l Jumat Pahing l 28 Desember 2018 TAHUN KE-33 NO: 228
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
KA PENOLONG: Petugas melintas di samping kereta penolong dan kereta Medis, di Balai Yasa Yogyakarta, Kamis (27/12). Kereta penolong dibuat untuk membantu kerja KAI dalam hal penanganan kondisi darurat di jalur kereta api. Menariknya kereta penolong ini disambungkan dengan kereta medis yang juga dibuat bersamaan yang digunakan apabila ada korban di lokasi kejadian. Rencananya kereta ini dapat melaju pada Januari 2019.n Foto: SMN/Dananjoyo Kusumo
Diduga Atur Skor Liga 3
n Johar Lin Eng Ditangkap JAKARTA - Polisi menetapkan Exco PSSI dan Ketua Asprov Jawa Tengah Johar Lin Eng, bersama Priyanto dan Anik Yuni Artika Sari sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam pengaturan skor di Liga 3 di Jawa Tengah. Salah satunya terlibat dalam pengaturan skor laga Persibara Banjarnegara.
“Di Jawa Tengah, Liga 3. Ya Persibara,” kata Ketua Tim Media Satgas Anti-Mafia Bola, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (27/12).
Argo juga belum membeberkan peran detail ketiga tersangka. Ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif. “Kami menangkap pelaku inisial P di Semarang. Penyidik juga menangkap di daerah Pati
inisial A itu. Kemudian untuk yang tersangka P kami titipkan di Polda Jateng. Untuk tersangka A ini udah kami terbangkan ke Jakarta. Kemudian Bersambung ke hal 7 kol 3 DITANGKAP: Johar Lin Eng (diborgol) saat ditangkap di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Exco PSSI dan Ketua Asprov Jawa Tengah ini ditangkap dalam kasus dugaan suap dan pengaturan skor Liga di Indonesia. n Foto: detik
Talut Sepanjang 32 Km Dievaluasi Hindari Paket Dosa Hoaks Oleh: M Adnan (Pengasuh Pesantren Kebangsaan Ketua Dewan Penasihat ISNU Jateng) PERKEMBANGAN ilmu pengatahuan dan kecanggihan produk teknologi manusia di era revolusi industry 4.0 ini seolah tidak ada habisnya. Hampir setiap saat kita disuguhi hasil-hasil kecerdasan otak manusia yang dalam bahasa orang awam seperti “sulapan”. Seperti teknologi alat komunikasi, yang hanya dengan jari jemari, kita bisa menjelajahi dunia. Padahal semua itu baru setetes dari ilmu Allah yang diberikan. Firman Bersambung ke hal 7 kol 3
Jajal Politik
RATNA Listy maju dalam pemilihan anggota legislatif pada Pilpres April 2019 mendatang. “Sekarang saatnya saya ingin mengabdi pada masyarakat dengan menjadi anggota DPR-RI,” ujar Ratna Listy. Kalau kemudian artis serba bisa ini terjun ke dunia politik tidak bermaksud ikutikutan teman artis yang berhasil menjadi anggota dewan. “Tapi saya ingin membangun kampung saya Madiun dan lima daerah pilihan saya lainnya di Jawa Timur. Makanya saya mondarmandir, ke Jawa Timur untuk sosialisasi program-program saya bila menjadi anggota dewan kelak,” ujarnya.n buyil-skh Foto: buyil
n Pasca Ambrol di Ruas Tol Salatiga-Boyolali
BOYOLALI - Pascakejadian ambrolnya talut tol Salatiga-Boyolali di Km 489 Boyolali atau persisnya di wilayah Desa Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Senin (24/12), pelaksana tol terus melakukan perbaikan talut yang ambrol sepanjang sepanjang 20 meter tersebut. Alat berat backhoe dikerahkan untuk mengangkat tanah yang ambles dan dipindahkan ke jalur tol. Siang dan malam pekerja mengebut proses perbaikan talut tersebut sehingga aman dilintasi kendaraan umum. Pimpinan Pro-
Bersambung ke hal 7 kol 1
PERBAIKAN TALUT : Pekerja mengerahkan alat berat untuk mengangkat tanah yang ambles tol Salatiga-Boyolali Km 489 yang ambrol, kemarin. n Foto: SMN/Budi Sarmun
Kisah Petualangan Penjahat Kambuhan Wonogiri
Pelajar Korban Tsunami Dimakamkan BLORA – Isak tangis mewarnai pemakaman Reza Amelia, pelajar yang tewas dalam bencana tsunami di Pantai Carita, Selat Sunda, Jabar, di pemakaman umum Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora, Kamis (27/12). Korban meninggal dunia adalah anak pertama pasangan suami isteri (pasutri) Gino-Yulistiani. Prosesi pemakaman diawali dengan disholatkan di mushala yang t2dak jauh dari rumah orang tua korban. Bersambung ke hal 7 kol 3
Tak Diberi Bakso, Rampok Uang Rp 22 Juta Andri Novial alias Wonri (32) penjahat kambuhan yang belakangan ini bertempat tinggal di Cubluk, Wonogiri kota, kini mendekam di sel Mapolres Wonogiri setelah kakinya ditembak oleh tim Reskrin pada Rabu (26/12) sore.
Hal itu dilakukan lantaran Wonri mencoba lari saat dikeler untuk menunjukkan barang bukti yang dia ambil dari rumah Tri Handoyo (34) warga Cubluk RT 004, RW 004, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu
(23/12). Ketika itu Wonri berhasil menggasak uang tunai Rp 22 juta. ‘’Tri Handoyo itu saudara saya sendiri. Saya nekat me-
rampok di rumahnya karena saya dendam. Bayangkan saya habis menjalani hukuman selama 10 tahun, sesampai di rumah, hanya minta bakso saja ndak
DITANGKAP: Penjahat kambuhan yang beberapa kali masuk bui ini, Rabu (26/12) sore kembali ditangkap polisi karena merampok di rumah Tri Handoyo. n Foto: Tulus PE-yan
diberi. Saya malah diusir,’’ kata Wonri yang mengaku baru enam bulan menghirup udara bebas. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidyati, didampingi Kasat Reskrim AKP Aditia Mulya Ramdhani dan Kasubag Humas Polres Wonogiri, Kompol Hariyanto, saat menggelar konfrensi pers, Kamis (27/12) menuturkan bahwa keberadaan Wonri sangat meresahkan masyarakat karena seraing melakukan pemerasan. ‘’Namun sayangnya tidak ada yang berani melapor ke Polisi. Baru korban Tri Handoyo yang berani. Saya menyeru kepada warga yang merasa pernah diperas silahkan melapor tak perlu takut,’’ pinta Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidyati. Kapolres juga menuturkan Bersambung ke hal 7 kol 1