HARIAN UMUM INDEPENDEN | MEMBINA HARGA DIRI UNTUK KESEJAHTERAAN NUSA DAN BANGSA
SINGGALANG
HOTLINE REDAKSI Telp. (0751) 25001-36923 Fax. (0751) 33572 email: singgalang.redaksi@gmail.com website: www.hariansinggalang.co.id
Taman Budaya Culture Center
04 .42 WIB 12.04 WIB 15.25 WIB 18 .06 WIB 19.17 WIB
jadwalsholat.org
SHOFWAN KARIM
CERMIN Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar (ANDREA HIRATA) Nan buto paambuih lasuang, nan pakak palatuih badia, nan lumpuah paunyi rumah (Semuanya bisa dimanfaatkan sesuai keahlian masing-masing) Idroes Hakimy Dt. Rajo Pangulu (PEPATAH MINANG)
KUOTA MENIPIS
CUACA HARI INI KO TA
CUACA
Painan Arosuka Muaro Sijunjung Batusangkar Parit Malintang Lubuk Basung Sarilamak Lubuk Sikaping Tuapejat Pulau Punjung Padang Aro Simpang Empat Padang Solok Sa wahlunto Padangpanjang Bukittinggi Payakumbuh Pariaman
Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan Hujan Sedang Hujan Lebat Berawan Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Sumber: BMKG STASIUN METEOROLOGI TABING PADANG
Fraksi Demokrat DPRD Padang Walk Out PADANG - Rapat paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) diwarnai walk out anggota Fraksi Demokrat DPRD Padang, Selasa (11/11). Mereka menilai penyampaian KUA-PPAS terlalu dini, sementara pembahasan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) maupun pinjaman daerah ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) masih belum disahkan. Menurut mereka, sidang paripurna terkait pembahasan SOTK dan PIP yang berkaitan dengan Badan Anggaran (Banggar) dan belum jelas badan hukumnya, mereka tidak ingin mengambil risiko. “Ini persoalan badan hukum, maka kami tidak ingin mengambil risiko, sebab SOTK dan PIP sendiri berkaitan dengan yuridis bukan politisasi,” kata Ketua Fraksi Demokrat, Yulisman. Diterangkannya, kalau SOTK dan PIP tidak jelas, ini akan sangat berbahaya. Maka Fraksi Demokrat menjaga hal itu sendiri Bersambung ke hlm A-2
Stiker kuota BBM subsidi habis mulai ditempelkan Pertamina pada SPBU di kawasan Lubuk Buaya, Padang, Selasa (11/11). Stiker tersebut guna mengajak berhemat dan beralih ke BBM nonsubsidi. (desrian eristha)
Bersambung ke hlm A-11
PLN Untung Besar JAKARTA - SINGGALANG PLN mencatatkan laba bersih (unaudited) Rp15,3 triliun hingga kuartal-III 2014, naik Rp36,7 tr iliun yang semula rugi Rp21,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Di tengah perbaikan kinerja PLN warga sering mengeluh lantaran listrik sering mati. Pelanggan berharap pelayanan semakin baik. “Peningkatan laba didorong peningkatan penjualan, efisiensi biaya, serta laba selisih kurs Rp2,4 triliun,” kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, Selasa (11/11). Hingga 30 September 2014, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan 18,4 persen menjadi Rp218,7 triliun, atau naik Rp34 triliun dari Rp184,7 triliun setahun lalu. Kenaikan penjualan didorong kenaikan volume penjualan tenaga listrik 6,3 persen menjadi 146,8 tera watt hour
(TWh) dari 138,2 TWh setahun lalu. Laba juga diperoleh karena kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) secara berkala setiap dua bulan untuk golongan pelanggan I3 (Tbk) dan I-4 sejak Mei 2014 dan kenaikan TTL untuk enam golongan pelanggan lainnya sejak 1 Juli 2014. Menurut beritasatu.com, beban usaha pada triwulan III 2014 tercatat Rp178,3 triliun, meningkat 14,9 persen dibandingkan triwulan III 2013 sebesar Rp155,2 triliun. Dengan demikian laba usaha perseroan pada triwulan III 2014 Rp40,4 triliun, naik Rp10,9 triliun atau 37,1 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2013 Rp29,5 triliun. Meningkatnya beban usaha ini terutama dikarenakan peningkatan konsumsi dan kenaikan harga BBM dan pelumas untuk melayani peningkatan permintaan tenaga listrik pelanggan. Total aset perseroan pada triwulan III 2014 menjadi Rp621,3 triliun, meningkat Rp25,4 triliun atau 4,3 persen dari Rp 595,9 triliun setahun lalu. Merdeka.com melansir biaya kepega-
JIKA LEBIH DARI SEHARI DAN MENGINAP
Rapat Boleh di Hotel Padang, Singgalang Meski pemerintah pusat melarang aparatur pemerintah untuk menggelar rapat di hotel, namun Gubernur Irwan Prayitno tidak menyamaratakan kegiatan. Untuk kegiatan yang menginap, tetap di hotel. Sedangkan rapat hanya sebentar cukup di aula kantor saja. Namun kata gubernur, jangan sampai diakal-akali untuk bisa rapat di hotel. Yang wajar-wajar saja, sehingga tidak menimbulkan persoalan dalam pemeriksaan keuangan. Hal itu disampaikan Irwan Selasa (11/11) terkait akhirakhir ini masih banyak kegiatan Pemprov Sumbar yang
digelar di hotel. Apalagi ratarata kegiatan tersebut membutuhkan penginapan bagi peserta. “Kalau kegiatannya membutuhkan penginapan tidak mungkin kita paksa di kantor, tidak mungkin pula mereka nginap di kantor. Namun jika hanya satu jam dan tidak perlu menginap, kita punya aula dan ruang rapat,” jelasnya di Hotel Inna Muara Padang, Selasa (11/11). Kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengelar rapat di hotel, ternyata disambut hangat oleh Bersambung ke hlm A-11
Berita terkait di Hal. B-13
waian dan pemeliharaan mengalami penurunan masing-masing menjadi 99,4 persen dan 95,9 persen. Ini menunjukkan adanya efisiensi pada komponen biaya tersebut masing-masing Rp0,05 triliun dan Rp0,54 triliun. Biaya kepegawaian dan pemeliharaan mengalami penurunan yaitu masingmasing menjadi Rp187,3 juta dan Rp264,8 juta per pegawai. Lebih rendah ketimbang sebelumnya Rp188,5 juta dan Rp276,5 juta per pegawai. Inalum Sementara itu, pemerintah menyebut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) bakal mendapatkan keuntungan dari pembelian 210 megawatt listrik oleh setara USD160 juta atau setara Rp1,9 triliun per tahun. Ongkos produksi listrik Inalum selama ini hanya USD1 sen, sementara, harga jual listriknya ke PLN USD9 sen. “Maka saya mengatakan ke PLN ya beli dong dari Inalum. Toh harganya sama 9 sen. Dengan membeli 9 sen, ma Bersambung ke hlm A-11
Mahasiswa STAIN Diduga Ditendang Oknum Polisi Orang tua korban didampingi utusan STAIN dan petugas lantas saat berada di RSSN Bukittinggi untuk mengobati korban, kemarin. (asrial gindo)
Bukittinggi, Singgalang Bayu Suprianto, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M.Djamil Djambek menjadi korban pemukulan oleh BS, oknum anggota Lantas Polresta Bukittinggi, Selasa (11/11).
MUSRIADI MUSANIF Wartawan Utama
+ Pemko hanya punya satu aula - Kan alah juo tu, daripado indak ado + Fraksi Demokrat DPRD Padang walk out - Ko dek ulah acok nonton tipi mah. Bapraktek-an lo di siko. Sudah ko reses lai salayang
EMPAT kali saya baca dalam tempo dua jam, “Taman Budaya Disulap Jadi Culture Center,” Singgalang halaman depan, Selasa (11/11) Dengan hararapan luar biasa, saya menangkap, paling tidak ada empat hal pokok tentang berita itu. Secara narasi, saya mulai dari tiga hal dari naskah reportase Singgalang tersebut. Pertama, akan hadir infrastruktur moderen untuk mendukung karya peradaban maha-agung Minangkabau. Dengan dana Rp2 triliun atau 2 ribu miliar rupiah. Pembangunan dimulai tahun depan. Anggaran yang diperkirakan sebanyak itu, insya Allah akan melahirkan suatu wilayah-kompleks memori sejarah monumental. Kedua, dialog Edy Utama, sebagai salah seorang peserta di antara budayawan, seniman, wartawan yang dua jam menghabiskan waktu produktif bersama Gubernur Irwan Prayitno. Saya sependapat dengan Edy, kebudayaan dari sisi produk, dapat dipilah untuk ekspresi luar dan internalisasi pribadi menjadi manusia berbudaya. Yang keluar, bahasa Edy adalah kebudayaan untuk orang lain. Mungkin ini yang dapat menghilir kepada apa yang disebut sejak lima tahun lalu dengan istilah ekonomi kreatif. Seni budaya dalam pertunjukan, dalam pameran lukisan dan produk seni-budaya yang kaya raya itu. Inilah yang memerlukan apa yang disebut culture center tadi.
TARIF NAIK, LISTRIK SERING MATI
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di By Pass Koto Bawah Pulai Anak Air. Kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan kaca spion dan Surat Izin Menge Bersambung ke hlm A-11
Sunda-Minang Bertemu di Dunia Silat Pojok
Rp4.000,-
KOMENTAR
JADWAL SHALAT : : : : :
Tlp. (0751) 25001-38338 Fax. (0751) 811005 Iklan :08126605015 Pemasaran : 085355173999 Redaksi : (0751) 36923 email: iklansinggalang@yahoo.co.id
32 Halaman, Dalam 4 Bagian
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
INFO & PENGADUAN
ilat adalah bagian tertua dari peradaban manusia. Bu mi Minangkabau dan Tanah Pasundan dikenal memiliki khazanah pencak silat beragam. Rumah Budaya Fadli Zon, kini tampil mempertemukan kedua dunia silat itu. Unjuk kebolehan dalam seni bela diri ini, membuat banyak kalangan terpana. Ada sembilan aliran silat dari Minangkabau menampilkan kebolehannya. Sementara
S
BERAKSI - Dua pesilat sedang unjuk kebolehan pada Silaturahmi Silat Minang-Sunda, Selasa (11/11), di Rumah Budaya Fadli Zon, Nagari Aie Angek.(musriadi musanif)
dari Tanah Pasundan, lima perguruan silat menampilkan kemampuan mereka. “Ada kemungkinan aliran silat tertua di Nusantara berasal dari Minangkabau dan Sunda. Saya optimis, perkembangan dunia silat, baik sebagai seni maupun untuk kepentingan bela diri, akan cerah di masa mendatang. Guru-guru silat asal Minangkabau, kini banyak yang terlibat dalam pengajaran silat di Eropa dan Amerika,” ujar Fadli Zon, pemilik hajatan Silaturahim Silat Minangkabau-Sunda, Selasa Bersambung ke hlm A-2
PALANTA
Sato Lelang “Lai amuah jadi dirjen pajak Mak?” Tanyo Tan Baro ka konco palangkinnyo. “Lai, bara gaji?” Jawek Mak Pono baliak batanyo. “Gaji tantu sasuai aturan. Kini nan pasti lai amuah Mamak? Iko ka dilelang untuak mancari urang nan ka bisa duduak di jabatan itu,” sambuang Tan Baro. “Baa kok sampai balelang bana untuak mancari nan ka duduak di dirjen pajak tu Tan? Apo indak ado urang ebat di Jakarta lai?” Tibo-tibo Kari Garejoh basuaro. “Indak tau ambo doh. Nan jaleh, salamo iduang ditampuah angok, sakali ko tadanga dek ambo ado lelang jabatan dirjen pajak. Iko jabatan tinggi mah,” baitu panjalasan Tan Baro. “Rancak tu Mak. Iko jabatan nan banyak pitihnyo mah. Bayangkan, sakalian pajak di negara ko inyo nan maurus,” kato Angah Piyan. “Tapi kalau indak hati-hati, bisa masuak kandang situmbin. Lah banyak contohnyo mah Mak. Gayus umpamonyo itu dek ulah bamain-main jo pajak masyarakaik,” mangecek pulo Uncu Labai. “Mandaftarlah tu Mak. Mano tau, elok suratan tangan Mamak isuak, kan bisa lo kami pai makan jo minum lamak ka Jakarta tu. Indak ka barek gai dek Mamak mangaluakan pambali tiket pulang pai tu doh,” semba Uwo Pulin. Mak Pono nampak tamanuang. Babagai macam bayang Bersambung ke hlm A-2
Ayo Mendaftar Jadi Anggota Panwaslu PAD ANG - Peluang berkarir di dunia PADANG Panwaslu kembali dibuka. Siapa saja yang berminat silahkan mendaftar 1925 November ini. Pendaftaran dibuka di masing-masing sekretariat Panwaslu kabupaten kota di Sumbar. Segela persiapan panitia seleksi sudah dilakukan. Bahkan panitia sudah Yuliwan Rajo Ameh melakukan berbagai rapat dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pihak juga mulai menanyakan, kapan penerimaan dibuka. “Penerimaan anggota Panwaslu sekarang memang berbeda dengan periode sebelumnya. Jika dulu pendaftaran terpusat di Bawaslu Sumbar, maka sekarang dibuka di masing-masing kabupaten kota,” kata Ketua Tim Seleksi calon anggota panwaslu se-Sumbar, Yuliwan Rajo Ameh kepada Singgalang di kantor Bawaslu, Selasa (11/11). Dikatakannya, di Sumbar ada 19 kabupaten kota, semuanya akan diisi dengan anggota Panwaslu masingmasing tiga orang. Masa jabatan Panwaslu nanti sama dengan masa jaba Bersambung ke hlm A-2
SINGGALANG . A-2
INFO UTAMA
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Jelang BBM Naik, Perlu Pengawasan
ProDem Soroti Kuatnya Cengkeraman A3
PADANG - SINGGALANG Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra menilai rencana kenaikan harga BBM yang diwacanakan pemerintah membuat kegalauan dalam semua sektor ekonomi, pembangunan dan lain sebagainya. Masyarakat juga menjadi resah akibat adanya wacana tersebut.
Diwacanakan, rencana kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp6500 ke Rp9.500, solar Rp5.500 ke Rp8.500. Sedangkan harga pertamax tembus di harga Rp12.600 hingga Rp13.100. Perubahan harga pertamax dapat berubah kapan saja, karena perkembangan dollar Amerika terhadap rupiah. Rencana pemerintah terkait hal itu, beberapa bahan pangan masyarakat merangkak naik dan dapat menimbulkan pengurangan pelaksanaan volume proyek. “Mestinya pemerintah sebagai bagian dari masyarakat setelah membuat kebijakan tersebut, harus mampu mengatur dan menindak masyarakat yang memainkan harga yang terkait dengan rencana kenaikan harga BBM itu sendiri,” katanya, Selasa (11/11) kemarin. Ia juga menekankan, soal kenaikan harga sendiri harus jelas peruntukkannya. Mesti ada transparansi soal penya-
SELOKAN | Sejumlah anak mencari ikan kecil di selokan, kawasan Jalan Raden Saleh, Padang yang dijepret Selasa (11/11). (rahmat zikri)
luran dan penggunaan dari pada BBM itu sendiri, jangan nantinya masyarakat menjadi korban. Politisi Golkar di DPRD itu sendiri juga sangat heran dengan Pemprov Sumbar, yang menyebutkan di media bahwanya dengan kenaikan harga BBM dapat menghemat anggaran untuk pembelian BBM kendaraan dinas. “Siapa bilang demikian? Pemerintah itu mewakili rakyat. Jika pemerintah mengatakan adanya penghematan untuk biaya operasional kendaraan dinas dan dikatakan ada untung, saya rasa tidak ada untungnya. Ini kan belan-
ja dan telah diatur terkait dana operasionalnya, dan pembeliannya dalam bentuk kupon dan tidak bisa diuangkan, kalau diuang kan maka tangkap orang yang membuat seperti begitu,” jelasnya. Makanya, ia menjelaskan perlu transparansi soal kenaikan harga yang kemudian berdampak pada kenaikan harga-harga lainya. Seperti bahan pokok, bahan bangunan dan bahan-bahan untuk perkembangan pembangunan. “Kan kacau jadinya jika demikian, maka saya tekankan perlu pengawasan agar tidak terjadi kenaikan harga
yang berdampak pada masyarakat luas,” ungkapnya. Sementara itu, anggota DPRD Padang lainya Yulisman, menyatakan bahwanya rencana kenaikan harga BBM yang diwacanakan pemerintah pusat, untuk daerah sendiri tidak begitu berpengaruh. Artinya, pemerintah daerah hanya dapat memenuhi syarat dari kenaikan harga tersebut, dengan pengawasan dan pemerataaan penyaluran BBM di setiap wilayah, salah satunya di Padang. Wacana kenaikan harga BBM tersebut, banyak menuai pro dan kontra masyarakat. Sebagian masyarakat mendukung program peme-
rintah di masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurut Yulisman, sekalipun disadari bahwa bukan kewenangan DPRD untuk menerima atau menolak kebijakan pemerintah pusat terkait liberalisasi migas yang berdampak kenaikan harga BBM. Namun perlu penyikapan yang sama untuk memperhatikan kepentingan masyarakat. “Kita tentunya harus memperhatikan aspirasi masyarakat yang menjadi resah akibat wacana itu. Sebagai wakil rakyat kita tentu akan mencoba menyuarakannya,” pungkas politisi Domokrat itu. (105)
DPKA OPTIMIS TARGET TERCAPAI
Pajak Daerah Padang 94,6 Persen Alfiadi
Padang, Singgalang Sampai 7 November realisasi penerimaan pajak daerah yang dikelola Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Padang telah mencapai 94,6 persen dari target. Dinas itu mengklaim sampai tutup tahun target terlampaui. Kepala DPKA diwakili Kabid Pendapatan, Alfiadi kepada Singgalang, Selasa (11/11) menyebutkan, dari 11 item
penerimaan pajak daerah telah realisasi Rp161,5 miliar dari target Rp179,2 miliar atau 94,6 persen. “Insya Allah kami optimis melebihi target sampai tutup tahun, bahkan melebihi karena masih banyak potensi akan dipungut,” ujarnya. Dari 11 item pajak tersebut terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerang jalan, parkir, air tanah, sarang burung walet, pajak bea peralihan hak atas tanah dan bangunan (PBHTB), pajak galian C, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menurut Alfiadi, pajak hotel yang ditargetkan Rp19,8 miliar telah terealisasi Rp17,2 miliar atau 87,76 persen, pajak restoran telah
Sato ... an masuak ka kapalonyo. Tabayang karajo di ruangan dingin, baju jo sarawa basandiang, pakai dasi. Tiok anak buah nan batamu maangguak. Kok bajalan baitu pulo pakai supir, oto mewah, dibiayai dek negara. Sabantasabanta ka daerah dari Sabang
Fraksi Demokrat ... tidak terjadi. Namun, soal keputusan dalam sidang paripurna nantinya, Ia menambahkan, apa pun keputusan paripurna mereka tidak ikut. “Kami sudah walk out dan tidak ingin mengambil r isiko,” terangnya. Kemudian, ini merupakan pedoman dari penyusunan RAPBD sebagaimana telah diatur dalam Permendagr i Nomor 13/2006 supaya ini berimbang, yakni soal yuridis dan banggar. “Itu yang kami jaga, tapi jika nanti turunannya adalah pembahasan Perda
Sunda-Minang ... (11/11), di Aie Angek Cottage, Nagari Aie Angek, Sapuluah Koto. Fadli optimis, seiring dengan berkembangnya pencak silat di dunia internasional, Sumatera Barat dan Jawa Barat mesti tampil di garda depan untuk mengembangkannya. Bila itu tidak dilakukan, tegas Wakil Ketua DPR itu, tidak tertutup kemungkinan pencak silat berpindah ke negara lain. Berbicara soal tujuan yang hendak dicapai lewat program silaturahim kedua aliran pencak silat itu, Fadli
Ayo ... tan Panwaslu sebelumnya, yakni setahun. Soal kesejahteraan jangan ditanya, yang jelas lebih dari dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP) sekarang. Pendaftaran ini dibuka bagi siapa saja, dengan persyaratan sebagaimana terlampir pada pengumuman penerimaan anggota Panwaslu di Singgalang edisi Rabu (12/11) ini.
realiasi Rp14,8 miliar dari target Rp16 miliar atau 93,96 persen. Pajak hiburan target Rp2,2 miliar terealisasi Rp2,1 miliar atau 97,99 persen, reklame target Rp3,3 miliar terealisasi Rp3,1 miliar atau 93,9 persen. Pajak penerangan Jalan (PPJ) target Rp65,9 miliar realisasi Rp58,9 miliar atau 90,34 persen. Selanjutnya pajak parkir ditargetkan Rp300 juta telah terealisasi Rp366 juta atau 123,20 persen, pajak air tanah target Rp350 juta terealisasi Rp310 juta atau 89,68 persen, pajak sarang burung walet target Rp25 juta realisasi Rp500 ribu atau 2 persen. Sementara pajak galian C
(pajak mineral bukan logam dan batuan), target Rp31,8 miliar realisasi Rp29,3 miliar atau 92,36 persen, PBHTB target Rp16 miliar realisasi Rp12,5 miliar atau 79,73 persen dan PBB yang ditarget Rp23,5 miliar telah terealisasi Rp21,7 miliar atau 93,53 persen. Diakui Alfiadi dari sejumlah item pajak tersebut hanya pajak sarang burung walet yang paling minim realisasinya. Hal itu disebabkan sejak gempa menghoyak Padang pada 2009 lalu, banyak bangunan yang runtuh dan ikut meruntuhkan usaha warga tersebut. Selain itu, untuk mendongkrak realisasi pajak, DPKA telah melakukan berbagai upa-
ya, di antaranya, mener tibkan reklame/poster yang tidak memperpanjang izinnya. Mengoptimalkan layanan online pembayaran PBB setiap kelurahan, perbaikan sistem pemuktahiran data bagi para wajib pajak. Selanjutnya merangkul generasi muda sadar pajak, mensosialisasikan pelayanan pajak daerah secara online. Pelayanan pajak daerah secara online tersebut wajib pajak (WP) mendapatkan informasi dan sosialisai segala hal kebijakan. Tujuannya, selain memudahkan dan bisa diakses di mana saja, juga dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan terjadi akal-akal dalam pembayaran dan pelaporan pajak. (406)
SOTK dan PIP itu lain lagi ceritanya. Bayang kan, tidak mungkin SOTK dan PIP baru dite tapkan setelah KUA-PPAS, karena ketakutan kita ternyata nanti ada anggaran-anggaran naik dalam KUA-PPAS,” ungkapnya sembari berlalu bersama anggota fr aksinya. Walk out -nya anggota DPRD dari fraksi Demokrat itu, tidak mempengaruhi sidang paripurna. Namun, peristiwa itu sangat disayangkan, ketua DPRD Erisman selaku pimpinan sidang yang didampingi dua wakil ketua, Wahyu Iramana Putra dan Muhidi. (105)
semba Ajo Tondeh. “Ndeh randahnyo salero Ajo lai. Kalau soal pulsa indak paralu jadi dirjen pajak doh Jo, cukuik jadi anggota dewan se, alah mah,” kato Mak Pono. “Kalau satuih ibu sapakan, kan banyak juo tu Mak,” baleh Ajo. “Untuak a dek Ajo pulsa sabanyak itu? Manggaleh pulsa Ajo? Potong Kari sambia mancaliak luruih ka konconyo tu. “Salamo ko den nan tau cuma lelang kue atau lelang singgang ayam di acara pasa malam. Apo samo lo jo itu Tan?” Tanyo Mak Pono. “Ndak tau lo ambo baa caronyo doh Mak. Ambo kan cuma mambaco barita lo nyo,” baleh Tan Baro. “Den sangko samo jo lelang kue atau lelang singgang ayam di acara malam hiburan Tan. Sia nan maago
paliang tinggi, itu nan dapek kue atau singgang ayam. Aratinyo bana batandiang banyak pitih untuak dapek,” kecek Mak Pono baliak. “Hahahaha, kuncun Mak Pono jadino,” pinteh Inyiak Kurai. “Kok iyo samo jo lelang kue tu, bisa babayo mah,” kato Mak Pono. “Tapi, walaupun baa, urang-urang mode awak indak ka ado kasampatan untuak sato lelang tu doh. Karano syaraik nan paliang wajib tu harus peen-es,” kecek Tan Baro. “Eyayay, wak den lah mambayangkan lo tadi baa seronyo jadi pajabaik negara langkok jo sakalian pasilitasnyo,” kato Mak Pono. “Hahahaha, tasuruik kalambuai Mamak,” semba Udin Kuriak. Baitulah ota di palanta lapau Uwo pagi kapatang.
menyebut, selain ajang menjalin persaudaraan, pihaknya juga ingin menjadikan iven ini sebagai ajang permulaan untuk mengembangkan dunia silat di masa mendatang. Kalau kini kita baru menghajat silaturahim silat Minang-Sunda, nanti kita bertekad untuk melaksanakan silaturahim silat nusantara. Ki Jatnika, tokoh persilatan dari Sunda mengakui, peradaban Sunda dan Minangkabau sebenarnya memiliki banyak kesamaan. Peristiwa silaturahim dua dunia silat ini, tuturnya, merupakan langkah luar biasa. “Secara pribadi, sejak dulu saya
memang sudah mengagumi Fadli Zon. Kepeduliannya terhadap pengembangan budaya-budaya Nusantara luar biasa. Semoga silat Minang dan Sunda bisa berkembang besar di masa mendatang atas dukungan Fadli,” sebutnya. Gubernur Irwan Prayitno pada kesempatan itu menyatakan, Pemprov Sumbar memberi dukungan luas atas gagasan pengembangan budaya, terutama silat, yang diusung Rumah Budaya Fadli Zon di Nagari Aie Angek. Menurut gubernur, apa yang dilaku kan Fadli amat besar artinya bagi
perkembangan silat di masa mendatang. “Silat itu mengajarkan orang untuk arif, sportif, berbuat adil, beretika, dan sarat dengan estetika,” sebut Irwan. Sebanyak 16 aliran pencak silat berasal dari Minangkabau dan Sunda, tampil memukau. Aliran-aliran silat dari Minangkabau yang unjuk kebolehan adalah silat kurambi, sungai patai, pauah, kumango, sitaralak, silek tuo, batumandi, pangian, dan sunua. Sementara tujuah aliran silat dari Tanah Pasundan, berasal dari lima perguruan, Cimande, Panca Bela, Sang Saka Buana dan Panglipur. (*)
Seleksi administrasi akan dilakukan setelah 25 November. Bagi yang lulus seleksi administrasi, akan ikut tes tertulis 8 atau 10 Desember. Kemudian 3 hari dari jadwal tes tulis itu akan diumumkan 12 orang yang memperoleh nilai tertinggi . Dari 12 peserta nilai tertinggi akan ikut tes wawancara 18 dan 19 Desember. Dari tes wawancara akan keluar 6 orang terbaik untuk satu panwaslu dan akan diumumkan 27 Desember.
“Soal pelantikan nanti, Bawaslu yang akan mengurus. Kami hanya sampai pengumuman enam orang terbaik,” kata Yuliwan. Tim Seleksi (Timsel) pada penerimaan anggota Panwaslu kabupaten kota ini ada lima orang. Empat lainnya yakni, Eka Vidya Putra, Fitrianti, Asrinaldi, dan Vinna Melwanti. Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumbar, Elly Yanti mengatakan, bagi yang berminat silahkan mendaftar. Ia
berharap semua pihak ikut menyukseskan seleksi anggota Panwaslu ini. Masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penyelenggara untuk pemilihan bupati walikota dan gubernur, itu bisa mendaftar di seluruh kabupaten kota. “Agar kita memperolah jajaran yang berkualitas dan berintegritas dan tentu saja berdedikasi sebagaimana bertujuan untuk suksesnya pemilihan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.(defil)
sampai Maroke. Sakali-sakali ado lo ka lua nagari. Ndeh, sabana indak abih bayangan itu di kapalo Mak Pono, sampai-sampai galak manih surang se. “Ndeh, kok iyo Mamak manjadi dirjen pajak, bara ka sanang hati awak di lapau ko,” kato Inyiak Kurai. “Dapek pulsa peghai wak tiok pakan,”
(eSPe St.Soeleman)
JAKAR TA - Jaringan akitivis Pro Demokrasi (Prodem) JAKART menyoroti semakin kuatnya cengkeraman asing, asong, dan aseng (A3) terhadap berbagai sendi perekonomian Indonesia, termasuk pengaruh mereka terhadap rencana Pemerintahan Jokowi-JK yang akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), dalam waktu dekat ini. Kerisauan itu disampaikan Desmond Junaidi Mahesa saat menyampaikan pidato politiknya sebagai Ketua Majelis ProDem periode 2014-2015 di Jakarta, Senin (10/ 11) yang dihadiri sekitar 400 aktivis dari berbagai angkatan, termasuk tokoh Malari Hariman Siregar. Desmond, yang juga merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu mengemukakan bahwa Indonesia saat ini nyaris sudah tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengolah sumber daya alam (SDA), akibat besarnya penguasaan asing di sektor pertambangan batubara, emas, dan minyak bumi. “Sekitar 40 juta hektar hutan dan lahan kita juga dikuasai investor asing, sebagian diantaranya sudah menjadi perkebunan kelapa sawit. Selain itu, pihak asing juga menguasai 60 persen industri strategis Indonesia seperti perbankan, telekomunikasi, elektronika, asuransi, dan pasar modal,” paparnya. Menurut Desmond, jika Pemerintahan Jokowi-JK benarbenar menaikkan harga BBM dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, maka asing akan kembali menguasai minyak di sektor hilir. “Jika selama ini mereka menguasai sektor hulu, maka dengan naiknya harga BBM, SPBU-SPBU milik perusahaan asing akan menjadi lebih laku karena disparitas harga dengan SPBU Pertamina sudah tidak besar lagi,” kata dia. (603)
Indonesia Jangan Sampai Tersandera Asing JAKAR TA - Bekas aktivis Malari (Malapetaka 15 Januari JAKART 1974) Hariman Siregar mengatakan, tarsanderanya Indonesia oleh asing dan belum bisa keluar sampai saat ini, akibat pemerintahan orde baru (orba) yang selama 32 tahun itu selalu memanjakan asing. Karena itu pemerintahan Jokowi-JK harus memperkuat institusi hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mahkamah Konstitusi (MK) agar melalui hukum, asing tidak semena-mena mengekploitasi dan mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam yang seharusnya dikuasai oleh negara ini. “Tapi, sekarang berbeda dengan tahun 1970-an di mana people power, rakyat dan mahasiswa bisa langsung melawan penguasa yang tidak adil dan menindas rakyat, namun tidak sekarang. Kenapa tidak ada people power ? Sekarang kondisi dunia sudah berubah, sehingga kalau kita melawan pengusa, lalu apa alternatifnya?” tegas Hariman Siregar kepada wartawan, Senin (10/11) malam di Jakarta. Negara, kata Hariman, merupakan modal sangat berharga bangsa sampai saat ini. Karena itu, bagaimana peran negara? Soeharto terlalu banyak aturan, otoriter. Tapi sekarang, kalau negara tidak hadir, membiarkan, tidak ikut campur dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, maka yang terjadi oligarki politik. Namun demikian, kata Hariman lagi, negara ini tak perlu dana asing apalagi menghisap dan membelenggu rakyat, sehingga yang diperlukan adalah sains dan teknologinya. (603)
MERIAHKAN HUT PGRI PADANG
Delapan Tim Bolavoli Ambil Bagian Padang, Singgalang Sebanyak delapan tim ambil bagian pada pertandingan bolavoli antar PGRI se-Kota Padang di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Selasa (11/11). Pertandingan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT PGRI ke-69 yang menggagendakan beberapa pertandingan. Salah satunya pertandingan bolavoli antar guru dibawah naungan PGRI. Pertandingan yang diikuti tim putra dan putri tersebut dibuka Ketua PGRI Kota Padang, Novezar Moechtar. Pertandingan perdana tim Luki berhadapan dengan Nanggalo (putri), sedangkan tim putra Padang Utara vs Nanggalo. Novezar pada kesempatan itu menyebutkan, pertandingan itu bukan saja mencari siapa yang menang dan kalah, namun yang lebih penting memperebut hubungan silaturrahim antar sesama majelis guru. Sementara itu ketua pelaksana, Mursid yang juga kepala UPTD Pendidikan Koto Tangah menyebutkan, memperingati HUT PGRI panitia mengagendakan berbagai pertandingan. Diantaranya sudah diselesai dilaksanakan. Seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dilaksanakan di Masjid Nurul Iman, Senin - Rabu (3-5/11). MTQ itu memperebutkan, tropi Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata. Kegiatan itu sudah kedua kalinya diadakan di Kota Padang memeriahkan HUT PGRI. Pesertanya meningkat dari tahun lalu. Agenda sebelumnya seminar tentang naik pangkat guru yang diadakan di SMK 2 Simpang Haru. Selain itu, juga diadakan lomba kreasi asmaul husna, gerak jalan santai yang digabungkan HUT Korpri dan PGRI. Menurut rencana star di kantor Dinas Pendidikan Padang, pada 23 November. Juga direncanakan pertandingan sepakbola eksebisi antara Pemko dan guru. “Pada 25 November hari puncaknya HUT PGRI diadakan upacara bendera di lapangan Imam Bonjol yang dihadiri seluruh guru, pada saat itu penyerahan hadiah bagi para pemenang,” ujar kandidat kuat Ketua PGRI Kota Padang tersebut.(406)
FOTO BERSAMA - Ketua PGRI Kota Padang, Novezar Moechtar dan ketua pelaksana Mursid foto bersama dengan tim bolavoli yang bakal berlaga pada iven memeriahkan HUT PGRI Padang di lapangan Imam Bonjol, Selasa (11/11). (andri besman)
SINGGALANG . A-3
INFO UTAMA
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Anggota DPRD Pessel Kembalikan Dana Sertifikasi PAINAN - Anggota DPRD Pessel, Dalisman mengaku telah mengembalikan dana sertifikasi guru yang diterimanya Rp17,5 juta kepada kas negara melalui bendahara Kementerian Agama (Kemenag) setempat. “Benar, saya seorang guru, tetapi bukan guru PNS, tapi guru honorer yang bertugas pada salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Sutera. Kebetulan, lulus dan menerima dana sertifikasi dari pemerintah. Namun, dana tersebut saya kembalikan ke kas negara,” sebut Dalisman ketika dihubungi, Selasa (11/ 11). Menurutnya, menerima dana sertifikasi bukan untuk memperkaya diri sendiri, keluarga atau golongan tertentu. Bahkan, sebagian dana itu dibelikan seragam guru pesantren sebanyak 90 stel. Tunjangan itu diterima, karena pemerintah menghargai profesi guru, tunjangan, katanya, bukanlah gaji. Ia menuturkan, saat menjadi guru honorer di Pondok Pesantren itu tanpa mendapat kan gaji sebagaimana guru honorer di sekolah lain. Sebab, pendirian pesantren memang dimulai sejak nol. Ditegaskan, dana sertifiaksi yang terima tadi telah dikembalikan ke kas negara melalui bendahara Kantor Kemenag Pessel. Kemudian terkait sebagai anggota Bamus Nagari Surantiah juga diakuinya. Honor yang terima sebagai anggota Bamus Rp400 ribu yang diterima per triwulan. Sebagaimana diberitakan, penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres menetapkan oknum anggota DPRD Pessel, Dalisman sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan gaji ganda sebagaimana yang dilaporkan masyarakat beberapa waktu lalu. “Memang benar, oknum anggota DPRD Pessel yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi menerima ganji ganda,” ungkap Kapolres Pessel, AKBP Toto Fajar Pra setyo melalui Kasat Reskrim, AKP Purwanto kepada warta wan, Senin (10/11) di Painan. Dijelaskan, penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka, bera wal dari laporan masyarakat setempat terhadap dugaan penerimaan gaji ganda yang dilakukannya. Dimana, selain menjadi anggota DPRD Pessel, tersangka juga menerima gaji sebagai guru sertifikasi pada salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Sutera. Selain itu, tersangka juga tercatat sebagai anggota Badan Musya warah (Bamus) Nagari Surantiah, Kecamatan Suter a. Ia menyebutkan, sejauh ini penyidik belum melakukan penahanan, karena tersangka diyakini tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Kemudian, sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik. Berbagai heran kenapa guru itu bisa jadi tersangka. “Ini pasti ada apaapanya,” kata seorang anggota DPRD setempat. (214)
PENYULUH BERTEKAD TINGKATKAN
Kesejahteraan Tani-Nelayan Sumbar
MELUKIS Sejumlah pelajar terlihat melukis dengan pencahayaan seadanya di Taman Budaya, Padang. Mereka melukis dalam kegiatan yang bertajuk Sumatra Biennal. (rahmat zikri)
Hibah Bansos Membebani APBD Padang, Singgalang Sistem pencairan dana hibah bansos membebani APBD Sumbar hingga miliaran rupiah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015. Pada Biro Binsos saja Rp800 juta untuk dana verifikasi data langsung ke alamat tiap penerima. Itu belum termasuk di dinas lain, seperti Dinas Pendidikan, Pertanian dan Kelautan perikanan. Dana hibah bansos pada APBD 2015 direncanakan senilai Rp61 miliar lebih. Yakni Rp35 miliar untuk hibah organisasi dan kelompok masyarakat di luar dana hibah untuk KPU dan Bawaslu. Lalu sisanya Rp26 miliar untuk bantuan sosial bagi masyarakat. Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Mochklasin mengatakan sejak DPRD periode sebelumnya hingga sekarang, DPRD menyarankan agar tak semua penerima diverifikasi langsung ke lapangan. Tujuannya untuk menghemat biaya. Tapi pem prov masih berpendapat lain.
