l Sabtu Kliwon l 9 Februari 2019 TAHUN KE-33 NO: 261
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
NYARIS ROBOH: Jembatan Plumutan di Desa Kali Sapi, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang ambles dan nyaris roboh. Kondisi ini membuar ratusan kepala keluarga (KK) terancam terisolasi.n Foto : Ernawaty
n Jembatan Plumutan Nyaris Roboh
Ratusan Warga Terancam Terisolasi Giliran Bawaslu Banyumas Periksa Bupati dan Wabup
PURWOKERTO- Bupati Achmad Husein dan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, diperiksa Bawaslu Banyumas, secara terpisah, Jumat (8/2) sore. Sebelumnya Bupati dan Wabup Pemalang serta Wabup Brbes juga diperiksa Bawaslu setempat terkait pertemuan di Solo. Pemeriksaan tersebut untuk minta klarifikasi terkait kehadiran mereka, dalam pertemuan undangan Gubernur Ganjar Pranowo bersama 30 kepala daerah di Jateng, yang diduga memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor 01, di Hotel Alila Solo, Sabtu (26/1) lalu. “Kita diminta Bawaslu provinsi untuk minta klarifikasi kepada kepala daerah yang ikut memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor 01 di Solo. Kita minta klarifikasi apakah kumpulnya tersebut dalam rangka sebagai kepala daerah atau sebagai kader partai,” kata Koordinator Devisi Penindakan Bawaslu Banyumas, Saleh Darmawan, usai memeriksa Bupati. Bersambung ke hal 7 kol 3
KLARIFIKASI:Bupati Banyumas Achmad Husein diperiksa untuk dimintai klarifikasi di kantor Bawaslu Banyumas, Jumat (8/2) sore. n Foto: SMN/Dian Aprilianingrum
SALATIGA - Jembatan Plumutan di Desa Kali Sapi, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang nyaris membuat warga di tiga dusun terisolasi. Jembatan sepanjang kurang lebih 33 meter dengan lebar 2,5 meter tersebut kondisinya memprihatinkan, dan hampir roboh. Camat Bancak P Triyono S Sos M kepada Wawasan Jumat (8/2) siang mengatakan, salah satu pilar penyanggah jembatan nyaris putus setelah dihantam air sungai yang deras sejak hujan terus menerus mengguyur wila-
yah tersebut. “Salah satu tiang penyangga atau pilarnya mengalami penurunan sehingga, plat patah. Kondisi ini dikarenakan derasnya arus yang melupakan sejak hujan dengan curah hujan tinggi,”
kata P Triyono S Sos M. Diungkapkannya, jembatan Plumutan ini menjadi salah satu jalur penghubung tercepat tiga dusun ke Kecamatan Bancak. Sehingga, ketika jembatan ini putus, diperkirakan 370 kepala keluarga (KK) yang berada di tiga dusun yakni Randusari, Jatisari dan Muningsari akan terisolasi. “Sebenarnya ada jalur alternatif, tapi harus memutar jauh. Banyak warga yang enggan dan lebih memilih jembatan Plumutan ini untuk kegiatan seharihari mereka menuju kota,”
sebutnya. Triyono menyebutkan, jika jembatan tersebut baru diketahui nyaris tidak dapat digunakan setelah adanya terjangan arus yang deras di akhir Januari 2019 lalu. Dan hingga saat ini, jembatan Plumutan belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Kalau pun terpaksa kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati. “Kami sudah menghimbau warga khususnya di tiga dusun yang kerap melintasi jembatan Plumutan agar
Bersambung ke hal 7 kol 1
Tanah Gerak, 17 Rumah Rusak BANJARNEGARA - Hujan deras yang terjadi pada Kamis (7/2) dari pagi hingga malam memicu pergerakan tanah di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan. Akibatnya, 17 rumah warga rusak dan 33 rumah lainnya terancam. Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, pergerakan tanah terjadi di Dusun Sidakarya RT 2 RW 3 Desa Mlaya. Peristiwa yang terjadi pukul 23.00, Kamis (7/2), tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, bencana tersebut menyebabkan kerusakan belasan rumah warga, jalan desa, dan lahan perkebunan. Menurutnya, pergerakan tanah dipicu oleh hujan yang turun sejak siang hingga malam. Air hujan kemudian masuk ke tanah yang sudah mengalami keretakan. Selain itu, tanah
MENGECEK EWS: Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengecek fungsi alat Early warning System (EWS) yang terpasang di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan. n Foto: SMN/Dok
Situs Bumiayu Diekskavasi
gerak juga dipicu air dari kolam ikan milik warga yang meresap ke dalam tanah. “Sirene dari EWS (Early Warning System) yang dipasang di lokasi tersebut sempat berbunyi dua kali,” jelasnya. Dikatakan, jalan desa ambles sepanjang 15 meter dengan kedalaman 0,5 meter. Retakan tanah yang membentuk tapal kuda sepanjang 250 meter juga merusak tanaman perkebunan dan pekarangan. Di lingkungan RT 3 RW 2, terdapat 17 rumah rusak, dengan kategori 5 unit rusak sedang dan 12 unit rusak ringan. Sedangkan di lingkungan RT 6 RW 3, pergerakan tanah menyebabkan dua rumah rusak ringan. “Dampak lain yang di timbulkan dari kejadian tersebut menyebabkan 33 rumah dengan jumlah 152 jiwa terancam,” teBersambung ke hal 7 kol 1
Miliki Fosil Gajah Purba Terlengkap
Konser Valentine
ROSSA akan menggelar konser pada 14 Februari nanti, di hari Valentine atau kasih sayang. Ia menyebut harga tiket senilai Rp 25 juta ludes terjual. Bahkan ada yang meminta tambahan tiket. ‘’Tiketnya dari harga Rp 350 ribu sampai Rp 25 juta (untuk beberapa orang). Ada kurang lebih 2.500 orang yang akan datang. Nantinya saya akan menyanyi 20 lagu. Juga nyanyikan satu lagu baru yang belum dirilis. Konser digelar di The Pallas SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,’’ jelasnya. Tidak sendiri, Rossa akan mengajak rekan-rekan musisi berduet dengannya, musisi tersebut adalah Yovie Widianto dan juga seniman yang masih dirahasiakan. Konsepnya penonton ada yang festival dan ada yang duduk di sofa. n tc-skh
Foto: kpl
Tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) berhasil mengekskavasi fosil gajah purba di Situs Bumiayu, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Brebes.
FOSIL yang berhasil diangkat itu berupa rahang elephas dan kepala Stegodon. Fosil pertama disebut di ekskavasi di tebing dekat Sungai Kembang, sedangkan yang terakhir di Kalibogo. Ekskavasi dilakukan oleh Tim BPSMP Sangiran sejak Kamis (7/2). Mereka terdiri dari ahli arkeologi, geologi dan tenaga konservasi.Ikut mendampingi kegiatan Bersambung ke hal 7 kol 3
EKSKAVASI FOSIL PURBA : Tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran mengekskavasi fosil gajah purba di Situs Bumiayu, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Brebes.n Foto: SM/Teguh Inpras