WAWASAN 17 DESEMBER 2018

Page 1

l Senin Legi l 17 Desember 2018 TAHUN KE-33 NO: 219

Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

BERPOTENSI MACET: Kendaraan becak, andong, sepeda motor dan mobil melintasi Jalan Malioboro yang saat ini tinggal satu jalur di Yogyakarta, Minggu (16/12). Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Gokari memprediksi potensi kepadatan lalu linas di ruas Jalan Malioboro pada libur akhir tahun diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu, karena hanya ada satu jalur yang bisa dilalui semua kendaraan. Saat ini jalur lambat di sisi barat telah diubah menjadi jalur pedestrian, ditambah jumlah volume kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta karena akses jalan yang mudah dengan tersambungnya jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya.n Foto:SM/Dananjoyo Kusumo

DPD Desak Pemerintah Perbaiki Regulasi UU Desa

Empat Remaja Masjid Hilang Terseret Ombak

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Akhmad Muqowam kembali mendesak pemerintah untuk memperbaiki peraturan menteri menyangkut dana desa. Pasalnya banyak regulasi yang kontradiktif antara menteri yang satu dengan lainnya, sehingga membingungkan dan memberatkan para kepala desa. ‘’Banyak kepala desa yang mengeluh soal kontradiksi regulasi antara peraturan kementerian dalam negeri dan kementerian desa serta lebih banyak pengawasan dari pemerintah pusat ketimbang pembinaan,’’kata Akhmad Muqowam dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Strategi Pembangunan Desa di Era Disrupsi” yang dihadiri para kepala desa dan ribuan mahasiswa IAIN Curup, Bengkulu, belum lama ini. Senator asal Jawa Tengah ini melihat banyak laporan yang harus dibuat oleh kepala desa. ‘’Berapa lembar laporan tiap tahun. Pak Kades kasian, laporannya sangat banyak,” ujar Akhmad Muqowam. Saat ditanya Muqowam, salah satu aparat desa yang mengurus keuangan, MSani dari desa Baru Manis mengeluhkan sulitnya membuat laporan dana desa. “Sangat susah membuat laporan, karena setiap pembelanjaan harus ada nota masing-masing, tidak bisa sekaligus. Setiap item yang dibelanjakan harus ada notanya dan disertai materai 6000 jika diatas 1 juta,” keluh Sani.

KEBUMEN - Empat remaja masjid Desa Grujugan Kecamatan Petanahan, Kebumen dilaporkan terseret ombak saat berwisata di Pantai Pandan Kuning Petanahan, Minggu (16/12) pukul 07.30 WIB. Keempat korban terseret gelombang diketahui bernama Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20), Wawan (18) seluruhnya warga Desa Grujugan. Hingga Minggu malam, jasad keempat korban belum ditemukan. Tim SAR Gabungan bersama warga masih melakukan pencarian terhadap jasad keempat korban tersebut. Informasi yang diperoleh, para korban datang ke pantai bersama sembilan

Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 3

PANTAU: Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede memantau langsung pencarian terhadap empat remaja masjid yang tenggelam di Pantai Pandan Kuning, Petanahan, Minggu (16/12). n Foto:SM/dok

Ricuh Pilkades, Warga Segel Balai Desa

UU DESA: Wakil Ketua DPD Akhmad Muqowam berbicara soal UU Desa. Menurut Muqowam pemerintah lebih banyak mengawasi ketimbang melakukan pembinaan.n Foto:arya

SEMPAT DISEGEL: Kantor Balai Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil sempat disegel oleh sejumlah warga yang kecewa terkait pelaksanaan pilkades kemarin. n Foto: SM/Beni Dewa

PATI - Ketegangan saat pemilihan kepala desa (pilkades) yang terjadi di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil berlanjut. Bahkan sejumlah warga sempat melakukan penyegelan kantor balai desa setempat. Tak hanya itu, warga juga akan melanjutkannya ke proses hukum. Kondisi ketegangan memang sempat terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan suara Sabtu (15/12). Bahkan hingga malam hari puluhan warga masih bertahan di balai desa. Bahkan pada ketegangan Sabtu (15/12) sempat beredar kabar di media social bahwa terjadi pembakaran dan pembacokan. Hanya saja

Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Gelang Kesehatan

kabar tersebut dipastikan hoax atau bohong belaka. Kepolisian melakukan pengamanan secara maksimal. Beruntung saat itu massa juga berhasil ditenangkan hingga akhirnya bersedia kembali ke rumahnya masing-masing setelah diberikan penjelasan. Hanya saja, kekecewaan warga tetap berlanjut. Pada Minggu (16/12) sejumlah warga kembali mendatangi kantor balai desa Tegalharjo. Massa yang marah bahkan sempat melakukan penyegelan terhadap kantor balai desa dengan menggunakan bambu Bersambung ke hal 7 kol 1

Pantau Tekanan Darah Cukup Buka Telepon

Gugat Suami

KABAR mengejutkan datang dari presenter Melanie Putria. Pasalnya, mantan Puteri Indonesia 2002 itu menggugat cerai suaminya, Angga Puradiredja yang sudah menikahinya selama 8 tahun itu. Melanie mendaftarkan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Barat pada 23 November 2018 lalu dengan nomor 3247/Pdt.G/2018/PA.JB. Tentunya kabar tersebut cukup mengejutkan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Abdul Hadi Humas Pengadilan Agama Jakarta Barat. Abdul Hadi membenarkan Melanie Putria telah menggugat cerai Angga Puradiredja pada 23 November 2018 lalu melalui kuasa hukumnya.n kpl-jie

wisawatan lainnya yang juga remaja masjid Desa Grujugan. Selanjutnya korban Wawan (18) mengajak rombongan mandi ke sebelah barat. Tidak lama kemudian Wawan hanyut dan se-

Tim mahasiswa UGM yang mencoba menjadi startup dengan nama Majatech, memperkenalkan Kanafit, yakni aplikasi untuk mengukur beberapa indikator kesehatan.

Foto: kpl

BEBERAPA indikator itu denyut nadi, tekanan darah, jumlah langkah serta kalori yang terbakar hanya dengan smartband dan satu sentuhan dalam telepon cerdas. Hasil pengukuran tersimpan dalam telepon cerdas dan bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan analisis. Tri Yunianta, anggota tim menuturkan pengembangan

aplikasi tersebut untuk memantau kesehatan para pengguna gelang pintar. Menurut mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi itu, ia dan teman-te-

mannya memerlukan waktu empat bulan melakukan eksplorasi dan pembuatan aplikasi. ‘’Untuk perangkatnya saat ini masih menggunakan pasokan

INOVASI MAHASISWA: Tim pengembang aplikasi inovasi yang semuanya mahasiswa UGM menunjukkan gelang pintar yang dapat terkoneksi dengan aplikasi kesehatan.n Foto:smn/dok

dari pihak ketiga. Ide pembuatan aplikasi Kanafit berawal dari keinginan membuat inovasi teknologi. Pemilihan nama Kanafit diambil dari bahasa sansekerta yang artinya gelang sehingga produk aplikasi kami bisa terkoneksi dengan gelang pintar atau smart blend yang sudah banyak beredar,’’ paparnya. Meski baru tahap awal menurut Tri gelang dan aplikasi membantu banyak orang untuk memantaui kesehatan dirinya sendiri, sahabat, orang tua maupun kerabat dari jarak jauh. Orang tua berada di manapun dapat memakai gelang pintar yang sudah terkoneksi dengan aplikasi Kanafit sehingga bisa dipantau secara nyata setiap saat. n Rekam Medik Aplikasi yang mereka secara teknis berupa data rekam medik Bersambung ke hal 7 kol 1


Senin Legi, 17 Desember 2018

Komite Sekolah dan Ketidaktahuannya Oleh Ahmad Ubaidillah SPdSD

Media Dituntut Lebih Arif SALAH satu pasangan calon presiden dan wakil presiden mempersoalkan netralitas atau independensi media dalam peliputan pemilu presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, media yang tidak netral mengkhianati rakyat dan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan capres itu kontan menimbulkan polemik luas di masyarakat. Ada yang setuju, namun juga ada yang tidak sependapat. Pihak yang setuju pada umumnya berpendapat, media memang harus meliput peristiwa atau kegiatan apa pun yang dilakukan oleh masing-masing kubu capres. Dengan kata lain, media “diwajibkan” meliput setiap aktivitas kubu capres. Tidak peduli apakah kegiatan itu memiliki nilai berita (news value) atau tidak. Jika media tidak meliput, maka media bisa dikategorikan sebagai “pengkhianat” rakyat dan perusak NKRI. Namun pihak yang tidak sependapat berargumen, media memiliki independensi untuk meliput atau tidak suatu peristiwa. Atau, media punya kebijakan sendiri (politik redaksional) untuk menempatkan suatu berita dan memposisikan berita sebagai penting atau tidak. Karena itulah, terhadap suatu peristiwa, masing-masing media memiliki pembingkaian (framming) tersendiri yang tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun. Hendak dijadikan berita utama atau sekadar ditempatkan di halaman dalam dalam porsi kecil, itu sepenuhnya merupakan otoritas media. Setiap media memiliki “ideologi”, kebijakan/politik redaksional, dan idealisme masing-masing. Dengan demikian tidak bisa digeneralisasi dan diseragamkan “warna”, gaya, dan “ideologinya”. Maka masing-masing media pun memiliki standar pembingkaian. Namun dalam tataran praktis, sulit ditampik bahwa saat ini, menjelang Pemilu 2019, terdapat fenomena atau kecenderungan media, khususnya penyiaran, terpolarisasi dalam dukungmendukung calon presiden. Ada sejumlah media penyiaran yang cendereung berpihak ke Jokowi-Ma’ruf Amin, dan ada pula yang terkesan kuat condong pada kubu Prabowo-Sandiaga. Kita berharap, fenomena tersebut tidak berlanjut pada bentuk-bentuk pemihakan yang membabi-buta, tanpa memperhatikan kepentingan publik dan misi idealisme media. UndangUndang No,40 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik secara gamblang menyatakan bahwa pers atau media harus menjaga independensinya demi kepentingan publik. Pers yang profesional akan menempatkan dirinya pada posisi yang netral, berimbang, dan adil dalam pemberitaan. Selain masalah independensi atau netralitas media secara politik, masyarakat juga semakin mengeluhkan kualitas program acara di hampir semua media penyiaran, khususnya televisi swasta. Meskipun dari aspek kreativitas patut diacungi jempol, namun dari aspek edukasi dan kontrol sosialnya masih sangat memprihatinkan. Persaingan yang semakin ketat di industri penyiaran tampaknya menjadi penyebab, sikap pragmatis dalam merancang program-program siaran. Banyak yang terjebak hanya memenuhi keinginan, dan bukan kebutuhan publik. Akibatnya, aspek pendidikan, moralitas, dan nilai kemanfaatan bagi masyarakat terabaikan. Banyak program siaran hanya berorientasi pada rating atau popularitas. Kita mengingatkan seluruh media massa agar lebih bertanggung jawab, cerdas, dan arif, termasuk dalam liputan Pemilu 2019.■

Meski panas, Pilpres 2019 diprediksi aman. Asal tidak banyak “gederuwo”. *** Marak, alkohol dicampur obat nyamuk. Yang masih tertarik, “sontoloyo”.

(Dijamin bukan media “sontoloyo”)

PENDIRI PEMIMPIN UMUM PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN PERUSAHAAN WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN

: Ir H Budi Santoso : Irianto Joko Moelyono : Muhammad Aulia A : Sarsa Winiarsih Santoso : Djoko Sutedjo

D

INYATAKAN secara tegas dalam Permendikbud No 75 tahun 2016 bahwa Komite Sekolah merupakan lembaga mandiri dan bersifat independen. Kedudukannya tidak di bawah bayang-bayang kekuasaan kepala sekolah, beda dengan BP3, pada era sebelumnya. Seperti dijelaskan dalam pasal 1 ayat 2, Komite Sekolah beranggotakan orangtua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Namun sering tidak disadari, atau ada anggapan, bahwa Komite Sekolah merupakan organisasi yang masih di bawah naungan sekolah. Tersirat pada kinerja maupun saat kontak secara langsung dengan dewan guru terutama kepala sekolah. Mereka terkesan canggung ketika menjalankan misinya. Akhirnya muncul pertanyaan, seberapa besar kontribusi Komite Sekolah terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah masing—masing. Salah satu tujuan utama pembentukan Komite Sekolah yakni mewadahi dan

ALAMAT REDAKSI : Jl. Kawi No 20 Semarang - 50251, Telp (024) 8507070, Faks (024) 8502727 redaksi@koranwawasan.com ALAMAT IKLAN - PEMASARAN : Jl. Kawi No 20 Semarang-50251, Telp. (024) 8507070 Faks (024) - 8313717 iklan@koranwawasan.com pemasaran@koranwawasan.com ALAMAT TATA USAHA Kompleks Pertokoan Simpang Lima Blok A/10 Semarang Telp.: (024) 8314170 Faks. (024) 8317113 REKENING BANK : PT Sarana Pariwara Semarang BANK JATENG 1.034.07578.9 CIMB NIAGA 453.0100081.00.0 PENERBIT : PT Sarana Pariwara Semarang/Anggota SPS. IZIN TERBIT : SK Menpen RI No. 027/ SK/Menpen/SIUPP/A7 Tanggal 23 Januari 1986. TERBIT PERDANA : Tanggal 17 Maret 1986

tukan oleh seberapa harmonis dalam melakukan kerja sama kemitraan dengan kepala sekolah sebagai pelaksana pendidikan, yang secara langsung mengelola di sekolah. ■ Terobosan Perlu adanya sebuah terobosan mutakhir dalam tubuh Komite Sekolah. Langkah konkret dan sederhana, namun memuat makna mendalam. Pemerintah dapat menelaahnya dari sektor eksternal maupun internal dari yang menjadi pemicu kemandulan kinerja Komite Sekolah. Langkah apa yang perlu diambil dalam upaya mendorong menuju sebuah perubahan maupun perkembangan? Dari segi internal tentunya bisa ditinjau dari individu itu sendiri yakni SDM (sumber daya manusia). Sedangkan faktor eksternal dalam usaha untuk mengoptimalkan kompetensi dari figur Komite Sekolah memerlukan perhatian khusus, yang nantinya diharapkan agar Komite Sekolah tidak lagi kehilangan wawasan yang menjadi pondasi sekaligus pelecut semangat dalam mengemban tugas-tugas mulianya. Betapa tidak, bahwa kenyataan di lapangan mereka mengalami suatu kondisi yang sebenarnya mereka tidak tahu dasar tugas yang mereka jalankan. Komite Sekolah seharusnya memiliki skill khusus, misalnya

Penulis, guru SDN 3 Pendem, Jepara.

Jadi Guru atau Tidak Usah Sama Sekali Oleh Fitrotun Kasanah

D

ALAM UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing dan mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada PAUD, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sehingga guru sebagai tenaga pendidik adalah pribadi yang paling banyak bersosialisasi dan berinteraksi dengan peserta didik, dibandingkan dengan profesi lainnya di sebuah lembaga pendidikan atau sekolah. Jabatan guru merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikannya. Tugas dan tanggung jawab guru sangat banyak, baik yang terkait dengan kedinasan dan pro-

fesinya di sekolah. Seperti mengajar dan membimbing peserta didik, memberikan penilaian hasil belajar, mempersiapkan administrasi pembelajaran yang diperlukan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu, guru juga harus berupaya meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang menjadi bidang studinya dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Ataupun di luar kedinasan yang terkait dengan tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan secara umum di luar sekolah. Kinerja guru adalah perilaku atau respons yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan, ketika dia menghadapi tugas ataupun semua yang menyangkut kegiatan atau tingkah laku yang dialami guru. Kinerja guru pada dasarnya lebih terfokus pada perilaku guru di dalam pekerjaannya dan juga perihal efektivitas guru tersebut. Efektivitas guru dilihat dari sejauh mana kinerja mereka dapat memberikan pengaruh kepada muridnya. Kinerja guru tampak dan dapat dideskripsikan melalui penampilan keseharian guru terse-

but dalam melakukan aktivitas yang meliputi pertama, aktivitas sebelum mengajar. Kedua, aktivitas selama mengajar. Ketiga, aktivitas lainnya selama di sekolah. Keempat kegiatan keterlibatan guru dalam masyarakat pendidik atau lingkungannya secara lebih luas. Selain itu dapat dideskripsikan pula melalui aspek-aspek psikologis-sosial. Misalnya, mengenai aktivitas apa saja yang dapat mempengaruhi keinginan guru untuk melakukan aktivitas dengan murid dan melakukan aktivitas lainnya dalam pembelajaran maupun di luar aktivitas pembelajaran. Berkaitan dengan keprofesionalan guru dalam kriteria penilaian kinerja guru terdapat empat hal kompetensi yang dinilai yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Tetapi dari keempat kompetensi tersebut yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran di dalam kelas adalah pedagogik dan profesional. ■ Kompetensi Dalam bahasa Inggris kata “competence” diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Berkaitan dengan kompetensi maka untuk komponen kompe-

tensi pedagogik meliputi pertama menguasai karakteristik peserta didik. Kedua, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Ketiga, mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Keempat menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Kemudian, kelima memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Keenam, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Ketujuh, menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Sedangkan kompetensi profesional meliputi penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Kemudian mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif (Permendiknas No 16 tahun 2007). Sebagai konsekuensinya jika kita ingin dikatakan guru yang profesional tentunya wajib memahami serta menguasai kompetensi guru, dan tidak usah jadi guru sama sekali jika kita tidak kompeten. ■ Penulis, Kepala SMP Negeri 5 Blora.

Pengembangan Penilaian dengan HOTS

REDAKTUR SENIOR: Sosiawan, Widiyartono R. REDAKTUR PELAKSANA: Budi Sutomo, Achmad Ris Ediyanto. KOORDINATOR LIPUTAN: Heri Suyanto, Didik Saptiyono PERSONALIA REDAKSI: Samsudin Bakrie. REDAKTUR: Eddy Tuhu PW, Adlan Heriyudi, Sosro Margono, Sucito, Kusmiyanto, Aman Ariyanto, Yunan Hidayat, Soetjipto, Wisnu Setiaji, Yanuar Dwi Sarjono, Sunarto, Siti Khajarwati. Reporter: Unggul Subagyo, Sapto Sari Jati, Felek Wahyu, Jaka Nuswantara, Nurul Wahid, Rusmanto Budi, Ernawaty, Sunardi, Arix Ardana. Koresponden Kedu: Tri Budi Hartoyo (Koordinator), Widyas Cahyono, Ali Subechi. Banyumas: Joko Santoso (Koordinator), Hermiana Englaningtyas, Ady Purwadi. Pekalongan : Janti Artati (Koordinator), Eko Saputro, Hadi Waluyo, Probo Wirasto. Pati : Wahono (Koordinator), Budi Santoso, Ali Bustomi. Surakarta: Tulus Premana (Koordinator), Bagus Atas Adji W, Sutyatmoko W, Suti Hapsoro. MANAJER IKLAN/PROMOSI: Agung Wahyu Jawoto. MANAJER PEMASARAN: Teguh Slamet Widodo. MANAJER SDM: Sosro Margono SH MANAJER TU: Yetti Ismiyati. KABAG KEUANGAN: Siti Aisyah.

menyalurkan aspirasi masyarakat dalam melahirkan kebijaan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan. Kesan yang bisa disimpulkan dari pernyataan itu adalah begitu independennya organisasi Komite Sekolah. Namun apakah faktanya sudah seperti itu? Mampukah Komite Sekolah bisa menyalurkan aspirasi dari bawah dengan lantang? Maukah mereka menjadi penyambung lidah masyarakat yang begitu ingin menyampaikan isi hati dan pikirannya kepada sekolah. Efektifkah seruan yang dilontarkan kepada pihak sekolah. Atau malah justru tak berkutik ketika berhadapan dengan pihak sekolah. Pada sebuah studi yang dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan, Komite Sekolah mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan mutu pembelajaran pada sekolah dasar negeri. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil uji korelasi dengan menggunakan program SPSS yang menunjukkan bahwa kinerja Komite Sekolah terhadap peningkatan mutu pembelajaran begitu berkaitan. Penelitian ini dilakukan terhadap guru PNS SD negeri di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 7.471 orang. Yang diambil sampel 100 orang. Dalam hal ini sangat penting dipahami bersama bahwa kinerja Komite Sekolah yang baik akan sangat diten-

lebih lihai dalam melancarkan lobi-lobi kepada masyarakat, wali murid maupun pemerintah desa setempat. Di samping kemampuan persuasif yang memadai, mereka yang dipilih karena memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat. Saat sekolah menghadapi beberapa gesekan, Komite Sekolahlah yang menjadi pereduksi. Mereka harusnya tak kalah penting dibandingkan dewan guru di sekolah masing-masing. Pemerintah seyogyanya mengadakan penataran yang dikhususkan untuk Komite Sekolah. Upaya ini untuk menepis kenyataan di lapangan yang dialami anggota Komite Sekolah, yang merasa tidak tahu dalam ketidaktahuannya menyangkut kedudukan dan perannya. Dengan penataran, secara kejiwaan akan membangun mental para anggota Komite Sekolah. Semoga saja dalam kehidupan kita khususnya dunia pendidikan tidak mengalami seperti disampaikan tokoh fisikawan termasyur, Albert Einstein, yakni “Peristiwa yang paling buruk (di dunia ini) adalah jika sekolah dijalankan dengan metode ancaman, paksaan, dan otoritas semu”. Dengan memberikan pembekalan serta pemberian pemahaman yang tepat terhadap para pelaku pendidikan khususnya Komite Sekolah diharapkan akan mengawal jalannya pendidikan di setiap sekolah yang kondusif dan dinamis. ■

Oleh Nurma Zuliyanti SPd SD

P

ELAKSANAAN kegiatan pembelajaran di kelas dilakukan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Tujuan ini secara sederhana dapat berupa harapan perubahan dari tidak tahu menjadi tahu (ranah pengetahuan), dari tidak terampil menjadi terampil (ranah keterampilan), serta dari yang sikapnya tidak baik menjadi memiliki sikap yang baik (ranah sikap). Dengan demikian, apa yang dikerjakan guru dalam proses pembelajaran adalah mengolah tiga hal dalam diri siswa, yakni olah pikir (pengetahuan atau aspek kognitif), olah hati (sikap atau aspek afektif), dan olah raga (keterampilan atau aspek psikomotor). Hasil belajar siswa dapat dinilai dengan tujuan yang berbeda. Penilaian dapat dilakukan untuk mengetahui materi yang belum dikuasai siswa, untuk melihat kemajuan siswa pada periode waktu tertentu, untuk pemberian nilai, untuk penempatan siswa, dan untuk

penentuan kelulusan siswa Pada saat ini umumnya penilaian prestasi belajar atau penilaian prestasi akademik menggunakan penilaian bentuk soal pilihan ganda (PG), karena untuk saat ini dipandang sebagai tes objektif yang efisien digunakan untuk jumlah peserta besar. Untuk masa yang akan datang, ketika skoring soal isian atau esay dapat dilakukan oleh mesin, bukan tidak mungkin soal untuk penilaian dengan menggunakan soal isian atau esay. Berkaitan dengan kemampuan berpikir atau aspek kognitif terbagi atas enam tingkatan sebagaimana dikembangkan dalam Taksonomi Bloom yang selanjutnya disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl. Terdiri atas kemampuan mengetahui (knowing-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan (aplying-C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6). Guna menjamin kualitas soal penilaian yang terstandar, pengembangan penilaian melalui beberapa tahap. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun penilaian terstandar adalah pertama, menentukan tujuan penilaian. Kedua, menentukan acuan yang akan dipakai (kriteria atau norma), ketiga

membuat kisi-kisi. Dan keempat, memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan soal baru harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi, uji coba, dan analisis hasil uji coba, sehingga diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, pengadministrasian penilaian (pelaksanaan penilaian) juga dibuat standar. ■ Mengacu Tujuan Pada penilaian prestasi terstandar, soal-soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Dalam hal ini, kurikulum atau standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditetapkan apabila penilaian tersebut akan digunakan untuk kelulusan. Proses penskorannya juga harus dilakukan terstandar terutama apabila ada soal berbentuk uraian sehingga hasil penilaian tersebut dapat dilihat keterbandingannya. Penulis soal umumnya memiliki kecenderungan untuk menulis soal-soal yang menuntut perilaku ingatan, karena mudah dalam penulisan soalnya dan materi yang hendak ditanyakan juga mudah diperoleh secara langsung dari buku pelajaran. Soal-soal yang mengukur ingatan kurang memberi doron-

gan kepada siswa untuk belajar lebih giat dalam mempersiapkan dirinya menjadi anggota masyarakat yang kreatif di masa depan. Oleh karena itu, siswa perlu diberi soal-soal yang menuntut proses berpikir tingkat tinggi (‘higher order thinking skill’ atau HOTS). Kebutuhan penyusunan soal HOTS tentunya juga sangat bergantung pada satuan pendidikan dimana soal tersebut dikembangkan untuk mengukur ketercapaian suatu KD. Semakin tinggi tingkat satuan pendidikan, tentunya juga semakin tinggi tingkatan kemampuan berpikir yang harus dicapai, demikian sebaliknya semakin rendah tingkat satuan pendidikan tentunya penyusunan soal yang mengandung unsur HOTS mungkin kurang dibutuhkan. Untuk satuan pendidikan SD/MI kemungkinan soal tipe HOTS sedikit dibutuhkan untuk melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis. Kemampuan berpikir kritis dan analitis ini akan semakin tinggi tingkat kebutuhannya untuk dikembangkan pada satuan pendidikan yang semakin tinggi. Jadi secara bertahap kebutuhan pengembangan soal HOTS akan semakin meningkat pada satuan pendidikan yang semakin tinggi.■ Penulis, guru SD Negeri 2 Kembang, Jepara.


Senin Legi, 17 Desember 2018

Pemerintah Rumuskan Metode STEAM di Sekolah JAKARTA – Pemerintah masih dalam tahap merumuskan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art, Mathematic (STEAM) di sekolah. Namun penerapan STEAM tidak akan dipaksakan karena melihat kesiapan sekolah. Kabid Pembelajaran Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Suprananto mengatakan, Kemendikbud sedang merumuskan ketetapan mengenai STEAM yang akan diterapkan di sekolah.