“Hampir seluruh anggota dewan menyarankan tak semua penerima bansos diverifikasi langsung seperti itu. Agar tak membebankan APBD. Kan lebih baik dananya digunakan untuk keperluan lain,” ujar Mochklasin, Selasa (11/11). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kata dia, memang mengharuskan tiap pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi penerima dana hibah bansos. Verifikasi harus by name, by address (jelas terbukti nama dan alamatnya nyata). Kemendagri tak memaparakan detail verifikasi harus langsung dengan datang langsung ke lapangan tiap tiap rumah penerima atau tidak. Namun, Pemprov Sumbar melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Mekanisme Hibah Bansos yang baru menegaskan verifikasi langsung harus ke lapangan. Langsung ke alamat tiap calon pene rima. Ia menilai alangkah baik jika verifikasi dikelompokkan sesuai kebutuhan saja. Untuk penerima hibah bansos yang
berkisah Rp5 juta tak perlu verifikasi langsung ke lapangan. Bisa-bisa nanti biaya verifikasi lebih besar daripada jumlah bantuan. Sebelumnya Juru Bicara Fraksi Golkar Afrizal mengatakan akan lebih baik, Hibah bansos dihilangkan saja pada APBD 2015 jika mekanisme masih berantakan. Ia menilai daripada dana hibah bansos berujung gagal dicairkan pada masyarakat karena tersandung mekansisme, akan lebih baik jika dana itu ditiadakan dan dialihkan untuk mendukung proyek pembangunan lain. Ketua Fraksi Gerindra, Hidaya menilai serupa. Ia menilai akan lebih baik jika dana hibah bansos dialihkan untuk pembangunan dalam belanja langsung. Seperti diberitakan Singgalang sebelumnya. Dana hibah bansos dihilangkan pada APBD Sumbar tahun 2014. Pada APBD 2013 juga banyak dana hibah bansos yang urung cair. kendala utama karena verifikasi data penerima. Sementara itu, Gubernur
Sumbar menegaskan akan memasukkan hibah Bansos pada APBD 2015. Irwan menjelaskan pada APBD 2015 rencananya Hibah Bansos akan mengakomodasi dana yang tak cair pada 2013 dan usulan pada 2014. Menurut dia, penerima hibah bansos telah ditampung secara proposional baik itu usulan melalui SKPD terkait dan melalui DPRD Sumbar. Ia juga menjelaskan, mekanisme hibah bansos pada 2015 dipastikan akan lebih teratur dan jelas. Ini dikarenakan telah ada Peraturan gubernur (Pergub) Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pemberian Hibah Dan Bansos. Dalam Pergub itu, kata dia, telah diatur dengan jelas tentang hibah bansos mulai dari penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pela poran, pertanggungjawaban, monitoring hingga evaluasi. Menurut Irwan, selama ini kendala hibah bansos adalah verifikasi. Sehingga banyak dana hibah bansos urung cair bahkan ditiadakan di APBD. (403)
BERUPAYA PENINGKATAN AKREDITASI
STIA Siap Menjadi Embrio Universitas Adabiah Padang, Singgalang Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (S TIA) Adabiah berupaya mewujudkan amanat pembina, pengurus dan pengawas Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) Adabiah. Sebagai embrio universitas yang bakal dicanangkan pada puncak peringatan satu abad Adabiah di 2015i. “Pihak yayasan telah meng upayakan lahan untuk universitas tersebut. Pembina, pengurus dan pengawas terus menggelorakan semangat mendirikan universitas itu kepada segenap warga Adabiah. Kami sebagai cikal bakalnya tentu bersiap pula mewujudkannya,” ujar Ketua STIA Adabiah, Rusdi Lubis, Selasa (11/11). Berbagai upaya dilakukan segenap pimpinan dan karyawan. Semua bersemangat
melihat begitu besarnya dukungan pihak yayasan. Mereka terus menyesuaikan kurikulum dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan karakter pun tetap menjadi prioritas agar bisa melahirkan pamong anti korupsi. Kualitas dosen dan sarana/prasarana terus ditingkatkan. Salah satu upaya lainnya adalah mempertahankan akreditasi B. Bahkan kalau bisa meningkatkannya menjadi A. Dikatakan Rusdi, dia bersama pembantu ketua dan Ketua Program Studi Administrasi Negara bekerja keras mempersiapkan ba han-bahan untuk mempertahankan atau peningkatan akreditasi sekolah tinggi mereka. Mereka bisa bernafas lega setelah Tim As-
sesor dari Badan Akreditasi Negara Perguruan Tinggi (BAN PT) menyatakan cukup puas dengan hasil visitasi/ kunjungan mereka ke STIA Adabiah. “Alhamdulillah tim assessor dari BAN PT telah memberikan berita acara terhadap assessment yang mereka lakukan di STIA. Kini kita tinggal menunggu rekomendasi dari BAN PT,” ujarnya. Rusdi mengajak segenap warga STIA khususnya dan Adabiah umumnya berdoa agar akreditasi B bisa dipertahankan. Bahkan jika bisa, sekolah yang bertekad untuk selalu menghasilkan mahasiswa berguna, beradab dan bisa bekerja ini bisa memperoleh akreditasi A. Dijelaskannya selama dua hari, 9 dan 10 November, Tim Assesor dari BAN PT yang
PAD ANG - Hari ini, merupakan waktu paling menggemPADANG birakan bagi para penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan di Sumatera Barat. Saking gembiranya, para penyuluh menjadikannya tonggak untuk memantapkan komitmen mensejahterakan kelompok tani-nelayan. Bertempat di BP3K Situjuh Kabupaten Limapuluh Kota, Gubernur Irwan Prayitno mencanangkan gerakan optimalisasi penyuluhan (GOP). Pencanangan ini menegakkan kembali eksistensi penyuluh, kelembagaan penyuluhan dan sistem penyelenggaraan penyuluhan khususnya di ranah minang. “Ini menggembirakan insan penyuluhan di Sumbar. Pencanangan GOP merupakan hari bersejarah bagi para 1.738 penyuluh dan institusi yang bergerak dalam penyelenggaraan sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di Sumatera Barat,” ujar Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) Sumbar, Yeflin Luandri, Selasa (11/11). GOP dicanangkan dengan tekad untuk meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan. Lewat GOP juga disatukan tekad para penyuluh untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan kelompok tani-nelayan di Sumbar. “Upaya peningkatan kesejahteraan kelompok taninelayan sesuai dengan Undang-undang Nomor 16/2006 tentang Sistem Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,” tegasnya. Menurut Yeflin, GOP ini mendukung sekaligus memperkuat gerakan terpadu pensejahteraan masyarakat oleh pemerintah provinsi. Diantaranya gerakan pensejahteraan petani (GPP), gerakan pensejahteraan masyarakat pesisir (Gepemp). Tak kalah pentingnya adalah gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan). Di pencanangan, juga bakal ditandatangani kesepakatan kerja sama dalam proses penyuluhan dengan mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta, kerja sama penyuluhan dengan teknologi dari BPPT, kerjasama penyuluhan dengan duku ngan benih, pupuk dan antisipasi harga dari BUMN. Pada kesempatan itu juga dilakukan tanam-tebar benih dan bibit komoditi pertanian, perikanan dan kehutanan. (zul)
terdiri dari Dr. Thomas Bustami dan Dr. Bambang Tri Harsanto melakukan wawancara dengan pim pinan S TIA, mahasiswa, alumni dan tentu saja pihak yayasan yang menaungi sekolah tinggi itu. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pembangunan YSO Adabiah Azmal Zein dan Sekretaris Rustam. Pihak yayasan men-
BUKU SEJARAH - Ketua Yayasan Syar ikat Oesaha Adabiah, Dr. H. Ali Asmar menyerahkan buku sejarah Adabiah kepada Tim Assesor BAN PT, Dr. H. Thomas Bustami beberapa hari lalu. (ist)
dukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh STIA dan lembaga pendidikan lainnya di lingkungan YSO . “Dalam persiapan menunggu kedatangan tim assessor itu, pihak yayasan memajukan jadwal rapat antara yayasan dengan pimpinan dan dosen STIA dari jadwal yang mereka usulkan. Begitu juga saat pertemuan
dengan tim assesor. Pembina, pengurus dan pengawas hadir sebagai wujud dukungan,” ujar Azmal yang didampingi Sekretaris Rustam, dan Humas Herry Zainal Abidin sembari menambahkan Ketua Yayasan Ali Asmar pun mengupayakan untuk menghadiri pertemuan pada Minggu (9/11) itu. (zul)
INFO UTAMA
SINGGALANG . A-4
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Pengelola Perpustakaan Sekolah se-Pasaman Ikuti Bimtek LB.SIKAPING - Sekretaris Daerah (Sekda) Pasaman, A. Syafei buka secara resmi acara Bimbingan Teknis (Bimtek) perpustakaan bagi pengelola perpustakaan sekolah se-Kabupaten Pasaman. Acara yang dipusatkan di Hotel Hamco, Lubuk Sikaping itu, turut dihadiri Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Khairil Anwar, Kepala SMP/SMA/SMK, kepala UPT TK/SD, tim narasumber dari Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumbar serta undangan lainnya. Dalam sambutannya, A. Syafei mengatakan, perpustakaan merupakan sarana penyediaan informasi dan pelestarian budaya bangsa. Sesuai dengan fungsinya, perpustakaan mempunyai peran penting untuk keperluan pendidikan/edukatif, penelitian/riset dan pengembangan ilmu dalam mencerdaskan bangsa. Peran dan fungsi perpustakaan dapat terwujud apabila didukung oleh pengelola yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai serta mainside masyarakat yang mempunyai budaya baca yang tinggi,’’ tuturnya. Dikatakan, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dar i kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/ madrasah. Oleh sebab itu, setiap sekolah/ madrasah berkewajiban untuk menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. Selanjutnya, memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan. Mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum. Melayani peserta didik, mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja barang diluar belanja pegawai untuk pengembangan perpustakaan. Sementara itu, Panitia Pelaksana kegiatan, Abdul Asmi mengatakan, tujuan acara tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola perpustakaan sekolah se-Kabupaten Pasaman. Membina perpustakaan sekolah baik tentang ilmu perpustakaan maupun teori dan praktek perpustakaan, sehingga terlaksana tujuan perpustakaan sekolah yaitu dapat menyediakan pusat sumber belajar dan membantu pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi, informasi, bakat serta kemampuan peserta didik, dan melakukan jejaring/jaringan perpustakaan daerah Kabupaten Pasaman dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Pasaman. (zulfan)
DI PAYAKUMBUH TIMUR
BNN-Camat Kerja Sama ANTRE Saban pekan, Senin atau Selasa, di nagari Kampung Batu Dalam, masyarakat pelanggan minyak tanah menampilkan pemandangan yang memilukan karena harus berebut untuk memperoleh minyak. Seperti terlihat, Selasa (11/11), antrean jeriken sama banyaknya dengan warga yang menumpuk di pangkalan minyak setempat. (arief pratama)
Kabupaten Solok Butuh Sentuhan Lebih APBD Sumbar PADANG - SINGGALANG Kabupaten Solok hingga kini masih butuh sentuhan dana APBD Sumbar dalam pembangunan berbagai sektor. Dengan mengandalkan APBD kabupaten saja, kabupaten ini sulit mengejar ketertinggalan. ketimbang kabupaten/kota lain. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, anggaran APBD Sumbar mesti ditarik ke Kabupaten Solok. “Tidak ada alasan, untuk pembangunan Kabupaten Solok, harus diperjuangkan bagaimana dana APBD Sumbar diarahkan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Yang jelas acuannya, tetap aspek prioritas,” kata Anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan Kabupaten Solok, Kabupaten Solsel dan Kota Solok, Sabrana kepada Singgalang, Selasa (11/11) di
Sabrana
Padang. Menurut dia, meski secara bertahap kabupaten yang banyak melahirkan orangorang hebat di negeri ini, mengalami kemajuan, tapi pihaknya tidak pula menutup mata, banyak juga daerahdaerah yang masih terisolir dan terpelosok. Di daerah ini sangat dibutuhkan pembangunan berbagai sarana infrastruktur agar akses ke sana lancar. Penduduk setempat tidak pula merasa asing tinggal di negaranya sendiri. Tidak pula merasa belum merdeka, meski sesungguhnya sudah merdeka enam puluh sembilan tahun lalu. Politisi Gerindra ini men-
jelaskan, dirinya bersama wakil rakyat lain dari dapil serupa, akan berjuang menggolkan berbagai pembangunan baik infrastruktur maupun peningkatan kegiatan ekonomi produktif untuk Kabupaten Solok. Saat dirinya berkunjung ke berbagai daerah, baik selama kampanye maupun tidak, terlihat kondisi Kabupaten Solok, cukup menyedihkan dan wajib mendapatkan dana APBD Sumbar. “Kabupaten Solok menjadi salah satu lumbung padi di provinsi ini. Apalagi kualitas padi yang dihasilkan sudah diakui secara nasional. Namun untuk menyokong program menjadi lumbung padi ini, mesti dilengkapi dengan pembangunan irigasi. APBD Sumbar harus mendanai pembangunan irigasi tersebut sehingga produksi padi Sumbar tetap pula terjaga,’’ jelas dia. Dia juga prihatin atas
AROSUKA - Kebutuhan masyarakat Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, terhadap BBM (bahan bakar minyak) jenis minyak tanah, cenderung sangat tinggi. Ketergantungan itu tampaknya masih belum mampu dipenuhi pihak pengusaha pangkalan minyak tanah (Mita) yang ada di nagari tersebut. Faktanya, setiap kedatangan distribusi Mita, ratusan warga langsung menyusun barisan untuk melakukan antre membeli Mita. Suasana tersebut setidaknya terlihat di pangkalan Mita milik Jani Usman, sepan-
jang Selasa (11/11) kemarin. Ratusan masyarakat menggelar jeriken di tepi jalan hingga ke pangkalan minyak untuk memperoleh minyak untuk kebutuhan rumahtangga atau-pun untuk kebutuhan usaha kecil mereka. Salah seorang warga Kampung Batu Dalam yang menjadi pelanggan pangkalan Mita setempat, Yusni (42) menyebutkan, minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Agar mendapatkan giliran membeli minyak dimaksud, ia mengaku sudah antre sejak pukul 07.00 WIB di pangkalan tersebut. ‘’Kalau tidak ikut antre, pasti tidak
kebagian membeli minyak,’’ ujar Yusni kepada Singgalang, kemarin. Disebutkannya, setiap hari Selasa, warga di sekitar pang kalan minyak milik Jani Usman selalu buncah ketika truk tangki minyak tanah datang melakukan distribusi. Sebanyak 5.000 liter minyak tanah yang disuplai dari tanki ke pemilik pangkalan, terpaksa dibatasi jumlah kebutuhannya sebanyak 4 liter bagi setiap kepala keluarga (KK). Terhadap aturan itu, pemilik pangkalan, Jani Usman mengaku pasokan dari Pertamina sebenarnya tidak men-
LOWONGAN KERJA
Kios Plaza Andalas, Hook ukuran 3x2,5 M, Luas 7,5 M, cocok untuk investasi karena sdh tersewa. Hubungi : 085219521952.
Jl. Parupuk Tabing LB. 108 LT. 180, 4 KT + WC, List. 2200 watt, cocok untuk rumah tinggal/buat kos. Hub : 085219521952.
Dibutuhkan segera Tenaga Kerja untuk ditempatkan di Rumah Makan di Bukit Lampu untuk posisi sbb : 1. Pramusaji 2. Koki 3. Administrasi 4. Bertender Diutamakan tenaga kerja yang memiliki kendaraan bermotor. Surat lamaran kerja diantar ke :
DIJUAL RUMAH LT. 242 M2, LB. 114 M2, List. 1300 watt, sumur bor, 3 KT, 1 KT. PR T, 1 KM. PRT, harga nego. Jorong Bang Kaweh Nagari Ladang Laweh Kec. Banuhampu Kab. Agam. Lok. Strategis 100 m dr. jln. raya. Hub : 085278887679-08126764737.
KEHILANGAN STNK BA 2211 FN, a/n Erawati. Hilang disekitar Kota Padang. STNK Motor BA 6288 JA, a/n Anwar. Hilang disekitar Kota Padang. STNK BA 3354 BE, a/n Hj. Asmawati, KTP, Kartu ATM Bank BRI, Bank Nagari. Hilang disekitar Jl. Perintis Kemerdekaan Padang.
Jl. Bandar Buat No. 2 A Padang Telp. (0751) 71627-71655
STNK Motor BA 7936 JR, a/n BPM-KB Kota Padang. Hilang di Padang.
1 Unit Rumah LT. 122 M2, 2 lantai lokasi Jl. Pasar Baru II (depan Pasar Raya). Hubungi : 08126760118.
STNK Motor BA 7935 JR, a/n BPM-KB Kota Padang. Hilang di Padang. STNK BA 2383 TK, a/n Ani Yuliani. Hilang disekitar Kota Padang. STNK BA 6211 BW, a/n Febriani Oktavia. Hilang disekitar Kota Padang. BPKB BA 6714 AH, a/n Yoyo Putra. Hilang disekitar Jl. Khatib Sulaiman Padang.
DIJUAL RUMAH
STNK BA 4768 BK, a/n Sugianto Barasa. Hilang disekitar Kota Padang.
Dijual rumah a/n Eriwaldi Lokasi : Jl. Tabek Gadang Simpang Baringin Kec. Ampek Angkek Agam. Hubungi : 081374032604.
STNK D 1367 PC, a/n Gabe Saputra. Hilang disekitar Kota Padang. rio
DIJUAL RUMAH
BPN Pasaman akan Tuntaskan 500 Sertifikat LB .SIKAPING - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pasaman LB.SIKAPING menargetkan penyelesaian sertifikat tanah melalui Program Nasional (Prona) sebanyak 500 bidang tanah untuk tahun 2015 mendatang. Kepala BPN Pasaman, Herjon Panggabean mengatakan, tahun 2015 mendatang, pihak BPN Pasaman sudah mengusulkan program pendaftaran tanah ke Kanwil BPN sebanyak 500 bidang. Dikatakannya, usulan Prona tersebut berdasarkan usulan dari masing-masing nagari yang ada di Pasaman. Adapun permohonan sebanyak 500 bidang tanah yang sudah diusulkan ke Kanwil BPN itu berada di berbagai kecamatan seperti, Kecamatan Tigo Nagari sebanyak 150 bidang, Kecamatan Panti 100 bidang, Kecamatan Rao 60 bidang, Kecamatan Rao Utara 50 bidang, Kecamatan Mapattunggul Selatan sebanyak 60 bidang dan Kecamatan Lubuk Sikaping 50 bidang. ‘’Kita berharap dari 500 bidang tanah masyarakat kita usulkan ke Kanwil BPN tersebut kiranya nanti dapat terealisasi secara keseluruhan,’’ harapnya. Dalam melakukan tugasnya, BPN tidak akan mengabaikan peraturan yang berlaku sehingga nantinya masyarakat tidak perlu khawatir tentang dengan keabsahan sertifikat yang dikeluarkan. Tahun 2014 ini, BPN Pasaman menargetkan sebanyak 350 sertifikat tanah. Hingga catur wulan III, BPN sudah menyelesaikan sertifikat Prona sebanyak 290 sertifikat. (zulfan)
Kebutuhan Terhadap Minyak Tanah Relatif Tinggi
DIJUAL RUMAH
LT. 19560 M2, SHM, LT. 29.500 M2, SHM, LT. 10.700 M2, SHM, Lokasi semuanya di Pinggir Jl. Ngalau Indah Payakumbuh sangat cocok untuk perumahan, gudang, masing2 sdh bersertifikat, letak tanah berdekatan. Hub : 085274080463-081364736376.
TAHUN 2015
DI DANAU KEMBAR, SOLOK
DIJUAL KIOS
DIJUAL TANAH
musibah banjir yang barubaru ini terjadi akibat meluapnya Batang Lembang. Saat meninjau lokasi, Sabrana memperkirakan, bila tak ditangani, maka bila hujan lebat terjadi lagi, banjir dipastikan terjadi lagi dan menggenangi pemukiman warga yang berdiam di sekitar batang Lembang. “Pemerintah harus segera melakukan pengerukan batang Lembang. Karena di sana terjadi pendangkalan. Pemprov melalui dinas terkait harus memprioritaskan upaya ini segera. agar bencana banjir dapat dihindari,” katanya. Tidak hanya Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan yang juga banyak daerah terisolir dan terbelakang, harus pula mendapat sentuhan APBD Sumbar agar daerah ini bisa maju dan bersanding dengan kabupaten lain di Sumbar. (015)
PA YAKUMBUH - Untuk kesekian kalinya sepanjang 2014, PAY Badan Narkotika Nasional (BNN) Payakumbuh, kembali menggelar advokasi dan menggagas kerjasama perang melawan narkoba dengan instansi pemerintah. Setelah sukses meneken MoU dengan sekolah-sekolah, maka Senin (10/11), BNN yang dipimpin Kompol Bambang Yudistira tersebut menggelar advokasi tentang P4GN kepada instansi pemerintah pada perangkat Kecamatan Payakumbuh Timur. Camat Payakumbuh Timur, Edfidel Arda mengucapkan terima kasih, kepada BNN yang sudah merangkul aparatur Kecamatan Payakumbuh Timur. “Kami bangga, hari ini bapak Kepala BNN dan rekan-rekan di BNN, datang untuk menggagas kerja sama,” kata dia. Kepala BNN Payakumbuh, Kompol Bambang Yudistira dan Kasi Pencegahan Ade Vianora menyebut, MoU antara kedua belah pihak sama dengan MoU sebelumnya dengan instansi-instansi terkait pemerintah. Meliputi kerja sama di bidang edukasi anti narkoba, serta pembentukan kader penyuluh anti narkoba. Setelah itu, kerja sama di bidang tes urine pada Kecamatan Payakumbuh Timur dan kerja sama di bidang Focus Group Discussion (FGD) P4GN. (501)
STNK BA 3195 QJ, a/n Eno Niskardianto. Hilang disekitar Kota Padang.
