HARIAN UMUM INDEPENDEN | MEMBINA HARGA DIRI UNTUK KESEJAHTERAAN NUSA DAN BANGSA
SINGGALANG
HOTLINE REDAKSI Telp. (0751) 25001-36923 Fax. (0751) 33572 email: singgalang.redaksi@gmail.com website: www.hariansinggalang.co.id
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
INFO & PENGADUAN Tlp. (0751) 25001-38338 Fax. (0751) 811005 Iklan :08126605015 Pemasaran : 085355173999 Redaksi : (0751) 36923 email: iklansinggalang@yahoo.co.id
28 Halaman Dalam 3 Bagian
Rp4.000,-
JADWAL SHALAT SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
: : : : :
05.10 12.30 15.38 18.33 19.42
WIB WIB WIB WIB WIB
jadwalsholat.org
CERMIN Ukhuwah bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan bibir. Ukhuwah itu ada pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya (PRINCESS ZELY) Kalau tali kaia panjang sajangka, lauik dalam usah didugo (Kalau pengetahuan baru seujung kuku jangan dicoba mengurus pekerjaan yang sulit) PEPATAH MINANG/Idroes Hakimy Dt. Rajo Pangulu
KOMENTAR
Para Balon Berintaian TAUFIK EFFENDI Ketika Gubernur Irwan Prayitno (IP) terlihat mesra dengan Bupati Solok, Syamsu Rahim pada peresmian proyek-proyek pembangunan di Koto Baru, Kecamatan Kubung, pada Selasa (11/3), munginkah ini adalah iven yang sarat makna, jika dikaitkan dengan peta politik Sumatera Barat (Sumbar) hari-hari terakhir? Dalam konteks relasi antar bakal calon (balon), bisa saja iven yang dihelat di Kabupaten Solok itu merupakan pertanda. Namun, ibarat cerita percintaan Minang tempo dulu, pemaknaan ini adalah bentuk kearifan saja. Sebab, hingga para mamak dan ninik mamak membuhul janji dalam paretongan, sebelum ijab kabul dilafazkan dan persandingan disahkan angku kali, seorang Bersambung ke hlm A-11
PALANTA
Mister Dolar “Lah patuik awak maucapkan salamaik ka mister dolar ko mah Tan!” Sorak Kari Garejoh di palanta lapau Uwo Pulin pagi kapatang. “Salamaik apo Ri?” Potong Mak Pono. “Dek pajalanannyo lai aman-aman dan lanca se. Tu mah lah sampai tigo baleh ribu duo ratuih rupiah. Sadolar lah bisa mambali sabungkuih nasi untuak makan siang,” baitu jawek Kari. “Tando ebat mister tu mah,” kato Mak Pono. “Itu makonyo awak paralu maucapkan salamaik ka inyo. Kalau paralu pamarentah mamasang iklan di koran-koran jo di tipi bagai, supayo batambah sumangaik Bersambung ke hlm A-11
DIBAWA KE RUTAN
Direktur CV Surya Kencana, Mawardi dikawal petugas Kejaksaan Tinggi Sumbar memasuki mobil tahanan untuk dibawa ke Rutan Muaro, Padang, Kamis (12/ 3). Ia ditangkap di Jakarta setelah buron selama enam bulan dalam kasus pengadaan alat kesehatan di RSSN Bukittinggi. (rahmat zikri)
DINILAI KEPUTUSAN BIJAK
Polri Tunda Kasus BW dan AS JAKARTA - SINGGALANG Wakapolri Komjen Badrodin Haiti memutuskan menunda proses hukum pada Bambang Widjojanto (BW) dan Abraham Samad (AS). Keputusan itu dinilai bijak sekaligus menunjukkan bahwa Polri memenuhi kesepakatan dengan pimpinan KPK dan Jaksa Agung berdasarkan komitmen Presiden RI yang disampaikan melalui Mensesneg. Lebih bagus lagi jika hal yang sama dilakukan pada sejumlah pegiat anti korupsi seperti mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Majalah Tempo. Juga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Keputusan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti tersebut sangat bijak. Itu perlu diapresiasi semua pihak termasuk masyarakat. Menunjukkan bahwa beliau sebagai pimpinan tertinggi saat ini di Polri taat pada kesepakatan dengan pimpinan KPK dan Jaksa Agung. Itu juga untuk memenu-
hi komitmen Presiden RI yang disampaikan melalui Mensesneg Pak Praktiknyo,” ujar pengamat kepolisian, Aqua Dwipayana saat diminta tanggapannya Kamis (12/3) tentang hal tersebut. Aqua yang intens mengamati aktivitas Polri akhir-akhir ini terutama
Dua Tersangka Pengadaan Alkes RSSN Ditangkap
+ Sejumlah pemuda tanam pisang di jalan - Iko namonyo kreatif, paralu dibuek pelatihan mah... + Bonus atlet Padang Panjang belum jelas - Saba lu, manjalang porprov ciek lai, jaleh mah...
Padang, Singgalang Berakhir sudah pelarian Mawardi, Direktur CV Surya Kencana dan Sri Ambarwati, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi. Keduanya ditangkap Tim Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung bersama Tim Kejati Sumbar di Kalibata City dan Kalibata City Square, Jakarta, Rabu (11/3), sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka adalah tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di di RSSN Bukittinggi tahun 2012. Keduanya ditangkap setelah enam bulan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Sebenarnya masih ada satu lagi tersangka
Menunggu Listrik dari Tumpukan Sampah
BIOGAS SAMPAH | Pompa penghisap gas dari sampah telah terpasang di setiap sisi TPA Air Dingin, Padang. (desrian eristha)
Padang, Singgalang Jika selama ini, sampah hanya dibuang di tempat pembuangan akhir di TPA Aia Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Padang, ke depan sampah-sampah yang sudah menggunung bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Caranya, dengan memanfaatkan gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah rumah tangga dan pasar. Padang merupakan satu dari dua kota yang dijadikan pilot project pemanfaatan gas Bersambung ke hlm A-11
Bersambung ke hlm A-11
ADVERTORIAL
SETELAH 6 BULAN DPO
Pojok
yang terkait dengan lembaga lain menambahkan, ibarat mesin, Polri perlu melakukan pendinginan (cooling down). Selain agar mesinnya tidak panas sehingga tidak menimbulkan masalah, yang tidak kalah pentingnya untuk mengembalikan rasa simpati dan dukungan masyarakat ke Polri. Seperti diberitakan detikcom, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengamini kalau memberi jaminan proses hukum pada BW dan AS ditunda. Hal itu dilakukan sebagai cooling down. “Untuk sementara dipending hingga situasi mereda dulu,” jelas Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3). Menurut Badrodin, pihaknya memaklumi permintaan BW yang meminta agar pemeriksaan ditunda. “Sambil menunggu situasi cooling down untuk proses hukum terhadap BW dan AS ditunda pemeriksaannya,
dalam kasus tersebut yang melarikan diri yakni Dani Setiawan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). Sekitar pukul 10.50 WIB pesawat Garuda yang membawa Mawardi dan Sri Ambarwati dengan dikawal jaksa senior Mulyadi Sajaen, Indra Muda Nasution dan Dodi Arifin dari Kejati Sumbar mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Tidak banyak penumpang maupun pengunjung BIM, ada buronan kasus dugaan korupsi ada di sana. Jepretan dan sorotan kamera TV ditambah sejumlah petugas Kejaksaan dipimpin Aspidus Dwi Samudji, membuat mereka heran apa yang terjadi di sana.
Pemprov Serahkan LKPD ke BPK Padang, Singgalang Pemerintah Provinsi menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2014 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumbar, Kamis (12/3). Bersambung ke hlm A-2
SERAHKAN LKPD Gubernur Irwan Prayitno menyerahkan LKPD 2014 kepada Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Betty Ratna Nurbaety, Kamis (12/3).
Bersambung ke hlm A-11
(humas pemprov)
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
PENGHARGAAN PENANGANAN DARURAT
Pessel Juara II Nasional PA I N A N - Pesisir Selatan NA kembali meraih penghargaan bergengsi yakni sebagai juara II tingkat nasional tahun 2015 dalam bidang Penanganan Darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan itu diterima
Bupati Pessel, Nasrul Abit diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pri Nurdin pada rapat koordinasi nasional BNPB dan BPBD se Indonesia, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Bersambung ke hlm A-11 PENGHARGAAN Bupati Pessel, diwakili Kepala BPBD, Pri Nurdin menerima penghargaan bidang penanganan darurat tingkat nasional dari BNPB, Selasa (10/3) di Bidakara Jakarta. (ist)
LAGI, BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
Padang Raih Penghargaan IMP Padang, Singgalang Hanya berselang dua hari, Pemerintah Kota Padang mendapatkan lagi penghargaan dari pemerintah pusat.
Penghargaan itu dalam Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Bidang Jasa Layanan Perkotaan 2014 dari Kemen Bersambung ke hlm A-11 PENGHARGAAN Wakil Walikota Padang, Emzalmi menerima penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Bidang Jasa Layanan Perkotaan 2014 dari Mendagri, Tjahjo Kumolo di Surabaya, Kamis (12/3). (ist)
INFO UTAMA
SINGGALANG . A–2
Pelayanan di Baznas Padang Dinilai Tidak Layak
CUACA HARI INI KOTA Painan Arosuka Muaro Sijunjung Batusangkar Parit Malintang Lubuk Basung Sarilamak Lubuk Sikaping Tuapejat Pulau Punjung Padang Aro Simpang Empat Padang Solok Sawahlunto Padangpanjang Bukittinggi Payakumbuh Pariaman
CUACA Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Sumber: BMKG STASIUN METEOROLOGI TABING PADANG
10 Juta Pelanggan Telkomsel Masih Gaptek JAKARTA - Telkomsel gencar menyasar pelanggan dari segmen pengguna smartphone baru, hal itu terkait dengan upaya Telkomsel untuk menambah jumlah pengguna layanan datanya. Jumlah pelanggan Telkomsel yang saat ini belum menggunakan layanan data dari operator merah itu pun tergolong tinggi. Dari 143 juta pelanggan prabayar Telkomsel, ada sekitar 10 ribu pengguna yang belum berlangganan paket data. “Jumlahnya sampai 10.000-an (pelanggan) yang saat ini belum berlangganan data, baik dari smartphone maupun feature phone,” ujar Vice President Prepaid Broadband Marketing Telkomsel, Ririn Widaryani di Jakarta, Kamis (13/5). Telkomsel sendiri mengklaim dalam satu bulan terdapat tiga juta pelanggan baru yang menggunakan peranti ponsel pintar. Namun demikian, angka tersebut termasuk pelanggan yang berganti dari smartphone ke smartphone. Sementara dari jumlah tiga juta pelanggan baru Telkomsel per bulan itu, sekitar 25 persennya diakui Ririn masih “gaptek”, alias baru saja beralih dari feature phone ke smartphone. “Untuk itulah Telkomsel meluncurkan inisiatif Telkomsel Android United dan mobile site Caritau sebagai program kelanjutannya,” ujar Ririn. Android menjadi sasaran utama Telkomsel karena platform tersebut menjadi yang paling banyak diadopsi oleh pelanggan Telkomsel. (*)
Pemerintah Lelang SUN Rp10 Triliun JAKARTA - Pemerintah melakukan lelang empat seri obligasi negara atau surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp10 triliun pada 17 Maret untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN. Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis, menyebutkan keempat seri SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit Rp1 juta. Keempat seri obligasi negara yang akan dilakukan lelang adalah seri SPN12160304 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 4 Maret 2016 serta seri FR0069 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,875 persen dan jatuh tempo 15 April 2019. Selain itu, seri FR0071 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 9,0 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029 serta seri FR0067 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen dan jatuh tempo 15 Februari 2044. Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. (*)
PENGURUS NASDEM
Lima pengurus NasDem Sumbar di Kejati Sumbar, Kamis (12/3), setelah mempertanyakan status hukum balon gubernur yang akan mereka rekomendasikan ke DPP NasDem. (defil)
Empat Balon Gubernur NasDem Bersih dari Hukum PADANG - SINGGALANG Partai NasDem menunjukkan komitmennya mencari calon pemimpin yang bersih. Jika di tingkat pusat, NasDem bersama rekan koalisinya yang lain meminta pendapat kepada KPK dalam menunjuk pejabat, maka NasDem di daerah meminta kejaksaan memberi komentar.
Ketua Tim Pilkada DPW Partai NasDem Sumbar, Masranova Andesra mengatakan, sekarang sudah ada empat nama balon gubernur yang lolos beberapa tahapan seleksi tim pilkada. Dia yakin empat balon tersebut adalah orang-orang terbaik dan tidak tersangkut perkara pidana.
“Alhamdulillah setelah dikonsultasikan dengan Kajati Sumbar, tidak satu pun dari mereka yang tersangkut tindak pidana,” kata Andes yang juga merupakan Wakil Ketua DPW Partai NasDem usai silaturahim dengan Kajati, Kamis (12/3). Ketika ditanya siapa namanama yang dimaksud, dia tidak mau mengatakan. “Nama-namanya kami belum bisa menyebutkan,” katanya. Selain balon gubernur, juga ada empat nama balon wakil gubernur yang mendaftar ke NasDem yang dikonsultasikan ke Kajati. Empat balon wakil itu dikatakan juga bersih dari perkara hukum. “Jadi, balon gubernur empat, balon wakil gubernur juga empat,” kata Sekretaris DPW Marhadi Efendi. Konsultasi ke kejaksaan adalah tahap terakhir seleksi
balon gubernur dilakukan DPW NasDem. “Dalam waktu dekat nama-nama itu akan kami kirim ke DPP untuk disurvei,” kata Marhadi Efendi. Turut hadir ke Kejati pengurus NasDem lainnya, Masful dan Syamsiruddin. Wakil Ketua NasDem, Erizal Efendi mengatakan, jika ada balon yang mendaftar dan masuk dalam daftar buku besar nama calon tersangka, atau sudah menjadi tersangka, tidak akan dilanjutkan pencalonanannya. “Kita ingin ke depan gubernur itu yang bisa menata pemerintahan dengan baik, dan bersih dari dugaan tindak pidana,” katanya. Sedangkan untuk balon bupati/walikota yang ikut pilkada serentak konsultasinya di daerah masing-masing. “Sementara balon bupati walikota diserahkan kepada pe-
ngurus untuk dikonsultasikan dengan Kajari masing-masing,” ujarnya. Terkait dengan partai apa akan berkoalisi untuk mengusung sepasang calon gubernur, DPW NasDem Sumbar belum bisa memastikan, karena itu sepenuhnya wewenang pengurus di pusat. “Hingga sekarang kami belum bisa memastikan akan berkoalisi dengan siapa. Segala sesuatunya tentang koalisi pusat yang menetukan, kita nanti tinggal menjalankan saja,” ujar Asdesra. Walau demikian, sekedar menjalin komunikasi, pengurus DPW telah melakukannya. Tapi dia juga belum bisa menyebutkannya. “Kita banyak berkomunikasi dengan partai di Sumbar, tapi karena belum pasti, kita belum bisa sebutkan,” kata Andes. (defil)
Dorong Proyek Listrik, Pemerintah Siapkan Bonus Jakarta, Singgalang Pemerintah menyiapkan bonus berupa pembebasan bea masuk komponen pembangkit listrik. Menurut Kepala Seksi Pembebasan III Direktorat Fasilitas Kepabeanan Bea-Cukai Fuad Muftie, bonus itu diberikan untuk mengejar target pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. “Kementerian Keuangan
sedang menyiapkan peraturan, dan kewenangan ini dilimpahkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” katanya di Jakarta, Kamis (12/3). Fuad menyatakan pelimpahan kewenangan ini memungkinkan BKPM memotong durasi pengadaan komponen listrik. Menurut dia, proses pengadaan komponen listrik bisa dipangkas dari 15
hari menjadi tujuh hari. Selain itu, Bea-Cukai juga melimpahkan pengurusan pembebasan bea masuk atas impor mesin serta barang dan bahan untuk pengembangan industri. Pelimpahan impor komponen ini akan menjadi pelengkap setelah BKPM diberi kewenangan menangani perizinan investasi listrik. Deputi Pengembangan Ik-
lim Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menuturkan durasi perizinan listrik telah dipangkas dari tiga tahun menjadi delapan bulan. Farah mengklaim telah menyelesaikan tumpang-tindih kewenangan dan ego sektoral dengan penyederhanaan izin lokasi, perizinan pinjam pakai kawasan hutan, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin lingkungan. (*)
KPU Harus Optimal dalam Audit Parpol Jakarta, Singgalang Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Abdullah Dahlan menyatakan KPU harus didorong sebagai lembaga yang langsung berperan sebagai pengawas dana partai politik. Hal ini dalam rangka mewujudkan transparansi di tubuh parpol. Abdullah menyatakan KPU berperan aktif terkait keuangan parpol saat momen menjelang pemilu saja. Ini ditandai dengan KPU yang meminta laporan keuangan parpol terkait dana kampanye. Hal ini menurutnya tidak efektif.
Soalnya kadang laporan kampanye dimanipulasi. “Manipulasi ini kerjasama kongkalikong antara parpol dengan akuntan publik,” ujar dia, Kamis (12/3). Dia menyarankan ke depan agar KPU diberi kewenangan lebih terkait pengawasan keuangan parpol. Semisal Parpol diwajibkan melaporkan keuangannya pada KPU rutin tiap tahun. Di sini, kata dia, KPU bisa menggandeng akuntan publik yang langsung ditunjuknya mengaduit parpol yang ada. “Supaya proses Audit bisa
berjalan dengan lebih independen,” kata dia yang diwartakan republikaonline. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara pribadi mengusulkan ke depan perlu adanya wacana jangka panjang dari pemerintah untuk membiayai parpol dengan APBN. Dia mengusulkan agar setiap parpol diberikan dana bantuan sebesar Rp 1 Triliun. Dana itu, kata dia, dapat digunakan untuk persiapan dan pelaksanaan pemilu. Terutama untuk pendidikan kaderisasi dan melaksanakan prog-
ram dan operasional. Di samping itu kebijakan ini harapannya bisa menekan angka korupsi yang biasa dilakukan oleh parpol. Hal ini menurutnya penting karena parpol merupakan tempat rekrutmen kepemimpinan dalam negara yang demokratis. Persyaratannya, kata Tjahjo, kontrol kepada partai harus ketat dan transparan. Jika ada yang melanggar aturan, sambungnya, harus ada sanksi keras termasuk pembubaran partai dan sanksi lain yang diatur dalam UU Partai Politik. (*)
Pencetakan Soal UN SMA Sudah 90 Persen Siap Padang, Singgalang Pencetakan soal-soal Ujian Nasional tingkat SMA di PT Grafika Jaya Sumbar telah mencapai 90 persen siap. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta perusahaan daerah (Perusda) itu menjaga kepercayaan dalam mencetak naskah soal. Selain menjaga keamanan materi, juga menjaga nama perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Untuk itu, Kamis (12/3), Gubernur Irwan Prayitno mengunjungi Perusahaan Daerah (Perusda) PT Grafika Jaya Sumbar untuk melihat proses pencetakan soal UN 2015. “Kita meminta perusahaan yang mencetak soal ini untuk memastikan soal UN tidak
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
mengalami kebocoran,” pinta Irwan. Menurut dia, tujuan UN adalah untuk menilai dan mengukur prestasi sekolah dan daerah. Karena itu tidak boleh ada kebocoran soal agar indikator yang dibutuhkan benar-benar bisa didapatkan. Melihat proses pencetakan dan pengamanan yang dilakukan, dia optimis soal UN 2015 untuk Sumbar bisa dipertanggungjawabkan kerahasiaannya. “Kami melihat ada penjagaan melekat di pintu menuju ruang percetakan, pemeriksaan saat keluar masuk dan disediakan pula pantauan melalui CCTV yang bisa diakses hingga ke pusat. Diharapkan pengamanan yang ketat ini
bisa menjamin kerahasiaan soal yang sedang dicetak,” katanya. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Syamsulrizal mengatakan antisipasi oleh pihak PT Grafika itu diperkuat dengan pengawasan melekat dari tim pengawas yang dibentuk Disdik. “Harapan kita, kebocoran yang ditakutkan sejumlah pihak bisa diantisipasi dengan pengamanan ini,” katanya. Dia mengatakan, untuk 2015 hanya delapan daerah yang soal ujiannya dicetak di daerah masing-masing, termasuk Sumbar. Untuk itu Syamsulrizal berharap, pengalaman PT Grafika Jaya Sumbar dalam hal pencetak-
an soal UN 2015, akan bisa membuat Perusda tersebut kembali bisa mencetak soal UN tahun berikutnya. Sementara itu, Direktur Utama PT.Grafika Jaya Sumbar, Dasril mengatakan proses pencetakan soal UN 2015 untuk SMA sederajat di Sumbar telah 90 persen selesai. “Target kami, hari ini semua proses pencetakan telah selesai sehingga tinggal proses penyampulan saja,” kata dia. Paling lambat pada 29 Maret semua soal itu sudah masuk ke gudang Dinas Pendidikan Sumbar. Sedangkan untuk soal SMP sederajat menurut dia, master soal baru akan datang pada 15 Maret. Dari data Dinas Pendidikan
1.825 sekolah akan menggelar UN tahun ini yang dirinci, SMA sebanyak 277 sekolah, MA 195 sekolah, SMK 185 sekolah, SMP 755 sekolah dan MTs 413 sekolah. Peserta yang akan mengikuti UN tahun ini 163.325 orang yang terdiri dari SMA sebanyak 43.240 siswa, MA 8.640 siswa, SMK 21.526 siswa, SMP 66.969 siswa dan MTs sebanyak 22.950 siswa. Selain mengadakan UN untuk SMA dan SMP sederajat, Sumbar juga akan menggelar ujian Paket B dan Paket C. Jumlah peserta Paket B sebanyak 2.552 siswa dan Paket C 2.018 siswa yang akan digelar oleh 142 PKBM, yang terdiri dari 62 PKBM Paket C dan 80 PKBM untuk paket B. (401)
Padang, Singgalang Hasil investigasi Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat pelayanan di Kantor Badan Amil Zakat (Basnaz) Kota Padang tidak layak. Di lain pihak Basnaz tidak menampik hal itu, karena saat ini memang belum memiliki kantor yang permanen. Awalnya, menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan layanan Ombudsman Perwakilan Sumbar melakukan investigasi ke kantor dimaksud. Hasilnya, layanan publik di Baznaz Padang jauh dari kondisi standar. Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman Sumatera Barat Adel Wahidi mengatakan, Januari lalu pihaknya telah berkunjung ke kantor Baznaz Padang di Masjid Nurul Iman Padang, sekaligus bertemu dengan seluruh karyawan. Dari kunjungan tersebut, hanya 20 persen fasilitas dan layanan publik yang memenuhi standar. Sebagian besar fasilitas di Kantor Baznaz tidak berdiri sendiri, melainkan masih menempel di Masjid Nurul Iman, seperti toilet dan ruang parkir. “Kita lihat, Standar Operating Prosedur (SOP), ruang tunggu, sarana pengaduan, dan fasilitas untuk masyarakat disabilitas, masih belum tertata. Itu menyalahi Undangundang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jika Baznaz tidak segera memperbaikinya, bisa dikenakan sanski berupa pembebasan tugas pimpinan Baznaz dari jabatannya,” terangnya. Untuk itu Adel berharap, Baznaz Kota Padang segera menindaklanjuti penilaian Ombudsman, karena surat penilaian dan rekomendasi telah dikirim sejak 27 Januari 2015, dan ditembuskan ke Walikota Padang. Ketua Baznaz Padang Epi Santoso yang dikonfirmasi wartawan tidak menolak jika layanan publik di Baznaz dikategorikan jauh dari ideal. Akan tetapi pihaknya berjanji akan memperbaikinya, seiring dengan dipindahkannya kantor Baznaz ke kawasan By Pass, Sungai Sapiah, Kota Padang. “Kondisi kita memang tidak bisa memberikan layanan optimal, karena kita masih menumpang di Masjid Nurul Iman. Kita janji kalau kantor kita resmi pindah ke By Pass April mendatang, layanan publik akan kami perbaiki. Di gedung baru, kita sudah siapkan fasilitas layanan pengaduan, ruang untuk ibu menyusui, hingga layanan bagi disabilitas,” pungkasnya. (401)
Pengurus Golkar Sumbar Merapat ke Agung Padang, Singgalang Ada yang suka, dan ada pula yang tidak suka tentang pengesahan Munas Partai Golkar Ancol oleh Kementrian Hukum dan HAM (Kemenhumham). Baik di pusat, mau pun di tingkat daerah. Seperti disampaikan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Yusman Kasim ketika dihubungi Singgalang beberapa waktu yang lalu. Dia menyatakan bahagia dengan disahkannya Munas Golkar di Ancol. “Sebagai kader di daerah harus menerima apa yang telah diputuskan pemerintah,” katanya. Dikatakannya, walau ada yang berbeda dukungan, namun ke depannya semua kader tetap dirangkul lagi. “Saya hadir di Munas Ancol,” kata Ketua Kosgoro Sumbar itu. Walaupun kubu Ical (Aburizal Bakrie) sekarang sedang melakukan upaya hukum, menurut Yusman itu tidak masalah. “Yang terpenting sekarang yang disahkan pemerintah adalah kubu Agung Laksono,” katanya. Meski demikian, dia tetap berharap, kisruh di pusat jangan sampai ke daerah. “Apapun yang terjadi di pusat, kita di daerah jangan sampai pula terpecah belah,” katanya. Ketua DPD Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan, penetapan munas yang sah itu belum final. Kubu Ical masih melakukan upaya hukum. “Jadi kita tunggu dulu hasilnya, baik itu di PTUN maupun di Kabareskrim,” katanya. Walau demikian, baginya munas mana pun yang disahkan tidak masalah. Kader daerah sifatnya akan menurut saja. Dia mengatakan, munas di Ancol memang tidak ada legalitasnya. Namun karena ada campur tangan pihak ketiga, makanya Kemenhumham membenarkannya. Menurut dia, kisruh di tingkat pusat tidak terlalu menjadi masalah bagi daerah. Buktinya hingga sekarang Golkar di daerah masih terus berjalan. Dia berharap para pemimpin Golkar di Sumbar bersatulah. supaya partai berlambang beringin itu tidak menjadi kecil. Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim belum mau berkomentar. “Tidak usah saya berkomentar dulu,” katanya. (defil)
Pemprov Serahkan ... Meski dalam aturannya penyerahan keuangan paling lambat 31 maret, namun pemprov serahkan lebih awal. Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, dengan penyerahan LKPD yang lebih awal. Menurutnya langkah itu menunjukan penyusunan LKPD pemprov lebih tertata dengan baik. Irwan juga optimis untuk mendapatkan nilai pengelolaan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian. “Kita harapkan laporan keuangan 2014 mendapatkan opini WTP,” tuturnya. Bahan LKPD tersebut diterima Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Betty Ratna Nurbaety. Hadir pada kesempatan itu, Kepala DPKD, Zaenuddin, Staf Ahli Bidang Keuangan, Hansasri dan Kepala Inspektorat, Erizal. Pemerintah provinsi di 2009 hanya mendapat penilaian opini disclaimer dari BPK. Dengan kondisi tersebut, Sumbar mulai bangkit untuk berupaya memperbaiki pengelolaan keuangan provinsi, sehingga, upaya perbaikan tersebut memberikan hasil yang positif. Dengan komitmen antara pimpinan bersama SKPD di 2010, 2011 mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP). Kemudian, dengan komitmen yang tinggi Irwan Prayitno menuntut seluruh SKPD untuk melaksanakan keuangan dengan baik. Akhirnya, pada LKPD 2012 mendapatkan opini WTP. Prestasi ini pertama dalam sejarah pemprov Sumbar sejak LKPD diberikan opini oleh BPK. “Dengan keseriuasan dan komitmen yang ditanamkan, pada 2012 dan 2013, kita meraih opini WTP,” ujarnya. Ia menjelaskan, penyerahan laporan keuangan kali ini merupakan wujud dari semangat untuk kembali meraih WTP di tahun ini untuk laporan keuangan 2014. (401)
INFO UTAMA
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
SINGGALANG .A-3
TIGA PESILAT MINANG TAMPIL MEMUKAU DI CIBINONG
Minang-Sunda Kembali Bertemu di Dunia Persilatan TANAH DATAR - SINGGALANG
Setelah bertemu di Rumah Budaya Fadli Zon beberapa waktu lalu, kini pesilat Minang dan Sunda kembali berjumpa. Kali ini, pertemuan digelar di padepokan silat Sasangko Buana Indonesia, Yayasan Pengrajin Bambu Cibinong.
Ketiga tokoh silat Minang yang hadir itu, berasal dari kalangan silat tradisi Luak Nan Tuo, yakni Zuldafri Darma, beserta tokoh silat kumango Lesmendri dan Don Arpin. Selain menghadiri pertemuan, keduanya juga berkesempatan untuk unjuk
Banser Minta Eksekusi Mati Dipercepat CILACAP - Sejumlah 78 pengurus Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cilacap, Jawa Tengah, menuntut Jaksa Agung mempercepat pelaksanaan eksekusi mati. Tuntutan itu mereka sampaikan dalam aksi di Dermaga Wijayapura, Cilacap, yang merupakan pintu gerbang ke Nusakambangan, tempat terpidana hukuman mati narkoba ditahan. “Ini ada apa kok jadwalnya mundur terus,” ujar koordinator aksi, Jamaludin, Kamis (12/3). Jamaludin menegaskan narkotik sudah meracuni generasi muda. Jokowi, menurut dia, harus didukung untuk menekan peredaran narkotik di Indonesia. Pernyataan yang sama juga disampaikan Sabine Atloui, istri Serge Arezki Atloui. Sabine mengaku sudah lelah dengan proses eksekusi yang tak jelas juntrungannya itu. “Saya lelah,” ujarnya dalam bahasa Prancis. Dia berencana kembali mengunjungi. Hanya saja, dia belum tahu kapan akan ke Nusakambangan lagi. Adapun saudara terpidana mati Rodrigo Gularte, Angelita, mengatakan saudaranya masih dalam kondisi yang sama. “Belum ada perubahan,” ucapnya yang diwartakan tempo.co.(*)
kebolehan Pertemuan silat tradisi Sumatera Barat dan Jawa Barat kali ini, merupakan inisiasi dari Presiden Silat Antarbangsa Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Mak Katik Musra Darizal, seorang tokoh silat dan seniman Minang yang turut hadir pada pertemuan itu mengaku, kegiatan itu sangat membanggakan karena mem beri kesempatan para pesilat tradisi asal Minang untuk unjuk kebolehan, melanjutkan kesempatan yang sebelumnya digelar Fadli di Rumah Budaya, Nagari Aie Angek, Sapuluah Koto. “Penampilan ketiga tokoh sekaligus pesilat kita amat membanggakan, apalagi Zul-
dafri darma yang menjabat ketua DPRD Tanah Datar itu, dia tampil dengan aliran sitaralak yang telah dia kuasai sejak kecil,” sebut Mak Katik. Sementara itu Lesmandi menyebut, ada 25 pesilat dan pendamping asal Sumbar yang hadir pada kesempatan itu. Ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pesilat Mi nang-Sunda yang diharap bisa berkembang jadi iven tetap. Secara terpisah, Fadli Zon kepada Singgalang mengatakan, silat merupakan bagian tertua dari peradaban manusia. Bumi Minang dan Tanah Pasundan, katanya, dikenal memiliki khazanah pencak silat yang amat beragam.
“Ada kemungkinan aliran silat tertua di Nusantara berasal dari Minang dan Sunda. Saya optimis, per kembangan dunia silat, baik sebagai seni maupun untuk kepentingan beladiri akan cerah di masa mendatang. Guru-guru silat asal Minangkabau, kini banyak yang terlibat dalam pengajaran silat di Eropa dan Amerika,” kata Fadli. Tokoh muda Minang itu mengatakan, seiring dengan berkembangnya pencak silat di dunia internasional, Sumbar dan Jabar mesti tampil di garda terdepan untuk mengembangkannya. Bila itu tidaik dilakukan, tegasnya, tidak tertutup kemungkinan, pencak silat akan berpindah ke nagara lain.(533/211)
MUI Setuju, Haji Sekali Seumur Hidup Jakarta, Singgalang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) setuju akan imbauan dari Kementerian Agama yang meminta masyarakat agar melaksanakan ibadah haji satu kali seumur hidup. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Prof. Hasanuddin AF. Ia mengatakan, Rasulullah Muhammad SAW juga melaksanakan haji satu kali seumur hidup. Ini artinya, kewajiban haji memang satu kali. Untuk ibadah haji berikutnya bersifat sunah. Ia melanjutkan, dalam ilmu fikih disebutkan yang
paling diutamakan adalah ibadah yang bersifat wajib bukan yang sunah. Ini berarti, pemerintah harus mengutamakan pelaksanaan ibadah haji bagi masyarakat yang belum pernah berangkat. Sehingga, jumlah antrian jamaah haji yang banyak akan mampu teratasi. “Memang haji yang wajib cuma satu kali. Nabi aja haji cuma satu kali seumur hidup. Diprioritaskan daftar haji itu adalah bagi yang belum. Yang wajib jangan yang sunah. Apalagi yang sudah 10 kali. MUI setuju sekali dengan imbauan tersebut. Memang harusnya seperti itu,” ujar
Hasanuddin, Kamis (12/3). Menurutnya, yang mampu membuat regulasi tentang penyelenggraan haji satu kali seumur hidup hanyalah pemerintah dalam hal ini kementerian agama. Kementerian Agama yang memiliki wewenang untuk menjalankan imbauan tersebut. Ia menambahkan, sejauh ini belum ada permintaan dari Kementerian Agama kepada komisi Fatwa MUI agar imbauan ini ditetapkan sebagai fatwa. Jika ada permintaan maka komis Fatwa akan segera memproses hing ga fatwa ditetapkan. (*)
Perumnas Bakal Bangun 33 Ribu Rumah Sederhana Jakarta, Singgalang Didaulat menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan program dua juta rumah setiap tahunya sepanjang lima tahun, Perum Perum nas memeroleh Penyertaan Modal Nasional (PMN) Rp1 triliun tahun ini. PMN berikutnya akan dikucurkan di tahun berikutnya dengan nilai serupa. Dari dana tersebut, Perum nas merencanakan program pembangunan rumah seba-
nyak 33.500 unit di 2015. “Rumah akan dibangun dalam bentuk rumah susun sederhana milik, pengelolaan rusunawa dan rumah sederhana serta rumah sederhana tapak,” kata Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto di Jakarta, Kamis (12/3). Dikatakannya, hal tersebut sejalan dengan proposal pengajua PMN Perumnas Rp2 triliun yang telah diaju kan kepada pemerintah mela
lui Kementerian BUMN dan telah dibahas di DPR. Di mana akhirnya Perumnas disetujui mendapat dana PMN Rp1 triliun. Dikutip republikaonline, Himawan juga menyebut pencapaian kinerja 2014 Perumnas melebihi target RKAP dengan pendapatan Rp1,338 triliun dan laba Rp135 miliar dengan jumlah pembangunan penyediaan rumah 14.250 unit. (*)
BERIKAN HELM - Kapolres Solok, AKBP Tomi Bambang Irawan didampingi Kasat Lantas, Iptu Afrino memberikan helm ke pengojek di Talang, Kamis (12/3). (ist)
Kapolres Solok Berikan Helm ke Pengojek Solok, Singgalang Bila sebelumnya jajaran Satlantas Polres Solok yang berbagi helm dengan masyarakat, Kamis (12/3) giliran Kapolres AKBP Tomi Bambang Irawan yang mendatangi tukang ojek. Kapolres memberikan helm ke pengojek di Simpana Ampek, Talang. Tomi mendatangi pengojek didampingi Kasat Lantas, Iptu Afrino dan perwira lainnya. Kapolres menyebutkan, pembagian helm guna mengajak masyarakat tertib dan sadar dengan keselamatan. Tomi Bambang Irawan menyebutkan, selama ini pengendara sering abai dengan pemakaian helm. “Banyak alasan yang dikemu-
kakan pada polisi saat pengendara ditangkap. Padahal, helm merupakan pendukung keselematan, sehingga harus dianggap penting,” katanya. Menurut kapolres, pembagian helm sekaligus upaya membangun kemitraan antara polisi dengan masyarakat. “Pembagian helm sekaligus mendidik masyarakat untuk tertib di jalan raya,” katanya. Dijelaskan Tomi, masyarakat harus menyadari betapa pentingnya keselamatan dalam berkendara. Apalagi bagi penyedia transportasi yang membawa penumpang. “Jadi, keselamatan harus benar-benar diperhatikan,” katanya. Helm yang diberikan ke
pengojek produk yang sesuai dengan standar keamanan. “Hal ini dilakukan agar masyarakat juga sadar tentang helm yang layak dan memenuhi keselamatan,” kata Kasat Lantas, Afrino. Dijelaskan Afrino, pembagian helm sekaligus antisipasi dan menekan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas. Jangan lagi terlalu banyak nyawa yang melayang sia-sia di jalan raya. Berdasarkan data kepolisian secara nasional. khusus kecelakaan sepeda motor, korban paling banyak justru generasi muda. “Salah satu penyebabnya generasi muda itu enggan memakai helm,” kata Afrino. (006)
INFO UTAMA
SINGGALANG .A-4
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
LANJUTAN KASUS PEMBACOKAN KOORDINATOR ANGDES
Polisi Tetapkan Dua Tersangka PARIAMAN - SINGGALANG
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pariaman telah menetapkan dua orang sebagai tersangka aksi pengeroyokan dan pembacokan terhadap Rinaldi alias Nal Baron koordinator angkutan pedesaan (angdes) jurusan arah Utara Padang Pariaman.
“Terhitung hari ini (Kamis, red) kita telah menetapkan dua orang tersangka pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban Rinaldi. Keduanya masingmasing berinisial JM (58) dan M (48),” kata Kapolres Pariaman AKBP. Gandung Drajad Wardoyo di ruangan kerjanya, Kamis (12/3). Penyidik masih mengembangkan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang melibatkan JM Cs. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Penyidik juga melakukan olah data melalui rekaman video kejadian. Dari rekaman video, diketahui ada pelaku lain yang turut melakukan penganiayaan terhadap Nal Baron.
“Dari keterangan sejumlah saksi dan diperkuat dengan bukti rekaman video yang kita dapat, kasus penganiayaan terhadap Nal Baron bukan JM dan M saja yang melakukan. Setidaknya masih ada tiga sampai lima orang lain yang juga terlibat. Kemungkinan akan ada tambahan tersangka,” imbuh Kapolres. Kapolres Gandung Drajad Wardoyo mengungkapkan, tersangka JM dan M merupakan pengurus LSM Lembaga Metropol Indonesia yang berbasis di Pariaman. Selain itu, keduanya sehari-hari juga berprofesi sebagai wartawan. Keduanya kini ditahan di sel tahanan Mapolres Pariaman. Dijelaskan, motif penganiayaan dan pengoroyokan yang berujung pada pembacokan terhadap Nal Baron diduga karena emosi sesaat. Tersangka JM emosi karena dimaki-maki dan sempat diserang oleh anggota Nal Baron saat JM berada di lokasi mogok angdes di Simpang Apa. Tersangka JM dan M saat kejadian berada di TKP Simpang Apa secara kebetulan. Saat itu JM dan M melihat ada aksi mogok angdes. Disisi
lain banyak siswa berpakai sekolah yang terlantar di lokasi tersebut. JM dan M yang pengurus LSM mendekati lokasi, lalu meminta para sopir angdes mengantarkan para siswa. Permintaan tersebut tak digubris oleh para sopir. Kemudian JM menelpon petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) agar mengantarkan siswa asal daerah Padang Pariaman bagian Utara yang terlantar menggunakan bus sekolah milik Pemko Pariaman. Tak lama setelah itu, anggota Nal Baron datang menghampiri JM dan M. Keduanya diminta menemui Nal Baron sebagai koordinator angdes. JM, M dan Nal Baron bertemu. Kedua kubu terlibat cekcok mulut. Kedua belah pihak saling memaki. Bahkan, sempat terjadi kekerasan terhadap JM dan M oleh anggota Nal Baron. Merasa tak senang, JM dan M berlalu dari hadapan Nal Baron dan anggotanya. Saat lari itu, JM dan M dilempari dengan batu oleh anggota Nal Baron. JM langsung saja naik ke mobilnya dan berlalu dari Simpang Apa arah ke Balai Nareh.
Rupanya kepergian JM bukan untuk melarikan diri. Tapi, dia pulang ke rumah menjemput senjata tajam sabit yang dimodifikasi bertangkai panjang seperti celurit. Dengan mobilnya JM dan beberapa orang turut serta ke Simpang Apa. Sesampai di Simpang Apa, tanpa banyak cerita, JM lang sung memburu keberadaan Nal Baron yang saat itu berada di tengah kerumunan sopir yang mogok menambang. Tanpa banyak tanya, JM mengayunkan sabit ke arah punggung Nal Baron. Nal Baron tersungkur bersimbah darah. Tak sampai disana, melihat korban tersungkur, tersangka JM kembali mengayunkan sabitnya ke punggung Nal Baron. Korban mengalami dua luka menganga di bagian punggung dan pinggang. Akibatnya korban Nal harus mendapatkan sedikitnya 90 jahitan. “Usai tersangka JM menyabetkan senjata tajam dan korban Nal Baron tersungkur, sejumlah orang turut melakukan penganiayaan. Ada yang akan memukul korban dengan batu, ada yang menendang. Bahkan, tersangka
M sempat menyiramkan bensin ke tubuh korban,” terang Kapolres Gandung Drajad Wardoyo. Penyidik telah menyita dan mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan para tersangka saat melakukan penganiayaan dan pengeroyokan. Antara lain, senjata tajam jenis sabit tangkai panjang, derigen berisi bensin, batu dan satu unit mobil kijang bak terbuka. Kedua tersangka sementara diancam dengan Pasal 351 ayat 2 dan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan pengeroyokan. Kepada tersangka JM juga diterapkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata tajam. Keduanya terancam hukuman maksimal 10 tahun kurungan, kata dia. Kapolres mengungkapkan, pasca aksi penganiayaan dan pengeroyokan oleh tersangka JM dan M terhadap Nal Baron, situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pariaman cukup aman dan terkendali. Petugas di lapangan terus memantau dan melakukan upaya pre-entif untuk menenangkan kedua belah pihak. (301)
harus memperpanjang masa pendaftaran karena minimnya minat Aparatur Sipil Negara(ASN) untuk mengikuti seleksi terbuka tersebut. Menurutnya, minimnya minat ASN mengikuti seleksi terbuka itu karena khawatir data dan nilai ujian mereka nanti akan dibuka untuk umum. “BKD akan merahasiakan data dan nilai peserta seleksi terbuka untuk melindungi privasi peserta. Nilai yang
akan dibuka adalah untuk tiga orang peringkat teratas yang akan direkomendasikan untuk dipilih oleh gubernur,” jelasnya. Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar mulai 2015 akan menerapkan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan kosong. “Tidak ada lagi penunjukan pejabat untuk jabatan kosong, semua melewati seleksi terbuka,” kata Irwan. (401)
Lelang Jabatan Resmi Ditutup Padang, Singgalang Lelang jabatan di lingkungan Pemprov Sumbar resmi ditutup. Jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kurang diminati dibanding Kasatpol Pamong Praja. Dengan itu, maka peserta akan mengikuti proses selanjutnya dengan persyaratan adiminstrasi. “Pendaftar sudah cukup banyak. Karena itu, pendaftaran tidak diperpanjang
dan ditutup sesuai jadwal,” kata Kepala BKD Sumbar, Jayadisman di Padang, Kamis (12/3). Untuk jabatan Kepala Satpol PP Sumbar hingga saat ini telah terdaftar sembilan orang peserta dan untuk kepala BPBD Sumbar enam orang peserta. “Jumlah itu belum final karena lamaran dengan cap pos tertanggal hari ini masih akan kita terima meskipun terlambat datang sehari atau dua hari lagi,” katanya.
DIJUAL CEPAT RUMAH Rumah type 45, Lokasi Perumahan Permai I Pegambiran Padang, LT. 170 M2, SHM, 2 KT, KM, R. Tamu,sumur bor, teras, List, harga Rp. 300 Jt (nego). Hubungi : 089623024034.
DIJUAL BU Over Kredit/Cash, New Jazz RS Matic 2014, Hitam, Asli BA Istimewa & Honda City VTEC Manual 2008, Hitam, Kondisi Oke. Hub. 08116666604. (Adi Hazwar 2x)
DIJUAL MOBIL Grand Livina Th’2010 Padang Kota, terawat, tangan pertama, KM. 90 rb, BU, harga Rp. 125 Jt nego. Hubungi : 082173757777.
DIJUAL RUKO Jl. Lolong Karan No. 28 B Kel. Sungai Sapih Kec. Kuranji Padang. Hubungi : HP. 081277758305-0751-463339.
DIJUAL RUMAH Bangunan permanen, 2 KT di Kel. Air Pacah Kec. Koto Tangah. LT. 263 M². Hub. 081267021469.
KEHILANGAN
DIBUTUHKAN
STNK BA 5957 BT, a/n Arianto. Hilang dalam perjalanan disekitar Kota Padang.
1 Orang Operator Komputer untuk Yayasan Pendidikan di Pariaman, Profesional, Tidak Merokok. Hubungi : 081267783817. (4x)
STNK BA 1853 BZ, a/n Drs. Anhar. Hilang dalam perjalanan disekitar Padang Pariaman. STNK BA 2756 NN, a/n H. Taswir. Hilang dalam perjalanan antara Batipuh Batusangkar. (jas) STNK BA 6991 TD a/n Bakri. Hilang dalam perjalanan antara Lubuk Alung ke Lubuk Buaya, Padang.
DIBUTUHKAN Wanita Usia 20-30 tahun, mempunyai ketrampilan Memijat, diutamakan bisa berbahasa Inggris, bersedia ditempatkan di Resort di Pulau Mentawai. Hub. Ben. 081294490093, Lisa. 081266123559.
