l Senin Wage l 14 Januari 2019 TAHUN KE-33 NO: 240
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
PELAKU BENTROK: Para tersangka bentrok antara pelaku sweeping dengan polisi di Solo dibawa ke Mapolda Jawa Tengah. Barang bukti parang dan senjata tajam lainnya disita dari para tersangka.n Foto:detik
10 Tersangka Digiring ke Polda Kritik Pernyataan Mendag
foto:dok
Firman Subagyo
BLORA –Firman Subagyo, Politisi senior Partai Golkar (PG) mengkritik keras pernyataan Mendag RI Enggartiasto Lukita yang tidak menunjukkan sikap negarawan, karena bisa membunuh karakter petani dan industri dalam negeri. Wakil rakyat di Komisi II DPR RI menilai, pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) soal garam lokal yang dipakai untuk infus berbusa, dan pasien bisa mati bisa
menyesatkan. “Pernyataan Mendag di medsos garam lokal dipakai untuk infus berbusa, dan pasien bisa mati, ini menyesatkan,” jelas Firman, Minjggu (13/1). Sebagai anak petani kelahiran Pati, dekat dengan
Bersambung ke hal 7 kol 3
Puluhan Warga Keracunan Usai Hadiri Hajatan Mantu KARANGANYAR - Hingga Minggu petang, jumlah warga yang keracunan diketahui sebanyak 32 orang. Dari jumlah tersebut, 21 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan klinik, sementara 11 orang lainnya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. “Beberapa warga yang keracunan mengaku mengalami mual dan muntah sekitar dua jam setelah pulang dari hajatan. Mereka memperkirakan, penyebab keracunan antara sosis basah atau sop matahari. Sebab ada yang mengatakan sosisnya bau, ada juga yang menyebutkan sopnya bau,” imbuh Camat Colomadu. Mereka dirawat di tiga lokasi, yakni RS UNS Pabelan, Klinik Saras Gajahan dan RS AURI Bolon, Colomadu. Rentang usia warga yang keracunan antara 4 tahun hingga 65 tahun. Camat Colomadu Yopi Eko Jatiwibowo saat dikonfirmasi mengatakan, hidangan yang disajikan di hajatan tersebut bukan dari katering. “Itu yang memasak warga, secara gotong royong. Rewangan,” katanya. Setelah hajatan usai dan tamu pulang, beberapa di antaranya mengalami mual dan muntah. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit. ‘’Sementara ini yang ketahuan baru warga sekitar yang punya hajat. Untuk tamu-tamu dari jauh apakah ada yang keracunan, belum Bersambung ke hal 7 kol 1
Dilamar Ammar Zoni
IRISH Bella mengaku sudah yakin dengan Ammar Zoni. Irish dilamar Ammar Zoni pada Sabtu (12/1) lalu dan rencananya akan menikah pada pertengahan tahun 2019 ini. Irish yakin dengan calon suaminya itu, untuk menjadi pendamping hidupnya. Menurutnya Ammar adalah pribadi yang membawa dirinya ke arah positif bahkan sejak pertama kali kenal. ‘’Semakin berjalannya waktu, dari teman yang terus dekat, jadi tunangan, calon suami, itu terus mengajak ke kebaikan itu sih yang buat saya mantap,” terang Irish, Minggu (13/1).n dtc-skh Foto: kpl
n Bentrok Massa dan Polisi Pecah di Solo SEMARANG - Polisi menetapkan sedikitnya 10 orang tersangka terkait keributan sekelompok orang yang melawan polisi di Solo. Mereka langsung dikirim ke Mapolda Jateng di Semarang.