PERUMAHAN SUMATERA Type 39, Luas tanah 120 M, 1300 watt, SHM, Rp. 80 Jt. Jl. Pasir Putih Udiklat PLN Lubuk Alung. Hub : 0813 63 80 3000
cukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Pihaknya hanya mendapatkan 10.000 liter setiap bulan. Sedangkan kebutuhan warga mencapai 15.000 sampai 20.000 liter saban bulan. ‘’Karena keterbatasan pasakoan itu, kita mensiasatinya dengan membagi rata masing-masing KK hanya dapat membeli Mita sebanyak 4 liter saja,’’ ucapnya. Disebutkan, setiap pekan pada hari Senin atau Selasa, pasokan minyak tetap masuk ke Pangkalannya. Namun karena kebutuhan warga sangat tinggi, pihaknya sangat kewalahan melayani
antrean warga sekitar. “Warga memilih antre sejak awal untuk mendapatkan kebutuhan tersebut. Tetapi sejauh ini, antrean pelanggan minyak masih tertib,’’ ucapnya Dari catatan Singgalang, untuk Nagari Kampung Batu Dalam ada sebanyak 5.300 (KK) masyarakat yang membutuhkan Mita saban hari. Sementara jumlah pasokan minyak dari agen Pertamina sebanyak dua kali sebulan. Dengan jumlah pasokan itu, praktis tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. ‘’Ironisnya, ketika kebutuhan tinggi dan tidak mencukupi kebutuhan, kadang-kadang
distribusi juga mengalami penyusutan,” jelasnya. Sebagai pengelola pangkalan Mita, pihaknya berharap pemerintah, dalam kaitan ini Dinas Pertambangan bisa mengawasi dan memantau distribusi minyak tanah ke pangkalan yang ada di daerah tersebut. Dengan pengawasan tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi. ‘’Melihat panjangnya antrean warga, itu memperlihatkan kebutuhan masyarakat pada minyak tanah sangat tinggi,’’ ucap Jani Usman. (arief/503)
INFO UTAMA
SINGGALANG . A-6
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Lima Pelanggar Perda Pembuangan Sampah Ditindak
PDAM Tirta Antokan Siap Atasi Kekurangan Air di Lokasi MTQ AGAM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Agam menyatakan selalu siap sedia dalam mendistribusikan kebutuhan air ke berbagai lokasi penginapan kafilah dalam MTQ ke 36 Tingkat Kabupaten Agam di Kecamatan Malalak. Direktur PDAM Eryanson kepada Singgalang, Senin (10/ 11) menjelaskan, ketersediaan sejumlah tangki air di lokasi lomba selalu dikondisikan bagi kafilah MTQ yang membutuhkan. ‘’Hal itu menjawab adanya kendala kesulitan pemenuhan air pada beberapa lokasi yang sarana air bersih yang terbatas dibanding jumlah kafilah yang berdiam pada satu lokasi,’’ katanya. Setidaknya kendala kekurangan pengadaan air pada lokasi kafilah yang ada di Nagari Malalak Selatan dapat dipenuhi sesuai kebutuhan melalui kendaraan operasional PDAM yang di-standby-kan pada lokasi MTQ. Satu personil pihak PDAM selalu siap membantu kesulitan air yang ada, khususnya pada lokasi yang membutuhkannya. Tentunya selama acara berlangsung personil tersebut dibantu para panitia dalam mendistribusikan air ke berbagai lokasi yang memerlukan air. Ditegaskan, tangki air tersebut disiapkan sejak masa pembukaan lomba yang dimulai hingga acara usai. (210)
Harga Ayam Naik Lagi PADANG - Sempat turun ke posisi Rp30.000 per ekor beberapa waktu lalu, harga ayam tiba-tiba kembali naik ke posisi Rp35-28.000 per ekor, untuk ukuran besar atau dengan berat 1,9 kg. Satu kilogram ayam saat ini dijual dengan harga Rp17.000. Menurut Doni, kenaikan harga ayam memang belum terkait dengan rencana kenaikan harga BBM. Harga mahal karena memang distributor menaikkan harga, sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan diri. “Kalau beli dalam partai besar, tentu akan saya berikan diskon yang agak lebih,” katanya kepada Singgalang, Selasa (11/11). Ia mengatakan, permintaan terhadap ayam hanya melambung saat adanya musim baralek, seperti sesudah Idul Fitri dan menjelang Idul Adha. Untuk saat ini, orang yang mengadakan pesta sudah mulai berkurang. “Apalagi di tengah banjirnya ikan dari jenis tongkol, jelas akan mengurangi penjualan ayam,” tambahnnya. Sementara Anwar pedagang ayam lainnya mengatakan, barang subsitusi pengganti ayam sangat banyak. Makanya warga tidak terlalu memusingkan diri kalau harga naik. “Langganan saya, rata-rata membeli ayam satu kali seminggu. Langganan tetap yang beli banyak hanya dari rumah makan,” katanya. Kenaikan harga memang mengurangi pendapatan harian. Warga banyak beralih ke ikan, karena har ganya lumayan murah. “Ikan tongkol yang besar dijual dengan harga Rp8-10.000 per ekor. Sementara yang onggokan dijual dengan harga yang sama, dengan isi sampai empat ekor ikan,” kata Feri, salah seorang pedagang ikan. Ikan tongkol atau ikan ambuambu, memang sedang musim. Pedagang mendapatkannya dari bagan-bagan yang ada di sepanjang pantai di Padang. (106)
MENINJAU | Tim dari Bapedalda Sumbar saat menyambangi KLH Pesisir Selatan meninjau pelaksanaan SPM bidang LH di daerah itu. (yuni)
TARGET BELUM TERCAPAI
Daerah Harus Integrasikan Indikator Kinerja SPM ke RPJMD PADANG - SINGGALANG Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu daerah yang cukup tinggi capaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup (LH) dibandingkan kabupaten/ kota lainnya di Sumbar. Meski belum tercapai 100 persen sesuai yang ditargetkan, namun daerah itu mampu mencapai angka rata-rata 80 persen. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (LH) Pesisir Selatan, Erdianto Boor menyebutkan, ada empat pelayanan SPM bidang LH yang harus dilaksanakan pemerintah, yakni pencegahan pencemaran air, pelayanan pencegahan pencemaran udara, pelayanan tindaklanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup dan pelayanan informasi status kerusakan tanah dan atau lahan untuk produksi biomassa untuk 10 persen lahan. “Dari empat pelayanan, pelayanan tindaklanjut pengaduan masyarakat masih cukup rendah, yaitu 67 persen,” bebernya saat disambangi tim penilai SPM dari Bapedalda Sumbar, belum lama ini. Hal itu disebabkan, belum
terselesaikannya satu kasus pengaduan masyarakat terhadap PT. Incasi Raya Nagari Indrapura di Kecamatan Pancung Soal. Tim yang dipimpin Kabid PKIL, Siti Aisyah menyadari rendahnya pencapaian pada indikator tersebut, apalagi berkaitan dengan perusahaan yang terbilang besar. Menurutnya, kasus-kasus yang berkaitan dengan konflik masyarakat terhadap perusahaan yang berskala besar dan menengah memerlukan waktu penyelesaian yang tidak singkat. Berawal dari masalah lingkungan, ujung-ujungnya yang menjadi dasar pengaduan adalah pelaksanaan CSR (corporate sosial responsibility). “Hal ini tidak salah juga karena undang-undang membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan di lingkungan mereka,” kata perempuan yang akrab disapa Ica. Disisi lain, lanjutnya, kebanyakan perusahaan dalam melaksanakan CSR bidang Lingkungan Hidup tidak terprogram dan berkelanjutan serta tidak dilandasi dengan social maping. Bantuan-bantuan yang selama ini diberikan bersifat bantuan lepas atau charity, sehingga manfaatnya dirasakan belum optimal dan belum menum-
buhkan kemandirian bagi masyarakat. Padahal, harapan undang-undang, CSR hendaknya tidak hanya mem berikan nilai ekologis tetapi nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Bila diangkat lebih luas untuk tingkat Sumatera Barat, maka permasalahan belum tercapainya pelaksanaan SPM bidang LH selain disebabkan kendala teknis sebagaimana yang terjadi di Pesisie Selatan, juga disebabkan faktor perencanaan dan anggaran. “Permasalahan ini tidak sepatutnya diangkat tetapi kenyataan di lapangan memang menjadi kendala yang berarti. Sebagian besar kabupaten/kota tidak memasukkan indikator SPM didalam indikator pencapaian RPJMD , sehingga tidak ada jaminan kegiatan terkait SPM-LH terakomodir dalam penganggaran Rencana Kerja Tahunan. Alasan yang dikemukakan daerah adalah keterlambatan terbitnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan SPM bidang LH, sedangkan dokumen RPJMD sudah disusun lebih awal,” kata Ica lagi. Penyebab lain yang sifatnya perencanaan adalah tidak disusunnya Rencana Pencapaian SPM bidang LH (RPSPM-LH) yang detail didasarkan target dan teknis
pelaksanaan yang ditetapkan juknis. Akibatnya pelaksanaan SPM bidang LH kab/ kota baru pada tahapan telah melaksanakan, tetapi belum sampai pada memenuhi target yang ditetapkan sesuai dengan juknis yang diharapkan. Sebagai contoh, untuk pelayanan pencegahan pencemaran air, penganggaran hanya sampai pada tingkatan pemantauan limbah cair saja, belum sampai pada tahapan upaya teknis guna menfasilifitasi agar pada akhirnya sumber pencemaran tersebut mengeluarkan limbahnya hingga memenuhi Baku Mutu. Bagi industri kecil, pemerintah daerah tidak cukup hanya menginstruksi agar perusahaan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) saja, tetapi juga berkewajiban untuk membantu dalam hal menyediakan design teknologi sederhana dalam pengolahan limbah. “Dengan hasil evaluasi tersebut diharapkan ke depannya hal ini tidak terulang lagi apalagi bagi daerahdaerah yang akan melaksanakan Pilkada dan penyusunan RPJMD atau revisi RPJMD. Jangan sampai terlupa memasukkan indikator SPM LH dalam RPJMD dan agar dapat menyusun RP SPM-LH,” pesannya. (104)
JELANG APEL AKBAR GURU SE-KABUPATEN SOLOK
PGRI Diharapkan Sudah Memiliki Pengurus Baru Solok, Singgalang Menjelang apel akbar guru se-Kabupaten Solok, yang bakal digelar pada Desember 2014 mendatang, diharapkan semua PGRI Cabang sudah terbentuk atau sudah memiliki kepengurusan baru. Saat ini baru lima kecamatan dari 14 kecamatan yang sudah menggelar konferensi cabang. Kelimanya; Kecamatan X Koto Singkarak, Junjung Sirih, Kubung, Gunung Talang dan Hiliran Gumanti. Sementara sembilan kecamatan lainnya diharapkan sudah melaksa-
nakan Konfercab Desember 2014. “Pengurus cabang yang sudah ada selama ini diharapkan segera membentuk panitia pemilihan pengurus PGRI baru,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Solok, Dr. Asrinur kepada Singgalang, Selasa (11/11). Pengurus yang ada sekarang rata-rata sudah hampir habis masa jabatannya, namun belum ada pemilihan pengurus baru. Karena itulah, diharapkan pada para guru yang tergabung dan cabang PGRI bisa mendukung pemilihan pengurus
PGRI ini. Menjawab Singggalang, Asrinur menjelaskan, sejak terpilih sekitar setahun lalu, pihaknya berusaha membenahi kepengurusan yang ada sekaligus melakukan konsolidasi internal dan eksternal, agar PGRI Kabupaten Solok bisa berjalan maksimal. Namun usaha maksimal yang sudah dilakukan belum membuahkan hasil maksimal pula, sehingga masih ada pengurus cabang PGRI yang belum terbentuk hingga sekarang. “Diharapkan Desember 2014, semua
pengurus cabang dari 14 kecamatan sudah terbentuk,” ujar Asrinur lagi. Pada peringatan hari guru tahun ini, pihaknya merencanakan menggelar apel akbar guru, seminar nasional dan akan menggelar sejumlah perlombaan antarguru. Sekalipun Hari Guru jatuhnya pada 25 November setiap tahunnya, tetapi sejumlah kegiatan itu akan digelar pada Desember 2014. Diharapkan pergeseran waktu penyelenggaraan ini tidak sampai mengurangi makna peringatan hari guru ini. (504)
BUKITTINGGI - Komitmen untuk menindak tegas bagi siapa saja yang melanggar Perda Nomor 5 tahun 2014, tentang pembuangan sampah di Kota Bukittinggi membuahkan hasil. Selasa (11/11) pagi, lima pelaku pelanggar perda ini tertangkap tangan melanggar aturan pembuangan sampah karena tidak sesuai jadwal dan pelaku juga bukan warga Bukittinggi yang mendrop sampah ke kota Bukittinggi. “Kami telah mendata dan meminta identitas diri mereka karena telah melanggar aturan Perda, termasuk melanggar jam pembuangan yang diperbolehkan pada pukul 18.00 sampai 06.00 WIB ,” terang Kepala Kantor Sat Pol PP Bukittinggi, Syafnir. Satu orang warga Bukittinggi pelaku pembuangan sampah di luar jadwal pembuangan kedapatan membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di depan Islamic Center jalan By Pass. Untuk kelanjutan penindakan, maka KTP-nya disita petugas Lebih parahnya lagi, warga luar Bukittinggi, juga menjadikan TPSS di Bukittinggi untuk tempat pembuangan sampah mereka. Tidak sedikit, satu bak mobil pick up kedapatan dibuang sampah di beberapa titik TPSS, yakni di belakang Istana Mie By Pass Koto Dalam. Selain itu, diwaspadai juga di beberapa titik lainnya yakni, Simpang Tangah Jua, Simpang Guguak Bulek, By Pass depan GOR Bermawi. “Dari data KTP mereka diketahui 1 orang warga Bukittinggi dan empat lainnya dari wilayah sekitar Bukittinggi seperti Ampang Gadang, Kamang Magek, Biaro dan Ampek Angkek,” sebut Syafnir. Dikatakan Syafnir, pelaku pembuangan sampah yang melanggar Perda ini sudah bisa ditindak tegas karena menurut Kepala Dinas Kepersihan dan Pertamanan sudah dilakukan sosialisasi terkait Perda ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis Kebersihan dan Pertamanan Bukittinggi, Supadria. Pihaknya telah melakukan sosialisasi, baik melalui media atau papan pengumuman. Menurut Syafnir, walaupun pihaknya sekarang masih persuasif, namun akan dilakukan penindakan tegas jika masih kedapatan pelaku yang sama sehingga pihak Sat Pol PP bisa mengajukan ke pengadilan. “Penindakan ini dilakukan tergantung situasi. Jika masyarakat sudah paham dan sadar, maka akan kita alihkan ke target operasi lainnya,” ungkap Syafnir. (303)
BERSAMA 18 LEMBAGA SOSIAL
XL Luncurkan ‘Xmartdonasi’ PAD ANG - PT XL Axiata Tbk (XL) berkomitmen untuk ikut PADANG serta dalam mendukung usaha-usaha masyarakat, memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan hidup di seluruh Indonesia. Komitmen tersebut antara lain diwujudkan melalui kerjasama dengan 18 yayasan/lembaga sosial dalam program ‘Xmartdonasi’. Ia merupakan program penggalangan dana sosial masyarakat, terutama pelanggan XL, dengan memanfaatkan layanan SMS dan UMB. Dana yang terkumpul selanjutnya akan disalurkan melalui lembaga ke-18 lembaga sosial yang tergabung dalam kerjasama, untuk berbagai kegiatan sosial. Penandatanganan kerjasama dilakukan Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi bersama perwakilan masingmasing lembaga, di Jakarta, Senin (10/11). ‘’Sebagai penyedia layanan telekomunikasi, XL memiliki kemampuan untuk mempermudah pelanggan dan masyarakat maupun lembaga sosial dalam hal pengum pulan dana bagi kegiatan sosial. Selain itu dengan jumlah pelanggan XL sebanyak 58.3 juta akan mempermudah yayasan-yayasan sosial untuk bisa menggalang dana,’’ katanya kepada Singgalang, seperti dalam rilis yang diterima Selasa (11/11). Ia menambahkan, masyarakat dan pelanggan XL bisa memanfaatkan program ‘Xmartdonation’ mulai 27 Oktober 2014 hingga 27 April 2015. XL berharap, pelanggan dan masyarakat akan bisa memanfaatkannya, guna membantu penanganan masalah sosial di berbagai daerah. “Lembaga sosial yang dimaksud antara lain berfokus dalam program perlindungan dan pendidikan anak kurang mampu, kesehatan masyarakat, panti asuhan, perlindungan lingkungan hidup, serta pembinaan masyarakat pedesaan,” tambahnya. Ke-18 lembaga tersebut adalah Rumah Wakaf Indonesia (RWI), PKPU, GNOTA, Masyarakat Ternak Nusantara (MTN), Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Aksi Cepat tanggap (ACT), Dompet Dhuafa, Sahabat Anak, Putra Sampoerna Foundation, Wahana Visi Indonesia (WVI), Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Yatim Mandiri, Yayasan Obor Berkat Indonesia, WWF, Karya Salemba Empat, Yayasan Cipta Taruna Madani, Yayasan Bakti Putri Pertiwi, dan Yayasan Anur. Untuk dapat berpartisipasi program Xmartdonasi sangat mudah. XL menyediakan 18 “kata kunci/keyword” sesuai dengan bidang masing-masing lembaga. Pelanggan XL cukup mengirimkan SMS dengan ketik Nama Lembaga (misal GNOTA / YCAB/ WWF) lalu kirim ke nomor 5000 (pulsa akan terpotong Rp 5000) atau kirim ke nomor 2500 (pulsa akan terpotong Rp 2500),atau bisa melalui menu UMB, ketik *123*8461# - pilih menu donasi, pilih kategori donasi, pilih lembaga, masuKkan nominal. (106)
LAYANI PULAU-PULAU DI SELURUH INDONESIA
Teras BRI Kapal Bangun Ekonomi Masyarakat Pesisir SURAB AYA - PT Bank Rakyat SURABA Indonesia (BRI) untuk kesekian kalinya membuktikan dirinya tetap menjadi pioneer dalam layanan perbankan. Salah satunya akan memulai pembangunan Teras BRI Kapal (keel laying/peletakan lunas) yang dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung PerakSurabaya. “Kami menjadi yang pertama mengoperasikan layanan perbankan di atas kapal di Indonesia. Melalui layanan jasa perbankan Teras BRI Kapal ini, kami harapkan dapat menjadi sebuah lompatan besar dalam dunia keuangan khususnya
perbankan untuk melayani masyarakat pesisir dan nelayan di pulau-pulau terpencil,” kata Corporate Secretary BRI, Budi Satria ketika menghadiri Peletakan Lunas Kapal di Surabaya, Senin (10/11). Dengan menyandang reputasi sebagai microbanking yang telah mengakar di tengah masyarakat Indonesia, BRI senantiasa mengembangkan dan membangun layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. BRI disampaikannya, memahami benar kultur budaya bangsa yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan. Di sisi lain, BRI juga berusaha
memberikan kemudahan, kenyamanan, kecepatan, dan keamanan bagi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan. Dengan jaringan unit kerja yang tersebar luas, sebanyak 19 kantor wilayah, 457 kantor cabang, 581 kantor cabang pembantu, 937 kantor kas, 5.228 Unit, 2.454 teras kios, 522 teras keliling, 19. 512 ATM, 192 CDM, 96.608 EDC tak diragukan BRI siap melayani masyarakat sampai ke pelosok desa dan batas terluar di republik ini. Dia mengatakan, peluncuran Teras BRI Kapal merupakan upaya BRI dalam me-
nyelaraskan bisnisnya dengan perkembangan demografi masyarakat Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang tersebar di seluruh negeri. Teras BRI Kapal selanjutnya dapat men jadi salah satu upaya BRI untuk mengedukasi atau melakukan literasi masyarakat kepulauan untuk melek jasa layanan keuangan perbankan. Teras BRI Kapal adalah layanan keuangan perbankan pertama dan satu-satunya di dunia yang melayani jasa keuangan bank di atas air yang menyusur pulaupulau terluar dalam gugusan
kepulauan di Indonesia. Tidak hanya itu, Teras BRI Kapal sebagai moda transportasi laut/sungai yang bersifat mobile juga membawa misi membangun ekonomi masyarakat pesisir. “Teras BRI tidak hanya bertindak sebagai bank yang beroperasi antar pulau, melainkan juga akan menjadi agen-agen ekonomi yang ikut membangun dan menyejahterakan ekonomi masyarakat pesisir,” tambah budi. Sementara itu, untuk operasionalisasi Teras BRI Kapal direncanakan berlayar di daerah Kepulauan Seribu yang merupakan wilayah
peluncuran operasional Teras BRI Kapal untuk yang pertama dan selanjutnya BRI segera akan meluncurkan Teras BRI kapal di wilayah Ternate, Bau-bau, dan Tanjung Selor. Semangat Financial Inclusion adalah sesuatu yang menjadi spirit BRI dalam meningkatkan pelayanan ini, mengedukasi dan literasi keuangan serta sebagai peng gerak ekonomi kerakyatan dengan mengutamakan fokus terhadap perkembangan UM KM. Melalui Teras BRI Kapal yang merupakan persembahan Bank BRI sebagai agent of development dalam menjalankan fungsi financial
inclusion yang terarah dan terukur, ke depannya diharapkan dapat menumbuhkembangkan rasa percaya diri masyarakat nelayan di pesisir untuk menggunakan produk dan layanan keuangan serta menciptakan pasar yang wajar dan teratur. Penggunaan produk-produk keuangan secara wajar dan teratur akan mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat. (104)
HUKUM-KRIMINALITAS
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SINGGALANG . A-7
Korban Penipuan Dimintai Keterangan PADANG - Pelaku penipuan dengan korban 50 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga kemarin masih dalam penyelidikan Reskrim Polresta Padang. Penyidik akan memintai keterangan semua korban sekaitan dengan kasus yang dialaminya. Kapolresta Padang Kombes Wisnu Andayana melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi, Selasa (11/11) membenarkan pihaknya akan meminta keter angan seluruh korban terkait kasus yang menimpa pelajar SMK tersebut. Selain itu, juga meminta keterangan pihak sekolah dan mengumpulkan bukti-bukti lain. Saat ini pihaknya belum bisa mengetahui siapa pelaku yang menipu 50 pelajar tersebut. Untuk mengetahuinya penyidik mendalami kasus tersebut, guna mengungkapkan pelaku. “Kami akan berusaha untuk mengungkap pelakunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap,” kata Iwan. Seperti diberitakan, sebanyak 50 pelajar SMK ditipu oleh sekelompok orang mengaku dari event organizer yang akan mengadakan acara memperingati Hari Pahlawan di salah satu hotel di Padang, Minggu (9/11). Pelajar yang kena tipu, 25 siswa SMK Nusatama dan sisanya dari SMKN 9 Padang. Selain pelajar menjadi korban penipuan, 10 unit armada Taksi Blue Bird dan tempat Salon Pengantin Indah, Jalan S. Parman, juga menjadi korban pelaku. Pelaku penipuan ini berhasil membawa barang berharga milik 50 pelajar sekolah tersebut dan satu unit sepeda motor jenis Suzuki FU. Dalam peristiwa ini diperkirakan korban mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan Reskrim Polresta Padang.(408/101)
Pelaku Tabrak Lari Belum Tertangkap PADANG - Pelaku tabrak lari yang menewaskan pejalan kaki di Jalan Veteran, dekat Simpang Purus II, Padang, hingga kemarin masih dalam penyelidikan anggota Lantas Polresta Padang. Kuat dugaan pelaku telah melarikan diri ke luar daerah. Korban dalam kejadian Andrit Nobel, 27, warga Perumnas Belimbing, Kuranji, Padang. Usai menabrak korban, pengemudi mobil langsung tancap gas dan meninggalkan korban tergeletak di pinggir jalan. Beberapa warga sempat mengejar mobil minibus, tapi tidak berhasil. Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Eko Susanto, melalui Kanit Laka Lantas Ipda Sugeng Riyadi, kemar in membenarkan pelaku tabrak lari tersebut belum tertangkap. Meskipun belum mengetahui identitas mobil dan nomor polisinya, penyidik terus menyelidikinya. Seperti diberitakan, korban meninggal di lokasi kejadian karena ker asnya hantaman dari mobil tersebut. Kejadian tersebut bermula saat minibus (kabur) datang dari arah Simpang Borobudur menuju Simpang Olo Ladang. Sesampai di TKP, minibus ini langsung menabrak pejalan kaki (korban) yang datang dari arah kiri datangnya minibus. Kini, anggota Lantas sedang memburu pengemudi mobil dan mudahmudahan dalam waktu dekat bisa ditangkap. (408/101)
Anda Butuh Polisi? Poltabes Padang
Polsekta Padang Utar a Polsekta Padang Barat Polsekta Padang Timur Polsekta Padang Selatan Polsekta Lubuk Begalung Polsekta Lubuk Kilangan Polsekta Pauh Polsekta Kuranji Polsekta Koto Tangah Polsek KPPP Polsek Nanggalo Polsek Bungus Polsek Bungus
: Web site www.Poltabes Padang.com Telp.0751-22317/840186 SMS 08116611888 Call Center: 112 : 0751-7054333 : 0751-7051409 : 0751-23838 : 0751-39990 : 0751-61100 : 0751-73146 : 0751-71800 : 0751-812543 : 0751-480954 : 0751-767374 : 0751-7860114 : 0751-751667 : 0751-751667
19 Kg Ganja Dimusnahkan
PEMUSNAHAN
Kapolresta Bukittinggi AKBP Amirjan didampingi Kasi Intel kejaksaan Bukittinggi, Kesbangpol dan Dinas kesehatan terlihat melakukan pemusnahan barang bukti sebanyak 19 paket ganja dengan cara membakarnya di halaman mapolresta Bukittinggi, Senin (10/11) kemaren. (asrial gindo)
NAMA KAJARI PADANG AKAN DICATUT
Sejumlah Pejabat Bezuk Firdaus ke Lapas PADANG - SINGGALANG Sekitar sepekan menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Muaro, kondisi Firdaus K dinyatakan baikbaik saja. Sejumlah famili, rekan dan sahabat datang membezuk.
“Alhamdulillah kondis beliau baik-baik saja,” ujar Wilson Saputra, pengacara mantan Sekda Kota Padang itu, Selasa (11/11). Mereka yang membezuk termasuk sejumlah pejabat dan mantan pejabat Pemko. Tetapi Wilson enggan menyebut identitasnya. “Mereka datang sebagai pribadi untuk menunjukkan simpati terhadap kasus yang menimpa Fir-
daus,” lanjutnya. Wilson pun menyayangkan bergulirnya perkara itu hingga segera disidangkan itu. “Menurut kami, Firdaus sebagai Ketua Panitia Tim Pembebasan Tanah untuk PLTU Teluk Sirih sudah berbuat sesuai prosedur dan aturannya,” tuturnya. Jika pun ada, permasalahan-permasalahan di lapangan, tentunya itu di luar wewenang dan tanggung jawabnya. Hal yang sama juga diutarakan tim pengacara lainnya, Rahmat Wartira. “Yang mengeluarkan sertifikat hak milik lahan itu Badan Pertanahan Nasional (BPN). Itu kan negara. Sementara ganti ruginya dibayarkan negara. Sekarang yang mempermasalahkannya juga negara, ini
yang perlu dipertanyakan,” tuturnya. Pihaknya tengah menyiapkan sejumlah bukti bahwa kliennya tak bersalah dalam kasus yang dituduhkan tersebut. Baik Wilson maupun Rahmat Wartira menolak anggapan Firdaus bakal bernasib serupa dengan Basri Dt. Rajo Nan Sati yang telah divonis bersalah dalam kasus ini, dan dikenai hukuman dua tahun penjara. “Jika ada anggapan seperti itu apa gunanya pengadilan. Nanti akan kita buktikan di persidangan,” tambah Wilson. Catut Kajari Sehari pascapenahanan, seseorang yang mengaku Kepala Kejaksaan Negeri Padang menghubungi keluarga Syafrudin, mantan Camat
Bungus Teluk Kabung. Syafrudin ditahan oleh kejaksaan, Rabu (5/11) lalu bersama Firdaus dan Lurah Teluk Kabung Tengah, Ejisrin. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pembebasan lahan PLTU Teluk Sirih. Melalui telepon kepada keluarga, pencatut nama Kajari itu menawarkan bantuan untuk menangguhkan penahanan Syafrudin. Pria itu menyatakan tengah dalam perjalanan menuju Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta. Tentunya dengan permintaan sejumlah uang. Untung saja pihak keluarga segera mengklarifikasi hal tersebut ke pengacaranya, Khairus yang kemudian memastikan telepon itu penipuan. (aci)
Penjahat Jalanan Terus Diburu Padang, Singgalang Jaringan gembong curanmor yang cukup meresahkan warga terus diburu aparat kepolisian, setelah diciduknya salah seorang pelaku, Esa Maharani di Parak Karakah, Padang Timur. Saat ini Tim Buser Polresta bekerja sama dengan jajaran Polsek mengawasi beberapa tempat yang diduga tempat mangkalnya para penjahat jalanan tersebut. Kapolresta Padang Kombes Wisnu Andayana melalui
Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi kemarin mengatakan pihaknya tidak akan henti-hentinya memburu para penjahat jalanan tersebut. Kemana pun dan di mana pun ia bersembunyi lambat laun pasti akan tertangkap. “Kita terus mengejar para pelaku kejahatan tersebut, karena perbuatannya cukup meresahkan, “ ujar Iwan. Setelah ditangkapnya salah seorang gembong curanmor, Esa Maharani, aparat
kepolisian akan dipermudah untuk mengungkapkan jaringannya. Seperti diberitakan, Esa diciduk polisi di rumahnya Parak Karakah, Padang Timur, Minggu (9/11) malam setelah diintai anggota Reskrim dan Polsek Padang Barat. Dalam penangkapan itu, polisi menyita dua sepeda motor sebagai barang bukti. Dalam penggerebekan pada malam tersebut, seorang pelaku berhasil melarikan diri. Usai diringkus, pelaku di-
gelandang ke Mapolresta Padang dan diserahkan ke Polsek Padang Barat untuk pemeriksaan. Esa adalah gembong curanmor dan menjadi buronan petugas. Pelaku mengaku sudah beraksi di 32 TKP di kota Padang, dan empat di antaranya di kawasan hukum Polsek Padang Barat. Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
sisa dana Bansos yang tidak disetorkan kembali ke kas Negara melalui daerah,” kata Nasrullah di depan persidangan yang dipimpin majelis hakim Asmar beranggotakan hakim Zalekha dan Emria Fitriani. Lebih lanjut Nasrullah menegaskan, diauditnya dana Bansos ini oleh BPKP Sumbar berdasarkan rekomendasi dan permintaan pihak kepolisian serta kejaksaan. “Jadi kami mengaudit berdasarkan laporan, data beserta dokumen yang ada pada pihak kepolisian dan kejaksaan,” tegas Nasrullah di depan terdakwa, Hendrial Pakiah Malano, selaku Ketua Kelompok Usaha Tani Kreatif Nagari Pitalah. Di sisi lain, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya dijelaskan,
(203/515)
Pelaku Pemerasan Diburu
kasus yang menjerat terdakwa Hendrial ini berawal saati terdakwa diangkat sebagai ketua Ketua Kelompok Usaha Tani pada 2010 lalu. Di tahun 2012 terdakwa bertemu dengan salah satu pejabat dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar. Terdakwa diminta datang ke Jogjakarta sambil membawa proposal untuk mendapatkan dana Bansos pembibitan tahun 2012 yang dianggarkan Kementrian Pertanian pusat melalui APBN. Akhirnya pada bulan Mei 2012 dana Bansos tersebut dicarkan ke rekening kelompok tani yang dipimpin terdakwa senilai Rp175 juta. Setelah cair, terdakwa meminta Rp39 juta dengan alasan untuk perbaikan kandang itik, pembelian itik DOD, pakan, dan konsultasi ke pusat.
Usai mencairkan tahap pertama, terdakwa kembali mencairkan untuk tahap ke2 senilai Rp41.5 juta, tahap ke-3 senilai Rp48 juta dan tahap ke-4 senilai Rp11.6 juta. Akan tetapi, dalam tahap-tahap pencairan tersebut, terdakwa tidak melengkapi seluruh berkas pencairan yang legal. Terdakwa diduga membuat laporan fiktif dan menyalahgunakan dana bansos tersebut. Ats perbuatan terdakwa iini, JPU menjerat terdakwa melanggar pidana pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2) dan ayat (3) UU No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor yang telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang perubahan UU No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor. (410)
Padang, Singgalang Pelaku pemerasan RP yang berhasil kabur dari sergapan petugas hingga kemarin masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Diduga pemuda itu sudah melarikan diri ke luar daerah, setelah temannya Danilo alias Ilu, 20, ditangkap anggota Polsek Padang Barat, Minggu (9/10). RP dan Ilu merupakan residivis dalam kasus yang sama. Ilu sudah empat kali keluar masuk penjara, sehingga dilehernya diberi tanda bintang empat. Dalam beraksi, keduanya cukup ganas, mereka tidak segan-segan menyakiti korbannya. Kapolresta Padang Kombes Wisnu Andayana melalui Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak, Selasa (11/11) mengakui pihaknya masih mengejar pelaku RP yang diduga telah melarikan diri ke luar daerah. “Kita sedang memburu RP, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditangkap,” ujar kapolsek. Seperti diberitakan, melakukan pemerasan, Danilo alias Ilu, 20, ditangkap aparat kepolisian, pada Minggu (9/11) malam. Tersangka sudah empat kali masuk penjara dan kembali diringkus aparat kepolisian. Pemerasan yang dilakukan pelaku cukup ganas. Ia dengan modus meminta uang parkir, kemudian meminta uang tambahan kepada calon korbannya. Jika tidak memberi, dia tidak segan-segan menyentrumnya. Pada petugas tersangka mengakui semua perbuatannya dan menyebut pemerasan yang dilakukannya ini dimulai setelah tiga bulan pasca bebas dari penjara tahun 2012 lalu. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir hoyak ini mengincar pasangan yang tampak ketakutan. “Saya sudah puluhan kali melakukan pemerasan. Kalau tidak dikasih langsung saya setrum,” kata pelaku, Senin (10/11). Saat menjalankan aksi dia menggunakan modus minta uang parkir. Ketika beraksi, dia berdua dengan rekannya, RP (25), warga Pessel yang saat ini masih buron. Dalam satu hari ia mendapatkan uang hingga Rp250 ribu. Tersangka yang mempunyai tato bintang empat di lehernya sudah empat kali keluar masuk penjara.(408/101)
ya ke PT SAW. Namun, pelaku bersama dengan beberapa orang rekannya sudah mengatur kalau minyak tersebut dijual ke arah Dumai. Kemudian, pelaku ini langsung membuat laporan ke Polsek Bangkinang kalau truk CPO nya tersebut dirampok orang. Dengan bantuan petugas dari Bangkinang, laporan korban kemudian diserahkan ke Polsek Lubeg karena juga ada laporan yang sama. Sete-
lah pelaku ini dibawa ke Polsek Lubeg, penyidik pun melakukan pemeriksaan terhadapnya. Tapi, petugas merasakan ada kejanggalan setelah truk CPO tersebut ditemukan. Pelaku diminta menunjukan di mana truk tersebut dirampok, dalam perjalanan ia mengakui truk itu tidak dirampok. Mendengar pengakuan pelaku, petugas langsung mengamankannya dan melakukan penyelidikan. (408)
DIPERIKSA- Seorang auditor BPKP Sumbar diper iksa sebagai ahli di Pengadilan Tipikor Padang, Selasa (11/11) terkait dugaan korupsi dana Bansos untuk pembelian dan pembibitan itik DOD di Nagari Pitalah, Kabupaten Tanah Datar. (Chandra Firman)
(408/101)
Kerugian Keuangan Negara Rp79,9 Juta Padang, Singgalang Kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) untuk pembelian dan pembibitan itik DOD di Nagari Pitalah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar tahun 2012 diduga merugikan keuangan Negara Rp79.9 juta. Hal ini ditegaskan saksi ahli, Nasrullah, tim auditor dari BPKP Sumbar saat diperiksa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Padang, Selasa (11/11). Dari hasil audit tim, kerugian keuangan Negara ini timbul karena ada pengeluaran pembibitan itik DOD yang tidak disertai kwitansi dan juga ada masyarakat atau kelompok tani yang seharusnya dapat bantuan namun pada kenyataannya tidak dapat. “Bahkan juga ada dana
Bukittinggi, Singgalang Polresta Bukittinggi melakukan pemusnahaan barang bukti tindak pidana khusus nerkoba berupa ganja sebanyak 19 paket besar, Senin (10/11). Pemusnahan ganja kering siap edar yang dipusatkan di halaman Polresta Bukittinggi itu disaksikan langsung oleh Kapolrestra Bukiottinggi AKBP Amirjan, Kejaksaan Negeri Bukittinggi yang diwakili Kasi Intel Surya, Kesbang Pol, Daspul, kemudian dari Dinas Kesehatan Bukittinggi serta tersangka dan pengacaranya. Kapolresta Bukittinggi Amirjan mengatakan, barang bukti tersebut sebelumnya disita dari tangan tersangka NBS saat turun Bus Kurnia yang datang dari Aceh. Paket ganja yang telah dibungkus dan dipres dengan lap ban itu dimasukkan ke dalam kardus dan kopor. Rencananya korban akan membawa barang tersebut ke Solok dengan menggunakan bus Jasa Malindo. Petugas lantas yang curiga dengan gerak gerik tersangka kemudian menggeladah barang bawaannya. “Saat itulah petugas menemukan 20 peket ganja kering siap edar yang beratnya perpaket mencapai 1 kg,” ujar Amirjan Atas temuan itu kemudian petugas langsung mengamankan tersangka bersama barang buktinya ke Mapolresta Bukittinggi. Dijelaskan Amirjan, karena barang bukti tersebut terlalu banyak maka Kejaksaan Negeri Bukittinggi menetapkan sebanyak 19 dari 20 paket yang di sita sebagai barang bukti itu dimusnahkan sebelum perkaranya mendapatkan kekuatan hukum tetap di pengadilan. Sementara Kejaksaan Negeri Bukittinggi yang diwakili oleh Surya Denta yang dikonfirmasi Singgalang terkait pemusnahan BB sebelum mendapatkan putusan yang berkekuatan hukum tetap mengatakan bahwa, kejaksaan berdasarkan UU No 35 tahun 2009 diberikan kewenangan untuk menetapkan status terhadap barang bukti sebelum diputuskan oleh pengadilan di antaranya berapa untuk dimusnahkan, kemudian berapa dipergunakan untuk ilmu pengetahuan dan pelatihan, serta berapa dipergunakan untuk pembuktian perkara di pengadilan. “Terkait dengan BB sebanyak 20 paket ganja disita oleh petugas Polresta Bukittinggi itu kita dari kejaksaan telah menetapkan 19 paket diantaranya harus dimusnahkan terlebih dahulu, sementara satu paket lainya akan dipergunakan untuk pembuktian perkara di pengadilan,”ujar Surya Pertimbangan untuk memusnahkan BB tersebut karena BB yang disita oleh petugas itu cukup banyak dan untuk menghindari penghilangan BB, atau pengunaan BB oleh oknum yang tidak bertangungjawab. Untuk menghindari hal itu kejaksaan mengambil kebijakan dengan memusnahkan barang bukti tersebut.