Dia mengatakan, setelah penerimaan berkas tersebut, pihaknya akan segera melakukan seleksi administrasi dan yang lolos akan mengikuti seleksi tertulis dan wawancara. Sebelumnya, BKD Sumbar juga telah melakukan seleksi terbuka untuk dua jabatan eselon II, yaitu kepala Koperasi dan UMKM serta Sekretaris DPRD Sumbar. Untuk dua jabatan tersebut, BKD Sumbar terpaksa
DEMONSTRASI - Penyuluh Pertanian Haiyil Fitriani, Penyuluh Pertanian Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, mencoba menjalankan traktor pengolah tanah saat demonstrasi di Banuhampu, Kabupaten Agam, pekan lalu. (ist)
Keltan Campago Mekar Tani Ujicoba Traktor Pengolah Tanah BANUHAMPU - Kelompok Tani Campago Mekar Tani, Bajolang Sakato, dan Galundi, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, gelar demonstrasi pengolahan lahan menggunakan alat pengolah tanah Cultivator Yanmar. Acara yang digelar pekan lalu itu, dihadiri 30 orang, termasuk Kepala UPT. BP4K2P Kecamatan Banuhampu, Mulyanis, berikut Penyuluh Pertanian. Acara ini digelar, jelas Kepala UPT. BP4K2P Kecamatan Banuhampu, Mulyanis, Kamis (12/3), dalam rangka mencari terobosan baru untuk menanggulangi kekurangan tenaga kerja dalam pengolahan lahan. Saat ini para petani di Kecamatan Banuhyampu, kekurangan tenaga kerja dalam pengolahan lahan. Langkanya tenaga kerja dalam pengolahan pertanian ini, menuntut adanya teknologi baru dalam pengolahan lahan. Anak muda setelah tamat dari sekolah, tidak bersedia untuk bertani. Kalau belum dapat pekerjaan yang tetap, katakanlah PNS, ia ambil keputusan, lebih baik hidup di rantau daripada hidup di kampung jadi petani. Alhasil yang tinggal di kampung yang tua-tua sebagai petani, yang muda sudah merantau. Tenaga kerja sebagai petani diakui semakin kurang. Menutup kekurangan tenaga kerja pertanian tersebut, menuntut adanya perkembangan teknologi, guna menanggulangi kekurangan tenaga kerja, terutama untuk pengolahan lahan. Demonstrasi ini, menurut Mulyanis berjalan sukses. Mesin pengolah tanah tersebut, tidak begitu berat sehingga bisa dioperasikan oleh kaum laki-laki dan wanita seperti yang telah dicoba Penyuluh Pertanian Haiyul Fitriani. Ternyata, ia mampu menjalankan dengan baik. Di kecamatan daerah penghasil sayur tersebut, me mang memerlukan pengolah tanah yang praktis, guna menanggulangi kelangkaan tenaga kerja dan menghemat biaya. ‘’Apabila menggunakan ternak untuk mengolah lahan, selain sulit memelihara, juga menyabitkan rumput setiap hari susah. Sebab, kerja atau tidak kerja yang ternak harus diberi rumput. Tapi bila mesin yang dipergunakan, apabila tidak jalan tidak perlu diberi BBM,’’ katanya. (518)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
INFO UTAMA
SINGGALANG .A-5
DI PPA A SSAR AR SSA AWAHLUNT O AHLUNTO
Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Bergerak Naik SA WAHLUNT O - Harga SAW AHLUNTO bawang di Pasar tradisio nal Sawahlunto terus bergerak naik. Harga bawang merah dua hari lalu Rp15 ribu perkilogram. Kini harga bawang merah sudah mencapai Rp20 ribu. Sedangkan bawang putih sudah mencapai Rp25. 000 perkilogram. Pantauan Singgalang, Kamis (12/3), naiknya harga bawang merah itu merata di jual pedagang sayur-sayuran tersebut. Meski begitu, permintaan pembeli terhadap bawang merah dan bawang putih tetap stabil. “Dibanding pekan lalu, harga bawang merah ini semakin naik,” ujar Anton, salah seorang pedagang sayur-sayuran. Menurut dia, penaikan harga bawang merah lebih dipengaruhi permainan di tingkat pedagang pengumpul sehingga berdampak pada harga jual. Keterse diaan barang, kelancaran distribusi, dan tingkat produksi akan mempe ngaruhi harga jual di pasaran. Apabila permintaan bawang merah dan bawang putih meningkat dan produksi rendah maka harganya pun semakin naik. Apalagi, sebagian besar hasil produksi sayur-sayuran ini didatangkan dari luar Sawahlunto. Meski harganya naik, namun ketersediaan bawang merah dan bawang putih tetap tersedia. Hampir seluruh pedagang sayur-sayuran memiliki persediaan dan menjual bawang merah tersebut. Naiknya harga bawang merah dan bawang putih itu juga dikeluhkan pembeli. “Kita melihat bawang merah dan bawang putih bagian yang tidak bisa dipisahkan dari urusan memasak. Jadi, bagaimana pun kondisi harganya tetap dibeli karena sangat mempengaruhi cita rasa masakan. Masak gore ngan, sayuran dan gulai tak sedap dan lengkap tanpa bawang merah dan bawang putih,” tutur Anita, salah seorang pembeli. Bahkan, Rani, ibu rumah tangga lainnya juga merasakan dampak tidak menguntungkan dengan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih. “Beginilah nasib kita ibu rumah tangga harus bisa mengatur keuangan belanja dengan baik. Kalau tidak bisa mengelo la uang belanja dengan baik, bisa terserap untuk membeli kebutuhan pokok. Soalnya, naik dan turunnya harga kebutuhan pokok tidak menentu. Contohnya k enaikan harga bawang merah dan bawang putih saat sekarang tak ada yang menduga,” tuturnya.(201)
JELANG PILKADA
Golkar dan PAN Bakal Koalisi
FORUM AKADEMIS SAMUDERA HINDIA - Direktur Eksekutif IOAF, Indra Jaya, membacakan pernyataan deklarasi Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum (IOAF), diikuti sejumlah rektor perguruan tinggi Indonesia, di Universitas Bung Hatta, Padang, Kamis (12/3). IOAF sebagai wadah kolaborasi antar perguruan tinggi yang terlibat untuk mengembangkan pemikiran dan inovasi dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian masyarakat terkait dengan Samudera Hindia. (antara)
Walikota Payakumbuh Marahi Wartawan PAYAKUMBUH - SINGGALANG
Semrawutnya jalan A. Yani depan Bank BRI pasar Ibuah Payakumbuh, mengakibatkan tiap hari kemacetan, sehingga masyarakat menyalahkan pihak kepolisian, yang dinilai tidak bekerja dalam menertibkan lalulintas.
Tudingan tersebut membuat Kapolres Payakumbuh AKPB Yuliani, tersinggung. Untuk membuktikan tuduhan itu, Kamis (12/3) siang, Yuliani bersama Kabag Ops. Kompol Yoserizal, Kasat Binmas AKP Yasnisman dan Kasat Lantas Iptu Hari. M. Putra, serta belasan anggota lantas ke lokasi. Mereka ingin tahu apakah yang menjadi biang kemacetan. Apa benar
akibat anggotanya yang tidak bekerja. Menurut Yuliani, yang men jadi biang kemacetan para pedagang kaki lima yang dibiarkan berjualan tidak pada tempatnya. Ditambah masalah perparkiran yang semrawut. Yuliani menelepon walikota Riza Falepi dan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan (Koperindag), Dahler, serta Kepala Satpol PP, Fauzi Firdaus. Kepada walikota, Yuliani mengatakan yang menjadi masalah kemacetan itu ternyata akibat pedagang yang berjualan sembarang tempat dan parkir yang semrawut. Mendengar penjelasan Kapolres, Riza Falepi terdiam sejenak. Namun, ketika walikota dan kapolres berdialog, tiba-tiba anggota Satpol PP
berusaha menertibkan para pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya itu. Entah ingin mencari muka, yang jelas ketika barang dagangan itu dinaikkan anggota Satpol PP ke mobil patroli, kapolres melarang dan meminta barang dagangan yang diamankan itu diturunkan kembali. Sementara ketika walikota masih berada di lokasi, ke sempatan tersebut dimanfaatkan wartawan untuk bertanya masalah pelebaran jalan di Koto Gadang. Karena sampai saat ini masih menyisakan persoalan belum tuntasnya ganti rugi tanah kantor lurah. Mendengar pertanyaan itu, walikota terlihat taburansang dan menjawab dengan nada tinggi. “Kalian tidak tahu permasalahan di sana. Kalian
tidak mengerti anggaran. Saya akan menjadikan lokasi itu untuk membangun monumen,” ujar walikota dengan nada tinggi. Karena jawaban walikota itu bernada tinggi dan tidak bersahabat, si wartawan bertanya kepada Riza Falepi kenapa dia harus bernada keras. Mendengar penjelasan si wartawan, sepertinya walikota tidak senang dan dengan emosi mengatakan, kalau tidak menjadi walikotapun dirinya juga tidak apaapa. Adu mulut antara wartawan dengan walikota itu, sempat membuat Yuliani bingung dan berusaha menengahi. Hingga akhirnya Riza Falepi, pergi menaiki mobil dinas Camry BA 1 M meninggalkan lokasi. (302)
JAKAR TA - Pertemuan Ketua Umum Golkar, Agung JAKART Laksono dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dirumah dinas Ketua MPR, Kamis (12/3), menghasilkan kesepakatan kemungkinan kedua belah pihak untuk berkoalisi di Pilkada serentak. Agung Laksono menyebutkan, kerjasama nyata dalam waktu dekat kedua parpol adalah koalisi di pilkada. Tahun ini, 214 daerah akan melaksanakan pesta demokrasi serentak. Kemungkinan kerjasama Golkar dan PAN tersebut tentu akan terjadi juga di Sumbar. Selain pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan bupati dan walikota. Perolehan suara Golkar dan PAN di Sumbar cukup untuk menggusung kandidat hampir di seluruh daerah. Jika di pilgub Golkar dan PAN berkoalisi, kemungkinan calon yang akan diusung adalah Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim atau Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadique dari Golkar bersama Taslim Chaniago atau Fauzi Bahar dari PAN. Muslim Kasim merupakan kader Golkar yang mempunyai kedekatan dengan Agung Laksono. Sedangkan Taslim adalah juru bicara Zulkifli Hasan saat pencalonan Ketua Umum, kalau Fauzi Bahar merupakan tim sukses Zulkifli saat munas lalu. Menurut Direktur Eksekutif CARE, Jen Zuldi, kemungkinan koalisi Golkar dan PAN di pilkada masih prematur. Pertemuan Agung dan Zulkifli merupakan pertemuan biasa antar pimpinan partai, tapi pernyataan Agung seusai pertemuan cukup menarik. “Politik itu dinamis. Bisa jadi bakal koalisi, bisa jadi tidak. Tapi peta politik Sumbar bakal menarik” kata Jen kepada Singgalang di Jakarta. Terkait peluang kandidat yang akan diusung, menurut Jen memang besar kemungkinan berasal dari kader sendiri, seperti MK, Shadiq dan Hendra di Golkar. Atau Taslim dan Fauzi Bahar di PAN. Menanggapi kemungkinan koalisi PAN dan Golkar, politisi PAN Taslim Chaniago menyebutkan Golkar dan PAN sudah sering bekerjasama dalam membangun negeri ini. “Kita (PAN) membuka diri berkoalisi dengan siapa saja. Biarkan semuanya mengalir seperti air, kalau jodoh tidak akan kemana” ujar Taslim. Sedangkan terkait pertemuan empat mata dirinya dengan anggota DPD Nofi Chandra. Taslim mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahim dan diskusi tentang perjuangan untuk pembangunan Sumbar. Taslim mengaku belum ada pembicaraan spesifik akan berduet dengan Nofi Chandra dalam pilgub mendatang. “Hanya membicarakan tentang Sumbar ke depan. Kita belum ada membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan duet saat pilgub” jelas Taslim. (601)
INFO UTAMA
SINGGALANG .A-6
23 Kantong Darah Terkumpul di STAIN Batusangkar
Ketua TP PKK Agam Bikin Kejutan AGAM - Ketua TP PKK Agam Ny.Vita Indra Catri hadir dan membuat kejutan saat acara penilaian lomba nagari berprestasi tingkat kabupaten Agam tahun 2015 di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, Kamis (12/3). Camat Tilatang Kamang Kurniawan Syahputra kepada Singgalang menyampaikan, hal itu sebuah kejutan sekaligus kehormatan bagi nagari dan kecamatan. “Ini bukti rindunya buk Vita Indra Catri ke Nagari Kapau,” katanya. Bahkan Ketua Tim Penilaian Welfizar menegaskan, kehadiran ketua TP PKK memberikan nilai plus dan semangat bagi yang hadir. Setidaknya memberikan aura tersendiri terhadap lingkungan sekitar dan memacu semangat warga untuk berbuat lebih baik lagi di masa datang. (210)
33 Koperasi di Sawahlunto Telah Melaksanakan RAT SA WAHLUNT O - SebaSAW AHLUNTO nyak 33 koperasi di Sawahlunto hingga Maret ini telah melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). Koperasi yang telah melaksanakan RAT itu terdiri dari koperasi pegawai negeri, KUD, Koperasi industri kerajinan (Kopinkra) dan Koperasi Pedagang Kaki Lima Pasar Sawahlunto. “Kami berharap, koperasi lain segera melaksanakan RAT sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan. Tentunya, awal melaksanakan RAT akan lebih baik,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Pertambangan Industri Perdagangan Koperasi dan Tenaga Kerja (Perindagkopnaker) Sawahlunto Yosrizal kepada Singgalang, Kamis (12/3). Ia mengatakan, pihaknya mendorong agar seluruh koperasi di daerah ini dapat melaksa nakan RAT. Diharapkan selama tahun 2015 jumlah koperasi yang meyelenggarakan RAT di atas 75 persen atau lebih di tahun lalu, 73 persen dari 63 koperasi aktif. Lebih jauh dikemukakan Kabid Koperasi dan UKM, hanya 15 koperasi yang tidak sempat melaksanakan rapat anggota tahunan. Sebanyak 10 diantara koperasi itu memang tak aktif. Koperasi itu diupayakan secara bertahap dapat aktif lagi. “Ke depan, kita melaku kan pengawasan kontiniu terhadap koperasi di daerah ini. Mendorong koperasi lebih mengoptimalkan modal anggota yang diputarkan. Apalagi terhadap koperasi simpan pinjam yang jumlah cukup besar sekitar 80 persen. Dengan tetap mendorong tumbuhnya koperasi produktif yang mempunyai unit usaha menghasilkan atau berproduksi,” ujarnya. (201)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
DONOR DARAH Suasana donor darah di STAIN Batusangkar. Dalam aksi kemarin, berhasil dikumpulkan sebanyak 23 kantong darah. (sri wahyuni)
TERKAIT DUGAAN KORUPSI PENGADAAN BAJU LINMAS
Anggota DPRD Pasaman Dilaporkan ke Kejaksaan PASAMAN - SINGGALANG
Terkait adanya laporan kasus dugaan korupsi yang menjerat terlapor ‘MU’, anggota DPRD Pasaman dari fraksi PPP, pihak PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Pasaman juga akan menggali dan mencari informasi yang akurat ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
“Kita akan turun ke Pasbar dalam waktu dekat untuk mencari informasi terkait dengan salah seorang anggota DPRD Pasaman dari fraksi PPP yang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Simpang Empat,” kata Sekretaris DPC PPP Pasaman yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Pasaman, Sawal Dt. Putih, kepada awak media, Kamis (12/3). Lebih lanjut Sawal menjelaskan, partai juga menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kejaksaan. Setelah didapat semua informasi dan bukti-bukti terkait dengan
kasus tersebut, baru partai akan mengambil sikap. “Memang, secara partai, kita belum pernah memanggil anggota DPRD berinisial MU tersebut. Namun secara pribadi pernah juga ditanya. Tapi jawaban bersangkutan tidak ada masalah,” kata Sawal. Hal serupa juga disampaikan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Pasaman, Hendri Rosya. “Kita meminta kejelasan hukum dulu. Dengan adanya kejelasan hukum nantinya, partai bisa mengambil sikap, baik untuk bantuan hukum terhadap kader maupun sikap lainnya,” kata Hendri kemarin. Hendri berharap agar ada kejelasan dari pihak kejaksaan terhadap kasus ini. Jika tidak, ditakutkan kinerja terlapor di DPRD akan sedikit terganggu. Dan nama baik PPP di mata publik juga akan buruk. Di sisi lain, sebelumnya Kasi Intel Kejaksaan Negeri Simpang Empat, Untung Syahputra menerangkan,
pihaknya terus mempelajari dan melakukan penyelidikan laporan kasus dugaan korupsi dana pengadaan baju Linmas Pam Pemilu 2014 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang mengarah pada terlapor ‘MU’, Direktur CV.’D’ selaku rekanan pengadaan kala itu. Pantauan Singgalang sebelumnya, terlapornya ‘MU’ dalam kasus ini berawal saat Forum Masyarakat Pemantau APBD dan APBN Sumbar (Fortan Sumbar) melaporkan kasus ini ke Kejari Simpang Empat pertengahan Januari lalu. Selain ‘MU’ dalam laporan tersebut juga ada nama terlapor lainnya, ‘YU’ yang kala itu menjabat sebagai Kasatpol PP Pasbar. Dalam laporan yang dilayangkan Yuheldi, Sekretaris Fortan Sumbar dijelaskan, terjeratnya kedua terlapor ini berawal saat adanya pengadaan baju tersebut dengan nilai anggaran Rp1,5 miliar. Sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pengadaan tersebut, Pol PP yang dipimpin ‘YU’ melakukan pe-
lelangan, yang akhirnya dimenangkan oleh CV. ‘D’ yang dipimpin ‘MU’ dengan nilai anggaran Rp1,2 miliar. Akan tetapi, dalam realisasinya, pengadaan ini diduga Fortan Sumbar tidak benar, tidak mengacu pada dokumen pengadaan dan tidak mengacu pada Surat Edaran Kemendagri No. 025/ 1802/PUM 21 Mei 2013. Saat dikonfirmasi awak media kala itu, ‘MU’ melempar bola kepada ‘YU’. Sementara ‘YU’ menilai pengadaan tersebut telah benar. Karena sebelum diserahkan, pihaknya dan panitia pengadaan lainnya telah melakukan uji labor. Menanggapi kasus yang kini masih dalam tahap penyelidikan, pihak Kejaksaan Tinggi Sumbar membenarkan hal tersebut. ‘’Memang Kejari Simpang Empat pernah memberikan laporan tentang hal tersebut. Prosesnya pasti terus berjalan,’’ tegas Kasipenkum Humas Kejati Sumbar, Ikhwan Rat sudy kepada Singgalang, kemarin. (410)
Kios Harus Salurkan Pupuk Berdasarkan RDKK Painan, Singgalang Kios pengecer pupuk bersubsidi harus mendistribusikan pupuk sesuai kebutuhan yang tertuang dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Bila hal itu tidak dilakukan, maka kios pengecer akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Sebab, pupuk bersubsidi adalah hak para petani yang telah mengajukan RDKK. Kemudian, kios dilarang menjual pupuk bersubsidi kepada perusahaan atau pihak tertentu yang tidak memiliki hak sama sekali mendapatkan pupuk bersubsidi. Demikian ditegaskan Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Pessel, Yunasri didampingi Kabag Perekonomian, Rosdi usai rapat evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi tri-
wulan I tahun 2015 dengan produsen, distributor dan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Kamis (12/3) di kantor bupati. Dikatakan, sekarang sebagaian besar petani sedang melakukan musim tanam. Dengan stok pupuk yang tersedia dipastikan para petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan. Namun diingatkan kepada kios pengencer agar menyalurkan pupuk kepada petani, bukan kepada orang yang tidak berhak. Selanjutnya para distrubutor menyalurkan pupuk kepada kios sesuai ketentuan yakni tepat waktu, alokasi dan harga. Dijelaskan, pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan kelompok
tani atau petani di sektor pertanian. Pupuk bersubsidi yang merupakan program pemerintah tersebut diperuntukan bagi petani yang bergerak disektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Tidak diperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan atau perusahaan perikanan budidaya. Dalam hal ini, Pemkab telah membentuk tim pengawasan dari berbagai unsur terkait sehingga penyaluran pupuk bersubsidi tahun ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Tim terjun langsung ke lapangan mencek penyaluran pupuk oleh distributor dan kios pengencer kepada petani yang ada di seluruh kecamatan. Hasil pemantauan di
lapangan dibahas lagi di ting kat kabupaten”, ujarnya. (214)
TAN AH DA TAR - Sebanyak 23 kantong darah terkumpul TANAH DAT di Kampus STAIN Batusangkar. Setiap kantong berisi 3.5 cc. Donor darah itu merupakan bagian dari kegiatan Korps Sukarela (KSR). ‘’Program donor ini sudah jadi kegiatan rutin. Motto yang kita usung kali ini adalah ‘Anda Sehat, Orangpun Terselamatkan’. Program ini dalam rangka membantu Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyediakan darah bagi masyarakat yang membutuhkan,’’ ujar Ketua Panitia Anhar kepada Singgalang, Kamis (12/3), di sela-sela kegiatan. Dikatakan, KSR STAIN Batusangkar secara rutin menggelar aksi donor darah empat hingga lima kali dalam setahun. Anhar menyebut, donor darah sebenarnya masuk ke dalam kelompok perbuatan mulia. Menurut Anhar, banyak manfaat yang bisa dipetik, baik oleh pendonor maupun PMI dan orang yang menerima donor darah. Bagi pendonor, tuturnya, tidak perlu takut. Banyak orang yang membutuhkan darah, tegasnya, seraya menekankan donor darah amat membantu memperlancar peredaran darah balik, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kestabilan tubuh pendonor. ‘’Kebutuhan darah setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya aktivitas kehidupan. Apalagi saat ini, wabah DPD menyerang yang menyebabkan persediaan darah harus selalu ada di PMI. Peristiwa kecelakaan lalu lintas dan bencana alam juga membutuhkan stok darah untuk menolong korban,’’ tegasnya. Suhada, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah STAIN Batusangkar yang turut mendonorkan darahnya mengaku, dirinya amat senang bisa ikut menyumbang darah. ‘’Ini menjadi kebanggaan saya,’’ kata Suhada. Untuk bisa menjadi pendonor, ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, yakni tubuh dalam keadaan sehat, tidak mengidap penyakit tertentu, tidak sedang mengkonsumsi obat dalam satu bulan, berat badan minimal 45 kg, dan persyaratan teknis lainnya yang ditetapkan dokter atau petugas medis. (sri/211)
JOHN KENNEDY AZIS AKAN SAMPAIKAN KE KAPOLRI
Mapolres Pasaman Sudah Saatnya Miliki Gedung Baru PAS AMAN - Meningkatkan infrastruktur untuk pelayanan PASAMAN kepada masyarakat, Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pasaman berencana akan melakukan perombakan. Hal ini membutuhkan dana yang sekitar Rp7 miliar lebih. Untuk itu, dalam waktu dekat Polres Pasaman akan mempersiapkan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) rencana pengusulan anggaran tersebut. “Kalau membangun kantor kembali, tentu membutuhkan anggaran Rp7 miliar lebih. Namun kalau untuk rehab berat kantor yang sekarang tentu tidak menghabiskan anggaran sebanyak itu,” kata Wakil Kepala Polres Pasaman, Kompol. Sihana, Kamis (12/3). Menurut Sihana, ia sudah sampaikan kepada bidang yang akan membuat RAB tersebut agar mulai membuat rancangan anggaran untuk pembangunan kantor Polres. Rancangan itu ada dua macam; bangun dari awal dan rehab berat. “Namun semuanya nanti akan kita koordinasikan dengan bapak Kapolres terlebih dahulu,” kata Sihana. Adanya rencana pengusulan pembangunan Mapolres Pasaman terungkap dalam rapat bersama anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, John Kenedi Aziz saat reses ke Lubuk Sikaping. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pasaman, Benny Utama mengusulkan kepada anggota Komisi III DPR RI agar membantu proses pengusulan pembangunan Mapolres karena sudah sepatutnya mempunyai gedung baru. Dijelaskan Sihana, setelah RAB dan proposalnya selesai nanti, akan dikirim ke anggota Komisi III DPR RI tersebut sesuai dengan petunjuk beliau. Anggota Komisi III DPR RI, John Kenedi Aziz mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Kapolri dan akan membahas usulan rencana pembangunan Mapolres Pasaman itu. “Yang penting saat ini siapkan pro posalnya, dan kirim langsung kepada saya,” kata John. (410)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
HUKUM-KRIMINALITAS
SINGGALANG .A-7
Pegawai Swasta Tertipu, Lapor Polisi
LANGGAR
Sejumlah pengendara terlihat melanggar rambu-rambu lalu lintas di kawasan Jalan Hamka, Padang, Kamis (12/3). Meski sudah ditanda dilarang berbelok pengendara seakan tiada yang peduli.( rahmat zikri)
Pencuri Masuk SD Bhayangkari 01, Rp2 Juta Raib PAD ANG - Sekolah Dasar PADANG (SD) Bhayangkari 01 di Jalan Batang Kapur Kecamatan Padang Utara dimasuki maling, Kamis (12/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Kawanan maling itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp2 juta milik sekolah. Tidak terima, perwakilan sekolah, Rosmaini (52) melaporkan ke Mapolresta Padang dengan harapan pelaku bisa ditangkap. Pengakuan korban kepada petugas SPKT Polresta Padang, kejadian itu baru diketahui setelah salah satu guru menghubungi Rosmaini. Mengetahui hal itu, Rosmaini mendatangi lokasi kejadian dan langsung menanyakan kejadian. Uang Rp2 juta yang disimpan di dalam lemari ruangan kelas V tersebut berhasil dibawa kabur pelaku. “Uang yang hilang itu milik murid, dan uang itu sengaja disimpan di sana,” kata korban kepada petugas SPKT Polresta Padang. Sebelumnya, guru tersebut tidak mengetahui uang yang ada di dalam lemari itu hilang. Dia baru mengetahui, saat dia memeriksa uang yang ada di sana. “Saat kita periksa, uang itu sudah tidak ada lagi,” katanya. Dia berharap dengan adanya laporan ini, pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. “Kami berharap pihak berwajib bisa mengungkap kasus ini,” harapnya. Kanit I SPKT Polresta Padang SH Sitorus mengatakan, laporan korban dalam kasus pencurian telah diterima dan diteruskan ke Satuan Reskrim untuk pengusutan lebih lanjut. “Laporan korban sudah kita terima dan korban telah dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap,” kata Sitorus. (408/101)
Pemotongan Uang Perjalanan Dinas Hasil Musyawarah PADANG - SINGGALANG Sidang kasus dugaan korupsi dana anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok Selatan tahun 2008 dan 2009, kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang, Kamis (12/3). Dalam sidang lanjutan dengan terdakwa yaitu mantan Kepala Dinkes Kabupaten Solok Selatan Azwar Hijar ini menghadirkan tiga orang saksi meringankan. Yaitu, Kasi Kesehatan Keluarga Dinkes Solsel, Wusnanida, Kasubag Perancanaan Dana Alokasi Umum, Itdalina, dan satu ahli, DR Drs Eddy RS. MA. Dalam sidang tersebut, Wusnanida dan Itdalina mem benarkan kalau SPj perja-
lanan dinas pada 2008 dan 2009 dipotong sebesar 7 dan 8 persen. Potongan tersebut digunakan untuk menutupi beban pengeluaran yang tidak ada pos mata anggarannya di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinkes Solsel. Itdalina mengatakan, beberapa mata anggaran yang tak memiliki pos mata anggaran seperti, kegiatan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit mewabah Demam Berdarah. Kemudian, peringatan harihari besar, penyambutan tamu, hingga kegiatan lainnya yang tak dianggarkan pada DPA. Wusnanida menambahkan, pemotongan anggaran perjalanan dinas tersebut telah dirapatkan oleh kepala dinas bersama unsur-unsur
pimpinan di SKPD tersebut. “Sebelum keputusan itu diambil sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu, dan semua unsur pimpinan setuju, malah awalnya ada yang mengusulkan untuk dipotong 10 persen,” bebernya. Kemudian, dari keterangan ahli yang saat ini menjabat sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI mengatakan, bahwa Pemotongan SPj perjalanan dinas para pegawai di suatu SKPD dibolehkan. Namu hal ini asalkan peruntukannya jelas dan tidak menyalahi aturan dan sesuai kesepakatan. Bahkan ia menyebutkan itu adalah temuan positif. “Uang perjalanan dinas pegawai jika sudah dianggarkan merupakan hak me-
reka, bukan lagi uang negara, jadi tidak masalah jika dipotong asalkan peruntukannya jelas,” sebutnya. Kasus ini sendiri berawal pada 2008-2009, saat itu terdapat beban pengeluaran yang tidak ada pos mata anggarannya pada DPA SKPD Dinkes Solsel “Beberapa mata anggaran yang tak memiliki pos mata anggaran tersebut seperti kegiatan peringatan hari-hari besar, penyambutan tamu, hingga kegiatan lainnya yang tak dianggarkan pada DPA,” tegas JPU dihadapan majelis hakim yang dipimpin oleh hakim Mahyudin beranggotakan hakim Irwan Munir dan hakim Perry Desmarera. Dalam kasus ini terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya (PH) Rafida Latief dan Eriyal. (yuki)
Jaksa Hadirkan Kepala Kemenag Sijunjung sebagai Saksi Padang, Singgalang Sidang kasus dugaan korupsi dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjerat mantan Kepala MTsN Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung, Nadran, kembali digelar Rabu, (11/3) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang. Sidang kali ini mengagendakan mendengarkan keterangan dari para saksi. Saksi sendiri yaitu dari guru MTsN Padang Sibusuk yaitu Jusmiarti. Selain itu, JPU Devitra Romiza dan Lusita juga menghadirkan Afrizal yang merupakan Kepala Kemenag Sijunjung, Syahrul, dan pegawai Kemenag, Samarti Zen Dt. Intan Batuah. Kemudian, Wakil Sekretaris Baznas Sijunjung dan Joni Hendra PNS Kemenag Komisi Pengawas Baznas. Dalam keterangannya, Jusmiarti mengatakan pada 2013 memang ada dana BSM sebesar Rp1,8 juta untuk lima orang siswa kelas IX di lokal yang dia pimpin. Di mana
masing-masing siswa menerima Rp360 ribu. “ Uang tersebut diberikan oleh wakil kesiswaan Nurahmadeni kepada saya sembari mengatakan pegang dulu uangnya sampai ada perintah. Setelah dua bulan, uang BSM itu saya pegang, wakil kesiswaan, Nurahmadeni meminta kembali uang tersebut dengan alasan perintah kepala Madrasah,” katanya kepada majelis hakim yang dipimpin oleh Irwan Munir, dengan hakim anggota Mahyudin dan Perri Dasmarera. Selain itu, guru PKN yang telah mengabdi di MTsN Padang Sibusuk sejak 2009 ini menambahkan, pada 2013 dirinya pernah menerima dana sebesar Rp1,2 juta untuk kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Tanah Batu selama tiga hari. “Saat itu saya diberikan uang SPJ sebesar Rp100 ribu selama tiga hari mengikuti kegiatan pramuka, namun di kwitansi yang saya tanda tangani tertulis Rp257 ribu, kata ibu kepala (terdakwa, red) waktu itu di SPJ kan memang seperti ini,” tukasnya.
Saat ditanya oleh hakim tentang Baznas, Jusmiarti mengatakan saat ia masuk sudah ada program Baznas. Untuk zakat gajinya memang langsung dipotong 2,5 persen langsung dari rekening. “Untuk pemotongan zakat saya memang tidak diberitahu secara resmi dari pihak Madrasah, tahunya cuma dari teman-teman. Tapi setau saya anak-anak memang ada menerima Baznas tapi tidak tahu besarnya,” sebutnya. Sementara itu, terkait belajar sore, Jusmiati menjelaskan, pada 2012 ada disepakati antara orang tua dan pihak sekolah untuk kegiatan itu sebesar Rp400 ribu/bulan persiswa. Kemudian saat hakim menanyakan tentang pembuatan taman pada 2013, Jumiarti mengatakan memang ada, namun untuk pembuatan taman dikerjakan oleh orang-orang dalam MTsN tersebut, mulai dari guru hingga tata usaha. Sementara itu, Afrizal, Kepala Kemenag Sijunjung dan Syahrul, pegawai Kemenag Sijunjung mengatakan, dana BSM yang ditarik
dan dipergunakan pihak sekolah untuk dana operasional belajar sore, membeli buku panduan siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional hingga untuk dana operasional lainnya menyalahi aturan. “Perbuatan terdakwa dalam merealisasikan dana BSM ini tidak tepat karena tidak sesuai dengan pedoman bantuan beasiswa siswa miskin dan berprestasi MI/MTs/MA Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI tahun 2012,” ujar Afrizal. Sementara itu, Samarti Zen Dt. Intan Batuah. Wakil Sekretaris Baznas Sijunjung dan Joni Hendra, PNS Kemenag Komisi Pengawas Baznas Sijunjung mengatakan, pihaknya hanya mendistribusikan dana bantuan untuk siswa miskin kepada siswa melalui rekening. Data siswa penerima tersebut diterimanya dari pihak sekolah. Usai pemeriksaan saksi, majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya. (yuki)
Ahli: Anggota Komisi Informasi Itu Tidak Harus PNS Padang, Singgalang Anggota Komisi Informasi (KI) itu tidak harus PNS. “Tidak mesti anggota KI itu PNS tapi harus mencerminkan unsur pemerintah dan unsur itu tidak juga harus seorang PNS,” ujar ahli dari Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Yhannu Setyawan, saat menjadi ahli pada sidang gugatan di PTUN Padang antara penggugat Daniel melawan tergugat Gubernur Sumbar, Kamis (12/3). Ahli tersebut dihadirkan oleh pihak tergugat melalui kuasa hukumnya Desi Ariati dan Yopi dari Biro
Hukum Setdaprov Sumbar. Menurut Yhannu soal anggota KI mencerminkan unsur dalam UU 14/2008 dan Keputusan Ketua KI Pusat tidak terdapat ketentuan normatif yang bersifat tekstual. “Hakekatnya adanya anggota mencerminkan unsur pemerintah selain memiliki independensi dan profesionalitas tetapi juga memiliki kemampuan yang cukup baik berkoordinasi dengan pemerintah dan paham tata kelola birokrasi,” ujarnya. Bahkan jika aturan kaku dibuat Komisi Informasi Pusat unsur pemerintah, justru
akan menghambat dinamika proses seleksi. “Dan mengancam, tujuan dibentuknya KI ini yakni independen dan mandiri,” ujarnya. Yhannu menegaskan seleksi KI Sumbar yang dilakukan Tim Seleksi telah menjalankan proses sesuai ketentuan dan tidak terdapat pendaftar yang mengatakan dirinya sebagai unsur pemerintah. “Dan tidak harus Tim Seleksi memetakan peserta dan tidak ada aturan tegas bahwa unsur pemerintah harus PNS,” ujarnya. Sedangkan saksi fakta dihadirkan kuasa hukum
gubernur, Adrian Tuswandi mengatakan, apa yang dilaluinya saat proses seleksi adalah ketentuan yang dibuat oleh Tim Seleksi berdasarkan ketentuan perundang-undangan. “Soal ada pelamar lain memasukan unsur pemerintah, saya tidak tahu dan tidak mau tahu,” ujarnya. Adrian juga menegaskan bawa sejak pendaftaran dan lolos seleksi administrasi, sampai tes tertulis hingga wawancara sampai fit and propertest, dia menjalani semuanya. “Dan saya yakin pola perekrutan tanpa pemisahan
bukti Tim Seleksi memperlakukan sama dan proses terbuka kepada semua pendaftar,” ujarnya. Akhirnya sidang ditutup Ketua Majelis Hakim PTUN Faizal menjadwalkan sidang Senin depan dengan agenda penambahan satu bukti lagi dari penggugat. “Kita berharap hadirnya ahli dari KIP akan memberikan keterangan yang menjadi pertimbangan hukum bagi Majelis Hakim PTUN Padang, untuk terangkan perkara ini,” ujar Yopi, keluar dari ruang sidang PTUN Padang. (defil)
PAD ANG - Seorang pegawai swasta ditipu setelah PADANG memberikan panjar untuk membeli mobil. Peristiwa itu terjadi di Perumahan Wahana VI Blok E nomor 1 Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji, Selasa (20/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak terima korban, Armita Febriana (46) melaporkan pelaku berinisial “SD” (22) ke Mapolresta Padang dengan harapan pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. Pengakuan korban kepada petugas SPKT Polresta Padang, kejadian berawal saat korban akan membeli kendaraan roda empat Honda Stream BD 1575 LT merah seharga Rp85 juta milik pelaku. Lalu, pelaku meminta panjar kepada korban senilai Rp15 juta, untuk memboking kendaraan tersebut. Karena tertarik dengan kendaraan pelaku, korban pun percaya dan memberikan panjar tersebut kepada pelaku sebesar Rp15 juta, atas permintaan pelaku. Pelaku pun berjanji, akan memberikan kendaraan tersebut setelah pelaku mengurus dan melunasi utang di leasing. Setelah waktu dijanjikan sudah tiba, pelaku pun tidak menepati janjinya. Korban pun berusaha menghubungi pelaku, karena tidak membuahkan hasil korban pun melaporkan pelaku ke Polresta Padang. “Saya sudah sering menghubungi pelaku pak, namun dia tidak ada itikad baiknya pak. Makanya saya melaporkan kejadian tersebut,” kata korban kepada petugas SPKT Polresta Padang. Kanit I SPKT Polresta Padang Ipda SH. Sitorus mengatakan, laporan korban dalam dugaan kasus penipuan dengan nomor laporan LP/409/K/III/2015/ SPKT Unit I telah diterima dan diteruskan ke Satuan Reskrim untuk pengusutan lebih lanjut. “Laporan korban sudah kita terima dan korban telah dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap,” kata Sitorus.(408/101)
Mantan Walinagari Saning Bakar Diadili PAD ANG - Mantan Walinagari Saning Bakar, Kecamatan PADANG X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Tarmizi (65), harus duduk dipesakitan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang, Kamis (12/3). Terdakwa terjerat kasus dugaan korupsi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) dalam bentuk bantuan pengembangan bibit ternak sapi. Dalam persidangan yang beragendakan pembacaan dakwaan kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmadani mengatakan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum mengeluarkan kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan di perkotaan melalui P2KP dalam bentuk kegiatan pengembangan bibit ternak sapi. “Yang mendapatkan bantuan dana kegiatan P2KP di Kecamatan X Koto Singkarak adalah kelompok peternak yang tergabung dalam Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yaitu untuk Nagari Saning Bakar adalah BKM Bahagia dan untuk Nagari Koto Sani adalah BKM Sukamaju,” ujar JPU Rahmadani pada sidang yang diketuai hakim Irwan Munir dan hakim anggota Mahyudin dan Perri Dasmarera. JPU Rahmadani mengatakan, pengurus BKM Bahagia sendiri dikoordinatori oleh yaitu Tarmizi atau terdakwa. Untuk pelaksanaan kegiatan P2KP di tingkat kecamatan, dibentuk suatu panitia pengadaan yang disebut dengan Panitia Kemitraan (Pakem), di mana pada Kecamatan X Koto Singkarak dibentuk Pakem dengan nama Danau Tuo. Untuk mendapatkan dana bantuan P2KP ini, Pakem Danau Tuo harus membuat proposal yang data-datanya berasal dari pengajuan pengurus BKM Bahagia dan BKM Sukamaju. Di mana isi proposal tersebut diantaranya, kesanggupan BKM untuk menganggarkan dana swadaya sebesar Rp30 juta. Daftar nama-nama penerima manfaat yang didukung dengan KTP atau surat identitas, kesiapan para penerima manfaat menyiapkan kandang dan rencana anggaran biaya (RAB). “Di dalam pelaksanaan kegiatan P2KP ini, terdakwa sebagai koordinator BKM Bahagia tidak ada melaksanakan ketentuan penggunaan dana swadaya sebagaimana yang diatur dalam pedoman teknis paket kegiatan P2KP. Karena para penerima manfaat di BKM Bahagia tidak ada menyediakan kandang sebagaimana yang terdapat dalam proposal Pakem Danau Tuo,” sebut JPU. Ironisnya terang JPU Rahmadani, pihak BKM Bahagia ada membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) bukti penerimaan swadaya non tunai tertanggal 3 Oktober 2011, sehingga LPJ ini adalah fiktif. Kemudian, nama-nama penerima manfaatkan dalam kegiatan P2KP ada sebanyak 44 dengan rincian BKM Bahagia 21 orang dan BKM Sukamaju ada 23 orang. Untuk BKM Bahagia ini, nama-nama penerima manfaat sapi tersebut adalah fiktif. Dikarenakan, nama-nama penerima manfaat tersebut hanya ditentukan oleh terdakwa bersama dengan saksi Sumiati Akib. “Data-data berupa fotocopi KTP para penerima manfaat sapi yang terlampir dalam proposal Pakem Danau Tuo dikumpulkan sendiri oleh saksi Sumiati Akib dari data yang ada di Kantor Wali Nagari Saning Bakar tanpa ada meminta persetujuan terlebih dahulu dari orang yang namanya tercantum dalam proposal tersebut,” urainya. JPU Rahmadani mengatakan, perbuatan terdakwa bersama-sama saksi Sumiarti Akib telah memperkaya diri sendiri atau orang lain sebesar Rp126 juta dari dari hasil pengelolaan sapi bantuan P2KP serta menjualnya tanpa sepengetahuan penerima manfaat dari BKM Bahagia sebanyak 21 ekor yang harga masing-masing Rp6 juta. “Hal ini berdasarkan hasil audit penghitungan kerugian negara dari BPKP Perwakilan Sumbar dengan Laporan Nomor : SR-438/PW03/5/2013 tanggal 23 September 2013,” bebernya. Selain itu ungkap JPU Rahmadani, juga terdapat kerugian negara dari dana anggaran pakan ternak sebesar Rp3.225.000. Sehingga total kerugian negara akibat dari perbuatan terdakwa bersama saksi Sumiati Akib dalam kegiatan P2KP pada BKM Bahagia sebesar Rp129.225.000. Akibat perbuatan terdakwa bersama-sama saksi Sumiati Akib tambah JPU Rahmadani, telah melanggar ketentuan UU No.17 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara, pasal 3 ayat (1). Perbuatan terdakwa sebagaimana yang telah diuraikan di atas, diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sidang akan dilanjutkan pekan depan untuk mendengarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh JPU. (yuki)
SINGGALANG . A–8
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
KABA NAGARI
Koto Baru Sesalkan Rekanan Proyek Jalan
DEKAT - Bupati Pasbar H. Baharuddin R., terlihat dekat dengan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya saat menghadiri salah satu acara di RSUD Pasbar. (nepran)
KOORDINATOR DAI BERI DUKUNGAN
Baharuddin R. Pantas Menjadi Wagub Sumbar PASBAR - SINGGALANG Koordinator Dai Nagari Kecamatan Luhak Nan Duo, Adam huri, berharap keluar ga besar perguruan tinggi Islam yang tersebar di Sumbar, mendukung dan mendoakan Bupati H. Baharuddin R., berhasil menjadi Wakil Gubernur nantinya. Kalau Baharuddin R., berhasil menjadi wakil guber nur kedepan, seluruh desa yang ada di Sumbar diyakini bakal memiliki seorang dai nagari. Seperti keberadaan dai nagari pada 216 jorong di
Pasbar sejak dipimpin Baha ruddin R. “Tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Apa lagi manfaatnya jelas-jelas untuk menciptakan generasi yang beriman dan bertaq wa.” Dulu, sebelum ada dai nagari di Pasbar, ulasnya. Tidak satupun yang mem bayangkan. Bahwa setiap jorong bakal memiliki dai nagari, yang setiap hari kerjanya menjalankan ama nah bupati. Yakni, menghi dupkan berbagai kegiatan keagamaan. Seperti mem bina wirid yasin, majlis tak lim, pengajian-pengajian pada setiap masjid dan musal lah, serta menghidupkan
MDA dan TPA. “Alhamdilillah, berkat kesungguhan bupati Baha ruddin R., untuk meng apli kasikan visi dan misinya membangun Pasbar di atas tadah agama untuk kema slahatan umat dunia dan akhirat. Dai nagari bisa ada di Pasbar”, papar Adam Huri. Dia juga menuturkan, dana APBD yang dikucurkan untuk kesejahteraan dai na gari setiap bulannya. Sung guh alokasi yang tepat sasaran. Pasalnya, orientasi program ini langsung dinikmati masyarakat, dan juga ber muara pada kesempurnaan masa depan generasi muda. Menurutnya, selain man faatnya yang luar biasa pada
masyarakat, pengangkatan dai nagari pada setiap jorong, juga membuka lapangan pekerjaan bagi tamatan per guruan tinggi islam. Sebab para dai nagari di angkat oleh bupati, dengan men dapatkan honor setiap bulan nya. Apabila program ini bisa berjalan pada setiap kabu paten/kota di Sumbar, maka tidak sedikit tamatan per guruan tinggi islam bakal dapat pekerjaan. “Semoga saja Baharuddin R., men dapat amanah dari masya rakat untuk memimpin Sum bar nantinya”, tambah, alum ni IAIN Imam Bonjo Padang ini. (nep/fat)
SMA Assyfa Rayakan HUT ke-3 Kapa, Singgalag SMA Assyfa dan Sekolah Sepak Bola Binter Nusa Mul ya (SSB-BNM) di bawah na ungan Yayasan Binter Nusa Mulya (Y-BNM) yang ber tempat di Jorong Lubuak Pudiang, Nagari Kapa, Keca matan Luhak Nan Du merayakan HUT mereka yang ke3 tahun, dengan menggelar sejumlah perlombaan antar siswa Y-BNM.