Menurutnya, ada dua pilihan yang sedang dibahas, yakni apakah pemerintah ingin secara eksplisit kurikulum yang berlaku di sekolah berbasis STEAM atau metode pembelajaran STEAM hanya dilakukan sesuai dengan kemampuan di

sekolah masing-masing. “Kemendikbud tidak mau membentuk mata pelajaran STEAM tersendiri, tetapi lebih pada mengemas semua pembelajaran melalui pendekatan STEAM,” ujar Suprananto seusai acara Indonesia STEAM Week di Kantor Kemendikbud. Dia menuturkan, sebetulnya pembelajaran STEAM sudah berjalan di sekolah semisal di DKI Jakarta. Mereka memang tidak eksplisit menyebut STEAM di pembelajaran. Misalnya pembelajaran yang men-

gaitkan matematika, biologi, dan ekonomi. ■ Belum Banyak Namun dia mengaku belum banyak sekolah yang menerapkan. Dia menekankan, jika Kurikulum 2013 dijalankan dengan baik, sejatinya hal itu sudah sesuai dengan konsep pembelajaran STEAM. Dia menjelaskan, karakteristik STEAM ini sebetulnya untuk mencapai kompetensi pembelajaran lintas mata pelajaran. Namun kompetensi lintas

mapel ini hanya bisa terjadi di jenjang SD karena mapelnya tematik. Kasi Kurikulum Kanwil Kemenag DKI Jakarta Arief Maulana menyampaikan bahwa Kemenag juga menunggu kebijakan dari Kemendikbud mengenai STEAM. Pihaknya selalu memantau informasi mengenai STEAM ini karena ingin meningkatkan mutu siswa siswi di madrasah. “Guru madrasah juga sudah menyesuaikan de ngan kondisi yang ada. Kami mengikuti tren,” ujarnya.

Sementara itu pengamat pendidikan dari Eduspec Indra Charismiadji berpendapat, dunia sudah mengenal STEAM sejak 2001. Lalu rumusan keterampilan abad ke-21 diperkenalkan pada 2002. Sementara Indonesia, menurut dia, sudah tertinggal 10 tahun karena negara lain sudah akrab lama dengan STEAM. “Kurikulum STEAM ini sangat dibutuhkan dunia pendidikan jika Pe me rintah Indonesia mau mengatasi ketertinggalan tersebut,” katanya.■ okz-jie

Program Studi Matematika UPGRIS Teken MoA DMMMSU Filipina SEMARANG - Program Studi Matematika UPGRIS, jalin kerjasama dengan The Don Mariano Marcos Memorial State University (DMMMSU) Filipina. “Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan daya saing UPGRIS secara global, sekaligus sebagai sarana dalam mempromosikan pertukaran pengetahuan (exchange of knowledge), antara perguruan tinggi Indonesia dan perguruan tinggi mitra di luar negeri,” papar Dekan FPMIPATI UPGRIS Dra Intan Indiati MPd, disela kunjungan di DMMMSU Filipina, kemarin. Ditambahkan, pihaknya perlu menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri, yang mempunyai reputasi baik. “Kerja sama bidang akademik akan diawali dan dilakukan, melalui kerja sama untuk menyusun kurikulum bersama (Joint Curriculum) program studi Pendidikan Matematika

pada masing-masing perguruan tinggi. Kerja sama tersebut, dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama atau Memorandum of Agreement (MoA),”lanjutnya. Dipaparkan, kunjungan akademik FPMIPATI UPGRIS ke DMMMSU, dalam upaya untuk menyusun dan memantapkan kurikulum pada Joint Curriculum. Sekaligus penjajakan kerja sama yang lain, misal penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, program kembaran, gelar bersama, gelar ganda, hingga penyelenggaraan seminar bersama. Dalam kunjungan tersebut diikuti oleh Dr Nur Hidayat MHum sebahai Kepala Kantor Urusan Internasional UPGRIS, serta Ketua dan Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika, dan Tim Joint Curriculum Sebagai tindak lanjut kerja sama UPGRIS dan

KUNJUNGAN: Kepala Kantor Urusan Internasional UPGRIS Dr Nur Hidayat dan Dekan FPMIPATI UPGRIS Dra Intan Indiati MPd,bersama tim delegasi disela kunjungan di DMMMSU Filipina, kemarin. ■ Foto: dok DMMMSU, diantaranya menyelenggarakan program transfer kredit (credit transfer) menggunakan Kurikulum Bersama. “Selain itu juga mengembangkan program

mobilitas mahasiswa (student mobility),melalui pertukaran mahasiswa. Serta meningkatkan penyelenggaraan program menjadi program Dual/Joint Degree,”pungkasnya.■ Rix-jie

Unpand Terima SK Prodi Kewirausahaan SEMARANG - Universitas Pandanaran (Unpand), ‘menerima SK Izin Progdi Kewirausahaan, dari Kemenristekdikti. Penyerahan diserahkan langsung oleh ketua LLDikti Wilayah IV Jateng Prof Dr DYP Sugiharto di kantor LLDikti Jateng, Semarang, kemarin. Pada kesempatan tersebut, hadir Plt Rektor Unpand Agustien Zulaidah didampingi Dekan FISIP Retno Djohar Juliani menerima SK untuk Progdi Kewirausahaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. “Program Studi (S1) Kewirausahaan ini, merupakan salah satu program studi baru yang diusulkan pembukaannya selain

MENYERAHKAN: Ketua LLDikti Wilayah IV Jateng Prof Dr DYP Sugiharto menyerahkan SK Prodi Kewirausahan kepada Plt Rektor Unpand Agustien Zulaidah,didampingi Dekan FISIP Retno Djohar Juliani, kemarin.■ Foto: dok

(S1) Teknik Sipil, (S1) Teknik Mesin dan (S1) Teknologi Informasi, yang sedang menunggu keluarnya izin dari Kemenristek Dikti,” papar Prof DYP Sugiharto. Ditambahkan dia, dengan telah dikeluarkannya ijin pembukaan Progdi Kewirausahaan tersebut,maka untuk PMB Tahun ajaran 2019/2020 Unpand sudah bisa menerima mahasiswa untuk progdi tersebut. ■ Bermutu Dengan dikeluarkannya SK Nomor 1019/KKPT/I/2018 tanggal 15 November 2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kewirausahaan Program Sarjana pada Universitas Pandanaran di Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Yayasan Abdi Masyarakat maka mewajibkan Unpand agar siap melaksanakan dan bertanggung jawab sesuai dengan surat pernyataan yang telah dikeluarkan tersebut. “Sesuai dengan visi

Unpand untuk menjadi universitas yang bermutu, bermartabat, mandiri dan berorientasi kewirausahaan maka dengan keluarnya SK Prodi (S1) Kewirausahaan ini menjadi titik tolak realisasi universitas Pandanaran untuk mengimplementasikan visi tersebut dalam sebuah realitas,” tandas Agustien Zulaidah. Dengan keluarnya izin operasional Progdi (S1) Kewirausahaan, merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam implementasi pengembangan dan pembentukan SDM yang berkarakter mandiri, dan berorientasi kewirausahaan. “Sehingga hal ini bisa menjawab keberadaan revolusi industri 4.0, sebagai pemantik bagi Perguruan Tinggi agar lebih intensif, dalam mencetak entrepreneur yang berkompeten dan kompetitif. Khususnya menghadapi arus globalisasi, yang telah nyata membawa perubahan di berbagai bidang,”pungkasnya.■ Rix-jie

Pensi SMKN 5 Angkat Budaya Lokal KENDAL - OSIS SMK Negeri 5 Kendal selama dua hari beruntun (10 - 11 Desember) menggelar kegiatan pentas seni (Pensi) untuk menghibur masyarakat sekitar dalam rangka ulang tahun yang ke-11 yang dilakukan di lapangan sekolah. Kegiatan itu digeber selepas pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) gasal tahun pelajaran 2018/2019 dan dimeriahkan oleh kesenian tradisional dari paguyuban kuda lumping ‘Merdi Budoyo’ Plantungan Kendal dan Alumni Ikaskema. Kegiatan Pensi ini bertujuan untuk menyegarkan siswa dan mengekspresikan talenta seni siswa – siswi SMK Negeri 5 dengan berbagai macam pertunjukan seni dan konsep color party.

Pensi dibuka oleh Camat Pageruyung Kendal Nur Cholis yang mengapresiasi kegiatan ini dan akan memberikan kesempatan kerja sama antara pihak kecamatan dengan SMK tersebut dalam even gelar budaya dan promosi daerah. Selesai pembukaan penonton diberi kesempatan melihat – lihat stan bazar produk kreatif dan kewirausahaan yang ditunjukkan siswa, mulai dari pernak – pernik hiasan buatan siswa, aneka makanan dan produk pemanfaatan limbah yang tidak terpakai, diteruskan dengan pertunjukan teater yang diperankan oleh guru – guru SMK Negeri 5 Kendal. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan tari tradisional kuda lumping ‘Merdi Budoyo’ dari Plantungan Kendal.

Hari kedua diisi oleh kreasi siswa – siswi SMK Negeri 5 Kendal, diantaranya berupa modern dance, tari – tarian, seni bela diri dan vocal band. Kepala SMK Negeri 5 Kendal Drs Agus Basuki MT didampingi Waka Bidang Kesiswaan Sanaji SPd menjelaskan, kreativitas seni dan budaya lokal perlu dilestarikan di tengah – tengah kegiatan rutin pembelajaran, potensi talenta yang dimiliki siswa harus selalu diasah agar bisa berdaya saing dengan orang lain. ‘’Sebagai sekolah Adi wiyata, selama kegiatan pensi siswa – siswi SMK Negeri 5 Kendal tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan program R2M,’’ katanya.■ Jie-skh

KUDA LUMPING: Kesenian kuda lumping yang merupakan budaya lokal mewarnai acara pentas seni di SMK Negeri 5 Kendal.■ Foto: Ist


AKADEMIKA

Senin Legi, 17 Desember 2018

■ UNS Mewisuda 1.019 Sarjana Baru

Lulusan Diminta Jaga Daya Nalar SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda 1.019 sarjana baru. Upacara wisuda periode VI tahun 2018 bagi lulusan program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma (D), dipimpin Rektor Prof Dr Ravik Karsidi MS dan berlangsung di Auditorium kampus setempat, Sabtu (15/12) lalu. Dari seluruh lulusan sebanyak 356 wisudawan atau sekitar 35 persen dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude (lulus dengan pujian). Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Prof Sutarno melaporkan, sarjana baru yang diwisuda pada periode VI Tahun 2018 sebanyak 1.019 wisudawan. Mereka terdiri atas 141 wisudawan lulusan pascasarjana yang berasal dari lulusan Program Doktor 22 wisudawan dan Program Magister 119 wisudawan. Juga 13 lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis serta 771 wisudawan program Sarjana yang berasal dari 10 fakultas. Sedangkan

lulusan Program D IV yang diwisuda sebanyak 16 wisudawan berasal dari Fakultas Kedokteran dan 78 wisudawan lulusan Program D III berasal dari delapan fakultas. “Sejak berdiri hingga wisuda kali ini UNS telah meluluskan 177.925 alumni yang merupakan lulusan program doktor, magister, dokter spesialis, profesi insinyur, profesi akuntansi, sarjana dan diploma,’‘ terangnya.

■ Rasional Sementara itu, Rektor UNS Ravik Karsidi MS dalam sambutannya mengajak wisudawan/ wisudawati tetap menjaga tradisi rasionalitas dan daya nalar sebagai kaum intelektual. Yaitu, kaum yang selalu mampu membangkitkan tradisi literasi di tengah pergaulan global saat ini. ‘’Kita harus menyongsong tradisi literasi baru yang mencakup literasi data, literasi teknologi dan literasi SDM. Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data) yang diperoleh,’‘ katanya. Literasi teknologi, kata dia, terkait dengan kemampuan memahami cara kerja mesin. Aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain itu bawalah budaya kerja UNS yang disebut ACTIVE. Di manapun lahan pengabdian Anda

MEWISUDA: Rektor UNS Ravik Karsidi MS tengah mewisuda sarjana baru lulusan setempat berlangsung di Auditorium kampus setempat. ■ Foto: Bagus Adji W utamakan orientasi berprestasi (Achievement Orientation). Di bidang apapun lakukan laya nan yang terbaik (Costumer Satisfaction). Dengan siapa pun nanti Anda bekerjasama lakukan dengan semangat

Tim/ Corps (Team Work). ‘’Di lingkungan profesi anda nanti jangan lupa pertahankan sifat Integritas (Integrity). Karena hanya dengan integritas diri yang tinggi akan menjadikan diri

dikagumi di lingkungan profesi. Milikilah suatu visi yang jauh berkaitan dengan profesi. Juga milikilah jiwa kemandirian (entrepreneurship),’‘ tandasnya. ■ K-2/jie

Akademisi Berperan Sosialisasi Germas Antirokok SEMARANG- Akademisi berperan tingkatkan Tri dharma perguruan tinggi (PT). Diantaranya dosen dan mahasiswa koass Fakultas Kedokteran (FK), Unissula Semarang, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) mengadakan sosialisasi gerakan hidup masyarakat sehat (Germas) tanpa rokok di Balai Desa Gaji Kecamatan Guntur, Demak, baru-baru ini. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh hasil survei pada 120 kepala keluarga (KK) di Desa Gaji RW 3. Dari 120 KK ditemukan 87 KK yang anggota keluarganya merokok. Dari temuan itu

ANTUSIAS: Warga antusias dengarkan sosialisasi ajakan berhenti merokok dari tim Kedokteran Unissula. ■ Foto: dok

■ Penghargaan Guru Terbaik di Dunia

Guru PAUD Pekalongan Lolos 50 Besar PEKALONGAN - Seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Rainbow Preschool, Hikmah Mulia Dewi (34) berhasil lolos 50 besar dalam penghargaan tahunan, Global Teacher Prize 2018 atau “Guru Terbaik di Dunia”. Saat ini, Hikmah tengah menanti tahapan berikutnya untuk bisa masuk sepuluh besar sebelum nantinya dipilih satu pemenang dengan hadiah satu juta dolar AS. Hikmah menceritakan tahapan yang telah dilaluinya hingga ia masuk 50 besar. Menurut dia, setelah mendaftar, ada email dari panitia yang mengajukan berbagai pertanyaan. Setelah itu, Hikmah harus melewati tahapan wawancara secara online. “Dalam wawancara online itu, pertanyaan yang diajukan, di antara nya apa saja kegiatan selama mengajar? Inovasinya apa saja, serta tantangan yang dihadapi apa?” terangnya saat ditemui di Rainbow Preshool di Gang 7 Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Minggu (15/12) malam.

■ Sulit Dijelaskan ibu empat anak itu, Rainbow Preschool yang didirikannya pada 2011, menerapkan metode pembelajaran dengan menggabungkan tiga hal yakni pembelajaran metode proyek, tetapi juga memasukkan unsur literasi, serta mengajarkan anak menjadi warga global. Sementara tantangan yang dihadapi, di antaranya sulitnya mencari guru PAUD. “Sebagian guru beranggapan jika mengajar PAUD jenjang karirnya tidak pasti. Di dalam Undang-undang Guru dan Dosen, guru PAUD nonformal juga belum masuk sehingga hak-haknya tidak dipenuhi. Akibatnya, fresh graduate lebih memilih mendaftar ke lainnya,” paparnya. Tantangan lain yang dihadapi yakni masih minimnya keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak usia dini. “Kami berupaya bagaimana melibatkan orang tua agar aktif dalam pembelajaran anak usia dini. Jadi, orang tua tidak hanya menitipkan anaknya di PAUD, tetapi juga ikut aktif dalam kegiatan di sekolah,”

sambungnya. Tahun lalu, penghargaan ini diikuti sekitar 30.000 guru dari 170 negara. Setelah lolos 50 besar, kini Hikmah tengah bersiap menghadapi tahapan berikutnya untuk bisa masuk sepuluh besar. “Saya masih menunggu kabar. Saat ini, saya berusaha memberikan informasi lewat sosial media terkait penghargaan tersebut dan menyebarkan kegiatan yang sering kami lakukan sehari-hari,”kata Hikmah. Berdasarkan informasi yang diterimanya, sepuluh besar akan diumumkan pada Februari mendatang. Hikmah mengatakan, jika nantinya ia terpilih sebagai pemenang International Global Teacher Prize, ia akan menggunakan hadiah yang diterimanya untuk membangun PAUD. “Kami ingin membuat PAUD lagi. Saya sudah berkomitmen dengan suami, kami ingin membuat PAUD yang bisa menyentuh seluruh lapisan anak sampai level bawah. Jika menang, saya ingin membangun PAUD-PAUD di daerahdaerah terpencil di Indonesia. Satu provinsi satu PAUD,” katanya. ■ SMN-jie

Administrasi Jadi Kendala Pendidikan Inklusi BANYUMAS Implementasi pendidikan inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah atau madrasah saat ini belum bisa dilaksanakan optimal. Pasalnya selain keterbatasan tutor beserta kapasitas, faktor administrasi pelaporan pembelajaran masih jadi kendala. Guru relawan pengajar ABK, Kecamatan Pekuncen, Falinda R mengatakan saat ini implementasi pendidikan inklusi khususnya di madrasah ibtidaiyah baru sebatas identifikasi ABK. Sementara untuk penanganannya

masih belum dilaksanakan secara optimal. Administrasi hingga keterbatasan sarana prasarana bagi ABK di sekolah juga menjadi kendala. “Untuk administrasi laporan pembelajaran ABK masih disamakan dengan anak lainnya. Hal ini karena pendidikan inklusi ini belum dilaksanakan karena berbagai hal. Ruang dan waktu pembelajaran khusus juga belum ada,” jelasnya. Dicontohkan Falinda, format administrasi hingga kurikulum untuk ABK juga saat ini belum didapatkan oleh para relawan ABK.

Makanya mau tidak mau, guru tetap melaksanakan penilaian ABK sama seperti anak lainnya. Meski demiki an, perlakukan tambahan yang khusus memang sering dilaksanakan oleh guru terhadap mereka. “Administrasi ini sementara tidak ada pembedaan antara ABK dan non ABK. Apalagi kalau kita harus memasukkan nilai online, maka hal itu tidak memungkinkan. Makanya sementara ini memang sebatas baru identifikasi hingga pendekatan pembelajaran khusus untuk mereka,“ katanya. ■ SMN-jie

digalakkan gerakan antirokok dengan tajuk Roma Irama (rokok marai ilang ragate dadi melas awake). Mereka yang memberikan sosialisasi adalah dr Ratnawati MKes menyampaikan tentang pencapaian indikator keluarga sehat tanpa rokok. Dokter Muhammad Soffan memberikan pendidikan tentang undang-undang rokok. Dokter Yani Istadi MMEd menjelaskan perubahan anatomi paruparu akibat rokok dengan mengunakan alat peraga. Sementara itu dr Nur Anna CS SpPD FINASIM

dan dr Tjatur Sembodo Msc PH menyampaikan kiat sukses berhenti merokok. Adapun dr Suryani Yuliyanti MKes mengevaluasi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah acara dengan kuesioner. “Kegiatan ini sangat baik untuk mempertahankan hidup sehat dan berhenti merokok. Setelah mengikuti gerakan antirokok ini saya berharap anak muda, perokok pemula dapat berhenti merokok. Sedangkan bagi yang sudah puluhan tahun merokok semoga minimal dapat mengurangi

rokoknya. Hadir juga Kepala Desa Gaji, Dwi Ari Bowo, dr M Ulil dan Drs Purwito sebagai pembimbing koass IKM. Melalui gerakan ini masyarakat termotivasi berhenti merokok dengan tujuh langkah Mirasantika, yakni minta dukungan keluarga, iringi dengan niat dan tekad yang kuat, alihkan keinginan merokok dengan kegiatan positif , singkirkan barang-barang yang berhubungan dengan rokok, sehat dengan olahraga, tabung dan investasikan uang rokok Anda untuk masa depan, serta konsultasi dengan dokter. ■

SMP 2 Kledung Lakukan Konservasi TEMANGGUNG Dalam rangka menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa-siswinya, SMP 2 Kledung Kabupaten Temanggung menggelar aksi nyata berupa konservasi alam di kawasan wisata Sedadap, di wilayah Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung yang terletak di ketinggian 1.800 mdpl di punggung Gunung Sindoro. Kegiatan ini diikuti 410 siswa dan dihadiri perwakilan dari Dindikpora, DLH Temanggung, Perhutani, komunitas pencinta alam dan lain-lain. Kepala SMP 2 Kledung Yuliana Dewi Marithawati mengatakan, apa yang dilakukan merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan di lereng Gunung Sindoro. Setidaknya, sudah dua kali ini pihaknya melakukan upaya konservasi. Konservasi sendiri tidak hanya berhenti pada kegiatan menanam, tapi juga harus berkelanjutan sampai pemeliharaannya. “Sebagai sekolah Adiwiyata secara terus menerus kami harus menerapkan prinsipnya, yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Untuk itu, acara harmoni aksi

lingkungan pada pagi hari ini kami gelar sebagai agenda tahunan dengan kegiatan konservasi lingkungan Sedadap di Gunung Sindoro yang merupakan sains center SMP 2 Kledung dan area konservatif terdekat yang ada di lingkungan sekolah kami,”ujarnya, kemarin. ■ 500 Pohon Dikatakan, pada kesempatan ini juga sekaligus dilakukan penanaman sembilan pohon yang merupakan tanaman langka dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, yakni nagasari, kluwak, dewandaru, pronojiwo, gayam, kepel, kemiri, kenari, dan kecapi dengan jumlah total sekitar 500 pohon. “Konservasi di Sedadap Gunung Sindoro ini tepat dilakukan pada Desember, sebab bersamaan dengan musim hujan sehingga waktunya tepat. Terutama tanaman yang dialokasikan di Sedadap merupakan jenis tanaman langka bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,”katanya. Kades Kwadungan Gunung Slamet Gombol menyambut baik konservasi kawasan

KONSERVASI ALAM : Siswa-siswi SMP 2 Kledung dan masyarakat melakukan konservasi alam di wilayah Sedadap di ketinggian Gunung Sindoro, Minggu (16/12). ■ Foto: SMN/Raditia Sedadap di wilayahnya. Apalagi,dari analisisnya memang sangat perlu penambahan tanaman

terutama dari jenis langka yang bernilai tinggi sekaligus sebagai pelestarian. ■ SMN-jie


Senin Legi, 17 Desember 2018

UNGARAN-SALATIGA-SOLO RAYA

Irwan Tewas Tenggelam WONOGIRI- Irwan Fauzi Ihdiar (8), pelajar kelas 2 SD Negeri 2 Nadi yang bertempat tinggal di Nadi Kidul RT 04 RW 05 Desa Nadi Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri tewas tenggelam di Sungai Biru tak jauh dari rumahnya. Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati malalui Kasubag Humas Polres, Kompol Hariyanto, Minggu (16/12) memaparkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/12) siang. Pada Sabtu siang, Irwan Fauzi Ihdiar bersama Rehan datang ke Sungai Biru untuk memancing. Namun naas, korban terpeleset dan jatuh ke sungai, padahal tidak bisa berenang. Melihat temannya tercebur, Rehan sontak berteriak minta tolong. Mendengar teriakan Rhan, Kimin dan Darmanto yang saat itu sedang bercocok tanam mendatangi dan menolong korban selanjutnya keduany membawa korban ke klinik Amal Sehat Husada di Desa Tanjung, Kecamatan Bulukerto. Tetapi dalam perjalanan korban sudah dinyatakan meninggal. Dari kejadian tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis RS Amal Sehat Husada Kecamatan Bulukerto tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan dari pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak mana pun untuk dilakukan autopsi. ■ Pm/SR

OKP Perkuat Program Kerja Berbasis Lingkungan PEMBACAAN IKRAR: Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha membacakan ikrar bela negara saat apel bela negara di GOR Tenis Wujil, Kabupaten Semarang, Minggu (16/12). ■ Foto: dok/rbd/SR

Musuh Itu adalah Fitnah! UNGARAN - Bangsa Indonesia harus belajar dari konflik di negara Suriah yang hancur akibat maraknya fitnah dan pertikaian antarsesama anak bangsa, apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi ?musuh besar? yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga seluruh elemen masyarakat harus berani meluruskan informasi keliru. ’‘Musuh itu adalah maraknya fitnah yang dilakukan melalui media sosial. Meski kecil, fitnah tidak bisa dianggap sepele,’‘ tegas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan orasi kebangsaan pada Apel Bela Negara bertema ?Merawat Kebhinekaan untuk Keutuhan NKRI? yang digelar oleh Pemkab Semarang, di GOR Tenis Wujil, Kabupaten Semarang, Minggu (16/12). Menurut Ganjar, di dunia internasional sudah terbukti bahwa fitnah bisa menghancurkan sebuah

negara. Kondisi itu dialami Suriah yang hancur karena dua sebab, yakni maraknya fitnah antaranak bangsa dan intervensi asing. ‘’Fitnah membuat orang mudah tersulut emosi dan marah. Sehingga masyarakat antarsuku, agama, ras, kelompok saling bertengkar dan saling menghancurkan akibat fitnah yang keji tersebut,’‘ tegasnya lagi. Untuk mengatasi fitnah, Ganjar menandaskan, orangorang yang mengetahui informasi secara benar jangan

hanya diam dan melihat saja tapi harus berani meluruskan informasi yang keliru. ??’‘Gus Mus sendiri sudah melakukan hal itu. Sebagai seorang ulama yang memiliki ilmu pengetahuan luas, Gus Mus selalu aktif menggunakan media sosial untuk memberikan pengetahuan dan meluruskan informasi fitnah yang menyebar,?’‘? jelasnya. ■ Pepatah Gus Mus Pada kesempatan itu, Ganjar mengajak semua peserta apel bela negara ikut meneladani pepatah Gus Mus, yakni sing waras aja ngalah. ’‘Jadi, ayo kita bersama melawan fitnah, hoaks dan semua bentuk yang bisa merongrong persatuan dan kesatuan anak bangsa,’‘ tandasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, kegiatan apel bela negara melibatkan pelajar, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, serta

TNI/Polri. ??Apel ini menjadi salah satu upaya untuk mene guhkan sikap elemen bangsa dalam menghadapi dinamika dan tantangan di masyarakat, terutama maraknya radikal isme, hoax serta maraknya informasi meyesatkan dan cenderung memecah- belah persatuan bangsa. Kata Nugraha, apel bertujuan agar elemen masyarakat Kabupaten Semarang memiliki imunitas terhadap berbagai upaya yang bisa meruntuhkan semangat persatuan maupun merongrong kedaulatan NKRI. Sehingga warga Kabupaten Semarang semakin dewasa dalam menyikapi dan menangkal ancaman-ancaman yang membahayakan persatuan dan kesatuan. ‘’Kami melihat antusiasme elemen masyarakat Kabupaten Semarang cukup besar. Sehingga kami wadahi melalui apel yang dilaksanakan hari ini,’‘ ujarnya. ■ rbd/SR

Saloka Theme Park Targetkan Satu Juta Pengunjung TUNTANG - Satu tahun pertama beroperasional, Saloka Theme Park yang berada di kawasan Rawapening, Jalan Raya Fatmawati Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semaran menargetkan satu juta pengunjung. Dengan menginvestasikan dana hingga Rp 300 miliar, manajemen menyebut pertumbuhan pengunjung akan terjadi tujuh persen dari ideal 12 persen. “Investasi yang ditanamkan hingga Sabtu (15/12) dengan 22 wahana mencapai Rp 250 miliar. Namun sampai selesai, yakni

dengan 25 wahana bakal menelan investasi Rp 300 miliar,” kata Teddy Darmanto, Director PT Panorama Indah usai soft launching Saloka Theme Park, Sabtu (15/12). Selaku pengelola dan pemilik mengklaim, di Saloka Theme Park merupakan wahana wisata keluarga terbesar di Jawa Tengah dan akan berbeda dengan wahana wisata di tempat lain. “Bakal menjadi tempat wisata baru dan menjadi ikon di Jawa tengah. Wahana wisata mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa ini,’‘ ujarnya.

