l Kamis Pahing l 17 Januari 2019 TAHUN KE-33 NO: 243
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
MELUAP: Banjir menggenangi wilayah Desa Tubanan, Kembang, Jepara, Rabu (16/1). Meluapnya sungai Juwet dan Serut menjadi penyebab banjir. n Foto: Budi Santoso
Banjir dan Longsor Terjang Jepara Capres-Cawapres Dilarang Keluarkan Pernyataan SARA
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang pasangan capres-cawapres mengeluarkan pernyataan yang mempersoalkan Pancasila hingga Undang-Undang Dasar 1945 saat debat nanti. Selain itu KPU juga melarang capres-cawapres mengeluarkan pernyataan SARA. “Jadi undang-undang Foto:Dok dalam tahapan kamArief Budiman panye itu mengatur apa yang boleh dan tidak boleh. Saya berharap masing-masing paslon memperhatikan betul apa yang ditentukan dalam undang-undang. Misalnya dilarang mempersoalkan Pancasila, UUD, SARA, dan seterusnya. Jadi mohon kepada paslon untuk memperhatikan itu,” kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (16/1). Terkait pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyatakan pertanyaan debat capres tidak boleh menyinggung kasus tertentu, Arief berharap tiap paslon mengikuti undang-undang. Arief mengimbau agar apa yang boleh dan tidak boleh dipersoalkan sebaiknya dipatuhi. Sementara itu, komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan nantinya dalam debat ada empat sesi, di mana antarkandidat dapat saling bertanya dan berdebat. Namun Wahyu mengaku KPU tak mengetahui pertanyaan antarkandidat itu. Namun, jika ada pertanyaan yang melenceng dari isu utama debat, nantinya tugas moderator yang akan menindaklanjutinya. “Kan ada moderator yang mengatur lalu lintas debat. Tata tertib debat sudah dikemukakan kepada semua pihak, tentu saja apabila ada hal-hal yang dirasa keluar dari konteks, moderator punya kewenangan untuk meluruskan itu. Tetapi tentu saja dipersilakan antarkandidat itu bertanya karena memang dimungkinkan untuk itu. Ada sesi pertanyaan itu dibuat oleh kandidat, diberikan kepada kanBersambung ke hal 7 kol 1
Dari laporan yang masuk ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jepara, ada dua bencana yang saat ini mengancam. Bahaya banjir pada Rabu (16/1) sekitar jam 06.30 WIB sudah menerjang wilayah desa Tubanan, Bangsri, Jepara. Air sungai Juwet dan sungai Serut yang berada di Dukuh Duren, tiba-tiba meluap. Air sungai
yang meluap bahkan meluber ke pemukiman warga. Selain itu luapan air sungai juga membuat lahan sawah sekitar 10 hektar terendam air. Kejadian ini juga merendam 4 unit traktor. Banjir juga membuat tanggul sungai Serut jebol dan menggondol tiang penyangga
Tersambar Petir, Tiga Tewas JEPARA - Tiga orang tewas setelah tersambar petir di wilayah Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Rabu (16/1). Dalam kejadian di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, tiga orang mengalami luka-luka. Kapolsek Donorojo, Iptu Sudi Tjipto menyatakan, peristiwa tersebut terjadi di Perkebunan Ketela Desa, Bandungharjo dan tepian Sungai Kaligelis di Bandungharjo. Di areal perkebunan ketela, dua orang diketahui meninggal setelah petir menyambar mereka. Korban yang meninggal adalah Pangati dan Narti, yang semuanya merupakan warga Desa Gunung Wungkal, Pati. Pada peristiwa yang terjadi di perekebunan ketela tersebut, dua orang lainnya yang merupakan rekan dari dua korban juga ikut tersambar petir. Namun masih beruntung dua orang tersebut hanya mengalami luka-luka, meskipun cukup serius.