Menurut Kepala Y-BNM Mulyono, Kamis (12/3), per lombaan yang digelar guna kemeriahan HUT tersebut yakni, lomba baca puisi, lomba pasukan baris ber baris (PBB), lomba pasih dzikir, pra Liga BNM, serta lomba memasak dan pemi lihan guru serta siswa terbaik dan terpaforit. “HUT ke-3 tahun Yayasan BNM ini jatuh pada tanggal
8 Februari 2015 lalu. Semoga dengan bertambahnya usia YBNM, dapat lebih mema tagkan kinerja jajaran pen didik dan pengelola yang ada di sini untuk bekerja keras, bekerja cerdas dab bekerja ikhlas. Supaya terwujudnya misi kita untuk menciptakan lulusan Y-BNM berkualitas handal serta memiliki nilai jual sesuai kebutuhan tan tangan masa depan,” ujar
BIDAN JORONG DAN PEMBINA PAUD - Bupati Baharuddin R., Ny. Nina Bahar, Kadis Kesehatan Lazwardi, dan Kadis Pendidikan Lutfi, foto bersama dengan bidan jorong serta pembina PAUD jorong, di Balerong Anak Nagari Pasbar. (nepran)
nya. Dikatakan, dalam tiga tahun terakhir Y-BNM telah mengalami perkembangan yang cukup membanggakan. Buktinya, walau usianya baru seumur jagung dengan 99 siswa/i serta 22 guru, namun jumlah aset serta prestasi siswa Y-BMN mengalami pe ningkatan hingga patut di acungkan jempol, karena mampu bersaing dengan siswa asal sekolah lain di Pasbar ini. Disamping itu, Kepala SMA Assyfa Wetna Wati di dampingi sejumlah pengurus yayasan dan belasan guru SMA Assyfa menuturkan. Pihaknya komit untuk kian memajukan Y-BNM, sesuai harapan yayasan yang ter maktub dalam visi dan misi Y-BNM. “Kita mengucapkan teri makasih pada seluruh la pisan masyarakat nagari ini dan lini terkait lainnya yang turut mensukseskan yayasan ini. Kedepan, kami akan lebih bekerja keras supaya yayasan ini dapat berjaya dan mengembangkan sayapnya ke arah yang jauh lebih besar lagi,” sebutnya mengakhiri. (ams/nep)
Koto Baru, Singgalang Masyarakat Nagari Koto Baru, Kacamatan Luhak Nanduo, sesalkan tindakan pihak rekanan yang mem bangun jalan di wilayah mereka. Pasalnya, hampir setiap hari masyarakat di nagari tersebut mendapat ‘serbuan’ abu akibat pem bangunan jalan yang masih terbengkalai. “Kita sangat kesalkan tindakan pihak rekanan, karena pihak rekanan tidak menyiram jalan yang masih dalam tahap pembangunan. Dalam amdal mereka, untuk penyiraman agar masya rakat dan para pengguna jalan wilayah ini tidak terkena dampak dari abu pembangunan jalan yang ada,” kata Walinagari Koto Baru, Zulpiyan, pada Sing galang, Jumat (12/3). Dikatakan, masyarakat nya yang terkena dampak abu dari pembangunan ja lan tersebut terdapat di dua
kejorongan seperti Jorong Jambak dan Jorong Sariak, sekitar 1000 warga selain itu juga para pengendara sepeda motor. Ia mengakui, kalau ma syarakat telah banyak mene muainya, akibat dari abu yang begitu tebal hampir setiap hari, sehingga meng akibatkan penyakit, dian taranya batuk dan penyakit lainnya juga mulai berjang kitan di tengah-tengah masya rakat. “Kita berharap pihak re kanan menyiram jalan yang tengah mereka bangun agar masyarakat terhindar dari abu yang ada, karena selain menimbulkan penya kit juga meresahkan warga kita,” ungkapnya. Parahnya, di depan kan tor walinagari juga terlihat abu yang begitu tebal setiap harinya, karena jalan yang di bangun merupakan jalan alternatif Simpang Ampek menuju Kota Padang, kare na kenderaan setiap hari
nya tidak ada putus-putus nya. Ia berharap, selain pi hak rekanan mempercepat pengerjaan jalan yang ada, hendaknya mereka juga juga menyiram jalan sesuai dengan yang tertera di kontrak mereka, selain itu juga pihak rekanan harus menyediakan masker un tuk masyarakat dan pe ngendera sepeda motor, ulasya lagi. Sementara itu, saat di hubungi Singgalang, Kepa la Pelaksana lapangan, PT. Jaya Konstruksi, Munawir, mengakui,. kalau alat teng ki yang mereka perguna kan untuk penyiraman tengah rusak, namun seka rang masih dalam perbaik an. “Insya Allah dalam dua hari ini alat tengki penyi ram kita sudah dapat di fungsikan kembali, sehing ga penyiraman akan dila kukan setiap harinya,” ung kap Munawir.(fat/nep)
LINTAS JORONG
Forum Bidan Jorong Dukung Baharuddin Luhak Nan Duo, Singgalang
Ketua Forum Bidan Jo rong Kecamatan Luhak Nan Duo, Suprianti, berha rap kiranya keluarga besar almamater kebidanan seSumbar memberikan du kungan terhadap Bupati H. Baharuddin R., jika masuk dalam bursa Calon Wakil Gubernur pada Pilkada Gubernur tahun ini. Alasannya, dirinya ada lah salah satu saksi mata bagaimana tingginya kepe dulian Baharuddin terha dap kesehatan masyarakat nya. Dengan mengangkat satu orang bidan pada setiap jorong, sejak memim pin Pasbar. Keberadaan bidan jo rong sebutnya, sangat dira sakan masyarakat manfaat nya. Setiap bulannya per kembangan kesehatan ma syarakat terdeteksi oleh setiap puskesmas dan Di nas Kesehatan. Mulai dari
ibu hamil, ibu melahirkan dan juga kesehatan bayi. “Apabila kesehatan se seorang sudah terlayani sejak dalam kandungan. Tentu saja seorang anak akan tumbuh cerdas dan bergizi. Sedang kan seorang ibu melahirkan bakal dapat konsultasi secara berkala dengan bidan yang selalu ada di sampingnya”, tutur Suprianti. Kabar gembira untuk al mamater kebidanan di Sum bar. Pada pertemuan bidan jorong se-Pasbar, Baharuddin R., pernah mengatakan, sa lah satu programnya maju sebagai wakil gubernur, akan membawa trobosan satu jorong satu bidan di Sumbar. Baharuddin R., menilai ulas Suprianti, kesehatan masyarakat sangat penting di perhatikan. Karena kese hatan merupakan salah satu pedoman dalam mencipta kan generasi yang cerdas dan beriman serta bertaqwa kepa
da Allah SWT. “Bagaimanapun bagus nya sekolah, kalau generasi yang masuk sekolah tidak penuh gizi dan cerdas. Hasil pen didikan pada sekolah yang serba lengkap tidak bakal maksimal hasilnya. Inilah salah satu alasan Baha ruddin R., mengang kat bidan jorong”, sebut Koordinator Bidan Jorong Keca matan Luhak Nan Duo ini. Apabila program ini ber jalan di Sumbar, tambah nya, maka almamater ke bidanan akan mendapat lapangan pekerjaan yang luas. Tidak akan ada lagi bidan yang menganggur setelah tamat sekolah. “Untuk itu mari kita dukung Baharuddin R., jadi Wakil Gubernur Sumbar”, ajaknya pada keluaga besar almamater kebidanan di Sumbar. (nep/fat)
BERSAMA - Lepas resepsi HUT Y-BNM yang Ke-III, Kepala Y-BNM Mulyono, Kepsek SMA Assyfa Wetna Wati dan sejumlah guru serta perwakilan siswa menyempatkan foto bersama. (nepran)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
TAJUK
Rakyat Menanti Kerja Kabinet PEMERINT AH memberi nama kabinet kerja. Sekarang, PEMERINTAH saatnya kita menantikan kerja kabinet. Dua kata yang dibolak-balik, tapi maknanya mendalam. Kabinet kerja merupakan para menteri yang disuruh untuk bekerja. Kini, setelah sekian bulan berlalu, saatnya masyarakat menantikan hasil kerja kabinet. Kerja kabinet wajib ditagih karena semua kebutuhan masyarakat sekarang harganya mahal. Di lain pihak, mata uang nasional juga terus terpuruk. Rupiah anjlok dengan posisi terparah sejak 1998. Masyarakat juga harus siap dengan kemungkinan terjadinya krisis moneter dan ekonomi. Kini masyarakat memantikan menteri untuk bekerja keras. Rakyat butuh hasil karya nyata, bukan teori. Visi dan misi presiden akan jadi kenyataan, jika ditunjang oleh menteri yang mau berbuat. Bukan menteri yang hanya ingin duduk di belakang meja. Menteri juga harus memberikan keteladanan kepada publik. Menteri juga harus mau melanjutkan hal positif yang dibuat menteri sebelumnya. Pemerintahan ke depan jangan asal ganti kebijakan. Segala sesuatu harus dipikirkan masak-masak. Diperhitungkan segala sesuatunya. Presiden Jokowi juga harus bertindak. Sekiranya menteri dipandang sudah tidak cakap, sebaiknya dilakukan pergantian. Sebab, terlalu banyak persoalan bangsa yang kini tak jelas penanganannya. Menteri terjebak dalam eforia politik yang tak berkesudahan. Menteri ikut pula blusukan, sebagai mana layaknya presiden. Harusnya, para menteri itu berbuat dan menyusun dan menjalankan program. Masyarakat secara kasat mata, sekarang menyaksikan para menteri membuat panggung sendiri. Menteri terjebak dalam pencitraan diri sendiri. Menteri itu melupakan ada tugas pemerintahan yang harus diwujudkan. Menteri membuat gaya tersendiri, namun entah apa yang hendak dituju. Ketika rupiah anjlok, menteri dengan tenang menyebut tidak usah panik. Seolah terlalu sederhana persoalan yang dihadapi bangsa. Padahal, mata uang yang anjlok bisa berakibat krisis ekonomi yang bisa berdampak pada tutupnya dunia usaha. Menteri harusnya berpikir bagaimana mata uang bisa menguat lagi. Menteri ekonomi merupakan salah satu barometer pasar. Jika menteri ekonomi dipandang tidak kompeten, maka saham dan rupiah akan terus anjlok. Para menteri malah ramai-ramai menyebut rupiah terpuruk karena pengaruh global. Idealnya, menteri berpikir bagai menjadikan rupiah tidak terus tertekan. Caranya, tentu dengan kebijakan. Hal inilah yang tak dilakukan. Masyarakat tentu kesal dengan pernyataan menteri yang ditanya wartawan tentang rupiah yang anjlok, lalu dijawab dengan santai serta menyebutnya sebagai masalah basi. (*)
Guru Harus Berubah ADE PUTRA Guru MTsN Tanjung Bonai Aur, Sijunjung
James Redfille pernah berucap, “ If you want to change the world, first you have to change yourself (Jika kamu ingin merubah dunia, pertama yang harus dirubah adalah diri sendiri). Hal ini sejalan apabila kita mengambil firman Allah dalam Alqur’an surat Ar-Ra’d ayat 11, “Tuhan tidak merubah suatu kaum/ bangsa, sebelum kaum/bangsa itu mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri”. Guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tugas guru berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspek, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Guru harus mampu menjadi change agents (agen perubahan), agar peserta didiknya menjadi agents of change pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai adalah manusia Indonesia yang seutuhnya. Sebelum guru menjadikan peserta didiknya sebagai agent of change, terlebih dahulu yang harus mengalami perubahan adalah karakter dari seorang guru tersebut. Kenapa demikian? Karena anak didik perlu sosok guru yang menjadi panutan. Fenomena yang terjadi saat ini, masih banyak pendidikpendidik yang belum seluruhnya mengalami perubahan karakter pada mereka, terutama sikap dan perilakunnya sebagai guru. Hal ini terlihat dari hal-hal kecil dilakukan oleh guru tersebut. Kalau kita guru yang dulunya sering terlambat datang ke sekolah, sudah saat kita yang pertama hadir di sekolah, agar peserta didik dapat mencontoh karakter disiplin dari pendidiknya. Kebiasaan merokok (maaf, bagi guru laki-laki yang perokok ) di lingkungan sekolah, padahal ada tanda larangan merokok, secepatnya kita sadar bahwa apa yang kita lakukan tersebut bisa merusak karakter kita sebagai guru yang seharusnya menjadi contoh bagi peserta didik kita. Awal tahun ajaran baru, ketika kita dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran seperti, silabus, RPP, dan bahan ajar, jangan ada lagi kita yang mengcopy paste punya orang lain. Berusahalah untuk mengerjakannya dengan berdiskusi sesama teman sejawat, itupun jikalau kita belum bisa membuat sendiri, dan kita harus menyadari bahwa hal yang demikian mengcopy punya orang lain merupakan sikap dan perilaku yang tidak bertanggung jawab, sedangkan kita setiap hari menasehatkan kepada peserta didik kita untuk mengerjakan tugas sendiri-sendiri. Kebiasaan mengajar kita yang masih menggunakan metode ceramah dan mencatat buku, janganlah dipertahankan secara berkelanjutan, carilah metode-metode yang lain, agar ada perubahan dalam penyampaian materi kepada peserta didik , tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, jika itu mengarahkan kita kearah yang lebih profesional lagi. Terkait hal itu, guru harus memahami kata bijak dalam dunia pendidikan ini, kita tidak bisa mengajarkan apa yang kita inginkan, tetapi kita hanya bisa mengajarkan sebagaimana apa adanya diri kita. Mulai sekarang, sudah saatnya kita sebagai guru yang harus merubah kebiasan-kebiasan lama, agar misi menjadikan peserta didik sebagai agents of change tercapai untuk menjadikan tunas-tunas bangsa menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter, mempunyai sikap dan perilaku, membawa mereka ke perubahan. (*)
OPINI Budaya Malu Korupsi YUDI NURHADI Malu itu sebagian dari iman, demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Ucapan Rasulullah secara teologis mengisyaratkan setiap perbuatan hendaknya dilandasi rasa malu. Sifat baik tersebut hakikatnya menunjukkan kualitas iman seseorang.
Memang, manusia itu mahkluk bermoral ambigu, satu sisi menyenangi kebaikan dan di sisi lainnya kerap melanggar nilai dan norma. Kita membenci korupsi, tapi kita juga memberi ruang proses-proses berlangsungnya perbuatan tunaadab itu. Kita mengutuk suap, kolusi, dan nepotisme, tapi dalam kesempatan tertentu kita juga menjadi pelakunya. Rasa malu dalam situasi
seperti ini menjadi barang langka dan berlaku seolah tak pernah terjadi apa-apa. Padahal, jika rasa malu itu dipancarkan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, niscaya akan berlimpah kemaslahatan. Rasulullah Muhammad SAW mengatakan, “Malu itu tidak datang, kecuali dengan membawa kebaikan.” Internalisasi perilaku malu berbuat korupsi dan melawan hukum dapat diwujudkan dari keteladanan para pemimpin. Bila pemimpin itu mewariskan kebajikan dan taat pada hukum, niscaya masyarakat juga akan meneladaninya. Kedua, budaya malu dapat disosialisasikan di ranah keluarga. Peran orang tua sangat menentukan kualitas karakter dan martabat kepribadian anak-anaknya. Berbuat kebajikan untuk peduli kepada sesama dan larangan mengambil yang
bukan haknya termasuk tindakan bermoral yang patut dibudayakan di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan benteng utama menanam benih moral bagi pembentukan nilai-nilai kepribadian. Ketiga, melestarikan budaya malu hendaknya diimplementasikan di lembaga pendidikan sekolah. Menurut Emile Durkheim, sekolah mempunyai tugas dan fungsi untuk menanamkan nilainilai yang bermanfaat guna mempertahankan sistem sosial. Sebagai salah satu agen sosialisasi, sekolah memiliki peran sentral, yaitu mengubah dan memproduksi berbagai sistem nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan yang diproduksi bisa berupa ilmu pengetahuan, kecakapan, nilai, dan sikap. Keempat, penegakan hu-
SINGGALANG .A-9
kum merupakan salah satu instrumen penting mewujudkan budaya malu di kehidupan masyarakat. Kerja kolektif dan sinergi antarlembaga sosial: politik, hukum, dan aparat kepolisian dalam memberantas korupsi serta-merta tak lepas dari pengawalan publik. Baik dan buruknya kualitas budaya malu tergantung pada tajam atau tumpulnya payung hukum itu ditegakkan. Bila payung hukum tempat berteduh pencari keadilan tersebut loyo dan rapuh, tak kalah berhadapan dengan uang dan kekuasaan, jangan harap rasa malu kepribadian bangsa ini bisa dirawat. Terakhir, fungsi media massa sejatinya menjadi penompang nilai-nilai budaya bangsa. Melalui media diupayakan kerja kreatif berupa kampanye menggalakkan antikorupsi bisa diimplikasikan secara perma-
nen. Sayangnya, iklan-iklan komersial tak mendidik, seperti iklan rokok yang nyaris membunuh jutaan orang, lebih sering menyergap ruang publik. Sebaliknya, iklan antikorupsi kering dan garing. Pertanyaannya, beranikah media massa kita mengampanyekan antikorupsi serupa dengan iklan rokok sehingga gaungnya berbunyi, “Peringatan: Koruptor Membunuhmu.” Sebuah pesan moral dari Rasulullah Muhammad SAW, “Sesungguhnya sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Buk hari). Sayang sekali, bangsa kita gagal menyelami adab malu. Bangsa kita lebih suka berbuat apa saja tanpa rasa malu dan berakhir sebagai bangsa yang memalukan. (*)
firman Allah, Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” (QS Ali ‘Imran: 190). Riwayat lain mengisahkan, Hudzaifah Ibnul Yaman menjelaskan pengalamannya dalam bermujahadah bersama Rasulullah. “Pada suatu malam aku shalat bersama Rasulullah mulai dengan membaca surah al-Baqarah. Hatiku berkata, beliau akan rukuk pada ayat ke-100. Namun kemudian, beliau melanjutkannya. Hatiku berkata lagi, barangkali beliau akan menghabiskan satu surah, kemudian rukuk. Ternyata, beliau melanjutkannya de-
ngan menghabiskan surah an-Nisa.” “Begitulah perasaanku selalu berkata. Ternyata beliau melanjutkannya dengan surah Ali Imran. Tiga surat di atas dibacanya dengan tartil. Jika membaca ayat yang terdapat perintah tasbih, beliau bertasbih. Jika membaca ayat yang memerintahkan untuk berdoa, beliau berdoa. Begitu juga jika ayatnya memerintahkan untuk meminta perlindungan, Rasulullah berdoa meminta perlindungan. Kemudian, beliau rukuk dan ternyata panjang rukuknya hampir sama dengan lama berdirinya. Begitu juga saat iktidal dan sujud.” (HR Muslim).
Begitulah seorang Nabi Muhammad ketika merenungi Alquran. Seorang nabi yang notabenenya telah dijamin masuk surga tetap menangis tatkala membaca Alquran. Subhanallah. Beliau juga asyik berlama-lama dalam membaca Alquran meski pada shalat sekalipun. Hati beliau memang telah terpaut erat dengan Alquran. Ibarat dua sisi mata uang, Nabi SAW dan Alquran samasama tak bisa dipisahkan. Keduanya berjalan beriringan. Turunnya wahyu lantaran adanya Nabi Muhammad SAW dan berakhirnya wahyu lantaran Nabi Muhammad telah wafat.(*)
membantu fakir miskin.” Ketika itu juga, si Yahudi masuk Islam. Orang Yahudi itu dimaafkan karena sifat kedermawanannya. Jika kita ingin menjadi kekasih Allah tetapi kita sulit berzikir dan salat malam, cara yang paling baik ialah memberikan sebagian harta kita kepada kaum fakir miskin. Kedua, wali Allah ialah anak muda yang taat beribadah kepada Allah. Dia persembahkan masa muda dan ketegapan tubuhnya untuk Allah. Dalam salah satu hadis disebutkan, “Tidak ada yang paling dicintai Allah selain pemuda yang su dah kembali kepada Allah dan tidak ada yang paling dibenci Allah selain orang tua yang terus menerus melakukan kemaksiatan.”
Jika ada anak yang masih kecil sudah taat kepada Allah dan rajin membaca Alquran, dekatilah ia. Ia akan menyebarkan berkah kepada kita. Dalam hadis lain di sebutkan: “Sesungguhnya, makhluk yang paling dicintai Allah adalah anak muda yang belia usianya, tegap tubuhnya, yang mempersembahkan kepemudaan dan ketegapannya untuk taat kepada Allah. Itulah orang yang dibanggakan Allah di hadapan para malaikat-Nya. Dikumpulkannya para malaikat itu, kemudian Allah berfirman: `Inilah hamba-Ku yang sebenarnya’. “ Kita mungkin pernah men dengar hadis yang bercerita mengenai tujuh orang yang mendapatkan perlindungan pada hari kiamat saat yang
lain tidak mendapatkannya. Tampaknya semua itu sangat sulit kita amalkan, kecuali satu hal, yaitu menjadi anak muda yang tumbuh besar dengan ketaatan kepada Allah SWT. Salah satu sifat yang disebutkan dalam hadis tersebut yang sulit kita amalkan ialah menjadi pemimpin yang adil. Jangankan menjadi pemimpin Islam, menjadi pemimpin parpol Islam saja sulit. Sifat lain ialah menolak rayuan perempuan cantik yang berpangkat tinggi karena takut kepada Allah. Tampaknya agak sulit bagi kita untuk menjadi salah satu dari tujuh kelompok itu, kecuali menjadi anak muda yang tumbuh besar dengan ketaatan kepada Allah SWT.(*)
Nabi yang Mencintai Alquran M. IQBAL DAWAMI Suatu ketika, Atha dan Ubaid bin Umair menemui Aisyah. Ubaid kemudian bertanya perihal Rasulullah, “Wahai Aisyah, ceritakan kepada kami satu peristiwa yang paling menakjubkan yang pernah engkau saksikan pada diri Rasulullah!” Aisyah kemudian bercerita, “Satu malam, beliau bangun serta berkata (kepadaku), “Wahai Aisyah, biarkan aku beribadah kepada Rabbku.” Aisyah menjawab, “Demi Allah, aku suka selalu ada di sampingmu, wahai suamiku. Dan, aku menyukai apa yang menyenangkanmu.” Kemudian, beliau bangun,
mengambil air wudhu, dan selanjutnya shalat. (Dalam shalatnya), beliau menangis sampai (air matanya) membasuhi tanah. Kemudian, Bilal datang mengabari beliau shalat. Tatkala menyaksikan Nabi sedang menangis, Bilal bertanya, “Wahai Rasulullah, (mengapa) engkau menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang sudah berlalu dan yang akan datang?” Nabi menjawab, “Tidakkah boleh aku menjadi hamba yang bersyukur? Malam ini, telah turun kepadaku beberapa ayat. Celaka bagi siapa saja yang tidak memikirkan kandungannya, yaitu
Dua Ciri Kekasih Allah ABDUL AZIZ Kekasih Allah, dalam bahasa Arab, disebut waliyullah. Bentuk jamaknya adalah auliya Allah. Bila seseorang sudah menjadi kekasih-Nya, dia akan memperoleh beberapa keistimewaan. Pertama, Allah akan memberi rezeki untuknya dari tempat yang tidak terduga. Kedua, doa mereka makbul. Oleh sebab itu, jika kita bertemu seseorang dan yakin bahwa orang itu wali Allah, mintalah doa kepadanya. Ketiga, kehadirannya mendatangkan berkah bagi tempat di sekitarnya. Dalam Madarij as-Salikin, Ibnu Qoyyim alJauziyyah menyebut beberapa ciri-ciri wali Allah. Pertama, wali Allah adalah
orang yang sangat dekat dengan kaum fakir miskin. Orang seperti itu jika berbuat dosa maka akan diampuni oleh Allah SWT. Ini seperti terjadi pada seorang Yahudi ketika akan dihukum mati oleh karena golongannya berkhianat kepada Rasulullah. Saat penghukuman mati, Jibril datang menemui Rasulullah seraya meminta seorang tawanan Yahudi tersebut dibebaskan karena ia senang menjamu tamu dan suka menolong fakir miskin. Setelah itu, Rasul menghampiri tawanan tersebut dan berkata, “Baru saja Jibril datang kepadaku dan aku akan bebaskan kamu.” Tawanan itu bertanya, “Mengapa?” “Karena engkau suka menjamu tamu dan
Oleh
SYAFIWAL AZZAM
135 Panah itu siap dilepas bila tawanan melakukan tindakan yang mencurigakan.
“Plakk !!!.” “Aduh !!!. Kenapa kalian menampar kami ?” teriak para tawanan ketika mereka ditampar oleh perajurit yang menjaga dibelakang mereka. “Karena kalian telah menipu kami,” bentak perajurit,” tidak ada satu orangpun yang ditemukan di sini.” “Mungkin mereka telah berangkat. Lihat sisasisa makanan masih ada. Itu bukti bahwa mereka tadinya berada di sini,” jawab lima orang itu mencoba membela diri. “Ya, sudahlah. Mereka sudah pergi. Mereka pasti sudah mengetahui kedatangan kita terlebih dulu,” ujar Sikok Bakuku Basi kepada anakbuahnya.”Sebaiknya sekarang kita semua menuju ke Danau Diateh dan Danau Dibawah untuk mempersiapkan pengamanan lokasi baginda raja nanti.” Rombongan perajurit kerajaan Pagaruyung
segera melanjutkan perjalanan menuju Danah Diateh dan Danau Dibawah untuk melaksa nakan tugas utama mereka mengamankan daerah di sekitar lokasi peristirahatan baginda raja. Pasukan kerajaan membentuk formasi tapal kuda. Pesanggerahan atau rumah peristi rahatan yang akan dihuni raja selama berada di daerah wisata Danau Diateh dan Danau Dibawah ditempatkan ditengah-tengah formasi pengamanan tersebut. Dua ratus lima puluh perajurit disebar di hutan-hutan disekeliling pesanggerahan dan di rumah-rumah penduduk sehingga tidak kelihatan mencolok. Para komandan pasukan elit kerajaan ini tidak mau ambil resiko dalam pengamanan. Mes kipun mereka berhasil membuat gerombolan penjahat melarikan diri tetapi mereka tetap waspada. Siapa tahu... Bersambung
Pemimpin Umum: H. Basril Djabar Wakil Pemimpin Umum: H. ME Djabar, Robby Irwanto Penasehat Hukum: H. Amiruddin, SH Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Khairul Jasmi Pemimpin Perusahaan: Hj. Rilianty Dewan Redaksi: H. Basril Djabar, Khairul Jasmi, Widya Navies, Sawir Pribadi Redaktur Pelaksana: Widya Navies, Sawir Pribadi Asisten Redaktur Pelaksana: Edwardi, Korlip: Gusnaldi Saman, Soesilo Abadi Piliang Koordinator Mingguan: A.R. Rizal Redaktur: Syafrizal, Hartono, Metrizal, Adi Hazwar, Lenggogeni, Eriandi, Effendi, Yuniar, Sidang Redaksi: Khairul Jasmi, Widya Navies, Sawir Pribadi, Soesilo Abadi Piliang, Hartono, Syafrizal, Metrizal, A.R. Rizal, Lenggogeni, Eriandi, Edwardi, Gusnaldi Saman, Yuniar, Adi Hazwar Reporter Padang: Syawaldi, Guspayendri, Dede Amri, Hendri Nova, Bambang Sulistio, Reporter Jakarta: Eri Satria Dharma, Yusman Mahyuddin, Koordinator Daerah Pasaman: Ibnu Hayat, Pasaman Barat: Nefran, Tanah Datar: Musriadi Musanif (Korda), Bakhtiar Danau Bukittinggi: H. Chun Masido (Korda), Martiapri Yanti Padang Panjang: Jasriman (Korda), Ananda Utama Pesisir Selatan: Marlison (Korda), Sijunjung: Nasrul Rasyad (Korda) Kota Solok: Wannedi Saman (Korda) Kabupaten Solok: Rusmel Dt. Sati (Korda), Waitlem Sawahlunto: Armadison (Korda), Subandi Pariaman: Darmansyah (Korda), Indra Sakti, Tommy Syamsuar, Damanhuri, Agam: Mursyidi, Asril Gindo (Korda) Payakumbuh: Edward D.F (Korda), Jefri Ricardo Magno Limapuluh Kota: Muhammad Bayu Vesky (Korda) Solok Selatan: Hendrivon (Korda) Dharmasraya: Yasrizal (Korda) Sekretaris Redaksi: Putri Juita Pracetak: Atria Effendi Kabag Percetakan: Dasril. M Kabag Iklan: Rika Yosmeri Kabag Personalia: Lin Iriani Kabag Pemasaran : Hj. Iva Tureyza Idroes (Daerah), Osmarwan (Padang) Kabag Keuangan, Akutansi dan Pajak: Dessi Yanti Kabag Umum: Jurnal Sekretaris Pemimpin Umum: Rosnelly Kepala Perwakilan Usaha Jakarta: Soeparto Har. Alamat Redaksi/Perusahaan: Jl.Veteran No.17, Padang, 25116 Telepon: (0751) 25001, 36923, 38338, 37306 Faxs: (0751) 33572 e-mail: hariansinggalang @Yahoo.co.id Website: www. hariansinggalang.co.id Alamat Perwakilan Jakarta: Maya Indah Building, Jalan Kramat Raya No. 3-G, Senen, Jakarta, 10450 Telepon Iklan dan Sirkulasi: (021) 3904751, 3904752, 3903112, 3929631 Facs: (021) 3929630 Harga langganan: (termasuk Edisi Minggu): Rp90.000 Luar Kota Padang / Luar Provinsi Sumatra Barat: tambah ongkos kirim Harga eceran: Rp.4000/eksemplar Tarif Iklan: Halaman satu Black and white @ Rp32.000/mmk Spot colour @ Rp60.000/mmk Full colour @ Rp72.000/mmk Halaman 2 s/d Halaman 28 black and white @ Rp16.000/mmk Spot colour @ Rp30.000/mmk Full colour @ Rp36.000/mmk Iklan keluarga @ Rp15.000/mmk Iklan mini: Tinggi maksimal 50 mm) @ Rp250.000/muat Iklan duka cita: Rp12.500/mmk Iklan Baris (Min. 3 baris Maks 5 baris) @ Rp 15.000/baris Dewan Perusahaan: H. Me Djabar (Ketua), Hj. Rosdiaty, H. Amiruddin, SH Supervisi Personalia: H. Amiruddin, SH.
SINGGALANG
Pencetak: Unit Percetakan PT. Genta Singgalang Press (Padang) (Isi di luar tanggung jawab percetakan). Penerbit: PT Genta Singgalang Press (Anggota SPS) Izin: SK Menpen RI No.007/SK/MENPEN/SIUPP/A/1985, Tanggal 24 Oktober 1985.
SERBANEKA
SINGGALANG .A-10
Polres Solok Gelar Lomba Burung Berkicau dan Pameran Batu Akik
Agam Lakukan Persiapan Popda AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam melakukan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) untuk kategori siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA se-kabupaten pada 2015. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Fauzir kepada Singgalang, Kamis (12/ 3) mengatakan, Popda ini akan dimulai 8 sampai 9 April mendatang di Kota Lubuk Basung. Pendaftaran akan ditutup 26 Maret dan terkait dengan keabsahan peserta pihak sekolah mendaftar di Bidang Olahrga Disdikpora Agam. Peserta merupakan siswa aktif pada tahun ajaran 2014-2015. Untuk jenis lomba terdiri dari lima cabang olaraga yakni, atletik, taekwondo, karate, renang, gulat dan senam. Sementara tempat atau lokasi pertandingan ada di beberapa lokasi. Cabang atletik di Stadion Rang Agam Bukik Bunian, taekondo dan karate di GOR Rang Agam Padang Baru, renang di kolam pemandian Lembah Segar, gulat di SMA 2 Kamang Magek dan senam di aula Senam Sariak Kecamatan Sungai Pua. Pelaksanaan ini berdasarkan hasil rapat persiapan Popda tingkat Kabupaten Agam, dan berdasarkan Surat Kepala Disdikpora Kabupaten Agam No.426/0823/Disdikpora-AG/2015 pada 23 Februari 2015. (210)
Walinagari Magek Sakit Saat Penilaian Nagari AGAM - Walinagari Magek Kecamatan Kamang Magek Wirman Syafrul mengalami sakit saat acara penilaian nagari berprestasi tingkat Kabupaten Agam tahun 2015 di kantornya, Kamis (12/3). Saat acara berlangsung, Wirman dibawa perangkat nagari ke rumah sakit terdekat guna perawatan lebih lanjut. Sementara acara tetap dilanjutkan oleh Sekretaris Nagari Devi Azhar mewakili walinagari dalam menyampaikan presentasi kegiatan yang sudah dilakukan setahun lalu. Dalam menyampaikan program tersebut, Devi Azhar menjelaskan cukup banyak program yang sudah dilakukan selama ini. Semuanya itu didukung oleh perangkat dan komponen lembaga yang ada. Baik dukungan pemerintah kecamatan, ali jorong, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda dan tokoh masyarakat. Ketua LPMN Tarmizi A. Wahid juga menegaskan, cukup banyak keberhasilan yang diraih dalam program yang sudah dilakukan selama ini. “Dukungan yang didapat tidak saja oleh anak nagari di kampung halaman, juga warga perantau,” katanya. Bantuan yang diperoleh selama ini mencapai ratusan juta setiap tahunnya. Semuanya itu digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik. Ketua Tim Penilaian Welfizar menyampaikan, semua permasalahan berkaitan dengan sakitnya walinagari tidak sampai mengganggu kelancaran acara. Sebab, masih bisa digantikan oleh Sekretaris Nagari dan perangkat yang ada. Intinya, penilaian tetap berlangsung dan semua tahapan berjalan dengan baik dan sukses. (210)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
KOORDINASI
Kepala BNNP Sumbar, Kombespol. Arnowo koordinasi dengan IPWL, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan se-Sumbar, Kamis (12/3). (yose)
Untuk Rehabilitasi Pecandu Narkoba Butuh Waktu 63 Tahun PADANG - SINGGALANG Butuh waktu 63 tahun untuk merehabilitasi jumlah pecandu yang ada di Sumbar. Karena Sumbar hanya mendapat alokasi 1.622 jatah rehab dari pemerintah pusat, sementara pecandu di Sumbar mencapai 63 ribu. Untuk itu Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumbar merangkul berbagai pihak, terutama pemerintah daerah untuk mendukung program rehabilitasi tersebut. Selain itu juga peningkatan jumlah target dari pemerintah pusat tahun berikutnya. “Jika sekarang seribu lebih, berarti butuh waktu lama agar bisa menyelesaikannya. Makanya kita berharap ada lompatan tahun besok, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo,” sebut Kepala BNNP Sumbar, Kombespol.
Arnowo pada rapat koordinasi antara BNNP Sumbar dengan Instansi Pelaksana Wajib Lapor (IPWL) dan kabupaten/kota di Sumbar, Kamis (12/3) di Sekretariat BNNP Sumbar, Belanti Padang. Sekarang ada sebanyak 15 IPWL yang tersebar di 7 kabupaten/kota di Sumbar. IPWL tersebut yakni, RSUP M Djamil, RSJ HB Saanin, RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, RS Bayangkara Polda Sumbar, Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi, Puskesmas Seberang Padang, Puskesmas Andalas, Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi, Pus kesmas Biaro kabupaten Agam, Puskesmas Payo Lansek Payakumbuh, LSM Suci Hati. Kemudian, 4 IPWL yang baru yakni, Puskesmas Naras Kota Pariaman, Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, Puskesmas Kampai Tabu Karambia Kota Solok,
dan Poliklinik Biddokes Polda Sumbar di Kota Padang. Disampaikannya, saat ini data rill pecandu yang sudah tercatat di BNNP 1.080 orang yang tersebar di Kota Padang sebanyak 534 orang pecandu. Sementara di Kota Bukittinggi 208 orang, Kabupaten Agam 250 orang dan di Payakumbuh 88 orang pecandu. ‘’Data tersebut berdasarkan dari laporan sendiri, dijangkau oleh BNNP, tes urine pekerja, pelajar, mahasiswa serta razia-razia tempat hiburan,’’ tuturnya. Namun saat ini, ia mengakui masih banyak yang mengalami kekurangan. Seperti tenaga konselor yang belum ada di IPWL kecuali RSJ HB Saanin. Kemudian, tenaga medis juga mengalami kerurangan, termasuk kekurangan pelatihan kepada tenaga medis. ‘’Psikolog kita juga belum ada, kecuali di IPWL Biaro Agam,’’ ujar-
nya. Di sisi lain, fasilitas di sejumlah IPWL juga mengalami kekurangan seperti fasilitas rawat inap. Ia mencontohkan, di RSJ HB Saanin hanya memiliki kapasitas 20 orang dan 5 orang detox dan dikenakan biaya Rp150 ribu/ hari. Selain itu, ada pula IPWL yang sulit membiayai lembaganya. Seperti IPWL Suci Hati. IPWL di bawah bianaan Dinas Sosial ini kesulitan untuk melanjutkan kontrak tempat rehabilitasinya sehingga pengelolanya harus memikirkan kontrakan. “Dulu kita bayar sekali setahun Rp8 juta. Sekarang, karena tidak ada biaya lagi, makanya kita bayar sekali dua bulan. Karena kita tidak memungut biaya dari pasien, tapi sukarela saja. Sedangkan dari pemerintah tidak jelas,” ungkapnya Ketua IPWL Suci Hati, Syaiful. (401)
Perindo Pasbar Serahkan Berkas ke Kesbang Pol Linmas
SERAHKAN BERKAS | Pengurus DPD Partai Perindo Pasbar, Abdul Rasyad Saragih, S.H., Ketua Bagian Hukum, Andri Dt. Batuah, Ketua Kelembagaan, Yudi Kurniawan sebagai bendahara, Alfiandista, Ketua Organisasi dan Feraldio SE, Ketua DPC Perindo Kecamatan Pasaman, saat menyerahkan berkas kepada Sekretaris Kesbang Pol Linmas, Mustaner dan Kabid Budaya Politik, Hendrizon, kemarin. (nepran)
Pasbar Pasbar,, Singgalang Pengurus DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Pasaman Barat (Pasbar) menyerahkan seluruh administrasi yang berhubungan dengan keberadaan partai mereka ke Kesbang Pol Linmas setempat, Kamis (12/3).
Pengurus DPD Partai Perindo Pasbar itu, Abdul Rasyad Saragih, menjabat sebagai Ketua Bagian Hukum, Andri Dt. Batuah, Ketua Kelembagaan, Yudi Kurniawan, sebagai bendahara, Alfiandista, Ketua Organisasi dan Feraldio, Ketua DPC
Perindo Kecamatan Pasaman. Sesampai di Kantor Kesbang Pol Linmas Pasbar, pengurus partai Perindo berbincang-bincang dengan Sekretaris Kesbang Pol Linmas, Mustaner dan Kabid Budaya Politik, Hendrizon sebelum sejumlah berkas yang semula dibawa pengurus partai tersebut mereka serahkan secara resmi. Usai memberikan berkas, jajaran pengurus DPD Perindo ini menyebutkan, kepengurusan Perindo Pasbar didominasi tokoh muda dengan sebutan perjuangan, saatnya yang muda berkarya. Juga dikatakan, seluruh pengurus Perindo Pasbar sudah berpengalaman dalam berorganisasi dan telah dikenal masyarakat lebih luas. Baik yang berada di pengurusan tingkat kabupaten maupun kecamatan. Semantara itu, Ketua DPD Perindo Pasbar Hisra menye-
butkan, kepengurusan di tingkat kabupaten sudah selesai. Semuanya sudah memulai pekerjaan masingmasing menyangkut kontribusi apa yang perlu diberikan untuk Pasbar, Sumbar dan negara secara umum melalui Perindo. Disampaikannya, minat tokoh masyarakat untuk bergabung dengan Perindo sangat tinggi. Terlebih para tokoh muda yang ada di berbagai nagari di Pasbar. “Seluruh yang bergabung dengan Perindo sudah samasama membulatkan tekad agar Perindo dapat memberikan kontribusi pada negara,” tuturnya. Diakuinya, dia tidak sempat bersama-sama dengan pengurus lain ke Kesbang Pol Linmas untuk mengantarkan berkas Perindo Pasbar. Sebab, dirinya harus menghadiri pertemuan dengan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Pasbar. (nep)
AROSUKA - Kepolisian Resor (Polres) Solok bakal melaksanakan lomba burung berkicau tingkat Sumatera. Dengan tema ‘Liga Kicau Mania Indonesia (LKMI) tahun 2015’, jajaran Polres Solok di Arosuka juga sekaligus menyemarakkan dengan pameran batu akik selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24-25/3) besok. Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan didampingi Kasat Intel Iptu Sosmedya kepada Singgalang, Kamis (12/3) menyebutkan, Liga Kicau Mania Indonesia telah tiga kali dilaksanakan. Ini untuk lebih menyambut hobi masyarakat terhadap kicau burung. Sedangkan pameran batu akik merupakan yang pertama kali digelar. ‘’LKMI 2015 akan diikuti oleh para pecinta burung berkicau dari dataran pulau Sumatera,’’ tegas Tommy. Para peserta yang berdatangan dari Pekanbaru Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang dan dari sejumlah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, seperti tahun sebelumnya cukup ramai memeriahkan kegiatan ini. Lomba itu sendiri diadakan di halaman upacara Mapolres Lubuak Selasih. Sejumlah kelas akan dipertandingkan dalam lomba IKLM 2015, dengan hadiah yang cukup menggiurkan. ‘’Kita juga mengadakan hiburan serta door prize,’’ kata AKBP Tommy Bambang Irawan. Kelas yang akan dipertandingkan diantaranya, kelas bergensgsi Murai Batu, Kacer, Kenari dan lain sebagainya. Sementara juri LKMI 2015 ini terdiri dari para juri yang sudah berpengalaman dibidangnya dan tak diragukan lagi kredibilitasnya. Sedangkan untuk pameran batu cincin atau yang lagi populer dengan sebutan batu akik, ulas Tommy, akan disediakan puluhan stand atau tenda di halaman belakang Mapolres. Seluruh rangkaian kegiatan acara lomba burung berkicau dan pameran batu cincin lebih sebagai momentum menjalin silaturahmi antara para pecinta dan pelestari burung berkicau dengan pecinta seni batu akik di ranah Minang. AKBP Tommy Bambang Irawan mengharapkan kegiatan itu menumbuhkan pesan dan sosialisasi pentingnya semangat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka ikut menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. “Kepada masyarakat pecinta lomba burung berkicau dan pecinta batu akik, dihmbau agar ikut bergabung dan mendaftar ke panitia acara di Mapolres Solok di Lubuk Selasih,” imbuhnya. (503)
Denny Indrayana Menolak Diperiksa Penyidik JAKAR TA - Pemeriksaan mantan Wamenkumham Denny JAKART Indrayana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi program pelayanan payment gateway Kementerian Hukum dan HAM, tidak berlanjut karena penyidik Bareskrim tidak memperbolehkan Denny didampingi pengacara. “Hanya dua pertanyaan yang dijawab karena kami (kuasa hukum) tak bisa masuk, jadi tidak berlanjut,” kata kuasa hukum Denny, Heru Widodo di Bareskrim, Jakarta, Kamis (12/3). Penyidik hanya mengajukan Denny dengan dua pertanyaan terkait pemeriksaan yang berlangsung sekitar empat jam itu. Pertanyaan-pertanyaan itu seputar identitas saksi dan profil program payment gateway. Dalam pemeriksaan tersebut, Heru sebagai kuasa hukum berniat ingin mendampingi kliennya. Tapi penyidik berkeberatan dengan alasan dalam SOP, pemeriksaan harus dilakukan oleh terperiksa sendiri. “Kami sampaikan keberatan. Dalam pemeriksaan saksi maupun tersangka, penyidik harus membolehkan (didampingi kuasa hukum). Kecuali dengan persetujuan terperiksa,” katanya. Akhirnya pemeriksaan tidak dilanjutkan, lantaran Denny kemudian tidak mau diperiksa lebih lanjut karena tidak didampingi pengacara. Menurut Heru, kliennya akan bersedia diperiksa dalam panggilan berikutnya jika pengacara diperkenankan mendampingi. Sementara Denny Indrayana menegaskan program pembayaran paspor secara elektronik atau program payment gateway bertujuan untuk memperbaiki pelayanan pembuatan paspor. “Program itu untuk menggantikan pembayaran manual yang sarat antrean panjang dan pungli calo. Ini untuk memperbaiki pelayanan pembuatan paspor,” ujar Denny. Diwartakan republikaonline, panggilan kali ini merupakan panggilan keduanya untuk diperiksa sebagai saksi, setelah sebelumnya Denny tidak hadir pada panggilan pertama, Jumat (6/2). Penyelidikan Polri terhadap kasus ini bermula dari laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kemudian pada 10 Februari 2015, Bareskrim Polri menerima laporan Andi Syamsul Bahri atas dugaan keterlibatan Denny Indrayana dalam kasus korupsi ketika masih menjabat sebagai Wamenkumham. (*)
PASAR BEBAS ASEAN MAKIN DEKAT
Pelaku Usaha Diminta Tingkatkan Daya Saing dan SDM Padang, Singgalang Pasar bebas Asean 2015 kian dekat. Pelaku usaha diminta untuk terus meningkatkan daya saing dan sumber daya manusia jelang akhir tahun. Demikian disampaikan Ketua Dewan Kesenian Daerah (Dekranasda) Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua Harian Dekranasda, Mudrika, pada rapat koordinasi lembaga pembina kerajinan Dekranasda se-Sumbar, di Auditorium Gubernuran, Kamis (13/3). “Mau tidak mau, siap atau tidaknya kita harus siap menghadapi perdagangan bebas yang mulai berlaku akhir tahun ini,” kata Mudrika, di hadapan peserta Rakor dari kabupaten/kota. Pasar bebas, telah disepakati dalam perjanjian Masya-
rakat ekonomi Asean (MEA). Karena itu seluruh pelaku usaha harus berani dan siap bersaing menghadapi produk-produk asing yang masuk ke pasar Indonesia. Caranya dengan meningkatkan kualitas produk dan sumber daya manusia yang terlibat dalam memproduksi produk. Sehingga produk masyarakat dalam negeri tidak tergilas oleh produk luar negeri. “Kami sangat yakin, pelaku usaha kita bisa menjadi salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam menghadapi MEA. Selama ini, pelaku usaha kita cukup fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap pasang surut permintaan pasar,” sebut Mudrika. Selain meningkatkan daya saing dan SDM, pelaku usaha juga diminta untuk terus meningkatkan penguasaan
SAMPAIKAN MATERI | Para narasumber memberikan materi, terkait perdagangan pasar bebas yang berlangsung akhir tahun ini. (yuke)
teknologi informasi, kualitas layanan, promosi dan inovasi kreatif yang berkaitan dengan produknya. “Dalam hal ini, kita dari Dekranasda yang punya tugas. Tentunya dengan membina para pengrajin, agar produk yang dihasilkan jauh
berkualitas dibanding sebelumnya,” terang Mudrika, yang juga Kepala Dinas Perindag Sumbar. Dilaksanakannya rakor antar Dekrnasda Sumbar dengan kabupaten/kota untuk menyelaraskan programprogram dan kegiatan seka-
ligus meningkatkan kepedulian, pembinaan dan pengembangan industri kerajinan di Sumbar. Sebab hingga kini belum maksimalnya harmonisasi kegiatan berbagai iven. Seperti dalam berpromosi melalui iven pameran, pengguatan kelembagaan dan pembinaan-pembinaan lainnya. “Untuk itu perlu kira masing-masing Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota menyamakan persepsi dan mengoptimalkan fungsinya dengan dua cara,” kata Mudrika lebih jauh. Pertama, sebagai wadah pembinaan produk kerajinan sebagai warisan budaya bang sa dan sumber pendapatan bagi masyarakat. Kedua, sebagai wadah peran serta dalam usaha menyukseskan pembangunan daerah dan nasional.