DIDUGA MEMBERIKAN KETERANGAN PALSU
Sopir Truk CPO Ditangkap Padang, Singgalang Sopir truk ditangkap aparat kepolisian. Dia diciduk karena memberikan keterangan palsu yang mengatakan truk disopirinya dirampok, padahal tidak. Sopir yang telah meringkuk ditahanan Mapolsek Lubuk Begalung (Lubeg) itu adalah Mustafa Ahmadi, 42. Pelaku ditangkap Senin (10/11) malam. Sopir PT Sarana Agro Wiratama (SAW)
yang tinggal di Air Haji, Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan ini melarikan truk CPO yang dibawanya dari PT Incasi Raya, Lubeg. Sebelumnya, karyawan PT SAW Krisna Handoko (31) melaporkan penggelapan yang dilakukan oleh pelaku, sebab sejak mobil dibawanya pelaku ini tidak pernah ada laporannya lagi ke perusahaan tempat dia bekerja. Kapolresta Padang Kom-
bes Wisnu Andayana melalui Kapolsek Lubeg Kompol Yuli Kurnianto mengatakan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Lubeg. Dia ditangkap setelah memberikan keterangan yang tidak jelas mengenai peristiwa perampokan yang dialaminya. Menurut Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Ipda Jaswir ND, truk CPO yang membawa minyak goreng ini berangkat dari PT Incasi Ra-
SINGGALANG . A–8
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
KABA NAGARI SULAMAN EMAS Ketua TP-PKK Pasbar, Ny. Nina Baharuddin, Kabid Industri Dinas Koperasi dan UKM, Afrida R., memperlihatkan salah kain sulaman emas, kebanggaan daerah itu pada sebuah pameran, beberapa waktu lalu. (nepran)
SCHOOL ART FESTIVAL KE-3
Gugah Perempuan Muslim, Berhijab LUHAK NANDUO-SINGGALANG
Ketua TP-PKK Pasaman Barat (Pasbar), Ny. Nina Bahar membuka secara resmi School Art Festival ke-3 yang digelar SMAN 1 Luhak Nan Duo, Senin (10/11). Kegiatan itu merupakan agenda tahunan yang selalu men dapatkan apresiasi dari dinas terkait yang ada di pemerin tahan setempat. Ny. Nina Bahar juga meng apresiasi pelaksanaan kegiatan itu. Selain begitu gebyar, juga mengandung unsur pendidikan dan mengasah mental serta karakter siswa. Terpenting lagi, selaras dengan visi dan misi orang nomor satu di Pasbar, yakni membangun daerah di atas tadah agama untuk kemas-
lahatan umat. “Lomba busana muslim lebih bermakna ketimbang kegiatan yang bersifat hurahura. Khusus untuk kaum hawa, dengan adanya acara ini, penonton dan pesertanya bisa tergugah menutup aurat itu indah dan bisa tampil modis,” ujarnya. Dia menekankan, berjilbab bukanlah tampilan kuno atau kampungan. Justru seba liknya, dengan memakai jilbab, wibawa dan kemulia an kaum hawa itu sendiri lebih terpancar. “Salah bagi orang yang menilai jika wa nita berjilbab itu wanita yang ketinggalan trend. Berjilbab adalah sebuah kewajiban bagi kaum hawa. Selain fung sinya menutup aurat, juga bisa untuk memperindah diri dengan tujuan menjaga ke imanan,” tegasnya.
Sementara Kepala SMAN 1 Luhak Nan Duo, Gustirizal dalam sambutan mengata kan, ada dua lomba yang dilaksanakan dalam School Art Festival ke-3, yakni lomba busana muslim dan lomba gitar akustik antar siswa sePasbar. Para peserta mempe rebutkan hadiah jutaan rupiah. “Kemeriahan dan suk sesnya acara ini, berkat kerja keras dan kerja ikhlas selu ruh siswa yang tergabung dalam OSIS, serta dukungan majelis guru dan komite. Kita berharap, kegiatan ini mam pu menjadi wadah kreativitas para siswa yang berasal dari SLTA se-Pasbar,” ujarnya. Dia menegaskan, pihaknya sengaja tidak mengubah ben tuk kegiatan yang dilakukan dari tahun ke tahun, karena arti dan orientasi dari ke giatan yang saat itu dilang sungkan sama
dengan visi misi kepala daerah. Ketua OSIS SMAN 1 Luhak Nan Duo, Rian Reski menyam paikan, pihaknya berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung acara itu hingga terlaksana sukses dan lancar. “Terima kasih atas dukungan dan perhatian pemerintah daerah yang dibuktikan dengan kehadiran Ibu Bupati. Ucapan terima kasih kami juga pada Bapak Camat, Bapak Wali, Bapak Pimpinan Pos Polisi Simpang tigo, serta Bapak Kepala Jorong Sariak yang turut hadir pada acara ini,” ujar nya. Dia berharap, kesuksesan dan kekompakan yang ter lihat saat itu, mampu merajut sebuah tali kasih yang erat. Tujuannya, agar sekolah tempat dia dan siswa lainnya menuntut ilmu dapat lebih
Produk Unggulan akan Ditampilkan di Sumbar Expo Padang Tujuah, Singgalang Berbagai produk hasil per tanian masyarakat Pasbar yang dikembangkan Dinas Koperasi, Perdagangan, In dustri dan UKM akan ditam pilkan pada Sumbar Expo yang dilaksanakan di Bali. Kegiatan itu akan berlang sung dalam pekan ini. “Kita akan tampilkan berba gai hasil produk unggul olah an masyarakat di stand kita nantinya,” sebut Kadis Kope rindag dan UKM Pasbar, Fadlus Sabi didampingi Ka bid Industri Dinas Koperin dag dan UKM,
FADLUS SABI
Afrida pada Singgalang, Selasa (11/11) di ruang kerjanya. Daerah itu memiliki bera gam hasil olahan khas masya rakat, diantaranya emping jagung, pilus jagung, kue sapik dari bahan jagung,
jagung marning, kacang ren dang talu, stik ubi ungu, gula enau (aren) dan gula semut sejenis bubuk. Selain itu, untuk jenis kerajinan tangan, seperti sulaman emas dari Nagari Aia Bangih, baju pela minan dan ranti musaji. Produk itu biasanya sangat diminati, karena bentuknya yang unik dan mempunyai keindahan tersendiri. “Kita tak heran jika seorang guber nur dan ibu gubernur tergiur melihat keelokan dari pakai an sulaman emas asal Nagari Aia Bangih, karena merupa kan salah satu sulaman ke
banggaan khas Pasaman Barat,” sebutnya. Dia berharap, dalam acara nantinya, Pasbar dapat me nampilkan produk-produk nya, sehingga dikenal provin si lain dan diharapkan mela lui ajang tersebut bisa menye jajarnya dengan daerah lain. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan untuk peng usaha yang ingin masuk ke Pasbar untuk membeli pro duk yang lebih besar. Pihak nya siap memfasilitasi peng usaha tersebut agar produk dari kabupaten dolar ini terus merambah daerah lainnya di Indonesia. (fat/nep)
Tujuh Walinagari Terpilih Segera Dilantik Simpang Ampek, Singgalang
Direncanakan, Bupati Pas bar, H. Baharuddin R., dalam bulan ini akan melantik tujuh walinagari terpilih. Pelan tikan dilakukan agar walina gari defenitif dapat segera menjalankan visi dan misi mereka di masing-masing nagari. “ Tujuh dari sepuluh walina gari yang belum dilantik bupati dalam bulan ini, Insya Allah akan dilantik Bapak Bupati,” sebut Kabag Pemnag Setda Pasbar, Syafruddin pada Singgalang , Selasa (11/11) di ruang kerjanya. Dikatakannya, bupati baru melantik tiga dari sepuluh walinagari yang terpilih, yaitu Walinagari Desa Baru, Walinagari Aia Bangih dan Walinagari Koto Baru. Mere ka dilantik bulan lalu. Sedang kan tujuh lainnya, yakni
SYAFRUDDIN
Walinagari Lingkuang Aua, Walinagari Aia Gadang, Wali nagari Katiagan, Walinagari Rabi Jonggor , Walinagari Sungai Aua, Walinagari Talu dan Walinagari Sinuruik belum dilantik, karena kesi bukan orang nomor satu Pasbar tersebut. “Insya Allah, mereka dalam bulan ini akan dilantik bapak bupati, karena seluruh admi nistrasi sudah dipersiapkan untuk pelantikan tujuh wali nagari. Kita tinggal menung gu
instruksi dari bapak bupa ti,” katanya. Dia berharap, para walina gari yang telah dilantik dan yang belum dilantik nantinya dapat bekerjasama dalam membangun nagari, karena setiap nagari telah mendapat anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp1 miliar lebih untuk setiap nagari. Selain itu, lanjutnya, walina gari juga harus berkoordinasi dengan kepala jorong, dai nagari, bidan jorong, Bunda PAUD jorong dan penyuluh pertanian yang ada di naga rinya masing-masing, sehing ga mereka dapat bekerja sesuai dengan apa yang diha rapkan. Mereka harus meng ayomi masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-ma sing. Dai nagari bertugas membimbing masyarakat dalam meningkatkan ketak waan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan mendidik anak-anak untuk pandai baca tulis Alquran. Hal yang sama juga tertuju pada bidan jorong. Mereka juga harus memberikan pela yanan kesehatan di tengahtengah masyarakat. Bunda PAUD jorong, bertugas mendi dik anak-anak baik di ya yasan maupun TK yang ada di kejorongan. Sedangkan, penyuluh pertanian bertugas untuk mendampingi para petani. “Begitu banyak yang dapat dimanfaatkan seorang wa linagari dari kebijakan bu pati. Mereka hanya tinggal menjalankan. Semoga me reka dapat bekerjasama un tuk menjalin hubungan yang harmonis, agar berbagai pembangunan dan peningkatan perekonomian di te ngah-tengah masyarakat dapat terlaksana sesuai dengan visi dan misi bupati. (fat/nep)
Jalan di Buka, Pedagang Bisa Kembali Berjualan Sasak, Singgalang Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) yang bermukim di sekitar wisata Pantai Sasak, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, sejak seminggu lalu bisa bernafas lega. Hal itu, setelah jalan menuju Muaro Sasak tempat mereka berjualan telah dibuka kembali. “Warga yang bermukim di sekitar Muaro Sasak sudah bisa beraktifitas sebagai pedagang sejak seminggu lalu, setelah jalan menuju Muaro dibuka kembali,” sebut Walinagari Sasak, Arman pada Singgalang, kemarin. Dikatakannya, jalan menuju Muaro Sasak tersebut tertimbun akibat abrasi pantai sejak beberapa bulan lalu. Sejak jalan itu tertimbun, wisatawan lokal tidak datang lagi ke sana. Akibatnya, pedagang yang berada di lokasi wisata itu bagaikan mati suri. “Alhamdulillah sejak jalan yang tertimbun dibuka perusahaan yang mengerjakan penahan ombak pantai Sasak beberapa minggu lalu, para pedagang di objek wisata
ini sudah dapat berdagang kembali,” tutur Arman. Sebagai walinagari, dia sangat berterima kasih kepada rekanan yang mengerjakan proyek Pantai Sasak itu. Pasalnya telah dapat memperbaiki akses jalan menuju Muaro Sasak yang sudah lama tertimbun tersebut. Dia berharap, kiranya abrasi pantai tidak lagi terjadi di sekitar Pantai Sasak, sehingga kehidupan warga sebagai pedagang di sekitar lokasi wisata bahari itu tidak hilang. “Semoga saja, abrasi Pantai Sasak tidak terjadi lagi, setelah pembangunan penahan ombak selesai dibuat di pantai ini,” tutur Arman. Juga dikatakannya, Pantai Sasak me mang sangat potensial untuk menumbuh kan perekonomian masyarakat daerah itu, terutama bagi warga yang berdagang di sekitar tempat wisata. Bila jalan bagus di sekitar pantai, wisatawan semakin banyak berkunjung ke sana. (nep)
LINTAS JORONG
Camat dan Walinagari Sambangi Korban Banjir Kinali, Singgalang Camat Kinali, Safii dan Walinagari Kinali, Syafrial Selasa (11/11) menyambangi masyarakat yang terkena bencana banjir. Banjir seperti diberitakan, menyebabkan runtuhnya satu unit jembatan untuk para petani yang dibangun dengan dana Anggar an Dana Nagari (ADN). Akibatnya, beberapa hari terakhir, hasil tani milik ratusan petani di dua kejorongan dengan luas lahan hampir 500 hektare lebih terlantar. “Banjir yang terjadi Jumat lalu membuat satu unit Jembatan di Batang Lubuak Pauah Banja yang melintasi Sungai Lubuak Kasai runtuh. Kerugian ditaksir Rp200juta. Akibatnya, ratusan ton hasil tani milik ratusan warga terlantar,” kata camat dan walinagari. Sesuai mekanisme yang ada, persoalan itu disikapi segera mungkin dengan melibatkan pemerintah melalui dinas terkait. Di hari yang sama, kendati dengan medan yang cukup rumit untuk dilewati kendaraan roda empat, Safii meneruskan kunjungannya bersama Yumadil Kepala Jorong Langgam Saiyo, Ambrizal menuju Kejorongan Lang gam. Tujuannya, untuk melihat langsung satu unit jembatan bernilai miliaran rupiah yang melintasi Sungai Batang Tupang. Kondi sinya juga sangat mengkhawatirkan. Parahnya, jembatan beton berangka baja sepanjang hampir 30 meter itu terancam roboh. “Amburuknya jembatan di Jorong Langgam Saiyo, barangkali masih bisa
ditanggulangi secara swadaya. Tentunya, sambil menunggu langkah cepat dari pihak terkait untuk membangun ulang jembatan itu lagi. Tapi, kalau untuk Jembatan Batang Tupang mustahil untuk ditanggulanginya secara swadaya, sebab dananya dipastikan sangat besar,” ujar camat lagi. Menurut Safii, agar Jembatan Batang Tupang tersebut bisa bertahan lama, langkah yang tepat adalah dengan mem bangun beronjong dan melakukan nor malisasi Sungai Batang Tupang itu. Kondisi tersebut menyebabkan fondasi dan dinding jembatan terkikis. “Kita khawatir, jembatan ini tidak mampu bertahan lama, sebab kondisi fondasi dan dinding tebing jembatan makin parah, karena dikikis arus sungai yang kerap meluap. Buktinya, getaran satu unit mobil angkutan tanpa muatan saja mampu menggoyangkan jembatan besar itu,” ulasnya. Terpisah, sejumlah warga pada Singga lang mengatakan hal senada. Mereka menilai, Jembatan Batang Tupang itu diragukan ketahanannya jika tidak disikapi sesegera mungkin. Paling lama tandasnya, jembatan tersebut hanya mampu bertahan satu sampai dua tahun kedepan. “Saat ini, tidak hanya Jembatan Batang Tupang saja yang terancam rubuh, tapi juga ada satu unit jembatan yang bernilai miliaran rupiah yang kini juga terancam runtuh, yaitu Jembatan Lubuak Lansek di Jalan Nasional Simpang Ampek-Padang,” ulasnya. (ams/nep)
DISAMBUT- Ketua TP-PKK Pasbar, Ny. Nina Baharuddin R., disambut di SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo. (nepran)
TAJUK
Dampak Pelelangan Jabatan Dirjen Pajak TAK hanya barang-barang berharga yang bisa dilelang oleh negara, kini jabatan pun juga dilelang, seperti yang dilakukan Kementerian Keuangan. Jabatan yang dilelang yakni, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Sebelumnya, Presiden Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga pernah menggelar lelang jabatan, itu sebagai langkah merubah sistem rekrutmen pegawai di Pemprov DKI Jakarta. Hal itu telah menimbulkan pro dan kontra. Langkah Jokowi itu pun kemudian diikuti oleh sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia. Seperti diwartakan Singgalang edisi Selasa (11/11), Kemenkeu akan membuka pengumuman lelang jabatan unit eselon I Dirjen Pajak. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Kiagus Badaruddin mengatakan, proses pendaftaran akan diumumkan pada situs resmi Kemenkeu. Pengumuman tersebut akan mencakup persyaratan pendaftaran, mulai dari pendidikan hingga pengalaman kerja. Diharapkan calon yang mendaftar pernah berkecimpung di dunia perpajakan. Syarat pokoknya pendidikan S2, dan harus punya pengalaman di bidang perpajakan. Lelang jabatan eselon I merupakan implementasi dari Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) No 5/ 2014. Berbicara tentang lelang jabatan, secara harfiah lelang jabatan secara harfiah diartikan sebagai sebuah peluang yang memungkinkan semua lapisan berada dalam sebuah titik kepemimpinan yang sama, apabila mereka mampu dari segi kualitas dan kuantitas. Jika kebijakan lelang itu akan menimbulkan pro dan kontra, adalah hal yang biasa. Tentu ada dampak yang akan terjadi, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya, yakni menjalankan amanat UU ASN No.5/2014, dan menghilangkan model pemegang kekuasaan berdasarkan rasa dan kasta. Selama ini sistem perekrutan di tubuh birokrasi hanya berdasarkan senioritas dan dekat dengan kekuasaan, baik dari tingkat paling tinggi sampai ke tingkat yang paling rendah. Dampak positif lainnya, adanya redomenasi kepemimpinan yang transparan dan sebagai tindakan mengurangi praktik KKN. Dari sisi negatifnya, jika sistem perekrutan calon pejabat tidak dilakukan secara transparansi dalam beberapa tahapan tes, maka sosok yang akan terpilih adalah pejabat yang tidak amanah dan melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan hal itu, kita berharap lelang jabata tersebut dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, sehingga bisa menghasilkan pejabat bersih, kompeten dan melayani. (*)
Premanisme Politik ABDILLAH TOHA MENUR UT Wikipedia, kata premanisme (berasal dari bahasa Belanda, vrijman = orang bebas, merdeka, dan isme = aliran) adalah sebutan peyoratif yang sering digunakan untuk merujuk pada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain. Wikipedia menambahkan, sering terjadi perkelahian antarpreman karena memperebutkan wilayah garapan, yang beberapa di antaranya menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Apabila definisi itu benar, paling sedikit ada empat unsur dalam premanisme. Persaingan, pemerasan, kekerasan, dan perebutan wilayah (kekuasaan). Yang tidak disebut dalam definisi di atas adalah unsur tindak (yang berbau) kriminal. Adapun politik sebagai profesi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan yang menyangkut pilihanpilihan dalam menyelenggarakan negara atau bagian dari negara sesuai dengan nilai-nilai dan ideologi yang diyakini oleh pelaku politik. Politisi adalah pelaku politik. Apabila kedua kata itu digabung, premanisme politik adalah politik yang menekankan pada adu kekuatan dalam persaingan. Jika perlu dengan kekerasan dalam memperebutkan (wilayah garapan) kekuasaan. Bukan pilih gerombolan Barangkali hal inilah yang sekarang sedang terjadi di negeri kita, khususnya ketika memperhatikan apa yang sedang terjadi di DPR belakangan ini. Sangat menyedihkan karena anggota DPR yang terhormat dengan gaji besar itu dipilih untuk memperbaiki nasib rakyat yang memilihnya, bukan untuk memperebutkan kekuasaan demi kejayaan partainya. Rakyat tidak pernah memilih gerombolan atau gang. Tidak memilih pengelompokan Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat, tetapi memilih tiap-tiap individu yang gambar dan namanya tertera dalam kertas pemungutan suara. Tidak pula memilih ketua umum atau pimpinan partai yang mengatur, menggembala, dan mengendalikan arah suara anggotanya. Rakyat mengharapkan wakil yang dipilihnya mendahulukan kepentingannya dan menyalurkan aspirasinya. Apa yang terjadi di DPR saat ini, seperti preman, adalah perebutan wilayah. Ini wilayah saya itu wilayah kamu. Jangan ganggu saya dan saya tak akan mengganggu kamu. Apabila perlu, saya akan menggunakan otot untuk melawan kamu. Saya wakil partai, bukan wakil rakyat. Kesetiaan saya yang pertama kepada partai, seperti juga ketaatan anggota gang kepada pemimpinnya. Seperti preman yang memalak masyarakat untuk memberi perlindungan, anggota DPR berpeluang memalak pemerintah melalui negosiasi anggaran dan rancangan undang-undang demi kepentingan kelompok atau partainya. Anggota DPR akan memberi perlindungan kepada pemerintah jika kepentingannya tak terganggu. Apakah perilaku anggota Dewan itu masuk kategori kriminal? Jawabnya, seperti juga preman yang tidak bisa dipidanakan karena menerima sumbangan sukarela, negosiasi anggaran dan rancangan undang-undang adalah sah sesuai aturan. Preman baru bisa dipidanakan ketika korbannya melapor ditekan atau dipaksa dengan ancaman kekerasan. Anggota Dewan juga baru dapat dipidanakan jika tertangkap menerima imbalan langsung dari pihak yang diuntungkan oleh kiprahnya di DPR, seperti sudah terbukti beberapa kali. Tentu kita di sini tidak berbicara tentang semua anggota DPR. Tentu lebih banyak anggota DPR yang secara moral baik dibandingkan dengan yang tidak. Namun, kita juga tahu bahwa berdasarkan survei, sejauh ini hanya sekitar 20 persen anggota DPR yang vokal berbicara dan berpengaruh terhadap kiprah DPR. Sisanya mayoritas diam (silent majority) yang tidak punya cukup kompetensi atau nyali untuk menyuarakan nuraninya apabila tidak sepaham atau segaris dengan bleid partai. Mereka adalah anggota-anggota yang tidak suka berkelahi demi memperjuangkan keyakinannya. Mereka memilih hidup tenang dan damai walau harus mengalah. Atau sebagian mereka adalah yang menjadi anggota hanya demi menikmati status dan penghasilan. Para pendiri bangsa kita ternyata punya pandangan jauh ke depan ketika memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahan, tetapi sekaligus khawatir atas kemungkinan ekses-eksesnya dengan memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara. (*)
SINGGALANG . A–9
OPINI
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Perlukah Pengenalan Narkoba Pada Anak Usia Dini? ELISA KORAAG Pertanyaan ini, muncul di kepala saya karena komen salah seorang pengunjung blog saya dan membaca artikel berjudul: NARKOBA HANCURKAN BANGSA.
“Sepertinya kita butuh pendidikan tentang ‘narkoba’ sejak dari tingkat sekolah dasar Mak Elisa. Sebab anak SD kelas 1 saja sekar ang sudah ada yang terbiasa merokok . Dan kakak kelas mereka ada yang sudah mengenal Amfetamin. Hal ini karena mereka tidak mendapatkan input tentang apa saja yang termasuk narkotika dan obat ter l a rang. Kalaupun ada guru BK di tingkat sekolah menengah namun karena tidak masuk dalam kurikulum, pengenalan tentang narkoba ini tidak akan efektif. Saya kenal satu keluarga muda yang tewas karena HIV/Aids (yang berawal dari narkoba). Dan orang segan untuk melaporkan ke polisi jika ada orang terdekat mereka yang ter libat penyalahgunaan narkoba karena kalau tanpa uang mereka tidak akan dikirim untuk direhabilitasi malah akan tetap dipenjara selama bertahun-tahun.” (Regards: Aira Kimberly). Komentar di atas membuat saya berpikir keras, hingga nyaris tidak tidur. Berdasarkan data BNN, 80% dari 5 juta pengguna narkoba adalah remaja dalam rentang usia 14-19 tahun. Tidak ada angka yang merujuk pada anak dengan usia di bawah itu. Tidak ada bukan berarti tidak ada dalam kenyataan. Rokok termasuk salah satu jalan bagi anak/remaja mengenal narkoba. Kembali kepada pertanyaan yang menjadi judul artikel ini, menurut saya perlu. Bagaimana menurut anda? Mengapa saya menjawab perlu? Karena kalau pada realitas dalam keseharian, merokok menjadi sesuatu yang mudah dilakukan anakanak, maka sebagai orangtua kita perlu mewaspadai kondisi tersebut. Dalam suatu diskusi Ko-
munitas Langsat di rumah Langsat beberapa waktu lalu, hadir orang-orang keren yang menyatakan sudah berhenti merokok. Saya bukan mau menceritakan kisah mereka dalam upaya menghentikan kebiasaan merokok. Saya ingin mengulas pemamaparan yang disampaiakan Pangeran Siahaan, pemerhati sosial yang juga blogger dan setia pada kampanye anti rokok. Menurutnya Pangeran Siahaan, rokok sangat mudah diperoleh. Kemudahan memperoleh rokok, adalah salah satu penyebab mudahnya anak-anak menjadi perokok. Di ketahui, rokok adalah salah satu jalan masuk pada anak mengenal narkoba. Lalu bagaimana mengatasi situasi seperti ini? Dari diskusi, muncul beberapa ide. 1 . Tingkatkan pajak rokok Otomatis akan membuat harga rokok melambung ting gi. Tapi industri rokok tak berbeda dengan industri lainnya yang melibatkan banyak tenaga kerja. Jika pajak dinaikkan, ada kemungkinan terjadi pengurangan tenaga kerja. Problem pengangguran adalah masalah besar. 2. Batasi ruanglingkup peredarannya. Artinya rokok hanya diijinkan di jual di tempat-tempat tertentu. Harusnya ide ini dapat dilakukan, tapi kembali lagi pada usaha hajat hidup rakyat kecil yang menggantungkan pencarian nafkahnya pada penjualan rokok di kios-kios kecil. 3 . Wajib tunjukan idnentitas diri saat membeli rokok. Ide ketiga ini sebenarnya paling sederhaa dan paling mudah diterapkan/ Tapi lagilagi, masyarakat kita masih memikirkan makan apa ketimbang kesehatan masyarakat secara umum. Materi Narkoba Seperti Apa yang Bisa Disampaikan Pada Anak? Pada anak-anak yang ditanamkan adalah prestasi.
Setiap ajaran/didikan diarahkan untuk mencapai target tertentu. Misalnya. Mengenal huruf dan menyambung huruf menjadi kata dan disusun menjadi kalimat adalah latihan membaca. Membacalah prestasi yang ingin di capai. Dalam upaya pencapaian prestasi tersebut harus ada latihan. Untuk melakukan latihan perlu disediakan waktu. Berarti mengurangi waktu bermain/menonton tv. Maka pengenalan materi narkoba pada anak-anak juga di mulai dari pemahaman yang sederhana. Menghindari hal-hal buruk. Misalnya bermain kelamaan hingga lewat waktu. Anak-anak menjadi lelah dan tidak dapat belajar dengan baik. Tanpa belajar dengan baik maka tidak akan mencapai prestasi yang diinginkan. Hal buruk bukan Cuma bermain/menonotn tv terlalu lama. Berkelahi atau mencuri juga tidak baik. Begtu pula dengan atifitas merokok. Karena merokok dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Selain itu rokok harus di beli. Anak-anak tidak diberikan uang untuk membeli rokok. Rokok selain menghabiskan uang saku juga tidak bermanfaat. Selain rokok, masih yang lainnya yang juga tidak baik. Biasa dikenal dengan narkoba. Bentuknya bermacam-macam. Ada yang serupa obat (pil), bubuk atau cairan. Berbentuk permen juga ada. Jika ada orang yang menawarkan/menjual benda-benda tadi dengan janji akan membuat jadi pandai, itu tidak benar. Lebih baik lapor dan Tanya pada ibu/bapak guru. Benarkah ada permen yang bisa membuat anak menjadi pintar? Jika diberi gratispun jangan diambil, apalagi kalau harus membayar. Uang saku, akan lebih baik jika ditabung. Jika terkumpul bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya biaya berlibur ke museum atau membeli buku bacaan/pelajaran sekolah. Sesekali juga boleh untuk beli permen atau es krim. Pada anak-anak, karena belum terbentuk kebiasaan beraktifitas, maka orangtua/
dewasa disekitarnya bisa membuatkan jadual untuk kegiatan yang positif. Latihan-latihan yang dilakukan aka membuat anak memiliki kemampuan yang baik. Sesekali dapat disertakan dalam ajang kompetisi untuk mengukur kemampuan. Hasil akhirnya adalah prestasi. Kegiatan terarah, terstruktur dan dilakukan secara berkesinambungan akan menghindari anak dari waktu kosong. Meminimalkan waktu kosong akan meminimalkan anak berkegiatan yang tidak terarah. Selain itu, latihan yang terjadual, membuat orangtua dapat melakukan pengawasan pada setiap kegiatan anaknya. Pada jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA ada guru dengan bidang asuh BKBimbingan dan Konseling. Di jenjang SD, tidak ada. Kebanyakan masyarakat masih beranggapan persoalan anak SD, jauh dari narkoba. Benarkah? Jika membaca informasi di media cetak atau men dengar dari tv, anak-anak SD termasuk rentan dalam pengenalan pada narkoba. Erat kaitannya pemahaman dan pengetahuan guru BK terhadap narkoba dengan cara guru menjelaskan atau melakukan penyuluhan tentang narkoba kepada para siswa. Menurut saya, sangat penting para guru-guru termasuk guru BK mendapat pelatihan dan penyuluhan mengenai narkoba dan perkembangannya. Bahkan bukan Cuma guru, BNN juga harus melibatkan para orangtua. Artinya BNN juga perlu memberikan penyuluhan atau sosialisasi mengenai narkoba kepada para orangtua. Karena saya percaya masih banyak orang tua yang tidak tahu apa itu narkoba, apalagi bentuknya. Termasuk informasi, ciri-ciri anak yang terkena narkoba. Berpedoman pada informasi itu, saya percaya, orangtua dan guru pada jenjang pendidikan SD perlu agar dapat mencegah anak-anak bersentuhan dengan narkoba. Pentingnya orangtua mengetahui informasi seputar narkoba terkaitnya juga dengan komen salah satu pembaca blog saya yang meningalkan pesan sebagai
perguruan Silek Kumango, Silek Lintau, Silek Pauah, dan beberapa perguruan silek lainnya melalui murid-murid mereka menyebar undangan untuk berkumpul di suatu tempat.