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
’Pacar’ Syahrini Terciduk Narkoba JAKARTA - Kisah cinta Syahrini memang tertutup. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang pria bernama Hans yang mengaku sebagai mantan pacar Syahrini. Hal itu pun dibenarkan oleh Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander di Polda Metro Jaya. Saat ditanya Hans membenarkan dirinya pernah menjalin hubungan dengan Syahrini. “Iya sih, tapi ya kami kan tidak mengejar terkait masalah pribadi. Tapi kalau kami dengar dari media, kami cek kelihatannya benar,” kata Dony Alexander, Rabu (16/1). Akan tetapi, Dony Alexander mengatakan pihaknya tak akan terlalu mencampuri urusan pribadi. Saat ini Hans masih dalam tahap penyelidikan. “Tapi kami dalam proses penyelidikan kami tidak pernah mencampuri masalah pribadi. Sempat saya tanya ke yang bersangkutan,” tegasnya. n dtc—sn
TERJERAT NARKOBA: Seorang pria bernama Hans mengaku pernah menjalin hubungan dengan Syahrini harus meringkuk di penjara karena terjerat narkoba.n Foto:detik
Hidup ’Nebeng’ Mbah Warsono Merasa Bahagia
Potret Kemiskinan di Kota Santri
Resmi Tersangka
ARTIS Vanessa Angel resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus prostitusi online. Dalam kasus ini, dia dijerat pasal 27 ayat 1 UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE). “Pasal yang kami tetapkan pasal 27 ayat 1 undang-undang ITE,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, saat rilis di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (16/1). Tak hanya itu, Luki mengatakan dijeratnya Vanessa dengan pasal ini terkait dengan kegiatan Vanessa yang mengeksplor dirinya.n dtc-skh
JEPARA - Menyusul hujan deras Rabu (16/1) di wilayah Jepara, sejumlah desa mengalami banjir dan longsor. Kendati tidak ada korban jiwa, bencana membuat warga harus menanggung kerugian cukup berarti. Melihat kondisi cuaca, potensi bencana susulan masih mungkin terjadi.
Akibat hidup dalam kemiskinan, Mbah Warsono dan istrinya Mbah Barkah selama 10 tahun nebeng di tanah kas desa di Desa Pantianom, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Foto: kpl
KEDUANYA semula hanya mendirikan gubuk tak layak huni untuk sekadar numpang tidur. Namun sejak Lebaran 2018, warga yang peduli memugar rumah pasangan manula ini sehingga lebih layak ditempati. Meski dibalut kemiskinan, kedua pasangan yang dikaruniai tujuh anak, tersisa dua anak yang masih hidup ini selalu menunjukkan raut muka
bahagia. Bahkan keduanya terlihat bugar meski diperkirakan
usianya sudah 90-an tahun . Kedua pasangan ini tampak
KUNJUNGI WARGA MISKIN: Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bercengkerama dengan keluarga Mbah Warsono dan istrinya Barkah di Desa Pantianom, Kecamatan Bojong, kemarin. Foto:Hadi Waluyo
sumringah tatkala ditinjau Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, didampingi Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan Wabup Arini Harimurti, Rabu (16/1) siang. Ganjar tampak bercengkerama sambil bersenda gurau dengan pasangan manula tersebut. Mbah Warsono dan Mbah Barkah bahkan lupa dengan umurnya sendiri saat ditanya berapa usianya oleh Gubernur Ganjar Pranowo. “Mboten ngertos Pak. Zaman Jepang saya sudah memiliki tiga orang anak. Kulo inget pas lahiran klambine nganggo karung,” tutur Mbah Barkah. Mbah Barkah sendiri sudah menikah tujuh kali, sedangkan Mbah Warsono menikah dua kali. Dari ketujuh pernikahannya itu, Mbah Barkah dikaruniai tujuh orang anak setelah menikahi Mbah Warsono tersebut. Bersambung ke hal 7 kol 3