l Jumat Legi l 7 Desember 2018 TAHUN KE-33 NO: 211
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
EKSEKUSI LAHAN : Sejumlah warga berusaha mengahalangi alat berat merubuhkan sebuah rumah saat proses eksekusi lahan di Kentingan Baru, Solo, Kamis (6/12). n Foto: SMN/Yoma Times Suryadi
Eksekusi Lahan di Solo Ricuh Data Pemilih Perlu Disempurnakan
SEMARANG- Jawa Tengah dinilai telah siap melaksanakan Pemilu serentak 2019. Namun, data jumlah pemilih mesti harus terus disempurnakan dan jangan sampai menjadi bom waktu. Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengatakan meski sudah siap namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan. Misalnya, tentang daftar pemilih yang berbasis KTP elektronik. Perkembangan jumlah warga yang berhak memilih sangat dinamis, maka Pemprov Jateng, khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bersambung ke hal 7 kol 3
Ta’awwun untuk Negeri Oleh Masrukhi Guru Besar PKn Unnes Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Ta’awwun, kosa kata bahasa arab yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti saling menolong, merupakan perintah Allah untuk dilaksanakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kata tersebut terdapat dalam ayat Al Qur’an yang berbunyi ”wa ta’aawanuu alal birri wat taqwa, walaa ta’aawanuu ala itsmi wal udwaan”(QS 5:2). “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. Bersambung ke hal 7 kol 1
Kembali di Dilan
ARTIS Vanesha Prescilla kembali dipertemukan dengan Iqbaal Ramadhan. Mereka kembali dalam film Dilan 1991. Apakah dalam film ini nantinya syuting mereka akan sukses seperti Dilan 1990? Seperti diketahui, sebelumnya, pasangam ini meraup sukses dengan menjaring 6 juta penonton di film Dilan 1990. Mereka sempat digadang-gadang jadi pasangan kekasih. Namun Prescilla lebih memilih Adipati Dolken dan Iqbaal dikabarkan memilih bule Amerika untuk dijadikan pacar. n dtc-jie
Foto: kpl
n Warga Anggap Tanah Masih Sengketa
SOLO - Eksekusi lahan di Kentingan Baru, Jebres, Kamis (6/12), berlangsung ricuh. Sejumlah keluarga yang belum menerima ganti rugi enggan keluar dari rumah yang telah mereka tempati cukup lama. Adapun dari 115 keluarga yang masih menghuni di Kentingan Baru, sejumlah rumah huniannya dapat dibongkar menggunakan alat berat, backhoe. Ratusan petugas yang mengamankan jalannya eksekusi sempat dihalang-halangi warga. Kericuhan pun tidak terelakkan. Sejumlah warga yang ngotot menghalangi
jalannya eksekusi sempat diamankan petugas. Beberapa yang diduga memprovokasi warga lainnya diamankan. ‘’Ada tiga orang yang telah diamankan dan dibawa ke Polsek Jebres untuk dimintai keterangan,’’ tegas Wakapolresta SurakarBersambung ke hal 7 kol 1
DIAMANKAN: Polisi mengamankan sejumlah warga yang menghalangi proses eksekusi lahan. n Foto SMN/: Yoma Times Suryadi
n Pada Liburan Akhir Tahun
Tol Semarang-Boyolali Siap Dilintasi
BOYOLALI - Pelaksana pembangunan proyek tol SemarangBoyolali memastikan pada libur akhir tahun ini, seluruh pekerjaan fisik jalan tol telah selesai. Dengan begitu, jalur bebas hambatan sepanjang 32 km lebih ini sudah bisa dilintasi kendaraan. Dirut PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno menjelaskan, penyelesaian proyek tol Trans Jawa ini sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah pusat. Bahkan proses uji laik fungsi tol pun sudah digelar, dan hasilnya dinyatakan lolos. ‘’Seluruh proyek fisik tol Semarang-Solo sudah tuntas. Uji laik fungsi sudah selesai, tinggal
BERIKAN PENJELASAN : Dirut PT JSN David Wijayatno (kiri) memberikan penjelasan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) tentang perkembangan pembangunan jalan tol Semarang-SoloNgawi saat kunjungan kerja Kementerian PUPR, beberapa waktu lalu. n Foto: SMN/Budi Sarmun
Kuliner Klangenan Kebumen
penyempurnaan dan pekan depan sudah tuntas,’’ katanya, Kamis (6/12). Menurut dia, pekerjaan fisik yang tersisa tinggal sedikit berupa penyempurnaan fasilitas rambu-rambu lalu lintas di sepanjang tol. Pihaknya optimistis pada saat libur akhir tahun dimulai pekan terakhir Desember, tol ini sudah siap dioperasionalkan. Selama menunggu penyelesaian fisik tuntas terang dia, PT JSN menunggu instruksi dari pusat. Apakah jalur tol yang menghubungkan Solo-BoyolaliSemarang bisa dilalui untuk menyambut arus mudik-balik libur Bersambung ke hal 7 kol 3
Nasi Bucu dan Kopi jadi Incaran NASI bucu, makanan khas Kebumen menjadi klangenan. Apalagi setelah viralnya video penjual kopi di Jalan Raya Prembun Wadaslintang yang menyediakan nasi berisi daging kikil serta uraban kluban (sayur diberi ampas).
Ya. Tri Wahyuniyati (18), menjual kopi dan nasi bucu di jalan yang menghubungkan Kabupaten Kebumen Wonosobo itu. Ia tampak sibuk melayani pembeli yang terus berjubelan setelah videonya viral di media sosial. Kursi untuk duduk di warung itu pun harus ditambah. Dengan senyum manisnya, para pembeli dibuat betah berlama-lama untuk menikmati sajian kopi dan nasi bucu. Ayu, sapaan Tri Wahyuniyati, mengaku berjualan sejak lulus Madrasah Aliyah Padureso tahun lalu. Awalnya, usaha warung milik orang tuanya Bersambung ke hal 8 kol 1
LAYANI PEMBELI : Penjual kopi dan nasi bucu melayani pembeli yang singgah di warungnya, Jalan Raya Prembun - Wadaslintang, Desa Padureso, Kebumen, kemarin. n Foto: SMN/Arif Widodo