NIKMATI WAHANA: Seorang pengunjung Saloka Theme Park menikmati wahana dan pemandangan jelang malam hari, Sabtu (16/12). ■ Foto: Ernawaty/SR

Teddy menambahkan, semua permainan yang disajikan mengusung kearifan lokal. Dengan kata lain, pihak manajemen Saloka Theme Park tak menanggalkan apa yang menjadi “kepribadian” masyarakat setempat. “Nama Saloka sendiri mengangkat budaya lokal dari legenda Rawapening, di mana wilayah Saloka Theme Park berada,” terang Teddy. Ia pun menyebutkan, lebih dari 25 wahana mulai dari permainan dan edukasi khusus anak-anak, remaja hingga wahana yang memacu adrenalin tetap menggunakan nama-nama <I>ndeso<P>. Seperti Galileo, Eco Wisata Angon Ingon, Agro Wisata Ojo Royo Royo. ‘’Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan di Rimba Cafe atau menikmati keindahan jejogetan, yakni air mancur menari,” tambahnya. ■ Diskon Sementara Erwin Kristianto, Staf Sales Marketing PT Panorama Indah Permai menambahkan, untuk masuk ke Saloka Theme Park, pengunjung dikenai biaya Rp 120 ribu untuk Senin-Jumat, dan Rp 150 ribu

untuk Sabtu, Minggu, dan tanggal merah. Pada Desember 2018 ini pengunjung mendapatkan diskon 20 persen, yakni hanya dikenai Rp 96 ribu saat hari kerja, dan Rp 120 ribu saat akhir pekan maupun tanggal merah. Selain wahana bermain, di sini juga terdapat kedai kuliner yang menjajakan pilihan makanan dan minuman, mulai dari yang ringan hingga berat. “Kami menargetkan keluarga di Jawa Tengah atau Indonesia untuk datang dan menikmati semua wahana yang kami sediakan,” ujarnya sembari menjelaskan, mulai Minggu (16/12), Saloka Theme Park akan buka mulai pukul 10.00-18.00 WIB. Indra, pengunjung dari Kota Salatiga mengaku puas ketika menikmati wahana yang tersedia di Saloka Theme Park. Ditambah view yang disuguhkan sangat apik, yakni pemandangan sederet gunung mengelilinginya di antaranya Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. “Sangat nyaman, dengan adanya Saloka Theme Park warga Salatiga dan sekiranya tak perlu jauh-jauh mencari hiburan keluarga,’‘ katanya. ■ rna/SR

■ Warga Blok F GKJ Wisma Kasih Manunggal Mangunharjo

Berbagi Kasih Natal, Bagikan 200 Nasi Kotak BANDUNGAN - Ratusan jemaat Blok F Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wisma Kasih Manunggal Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang merayakan Natal bersama di Grand Valley Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/12) malam. Perayaan Natal mengusung tema ‘Natal Bagiku, Bagimu dan Bagi Mereka’. Bertindak sebagai pembawa firmann Pdt Johanes Wibowo MSi Theol. Dalam suasana penuh sukacita tersebut, Pendeta yang akrab disapa Pak Yo tersebut memilih berinteraksi dengan jemaat anak-anak, terkait arti dan makna Natal. Tak heran suasana malam yang dingin di Bandungan menjadi hangat karena jawaban anak-anak yang apa adanya dan menjadikan tawa

para jemaat. Usai perayaan yang berlangsung, warga mengumpulkan persembahan kasih bagi sesama.

■ Berbagai Kegiatan Menurut Majelis Pendamping Blok F GKJ Wisma Kasih Manunggal, Edy Suprapto SH,

BERSIAP: Warga Blok F Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wisma Kasih Manunggal Mangunharjo, Kecamatan Tembalang bersiap membagian nasi kotak dalam aksi Natal di berbagai wilayah di Kota Semarang, Sabtu (15/12). ■ Foto: Ist/SR

Natal bersama warga Blok F dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. ‘’Selain Natal bersama di Grand Valley Bandungan, Sabtu (15/12) diadakan aksi sosial dengan membagikan 200 nasi kotak kepada saudarasaudara kita yang kurang beruntung di wilayah Kota Semarang. Dalam aksi kami melibatkan semua warga baik remaja, bapak-bapak maupun ibu-ibu. Kami ingin berbagi meskipun ala kadarnya,’‘ jelas Edy Suprapto, kemarin. Untuk itu, Edy yang didampingi warga Blok F berdoa berharap dan berdoa Natal tahun depan bisa berbagi kasih lebih banyak. ‘’Prisipnya dalam setiap perayaan Natal kami, warga Blok F GKJ Wisma Kasih Manungguk ingin berbagi kasih dengan sasama,’‘ tegasnya. ■ sr

BERGAS - Lintas Organisasi Kemasyarakatan Pemudaan (OKP) di Kabupaten Semarang sepakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam memperkuat program- program kerja berbasis lingkungan. Bahkan OKP siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani masalah lingkungan melalui kegiatan nyata di tengah masyarakat. Menurut Ketua DPD KNPI Kabupaten Semarang, Ustadzun, isu lingkungan menjadi program yang mendapatkan perhatian serius oleh KNPI di tingkat pusat maupun wilayah. DPD KNPI Kabupaten Semarang telah menginisiasi konsolidasi lintas OKP guna mendukung program berbasis lingkungan. ??Kami mengumpulkan potensi OKP yang ada di Kabupaten Semarang ini untuk saling bertukar pikiran, serta menggali gagasan guna mewujudkan program-program berbasis lingkungan,?? ungkapnya dalam acara Sarasehan dan Konsolidasi OKP seKabupaten Semarang, yang digelar DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Semarang, di Joglo Agung Restaurant Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (15/12) petang. Perwakilan Baguna, Sugiharto mengungkapkan, persoalan krusial di Kabupaten Semarang adalah masalah sampah, kekeringan dan ancaman bencana akibat menurunnya kualitas lingkungan. ??Belajar dari musim kemarau tahun ini, kawasan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Semarang semakin meluas. Hampir 19 kecamatan sudah terdampak bencana kekeringan. Menurut dia, kondisi itu berbeda dengan tiga atau empat tahun sebelumnya yang terjadi hanya di beberapa beberapa kecamatan yang memang merupakan daerah langgaran kekeringan. Hal ini disebabkan menurunnya daya dukung lingkungan akibat perilaku masyarakat tidak peduli menjaga kualitas lingkungan. ’‘Kebetulan kami menjadi bagian dari BPBD yang ikut terlibat langsung menangani masalah kekeringan tahun inni. Jadi, kami banyak tahu kondisi di lapangan,’‘ ujarnya. Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Semarang, Fahmi Dzulfiadi sepakat konsolidasi lintas OKP difokuskan pada persoalan yang berdampak langsung kepada masyarakat Kabupaten Semarang. OKP di Kabupaten Semarang diharapkan bisa menyamakan tekad dan pemikiran menjadi strategi bagi OKP dalam berkiprah melaksanakan berbagai program berbasis lingkungan. ‘’Saya kira isu-isu daerah, termasuk isu lingkungan di Kabupaten Semarang jauh lebih mengena untuk segera dituntaskan dibandingkan isu nasional, kendati isu berskala nasional juga harus dicermati,’‘ katanya. Fahmi berharap DPD KNPI Kabupaten Semarang bisa mendorong akses komunikasi dan koordinasi antar OKP di Kabupaten Semarang. ‘’Sinergi menjadi penting, supaya program- program yang dilaksanakan tidak saling tumpang tindih dengan program yang telah disepakati dalam forum konsolidasi semacam ini,’‘ tegasnya. Sarasehan dan Konsolidasi OKP se-Kabupaten Semarang antara lain dihadiri GP Ansor, IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Komunitas Juang, Taruna Merah Putih, Baguna, AMPI, FKPPI, GMPI, Pemuda Pancasila, Garda Bangsa dan PPI. ■ rbd/SR

SARASEHAN: DPD KNPI Kabupaten Semarang menggelar sarasehan dan konsolidasi OKP se-Kabupaten Semarang di Joglo Agung Restaurant Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (15/12) petang. ■ Foto: Rusmanto Budhi/SR

Ulat Jati Mulai Mewabah WONOGIRI - Ulat-ulat jati kini mulai bertebaran di sejumlah wilayah Kabupaten Wonogiri. Binatang tersebut bergelantungan di dahan dan dedaunan jati. Bahkan merayap ke bangunan rumah, sekolah, hingga tersebar di beberapa ruas jalan yang dipenuhi tanaman jati. Kondisi itu sangat mengganggu pengendara sepeda motor, terutama yang phobia terhadap ulat. Salah satunya terjadi di SD 1 Kepatihan, Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri. Binatang tersebut merayap di tembok sekolah hingga papan tulis. Akibatnya, sejumlah guru dan siswa merasa jijik atau takut. “Tadi pas ngunci pintu kelas sudah ada yang merayap di papan tulis,” kata Etika Damayanti, seorang pengajar sekolah tersebut. Kantin sekolah juga terpaksa tutup karena banyak ulat masuk ke kantin. “Yang jualan di kantin sekolah sampai libur, gara-gara ruangannya banyak ulat,” imbuhnya. Serangan ulat tersebut tidak terlalu berdampak pada proses belajar mengajar. Pasalnya, kegiatan mereka saat ini lebih banyak diisi dengan <I>classmeeting<P>. Namun, serangan ulat itu bisa mengganggu karena sebentar lagi ada pembagian rapor. Di tempat lain, Kadimin, Kepala Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo mengungkapkan, ulat jati mulai berkembangbiak sejak lima hari lalu. Ulat-ulat kini semakin banyak hingga memasuki wilayah permukiman. Bahkan, sampai ke beberapa perkantoran dan sekolah di dekat kebun jati. “Banyak yang girap-girap (ketakutan) karena bajunya banyak ketempelan ulat. Baru-baru ini ada petugas dari Pemprov Jateng berkunjung ke desa kami juga gilo (jijik) lihat ulat pating gemandul (bergelantungan),” ujarnya. ■ SMN/J11-SR


Senin Legi, 17 Desember 2018

■ Perajin Gitar Lokal di Kudus

Optimistis Mampu Bersaing dengan Pabrikan KUDUS- Optimistis perajin sekaligus produsen gitar lokal memenangkan persaingan dengan produksi pabrikan cukup beralasan. Produk mereka memiliki segmen konsumen tersendiri, dan bahkan ada yang sudah tembus ke luar negeri. Seperti halnya yang dialami oleh Maryadi, perajin gitar lokal asal Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus atau tepatnya di Perumahan Muria Indah III. Ia bersama timnya yang diawaki Setyo Nuswantoro, Yustinus dan Asroni sudah cukup kewalahan dalam memenuhi pesanan konsumen. Karena, rata-rata pesanan gitarnya adalah kastem atau dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. “Persaingan kami rasa sudah biasa, dan yang kami kedepankan memang kualitas,” kata Maryadi saat ditemui di bengkelnya yang berlabel String Story, kemarin. Bahkan ada cerita yang cukup unik, yang sebenarnya

merancang, membuat, dan menjual gitar adalah benntuk dari kesenangan. “Dan ini berhasil membuat konsumen puas,” ujar Maryadi, pemilik yang mewadahi tiga fungsi usaha mereka yakni toko, bengkel dan perupa gitar. Dalam bengkel berukuran 5,5 x 10 meter persegi yang terletak di Perumahan Muria Indah III/ No 51, Kelurahan Gondang Manis, Kecamatan Bae, Kudus ini gitar-gitar akustik berbagai bentuk dibuat. “Pembuatan gitar memerlukan kesetimbangan kualitas mulai dari pemilihan bahan baku, ketepatan ukuran hingga pemilihan komponen pendukungnya,” kata Setyo Nuswantoro. Kesetimbangan inilah yang membuat gitar-gitar dari String Story mampu dengan cepat bersaing dengan perajin maupun pabrikan gitar di kota lainnya. Baru empat bulan didirikan, namun saat ini sudah cukup kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumennya.

“Penggunaan kayu meranti yang telah berumur pada bodi gitar, sebagai contoh, akan menghasilkan kualitas suara yang hangat. Kesetimbangan suara juga didapatkan melalui teknik pengerjaan yang tepat,” tutur Setyo, Roni, Yus dan Maryadi senada. Pelibatan Konsumen Hal yang istimewa dan tidak didapatkan di bengkel maupun toko gitar yang lain adalah proses untuk menghasilkan gitar kastem sesuai keinginan pembeli. “Kami Selalu melibatkan calon konsumen, dan melakukan pengukuran keinginan serta ukuran tubuh untuk membuat gitar khusus. Ukuran jari dan cara bermain gitar seseorang akan berbeda dengan seseorang lain. Desain kastem dapat dibuat berdasarkan perbedaanperbedaan tersebut,” sebut Yus sembari menunjukkan bengkel dan perlengkapan peralatan gitar. Sedangkan berbicara

GITAR LOKAL: Perajin gitar lokal di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae Kudus sibuk melakukan proses pembuatan gitar akustik, kemarin. ■ Foto: SMN/Ruli Aditio harga, sangat variatif. Mulai dari kelas sayur mulai Rp. 60 ribu hingga kelas premium diatas Rp, 4 juta tersedia di Stringstory. Uniknya, mereka juga

BPR Bank Magelang Bantu Pembiayaan Kredit Sanitasi MAGELANGPemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menggandeng PD BPR Bank Magelang untuk membantu pembiayaan kredit sanitasi. Kredit dari Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) Pemkot Magelang tersebut memiliki suku bunga rendah, dan ditujukan bagi masyarakat Kota Magelang yang belum memiliki akses sanitasi layak. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama PD BPR Bank Magelang Hery Nurjiyanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Handini Rahayu dan disaksikan oleh Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina. Direktur Utama PD BPR Bank Magelang, Hery Nurjiyanto mengatakan, program kredit sanitasi tersebut merupakan program baru yang dilakukan pihaknya untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan akses sanitasi sehat. Selain itu untuk tercapainya ‘Open Defecation Free’ atau bebas buang air besar di sungai. “Kredit sanitasi ini baru kali pertama dilaksanakan di Kota Magelang dan dilakukan oleh

menyediakan jasa perupa gitar seperti pembuatan nama konsumen di bodi gitar, hingga batik gitar. “Beberapa gitar sudah memasuki Jakarta dan

Surabaya. Bahkan saat ini kami sedang mengerjakan gitar contoh untuk dikirim ke Turki dan Kanada,” ujarnya. ■ SMN/J18-Ct

Microwave Modena Agiato MK Gunakan Stainless Steel MICROWAVE terbaru Modena cocok untuk menghangatkan makanan, membuat kue, hingga memanggang ayam. Varian Agiato MK merupakan pilihan tepat untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Dengan berbagai fitur terbaik, microwave ini memberi kemudahkan kegiatan memasak, dan menyajikan kreasi makanan lezat untuk keluarga. Menggunakan bahan stainless steel dengan balutan warna silver, tray dari bahan kaca yang dilengkapi juga dengan safety lock, agar aman dari jangkauan anak-anak. Memiliki kapasitas 20 liter dan hanya membutuhkan daya listrik 700 watt. Kunjungi pameran dan raih hadiah langsung. ■ Ct-jie

Samsung Galaxy J6 Ponsel Terbaru Harga Terjangkau PONSEL Samsung terbaru seri J6 hadir sebagai salah satu ponsel yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Memiliki layar Infinity display dan punya fitur Face Recognition. Layarnya hadir dengan dimensi 5,6 inci tipe Super Amoled, resolusi HD+ 720 x 1480 piksel. Samsung Galaxy J6 sudah dibekali dengan chipset Exynos 7870 yang di dalamnya tersemat prosesor octa core dan GPU Mali T830 MP1. Ponsel dengan RAM 3 GB ini hadir dengan kamera depan 13 MP. Ponsel dengan ROM 32 GB ini cocok yang membutuhkan ponsel dengan layar rasio kekinian. ■ Ct-jie KERJA SAMA: Direktur Utama PD BPR Bank agelang Hery Nurjiyanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Handini Rahayu menyerahkan naskah kerja sama pembiayaan kredit sanitasi, dan disaksikan oleh Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina. ■ Foto: Widiyas Cahyono PD BPR Bank Magelang,” kata Hery. Besaran bunga kredit sanitasi tersebut sangat rendah dibandingkan dengan kredit-kredit lainnya. Yakni, sekitar 0,7% per bulan dengan jangka waktu maksimal selama dua tahun. Dalam program tersebut pihaknya tidak membatasi plafon anggaran maupun besaran minimal dan maksimal pinjaman oleh warga. Melainkan, besaran pinjaman tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga. ■ IPAL Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Magelang, Handini Rahayu mengatakan, pemerintah selama ini memiliki

program penyediaan prasarana instalasi pengolahan air limbah (IPAL) baik dengan anggaran APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan provinsi, maupun pemerintah pusat. Menurutnya, prasarana IPAL tersebut hanya menyambung hingga depan rumah warga, tidak sampai ke dalam rumah. Sedangkan sambungan dari luar sampai ke dalam rumah, warga harus swadaya. Sehingga, masyarakat yang tidak mampu itu masih butuh dukungan dana. “Program kredit sanitasi ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu,” kata Handini yang juga menjabat Sekretaris Dinas Perumahan dan PermukimanKota Magelang ini.

Sementara itu Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina mengatakan, permasalahan akses sanitasi sehat dan layak merupakan permasalahan yang membutuhkan perhatian bersama. Ia mengapresiasi, langkah yang diambil PD BPR Bank Magelang yang membantu pemerintah dengan menyediakan kredit ringan bagi warga yang ingin membangun akses sanitasi. “ Dengan adanya program kredit dari PD BPR Bank Magelang ini, permasalahan buang air besar sembarangan yang menjadi salah satu dampak sanitasi tidak layak bisa diselesaikan,” ujarnya. ■ Ias-Ct

Produksi Garam Pati Dapat Mengatasi Impor PATI-Peningkatan kualitas garam asal Pati menjadi keharusan agar dapat berkontribusi lebih kepada bangsa ini. Jika produksi garam di Pati yang melimpah diikuti kualitas yang sesuai standar, maka dapat ikut mengatasi impor komoditas tersebut. “Potensi garam di Pati saya kira relatif besar. Kalau itu dikelola lebih baik lagi maka kita mampu untuk tidak impor. Karena impor justru merugikan petani garam,” ujar Wakil Bupati Pati Saiful Arifin kepada Suara Merdeka, baru-baru ini. Upaya mengangkat garam produksi Bumi Mina Tani terus diupayakan Pemkab Pati. Salah satunya dengan meminta dukungan Pemerintah Pusat. Permintaan itu bukan tanpa alasan, mengingat produksi garam Pati terbesar kedua secara nasional. “Dukungan berupa infrastruktur dan alat yang modern agar produksi garam di Pati meningkat serta berkualitas sangat dibutuhkan. Karena selama ini kendala kami ada pada kualitas,” katanya. Dia mengungkapkan, Pati memiliki lahan garam seluas 2.856 hektare. Lahan yang berada di garis pantai sepanjang 60 kilometer itu perlu dimaksimalkan. Berdasar data Asosiasi Produsen Garam Konsumsi Beryodium (Aprogakob), produksi garam di Pati melebihi kebutuhan komoditas tersebut di Jawa Tengah (Jateng). Dalam sehari produksi garam di Bumi Mina Tani mencapai 500 ton. Adapun kebutuhan garan di Jateng sebanyak 100 ton per hari. “Saya optimistis garam di Pati berkembang baik dan berdampak pada kemajuan daerah. Untuk itu dibutuhkan peningkatan produksi garam yang mengarah pada standar kualitas industri,” katanya. ■ SMN/H49-Ct

Produk UMKM Dijual di Pusat Oleh-oleh Bale Apung PURBALINGGA-Berbagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya makanan akan dijual di Pusat Oleh-oleh Bale Apung, Kecamatan Bojongsari. Peresmian pusat oleh-oleh tersebut dilakukan Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Sabtu (15/12). Tiwi menyampaikan, Kabupaten Purbalingga sudah memiliki destinasi wisata yang beraneka ragam seperti Owabong, Golaga, Sanggaluri Park, Purbasari Pancuran Mas dan lainnya. Untuk meningkatkan atraksi tahun depan juga akan digelar berbagai festival untuk lebih menarik wisatawan datang. “Tetapi bukan hanya itu, kita butuh supporting seperti

adanya hotel, restoran dan pusat oleh-oleh. Saat ini Purbalingga bakal segera memiliki Braling Grand Hotel yang akan menjadi hotel bintang empat pertama di kota ini. Dan Bale Agung ini menjadi daya dukung lainnya,” ujarnya. Bale Agung, kata Tiwi, diharapkan menjadi salah satu ‘supporting system’ yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Purbalingga sekaligus membelanjakan uangnya untuk membeli oleholeh khas setempat. Dengan demikian akan memiliki multiplier effect bagi para pelaku UMKM di sana. “Keberadaan Pusat Oleh Oleh ini harus dapat menjadi wadah promosi sekaligus sarana pemasaran produk

UMKM. Sehingga produk UMKM kita tidak hanya dikenal di sini saja namun dapat dikenal di tingkat regional, nasional bahkan di kalangan internasional,” katanya. ■ Harapan Baru Dibukanya Pusat Oleh Oleh Bale Agung diharapkan bisa menjadi motivasi, semangat dan harapan baru bagi para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas dan produksinya. Disamping itu juga bisa bermitra dengan Bale Agung karena saat ini baru 35 UMKM yang memajang produknya. Direktur Owabong, Drs Hartono mengatakan dibukanya pusat oleh-oleh merupakan mimpi lama yang

baru bisa terwujud menjelang Hari Jadi ke 188 Purbalingga. Dia mengaku, awalnya sudah banyak gerai-gerai oleh-oleh, namun lokasinya yang di dalam kota tidak memungkinkan bus bus besar yang datang ke Owabong, Purbasari atau Goa Lawa untuk membawa para wisatawan ke pusat oleh oleh yang ada. “Sekarang kami tidak malu lagi kalau ditanya oleh para tamu dan biro perjalanan tentang dimana pusat oleh oleh khas Purbalingga. Karena sekarang sudah ada Bale Agung yang letaknya sangat strategis dan mampu menampung bus-bus besar,” katanya. Dikatakannya, keberanian Owabong untuk

memanfaatkan penawaran pemilik Bale Apoeng untuk dimanfaatkan sebagai pusat oleh oleh atas dorongan Plt Bupati yang ingin segera memberikan fasilitas pemasaran bagi para pelaku

UMKM. “Saat ini baru 35 UMKM yang bermitra dengan kami dan ke depan akan lebih banyak UMKM lainya yang memasarkan produknya di Bale Agung,” tuturnya. ■ ST-Ct

PRODUK UMKM: Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melihat produk UMKM yang dijual di pusat oleh-oleh Bale Agung, Bojongsari, usai peresmian, Sabtu (15/12). ■ Foto: Joko Santoso


Senin Legi, 17 Desember 2018

Ricuh...(Sambungan hlm 1) dan papan serta pagar. Beruntung aksi tersebut langsung mendapatkan respon cepat. Kapolres Pati AKBP Jon Wesly, Dandim 0718/Pati Letkol Arif Darmawan serta sejumlah pejabat lainnya segera menemui massa dan berdialog. “Memang tadi sempat terjadi miss komunikasi antara warga yang hendak menyalurkan kepuasannya. Saya didam pingi Dandim segera datang untuk mengecek permasalahannya seperti apa,”terang Kapolres Pati AKBP Jon Wesly kemarin. Dalam dialognya terhadap warga yang kecewa tersebut, Kapolres pun menjelaskan proses dan saluran hukum bagi yang ingin menempuh setelah merasa kecewa akan hasil pilkades. Bahkan setelah dijelaskan, situasi pun diakuinya kembali berangsur kondusif. “Segel di balai desa pun kemudian dibuka bersama-sama. Pada intinya awalnya hanya belum paham pada prosedur saluran hukum baik lewat panwascam, panwaskab, maupun PTUN,”jelasnya. Sementara itu Mustamar, calon kepala desa yang kalah mengatakan kekecewaan itu lantaran tim suksesnya menilai ada banyak temuan. Pelaksanaan pilkades diduga tidak transparan dan melakukan sejumlah penyimpangan sejak awal hingga pelaksanaan. “Blangko yang seharusnya ditandatangani belum diisi namun panitia sudah mengumumkan. Seharusnya diketahui saya mendapat berapa, pak Pandoyo mendapat suara berapa, surat suara berapa, yang datang berapa belum diketahui tapi sudah diumumkan terkesan dipaksakan,” terangnya Oleh karena itu pihaknya mengaku akan tetap melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Dia juga mengakui sudah memiliki sejumlah bukti yang akan dibawanya. Bahkan dikatakannya proses ke hukum itu akan dilakukan secepatnya. “Kami sudah sepakat. Karena diperlakukan tidak adil akan dilakukan jalur hukum,” tambahnya. Sementara itu Pandoyo yang diumumkan menang mengaku jika melihat peraturan yang berlaku tidak ada yang dilanggar dalam pelaksanaan pilkades di desanya. Terkait adanya selisih dalam jumlah undangan dan surat suara dikatakannya sesuai aturan yang dihitung adalah surat suara yang ada di dalam kotak. “Namun jika ada yang mau melanjutkan ke proses hukum tentu itu menjadi hak sahabat kami. Dan kami tentu akan menghargainya,”ujarnya.■ smn/dwa—sn

Pantau....(Sambungan hlm 1) untuk memantau indikator kesehatan. Di sana tersimpan riwayat rekam medik berupa tensi te kanan darah, detak jantung, kadar oksigen dalam darah serta menghitung jumlah langkah per hari dan jumlah kalori yang terbakar selama sehari. Tidak hanya untuk para lansia yang jauh dari anaknya, aplikasi yang terhubung dengan gelang pintar ini pun dapat digunakan tenaga medis di rumah sakit. Pasien tinggal memakai gelang dan data kesehatannya bisa dipantau melalui sistem aplikasi tersebut. ‘’Aplikasi ini juga menyediakan artikel yang terhubung dengan beberapa situs kesehatan sehingga pengguna bisa mengetahui dari angka yang muncul. Penggunanya bisa tahu rekomendasi apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan,’’ ujar Tri sembari menjelaskan aplikasi bisa diunduh di link ugm.id/kanafit. Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo MBA MCom mengapresiasi inovasi yang dikembangkan startup mahasiswa. Menurutnya saat ini dibutuhkan terobosan inovasi teknologi yang mendukung kemudahan layanan di bidang kesehatan.■ smn/D19—sn

GNP RENT FORKLIFT.Mlyni Unit Baru Truk,Crane.7600601/ 081326129130 WWS 17 L15

- SERVIS (PANGGILAN) SPESIALIS....AC,AC, Kulkas,m. cuci Lbr buka,024-7624896-081229772224 WWS 17 L15

SERVICE TV LED,LCD. 085109100075 SONY, TOSHIBA, SHARP,LG,POLYTRON WWS 17 L15

NITI LAKU: Peserta disambut tarian adat dari Kalimantan di tengah perjalanan saat mengikuti kirab acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2018, di Yogyakarta, Minggu (16/12). Acara yang dikuti oleh ribuan alumni tersebut menjadi rangkaian peringatan HUT ke-69 Universitas Gadjah Mada (UGM). ■ Foto:SM/Dananjoyo Kusumo

DPD...(Sambungan hlm 1) Akhmad Muqowam yang mengawal lahirnya UU Desa meminta pemerintah untuk maksimal dalam menerapkan UU Desa. A.Muqowam harap tidak ada lagi kontradiksi lembaga antara Kemendagri dan Kemendes dalam mengelola

Empat ...(Sambungan hlm 1) gera ditolong oleh temannya namun tidak berhasil. Temannya yang menolong termasuk Wawan, Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20) malah ikut terseret gelombang. Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas AKP Suparno membenarkan kejadian itu. Sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi di lapangan. “Sedangkan untuk tim SAR gabungan sudah mulai bergerak menyisir sekitar lokasi hilangnya korban,” jelas AKP Suparno. Sementara itu, AKBP Robertho Pardede yang memantau langsung proses pencarian

GESTUN 2,4%&PELUNASAN. Miggu Buka Jl.Anjasmoro Raya.T:081226125865 Jl. Majapahit Raya.T:024-76418701 WWS 17 L15

GESTUN 2.4% PLNS 2.6%. Erlangga Raya 41B. Hi Fashion, 081225506976 WWS 17 L15

- SIUP/NPWP/TDP/TDR CARI JAM ROLEXdll, TOKO GLORIA Jl. Pemuda No.64 Semarang Telp.3515803 / 081 2290 2278 WWS 17 L15

WWS 17 L15

SEDOT WC MAMPET (GRNSI) Wastafel, Sal Got Tnp Bongkar. 082322503878

DICARI: Piringan hitam lagu2 indo & Mandarin jadul dan Turntable Garrard 301,401,Lenco L75,L78, Linn sondek & Thorens. Tlp/WA : 08164641730

WWS 17 L15

Star Alm, Folding Gate,Rdoor, Tkrey. MT.Haryono 664 Ph.351118-3586666

SANTOSOJAYA KRS WC&LBH, TANJUNG 8 (024)3542438 3542439 - 3548090 WWS 17 L15

WWS 17 L15

terhadap korban tenggalam mengimbau kepada masyarakat yang akan berwisata ke pantai selatan untuk tidak mandi di laut atau terlalu dekat dengan air. “Ombak pantai selatan cukup besar. Kami imbau warga masyarakat untuk tidak terlalu ke selatan, atau pun mandi. Sangat berbahaya. Sudah banyak memakan korban,” imbaunya.

