l Rabu Legi l 16 Januari 2019 TAHUN KE-33 NO: 242
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
BARANG BUKTI NARKOBA: Polres Jakbar bongkar peredaran narkoba di sekolah. Kapolsek Kembangan, Kompol Joko Handono menunjukkan barang bukti narkoba dengan beragam jenis yang diedarkan di lingkungan sekolah. n Foto:detik
Narkoba Disimpan di Gudang Sekolah Longsor Terjang 5 Rumah
JEPARA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jepara Selasa (15/1) mengakibatkan bencana tanah longsor, di Dukuh Jihan, Desa Kunir, Keling, Jepara. Dalam kejadian ini lahan jalan sepanjang 20 meter dan tinggi 15 meter longsor dan menerjang pemukiman warga di bawahnya. Ancaman baru muncul, karena masih ada retakan sepanjang 64 meter yang berpotensi menimbulkan longsoran baru. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menyatakan, dampak dari kejadian ini ada satu rumah milik warga yang mengalami kerusakan. Rumah Paimah (80), warga RT 1 RW 3 mengalami kerusakan hingga 80 % akibat hantaman tanah yang longsor. Sedangkan 4 rumah lainnya, terancam terkena longsoroan yang berpotensi terjadi kembali. Empat rumah yang terancam longsoran tersebut masing-masing milik Sutrisno (40), Cipluk (75), Sarnoto (45) dan Salib (55). Rumah-rumah ini semua berada di wilayah RT 1 RW 3 Dukuh Jihan, Desa Kunir, Keling, Jepara. Kondisinya dinyatakan teran-
Bersambung ke hal 7 kol 1
LONGSOR: Sejumlah warga Dukuh Jihan, Desa Kunir, Keling, Jepara, mengamati longsoran jalan yang menimpa pemukiman warga di bawahnya, Selasa (15/1). n Foto :Dis
JAKARTA - Kakak-beradik, DL dan CP, serta AJ ditangkap karena mengedarkan dan menyimpan narkoba di lingkungan sekolah di Jakarta Barat. Mereka juga sering mengonsumsi narkoba di lingkungan sekolah seusai jam belajar. “Kita temukan juga barang bukti alat pengisap sabu. Ini digunakan oleh tiga tersangka digunakan, dipakai di lingkungan
sekolah saat sekolah sepi dan saat sekolah tidak ada siswa lagi dia menggunakan sabu bertiga,” jelas Kapolsek Kembangan Kom-
n Diduga Gara-gara Putus Cinta
pol Joko Handono di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Ketiga tersangka menjadi pengedar sekaligus kurir jaringan narkotika di sebuah lapas. Mereka tertarik menjadi kurir karena iming-iming narkoba gratis. “Jadi upah dari pengantaran itu selain ada berupa uang, dia gratis pakai sabu. (Barang bukti) ada cangklong dan alat
timbang. Jadi dari keseluruhan ini kemudian ditimbang sesuai pesanan,” tuturnya. Ketiganya awalnya sebagai pemakai. Lama-kelamaan mereka diperkenalkan dengan jaringan hingga akhirnya menjadi kurir. “Ditawari sebagai kurir dan dia bersedia dengan diimingimingi uang dan gratis pakai. Ku-
Bersambung ke hal 7 kol 3
Rekam Aksi Bunuh Diri untuk WA Sang Pacar KAJEN - Hanya gara-gara diduga putus cinta, seorang pemuda di Kabupaten Pekalongan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Wahono (20), warga Dukuh Gandu Kidul, Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, bunuh diri dengan meminum air campuran sabun cuci dan gantung diri menggunakan tali rafia. Mirisnya lagi, sebelum melakukan aksinya itu, Wahono merekam dan memfoto tindakan nekatnya ini dari handphone miliknya dan mengirimkannya melalui WhatsApp (WA) ke telepon genggam sang pujaan hatinya. Kapolsek Sragi AKP Sumantri, Selasa (15/1), menerangkan, aksi pemuda putus cinta itu terjadi Bersambung ke hal 7 kol 3
BUNUH DIRI: Wahono (20), warga Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, diduga bunuh diri karena putus cinta dan merekam aksinya itu untuk dikirim ke WA pujaan hatinya. n Foto: Hadi Waluyo.
Inovasi Baru Teknologi Penanganan Sampah
Manfaatkan Lalat Urai Pembusukan di TPA
Rumah Baru
AKTRIS Prilly Latuconsina diam-diam sedang membangun rumah baru. Rumah mewah bintang film Hangout itu berlokasi di kawasan Tangerang, Banten. Kediamannya yang bakal berlantai empat itu memiliki luas tanah 400 meter persegi. “Spot pertama kita mau lihat ini garasi. Terus ini kita lihat kolam renangnya lagi disanggah-sanggah besi. Nah ini ruang gym nantinya depannya kolam renang. Supaya bisa kurus ya. Supaya aku nggak malas olahraga. Di bawah tuh ruang gym, mushala, kamar asistenku, kamar mbak. Dapur kotor di Bersambung ke hal 7 kol 1
n Napi LP Kendalikan Kakak-Adik Edarkan Barang Haram
Penanganan sampah menjadi perhatian serius bagi kota-kota besar, tak terkecuali di Kabupaten Blora. Berbagai inovasi dilakukan guna mengurai sampah yang tiap hari menggunung.
Foto: kpl
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, berinnovasi dalam penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) dengan metode black soldier fly (BSF), populer disebut lalat tentara hitam. Menurut Kepala DLH setempat, Hj. Dewi Tedjowati, Selasa (15/1), kini sampah telah menjadi ancaman besar kelestarian lingkungan,
dan dampaknya sangat merugikan manusia. Untuk keperluan itu, lanjutnya, beragam innovasi dan kreativitas terus dilakukan, tujuannya agar jumlah sampah di satu
wilayah tidak merugikan kesehatan manusia. “Cara yang sedang kami kembangkan, menerapkan pengelolaan sampah dengan metode BSF,” jelas mantan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Blora. Menurutnya, lalat tersebut dimanfaatkan untuk membantu penguraian sampah yang ada di TPA sampah, yakni di Desa Temurejo, Kecamatan Blora. “Melalui metode BSF, sampah organik bisa terurai dan ramah lingkungan,” jelasnya. Dewi berharap, sampah di Kabupaten Blora yang setiap hari terus bertambah, bisa segera terurai secara alami dengan menggunakan metode BSF yang kini tengah dikembangkannya. “Metode BSF efektif mengurangi volume sampah di TPA, ini jadi solusi soal pengolahan sampah di Kabupaten Blora,” tambahnya.
n Terbukti Jika metode ini sudah tertata baik, harapannya innovasi BSF TERNAK LALAT : Area ternak lalat hitam yang dikembangkan oleh DLH Blora untuk membantu penguraian sampah di TPA sampah. n Foto : Ist
Bersambung ke hal 7 kol 1