l Sabtu Pon l 9 Maret 2019 TAHUN KE-33 NO: 283
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
PATROLI: Sejumlah polisi turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan evakuasi akibat banjir yang mengepung di18 desa di 6 Kecamatan di Ngawi Jatim.n Foto: detik
12.495 KK Terdampak Banjir Jatim SURABAYA - Banjir menerjang 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Data yang ada, sebanyak 12.495 KK ikut terdampak. Selain itu, ratusan hektar sawah pun turut terendam. BPBD Jatim menyebut daerah yang terparah dilanda banjir ada di Madiun. Total ada 39 desa, 8 kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir. Hal ini menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa yang ikut terdampak banjir. Namun hingga kini, belum ada laporan korban meninggal atau luka-luka akibat dampak banjir. Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono mengatakan korban banjir di sejumlah kabupaten masih nihil. “Tidak ada korban,” kata Suban saat dihubungi detikcom di Surabaya, Jumat (8/3). Sementara untuk kerugian materi yang diakibatkan lantaran banjir, Suban mengaku pihaknya masih melakukan penghitungan. Selain itu, pihaknya juga masih melakukan penanganan darurat. Seperti evakuasi, pemberian bantuan makanan, pendirian tenda, hingga pendataan dampak banjir. “Untuk kerugian masih kita lakukan assesment,” imbuh Suban.
Bersambung ke hal 7 kol 3
Banjir Jateng Dampak Bencana Hidrometeorologi SEMARANG - Bencana hidrometeorologi telah melanda Jawa Tengah. Pemerintah telah menyiapkan perihal penanganannya, sementara masyarakat juga diminta aktif berkomunikasi dengan relawan bencana dan menerapkan ilmu titen. Tujuannya, menghindari korban jiwa. Kepala Pelaksaan Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto mengatakan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di eks karesidenan Surakarta disebabkan bencana hidrometeorologi. Perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan curah hujan, lebih dari 300 mm, menjadi alasan banjir bandang di sejumlah wilayah tersebut. “Ini karena ada perubahan iklim (bencana hidrometeorologi) itu, sehingga curah hujan sangat tinggi,” kata Sudaryanto, Jumat (8/3). BPBD Jawa Tengah mendata, di Kabupaten Klaten saja ada 17 desa di enam kecamatan yang dilanda Banjir. Ia menyebut paling parah di tiga desa di Kecamatan Cawas. Selain di Klaten, banjir juga melanda empat kelurahan di dua kecamatan di Solo, empat desa di dua kecamatan di Wonogiri, lima desa di tiga kecamatan di Sukoharjo. Bersambung ke hal 7 kol 1
Fokus Nyaleg
MERASA kariernya di dunia hiburan sudah sangat nyaman, Angel Karamoy kini terjun menjadi calon legislatif (caleg). Angel Karamoy bersyukur sampai saat ini tidak terlintas di pikirannya nyaleg hanya karena materi. Meniti karier sebagai artis, Angel meyakini perekonomiannya sudah sangat baik. “Kita harus punya integritas, tulus tidak ada tujuan apapun, misalnya uang. Kalau tujuannya uang, sebagai entertainer wah sudah sangat nyaman saya,” ungkapnya. Malah Angel mengaku selama dirinya fokus menjadi caleg DPR RI, banyak job dan pekerjaan di dunia hiburan yang dia tolak. Meski menyandang status caleg artis, Angel Karamoy tak mau diposisikan eksklusif. Angel Karamoy janji akan berusaha mendekatkan diri ke masyarakat. n dtc-skh
Foto: kpl
Pelanggaran Netralitas ASN, Jateng Terbanyak JAKARTA - Bawaslu melakukan rekapitulasi jumlah laporan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak masa kampanye Pemilu 2019. Tercatat sebanyak 165 laporan pelanggaran diterima Bawaslu RI. “Bawaslu melakukan rekapitulasi terhadap jumlah pelanggaran netralitas ASN hingga 1 Maret 2019 sebanyak 165 pelanggaran,” ujar anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin,
Jakarta Pusat, Jumat (8/3). Ratna mengatakan laporan pelanggaran ini tercatat terjadi di 15 provinsi. Provinsi tersebut tersebar dari Banten hingga Maluku. “Dari 15 Provinsi yang masuk
ke Bawaslu RI. Provinsi tersebut adalah Bali, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan,” ujar Ratna. Jumlah pelanggaran paling banyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 43 pelanggaran, Sulawesi Selatan 26 pelanggaran dan Sulawesi Tenggara 19 pelanggaran.