Taskombang warga Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Klaten ditemukan pukul 04.30 di sebelah barat tanggul pemecah gelombang, masuk wilayah Pantai Jetis, Cilacap. Korban ditemukan di pinggir Pantai Jetis dalam keadaan meninggal dengan tubuh masih di air. Korban ditemukan nelayan yang akan pergi melaut. Selanjutnya nelayan tersebut melaporkan ke tim SAR gabungan yang sejak kemarin siang hingga tadi malam melakukan pencarian. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, selanjutnya jenazah korban dibawa ke Klaten untuk dimakamkan.

Sebelumnya korban berwisata bersama pihak sekolah di Pantai Logending, Sabtu (15/12). Namun saat bermain di pinggir muara, sekitar pukul 15.00, korban tergelincir dan masuk ke palung muara Sungai Ijo Pantai Logending. Korban dinyatakan hilang dan selanjutnya dilakukan pencarian korban. Pencarian korban melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri atas Polairud Polres Kebumen, Polsek Ayah, TNI AL, SAR Lawet Perkasa, Cilacap Rescue, dan nelayan PPI Logending. Tim menyisir sekitar lokasi hingga radius beberapa kilometer. Pencarian terakhir pukul 23.30 dan dianjutkan pagi hari hingga korban ditemukan oleh nelayan. ■ smn/J19—sn

■ Terperosok Palung Sementara itu, seorang wisatawan asal Klaten ditemukan tewas setelah terperosok masuk ke palung muara Sungai Ijo Pantai Logending Kecamatan Ayah, Minggu (16/12). Korban bernama Putra Hikmah Pangestu (11) pelajar kelas 6 MI

STNK Honda K-4561-BE An.Nicken UA Ds.Gedongsari Rt.2/1 Banjarejo Bla STNK R5981HVan.Masngudi,Cilapar Rt7/2,Kaligondang,Purbalingga STNK R5830NVan.Kiki Arianto, Wirasana Rt2/2,Purbalingga

WWS 17 L15

ANDA MAU Bangun Rmh/Renov, Hub: Langsung Tukang.Nya.081289937335 WWS 17 L15

- PAKET PESTA NEW YEAR EVE PARTY ,Pesta Kembang Api di Puncaknya Smg. Live Music DJ, Dancer, Percussion, Duo MC Kondang, Singer Nia.Sesi 1 Pkl.19-21.30& Sesi 2 Pkl.22-24.00(Paket Menu u/ 10 Orang) RSVP:Alam Indah Resto, 024-7472632 081 5657 0222 / 0878 8822 2202 WWS 17 L15

- PENGIRIMAN BARANG SRT MOVERS Jasa Pindahan Rumah Packing,Trucking. Hub: 024-761 8570 081 2853 7261 / 081 701 96266 WWS 17 L15

WWS 17 L15

HOSANA RENTAL250K:HI ACE,INNOVA Reborn,Ertiga. Hub085.647.777.465 WWS 17 L15

- TOUR/TRAVEL LOMBOK, BALI,BROMO,BANDUNG 29 Des, Hub: Vera Tour.081328281116 WWS 17 L15

GROSIRTONER & MESIN FOTOCOPY Import,KualitarSuper,pasti Murah Rp.110 rb/100kg, Rp.100rb/ 500 kg Mesin FC IR 5000=28jt, IRAdv=22jt IR 3245=11jt,Import bkn exRental Hubungi : 0811 287 305 (No WA)

STOCK TERBATAS R3 DP 13Jtaan / Cashback Puluhan Juta+Hadiah Motor + Emoney. Wildan 081914597474 S.Escudo 2.0 MT`02/`07, Baleno SX AT`08,istw,jrg pakai,bgs, mulus, 0819 01276700 (no sms)

HARDTOP BJ40 Asli Diesel `82 istw skl jarang ada.087832799888 WWS 17 L15

TP:YARIS E`2012AT Slver H Baru KM 26.700,Istimewa.081 2287 0677 WWS 17 L15

T.Avz E`10,Avz G`11 ,mulus,trwt, bgs, 083895624667 (no sms) WWS 17 L15

D.Xenia Xi`10,`11 bgs,pjk pjg,tgn 1 dr br,081904407788 (no sms)

TERIMA KOST KARYAWATI/MAHASISWI KMd Dlm dkt UDINUS. 081578007617

RUMAH BR TIPE 45/90 GRAHA MUKTI 400 jutaan,Bonus Kitchen Set Kompor Kulkas. Hbungi:08112786168 WWS 17 L15

JUAL 3 TOKO 3LANTAI HM,Lt.34m2 Jl.Kauman 56 (Johar).085848811006 WWS 17 L15

JUAL RUMAH HM ,Jl.Ringinsari II/26D Ngaliyan Smg,Lt.180m.085848811006 WWS 17 L15

JUAL RMH HM Jl.Bulustalan Gg.IIIB Smg,Lt.300m2,Hub:085848811006

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

Promo Pamungkas Daihatsu Sigra Ayla DP.8jt.an - ang.2,6/ xenia DP.9 - Ang.4 (0856 4020 5678)

KOST PELAJAR/KRYWATI.Bersih Aman PringgadingI/30 Smg.081390514196

WWS 17 L15

MASSAGE`N Rilex Panggilan HOTEL Call Aja LISA.082135608290.No.SMS

- DATSUN -

WWS 17 L15

DATSUN GO PANCA 3 Baris (2015 / Hitam & Abu2), 2 Baris (2016 / Putih), Mulus Istimewa. Hub: 081390000072 WWS 17 L15

- FUSO -

Jual RMH HM 2LT Lt.211m,5KT,4KM Smg Tgh,Lok.Strtgis. 085799721288 REPARASI Shockbreaker & Onderstel Benar2 Ahlinya & Berpengalaman Pak To,Dr Cipto 65 Ph:3583779 Smg WWS 17 L15

WWS 17 L15

JUAL Rumah HM (100 m) full di Sndg Guwo. 355jt. HUB. WA 085803127779 WWS 17 L15

WWS 17 L15

- HONDA BERHONDALAH, Mobilio & Brio DP 5jt Angsuran 3Jtan. Telp/WA: 081215530523 (Mas Anton)

HlgSTNK G-2877-HA.An Inawati Perum Nelayan No.8 Rt.5/9 Pkl WWS 17 L15

WWS 17 L15

HlgSTNK Spm Honda G-5622-PA.An Hj.Zaenah.Nonyontaan Gg.16/9 Pkl

- ISUZU -

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

Hlg STNK H-3665-FS,AN:Joshua Richard Gunaidi,Jl.Panda Utr 22 Smg

STNK Yamaha K-4681-E An.Soerip Rt.4/1 Griya Kamolan Indah Blora

WWS 17 L15

- MITSUBISHI -

WWS 17 L15

WWS 17 L15

DIKONT.RMH Jl.Tengger Candi Baru Ls.360m,5KT+AC,1KPemb,3KM,Telp 2 Line,5500W. 3510888-081 129 6101 DISEWAKAN:RMH SMG INDAH Blok E Hub:081 7030 80303 -08122804783

I.Panther PU`12, PU DC`11, siap kerja,bgs, tgn 1 dr br,mulus, 0851 00157870 (no sms)

HlgSTNK Spm Honda G-4336-YT.An Sugiyarsih.Ds Tanjung Rt.16/3

STNK H-4741-QB An.M Wasis Wicaksono, Jl.Pramuka 73 Sidorejo,Sltg.

Kaca Film LLumar,CPF1. Security Film (thn pecah/peluru).Hub:024-8314174 / 0818492528 / www.autodecor.co.id WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

PIJAT BPK CATUR 085 290 500 857 Panggilan Pasti Sembuh !!!

- TOYOTA -

Jual Truk Fuso 2004 Bok Kuning Truk Trntn Fuso 2004 Bok Merah Hub: 08122666099 - 0816660999

WWS 17 L15

Bandeng Duri Lunak Arwana, Beli 2Kg Grts 1Kg,Lunpia Beli 2 Grts 1,Tahu Bakso & Bakpia, Beli 2Dos Grts 1Dos Jl.Pandanaran65 Smg.T:0248444522

WWS 17 L15

- DAIHATSU -

- FOTOKOPI -

Hlg STNK HOnda G 5915 PE a/n Retno Setijarti,Tegal Timur

- MAKANAN/MINUMAN -

Dicari Staff Ktr min. lulusan SMA. maks.55 th. hub:RUTH 085740029915

WWS 17 L15

- KENDARAAN SEWA -

RAJA BOCOR. Talang,Dak, Atap,Renov Dinding, dll. Bgransi.082134984044

- SUZUKI -

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

TOP TRAVEL. Sewa Murah Hi Ace Commuter,Full Audio,15 Seat, Mbl Baru T: 08157602288 / 081901906160 (wa)

WWS 17 L15

BTH:SALESMAN PGLMN Audio Variasi Mbl.Krakatau 8 No7 Smg T.8314649

WWS 17 L15

WWS 17 L15

- JASA PROPERTY -

BTH SGR: PEMBANTU RT,Sltg, Jam Krj 07-15.00. SMS/WA: 08882450202

WWS 17 L15

WWS 17 L15

WWS 17 L15

Savitri Canopy, PGR,Balkon, RTangga F.GATE. PH: 3541874-08566511117

UU Desa sudah membawa dina mika dan geliat yang luar biasa bagi perkembang an desa. “Yang harus kita pikirkan sekarang adalah apa keunggulan desa kita yang bisa ‘dijual’ ke luar,” ucap Senator Bengkulu asli Rejang Lebong ini. ■ aa—sn

Hlg STNKSPM Honda R 5042 GJ Th 2015 An Rizkudian Fernando Firdausi. Almt Klapagading Rt05 Rw10 Wangon Kab.Banyumas

- SUMUR/WC -

WWS 17 L15

harap terapkan peraturan yang benar dulu, baru berpikir strategi,” tegas A.Muqowam. Sementara itu anggota DPD Mohammad Saleh mengungkapkan bahwa ada dua poin yang penting dalam pemba ngunan desa yaitu Sumber Da ya Manusia dan Inovasi. Me nurut M.Saleh lahirnya

WWS 17 L15

NPWP,SIUP,TDP, CV,PT KRK, IMB,HO Merk, Visa,Dll. OmOen:081390464850

PUTRA KEMBAR SdtWC/Lmbh, Mrh,24Jm Tdk Bau. 085600080030/ 08121535300

desa, menerapkan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri yang tidak melanggar UU Desa. “Karena saya dulu Ketua Pansusnya, saya paham roh UU Desa yaitu agar desa bisa mengatur sendiri tanpa intervensi dari pemerintah terhadap kewenangan desa, jadi saya

Lampu Hias Gantung,Tmn,Sorotdown Light, Lokal, Taiwan, Japan, Wijaya Crystal Mt.Haryono 459 Ph:8316459 WWS 17 L15

RENOVASI SOFA K.Tamu,Ukir,K.Mkn Dll.Budiman.3515411/085100128709 WWS 17 L15

Puji Syukur atas Terkabulnya Doa Novena Kanak-Kanak Yesus.YSL WWS 17 L15

Xpander DP 18jt / Angsuran 3jtan, Free Service & Sparepart 3Th,Pajero diskon Puluhan Juta. 085326783456 (Ahmad) WWS 17 L15

Promo: Xpander DP.0 Free Angs 3x, Unit Ready, Bunga Mulai 0% Hub: 0812 26428273 6-8/13-15 WWS 17 L15

- NISSAN N.Xtrail 2.5 XT AT`05,2.0 ST AT `10 (H),`11,Serena HWS`10,trwt, bgs,jrg pk, 0878 35723307(no sms) WWS 17 L15

EXIST EX GRAHA VIT. Shiatsu & Reflexi.KM Dlm/Jam 60Rb. Jl.Ruko Jurnatan A17 (Bubaan) Ph.3545618 WWS 17 L15

Mnrima Pggl ke Htl, Pijet Urut Reflexi Terapi ED Maks 2Jam.Tarif 300rb. Tlp: 081391087435 (No SMS)Open 24Jam WWS 17 L15

PONGCUNG POU (obat) atasi impoten/ Lemah Sahwat/ejakulasi dini /besar /pjg / tahan lama keras. Hub: 081236663401 WWS 17 L15

TNH di Gunungpati Kodya Semarang Barat L:23774m2 Hrg 125rb/m2 Beli setengah minimal 1 Ha Hrg 175rb/m2. Tanah cocok untuk Peternakan Ayam. 0858 01719697 WWS 17 L15

JUAL MURAH Tanah 4000 m2 Di Cipendok Tumiyang. Harga 125 Jt Hubungi: 081326105314 WWS 17 L15


Senin Legi, 17 Desember 2018

AirNav Pastikan Suara Misterius di Langit Pantura dari Antonov JAKARTA - AirNav Indonesia memastikan suara meraungraung yang didengar warga Pekalongan hingga Kabupaten Semarang merupakan Pesawat Antonov An-12BP. Pesawat tersebut dari Jakarta menuju Melbourne, Australia. “Iya betul (suara pesawat Antonov), jadi memang jam tersebut, yang disebut di sosial media ada pesawat operator Ukraina Airlines, terbang dari Jakarta menuju Melbourne,” ucap Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Sirait, Sabtu (15/12). Yohanes menyatakan pesawat tersebut sedang berada ketinggian 23 ribu kaki sehingga pesawat asal Ukraina itu terdengar saat melintas di Pantura karena jarak cukup dekat. “Memang ketinggian dia (pesawat Antonov) menuju 25 ribu feet, masih ada titik ketinggian 33 ribu jadi memang cukup dekat sehingga menimbulkan suara sangat guruh karena tipe pesawat tersebut heavy jadi performance rendah saat mendaki. Mendaki itu tidak bisa cepat di posisi 23 ribu kaki maka terdengar suaranya,” kata dia. Dilihat detikcom di situs Flight Radar 24, pada pukul 05.40 PM UTC atau 00.40 WIB, Jumat (13/12), pesawat Antonov An-12BP dengan nomor registrasi UR-CGW melintas di langit Purwakarta, Jawa Barat, pada ketinggian 15.350 kaki. Sekitar pukul 01.00 WIB, warga di Pekalongan, Kabupaten Semarang, hingga Blora mengaku mendengar suara meraung-raung. “Pesawat kalau take-off naik sampai ketinggian diharapkan lalu lurus kan. Ketinggian diharapkan 25 ribu kaki tidak bisa cepat mendaki, dari Jakarta masih mendaki terus itu, di Pekalongan 23 ribu kaki,” ujar Yohanes. Menurutnya, rute jalur yang dilewati pesawat tersebut merupakan salah satu ‘tersibuk’ di dunia. Apalagi jika malam hari pesawat internasional melalui rute jalur di langit Pantura. “Rute yang selalu dilewati pesawat, kalau malam pesawat internasional, rute itu rute tersibuk kelima di dunia. Jadi itu bukan kejadian istimewa ya. Jadi tidak bisa cepat, pelan-pelan naik karena tipe pesawat berat,” jelas dia.■ dtc—sn

Pelatihan Deteksi Dini Periksa Kanker Payudara KUDUS - Sahabat Lestari bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Millenial Goes Pink (MGP) menggelar ToT (Training for Trainer) Ibu Sadari (periksa payudara sendiri), di Hotel Griptha, Kudus, Minggu (16/12). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak dan melatih peserta melakukan deteksi dini secara mandiri terhadap gejala kanker payudara dan sekaligus bisa melatih orang di lingkungan sekitarnya dalam melakukan Sadari. ‘’Karena mayoritas kanker payudara baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut, sehingga tidak mudah disembuhkan,’’ jelas Dr Herdina Sabrida dari Yayasan YKPI. Sebagai pemateri hadir Dr Herdina Sabrida dari Yayasan YKPI dibantu Ny Padmi. Lebih dari 128 peserta hadir dari Kabupaten Demak, Kudus dan Jepara. Peserta yang hadir sebagian merupakan penderita dan survivor kanker payudara serta masyarakat umum. Mereka terlihat sangat antusias untuk mengikuti pelatihan ini. Bahkan banyak juga dari generasi milenial yang ikut. Selain pengetahuan mengenai Sadari , peserta juga diajak praktek dan memperagakan secara langsung Gerakan Sadari yang dipandu oleh Ny Padmi dari YKPI. Dokter Dina dalam pengarahannya menekankan pada peserta untuk selalu rutin melakukan Sadari setiap bulan dan menjalankan pola hidup yang sehat. Semua itu akan memperkecil resiko terkena kanker payudara. Bahkan jika ada yang terkena pun akan lebih mudah disembuhkan karena telah terdeteksi lebih awal. Sahabat Lestari merupakan sebuah gerakan sosial yang diinisiasi dan dibina oleh Ibu Lestari Moerdijat yang juga sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil 2 Jawa Tengah dari Partai Nasdem. Seorang tokoh wanita yang sangat aktif dalam mendukung kampanye penanggulangan kanker payudara. Dia juga sendiri juga merupakan seorang survivor kanker payudara. Dalam pesannya yang dibacakan oleh Ikhwan Saefulloh sebagai koordinator Sahabat Lestari, Lestari Moerdijat menyampaikan harapannya agar dengan adanya pelatihan Sadari, peserta bisa menjadi kader Sadari dan mengajarkan hasil pelatihan Gerakan SADARI teman dan lingkungan sekitar untuk mewujutkan indonesia bebas kanker payudara. Maria Ulfa, seorang peserta dari Kudus sangat menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan Sadari ini sangat menarik dan penting bagi wanita. Karena kami sebenarnya sering was-was terkena kanker payudara, akan tetapi kurang mempunyai pengetahuan bagaimana menghadapi dan melakukan deteksi dini. Setelah pelatihan ini kami siap bekerjasama dengan Sahabat Lestari untuk melakukan Sadari di lingkungan kami”, ujar Maria Ulfa. Kegiatan Sadari direncanakan akan dilakukan secara berkala oleh Sahabat Lestari dengan jangkauan yang lebih luas agar lebih banyak penderita kanker payudara yang terdeteksi lebih dini sehingga diharapkan bisa mempermudah penyembuhan dan sekaligus memperpanjang harapan hidup penderita. Kegiatan Sadari ditutup dengan ikrar untuk menjadi kader Sadari dan sekaligus launching ambulans 24 jam sebanyak tiga unit yang bisa dipakai oleh masyarakat di Demak, Kudus, dan Jepara. ■ smn—sn

PELATIHAN: Para peserta dari Kudus, Demak dan Jepara antusias mengikuti pelatihan sadari (Periksa Payudara Sendiri) di Hotel Grptha Kudus, Minggu (16/12). ■ Foto:dok

DEKLARASI: Rumah Gerakan 98 menggelar acara deklarasi Lawan Orde Baru. Gerakan itu merupakan bentuk penolakan kembalinya kejayaan Orde Baru di masa lalu.■ Foto:detik

KPU Klaim Bahan Kotak Suara Bukan dari Kardus Mi Instan JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan kotak suara untuk Pemilu 2019 berbahan dupleks atau karton kedap air. Karton dupleks berbeda dengan kardus kemasan sekunder mi instan atau air mineral dalam kemasan. “Bahan ini berbeda dengan kardus mi instan atau air kemasan,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Minggu (16/12). Penggunaan kotak suara ‘kardus’ sudah dipakai sejak pilkada serentak 2015, 2017, dan 2018. Menjelang Pemilu 2019, kubu Prabowo-Sandiaga mempersoalkan bahan kotak suara tersebut. KPU mengatakan, tidak ada polemik soal

kotak suara ‘kardus’ sebelumnya. “Pada pilkada serentak 2015, 2017, dan 2018, kekurangan itu juga ditutupi dengan kotak berbahan kardus. Jadi, bahan kardus ini sudah lama dipakai. Tapi baru untuk menutupi kekurangan. Dan dulu-dulu nggak ada yang ribut seperti ini,” ujar Pramono sembari menerangkan transisi penggunaan kotak suara yang awalnya

berbahan aluminium. Bahan dupleks yang dipakai untuk kotak suara sudah mempertimbangkan faktor efektivitas, keamanan, efisiensi, hingga ketersediaan bahan baku. Kotak suara ‘kardus’ diklaim mampu menahan beban lebih dari 80 kilogram. “Soal kekuatan, kotak ini kuat menahan beban lebih dari 80 kilogram. Soal air (hujan, laut, sungai), perlu dipahami bahwa surat suara dalam kotak itu sejak dulu dimasukkan dalam amplop besar, lalu dibungkus plastik. Lalu, dalam proses distribusi, kotak suara juga dibungkus plastik satu per satu. Jadi di dalam dibungkus plastik, di luar juga dibungkus plastik,” papar Pramono.