Oleh
SYAFIWAL AZZAM
35 Beberapa pendekar golongan putih yang merasa tergerak hatinya untuk membantu rakyat melakukan hubungan rahasia sesama pendekar golongan putih. Mereka berencana mengadakan pertemuan guna menghimpun kekuatan melawan golongan hitam yang sedang merajalela. Tokoh-tokoh persilatan dari perguruanperguruan yang ada di Ranah Minang seperti
*** Iblis Muka Kuda yang telah tahu situasi dunia persilatan saat itu tidak mau gegabah dengan begitu saja keluar dari pondok menuju Rimbo Panti di Pasaman. Ia tahu pasti bahwa saat itu ia adalah orang nyang paling dicari di dalam dunia persilatan. Karena itu ia tidak mau muncul di dunia ramai dengan bentuk wajah asli. Kalau ia muncul dengan wajah asli berarti ia mengundang para pemburu keris untuk menghampiri dirinya. Untuk mengaburkan wajahnya yang khas dan mudah dikenali ia memakai jambang, kumis dan janggut palsu sehingga wajah muka kudanya hilang sama sekali. Tak lupa pula ia memakai sebuah tongkat dan berusaha berjalan agak membungkuk sehingga tubuhnya yang tinggi besar tidak kentara lagi. Bahkan Malin dan Siti tidak bisa mengenali Iblis Muka dalam wajah penyamaran seperti saat itu. “Bagaimana penyamaran ku ?” Tanya Iblis Muka Kuda. “Sangat sempurna. Aku yakin tidak ada yang akan menyangka bahwa Iblis Muka Kuda menjadi
berikut: “Narkoba merupakan musuh kita yang paling besar bunda Icha, karena ini sangat merusak generasi kita, jadi pencegahan dan penanggulangan narkoba harus di mulai dari k eluarga karena keluarga menpunyai peranan penting dalam menjaga dan melindungi anakanak dari bahaya narkoba.” Saya sependapat dengan komen Early Dian Anthie. Saya percaya keluarga adalah benteng utama pencegah masuknya narkoba pada anggota keluarga. Karena itu perlu disusun program penyuluhan yang berkesinambungan baik pada orangtua maupun guru, mulai guruguru di jenjang pendidikan SD. Saya percaya semakin tinggi tingkat pengetahuan masyarakat pada narkoba terutama informasi dampak negative yang ditimbulkan, maka akan menjauhkan mereka darai narkoba. Namun pengawasan secara terpadu, atas kerjasama orangtua, guru dan masyarakat sekitar tetap ada. Sehingga jikalau ada pecandu narkoba di lingkungan kita, masyarakat dapat segera melaporkannya pada tempat-tempat yang sudah ditentukan diantaranya dipuskesmas tingkat kecamatan. Jangan hindari para pecandu narkoba, tapi dekati dan bantu. Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ) ditetapkan sebagai program pemerintah yang harus dilaksanakan dengan sukses. Dan keberhasilan program tersebut bergantung pada kepedulian dan kerjasama semua pihak. KepeduIian kita sebagai masyarakat adalah bentuk tanggung jawab sebagai warganegara. Kalau bukan kita, siapa lagi? Target 2015 Indonesia Bebas narkoba terkesan seperti mimpi. Tapi kalau kita bangun dari mimpi dan bergerak melakukan setiap upaya dengan seluruh daya, maka mimpi akan terwujud., Indonesia Bebas Narkoba akan menjadi landasan menguatkan kaki Negara Indonesia yang Hebat. Indonesia Sehat tanpa Narkoba. (*)
seorang lelaki tua yang bertubuh bongkok.” Malin memuji penyamaran Iblis Muka Kuda yang sempurna. “Kalian berdua juga harus menyamar karena kelompok yang mengeroyok Malin tempohari hari pasti akan mengenali kalian jika tampil seperti ini.” “Ya. Tapi apa yang akan kami gunakan untuk penyamaran?” Sebagai jawaban Iblis Muka Kuda menyerahkan kumis dan janggut palsu untuk Malin dan satu botol bedak kepada Siti. “Coba kalian gunakan benda-benda ini untuk penyamaran.” Setelah Malin menggunakan kumis dan jenggot palsu dan Siti membedaki mukanya maka hilanglah wajah asli mereka. Wajah keduanya pasti tidak akan dikenal oleh orang-orang yang sebelumnya mengenal mereka “Nah, sekarang kita bisa melakukan perjalanan dengan aman.” Dengan beriringan tiga orang itu menyeruak hutan menuju dunia ramai yang telah menanti mereka dengan berbagai peristiwa. Kali ini Iblis Muka Kuda tidak bisa menggunakan ilmu “kuda terbang” yang ia miliki karena tenaga dalam Malin masih belum kembali seperti sedia kala. Kalau sekiranya... Bersambung
Pemimpin Umum: H. Basril Djabar Wakil Pemimpin Umum: H. ME Djabar, Robby Irwanto Penasehat Hukum: H. Amiruddin, SH Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Khairul Jasmi Pemimpin Perusahaan : Hj. Rilianty Dewan Redaksi: H. Basril Djabar, Khairul Jasmi, Widya Navies, Sawir Pribadi Redaktur Pelaksana: Widya Navies, Sawir Pr ibadi Asisten Redaktur Pelaksana: Edwardi, Korlip: Gusnaldi Saman, Soesilo Abadi Piliang Koordinator Mingguan: A.R. Rizal Redaktur: Syafrizal, Hartono, Metrizal, Adi Hazwar, Lenggogeni, Eriandi, Effendi, Yuniar, Sidang Redaksi: Khairul Jasmi, Widya Navies, Sa wir Pribadi, Soesilo Abadi Piliang, Hartono, Syafrizal, Metrizal, A.R. Rizal, Lenggogeni, Eriandi, Edwardi, Gusnaldi Saman, Yuniar, Adi Hazwar Reporter Padang: Syawaldi, Guspayendri, Dede Amri, Hendri Nova, Bambang Sulistio, Reporter Jakarta: Eri Satr ia Dharma, Yusman Mahyuddin, Koordinator Daerah Pasaman: Ibnu Hayat, Pasaman Barat: Nefran, Tanah Datar: Musr iadi Musanif (Korda), Bakhtiar Danau Bukittinggi: H. Chun Masido (Korda), Martiapri Yanti Padang Panjang: Jasriman (Korda), Ananda Utama Pesisir Selatan: Marlison (Korda), Alek Sander Hek, Sijunjung: Nasrul Rasyad (Korda) Kota Solok: Wannedi Saman (Korda) Kabupaten Solok: Rusmel Dt. Sati (Korda), W aitlem Sawahlunto: Armadison (Korda), Subandi Pariaman: Darmansyah (Korda), Indra Sakti, Tommy Syamsuar, Damanhuri, Agam: Mursyidi, Asril Gindo (Korda), Ahmad Sumardi Payakumbuh: Edward D.F (Korda), Jefri Ricardo Magno Limapuluh Kota: Muhammad Bayu Vesky (Korda) Solok Selatan: Hendrivon (Korda) Dharmasraya: Yasrizal (Korda) Sekretaris Redaksi: Putr i Juita Pracetak: Atria Effendi Kabag Percetakan: Dasril. M Kabag Iklan: Rika Yosmer i Kabag Personalia: Lin Ir iani Kabag Pemasaran : Hj. Iva Tureyza Idroes (Daerah), Osmarwan (Padang) Kabag Keuangan, Akutansi dan Pajak: Dessi Yanti Kabag Umum: Jurnal Sekretaris Pemimpin Umum: Rosnelly Kepala Perwakilan Usaha Jakarta: Soeparto Har. Alamat Redaksi/Perusahaan: Jl.Veteran No.17, Padang, 25116 Telepon: (0751) 25001, 36923, 38338, 37306 Faxs: (0751) 33572 e-mail: hariansinggalang @Yahoo.co.id Website: www. hariansinggalang.co.id Alamat Perwakilan Jakarta: Maya Indah Building, Jalan Kramat Raya No. 3-G, Senen, Jakarta, 10450 Telepon Iklan dan Sirkulasi: (021) 3904751, 3904752, 3903112, 3929631 Facs: (021) 3929630 Harga langganan: (termasuk Edisi Minggu): Rp90.000 Luar Kota Padang / Luar Provinsi Sumatra Barat: tambah ongkos kirim Harga eceran: Rp.4000/eksemplar Tarif Iklan : Halaman satu Black and white @ Rp32.000/mmk Spot colour @ Rp60.000/mmk Full colour @ Rp72.000/mmk Halaman 2 s/d Halaman 28 black and white @ Rp16.000/mmk Spot colour @ Rp30.000/mmk Full colour @ Rp36.000/mmk Iklan keluarga @ Rp15.000/mmk Iklan mini: Tinggi maksimal 50 mm) @ Rp250.000/muat Iklan duka cita: Rp12.500/mmk Iklan Baris (Min. 3 baris Maks 5 baris) @ Rp 15.000/baris Dewan Perusahaan: H. Me Djabar (Ketua), Hj. Rosdiaty, H. Amiruddin, SH Supervisi Personalia: H. Amiruddin, SH.
SINGGALANG
Pencetak: Unit Percetakan PT. Genta Singgalang Press (Padang) (Isi di luar tanggung ja wab percetakan). Penerbit: PT Genta Singgalang Press (Anggota SPS) Izin: SK Menpen RI No.007/SK/MENPEN/SIUPP/A/1985, Tanggal 24 Oktober 1985.
SINGGALANG . A–10
SERBANEKA
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Siswono Kagumi Padang Pariaman
PENJELASAN Sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Mentawai yang didampingi pengurus DPW Partai NasDem Sumbar memberikan penjelasan terkait nasib kader NasDem di lembaga DPRD setempat. (effendi)
PERPOLITIKAN MENTAWAI MEMANAS
NasDem Jadi Korban Rakyat Teraniaya Pula PADANG - SINGGALANG
Perpolitikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai memanas. Sejak dilantik 20 kader dari sejumlah parpol sebagai anggota DPRD setempat 1 September lalu, hingga kini belum memiliki pimpinan definitif.
Kondisi ini menyebabkan pembahasan APBD terhambat sehingga rakyat teraniaya pula. “Hingga kini DPRD belum juga mengagendakan paripurna penetapan pimpinan definitif. Kami dari Fraksi NasDem sudah beberapa kali mendesak, tapi belum digubris juga. NasDem jadi korban,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Mentawai, Bruno Guimek Sagalak, Selasa (11/11) di kantor NasDem Sumbar. Bruno menjelaskan, sebagai salah satu partai pemenang pemilu di Mentawai, NasDem mendapat jatah salah satu unsur pimpinan definitif. Lainnya adalah PDIP dan Partai Golkar. Karena itu NasDem mengusulan nama
pimpinan definitif kepada pimpinan dewan sementara (PDIP dan Golkar). Awalnya, DPD NasDem Mentawai mengusulkan nama Isar Taileleu sebagai calon pimpinan definitif kepada DPRD melalui surat nomor 022/SI.1/DPD-Nas Dem/MTW/IX/2014 tertanggal 22 September 2014. Pengusulan yang ditandatangani Antonius Saleluebaja (ketua) dan Isar Taileleu (sekretaris) ini ternyata tidak sesuai dengan keputusan DPP Partai NasDem. DPP NasDem berdasarkan SK nomor 911-SK/DPP-Nas Dem/VIII/2014, yang diteken Surya Paloh (ketum) dan Patrice Rio Capella (Sekjen), memutuskan nama Nikanor Saguruk yang diusulkan sebagai pimpinan DPRD. “Karena melanggar AD/ ART, DPP Partai NasDem memberhentikan kepengurusan duet Antonius dan Isar sekaligus mengesahkan perubahan pengurus DPD Nas Dem Mentawai periode 20132018. Yusran Yunus ketua dan Edirman sekretaris, berdasarkan SK nomor 1175SK/DPP-NasDem/X/2014 tertanggal 14 Oktober 2014,” tambah wakil ketua DPW
Nasdem Sumbar, Marsanova Andesra yang ikut memberikan penjelasan terkait kondisi Mentawai. Namun dalam perjalanannya, surat DPD NasDem Mentawai terakhir yang mengusulkan nama pimpinan DPRD sesuai keputusan DPP Nas Dem tidak ditanggapi DPRD. DPRD melalui Bupati Mentawai tetap mengajukan tiga nama pimpinan terdahulu kepada gubernur untuk diSK-kan. Untung saja, pihak Pemprov tidak terjebak dengan surat Bupati Mentawai tersebut. Lewat surat balasan Sekdaprov Sumbar kepada Bupati Mentawai nomor 171/ 1031/Pem-2014 tertanggal 22 Oktober 2014, diminta bupati untuk melengkapi kekurangan persyaratan administrasi terkait usulan tiga pimpinan DPRD, sesuai amanat PP nomor 16/2010. Dari tiga nama yang diusulkan untuk diresmikan sebagai pimpinan DPRD itu, satu di antaranya belum lengkap karena keputusan atau rekomendasi DPP Partai Nas Dem terhadap calon yang diusulkan. “Wajar dan sangat tepat, Pemprov mempertanyakan
hal ini kepada bupati. Padahal kita juga sudah mengusulkan nama calon sesuai keputusan DPP Partai Nas Dem kepada DPRD. Tapi DPRD sepertinya mengulurulur waktu. Kita tetap mendesak segera. Jangan sampai rakyat Mentawai teraniaya pula gara-gara intrik politik,” tegas Bruno. Bahkan Marsanova bersama Sekretaris DPW Nas Dem Sumbar Marhadi Efendi dan pengurus lain seperti Erizal Effendi, Risnaldi meminta DPRD Mentawai secara kelembagaan untuk segera memproses surat DPD Nas Dem terkait usulan pimpinan DPRD. “Internal NasDem sudah aman. Tidak masalah lagi. Kita minta pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini dengan mengacaukannya apalagi mencoba memunculkan api di tubuh NasDem. Bila tetap ada, kita tak segansegan menyeretnya ke jalur hukum,” tegas Marsanova. Isar sendiri yang semula diajukan sebagai pimpinan DPRD, menyatakan menarik diri dari pengusulan tersebut sekaligus mendukung pengusulan Nikanor Saguruk sebagai pimpinan DPRD. (015)
KUA-PPAS APBD Dharmasraya Disepakati Dharmasraya, Singgalang Lewat pembahasan yang panjang serta melelahkan, akhirnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Dharmasraya, sepakati dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2015. Kesepakatan KUA-PPAS itu dilakukan dalam rapat paripurna DPRD, Senin (10/ 11) lalu. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Dhar masraya, H. Masrul Maas yang didampingi Wakil Ketua DPRD, St. Budi Sanjoyo, SH, Ampera Dt. Labuan Basa dan dihadiri seluruh anggota DPRD lainnya. Hadir juga dalam kesempatan itu Bupati Dharmasraya, Ir. H. Adi Gunawan, MM, Sekdakab, Ir. Benny Mukthar, sejumlah asisten, SKPD, camat, pimpinan Bank Nagari Sumatera Barat beserta jajarannya dan undangan lainnya. Dalam kesempatan itu, Sekwan DPRD Yaswirno menyebutkab, pembahasan KUA-PPAS dan hasil yang didapat dan disepakati melalui proses panjang. Kemudian, bupati juga menyampaikan rincian rencana anggaran yang tercantum dalam dokumen KUAPPAS, seperti target PAD, pendapatan daerah dan rencana anggaran lain. Usai penyampaian rincian rencana anggaran tersebut, Bupati Adi Gunawan bersama pimpinan DPRD menandatangi dokumen KUAPPAS. ‘’Tahapan pembahasan APBD tahun anggaran 2015 ini akan dilanjutkan dengan asistensi Rencana Kerja Anggaran (RKA) masing-masing SKPD bersama komisi yang ada di DPRD pada 17 hingga 21 November ini,’’ ucap Masrul Maas diakhir paripurna.
Usai pelaksanaan rapat paripurna tersebut, seluruh hadirin dan anggota dewan dan sekretariat DPRD me-
ngucapkan selamat ulang tahun ke-55 kepada Ketua DPRD Dharmasraya, H. Masrul Maas yang kebetulan hari
itu tengah berulang tahun. Suasana semakin akrab dan penuh kekeraban makin terasa di hari bahagia itu. (215)
Parikmalintang, Singgalang Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, Senin (10/11) siang, mendapat kunjungan kehormatan dari seorang mantan Menteri Negara Peru mahan Rakyat RI, Siswono Yudho Husodo. Pak Sis, kata Ali Mukhni, bermaksud hendak mengembangkan potensi wisata dan peluang investasi di Padang Pariaman. Kedatangan lelaki yang pada 2004 lalu juga maju sebagai calon wakil presiden itu, tidak hanya sebuah kehormatan bagi Ali Mukhni. Akan tetapi juga sebuah kesempatan untuknya menimba ilmu dan pengetahuan, terutama dalam mengembangkan ibukota kabupaten sebagai kawasan yang menyenangkan. Usai mengadakan pertemuan di ruang kerjanya, Bupati Ali Mukhni sempat membawa sosok pencinta lingkungan itu mengelilingi Kantor Bupati Padang Pariaman. Sambil berjalan melintasi kebun binatang di belakang kantor itu, Ali Mukhni pun meminta sumbang saran dari Owner Anai Resort tersebut. Dikatakan Ali Mukhni, pusat pemerintah Padang Pariaman itu dulunya daerah gersang. Sekarang, atas saran dan motivasi yang diberikan Azwar Anas yang juga mantan menteri semasa orde baru, kawasan kantor bupati itu sudah mulai hijau. Bahkan ada pula kebun binatangnya. “Setiap hari, apalagi harihari libur, Pak Sis, banyak warga yang datang ke sini hanya sekadar menikmati keindahan alamnya. Mereka tidak hanya warga Padang Pariaman, tapi juga dari daerah-daerah tetangga. Mereka yang tadinya hanya bermaksud ke Padang atau ke Bukittinggi, memyempatkan diri mampir, melihat kebun binatang yang telah bangun,” terang Ali Mukhni sebagaimana dikutip Kabag Humas Sekdakab Padang Pariaman, Hendra Aswara. Siswono Yudho Husodo tampak senang melihat pusat pemerintah yang telah dibangun Bupati Ali Mukhni. Dia melihat, karena berada di tengah-tengah alam yang indah, kemudian ditambah penataan yang baik serta penghijauan yang cukup, ibukota kabupaten itu juga dapat dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat. ‘’Saya merasa surpise berada disini. Ini adalah kantor bupati terindah yang pernah saya lihat di Indonesia. Kantornya ramah lingkungan. Selain indah, ada pula satwa yang dapat menghibur pe-
ngunjung. Kemudian di kawasan ini juga dilengkapi dengan refleksi area. Saya rasa, pemerintah pusat wajar mem berikan penghargaan terhadap Padang Pariaman,” ujar Siswono. Siswono yang juga pernah menjabat Menteri Transmigrai di era Soeharto pun berpendapat, Kantor Bupati Padang Pariaman memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Karena berada di jalan lintas nasional, Duku-Sicincin. Kawasan itu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat ke depan. Jadi, sangat strategis. Selain dari Siswono, pujian atas keberhasilan Ali Mukhni menyulap kawasan ibukota Kabupaten Padang Pariaman juga disampaikan Ahli Botani Tedjo Sumarjo yang ikut serta dalam rombongan mantan menteri tersebut. “Saya melihat, komitmen Bupati Ali Mukhni sangat tinggi untuk mensejahterakan masyarakat,” kata nya. Menurut Tedjo Suarjo, upaya yang dilakukan Bupati Ali Mukhni dalam rangka penghijauan kawasan perkantoran sudah tepat. “Saya lihat disini banyak ditanam ketapang emas. Ketapang emas ini akan tumbuh besar,
tinggi dan dahannya bisa mencapai tinggi lebih sepuluh meter. Jadi, sekitar kantor dan lapangan parkir akan jadi teduh,” katanya. Di halaman depan, samping dan belakang serta pelataran parkir, Tedjo Sumarjo pun melihat banyak bunga-bungaan, seperti bougenvil yang menambah keindahan alam kawasan pusat pemerintahan. Melihat tingginya kepedulian Ali Mukhni terhadap lingkungan, Tedjo pun bersedia membantu men datangkan jenis pohon-pohon rindang sebagai penambah koleksi botani di area kantor tersebut. Potensi wiswata Siswono Yudho Husodo sengaja datang menemui Bupati Ali Mukhni dalam rangka pengembangan potensi wisata dan peluang ivenstasi di Padang Pariaman. Menurut Siswono, sudah saatnya Sumatera Barat menjadi daerah tujuan wisata nasional, setelah Bali. Siswono mengatakan, ranah Minang dikarunia Sang Pencipta alam yang sangat cantik, keseniannya beragam, masyarakatnya ramah, pemandangan pegunungannya yang alami dan makanan yang enak. (213)
BERKUNJUNG - Mantan Menteri Perumahan Rakyat, Siswono Yudho Husodo, didampingi Bupati Ali Mukhni, ketika berkunjung ke Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (10/11). (humas)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Rapat ... Pemprov Sumbar. Meski demikian, Gubernur masih mengkategorikan rapat yang masih diperbolehkan dilakukan di Hotel. Menurut Irwan Prayitno, tidak semua kegiatan SKPD yang tidak boleh dilakukan di hotel, apalagi kegiatan yang memakan waktu satu atau dua hari. Artinya, apabila kegiatan tersebut dilakukan berharihari, diperbolehkan untuk diadakan di Hotel. Ditambahkannya, Pemprov Sumbar telah lebih awal memberlakukan hal tersebut. Karena sebelum ada kebijakan dari pemerintah pusat, Pemprov Sumbar sudah memulai dengan penghematan, karena Pemprov Sumbar punya Auditorium. “Kita di Pemprov Sumbar sudah menjalankan ini sejak lama, rapat yang hanya satu jam atau dua jam an kita lakukan di aula saja,” jelasnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemprov Sumbar, Ali Asmar menuturkan, larangan menggelar acara di hotel merupakan langkah penghematan yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan Kota. Hal itu mengingat postur Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) selama ini didominasi oleh belanja pegawai rata-rata yang mencapai 50 persen. “Kita memang sudah menetapkan bahwa tidak ada lagi rapat-rapat di hotel, hal ini sejalan dengan kebijakan yang ditegaskan Menpan beberapa waktu lalu,” ujarnya. Ditambahkannya, penerapan aturan ini baru akan dimulai pada 2015 mendatang, mengingat sampai saat ini belum ada edaran resmi dari pusat terkait hal ini. Selain pelarangan kegiatan rapat di hotel, kegiatan lembur akal-akalan bagi PNS di lingkungan pemprov 2015 juga akan diperketat. Ali Asmar menegaskan, efisiensi penggunaan anggaran bukan hanya pada kegiatan lembur, namun juga menertibkan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) akal-akalan. “Jadi, tidak boleh lagi ada PNS yang lembur jika tidak ada kegiatan yang mendesak. Lembur hanya boleh untuk SKPD seperti operasional Rumah Sakit (RS), pelayanan bersama satu atap (samsat) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena unit kerja tersebut, membutuhkan pelayanan yang berkelanjutan,” katanya. Diperkirakan dengan peniadaan lembur tersebut, Pemprov Sumbar akan hemat senilai Rp17 miliar. Pada tahun 2014, untuk kegiatan lembur dianggarkan senilai Rp26 miliar dan 2015 diproyeksikan mencapai Rp90 miliar. Efisiensi ini diharapkan diikuti oleh kabupaten kota, mengingat komposisi APBD tersedot oleh belanja pegawai. Selain pembatasan lembur Pemprov juga membatasi perjalanan dinas. Perjalanan dinas hanya boleh dilakukan oleh dua orang ditambah satu orang sopir. Kemudian, untuk kunjungan ke luar negeri hanya boleh dilakukan jika ada penandatangan kerjasama. Jika hanya untuk kegiatan expo, studi banding tidak diberikan izin. Siap Wawako Padang Panjang H. Mawardi menyatakan, pihaknya siap menjalankan kebijakan tersebut. “Insya Allah kita siap. Kita siap mendukung dan menjalankan kebijakan tersebut, karena tujuannya sangat baik,” kata Mawardi menjawab pertanyaan Singgalang di ruangan kerjanya, Selasa (11/11) kemarin. Meski menyatakan siap, namun Mawardi mengaku kebijakan itu tidak sertamerta bisa dijalankan secara penuh dalam waktu singkat. Pihaknya terlebih dulu harus mengkalkulasi fasilitas gedung yang ada dan mengagendakan kegiatan secara matang. “Kita sudah memiliki sejumlah aula pertemuan, meski kapasitasnya belum terlalu memadai. Yang kita khawatirkan ketika beberapa acara terpaksa diadakan pada saat bersamaan, maka gedung yang ada tak akan memadai. Jadi, memang perlu perencanaan yang matang,” tegasnya. Menurut Mawardi, yang akan rumit adalah ketika
Mahasiswa ... mudi (SIM) dan melewati kawasan Simpang Aur Kuning. Kemudian, ada polisi lalu lintas melihat korban mengendarai sepeda motor yang diduga melanggar aturan. Selanjutnya petugas menghentikannya, namun tidak mau berhenti bahkan terus melaju ke arah Magis Ganting. Melihat pengendara itu tidak mau berhenti, petugas mengejar, namun setelah memepet, korban dan petugas tersebut terjatuh di kawasan Koto Bawah Pulai Anak Air tersebut. Oknum polisi itu langsung bangun dan kabarnya menghajar korban secara membabi buta. Warga yang melihat kejadian itu telah berusaha menengahi, namun oknum tersebut tidak mengindahkan. Bahkan terus memukul kepala dan menendang korban. “Warga berusaha melerai dan menghentikan aksi main hakim sendiri itu, namun oknum petugas tidak mengindahkan. Bahkan dia membentak kita dan warga lain,” ujar Eri, Ketua RW 03 Koto Bawah Pulau Anak air yang mengaku juga ikut menyaksikan peristiwa itu. Akibat peristiwa itu korban terlihat mengalami luka memar di kepala. Peristiwa itu juga sempat direkam warga melalui telepon selulernya. Korban tak terima dengan aksi main hakim sendiri tersebut. Ia memberitahukan ke bos tempat dia bekerja di Kampung Cina, serta kepada pihak kampus tempat ia kuliah. Kemudian bos korban bersama Emin
Ia bekerja sebagai penjual bakso mi dengan gerobak. Me ski secara umum kondisi fisiknya cukup prima, ada sedikit gangguan yang membuat lelaki bernama Arman ini tak nyaman. “Dalam tiga tahun ini, bagian bela kang kepala saya hampir tiap hari sakit, terutama sekali kalau saya habis makan daging kambing atau telur,” jawab ayah satu anak ini. Untuk rutin berobat, tentu saja penduduk Desa Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, ini merasa berat. Oleh karena itu, ia merasa sangat terbantu ketika ada yang mengenalkan New Mandala 525 kepadanya, sekitar empa t bulan sebelum wa wancara ini berlangsung. Dan sejak saat itu, rutin ia mengonsumsi kedelai bubuk instan tersebut dua kali dalam sehari.
SAMBUNGAN kegiatan mengharuskan PNS tersebut menginap, sementara Padang Panjang belum memiliki gedung dengan fasilitas menginap. Keuangan daerah terbatas Dalam kesempatan terpisah, Bupati Solok Syamsu Rahim menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang melarang penyelenggan berbagai kegitan pertemuan, rapat atau workshop dilaksanakan di hotel-hotel. “Itu sangat bagus, agar kita bisa memanfaatkan gedung atau aula sendiri, “ jawab Syamsu Rahim ketika ditanya Singgalang di ruang kerjanya, Selasa (11/11) di Arosuka. Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat harus didukung dan dioptimalkan. Larangan itu sekaligus menjadi alasan untuk mencegah rencana sejumlah instansi melakukan kegiatan di hotel guna menghindari pemborosan. “Dalam kondisi keuangan daerah yang terbatas, kegiatan-kegiatan pemerintah eloknya memang dilakukan di gedung dan di aula sendiri. Jangan ke hotel,” ulasnya. Untuk Kabupaten Solok sendiri, pihaknya mengku memiliki gedung Pelangi yang berkapasitas sebanyak 200 orang. Kemudian juga ada Convention Hall di Alahan Panjang yang perlu disempurnakan, termasuk pemanfaatan sport Hallbatutupang. Masalahnya, kalau kegiatan tersebut akan menghadirkan banyak orang dengan durasi waktu beberapa hari, termasuk mengundang berbagai narasumber yang harus diinapkan, tentu tidak bisa melepaskan ketergantungan dari fasilitas hotel. Karena Kabupaten Solok sendiri tidak memiliki Hotel yang representatif. Mendukung Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, H. Yasri Uripsyah kemarin di kantornya mengatakan, mendukung kebijakan Presiden Jokowi itu sesuai edaran Kemenpan RB pelarangan melaksanakan rapat-rapat PNS di hotel. Bahkan kata Sekda, sebenarnya sebelum ada edaran itu, Pemkab Pasaman Barat juga sudah mulai meminimalisir pelaksanaan acara atau rapat di hotelhotel. Sebab, Pemkab sudah mempunyai ruang pertemuan yang lengkap, tergantung jumlah kapasitas peserta. Disebutkan, Pemda Pasaman Barat memiliki fasilitas gedung pertemuan, seperti Gedung Pertemuan Pusako Anak Nagari dengan kapasitas 1000 orang, aula kantor bupati, 500 orang, Gedung Pemda dengan kapasitas 500 orang, Gedung Diklat Pemkab Pasbar, 500 orang, Auditorium Kantor Bupati, 100 orang, aula pertemuan rumah dinas bupati, 100 orang. Bukan di hotel Pemerintah Kota Solok menyatakan tidak ada memprogramkan kegiatan di hotel, kecuali di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok yang dinilai telah representatif. Sekdako Solok, H.Suryadi Nurdal menyatakan hal itu, Selasa (11/11) menjawab Singgalang di sela-sela pelantikan 119 tamatan UMMY Solok. Kegiatankegiatan yang diselenggarakan di hotel-hotel sepeti di Hotel Taufina, Hotel Caredek di Kota Solok dan luar daerah merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi di Sumatra Barat yang dibiayai dana APBN. Aturan mengikat Imbauan Presiden Jokowi soal larangan menggelar rapat di hotel, mendapat dukungan dari Pemkab Dharmasraya. Bila perlu, bila imbauan atau ajakan itu telah diperkuat melalui aturan yang mengikat, maka secara otomatis ditaati. “Yang jelas kita dukung, ya itu masukan, tentu kita terima, tapi bila sudah ada aturan yang mengikat, maka harus kita laksanakan,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Dharmasraya, Benny Mukhtar menjawab Singgalang kemarin. Menurut Sekdakab, imbauan merupakan suatu ajakan, terutama menyangkut kegiatan di hotel dan lain sebagainya. Ia menegaskan, jika larangan tersebut berbentuk keputusan dan instruksi, mau tidak mau dipatuhi. (401/205/503/nep/209/215) Pasaribu (utusan kampus) mendatangi Mapolresta Bukittinggi. Korban didampingi pihak kampus dan petugas ke RSSN berobat. Kedua orang tua korban, Ardianto-Yeli Aprineti juga tiba di RSSN. Kedua orang tua korban didampingi pihak kampus dimediasi provos Polresta membuat surat perdamaian. Setelah surat perdamaian ditandatangani, keluarga korban maupun untusan kampus S TAIN yang mendampingi korban tidak mau memberikan penjelasan kepada wartawan. Kapolresta AKBP Amirjan yang dikonfirmasi Singgalang mengatakan peristiwa itu terjadi saat petugasnya menjalankan tugas pengamanan di jalan dan melihat ada pengendara yang indikasinya melakukan pelanggaran lalu lintas. Namun tidak mau berhenti.“Anggota saya mengejar dan melakukan tindakan pada pelaku agar tidak melarikan diri lagi,” kata Amirjan. Dijelaskan Amirjan, dalam menangani perkara seperti itu memang tidak dibenarkan melakukan tindakan fisik kepada pelangar lalulintas, namun dalam kondisi tertentu di lapangan perlu disikapi seperti itu agar korban tidak melarikan diri. Ia berharap, jika membawa kendaraan, lengkapilah surat-surat. “Nanti polisi lagi yang salah, pokoknya asal berkendara di jalan raya patuhi semua aturan,” katanya. Meskipun demikian, terkait dengan tindakan anggota itu pihaknya masih melakukan penelusuran dan peyelidikan. (203)
PLN ... ka Inalum untung 8 sen. Berarti keuntungan beli listrik saja USD160 juta,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno. Bahkan menurut Rini, PLN awalnya berniat membeli seluruh listrik Inalum 440 MW, namun ditolaknya. Alasan Rini, Inalum harus tetap mempertahankan bisnisnya dalam memproduksi alumunium. “Hanya jual setengah listriknya dan setengahnya
Taman Budaya ... Akan tetapi budaya untuk internalisasi pribadi menjadi manusia berbudaya tinggi yang di dalam bahasa Edy, untuk karakter bangsa, jauh lebih luas dan alit serta amat dalam filosofinya. Oleh karena itu, tidak cukup hanya dengan membangun culture center. Pribadi, keluarga dan masyarakat itulah culture center nya, bukan bangunan yang bersifat fisik yang maha karya sekalipun. Ketiga, saya membaca kembali biografi Taman Budaya yang ditulis ulang oleh wartawan Singgalang kode wartawan 003 itu. Masa remaja saya sempat bertanding main bola di lapangan Dipo itu, antar kampus PTN dan swasta di kota ini. Metamorfosa Selanjutnya zaman berlanjut. Metamorfosa terjadi. Setelah suatu pameran promosi ekonomi dan wisata besar-besaran, lapangan Dipo menjadi Pusat Kesenian Padang (PKP) kemudian Taman Budaya Padang. Ketika disebut PKP di samping latihan vocal untuk teater, hanya oleh “ulah” Alwi Karmena, saya diuji dan lulus menjadi penyiar Radio Angkasa Jaya di PKP itu. Kiprah berlanjut. Bersama-sama dengan Bang Darman Moenir, Edy Utama, dan Rizal Tanjung serta M Ibrahim Ilyas, Khairul Jasmi dan Ery Mefry dulu kami pernah bersama-sama di Taman Budaya ini. Ketika pertemuan dengan Gubernur kemarin itu berlangsung, SMS Bang Darman, masuk ke hape saya. Disebutkan nama Rusli Marzuki Saria, Raudha Thaib, Harris Efendi Thahar, Yusrizal KW dan Yulizal Yunus yang tak sempat hadir di forum tadi. Semuanya dulu kita bersama-sama berdiskusi, berdebat, berlatih dan berpertunjukan teater, berpuisi, ber-cerpen dan seterusnya di sini. Tentu daftar itu harus diperpanjang menjadi generasi senior dan yunior kala itu. Mereka yang sudah almarhum di antaranya AA Navis, Chairul Harun, Mursal Esten, Hamid Djabar, Wisran Hadi, BHR Tandjung, Anas Lubuk, Nasrul Sidik, Salius St Sati, Mukhlis Sulin, Yusaf Rahman, Ibenzani Usman, Nyak Dina, Rustam Anwar, Djus Anwar, Darwis Loyang, Rahima Ahmad, M Yoesfik Helmy, Bagindo Fahmi, AA Alin De, Edy Ruslan Pe Amanriza, Sulaiman Saleh, Muhardi, Asbon Budi Nan Haza. Lalu yang masih hidup ada Sjofyani Yusaf, Leon Agusta, Nazif Basyir, Basril Djabar, Nazif Lubuk, A Pasni Sata, Yoherman, Makmur Hendrik, Mustafa Ibrahim, Syafril Murad, Darna Bakar, Atmazaki, Alwi Karmena, Fachri Thaharudin, Sulastri Usman, Dery BBS, Eka DBS, Edy Rosa, Wendi HS, Irvan Khairul Ananda, Erdy Janur, Zaili Asril, Fachrul Rasyid, Gusfen Khairul, Herman Luthan, Adi Bermasa, Iwan Soekri, Indra Nara Persada, Asraferi Sabri, Luzi Diamanda, Hasril Chaniago, Syukri Saad dst. Dan jangan lupa di tahun 70-an dan 80-an itu ada faktor Gubernur Harun Zain (wafat 19/10/2014), Miral Manan (budayawan), Muslim Ilyas, Djamil Bakar (cendekiawan dari IKIP), Mawardi Yunus, Sjofyan Asnawi, Hendra Esmara, Chaidir Anwar, Azis Saleh (Unand), Sjofyan Ras Burhani, Sanusi Latief, Fauzan el-Muhammady (IAIN), Abdul Kadir Usman (alm). Lalu ada yang masih sehat sekarang mantan Gubernur Azwar Anas, Kepala Pikitring Sumbar-Riau dan PLTA Maninjau Janur Muin, Sosiolog Mochtar Naim, Saafroedin Bahar, Hasan Basri Durin waktu itu Wako Padang kemudian guburnur, Wako Syahrul Ujud. Tokoh-tokoh tersebut telah menjadi inspirator, motivator untuk kaum cendekiawan, seniman, budayawan dan wartawan. Mereka semua amat besar pula sahamnya di dalam menggesa dan memelihara serta meningkatkan dunia budaya dan kebudayaan di ranah ini. Semua nama di atas, hanya sebagian kecil. Masih banyak lagi yang tak sempat saya tulis. Yang terpenting, di lahan seluas 2 hektar itu yang telah bermetamorfosa beberapa kali seperti ulasan Singgalang kemarin itu, semuanya ikut tunggang langgang dan bertunggus lumus di situ. Membangun semangat Mereka membangun semangat yang malang melintang menghidupi kebudayaan dan seni di Indonesia yang “kiblat”-nya waktu itu adalah Taman Ismail Marzuki. Para mastero waktu itu adalah AA Navis, Chairul Harun, Wisran Hadi, Darman Moenir, Raudha Thaib bahkan diundang dan tinggal di beberapa tempat di Amerika dan Eropa untuk menulis atau menjadi nara sumber dalam soal-soal sastra dan budaya Indonesia. Mereka adalah budayawan, sastrawan, dan seniman dalam berbagai aktualisasinya. Sebagian mereka menjadi figure utama dunia kesusasteraan, budayawan dan wartawan nasional. Rusli Marzuki Saria dengan lembaran budaya tiap Selasa dan Budaya Minggu di Harian Haluan. Di Harian Singgalang ada penjaga gawang Ruang Budaya M Joesfik Helmy. Koran Semangat ada penjaga gawangnya MS Soekma Djaya dan Efendi Koesnar dan Wiztian Youtri. Koran Canang
Badan Lebih Berisi, Muka Tidak Pucat Lagi
Hasilnya ternyata menggembirakan. “T idak lama setelah itu, sakit di belak ang kepala tadi tidak pernah kambuh lagi. Selain itu, sekarang badan saya lebih berisi dan muka saya tidak pucat seperti dulu lagi,” ungkapnya saat ditemui 17 Juni 2010 lalu. Dari keluhannya itu, bisa diprediksi, penyakit yang dialami Arman adalah hipertensi. Karena merupakan silent killer alias pembunuh diam-diam, penanganan hipertensi penting dilakukan dengan tepat. Bila tidak, ia berpotensi menimbulkan penyakit jantung kardiovaskuler dan stroke. Saat ini, setiap tahun diperkirakan 17 juta orang terserang stroke dan penyakit jantung. Tensi darah yang tinggi
bisa disebabkan oleh banyak hal. Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi atau penyumbatan pembuluh darah, asam urat tinggi pun bisa menyebabkannya. Walaupun demi kian, hipert ensi sangat sering berkaitan dengan kadar kolesterol. Dalam tubuh, kedelai dapat menghalau LDL. Yang berperan adalah lesitin dan isoflavonnya. Sebuah penelitian oleh American Heart Association , lembaga ke sehatan jantung Ameri ka Seri ka t, menya tak an, mengonsumsi produk kedelai selama 3 bulan secara teratur bisa meningkatkan HDL rata-rata 4,7%. Meningkatnya HDL akan menekan LDL sehingga kadar kolesterol jahat dalam tubuh seseorang akan menurun dan tensi darah orang itu juga menurun.