Sementara, Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, Ikhwan Asrin mengatakan rakor tersebut merupakan tindaklanjut hasil Rakernas Dekranas tahun 2014, yaitu “Meningkatkan Peran Dekranas dan Dekranasda Dalam Mewujudkan Produk Kerajinan Bernilai Ekonomi dan Punya Daya Saing Tinggi. Khususnya dalam menyongsong Munas Dekranas 2015, dengan tema ‘Dekranas Kuat Perajin Sejahtera Melalui Regenerasi Perajin’. “Salah satu tujuan kegiatan ini untuk mensinkronisasilan dan mensinergikan oprogram dan kegiatan dalam pembinaan perajin. Bagaimana meningkatkan daya saing unggulan perajin daerah, baik dari sisi desain, inovasi , teknologi, diversifikasi produk dan kualitas
produk,” kata Ikhwan, yang juga bertindak sebagai salah satu nara sumber dalam rakor tersebut. Disebutkannya, Dekranasda sebagai jaringan kerja Dekranas di daerah, diharapkan dapat melihat perihal di atas sebagai sebuah peluang dalam pasar bebas Asean. Sebab Dekranasda paling mengetahui kriya spesifik secara otentik berasal dari daerah tersebut. Kriya unggulan yang menjadi andalan komunitas perajin di daerah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nara sumber lainnya dalam rakor yang dihadiri para Ketua Dekranasda kabupaten/kota tersebut adalah Ketua Dekranasda Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, Sekretaris Dekranasda Sumbar, Ridonal. (107)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
Dua Tersangka ... Mawardi dan Sri Ambarwati langsung dilarikan ke Gedung Kejati Sumbar di Jalan Raden Saleh No.4 Padang. Singgalang yang kebetulan satu mobil dengan Sri Ambarwati mencoba mencari informasi Sri sekitar enam bulan tersebut namun PNS di RSSN Bukittinggi itu enggan bercerita. “Maaf Pak, saya lelah sekali, saya puasa, tetapi enggak makan sahur. Tanya aja PH (Penasihat Hukum) saya,” kata Sri. Sesampainya di Kejati, sudah hadir PH kedua tersangka, Fauzi Novaldi, Kajari Bukittinggi Istawari, Kasi Pidsus Rahma Novianti bersama stafnya, Lena dan Mulia Fadilah. Kemudian dilakukan proses penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Kejati Sumbar kepada Penuntut Umum Kejari Bukittinggi. “Memang benar dua tersangka kasus Alkes RS Stroke Bukittinggi Mawardi dan Sri Ambarwati baru tiba di sini setelah ditangkap Tim AMC di Jakarta Rabu sore. Kerugian keuangan negara dalam kasus ini sekitar Rp14 miliar karena total loss, semua alat kesehatan yang baru dibeli tersebut tidak bisa difungsikan,” kata Kajati Sumbar Sugiyono didampingi Aspidsus Dwi Samudji, Kasi Penkum dan Humas Ikwan Ratsudy kepada wartawan.
Pessel ... Bidakara, Jakarta, Selasa (10/3). Pada kesempatan itu, Kepala BNPB, Syamsul Maarif mengungkapkan, prinsip dasar dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi, antara lain tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, Objek fisik dan non fisik terdampak bencana. Dikatakan, membangun lebih baik dan pengurangan resiko bencana, kemandirian masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan good governance. “Selanjutnya, pendekatan sosial budaya dan pemanfaatan sumber daya setempat, tepat waktu, terencana, terpadu, koordinatif dan berkesinambungan dengan pembangunan daerah, mendahulukan kelompok rentan, keadilan dan kesetaraan gender,” terangnya. Bupati Nasrul Abit melalui Kabag Humas, Sabrul Bayang menyatakan, pemerintah kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat dalam hal ini BNPB bidang penanganan darurat tersebut. Sebab, penghargaan itu merupakan wujud dari keberhasilan dan keseriusan Pemkab bersama stake-
Para Balon ... dara secantik bidadari pun masih dianggap bunga bebas yang terbuka untuk dikerubuti para kumbang. Meskipun dalam hati sang dara sudah terpatri satu nama yang selalu menjadi buah mimpinya, tetapi hanya ikatan sah di hadapan penghulu nikah lah yang kelak membuktikan bujang mana yang beruntung berlabuh di peraduan bidadari! Begitu hingga kini. Sehingga kedigdayaan para bujang tidak hanya diukur dari seulet apa dia mengupayakan dan merebut hati bidadari, tetapi juga dinilai dari bagaimana komunikasi dijalin dengan mamak, ninik mamak dan para handai tolan dara pujaan itu. Entah komunikasi itu dilakukannya sendiri, atau menggunakan orang-orang terdekatnya untuk membuka jalan. Dalam masa-masa seperti itu, semuanya bisa saja terjadi. Banyak cerita rakyat yang hingga kini masih hidup dalam randai atau rabab mengisahkan betapa pada akhirnya bukan “yang di hati” yang berhasil hinggap di pelaminan. Ibarat cerita itu, pasangan bakal calon (balon) gubernur/wakil gubernur, balon bupati/wakil bupati, dan balon walikota/wakil walikota dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dijadwalkan akan digelar pada 9 Desember yang akan datang, saat ini tengah menimbang-nimbang elok dan patut. Mereka sudah punya beberapa nama yang mulai menghiasi mimpinya. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai mengadu kerling mata, mungkin juga sudah saling berkirim pesan, atau bahkan bertukar sapu tangan. Meskipun belum terlalu kentara, tetapi mamak dan niniek mamak yang arif sudah bisa menebak-nebak ke mana nanti sirih pinang hendak dihantarkan. Kearifan lokal (local wisdom) yang hidup dalam nilai-nilai keminangkabauan, kiranya masih bersisa, sehingga ketika angin bertukar kita pun serta merta memaknai. Meskipun masih sangat panjang waktu hingga pasangan balon itu mengucapkan ijab kabul dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) provinsi dan kabupaten/kota. Karena itu, ketika Gubernur IP menggelar pertemuan, baik dalam kapasitas sebagai petahana maupun sebagai kader senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tokoh masyarakat, politisi, apalagi di iven itu hadir balon lain, maka tersirat makna IP sedang membangun komunikasi dan melirik-lirik seseorang balon. Sebab IP yang dapat dipastikan akan kembali bertarung dalam Pilkada Sumatera Barat nanti tentu berkepentingan untuk “mencari pasangan” yang sesuai. Jika ditelusuri sejumlah komentar di koran ini beberapa waktu ke belakang, kita ketahui sejumlah nama sudah digadang-gadang berpotensi untuk maju bertarung di pilkada kelak. Bahkan nama-nama beken yang
Adakah hubungan antara sakit maag dan kejiwaan? Kalau ditanya kepada lelaki 53 tahun yang tinggal di Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, jawabannya adalah ‘ada’. Dan itu ia alami sendiri. Saat ditemui 18 Desember 2010 lalu, ayah empat anak ini mengatakan ia sudah lama sekali menderita sakit maag. Meski ia sudah mengobatinya ke mana-mana, dengan segala macam obat dan pengobatan, penyakitnya itu tak kunjung hengkang. Tiga tahun lalu, dokter yang menjadi langganannya merujuknya ke dokter jiwa. Tentu saja ia kaget. Tapi, “Kata dokter itu, penyakit saya ini disebabkan faktor kejiwaan, lantaran stres,” kata petani bernama Halisman ini, menirukan dokter yang mengirimnya ke ahli kejiwaan itu. Lalu, apakah Halisman menjalankannya? Ternyata tidak. Sebab, tak lama setelah itu, ia mengenal MDL-525. Sejak saat itu, ia rutin mengonsumsi kedelai bubuk yang
SAMBUNGAN Sekitar pukul 13.30 WIB tim medis dari RS M. Djamil Padang tiba di Kejati untuk memeriksa kesehatan kedua tersangka. Ternyata keduanya dinyatakan sehat. Sayang, tes kehamilan tersangka Sri Ambarwati kelupaan sehingga petugas Kejati harus kembali menjemput tim medis. Baru sekitar pukul 15.50 WIB tim medis datang lagi dan memeriksa apakah Sri Ambarwati hamil. Hasilnya Sri Ambarwati yang berumur 44 tahun ternyata tidak hamil. Sekitar pukul 16.05 WIB, Mawardi dan Sri Ambarwati turun dari lantai 4 untuk dibawa ke Rutan Muaro, Padang sambil menunggu kasusnya disidangkan di Pengadilan Tipikor Padang. Bukan melarikan diri Sementara itu, PH kedua tersangka Fauzi Novaldi menolak kliennya disebut melarikan diri. “Mereka itu bukan melarikan diri, tetapi mencari keadilan,” katanya. Dikatakan, pelapor dalam kasus tersebut Johanes dari Siemen memalsukan surat dan hal itu telah dilaporkan ke Polresta Bukittingi dan Polresta telah menetapkan Johanes sebagai tersangka Kasus ini dari kegiatan pengadaan alat kesehatan di RSSN Bukittinggi tahun anggaran 2012. Dalam pengadaan Alkes yang di antaranya 1 unit angio cath-
holder untuk memberikan rasa aman bagi masyarakatnya dalam penangangan dan penanggulangan bencana. “Bupati tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini, sebab selama ini penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dilakukan secara spontan,” tukasnya. Disebutkan, penghargaan itu juga dilatarbelakangi oleh karakteristik daerah yang berada di zona bencana, dan merupakan satu-satunya daerah yang memiliki garis pantai terpanjang yaitu 243 kilometer, membentang dari batas Kota Padang sampai Bengkulu. Lebih 50 persen penduduknya atau sekitar 260 ribu jiwa bermukim di sepanjang garis pantai atau zona merah tsunami dengan radius 2 kilometer. Terkait hal itu, Pemkab Pessel telah membangun tempat-tempat evekuasi tsunami di setiap kecamatan, shelter, jalur evakuasi dan sarana kebencanaan lainnya. “Sesuai dengan paradigma pengurangan risiko bencana, aspek pencegahan dan kesiapsiagaan merupakan hal penting dan prioritas dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana,” tandasnya. (*) saat ini sedang berkiprah di pemerintah, seperti Muslim Kasim (wakil gubernur petahana), Syamsu Rahim (Bupati Solok), Shadiq Pasadigoe (Bupati Tanah Datar), Nasrul Abit (Bupati Pesisir Selatan), dan Burhanuddin R (Bupati Pasaman Barat), sebagian sudah mendaftar ke sejumlah partai untuk menjadi balon gubernur atau wakil gubernur. Di kalangan politisi juga diberitakan akan maju adalah Epyardi Asda (anggota DPR dari PPP), Fauzi Bahar (mantan Walikota Padang yang saat ini adalah kader dan politisi PAN, yang diperkirakan akan bersaing ketat dengan Taslim untuk mendapatkan dukungan partai berlambang matahari ini), serta Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim yang dikabarkan sudah disetujui oleh pengurus DPD Partai Golkar Sumbar untuk menjajal kancah pilkada ini. Tentu saja terlalu pagi untuk menebak pasangan balon-balon ini kelak. Akan sangat naif sekiranya ada balon yang menutup diri untuk nama lain. Karena pasangan balon itu tidak hanya ditentukan mutlak oleh pribadi-pribadi balon, tetapi ada banyak kepentingan yang akan bermain di partai pengusung masingmasing. Apalagi menurut sejumlah sumber di lembaga survei mengatakan, tidak ada seorangpun yang elektabilitasnya melebihi “titik aman” di atas 50 persen. Disebutkan angka elektabilitas para balon paling tinggi masih di kisaran 20-an persen. Bahkan beberapa di antaranya angka elektabilitasnya tidak sampai satu persen! Belum lagi dinamika perpolitikan di tingkat pusat, masih menyisakan sejumlah pertanyaan yang berdampak pada perpolitikan di daerah ini. Maklum, baru saja terjadi pergantian pimpinan di Partai Amanat Nasional (PAN), kisruh yang masih terjadi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar serta mulai meredupnya pertarungan Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat, akan menentukan juga siapa balon yang dapat kuricih untuk berlaga di pilkada. Oleh karena itu, fenomena berintaian yang saat ini sedang terjadi, buat masyarakat Minang tentu adalah ibarat cerita bujang gadih dalam masa-masa menjelang musim baralek. Namun, jika boleh memosisikan diri sebagai mamak, mari kita lihat juga angin berkisar. Apalagi sebagai ninik mamak (para orang terdekat balon serta kalangan partai), harus semakin arif melihat ke mana gerangan hati kemenakan lebih condong. Tetapi juga memenuhi patut dan katuju. Begitulah, kurenah dalam iven-iven publik patut diarifi, betapa para balon saling berintaian, memberikan pesan pada gerak tubuh dan bicara serta tatapan harap yang menggelegak. Sehingga sekecil apapun ivennya, tidak bisa dipungkiri pasti akan dimaknai oleh kita sebagai pesan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. (*)
lab, 1 unit UPS, 1 ruangan cathlab dan satu paket instalasinya ternyata tidak bisa difungsikan setelah diserahterimakan, sementara uang negara sudah dicairkan. Akhirnya Kajati Sumbar Agus Djaya ketika itu mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik)
Kejaksaan Tinggi Sumbar No: Print-121/N.3/Fd.1/03/ 2014, tanggal 18 Maret 2014, dan menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu. Namun setelah dilakukan pemanggilan, mereka tidak pernah hadir dan sejak September 2014 lalu dinyatakan DPO (Daftar Pencarian Orang. (013)
Menunggu Listrik ...
Afrizal Khaidir, Kamis (12/3). Kepada Singgalang dia menjelaskan, dalam jangka waktu empat bulan ke depan, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengirimkan genset ke Padang, yang nantinya digunakan sebagai alat penggerak turbin penghasil listrik. Menurut dia, proyek yang dirintis sejak 2014 oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama DKP Padang, merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia yang akan beroperasi. “Dengan dioperasikan pembangkit ini nanti gas metana yang dihasilkan oleh tumpukan sampah akan dimanfaatkan, sebagai sumber energi listrik,” katanya. (arief)
metan, yang dihasilkan sampah menjadi energi listrik. Diperkirakan nantinya akan mampu menghasilkan tenaga listrik mencapai 130.000 watt atau 130 KVA, yang akan digunakan sebagai sumber listrik bagi operasional TPA Aia Dingin, serta masyarakat sekitar. Pembangkit listrik berbahan bakar gas metan dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir sampah Air Dingin akan, beroperasi pada Agustus 2015. “Kepastian mulainya pengoperasian pembangkit pada Agustus, seiring telah dilakukannya tender genset oleh pemerintah pusat pada Maret ini,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang,
Padang Raih ... terian Dalam Negeri. Pemko Padang menyabet penghargaan juara ketiga kategori bidang pengelolaan sanitasi dengan sub bidang pengelolaan air bersih. Penghargaan itu diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Wakil Walikota Emzalmi di Surabaya, Kamis (12/3). Usai menerima penghargaan, Emzalmi berucap syukur dengan raihan penghargaan tersebut. “Alhamdulilah, lagi-lagi kita menyabet penghargaan setelah dua hari lalu meraih penghargaan Kota Langit Biru 2014 dari Kementerian LH dan Kehutanan,” ujarnya. Emzalmi menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh panitia dan seluruh unsur masyarakat yang bekerjasama dan ikut terlibat dalam penilaian hingga diraihnya penghargaan. “Terimakasih kepada masyarakat, mudah-mudahan ke depan kita akan terus meraih penghargaan,” ucapnya. Penilaian lomba yang diadakan Kemendagri ini
Mister Dolar nyo manuju angko limo baleh ribu. Kalau paralu duo puluah ribu, baa gak ati?” Sambuang Kari. “Taniayo wak Ri. Bisa-bisa bantuak taun sambilan lapan dulu mah. Lai takana juo krismon sangkek itu? Sakalian nan dibali maha. Di Jawa lah banyak nan makan nasi aking, makan ubi bagai. Di awak baitu juo, raso indak talok iduik wakatu itu lai,” mangecek pulo Angah Piyan. “Ondeh, ijanlah sampai bantuak itu. Mambana den!” Semba Tacin Barain. “Kalau pamarentah indak batindak, ambo raso apo nan dikatoan Kari tu bisa tajadi. Harago dolar akan naiak taruih, rupiah samakin indak banilai. Kasudahannyo sakalian kabutuhan awak haragonyo maha,” kato Tan Baro. “Pamarentah sadang sibuk Tan!” Potong Udin Kuriak. “Sibuk manga Din?” Tanyo Uncu Labai. “Sibuk urusan dan lain-lain. Umpamonyo masalah hukuman mati ka anak-anak Australi, masalah cacak jo buayo, masalah partai politik nan lah pacah-pacah. Pokoknyo banyak. Alun tamasuak maresmikan iko itunyo,” jawek Kari. “Kalau den manilai, iko tando-tando pamarentahan kini gagal,” mangecek pulo Inyiak Kurai. “Gagal baa lo Nyiak. Jan talampau capek maambiak
Polri Tunda ... sampai dengan situasi benar-benar kondusif,” jelas Badrodin. Namun dia menyampaikan, tidak ada langkah Kepolisian untuk menghentikan kasus BW dan Samad. Polri hanya menunda. BW diketahui menolak diperiksa penyidik. Dia beralasan ada surat dari Plt Pimpinan KPK yang meminta Polri menghentikan pemeriksaan kasus Bambang dan Abraham Samad. Setelah KPK menetapkan Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka pada 13 Januari 2015, lanjut Aqua, Polri terlihat makin aktif melakukan hal yang sama pada banyak pihak. Selain dua unsur pimpinan KPK, BW dan AS, juga sejumlah pegiat anti korupsi seperti mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan majalah Tempo, dibidik Polri. Tidak hanya itu. Terakhir sebanyak 12 penyidik Polri yang tergabung dalam satuan tugas kasus BW telah melaporkan Komnas HAM ke Polda Metro Jaya. Mereka sebelumnya lebih dulu memberi somasi ke Komnas HAM yang isinya menuntut lembaga bentukan pemerintah tersebut untuk minta maaf terkait tuduhan bahwa Badan Reserse Kriminal Polri telah melakukan kriminalisasi dalam proses hukum terhadap BW. “Sikap Polri tersebut di satu sisi menunjukkan bahwa Polri serius memproses hukum pihak-pihak yang dianggap bersalah. Namun di sisi lain membuat sebagian masyarakat menilai negatif terhadap Polri sebab dianggap berlebihan menggunakan kekuasaannya,” ujar Aqua yang pernah mengajar Komunikasi di
Penderita Maag ke Dokter Jiwa? kini sudah berganti nama dengan New Mandala 525 tersebut, setiap hari. “Ternyata, tak sampai sebulan setelah itu penyakit maag saya itu sudah tidak kambuhkambuh lagi, sampai sekarang,” ungkapnya seraya tersenyum. “Dan, kini, saya sudah bisa makan cabai lagi setelah sekian lama tak melakukannya,” imbuhnya. Di dunia ini, di zaman yang sudah serba modern ini, ternyata masih ada suku yang terbilang “primitif” dalam soal makanan dan minuman. Dan ternyata kta perlu belajar kepada mereka. Mereka adalah orang-orang dari suku Hunza, yang tinggal di lereng pegunungan Himalaya, di wilayah sekitar Tibet, Kashmir, Afganistan, dan Pakistan. Mereka sangat jarang sakit dan berumur panjang. Usia rata-rata mereka adalah 120-140 tahun. Demikian dikatakan dalam buku Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik, karangan Dr. Husen A. Bajry. Setelah diteliti
SINGGALANG . A–11
banyak ahli, ternyata rahasianya terletak pada faktor makanan. Mereka sampai saat ini masih membiasakan diri memakan buah-buahan segar, buah-buahan kering, dan sayur-sayuran sebagai bagian dari menu utama mereka. Mereka jarang sekali memakan makanan yang diolah atau dimasak, apalagi yang diolah di pabrik. Mereka juga jarang memakan daging dan makanan berlemak. Selain itu, wilayah tempat tinggal mereka itu masih alami, terbebas dari polusi, sehingga udaranya segar dan airnya jernih. Mereka sudah biasa meminum air putih yang bening tanpa dimasak, yang keluar dari bebatuan. Mereka hampir tidak ada yang terkena penyakit pola hidup dan penyakit degeneratif. Pada usia 85 hingga 100 tahun mereka masih biasa bekerja di ladang dan berolahraga, dan masih memiliki gigi yang lengkap, tulang yang kokoh, dan kulit yang sehat. Singkat cerita, mereka tak bersentuhan
dimulai April 2014 lalu. Proposal dari Padang yang dipresentasikan inovasi penurunan kehilangan air pascabencana serta pamsimas Limau Manis. Usai menilai proposal yang dikirimkan, Tim Penilai dari ITB, UGM dan Depdagri lantas meluncur ke Padang guna melakukan peninjauan lapangan. Peninjauan ini dilaksanakan November lalu. Lokasi yang ditinjau yakni Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Gunung Pangilun dan DMA Indarung. Dalam peninjauan itu, faktor-faktor yang mendapat perhatian tim penilai yakni, proses produksi, sampel contoh pekerjaan perbaikan kebocoran, IT, teknologi DMA distrik meter area, laporan keuangan lima tahun terakhir, dan audit kinerja. Selain itu, tim penilai juga meninjau Pamsimas Limau Manis dengan melihat langsung sumber air, sistem pengelolaan, jumlah pelanggan serta manajemen sistem pengelolaan dan kemandirian. Di akhir penilaian, juga dilakukan wawancara langsung dengan walikota. (103) kasimpulan,” baleh Tan Baro. “Nan den katoan tando-tando Tan. Alun gagal lai,” jawek Inyiak. “Indak objektif Inyiak namonyo tu doh. Maso cuma masalah mister dolar lah dikatoan tando-tando gagal. Ijan sampai ilang paneh bataun dek ulah hujan sabanta, Nyiak,” sorak Mak Pono. “Indak cuma dolar doh Mak. Caliaklah baitu banyak masalah di nagari ko nan indak salasai. Awak ambiak contoh pakaro kepeka jo polri, listrik naiak, harago minyak naiak, harago bareh naiak, kabutuhan lain naiak, partai politik pacah-pacah, pamarentah sato lo di dalam. Sakali lai iko tando-tando Mak. Kok pakaro kabarasilan tantu lai banyak pulo dan itu harus diakui. Awak indak buliah bak mambalah batuang doh,” baitu panjalasan Inyiak. “Kini bantuak iko se lah, samo badoa awak supayo krismon indak taulang di nagari awak. Iduik kini lah payah, ijan sampai batambah payah,” kecek Tan Baro. “Awak lah payah, jan sampai tibo lo masalah yo Tan!” Kecek Mak Pono mandukuang apo nan dikatoan konco palangkinnyo tu. “Kalau naiak juo mister dolar tu paralu diagiah pahargaan mah,” kecek Kari baliak. “Jan batea juo Ri. Ughang lah cameh, masih juo batea-tea,” potong Ajo Tondeh. “Ajo bisa manjua sala jo dolar mah!” Kato Kari indak mampadulian apo nan dikatoan Ajo. (eSPe St.Soeleman) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimpti) Polri. Akibatnya kata kandidat doktor komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini, Polri yang beberapa tahun terakhir terus berbenah memperbaiki diri untuk mencari dukungan masyarakat, gagal melakukan itu. Dengan sikap Polri yang lebih mengutamakan kekuasaannya tersebut sebagian masyarakat jadi antipati pada institusi itu. Apalagi terkesan penggunaannya sewenang-wenang. Padahal, lanjut mantan wartawan Harian Jawa Pos dan Bisnis Indonesia ini, motto Polri sangat bagus yakni Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat. Jika itu diterapkan secara konsisten, sungguhsungguh, serius, dan dengan menggunakan hati nurani, dapat memulihkan kepercayaan masyarakat pada Polri. “Untuk menyukseskan pelaksanaan tugas-tugasnya, Polri sangat membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Sehingga keputusan bijak Pak Badrodin Haiti menunda proses hukum BW dan AS diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat pada Polri. Lebih bagus lagi jika hal serupa juga dilakukan terhadap kasus yang terkait dengan Pak Yunus Husein, Pak Denny Indrayana, Majalah Tempo, dan Komnas HAM,” ungkap Aqua. Selama masa penundaan proses hukum tersebut, mantan anggota Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom ini menyarankan kepada Polri dan pihak-pihak yang terkait dengan hal tersebut agar memanfaatkannya sebagai momentum untuk introspeksi diri. Sehingga setelah ini diharapkan situasinya jadi jauh lebih baik dan bersama-sama fokus kembali membangun Indonesia yang beberapa bulan terakhir pasca konflik Polri versus KPK, kondisinya agak terganggu. (*)
dengan makanan instan yang penuh dengan toksin pengawet, pewarna, penambah rasa, dan sebagainnya, seperti yang banyak terdapat pada makanan dan minuman sekarang, yang amat digandrungi orang sekarang. Saat ini sangat banyak kedelai bubuk beredar, namun, sebagai perintis keberadaan kedelai bubuk komersial di Indonesia, New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya nyata dan produknya diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga, yang tersedia di apotek dan toko-toko obat terkemuka di wilayah Anda. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di alamat e-mail kami purwati-s@centrin.net.id. Produk ini bisa didapatkan di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda. Produk ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat terkemuka di kota Anda. Dan untuk informasi penjualan, hubungi distributor kami untuk Sumatera Barat di 085102854443. (*)
SERBANEKA Sumbar Kurang Giat Promosikan Hasil Kebun SINGGALANG .A-12
PASAMAN - SINGGALANG Sebagai salah satu provinsi yang cukup produktif dalam hasil kebun, Provinsi Sumbar masih jauh ketinggalan dari segi pengolahan. Padahal, jika digarap serius oleh pemerintah untuk mendatangkan investor di bidang pengolahan hasil pertanian, hal ini akan sangat menunjang untuk mengangkat ekonomi para petani. ‘’Tapi sayang, Pemprov
Sumbar dan daerah kurang giat mengelola dan mempromosikan hasil kebun mereka. Hal ini dibuktikan masih minimnya investor di Sumbar, sehingga hasil kebun seperti karet, kakao dan beberapa hasil kebun lainnya terpaksa diekspor mentahmentah dengan nilai jual cukup rendah,’’ kata Anggota Komisi VI DPR RI, Refrizal kepada awak media saat berkunjung ke Pasaman, Kamis (12/3). Atas hal tersebut, sebagai
anggota komisi yang menaungi bidang perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, Refrizal berharap agar Pemprov maupun Pemko/Pemkab agar mampu men datangi investor atau membuat sendiri pabrik pengolahan hasil kebun. Selain membahas hal tersebut, dalam kunjungan yang disambut langsung Wakil Bupati Pasaman, Daniel, Refrizal juga berjanji akan memperhatikan Pasaman, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
‘’Jika ada proposal Pemkab yang sudah dikirim ke Kementerian dan lembaga negara terkait di pemerintahan pusat, saya berjanji akan mengawalnya. Tapi, jika belum ada, tolong dikirim segera dan tembuskan kepada saya. Kita akan kawal proposal Pasaman tersebut,’’ kata Refrizal. Wabup Daniel dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Komisi VI DPR RI yang menyempatkan kunjungannya ke Pasaman. (410)
Akper Kesdam I BB Gelar Capping Day
FOTO BERSAMA | Pimpinan Akper Kesdam I Bukit Barisan dan mahasiswa foto bersama seusai pemasangan capping day. (hendri nova)
Padang, Singgalang Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam I Bukit Barisan (BB) Padang sukses menggelar pemasangan Kap (capping day) dan pengucapan janji mahasiswa di Aula Akper Kesdam I BB Padang, Kamis (12/3). Pemasangan kap menjadi penanda mereka siap menjadi tenaga kesehatan yang mempunyai sikap dan kepribadian serta bisa mengabdikan diri di masyarakat. Direktur Akper Kesdam 1 BB, Mayor Ckm (K) Yul afni S. Kep M. Mkes mengatakan bahwa, sebanyak 66 maha-
siswa dari tingkat pertama, terdiri dari 43 perempuan dan 23 laki-laki ambil bagian dalam acara. Akper Kesdam I mempunyai misi dibidang kegawatdaruratan telah memiliki alumni yang sudah siap tempur disetiap Rumah Sakit di Kota Padang ini. ‘’Semua lulusan dari Akper Kesdam I BB tidak ada yang menganggur. Rata-rata mereka sudah bekerja di Rumah Sakit di Kota Padang, khususnya Rumah Sakit kita dan beberapa rumah sakit lainnya,’’ ujar Yul Afni. Ia mengatakan, sebagian
lulusan juga ada yang melanjutkan pendidikan di S1 bidang Kesehatan. Ia berharap di masa datang, bisa mempersiapkan lulusan melanjutkan pendidikan sarjana di kampus ini juga. Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kepala Bidang SUmber Daya Kesehatan, Drg. Ahmat Mardanus. Dalam sambutannya dikatakan bahwa, dengan kegiatan pemasangan kap ini berarti mahasiswa siap menjadi tenaga medis ke depannya. Sementara itu, bisa lebih
menonjolkan kualitas yang dimiliki oleh Akper Kesdam I BB. ‘’Ke depannya, mahasiswa yang masih berada di tingkat satu ini bisa menjalankan segala macam mata perkuliahan serta praktek dan akan mampu mengaplikasikannya di dunia kerja nantinya dengan melayani masyarakat sepenuh hati,’’ katanya. Ditambahkan Ahmat, bahwa Dinas Kesehatan Sumbar saat ini sudah mempersiapkan lulusan keperawatan yang akan diberangkatkan ke luar negeri. Jadi bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, Dinkes Sumbar siap membantu, silakan saja para lulusan nantinya mendaftar segera. ‘’Bagi yang akan segera lulus tentunya sejak dini memperlihatkan kulitas yang dimiliki dengan nilai yang memuaskan,’’ pungkasnya. Sementara Kakensdam Letkol CKM Drg.Susanto mengatakan, perawat yang profesional lahir dari banyak belajar dan berlatih. Lembaga pendidikan menurutnya akan mendukung mereka untuk bisa menjadi tenaga profesional. “Fasilitas akan terus ditingkatkan, seiring dengan bertambahnya mahasiswa,” ujarnya. (106)
JELANG PILKADA BUKITTINGGI
Febby-Fauzan Dekati Golkar Versi Agung Laksono Bukittinggi, Singgalang Pasca diakuinya kepengurusan partai Golkar versi Agung Laksono oleh pemerintah, calon walikota Bukittinggi mulai mendekati pengurus Golkar Bukittinggi yang ikut dalam Munas Ancol. Salah satu calon walikota Bukittinggi yang melakukan pendekatan dengan pengurus Golkar Bukittinggi versi Ancol itu adalah Febby Dt. Bangso Nan Putiah dan Fauzan Hafiz. Kedua calon walikota itu melakukan selaturahmi dan pendekatan dengan Tasmon, salah satu pengurus Golkar yang ikut dalam Munas versi Ancol di salah satu rumah makan di Bangkeweh, Agam, Kamis (12/3). Calon Walikota Bukittinggi Febby Dt. Bangso Nan Putiah mengatakan, pasca diakuinya kepengurusan Golkar versi Agung Laksono oleh Menkumham, dirinya sangat menghargai keputusan itu, meskipun ia secara pribadi tidak akan ikut campur siapapun
pengurus Golkar Bukittinggi yang akan ditetapkan. Sebab, hal itu masalah internal Golkar. Tapi, bagi dirinya wajib hukumnya untuk melakukan silaturahmi kepada kedua belah pihak, baik itu versi Agung ataupun versi Ical karena mereka itu merupakan sahabatnya juga. ‘’Kita juga tentu berharap dukungan dari Golkar agar nanti dapat menjadi koalisi yang kuat sehingga apabila kita diberikan amanah untuk memimpin kota ini akan lebih baik karena didukung oleh kekuatan parlemen yang kuat,’’ ujar Febby yang juga ketua DPW PKB Sumbar itu. Sementara Fauzan Hafiz menginginkan partai politik itu bersatu dalam membangun daerah, dan ada kemitraan yang baik antara eksekutif dan legislatif yang berasal dari berbagai partai. ‘’Kita tidak ingin terjadi gesekan atau perseteruan antara eksekutif dan legislatif jika kita diberikan amanah untuk meminpin daerah ini
nantinya,’’ ujar ketua DPD PAN Bukittinggi itu. Sedangkan ketua OKK DPD Golkar Bukittinggi, Tasmon yang juga salah satu pengurus Golkar Bukittinggi yang ikut dalam Munas Ancol menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh kedua calon walikota Bukittinggi itu. Apalagi keduanya merupakan tokoh muda yang akan maju sebagai calon walikota Bukittinggi. Secara pribadi dirinya memberikan apresiasi dan ikut mendorong kedua tokoh muda itu, apalagi keduanya telah dikenalnya cukup baik selama ini. Tapi secara organisi kepartaian, pihaknya belum dapat menentukan sikap. Sebab, pasca diterimanya kepengurusan Golkar versi Agung Laksono oleh Kemenkumham, belum ada kebijakan dari DPP terkait kepengurusan DPD Golkar Sumatera Barat ataupun DPD Golkar kota dan kabupaten di daerah ini. Ketua Umum DPP Golkar
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
versi Ancol, Agung Langsono sebelumnya telah menyatakan akan mem-PLT-kan seluruh pengurus DPD Golkar di seluruh Indonesia. ‘’Apakah benar demikian, dan siapakah yang akan menjadi PLT-nya, kita tunggulah kebijakan dari DPP tersebut,’’ ujarnya. (203)
PENANAMAN JAGUNG | Bupati Pasaman Benny Utama melakukan penanaman jagung di Kecamatan Tigo Nagari, Kamis (12/3). (zulfan)
Pasaman Tingkatkan Produksi Tanaman Jagung Lb. Sikaping, Singgalang Selain tanaman padi, produksi tanaman jagung juga menjadi perhatian khusus Pemkab Pasaman. Berbagai upaya terus digelar dalam meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas hasil kebun yang satu ini. Salah satu diantaranya ditandai dengan dilakukannya penanaman bibit jagung oleh Bupati Pasaman Benny Utama di Kecamatan Tigo Nagari, Kamis (12/3). Dikatakannya, dengan ada nya program dalam upaya meningkatkan hasil kebun jagung, hal ini langsung berdampak positif pada hasil panen jagung itu sendiri. Ini terbukti dari potensi tanaman jagung tahun 2014 dengan luas panen 7.470 hektare. Memang, saat ini produktifitas belum optimal yakni hanya rata-rata 5,6 ton pipilan kering per hektare. Dan ini akan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya dengan berbagai program yang akan diterapkan kepada masyarakat petani. Kabupaten Pasaman ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai kabupaten penyangga tanaman jagung. Sebab, Pasaman merupakan daerah potensial untuk pengembangan tanaman pangan padi dan jagung. ‘’Dua kecamatan di tempat kita sebagai sentra jagung terbesar yakni Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Rao Selatan. Makanya dalam upaya menjadikan kecamatan itu sebagai sentra jagung terbesar di Kabupaten Pasaman, kita menggelar pencanangan gerakan tanam jagung di daerah tersebut,’’
kata Benny Utama. Menurut Benny, berdasarkan angka sementara data Statistik Pertanian (SP), capaian realisasi panen jagung yakni seluas 7.470 hektare dengan produktifitas 5,6 ton/ha pipilan kering (PK) dan produksi mencapai 41.409 ton pipilan kering. Sedangkan tahun 2013, capaian realisasi panen jagung 3.302 Ha, produktivitas 4,9 ton/Ha PK, produksi 16.180 ton PK. Hal ini bisa dipastikan terjadinya peningkatan produksi jagung secara signifikan tahun 2014 di Kabupaten Pasaman. ‘’Untuk terwujudnya program ini, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumbar mengalokasikan kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas jagung di Kabupaten Pasaman melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu
(GP-PTT) Jagung 500 Ha,’’ ucap bupati. Ia juga meminta kepada masyarakat agar perlu kerja keras dan mempersiapkan para petani dalam melaksanakan budidaya tanaman jagung sesuai dengan rekomendasi teknologi spesifik lokasi antara lain dengan melakukan perbaikan teknik budidaya, penggunaan benih varitas unggul bermutu, pemupukan berimbang, perbaikan kesuburan tanah dengan pemanfaatan bahan organik, pengendalian hama secara terpadu dan perbaikan saluran irigasi. ‘’Disamping upaya tersebut, petani juga perlu melakukan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan, terutama lahan-lahan tidur dan perluasan areal tanam guna memacu peningkatan produksi jagung untuk menuju pencapaian swasembada pangan secara nasional,’’ tambahnya. (zulfan/524)
PADANG KOTA TERCINTA
IMBAUAN Warga yang budiman, mari kita jaga kebersihan. Letakkan sampah di TPS pada pukul 17.00 s/d 05.00 WIB. Sampaikan keluhan ke 0751-7990808, pukul 12.00 s/d 14.00 WIB. Pengendalian Gratifikasi, SMS ke 08116693000 atau melalui www.inspektorat.padang.go.id Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah
Kujaga dan Kubela
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
Halaman
B–13
LOMBA CAMAT BERKOMPETEN
Camat Padang Timur Diapresiasi PTSP Bantu Korban Kebakaran PADANG - PT Semen Padang melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR), memberikan bantuan kepada Yuhareldi, korban kebakaran di RT 01 RW 05 Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan. Bantuan terdiri dari kebutuhan harian senilai Rp5 juta dan bantuan semen sebanyak 100 zak yang diserahkan Staf CSR Semen Padang, Dasril dan Kas mawati, disaksikan Lurah Batu Gadang Syahril, Kamis (12/3). Sebelumnya, kebakaran menimpa rumah Yuhareldi, Kamis (19/2) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Dalam peristiwa itu, rumah dan semua barang milik korban ludes terbakar. Yuhareldi juga mengalami luka bakar dan patah tulang di kaki kanannya ketika mencoba menyelamatkan diri. Sedangkan istinya, Anggraini dan dua anaknya menderita luka ringan. Yuhareldi mengaku bersyukur atas kepedulian Semen Padang. “Alhamdulillah, bantuan Semen Padang ini sangat berarti bagi kami dengan kondisi seperti sekarang,” tuturnya. Sementara Staf CSR PT Semen Padang Dasril mengatakan, bantuan tersebut semoga dapat meringankan beban korban. (401)
BERSIH-BERSIH
Petugas membersihkan rumput serta sampah yang berserakan di drainase kawasan Jati, Padang, Kamis (12/3). Dituntut kesadaran warga ikut menjaga saluran air ini agar terlihat bersih dan terhindar dari banjir. (desrian eristha)
GALIAN C TAK TERKENDALI
Batang Kuranji Kritis PADANG - SINGGALANG Kondisi aliran Batang Kuranji saat ini, sudah kritis. Diperlukan penanganan yang lebih cepat. Ini tak terlepas dari aktivitas galian C di sejumlah titik, yang dinilai sudah tak terkendali.
Secara keseluruhan, penanganan Batang Kuranji menelan anggaran Rp1 triliun. Mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan, maka pengerjaannya pun dilakukan secara bertahap. “Saat ini, kondisi Batang Kuranji memang sudah kritis. Jika tidak ditangani segera maka akan membahayakan
sejumlah infrastruktur vital, seperti bendungan dan jembatan,” sebut Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, Adek Rizaldi, kepada Singgalang, Kamis (12/3). Dia menyebutkan, kondisi tersebut karena aktivitas pengambilan galian C yang tidak terkendali. Fenomena demikian membuat dasar sungai sudah sangat curam. Untuk itu, diperlukan pengendalian dan penanganan serius. Tak bisa lagi ditundatunda lagi. “Kita ada rencana untuk menangani, namun tidak secara keseluruhan. Untuk itu, Batang Kuranji kita bagi menjadi tiga segmen. Segmen hulu, tengah dan hilir. Saat ini yang kita tangani adalah segmen tengah,” ujar Adek. Disebutkannya, untuk me-
nangani segmen tengah Batang Kuranji tersebut, tahun ini BWSS V sudah mendapatkan anggaran Rp17 miliar untuk tahap awal. Namun nantinya akan dikerjakan sepanjang 4 Km dengan kontrak tahun jamak. Dikerjakan selama 5 tahun dengan total anggaran Rpp250 miliar. “Untuk pelaksanaan ini, tidak terlepas dari koordinasi bersama Gubenur Irwan Prayitno dan pihak Pemerintah Kota Padang tentunya. Mudah-mudahan bulan ini tahun jamaknya disetujui. Dengan begitu, kita dapat mengerjakan berkelanjutan,” ulasnya. Diterangkannya, kontruksi penanganan Batang Kuranji akan dikerjakan dengan pembuatan cekdam dan dinding tebing. Ada empat cekdam yang dibuat. Kemudian pada
cekdam juga disediakan tempat pengambilan galian C. “Karena cekdam itu nantinya kita desain untuk menangkap sedimen. Dengan itu pula masyarakat dapat memanfaatkannya untuk pengembilan galian C. Kita harapkan pengambilan galian tersebut, lebih terkendali,” ujarnya. Namun demikian, pihak BWSS berharap agar instansi terkait di Pemko Padang untuk lebih menertibkan pengambilan galian c tersebut di sepanjang aliran Batang Kuranji. Soalnya, bila tak terkendali dan asal gali saja, apalagi di dekat infrastruktur seperti bawah jembatan dan dekat bendungan, kontan bakal bisa memunculkan kerugian lebih besar. (401)
Padang, Singgalang Warga dan tokoh masyarakat Kecamatan Padang Timur, berikan apresiasi kepada camatnya Rachmadeny Dewi Putri. Apresiasi itu mengalir spontan, kepada Tim Penilai Kompetensi Camat tingkat Kota Padang saat kedatangan tim di kantor camat tersebut, Rabu (11/3). Setidaknya, hadir tiga anggota DPRD Kota Padang Dapil IV, yakni Wakil Ketua Muhidi, Anggota Helmi Moesim dan Amrizal Hadi. Juga hadir akademisi Prof. Damsar, sesepuh sekaligus para pamong senior, jurnalis dan Johari Kahar serta unsur muspika. Muhidi, politikus PKS ini menilai camat Padang Timur tersebut bekerja dengan sepenuh hati. Dia selalu bersemangat dalam mengawal setiap program. “Camat ini juga membangun komunikasi yang baik dengan semua unsur. Bahkan, tak segan meminta pendapat kepada yang dianggap lebih berpengalaman,” kata Muhidi. Selama ini, lanjutnya, sudah banyak gagasan inovatif yang diaplikasikan. Sebut saja di bidang pelayanan publik, Camat Deni dengan tegas menyatakan tak ada biaya apapun dalam pengurusan KK KTP atau administrasi lainnya, kecuali yang telah diatur resmi. Bahkan, untuk KTP dan KK yang telah siap ada pegawai yang mengantarnya langsung ke rumah. “Belum lagi di bidang kemasyarakatan dan kepedulian lingkungan, beliau berhasil mengantarkan salah satu kelurahan menjadi terbaik di tingkat provinsi sebagai kelurahan asri dan hijau,” ungkap Muhidi. Pada kesempatan itu, lima tim penilai yang terdiri dari berbagai latar belakang dan diketuai pamong senior Sultani Wirman ini, terpaksa memberikan waktu kepada para tokoh yang hadir karena secara spontan ingin menyampaikan pendapatnya tentang camat srikandi itu. Prof. Damsar menyebut, apa yang dilakukan pada kepemimpinan Camat Deni sudah merupakan aplikasi dari good government and good governance. “Baik dalam membangun komunikasi dengan semua lini maupun dalam pelayanan publik,” ujarnya. Selain menyampaikan kesan dan dukungan bagi Camat, semua unsur yang hadir mengharapkan Rachmadeny Dewi Putri sebagai pemenang Kompetensi Camat 2015 ini. “Kami berharap Camat Deni sebagai yang terbaik dalam penilaian kompetensi ini,” ujar Haslinda, Kepala SMPN 5 Padang yang sering terlibat dalam berbagai program di Padang Timur. (103)
SINGGALANG . B-14
PADANG KOTA TERCINTA
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
SMKN 2 Padang Sediakan 150 Komputer untuk UKG Padang, Singgalang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Padang, menyediakan 150 unit komputer untuk guru-guru yang akan mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG). “Kami menyediakan lima ruangan dan 150 unit komputer yang akan digunakan untuk ujian kompetensi guru di pertengahan Maret ini,” kata Kepala Sekolah SMKN 2 Padang, Abdullah. Dia mengatakan, dirinya cukup senang sebab dari sekian banyak sekolah yang berada di Kota Padang, SMKN 2 Padang diberikan kepercayaan sebagai tempat untuk mengadakan UKG untuk tahun 2015. “Saya senang SMKN 2 Padang ditunjuk sebagai tempat untuk UKG dan kebetulan sekolah ini juga memiliki peralatan IT yang memadai untuk pelaksanaan UKG tersebut,” katanya, seperti diwartakan antara, kemarin. Mengenai persiapan sekolah untuk UKG ini, ia mengaku tidak banyak yang dipersiapkan, sekolah hanya menyiapkan komputer dalam keadaan siap untuk dioperasionalkan. Ia mengatakan, UKG ini tidak mengganggu siswa yang belajar, karena pada saat UKG semua siswa yang akan menggunakan dan belajar di labor akan dipindahkan untuk sementara waktu untuk belajar teori. Sertifikasi guru pada tahun ini akan dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ), sebelum melaksanakannya guru-guru yang belum sertifikasi harus mengikuti UKG terlebih dahulu. Berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan tanggal 3 Maret 2015 tentang sosialisasi pelaksanaa UKG, sebanyak 258 orang guru di Kota Padang akan mengikuti UKG tanggal 17 sampai 20 Maret yang akan dilaksanakan di SMK 2 Padang. Peserta terdiri dari 17 orang guru TK, 69 orang guru SD, 54 orang guru SMP, 59 orang guru SMA, 53 orang guru SMK, dan 6 orang guru SLB. BERBAHAYA
(007)
Dua warga bersantai duduk di bumper truk yang sedang berjalan di kawasan By Pass, Bukit Putus, Padang, Rabu (11/3). Kondisi ini tentu membahayakan mereka sendiri. (desrian eristha)
Pakaian Guru Madrasah Harus Longgar
Lahan Menuju Lokasi Pembangunan Terminal Belum Dibebaskan PADANG - SINGGALANG
H. Japeri Jarab PADANG - Pakaian guru perempuan di madrasahmadrasah lingkup Kementrian Agama (Kemenag) Kota Padang, harus longgar tak boleh pakai celana panjang atau menggunakan rok. Lalu, jilbab yang digunakan berwarna putih dengan bahan biasa. Kekompakan dan persatuan para guru madrasah harus semakin diperkuat, dan akan diberikan sanksi bagi para guru yang membuat kelompokkelompok dalam madrasah tersebut. Sanksinya bisa dimutasikan bagi yang melanggar. Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Japeri Jarab kepada Singgalang, Kamis (12/3). Disebutkannya, kebijakan itu diambil untuk lebih menunjukan berpakaian secara islami dan terjalinnya ukhuwah islamiyah yang baik di antara para guru madrasah. Dengan demikian, akan berdampak juga pada peningkatan kualitas pendidikan di madrasah-madrasah Kota Padang. Kemudian, juga untuk menghilangkan perbedaan status sosial di antara para guru dalam berpakaian. Semua guru merasa percaya diri dan tak ada merasa lebih dalam berpakain dengan guru lain. Lebih jauh disebutkannya, pada 1 Maret lalu juga telah dicanangkan pakaian seragam kuning PNS kembali dikenakan para guru madrasah. Dalam aturan baru tersebut memang menyuruh pakaian seragam kuning dengan jilbab itu memang pada hari Selasa saja, sedangkan hari lain menggunakan pakaian seragam sesuai sekolah masing-masing. Pada hari Jumat memang agak longgar dan Sabtu pakaian pramuka. Kebijakan tersebut memang baru diberlakukan pada 1 Maret. Namun, dari sebelumnya sudah mulai para guru menggunakannya. Itu menunjukan, tingkat antusiasme guru cukup tinggi menggunakan pakaian seragam warna kuning dengan jilbab putih tersebut. Selama ini, katanya, diakui cukup banyak ditemukan guru dengan strata ekonomi yang lebih baik menggunakan pakaian dan jilbab dengan harga cukup tinggi. Tentu ini menimbulkan perasaan merasa lebih dengan yang lain. Guna untuk meminimalisir persoalan itulah, makanya diluarkan kebijakan baru itu. (103)
Pembangunan terminal tipe A di Anak Aia, Kecamatan Koto Tangah, direncanakan dimulai April 2015 mendatang. Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan untuk terminal itu seluas 4,5 hektare. Sayang, belum ada pembebasan lahan menuju lokasi pembangunan terminal tersebut.