Ketentuan mengenai spesifikasi teknis kotak suara ‘kardus’ juga dituangkan dalam PKPU Nomor 15/2018 tentang ‘norma, standar, prosedur, kebutuhan pengadaan, dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pemilihan umum’. KPU mengingatkan bahwa keamanan kotak suara kembali kepada integritas penyelenggara hingga partisipasi publik. “Jadi, soal keamanan itu bukan soal bahan. Tapi lebih soal integritas penyelenggara, pengawasan Bawaslu, kehadiran saksi parpol/paslon capres/DPD, pengamanan TNI/Polri, serta partisipasi publik di semua tingkat,” sebut Pramono. ■ aa/dtc—sn

Pelaku Pembunuhan Pekerja Trans Papua Pemberontak PEKALONGAN-Kasus pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua bukan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), namun dilakukan pemberontak. Mereka bersenjata menginginkan melepaskan diri dari wilayah NKRI. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada wartawan usai melakukan Deklarasi Merah Putih untuk NKRI, Sabtu. Diakuinya, mereka memang bersenjata dan ingin melepaskan diri dari wilayah NKRI, sehingga kelompok ini memang pemberontak. Menyinggung kasusnya sendiri, kini masih ditangani,

Tentara Nasional Indonesia (TNI), berbagi tugas dengan kepolisian. “TNI dan Polisi memang melakukan pengamanan dan ketertiban masyarakat, namun ada pembagian tugas sesuai aturan yang ada,”katanya. Sementara terkait kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI yang dilakukan petugas parkir di Jakarta, diminta agar dilupakan. Karena hal itu merupakan riak-riak kecil saja. Namun begitu, Menhan menegaskan jika kasus tersebut tidak boleh terulang kembali. Di sisi lain, Menhan meminta agar sinergitas antara TNI terus ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi adanya

deklarasi Merah Putih, karena hal itu sebagai salah satu bukti jika sinergiritas sangat penting. Tidak mengherankan, ketika ia menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya sering melakukan senam bersama. Untuk itu, masyarakat luas jangan mau dipecah belah apalagi oleh orang tidak bertanggung jawab, dengan menganti ideologi pancasila dengan yang lain. Di Pekalongan banyak tokoh ulama nasional, sehingga diharapkan hal ini bisa menjadi pilar menjaga NKRI.”Negara kita disatukan dengan pancasila, sehingga jika kita tidak menjaga Pancasila, negara akan hancur,”katanya. ■ K-28—sn

foto;dok

Ryamizard Ryacudu

■ Peringati Hari Juang Kartika

TNI AD Manunggal Bersama Rakyat SALATIGA - Hari Juang Kartika ke-73 pembuktikan TNI AD Manunggal bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan serta mempertahankan NKRI dari pihak-pihak yang mencoba menggerogoti, baik dalam maupun luar. Hal itu terungkap dalam upacara militer Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat ke73 yang terpusat secara nasional di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman Ambarawa, Sabtu (15/12). Puncak Hari juang Kartika ke -73 ini juga dihadiri KSAD ke-31 Jenderal TNI Mulyono, para sesepuh TNI AD, para pejabat TNI, Polri, Pemda, purnawirawan dan pejuang, serta tokohtokoh masyarakat. Upacara diawali dengan pemeriksaan barisan prajurit TNI oleh inspektur upacara yang dipimpin langsung Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman. Dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Hari Juang Kartika, penghormatan kepada Pataka Kodam III Siliwangi Esa Hilang Dua Terbilang, serta pengucapan Sapta Marga. Pada kesempatan itu juga dilakukan atraksi keterampilan dan ketangkasan prajurit TNI.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman menyebutkan, torehan tinta emas peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menunjukkan kesemestaan perjuangan yang melibatkan para pemuda dan masyarakat Ambarawa dalam melawan kekuatan kolonial Belanda. “Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dibungkus dengan keberanian, keikhlasan,

serta kerelaan berkorban dalam menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, para pejuang bersama rakyat mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkap Tatang Sulaiman membacakan amanat KSAD. Selanjutnya, kepada seluruh peserta upacara dan seluruh prajurit yang hadir, Kasad meminta untuk menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai pendorong pengabdian dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin

KAKI PALSU: Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman saat memasangkan kaki palsu bagian dari bantuan TNI ditengah upacara upacara militer Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat ke-73 yang terpusat secara nasional dilaksanakan di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman Ambarawa, Sabtu (15/12). ■ Foto : Ernawaty

kompleks dan dinamis. “Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks dan dinamis,” tandasnya. Dijelaskan pula bahwa tema Hari Juang Kartika tahun 2018 ini adalah “TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat” yang merepresentasikan komitmen prajurit TNI AD dalam memgemban amanat perjuangan rakyat untuk membela kepentingan seluruh rakyat. Melalui tema tersebut, Kasad mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS agar momentum Hari Juang Kartika dimanfaatkan untuk melakukan instropeksi serta koreksi diri. Tatap lurus kedepan guna memantapkan langkah bersama guna mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, modern dan profesiaonal. Kasad juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS beserta keluarganya atas pengabdinannya selama ini. “Selamat Hari Juang Kartika 2018”. ■ rna—sn


Senin Legi, 17 Desember 2018

9

22°C 33°C

23°C 33°C

n Hilangkan Genangan di Jalan Raya Kaligawe

23°C 33°C

23°C 32°C

21°C 32°C

23°C 33°C

Sumber : BMKG Jawa Tengah

BANJIR KALIGAWE: Banjir yang masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe hingga Minggu (16/12) kemarin, membuat warga kerepotan melakukan aktivitas. Ketika akan naik bus, harus berhati-hati agar tak basah, kerena banjir. Begitu pula warga yang menyeberang jalan, terpaksa berbasah-basah di tengah genangan banjir. n Foto: SMN/Maulana M Fahmi

Bendungan Kali Sringin Dibuka KALIGAWE - Hingga Minggu (16/12) kemarin, sebagian ruas Jalur Pantura, di Jalan Raya Kaligawe masih terendam air. Titik genangan berada di depan Polsek Genuk. Sehingga, menyebabkan lalu lintas tersendat, antrean kendaraan hingga satu km.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, terpaksa membuka bendungan yang berada di hulu Kali Sringin. Hal itu dilakukan, agar genangan di jalan segera mengalir ke Kali Sringin menuju laut. Adapun pompa yang berfungsi baru tiga, dari lima pompa yang

n Mancing Terseret Arus Sungai Kaligarang

direncanakan. ‘’Sementara kami berlakukan buka tutup di Bendungan Kali Sringin. Saat terjadi pasang air laut kami tutup, begitu juga sebaliknya. Ini untuk mempercepat penurunan genangan di sekitar aliran Sringin, seperti di Jl Raya Kaligawe,’’ ujar Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Normalisasi Kanal Banjir Timur, Dani Prasetyo, Minggu (16/12). Dari pantauan kemarin, baru tiga pompa di Bendungan Kali Sringin yang beroperasi. Masing-masing berkapasitas 2.000 liter/detik. Dua pompa

Mahasiswa Unnes hingga Kini Belum Ditemukan

GUNUNGPATI - Anung Sandy Bakhtiar (21), warga Ngruki, Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, yang mancing bersama empat rekannya dan jatuh terseret arus Sungai Kaligarang, Sabtu (15/12) lalu sekitar pukul 15.30 WIB, hingga kini belum ditemukan. Petugas Polsek Gunungpati

dan Basarnas sudah berupaya melakukan pencarian di bantaran sungai Kaligarang, Patemon, Gunungpati selama dua hari. “Pencarian akan terus kami lakukan,” ungkap Kapolsek Gunungpati, Kompol Budi Abadi, Minggu (16/12). Diakuinya, pencarian sudah dilakukan pihaknya setelah mendapat laporan terkait keja-

dian tersebut. “Pencarian dari awal mendapat laporan hingga pukul 22.30 WIB. Pencarian saat itu kami hentikan, karena kondisi sudah tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian,’’ kata Budi Abadi. Lalu, sambungnya lagi, pencarian dilanjutkan hari Minggu

Bersambung ke hlm 10 kol 3

TUGU - Truk tronton bermuatan kertas menghantam mobil Toyota Rush K9508-NS, mobil Chevrolet H-7831-CF, dan mobil tak dikenal, saat melintas di depan SMP Hasanudin, Jalan Walisongo, Tugu, Minggu (16/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan karambol tersebut. Namun dua mobil yang terlibat kecelakaan, mengalami kerusakan cukup parah. Informasi yang dihimpun, kecelakaan beruntun itu bermula saat truk tronton yang dikemudikan Agus Supriyanto (30), warga Kendal, melaju dari arah Mangkang ke Kalibanteng dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Namun saat melintas di lokasi kejadian sopir truk tronton yang mengangkut muata dari Cengkareng tujuan Surabaya, diduga kurang waspada. “Sopir truk kurang waspada pada pandangan depan

LOKASI KEJADIAN: Warga memadati lokasi kejadian untuk melihat secara langsung kecelakaan yang terjadi di depan SMP Hasanudin, Jalan Walisongo, Tugu, Minggu (16/12) siang. n Foto: SMN/Dok

n Khotmil Quran dan Pentas Seni SD Supriyadi

Bersambung ke hlm 10 kol 3

Ajari Siswa Manfaatkan Barang-berang Bekas Semarak kemeriahan mewarnai pentas seni tahunan bertajuk Khotmil Quran dan Pentas Seni di SD Supriyadi, Jalan Supriyadi, Semarang, Sabtu (15/12) lalu. Khotmil Quran diikuti seluruh siswa kelas 6, sedang pentas seni diikuti perwakilan siswa kelas 1 sampai 5.

ADA yang berbeda di event tahunan ini. Saat acara dimulai, sekelompok anak-anak berkostum seperti tak biasanya mulai menyedot perhatian para wali murid, pengurus yayasan, tamu undangan dan seluruh pengunjung yang datang. Acara itu tampilnya enam siswi berlenggak-lenggok bak

Bersambung ke hlm 10 kol 3

LAKUKAN KOORDINASI: Petugas gabungan baik dari Polsek Gunungpati, Basarnas dan lainnya usai berkoordinasi, bergerak melakukan pencarian mahasiswa Unnes yang terseret arus di bantaran Sungai Kaligarang, Patemon, Gunungpati, Minggu (16/12) siang. n Foto: SMN/Erry Budi P

Laka Karambol, Tronton Tabrak Tiga Mobil

n Di Jalan Walisongo, Tugu

lainnya sebenarnya sudah terpasang, hanya saja perlu disambungkan dulu dengan perangkat elektronik terlebih dulu. Dani menargetkan, lima pompa tersebut bisa semuanya beroperasi pada 20 Desember.

PENTAS: Siswa SD Supriyadi, Semarang, tampil di pentas fashion show dengan kostum terbuat dari koran bekas, saat pentas seni tahunan bertajuk Khotmil Quran dan Pentas Seni, di sekolah tersebut, Sabtu (15/12) lalu. n Foto: Arixc Ardana

Senin Legi, 17 Desember 2018 DHUHUR 11.38

15.04

17.55

Selasa (18/12)

19.08

Aktif Berorganisasi

BAGI Dinda Saraswati, berorganisasi bukan sesuatu kegiatan yang harus diikuti para mahasiswa. Namun, mahasiswi Udinus ini meyakini, melalui kegiatan organisasi, akan memiliki banyak pengalaman dan jaringan luas, baik di dalam atau di luar kampus. ‘’Berorganisasi menjadi salah satu cara, untuk terus berkembang dan menemukan berbagai hal. Mulai dari pelajaran hingga hobi. Hal terpenting dalam berorganisasi yakni menambah jejaring. Melalui hal tersebut, dapat dijadikan bekal sebelum memasuki dunia kerja nantinya,”paparnya, dalam Bersambung ke hlm 10 kol 1

peragawati di atas panggung mengenakan kostum terbuat dari koran. Awalnya, para penonton tak begitu memperhatikan terhadao kostum yang dikenakan. Tapi setelah diamati, para penonton baru tahu dan memberikan aplaus, terhadap kostum nyentrik yang dikenakan para siswa. Ternyata, kostum itu terbuat dari koran bekas. Kostum koran bekas ini, merupakan hasil kreativitas siswa-siswa khususnya kelas 3, 4, dan 5 SD Supriyadi bersama salah satu guru pembimbing. ‘’Koran bekas yang tergeletak di etalase sekolah dapat dibuat Bersambung ke hlm 10 kol 3

03.56

Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.Ks

Foto: Dok


10

SEMARANG HARI INI

Senin Legi, 17 Desember 2018

DPU Target Tanam 5.000 Pohon SIMPANGLIMA Reuni SD Sampangan ALUMNI SD Sampangan 01-02, lulusan 1997 akan mengadakan Temu Kangen. Acara berlangsung di kediaman Sari Harini, Jalan Menoreh Timur IV nomor 26, Semarang, Minggu (30/12). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 085326779897.■ Rix-die

Reuni Akbar SMA II ALUMNI SMA Institut Indonesia, akan mengadakan Reuni Akbar Lintas Alumni, ‘Koempol Bareng Doelor’, Minggu (20/1) di Oak Tree Hotel, Jalan Papandayan, Semarang. Untuk para alumnus segera mendaftarkan diri. Pada acara tersebut juga akan dibentuk Formatur Kepengurusan Alumni SMA Institut Indonesia.Informasi lebih lanjut hubungi Taviv (081326041333), Bekti (081390008- 150),Titin (089649105370) dan Ricca (085867995636).■ Rix-die

KROBOKAN - Sepanjang Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Utara, kini sudah mulai dipercantik tanaman pohon peneduh, usai peningkatan jalan tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, kepada wartawan, Minggu (16/12). Menurut dia, pihaknya bakal menanam 5.000 bibit pohon dengan anggaran Rp 1 miliar pada awal tahun 2019, saat masih musim penghujan. ‘’Utamanya, bibit pohon tersebut akan di-

tanam di pinggir-pinggir jalan protokol,’’ ujarnya. Iswar menjelaskan, beberapa pohon yang ditanam, yakni jenis pohon Mahoni, Trembesi, dan Tabebuya, yang merupakan

pohon keras. “Jenis pohon Tabebuya, saat ini sedang viral di medsos lantaran menghasilkan bunga yang mirip Bunga Sakura,” katanya. ■ Bunga Sakura Dikatakan, jenis pohon Bunga Sakura ini nanti tidak bisa dilihat hasilnya secara langsung, minimal butuh waktu tiga sampai lima tahun hingga berbunga. ‘’Bunganya ada yang warna putih, pink, ungu dan merah,’’ tambahnya. Dikatakan Iswar, pihaknya se-

panjang 2018 ini telah menanam sebanyak 1.000 bibit pohon. Selain untuk penghijauan, penanaman pohon tersebut, nantinya untuk memperindah jalan-jalan protokol, apalagi saat ini beberapa pohon usianya sudah sangat tua dan rawan tumbang. “Untuk Tabebuya, nantinya jika berbunga diharapkan bisa memberikan kesan yang indah. Tanaman tabebuya ini sudah populer di Surabaya, karena memang mirip Bunga Sakura,’’ tandasnya. ■ bgy-die

Bagi pembaca di Kota Semarang yang akan mengadakan kegiatan di sekitar lingkungan maupun organisasi, bisa mengirimkan agenda kegiatan tersebut melalui email: simpanglima@koran wawasan.com. (Red)

TIGA POMPA: Baru tiga dari lima pompa yang bisa dioperasionalkan di Bendungan Kali Sringin. BBWS Pemali-Juana pun terpaksa membuka bendungan, agar air dari Kali Sringin bisa mengalir ke laut.■ Foto: SMN/Hendra Setiawan

Air Mancur Menari BKB Tahun Baru Difungsikan BALAIKOTA - Air mancur menari (water fountain) di Banjir Kanal Barat (BKB) akan selesai proses pengerjaannya. Air mancur ini bersistem automatis dan menggunakan sensor. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, atraksi air mancur dengan sorotan lampu warna-warni ini, akan menjadi pertunjukan yang menarik. Terlebih, jembatan air mancur ini memang diproyeksikan menjadi salah satu ikon baru di Kota Semarang. Dikatakannya, cara kerja air mancur itu bersistem automatis dengan menggunakan sensor, menyesuaikan dengan irama lagu yang sedang diputar. ‘’Saat ini prosesnya masih penyelesaian pada mesinnya. Karena menggunakan sensor dan masuk control room, juga memakai nosel. Jadi, saat air terjun menari, dipastikan dulu sesuai dengan irama musiknya. Ini baru dicek sampai proses tersebut,” tuturnya akhir pekan lalu. Ada tiga air mancur yang ditempatkan di sisi kanan dan kiri jembatan. Satunya lagi, berada di antara dua jembatan. Air disedot menggunakan pompa, kemudian disemprotkan ke arah sungai. Air mancur itu akan bergerak- gerak seperti pola yang diinginkan. Sedang air mancur bergerak mengikuti 10 koreografer atau lagu, yang dimainkan lengkap dengan lampu warna warni. Proses pengerjaan, ditargetkan selesai sampai akhir tahun. Pada perayaan Tahun Baru 2019, nantinya akan dioperasikan untuk menghibur masyarakat. Nantinya, kata dia, pengoperasian water fountain tidak setiap hari. Namun, ia menunggu hasil kebijakan Wali Kota Semarang seperti apa. Iswar menambahkan, sungai BKB punya potensi menarik bagi wisatawan. Sungai ini nantinya menambah destinasi wisata bagi pengunjung. Setelah water fountain di Taman Indonesia Kaya dan Tugu Muda, Semarang, juga memiliki water fountain di BKB ini. ■ SMN/K14-die

Aktif...(Sambungan hlm 9) suatu kesempatan belum lama ini. Tak heran, Dinda pun mengaku, mengikuti beragam organisasi, dua diantaranya Hore Heroes dan 1000 Startup digital. ‘’Ternyata memiliki banyak jejaring sangat menambah pengalaman pribadi,’’ ujar mahasiswi S-1 Ilmu Komunikasi Udinus ini. Dinda mengungkapkan, sebelumnya cuma menjadi mahasiswi yang hanya datang ke kampus untuk kuliah saja. Namun, melihat teman sebaya dan kakak tingkatnya yang sibuk organisasi dan kegiatan, ia tergugah untuk terjun berorganisasi. ‘’Menurut saya, mahasiswa Ilkom harus berkomunikasi dan berorganisasi sebagai alat latihan, agar berani tampil di depan umum. Awal-awalnya, saya terjun mengikuti organisasi yang mengarah ke sosial, karena bisa bertemu orang banyak,’’ ungkap dara kelahiran Semarang, 18 September 1997 itu. Hingga, Dinda banyak meraih prestasi berkat beberapa organisasi diikutinya. Pada tahun 2017 lalu, ia terpilih menjadi Runner Up Miss Internet 2017, dan pada tahun 2018 ia juga mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2018 mewakili Udinus. ‘’Saya pesan kepada teman-teman yang masih menempuh perkuliahan, masa-masa itu singkat. Manfaatkan secara baik dan benar, supaya bermanfaat untuk masa depan dan mampu bersosialisasi. Walaupun pintar, namun jika tak bisa bersosialisasi, sama saja akan kalah dengan yang pandai bersosialisasi,’’ tutup Dinda. ■ Arixc Ardana-die

Bendungan....(Sambungan hlm 9) Saat itu juga, bendungan di Kali Sringin juga akan ditutup secara permanen. Dani optimistis, saat seluruh pompa beroperasi, tidak akan ada genangan lagi di sekitar aliran Kali Sringin. ■ Tlogosari Tak hanya di Jalan Raya Kaligawe, sejumlah daerah di Semarang bagian timur juga masih tergenang. Di antaranya di Muktiharjo, Tlogosari, sebagian Genuk dan sebagian wilayah Pedurungan. Hetti (32), warga Muktiharjo, mengatakan, genangan terjadi

Mahasiswa ....(Sambungan hlm 9) (16/12)dan dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB, karena cuaca tidak memungkinkan. ‘’Tapi kami dan Basarnas masih terus berkoordinasi dan menempati pos-pos yang dipusatkan di sekitar kampus Unnes,” jelasnya. Terkait kejadian tersebut, pihaknya juga sudah memberitahukan kepada pihak keluarga mahasiswa tersebut. “Keluarga korban (Anung-red) sudah kami beri kabar,” ungkapnya. Terkait kronologis kejadian, Budi Abadi membeberkan, bermula saat Anung dan empat rekannya yang salah satunya

Ajari....(Sambungan hlm 9) berbagai karya, seperti asesoris baju, tas, bunga, dompet, dan keranjang dari koran. Konsep pentas seni dengan memanfaatkan koran bekas ini, terinspirasi kondisi sosial yang sekarang terjadi, khususnya bencana banjir,’’ papar guru pembimbing, Lilik Puji Rahayu MPd, di sela kegiatan.

Laka..... (Sambungan hlm 9) dan gagal menjaga jarak aman dengan kendaraan lain,” ungkap Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, Minggu (16/12). Hal tersebut, lanjut dia, membuat truk tak terkendali hingga menabrak mobil Toyota Rush yang dikemudikan Tri Setyo (44), warga asal Pati, saar melaju di depan truk tronton tersebut.

sejak awal pekan lalu. ‘’Sudah lumayan, tetapi belum surut juga. Bahkan air juga masuk ke rumah hingga setinggi 30 sentimeter. Kami meminta pemerintah cepat menangani genangan ini, karena mengganggu aktivitas warga,’’ ujar ibu dua anak ini, kemarin. Menanggapi hal itu, Dani Prasetyo menjelaskan, Tlogosari, Muktiharjo, sebagian Genuk, dan Pedurungan, masuk dalam sistem Kali Tenggang. Hanya saja, sistem belum bisa bekerja maksimal, karena enam pompa yang ada di Bendungan Muara Kali Tenggang masih proses pemasangan. Sementara ini, langkah yang

diambil yakni, mengarahkan aliran air ke Kolam Retensi Muktiharjo. Kemudian, dialirkan ke Kolam Retensi di Rusunawa Kaligawe, dilanjutkan ke Kolam Retensi Pasar Waru. Dari Kolam Retensi Pasar Waru, disedot dan dialirkan ke Banjirkanal Timur. ‘’Beberapa waktu lalu, debit air di Banjirkanal Timur sangat tinggi, jadi pompa di Kolam Retensi Pasar Waru tidak bisa bekerja maksimal. Kini, debit air di Banjirkanal Timur sudah mulai turun, sehingga kinerja pompa bisa dimaksimalkan,’’ tambah Dani. Terkait enam pompa di Ben-

dungan Kali Tenggang, Dani mengatakan, dua unit akan berfungsi pada 20 Desember. Empat lainnya, ditargetkan bisa operasional pada akhir Desember. Masing-masing pompa berkapasitas 2.000 liter/detik, jadi totalnya 12.000 liter/detik. ‘’Saat pompa sudah bisa operasional semua, kami akan tutup Bendungan Kali Tenggang secara permanan. Dengan total kapasitas 12.000 liter/detik, mudah-mudahan masalah banjir bisa teratasi. Untuk sementara ini, kami menyediakan pompa-pompa portabel untuk menyedot genangan,’’ tambah Dani. ■ SMN/K18-die

adalah bapak kosnya yakni Hersanto (57), warga Patemon, Gunungpati; Rudiyanto (47), warga Kampung Muntal, Patemon, Gunungati; Kamdi (50), warga Pakintelan, Gunungpati; serta Sudarsono (36), warga Delikrejo, Kalisegoro, Gunungpati, berangkat memancing di sungai tersebut, Sabtu (15/12) lalu sekitar pukul 13.00. ■ Di Tengah Begitu tiba di lokasi, lanjut dia, para pemancing tersebut langsung mencari posisi sesuai keinginan masing-masing. “Saat itu air sungai masih dangkal, yang bersangkutan (Anung-red) me-

milih tempat di atas batu besar di tengah sungai tersebut,” ujarnya. Namun saat asyik memancing di posisi tersebut, tiba-tiba air mengalir dari arah atas begitu deras. Mendapati itu, Hersanto berteriak memberitahu rekannya, termasuk Anung, untuk menepi untuk menyelamatkan diri. Hersanto dan tiga rekannya berhasil menyelamatan diri dari derasnya air tersebut. Namun tAnung, tubuhnya terseret arus sungai. “Keempat pemancing itu berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban (Anung-red) tidak kelihatan,” jelasnya. Mendapati satu rekannya tidak ada, keempat pemancing tersebut

berusaha melakukan pencarian. Namun hingga adzan Magrib berkumandang Anung belum juga ditemukan. Khawatir dengan keadaan itu, rekannya kemudian melaporkan ke pihaknya. ‘’Mereka (rekan Anung-red) baru melapor ke kami setelah Magrib, tadinya mereka berusaha mencari sendiri tapi tidak juga menemukan rekannya itu,” ungkapnya. Tak menunggu lama, pihaknya bersama Basarnas dan dibantu warga sekitar langsung melakukan. Namun hingga sekarang tubuh Anung belum juga ditemukan. ■ SMN/K44-die

Ayu, sapaan akrabnya, menuturkan, salah satu penyebab banjir yang terjadi di Semarang, karena ketidakpedulian orang tentang sampah. Banyak barang-barang yang masih bisa dipakai dibuang begitu saja ke sungai. Akibatnya aliran sungai jadi tidak lancar dan banjir. ‘’Dengan mengangkat konsep ini, secara tidak langsung anakanak dilatih berkreasi meman-

faatkan barang-barang yang tidak terpakai, kemudian dijadikan barang yang bernilai guna,’’ terangnya. Konsep pentas seni yang mengusung tema 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle ini, mendapat apresiasi dari wali murid dan berbagai pihak. ‘’Saya sangat apresiasi karya anak-anak berupa kostum, keranjang, dan tas dari koran, saya harap me-

reka dapat terus berkreasi dengan hal-hal lainya yang lebih kreatif,’’ tambah Kepala Sekolah SD Supriyadi, Sapto Armin Wibowo SPd MPd. Selain fashion show, pentas seni juga dimeriahkan dengan penampilan drumband, tari tradisional, paskibra, pramuka, band anak, drama bahas Inggris, Qoriah dan lain-lain. ■ Arixc Ardana-die

“Truk menabrak mobil Rush yang melaju di depannya,” ujarnya. Tak berhenti sampai di situ, truk yang terus melaju , kembali menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan AHambali Z (64), warga Pedurungan yang melaju di depan mobil Rush. “Berlanjut menabrak mobil tak dikenal, mobil itu langsung meninggalkan lokasi kejadian, dan truk baru berhenti,” jelasnya. Warga yang melihat kejadian, langsung mendekat untuk

melakukan pertolongan. Hingga kejadian tersebut dilaporkan ke Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Petugas yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi. Begitu tiba di lokasi petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami langsung melakukan olah TKP, dilanjut menge vakuasi mobil yang terlibat kecelakaan. Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya. Disinggung penyebab pasti ke-

celakaan tersebut, Yuswanto belum mengetahui secara pasti. Namun, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, diduga kecelakaan terjadi lantaran sopir tidak waspada pada pandangan depan saat mengemudi. Peristiwa kecelakaan karambol ini sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat. Namun, arus lalu lintas kembali lancar setelah petugas melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi tersebut. ■ SMN/K44-die


Senin Legi, 17 Desember 2018

11

■ Pengidap HIV/AIDS

Didominasi Kalangan Homo BALAIKOTA - Jumlah pengidap virus HIV/AIDS di Kota Semarang, didominasi kalangan Lelaki Suka Lelaki (LSL) atau homo seksual. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, kepada Koran Pagi Wawasan, Minggu (16/12). Menurutnya, tren kenaikan tersebut terjadi sejak 6 tahun terakhir, di mana pada 2013 ditemukan 43 kasus, 2014 sebanyak 73 kasus, 2015 sebanyak 63 kasus, 2016 sebanyak 112 kasus, 2017 sebanyak 147 kasus, 2018 sebanyak 110 kasus ‘’Risiko terjangkit HIV melalui perilaku homo seksual sangat tinggi,’’ terangnya. Dijelaskan, Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pendampingan kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Diakui, jumlah temuan kasus penyebaran HIV dari perilaku homo seksual justru lebih tinggi, jika dibandingkan penyebaran oleh Wanita Pekerja Seks (WPS) di Kota Semarang. Data pihaknya menyebutkan, jika temuan kasus dari WPS sejak 6 tahun terakhir cenderung menurun. Pada 2013 sebanyak 40 kasus, 2014 sebanyak 41 kasus, di 2015 sebanyak 47 kasus, 2016 sebanyak 30 kasus, 2017 sebanyak 43 kasus, dan 2018 sebanyak 35 kasus. “Dengan demikian, jika dihitung secara komulatif di 2018, untuk temuan kasus penderita HIV di Kota Semarang mencapai 546,” tukasnya. ■ Warga Semarang