SINGGALANG . A–11 bisa tetap produksi ingot. Saya mengatakan produksi ingot perlu kita pertahankan dan kalau perlu dikembangkan lebih lanjut agar bisa membuat komponen-komponen atau frame jendela yang dari alumunium. Sehingga bisa jadi hasil akhirnya,” ungkapnya. Kendati hampir setengah listrik Inalum dijual ke PLN, Rini memastikan tidak ada PHK karyawan. Sebab, industri alumunium akan tetap dipertahankan. (*)
ada Nasrul Sidik, Harris Effendi Tahar, Anwar Tahar dan lainnya. Dan Taman Budaya, Tapian Daya dan nama lain pada masanya merupakan andalan pula untuk menjadi, menghidupkan dan memperkuat budaya dan ke budayaan yang ada di beberapa kota di Indonesia. Seperti Medan, Makassar Denpasar, Surabaya, Yogyakarta dan lain-lain. Bahkan beberapa kali di adakan Kongres kebudayaan di Jakarta dan kota lainnya. Kembali ke tulisan Harian Singgalang di atas tadi, hal yang keempat, yang menjadi titik perhatian saya adalah foto yang dipajang pada halaman 1 itu. Sumatera Biennale. Kapsi foto itu adalah, Fadli Zon, Wakil Ketua DPR, didampingi Gubernur Irwan Prayitno menikmati karya seni 61 perupa pada Sumatera Biennale di Galeri Taman Budaya, Senin (10/11/14) malam (foto desrian erista). Saya cari dari Wikipedia, maka kata Biennale adalah, Bahasa Italia untuk “dua tahunan” atau “setiap tahun” dan dapat digunakan untuk menggambarkan setiap peristiwa yang terjadi setiap dua tahun. Hal ini paling sering digunakan dalam dunia seni untuk menggambarkan pameran seni kontemporer internasional berskala besar, yang berasal dari penggunaan frase untuk Venice Biennale, yang pertama kali diadakan pada tahun 1895. Ungkapan sejak itu telah digunakan untuk acara seni lainnya, seperti sebagai “Biennale de Paris”, atau bahkan sebagai portmanteau seperti Berlinale (untuk Berlin International Film Festival) dan Viennale (untuk festival film internasional di Wina). “Biennale” Oleh karena itu digunakan sebagai istilah umum untuk acara internasional berulang lainnya (seperti triennials, Documenta, Skulptur Projekte M|nster). Lihat, http://en.wikipedia.org/wiki/ Biennale#References. Fadhli Zon dan Irwan Prayitno Tafsiran saya, inspirasi kelahiran Culture Center (Pusat Budaya) yang diumumkan gubernur kepada beberapa orang sastrawan, budayawan, seniman dan wartawan kemarin itu, ada hubungannya dengan Fadhli Zon. Di dalam hal ini, saya optimis, karena ada Fadhli Zon, yang saya lihat selain politisi, beliau adalah tokoh yang cukup mendekati paripurna sebagai cendekiawan, seniman, budayawan, sastrawan dan pelaku ekonomi. Beliau adalah penulis, kolektor, pencinta sejarah dan telah berbuat banyak. Paling tidak yang saya tahu adalah perpustakaan di Bendungan Hilir Jakarta dan Aie Angek Padang Panjang. Walaupun perpustakan tetapi dapat juga disebut sebagai Museum Mini dan Art gallery (Galeri Seni). Koleksinya bahkan boleh disebut pada hal-hal tertentu, melebihi beberapa perpustakaan dan museum di Indonesia yang lain. Lalu bagian yang paling fundamental saya pikir adalah gagasan dan aktualisasinya dalam pembangunan yang akan dimulai tahun depan. Mungkin inilah salah satu andalan yang akan dianggap menjadi peninggalan bersajarah nanti pada saatnya setelah proyek monumental ini selesai, sabagai buah tangan Gubernur Irwan Prayitno. Terlepas dari siapa yang akan menjadi gubernur nanti setelah priode sekarang, maka pembangunan yang monumental itu kita harap akan berlanjut pada masa berikutnya. Sebutlah Bandara BIM, Kelok Sembilan, Masjid Raya Sumbar di Khatib Sulaiman, Jalan Sicincin-Malalak, atau lebih lama lagi dulu proyek PLTA Maninjau dan Singkarak. Semuanya dikerjakan dalam jangka panjang, oleh gubernur yang berbilang. Yang penting jangan seperti nasib Jembatan Jawa Sumatera yang ditunda. Atau untuk tingkat Padang, apa yang dulu direncanakan Wako-Wawako Fauzi Bahar-Mahyeldi dengan proyek Padang Bay City dan Terowongan Bungus atau Great Wall anti Tsunami sepanjang pantai Padang, yang kini tidak lagi disebutsebut bahkan satu kata pun. Tentu saja, jalan Padang By Pass yang dua jalur harus dibantu bagaimana kontraktor Korea itu bisa mulai dan bereslah hendaknya beberapa tanah yang masih belum selesai pembebasannya. Kepada para seniman, budayawan, sastrawan dan cendekiawan, atau alim ulama, ninik-mamak serta bundo kanduang yang belum bertemu dengan gubernur soal proyek monumental Culture Center itu, marilah kita berdoa untuk tahun depan segera dimulai. Jangan ada perasaan kalau kita tidak ikut duduk dalam majelis diskusi itu, kita merasa ditinggalkan. Berpikir dan merasa serta mengkhayal seperti itu, sudah harus dikikis di dalam dada kita. Berdasarkan telepon saya kepada Khairul Jasmi untuk membuat tulisan ini, maka saya mendapat kesan, Gubernur Irwan Prayitno sangat serius soal yang satu ini. Mari kita bersama-sama ikut mendorong suksesnya proyek monumental ini menurut status dan peranan kita yang proporsional. Semoga Allah swt memberi kekuatan dan kemampuan kepada gubernur dan kita semua untuk mewujudkannya. Allah alam bi (*) al-shawab.(*)
Untuk di ke tahui, dalam tubuh manusia terdapat dua jenis kolesterol, y akni low density lipoprotein (LDL) alia s k oles terol jahat dan high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik. Yang bia sa menjadi penyebab hipertensi pada manusia adalah LDL yang tinggi. Inilah yang digempur oleh isoflavon dan lesitin. Banyak kedelai bubuk beredar, namun New Man dala 525 laku karena manfaatnya nyata. Produk ini bu kan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarg a. New Mandala 525 sekarang sudah tersedia di Apotik/Toko Obat terkemuka di kota anda. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pa da jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di alamat e-mail k ami purwatis@centrin.net.id. Produk ini bisa didapatkan di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda. Produk ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat terkemuka di kota Anda. Dan untuk
SINGGALANG . A-12
LAPORAN KHUSUS PJI DAERAH SUMBAR
Kepala Perwakilan BPKP Sumbar, Arman Sahri Harahap foto dengan para peserta in house training PJI daerah Sumbar.
Peserta serius mengikuti penjelasan dari pemakalah ahli hukum pidana Unand, Dr. Shinta Agustina.
Kajari Lubuk Basung Setyo Pranoto bertanya kepada narasumber dari BPKP Sumbar.
Kajari Batusangkar Desy Meutia Firdaus mengajukan pertanyaan kepada narasumber Dr. Shinta Agustina.
Sejumlah Kajari di sela-sela acara in house training.
PADANG - Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sumbar Dr. Chaerul Amir, S.H., M.H. minta jaksa sebagai penegak hukum tidak boleh tinggal diam saja dalam memberantas tindak pindana korupsi tetapi harus proaktif, jemput bola. Karena fenomena korupsi ini, tidak hanya di tingkat formal saja, tetapi sudah masuk ke semua tingkatan masyarakat.
Hal ini dikatakan Chaerul Amir di sela-sela acara In House Training Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Daerah Sumbar dengan tema Pengungkapan dan Penghitungan Potensi Kerugian Keuangan Negar a dalam Tindak Pidana Korupsi , Selasa (11/11). Tampil sebagai pemakalah dalam cara yang digagas Pengurus PJI Daerah Sumbar itu, Dr. Shinta Agustina, S.H., M.H., pakar Hukum Pidana dari Unand dan Drs. Arman Sahri Harahap, Ak, MM, CFE, CFrA, CA, Kepala Perwakilan BPKP Sumbar. “Sebagai pertanggungjawabkan kita sebagai penegak hukum kepada negara, jaksa tidak boleh tinggal diam tetapi harus proaktif, jemput bola, cari informasi di seluruh pelosok di mana dia bertugas. Tukang becak saja, yang tidak tahu UU No.31 Tahun 1999, bicara fenomena korupsi ini. Ini merupakan tantangan, apakah jaksa mau dan mampu bertugas,” kata Chaerul Amir. Chaerul Amir minta kepada
Kajari tidak hanya mengungkap tiga kasus korupsi yang dibiaya negara pengungkapannya tetapi harus lebih dari itu. “Jangan hanya berpikir minimal, kalau sudah tiga berhenti di situ saja,” kata Chaerul Amir. Ketua Panitia Taufik Satia Diputra mengatakan acara tersebut diikuti sekitar 150 jaksa yang bertugas di Sumatra Barat mulai dari Asisten, Kajari, Kacabjari, Kasi. “Saat ini anggota PJI seluruh Indonesia 8996 orang dan di Sumatra Barat terdaftar 251 orang. PJI merupakan pilar utama Kejaksaan, mari kita optimalkan peran jaksa,” kata Jaenudin, Ketua PJI Daerah Sumbar. Sementara pemakalah Shinta Agustina mengajak setiap jaksa untuk serius dan profesional dalam mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi. “Jaksa dituntut menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Selalu peka terhadap aspirasi masyarakat pencari keadilan,” kata Shinta Agustina. Ditambahkan Shinta Agustina, Keuangan Negara dalam UU Tipikor (penjelasan) Keuangan negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena: a) berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat lembaga Negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Ketua PJI Sumbar Jaenudin menyer ahkan cinderamata kepada pemakalah Dr. Shinta Agustina.
b) berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara. “Kesimpulannya adalah kerugian negara dalam tindak pidana korupsi harus ditafsirkan berdasarkan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal ini terkait dengan pengertian keuangan negara yang terdapat dalam penjelasan UU (Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Adanya berbagai pengertian keuangan ne- gara dalam UU yang disinggung tadi tidak bermakna apapun karena adanya prinsip de autonomie van het strafrecht ,” kata Shinta Agustina. Sementara itu pemakalah kedua, Arman Sahri Harahap, Kepala Perwakilan Sumbar mengajak para jaksa di Sumatra Barat untuk ber sinergi. “Mari kita bekerja sama dan bersinergis. Maaf,
auditor BKPB rewel menanyakan bukti. Kami minta penyidik sudah mulai bekerja sama sebelum mengeluarkan Sprintdik,” kata Arman Sahri Harahap yang pernah menjadi anggota Tim Taspikor. Dikatakan Arman Sahri Harahap, dasar penugasan Bidang Investigasi BPKP berdasarkan Pengembangan Hasil Audit Operasional, Pengaduan Masyarakat, Permintaan Instansi Penyidik/ Penetapan Pengadilan dan Permintaan Objek Penugasan. (***)
PADANG KOTA TERCINTA
IMBAUAN Warga yang budiman, mari kita jaga kebersihan. Letakkan sampah di TPS pada pukul 17.00 s/d 05.00 WIB. Sampaikan keluhan ke 0751-7990808, pukul 12.00 s/d 14.00 WIB. Pengendalian Gratifikasi, SMS ke 08116693000 atau melalui www.inspektorat.padang.go.id Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah
Kujaga dan Kubela
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Halaman
B–13
Terdapat 540 Kasus DBD PAD ANG - Sebanyak 540 PADANG kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padang, ditemukan dari periode Januari-Oktober 2014 ini. Sedangkan jumlah korban meninggal mencapai enam orang. “Secara umum, dibandingkan 2013, tahun ini jumlah kasus DBD menurun. Dimana pada 2013 lalu, ditemukan sebanyak 918 kasus DBD dengan korban meninggal sembilan orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang Eka Lusti, Selasa (11/11). Dia berharap, hingga akhir tahun ini, jumlah kasus DBD di Kota Padang tidak bertambah dan tetap bertahan pada kisaran 540 kasus. Namun begitu, kemungkinan bertambah kasus DBD ini, bisa saja terjadi. Khusus untuk Oktober 2014 saja, terang Eka kepada Singgalang kemarin, jumlah kasus DBD yang ditemukan ada 42 kasus. Menurun dibandingkan data September 2014, sebanyak 52 kasus. Upaya untuk mencegah mewabahnya kasus DBD ini, yakni setiap kasus positif, maka dilakukan pengasapan (fogging) di daerah tersebut. Sebab hal ini merupakan cara efektif untuk memutus rantai penularan DBD ke masyarakat lainnya. Pencegahan lainnya dengan meningkatkan penyuluhan ke masyarakat melalui puskesmas puskesmas yang menjadi ujung tombaknya. Seperti penyuluhan tentang pentingnya melakukan kegiatan 3 M (menguras, menutup dan mengubur). Terpisah, Kepala Puskesmas Nanggalo Darius mengatakan, pada Oktober 2014 lalu, tidak banyak ditemukan kasus DBD di kecamatan tersebut. Sedangkan pada November ini, hingga sekarang baru ditemukan dua kasus. “Di Nanggalo memang ada kasus DBD, tapi jumlahnya tidak banyak. Kita tahu adanya kasus, bila ada fogging yang dilakukan DKK Padang,” bebernya. (yuki)
SAMPAH DI PANTAI
Sejumlah petugas bergotong-royong membersihkan sampah yang bertebaran di kawasan Pantai Muaro Lasak, Padang, Senin (11/11). Pentingnya kerja sama pemerintah dengan warga, tidak membuang sampah sembarangan, menuju ‘Padang Bersih’ tahun depan. (desrian eristha)
SEPUTAR RENCANA LARANGAN KEGIATAN PNS DI HOTEL
Pemko Hanya Punya Satu Aula PADANG - SINGGALANG Wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilarang mengadakan kegiatan di hotel oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara RI dengan maksud efisiensi, bisa saja membingungkan sejumlah daerah. Soalnya, belum tentu pemkab/kota memiliki aula yang cukup. Pemko Padang pun demikian, nyaris tak memiliki aula milik pemerintah yang dinilai representatif. “Benar, kita Pemko Padang, tak cukup memiliki aula representatif sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pertemuan, seminar, meeting, pengganti hotel,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kota Padang, Asnel kepada Singgalang, Selasa (11/11). Dia mengatakan, bila memang aturan tersebut dilaksanakan, tentu tak bisa pada 2014 ini dan akan dilaksanakan pada 2015 mendatang. “Bila memang harus dilaksanakan berbagai kegiatan meeting di aula bukan hotel, Kota Padang tak memilikinya. Saat ini, hanya ada satu aula reperesentatif Balaikota di Aie Pacah. Namun, tak mungkin dengan jumlah lebih dari 50 SKPD tersebut menggunakan satu aula secara bergantian,” ujar Asnel. Dikatakannya, bila aula milik pemerintah cukup, tak menjadi masalah bisa menerapkan aturan pusat tersebut. Bila tidak, bangun dulu aula baru bisa diterapkan aturan
tersebut. “Sebenarnya fleksibel saja, bila tak memungkinkan menggunakan aula milik pemerintah, tentu terpaksa dilaksanakan juga di hotel. Jika tak dilaksanakan tentu akan mengganggu kinerja PNS pula,” ujarnya. Cabut Sementara, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar, pun sangat keberatan dengan rencana tersebut. PHRI akan berkoordinasi dengan gubernur dan PHRI pusat mempertanyakan kebijakan tersebut. Lalu, juga akan berkoordinasi dengan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Pada tempat terpisah, Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran mengatakan, Mempan RI, harus mencabut lagi per-
nyataannya ke publik karena akan memberikan dampak kurang baik terhadap kemajuan pariwisata, terutama dalam bidang Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Dikatakannya, lebih dari 40 persen penghasilan hotel atau occupancy (tingkat huni hotel) berasal dari kegiatan MICE. Bila pemerintah pusat melarang kegiatan PNS di hotel, sama artinya menyuruh industri hotel dan restoran gulung tikar. Tak hanya itu, akan memberikan dampak multiplier effect yang banyak pada sektor ekonomi lain. “Namun, yang tak bisa dielakan akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Ini yang kita khawatirkan,” terangnya. (103)
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Alami Kemajuan PAD ANG - Tak zamannya lagi, para sarjana mencari pekerjaan PADANG atau menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebab, cukup banyak peluang pekerjaan bisa dilakukan dengan menjadi wirausaha dan memiliki penghasilan cukup menjanjikan. Pemerintah daerah telah memiliki program untuk mewujudkan itu dengan nama kegiatan pendamping Sarjana Pemberdayaan Masyarakat Nagari/Kelurahan (SPMN). Begitu juga di Kota Padang yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB). Dalam rapat evaluasi program SPMN tersebut, Selasa (11/ 11) di Aula BPMP-KB Kota Padang, telah terlihat beberapa kemajuan yang diraih oleh para sarjana dalam pengembangan usahanya. Modal yang diberikan cukup berkembang dan ikut memberdayakan masyarakat sekitar. Kepala BPMP-KB yang diwakili Kabid Ketahanan Ekonomi Masyarakat BPMP-KB, Maghdalena kepada Singgalang, mengatakan, Kota Padang mendapatkan jatah sebanyak tiga orang setiap tahunnya SPMN tersebut dengan dibantu biaya hidup mereka Rp1-3 juta/bulan sesuai UMP dan ditambah dengan permodalan. Kota Padang semakin menggali dan potensi para sarjana tersebut dengan tujuan secara umum membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat nagari. Sedangkan tujuan khususnya, membentuk kader wirausaha muda di nagari, menciptakan kesempatan kerja dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran, mengoptimalkan tpengelolaan SDA di nagari/kelurahan, dan melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat serta meningkatkan arus informasi bisnis kepada masyarakat nagari. Dikatakan, pengembangan usaha mandiri SPMN Kota Padang saat ini seperti penggemukan sapi potong, kurban dan budidaya ikan nila dengan nilai aset Rp500 juta. Budidaya ikan nila, ikan gurami, beternak ayak kampung dengan nilai aset Rp6,5 juta. Setelah itu, modifikasi motor bekas dan bengkel sepeda motor dengan nilai aset Rp36,5 juta. Pengembangbiakan sapi, kambing, biri-biri dan beternak ayam dengan nilai aset Rp32,6 juta. Selanjutnya, pengembangbiakan kambing, biri-biri serta budidaya ikan gurami dengan nilai aset Rp33 juta. Begitu juga dengan budidaya ikan nila dan usaha pelaminan dengan nilai aset Rp3.500.000. Budidaya karangan bunga dengan aset Rp156 juta. (103)
SINGGALANG . B–14
PADANG KOTA TERCINTA
Kunjungan Warga ke Posyandu Masih Rendah
SMA Pertiwi 1 Terapkan Shalat Berjemaah di Sekolah PAD ANG - Terjadinya PADANG banyak persoalan di negeri ini karena kondisi moral para pemimpin banyak yang rusak. Makanya Indonesia harus berubah dengan mempersiapkan moral para generasi mudanya dengan baik. Moral generasi muda yang baik tersebut tak terlepas dari pendidikan karakter yang didasari dengan membekali pendidikan spritual atau agama. Kondisi seperti itu telah disadari oleh SMA Pertiwi 1 Padang sehingga ditekan pendidikan tersebut kepada para siswanya. salah satu pembinaan moral dengan selalu melaksanakan shalat zuhur berjemaah kepada para siswa yang masuk pagi. Kepala SMA Pertiwi I Padang, Muspardi kepada Singgalang, Selasa (11/11) mengatakan, sebelum pulang sekolah, mereka salat Zuhur dulu dan baru setelah itu pulang. Begitu juga bagi siswa yang masuk sore mereka melaksanakan shalat Ashar berjemaah pula di sekolah. Memang, absensi shalat diambil namun tak masuk dalam penilai akademik tetapi dalam penilaian sikap. Bagi siswa yang tak melaksanakan shalat berjemaah beberapa kali, dinasehati dan diberikan bimbingan. Bukan itu saja, pada tanggal 10 Dzulhijjah lebih dari separuh para siswa melaksanakan puasa, begitu juga para guru. (103)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Sejumlah anggota HMI Cabang Padang melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di Bundaran RTH Imam Bonjol, Padang, Selasa (11/11). Mereka menilai, keputusan menaikkan BBM bukanlah jalan terbaik, karena membebankan rakyat. (desrian eristha)
Warga Mulai Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg PADANG - SINGGALANG Masyarakat mulai mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Sejumlah pangkalan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen dan hingga saat ini belum ada solusi untuk mengatasinya. “Kelangkaan gas sekarang semakin parah. Hari ini saya sudah berkeliling untuk mencari gas elpiji 3 Kg, tapi tidak ada,” ujar seorang warga Batung Taba, Padang, Ernita (32), Selasa (11/11) kemarin. Dia mengatakan, tidak bisa mendapatkan gas alpiji 3 Kg karena sejumlah pangkalan yang dia temui tidak menyediakan gas 3 Kg tersebut. Menurut pengakuan pihak pangkalan, jatah yang mereka dapatkan hanya sedikit sehingga
tidak bisa memenuhi semua keinginan dari konsumen. Seorang pemilik pangkalan di Batung Taba, Kresna R, mengakui bahwa dia tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen karena jatah yang dia dapat dari agen sudah dikurangi. Bahkan kondisi ini sudah terjadi sejak sebulan lalu. Dia juga mengakui bahwa hari ini dia juga sudah mendatangi agen elpiji pertamina PT Mustika Jaya Selaras yang berada di Jalan Kampung Nias. Namun tetap saja jatah yang dia dapatkan hanya sedikit. “Saya bisanya bisa mendapat sebanyak 55 tabung, tapi sejak terjadi kelangkaan terjadi hanya berkisar paling banyak sekitar 40 tabung,” ungkap Kresna. Dia juga mengaku cukup panik saat ini, karena banyak pesanan dari konsumen yang tak bisa terpenuhi. “Sejak se-
bulan ini, kabutuhan kami di pangkalan sudah dibatasi,” ungkapnya. Katanya, bersama dengan pemilik pangkalan lainnya mereka sudah mempertanyakan kelangkaan gas ini kepada pihak agen, namun pihak agen juga menjawab mereka tidak bisa berbuat banyak karena mereka juga mendapat pengurangan jatah dari Pertamina. Dia juga mengatakan, dalam waktu dekat ini bersama dengan pangkalan lainnya akan mendatangi DPRD Padang dan pihak Pertamina untuk mempertanyakan langsung kenapa masih saja terjadi kelangaan gas elpiji ini. Padahal pemerintah telah membuat program konversi minyak tanah ke gas. Pantauan di tempat Agen Elpiji Pertamina PT Mustika Jaya Selaras, sejumlah pemi-
lik pangkalan terpaksa putar balik karena tak mendapatkan pasokan. Mereka juga mengaku kecewa karena setiap jatah yang mereka dapat sedikit. Bahkan sebagian terpaksa pulang karena stok elpiji 3 Kg habis. Sementara itu, Komisaris PT Mustika Jaya Selaras, Marjoni mengakui, apa yang terjadi di masyarakat saat ini bukanlah kesalahan dari agen. Sebab dalam mendapatkan jatah, setiap agen juga dikurangi. Dikatakan, biasanya setiap hari dia mendapatkan jatah sebanyak 3 truk, akan tetapi saat ini hanya mendapat sekitar 2 truk atau sekitar 280 tabung saja. “Itulah yang dibagi kepada 43 pangkalan yang ada dibawahnya. “Kalau jatah kita sudah dipotong, tentu kebutuhan pengkalan juga pasti berkurang,” jelasnya. (105)
PAD ANG - Tingkat kunjungan orang tua untuk memeriksaPADANG kan kondisi anaknya ke posyandu, sangat jauh dari harapan. Dari data yang ada di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, tingkat kunjungan masih dibawah 50 persen. “Tingkat partisipasi masyarakat ke posyandu saat ini agak kurang, sekitar 40-50 persen,” ujar Kepala DKK Padang Eka Lusti, kepada Singgalang, Selasa (11/11). Rendahnya tingkat kunjungan ini, terang Eka, disebabkan karena sekarang sudah ada play group. Kemudian, juga disebabkan karena orang tua sibuk bekerja, seperti ke pasar dan jualan. “Posyandu itu kan untuk anak 0-5 tahun. Bila tingkat kunjungan ke posyandu kurang, tentu kita tidak tahu kondisi balita di Kota Padang. Namun sebaliknya, bila makin tinggi kunjungan ke posyandu, tentu kita semakin tahu kondisi balita kita, apakah gizi buruk atau yang lainnya,” sebutnya. Eka menambahkan, keberadaan posyandu ini sangat penting bagi masyarakat. Sebab, di posyandu inilah bisa melakukan imunisasi, penyuluhan dan pemeriksaan ibu hamil. “Posyandu ini sebenarnya bukan milik pemerintah, tapi Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Meski begitu, petugas kita datang ke posyandu untuk memberikan penyuluhan, imunisasi dan lainnya,” urainya. Untuk meningkatkan kunjungan orang tua dan balita ke posyandu, perlu dilakukan berbagai upaya. Seperti, adanya pemberian makanan tambahan, serta membuat suasana posyandu semenarik mungkin. “Dalam waktu-waktu tertentu, kita akan swepping dan datangi posyandu,” bebernya. Gizi Buruk Terkait gizi buruk dan gizi kurang, terang Eka, pada tahun ini jumlahnya di Kota Padang ada ditemukan sekitar 90 kasus. Kondisi yang sama juga ditemukan pada 2013 lalu, yaitu sekitar 90 kasus. Penanganan penderita gizi buruk dan gizi kurang ini, seperti memberikan makanan tambahan. Kemudian, adanya penyuluhan, serta bagi yang memerlukan perawatan, maka akan dirawat. Kota Padang sendiri memiliki puskesmas yang khusus menangani kasus gizi buruk dan gizi kurang, yakni di Puskesmas Nanggalo. Saat ini, klinik penanganan gizi buruk di puskesmas tersebut, sedang dilakukan perbaikan. Namun begitu, masih bisa digunakan untuk perawatan bagi penderita gizi buruk dan gizi kurang. “Kemudian, kita bisa juga rujuk ke RSUD Rasyidin,” tukasnya. (yuki)
PAMERAN | Sejumlah warga menikmati karya lukis pada pameran Sumatera Biennale di Taman Budaya Sumbar, Jl. Adinegoro, Padang, Senin (10/11) malam, yang diikuti puluhan seniman. (desrian eristha)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SAWAHLUNTO KOTA WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA
Harga Cabe Merah Makin ‘Pedas’ SAWAHLUNTO-Cabe merah di pasar tradisional Sawahlunto semakin ‘pedas’ diharga Rp80.000 perkilogr am. Beda dengan pekan sebelumnya yang berada di kisaran Rp65.000-Rp70.000 perkilogram. Naiknya harga cabe merah sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pantauan Singgalang di Sawahlunto, Selasa (11/11), harga cabe merah itu merata di jual pedagang sayur-sayuran tersebut. Meski begitu, permintaan pembeli terhadap cabai merah tampak tetap stabil. “Dibanding bulan lalu, harga cabe sempat bertahan di harga Rp57.000 hingga Rp60.000 perkilogram. Kini, harga cabe merah sudah Rp80.000 perkilogram, “ujar Ujang, seorang pedagang. Menurutnya, ia tidak mengetahui persis penyebab naik harga cabe merah. Lazimnya, musim dan faktor cuaca sering mempengaruhi harga cab merah ini. Meski kadang kala juga dipengaruhi permainan di tingkat pedagang pengumpul, sehingga mempengaruhi permintaan dan harga jual. Permintaan cabe merah meningkat, maka harganya pun semakin naik. Masih dari pantauan Singgalang, meski harga cabe mulai merangkak naik, permintaan masyarakat konsumen tetap biasa. Itu tampak, hampir di setiap pedagang sayuran tidak terlihat aksi borong cabe merah. Selain, di produksi petani lokal, cabe merah di Pasar Sawahlunto juga dibawa pedagang dari luar kota itu. Misalnya, dari Padang Panjang dan Solok. ‘Pedas’ harga cabe merah itu juga ditanggapi pembeli. “Mudah-mudahan harga cabe merah tidak semakin naik dan kita tetap bisa berhemat dalam menggunakan dana belanja bulanan. Saat harga cabe merah naik terpaksa membeli setengah atau seperempat kilogram, “tutur Ani, seorang pembeli. Bahkan, Rita, ibu rumah tangga lainnya juga merasakan dampak kurang menguntungkan dengan kenaikan harga cabe. “Cabe merah itu, bagi kita bukan hanya pelengkap masakan. Jadi, kalau cabe dikurangi dalam masakan gulai atau gorengan juga mempengaruhi cita rasa makanan, “ tuturnya.(201)
SINGGALANG B- 15
GELITIK
Kekuatan UMKM ARMADISON
ANTREAN Setiap kali terjadi kelangkaan premium dan solar bersubsidi serta rencana penaikan harga BBM antrean kendaraan bermotor selalu tampak di SPBU Muarokalaban ini. (armadison)
UPTD SAMSAT SAWAHLUNTO MENUJU ISO 9001
Pelayanan Prima Diprioritaskan SAWAHLUNTO - SINGGALANG
Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Samsat Sa wah lunto menuju ISO 9001:2008. Inovasi yang telah dilakukan UPTD itu, meningkatkan dayaguna kinerja aparatur dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
ARMADISON Wartawan Muda
“Dalam upaya menuju stan dar manajemen mutu, kita memfokuskan meningkatkan pelayanan dan kinerja lebih prima pada masyarakat, “ kata Kepala
UPTD Samsat Sawahlunto Hendi Yulfian kepada Singgalang di ruang kerjanya, Selasa (11/11). Ia mengatakan, dalam me ningkatkan pelayanan dan kinerja sudah dimulai sejak 2013. Di sisi internal, yang telah dilakukan UPTD Sam sat, menciptakan koordinasi intensif dengan mitra untuk meningkatkan kinerja dalam mencapai target. Serta me ningkatkan pelayanan de ngan maksimalisasi penerap an samsat elektronik atau eSamsat. Dia menjelaskan, kesepa katan aparatur Samsat mene rapkan layanan yang me ngacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 ten
tang pelayanan publik. Mene rapkan visi, misi, moto, janji/maklumat pela yanan yang didukung mitra Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan PT Jasa Raharja (persero). Eksternal, bekerja sama dengan Pemko hingga di jajaran desa dan kelurahan dalam memberikan layanan langsung kepada wajib pajak yang akan jatuh tempo mem bayar PKB. Berupa surat pemberitahuan pajak ken daraan bermotor yang akan habis masa berlakunya. Serta surat peringatan PKB yang belum memenuhi kewajiban nya membayar pajak. “Setelah sistem manaje men pelayanan ini kita berla
kukan sejak 2013 ternyata sangat efektif dan diterima wajib pajak dengan tidak ada ditemukan komplain dari masyarakat. Bahkan, target penerimaan PKB pun mele bihi, “ujar Hendi Yulfian. Bahkan, terobosan pela yanan prima yang diberlaku kan UPTD Samsat Sawah lunto mengenai kepastian waktu yang dibutuhkan un tuk mengurus pembayaran PKB. Proses mengesahkan STNK dan menerbitkan SKPD ta hunan, selesai 10 menit dari sebelumnya 30 menit. Se dangkan proses perpan ja ngan STNK/TNKB 5 Ta hun an, selesai dalam waktu 15 menit dari sebelumnya 60 menit. (*)
Target Penerimaan Royalti Pertambangan Rp13,581 Miliar Sawahlunto, Singgalang Target penerimaan royalti pertambangan umum kota ini Rp13,581 miliar. Realisasi penerimaan bagi hasil pen dapatan negara bukan pajak (PNBP) atau iuran eksploitasi (royalti) yang sudah diterima Rp9,424 miliar. “Realisasi royalti Rp9,424 miliar itu kita terima awal triwulan IV November, “ kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Buyung Lapau didampingi Kepala
Bidang Pendapatan Afridar man kepada Singgalang , Selasa (11/11). Ia mengatakan, makin me nurunnya target penerimaan royalti disebabkan kapasitas produksi perusahaan pertam bangan batubara. Selain itu, berkurang permintaan bahan bakar batubara di PLTU Om bilin, Sijantang karena sam pai 2014 ini hanya 1 unit pembangkit yang beroperasi. Hal ini jelas mempengaruhi terhadap pencapaian target penerimaan.