“Ya, pembangunan segera dilakukan,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Padang Rudy Rinaldy, Kamis (12/3) kepada anggota Komisi III DPRD, dipimpin Ketua Komisi Yandri Hanafi. Rudy mengatakan, saat ini yang masih belum bebas adalah lahan untuk akses menuju terminal itu. “Untuk pembebasan lahan akses ini
belum ada. Rencananya akses jalan menuju terminal ini akan dibuat dengan lebar 40 meter. Pembebasannya sendiri dilakukan sambil jalan saat pembangunan terminal dilakukan,” katanya. Dia menjelaskan, untuk pembangunan terminal itu, dana yang telah tersedia sekitar Rp45 miliar bersumber dari APBN. “Sementara dana pendamping dari APBD Padang yang sudah dikucurkan sebesar Rp5 miliar,” katanya. Namun pihak Dishubkominfo mengaku masih memerlukan dana tambahan untuk terminal ini sekitar Rp5,5 miliar lagi. “Kita akan ajukan di perubahan APBD nanti,” katanya. Ketua Komisi III Yandri meminta Dishubkominfo benar-benar mempersiapkan dengan matang perencanaan pembangunan terminal itu. “Sebab tanpa perencanaan yang matang, dikhawatirkan
nantinya pembangunan itu menjadi sia-sia sebagaimana pengalaman terdahulu dalam membangun terminal,” katanya. Dia berharap dengan adanya pembangunan terminal tipe A itu, maka angkutan khususnya AKDP dan AKAP bisa lebih teratur. “Nantinya dengan adanya terminal ini kita harap tidak ada lagi terminal bayangan dan terminal liar yang tersebar di beberapa titik di Padang,” katanya. Selain itu, ia juga meminta agar Dishubkominfo juga mempersiapkan angkutan kota dari dan menuju ke terminal. “Untuk memudahkan masyarakat, sarana angkutan untuk ke terminal tentu harus dipersiapkan. Jangan sampai masyarakat enggan ke sana karena ketiadaan angkutan itu,” katanya. Dia juga mengingatkan agar pembebasan lahan untuk akses ke terminal dise-
gerakan sehingga pembangunannya juga bisa dilaksanakan beriringan dengan pembangunan terminal. Anggota DPRD Padang dari Fraksi Nasdem, Amrizal Hadi mengatakan, seharusnya pandangan dalam membangun sebuah terminal haruslah jauh ke depan. Jangan hanya berpatokan pada kondisi saat ini. “Seperti rel kereta api di jalan Lubuk Buaya ini, saat ini memang kereta cuma lewat setiap tiga jam, namun kita harus memikirkan bahwa pembangunan terminal ini bisa sejalan dengan perkembangan zaman nantinya”, ungkap Amrizal Hadi. Dalam kunjungan itu, Yandri didampingi Wakil Ketua Komisi III Helmi Moesim, Sekretaris Komisi Iswanto Kwara, anggota Amrizal Hadi, Nila Kartika, Muzni Zen, Amril Amin, Delma Putra dan Usman Ismail. (105)
Kader KB Menentukan Padang, Singgalang Guna menyukseskan program KB di Kota Padang, tak terlepas dari peran kaderkader KB yang jumlahnya saat ini lebih dari 900 orang. Mereka sebagai ujung tombak dalam mengajak masyarakat untuk ber-KB, sehingga selalu tercapai akseptor (peserta) baru ber-KB setiap tahunnya yang ditetapkan pemerintah provinsi. Hal itu terungkap dalam kegiatan revitalisasi Program Pos Pembantu Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) dan Sub PPKBD tahun 2015 yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana (BPMPKB), baru-baru ini. Kegiatan itu melatih sebanyak 225 kader KB selama tiga hari. Kepala BPMPKB Kota Padang, diwakili Kabid Keluarga Berencana Indriati kepada Singgalang mengatakan, program kependudukan dan keluarga berencana pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas didasarkan kepada perkawinan yang sah, sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak ideal berwawasan ke depan, bertanggungjawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkannya, PPKBD dan Sub PPKBD mempunyai tugas pokok membantu pelaksanaan program Kependu-
dukan dan Keluarga Berencana (KKB) dan pembangunan keluarga di lapangan bersama dengan petugas penyuluh lapangan. Di antaranya, melakukan penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE/Konseling) pada Pasangan Usia Subur (PUS) dari rumah ke rumah sesuai wilayah kerjanya. Melakukan pendataan keluarga, melaksanakan KIE bagi tokoh masyarakat, toga dan tokoh adat, mendapatkan akseptor baru dan membina peserta KB aktif. Lalu, melakukan pencatatan dan pela-
poran hasil pelaksanaan dari tugas pokok kader untuk penyegaran. Program ke depan, katanya, peningkatan peserta KB aktif, KB baru terutama KB vasektomi serta program pembangunan keluarga seperti BKB, BKR, BKL, Pik Remaja. Kemudian, UPPKS akan lebih diperkuat melalui peningkatan peran PPKBD dan sub PPKBD akan memberikan sumbangan yang positif dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas. Menurut Indriati, kegiatan
Cabe Olahan Bisa Tahan PADANG - Selain menggalakan penanaman cabe di polybag, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang juga tengah merintis pengolahan cabe dalam bentuk kering sehingga bisa tahan lama 6 bulan hingga satu tahun lebih. Konsep tersebut telah dilakukan penelitian dan uji coba sehingga menjadi cabe yang bisa diawetkan dalam bentuk serbuk atau wafer yang berlapis-lapis atau disebut cabe blok. Kondisi demikian, tak hanya mampu mengendalikan ketersediaan cabe namun juga menjadi peluang usaha ekonomi baru dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu ditegaskan Kepala Dispernakbunhut Kota Padang Heryanto Rustam kepada Singgalang di kantornya, Kamis (12/3). “Kami telah memiliki alat untuk pengolahan dan pembuatannya tersebut, namun kapasitasnya hanya beberapa ton saja. Namun, bila ada investor maka bisa semakin dikembangkan,” kata Heryanto Rustam. Disebutkannya, disaat hasil cabe banyak dan murah maka disaat itu bisa dimanfaatkan dengan mengolah cabe tersebut menjadi kering atau cabe blok tersebut. Produk tersebut bisa masuk ke pasaran terlebih di pusat perbelanjaan modern. Dari segi rasa tak ada perubahan, sama dengan ketika baru diambil dari batangnya. “Kita juga tengah mencari investor untuk mengembangkan cabe olahan ini, sehingga bisa mengurangi inflasi ketika harga cabe melonjak tinggi,” ujar Heryanto. (103)
tersebut guna membina sekaligus meningkatkan motivasi bekerja PPKBD dan sub PPKBD di lapangan. Mendapatkan sasaran yang telah ditargetkan sehingga meningkatkan pencapaian peserta KB baru dan peserta KB aktif, terutama dari masyarakat yang sulit dijangkau, meningkatkan peserta KB baru dan kegiatan bidang ketahanan keluarga. Selanjutnya, meningkatkan pembinaan terhadap poktanpoktan di lapangan. Pada kegiatan itu juga dijelaskan, penduduk dunia sudah mencapai 7 miliar orang sesuai data 2011 yang dilansir oleh lembaga kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Jumlah itu akan semakin banyak bertambah dengan pertumbuhan 1,49 persen per tahun. Termasuk penduduk Indonesia yang bertambah 10 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta. Untuk Kota Padang sudah mencapai Rp1 juta. Diperkirakan pada 2045, penduduk Indonesia mencapai 450 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang semakin banyak tersebut, bila tak diantisipasi dengan cepat akan berdampak pada ledakan jumlah penduduk. Lalu, membuat kondisi suatu negara kurang stabil bila tak bisa dikelola dengan baik. (103)
Ranah Teater Jadi Delegasi SIPA 2015 Padang. Singgalang Panitia Solo International Performing Arts (SIPA), mengundang grup teater Sumatra Barat, Ranah Teater, sebagai satu delegasi. Surat undangan itu diterima Direktur Artistik S Metron Masdison, Selasa (10/3) lalu. Di dalam undangan itu tertulis, Ranah Teater merupakan salah satu penampil pada ajang S Metron Masdison yang akan berlangsung 10-12 September mendatang. Ranah akan tampil pada tanggal 11 September 2015. Saat dihubungi, Metron mengaku diundangnya Ranah merupakan efek dari KABA Festival. Di ajang yang berlangsung 3-5 Desember 2014, seluruh penampil didokumentasikan. Direktur Festival, Angga Djamar kemudian mengirimkan seluruh cakram ke panitia. “Angga kemudian yang memberitahu saya kalau Ranah diterima sebagai delegasi tahun ini,” ujar Metron, kepada Singgalang, Kamis (12/3). Dihubungi terpisah, Angga Djamar membenarkan hal itu. Ia menyatakan, KABA Festival merupakan ajang bagi seniman Sumatera Barat untuk menempa diri dalam proses. “Jika Ranah Teater diundang, itu hanya efek festival,” ujar manajer Nan Jombang Dance Company ini. SIPA merupakan ajang tahunan yang sudah memasuki tahun ke-7. Kalau ditilik situsnya, hanya di 2013 tidak ada keterangan siapa saja delegasi yang tampil. Mulai 2011, setiap tahun, acara diselenggarakan tiga hari. Setiap harinya akan menampilkan 6 seniman. Baik itu tari, teater atau musik. 18 performer yang pentas tak hanya berasal dari Indonesia tapi juga dunia. Dari keterangan Angga, Nan Jombang pernah tampil di ajang ini, panitia juga mengundang produser dari luar negeri untuk melihat pertunjukan yang ada. Nantinya, para produser boleh membawa pertunjukan yang disukai, kemana pun juga. Tiap tahunnya, peserta yang akan dijadikan delegasi tetap diseleksi. “Proses seleksi itu melalui tiga orang kurator. Kami sedang menunggu balasan dan surat kesanggupan mereka (Ranah Teater),” ujar Ketua Panitia SIPA 2015, Irawati Kusumorasri Rabu (11/3) sore. “Saat melihat videonya, kami tertarik dan ingin pementasan ini ditampilkan. Namun ada beberapa catatan agar nuansa kontemporernya lebih terasa,” tambahnya. Sementara itu, Metron belum memutuskan karya apa yang akan dipentaskan. Tapi, paling lambat akhir minggu ini sudah kejelasan. Pada pementasan nanti Ranah Teater akan diberi waktu 30 menit. “30 menit waktu yang diberikan, jelas jadi tantangan sendiri. Saat ini, saya hanya minta teman-teman untuk latihan saja,” ujarnya. Koreografer Ery Mefri juga mengungkapkan kegembiraannya. Baginya, ajang SIPA merupakan awal ia dikenal dunia. “Memang saya tampil di Bali dalam ajang IPAM. Tapi saat mentas di Solo, banyak ulasan tentang saya di media massa,” ujarnya. (007)
DAERAH
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
SINGGALANG .B-15
Pemenang Pilwana dan Pilkades Tinggal Menunggu SK
BUAT TAMAN KEHATI
SIJUNJUNG - Seluruh berita acara hasil penetapan pemenang dalam Pilwana serentak yang diadakan di 14 nagari dan 1 desa di daerah Sijunjung pada Senin (2/3) lalu, sudah sampai di tingkat kabupaten setempat Kamis (12/3) kemarin, melalui Bagian Administrasi Pemerintahan Sekdakab untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK)-nya dan dilantik oleh Bupati Yuswir Arifin. Dari 14 walinagari dan 1 kepala desa yang menjadi pemenang dalam pemilihan walinagari dan kepala desa tersebut, 6 diantaranya adalah mantan walinagari dan 1 mantan kepala desa, yaitu Muklek Sandra di Nagari Kampung Dalam dengan perolehan suara 459, Ahmadi di Nagari Silongo perolehan suara 415, Jhon Aprizal di Nagari Latang dengan perolehan suara 262, Yasirman di Nagari Lubuok Tarantang dengan perolehan suara 432, Atmansyah,S,Sos di Nagari Siaur dengan perolehan suara 513 dan H.Zubir M di Nagari Pamuatan (284 suara), kemudian Kepala Desa Kampung Baru, Arlius dengan perolehan suara 526. Sementara 9 walinagari lainnya adalah wajah-wajah baru, yaitu Syafris Dubalang Arab di Nagari Sibakur dengan perolehan suara 269, Adam di Nagari Tanjung Bonai Aur dengan perolehan suara 455, Samudin di Nagari Sungai Batuang dengan 264 suara, Sabirin di Nagari Tanjung Kaliang (633 suara), Suwardi di Nagari Padang Tarok, Jasman HSY di Nagari Palangki dengan perolehan suara 570, Mukhrin di Nagari Tanjung (854 suara), serta Rusdi Antoni yang juga mantan anggota DPRD Sijunjung, terpilih menjadi Walinagari Padang Laweh dengan perolehan 666 suara. Kabag Administrasi Pemerintahan, Hendri Chaniago kepada Singgalang, Kamis (12/3) kemarin di ruang kerja mengatakan, “Pemenang Pilwana dan Pilkades yang diadakan secara serentak di 14 Nagari dan 1 Desa di Sijunjung pada Senin (2/3) lalu, berita acara pemilihan dan penetapannya sudah kita terima dari pihak kecamatan masing-masing nagari setempat yang sebelumnya diterima pihak kecamatan dari Panitia Pemilihan Walinagari (PPWN) dan Badan Perwakilan Nagari (BPN). “PPWN dan BPN telah mengirimkan berita acara pemilihan dan penetapan pemenang dalam Pilwana dan Pilkades tersebut kepada pihak kecamatan dan selanjutnya pihak kecamatan juga telah mengirimkannya ke kami,” ucap Hendri. (aciak)
Solok, Singgalang Perusahaan air mineral, PT Tirta Investama, pabrik Aqua Solok tanam sebanyak 74 jenis pohon endemik Sumatera Barat di lahan seluas 2 hektare di sekitar pabrik Aqua Kayu Aro, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Penanaman pohon endemik ini merupakan bagian dari program pembangunan Taman Kehati atau Taman Kota yang merupakan salah satu program pabrik Aqua Group di Indonesia. “Kita menyediakan lahan seluas 2 hektare untuk program pengembangan Taman Kehati,” ujar Koordinator CSR PT Tirta Investama - Plant Solok, Jon Betrit kepada Singgalang, Kamis (11/3) di Kayu Aro. Pembuatan taman kehati ini dimaksudkan sebagai kawasan konservasi in-situ dan ex-situ guna menyelamatkan dan mengembangkan berbagai jenis flora dan fauna. Di samping itu, juga berfungsi untuk mendukung sistem kehidupan seperti penjaga kualitas tanah, penyimpanan air tanah dan menjaga siklus karbon dan nutrisi. Pengembangan Taman Kehati Pabrik Aqua Solok ini, jelas Jon Betrit, dilakukan untuk memenuhi persyaratan pencapaian proper hijau pabrik. Pengembangan Taman Kehati ini sudah dimulai sejak 2014 lalu. Dalam pengembangannya, perusahaan bekerjasama dengan vendor lokal dengan melibatkan masyarakat setempat mulai dari perencanaan, penataan, penanaman dan pengelolaannya. Keterlibatan berbagai pihak tersebut dimaksudkan agar semua pihak merasa memiliki, sehingga ada keinginan untuk mengembangkannya ke arah yang lebih baik. “Saat ini sudah ditanam sebanyak 74 jenis pohon endemik Sumatera Barat,” jelas Koordinator Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama - Plant Solok ini. Tanaman endemik itu berasal dari anakan yang sengaja dicari di hutan. Setiap jenis tanaman baru ada 3 batang, sehingga sudah ditanam sebanyak 222 tanaman endemik Sumatera Barat. Sebagai Taman Kehati yang baru dibangun, Jon Betrit menyadari masih banyak kekurangan. Karena itu, pihaknya merencanakan akan mengembangkan program ini hingga empat tahun ke depan. Diharapkan empat tahun ke depan tersebut, Taman Kehati ini bisa memenuhui kriteria Taman Kehati atau Taman Kota yang sudah ada. Selain penanaman pohon endemik, jelas Jon Betrit, juga dibangun jalur pejalan kaki, kolam ikan dan sumur resapan. Ke depan, hal ini juga akan dilengkapi dengan pembuatan pangkalan data taman, denah, leter nama taman, nama masing-masing pohon dan infrastruktur pendukung lainnya. “Diharapkan pembangunan taman ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan dapat dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Jon Betrit. Ia optimis Taman Kehati yang ideal akan bisa dibangun oleh Pabrik Aqua satu-satunya di Sumatera Barat ini. Apalagi ini sudah merupakan komitmen dari seluruh Pabrik Aqua yang ada di Indonesia. (504)
Pabrik Aqua Solok Tanam Pohon Endemik
ENDEMIK - Salah satu pohon endemik Sumatera Barat yang dikembangkan di Taman Kehati oleh PT Tirta Investama Pabrik Aqua Solok. (Ist)
JALIN KERJASAMA DENGAN UMKM
Gubernur Apresiasi PT Grafika Jaya Sumbar PADANG - SINGGALANG Gubernur Irwan Prayitno mengapresiasi PT Grafika Jaya Sumbar yang telah bekerjasama dengan pelaku UMKM dalam hal pencetakan kemasan produk.
“Ini hal yang sangat bagus, karena dengan banyaknya kontrak kerja, PT Grafika sebagai perusahaan daerah akan mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah,” ungkap Irwan, Kamis (12/3). Menurutnya, dengan kerjasama itu, produk asal
Sumbar akan memiliki daya saing tinggi karena telah menggunakan kemasan yang bagus dan menarik. “Kemasan adalah salah satu persoalan bagi pengembangan usaha UMKM di Sumbar. Karena itu, dengan kerjasama ini, semua pihak menjadi terbantu. Perusda mendapatkan pemasukan, sedangkan pelaku usaha UMKM mendapatkan daya saing yang baik,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama PT Grafika Jaya Sumbar, Dasril mengatakan, sejak tiga tahun terakhir pihaknya telah menjalin kerjasama dengan puluhan pelaku UMKM di Sumbar untuk mencetak
kemasan. “Kami memberikan subsidi dengan mengratiskan desain kemasan bagi pelaku usaha yang bekerjasama dengan PT Grafika. Dengan cara ini diharapkan, pelaku usaha akan semakin termotivasi untuk membuat kemasan yang menarik,” kata dia. Menurut dia, terkait kemasan ini pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung ke pelaku usaha di daerah. “Masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya kemasan dalam pengembangan usaha. Kita coba untuk memberikan pemahaman kepada mereka,” kata dia.
Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memproduksi kemasan dari kardus untuk 80 pelaku usaha dan untuk kemasan non kardus sekitar 150 pelaku usaha. “Kita akan berusaha untuk terus meningkatkannya,” kata dia. Untuk kendala dalam hal kemasan tersebut, menurut Dasril lebih kepada harga bahan baku yang tergantung kepada nilai tukar dolar. “Bahan baku kita ambil dari Lampung dan Tangerang, selain dipengaruhi biaya transportasi, kita juga sangat dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar,” kata dia. (401)
DOSEN DAN MAHASISWA FAPERTA UNES
Terapkan Budidaya Cabe di Kampung Halaman Padang, Singgalang Dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Ekasakti Padang terapkan ilmu budidaya cabe secara organik di kampung halamannya. Ilmu tersebut mereka peroleh setelah mengikuti pelatihan di Makorem 032/Wirabraja. Demikian diungkapkan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti Padang, I Ketut Badaraga ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/3) kemarin. Ketut Budaraga menyebutkan, setiap Unes mengirim dosen dan mahasiswa
mengikuti pelatihan, mereka diharuskan memberikan sosialisasi lagi kepada mahasiswa yang tidak ikut pelatihan. Diharapkan, mereka juga bisa memberikan petunjuk dan arahan kepada masyarakat tani yang membutuhkan ilmu tersebut. Pelatihan budidaya cabe organik yang dilaksanakan oleh Korem 032/Wirabraja itu, kata Ketut, sangat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unes, karena mereka langsung mengenal teknik budidaya cabe secara organik. Pembinaan ketahanan pa-
ngan terkait ketersediaan bahan pangan sangat bagus secara berkelanjutan. Seperti bercocok tanam cabe, karena cabe bisa ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. “Dalam bertanam cabe, kita dihadapkan dengan bermacam masalah dan resiko. Antara lain serangan hama dan penyakit,” ujar Ketut. Yanti Mayangsari, salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Unes yang mengikuti pelatihan cabe secara organik di Makorem 032/Wirabraja menyebutkan, sekarang dia mengerti dan paham cara penanaman cabe secara
organik. Mulai dari penyeleksian benih cabe yang baik, penyiapan lahan, serta pemeliharaan cabe yang baik, karena dalam pelatihan langsung dipraktekkan di lapangan, ujar Yanti. Yanti Mayangsari juga mengaku, dia telah memberikan ilmu tersebut kepada masyarakat tani di kampung halamannya. Selama ini para petani belum menerapkan sistem budidaya cabe yang benar, sehingga belum bisa memberikan hasil yang optimal. Demikian pers relis yang diterima Singgalang, kemarin. (012)
Apalagi pasangannya sangat mendukung dan mengerti karier dan cita-citanya. Tidak menjadi penghalang jauh jarak kuliah dengan tempat kerja (antara Sungai Geringging - Padang). Itu harus ditempuh bolak balik karena harus kerja juga. Kadangkadang harus tertidur di atas mobil dan belajar juga di tempat yang sama, karena kalau ditunggu sampai di kampung tidak mungkin lagi belajar karena sudah lelah. Makanya waktu yang ada dimanfaat untuk membaca dan belajar. Meskipun harus tertidur di atas kertas dan tumpukan buku-buku, itu tidak membuat perempuan setengah baya ini, bosan dan menjauhi buku pelajaran. Tak ada kata malas, tak ada jauhnya jarak, yang terpenting baginya bagaimana menyelesaikan kuliah (pendidikan sesuai jadwal Strata II (S2). Yang terpenting dijalankan saja hidup ini bagaikan air mengalir dan berjuang, suatu saat nanti akan mendapatkan hasil yang membanggakan suami dan keluarga besar, seperti sekarang ini. Setelah selesai pendidikan, terobat sudah rasa lelah yang ada, rasa bangga dan bersyukur kepada Allah, semuanya telah mempermudah jalan untuk menempuh
cicta-cita yang diidam-idamkan selama ini. Perempuan yang berpenampilan sederhana dan senang bermain musik itu sekarang lega sudah. Semua keinginannya sudah tercapai, namun ternyata satu mimpi yang belum terwujud adalah menunaikan ibadah haji. “Mudah-mudahkan saya sehat-sehat dan ada rezeki serta keluarga besar kami bersatu selalu dan maju bersama. Terima kasih kepada semua kakak dan adikadik serta kemenakan yang telah mendukung cita-cita saya, terima kasih banyak kepada Bapak Drs. Azwarman, Camat Sungai Geringging, dan bapak camat yang sebelumnya serta kawankawan sejawat yang telah mendukung selama ini,” harapnya. As, sedikit bercanda. Katanya kalaupun ditanya sekarang, siapa yang paling bahagia dunia ini? Mungkin jawabannya, sayalah orangnya, karena nama saya sekarang sudah bertambah hurufnya, yakni; Asmeda, S.Sos.MM, candanya pada Singgalang saat mengakhiri pembicaraan. Okelah ibu As, selamat berjuang semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk keluarga, bangsa dan negara.
Asmeda: Hilang Sudah Semua Lelah SAMPAI kapanpun silahkan kamu tuntut ilmu, meskipun umur setiap tahun selalu berkurang, yang penting ada kemauan disitu ada jalan. setiap langkah kaki mu akan kami restui dan doakan agar tercapai cita-citamu. Itulah pesan terakhir seorang kakak kepada adiknya. Pesan itu masih tergiang ditelinganya, takkala dia sudah menyelesaikan pendidikan S2-nya. Tak salah lagi pepatah lama menyebutkan, tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat. Ya inilah yang membuat Asmeda selalu giat menuntut ilmu tanpa menghiraukan umurnya yang tersisa. Ternyata dia cukup berhasil meraih apa yang diinginkan, memiliki pendidikan yang tinggi dan keimanan yang teguh. Membangkit batang tarandam mempertahankan derajat keluarga ke arah yang lebih baik. Berjuang demi semua itu. Asmeda, itulah nama singkat yang diberikan orangtuanya. Nama itu pulalah yang membawa berkah dalam hidupnya. Dia adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di sebuah desa kelahirannya, yakni kantor Camat Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman. Iya berhasil menyelesaikan pendidikannya pada program studi Magister Manajemen
ASMEDA
(MM) di Universitas Negeri Padang (UNP) seminggu silam, tepatnya 7 Maret 2015, hari diwisuda, As begitu panggilan akrabnya. Perempuan kelahiran 7 April 1964 dan enam bersaudara ini, ternyata memendam rasa sedih yang amat dalam setelah kehilangan kakak tercinta sejak beberapa bulan lalu. Seorang kakak yang sangat mendukung pendidikan untuk adik-adiknya. “Di hari wisuda itu, saya sangat bahagia. Di sisi lain, saya juga sedih karena tidak didampingi kedua orangtua dan kakak laki-laki saya satusatunya, karena dia sudah tiada dan menghadap Sang Khalik. Seandainya dia masih ada, mungkin akan aku peluk sebagai ucapan terima kasihku atas dukungan dan
doanya selama ini. Saya yakin, dia sangat senang melihat saya menyelesaikan kuliah dengan baik dan tepat waktu. Tapi ada daya, dia sekarang sudah tiada,” sebut As dengan air mata meleleh di pipinya. Dia sedikit bercerita tentang kakak yang sudah tiada itu, bernama H.Darlis Sofyan, Wakil Pemimpin Umum Singgalang, sudah pergi untuk selama. Namun dia tetap hidup dalam sanubari kami. Setiap langkah dan denyut nadi kami, tetap ada doa untuknya. Ini semua takdir yang harus keluarga terima, meskipun dia harus pergi dalam usia yang tergolong muda. Itulah sedikit carita As, sekadar mengenang orangorang terdekatnya, termasuk ke dua orangtuanya juga sudah tiada. Namun dalam hati berkecamuk sedih dan perih, dia tidak mau larut terlalu jauh, karena dia yakin kakak dan kedua orangtuanya pastilah melihat dirinya memakai toga di hari wisudanya itu. Amin. Dia mengakui, meskipun ada pahit dan getirnya mengejar sebuah cita-cita, tapi baginya tidak menjadi masalah, sekarang inilah bukti perjuangannya selama ini. Manisnyanya sudah dirasakan dan ternyata dia bisa membanggakan keluarga.
(puput)
TERHADAP HAK PENYANDANG DISABILITAS
Aturan Sanksi Harus Tercantum Jelas Padang, Singgalang Aturan tentang sanksi, perlu tercantum dengan jelas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemenuhan dan Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas. Baik itu sanksi administrasi maupun sanksi pidana. Sehingga Ranperda tersebut benar-benar bisa diterapkan di lapangan, bukan hanya sekadar dokumen negara. Saat ini, Ranperda tersebut menjadi salah satu Ranperda yang sedang disusun DPRD dan Pemprov Sumbar. Komisi V DPRD Sumbar, yang menjadi penanggungjawab penyusunan Ranperda itu menghimpun masukan dari pemeritah kabupaten/kota dari seluruh provinsi untuk menyempurnakan aturan itu, Kamis (12/3). Syafrizal dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengatakan, ketegasan sanksi harus dimuat. Sehingga pemenuhan hak yang sama untuk para penyandang disabilitas jelas dan terarah. “JIka tak ada sanksinya, baik itu sanksi administrasi maupun sanksi pidana, kemungkinan Ranperda ini tak akan terlaksana di tengah masyarakat,” ujarnya. Menurut Syafrizal, Pemko Padang merupakan satusatunya daerah kabupaten/kota di Sumbar yang sudah memiliki Perda tentang pemenuhan dan perlindungan hak penyandang disabilitas. Delapan belas daerah lainnya masih menunggu pemerintah provinsi untuk menyusun Perda serupa. Sementara Zul Akbar dari Kota Solok menyebutkan, untuk pelayanan kesehatan dan sosial perlu dipertegas dalam Ranperda tersebut. Sehingga para penyandang cacat bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti masyarakat normal lainnya. “Pemenuhan hak-hak kesehatan ini harus jelas. Sehingga tak ada perbedaan dalam pelayanan kesehatan dan sosial pada penyadang disabilitas ini,” katanya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Mochklasin mengatakan, pengaturan sanksi memang harusnya diatur tegas dalam Ranperda itu. Sementara, anggota Komisi V DPRD Sumbar, Sitti Izzati Aziz mengakui, memang untuk sanksi pidana dan administrasi sangat perlu dicantumkan agar maksud dan tujuan untuk melindungi dan memenuhi hak penyandang disabilitas benar-benar terakomodir dalam Perda yang akan dilahirkan. “Ini masukan yang sangat berharga dan sudah menjadi bagian pembicaraan di dalam pembahasan. Pada tahap selanjutnya, tim pembahas akan mencari dan mensinkronkannya dengan beberapa aturan perundang-undangan yang terkait agar benar-benar bisa dilaksanakan dan sanksinya bisa ditegakkan,” kata Sitti. Sementara, anggota Komisi V DPRD Sumbar lainya, Akhiar mengatakan, semua masukan dan saran itu hendaknya juga diperkuat dalam peraturan daerah yang ada di kabupaten kota nantinya. Sebagai perda payung dan implementasi yang dibahas DPRD ini, Akhiar menghimbau, agar semua kabupaten kota segera memplo-up ranpera ini. Sehingga penerapan antara aturan provinsi dan kabupaten/kota tak menjadi tumpah tendih. (403)
KAWASAN SUMATERA BARAT
SINGGALANG .B-16
Perbup Sijunjung tentang UU Nomor 6 Disosialisasikan
CIMSA BEM KM Fdok Unand Berkunjung ke Singgalang PADANG - Center For Indonesia Medical Students Aktivities (CIMSA) BEM KM FK Universitas Andalas (Unand) berkunjung ke Harian Umum Singgalang, Jln. Veteran Padang, Rabu (11/3). Kunjungan dimaksudkan untuk memperkenalkan CIMSA dan menjalin kerjasama dalam hal meningkatkan kesehatan masyarakat melalui project CIMSA ke depanya bersama Harian Umum Singgalang. Kedatangan mahasiswa tersebut disambut hangat Redaktur Minggu Singgalang, Lenggogeni dan Arizal. President CIMSA BEM KM FK Unand, Dwi Rizki Fadhilah beserta tiga pengurus Vice President For External Affair Seruni Alisa Aslim, Secretary General Mila Permata Sari dan Treasure Aziziah dalam kunjungannya ke Singgalang menjelaskan, CIMSA merupakan sebuah organisasi independen, non politik dan non profit. CIMSA didirikan sejak 2001 dengan mengusung misi, “Empowering Medical Students, Improving Nation’s Healt”. CIMSA berafiliasi dengan International Federation of Medical Students Association (IFMSA) dan terbagi menjadi enam ruang lingkup kerja, yakni, dalam standing committe bidang kesehatan. Diantaranya kesehatan reproduksi termasuk Aids, kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan, hak asasi manusia dan perdamaian, pertukaran di bidang penelitian dan pertukaran dalam profesi. “Pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia juga perlu disertai dengan peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan mahasiswa Kedokteran,” ucap Vice President For External Affair Seruni Alisa Aslim. “CIMSA mendukung anggota dalam proses perubahan yang terjadi saat ini dan menjadi forum diskusi dan jaringan untuk mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” kata Seruni. (arief)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
GONG
Wawako Padang Panjang, H. Mawardi didampingi muspida, Ketua TP-PKK Ny. Maria Hendri Arnis dan pejabat lainnya memukul gong tanda dimulainya Jambore Kader PKK Kota Padang Panjang tahun 2015, Kamis (12/3) di PDIKM. (jasriman)
Wawako Padang Panjang Dukung Kader PKK PD.PANJANG-SINGGALANG
Wakil Walikota Padang Panjang, H. Mawardi memberikan apresiasi yang tinggi kepada TP-PKK kota, kecamatan, kelurahan dan seluruh kader. Berkat kerja keras mereka, berbagai prestasi telah diukir dan kontribusi yang besar bagi pembangunan Kota Serambi Mekah pun telah mereka berikan. “Kepada jajaran pengurus, terus berdayakan seluruh kader dan dorong mereka untuk berkontribusi terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” pinta wawako saat membuka jambore kader PKK Kota Padang Panjang tahun 2015, Kamis (12/ 4) di PDIKM Silaing Bawah.
Turut hadir dalam acara pembukaan itu, unsur forum komunikasi pimpinan daerah, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang; Ny. Maria Hendri Arnis, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, Husna Nengsih, para Ketua TP-PKK kecamatan dan kelurahan, serta pejabat lainnya. Wawako berharap para kader PKK itu menjadi istri yang baik bagi para suami, ibu yang mendidik dan membesarkan anak-anaknya, serta motivator bagi masyarakat di lingkungannya. Apabila hal itu dijalankan setiap kader, maka kehadiran PKK akan benar-benar dirasakan. “Ibuibu sekalian, tolong ingatkan para suami, anak dan masyarakat di lingkungan masing-masing akan bahaya rokok ya. Tolong pula ingat-
kan suami agar jangan banyak begadang, karena hal itu akan membuat fisik lemah,” pesannya sambil berharap jambore itu dijadikan ajang evaluasi diri, bertukar pengalaman sekaligus menambah wawasan kader. Maria dalam sambutannya mengaku bangga dengan kader PKK Padang Panjang, baik tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga RT. Dalam berbagai kegiatan, para kader tersebut selalu antusias dan bersemangat sekali. Berkat semangat dan kerjasama yang kuat itu, sejumlah prestasi berhasil diraih. Pada awal 2015 ini misalnya, PKK Padang Panjang meraih dua penghargaan tingkat provinsi, dasa wisma yang diwakili Kelurahan Guguk Malintang dan HKG yang diwakili Kelurahan Ngalau.
“Tolong dijaga semangat dan soliditas yang sudah terbangun dengan baik ini, supaya di masa mendatang lebih banyak lagi prestasi yang kita raih. Kepada pemko, tolong perhatikan kami, terutama yang sudah meraih prestasi. Jangan dikenang waktu lomba saja,” harapnya. Husna Nengsih selaku ketua panitia menyebutkan, jambore itu sudah dimulai sejak Rabu (11/3) dan akan berakhir Sabtu (14/3) esok. Para peserta berjumlah 360 orang, dengan rincian 320 orang mewakili 16 kelurahan dan 40 orang mewakili dua kecamatan. “Selama jambore akan diadakan sejumlah lomba, diantaranya simulasi pola asuh, pembuatan souvenir, baju kurung basiba, ekpose kegiatan PKK dan lomba K-3 tenda,” sebutnya. (205)
Sijunjung, Singgalang Ketua Badan Permusyawaratan Nagari (BPN), walinagari, kepala desa dan camat se-Kabupaten Sijunjung, mengikuti sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) pelaksanaan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa/nagari, di Balairung Lansek Manih, Kamis (12/3). Sosialisasi yang dibuka Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, diselenggarakan aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung. Pembukaan yang berlangsung sederhana, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis Rasyid, Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Hj. En Yuswir Arifin dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Dalam rangka pelaksanaan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa/nagari, Pemkab Sijunjung telah menetapkan lima Perbup,” kata Kepala BPMPN, Medison selaku ketua pelaksana sosialisasi. Kelima Perbup yang ditetapkan itu, Perbup nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan lokasi dana nagari tahun anggaran 2015, Perbup nomor 5 tahun 2015 tentang pedoman penggunaan alokasi dana nagari tahun anggaran 2015, Perbup nomor 6 tahun 2015 tentang standar biaya nagari tahun anggaran 2015, Perbup nomor 3 tahun 2015 tentang pedoman umum pengadaan barang/jasa di nagari serta Perbup tentang bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah. Medison menambahkan, sampai saat ini, di Provinsi Sumatera Barat, Pemkab Sijunjung adalah daerah yang paling siap untuk melaksanakan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa/nagari dan memulai proses penetapan APB Nagari. Dengan telah siapnya Pemkab Sijunjung untuk melaksanakan UU nomor 6 ini, atas nama legislatif dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, ketua DPRD Mukhlis Rasyid mengucapkan terima kasih dan menyatakan penghargaan kepada bupati beserta jajarannya, terutama aparatur BPMPN. “Dengan telah siapnya Pemkab Sijunjung untuk melaksanakan UU nomor 6 ini, atas nama legislatif dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, saya mengucapkan terima kasih dan menyatakan penghargaan kepada bupati beserta jajarannya, terutama aparatur BPMPN. Karena kesiapan ini sama dengan moto semen Padang, orang masih memikirkan kita sudah berbuat. Untuk itu, keberhasilan seperti ini, perlu kita pertahankan di masa mendatang,” harap Mukhlis. Sementara bupati berharap kepada seluruh walinagari dan kepala desa supaya mempergunakan anggaran yang akan diterima menurut semestinya. Jangan menyalai aturan dan ketentuan, supaya tidak berusan dengan aparat penegak huku. Dalam pembukaan sosialiasai Perbup itu, sekaligus dilaksanakan penandatanganan MoU tentang percepatan nagari sehat madani menuju Kabupaten Sijunjung sehat oleh pengurus forum Kabupaten Sijunjung sehat, ketua Forwana, kepala Dinkes, kepala BPMPN dan ketua TP PKK yang disaksikan dan diketahui oleh ketua DPRD dan bupati. (206)
17 PERGURUAN TINGGI INDONESIA DAN MALAYSIA
Deklarasikan Forum Akademis Samudera Hindia Padang, Singgalang Para akademisi dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan Malaysia, akhirnya resmi mendeklarasikan Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum sekaligus pelaksanaan Seminar yang bertajuk Menoleh ke Samudera Hindia, Menuju Poros Maritim Dunia di Aula Balirung Caraka Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Kamis (12/03). Deklarasi forum ini dibacakan Direktur Eksekutif Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum; Prof. Dr. Indra Jaya yang berisikan sebagai wadah pertukaran informasi, kerjasama pene-
litian dan pengembangan bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di sekitar Samudera Hindia. Forum ini melibatkan 17 perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia, 7 instansi pemerintahan baik pusat dan daerah serta lembaga swasta lainnya dan didukung tokohtokoh nasional yang menjadi dewan pengarah. Diantaranya; Prof. Dr. Hasyim Djalal, Prof. Dr. Emil Salim, Prof. Dr. Ir. Fachri Ahmad, Prof. Dr. Rohmin Dahuri, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK dan lainnya. Turut hadir dalam deklarasi ini, Deputi Koordinasi Bidang SDM Kementerian Koordinator Kemaritiman Dr. Ir. Safri Burhanuddin, Dirjen
Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. Gellwyn Yusuf, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Octavian Thamrin. Ketua Pelaksana, Dr. John Nurifdin Syach menyampaikan, kegiatan ini merupakan momen bersejarah dalam kaitan upaya pemerintah dan bangsa ini yang sedang membangun dirinya sendiri dalam merebut kembali jati diri bangsa sebagai negara bahari atau maritim, sesuai cita-cita besar pemerintah menuju poros maritim dunia. “Tapi sebelum menuju poros maritim dunia, mari kita menoleh terlebih dulu ke Samudra Hindia yang poten-
sinya begitu besar dari nilai urgensi dan strategisnya,” ucapnya. Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman mengungkapkan rasa bangga dengan kegiatan launching Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum yang digagas oleh Universitas Bung Hatta dalam memanfaatkan potensi Samudera Hindia yang belum dikelola dengan baik. “Universitas Bung Hatta melihat potensi besar samudera di depan kampus kita serta banyak kapal-kapal yang tidak dimanfaatkan secara maksimal, serta belum adanya perguruan tinggi yang fokus mengkaji Samu-
dera Hindia. Untuk itu, perlu adanya suatu konsep berdasarkan kajian yang ilmiah untuk membangun dan mengembangkan samudera ini,” paparnya. Niki juga menyebutkan, forum ini telah dirancang sejak tahun 2013 dan melalui kajian serta dukungan berbagai pihak akhirnya pada 12 Maret 2015 ini, dapat terselenggara deklarasi Forum Akademis Samudera Hindia atau Indian Ocean Academic Forum yang mendapat dukungan dari berbagai kalangan. “Kegiatan ini akan menjadi sangat penting artinya bagi kita semua, karena seiring dengan program Pemerintah kita yang baru Kabinet Kerja Jokowi - JK, dimana prioritas pembangunan negeri ini mengarah ke laut dan Maritim ditambah lagi Indonesia menjadi Ketua IORA periode 2015-2017 ini. Bahkan program dari Forum Akademis Samudera Hindia Atau Indian Ocean Academic Forum masuk juga kedalam Program kerja Forum Rektor Indonesia,” ucapnya. “Lembaga ini diharapkan dapat menghasilkan kajian-
kajian yang bernas dan bermutu yang dapat disumbangkan kepada pemerintah maupun bagi dunia usaha, baik itu bagi Indonesia maupun Malaysia serta negara-negara lainnya di sekitar Samudera Hindia,” tambahnya. Pada kesempatan ini juga Gubernur Sumatra Barat yang diwakili oleh Asisten Adminstrasi Sekda Pemprov sumbar H. Surdiman Gani, M.M menyampaikan Keberadaan Samudera Hindia mempunyai posisi strategis baik bagi Indonesia, maupun negara-negara yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Tidak hanya potensi sumberdaya alam saja yang dimilliki, akan tetapi Samudera Hindia dimasa depan juga akan mempunyai peran strategis dalam kancah pergaulan Internasional antara lain dalam peran geo-politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. “Diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pengkajian dan merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan, yang berkaitan dengan penelitian, pemanfaatan, pemprosesan, pema-
saran dan pengembangan potensi sumberdaya Samudera Hindia,” ujarnya. Usai dilaksanakan deklarasi kemudian dilanjutkan dengan seminar Seminar yang bertajuk Menoleh Ke Samudera Hindia, Menuju Poros Maritim Dunia dengan menghadirkan 8 pembicara yang dibagi kedalam dua sesi. Pada sesi pertama dari Deputi Koordinasi Bidang SDM Kementerian Koordinator Kemaritiman Dr. Ir. Safri Burhanuddin, D.E.A., Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. Gellwyn Yusuf, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Drs. Yuri Octavian Thamrin, M.A yang dimoderatori oleh Dr. Ir. John Nurifdin Syach, M.S. Sedangkan sesi kedua dari Direktur Eksekutif IOAF Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, MSc, Dewan Pengarah IOAF Prof. Dr. Emil Salim, Dewan Pengarah IOAF Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Sp. GK., Dewan Pengarah IOAF Prof. Dr. Rokhmin Dahuri dan Public Officer IOAF I Made Andi Arsana, Ph.D. (012)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
KAWASAN SUMATERA BARAT
Pembangunan Irigasi Batang Maransi Kembali Dilanjutkan
PADA HUT KE-52
Kompetensi Camat Panti Dinilai PAS AMAN - Bertepatan PASAMAN dengan hari ulang tahun (HUT) ke-52 Camat Panti, Jon Wilmar dinilai tim kompetensi Kabupaten Pasaman. Kegiatan itu dilaksanakan kantor camat setempat, Rabu (11/3). Camat Panti, Jon Wilmar di hadapan tim penilai dan seluruh undangan menyampaikan, bahwa dia telah bertugas sebagai camat di Kecamatan Panti sekitar 2 tahun 10 hari. Ekspos kompetensi camat telah disampaikan di hadapan tim penilai di Lubuk Sikaping, Kamis (5/3) lalu. Seluruh yang dipaparkan itu, sedikitpun tidak ada yang direkayasa akan menjadi beban bagi kami, bila ditanya tidak bisa menjawab. Sekaitan dengan kompetensi camat, kami telah pernah meraih nomor 3 tahun 2013 dan nomor 2 tahun 2014 se-Kabupaten Pasaman. “Tahun 2015 ini, jika kami pantas dan wajar mendapat nomor 1, kami siap untuk itu,” katanya. Kemudian, walaupun Kasi Kantor Camat Panti perempuan semuanya, namun kami siap bersaing dengan kecamatan tetangga. “Hal itu juga telah disampaikan saat peresmian Kantor Camat Panti, baru-baru ini,” sebut Jon. Sementara terobosan atau inovasi yang dilakukan di antaranya Kecamatan Panti berbasis ilmu teknologi (IT) yang berguna untuk mempermudah menyampaikan informasi di kecamatan itu dan bukti fisiknya menyusul. Selanjutnya, penetapan arsip berbasis digital tanpa mengabaikan bukti fisik yang asli, karena dengan sistim digital arsip beberapa puluh tahun lalu mudah ditemukan dengan beberapa klik saja. Tim penilai kabupaten, H. Deswar Hardani mengatakan, ekspos yang telah disampaikan Camat Panti pada tim penilai akan ditanyakan kepada undangan bagaimana aplikasi dan realisasi mencakup bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Setelah itu, kegiatan yang sudah dilakukan camat harus ada bukti fisiknya, seperti administrasi surat, foto-foto dan lainnya. (524/zulfan)
BUKA RAKOR Kepala Badan Diklat Sumbar, Rosman Effendi membuka Rapat Koordinasi Diklat Teknis aparatur pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Sumbar di aula Badan Diklat Sumbar, Kamis (12/ 3).(j.e syawaldi)
PADA JANUARI 2015
Ekspor Turun, Impor Naik PADANG - SINGGALANG Ekspor Sumbar turun. Pada Januari 2015, ekspor Sumbar hanya mencapai USD 142,4 juta. Jika dibanding dengan Desember 2014, ekspor Sumbar turun mencapai 1,25 persen. Ekspor Sumbar Januari 2015 ini, turun sebesar 12,04 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik Sumbar
ini, golongan barang ekspor yang paling besar mempengaruhi yaitu lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 96,7 juta, karet sebesar USD 30,1 juta dan diikuti ampas/sisa industri sebesar USD 3,5 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari yaitu India dengan USD 53,0 juta, Amerika Serikat USD 20,73 juta, dan diikuti Pakistan USD 14,9 juta serta Singapura USD 13,6 juta. Kondisi berbeda terjadi dengan impor Sumbar. Pada Januari 2015 mengalami peningkatan sebesar USD 56,5 juta.