Dari jumlah komulatif tersebut, 25 persen merupakan warga dengan identitas Kota Semarang, sisanya beridentitas luar Kota Semarang. ‘’Antara penduduk dan nonpenduduk Semarang banyak yang luar daerah,’’ katanya. Selama tahun 2018, jumlah lelaki yang ditemukan terinfeksi HIV sebanyak 58 persen atau 338 orang. Sedangkan perempuan 42 persen atau sebanyak 2018 orang. ‘’Sedangkan komulatif, mulai 2007 sampai 2018 siapa yang kena HIV positif, paling besar pelanggan WPS mencapai 30 persen, kemudian pasangan resiko tinggi, lelaki seks lelaki (homo) mencapai 15 persen,’’ katanya. Widoyono mengatakan, fenomena lain yang muncul di Kota Semarang, sekaligus menambah daftar penyebaran HIV, yaitu melalui profesi Pria Pekerja Seks (PPS). Selain melayani sesama jenis, PPS juga melayani berlainan jenis. Meski Kota Semarang menduduki peringkat atas temuan kasus HIV, menurut Widoyono, hal itu merupakan sebuah prestasi. ‘’Prestasi karena kita menemukan, belum tentu di wilayah lain jumlahnya sedikit yang terjangkit sedikit. Mungkin saja belum ditemukan,’’ katanya. Saat ini, Pemkot Semarang baru dapat melakukan penekanan terhadap angka kematian akibat HIV/AIDS. Penekanan tersebut dilakukan, dengan pemberian motivasi kepada ODHA, maupun dengan pengobatan gratis. ‘’Kita berikan obat gratis kepada yang terjangkit. Selain itu perawatan juga gratis,’’ ujarnya. Dikatakan Widoyono, dari tahun 2007 hingga 2018 penderita AIDS masih didominasi oleh profisi karyawan, kemudian ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa. Mereka mendapat penularan AIDS sebanyak 77 persen dari perilaku hetero seksual. ‘’Kalau yang kena juga homoseksual 8 persen, pengguna narkoba suntik 5 persen. Kelompok umur yang terjangkit yaitu usia 31-40 tahun,’’ ujarnya. Sementara di 2018 wilayah paling tinggi ditemukan kasus HIV/AIDS yaitu Semarang Utara dengan 149 kasus. Disusul Semarang Barat dengan 122 kasus, Tembalang dengan 107 kasus, Pedurungan dengan 104 kasus, dan Semarang Timur 86 kasus. ‘’Yang paling rendah itu ada di Kecamatan Tugu sebanyak 22 kasus dan Kecamatan Mijen sebanyak 22 itu juga karena penduduknya disana paling sedikit,’’ ujarnya. Adanya klinik VCT di masing-masing puskesmas dan rumah sakit, juga mempermudah ditemukannya kasus HIV/AIDS di Kota Semarang.■ hid-die

TANAM MANGROVE: Sebanyak 10 ribu bibit tanaman mangrove, ditanam di sepanjang bibir Pantai Mangunharjo, Mangkang. Kegiatan penanaman mangrove ini, diikuti tak kurang dari 200 peserta dan pemerhati lingkungan.■ Foto: Aman Ar

10 Ribu Mangrove Ditanam di Mangunharjo MANGUNHARJO - Pemerhati lingkungan hidup, Prof Sudharto P Hadi MES PhD menyebutkan, saat ini tingkat abrasi di wilayah Pantai Mangunharjo, Mangkang, semakin berkurang. Hal ini setelah dilakukannya konservasi alam, dengan cara penanaman mangrove di sepanjang wilayah Pantai Utara Jawa itu. ‘’Pada tahun 1997, tingkat abrasi di wilayah Mangunharjo sangat tinggi. Kerusakan yang ditimbulkan akibat abrasi mencapai sekitar 150 hektar. Bahkan, kerusakan itu merambat hingga sepanjang 3,5 km menuju arah pemukiman penduduk,’’ ungkap Sudharto, di sela-sela acara penanaman 10 ribu bibit mangrove, di Mangkang, Mangunharjo, Minggu (16/12). Menurut dia, keberhasilan mencegah abrasi itu juga setelah adanya sabuk pantai

sepanjang 1,5 km di wilayah pantai itu. ‘’Dengan adanya kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan masyarakat setempat bersama para pelajar dan mahasiswa serta pemerhati lingkungan, kami berharap, tingkat kerusakan pantai dan abrasi bisa ditekan,’’ terang dia lagi. Dalam kegiatan yang juga didukung Bakti Lingkungan Djarum Foundation itu, para peserta yang mengikuti kegiatan penanaman mangrove, harus berjalan sejauh sekitar dua kilometer untuk mencapai bibir pantai, tempat penananam mangrove. Meski harus melewati jalan setapak areal pertambakan, namun peserta terlihat antusias. “Dalam proses penanaman mangrove ini, Djarum Trees for Life (DTFL) tidak pernah bergerak sendiri. Kami selalu mengajak pihak-pihak lain

untuk ikut menanam, seperti para petani mangrove, komunitas yang tergabung dalam lindungihutan.com dan para pecinta lingkungan lainnya,” ujar Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Prinsa Paruna, dalam keterangannya usai penanaman mangrove. ■ Sambut Baik

Ditambahkan dia, pihaknya pernah melakukan penanaman, dan persentasi mangrove yang hidup kurang dari 50 persen. ‘’Itulah mengapa kami memilih bekerja sama dengan petani mangrove, karena merekalah yang akan membantu merawat mangrove, dan melakukan penggantian terhadap mangrove yang mati,” imbuh Prinsa. Hingga saat ini seperti dikatakan dia, sekitar 90 persen penanaman mangrove oleh DTFL dilakukan di seki-

tar Mangkang. Sebanyak 10 persen lainnya tersebar di Pantai Maron, Pantai Tirto Pekalongan, Rembang, Jepara, Kendal, Indramayu, dan Pantai Baros Yogyakarta. Sementara Ketua Tani Mangrove Mangunharjo, Sururi, menyambut baik kegiatan ini, yang diikuti tak kurang dari 200 orang pemerhati lingkungan itu. Dia menyebutkan, selama ini kelompok taninya terus menjaga dan merawat mangrove yang telah ada, agar wilayah pemukiman tempat dia tinggal tidak mengalami kerusakan akibat abrasi. ‘’Sudah sejak lama di wilayah kami sering terjadi abrasi, yang mengakibatkan kerusakan tambak dan pemukiman. Hingga akhirnya, kita bisa menanam mangrove yang akhirnya sedikit demi sedikit bisa menghentikan abrasi yang melanda wilayah kami,’’ tandas dia.■ Am-die

Unika Tingkatkan Sistem Digitalisasi

KOLEKSI: Beragam koleksi koleksi Hush Puppies ditampilkan para model dalam ajang #UNWRAP CHRISTMAS di Mal Paragon Semarang, Sabtu (15/12) lalu.■ Foto: Arixc Ardana

■ Hush Puppies

Produk Baru, Tebar Promo SEKAYU - Hush Puppies, sebagai merek pakaian, tas, sepatu dan aksesoris ternama dari Amerika Serikat, kembali menghadirkan koleksi terbaru dalam #UNWRAP CHRISTMAS 2018. Brand yang dihadirkan di Indonesia secara eksklusif oleh PT Transmarco Asia ini, untuk memenuhi kebutuhan gaya casual dengan kualitas terbaik. ‘’Pada bulan Desember ini, Hush Puppies mengadakan campaign roadshow di beberapa kota, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, dan Manado, dengan tema #UNWRAP CHRISTMAS. Sesuai tema, kami ingin membuka dan membagikan kebahagiaan kepada semua customer setia Hush Puppies,’’ papar Marketing Communications Manager PT Transmarco Asia, Agi, di sela kegiatan di Mal Paragon Semarang, Sabtu (15/12) lalu. Kegiatan tersebut meliputi shopping experience with selebgram, games, christmas carol, lucky dip, hingga fashion show. ‘’Dalam kegiatan #Unwrap Christmas ini, Hush Puppies juga memberikan promo in store seperti buy 2 get 1 free, gift with purchase dan discount up to 50%. Promo ini berlaku mulai 7 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019,’’ lanjutnya. Ditandaskan, beragam koleksi yang dihadirkan, diharapkan mampu menempatkan Hush Puppies sebagai trendsetter sekaligus leader foot wear di Indonesia. ‘’Hush Puppies berharap bisa terus maju dan berkembang dengan meningkatkan kinerja, melalui inovasi, profesionalisme dan kualitas produk fashion di semua kategori. Sekaligus meningkatan hubungan baik dengan rekan kerja serta media, untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaik untuk para pelanggan,’’ pungkas Ari.■ Rix-die

BENDHAN DHUWUR Unika Soegijapranata, menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), untuk membantu mahasiswa agar fokus menuntut ilmu. Bantuan dari kecerdasan buatan ini, agar mampu melihat grafik nilai mahasiswa selama studi. ‘’Artificial intelligence (AI) ini, juga bisa memperkirakan berapa tahun mahasiswa menjalani studi, sesuai track record (rekam jejak) dari yang bersangkutan,’’ papar Rektor Unika Soegijapranata, Prof Dr Ridwan Sanjaya, di sela-sela wisuda periode III 2018 di kam-

pus Bendhan Dhuwur, Semarang, Sabtu (15/12) lalu. Menurut Ridwan, grafik nilai mahasiswa ini dapat diakses melalui Dimas (Dashsboard Informasi Mahasiswa) yang baru saja diluncurkan. Dipaparkan, setelah meluncurkan Vanika, pihaknya mempunyai Dimas yang berisi semua program terkait kemahasiswaan. ‘’Mahasiswa ada kelas dan butuh presensi di sini. Ada presensi QR Code, di mana dulu terpisah aplikasinya. Sekarang kita jadikan satu, mau mengisi KRS atau melihat KHS bisa dilakukan di sini, bahkan tagi-

han-tagihan juga ada,’’ terangnya. Dengan aplikasi Dimas, lanjutnya, mahasiswa juga akan diingatkan jadwal akademik, misalnya kalau waktunya sudah dekat untuk mengisi KRS (kartu rencana studi), sehingga mereka tidak kelupaan. Reminder atau pengingat ini, melalui push message yang dikirim ke handphone atau smartphone mahasiswa yang bersangkutan. Selain pengingat mengenai jadwal akademik, pengumuman pengantian kelas atau ruang kuliah, juga disampaikan melalui aplikasi ini.

WISUDA: Rektor Unika Soegijapranata, Prof Dr Ridwan Sanjaya, saat memimpin wisuda periode III 2018 di kampus Bendhan Dhuwur, Semarang, Sabtu (15/12) lalu.■ Foto: Arixc Ardana

‘’Aplikasi ini diperuntukkan khusus mahasiswa, sedang orangtua/wali masih bisa menggunakan Unika Menyapa untuk melihat perkembangan perkuliahan putra-putrinya, termasuk tagihan-tagihan biaya perkuliahan yang harus dibayarkan,” tambahnya. ■ Kurangi Plastik

Pada wisuda kali ini, Unika Soegijapranata juga mulai mengurangi penggunaan plastik dan kertas. Salah satu di antaranya tidak dicetaknya buku wisuda. Namun, bisa diakses dengan me-scan QR, code yang diletakkan di sisi kartu alumni. Saat ini, tambahnya, fungsinya tidak hanya sekadar sebagai kartu alumni saja atau kartu diskon. Tetapi, bisa untuk mengakses legalisasi ijazah, transkrip, akreditasi dan buku wisuda. ‘’Alumni bisa melakukan snap barcode dengan aplikasi QR code reader, kemudian memasukkan tanggal lahir, yang nanti langsung terhubung ke sistem Unika, terutama yang terkait dengan alumni,’’ tutur Ridwan. Selain melakukan digitalisasi, Unika Soegijapranata juga baru saja mendapat akreditasi A untuk progdi S1 Manajemen, kemudian mendapatkan izin pengelolaan program S1 Rekayasa Infrastuktur dan Lingkungan di bawah Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan, dan ini yang pertama di Unika di mana fakultasnya sempurna sampai jenjang S3. ■ Rix-die


KEDU - BANYUMAS

Senin Legi, 17 Desember 2018

Proyek RPH Baru Dekati Rampung SECANG- Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) baru di Grabag mendekati rampung, karena dijadwalkan selesai sebelum tahun baru nanti. Di sini, terdapat tiga bangunan baru yakni, gedung pemotongan hewan, kantor dan musola. Juga ada pos jaga dan kandang ternak yang akan dipotong. Dari pantauan lokasi, ketiga bangunan gedung tersebut telah berdiri megah dan selesai dicat. Namun masih ada sejumlah pekerja yang tengah merapikan sejumlah bagian yang dipandang belum sempurna. Misal, bagian atap mushola di sebelah Timur. Menurut beberapa pekerja, secara keseluruhan, pekerjaan sudah mendekati rampung. Tinggal menyelesaikan pemasangan dua pintu pagar keliling yang terletak di depan pintu masuk serta pintu depan kandang ternak di sisi Barat. Bangunan baru ini berlokasi di sebelah Selatan RPH lama. Lahan itu merupakan aset Pemda yang posisinya agak ke bawah dan mepet sungai. “Tinggal merapikan beberapa bagian yang mungkin akan selesai beberapa hari lagi,” kata Ari, pimpinan PT Bumi Mas Perdana, rekanan pelaksana proyek, Sabtu (15/12) lalu. Proyek APBD 2018 senilai hampir Rp 9 miliar yang digarap PT Bumi Masa Perdana ini sebagai langkah awal komitmen Pemkab Magelang untuk merevitalisasi serta memfungsikan terminal baru Grabag yang mangkrak sejak delapan tahun silam. ■ Bangunan Lama RPH baru ini disiapkan sebagai pengganti bangunan lama yang dianggap sebagai salah satu kendala belum berfungsinya terminal baru di belakang RPH lama. Terminal itu dibangun pada 2009 dengan sharing dana Pemkab Rp 3 miliar dan Ingub Rp 2 miliar. Karena tidak tuntas, lalu dikucurkan dana tambahan dalam APBD 2010 Rp 1 miliar. Pada Juni 2011, dilakukan uji coba untuk mengoperasikan terminal itu namun tak membuahkan hasil karena sepi penumpang. Awak angkutan memilih mangkal di terminal lama, depan Pasar Grabag. Dampaknya, bangunan terminal itu menjadi rusak tak terurus. Namun Bupati Zaenal Arifin SIP mengingatkan, terminal baru Grabag belum berfungsi karena perlu dilengkapi fasilitas pendukung. Pemkab akan merevitalisasinya antara lain, membangun jalan tembus melalui sebelah Selatan terminal baru.■ TB-ad

PASANG PAGAR: Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pemasangan pagar keliling kompleks RPH baru Grabag. ■ Foto: Tri Budi Hartoyo-ad

Empat Calon Sekda Ikuti Tes Terakhir MAGELANG- Empat calon sekretaris daerah (Sekda) Kota Magelang mengikuti tes terakhir, berupa uji gagasan lisan berupa presentasi dan wawancara dengan tim panitia seleksi (pansel) mengenai apa yang mereka tulis pada asesmen kompetensi. Keempat calon sekda tersebut yakni, Joko Budiyono Asisten II Sekda bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Kota Magelang, Larsita Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Magelang, Arif Barata Sakti, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang, dan Deddy Eko Sumarwanto Pengawas Pemerintah Madya Kota Magelang. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono, Sabtu (15/12) mengatakan pada tes tersebut masing-masing calon diberi waktu 15 menit untuk paparan. Setelah itu pansel yang berjumlah lima orang masingmasing diberi waktu 10 menit untuk wawancara dengan setiap calon. Menurutnya, pelaksanaan tes tersebut untuk menetapkan tiga besar calon yang nantinya akan diajukan oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada Gubernur Jateng untuk dim-

intakan rekomendasi. ‘’Dari rekomendasi itu walikota kemudian mengajukan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pelantikannya,’’ katanya. Ia menambahkan, seleksi calon Sekda Kota Magelang definitif tersebut telah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu dan dilakukan oleh pansel terdiri lima orang. Kelima panitia seleksi tersebut yakni, Muhammad Arief Irwanto, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jateng sebagai ketua merangkap anggota. Kemudian, Anjaswari Dewi (Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta), Eko Muh Widodo, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang), Sukarno (Dekan FKIP Universitas Negeri Tidar) dan Marsda TNI (Purn) Gadiono tokoh masyarakat Kota Magelang. Aris menjelaskan, sebelumnya para calon sekda tersebut mengikuti tahapan seleksi administrasi. Setelah lolos tahap itu, keempat calon mengikuti asesmen kompetensi manajerial dan sosiokultural oleh pihak ketiga selama dua hari. ■ Aturan Berbeda Ia menambahkan, pemilihan

calon sekda saat ini menggunakan PP 11/2017 tentang Manajemen PNS. Maka aturannya berbeda dengan aturan yang lama. ‘’Pada aturan lama calon sekda harus pernah menjabat kepala di dua organisasi perangkat daerah (OPD). Aturan baru tidak harus seperti itu, cukup 2 tahun menjabat eselon IIB atau fungsional madya. Usia maksimal 56 tahun saat dilantik. Aturan lama tidak membatasi usia,’’ kata mantan Asisten III Sekda bidang Humas, Protokol dan Perlengkapan ini . Aris mengatakan, untuk pengisian jabatan sekda tersebut sesuai aturan baru harus dilelang. Untuk itu, pihaknya beberapa

waktu lalu sudah mengirim surat mengenai lelang jabatan Sekda Kota Magelang kepada bupati dan wali kota se- Jateng dan juga diumumkan melalui web Pemkot Magelang. Namun, hingga batas akhir pendaftaran calon sekda tersebut, tidak ada calon yang mendaftar dari luar Kota Magelang. Melainkan berasal internal dari kalangan eselon II di lingkup Pemkot Magelang. Dirinya juga tidak tahu secara pasti, calon dari luar Kota Magelang tidak ada yang mendaftarkan diri. ‘’Mungkin karena akhir tahun mereka pada sibuk, atau tidak mendapat izin dari pimpinan,’’ tuturnya.■ Ias-ad

TES SELEKSI- Empat calon Sekda Kota Magelang saat mengikuti tes seleksi di hadapan lima orang panitia seleksi.■ Foto: Widiyas Cahyono-ad

Hujan Deras Warnai Pilkades Serentak PURBALINGGA-Hujan deras mewarnai pelaksanaan pemungutan suara di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Minggu (16/12). Perhelatan politik itu dilaksanakan di 185 desa di 18 kecamatan. Secara umum pelaksanaan Pilkades berjalan aman dan lancar.

Sementara itu Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama rombongan tergabung dalam Tim I melaksanakan Monitoring Desk Pilkades di 9 desa dan 9 kecamatan. Beberapa desa yang dimonitoring diantaranya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Toyareka (Kemangkon),

Kedungjati (Bukateja), Bandingan (Kejobong), Sinduraja (Kaligondang) Bedagas (Pengadegan), Losari (Rembang), Rajawana (Karangmoncol), Kasih (Kertanegara) dan Banjarkerta (Karanganyar) Monitoring terdiri dari 2 tim. Rombongan Tim I terdiri dari

DIALOG : Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) berdialog dengan Calon Kepala Desa dalam pemantauan Pilkades serentak, Minggu (16/12).■ Foto :Joko Santoso-ad

Kapolres Purbalingga, Dandim 0702, didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan pejabat struktural lainnya. ■ Lancar Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyatakan monitoring ini selain sebagai silaturahmi juga untuk memastikan kelancaran jalannya pemungutan suara. “Kami ingin memastikan suasana Pilkades serentak ini tertib dan kondusif,” kata Tiwi. Setiap kunjungan ke TPS, Plt Bupati memberikan pengarahan dan nasihat-nasihat kepada Calon Kepala Desa (Kades) yang berada di tempat. Mereka diminta untuk siap menerima apapun hasil dari penghitungan suara nantinya. “Saya titip kepada para calon Kades agar siap menang dan siap kalah. Yang menang tidak sombong dan yang kalah harus menghormati jalannya pemerintahan Kades terpilih,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, kepada masing-masing calon Kades ia juga berpesan agar saling menjaga kondusifitas massa pendukungnya. Tentunya agar tidak bertindak di luar batas apalagi tindak pidana.■ ST-ad

Longsor Tutup Jalan di Kaliwader PURWOREJO - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Bener, Purworejo, menyebabkan tebing di Desa Kaliwader longsor, Sabtu (15/12). Kejadian itu mengakibatkan Jalan Kaliwader-Kalitapas tertutup sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran. Sebelum terjadi longsor, hujan deras mengguyur sejak sekitar pukul 13.00 hingga pukul 19.00. Salah satu tokoh masyarakat Desa Kaliwader, Abtadiussolikhin mengungkapkan, sekitar pukul 19.30 tebing dengan tinggi sekitar 20-25 meter di RT 1 RW 2 Dusun Pundung longsor. “Material menutup total akses jalan kabupaten, Kaliwader-Kalitapas,” ungkap Solikhin, Minggu (16/12). Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Sutrisno mengungkapkan, menangani longsor tersebut pihaknya berkoodinasi dengan Pemerintah Desa Kaliwader, langsung bertindak dan memasang rambu-rambu atau portal jalan. Lantaran material longsoran yang menutup jalan cukup banyak sehingga alat berat didatangkan ke lokasi untuk membuka akses jalan dan pembersihan. “Panjang longsor sekitar 10 meter, tebal 2 meter, dan lebar 5 meter. Alat berat (Minggu, 16/12) jam enam (pagi) sudah sampai lokasi,” ungkapnya. Di titik berbeda di Dusun Pundung juga terjadi longsor tebing setinggi sekitar 10-15 meter di belakang rumah Solikun (40) dan Solikin (38). Material longsor setebal 1,5-2 meter menutup belakang rumah kedua warga tersebut sehingga air hujan masuk ke dalam rumah di bagian dapur. “Semua sudah ditangani, melibatkan semua elemen dari Forkopimcam, Babinsa, Babinkamtibmas, BPBD, perangkat desa, warga masyarakat. Alhamdulillah semua sudah selesai. Jalan juga sudah selesai pukul 12.30 dan sudah bersih. Bisa dilalui normal lagi,” imbuhnya. ■ SMN/H87-26-ad

Penyuluh Agama dan Guru Ngaji Tangkal Hoax PURWOREJO - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purworejo Bambang Sucipto mengungkapkan, dengan era politik sekarang ini, banyak orang memutarbalikkan kata, kalimat, fakta, dan sebagainya, dengan kedok-kedok agama. Oleh karena itu, para penyuluh agama dan para guru ngaji diharapkan bisa berperan meluruskan pemutarbalikan fakta tersebut dan mengantisipasi penyebaran hoaks. “Penyuluh kami harapkan untuk bisa meluruskan kembali, peran dan fungsi agama dalam kehidupan, makna beragama, dan jihad yang benar itu sebenarnya apa, amar ma’ruf yang benar seperti apa, misalnya untuk apa, dan sebagainya,” kata Bambang saat pentasyarufan zakat produktif bagi 209 penyuluh agama Islam non-PNS dan guru ngaji di Kantor Kemenag, akhir pekan kemarin. Pelurusan pemahaman itu, lanjutnya, diperlukan agar masyarakat jangan sampai dibingungkan dengan situasi, perkataan, dan kalimat-kalimat yang dilontar-lontarkan oleh orang yang mungkin mempunyai kepentingan-kepentingan tertentu. “Kami kembalikan ke sana (luruskan), termasuk guru ngaji agar betul-betul bisa membekali para santrinya. Kalau sudah pengetahuan agamanya bagus, kan tidak mudah untuk dikecoh,” katanya. Bambang berharap dedikasi serta perjuangan para penyuluh agama dan guru ngaji akan semakin meningkat. Pihaknya merasa prihatin dengan penyebaran hoaks dan juga pemutarbalikan fakta berkedok agama. Bambang menyebut, saat ini Kemenag Purworejo memiliki penyuluh agama Islam PNS sejumlah 13 orang.■ SMN/H87-26-ad


Senin Legi, 17 Desember 2018

13

PANTURA TIMUR

Partisipasi Masyarakat Kunci Sukses Pemilu DEMAK - Partisipasi masyarakat dan kondusifitas wilayah adalah kunci sukses pemilu. Maka itu meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya para penyelenggara pemilu, namun juga tokoh masyarakat juga tokoh agama. Pada acara Grebeg Pemilu 2019, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Demak H Agus Herawan menyampaikan, terjadi tren penurunan partisipasi masyarakat dari satu pemilu ke pemilu berikutnya. Sebagai contoh pada Pemilu Legislatif 2014, kehadiran masyarakat menggunakan hak pilihnya sebesar 78,01 persen. Kemudian turun manjadi 71,68 persen pada Pemilu Presiden, dan turun lagi menjadi 57,48 persen pada Pemilu Gubernur Jateng meskipun ada kenaikan 12 persen dibanding pilgub periode sebelumnya. “Semakin berkurang partisipasi masyarakat tersebut tentunya menjadi tanggung jawab

bersama. Termasuk peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama mendorong masyarakat gunakan hak pilih sangat diperlukan,” kata dia, Minggu (16/12). Bahkan sasaran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat mestinya tidak hanya pemilih milenial, namun juga yang tua. Termasuk pula mengajak masyarakat mengindari ujaran kebencian dan hoax yang makin marak belakangan ini. “Sebab menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu pula adalah menciptakan pemilu berkualitas dan berintegritas dengan mengedukasi masyarakat menjadi pemilih yang cerdas,”

imbuh Agus Herawan. Di sisi lain, Ketua KPU Kabupaten Demak H Bambang Setyo Budi menjelaskan, sebagaimana arti kata ‘grebeg’, maksud dan tujuannya menyelenggaraakan acara ‘Grebeg Pemilu 2019’ adalah mengajak masyarakat meramaikan dan memeriahkan helat pesra demokrasi dengan hadir menggunakan hak pilih mereka. Sebab memilih dengan cerdas adalah ikhtiar bersama. Maka bersamaan kegiatan yang diramaikan dengan lomba senam jingle pemilih dan lomba desain meme bertema memilih dengan cerdas, di-<I>launching<P> pula aplikasi pemilu berbasis android. Seperti disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Demak Divisi Hukum dan Pengawasan, Hastin Atas Asih, melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa melihat Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR RI Dapil II Jateng, DPRD Jateng Dapil III, DPRD Demak, DPD dari

SENAM JINGLE PEMILU: Ketua KPU Kabupaten Demak, H Bambang Setyo Budi bersama komisioner dan tamu undangan Grebeg Pemilu 2019 senam bersama Jingle Pemilu sebagai bagian sosialisasi Menuj Pemilih Milenial yang Berdaulat. ■ Foto: sari jati/SR Jateng serta Profil Capres dan Cawapres yang akan dipilih. “Bahkan melalui aplikasi yang

sama, masyarakat pun bisa mengecek, keberadaan dirinya pada Daftar Pemilih Tetap (DPT)

di TPS sesuai alamat tempat tinggal,” pungkasnya. ■ ssi/SR

Istri Dokter Diminta Ciptakan Generasi Sehat

TPP PLKB Akhirnya Cair

PATI - Istri dokter diharapkan dapat turut membantu dalam menyebarkan gerakan masyarakat sehat. Hal tersebut seperti saat diungkapkan dalam peringatan Hari ulang tahun (HUT) Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) se-eks

KUDUS - Setelah menunggu satu tahun, akhirnya tunjangan perbaikan penghasilan TPP Petugas Lapangan KB (PLKB) Kabupaten Kudus dicairkan. Ada sebanyak 37 petugas yang mendapatkan TPP. Bagus Sandi Tratama, Penyuluh KB di Kabupaten Kudus pencarian TPP kepada PLKB adalah sebuah perjuangan keras. Terbukti berkat difasilitasi Ombudsman Jateng dan perjuangan kami selama hampir dua tahun ini akhirnya ada kebijaksanaan dari pimpinan pemerintah baru di Kudus untuk mencairkan TPP tersebut. TPP yang diterima sebesar Rp 1,5 juta setiap bulannya. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3A P2KB) Kabupaten Kudus, Ludhful Hakim mengatakan, TPP bag PLKB sudah dicarikan. Mereka yang mendapatkan ada sebanyak 37 petugas. Masing-masing petugas lapangan KB mendapatkan TPP Rp 1,5 juta. Dalam setahunnya masing-masing petugas mendapatkan Rp 18 juta. Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Kudus menganggarkan sebesar Rp 666 juta. ‘’Hal ini sebagai hasil kebijakan dari Bupati dan Wakil Bupati Kudus, HM Tamzil dan Hartopo,’‘ tambahnya. ■ tom/SR