“Sudah ditetapkan tersangka dan dibawa ke Mapolda Jateng,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja, Sabtu (12/1) malam. Dalam bentrok yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu dua orang dari kelompok tersebut luka tembak, sedangkan seorang polisi terkena sabetan senjata tajam. “Saat diamankan ada dua orang dari kelompok tersebut luka tembak di bagian kaki kiri, dan pinggang atas sebelah kiri. Kemudian dibawa ke Poliklinik
Polresta Surakarta untuk dilakukan tindakan perawatan. Anggota Resmob Polda Jateng terkena sabetan pedang sebelah bahu kanan,” terang Agus. Akibat kejadian itu 10 orang ditangkap polisi terkait aksi sweeping di Kota Solo, Sabtu (12/1) sore. Setelah diidentifikasi, mereka ternyata juga terlibat dalam keributan di Rutan Klas I Surakarta, Kamis (10/1) lalu. “Ini adalah kelompok yang Bersambung ke hal 7 kol 1
Para Tersangka Keributan
1. Mustofa (37) warga Semanggi RT 06 RW 04, Surakarta. 2. Feri Al Feri (28) warga Karangasem RT 01 RW 03, Karanganyar. 3. Rusmanto (37) warga Semanggi RT 04 RW 07, Surakarta. 4. Nanong (31) warga Sedayu RT 02 RW 11, Sedayu, Jumantono, Karanganyar. 5. Niko Lavender alias Ibrahim (39) warga Gawan, Tanon, Sragen tinggal di Losari dekat tanggul. 6. Afif Imabudin alias Afif (22) kampung Mojo RT 07 RW 05, Semanggi Pasar Kliwon, Surakarta. 7. Nur Rohman alias Nur (31) warga Batur RT 03 RW 02, Batur, Banjarnegara kota. 8. Gandi Suryanto (35) warga pasar kliwon, Surakarta. 9. Ahmad Husni (27) warga Kali Tengah RT 02 RW 02, Temanggung kos di kampung Losari, Solo. 10. Sutarno alias Tono (46) warga Gedangan RT 01 RW 01, Grogol, Sukoharjo, tinggal di losari, Surakarta.
Lisus Terjang Jenar, Puluhan Pohon Tumbang SRAGEN - Hujan deras dan angin lisus menerjang Desa Mlale, Dawung, dan Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sabtu (12/1) petang. Puluhan pohon tumbang, dan belasan rumah rusak. Di antara pohon yang tumbang itu menimpa rumah penduduk dan menghalangi jalan raya di Desa Dawung, Kecamatan Jenar. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dikirim ke lokasi kejadian, menyingkirkan pepohonan dari jalan raya. ‘’Pohon yang tumbang ada puluhan,’’ tutur Suwarjo, warga Desa Dawung, Jenar Sragen, kemarin. Sejumlah anggota BPBD, Koramil dan Polsek Jenar, kemarin, bergotong royong membersihkan pohon tumbang yang menghalangi jalan dan menimpa rumah penduduk. Kapolsek Jenar AKP Handoyo menjelaskan angin lisus mengBersambung ke hal 7 kol 3
POHON TUMBANG : Hujan deras dan angin kencang yang melanda Desa Dawung menyebabkan banyak pohon tumbang. n Foto:SM/dok
Wajah Pengemis Berpenghasilan Fantastis
Menjual Iba, Tiap Hari Kantongi Ratusan Ribu Tidak semua orang yang menjadi pengemis adalah miskin. Di kota-kota besar pernah terkuak seorang pengemis ternyata kaya raya. Demikian juga di Pati, pengemis yang terkena razia ternyata memiliki harta fantastis.
SEBAGIAN besar pengemis yang beroperasi di Kabupaten Pati memiliki kekayaan yang fantastis. Bahkan Satpol PP kembali mendapati pengemis yang mendapatkan penghasilan jutaan rupiah hanya dalam kurun waktu satu hari. Bahkan ada pula pengemis yang memiliki harta kekayaan melebihi
Rp 1 miliar. Hal itu diketahui saat anggota Satpol PP menemukan buku tabungan yang dimilikinya. Dari tabungan itu diketahui yang bersangkutan memiliki tabungan hingga Rp 900 juta. Belum lagi pengemis yang diketahui bernama Mat Cekre, warga Kecamatan Margorejo itu
memiliki dua bidang tanah dan bangunan seharga Rp 250 juta dan Rp 275 juta. Saat diamankan pria tersebut juga masih mengemis dan mendapatkan penghasilan Rp 685 ribu dalam sehari. Sekretaris Satpol PP Pati, Imam Rifai pun mengamini hal tersebut. Dia mengatakan pengemis itu diamankan saat ang-
DIMINTAI KETERANGAN : Sejumlah anggota Satpol PP saat memintai keterangan seorang pengemis yang terkena razia di Pati belum lama ini. n Foto:dok
gotanya menggelar operasi pada Sabtu (12/1) malam. Selain yang bersangkutan, ada pula sejumlah pengemis lain yang ikut diamankan. ‘’Kami lakukan penertiban karena memang telah banyak aduan dari masyarakat yang meresahkan keberadaan pengemis,’’ terangnya.
n Diorganisasi Dia menyebut, selama ini keberadaan pengemis memang lebih banyak sebagai pekerjaan tetap bukan sebatas terdesak kebutuhan saja. Bahkan, dia mensinyalir keberadaan pengemis itu telah diorganisasi. ‘’Yang bersangkutan rupanya diketahui merupakan pemain lama dan sering terjaring operasi. Dia biasa memanfaatkan sejumlah titik keramaian di Kabupaten Pati Bersambung ke hal 7 kol 3