Nilai impor Sumbar pada Januari 2015 ini turun 31,27 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Golongan barang impor yang paling besar yaitu golongan bahan bakar mineral sebesar USD 50,8 juta dan diikuti garam, belerang dan kapur USD 2,8 juta. Negara pemasok impor terbesar pada Januari yaitu Singapura USD 50,8 juta dan Vietnam USD 2 juta. Pengamat Ekonomi dari UNP, Prof. Duniawardi mengatakan, rendahnya ekspor Sumbar disebabkan faktor eksternal, terutama ketidak
kondusifan perpolitikan nasional. Ia mengatakan, dalam hukum ekonomi melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar seharusnya bisa dimanfaatkan dengan peningkatan ekspor. Namun yang terjadi sebaliknya, ekspor malah turun akibat kegaduhan politik nasional. “Sebaliknya, jika Rupiah sedang melemah terhadap Dolar, maka sangat celaka jika melakukan impor tinggi. Hal itu tentu sangat merugikan keuangan suatu daerah,” ujarnya. (403)
DI KOTA PADANG
Penjual Minuman Beralkohol Masih Berjejer di Jalan Padang, Singgalang Meski Menteri Perdagangan telah melarang menjual minuman beralkohol golongan A di mini market dan toko pengecer, namun di Kota Padang masih nampak berjejeran di pinggir jalan. Seperti sepanjang Jln. By Pass. Larangan itu ditegaskan dalam mengeluarkan peraturan Nomor 6 Tahun 2015. Sementara jenis golongan A tersebut yakni beralkohol dari 0-5 persen. Minuman itu diantaranya, bir, mix-max dan haineken. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Irwan Prayitno menginstruksikan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera melakukan penerti-
ban di lapangan. “Menindaklanjuti Permen ini, kita tidak perlu membuat surat edaran ke bupati/walikota, karena aturannya sudah jelas. Sebenarnya di Sumatera Barat hampir tidak ada swalayan yang menjual minuman beralkohol, karena masyarakat Minang masih berpegang pada syariat. Tapi kalau masih ada di lapangan, bupati/walikota harus segera menertibkan,” tegasnya, Kamis (12/3). Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan-Disperindag Sumatera Barat, Mudrika mengatakan, penertiban penjualan minuman beralkohol merupakan kewenangan
Pemkab/Pemko. Untuk itu, ketika Permendag tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol, keluar di bulan Februari lalu, Disperindag telah mengirimkan salinan Peraturan dimaksud ke kabupaten/kota. Mudrika menjelaskan, larangan penjualan minuman beralkohol golongan A di mini market ataupun pengecer, bukan berarti minuman dengan kandungan alkohol 0 sampai 5 persen tersebut tidak boleh lagi diperjualbelikan. Akan tetapi, penjualannya dibatasi, hanya di tempat tertentu yang telah mengantongi izin, seperti di
cafe ataupun hotel. “Mulai 16 April mendatang, seluruh minimarket ataupun pengecer tidak boleh menjual minuman beralkohol golongan A, seperti bir, bir hitam. Penjualannya tidak bisa bebas lagi. Bahkan untuk mendapatkannya, pembeli harus berusia minimal 21 tahun, dibuktikan dengan menunjukkan KTP,” paparnya. Mudrika menegaskan, jika masih ditemukan minimarket atau toko yang tidak menghormati aturan penjualan minuman beralkohol, dengan masih menjual minuman dimaksud, maka Pemkab/Pemko bisa memberikan sanksi teguran hingga pencabutan izin usaha. (401)
RAKOR DIKLAT TEKNIS ASN SE-SUMBAR
Diklat Diajukan Harus Sesuai Kebutuhan Padang, Singgalang Pemerintah kabupaten/kota harus mengajukan pelaksanaan diklat sesuai kebutuhan yang mendesak atau urgensi. Bukan Diklat yang sifatnya itu-itu saja setiap tahunnya. Setelah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti diklat tersebut, tentu diharapkan bisa menghasilkan ASN yang mampu melakukan banyak proyek perubahan. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Diklat Teknis aparatur pemerintah provinsi, kabupaten/kota seSumbar di aula Badan Diklat Sumbar, Kamis (12/3). Kepala Badan Diklat Sumbar, Rosman Effendi kepada Singgalang mengatakan, permasalahan utama yang akan
SINGGALANG .B-17
dihadapi dalam UU yang mengatur tentang kepegawaian UU ASN No.5 Tahun 2014, pada setiap aparatur dituntut publik untuk meningkatkan peran dan tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Peningkatan kemampuan aparatur berhubungan dengan pendidikan, pelatihan dan pembinaan. Diklat merupakan salah satu aspek pokok dalam pengembangan sumber daya aparatur dan merupakan proses pengembangan kompetensi seseorang agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik. “Guna mewujudkan kompetensi SDM aparatur yang profesional, salah satunya
dilaksanakan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Sumbar maupun di kabupaten/kota. Keberadaan lembaga diklat tersebut sangat penting dan strategis bagi institusi,” ujar Rosman Effendi. Rakor kali ini mengangkat tema, implementasi UU Aparatur Sipil Negara dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota se-Sumbar. Rapat koordinasi teknis diklat aparatur ini, merupakan sarana untuk menyatukan persepsi guna meningkatkan kualitas kerjasama dan koordinasi antar tingkatan pemerintahan. Lalu, mengevaluasi ataupun merumuskan persoalan yang diha-
dapi serta merekomendasi hal-hal terkait dengan implementasi kebijakan pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Oleh sebab itu, pada Rakor Diklat Teknis itu diikuti 100 peserta dari pejabat struktural/sekretaris di seluruh SKPD Provinsi Sumatera dan Sumbar serta pejabat fungsional widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sumbar. Kemudian ditambah dengan pejabat kabupaten/kota yang berasal dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Badan Diklat. Hasil yang diharapkan, adanya suatu kesepakatan dan komitmen bersama pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam penyelenggaraan diklat aparatur pola
baru untuk mewujudkan PNS yang memiliki kompetensi dan profesional dengan bersandar kepada standar yang telah disepakati dan dibangun dalam penerapan UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara itu. Hasil rakor tersebut juga menjadi landasan dan pedoman bersama dalam memantapkan peran kelembagaan diklat untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah. Pada rakor yang berlangsung satu hari itu juga nara sumber didatangkan dari Lembaga Aparatur Negara (LAN) RI, Reni Suzana dengan materi, implementasi peningkatan kompetensi melalui diklat pola baru. (103)
P adang, Singgalang Pembangunan irigasi Batang Maransi kembali dilanjutkan pada 2015 ini. Untuk pembangunannya dianggarkan Rp6 miliar pada APBD Provinsi. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Ali Musri mengatakan, pengerjaan fisik untuk Batang Maransi tersebut akan dilakukan pada April 2015 mendatang dan bakal selesai dikerjakan menjelang akhir 2015 nanti. “Proyek normalisasi Batang Maransi dilakukan dengan tahun tunggal. Saat ini kami sudah melakukan proses tender. Mudah-mudahan pada April nanti, proses pengerjaan fisiknya bisa dilaksanakan,” ujarnya, Rabu (11/3). Ia menjelaskan, proyek Batang Maransi sebelumnya telah mulai dikerjakan pada 2014 lalu. Panjang normalisasi tersebut mencapai 2,2 kilometer. Namun karena masalah hambatan pembebasan lahan, proyek tersebut baru bisa diselesaikan sepanjang 840 meter. “Lahan 1,2 kilometer lagi masih bermasalah. Kita berharap, Pemko Padang bisa menyelesaikan permasalahan lahan menjelang proses tender selesai. Sehingga, saat pengerjaan kembali dilakukan tak ada masalah lagi,” terangnya lagi. Ia juga mengatakan, PSDA Sumbar telah melayangkan surat kepada Pemko Padang agar selesai melakukan pembebasan lahan paling lambat menjelang April ini. Walikota Padang telah berjanji akan mengambil alih masalah pembebasan lahan dalam waktu dekat. “Secara teknis, masyarakat sudah setuju untuk pembebasan lahannya. Namun kita berharap, Pemko langsung melakukan proses ganti rugi. Karena, jika tak dilakukan dalam waktu dekat ini, maka bisa jadi akan ada masalah baru nantinya,” katanya. (403)
IPK Wisudawan/ti STIT Sijunjung di Atas 3 Sijunjung, Singgalang Sebanyak 78 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Yaqin, Kabupaten Sijunjung program Strata Satu (S1), diwisuda di Gedung Pancasila, Kamis (12/3). Wisuda yang ditandai dengan penyerahan ijazah dan pelantikan wisudawan/ti oleh Ketua STIT Al Yaqin, Yusriandi S, serta pemindahan jambul oleh Kopertais Wilayah VI Sumbar, Prof. H. Mahmud Syarif, dihadiri Sekda Sijunjung, A.T. Rohendi, Muspida, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kepala Kemenag Sijunjung, Ketua dan Pembina Yayasan Al Yaqin, H. Dasman Kahar serta Bujisar dan Syahrul Husni serta orangtua lulusan STIT yang diwisuda. Sebagaimana dibacakan Pembantu Ketua I STIT, Asrizal, dari 78 lulusan STIT yang diwisuda, seluruhnya Indek Prestasi Kumulatif (IPK) di atas tiga, dengan IPK tertinggi 3,76. Dari 78 yang diwisuda itu, yang meraih yudicium comloude, enam orang dan yudicium ‘sangat memuaskan’ 72 orang. Dari yang 78 itu juga, 10 dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Atas terlaksananya wisuda ke-78 mahasiswa dengan baik dan lancar, berarti sejak berdiri 11 tahun lalu, STIT Al Yakin telah meluluskan 1.682 wisudawan/ti, kata Asrizal. Selain mengucapkan selamat kepada wisudawan yang dilantik dan dikukuhkan menjadi Sarjana Program S1 dalam bidang pendidikan Islam, atas nama pemerintah daerah, Sekda A.T. Rohendi berharap para wisudawan itu berkontribusi yang baik terhadap pembangunan di daerahnya masing-masing. Menurut Sekda, STIT Al Yaqin sebagai salah satu aset daerah di lingkup pemerintah Kabupaten Sijunjung, selama ini telah memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan pendidikan di daerah ini. “Karena itu, kita berharap STIT Al Yaqin sebagai sistem produksi yang mencetak guru profesional dapat meningkatkan kualitas dalam bentuk kualitas layanan, kualitas hasil didik dan kualitas pengelolaan proses pembelajaran,” harap Sekda A.T. Rohendi. Sebelumnya, Ketua STIT, Yusriandi mengatakan, berhasil lulus dari STIT Al Yakin Kabupaten Sijunjung, bukanlah akhir dari karir akademik, tapi awal dari kehidupan yang sesungguhnya sebagai seorang sarjana yang memiliki komitmen, keterampilan dan pengetahuan sebagai bekal mengabdi kepada masyarakat, nusa dan bangsa. Tingginya IPK yang diraih lulusan STIT pada wisuda angkatan X ini, diapresiasi oleh kopertais wilayah VI Sumbar, Mahmud Syarif, dengan harapan ke depan IPK wisudawan wisudawati STIT Kabupaten Sijunjung semakin baik. (206)
PIAGAM - Pada wisuda 78 lulusan STIT Al Yaqin Kabupaten Sijunjung program S1, di Gedung Pancasila, Kamis (12/3), Sekdakab A.T. Rohendi didampingi Kopertais Wilayah VI Sumbar, Mahmud Syarif serahkan piagam penghargaan kepada 10 lulusan terbaik. (nasrul rasyad)
SOLOK SAKATO
SINGGALANG .B–18
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
Asar Mengaji di SMP 2 Gunung Talang AROSUKA- Ketika pemerintah mencanangkan Magrib Mengaji, SMP 2 Gunung Talang, melak sanakan program Asar Mengaji. Kegiatan ini dilakukan bagi para siswa yang belajar hingga waktu salat Asar datang. Usai salat berjemaah dilanjutkan dengan mengaji Alquran. Setelah itu baru siswa meninggalkan sekolah. Kegiatan ini berlangsung dari Senin-Kamis, sementara pada Jumat dan Sabtu dilaksanakan juga forum annisa dan forum arrijal, atau wirid pengajian secara umum. “Kita sudah melaksanakan Asar Mengaji sejak setahun terakhir,” ujar Kepala SMPN 2 Gunung Talang, Erfimarnis kepada Singgalang, Selasa (10/3). Setiap hari dilaksanakan salat berjemaah pada waktu zuhur dan asar di sekolah. Sementara usai salat asar dilanjutkan dengan mengaji. Menjelang pukul 17.00 WIB baru siswa meninggalkan sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing. Program Asar Mengaji dan kegiatan wirid pengajian ini, jelas Erfimarnis, dimaksudkan untuk membekali para siswa dengan pendidikan agama dan nilai-nilai karakter. Diharapkan karakter siswa terbentuk dengan baik, sehingga mereka memiliki dan bisa mengaplikasikan nilai-nilai tersebut. Diharapkan dengan kegiatan ini, siswa bukan saja cerdas secara intelektual, juga cerdas secara emosional dan spritual. Di sisi lain, SMP 2 Gunung Talang juga baru saja menerima penghargaan Adiwiyata Nasional di akhir 2014. Ia berharap sekolah yang berada di Cupak ini bisa menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Karena itulah, ia tetap memperkuat tim adiwiyata sekolah yang sudah terbentuk, sekaligus tetap memperhatikan lingkugan sekolah. Sejalan dengan itu, SMP ini membuat gerakan seribu kran yakni menyediakan kran air untuk para siswa mengambul wuduk untuk melaksanakan salat berjemaah dan keperluan lainnya. Sekalipun jumlahnya tidak sampai seribu buah, tetapi intinya bagaimana siswa bisa mengambil wuduk dengan lancar, tanpa harus antre panjang menjelang salat berjemaah. Karena itulah, ia sudah membuat kran air di sekitar ruang belajar dan musala, yang memudahkan siswa untuk memanfaatkannya. (504)
494 Guru Ikuti UKG Online
TINJAU
Gubernur Irwan Prayitno didampingi Bupati Syamsu Rahim melakukan peninjauan lokasi Islamic Center Koto Baru yang masih dalam pengerjaan, sebelum meresmikan pemakaian 4 jembatan di tiga daerah yang dipusatkan di Jembatan Batu Kudo Koto Baru, Rabu (11/3). (rusmel dt. sati)
BUPATI SYAMSU RAHIM
Walinagari Harus Inovatif AROSUKA- SINGGALANG Walinagari harus mampu menggali potensi yang ada dalam nagari disertai dengan berbagai terobosan dan inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada ma syarakat. Demikian disampaikan Bupati Syamsu Rahim kepa da Walinagari Air Dingin Terpilih periode 2015-2021, Patrizal, selepas pelantikan oleh camat Lembah Gumanti Feris Novel di SDN 25 Nagari Air Dingin, Selasa (10/3). Pelantikan itu juga diha diri Wakil Bupati Solok H.Des ra Ediwan dalam kapasitas nya sebagai tokoh masyara kat Aie Dingin, Ketua BMN se Kecamatan Lembah Guman ti, Ketua KAN se Kec. Lb Gumanti, SKPD, Muspika dan
tokoh masyarakat setempat. Tingginya animo masya rakat terlibat dalam pelak sanaan pelantikan walina gari, menurut Bupati meru pakan yang pertama sejak beberapa tahun terakhir. Ini juga mem buktikan, tingkat partisipan masyarakat Na gari Air Dingin begitu penting maknya bagi warga tentang peran wali nagari. “Ini kali pertama pelan tikan walinagari yang diha diri ratusan masyarakat,” kata bupati. Pihaknya berharap hal ini sebagai momentum bagi wali nagari baru dan masyarakat nya dalam menata dan mem bangun Nagari Aie Dingin sampai 2021. Masyarakat menantikan tangan dingin Walinagari. Meskipun belum menikah, walinagari diharap bisa mempersatukan ma
syarakat sesuai dengan apa yang diinginkan. Syamsu Rahim menegas kan walinagari yang baru harus bisa merangkul para calon walinagari yang samasama berkompetisi pada beberapa bulan yang lalu. Ia beralasan, masing-masing calon walinagari mempunyai kelebihan dan kelemahan. Karena dari 74 nagari yang paling banyak berminat jadi walinagari adalah Nagari Aie Dingin. Ada 13 masyarakat yang mencalon menjadi wali nagari, tetapi yang terpilih secara sportif hanya satu orang. “Ini adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan di masa mendatang,” bebernya. Selain itu Bupati berpesan walinagari harus berhati-hati dalam pengelolaan keuangan nagari. Walinagari hendak
nya harus mengerti dan me mahami segala peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan nagari sehingga nantinya tidak ter sangkut masalah hukum. Sebelumnya, Desra Edi wan menyatakan selamat kepada walinagari Aie Dingin dan berjanji akan membantu sekuat tenaga bagai mana nagari Aie Dingin lebih maju dari periode-periode sebe lumnya. Sementara itu, Walinagari Patrizal akan melanjutkan program yang tengah terbeng kalai dan berharap semua unsur yang ada di nagari dapat bersama-sama mem bangun nagari. Dorongan dan kritikan yang memba ngun, sangat diharapkan demi kemajuan dan perkem bangan nagari ke depan. (503)
Bazda Salurkan Zakat kepada 171 Mustahik Arosuka, Singgalang Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) kabupaten ini tanpa henti menyalurkan zakat kepada para mustahik untuk berbagai keperluan. Sekali punn penyaluran zakat seca ra reguler belum dilakukan karena masih menunggu data dari setiap kecamatan, penyaluran zakat insendental tetap dilakukan sepanjang 2015. Sementara penyaluran zakat ke setiap kecamatan segera dilakukan setelah data mustahik diterima Sekre tariat Bazda. “Sampai Maret sudah disa lurkan zakat kepada 171 mustahik dari berbagai na
gari,” jelas Ketua Bazda Kabu paten Solok, H. Khairi Yusri kepada Singgalang, Selasa (10/3). Zakat yang disalurkan pada saat ini berupa bantuan biaya berobat, bantuan pendi dikan, bencana alam, fisa bilillah dan mualaf. Total zakat yang sudah disalurkan mencapai Rp166 juta lebih. Penyaluran zakat insi dental ini, jelas Khairi Yusri didampingi Sekretaris H. Rifai Mahyunar dilakukan tanpa penjadwalan sebab biasanya proposal disam paikan langsung kepada staf di sekretariat di Bazda. Zakat insidental ini tidak semuanya diawali dengan proposal atau
data yang dikirimkan pihak kecamatan, tetapi kalau ada laporan, maka Bazda segera menindaklanjutinya. Apalagi kalau ada peris tiwa bencana alam seperti kebakaran dan bencana long sor yang membawa kerugian moril dan materil kepada warga, maka Bazda segera menyalurkan zakat, untuk meringankan beban para korban. Hingga pekan kedua Maret 2015 ini, zakat yang sudah disalurkan berupa bantuan biaya berobat untuk 82 mus tahik dengan dana Rp92. 250.000, bantuan pendidikan untuk 65 mustahik Rp58 juta, bantuan korban kebakaran
Rp3 juta, bantuan untuk 20 fisabilillah Rp8.500.000, dan bantuan untuk tiga muallaf Rp1.500.000. Bantuan konsumtif dan produktif atau modal usaha, belum ada yang disalurkan hingga Maret 2015 ini. Hing ga akhir 2015 diperkirakan zakat yang bakal disalurkan mencapai Rp3 miliar. Ini melihat dari dana yang ma suk ke kas Bazda sepanjang 2014 sudah mencapai angka tersebut. Sementara dari tahun ke tahun ada kecenderungan meningkat. Diharapkan pada 2015 jumlah zakat yang ma suk juga meningkat, sehingga mustahik yang bisa dibantu
juga meningkat. “Setiap UPZ (unit pe ngum pul zakat), segera menyetor kan dana zakat ke sekretariat atau ke rekening Bazda,” harap Khairi Yusri yang juga Kepala BPM kabupaten ini. Selama ini masih ada UPZ yang langsung menyalurkan zakatnya kepada para mus tahik. Padahal dalam aturan nya UPZ tidak berwenang menyalurkan zakat tersebut. Khusus zakat PNS di lingkup Pemkab Solok sudah disepa kati akan disalurkan melalui Bazda. Karena itu, setiap UPZ diharapkan mengumpulkan zakat yang diterima ke Baz da. (504)
Simpang Siur Pasangan Cabup-Cawabup RUSMEL DT. SATI Korda Kab. Solok
Di tengah kisruh sejumlah partai politik berkaitan de ngan dualisme kepengurus an, namun tidak mengurangi minat pengamat politik lokal untuk memprediksi hangat nya pesta demokrasi 5 tahun an di kabupaten ini. Dalam kaitannya dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2015-2020, pengamat yang tumbuh di warung-warung tetap op timistis mengeluarkan penda pat soal pasangan CabupCawabup yang akan maju, tidak lebih dari 5 pasang saja. Prediksi itu berdasarkan analisasi ota lapau ini bukan tidak berdasar. Paling tidak 35 jumlah kursi di parlemen yang dihuni 9 partai politik, tidak ada yang mampu meng usulkan pasangan calon kepa la daerah secara sendirisendiri, kecuali harus ber gandengan dua atau tiga partai dalam sebuah koalisi. Dari masing-masing partai dimaksud, yang sudah jelasjelas langsung mengusung jagoannya menjadi bakal
calon bupati adalah Partai Demokrat, Partai Golkar dan mungkin juga Partai Nas Dem. Demokrat yang meng usung tokoh muda, energik, jujur dan berwawasan, telah lebih dulu mengumandang kan sosok Agus Sahdeman, maju sebagai calon Bupati. Ketua Partai Demokrat itu, dengan memajang tekad maju bermartabat untuk menciptakan kabupaten ini makin maju. Khabar terakhir diperoleh, Agus Sahdeman telah mem buka komunikasi politik un tuk membangun pasangan Cabup-Cawabup dengan aka demisi asal Sungai nanam. Tris Oyon, meski namanya masih kurang familiar di telinga masyarakat, namun dengan modal basis duku ngan dari Lembah Gumanti dan atau Solok bagian Selat an, menjadikan pasangan Agus Sahdeman-Tris Oyon sebagai pimpinan energik. Akademisi muda ini dikha barkan tengah mendekati PKS untuk mengusung diri nya dengan Partai Demokrat yang dikendarai oleh Agus Sahdeman. Namun kader PKS sendiri
Nosa Eka Nanda seolah me nampik sinyalemen itu, lan taran PKS sendiri hanya menjagokan dua kader terbaiknya sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Selain dirinya sendiri, Nosa menyebutkan nama Nazar Bakri. Tetapi semuanya ter gantung survei. Kalau tidak memungkinkan, PKS akan menjadi partai pendukung saja. Kemudian dari Ppartai Golkar, calon petahana Desra Ediwan tetap berada di pu saran lebih tinggi dari segi popularitas. Wakil Bupati ini maju sebagai bakal calon bupati dengan menggandeng tokoh Partai NasDem Bach tul. Bukan rahasiaumum lagi, kesepakatan dua tokoh muda ini untuk maju dengan satu orientasi membangun kabu paten Solok secara bersama, telah mendekati kenyataan. Hanya tunggu waktu saja untuk memproklamasikan pasangan ini. Selanjutnya ada tokoh lama, mantan Bupati H,. Gusmal. Tokoh yang dikenal dengan program tiga pilar ini, dikabarkan maju ber sama putra Aie Dingin, Lem
bah Gumanti ini, Yulfadri Nurdin. Ketua DPW PPP Sum bar ini dikhabarkan bersedia menjadi calon wakil Bupati mendampingi Gusmal. Soal parpol pengusung GusmalYulfadri, alih-alih melalui jalur independen, bakal calon Bupati-Wakil Bupati ini selain mengharapkan PPP, juga tengah meraba-raba Partai Hanura untuk berkoalisi. Dengan modal 5 kursi PPP di lembaga DPRD, sudah sangat cukup mengantarkan Gus mal-Yulfadri sebagai Bacalon Bup/Wabup dengan tambah an 2 kursi dari Hanura. Calon pasangan lain yang diprediksi akan menguat adalah Irwandi Rafky dengan Hendri Dunant. Dengan me makai kendaraan PDI-P, Hen dri Dunan dikhabarkan se dang menyiapkan koalisasi dengan Partai PAN. Di sini terjadi kerancuan analisa karena PAN dengan ketuanya Gusrial Abbas, belum jelas apakah akan mengusung kader atau memberikan ke sempatan pada kandidat lain, seperti Irwandi. Di tengah simpang siur koalisi dalam memetakan bursa Pilkada, terdengar
khabar mengejutkan bahwa senator Indonesia H. Nofi Candra akan maju meramai kan Pilbup Solok. Sejumlah orang dekat anggota DPD-RI ini menyebutkan, Nofi maju dengan memakai partai PDIP dan berkoalisi dengan PAN. Kalau kabar burung ini be nar-benar terjadi, peta politik kabupaten Solok praktis ma kin kacau. Kehadiran Nofi Candra yang akan berpasa ngan dengan Gusrial Abbas, atau kandidat lain yang diya kini mampu mendulang suk ses, riuh rendah Pilkada kabupaten ini semakin me narik. Bersamaan dengan kandi dat yang mengapung, partai lain yang memungkinkan mengusung pasangan calon adalah Partai Gerindra dan PBB. Gerindra sendiri tentu mengandalkan kader terbaik nya seperti Septrismen atau figur lain yang dipandang mampu memutar-balikkan ramalan politik. Kemudian partai Bulan Bintang, meski hanya mempunyai 2 kursi, posisi PBB menjadi seksi karena bisa menjadi penentu pasangan calon yang akan maju. (*)
AROSUKA AROSUKA-- Sebanyak 494 guru dan pengawas kabupaten ini akan mengikuti uji kompetensi pada 2015. Uji Kompetensi Guru (UKG) dan UKP (Uji Kompetensi Pengawas) akan dilaksanakan 17-23 Maret. Kegiatan akan dipusatkan di SMAN 1 Kubung dan SMKN 1 Gunung Talang. UKG dan UKP ini akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan dilaksanakan pada jam yang sama. “Pelaksanaan UKG/UKP ini merupakan kelanjutan dari uji kompetensi yang sudah dilaksanakan sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, H. Yuswardi Senin (9/3) di ruang Pelangi Kantor Bupati Solok di hadapan guru dan pengawas, calon peserta UKG/UKP. Menjelang pelaksanaan UKG/UKP, guru dan pengawas dihadapkan mempersiapkan diri dengan baik, sehingga bisa mengikuti UKG/UKP secara online ini. Para peserta UKG/UKP, diberikan sosialisasi oleh LPMP Sumbar. Di samping itu jika ingin mempelajari kisi-kisinya, juga bisa diakses di http.sergur.kemdiknas.go.id. Dengan mempelajari lebih awal kisi-kisi yang disedia kan, diharapkan guru dan pengawas bisa lebih siap dalam menghadapi uji kompetensi ini. Karena berlangsung secara online, maka usai mengikuti UKG/UKP ini, peserta bisa mengetahui hasil yang diperolehnya. “Uji kompetensi ini diharapkan bisa untuk mengetahui pemetaan kemampuan guru dan pengawas,” ujar Ketua Panitia Sosialisasi, Zulfadli. Menurutnya, dengan mengikuti UK ini akan terlihat kemampuan dan keprofesional guru. Diharapkan setelah masing-masing mengetahui posisinya, maka bisa segera meningkatkan kompetensinya. Apalagi pada UKG kali ini akan ada keterangan lulus atau belum lulus. Dijelaskan, Uji Kompetensi Guru akan dilaksanakan pada 17-20 Maret 2015 sementara Uji Kompetensi Pengawas dilaksanakan pada 21-24 Maret 2015. Baik UKG maupun UKP akan dilaksanakan di dua tempat yakni SMAN 1 Kubung dan SMKN 1 Gunung Talang. Kegiatan sudah dimulai sejak pukul 08.00 dan berlangsung selama 120 menit untuk satu gelombang. Dalam sehari akan berlangsung tiga gelombang, dengan masa istirahat sekitar 30 menit. “Peserta sudah harus sampai di lokasi paling lambat pukul 07.00 WIB,” ujar Zulfadli, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ini. Selain menyelesaikan administrasi juga penjelasan teknis menjelang uji kompetensi dilaksanakan. Penjelasan teknis ini penting artinya agar tidak terjadi kesalahan dalam proses uji kompetensi. Misalnya kalau ada peserta yang salah tekan tuts komputer tersebut, maka tidak bisa lagi dibuka ulang. Misalnya terklik gambar telapak tangan tanda mengakhiri uji kompetensi maka otomatis akan tertutup langsung. Begitu tertutup tidak bisa lagi dibuka. Begitu juga rambu-rambu lainnya. Diharapkan para peserta benar-benar memahami apa yang dikliknya agar proses uji kompetensi berjalan dengan lancar. (504)
Walinagari Panyakalan Maju ke Tingkat Sumbar AROSUKAAROSUKA-Uji kompetensi atau seleksi camat, walinagari, sekretaris nagari, dan ketua KAN berprestasi berakhir. Camat X Koto Singkarak, Irwan Effendy, terpilih untuk mewakili kabupaten ini ke tingkat Sumatera Barat. Sementara Walinagari, Sekretaris Nagari, dan Ketua KAN diborong Panyakalan, Kecamatan Kubung yakni H. Musfar, Fitria Agustini dan AE Dt. Bandaro Kayo. Keempat duta ini pun sudah mela kukan presentasi di hadapan tim seleksi tingkat daerah, sebelum bertarung di tingkat provinsi. “Seleksi sudah memasuki tahap akhir dan duta daerah ini siap untuk bertarung di tingkat Sumbar,” ujar Asisten Pemerintahan Rerizaldi di dampingi Kabag Pemerintah an Umum, Dafrizon kepada Singgalang kemarin. Direncanakan para duta ini akan bertarung tingkat provinsi pada Akhir Maret atau April 2015. Karena itulah, sebelum mengikuti seleksi tingkat Sumbar, mere ka diharapkan bisa memper siapkan diri dengan baik, sehingga bisa menjadi yang terbaik di tingkat Sumbar. Dijelaskan, seleksi camat, walinagari, Sekretaris Naga ri, dan Ketua KAN berpres tasi ini pada dasarnya adalah untuk melihat program ung gulan masing-masing pim pinan tersebut, sesuai de ngan tugas pokok dan fung sinya. Artinya bagaimana ma sing-masing pihak bisa be kerja maksimal untuk bisa memberikan yang terbaik dalam menjalankan kewena ngan masing-masing. Karena itu, selain program yang umum dilakukan, ada program yang lebih baik dila kukan daripada yang lain nya. “Diharapkan duta kita bisa menjadi duta Sumbar ke tingkat Nasional,” ujar Reri zaldi. Jika ini terwujud tentu akan menjadi kado istimewa bagi Pemerintahan Syamsu Rahim-Desra Ediwan Anan tanur yang bakal mengakhiri masa pengabdiannya di dae rah ini. Kalau duta kabupaten bisa menjadi yang terbaik, maka di akhir masa tugas nya, Syamsu Rahim-Desra Ediwan tentu akan mendapat kan hadiah terbaik dari stafnya. Sebelum terpilih empat duta ini, jelas Rerizaldi dan Dafrizon semua camat, walinagari, sekretaris nagari dan Ketua KAN mengikuti seleksi, setelah dilakukan seleksi berjenjang, terpilih nya masing-masing satu utus an untuk setiap kategori. Mereka yang terpilih ini melakukan presentasi program di hadapan tim seleksi Kabupaten Solok yang terdiri dari birokrat senior, MUI, KAN, wartawan, dan cadiak pandai. Diharapkan setelah mere ka bertarung di tingkat Sum bar, bisa memberikan yang terbaik dan memberikan gelar pada daerah ini. (504)
MOTIVASI-Menyemangati pelantikan walinagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, Bupati motivasi masyarakat agar meningkatkan kebersamaan dalam membangun nagari, Selasa (10/3). (rusmel dt. sati)
SINGGALANG . B–19
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
KEMENAG AGAM PINTAR
DAERAH
Seminar Nasional di IAIN Bukittinggi AGAM - SINGGALANG
Kakan Kemenag Agam Hendri menghadiri acara pembukaan Jambore PKK kabupaten Agam di Mifan Padang Panjang baru-baru ini. (mursyidi)
Jambore PKK Agam di Mifan AGAM - SINGGALANG Kementerian Agama mitra segala lembaga maupun ber bagai institusi, hal itu dapat dibuktikan dalam bentuk pola asuh anak, kesehatan yang sebelumnya sudah tergambar pada kegiatan penasehatan bagi calon pengantin sebelum akad nikah. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Agam H. Hendri dalam sambutan pembukaan Jambore PKK Kabu paten Agam di Mifan Padang Panjang baru-baru ini. “Bentuk kegiatan itu sangat sinergis dengan program PKK tertuang pada Pokja I, pola asuh anak yang juga tertuang di dalamnya bidang kesehatan, salah satu materi BP4 sebagai mitra Kementerian Agama di kecamatan di bawah koordinasi aparatur kantor urusan agama (KUA),” katanya.
Target capaian pola asuh anak PKK Pokja I maupun BP4 antara lain lahirkan generasi berakhlak mulia, awal keluarga sakinah dambaan semua rumah tangga muslim dari program yang dilun curkan pemerintah. Banyak program yang dapat dilaksanakan secara bersama berbasis keagamaan, melalui pola integrasi berbagai unit, lembaga, institusi yang berada di jorong, nagari, kecamatan bahkan kabu paten untuk mencapai madani. “Program saling berketerkaitan dan kwota anggota masyarakat yang sama, tidak akan sampai pada sasaran tanpa seayun selang kah dalam berbagai kegiatan diprogramkam pemerintah pusat, daerah melalui kecamatan mau pun nagari,” kata Hendri. Salah seorang peserta jambore Hj. Iska Asmarni utusan Kecamat an IV Angkek mengatakan, ke giatan jambore selama dua hari ini di samping bentuk gerak aktif masing-masing pokja pada PKK juga bentuk rajutan silaturrahmi dan saling berbagi pengalaman
antar anggota PKK kecamatan. Berbagai harapan tertumpang oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten melalui PKK keca matan antara lain lebih meng efektifkan program pokja I pada program gotong royong, dengan gotong royong dapat membina semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan, program lainnya agama, penekanan program pengajian majelis taklim dan jimpitan.“Target kegiatan jambo re PKK pokja I lomba penyuluhan pola asuh anak dan penyalah gunaan narkoba,” katanya. Pokja II lomba kreasi mem buat sovenir yang dimaksudkan dapat menambah perekonomian keluarga, pokja III lomba baju kuruang basiba untuk membu dayakan pakaian tradisional minang khususnya baju kuruang, pokja IV lomba penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit demam berdarah, pe rencanaan sehat manfaat keluarga berencana (KB), dan peren canaan sehat gerakan sayang ibu (GSI) (210)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang disandang kurang lebih 3 bulan tepatnya 18 Desember 2014 peralihan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), akan menghadapi tantangan berat dengan ditam pungnya berbagai tamatan dari sekolah SMA, SMK tidak lagi homogen seperti tamatan madrasah atau pondok pesan tren. Hal tersebut disebabkan oleh terbukanya fakultas serta jurusan non keagamaan seperti ekonomi, TIK dan lainnya. Demikian disampaikan Rektor IAIN Bukittinggi Dr. Ridha Ahida
dalam membuka secara resmi seminar nasional menghafal Al Qur’an semudah menggerak jari tangan dalam rangka sambut IAIN Bukittinggi dengan Al Qur’an, bertempat di lantai III perpus takaan kampus Kubang Putiah Agam, Selasa (10/3). Input beragam tantangan kam pus menjadikan tamatan yang menyandang gelar agama, forum tahfizul qur’an lebih pro aktif, bagaimana mahasiswa dari seko lah umum yang belum betul men dalami Al Qur’an dapat setara dengan tamatan madrasah atau pondok. “Peralihan sekolah tinggi menjadi Institut merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi perguruan tinggi, apalagi dari 13 yang me ngalami perubahan status, hanya
IAIN Bukittinggi SK nya ditanda tangani Presiden Joko Widodo sedangkan 12 lainnya oleh Pre siden Susilo Bambang Yudo yono,” kata Ridha Ahida. Seminar yang dihadiri kurang lebih 700 orang peserta dari kalangan mahasiswa, juga diikuti oleh siswa, santri dari sekolah pondok pesantren di Agam dan Bukittinggi, bahkan dari kala ngan guru TPQ, MDTA sekolah dan pondok itu sendiri. Beberapa peserta mengung kapkan, sangat puas dengan sajian narasumber ustadz Nurul Habiburrahman, ustazah Nurul Hikmah sekaligus terpukau de ngan penampilan Ibadurrahman hafiz cilik yang sering muncul pada media RCTI. (210)
MTsN Balingka Makin Tacelak Agam, Singgalang MTsN Balingka hari ini jauh berbeda dengan kondisi yang dapati lima tahun lalu, pe karangan nan asri, indah, nya man. Perkembangan nan luar biasa berkat kerja keras pembe nahan dan penataan madrasah di bawah kekompakan pengelola madrasah. “Perwujudan motto madrasah harus lebih baik, secara marathon MTsN Balingka telah leng kapi pekarangan yang terbatas denga penghijauan, membuat taman-taman, melengkapi jalan untuk kendaraan roda 4 menuju madrasah, membangun lapa ngan parkir, mushalla dibangun murni swadaya dengan total lebih kurang 350 juta Rupiah,
ditambah pengadaan mobil ma drasah,” kata Kakankemenag Agam H. Hendri dalam acara pembinaan bagi guru dan pegawai MTsN setempat pada Rabu lalu.
Aparatur Kementerian Aga ma lebih proaktif dengan program Menteri Agama terutama pen tingnya penerapan 5 buda ya kerja yakni Integritas, Profesional, Inovasi, Ketau ladanan dan Tang gung jawab. “Perobahan yang dilakukan tidak akan mungkin tanpa peran pihak lain, minimal keluarga besar seperti peran wakil, majelis guru, bahkan pegawai dan sekekecilnya jaga madrasah, tetap jaga kebersamaan,” katanya. Kepala MTsN Balingka H. Ham
di mengatakan, semenjak men jabat 2011 didampingi Wakil Kepala Madrasah yang gigih dan siap berbuat optimal menuju terbaik serta terdepan, sebut saja Zulherman, saat ini dipromosi sebagai kepala MTsN Batu Kam bing, Zulhamdani, Fauzan Isma el, ditambah peran masyarakat baik di kampung maupun di perantauan. “Berkat dukungan donatur dari Karni Ilyas pembangunan Gedung MTsN Balingka yang megah senilai lebih 2 milyar dapat menampung siswa lebih dari 800 orang dari Kecamatan IV Koto, Malalak bahkan juga dari kecamatan Banuhampu,” katanya.