Karisidenan Pati di Hotel New Merdeka, Sabtu (15/12) kemarin. Harapan itupun seperti diungkapkan oleh Trisiana Setyarini, pengurus bidang penerangan IIDI Cabang Blora yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain Trisiana

FOTO BERSAMA: Perwakilan IIDI Blora saat berfoto bersama dengan Musus Haryanto ketua tim penggerak PKK Kabupaten Pat di HUT ke-64 IIDI. ■ Foto: SMN/Beni Dewa-SR

turut hadir pula dari perwakilan Blora, Ana Hery Prasetyo, Yus Budi Darmayanto, Tatik Soni, Nur Farhati, Suparyadi, Suwaryo, Madjid, Gunawan, dan Ely Nugroho yang juga istri Kepala RSUD Blora Soetidjono. ‘’Dalam peringatan HUT ke-64 IIDI ini tentu menjadi momentum dalam membangkitkan semangat dan berjuang sebagai istri dokter,’‘ terangnya. Sebagai seorang istri dokter sudah sepatutnya siap dalam mengemban generasi muda yang sehat dan cerdas. Hal itu bisa diwujudkan dalam progam IIDI dalam berkegiatan social kemasyarakatan. Musus Haryanto, Ketua Tim Penggerak PKK juga menyampaikan hal senada. Perempuan yang juga istri Bupati Pati itu berharap istri dokter bisa turut menularkan semangat gerakan masyarakan sehat (Germas). ‘’Dengan sosialisasi yang dilakukan langsung istri

dokter tentu akan lebih tepat sasaran. Sehingga kesadaran dalam berperilaku hidup bersih dan sehat juga bisa semakin ditingkatkan,’‘ terangnya. Edi Sulistyono, Ketua Panitia HUT ke-64 IIDI mengatakan, dalam kegiatan kali IIDI Pati menambahkan pantia memilih tema Proud of product Batik. Hal itu didasari Pati memiliki ikon komoditas batik yang begitu menarik. ‘’Bahkan bila dulu hanya dikenal Batik Bakaran sekarang ini di hampir kecamatan sudah ada batik khas. Pada momen HUT IIDI kali ini coba kami perkenalkan kepada para istri dokter dari cabang lain,’‘ terangnya. Promosi itu selain memamerkan produk batik khas Kabupaten Pati juga turut ditampilkan dalam acara fashion show. Rupanya para istri dokter itu mampu tampil diatas catwalk dengan begitu apik berbalutkan mode fashion batik asli Pati. ■ SMN/dwa-SR

Program Bebas Pasung Penderita Kejiawaan Dituntaskan REMBANG - Puskesmas Pancur menuntaskan program bebas pasung bagi penderita kejiwaan. Terakhir, pertugas puskesmas menyelamatkan lima penderita gangguan kejiwaan yang dipasung oleh pihak keluarga. Data dari Puskesmas Pancur, lima orang terbebas pasung itu masing-masing berasal dari Desa Tuyuhan, Pancur, Pandan serta

dua orang dari Desa Sidowayah. Dari lima penderita itu, satu di antaranya terpaksa dirujuk ke RSJ Aminogondo Semarang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan empat orang lainnya masih bisa ditangani secara rutin oleh petugas dari Puskesmas Pancur. Satu orang yang terpaksa dirujuk karena memiliki risiko tinggi dan butuh

BERIKAN PERHATIAN: Petugas medis Puskesmas Pancur mendatangi salah seorang penderita gangguan kejiwaan yang dipasung untuk memberikan perhatian sehingga keluarga berkenan melepaskan. ■ Foto: SMN/Ilyas al-Musthofa-SR

penanganan lebih intensif. Dokter Puskesmas Pancur, Syamsul Anwar menyatakan, ada tim khusus yang dibentuk untuk menyukseskan program Kecamatan Pancur bebas pasung. Hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim, saat ini sudah tidak ada penderita gangguan kejiwaan yang terpasung. Keluarga Dia menjelaskan, langkah pertama untuk menyelamatkan penderita yang terpasung memberikan kesadaran kepada keluarga. Keluarga diyakinkan bahwa petugas Puskesmas akan melakukan pendampingan setiap waktu. ‘’Kami yakinkan, petugas akan melakukan penanganan secara tuntas. Setelah keluarga mengizinkan, pasung kami lepas dan pasien disuntik. Selama masa awal, pasien ditempatkan di kamarn. Namun, setelah beberapa lama penanganan ia bisa dilepas,’‘ katanya. Menurut dia, secara regulasi dalam Kementerian Kesehatan, tidak diperbolehkan adanya

pemasungan bagi gangguan kejiwaan. Regulasi itu, yang juga digunakan petugas untuk sedikit menekan keluarga agar berkenan melepaskan pasung. ‘’Kalau penderita kejiwaan dipasung, maka potensi penyakit lain akan muncul. Sebab, dari sisi kebersihan tidak terjaga, serta tekanan psikologi akan semakin kuat kepada mereka. Orang gangguan kejiwaan tidak suka, dianggap gila,’‘ paparnya. Dia menambahkan, pihak puskesmas sudah berkoordinasi dengan masing-masing kades. Pemerintah desa diminta untuk memberikan laporan jika memang menemukan adanya kasus penderita gangguan kejiwaan yang terpasung. ‘’Prinsipnya, kalau memang membahayakan pasti langsung kami rujuk ke Semarang. Baik yang dirawat di Pancur atau di Semarang, semuanya gratis, tidak dipungut biaya. Ada pasien yang sudah sembuh, sekarang justru ikut ke rumah saya, tidak mau pulang. Saya anggap seperti keluarga,’‘ tandasnya. ■ SMN/lee-SR

Blora, Kabupaten Ramah Penyandang Disabilitas BLORA - Pemkab Blora berupaya memotivasi dan memberi dukungan berbagai hal kepada penyandang disabilitas. Bahkan masyarakat di kabupaten penghasil kayu jati ini sangat ramah dengan para penyandang disabilitas. Bukti selama ini, masyarakat Blora sangat dekat, dan hidup berdampingan dengan kaum difabel, rukun, familier serta saling mendukung di banyak hal. Tidak ada saling membedakan. “Blora sangat layak disebut kabupaten ramah disabilitas, masyarakat juga saling mendukung,” kata Bupati Blora H Djoko Nugroho melalui Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A), Sri Handoko, Minggu (16/12). Dukungan pemkab terhadap para penyandang difabel (keterbasan diri), semakin nyata, antara lain perkantoran (OPD) disiapkan ruang pelayanan khusus. Selain ruang pelayanan, kantor-kantor baru di Blora sudah disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, termasuk pembangunan trotoar, dan ruang publik juga menyesesuian.

“Tahun anggaran 2019, pemkab siapkan anggaran bantuan tangan dan kaki palsu serta dukungan lainnya,” tambah Sri Handoko. Bahkan fasilitas kursi roda untuk difabel, sudah sejak lama disiapkan di kantor Dinsos P3A, bila ada permintaan tinggal mengirimkan,’‘ tambahnya. Update Data Data dari Difabel Blora Mustika

(DBM) yang diketuai Ghofur, disebutkan sementara ini warga difabel (disability) di kabupaten paling timur Provinsi Jateng, terdapat sekitar 786 penyandang difabel, dan tergabung dalam DBM. Kepala Dinsos P3A Sri Handoko, membenarkan data DBM tersebut. Namun perkiraan masih ada sekitar 630-an yang masih belum terdata. “Nanti TA 2019 kami akan update data, bekerja sama dengan DBM dan

PENGHARGAAN: Bupati Blora H Djoko Nugroho, memberi penghargaan kepada anak-anak penyandang disabilitas berprestasi di pendapa kabupaten, barubaru ini. Foto: Ist/SR

pihak-pihak terkait,” katanya. Perlu diketahui, DBM adalah kelompok yang anggotanya menyandang disabilitas dan kusta. Didirikan pada 2011, memiliki usaha kecilmenengah (UKM) dipimpin Ghofur dan Kandar. Ghofur (33) adalah warga Kamolan, Blora. Kedua kakinya diamputasi karena tertimpa musibah sengatan listrik. Sementara Kandar (58) diamputasi pada kedua tangannya. Beranjak dari pengelolaan yang serba sederhana, kini UKM milik DBM telah memproduksi puluhan motif batik tulis, motif batik cap dan usaha mandiri lainnya. Bahkan pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 tingkat Kabupaten Blora, baru-baru ini, digelar acara menarik,meriah, dan penuh rasa kasih sayang di gelar pendapa kabupaten setempat. Bupati Djoko Nugroho hadir di acara tersebut, dan merasa bangga sekaligus tersentuh untuk terus memberikan perhatian untuk perkembangan serta masa depan kaum difabel, termasuk perhatian lebih pada SLB di Blora. ■ K-9/SR

Komisi XI Dorong Pemerintah Melayani Internet ke Desa REMBANG – Anggota Komis XI DPR-RI, Donny Imam Priambodo mendorong agar pemerintah bisa memberikan layanan internet yang terjangkau ke wilayah pedesaan. Sebab, di era digital seperti sekarang keberadaan internet sangat mendukung untuk pengembangan potensi. Persoalan kebutuhan internet disampaikan Donny ketika bertemu dengan puluhan masyarakat Kabupaten Rembang, Minggu (16/12). Masyarakat diharapkan bisa terbantu dengan keberadaan internet dalam pengembangan ekonomi. ‘’Saya akan menyampaikan respon SMN/Ilyas al-Musthofa industri 4.0, di mana nanti semua akan Donny Imam Priambodo bekerja dengan menggunakan fasilitas internet. Saya mendorong pemerintah agar fasilitas internet dapat dinikmati masyarakat seluruh desa dengan harga yang murah. Ini yang akan kami bahas dalam menyerap aspirasi kali ini,” terang Donny. Menurut Donny, penggunaan internet bagi pelayanan di tingkat pusat juga harus diikuti di tingkat daerah. Jika hal itu tidak segera dilakukan, maka pelayanan di tingkat daerah bisa saja tertinggal. ‘’Kalau induknya saja sudah menggunakan internet maka pengikutnya pun juga harus menggunakannya. Karena salah satu penggunaaan internet adalah untuk mempercepat kinerja. Internet dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya. Pertemuan antara legislator dari Nasdem di Rembang ini juga diharapkan akan mampu membawa aspirasi dari masyarakat ke Senayan. Sehingga, apa yang dibutuhkan oleh warga Rembang bisa terealisasi melalui sebuah kebijakan yang dibuat DPR. ■ SMN/lee-SR

Bawaslu Tunggu Kepastian Baliho Partai di Galonan REMBANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang masih menunggu kepastian status baliho salah satu partai yang berada di perempatan Galonan Rembang. Pasalnya, baliho tersebut berada di daerah larangan baliho. Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengatakan, pihaknya memang belum melakukan penertiban baliho yang berada di daerah larangan itu. Pasalnya, Bawaslu Kabupaten akan terlebih dahulu mencari status baliho tersebut. ‘’Apakah baliho tersebut merupakan fasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat atau bukan. Kami masih mencari tahu status baliho itu,’‘ kata dia. Apabila baliho tersebut merupakan fasilitasi KPU Pusat, pihaknya akan berusaha untuk berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi atau Pusat. Namun apabila baliho tersebut bukan milik KPU Pusat, Bawaslu Kabupaten akan mengingatkan partai untuk melakukan pencopotan. ‘’Sampai Sabtu ini (Sabtu kemarin, Red) kami belum mendapatkan kepastian status dari baliho itu. Karena beberapa pihak yang kami tanya juga belum bisa memastikan status baliho itu,’‘ tegas dia. Dia menerangkan di sepanjang Jalan Kartini hingga batas kota selatan Polres Rembang merupakan daerah larangan pemasangan sesuai dengan Surat Keputusan KPU Kabupaten Rembang. Karena sudah ditetapkan sebagai daerah larangan pemasangan atribut, konsekwensinya semua alat peraga kampanye yang dipasang di sepanjang jalan itu akan dilepas. Bahkan meskipun baliho tersebut dipasang di kantor partai yang berada di sepanjang jalan itu. ‘’Konsekuensinya, partai-partai yang berkantor di sepanjang jalan itu tentu tidak bisa memasang alat peraga kampanye. Bahkan kemarin, Bawaslu Kecamatan melakukan pencopotan atribut di salah satu kantor pemenangan calon anggota legislatif pusat yang berada di sepanjang jalan itu,’‘ tegas dia. Totok mengatakan sesuai dengan undang undang, pelanggaran alat peraga kampanye itu termasuk kategori pelanggaran administrasi. Pelanggaran administrasi harus melalui sidang yang cukup memakan waktu. ‘’Kalau mengurusi pelanggaran alat peraga kampanye dengan sidang, bisa dipastikan waktu Bawaslu Kabupaten akan habis. Karenanya, kami melimpahkan kewenangan alat peraga kampanye ke Bawaslu Kecamatan yang produknya berupa rekomendasi untuk penertiban alat peraga kampanye,’‘ tandas dia. ■ SMN/H19-SR


PANTURA BARAT

Pemalang Siap Bertransformasi Menjadi Smart City

PEMALANG - Pemerintah Kabupaten Pemalang konsen mengembangkan program smart city, program tersebut sejalan dengan yang dilakukan pemerintah pusat yang meluncurkan Gerakan 100 Smart City dari tahun 20172019. Dan apa yang dilaksanakan pemerintah daerah ternyata lolos masuk dalam 50 kota yang diminta oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Keuangan dan Kementrian Koordinator Bidang untuk memaparkan masterplan dan quick wins yang akan dilakukan, dalam kegiatan yang dilaksanakan di ICE BSD City Tangerang pada tanggal 12 hingga 13 Desember kemarin. Dalam paparannya mewakili Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informartika, Drs Budhi Rahardjo, MM, menjelaskan ada enam sasaran menuju smart city. Pertama adalah Smart Goverment, kedua Smart Branding, ketiga Smart Economi, Keempat Smart Living, dan Smart Social serta Smart Environment. Dalam strategi terkait Smart Goverment maka yang dilakukan melengkapi infrastruktur tata kelola birokrasi dan pelayanan publik, kemudian

mengembangkan serta mengintegrasikan keduanya, selain itu juga peningkatan kualitas partisipasi publik. Untuk bidang Smart Branding yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas partisipasi publik, terkait pariwisata akan dikembangkan ekosistem investasi dan wisata yang lebih mudah dan efektif. Sedangkan untuk bidang Smart Economi maka yang dilakukan adalah pengembangan ekosistem ekonomi yang berbasis digital, serta menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha sehingga tercipta peluang bagi para pelaku usaha yang lebih besar. Kemudian disektor Smart Living, Social dan Environment adalah peningkatan cakupan kualitas pelayanan kesehatan dan sosial, peningkatan kualitas bencana alam dan peningkatan aksesibilitas dan mobilitas bagi orang, barang dan jasa. Termasuk dalam langkah yang dilaksanakan adalah pengembangan potensi komunitas-

komunitas kreatif yang peduli terhadap isu perkembangan Kabupaten Pemalang, serta tata kelola liingkungan hidup yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi. ■ Proses Proses untuk menjadi Smart City Kabupaten Pemalang sendiri dimulai pada 9 Mei 2018, yang ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Bupati Pemalang H Junaedi SH MM tentang Gerakan menuju 100 Smart City tahap kedua di Redtop Hotel dan Convention Center Jakarta. “Smart City merupakan sebuah konsep kota cerdas dalam sarana yang dapat membantu masyarakat yang berada di dalamnya untuk dapat mengelola potensi sumber daya alam dan manusia yang ada dengan efisien. “Serta dapat memberikan informasi yang tepat dan sederhana kepada masyarakat sesuai amanat dari Presiden Republik

Indonesia,”kata H Junaedi saat itu. Untuk merealisasikan program tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian bim bingan teknis untuk seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah, Sekretaris Desa, Komunitas uMKM, pariwisata dan IT dengan mendatangkan narasumber dari Kemenkominfo dan ITB. Dewan Smart City, tim pelaksana, tim perumus, tim pembimbing Smart City Kabupaten Pemalang, seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah beserta perwakilan Sekdes se Kabupaten Pemalang dan Komunitas UMKM, Pariwisata dan IT di Kabupaten Pemalang, serta mendatangkan nara sumber dari Kemenkominfo dan ITB. Hal ini dilakukan untuk menyamakan pemahaman tentang konsep Smart City yang akan dilakukan pemerintah daerah. Dan bekal bintek inilah yang kemudian diaplikasikan dalam kebijakan dan kegiatan di masingmasing peserta. ■ (Adv/Diskominfo-ad

PAPARAN - Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang Drs Nugroho Budhi Rahardjo MM memaparkan strategi kebijakan yang dilakukan terkait program Smart City. ■ Foto: Adv/Diskominfo-ad

Senin Legi, 17 Desember 2018

Kebocoran Air Bersih Capai 28 Persen BREBES - Kebocoran jaringan air bersih akibat faktor teknis hingga kini masih kerap terjadi. Kondisi itu, membuat pasokan air bersih ke sejumlah pelanggan di wilayah perkotaan dirasakan masih kurang maksimal. “Tingkat kebocoranan air bersih PDAM Kabupaten Brebes sekitar 28 persen. Selain disebabkan oleh faktor teknis, juga nonteknis. Seperti misalnya, kesalahan membaca kilometer,” jelas Direktur PDAM Kabupaten Brebes Karmai Widiastuti SE saat dihubungi, Sabtu (15/12). Karmai yang didampingi Kabag Keuangan Agus Isyono SE menambahkan, tahun 2019 PDAM berencana untuk meperbaharui jaringan pipa. Hal itu dilakukan untuk memperlancar pasokan air bersih di wilayah perkotaan. “Untuk wilayah Kelurahan Pasarbatang sudah kita prioritaskan. Selain memperbaharui jaringan pipa air, di tahun 2019 nanti PDAM juga akan mendorong penamba-

han jumlah pelanggan baru, “katanya. ■ Pelanggan Baru Karmai menuturkan, khusus dari program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari pemerintah pusat sendiri, untuk tahun ini ada 1000 pelanggan baru. Mereka tersebar di lima kecamatan di wilayah selatan. Sementara, lanjutnya, untuk sambungan mandiri ditargetkan ada 2 ribu pelanggan baru yang tersebar di 16 kecamatan. Hingga total saat ini PDAM telah memiliki 34 ribu pelanggan. “Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saat ini PDAM sudah bisa memanfaatkan sumber air dari Tuk Uleng. Kapasitasnya yang mencapai 200 liter/detik

Karmai Widiastuti diprediksi akan mampu mensuplai sebanyak 16 ribu pelanggan. Tahap awal ini sudah mulai berjalan. Keberadaan Tuk Uleng ini mudahmudahan bisa menaikkan sambungan baru,” papar Karmai. Karmai mengemukakan, ke depan diharapkan PDAM Brebes bisa naik kelas menjadi Tipe C dengan jumlah pelanggan di atas 30 ribu. “Kami terus berupaya melakukan berbagai terobosan/inovasi dalam rangka meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan PDAM Kabupaten Brebes,” terang Karmai. ■ ero-ad

Rakor Flyover Hasilkan Tiga Rekomendasi BREBES- Rapat koordinasi (Rakor) penanganan kerawanan kecelakaan sekitar flyover Kretek yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Perhubungan pada Jumat (14/12) menghasilkan tiga rekomendasi. Yaitu penanganan jangka pendek, menengah dan panjang. Rakor yang dipimpin langsung Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi dengan melibatkan sejumlah pihak antara lain Kementerian PUPR, Polri, KNKT, Organda, Bupati Brebes dan perwakilan masyarakat Bumiayu ini dilakukan menyusul banyaknya angka

kecelakaan lalu lintas setelah flyover Kretek difungsikan. Terakhir, truk bermuatan beras nyelonong masuk ke kota menabrak puluhan kendaraan. Lima orang tewas dalam insiden tersebut. Demikian disampaikan Rohmat, aktivis Save Flyover Kretek yang ikut menghadiri rapat tersebut.”Salah satu penanganan jangka pendek adalah melarang kendaraan truk lebih dari dua sumbu dengan jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) lebih dari 8 ton untuk melintas flyover Kretek dari arah selatan ke utara,” kata Rohmat, kemarin. Pelarangan itu diikuti

dengan pemasangan ramburambu larangan menuju arah flyover termasuk rambu-rambu larangan putar balik dan larangan berhenti.”Kemudian mengaktifkan Jembatan Timbang Ajibarang selama 24 jam yang disertai dengan penegakkan hukum bagi kendaraan yang melanggar,” kata Rohmat. Adapun untuk penanganan jangka menengah di antaranya adalah pelebaran jalan bawah flyover Kretek. Kemudian membangun jalur penyelamat rem blong dengan lokasi 250 meter setelah flyover Kretek dari arah Purwokerto. ■ SMN/H51-ad

■ Refleksi Akhir Tahun DPRD Kab. Pekalongan

DPRD Apresiasi Kinerja Pemkab Pekalongan di Tahun 2018

KAJEN - DPRD Kabupaten Pekalongan mengapresiasi kinerja Pemkab Pekalongan dibawah kepemimpinan Bupati Asip Kholbihi-Wakil Bupati Arini Harimurti selama tahun 2018, sebab menunjukan progres positif. Namun, sejumlah pelayanan dinilai DPRD masih perlu terus ditingkatkan, di antaranya di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra Hj Hindun MH, menyatakan, capaian kinerja positif Pemkab Pekalongan ini bisa dilihat dari banyaknya penghargaan yang diraih selama tahun 2018. DPRD pun menilai secara umum hasil evaluasinya baik. Meski demikian, Dewan mencatat masih ada beberapa permasalahan yang perlu ditingkatkan. Utamanya, di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Di bidang pendidikan, pihaknya mengapresiasi adanya kemajuan di sektor ini, terutama tingkat kelulusan siswa ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Upaya keras pemkab agar perguruan tinggi masuk ke Kota Santri juga diapresiasi positif kalangan DPRD. Selain itu, disparitas pendidikan antara wilayah atas dan bawah juga terus dihilangkan, termasuk juga perhatian terhadap kesejahteraan para guru terutama guru WB dan swasta di Kabupaten Pekalongan yang kian membaik. “Kami mendorong Pemkab Pekalongan untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di semua tingkatan pendidikan mulai dari TK sampai SMA. Wajib belajar kami mendorong 12 tahun, atau mungkin sampai 16 tahun, atau

sampai sarjana,” katanya. Di bidang infastruktur, secara umum diakuinya sudah berjalan baik. Namun, beberapa persoalan masih muncul dalam pelaksanaan pembangunan infastruktur, seperti pelaksanaan pembangunan jalan dengan pembetonan, tapi tidak dibarengi dengan pembangunan drainase. Pihaknya juga mengapresiasi pemda yang telah melakukan upaya untuk penanganan penanggulangan rob. Dengan sinergitas antara pemerintah daerah, Pemprov Jateng, dan Pemerintah Pusat sejumlah kerusakan infastruktur jalan akibat rob di wilayah pesisir sudah bisa diatasi, walaupun kadangkala ketinggian rob masih menggenangi permukiman. Dalam bidang kesehatan, kata Hindun, persoalan muncul dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat berkaitan dengan sistem rujukan berjenjang yang membawa dampak terhadap proses pelayanan kesehatan di rumah sakit tipe B. Di Kabupaten Pekalongan sendiri memiliki dua rumah sakit yaitu RSUD Kajen bertipe C dan RSUD Kraton bertipe B. Permasalahan rujukan berjenjang ini memang menjadi persoalan nasional. Untuk itu, pemerintah daerah harus menyikapinya agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Sedangkan, sehubungan dengan tingkat kehadiran Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dalam setiap paripurna juga sudah bagus. Menurutnya, setiap rapat paripurna senantiasi kuorum. Pihaknya terus mendorong Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kapasitas dan menjalin sinergitas dengan Pemkab Pekalongan, dengan tujuan utama masyarakat Kabupaten Pekalongan sejahtera. Dalam hal Raperda Inisiatif DPRD, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Pekalongan, Dodiek Prasetyo SPd, mengatakan, pada tahun 2018 ada dua raperda inisitif DPRD yang dibahas Bapemperda bersama eksekutif. Yakni, Raperda tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dan Raperda tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Penataan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Ia menekankan pentingnya usulan dari masyarakat dalam proses penyusunan raperda hasil inisiatif DPRD. “DPRD secara terus menerus menggali informasi dari masyarakat mengenai permasalahan yang ada di lapangan. Hasil penggalian informasi dari masyarakat ini akan menjadi bahan kajian dalam proses penyusunan raperda, sehingga harapannya raperda yang nanti disusun memang menjawab persoalan yang terjadi di tengahtengah masyarakat,” katanya. Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan membidangi bidang pemerintahan bersentuhan dengan persoalan pemerintahan, hukum, keamanan, dan politik. Komisi A mendorong agar kehidupan berdemokrasi, penegakan hukum, hingga terjaganya kondusivitas wilayah dapat terwujud di Kabupaten Pekalongan. Tahun 2018, persoalan penegakan perda menjadi sorotan utama dari Komisi A. Salah satunya persoalan toko modern yang melanggar perda. Hasilnya, pemda akhirnya menutup sejumlah toko modern berjejaring nasional yang melanggar perda. Pelaksanaan Pilkades serentak, perizinan usaha galian C, kearsipan, hingga pelayanan KTP elektronik juga menjadi perhatian Komisi A. Ketua Komisi A, Endang

Suwarningsih, mengatakan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sinergitas dengan mitra yang ada di Pemkab Pekalongan adalah sebuah keharusan, sehingga dalam melaksanakan kerja pengawasan dan kemitraan yang tujuan utamanya adalah untuk melayani masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa berjalan dengan baik. “Memasuki tahun politik, terutama persoalan e-KTP, menjadi salah satu fokus bahasan kami. Kami meminta supaya Dindukcapil untuk meningkatkan kerjanya dalam melakukan perekaman e-KTP bagi masyarakat yang belum melakukan rekam KTP elektronik,” katanya. Berkaitan dengan perizinan, saat ini Pemkab Pekalongan tengah menggencarkan pelayanan perizinan dengan menggunakan sistem elektronik. Berdasarkan pengamatannya, hal itu sudah berjalan dengan baik dan efektif. “Sistem pelayanan perizinan dengan elektronik pelaksanaannya harus bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Komisi B DPRD Kabupaten Pekalongan membidangi perekonomian dan keuangan mendukung langkah Pemkab Pekalongan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menggerakkan ekonomi masyarakat, serta mewujudkan iklim investasi yang menarik. Ketua Komisi B, Saiful Bachri, mengatakan, Komisi B mendorong Pemkab Pekalongan

supaya meningkatkan PAD, dengan berbagai inovasi program. Pihaknya juga mendukung penerapan eretribusi untuk retribusi parkir yang akan diujicobakan pada 2019 di tiga pasar yakni Pasar Wiradesa, Kajen, dan Pasar Bojong. Wakil Ketua Komisi B, Sofwan Sumadi, menambahkan, PAD sumber utamanya adalah pajak dan retribusi. Berkaitan dengan retribusi, kata dia, masih banyak sektor yang perlu ditingkatkan, seperti retribusi parkir dan pariwisata.”Sektor pariwisata untuk peningkatan PAD terlalu kecil, ada manfaat lain yang lebih besar yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi objek wisata. Itu semua bisa tercapai tergantung kemauan dan inovasi dari pemerintah daerah melalui dinasnya,” tandasnya. Sementara itu, Komisi C DPRD Kabupaten Pekalongan yang membidangi bidang pembangunan melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pembangunan fisik infastruktur dan lainnya, agar pelaksanaan pembangunan bisa tepat waktu dan mutu. Apabila jalannya pembangunan tepat mutu, tepat waktu dan kualitas terjamin, maka pemerintah dan masyarakat diuntungkan.