Dia menjelaskan, persoal an lain yang dihadapi masih ada perusahaan yang belum bayar royalti dan kurang bayar. Sudah pasti ini men jadi kewa jib an DPPKAD dan Dinas Pertambangan Indus tri Perdagangan Koperasi dan Tenaga Kerja mengejar target penerimaan PNBP dari perusahaan pertambangan. “Sesuai ketentuan, pembagian royalti yang diterima tidak hanya sebagai daerah penghasil tetapi juga jatah kota dan kabupaten Sumbar,
yang juga mendapat bagian. Selain itu, kewajiban yang dibayar perusahaan pertam bangan, iuran tetap, “ujarnya.
Perusahaan yang beroperasi di kota ini, CV Karya Maju Sejati, CV Bara Mitra Kencana, PT Guguk Tinggi Coal, CV Daksa Elang Abadi, PT Dasrat Sarana Arang Se jati, PT Nusa Alam Lestari, CV Air Mata Emas, CV Putri Surya Pratama Natural, CV Miyor, CV Tahiti Coal, CV Ca haya Bumi Pratama, PT AIC Jaya dan PT Bukit Asam. (201)
USAHA mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah memperlihatkan sebagai usaha yang kuat dan bertahan dari terpaan badai krisis ekonomi. Kekuatan itu karena usaha ekonomi tersebut digerakkan rakyat secara mandiri. Pelaku usaha ekonomi rakyat yang jumlahnya sangat besar itu tersebar di seluruh pelosok negeri ini. Krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1997-1998 telah menampak kan kekuatan UMKM dapat bertahan. Bahkan, ada pelaku usaha ekonomi rakyat itu tak tersentuh peranan pemerintah dan berjuang sendiri di tengah-tengah gempuran neoliberalisme. Apalagi, 2015, masyarakat ASEAN akan berhimpun dalam satu pasar tunggal, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Banyak yang bermimpi, MEA akan menjadi gerbong yang akan membawa rakyat di Asia Tenggara menuju kemakmuran bersama. Intinya, masing-masing negara ASEAN akan bersaing dengan keunggulan komparatif memperebutkan pasar. Tentunya, pemerintah dan pemerintah daerah tidak boleh membiarkan usaha ekonomi rakyat ini berjalan sendiri menghadapi kebijakan MEA. Pemerintah daerah harus ikut menciptakan keunggulan komparatif itu terhadap produk UMKM sehingga tidak kalah bersaing dan dapat menjadi bagian dan ikut berperan di MEA. Apabila dicermati, cukup banyak UMKM di daerah ini yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan kalangan pengusaha besar seperti BUMN. Kualitas, modal usaha, modal kerja, SDM dan pangsa pasar selalu menjadi bagian persoalan yang dihadapi UMKM. Kalau ada yang sempat disentuh perhatian pemerintah dan perbankan relatif sangat terbatas jumlahnya. Bung Hatta pernah merumuskan strategi politik perekonomian Indonesia, pemerintah membangun dari atas ke bawah, koperasi membangun dari bawah ke atas. Bung Hatta menganjurkan agar pemerintah mendorong industrialisasi dengan pertanian sebagai basis. Namun, ide industrialisasi Indonesia yang dirumuskan Bung Hatta sudah kandas terlebih dahulu di era orde baru. Apabila UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah dan perbankan tentu dapat mengangkat perekonomian pelaku usaha itu. Selain itu, bisa memberi imbas dalam membuka peluang kerja dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Kita mengenal industri kerajinan tenun songket, sapu ijuk dan industri makanan lainnya di daerah ini yang perlu mendapat perhatian serius dan bukan setengah hati.(*)
Dana Darurat Bencana Rp1,5 Miliar SA WAHLUNT O- Dana tidak terduga Rp1,5 miliar yang SAW AHLUNTO dianggarkan di RAPBD 2015 digunakan untuk menang gulangi keadaan darurat bencana. Hal itu dikemukakan Walikota Ali Yusuf dalam nota jawabannya terhadap pemandangan umum fraksi pada rapat Paripurna DPRD yang dipimpinan Ketuanya H. Emeldi, Senin (10/11). Fraksi yang mempertanyakan alokasi dana tak terduga Rp1,5 miliar, Partai Demokrat-PDI Perjuangan dan PPPPAN-NasDem. Dari Fraksi Partai Demokrat-PDIP disam paikan Dasrial Ery. Sedangkan dari Fraksi PPP-PANNasDem disampaikan Wulan Maya Sari. Walikota Ali Yusuf mengatakan, dana tidak terduga yang dianggarkan Rp1,5 miliar di RAPBD 2015 sudah mencu kupi. Hasil evaluasi BPK Perwakilan Sumatera Barat terhadap laporan keuangan 2013, dana tidak terduga harus digunakan untuk menanggulangi keadaan darurat bencana yang dapat mengganggu pelayanan umum. “Jadi, sesuai peruntukan dana tidak terduga hanya kita gunakan menangani keadaan darurat di luar itu bisa dianggarkan melalui kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, “ujar Ali Yusuf. Mengenai belanja hibah, Pemko menganggarkan Rp3. 411.260.000 di RAPBD 2015 untuk 16 penerima. Sedang kan alokasi bantuan sosial Rp615.332.000 untuk Yayasan Penyantun Anak Yatim, Yayasan Penyantun Penderita Cacat dan belanja bantua sosial yang tidak terencana. (201)
SINGGALANG . B-16
KAWASAN SUMATERA BARAT
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Hari Pahlawan Diperingati di Dharmasraya
Gima Dilantik Jadi Kepala SDN 01 Koto Japang
DHARMASRAYA - Peringatan Hari Pahlawan merupakan wujud nyata yang dilakukan anak bangsa atas kepedulian terhadap negara, sekaligus penghargaan pada para pejuang dan pahlawan kemerdekaan. Pasalnya, kemerdekaan itu tidak serta merta hadiah, namun penuh pengorbanan dan tetesan air mata, darah, bahkan juga nyawa. Demikian dikatakan Kapolres Dharmasraya, AKBP Bondan Witjaksono dalam sambutannya saat apel pasukan upacara memperingati Hari Pahlawan tahun 2014 di halaman Mapolr es setempat, Senin (10/ 11). Di hadapan ratusan personil, perwira dan bintara Polres Dharmasraya, Bondan menyampaikan, memperingati Hari Pahlawan merupakan momentum sangat penting, terhormat, strategis dengan mengingat muatannya berpengaruh, serta mengikat kepada hubungan emosional di semua sendi kehidupan bangsa. Sebagai penerus bangsa, jangan pernah melupakan sejarah karena memiliki nilai muatan pembelajaran serta kekuatan dalam diri. Ketika siapapun tidak mengingat sejarah, akan tergilas oleh zaman, juga akan ber dampak terhadap kehancuran. Karena esensi memperingati itu adalah mengenang, meneladani. (539)
SOLOK SELA TAN - Camat Sangir Jujuan (SJJ), Syafri Dt. SELAT Bandaro atas nama Bupati Solok Selatan melantik Gima menjadi Kepala SD Negeri 07 Koto Japang, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan di Aula Kantor Camat SJJ, Senin (3/11). Pelantikan Gima berdasarkan SK Bupati nomor: 824/ 42/BKD/Bup-2014 tentang Promosi, Mutasi dan Rotasi Guru, Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan. Sebelum menjadi Kepala SDN 07 Koto Japang, Gima bertugas sebagai guru PJOK di SDN 02 Lubuk Malako. Gima promosi menggantikan Syafrinal yang pindah tugas ke SDN 21 Maluih, Kecamatan Sangir. Dalam arahannya Syafri menyampaikan, promosi, mutasi dan rotasi sudah merupakan ‘pakaian’ Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang harus dituruti. Lebih lanjut Syafri menyebutkan, tantangan pendidikan ke depan semakin berat. Untuk itu saya meminta kepada Kepsek baru untuk menjalankan amanah dan tugas dengan sebaik-baiknya. Koordinasi dan kerjasama sangat dibutuhkan. Pembaharuan di bidang pendidikan perlu dikejar dan diraih demi peningkatan mutu pendidikan di Solok Selatan umumnya dan SJJ pada khususnya. “Saya yakin, Gima dapat melaksanakannya karena beliau bukan orang baru di kecamatan ini. Sekarang beliau menjabat sebagai ketua Koordinasi Olahraga Kecamatan (KOK) dan tentunya dapat bertukar pikiran dengan kepala sekolah lainnya di bawah bimbingan Kepala UPTD Pendidikan,” ujar camat. (534)
HORMAT Kapolres Dharmasraya, AKBP Bondan Witjaksono bersama seluruh anggota upacara gelar penghormatan kepada sang merah putih, ketika berlangsung upacara memperingati Hari Pahlawan di halaman Mapolres setempat. (syaiful hanif).
Limbah RSUD Disorot BATUSANGKAR - SINGGALANG
Limbah pembuangan di RSUD Ali Hanafiah Batusangkar dinilai kurang layak, dan harus ditingkatkan sarana atau mesin pengolahannya. Kondisi limbah RSUD ini mendapat perhatian khusus dari Komisi 3 DPRD Tanah Datar, kemarin rombongan ini berkunjung ke sana dan menyaksikan proses pengolahannya, yang dinilai telah ketinggalan zaman. Pengolahan limbah ini ada dua, yakni insenator yang digunakan untuk pembakaran sampah medis, dan pengolahan limbah cair. Kedua tempat pengolahan
limbah ini berada diarah belakang RSUD yang dibangun sejak tahun 2005 lalu, guna untuk mengolah sampah dan limbah asal rumah sakit “Sebenarnya insenator dan pengolahan air limbah ini tidak bermasalah serta masih berfungsi untuk mengatasi sampah dan air limbah yang produksi tiap hari,” kata Dirut RSUD Ali Hanafiah dr. Ermon pada Singgalang. Namun, katanya, sesuai dengan perkembangan teknologi pengolahan sampah dan limbah di rumah sakit yang telah mempergunakan standar terbaru. Ermon mengatakan kalau insenator pembakaran sampah medis mampu mengolah
aneka sampah medis sebanyak 15 kg. Tempat tertutup berupa gardu ini juga mengolah sampah dari Puskemas Limo Kaum, Puskesmas Tanjung Emas dan klinik swasta yang ada di Batusangkar. Jadi, katanya, kalau sampah yang telah dipisahkan itu belum cukup 15 kg, maka dituumpuk dulu hingga mencukupi, artinya pengolahan dilakukan tiga kali seminggu. Demikian juga, limbah air yang masih bekerja optimal limbah yang berasal dari bangsal, poli dan instalasi , hanya saja tempatnya masih terbuka, yang seharusnya tertutup. Namun, dari pantauan Singgalang terlihat ruangan
insenator ini tumpukan sampah medis yang digenangi limbah bewarna darah, demikian juga dengan pengolahan limbahnya yang terbuka dalam saluran terbuka yang tentumerusak K3 dan bau tak enak ditiap ruangan yang ada. Kedua sarana ini terlihat apa adanya, yang tentu menganggu K3 RSUD ini, yang butuh perbaikan. Ketua Komisi 3 Anton Yondra didampingi Wakilnya Adrison Dt.Parpatieh menyebut bahwa sarana insenator dan limbah cair ini tentu akan menjadi catatan, dimana nanti jadi masukan bagi RSUD dan dewan untuk dicarikan upaya perbaikannya. (533}
Mempersempit Kesenjangan Pendidikan dan Keperluan Tenaga Kerja DRA. SIH PARMAWATI,MM
BANYAKNYA pengangguran tidak bisa dilepaskan dari kurangnya daya serap dunia kerja dan rendahnya kompetensi calon tenaga kerja. Demikian pula munculnya dunia usaha baru ternyata tidak mampu menyerap sebanyak mungkin calon tenaga kerja yang sudah lulus dari pendidikan di lembaga pendidikan baik umum, kejuruan maupun lembaga kursus. Dunia kerja yang pertumbuhannya tidak secepat jumlah calon tenaga kerja memunculkan gap yang makin hari makin lebar. Demikian juga rendahnya kompetensi calon tenaga kerja membuat banyak lulusan dari lembaga pendidikan tidak mampu terserap dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia kerja. Adanya kesenjangan dunia pendidikan dan dunia kerja menjadi penyebab utama munculnya pengangguran yang disebabkan minimnya calon tenaga kerja yang mampu terserap oleh dunia usaha. Berbagai masalah kemudian muncul dari ketidakselarasan dunia pendidikan dan dunia kerja. Dunia pendidikan khususnya kejuruan yang menyiapkan lulusannya menjadi tenaga siap pakai ternyata tumbuh dalam sebaran kebutuhan kompetensi baik segi kuantitas, kualitas, tempat dan waktu yang tidak berimbang dengan potensi dunia kerja. Sementara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang potensial dan memiliki sumberdaya yang besar, justru tidak berkembang karena kurangnya kuantitas dan kompetensi tenaga kerja yang tersedia. Disatu sisi banyak tenaga kerja yang
Sih Parmawati
tidak memperoleh pekerjaan, disisi lain banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja namun tidak terpenuhi karena minimnya pelamar. Melihat fakta tersebut diatas maka perlu diambil langkah - langkah untuk menyelaraskan dunia pendidikan dan dunia kerja antara lain : 1.Memetakan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan level kompetensi yang dibutuhkan 2.Memetakan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan wilayah kebutuhan, hal ini sangat diperlukan dalam rangka perencanaan pengem bangan sekolah sesuai dengan kompetensi yang diperlukan daerah 3.Menyelaraskan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri 4.Memperluas jumlah dan kualitas lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. 5.Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara lembaga pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja dengan user (pengguna) lulusan baik Lembaga Pemerintah, Perusahaan BUMN, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perusahaan Swasta dan lembaga kewirausahaan. Kerja sama yang erat bisa berupa program magang, kunjungan studi, pemberian
beasiswa, penelitian bersama dsb. 6.Lembaga pendidikan perlu melakukan studi penelusuran (tracer study) terhadap lulusannya. Hal ini akan memudahkan lembaga pendidikan mendeteksi keterpakaian lulusannya. Usaha melacak lulusan sekolah bisa melalui kerja sama dengan himpunan alumni melalui program reuni dan pembuatan wadah informasi dan komunikasi alumni. 7.Penggunaan sosial media untuk memperlancar arus informasi antara alumni dan pihak sekolah. Sosial media ini sebaiknya dikelola oleh pihak sekolah yang memiliki peran hubim (Hubungan Industri Masyarakat). Bentuk penggunaan media misalnya membuat grup Facebook, Whatsap, line,twitter, yang memberi kesempatan berbagai alumi dan siswa berintekasi dan meng-update info lowongan kerja dan tiptip sukses di dunia kerja,. 8.Menumbuhkan program kewirausahaan bagi siswa melalui pengalaman kisah suk ses pengusaha dunia ketika menggeluti dunia wirausaha. Dengan adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha akan menguntungkan semua pihak. Manfaat yang diperoleh dunia usaha dan dunia industri akan memperoleh tenaga kerja kompeten yang siap pakai sehingga mengakibatkan efisiensi biaya pelatihan, diklat, biaya kerusakan alat, biaya penggunaan bahan baku dan sebagainya yang akan berpengaruh pada produktifitas perusahaan. Pihak sekolah memperoleh manfaat menghasilkan lulusan yang kompeten yang terserap secara baik didunia usaha dan
industri, sekolah diberi kesempatan untuk menggunakan fasilitas pembelajaran (teaching hospitality), sehingga pembelajaran khususnya yang berhubungan dengan skill teknis dapat diperkuat melalui mitra pembelajaran dengan dunia usaha dan dunia industri secara langsung. Kita bisa belajar dari negara Jerman, disana siswa sekolah kejuruan diwajibkan empat hari belajar di perusahaan mitra sekolah, sementara di sekolah hanya
diberi waktu satu hari sehingga mereka terbiasa dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Sedangkan man faat yang diperoleh pihak pemerintah yaitu masalah pengangguran teratasi sehingga penyakit sosial akibat yang ditimbulkan dari banyaknya pengangguran bisa teratasi dengan baik sehingga masyarakat hidup tenang, nyaman dan sejahtera. (*) (P enulis adalah Kepala SMKSMAK Padang)
Polisi Cilik Pukau Peserta Upacara Hari Pahlawan DHARMASRA YA - Polisi Cilik (Polcil) Polres Dharmasraya DHARMASRAY kembali pukau ribuan pasang mata peserta upacara memperingati Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (10/11). Pada kesempatan itu, hadir Bupati H. Adi Gunawan, Ketua DPRD; H. Masrul Maas, Wakil Bupati; H. Syafrudin. R, Kapolres AKBP Bondan Witjaksono, Kajari Pulau Punjung; Harjo, Sekdakab; H. Benny Mukhtar, Staf Ahli, Asisten, Kepala Dinas/Instansi, dokter, perawat, bidan seDharmasraya, serta pelajar SD, SMP, SMA maupun siswa/ siswi S TIKES, STMIK, STKIP Dharmasraya. Selesai penampilan berbagai aktraksi, pelajar kelas III dan kelas IV SD Negeri No.20 Sitiung, Bupati Adi Gunawan langsung berdiri dan memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan, serta diikuti seluruh peserta upacara. “Sangat luar biasa penampilan anak kecil ini. Tidak disangka, mereka begitu baik dalam mengatur barisan serta kompak di semua pergerakan,” ujar bupati. Penampilan anak yang masih terbilang ingusan itu, juga membuat pejabat tinggi daerah mekar tersebut berdecak kagum serta ada pula yang meneteskan air mata bahagia saat mendengar nyanyian anti narkoba terlontar dari mulut mungil, bersama gerakan kocaknya. Binaan Briptu Hendra itu, juga menampilkan 12 gerakan pengamanan berlalu lintas, mulai dari stop semua jurusan, stop satu arah, stop arah tertentu, stop depan, stop belakang, percepat kanan, percepat kiri, percepat kiri-kanan, perlambat kiri, perlambat kanan, perlambat depan dan perlambat belakang. Aipda Joni Latu Padison sebagai koordinator pelatih mengemukakan, dirinya puas dengan penampilan anak didiknya bersama rekan sejawat Brigadir Donal Ratmin, Briptu Hendra yang telah membentuk anak-anak dalam memainkan tubuhnya disegi baris-berbaris. (539) (539).
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SINGGALANG . B-17
KAWASAN SUMATERA BARAT
Pemkab dan DPRD Tandatangani KUA-PPAS Solsel
Sutrisman Lantik Kajor se-Nagari Tarung-tarung
SOLOK SELATAN - Setelah melalui pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar), DPRD dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) resmi menandatangani nota kesepakatan penetapan Kebijakan Umum Anggar an dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan tahun anggaran 2014 pada Rapat Par ipurna di aula Gedung DPRD Solsel di Golden Arm, Senin (10/11) siang. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD, H. Kharunas didampingi Wakil Ketua DPRD, Edi Susanto, Armen Syahjohan ini, dihadiri Bupati H. Muzni Zakaria, unsur Muspida, sejumlah anggota DPRD dan pejabat eselon di lingkungan Pemkab Solsel. Ketua DPRD mengatakan, nota kesepakatan KUA-PPAS yang ditandatangani tersebut nantinya akan dijadikan sarana dan arah kebijakan pemerintah daerah serta menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan APBD-P Jurubicara Banggar DPRD Solsel, Mukhlis mengatakan, pada umumnya Badan Anggaran DPRD dapat menyetujui KUA-PPAS Perubahan Tahun 2014 dengan beberapa catatan. Diantaranya, dalam hal mewujudkan pertambangan rakyat, Banggar DPRD meyakini akan berdampak besar pada peningkatan PDRB Kabupaten Solok Selatan, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk percepatan pembangunan di Solsel. (534)
RA O - Walinagari Tarung-tarung, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman melantik kepala jorong se-nagari itu masa bhakti 2014-2012 di aula kantor walinagari setempat, Senin (10/11). Walinagari Tarung-tarung, Sutrisman ketika ditemui Singgalang di ruangan kerjanya, Selasa (11/11) mengatakan, pelantikan kepala jorong se-Nagari Tarung-tarung sesuai Perbub No.11 Tahun 2012 tentang tatacara proses penunjukan kepala jorong. Dijelaskan, awalnya bakal calon (balon) kepala jorong diapungkan oleh 5 unsur di tiap kejorongan, masingmasing sebanyak 3 orang, dengan melengkapi daftar hadir, notulen rapat dan berita acara. Dalam pengapungan tiga balon, kepala jorong yang lama masih boleh dicalonkan, sehingga kepala jorong yang lama masih banyak yang dicalonkan, kecuali Kepala Jorong II Pasar Rao, Erizal yang tidak mau dicalonkan. Hasil dari tiap kejorongan, panitia menyampaikan pada walinagari untuk merekomendasikan pada Bupati Pasa man melalui Camat Rao dan bupati membentuk tim verifi kasi untuk melaksanakan tes kepada calon kepala jorong. Setelah itu, keluarlah penetapan calon dari bupati. Kemudian bupati melalui camat merekomendasikan kepada pemerintahan nagari untuk menerbitkan SK serta melantik kepala jorong yang terpilih. “Barulah Pemerintahan Nagari mengundang tokoh masyarakat masing-masing kejorongan serta dihadiri oleh anggota DPRD Pasaman yang berdomisili di Nagari Tarung-tarung, untuk menentukan pelantikan kepala jorong yang terpilih,” ulas Sutrisman. Dari 9 kepala jorong di nagari itu, 8 yang dilantik. Dari yang 8 orang itu, tiga orang kepala orang lama, yaitu Irwan Nst (Kepala Jorong IV), Husein (Kepala Jorong V) dan M. Naim sebagai Kepala Jorong VI. Sedangkan 5 orang lagi baru yakni Budiman Nst (Kepala Jorong II), Kepala Jorong III; Ashar Lubis, Kepala Jorong VII; Zubeir Srg, Kepala Jorong VIII; M. Dasril dan Kepala Jorong IX; M. Lupi. Sedangkan Kepala Joron I telah dilantik pada 2013 lalu yaitu Rajab. (524/zulfan)
FOTO BARENG Usai acara pelantikan, walinagari, perangkat nagari dan unsur/elemen yang ada dinagari itu, foto bar eng dengan kepala jorong yang baru dilantik di aula Kantor Walinagari Tarung-tarung, Senin (10/11). (hendra saputra)
Raskin Jangan Dihapus, Tapi Distribusinya Diperbaiki PADANG - SINGGALANG Rencana pemerintah RI menghapuskan program Beras Miskin (Raskin) dan Pupuk Bersubsidi menuai pertentangan dari Wakil Ketua DPR RI, Fadly Zon. Ia menilai bahwa penghapusan itu tidaklah tepat dan masih dibutuhkan oleh masyarakat. “Ini masih diperlukan oleh masyarakat. Apalagi bagi masyarakat kelompok lemah. Akan lebih bagus lagi ditambah, bukan dihilangkan,” ujarnya usai pembukaan Sumatera Biennale 2014 di Taman Budaya Sumbar, Senin (10/11) lalu. Dengan itu, ia menilai tidaklah tepat kebijakan yang
akan dikeluarkan oleh pemerintah itu. Program ini, menurutnya, tidak perlu dihapus, namun perlu diperbaiki untuk selanjutnya, terutama mekanisme subsidinya. “Kebijakan ini tidak tepat. Tapi mekanisme subsidinya yang perlu diperbaiki, agar tepat sasaran. Jadi tidak ada oknum yang bermain,” jelasnya. Tidak hanya itu, menurut Fadli Zon, kebijakan pemerintah kabinet kerja Indonesia itu, jangan sampai disalah artikan. “Jadi kabinet kerja itu jangan sampai disalah artikan dengan blusukan. Jadi kerja itu harus nyata, nanti bisa diartikan kabinet blusukan Indonesia,” sin-
dirnya. Sementara, meski rencana tersebut sudah disampaikan melalui Kementerian BUMN, namun Gubernur Irwan Prayitno belum mendapatkan informasi terkait hal itu dari pusat. Sedangkan untuk pagu raskin Sumbar 2015 sudah ditetapkan beberapa waktu yang lalu. Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat terkait penghapusan program ini. Ia menilai, meski rencananya akan dihapus, namun ia memastikan bahwa bantuan kepada masyarakat miskin akan tetap ada yang diganti dengan program lain. “Saya belum dapat infor-
masi dari pusat. Belum ada surat resmi terkait ini. Mungkin tetap ada bantuan untuk masyarakat miskin,” tegasnya, di Hotel Inna Muara, Selasa (11/11) kemarin. Sementara bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin itu masih diperlukan. Dengan itu, ia yakin pemerintah pusat akan memperhatikan hal itu. “Saya yakin ini akan diganti dengan KIS, KIP, dan KKS. Ini adalah upaya pemerintah dalam membantu masyarakat miskin,” tuturnya. Sedangkan untuk realisasi ini, Pemprov Sumbar masih menunggu kedatangan kartukartu sakti itu. “Kita masih menunggu kedatangan kartunya,” ungkapnya. (401)
14 Profesor dari 4 Negara Bahas Manajemen Aset TIDAK banyak intansi pemerintahan dan professional memahami betapa pentingnya dalam pengelolaan aset dan fasilitas. Untuk memperkenalkannya Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Bung Hatta menggelar International Conference On Asset and Facility Management (ICASFAM) yang ke-3 dengan tajuk Resilience and Sustainability Organizations yang diselenggarakan di Grand Inna Muara Hotel, Kota Padang, Selasa (11/11/2014). Ketua Pelaksana, Ir. Wardi, M.Si menyampaikan konferensi ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 11-12 November 2014 dengan menghadirkan 6 pembicara utama
dan 8 pembicara undangan yang berasal dari India, Inggris, Malaysia dan Indonesia. Kegiatan ini rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya yang dimulai sejak tahun 2010, 2012 dan pada tahun 2014 ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai kalangan. “Ditengah-tengah persaingan global yang semakin ketat, pengelolaan asset perlu secara efektif, guna menjamin peningkatan nilai yang akan memberikan konstribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan kegiatan operasi maupun bisnis organisasi,” jelasnya. “Untuk mencapai semua sasaran tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis
antara lain denga mendorong terciptanya sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalm menyusun konsep pengelolaan asset dan manajemen fasilitas,” sebut Wardi. Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman SE, Akt, MBA menyampaikan dengan adanya konferensi ini diharapkan intansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang mengikuti kegiatan ini dapat memberikan masukan seputar manajemen asset dan facility ini karena Universitas Bung Hatta juga berencana membuka konsentrasi ini pada Program Studi Magister Tekinik Sipil. “Kegiatan ini juga untuk
mendorong melakukan peningkatan, ketahanan dan efektifitas asset serta fasilitas manajemen di area publik,” jelasnya. Dalam sambutan pembukaannya, Gubernur Provinsi Sumatra Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M.Sc menyampaikan banya permasalahan mengenai pemanfaatan aset dan fasilitas terutama di intansi pemerintahan. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan manajemen dalam pengelolaannya. “Manajemen aset itu penting sekali, perlu perencanaan penggunaan aset secara akuntabel dan transparan. Apalagi dengan wilayah Sumatra Barat yang
rawan bencana maka asetaset pemerintah itu perlu dijaga sehingga manajemen aset sangat perlu diterapkan,” imbuhnya. Pada konferensi ini dibahas 13 topik lain yang akan dipresentasikan pemakalahpemakalah dari universitas dan lembaga dari luar negeri dan dalam negeri seperti risk management, maintenance management, sustainable energy planning and management, project management, operation management,construction management, strategic management, disaster and crisis management serta legal aspect asset and facility management. (012)
Generasi Muda Harus Mampu Hadapi Degradasi Moral PAD ANG - Sebagai generasi penerus, pemuda harus DANG mampu menghadapi degradasi moral yang makin mengkawatirkan. Pemuda harus mampu meningkatkan daya saing searah perkembangan dunia yang mengarah pada globalisasi. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov Sumbar, Priyadi Syukur saat membuka pelatihan pengembangan kader kepemimpinan pemuda, Senin (10/11) malam di Hotel HW, Padang. “Kita tahu, degradasi moral sangat mengkawatirkan dalam tantangan perkembangan teknologi informasi yang masif, pemuda harus mampu menempatkan diri sebagai calon penerus bangsa ini,” sebutnya didampingi Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Afrizal Muchtar. Menurutnya, posisi pemuda saat ini ibarat dua sisi mata uang, disatu sisi merupakan potensi besar, disisi lain jika pengelolaan sumber daya kurang optimal, justru sebaliknya akan menjadi permasalahan bagi bangsa ini. Guna meningkatkan daya saing pemuda, pembangunan pemuda dilakukan secara holistik, mencakup hard skill dan soft skill. “Kita harus membekali mereka secara ilmu pengetahuan, serta kemampuan keterampilannya. Baik berhubungan dengan orang lain, maupun keterampilan dalam mengelola diri sendiri,” ujarnya. Pelatihan tersebut digelar selama empat hari dari 10 sampai 13 November 2014. Melibatkan sebanyak 40 peserta dari kabupaten/kota. Peserta terdiri dari pemuda yang sudah melewati proses seleksi dari organisasi kepemudaan (OKP) di kabupaten/kota masing-masing. “Salah satu soft skill , adalah kompetensi kepemimpinan. Kompetensi kepemimpinan menjangkau berbagai aspek kehidupan seorang pemuda dan kontek kehidupan sehari-hari,” ujarnya. (401)
VARIA PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN
SINGGALANG . B-18
SDN 20 Batang Anai Masih Belajar
LAMUDDIN SAKIT
Serahterima Jabatan Kepala SMAN 2 Sungai Limau Ditunda
2 Shif Sehari PAS AR US ANG - Demi PASAR USANG kelancaran proses belajar mengajar, murid SDN 20 Batang Anai terpaksa dibagi menjadi dua shif. Enam rombongan belajar (Rombel) diantaranya masuk pagi dan lima rombel lagi masuk siang. Kepala SDN 20 Batang Anai, Rasmawati kepada Singgalang, Kamis (6/11) mengatakan, sekolah yang dia pimpin sekarang memiliki murid yang cukup banyak, mencapai 11 rombel. Sementara lokal yang tersedia hanya tujuh. Artinya, masih kekurangan empat ruangan. Demi keadilan, ulas Rasmawati, jadwal masuk siang dipergilirkan. Misalnya, bulan ini kelas 1-A, bulan berikutnya kelas 1-B. Begitu pula untuk murid kelas II, III, IV dan V. “Jadi, sebulan-sebulan,” jelasnya. Kondisi tersebut, ujar Rasmawati, telah berlangsung cukup lama. Mereka sudah mencoba bermohon kepada pemerintah daerah agar dapat menambah ruang kelas di SD tersebut. Akan tetapi, hingga kini belum juga ada realisasinya. Ada yang menyarankan, untuk menambah ruang kelas baru itu dimintakan saja iyuran kepada para walimurid. Hal itu jelas tidak mungkin dilakukan. Selain membebankan juga dilarang oleh pemerintah. (527/213)
Asmi Gantikan Hasanuddin di VII Koto SUNGAI SARIAK - Aula Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak yang biasa sepi, Kamis (6/11), ramai oleh kepala sekolah dan guru serta para pegawai. Kabid TK/ SD/SMP Dinas Pendidikan, Mayulis juga hadir diantara para pendidik itu. Mereka sengaja hadir di aula UPTD dalam rangka acara serahterima jabatan Kepala UPTD Pendidikan, VII Koto Sungai Sariak dari Hasanuddin selaku pelaksana tugas kepada Kepala UPTD yang baru, Asmi. Asmi sebelumnya menjabat Kepala UPTD Kecamatan Anam Lingkung. Mayulis menyebutkan, jabatan Kepala UPTD di VII Koto sebelumnya kosong. Sebagai pelaksana tugas dipercayakan kepada Hasanuddin. Sekarang Hasanuddin akan ditarik kembali ke Dinas Pendidikan dan penggantinya telah dilantik, Asmi. Tugas Asmi sebagai Kepala UPTD di VII Koto tidaklah ringan. Kepadanya dibebankan tanggungjawab yang cukup berat. Antara lain, mengkoordinir kepala dan guru SD di wilayahnya dalam membangun mutu pendidikan. Asmi sebagai perpanjangan tangan Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman di kecamatan, harus mampu memecahkan persoalan pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Apakah itu berkaitan dengan guru, pegawai maupun murid. “Kita berharap, dengan kepemimpinan Asmi, prestasi pendidikan anak-anak di Kecamatan VII Koto Sungai Sarik bisa lebih baik lagi dari tahuntahun sebelumnya,” tukas Kabid TK/SD/SMP Mayulis. (527/213)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
IRUP
Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, Senin (3/11) lalu, tampil sebagai inspektur upacar a (Irup) pengibaran bendera di SMAN 1 Batang Anai. (awal piliang)
Kecamatan Batang Anai Kekurangan Guru Agama PASAR USANG - SINGGALANG
Kecamatan Batang Anai kekurangan guru agama. Paling tidak, ada empat SD di kecamatan itu yang tidak ada guru agamanya. Guna menutupi kekurangan tersebut, pihak sekolah terpaksa mengangkat guru honor.