Mushalla MAS Muhammadiyah Lawang Mulai Dibangun
Agam, Singgalang Program Thaharah Masjid, wc bersih sangat pantas dimo tori oleh sekolah, madrasah maupun pondok pesantren. Berawal dari sekolah atau ma drasah dapat dibiaskan ke ling kungan rumah tangga, rumah ibadah bahkan rumah makan dan sarana umum di masya rakat. Hal itu disampaikan Bupati Agam Indra Catri pada pele takan batu pertama pemba ngunan mushalla di lingkungan MTsS, MAS Muhammadiyah Lawang Tigo Balai Kecamatan Matur beberapa hari lalu. “Mushalla di lingkungan ma drasah di samping sarana men sinergiskan pembelajaran teori dengan praktek, juga sebagai
contoh bagi masyarakat yang mampir singgah shalat di tempat suci itu, terutama kebersiahan wc, tikar tempat sujud,” katanya. Apabila mushalla, masjid tidak bersih, apalagi sarana ibadah di lingkungan madrasah, catatan khusus dari mulut ke mulut akan berkembang memberi label tidak baik pada mushalla atau masjid tersebut. Kasi Pendidikan Madrasah Tamrin mengatakan, pengelola madrasah diharapkan memiliki beberapa kecerdasan yakni Kom petensi Pedagogik menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. “Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui per
kembangan kognitif murid, me rancang pembelajaran dan pelak sanaan pembelajaran serta eva luasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid,” katanya. Kompetensi kepribadian salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profe sional dengan cara mencermin kan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik. “Kompetensi profesional salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam,” katanya. (210)
TERATUR - Sejumlah kendaraan roda dua parkir dengan teratur di kawasan Jam Gadang, Bukittinggi. (deswandhy afriza)
(210)
SELEBRITIS
SINGGALANG . B-20
Dhini Aminarti
Sandra Dewi Merasa Seperti Princess JAKAR TA - Sejak diminta AKART menjadi brand ambassador Disney Indonesia, Sandra Dewi merasa seperti princess. Setiap kali tampil di depan publik, pemain film tersebut mengenakan busana seperti Putri Cinderela. Nyatanya, Sandra mulai senang jadi princess sejak masih kecil. “Aku senang jadi princes dari Disney. Dari kecil aku juga senang jalan-jalan ke Disneyland?” kata Sandra di sela menghadiri premier film Cinderela di Bioskop XXI Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, seperti dikutip vivalife. Sebagai brand ambassador, Sandra ikut hadir di pemutaran film garapan Disney tersebut. Sandra menceritakan, sebelum menjadi brand ambasador, dia begitu senang mengunggah foto-foto tentang Disney di media sosial. Saat Disney Indonesia mengangkatnya sebagai Disney Princes Ambassador itu, Sandra merasa luar biasa. “Kayak dreams comes true?” ucap pemain film Quickie Express ini. Menurut Sandra, pencapaiannya itu membuktikan kerja kerasnya mewujudkan mimpi bisa terkabul jika dilakukan secara konsisten. “Bekerja keras pasti akan tercapai walau aku nggak dilahirkan sebagai princess,” kata perempuan bernama asli Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri itu. (*)
Gara-gara Christian Sugiono Pria Indonesia Lebih Romantis
JAKARTA - Setelah digemparkan dengan Ice Bucket Challange, kini Indonesia sedang diramaikan dengan ILove Challange. Dalam waktu yang cukup singkat saja, banyak pria Indonesia mengikuti gerakan ini. Bahkan ada beberapa artis yang juga ikut meramaikan. Nama-nama seperti Christian Sugiono dan Glenn Alinskie membuktikan keberaniannya untuk nyatakan cinta pada pasangan mereka masing masing. Alhasil kini mulai banyak diikuti oleh pria lainnya. Christian sendiri menyatakan perasaannya pada istrinya, Titi Kamal. “Untuk Titi, aku cinta kamu karena kamu memberiku semangat, kamu adalah ibu yang sempurna untuk anak kita, dan kita menjalani impian kita berdua,” tulisnya pada sebuah kertas. Jika kamu aktif banget di dunia maya, tentu sudah tak asing dengan ILoveChallange ini. Buat kamu yang belum tahu, itu adalah sebuah tantangan bagi pria Indonesia untuk menyatakan cintanya di depan umum. Tantangan ini diprakarsai oleh bridestory yang bertujuan untuk membuat wanita merasa untuk dicintai. Hal itu berdasarkan fakta yang menyebutkan bahwa 8 dari 10 pria di Indonesia tak mau mengungkapkan perasaan mereka di depan publik. Demikian kpl. (*)
Tak Mau Berjilbab Karena Dipaksa JAKARTA - Kerap terlihat menggunakan jilbab di akun Tnstagram, Dhini Aminarti tak menampik keinginan untuk menutup aurat. Pemeran tokoh Hanni dalam sinetron Kita Nikah Yuk ini mengaku sudah lama ingin berjilbab. Namun, Dhini butuh waktu mempersiapkannya. “Aku enggak mau berhijab karena buat orang lain. Niat (berhijab) sudah lama, tapi belum sempat sekarang. Tapi doakan saja mudahmudahan bisa secepatnya berhijab,” kata Dhini saat dijumpai di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, seperti dikutip okezone. Selain butuh persiapan yang matang, istri Dimas Seto itu tak mau jika berjilbab pengaruh teman ataupun tren ataupun fashion. “Aku enggak mau berhijab karena teman satu profesi pada pakai. Aku mau karena diri sendiri,” ucapnya. Dhini terkesan tak mau terburu-buru ataupun terpengaruh pihak lain dalam mengambil keputusannya walaupun sang suami sangat mendukung niat tersebut. “Dimas seneng banget. Dia sangat sangat sangat mendukung aku untuk berhijab. Dia enggak mau memaksakan, tapi ya harus,” tutupnya. (*)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
LIGA INTERNASIONAL
PremiershipLa LigaLega CalcioBundesligaLiga PerancisEredivisie
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
Halaman
C–21
Bayern Terfavorit, Real Madrid Menurun
Thiago Silva, From Zero to Hero
LONDON - Menjelang berakhirnya fase babak 16 besar, Bayern Munich masih menjadi tim yang paling difavoritkan di bursa taruhan. “Peminat” Real Madrid mulai menurun. Di awal musim dan seusai babak grup Madrid bersaing ketat dengan Bayern sebagai kandidat juara Eropa versi petaruh. Namun, hasil yang diperoleh mereka di perdelapanfinal sepertinya sangat berpengaruh. Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan, turun ke urutan kedua di sejumlah rumah judi online, setelah performa mereka belakangan ini menurun. Walaupun tetap lolos ke babak perempatfinal, namun di leg kedua melawan Schalke, di kandang sendiri (Santiago Bernabeu), mereka kalah 3-4. Di La Liga pun mereka sudah disalip Barcelona di puncak klasemen sementara. Adapun Bayern tetap kokoh sebagai tim paling dijagokan. Kemenangan telak 7-0 atas Shakhtar Donetsk tadi malam dipastikan menguatkan posisi mereka. Paris St Germain juga melejit ke posisi empat besar bursa setelah dinihari tadi secara dramatis menyingkrikan Chelsea di Stamford Bridge, dengan keunggulan gol tandang. Barcelona diprediksi akan menguntit ketat Bayern apabila minggu depan bisa kembali menaklukkan Manchester City — sebagaimana mereka berhasil melakukannya di leg pertama melalui kemenangan 21 di Etihad Stadium. (010)
LONDON - Roda nasib seseorang bisa berubah cepat, bisa dalam hitungan jam, menit, atau bahkan detik. Coba saja tanyakan itu kepada Thiago Silva yang dalam sekejap berubah dari pesakitan menjadi pahlawan. Itu terjadi pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan tim yang dikapteni Silva, Paris St-Germain, di Stamford Bridge, Kamis (12/3) dinihari WIB. Saat itu laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2x30 menit setelah skor imbang 1-1 di waktu normal 90 menit. Gol Gary Cahill di menit ke-81 dibalas lima menit kemudian oleh David Luiz. Silva kemudian jadi “terdakwa” ketika bola sepak pojok ke kotak penalti pada menit ke-96 memaksa bek asal Brasil itu menyentuh bola dengan tangannya, dalam sebuah duel udara dengan Diego Costa. Tanpa ampun wasit Bjorn Kuipers menunjuk titik putih dan eksekusi penalti Eden Hazard mampu mengecoh Salvatore Sirigu untuk membawa Chelsea unggul 2-1. Usai Hazard bikin gol, kamera pun langsung menyorot wajah Silva yang terlihat tak percaya apa yang baru saja dilakukannya berakibat fatal. Dengan kondisi seperti ini jelas PSG bakal tersingkir dan mereka mau tak mau harus bikin satu gol lagi untuk bisa menyingkirkan The Blues lewat aturan gol tandang. Ketika waktu menunjukkan menit ke-116, PSG mendapat sepak pojok setelah Thibaut Courtois menepis tandukan Silva sebelumnya. Thiago Motta mengirim bola jauh ke kerumunan pemain dan Silva mendahului lawan untuk menyundul si kulit bundar.(010)
Baju Neuer yang Paling ‘Kering’ MUNICH - Jika kaus semua pemain Bayern Munich yang turun ke lapangan tadi malam diperas setelah pertandingan, yang paling kering boleh jadi Manuel Neuer. Maklum, sepanjang laga dia “menganggur”. Neuer tidak (sampai) membuat satu penyelamatan pun ketika timnya menang telak 7-0 atas Shakhtar Donetsk di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Kamis (12/3) dinihari WIB. Bandingkan dengan kiper Shakhtar, Andriy Pyatov, yang membuat 6 penyelamatan (save) — plus kebobolan 7 gol. Dilansir Opta, Neuer hanya membuat 1 penyelamatan dalam 180 menit keberadaannya di lapangan, dalam dua laga melawan Shakhtar. Yang satusatunya itu ia lakukan di leg pertama, saat Bayern ditahan 00 di Donetsk. Secara keseluruhan Neuer sudah membuat 14 penyelamatan di Liga Champions musim ini. Dari 8 pertandingan ia kebobolan 4 kali, dan hanya kalah dari kiper Monaco, Danijel Subasic, yang baru kemasukan 2 gol dari 7 pertandingan. (010)
AKTOR PENTING
David Luiz, menjadi aktor penting keberhasilan Paris St Germain disamping Thiago Silva, saat menyingkirkan Chelsea dalam laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/2) dinihari WIB.
LIGA CHAMPIONS
CHELSEA DISINGKIRKAN 10 PEMAIN PSG
Stamford Bridge jadi Kuburan LONDON - Paris SaintGermain lolos secara dramatis ke perempatfinal Liga Champions. Meski harus main dengan 10 orang dalam waktu yang lama dan dua kali tertinggal, Les Parisiens bisa mengimbangi Chelsea 22. Mereka pun lolos berkat aturan gol tandang untuk membuat ‘kuburan’ bagi tuan rumah.
Pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis (12/3) dinihari WIB, PSG kehilangan Zlatan Ibrahimovic sejak babak pertama. Ibrahimovic diusir oleh wasit Bjorn Kuipers usai melakukan pelanggaran keras. Meski unggul jumlah pemain, Chelsea baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-81 melalui gol Gary Cahill. Tapi, tak berselang lama, PSG mencetak gol balasan lewat tandukan David Luiz. Hingga 90 menit, skor 1-1 tak berubah. Karena agregat sama kuat 2-2 dan tak ada tim yang punya keunggulan gol tandang, laga harus berlanjut ke extra time. Di extra time, Chelsea kembali memimpin setelah penalti Eden Hazard menggetarkan gawang PSG. Na-
mun, PSG lagi-lagi bisa menyamakan kedudukan melalui sundulan Thiago Silva. Setelah extra time 2x15 menit usai, skor 2-2 di Stamford Bridge tak berubah. Hal itu membuat agregat menjadi 3-3. Tapi, PSG kali ini punya keunggulan gol tandang dan berhak lolos ke babak delapan besar. Paris Saint-Germain berhasil keluar dari situasi sulit dan menyingkirkan Chelsea dari Liga Champions. Les Parisiens baru saja melalui sebuah malam yang menakjubkan. PSG menunjukkan semangat yang luar biasa ketika dijamu Chelsea di Stamford Bridge, Kamis (12/3) dinihari WIB. Pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu, mereka bermodal hasil seri 1-1 di leg pertama. PSG yang mengejar kemenangan mendapatkan pukulan telak pada babak pertama. Saat laga baru berjalan sekitar setengah jam, Zlatan Ibrahimovic diganjar kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran terhadap Oscar. PSG pun kehilangan salah satu pemain pentingnya. Meski kalah jumlah pemain, PSG tetap mampu mengimbangi permainan Chelsea. Mereka bahkan bisa saja
unggul lebih dulu kalau Edinson Cavani tak menyia-nyiakan peluang emas yang dia peroleh pada babak kedua. PSG terjepit ketika gawang mereka dibobol oleh Gary Cahill pada menit ke-81. Mereka wajib menyamakan kedudukan di sisa waktu yang tinggal sedikit kalau tak ingin tersingkir. Tandukan David Luiz meneruskan sepak pojok Ezequiel Lavezzi pada menit ke86 berbuah gol. Skor pun berubah menjadi 1-1 dan PSG memperpanjang napas mereka. Di extra time, PSG kembali terjebak dalam situasi sulit. Handball Thiago Silva membuat mereka terkena hukuman penalti. Eden Hazard yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas membawa Chelsea memimpin 2-1. Tapi, Thiago Silva membayar lunas kesalahannya. Di babak kedua extra time, sundulan bek asal Brasil itu mengubah skor menjadi 2-2. Setelah extra time 2x15 menit usai, skor 2-2 di Stamford Bridge tak berubah. Hal itu membuat agregat menjadi 3-3. Tapi, PSG punya keunggulan gol tandang dan berhak lolos ke babak delapan besar. “Ini menakjubkan untuk siapapun, menakjubkan un-
tuk klub Paris, untuk Kota Paris. Kami bermain sangat baik. Kami berusaha memenangi pertandingan,” ujar David Luiz kepada Sky Sports. David Luiz, yang membela Chelsea pada periode Januari 2011-Juni 2014, tercatat sebagai pemain PSG pertama yang mencetak gol di tanah Inggris di kompetisi antarklub Eropa. “Malam ini saya senang karena bisa mencetak gol. Saya sebelumnya mengatakan bahwa saya tak akan merayakan gol (ke gawang Chelsea), tapi saya tak bisa mengontrol emosi saya. Terima kasih untuk Chelsea dan maaf saya merayakannya karena saya sangat emosional,” katanya. (010)
The Blues Tersingkir meski Tak Pernah Kalah JAKAR TA - Langkah Chelsea di Liga Champions musim JAKART ini cuma sampai babak 16 besar. Meski terdepak, Chelsea sebenarnya tak pernah kalah dalam perjalanannya sejauh ini. Di fase pertama, Chelsea tergabung di Grup G bersama dengan Schalke 04, Sporting CP, dan Maribor. John Terry dkk. kemudian lolos sebagai juara grup dengan 14 poin dari enam pertandingan. Selama di fase grup, Chelsea mencatat empat kemenangan dan dua hasil imbang. Selain lolos ke babak 16 besar dengan predikat juara grup, pasukan Jose Mourinho itu juga melenggang dengan catatan sebagai tim dengan pertahanan terbaik (cuma kebobolan tiga gol). Di babak 16 besar, Chelsea selanjutnya bertemu dengan Paris Saint-Germain. Laga ini merupakan partai ulangan di musim lalu di mana kedua tim bertemu di babak perempatfinal. Di leg pertama yang dimainkan di Parc des Princes, Chelsea pulang dengan hasil seri 1-1. Unggul lebih dulu lewat gol Branislav Ivanovic di paruh pertama, The Blues kemudian gantian dibobol oleh Edinson Cavani di babak kedua. Chelsea kembali menuai hasil imbang di leg kedua yang dimainkan di Stamford Bridge, Kamis (12/3/2015) dinihari WIB. Bermain hingga babak perpanjangan waktu, tuan rumah dipaksa menerima hasil seri 2-2.(010)
SPORTIF
SINGGALANG .C-22
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
KONI Legowo Terima Putusan MK JAKAR TA - Mahkamah JAKART Konstitusi akhirnya menolak permohonan uji materi Undang-Undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), selaku penggugat pemerintah, legowo menanggapi hasil keputusan tersebut. KONI menggugat UU No 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) pada pasal 36 ayat 1 dan 3, pasal 40, pasal 43, pasal 44, pasal 69, pasal 70 dan pasal 88 ayat 2 dan 3. Namun, dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi, permohonan uji materi UU SKN Nomor 3 tahun 2005 tersebut ditolak. “Mengadili, menyatakan, menolak permohonan para pemohon untuk sebagian. Beberapa pasal yang dimohonkan tidak jelas dan kabur,” kata Anggota Majelis Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (11/3). Ketua Umum KONI, Tono Suratman, tidak memprotes keputusan tersebut. Sebaliknya, dia mengaku menerima hasil putusan tersebut. “Ya, hasil keputusan tadi permohonan tidak dikabulkan. Tapi itu tidak mengurangi langkah untuk memajukan prestasi,” kata Tono, usai sidang. “Yang penting tidak akan ada lagi tumpang tindih karena sudah dikeluarkan oleh pemerintah dan harus dipatuhi. Ini ‘kan hanya mempertegas permohonan kami pada MK,” lanjut dia. Setelah keputusan ini, Tono akan mengumpulkan jajarannya untuk rapat membahas segala sesuatu yang perlu pembenahan agar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.(*/011)
Harga Tiket Pacquiao vs Mayweather Seharga Mobil LOS ANGELES - Untuk penggila tinju yang ingin menyaksikan mega duel antara Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr. harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, untuk harga tiket tertinggi ternyata senilai dengan harga mobil LCGC (Low Cost Green Card) di Indonesia, yakni USD 7500 atau Rp98 Juta. Seperti dikutip Boxingscene, Kamis (12/3), hingga saat ini pihak panitia belum memastikan berapa tiket yang akan dilepas ke publik. Namun, untuk harga terendah dikabarkan dipatok USD1500 atau Rp19 Juta. Harga tiket yang ditawarkan ini terbilang paling mahal sepanjang pertarungan tinju dunia yang digelar di MGM Grand Garden, Las Vegas. Sementara kapasitas lokasi yang akan digunakan untuk mega duel pada 2 Mei mendatang itu bisa menampung 16.800 orang. Banyaknya tiket ini diperkirakan akan terdistribusi ke selebritis dunia. Dengan banyaknya peminat dan jumlah tiket yang dijual terbatas, kemungkinan perjuangan untuk bisa mendapatkan tanda masuk ini akan menjadi cerita sendiri. Pertarungan mega duel ini akan tercatat sebagai ajang olah raga termahal di dunia. Untuk bisa menyaksikan siaran langsung di rumah, jaringan tv kabel telah mematok harga USD100 atau Rp1,3 juta per rumah. (*/011)
PP INKADO DIAKUI PB FORKI
Inkado Sumbar Bakal Gelar Latgab
IKUTI TES
Para atlet binaan KONI Sumbar saat mengikuti tes fisik di Gedung Beladiri komplek H. Agus Salim, Padang beberapa waktu lalu. 21-22 Maret ini giliran para pelatih mengikuti coaching clinic program latihan fisik. (hartono)
JELANG PELATPROV SUMATERA BARAT 2015
KONI akan Gelar Coaching Clinic Pembuatan Program Latihan Fisik PADANG - SINGGALANG Pada 21-22 Maret 2015, KONI Sumatera Barat menggelar coaching clinic program latihan fisik bagi pelatih yang akan menggebleng para atlet dalam pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) KONI.
Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut program KONI dalam mempersiapkan atlet menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016, melalui Kejurnas Pra PON maupun Porwil. Selain tes fisik yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Coaching clinic yang akan diikuti 47 pelatih dari 22 cabang olahraga binaan KONI Sumbar tersebut menghadirkan nara sumber, Dr. Johansyah, spesialis program latihan dari KONI Pusat. Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI Sumbar, Handrianto dan ketua panitia Dr. Umar Nawawi, coaching clinic ini sebagai penyegaran bagi pelatih cabang olahraga. Di samping itu, ini dilakukan ditengarai
sebagian besar pelatih masih bingung bagaiamana cara membuat program latihan serta penerapannya di lapangan. Sebab itu, kegiatan ini digulirkan untuk memberikan pemahaman bagi para pelatih yang belum menguasai cara membuat program latihan atletnya. “Karena itu, kita harapkan peserta benar-benar mengikuti coaching clinic tersebut dengan serius. Karena program latihan merupakan salah satu acuan dari keperhasilan atlet meraih prestasi,” ujarnya. Selain itu, terang Sabam, sapaan akrab Handrianto, saat rapat penitia di Gadung Serbaguna KONI Sumbar di komplek GOR H. Agus Salim, Padang, Kamis (12/3), coaching clinic ini bagian sarana untuk memantau atlet yang tidak mengikuti tes fisik yang dilakukan KONI Sumbar bagi atlet binaan, bulan lalu. Menurut Sabam, dari 161 atlet binaan KONI, hanya 117 atlet yang mengikuti tes fisik kala itu. Berarti ada 44 atlet yang absen. Sementara itu, hanya beberapa atlet yang mengikuti pelatnas. “Kalau tidak jelas alasan-
nya atlet di luar pelatnas yang tidak ikut tes tersebut akan kita tangguhkan dana bantuannya. Selanjutnya juga akan kita selidiki aktif latihan atau tidak. Jadi, coaching clinic ini bagian sarana untuk memantau atlet yang tidak ikut tes,” tegas Sabam yang diamini semua peserta rapat. “Program latihan yang dibuat para pelatih nantinya juga akan menjadi acuan bagi tim monitoring KONI untuk mengecek latihan yang akan dijalani para atlet. Sesuai atau tidak antara program yang dibuat pelatih/Pengprov cabor dengan implementasinya di lapangan,” tambahnya. Sedangkan menurut Umar Nawawi, agar peserta coaching clinic tidak menjadikan acara ini refreshing belaka, panitia akan mengawasinya dengan ketat. Bagi yang tidak serius mengikuti jalannya kegiatan yang diberikan para nara sumber tidak akan diluluskan alias tidak akan mendapat piagam penghargaan. “Sebagai penilaian ‘lulus’ tidaknya peserta untuk mendapat piagam, mereka (tiap cabor/pelatih) harus menuntaskan program. Jadi, kita
akan membimbing mereka yang benar-benar tidak bisa, tetapi serius mengikuti coaching clinic,” ujar dosen FIK UNP tersebut. Dijelaskan Umar Nawawi, materi coaching clinic tersebut untuk hari pertama meliputi metodologi kepelatihan aleh Prof. Sayuti Saraha, pembuatan program latihan fisik, kemudian diteruskan praktek pembuatan program oleh Dr. Johansyah, untuk praktek dibantu (narasumber pendamping, Dr. Alnedral, Dr. Umar Nawawi dan Donie Kemudian hari kedua, meliputi praktek latihan fisik sesuai program yang telah dibuat oleh Johansyah dibantu Alnedral dan Donie. Selanjutnya pemahaman VO2-max dan aplikasi program latihan oleh Umar Nawawi. Terakhir, analisis program latihan yang dibuat dengan hasil praktek di lapangan. Untuk ini narasumber Johansyah dibantu, Prof. Sayuti, Alnedral dan Donie. Dijelaskan, untuk terori dilaksanakan di Gedung Serbaguna KONI, sedangkan praktek di Gedung Beladiri serta Stadion H. Agus Salim. (011)
PERAIH MEDALI PORPROV XIII 2014
Bonus Atlet Padang Panjang Belum Jelas Pd.Panjang, Singgalang Bonus bagi atlet Kota Padang Panjang yang meraih medali pada Porprov XIII Dharmasraya hingga kini belum juga ada kepastian kapan dibayarkan. Pasalnya, persetujuan untuk pembayaran bonus tersebut belum juga didapatkan Dinas Porbudpar setempat. “Kita belum bisa membayarkan, karena persetujuan untuk membayarkannya belum ada. Telaahan staf kita terkait pembayaran bonus itu masih di DPPKAD,” kata Kabid Olahraga Dinas Porbudpar, Bairusman menjawab Singgalang di ruangan kerjanya, Kamis (12/3).
Bairusman mengaku sudah sering didatangi pengurus cabang olahraga dan pelatih guna menanyakan kapan bonus bagi atlet maupun pelatih akan dibayarkan. Bahkan ada yang mulai khawatir bonus tidak bisa dibayarkan seperti Porprov XII 2012 di Limapuluh Kota. “Kita sangat memahami kekhawatiran mereka. Kita sudah berupaya untuk membayarkan bonus itu sesegera mungkin. Telaahan staf sudah kita masukan ke DPPKAD, namun ya itu tadi, persetujuannya belum didapat. Mohon bersabar, kita akan terus upayakan,” janjinya. Pada Januari 2015 lalu,
bonus bagi atlet peraih medali Porprov XIII itu sudah diserahkan secara simbolis oleh Walikota H. Hendri Arnis. Peraih medali emas diberikan bonus Rp20 juta, perak Rp8 juta dan perunggu Rp5 juta. Saat itu dijanjikan bonus akan dibayar dalam Catur Wulan I. Jika bonus bagi atlet tinggal menunggu persetujuan pembayaran, tidak demikian halnya dengan bonus bagi pelatih. Menurut Bairusman, dalam DIPA Dinas Porbudpar hanya ada bonus bagi atlet, sementara bagi pelatih tidak ada. “Dalam telaahan staf terkait pembayaran bonus atlet, kita juga mengusulkan pem-
berian bonus bagi pelatih. Besarannya 50 persen dari total medali masing-masing cabang. Apakah nanti disetujui atau tidak, saya tidak tahu. Mudah-mudahan saja disetujui, karena peran pelatih tidak bisa dikesampingkan,” harapnya. Ia menambahkan, dana yang tercantum dalam DIPA yang jumlahnya sebesar Rp2 miliar itu tidak hanya untuk atlet berprestasi Porprov, melainkan untuk semua atlet yang berprestasi di berbagai ajang olahraga. Namun dengan jumlah Rp2 miliar itu dinilainya cukup untuk membayar bonus atlet yang telah dijanjikan. (205)
Padang, Singgalang Latihan bersama (latgab)Pengurus Daerah Indonesia Karate-Do (Pengda Inkado) Sumatera Barat akan digelar 14-15 Maret di ATIP Padang. Latgab tersebut selain mengasah dasar-dasar karateka juga sebagai ajang membangun jembatan hati atau yang dikenal bersilaturahim. Latgab diikuti seluruh pemegang sabuk coklat dan hitam dari seluruh Pengcab Inkado se-Sumbar. Ketum Pengda Inkado Sumbar membenarkan rencana latgab sabuk coklat dan hitam digelar 14-15 Maret. “Ada sekitar 100 Keluarga Sabuk Hitam (KSH) Inkado akan hadir,” kata Ketum Inkado Wahyu Iramana Putra yang dikontak tengah berada di Ternate kemarin. Ditambahkan Wahyu saat dikontak mempergunakan HP Sekum KSH Inkado, AKP Alvira latgab juga mempersiapkan untuk kenaikan tingkat DAN. Ditambahkan Alvira dalam waktu dekat tepatnya medio April Inkado Sumbar juga akan menggelar Kejuaraan Karate se-Sumatera. “Rencana alek se-Sumatera itu sudah kami rancang. Soal kapan tanggal pelaksanaannya nanti akan kita rapatkan kembali,” kata Perwira Pertama yang bertugas di Mapolda Sumbar itu. Sementara itu, Ketua KSH Pengda Inkado Sumbar, Jasman ditempat yang sama menerangkan menyangkut soal ‘kisruh’ intern perguruannya itu hingga kini yang diakui PB Forki itu Pengurus Pusat (PP) Inkado. “Itu sudah terbukti saat Kejurnas Piala Mendagri XVII2013 di Bali dimana kala itu yang diterima keikutsertaannya Tim PP Inkado bukan Tim Induk Inkado,” terangnya. Itu artinya, tambah Jasman, iven-iven nasional yang akan menjadi agenda PB Forki ke depan yang diakui PP Inkado dan Pengda Inkado di masing-masing provinsi. (102)
Percasi akan Gelar Perang Bintang Padang, Singgalang Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Sumatera Barat bulan depan akan menggelar kejuaraan bertajuk Perang Bintang. Iven itu guna menyiapkan pecatur Sumbar ke ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) direncanakan akhir tahun ini di Bangka Belitung. Diperkirakan 30 pecatur hasil beberapa iven seperti Porprov Sumbar XIII di Dharmasraya, Kejuaraan Bupati Sijunjung Cup dan Kejurda November tahun lalu, plus satu wild card kepada satu pecatur terbaik putra/putri dari setiap kabupaten/kota. “Hasil Kejurda Perang Bintang itu nantinya kita ambil masing-masing tujuh pecatur putra-putri. Setelah itu baru ke-14 pecatur itu akan kita TC-berjalan,” ujar Sekum Percasi Sumbar, N. Nofi Sastera kepada Singgalang, Kamis (12/3) di Padang. Untuk merebut tiket PON cabang catur ada dua jalan. Khusus putra akan bertarung di Porwil yang kabarnya akan digelar September atau Oktober, sedangkan bagian putri ditentukan melalui Kejurnas. “Ya, di catur ini uniknya begitu untuk perebutan tiket PON. Putra sampai kini ditetapkan pada Porwil dan putri melalui kejurnas,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Prestasi Percasi Sumbar, Azraf Zawir ditempat terpisah. Berbicara target tentu lolos dan harapan terbesar itu ada di putra, putri tentu juga diupayakan. “Lawan terberat di Porwil nanti Palembang, Babel dan Sumut berdasarkan Kejurnas 2014 lalu,” tambah Azraf. “Soal target medali satu perak dan satu perunggu,” sambungnya. Ditambahkan Azraf dan Nofi Sastera di Porwil yang lolos langsung ke PON peraih emas dan perak sedangkan posisi ketiga ditentukan melalui play-off nanti. (102)
Kemenpora Minta KONI-KOI tak Persoalkan Legalitas JAKAR TA - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta JAKART Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tidak lagi mempersoalkan legalitas atau kewenangan karena tugas pokok keduanya sudah diatur dalam UU Sistem Keolahragaan Nasional. “Kemenpora mendorong baik KONI maupun KOI tidak lagi mempersoalkan legalitas masing-masing karena akan berdampak buruk terhadap kualitas prestasi olahraga Indonesia,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto usai sidang putusan permohonan KONI di Mahkamah Konstitusi Jakarta, kemarin. Gatot mengatakan KONI dan KOI seharusnya lebih mempersiapkan SEA Games 2015 dan Asian Games 2018 yang sudah di depan mata serta sejumlah ajang olahraga internasional lainnya yang harus difokuskan dengan solidaritas dan sinergitas yang dibangun bersama pemerintah. Kemenpora berpendapat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak sebagian permohonan KONI sebagai pemohon atas uji materi Undang-Undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional tidak perlu dimaknai sebagai kemenangan atau kekalahan dari kedua pihak.(011)
KURSUS PELATIH FUTSAL GELOMBANG II
Andrie: Tak Ada Istilah Main-main PAD ANG - Mantan pelatih ADANG Timnas futsal, Andrie Irawan yang menjadi Instruktur dalam Kursus pelatih futsal nasional level 1 gelombang 2 di Rafhely Futsal Padang, terkesan dengan antusias para peserta. Hal yang paling dipuji oleh salah satu pelatih futsal terbaik Indonesia itu adalah semangat para peserta yang haus mendapatkan ilmu-ilmu baru. “Antusias tinggi, semangat luar biasa untuk menjadi pelatih futsal yang baik. Saya melihat sepertinya mereka memang sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan semacam ini mulai mamasuki,”
ucap Andrie kepada Singgalang di sela-sela pelatihan, Kamis (12/3). Andrie yang menjadi pelatih Timnas saat menjadi runner up Piala AFF FUtsal 2014 di kuala Lumpur itu, memang menekankan kepada peserta untuk memehami secara detail materi yang diberikan, baik secara teori mapun prakteknya. “Inti atau faktor dari pelatihan futsal adalah memahami proses dan metodenya. Jadi mereka memang dituntut memahami secara detail. Karena itu, untuk hal ini saya harus tegas dan tak ada istilah main-main, dan saya juga tak ingin peserta main-
main,” tegasnya. Meskipun begitu, walaupun para yang berasal dari berbagai provinsi itu nampak bersemangat, dan beberapa diantaranya sudah punya dasar-dasar kepelatihan, tapi untuk hasil akhir apakah mereka bisa lulus atau tidak tergantung hasil ujian nanti. Selain itu, Andrie juga mengingatkan, tujuan mereka untuk ikut pelatihan ini adalah untuk menjadi pelatih futsal yang memahami semua proses dan metode pelatihan dari paling elementer sekalipun. “Saya harap tak ada yang hanya sekadar memburu sertifikat, karena sertifikat itu
hanya salah satu aspek legalitas belaka, tapi bagaimana
mendapatkan ilmu pelatihan agar bisa mengembangkan
futsal di daerah masingmasing,” tutup Andrie. (010)
ARAHAN - Instruktur Andrie Irawan, tengah memberi arahan kepada salah seorang peserta kursus pelatih futsal nasional level 1, Kamis (12/3) di Rafhely Futsal Padang. (syafrizal)
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
SINGGALANG .C-23
ADVERTORIAL
SERBANEKA Taratak Bancah Memperoleh Rp192,88 Juta Dana Desa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kementerian Agama Republik Indonesia
Jika anda memiliki pertanyaan, saran atau ingin mengadukan permasalahan yang terkait dengan Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) anda dapat menggunakan tiga cara di bawah ini:
UNIT PENGADUAN PROGRAM PIP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN AGAMA Direktorat Pendidikan Madrasah Telp. 021-3459273 Fax 021-3859117 email: bsdditpenmad@gmail.com
Direktorat Pembinaan SD Telp. 021-5725638 Fax 012-572 5644 email: pipsd@kemdikbud.go.id
PENGADUAN UMUM
Direktorat Pembinaan SMP Telp. 0125725648, Fax 021-572 5648 email: kip.smp@kemdikbud.go.id
Call Center 177 Telp. 021-5703303 Fax 021-5733125 SMS 0811 976 929 Email pengaduanpip@kemdikbud.go.id Help Desk Unit Layanan Terpadu Gedung C Lt. Dasar Kemdikbud - Jakarta
Direktorat Pembinaan SMK Telp. 021-5725649, Fax 021-572 5649 email : kip.smk@kemdikbud.go.id Direktorat Pembinaan SMA Telp. 021-759 12056, 0812 8538 515 Fax 021-759 12057 email: kipsma@kemdikbud.go.id
WEBSITE PENGADUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN http://pengaduanpip.kemdikbud.go.id
KEMENTERIAN AGAMA http://indonesiapintar.kemenag.go.id Kunjungi website dengan alamat di atas. Jika anda menyampaikan pengaduan klik tombol menu "BUAT PENGADUAN"
KIRIM SMS * KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jika anda ingin menelusuri hasil pengaduan anda, klik tombol menu "LIHAT PENGADUAN"
Kirim SMS ke nomor 08569 1616 099
KEMENTERIAN AGAMA Kirim SMS ke nomor 08569 1616 233 Format SMS: KIP#Provinsi#Kabupaten/Kota# Kecamatan#Namasekolah/madrasah#isipesan *Biaya pengiriman SMS dikenakan tarif normal
SA WAHLUNT O - Desa Taratak Bancah, Kecamatan AW AHLUNTO Silungkang, Sawahlunti memperoleh dana desa 2015 sebesar Rp192,88 juta. Alokasi dana desa direncanakan untuk membiayai pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan 60 persen. Sedangkan untuk biaya penyelenggaraan pemerintahan 40 persen. “Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa telah merencana- kan dan menyusun alokasi anggaran. Kita berharap, alokasi anggaran yang sudah direncanakan akan memudahkan melaksanakan kegiatan dana desa nantinya karena sudah punya patronnya,” kata Kepala Desa Taratak Bancah, Sudirman kepada Singgalang, Kamis (12/3). Sudirman mengatakan, saat ini petunjuk teknis penggunaan anggaran dana desa belum dikeluarkan pemerintah. Tetapi, dengan sudah disusun alokasi penggunaan anggaran akan banyak membantu mempercepat pelaksanaan kegiatan nantinya. Kalau nanti terjadi perubahan secara teknis, tinggal menyesuaikan dengan kegiatan yang sudah disusun. Menurut kepala desa, telah disusun alokasi anggaran karena sudah ditetapkan walikota besaran dana setiap desa. Sesuai dengan keputusan Walikota Sawahlunto Nomor : 188.45/1/Wako-SWL/2015 tertanggal 2 Januari 2015 tentang penetapan besaran dana desa. Selain itu, lanjutnya, juga dengan adanya peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari APBN yang menjadi dasar dimulai menyusun alokasi anggaran kegiatan. Apalagi sistem penyaluran dan pelaporan dana desa dilakukan bertahap sehingga kiranya perlu diangsur kerja ini dari sekarang. “Jadi, kita sudah mengalokasikan anggaran pembiayaan. Apabila terjadi perubahan sesuai dengan petunjuk teknis maka menyesuaikan saja,” ujar Sudirman seraya menambahkan, pemberdayaan masyarakat itu seperti menunjang kegiatan usaha ekonomi warga dan penanggulangan kemiskinan. (201)
Pessel Miliki Potensi Alam Bahari yang Indah PAIN AN - Pesisir Selatan memiliki alam bahari yang indah PAINAN dan dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata dan budidaya perikanan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. ‘’Daerah ini punya perairan yang luas dan lengkap dengan pulau-pulau kecil sebanyak 53 buah yang letaknya saling berdekatan. Beberapa pulau bisa dikelola untuk parawisata,’’ ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel, Yoski Wandri, Kamis (12/3). Lebih lanjut dikatakan, potensi bahari cukup besar seperti terumbu karang, penyu dan komoditi perikanan lainnya. Ekosistem bahari harus dilestarikan sehingga selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Untuk melestarikan alam bahari, maka pemerintah daerah meningkatkan pengawasan terhadap praktekpraktek yang dapat merusak ekosistem laut seperti pencurian ikan menggunakan bom dan racun, pencemaran, sedimentasi, penambangan, pembangunan kontruksi pantai dan lainnya. Menurutnya, jika ekosistem laut rusak, maka berimplikasi terhadap penurunan kualitas lingkungan untuk sumberdaya ikan serta erosi pantai yang memicu terjadinya kerusakan tempat pemijahan dan daerah asuhan ikan, berkurangnya populasi benur, nener dan produktivitas tangkap udang. Untuk mereduksi tingkat kerusakan ekosistem laut berupa terumbu karang dan penyu, maka beberapa pulau telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). Pulau-pulau tadi antara lain Penyu, Karabak Ketek, Karabak Gadang, Aur Besar dan Aur Kecil. Di beberapa pulau tersebut telah dibangun pula sarana dan prasarana pendukung kegiatan konservasi untuk tempat penangkaran penyu, pos jaga dan dermaga. ‘’Kegiatan penangkaran penyu bertujuan agar setelah tukik menjadi dewasa akan dilepas kembali ke parairan umum. Sedangkan kegiatan tranplantasi terumbu karang telah dilakukan di sejumlah pulau seperti Aur Besar dan Aur Kecil,’’ terangnya. (214)
TALKSHOW HMPPI UNAND HADIRKAN SENATOR NOFI CANDRA
Sarjana Jangan Hanya Terobsesi Menjadi Pegawai Padang, Singgalang Masalah ketahanan pangan saat ini bukan lagi menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi negara terhadap rakyatnya, tetapi lebih menjadi hak azazi manusia. Dalam posisi ini, persoalan pangan bagi masyarakat berarti begitu urgen karena menyangkut hidup matinya bangsa. ‘’Apabila negara sudah tak mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyatnya, maka dianggap sudah melanggar HAM,’’ kata Anggota DPD RI asal Sumbar H. Nofi Candra SE di hadapan peserta talkshow Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMMPI) di Convention Hall kampus Unand Limau Manis, Kamis (12/3). Nofi menyebutkan, beberapa faktor yang mempengaruhi kerawanan pangan ini adalah laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan modal dasar pembangunan.
Namun di sisi lain, jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi juga akan menjadi beban bagi suatu negara untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduknya, seperti sandang, pangan dan papan maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. ‘’Makanya pertumbuhan penduduk harus searah dengan ketersediaan pangan bagi penduduk itu sendiri,’’ jelasnya. Talkshow itu dipandu moderator Dr Ir. Ferri Arlius M.Sc. Selain Nofi Candra sebagai narasumber, juga hadir Dr.Ir.Abdul Basit dari Balai Besar Pengkajian Ilmu dan Teknologi Pertanian Indonesia dan Dr.Ir. Novizar Nazir, dosen Unand. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua PATPI Pusat Prof. Dr.Ir. Fauzan Azima, MS, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Prof Dr Ir Santosa, MP.dan dibuka oleh Wakil Rektor Unand Dr.Ir.Aprisal. MP. Nofi yang memposisikan dirinya sebagai praktisi dalam penerapan teknologi pertanian, karena ia merupakan produsen bibit jagung
TALKSHOW - Anggota DPD RI asal Sumbar Nofi Candra memaparkan pendapatnya soal swasembada pangan dengan segala persoalannya pada talkshow Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMMPI) di Convention Hall kampus Unand Limau Manis, Kamis (12/3). (rusmel dt.sati)
hybrida terbesar di Sumbar. Ia menceritakan budidaya dan tata niaga produksi pertanian hari ini. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tak bisa lepas dari ketergantungan impor pangan dari luar negeri. Kondisi ini tak lepas dari pengaruh rendahnya kualitas bibit tanaman pangan yang ditanam oleh masyarakat. ‘’Kualitas bibit sangat mempengaruhi hasil pangan itu sendiri. Makanya kita sangat
mendorong pemerintah untuk menyediakan bibit pangan yang berkualitas bagi petani,’’ pungkasnya. Ketersediaan teknologi pertanian tepatguna sangat penting dalam peningkatan swasembada pangan. Ini juga berpengaruh langsung dalam pencapaian kedaulatan pangan di tengah masyarakat. Karena itu, tegas dia, dalam penerapan teknologi, masyarakat petani sangat membutuhkan penyuluh
yang mengerti dan memahami penerapan teknologi itu sendiri. Nofi yang bangga menjadi anak petani ini menegaskan, peran penting perguruan tinggi (PT)) justru sangat urgen dalam konteks ini. Disamping sebagai penyedia sumber daya manusia, berbagai penelitian yang dilakukan PT tentu dapat membantu masyarakat dalam mencapai kedaulatan pangan.
Karena, di satu sisi, masyarakat membutuhkan penyuluh yang mendampingi untuk melakukan transfer teknologi pertanian, di sisi lain pemerintah menetapkan moratorium penambahan pegawai. ‘’Melalui implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, PT dituntut berkiprah untuk mendukung pembangunan pertanian khususnya kemandirian pangan dan energi berbasis pangan,’’ kata Nofi. Anggota DPD/MPR-RI itu lantas menggugah mahasiswa yang menuntut ilmu di fakultas pertanian dan fakultas teknologi hasil pertanian yang notabene adalah sumberdaya untuk menggerakkan sektor pertanian. Banyak mahasiswa dengan basic pertanian ketika telah jadi sarjana hanya terobsesi bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai bank dan sebagainya. ‘’Kita tidak ingin kecolongan lagi tenaga-tenaga terampil di bidang pertanian yang tidak termanfaatkan,’’ pungkasnya. Sementara itu, Dr.Ir. Abdul Basit menyebutkan, kemandirian pangan adalah hal
mutlak yang harus dipenuhi. Hal itu juga dapat diwujudkan dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada, dengan menggunakan teknologi tepat guna yang tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Karena, menurutnya, ham pir 80 persen hasil pertanian hilang karena tidak mampu memaksimalkan teknologi seperti jaringan irigasi yang rusak dan tidak terawat. ‘’Banyak terjadi degradasi dan konversi lahan, namun masih bisa dimanfaatkan dengan adanya teknologi pertanian,’’ ungkapnya. Mengangkat tema ‘Peran perguruan tinggi dan stakeholder dalam mendukung swasembada dan kedaulatan pangan untuk Indonesia sejahtera’, pelaksanaan talkshow merupakan rangkaian kegiatan 3rd Indonesia food bowl quiz competition yang dilaksanakan di beberapa regional di seluruh Indonesia, yang diikuti berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seperti USU Medan, Unand, IPB Bogor dan beberapa perguruan tinggi lainnya. (503)
HALAMAN .C-24
RI Calon Pasar Penumpang Pesawat Terbang Terbesar JAKARTA- Asosiasi penerbangan dunia atau International Air Transport Association (IATA) memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pasar penumpang angkutan udara terbesar ke-6 di dunia, dari saat ini peringkat ke-12 dunia. IATA memperkirakan total penumpang angkutan udara, untuk penerbangan domestik dan internasional di Indonesia akan menembus angka 270 juta penumpang pada 2034 atau 20 tahun ke depan, naik 200% atau 3 kali lipat. Pada 2014 total penumpang pesawat di Indonesia mencapai 86 juta penumpang dengan rincian penerbangan domestik mencapai 76,49 juta penumpang dan penerbangan internasional mencapai 10,25 juta penumpang. “Kita memprediksi Indonesia akan menjadi pasar nomor 6 terbesar di dunia dengan melayani penumpang hingga 270 juta penumpang,” kata Director General dan CEO IATA Tony Tyler saat acara Indonesia Aviation Day kepada detikfinance, Kamis (12/3). IATA memadang pertumbuhan industri penerbangan Indonesia sangat pesat dalam 10 tahun terakhir. Indonesia dengan 250 juta penduduk, dengan wilayah mencakup sebaran 17.000 pulau, membentang sepanjang 5.200 Km dari timur ke barat dan 2.000 Km dari utara ke selatan, mem butuhkan transportasi udara karena menawarkan kecepatan dan jangkauan. numpang hingga armada pesawat berpengaruh terhadap penyediaan infrastruktur kebanda rudaraan. Tyler memandang pemerintah Indonesia harus memiliki rencana besar, untuk pengembangan bandara lama dan pembangunan bandara baru. Titik perhatian pengembangan bandara ada di Bandara Interna sional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. (106/*)
EKONOMI MONETER Bulog Diminta Kembali Jadi Buffer Stock
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
PASCA EKSEKUSI
Layanan Pelanggan XL Tetap Beroperasi
BANDUNG - SINGGALANG Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman meminta kepada pemerintah untuk mengem balikan peran Badan Urusan Logistik atau Bulog sebagai buffer stock, penyeimbang harga khususnya beras. Sehingga harga beras yang kini mencapai Rp 13.000/kg tidak harus terjadi, apabila pemerintah sudah menyiap kan antisipasi intervensi pasar. “Bulog seharusnya bukan sebagai perum yang harus mencari keuntungan semata. Apabila barang langka di pasaran, maka Bulog harus menyalurkannya supaya ma syarakat mudah mendapat kan, bukan malah ikut jual an,” sindir Irman saat mela kukan kunjungan ke gudang
beras Cimahi, Jabar, Kamis (12/3). Menurut Senator asal Sumbar ini, penguatan peran Bulog sebagai badan sta bilitas harga kebutuhan po kok, dipercaya dapat mela wan aksi spekulan dan mafia. Disamping itu, jika beras kosong dan dipasok kembali oleh Bulog, maka harga akan terkendali sehingga akan mengurangi permainan har ga oleh spekulan karena stok beras di pasaran mencukupi. “Untuk mengembalikan fungsi utama itu, kami beren cana menghadap presiden dan akan meminta presiden mengeluarkan keputusan yang membuat posisi Bulog kuat,” jelasnya. Irman juga menilai saat ini kelembagaan Bulog diba wah Kementrian BUMN, tapi dalam konteks menjaga sta bilitas harga mestinya diba wah koordinasi Kementerian Perdagangan. “Banyak im
plikasi negatif akibat kenaik an harga beras di pasaran, termasuk mempengaruhi angka inflasi cukup tinggi,” ujar dia. Dalam kunjungannya, Ir man turut memeriksa kuali tas beras miskin (raskin) dan mencicipi beras mentah. Dia mengakui manajemen stok beras di Bulog wilayah Ban dung Raya cukup tertata baik dan sudah meraih standar ISO. Bahkan, beberapa daerah sudah membebaskan biaya raskin bagi warga kurang mampu. “Pada April menda tang harga beras akan kem bali normal, bahkan diha rapkan dapat turun lagi su paya beras yang jadi salah satu komponen keuangan dapat menekan inflasi,” kata Irman penuh harap. Sementara itu, Federasi Serikat Pekerja BUMN Ber satu menilai, naiknya harga beras sebesar 30 persen
STABIL- Harga sayuran lokal masih stabil, dengan harga jual termurah Rp1.000 per onggok atau per ikatnya. (hendri nova)
membuat rakyat Indonesia menjerit. Akibat kenaikan harga beras ini, meyebabkan penghasilan kaum buruh makin jauh dari hidup sejah terah. “Kenaikan Upah Minimum Regional yang dinik mati buruh utuk tahun ,2015 tidaklah mencukupi apalagi saat ini dibarengi dengan ongkos transportasi yang ikut naik juga akibat Kenaik an harga BBM (Bahan Bakar Minyak),” kata Ketua Bidang Humas Federasi Serikat Pe kerja BUMN Bersatu, Tri Sasono melalui siaran pers nya. Dikatakannya bahwa ke naikan harga beras dan lang kahnya gas berukuran 3 kilogram serta diikuti naiknya harga sembilan bahan pokok lainnya telah meyebabkan harga harga makanan dan minuman di warung-warung tempat buruh mengkomsum si makan siangnya juga ikut naik. “Yang biasanya cukup dengan Rp 15 ribu buruh membayar sepiring nasi de ngan dua jenis lauk saat ini buruh harus membayar Rp 20 ribu,” jelas Tri. Terkait pernyataan Presi den Joko Widodo (Jokowi) bahwa ada yang bermain yang meyebabkan harga beras naik, sambung Tri, justru disebabkan oleh men terinya sendiri yaitu, Menko yang dipimpin Puan Maha rani.”Kenaikan harga beras bukan karena adanya yang ingin bermain agar peme rintah mengizinkan import beras adalah salah besar karena buffer stock tidak termanajemeni dengan baik serta banyak daerah gagal panen akibat phenomena perubahan cuaca dan keke ringan,” tandasnya.