n Pencetakan E-KTP WNA di Solo Dihentikan
“Jumlah pelanggaran ASN secara berturut-turut dari provinsi tersebut terjadi di Jawa Tengah 43 pelanggaran, Sulawesi Selatan 26 pelanggaran, Sulawesi Tenggara 19 pelanggaran, Jawa Barat 17 pelanggaran, Banten 16 pelanggaran, Bali 8 pelanggaran,” kata Ratna. “Sulawesi Barat 7 pelanggaran, NTB 6 pelanggaran, Riau 5 pelanggaran, Kalimantan Timur 5 pelanggaran. Bangka BeBersambung ke hal 7 kol 3
Ditemukan Satu WNA Masuk DPT
PURBALINGGA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga menemukan seorang warga negara asing (WNA) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Bawaslu langsung merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga untuk mencoret nama tersebut. Komisioner Bawaslu Kabupaten Purbalingga Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga, Misrad, Jumat (8/3) menerangkan, sebelumnya pihaknya mendapatkan data dari Bawaslu pusat perihal sejumlah nama WNA yang terindikasi masuk DPT. Kemudian pihaknya mendapat informasi dari Bawaslu Kabupaten Sukoharjo peri-
URUS BERKAS : Warga mengurus permohonan berkas kependudukan di kantor Kecamatan Pasarkliwon, kemarin. Mulai awal bulan ini, Pemkot Surakarta menghentikan sementara pencetakkan KTP elektronik bagi WNA.n Foto: SMN/Yusuf Gunawan
Sadranan di Temanggung
hal satu WNA yang memiliki NIK E-KTP wilayah Kabupaten Sukoharjo, namun sudah pindah ke Kabupaten Purbalingga. “Kami kemudian melakukan verifikasi dan ternyata benar, ada WNA yang masuk DPT walaupun yang bersangkutan sudah memiliki E-KTP Kabupaten Purbalingga,” katanya. Yang bersangkutan bernama Mo Ferdous Shah, berkewarganegaraan Bangladesh. Dia tinggal di RT 1 RW 6 Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja. Dia masuk dalam DPT di TPS 15 Desa Kembangan. Menurut Misrad, jika merujuk pada Pasal 198 UU Nomor 7 Tahun 2017 menyebutkan, yang berhak memilih adalah Bersambung ke hal 7 kol 3
Tukar Menukar Makanan, Disantap Bersama Dua bulan menjelang bulan Ramadhan, biasanya masyarakat di Jawa Tengah melakukan tradisi sadranan atau nyadran. Begitu pula yang dilakukan masyarakat Dusun Klebakan dan Dusun Kepatran , Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
MASYARAKAT di dua dusun tersebut melakukan tradisi nyadran dengan menggelar doa dan makan bersama di sekitar pemakaman umum “Setengu” atau sekitar 300 meter dari Dusun Klebakan pada Jumat ( 8/3). Upacara nyadran tersebut, dilaksanakan dua bulan menjelang Ramadhan yakni setiap tanggal 1 Rajab, tepatnya di hari Jumat dan bertepatan dengan hari pasaran Pahing. Acara sadranan tersebut dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh kaum (pemuka agama) setempat, yakni Asmu’i. Usai Bersambung ke hal 7 kol 1
MAKAN BERSAMA: Seusai dibacakan doa, masyarakat Dusun Klebakan dan Kepatran , Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung mengikuti makan bersama saat nyadran di pemakaman umum Setengu. n Foto: Widiyas Cahyono-yan