● Rabu Kliwon ● 26 Desember 2018 TAHUN KE-33 NO: 226
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
PANIK: Warga di daerah Sumur, Pandegelang, Banten, kembali panik. Mereka berlarian ke lokasi lebih tinggi karena mendengar informasi bahwa ombak terlihat naik. ■ Foto:Dailymail
Ombak Tinggi, Warga Panik Dua Korban Tsunami Dimakamkan di Magelang MAGELANG - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Maryadi, warga Kampung Karanggading, Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Dia kehilangan salah satu anaknya, Heri Kristanto (47) dan seorang cucu Abiyosa Lanang Kapindo (7) ( anak dari Heri Kristanto dan Frida Setyowati) yang menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, akhir pekan lalu. Sedangkan cucu lainnya yang tidak lain anak pertama Heri Kristanto hingga saat ini belum ditemukan. Sementara istri Heri, Frida Setyowati berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka di bagian telapak kakinya. Bersambung ke hal 7 kol 3
Ajak Umat Kristiani Wujudkan Kedamaian SEMARANG - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jateng, Drs H Farhani SH MM menyampaikan selamat Natal kepada umat Kristiani. “Selamat Merayakan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2019. Semoga kita semua terus berkemampuan menebarkan kedamaian, kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun,” kata Farhani, Selasa (25/12). foto:dok Farhani mengatakan, kedamaiFarhani an memberi keleluasaan seluruh bangsa untuk melakukan kebajikan. Dia pun mengajak umat kristiani turut mendukung percepatan pembangunan. Bersambung ke hal 7 kol 1
■ 6 Desa di Sumur, Pandeglang Terisolasi JAKARTA - Warga di daerah Sumur di kawasan paling ujung pulau Jawa kembali panik. Semua warga berlarian berusaha menuju ke lokasi lebih tinggi karena mendengar informasi bahwa ombak terlihat naik. Salah satu petugas SAR dari TNI mengatakan, ada informasi ombak di laut selatan terlihat
naik. Ia yang sedang di bibir pantai kemudian lari. “Air kelihatan naik, makanya lari,” kata
salah satu anggota TNI di Daerah Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12). Pantauan di lokasi menyebutrkan, warga berserta Tim SAR juga melarikan diri ke jalur evakuasi. Bupati Pandeglang Irna Narulita yang kebetulan di kantor Kecamatan Sumur pun ikut melarikan diri. “Masyaallah, tadi ada im-
bauan DKM Masjid air tinggi, air tinggi. Kami ingin menyelamatkan orang lain tapi kami harus selamat dulu, jangan nanti semua jadi korban tidak ada yang menyelamatkan warga di sini” kata Irna. Menurutnya, tim SAR kesulitan jika harus bekerja seperti ini. Suasana sudah tenang, tim menurutnya akan kembali ke desa-desa Bersambung ke hal 7 kol 3
Molor, Proyek Gading Gajah Purba Dilembur SRAGEN - Mendekati tenggat waktu, proyek pembuatan empat pasang Gading Gajah Purba di kawasan Air Mancur Alunalun Sasana Langen Putra, terpaksa dilembur. Sebab jika tidak dilembur, maka sampai batas tenggat waktu Rabu 26 Desember 2018, proyek Penataan Bangunan Penunjang Alun-alun termnasuk pembuatan gading total senilai Rp 716.171.000 bakal tidak rampung Meski gerimis pun, pekerja melanjutkan penyelesaian Gading Gajah Purba di alun-alun Bersambung ke hal 7 kol 1
DILEMBUR: Pembuatan Gading Gajah Purba di kawasan Alun-alun Sasana Langen Putera, Sragen kemarin terpaksa dilembur meski hujan gerimis.■ Foto:SM/Anindito AN
Ibadah Natal Bernuansa Daerah di GKJ Plengkung
Khotbah Berbahasa Jawa, Jemaat Kenakan Surjan
Peka Roh Halus
Ratusan umat Kristen melaksanakan ibadah Natal dengan khidmat di Gereja Kristen Jawa ( GKJ) Plengkung Magelang, Selasa ( 25/12). Ibadah yang dipimpin Pendeta Kristian Yudhi Nugroho tersebut serba bernuansa Jawa.
JESSICA Mila mengaku cukup kesulitan bermain di film ‘Mata Batin’. “Kalau bermain drama mesti nangis, aku bisa. Tapi kalau ini cukup sulit dan penuh tantangan. Karena aku belum pernah sekalipun ketemu roh halus. Jangan sampai sih,” ungkap Mila. Ia pun butuh pendalaman ekstra untuk memerankan sosok Alya, yang peka pada keberadaan mahluk halus. Diantaranya dengan mengasingkan diri. “Di lokasi syuting sih jadi nggak banyak bicara. Aku lebih banyak diam saja,” ujarnya lagi. ■ dtc-skh Foto: kpl
LAGU- lagu pujian yang dilantunkan semuanya memakai Bahasa Jawa dan diiringi dengan musik gamelan. Selain itu, pendeta, majelis dan song leader (pemimpin pujian) serta para umat memakai pakaian bernuansa daerah yakni memakai kain surjan dan ikat kepala
berupa iket maupun blangkon. Sedangkan bagi kaum perempuan memakai pakaian kebaya
dan kain jarit. Penggunaan pakaian nuansa daerah tersebut tidak luput dari
NUANSA DAERAH: Bertepatan ibadah Natal kemarin, umat Kristen di GKJ Plengkung Magelang memakai pakaian bernuansa daerah, surjan dan blangkon. Selain itu, kidung pujian juga berbahasa Jawa yang diiringi musik gamelan. ■ Foto:Widiyas Cahyono
tema Natal 2018 dari Sinode GKJ, yakni “ Damai Sejahtera Allah di Bumi Pancasila”. “Selain itu, nuansa daerah tersebut juga sesuai dengan budaya GKJ yang kental dengan budaya Jawa,” kata Kristian Yudhi Nugroho. Dalam kotbah singkatnya, Kristian Yudhi Nugroho mengajak umat Kristen yang ada di GKJ Plengkung untuk menyebarkan damai sejahtera kepada seluruh umat di bumi ini. “Peristiwa Natal merupakan wujud dari keprihatinan Tuhan Allah terhadap semua manusia di bumu yang hidup dalam tidak adanya damai sejahtera dan kesusahan,” katanya. Ia menambahkan, peristiwa lahirnya Yesus Kristus ( Isa Almasih) di sebuah kandang domba yang hina, merupakan kabar Bersambung ke hal 7 kol 3