(603)
PAD ANG- PT XL Axiata Tbk (XL), operator terbesar kedua PADANGdi Indonesia memastikan layanan kepada pelanggan tidak akan terganggu meskipun juru sita PN Yogyakarta melakukan eksekusi atas gedung Graha XL di Jl. Mangkubumi No. 20-22, Yogyakarta. XL menyatakan bahwa pelanggan tetap menjadi prioritas utama, sehingga lokasi pelayanan dialihkan ke sejumlah lokasi layanan yang tersebar di beberapa tempat di sekitar kota Yogyakarta. VP Central Region XL, Bambang Parikesit mengatakan, pelanggan tetap menjadi prioritas. Meskipun kantor pelayanan dilakukan sita eksekusi, XL tetap mengutama kan dan mengupayakan agar layanan kepada pelanggan tidak terganggu. “Selain itu, kami juga memastikan dari sisi teknis seperti network juga tidak terganggu, karena memang ada perangkat telekomunikasi di dalam gedung Graha XL tersebut,” katanya kepada Singgalang seperti dalam rilis yang diterima Kamis (12/3). Ia menambahkan, pelanggan XL di Kota Yogyakarta tetap bisa mendapatkan pelayanan secara normal. Layanan XL Center Graha XL Mangkubumi dipindahkan ke lokasi Gedung Puri VADS , Jl.Adi Sucipto No 163 Yogyakarta. Pelanggan juga bisa mendapatkan layanan melalui XL Center Klaten, serta XL Center Magelang. Selain itu tentu saja pelanggan bisa memanfaatkan layanan melalui saluran telepon 817. Untuk pembelian produk XL, pelanggan juga bisa mendatangi toko-toko yang menjual produk XL yang tersebar di Kota Yogyakarta. “XL juga sudah menginstruksikan kepada jaringan distribusi untuk membantu pelanggan yang membutuhkan penjelasan berbagai hal terkait layanan seoptimal mungkin,” tambahnya. Sementara itu dari sisi jaringan, XL juga sudah memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan. Meskipun terdapat satu tower BTS yang terletak dalam lokasi gedung Grha XL yang harus dimatikan, namun area di sekiar tower tersebut tetap bisa terlayani oleh sejumlah BTS di sekitarnya. XL juga telah melakukan optimisasi jaringan khususnya di sekitar area Mangkubumi, serta melakukan penyewaan tower di sekitar lokasi tersebut untuk penempatan BTS pengganti kepada pihak ketiga. Selasa (10/3) lalu, Juru Sita Pengadilan Negeri Yogyakarta telah melakukan eksekusi atas Graha XL Mangkubumi di Jl. Mangkubumi No 20-22, Yogyakarta. Saat ini total pelanggan XL di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 5,5 juta pelanggan, dan 2 juta pelanggan di antaranya adalah pelanggan yang berada di Kota Yogyakarta. Mereka terlayani oleh lebih dari 1.000 BTS (2G/3G) yang tersebar di seluruh wilayah DIY. (106)
Harga Jeruk Masih Mahal PAD ANG- Harga jeruk berbagai jenis masih mahal, karena PADANGpasokan yang terbatas. Apalagi sejak Gunung Sinabung kembali meletus, pasokan jeruk ke Sumbar jadi terkendala. Di sisi lain, petani jeruk Sumbar masih belum mampu memenuhi permintaan jeruk untuk seluruh daerah Sumbar. Saat ini penghasil jeruk di Sumbar hanya Payakumbuh dengan jeruk Gunung Omeh dan Pasaman dengan jeruk Ujung Gading. “Ini jeruknya yang paling kecil sekali, bisa dijual dengan harga Rp8-9.000 per kilogram. Dulu jeruk kecil ini tidak laku dikilokan. Ia baru terjual kalau dijual secara onggokkan,” kata Lena, salah seorang pedagang jeruk kepada Singgalang, Kamis (12/3). Ia mengatakan, meski mahal warga tetap belanja jeruk, karena memang tidak punya pilihan lain. Sumbar hampir 80 persen bergantung pada jeruk dari Berastagi Medan. “Harga memang gampang diatur distributor, karena tak ada pilihan lain,” ujarnya. Sementara buah-buahan lainnya seperti duku asal Palembang, harganya malah turun. Setelah lama bertengger di level Rp15.000 per kilogram, turun menjadi Rp10.000 per kilogram. “Pasokan memang sempat terputus, karena musim buah duku yang tak serentak. Sekarang mungkin buah yang terakhir, sebelum musim lagi di waktu berikutnya,” kata
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
PAYAKUMBUH-LIMAPULUH KOTA
Lagi, Pemko Segel Bangunan Liar PA YAKUMBUHPAY Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan penye gelan terhadap beberapa unit bangunan dan tempat usaha warga yang diduga tidak memiliki izin leng kap, Kamis (12/3) di sejumlah kecamatan. Tim penertiban tersebut beranggotakan TNI, Polri, Satpol-PP dan pihak kelurahan. Dalam penertiban kemarin, tim yang dipimpin Zulinda Kamal memasang papan segel di bangunan yang ilegal. Rumah warga yang dipasang tersebut antara lain di Kelurahan Padang Tangah Payobadar, serta 3 buah ruko juga dilakukan penyegelan. Selain itu di Kelurahan Tanjuang Pauah Kecamatan Payakumbuh Barat, dua buah rumah warga juga disegel karena tidak memiliki izin. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kesadaran masyarakat untuk mengurus izin sudah mulai menunjukkan peningkatan. “Biasanya, tiap kali turun penertiban, kita mener tibakan hingga 7 bangunan. Namun di penertiban perdana tahun ini, baru 4 bangunan yang kita tertibkan dalam sekali pener tiban”. Sebut penangung jawab operasi, Zulinda Kamal didampingi Kabid Pengen dalian Masri dan Ketua Tim Pe nertiban Bangunan, Usrizal Nasir. (501)
TOTAL RP812 JURA LEBIH
Walikota Berikan Bonus kepada Atlet Porprov
MENYERAHKAN BONUS
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, menyerahkan bonus kepada atlet yang memperoleh medali pada Porprov XIII/ 2014 Dharmasraya. Penyerahan bonus ini dilakukan di aula balaikota Payakumbuh, Kamis (12/3). (bule)
DIDUGA DIJUAL TANPA IZIN
TNI-Polri Sita 2 Ton Pupuk Bersubsidi LIMAPULUH KOTA- SINGGALANG
Setelah melakukan penggeledahan terhadap gudang pupuk anorganik di Lareh Sago Halaban belum lama ini, Kamis (12/3), jajaran TNI dari Kodim 0306 50 Kota bekerja sama dengan Polres Limapuluh Kota, menggelar razia pendistribusian pupuk bersubsidi. MUHAMMAD BAYU VESKY Wartawan Muda
Sebanyak 43 karung pu puk beragam merek dan jenis dengan berat lebih 2 ton dilaporkan, disita dari kios milik Zulkifli, warga Andiang,
Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota. Kios ini, diduga tidak memiliki izin operasional. Sehingga men jual pupuk secara liar. Sebelum disita, Rabu (11/ 3), Intel Kodim 0306 50 Kota yang dipimpin oleh Pjs Dan Unit Intel Pelda Syafrion, melakukan penggerebekan di kios milik Zulkifli. Di sana, aparat TNI yang tengah meng galak-galakkan ketahanan pangan di Limapuluh Kota, menemukan fakta, pupuk dijual tanpa izin. Nah, Kamis (12/3), ber sama Kasatreskrim Polres Limapuluh Kota AKP Amral serta pejabat Dinas Pertanian Limapuluh Kota, unsur TNI melakukan penyitaan. Selu ruh pupuk tersebut, menurut
Kasatreskrim Amral diaman kan di Mapolsek Suliki. Pupuk yang disita terse but, terdirikan dari 4 karung urea, 10 karung pupuk pim organik, 16 karung ponska, 2 karung ZA serta 11 karung SP36. Masing-masing ka rung, memiliki ukuran berat 50 kilogram. “Lebih kurang 2 ton beratnya. Semuanya su dah kita amankan di Polsek,” tutur Amral. Dandim 0306 50 Kota Letkol Inf Trisno Widodo mengaku, akan terus meng uber perang melawan mafia pupuk. Dia memastikan, ke tahanan pangan harus suk ses. TNI selaku penggerak ketahanan pangan di daerah, tidak akan diam melihat pendistribusian pupuk ber
subsidi yang tempang. Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi secara terpisah mengakui, sinergitas 3 pilar yang dia uber tempo hari, telah membuahkan hasil. Kerja sama Polri, TNI dan Pemkab dalam semua bidang, akan terus dijalin. Kapolres menyebut, untuk sementara, barang bukti pupuk yang dijual tanpa izin masih disita. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih dalam, dari mana asal-usul pupuk ini. Kapolres berharap kepa da masyarakat, untuk melaporkan setiap dugaan praktik penyelewengan dan penyim pangan pendistribusian pu puk bersubsidi. (*)
CAMAT DAN PEJABAT PU DIPANGGIL
Jalan Tergenang, Wabup Berang Payakumbuh, Singgalang Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus men dadak berang saat menem puh ruas jalan Tan Malaka, Jorong Balai Talang, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kamis (12/3) siang. Wabup meradang, saat melihat belasan meter badan jalan digenangi air. “Berhenti dulu,” perintah Asyirwan kepada Eki Chan dra, sopir mobil dinas BA 5 C yang ditumpangi Wabup ber sama Singgalang dan ajudan nya Angga. Kebetulan di hari itu, Wa bup baru saja pulang meng gelar blusukan ke Nagari Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh dan berencana melanjutkan per jalanan ke Nagari Pandam
Gadang, Kecamatan Gunu ang Omeh untuk memantau persiapan lomba nagari. Melihat jalan becek dan digenangi air hampir setinggi 30 centimeter, Asyirwan lang
sung menelepon pejabat Di nas Pekerjaan Umum serta aparatur Camat Guguak dan Pemerintahan Nagari Gu guak VIII Koto. Wabup meng instruksikan, segera diba
BERANG-Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, menghubungi sejumlah pejabat setelah mengetahui, ruas jalan Tan Malaka, di Balai Talang, Guguak tergenang air. (muhammad bayu vesky)
ngun drainase yang layak sehingga air tidak menum puk di badan jalan. “Lantaran status jalan ini masuk provin si, saya minta Dinas PU serta Pemnag dan Pemerintah Kecamatan, ber koordinasi dengan Dinas Prasjaltarkim Pemprov Sum bar,” perintah Asyirwan Yu nus kepada Kabid Binamar ga, Deswandi Inyiak. Inyiak datang ke lokasi banjir dadakan, setelah men dapat telepon dari Wabup. “Saya harap, sekecil apapun masalah di nagari, tolong ditindaklanjuti. Camat juga wajib membuat laporan tertu lis menyangkut persoalan banjir ini,” imbuh Wabup. Selain Inyiak, turut di panggil mendadak oleh Asyir
wan Camat Guguak. “Terima kasih pak Wabup datang ke sini. Mohon pak, bangun gorong-gorong. Drai nase. Tanggulangi masalah banjir,” pinta Ivit, ibu rumah tangga setempat, mengadu ke Wa bup Begitu dipanggil Wabup, Kabid Binamarga Deswandi Inyiak mengaku, akan segera melakukan pembebasan la han dengan masyarakat se tempat, untuk membangun saluran drainase. “Status lahannya harus bebas dulu. Ini akan kita laksanakan,” sebut Deswan. Di sejumlah masyarakat Guguak memuji langkah As yirwan, yang datang menda dak dan menyelesaikan kasus banjir tersebut. (*)
KECEWA PADA PEMKO
Sejumlah Pemuda Tanam Pisang di Jalan Payakumbuh, Singgalang Kecewa dengan perhatian Pemko yang tebang pilih, sejumlah pemuda dan warga jalan Jambu, Kelurahan Kubu Gadang, Payakumbuh Utara, meluapkan emosinya dengan menanam pisang di tengah jalan yang berlobang. Hal itu dilakukan warga, karena sudah kecewa dengan Pemko yang terkesan me nganak tirikan masyarakat nya dalam pembangunan. Tak hanya itu, ruas jalan itu juga minim terhadap penerangan pada malam harinya, sehingga sangat rawan terhadap kecelakaan. “Kami sangat terganggu de ngan kondisi jalan yang seper ti ini, karena sangat rawan terjadi kecelakaan. Hal terse but disebabkan banyaknya lobang dan minimnya pe nerangan. Padahal jalan ini
SINGGALANG .C-25
merupakan jalan yang dibu tuhkan warga,” ujar Jon Kambuang alias JK, yang ditemui Singgalang di lokasi, Kamis (12/3). Menurutnya, warga telah mengajukan permohonan kepada Pemko melalui pihak kelurahan, untuk menambal atau mengaspal jalan itu. Namun tidak pernah digubris Pemko sampai saat ini. “Ini adalah akses jalan utama menuju pusat pasar Ibuh. Sudah banyak jatuh korban, karena masuk lo bang dan mengalami lukaluka. Bahkan setiap musim hujan, ruas jalan kerap di genangi air yang menutupi lobang pada badan jalan,” tambahnya. Karena sudah merasa ke sal itulah, warga menanami dengan pohon pisang. Hal tersebut sebagai bentuk sin
diran terhadap Pemko yang kurang memperhatikan kebu tuhan masyarakat banyak. Sementara itu, Pemerhati Luak Limopuluah Yudilfan Habib, yang dimintai komen tarnya, terkait keluhan warga itu, sangat mendukung aksi yang dijalankan warga. Menu rutnya, walikota seharusnya serius dalam membangun dan memperbaiki jalan yang sudah rusak. Serta mem bahayakan warga dan juga pengguna jalan. “Seharusnya setiap tahun, jalan yang berlobang dan membutuhkan perbaikan harus segera dikerjakan dan ditambal. Karena hal itu sudah dapat kucuran dana dari APBD Payakumbuh. Se hingga, pembangunan infra struktur pada seluruh daerah yang ada di Payakumbuh ini merata. Dan masyarakat
tidak merasa dianak tirikan oleh kepala daerahnya. Se lain itu, ekonomi masyarakat
dan daerah tentu akan me ningkat pula,” sebutnya. (302)
BUKA -Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus membuka lokakarya dan sosialisasi review RAD AMPL secara resmi di ruang pertemuan Bappeda setempat, Kamis (12/3). (hendri gunawan)
PA YAKUMBUH- Bonus untuk atlet peraih medali emas, PAY perak dan perunggu serta pelatih kontingen Payakumbuh, dalam Porprov XIII/2014 Dharmasraya diberikan. Walikota Payakumbuh menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali tersebut total berjumlah Rp812.500.000, dalam acara pembubaran kontingen Porprov Paya kumbuh, di aula balaikota Payakumbuh, Kamis (12/3). Penyerahan bonus tersebut disaksikan Ketua DPRD Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, Kapolresta AKBP Yuliani, Kasdim 0306/50 Kota Mayor Inf. Kasni dan Kajari Payakumbuh diwakili Kasi Intel, Ade. Dari pengurus KONI hadir Eri Bastari, Zurmanuddin dan Zul (pak Un). Bonus secara simbolis diterimakan kepada atlet peraih medali emas dari cabang senam, balap sepeda dan aero sport. Walikota Riza Falepi, mengatakan, meski Payakumbuh gagal menempati peringkat papan atas, tapi dengan prestasi yang dicatat kontingen Payakumbuh dengan raupan 16 emas, 29 perak dan 42 perunggu (total 87 medali). Dengan perolehan medali itu, mengantarkan Payakumbuh berada di peringkat ke-12 dari 19 daerah peserta. Pada kesempatan itu, Walikota Riza juga mengajak atlet Payakumbuh untuk menjadikan prestasi di Dharmasraya tahun lalu, menjadi ajang kebangkitan dunia olahraga Payakumbuh ke depan. “Meski kita gagal menembus 10 besar atau berada di papan tengah bagian atas, tapi Pemko Payakumbuh bersama DPRD tetap bangga dengan catatan prestasi tersebut. Karena, atlet yang berlaga di Porprov Dharmasraya adalah asli putera daerah dan binaan seluruh cabang olahraga di bawah binaan KONI Payakumbuh sendiri. Kita jauh hari dan akan memper tahankan kebiasaan ini, untuk mengharamkan atlet impor,” ujar walikota. Dikatakan, untuk mengantisipasi atlet Payakumbuh berprestasi pindah keluar daerah lain, dari sekarang pemko dan DPRD berjanji, akan memberikan nilai bonus lebih besar kepada atlet peraih medali. “Pada Porprov XIII/2016 di Padang nanti, atlet peraih emas, minimal akan kita berikan bonus Rp25 juta. Kalau dana daerah memungkinkan, pemko mampu membe rikan nilai maksimal Rp30 juta,” tegas walikota. Untuk itu, kepada pengurus KONI dan seluruh cabang olahraga diingatkan dari sekarang lebih intensif melakukan pembinaan, agar prestasi atlet lebih terasah dan mampu mereih prestasi di tingkat nasional. “Secara pribadi dan atas nama pemko, saya akan bangga jika ada atlet Payakumbuh mencatat prestasi emas di tingkat nasional atau internasional,” katanya. Sementara Kadisparpora Payakumbuh Syahnadel Khairi, melaporkan, atlet peraih medali emas perorangan kebagian Rp10 juta, perak Rp5 juta dan perunggu Rp3 juta. Sedangkan peraih emas ganda, kebagian bonus Rp12 juta, perak Rp12 juta dan perunggu Rp6 juta. Peraih emas beregu sepakbola kebagian bonus Rp45 juta, perak Rp27 juta dan perunggu Rp18 juta. Sedangkan untuk bola voli dan bola baskert, emas Rp30 juta, perak Rp18 juta dan perunggu 12 juta. “Untuk pelatih, baru akan diberikan sebulan ke depan. Total bonus pelatih Rp229 juta untuk 14 cabang olahraga. Dikarenakan aliran kasnya dalam dokumen pelaksanaan anggran Disparpora tercatat April, makanya bonus dapat dicairkan bulan depan,” sebut Syahnadel. (302)
Limapuluh Kota Jadi Pilot Project RAD- AMPL LIMAPULUH KO TA - Dinilai selalu menyediakan dana KOT cukup besar untuk penyediaan air minum dan penye hatan lingkungan, Limapuluh Kota tampil menjadi pilot project Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL). “Daerah kita dipilih sebagai pilot project pemerintah daerah dinilai cukup serius memperhatikan RAD AMPL. Hal itu ditandai dengan alokasi dana pendamping yang relatif besar,” ujar Wakil Bupati Asyirwan Yunus kepada wartawan usai membuka pembukaan lokakarya dan sosialisasi review RAD AMPL di ruang pertemuan Bappeda, Kamis (12/3). Sebelumnya saat membuka acara lokakarya dan sosialisasi Asyirwan memaparkan, penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan merupakan salah satu misi di Limapuluh Kota. Bahkan daerah ini telah menyusun Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL) 2011-2015 dalam bentuk Peraturan Bupati. “RAD AMPL itu merupakan rencana daerah dalam penyediaan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan untuk periode 5 tahun. Ini sekaligus menjadi acuan bagi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SKPD dan pemerintah daerah dalam pengembangan program AMPL,” ungkap Asyirwan. Dikatakan, target capaian untuk penduduk terhadap akses air minum dan sanitasi yang layak sebesar 80%. Hingga akhir 2014, pelaksanaan program bidang air minum dan sanitasi tersebut telah mencapai 65% untuk air minum dan 70% pada bidang sanitasi. Untuk mencapai angka 100%, perlu sinergi semua pihak mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan. “Buat mempercepat tercapainya target universal acces tersebut, perlu adanya lokakarya dan sosialisasi terhadap review RAD AMPL. Dengan kegiatan ini diharapkan adanya kesamaan pemahaman semua stakeholder terkait,” paparnya sembari menegaskan agar seluruh jajaran terkait menjadikan dokumen RAD AMPL itu sebagai acuan bagi program dan kegiatan bidang AMPL. Sementara Kepala Bappeda, Amran kepada wartawan menyebut, dari 16 Pansimas yang telah diterima, Pemkab mengalokasikan APBD sekitar Rp3,5 miliar atau sekitar 20% untuk dana pendaping ditambah partisipasi masyarakat yang diperkirakan mencapai 25%. Total Pansimas keseluruhan yang telah diperoleh sekitar Rp 22 miliar dari awal Pansimas 2011 sampai sekarang. “Selain besarnya dukungan dana pendaping, pertim bangan lain daerah ini menjadi pilot project karena pelaksanaan konstruksi di daerah ini dinilai cukup berhasil,” tutur Amran. Keberhasilan lainnya, dari 83 lokasi Pansimas yang adanya hanya 3 lokasi yang tidak berfungsi. Itupun kini tengah dioptimalkan fungsinya. Lokakarya itu ikut dihadiri perwakilan Pokja AMPL dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sumbar, serta pendamping konsultan dari pusat dan provinsi serta koordinator AMPL provinsi. (502)
ADVERTORIAL
SINGGALANG .C-26
PAD ANG - Pemerintah berADANG komitmen dan berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya beras. Salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan produksi beras adalah adanya dukungan prasa rana dan sarana pertanian. “Kita menyadari benar hal itu. Makanya pemerintah terus mengupayakan bagaimana prasarana dan sarana pertanian terus ditingkatkan agar produksi beras meningkat, ketahanan pangan tercapai pula,” jelas Gubernur Irwan Prayitno baru-baru ini. Menurutnya, pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan juga salah satu hak asasi manusia. Apabila ketersediaan pangan lebih kecil dari kebutuhannya maka bisa berdampak terhadap ketidakstabilan ekonomi, berbagai gejolak sosial dan politik. Hal ini terjadi apabila ketahanan pangan terganggu.
Dukungan prasarana dan sarana pertanian itu bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP), meningkatkan produktivitas dan produksi melalui upaya memperluas lahan pertanian pada kawasan tanaman pangan untuk mengimbangi alih fungsi lahan. Kemudian, melakukan upa ya rehabilitasi jaringan irigasi, melakukan upaya optimasi lahan, meningkatkan ketersediaan alat dan mesin pertanian, perbaikan distribusi pupuk bersubsidi agar pupuk sampai kepada petani sesuai dengan azas 6 tepat dan bantuan modal petani melalui pengembangan dana PUAP. Dalam rentang waktu 2010 sampai 2014 telah dilaksanakan berbagai kegiatan prasarana dan sarana pertanian antara lain pencetakan sawah baru seluas 4.475,9 hektare, optimasi lahan pertanian seluas 13.289 hektare, pengembangan SRI seluas 23.100 hektare serta rehab jaringan irigasi tersier seluas 58.023 hektare.
Fasilitasi alat mesin dan pembiayaan pertanian selama lima tahun terakhir berupa pengadaan Handtraktor/ Traktor Roda 2 (TR2) 3.014 unit serta pelayanan pembiayaan pertanian melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) 1.033 LKMA. Begitu pula, fasilitasi penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian oleh Pemprov Sumbar sejak 2010 sampai 2014 guna mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan. Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sejak 2010 sampai 2014 adalah Urea 336.300 ton, SP36 110.969 ton, NPK 76.847 ton, ZA 110.969 ton. Pada 2015 target pembangunan prasarana dan sarana pertanian antara lain optimasi lahan seluas 37.980 hektare, rehab jaringan irigasi tersier seluas 66.150 hektare, pengadaan handtraktor (TR2) 965 unit, Traktor Roda 4/TR4 15 unit, Rice Transplanter 140 unit dan pelayanan pembiayaan pertanian 13 LKMA.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 130/Permentan/SR.130/11/ 2014 tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun ini dialokasikan 200.500 ton yang terdiri dari Pupuk Urea 70.000 ton, SP36 25.500 ton, NPK 61.000 ton, ZA 21.000 ton dan pupuk organik 23.000 ton. Penyaluran pupuk bersubsidi tersebut diserahkan kepada produsen pupuk dengan wilayah tanggung jawab masing-masing produsen diatur oleh PT. Pupuk Indonesia (Persero). Dengan dukungan prasarana dan sarana pertanian selama 5 tahun terjadi peningkatan produksi padi di Sumbar, dari 2.211.248 ton gkg tahun 2010 menjadi 2.519.020 ton gkg tahun 2014 (Angka Sementara, BPS), dengan peningkatan yang cukup signifikan 307.772 ton atau 13,9%. Pada 2017, Sumbar sebagai salah satu provinsi penyanggah produksi padi naUraian
Pencetakan sawah baru sebagai upaya perluasan lahan pertanian dan antisipasi alih fungsi lahan pertanian
Cetak Sawah Baru Perbaikan Jaringan Irigasi Optimasi Lahan Pengembangan SRI Penggunaan Pupuk Bersubsidi - Urea - SP 36 - ZA - NPK Fasilitas Alsintan - Traktor Roda 4 - Traktor Roda - 2 - Rice Transplanter
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
Bantuan alat mesin pertanian dalam rangka peningkatan penggunaan alsintan bagi kelompok tani / petani.
sional diberi target produksi padi 3 juta ton. Jika dibandingkan produksi 2014 ma-
ka harus menaikkan produksi 500.000 ton selama 3 tahun. Target ini tentu saja di-
Realisasi Satuan
Ha Ha Ha Ha Ton Ton Ton Ton Ton Unit Unit Unit
2010
2011
2012
569,5 430 5.430 10.373 30 1.194 380 159.789 152.972 79.160 69.839 24.184 17.861 13.297 19.522 43.148 45.750
2.150 9.000 2.615 2.960 139.222 56.003 23.234 17.764 42.221
-
19 -
2 385 -
2013
2014
Target 2015
927,39 399 21.200 11.955 66.150 7.590 1.860 37.980 10.580 9.180 140.339 154.027 177.500 61.979 69.319 70.000 21.941 23.749 25.500 13.579 12.685 21.000 42.841 48.274 61.000 1.246 3
1.364 -
15 965 140
iringi dengan dukungan prasarana dan sarana pertanian yang berperan penting dalam peningkatan produksi padi. “Diharapkan fasilitasi prasarana dan sarana pertanian tersebut mampu meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan. Tentunya dengan dukungan dan peran serta aktif semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait sehingga swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan dapat dicapai,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Ir. H. Efendi, MP. (*)
ADVERTORIAL PARIK MALINT ANG - DirekMALINTANG tur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Hasanuddin Ibrahim, memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sekaligus kepada para tenaga penyuluh di daerah tersebut. Menurut dia, kebijakan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman patut dicontoh dan dapat dijadikan acuan dalam kebijakan nasional. Hasanuddin yang hadir mewakili Menteri Pertanian pada acara pencanangan komitmen pemerintah dengan penyuluh dan TNI dalam rangka peningkatan swasembada pangan nasional di Kampuang Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Rabu (11/3) menyebutkan, Padang Pariaman daerah pertama di Indoensia yang membuat komitmen dalam meningkatkan swasembada pangan nasional. Dikatakan, komitmen atau kontrak yang dibuat penyuluh di Padang Pariaman itu dapat berlaku secara nasional. Dengan ditandatanganinya kontrak tersebut, seluruh penyuluh berkewajiban
memberikan bimbingan kepada para petani sehingga swasembada pangan yang diharapkan pemerintahan benar-bernar tercapai. Seperti halnya Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno pun mengapresiasi upaya pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam mewujudkan swasembada pangan nansional. Dia juga berharap, pemberian penghargaan, berupa hadiah umroh bagi penyuluh terbaik dari Bupati Ali Mukhni, juga ditiru oleh bupatibupati lain. Menurut Irwan, belum ada kepala daerah yang memberikan hadiah umroh buat penyuluh dan baru Padang Pariaman satu-satunya. “Saya rasa ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dan sesuatu yang sangat bagus untuk memotivasi para penyuluh,” ujar gubernur. Seirama dengan Dirjen Hortikulturan, Gubernur Irwan menyebutkan bahwa peran penyuluh dalam peningkatan swasembada pangan nasional sangat besar. Dan, dia yakin, dengan telah ada-
nya komitmen para penyuluh, target 3 juta ton produksi pangan Sumbar sampai tahun 2017, bisa tercapai. Menjawab wartawan, Irwan Prayitno membenarkan, Sumbar sudah tidak mungkin membuka lahan pertanian baru. Justru sebaliknya, sawah-sawah yang telah ada akan berkurang dari tahun ke tahun. Namun demikian, Irwan Prayitno tetap optimis, Sumbar bisa meningkatkan produksi pangannya dan selalu swasembada. Salah satunya, dengan mengoptimalkan upa ya-upaya. Antara lain dengan membangun infrastruktur, seperti irigasi disamping penerapan teknologi tepatguna. Disinilah peran penyuluh. Penyuluh harus mampu mengubah sistem pertanian menjadi lebih baik. Dengan perubahan, hasilnya juga berubah. “Bukan tidak mungkin, dengan penerapan teknologi pertanian yang lebih baik, produksi padi Padang Pariaman pada suatu saat nanti bisa mencapai 20 ton perhektare,” ulas Gubernur Irwan Prayitno. Dukung program Jokowi Pemerintah Kabupaten
PENANAMAN - Gubernur Irwan Prayitno bersama Dirjen Hortikulutura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim dan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, melakukan penanaman perdana Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu ((GP-PTT) di Korong Kampuang Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Rabu (11/3).
Padang Pariaman tampak sangat serius mendukung program unggulan pemerintah Jokowi-JK, yaitu meningkatkan swasembada pangan nasional. Hal itu telah dibuktikan dengan dicanangkannya komitmen pemerintah setempat dengan para penyuluh dan TNI, Rabu itu. “Benar, kita sangat mendukung program swasembada pangan nasional. Sebab, negara kita negara agraris. Kita tentu malu bila negara kita yang terkenal subur, selalu impor beras,” ujar Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni menjawab pertanyaan wartawan. Dia mengatakan, bersama dinas terkait, dia akan selalu bersinergi dengan petani dan penyuluh untuk meningkatkan produksi padi. Antara lain, dengan meningkatkan produktifitas secara umum, meningkatkan indeks pertanaman dan optimalisasi lahan. “Saya yakin, dengan adanya dukungan pemerintah pusat dan provinsi, Padang Pariman bisa swasembada
pangan,” ujar Ali Mukhni dalam sambutannya di hadapan gubernur, Dirjen Hortikultura dan Kapusluh. Dia menjelaskan, Padang Pariaman memiliki lahan (sawah) seluas 22.856 hektare. Pada tahun 2014, dengan luas panen 52.855 hektare, produksi gabah kering gilingnya telah mencapai 268.982 ton, dengan produktivitas 5,09 ton perhektare. Dari angka itu diketahui,
BERSAMA PENYULUH - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tengah berada di tengah-tengah para penyuluh seusai pencanangan komitmen bersama antara pemerintah dengan penyuluh dan TNI di Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (11/3).
Padang Pariaman sudah surplus 130.696 ton pertahun. Angka statistik menunjukkan, produksi beras Padang Pariaman selalu naik dari tahun ke tahun. Kalau pada tahun 2014 surplusnya bisa mencapai 50 parsen, diyakini pada tahun-tahun ke depan bisa lebih banyak lagi. “Makanya, kita optimis, target produksi 300 ribu ton
TANDATANGAN - Gubernur Irwan Prayitno dan Bupati Ali Mukhni menyaksikan para penyuluh di Padang Pariaman menandatangani kontrak atau naskah komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan nasional di Korong Kampuang Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Rabu (11/3).
pada tahun 2017 bisa tercapai,” terang Bupati Ali Mukhni didampingi Kabag Humas, Hendra Aswara. (*)
SALAMI - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Hasanuddin Ibrahim bersama Kapusluh menyalami para penyuluh seusai menandatangani naskah komitmen bersama untuk mewujudkan swasembada pangan nasional di Kampuang Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman, Rabu (11/3).
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)
BUKITTINGGI-AGAM
HALAMAN .C-27
Masyarakat Puhun Tembok Usulkan 13 Proyek Fisik
Kecamatan Lubuk Basung Juara Umum Jambore Kader PKK
BUKITTINGGI- Masyarakat Puhun Tembok Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) usulkan 13 proyek fisik melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan itu. Selain itu, juga diusulkan empat proyek bidang ekonomi dan tiga bidang sosial budaya. Kesepakatan hasil musrenbang yang dilaksanakan beberapa waktu lalu ditandatangani ketua LPM Eriswan Dt. Rajo mangkuto, Lurah UjIan Tarianto dan disaksikan Camat Emil Achir. Usulan tersebut diapungkan pada musrenbang kecamatan MKS. Proyek fisik, sebut Lurah Ujian Tarianto, antara lain pembuatan sumur resapan penanggulangan banjir di SMK Paramitha, jalan Guru Tuo, pembuatan dam tebing batang Agam, perbaikan drainase di RT 02 RW 06 dan tiga drainase lainnya. Untuk jalan pengaspalan di MAN 2 dan dua lokasi lain. Beberapa RT/RW juga usulkan lampu jalan dan traffic light serta bedah rumah untuk tiga KK pada RW 01, RW 02 dan RW 03. Ujian Tarianto, melalui siaran pers Humas MKS, Rabu (11/3) berharap usulan dapat terwujud, baik pada 2015 maupun 2016. Selain APBD Bukittinggi, jika memungkinkan dana nya juga PNPM, manunggal sakato dan swadaya. (507)
AGAM AGAM-- Kecamatan Lubuk Basung meraih juara umum pada lomba Jambore Kader PKK berprestasi tingkat Kabupaten Agam, digelar di Mifan Padang Panjang, selama 9 sampai 10 Maret 2015. Ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri mengatakan kepada Singgalang (12/3), keluarnya Kecamatan Lubuk Basung sebagai juara umum lomba kader PKK berprestasi tahun 2015, setelah berhasil menyabet juara terbaik dari beberapa kategori dilom bakan yang terbagi pada empat pokja dan lomba sekretariat. “Kita sangat selektif dalam menilainya, karena dari semua peserta kader merupakan orang-orang pilihan dari kecamatan. Kendati demikian, kita harus memilih yang terbaik dari yang baik,” katanya. Adapun kategori lomba yang diraih Kecamatan Lubuk Basung yakni, juara satu pada Pokja 1 kategori baju kuruang basiba diperankan oleh Sry Gumala Sari, juara satu Pokja IV kategori penyuluhan GSI, DBD dan pencegahannya keluarga berencana diraih oleh Sinta Ramadona. Kemudian, harapan I lomba sekretariat kategori cipta nyanyi Dasawisma. Sementara itu, untuk juara 1 lomba sekretariat kategori cipta nyanyi Dasawisma diraih oleh Kecamatan Sungai Puar, juara II Kecamatan Baso, juara III Kecamatan Kamang Magek, harapan II diraih Kecamatan IV Nagari dan harapan III Kecamatan Tanjung Mutiara. Selanjutnya, juara terbaik I pada lomba Pokja 1 kategori penyuluhan narkoba dan pola asuh anak dalam keluarga diraih oleh Imalatunil Khaira dari Kecamatan Tanjung Mutiara, juara II disusul oleh Juriah dari Kecamatan Banuhampu, juara III diraih Yati dari Kecamatan IV Angkek, harapan I oleh Dewi Asri Anti dari Kecamatan Baso, harapan II diraih Susiyanti dari Kecamatan Canduang dan Harapan III oleh Rahmayunita dari Kecamatan Palembayan. Pada lomba Pokja II kategori membuat souvenir juara I diraih oleh Leni Novita Sari dari Kecamatan Matur, juara II oleh Safrida Ariani dari Kecamatan Palupuh, kemudian juara III diraih Rahmatul Hayani dari Kecamatan Sungai Pua, harapan I diraih oleh Nelliwati dari Kecamatan IV Angkek, harapan II oleh Rita Frialis dari Kecamatan Tilatang Kamang dan lailina Zarni dari Kecamatan Tanjung Raya meraih harapan III. Sementara pada lomba Pokja III kategori baju kuruang basiba juara satu diraih oleh Sri Gumala Sari dari Kecamatan Lubuk Basung, juara II diraih Bunga Nirwana dari Kecamatan Baso, juara III diraih oleh Novi Yanti dari Kecamatan Palembayan, harapan I diraih Iyolin Noha dari Kecamatan Sungai Pua, harapan II oleh Yelvi Salyadiana dari Kecamatan Banuhampu dan harapan III diraih oleh Eni Putri dari Kecamatan IV Koto. Lalu, juara I lomba pokja IV kategori penyuluhan GSI, DBD dan pencegahannya keluarga berencana diraih oleh Sinta Ramadona dari Kecamatan Lubuk Basung, juara II diraih oleh Nofalita dari Kecamatan IV Angkek, kemudian juara III disusul oleh Rita Sofia dari Kecamatan Baso, harapan I diraih Ratnawilis dari Kecamatan Malalak, harapan II oleh Nofrida dari Kecamatan Sungai Puar dan harapan III diraih Yena Eka Putri dari Kecamatan Tilatang Kamang. Kegiatan jambore kader PKK tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan silaturrahmi antar kader. Pelaksanaan jambore PKK diisi dengan berbagai lomba sebagai ajang meraih prestasi, sekaligus wadah saling bertukar informasi diantara sesama kader dalam upaya menambah ilmu pengetahuan serta wawasan, guna meningkatkan kinerja para kader. Ikutnya para ibu-ibu PKK dari kecamatan pada Jambore ini, juga sebagai penghargaan kepada kader PKK setelah lelah bekerja di lapangan, dalam rangka memasyarakatkan 10 program pokok PKK di daerahnya masing-masing. “Saya berharap prestasi yang telah diraih ini, dapat memicu semangat untuk memajukan PKK di masa yang akan datang, terutama kepada kader yang berprestasi untuk dapat meningkatkan kinerjanya di wilayah kerja masing-masing,” kata Vita. (210)
Transaksi di Kontes Batu Akik Capai Rp3 Miliar LUBUK BASUNG- Ketua panitia kontes batu akiak luhak nan tigo, Jefri mengatakan, tingkat kekerasan batu lokal Kabupaten Agam, lebih tinggi dibandingkan dari Lumuik Suliki. “Dengan kondisi ini saya merasa bangga, bahwa batu lokal asal Agam memiliki empat skala mos, sementara lumuik suliki hanya memiliki kekerasan tiga skala mos,” kata Jefri kepada Singgalang,Kamis (12/3). Hal ini tidak akan pernah disia-siakan, sebab dengan acara yang digelar bisa memasyarakatkan batu akiak yang berasal dari Kabupaten Agam ke daerah-daerah lain. “ Pemkab Agam yang telah mensuport kegiatan ini mulai dari awal hingga penutupan. Kemudian terimakasih pada donatur yang telah menyumbang untuk kelancaran acara tersebut,” katanya. Bupati Agam Indra Catri mengatakan, dilihat dari kesuksesan acara itu menurutnya jauh lebih populer dari pada daerah lain. “Sebab, panitia untuk mempublikasikan acara ini sangat luar biasa sekali, sehingga para perantau menawarkan Kabupaten Agam untuk mengadakan hal yang sama di luar Sumbar,” katanya. Saat orang nomor satu di Kabupaten Agam ini berbincang-bincang dengan ketua panitia, bahwasanya jual beli pedagang batu akiak mulai hari pertama acara hingga akhir menca pai sekitar Rp3 miliar. “Itu sangat luar biasa, selain acara ramai, jual belipun meningkat. Selain itu, silaturahmi kita juga terjalin erat, semenjak acara berlangsung tidak ada terjadi keributan dan juga tidak ada terjadi halhal yang tidak kita inginkan,” katanya. Diharapkan, setelah lebaran nanti kegiatan ini dilaksanakan lagi. Sebab, kesempatan itu merupakan suatu momen untuk meramaikan acara, karena pada umumnya banyak perantau yang akan mengikuti acara tersebut. (210)
MAJALAH
Mulai April depan, pemko Bukittinggi menerbitkan edisi perdana Majalah Jam Gadang, terlihat Wako Ismet Amzis membubuhkan tanda tangan pada cover menadai launching majalah tersebut, Rabu (11/3) malam di PPBH. (hirwandi imam)
Ismet Azis Resmikan Majalah Jam Gadang BUKITTINGGI - SINGGALANG
Penerbitan majalah Pemko Bukittinggi, Jam Gadang, diharapkan sebagai wahana informasi dan komunikasi timbal-balik dengan masyarakat. Melalui media cetak tri
wulan itu ditampilkan program, kegiatan Pemko dan kemasyarakatan serta ca kupan hasil yang dicapai. “Artinya, kehadiran ma jalah ini nantinya sama sekali bukan dimaksudkan untuk menyaingi media cetak yang sudah ada, baik mingguan maupun harian,” tegas Wa likota H. Ismet Amzis ketika
Baznas Agam Verifikasi Proposal Bantuan AGAM- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, melaksanakan sidang verifikasi proposal yang masuk untuk menetapkan para mustahik yang layak dalam menerima zakat. Ketua Baznas Kabupaten Agam Isman Imran kepada Singgalang, Kamis (12/3), mengatakan, hal itu dilak sanakan supaya zakat yang disalurkan tepat sasaran. “Saat ini jumlah yang akan diverifikasi tersebut sebanyak 55 proposal,” katanya. Sidang verifikasi ini untuk menentukan mustahik layak dan tidak layak untuk menerima zakat. Penetapan ini akan didukung dengan data-data dari orang ber sangkutan yang dihimpun tim survei di lapangan. Jika verifikasi itu sudah selesai, bantuan akan segera disalurkan menurut kebutuhan yang dia inginkan. Apabila kebutuhannya berupa benda, maka barang langsung diantar kelamat dan apabila yang dibutuhkan modal atau uang diminta orang yang bersangkutan untuk menjemput. “Setiap mereka yang menjemput itu, akan kita berikan tausiah agar tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan, karena kejujuran merupakan awal dari kesuksesan,” katanya. (210)
membuka resepsi peringatan 31 tahun Bukittinggi kota wisata, Rabu (11/3) malam. Di samping itu, penerbitan majalah yang direncanakan 52 halaman itu juga tidak akan mengganggu kerjasama yang sudah ada dengan media, baik pengadaan surat kabar maupun pemberitaan. Bahkan, menurut Ismet, sejatinya majalan internal itu nantinya bisa jadi referensi tentang program dan ke giatan Pemko Bukittinggi, karena disajikan secara detail dan transparan. Pener bitan majalah tersebut dila tarbelakangi pentingnya pe nyajian informasi pada ma syarakat, termasuk yang berada di rantau. Sifatnya internal tapi juga didistri busikan pada orga nisasi perantau di berbagai kota dan daerah di nusan tara. Tamu penting Pemda yang berkunjung ke Bukit tinggi nantinya juga akan diberikan majalah tersebut. Iapun mengingatkan selu ruh jajaran SKPD meman faatkan majalah tersebut sebagai media informasi. Sampaikan program dan kegiatan. Nantinya tim kerja redaksi yang digawangi Ba gian Hu mas Setda Bukittinggi ker jasama beberapa warta wan, akan menurunkan da lam bentuk pemberitaan.
“Tolong pimpinan SKPD mem berikan bahan-bahan untuk diekspos,” tegasnya. Launching majalah Jam Gadang ditandai penandata ngan pada cover edisi per dana langsung oleh Walikota Ismet Amzis didampingi mus pida, Sekda Yuen Karnova dan Yusra Adek mewakili Ketua DPRD. Peringatan 31 tahun kotawisata di Perpus takaan Proklamator Bung Hatta (PPBH) berlangsung meriah. Walikota juga mem berikan hadiah untuk pemun cak berbagai perlombaan. Panggung PPBH penuh atraksi malam itu. Seni tra disional dan kolaborasi de ngan musik modern ditam pilkan anak-anak muda me ngiringi tembang yang dilan tunkan artis kotawisata. Para undangan yang terdiri pim pinan SKPD, pemuka ma syarakat dan pelaku industri kepariwisataan berdecak kagum dengan pertunjukkan tari-tarian khas minang yang diiringi musik tradisi. Kadisbudpar Melfi Abra mengakui rangkaian resepsi malam itu sama sekali tidak didukung anggran, melain kan murni partisipasi dari kelompok seniman kotawi sata serta dukungan sponsor. Iapun mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan tersebut. (507)
SINGGALANG . C-28
IKLAN
Jumat, 13 Maret 2015 (22 Jumadil Awal 1436 H)