■ Sudah Bagus Ketua Komisi C, Herry Triyono Sabdo, mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota

DISETUJUI: Raperda APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2019 disetujui Dewan. ■ Foto: Hadi Waluyo-ad

Santri pada tahun 2018 sudah menunjukkan adanya kemajuan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan evaluasi dari Pemkab Pekalongan jalannya pembangunan disampaikan sudah bagus. Namun, Komisi C menilai masih ada beberapa catatan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pekalongan kedepan lebih baik. Di antaranya, perlu adanya peningkatan pengawasan dari jalannya program pembangunan. Salah satunya adalah pelaksanaan lelang yang masih terlambat. Hal ini perlu didukung dengan perencanaan yang tepat dari OPD terkait. “Pelaksanaan lelang semestinya bisa dilakukan pada awal tahun anggaran. Kedepan harus ada perbaikan. Dengan begitu, pelaksa naan pembangunan di lapangan tidak terkesan terburu-buru serta mengejar waktu dan target ber akhirnya kontrak kerja pelaksanaan pembangunan,” ujarnya. Sedangkan, Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan yang membidangi bidang kesejahteraan masyarakat terus melakukan pengawalan agar APBD Kabupaten Pekalongan berpihak kepada masyarakat, tanpa meninggalkan unsur lainnya yaitu pengusaha dan aparatur sipil negara. Pada tahun 2018, Komisi D intens memperjuangkan nasib guru wiyata bhakti (WB) agar bisa mendapatkan tunjangan sesuai besaran UMK dengan catatan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Ketua Komisi D, Kholis Jazuli, menyatakan, jumlah guru WB yang mengabdi di sekolah negeri mencapai 1.900-an orang. Persoalan buruh juga menjadi perhatian dari Komisi D. Usulan dari para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja seperti SPN, KSPN dan SPSI soal upah sektoral juga mendapatkan perhatian. Hal itu dibuktikan dengan diterimanya mereka dalam audiensi dengan Komisi D di ruang rapat di DPRD Kabupaten Pekalongan. Komisi D juga mendorong agar para pekerja atau buruh diikutkan dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, Komisi D juga kerap menyampaikan kepada Pemerintah Daerah supaya jaminan kesehatan untuk warga tidak mampu pelayanannya terus ditingkatkan. ■ Adv-ad


Vietnam Juara

Senin Legi, 17 Desember 2018

15

TIMNAS Vietnam berhasil menjadi juara Piala AFF 2018. The Golden Dragons menang atas Malaysia untuk meraih gelar juara kedua di ajang ini. Dalam pertandingan di My Dinh Stadium, Hanoi, Sabtu (15/12) malam lalu, Vietnam memetik kemenangan dengan skor 10. Nguyen Anh Duc yang menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah, dengan golnya di menit keenam. Dengan hasil ini, Vietnam pun menang agregrat 3-2 atas Malaysia, untuk mengunci gelar juara Piala AFF 2018. dtc-Am Foto : msn.com

■ Dukungan Half Marathon Mengalir

Pelari Kenya Dominasi Semarang 10K SEMARANG- Para pelari dari negara Kenya, mendominasi lomba lari Semarang 10K kategori open (internasional), yang mengambil start dan finish di Jalan Pemuda, kompleks Balaikota Semarang, Minggu (16/12).

Runner Kenya, James Gikunga Karanja, tampil sebagai yang tercepat di kelompok putra, dengan torehan waktu 31,56 detik. Juara kedua dan ketiga ditempati rekan senegaranya Samson Karega (00:32:08) dan Charles Kipkorir Kipsang (00:33:00). Sedangkan di kelompok putri kategori open, Jackline Nzivo (Kenya), juga menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 37,29 detik. Disusul Elizabeth Wanza (Kenya/00:38:45) dan pelari Indonesia Elmi Rahmiyati (00:50:27). Juara I-III masingmasing mendapatkan uang pembinaan Rp 13 juta, Rp 11 juta dan Rp 9 juta. Sementara di kategori Nasional, juara I-III putra, Nurshodiq (00:33:10), Nugroho (00:34:11) dan Azehari Naskuri (00:34:28). Hal menarik terjadi di bagian putri, ketika pelari Asian Games asal Kabupaten Dairi (Sumut) Odekta Elvina Naibaho, mengalahkan idolanya, Triyaningsih. Juara Jakarta International 10K dan TNI Half Marathon 2018 itu, menyentuh garis akhir dengan waktu 37,34 detik. Disusul Pretty Sihite (00:39:40) dan Septina Dita Sari (00:41:22). Triyaningsih sendiri berada di urutan 10 dengan waktu 44,18 detik). ‘’Saya masih dalam penyembuhan cedera. Keikutsertaan saya hanya untuk refreshing saja, dan menyusuri kenangan di Kota Semarang. Saya suka Kota Lama dan Lawang Sewu,’’ kata

BERPOSE BERSAMA: Para juara Semarang 10K kategori open putra, saat berpose bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo dan pihak Gets Hotel Liem Chie An. ■ Foto: Ist Triyaningsih, juara keempat 10K di Borobudur Marathon, pada November lalu itu. ■ Target Half Marathon Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, yang melepas peserta Semarang 10K menjelaskan, even ini adalah embrio, sebelum pihaknya menggelar ajang lari 21 km atau half marathon. ‘’Target kami adalah half marathon. Dan berkaitan dengan pariwisata, tentu ke depan nantinya berbeda-beda tema. Misalnya 10K ini kan temanya heritage, ya tentunya melewati cagar budaya dan kesenian khas Semarang. Lain waktu temanya bisa agriculture atau pariwisata yang menuju ke desa-desa,’’ katanya. Sedangkan Komisaris PT Pesona Indah Gets (Gets Hotel) Lim Chie An, yang juga mendukung even ini mengaku, lari 10K diibaratkan sebagai “tes

ombak”, guna mengetahui daya minat pelari dan sambutan masyarakat. Dan dia menyatakan bersyukur, even pertama ini berlangsung sukses. ‘’Saya ingin tahun depan bisa digelar half marathon dengan 5.000 peserta, jangan buru-buru menggelar marathon. Kita persiapkan secara matang dulu half marathon. Jangan kesusu nanti kejlungub,’’ ujar penggagas Borobudur Marathon itu. Gelombang dukungan digelarnya half marathon juga mengalir dari pemangku kepentingan di Semarang. Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, juga mendukung kegiatan lari yang bernafaskan spirit sport tourism seperti 10K, yang tahun depan akan dirintis half marathon. ‘’Apa pun lomba lari untuk kepentingan promosi wisata, dan menimbulkan dampak ekonomi pada masyarakat, tentu akan kami dukung. Tahun ini kami menganggarkan Rp 12 M

untuk Semarang 10K, dan tahun depan bisa mencapai Rp 15 M,’’ kata politisi yang pernah menjajal akting di layar lebar, melalui film Bisikan Arwah itu.■ Jie-Am

HASIL LOMBA: ■ Nasional Putra: 1. Nushodiq (00:33:10), 2. Nugroho (00:34:11), 3. Azehari Naskuri, Indonesia (00:34:28), 4. Noce Matital (00:35:29), 5. Ari Swandana (00:35:31), 6. Ferry Junaedi (00:36:44), 7. Bambang Oktovianus (00:37:03), 8. Abdul Rosid (00:37:27), 9. Heri Poriono (00:37:53), 10. Sukarno (00:38:25). ■ Nasional Putri: 1. Odekta Elvina Naibaho (00:37:34), 2.Pretty Sihite (00:39:40), 3. Septiana Dita Sari (00:41:22), 4. Novita Andriyani (00:41:40), 5. Pega Anggraini (00:42:02), 6. Vera Febrianti (00:42:47), 7. Nani Dwi Purwati (00:43:26), 8.Siti Muawanah (00:44:08), 9. Risa Wijayanti (00:44:27), 10. Triyaningsih (00:44:48).

Hari Nur Incaran Banyak Klub SEMARANG- Keberhasilan tim PSIS (Semarang) bertahan di Liga 1 dan menduduki posisi 10, dianggap sebagai prestasi yang bagus. Dengan komposisi pemain-pemain penuh karakter, tim berjuluk Mahesa Jenar ini, sempat terperosok di papan bawah. Tetapi setelah dipegang Jafri Sastra, secara perlahan PSIS mampu menapaki undakan yang lebih tnggi lagi, hingga di akhir musim ada di posisi 10 dengan koleksi 46 poin. Dengan

capaian ini, kapten tim PSIS, Hari Nur Yulianto mengaku senang, dengan sukses yang didapat timnya, di musim pertama di kompetisi kasta tertinggi itu. “Kami bersyukur pastinya, akan hasil yang didapat tim kami. Ini adalah buah kerja keras semua elemen tim sepanjang musim,” kata Hari Nur Yulianto, seperti dikutip dari Ligaindonesia.id, Minggu (16/12). Prestasi bagus PSIS itu, juga menjadi kebanggaan bagi dia

secara pribadi. Bagaimana tidak, Hari Nur menjadi salah satu pemain yang mampu tampil sebanyak 34 laga, alias satu musim penuh pada tahun ini. ■ Bali United Dari data yang ada, dia mencatat 3.035 menit bermain. Tidak hanya itu, capaian ini dilengkapi dengan torehan 10 gol dan empat assist. Hari Nur juga tercatat sebagai salah satu pemain lokal paling produktif. Tidak heran, jika kemudian

dia banyak diisukan akan dipinang sejumlah klub untuk musim 2019 mendatang. Namun demikian, dia tak mau banyak berkomentar tentang rumorrumor yang ada. Salah satu yang paling gencar diisukan ingin mendapatkan tanda tangan Hari Nur adalah Bali United. “Saat ini saya ingin menikmati liburan dulu. Yang pasti, saya banyak belajar dari musim 2018 ini. Musim depan semoga dapat lebih baik lagi,” tandasnya. ■ Am-Yn

Bojongsari Juarai Turnamen Sepakbola Ketua DPRD PURBALINGGA- Kesebelasan Kecamatan Bojongsari menjadi kampiun di Turnamen Piala Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga 2018. Di babak final yang digelar di Stadion Goentoer Darjono, pada Sabtu (16/12) lalu itu, Bojongsari mengalahkan Padamara dengan skor 4-2, melalui adu sepakan penalti. Sebelum dilakukan adu

penalti, di waktu normal kedua tim bermain imbang 2-2. Dikomandoi kapten tim Gunaryo, Bojongsari tertinggal lebih dulu di menit awal, melalui penetrasi mematikan yang dilakukan penyerang Padamara. Tak patah semangat, Bojongsari mampu melesakkan dua gol sekaligus di babak pertama, yang salah satunya

FOTO BERSAMA: Ketua DPRD Purbalingga, Tongat, Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, berfoto bersama juara Turnamen Sepakbola Piala Ketua DPRD Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso

melalui titik putih. Skor 2-1 untuk keunggulan Bojongsari menutup babak pertama. Namun jelang laga berakhir, tepatnya saat masa injury time babak kedua, Padamara berhasil menyamakan skor 2-2, juga melalui titik putih. Di babak adu penalti, dua penendang Padamara gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, dan hanya dua penendang yang berhasil menyarangkan bola ke gawang. Sebaliknya, empat penendang Bojongsari berhasil membobol gawang Padamara, sehingga posisi 4-2 menjadi skor akhir di laga ini. ■ Beri Apresiasi Atas prestasinya ini, Kecamatan Bojongsari pun tampil sebagai juara dan berhak atas trofi dan uang sebesar Rp 5 juta. Padamara yang tampil sebagai runner-up berhak atas piala dan uang sebesar Rp 3 juta. Sedangkan juara tiga bersama yang ditempati Kecamatan Bukateja dan Kutasari, berhak atas uang Rp 2 juta.

Dalam perhelatan ini, juga ada penghargaan untuk beberapa kategori, di antaranya pemain terbaik turnamen yang diraih pemain Padamara bernomor punggung 9, Puguh. Top skor diraih Yayang Dwiki (Kecamatan Bojongsari/4 gol). Sedangkan suporter terbaik diraih Kecamatan Padamara. Semua pemenang di kategori itu, berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 1 juta. Ketua DPRD Purbalingga, Tongat, yang hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia juga menyatakan terima kasihnya kepada jajaran TNI/Polri, yang telah mengamankan turnamen itu hingga selesai. “Selamat kepada pemenang dan peraih penghargaan. Saya pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI/Polri, yang telah bekerja mengamankan turnamen,” imbuhnya.■ ST-Am


Duo Madrid Menang

Senin Legi, 17 Desember 2018

TUAN rumah Real Madrid hanya menang tipis 1-0 atas Rayo Vallecano, pada laga pekan ke-16 La Liga musim 2018/2019. Pada laga yang dimainkan di Santiago Bernabeu, Minggu (16/12) dini hari WIB, gol tunggal Madrid dicetak Karim Benzema menit 13. Sedangkan tim sekota Madrid, Atletico Madrid, juga unggul atas tuan rumah Real Valladolid dengan skor 2-3, pada laga yang digelar di Estadio Nuevo José Zorrilla, Minggu (16/12).■ Am-Yn

16

TURIN- Laga klasik bertajuk Derby Della Mole yang mempertemukan tuan rumah Torino kontra Juventus, akhirnya dimenangkan tim tamu dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol yang tercipta di Stadio Olimpico Grande Torino, pada laga giornata 16 Serie A musim 2018/2019, Minggu (16/12) dini hari WIB itu, dicetak Cristiano Ronaldo, melalui sepakan penalti menit 70. Berkat kemenangan ini, Juventus masih tetap kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 46 poin. Mereka dibuntuti Napoli yang baru mengumpulkan 35 poin dan Inter Milan (32). Usai laga, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri langsung memberikan pujian kepada sang lawan, Torino. Allegri menyebut, tetangganya itu bermain dengan sangat baik, sehingga membuat timnya kerepotan. Pada laga itu, Juventus memang kesulitan untuk menembus pertahanan Torino. Il Toro juga kerap melepaskan tekeltekel keras, untuk menghentikan pergerakan Ronaldo dkk. Allegri sendiri mengaku, tim-

terlalu terburu-buru dalam menguasai bola. Dan saya rasa itu dikarenakan tekanan yang mereka lakukan. Namun beruntung, tekanan yang mereka lakukan sedikit mengendor, dan kami bisa mengembangkan permainan kami,” jelas dia lagi. Allegri juga mengaku tidak keberatan, timnya hanya menang 1-0 dari Torino. Karena dia menilai timnya memberikan yang terbaik sepanjang nya sempat mengalami kesulitan untuk laga. “Kami berhasil memberimengimbangi perkan respon yang baik di babak mainan Torino. kedua. Kami bisa bermain de“Kami cukup kengan jarak yang bagus, dan sulitan di pertanjuga bisa membuat para pedingan itu, terutama main kami maju ke depan. di babak pertama,” Para pemain saya mampu ucap Allegri, seperti membaca permainan yang yang dikutip dari baik, dan menunggu waktu Sportsmole, Minggu yang tepat untuk menyerang. (16/12). Mantan pelatih AC Saya tidak punya komplain Milan itu menambahkan, timnya kesulitan mencetak gol, ka- apa pun terhadap permainan kami.” tandasnya. rena Torino melakukan Satu-satunya gol yang terpressing yang ketat sehingga Jucipta di laga itu, ternyata memventus kesulitan mengembangpunyai nilai tersendiri. kan permainan mereka. Pemain berusia 33 tahun itu, namanya akan tercaMENANG: ■ Membaca PerSepakan penalti tat dibuku sejarah Juve, mainan “Kami Ronaldo menit 70, karena mencetak gol ke5.000 klub di pentas sulit mencemembawa timnya Ju- Serie A.■ Am-Yn tak gol, karena kami

ventus, menang atas tim sekotanya, Torino, di laga pekan ke-16. ■ Foto: dailymail

Pemain ‘Under-Perform’ GUANGZHOU- Tim Bulutangkis Indonesia menuai hasil buruk di ajang BWF World Tour Finals 2018, yang berlangsung di Guangzhou, Cina, Rabu-Minggu (12-16/12). Tak ada satu pun wakil yang berhasil lolos ke babak semi final. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi andalan mendulang gelar, terpaksa mundur sebelum laga penyisihan Grup A, akibat Marcus mengalami cedera pada lehernya. “Hasilnya memang kurang bagus, penampilan atlet-atlet kami kurang maksimal. Mereka bermain under-perform, dan andalan kita, Kevin/Marcus, juga ada masalah cedera. Tetapi dalam suatu pertandingan, situasi seperti itu bisa terjadi,” kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, menanggapi kegagalan tim bulutangkis Indonesia ini. “Kami berharap, para atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini, agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tambah Susi, seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Minggu (16/12). Dua wakil tunggal putra Indonesia tak dapat lolos ke babak empat besar. Anthony Sinisuka Ginting berada di posisi keempat klasemen Grup A, sedangkan Tommy Sugiarto di posisi ketiga klasemen Grup B. Susy menilai, Anthony harus meningkatkan konsentrasinya di lapangan, serta mencari solusi dan strategi permainan terbaik, saat dalam keadaan sulit. “Anthony masih harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi. Dia juga harus bisa mengatur irama permainan dalam menghadapi lawan-lawan yang berbeda, khususnya yang ada di jajaran elit dunia,” tutur Susy lagi. Sedangkan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih

belum bisa mengatasi tekanan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, di laga pertama penyisihan. Keduanya juga terpaksa kalah dua set langsung dari wakil Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui, yang pada pertemuan sebelumnya berhasil mereka kalahkan. ■ Kurang PD “Greysia/Apriyani butuh meningkatkan power dan ketahanan yang lebih, juga servis-nya, karena lawan sudah mempelajari kelemahankelemahan mereka,” jelas Susy. Di ganda campuran, satu-satunya wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, masih harus memupuk kepercayaan diri mereka, saat berhadapan dengan para pemain top dunia. Hafiz/Gloria meraih satu kemenangan di laga penyisihan Grup B melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang). “Hafiz/Gloria sebetulnya di awal bisa main bagus, dengan mengalahkan pasangan Jepang. Tetapi mereka masih kurang konsisten, kurang tahan dan kurang percaya diri di pertandingan berikutnya,” sebut Susy. Usai mengikuti BWF World Tour Finals 2018, para pemain kini bersiap untuk mengikuti turnamen Tiket.com Kejurnas PBSI 2018, yang akan dilangsungkan di Jakarta.■ Am-Yn

HASIL PERTANDINGAN ● Tunggal Putri: Pusarla V Sindhu - Nozomi Okuhara 21-19, 21-17. ● Ganda Campuran: Wang Yilyu/Huang Dongping Zheng Siwei/Huang Yaqiong 23-21, 16-21, 21-18. ● Tunggal Putra: Shi Yuqi - Kento Momota 21-12, 21-11. ● Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi - Lee So Hee/Shin Seung Chan 21-12, 22-20. ● Ganda Putra: Li Junhui/Liu Yuchen - Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-15, 21-11

JADWAL PERTANDINGAN LA LIGA Alavés vs Athletic Bilbao BeIn Sports 2 Live (Selasa 18/12, Pukul 02.55 WIB) SERIE A Atalanta vs Lazio BeIn Sports 3 Live (Selasa 18/12, Pukul 02.20 WIB) FA CUP Southport vs Tranmere Rovers

HASIL & KLASEMEN SEMENTARA PREMIER LEAGUE Manchester City 3 (Gabriel Jesus 22, 50, R Sterling 69) - Everton 1 (D Calvert-Lewin 65) Crystal Palace 1 (L Milivojevi 39) - Leicester City 0 Huddersfield Town 0 - Newcastle United 1 (S Rondón 55) Tottenham Hotspur 1 (C Eriksen 90) Burnley 0 Watford 3 (Deulofeu 16, J Holebas 52, Domingos Quina 68) - Cardiff City 2 (J Hoilett 80, B Reid 82) Wolverhampton Wanderers 2 (R Jiménez 12, Ivan Cavaleiro 90) - AFC Bournemouth 0 Fulham 0 - West Ham United 2 (R Snodgrass 17, M Antonio 29) 1. Man City 2. Liverpool 3. Tottenham H 4. Chelsea 5. Arsenal 6. MU 7. Wolves 8. Everton 9. West Ham U 10. Watford 11. Bournemouth 12. Leicester City 13. Brighton & HA 14. Newcastle U 15. Crystal Palace 16. Cardiff City 17. Burnley

17 16 17 16 16 16 17 17 17 17 17 17 16 17 17 17 17

14 13 13 10 10 7 7 6 7 7 7 6 6 4 4 4 3

2 3 0 4 4 5 4 6 3 3 2 4 3 4 3 2 3

1 0 4 2 2 4 6 5 7 7 8 7 7 9 10 11 11

48-10 34-6 31-16 33-13 35-20 28-26 19-19 24-22 25-25 23-25 25-28 21-21 19-22 14-22 14-23 17-33 15-33

44 42 39 34 34 26 25 24 24 24 23 22 21 16 15 14 12

18. Huddersfield T 17 2 4 11 10-28 10 19. Southampton 16 1 6 9 13-30 9 20. Fulham 17 2 3 12 16-42 9

LA LIGA Getafe 1 (Jorge Molina 3) - Real Sociedad 0 Real Valladolid 2 (Fernando Calero 57, Saúl 63og) - Atletico Madrid 3 (N Kalini 26, A Griezmann 45pen, Fernando Calero 57) Real Madrid 1 (K Benzema 13) - Rayo Vallecano 0 Eibar 1 (Charles 56pen) - Valencia 1 (Rodrigo 29) Celta Vigo 0 - Leganes 0 1. Barcelona 15 2. Atletico Madrid 16 3. Real Madrid 16 4. Sevilla FC 15 5. Getafe 16 6. Alavés 15 7. Levante 15 8. Real Betis 15 9. Celta Vigo 16 10. Girona 15 11. Espanyol 15 12. Real Valladolid 16 13. Eibar 16 14. Valencia 16 15. Real Sociedad 16 16. Leganes 16 17. Villarreal 15 18. Athletic Bilbao 15 19. Rayo Vallecano 16 20. Huesca 15

9 8 9 8 6 7 6 6 5 5 6 5 5 3 5 4 3 2 2 1

4 7 2 4 6 3 4 4 6 6 3 5 5 10 4 6 5 8 4 4

2 1 5 3 4 5 5 5 5 4 6 6 6 3 7 6 7 5 10 10

41-19 24-12 24-19 27-16 17-12 18-17 27-25 16-17 28-24 17-17 17-20 15-18 20-24 13-13 18-19 15-19 15-19 15-23 15-31 12-30

31 31 29 28 24 24 22 22 21 21 21 20 20 19 19 18 14 14 10 7

SERIE A Internazionale 1 (M Icardi 76pen) - Udinese 0 Torino 0 - Juventus 1 (Cristiano Ronaldo 70pen) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Juventus Napoli Internazionale AC Milan Lazio Torino Atalanta

16 15 16 15 15 16 15

15 11 10 7 7 5 6

1 2 2 5 4 7 3

0 2 4 3 4 4 6

33-8 32-14 28-13 24-18 22-18 19-17 29-20

46 35 32 26 25 22 21

8. AS Roma 9. Sassuolo 10. Parma 11. Sampdoria 12. Fiorentina 13. Cagliari 14. Empoli 15. Genoa 16. SPAL 17. Udinese 18. Bologna 19. Frosinone 20. Chievo Verona

15 15 15 15 15 15 15 15 15 16 15 15 15

5 5 6 5 4 3 4 4 4 3 2 1 0

6 6 3 5 7 8 4 4 3 4 5 5 6

4 4 6 5 4 4 7 7 8 9 8 9 9

26-20 24-22 16-19 23-19 21-16 15-19 19-26 20-30 14-24 13-22 13-24 11-33 12-32

21 21 21 20 19 17 16 16 15 13 11 8 3

BUNDESLIGA FC Augsburg 1 (M Gregoritsch 13) Schalke 04 1 (D Caligiuri 52) Fortuna Düsseldorf 2 (K Ayhan 55, 79) SC Freiburg 0 Hannover 96 0 - Bayern Munich 4 (J Kimmich 2, D Alaba 29, S Gnabry 53, R Lewandowski 62) TSG Hoffenheim 0 - Borussia Monchengladbach 0 VfB Stuttgart 2 (M Gómez 64, 76) - Hertha Berlin 1 (M Mittelstädt 38) Borussia Dortmund 2 (Paco Alcácer 19, M Reus 27) - Werder Bremen 1 (M Kruse 35) Nurnberg 0 - VfL Wolfsburg 2 (D Ginczek 58, J Brekalo 90) 1. Dortmund 15 12 2. Gladbach 15 9 3. Bayern Munich 15 9 4. RB Leipzig 14 7 5. Eintracht F 14 7 6. TSG Hoffenheim15 6 7. Hertha Berlin 15 6 8. VfL Wolfsburg 15 6 9. Werder Bremen15 6 10. Mainz 14 5 11. Leverkusen 14 5 12. SC Freiburg 15 4 13. Schalke 04 15 4 14. FC Augsburg 15 3 15. VfB Stuttgart 15 4 16. Fortuna D 15 3 17. Nurnberg 15 2 18. Hannover 96 15 2

3 3 3 4 2 5 5 4 3 4 3 5 3 5 2 3 5 4

0 3 3 3 5 4 4 5 6 5 6 6 8 7 9 9 8 9

41-15 33-16 32-18 24-13 30-17 30-21 23-22 22-20 25-25 13-15 20-25 19-24 16-21 21-24 11-30 16-32 14-35 16-33

39 30 30 25 23 23 23 22 21 19 18 17 15 14 14 12 11 10


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.