Kepala UPTD Pendidikan Batang Anai, Ediwarman kepada Singgalang, Jumat (7/ 11) mengatakan, sekolah
yang belum ada guru agama nya adalah SDN 03 Buayan, SDN 17 Kali Aie, SDN 20 Batang Anai dan SDN 25 Tabek. Penyebab terjadinya kekosongan guru agama di sekolah itu, kata Ediwarman, antara lain karena ada yang pensiun dan yang meninggal, namun hingga sekarang belum ada penggantinya. Pihak sekolah berharap adanya penempatan guru agama di empat sekolah tersebut. Sebab, keberadaan guru agama sangat penting. Sementara kalau menggaji
tenaga lepas, jelas sangat berat. Apalagi dengan besaran dana BOS yang terbatas. Disamping itu, ulas Ediwarman, membayar guru agama dengan hanya Rp200 atau Rp300 ribu sebulan, tidak wajar. Mereka juga perlu hidup.“Hal ini tentunya patut jadi pertimbangan oleh pemerintah daerah,” tukasnya. Apa yang disampaikan Kepala UPTD Ediwarman, dibenarkan Kepala SDN 17 Kali Aie, Nurleli. Guru agama di SDN 17 Kali Aie, Syafnis
RIMBO KALAM
Bangunan Tua Depan SMPN 4 akan Dirobohkan
telah memasuki pensiun setahun lalu. Masing untung demi pendidikan anak-anak, Syafnis bersedia mengorbankan waktunya menjadi guru honor. Sementara guru agama di SDN 20 Batang Anai, kata kepala sekolahnya, Rasmawati, meninggal sekitar sebulan lalu. Atas kepergiannya, 11 rombel di sekolah tersebut kehilangan guru agama. Untuk sementara, kepala sekolah dibantu salah seorang guru honor terpaksa mengambil alih tugas almarhum. (527/213)
DINILAI BERHASIL
Dua Ka.SMP Dipromosikan Jadi Kepala SMA Pariaman, Singgalang Dinilai berhasil membangun kerjasama dengan masyarakat, dua Kepala SMP dipromosikan menjadi Kepala SMA. Mereka adalah Oyong Azis dan Zulkifli. Oyong
Azis yang sebelumnya menjabat Kepala SMPN 1 IV Koto Aua Malintang, dipromosikan sebagai Kepala SMAN 1 Kecamatan 2 x 11 Kayutanam. Sementara Zulkifli yang sebelumnya Kepala SMPN 2
BELAJAR | Siswa MTsN Ulakan Tapakih memanfaatkan waktu istirahatnya de ngan belajar berkelompok di taman sekolah, Rabu (5/11) lalu. (awal piliang)
Sungai Geringging, dipromosikan sebagai Kepala SMAN 1 IV Koto Aua Malintang, menggantikan Syaiful Hendra yang beberapa waktu lalu dipindahtugaskan ke SMAN 2 Sungai Limau dengan jabatan yang sama. Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang SMA/ SMK, Sudirman, kepada Sing galang, Rabu (5/11) mengatakan, kedua pendidik itu telah dilantik dan juga sudah melakukan serahterima jabatan di tempat tugas yang baru. “Mereka diharapkan bisa melakukan pembenahan tugasnya yang tempat baru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya. Menurut Sudirman, Oyong Azis dan Zulkifli dinilai berhasil membangun komunikasi dan kerjasama yang baik
dengan masyarakat di sekitar sekolah. Bersama masyarakat, mereka pun mampu melakukan pembenahan terhadap berbagai hal. Diantaranya berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Karena rasa kepedulian terhadap masa depan anakanak, Oyong dan Zulikifli tidak segan-segan mendatangi rumah warga yang anaknya tidak datang atau berhenti sekolah. Mereka sengaja datang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak tersebut. Oyong Azis dan Zulkifli cukup respon dengan program wajib belajar (Wajar) sembilan tahun yang telah dicanangkan pemerintah daerah. (527/213)
SMPN 1 Batang Anai Siap Hadapi O2SN Tahun 2015 Pasar Usang, Singgalang Dalam rangka menghadapi Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN) 2015, atlit-atlit pelajar SMP Negeri 1 Batang Anai kini aktif berlatih. Mereka akan mengikuti delapan cabang olahraga pada O2SN mendatang. Mereka menyiapkan diri untuk merebut tiket O2SN tingkat Kabupaten dan Provinsi Sumatera Barat. Kepala SMPN 1 Batang Anai, Edison kepada Sing-
galang , Rabu (5/11) lalu menyebutkan, delapan cabang olahraga yang atlitnya tengah mereka persiapkan adalah karate, tarung derajat, sepakbola, bola volli, basket, sepak takraw, bulutangkis dan cabang atletik. Sekarang, guru olahraganya masih melakukan seleksi. Jadi, belum ada penetapan nama-nama yang akan diterjunkan pada O2SN mendatang. Proses seleksinya sengaja
dilakukan lebih awal agar mereka bisa lebih matang dalam mempersiapkan diri. Seleksi atlit diikuti seluruh siswa dan siswi, mulai dari kelas VII, VIII dan kelas IX. Prosesnya tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar karena dilakukan saat kegiatan atau jam olahraga. Seluruh pelajar diminta lebih fokus berlatih pada cabang olahraga yang me-
reka senangi. Dan diharapkan pada acara classmetting di akhir semester nanti, mereka turun bertanding. Saat itulah panitia seleksi akan menentukan nama-nama yang pantas mewakili SMAPN 1 Batang Anai pada O2SN 2015. “Kami berusaha mempersiapkan diri sedini mungkin agar bisa meraih banyak tiket ke O2SN provinsi, maupun nasional,” ungkap Edison. (527/213)
Irmadi Dipindahtugaskan ke Sintuak Toboh Gadang Pauah Kamba, Singgalang Mutasi dan promosi jabatan dijajaran Dinas Pendidikan Padang Pariaman, ternyata tidak hanya terhadap kepala-kepala sekolah, namun juga sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan. Diantaranya Kepala UPTD Pendidikan Nan Sabaris. Irmadi yang sebelumnya menjabat Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Nan Sabaris, dipindahtugaskan ke Kecamatan Sintuak Toboh Gadang untuk jabatan yang sama. Sementara penggantinya, Kecil Ardinata. Kecil sebelumnya menjabat Kepala UPTD Pendidikan Sungai Limau.
Melalui sebuah acara seremonial, Kamis (6/11) kemarin, kepindahan Irmadi dilepas secara kekeluargaan oleh Kepala-kepala SD seKecamatan Nan Sabaris. Turut hadir dalam acara pisah sambut tersebut, Kepala Bidang TK/SD/SMP Dinas Pendidikan, Mayulis beserta Camat Jonkenedi dan Pengurus MKKS SMP, Yesuswandi. Kabid TK/SD/SMP, Mayulis mengatakan, Irmadi sudah cukup lama bertugas di Kecamatan Nan Sabaris. Sekaitan dengan itu, perlu adanya penyegaran. “Jadi, mutasi dan promosi tersebut adalah dalam rangka penyegaran,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap, ulas Mayulis, Irmadi bisa membenahi dunia pendidikan di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Keberhasilan-keberhasilannya selama di Nan Sabaris, dapat pula dia raih di Sintuak Toboh Gadang. “Tugas utamanya adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tugasnya,” terangnya. Harapan yang sama pun ditujukan kepada Kecil Ardinata. Sebagai Kepala UPTD, Kecil Ardinata diharapkan bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di Kecamatan Nan Sabaris, khususnya membangun dunia pendidikan.
PARIAMAN - Lamuddin sakit, serah terima jabatan Kepala SMAN Negeri 2 Sungai Limau ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman, Mulyadi mendoakan, semoga Lamuddin segera sembuh. Seyogyanya jabatan Kepala SMAN 2 akan diserahterimakan Jumat (31/10) lalu. Namun karena Lamuddin (pejabat lama) sakit, acara serahterima dengan pejabat baru, Syaiful Hendra batal dilaksanakan. Perihal penundaan acara serahterima jabatan Kepala SMAN 2 Sungai Limau, dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman. Melalui Kepala Bidang SMA/SMK, Sudirman, Rabu (5/11), dia menyebutkan bahwa Lamuddin kini tengah menjalani rawat inap. “Beliau tinggal di Padang,” katanya. Sebagaimana telah diberitakan bahwa Bupati Padang Pariaman telah melantik Syaiful Hendra sebagai pengganti Lamuddin di SMAN 2 Sungai Limau. Syaiful sebelumnya menjabat Kepala SMAN 1 IV Koto Aua Malintang. Sementara Lamuddin, menurut informasi, untuk sementara akan ditarik ke Dinas Pendidikan. “Pergantian jabatan ini adalah hal biasa untuk penyegaran,” kata Sudirman. Ditanya soal jabatan Kepala SMAN 1 IV Koto Aua Malintang, Sudirman menyebutkan, sudah diserahterimakan dari Syaiful Hendra kepada Zulkifli. Zulkifli sebelumnya adalah Kepala SMAN 2 Sungai Geringging. (527/213)
Apa yang disampaikan Mayulis, juga diungkapkan Camat Jonkenedi. Dia menyebutkan bahwa selama 14 bulan menjabat Kepala UPTD Pendidikan di Kecamatan Nan Sabaris, Irmadi telah berhasil mengantarkan SDN 14 ke tingkat provinsi dan kemdudian tingkat nasional. Di tingkat provinsi, SDN 14 dipercaya mewakili Padang Pariaman mengikuti lomba UKS SD. Sementara ditingkat nasional untuk mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata. Sekarang pihak sekolah masih menunggu hasil penilaiannya. “Mudah-mudahan bisa terpilih sebagai yang terbaik,” harap Jonkenedi. (527/213)
KA YUT AN AM - Masyarakat Rimbo Kalam, Nagari AnKAYUT YUTA NAM duriang, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam sepakat akan merobohkan gedung bekas kantor kepala desa dan sebuah mushalla reot di depan gedung SMP Negeri 4, Rimbo Kalam. Menurut mereka, kedua bagungan tua itu mengganggu pemandangan. Ketua Komite SMPN 4 Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Sukirman kepada Singgalang Rabu (5/11) menyampaikan, masyarakat Rimbo Kalam akan bergotong-royong merobohkan bangunan tua bekas kantor kepala desa dan mushalla tersebut. Menurut Sukirman, dengan dibongkarnya kedua bangunan tua itu, maka halaman SMPN 4 bakal lebih luas dan akan memberikan keleluasaan kepada guru dan pelajar dalam melaksanakan upacara bendera. Tak hanya itu, tambah Sukirman, dengan dibongkarnya kedua bangunan, gedung SMPN 4 Rimbo Kalam akan terlihat lebih indah dan rapi. “Nanti, kami akan menata pekarangan sekolah ini, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak dalam belajar,” ulasnya. Kemudian, dengan luasnya pekarangan, sekolah bisa membangun sarana olahraga, seperti lapangan bola volli, bulutangkis dan lapangan sepak takraw. Sarana olahraga jelas sebuah kebutuhan bagi pelajar. Menjawab Singgalang Sukirman mengatakan, gedung bekas kantor kepala desa dan mushalla di halaman sekolah tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Kondisinya sudah sangat parah. Rusak berat. Pihak sekolah mengharapkan, pemerintah bisa membantu pendirian sebuah mushalla baru, sebagai pengganti mushalla tua yang sudah hancur. Kemudian, menambah beberapa ruang kelas baru. (527/213)
MERIAHKAN TAHUN BARU ISLAM
SMPN 4 2x11 Kayutanam Gelar Tabligh Akbar KA YUT AN AM - Memeriahkan tahun baru Islam 1436 AYUT YUTA NAM Hijriyah, keluarga besar SMPN 4 Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu lalu menggelar tablig akbar. Dihadiri seluruh siswa dan majelis guru, serta Komite Sekolah, tablig akbar menghadirkan penceramah kondang dari Kota Pariaman; H. Baharuddin Tuanku Bagindo. Kepala SMPN 4, Abdul Hadi Tuanku Rajo kepada Singgalang menyebutkan, bahwa tabligh akbar atau ceramah agama disamping memeriahkan tahun baru Islam, juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan semua yang hadir. “Momen tahun baru Islam, adalah hijrah atau berpindah. Nah, tentu berbagai kekurangan tahun lalu akan ditingkatkan menjadi yang lebih baik tahun ini. Paling tidak, kita punya harapan dan niat untuk kemajuan sekolah ini dan bisa pula bersaing dengan sekolah lainnya di Padang Pariaman,” kata dia. Menurut dia, ada sejumlah program yang akan dikembangkan kepada 118 siswa SMP itu. Diantaranya; wirid pengajian yang rencananya akan dilakukan sebulan sekali pada minggu pertama. Ini penting, mengingat kurangnya jam pelajaran agama bagi pelajar dalam kelas. Kemudian, melakukan pendidikan pesantren setiap sore. “Yang disebut terakhir, masih harus dibicarakan dulu dengan semua orangtua dan komite sekolah. Sebab, pelajaran demikian disamping punya manfaat besar, jelas punya biaya tambahan pula. Sedangkan di sekolah, tak ada alokasi dana untuk pelajaran pesantren,” ungkap Abdul Hadi. Bersama majelis guru Abdul Hadi ingin pelajaran tambahan, berupa pelajaran pesantren itu dapat dukungan penuh dari komite sekolah dan orangtua siswa. “Untuk internal, antara guru dan siswa sudah ada kesepakatannya. Hanya menunggu keputusan komite sekolah bersama orangtua saja lagi,” katanya. (525)
JALAN KAKI | Pelajar SMAN 2 VII Koto Sungai Sarik berjalan kaki ketika pulang sekolah, melintasi ruas jalan yang kondisinya sangat buruk. Dijepr et beberapa hari lalu. (awal piliang)
SINGGALANG . B–19
DAERAH
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
KANTOR LURAH SILBA DIRESMIKAN
Wawako: Tingkatkan Pelayanan
FOTO BERSAMA Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Kardinal N (tengah) foto bersama ketua Tim Penilai Madrasah Sehat tingkat Sumbar, Kepala MAN, Syamsul Bahri, Ketua Komite dan petugas dari Puskesmas Selayo di selasela penilaian MAN Koto Baru sebagai madrasah sehat tingkat Sumbar, Selasa (11/11). (waitlem)
PENILAIAN MADRASAH SEHAT TINGKAT SUMBAR
MAN Koto Baru Masuk Lima Besar SOLOK - SINGGALANG
MAN Koto Baru, Kabupaten Solok optimis mampu menjadi yang terbaik dalam penilaian Madrasah Sehat tingkat Sumatera Barat.
Keoptimisan itu terlihat terlihat dari ekspos kepada MAN dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok H. Kardinal di hadapan tim penilai madarasah sehat tingkat Sumatera Barat, yang melakukan penilaian terhadap MAN ini, Selasa (11/11) di kampus madrasah ini. “Kita optimis MAN Koto Baru bisa menjadi yang terbaik di Sumatera Barat,” ujar Kepala Madrasah, H. Kardinal di hadapan tim penilai yang diketuai oleh Drs. H. Alida Mukhtar. Dalam kesempatan ini, selain tim dari Sumbar, juga
hadir Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag, Sesmadewita, S .Sos.,M Ap., Ketua Pokjawas Dudu Wardana S Ag., MPd.I Setelah menembus posisi lima besar tingkat Sumatera Barat MAN Koto Baru dikujungi Tim dari Kakanwil Kemenag Sumbar untuk dinilai sebagai Madrasah Sehat. Kunjungan tim itu dipimpin Drs. H. Alida Mukhtar. Selain keluarga besar MAN Koto Baru, kedatangan tim disambut oleh Kakankemenag Drs. H. Kardinal N MM didampingi Kasi PEndidikan Madrasah Sesmadewita serta Ketua Pokjawas Dudu Wardana S Ag MPdI, Ketua Komite MAN Koto Baru, Kepala MTsN Koto Baru, Kepala KUA Kubung, serta tenaga kesehatan dari Puskesma Selayo. Kondisi MAN Koto Baru diharapkan bisa menjadi contoh bagi madrasah lainnya di Kabupaten Solok, sehingga semakin banyak ma-
drasah sehat di daerah ini. Konsep green school (sekolah hijau), jelas Kardinal, diharapkan menjadi budaya bagi semua madrasah sehingga dari waktu ke waktu semakin banyak madrasah yang memiliiki lingkungan yang hijau, asri dan sehat. Dengan demikian, nantinya green school menjadi bagian dari setiap madarasah. Sementara Ketua Tim Madrasah Sehat Alida Mukhtar berharap, lingkungan hijau, asri dan sehat bukan hanya menjadi milik MAN Koto Baru, madrasah ini diharapkan bisa menularkannya kepada madasarah lainnya di Kabupaten Solok. Bahkan lingkungan sekitar, serta lingkungan tempat tinggal kepala sekolah, guru dan pegawai kemenag juga perlu memasyaratkan lingkungan hijau ini. “Tularkan madrasah sehat ini kepada lingkungan terdekat dan lingkungan tempat
tinggal. Kalau itu bisa dilakukan maka madrasah ini akan semakin dikenal sebagai madrasah sehat. Penularan madrasah sehat perlu disampaikan kepada lingkungan sekitar sehingga nantinya juga akan tercipta lingkungan yang sehat dan asri,’’ ujar Alida Mukhtar. Menjawab Singgalang, Kardinal menjelaskan, saat ini, MAN Koto Baru sudah masuk lima besar. Diharapkan madrasah terfavorit di Kabupaten Solok ini mampu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Karena itulah, semua staf diharapkan bisa mendukung program lingkungan hijau, sehat dan asri ini. Para siswa pun harus memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga lingkungan agar tetap tertata rapi dan lingkungan semakin hijau dengan banyak taman bunga maupun tanaman penghijauan lainnya. (504)
Pd.Panjang, Singgalang Setelah diimpi-impikan sekian lama, aparatur pemerintahan dan masyarakat Kelurahan Silaing Bawah (Silba), Kecamatan Padang Panjang, Kota Padang Panjang, akhirnya punya kantor lurah yang representatif. Kantor lurah yang mulai dibangun tahun 2012 lalu itu diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Walikota H. Mawardi, Selasa (11/11) kemarin. Turut hadir dalam acara itu unsur muspida, pimpinan SKPD, Camat Padang Panjang Barat, Rudy Suarman, Lurah Silaing Bawah, Ferino Romiko, Ketua LPM Silaing Bawah, Reiner, tokoh masyarakat, pengurus PKK dan elemen masyarakat lainnya. Wawako dalam kata sambutannya berharap, dengan diresmikannya kantor lurah baru yang representatif itu, maka roda pemerintahan kelurahan dan pelayanan terhadap masyarakat akan semakin baik. Pelayanan yang baik dan prima bagi masyarakat merupakan salah satu wujud dari reformasi birokrasi. ‘’Kantornya sudah bagus, maka seharusnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pun harus prima. Layani masyarakat dengan hati. Jika mereka datang membawa masalah, buatlah mereka pulang dengan senyum manis,’’ pesannya. Selain pusat pemerintahan kelurahan dan pelayanan masyarakat, kantor lurah juga diharapkan wawako dijadikan tempat urung rembug berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Melalui kantor tersebut juga diharapkan akan terjalin koordinasi kelurahan dengan SKPD, sehingga berbagai program pembangunan berjalan
baik. ‘’Tolong dijaga dengan baik kantor ini, baik dari sisi keamanan, kebersihan dan keindahannya. Ini penting saya ingatkan, karena selama ini kita dengan mudahnya membangun, namun lalai menjaganya,’’ tandasnya. Pada kesempatan itu wawako tidak lupa mengingatkan agar masyarakat semakin taat membayar pajak, retribusi, serta mentaati aturan yang ada. Sebab, pajak merupakan sumber utama bagi negara untuk membangun kantor-kantor pemerintah, jalan, jembatan dan fasilitas umumnya lainnya. Camat Padang Panjang Barat, Rudy Suarman mengatakan, kantor lurah yang ada di Padang Panjang Barat kondisinya saat ini seluruhnya sudah representatif. Hanya yang masih perlu dilakukan adalah penataan sistem kerja dan pelayanan serta peningkatan kuantitas maupun kualitas aparatur. ‘’Dengan adanya kantor yang baru dan representatif, tantangannya bagi kawankawan di Silaing Bawah ba-
gaimana meningkatkan kualitas pelayanan. Jangan sampai kantornya bagus, sementara pelayanannya tidak berubah lebih baik,’’ ujarnya mengingatkan. Tokoh masyarakat Silaing Bawah, Desyusbar Dt. Pangulu Mudo menyebut, Silaing Bawah bagi Kota Padang Panjang bagaikan Jakarta bagi Indonesia. Di kelurahan itu terdapat kantor balaikota dan beberapa kantor SKPD, dua buah rumah makan besar (RM Pak Datuk dan Pondok Indah Raya), pondok sate terkenal (Sate Mak Syukur), Mifan, perhotelan dan fasilitas lainnya. Sebagai pusatnya Padang Panjang, sudah sewajarnya Silaing Bawah mendapat perhatian lebih dari pemko setempat. ‘’Kantor lurahnya sudah bagus, kalau bisa akses jalannya juga diperlebar. Khusus kantor lurah yang lama, kami berharap tetap dapat dipergunakan masyarakat, jangan dialihkan untuk kepentingan lain, misalnya kantor SKPD,’’ harapnya. (205)
PERESMIAN - Wawako Padang Panjang H. Mawardi didampingi Camat Padang Panjang Barat, Rudy Suarman dan sejumlah pejabat lainnya menekan tombol pembuka selubung papan nama peresmian kantor lurah Silaing Ba wah, Selasa (11/11) kemarin. (jasriman)
SINGGALANG . B–20
SELEBRITIS
Joe Taslim Tegang
Artis Korea Rela Kelaparan demi Pekerjaan
JAKARTA - Artis Kor ea Selatan, baik perempuan maupun pria, sangat menjaga penampilan mereka. Bentuk tubuh adalah hal utama yang paling diperhatikan artis-artis dari Negeri Ginseng ini. Bentuk tubuh mereka rata-rata langsing dan ramping. Tak mudah menjaga bentuk tubuh agar terlihat langsing dan kurus. Itulah yang dirakan aktor yang juga model, Ahn Jae Hyun. Berprofesi sebagai model membuatnya harus sering menahan lapar, agar tubuhnya tidak menggemuk. Ia mengaku adalah orang yang mudah gemuk. Karena itu, ia sangat menjalani diet keras. “Saya sadar diri saya,” katanya seperti dikutip dari Allkpop, Senin (10/11). Ia menambahkan, sebagai model ia harus menjaga bentuk tubuhnya agar tetap kurus. “Selama fashion show, ada saat di mana tangan saya gemetar karena saya tidak makan,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media setempat. Rasa lapar itu membuatnya berpikiran buruk. Ia takut jatuh pingsan saat di atas catwalk. “Saya pikir model laki-laki lebih merawat tubuhnya dibanding model perempuan,” ujarnya. Meski demikian, ia pun memutuskan untuk menjalani diet sehat. Biasanya, ia menggabungkan pola makan sehat dan olahraga. “Ketika saya diet, biasanya saya makan buah-buahan dan beras merah. Saya meninggalkan karbohidrat,” ungkap bintang yang populer lewat drama Man From The Star ini. Demikian vivalife. (*)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
JAKAR TA - Saat ini, Nia Daniati AKART sedang berbunga-bunga, hatinya bahagia karena sudah resmi jadi seorang nenek. Kelahiran cucu dari putri sulungnya membuat Nia merasa hidupnya lebih lengkap. “Sudah lahir, operasi caesar. Anaknya perempuan dengan berat 3,1 kg, panjang 46 cm,” ujar Nia dengan wajah bahagia belum lama ini. Menurut Nia, dokter menyarankan putrinya untuk operasi karena overweight selama hamil. Tidak mau mengambil risiko, akhirnya keluarga memutuskan untuk menuruti saran dokter. “Kebetulan Oi mau normal. Tapi dokter menyarankan caesar karena berat badan Oi naik 35 kg. Harusnya kurang dari itu,” lanjut Nia. Mengaku bahagia dengan kehadiran cucunya, Nia juga menyatakan kalau selama proses persalinan Oi ia sempat merasa stres. Namun sampai saat ini, Nia belum mengabari mantan suaminya, Farhat Abbas. Nia justru bersyukur, karena ia sudah tidak berkomunikasi dengan pria yang sempat menghiasi hatinya tersebut. “Alhamdulillah, nggak ada komunikasi,” tukasnya. Saat ini, ia hanya berharap kondisi anak dan cucunya selalu sehat. Selamat ya Nia! Demikian kpl. (*)
JAKAR TA - Sukses AKART membintangi peran laga, aktor tampan Joe Taslim kini mulai mencoba terjun di dunia tarik suara. Ini, merupakan tantangan baru bagi Joe. Ia, harus tampil maksimal saat menunjukkan bakat tarik suaranya. Apalagi, Joe berkesempatan duet dengan penyanyi wanita terkenal, Bunga Citra Lestari alias BCL. Ya, keduanya akan tampil dalam konser Magenta Orchestra (MOX) 10 tahun yang akan digelar Jumat (14/ 11). Memiliki kesempatan bernyanyi, Joe Taslim mengaku senang. Apalagi, bisa diikutsertakan dalam konser yang diketuai oleh Andi Rianto ini. “Ini bukan pertama kalinya saya nyanyi, tapi untuk manggung baru kali ini saya coba, jadi saya harus lakukan dengan maksimal,” kata Joe Taslim saat ditemui usai latihan MOX (Magenta Orchestra 10 tahun), kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Meski begitu, Joe mengaku grogi ketika diminta menjadi pasangan duet BCL. Namun, berkat bantuan BCL, Joe mudah menyesuaikan diri. “Tegang pasti sih, tapi bisa enggak bisa harus lakukan yang maksimal. Saya hanya lakukan apa yang
Mas Andi mau,” ucapnya. Joe juga akui, masih harus mengasah kemampuan olah vokalnya agar tak salah dalam bernyanyi di atas panggung. “Harus terus belajar sama mas Andi Rianto, harus banyak latihan biar nggak salah nanti di acara konsernya,” katanya, seperti dikutip vivalife. (*)
LIGA INTERNASIONAL
PremiershipzLa LigazLega CalciozBundesligazLiga PeranciszEredivisie
SINGGALANG . Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Halaman
C–21
WAYNE ROONEY
Calon ‘Centurion’ ke-9 Inggris LONDON - Wayne Rooney bakal melakoni penampilan internasionalnya yang ke-100 bersama Inggris akhir pekan nanti. Kapten Three Lions itu akan menjadi pemain ke-9 yang sanggup mencapainya. Laga melawan Slovenia di Wembley dalam lanjutan kualifikasi EURO 2016 Grup E dijadwalkan jadi laga spesial bagi Rooney, Sabtu (16/11). Striker Manchester United itu akan mengikuti jejak kedelapan ‘Centurion’ Inggris. Di antara delapan pemain yang sudah masuk club 100 itu, termasuk Peter Shilton, David Beckham, Steven Gerrard dan Frank Lampard. Sejak memainkan debut internasionalnya pada tahun 2003 silam, Rooney telah mengukir total 43 gol dalam 99 penampilan. Saat ini, Rooney adalah pemain tertajam keempat dalam sejarah tim nasional Inggris. Dia hanya butuh beberapa gol lagi untuk melewati rekor Jimmy Greaves (44 gol), Gary Lineker (48 gol) dan Sir Bobby Charlton (49 gol). (010)
EDIN DZEKO
Terancam Absen 3 Minggu
BURUK | Mario Balotelli, pemain kontroversial yang sering membuat pusing pelatih. Walau buruk di klubnya Liverpool, namun tetap dipanggil ke Timnas Italia oleh pelatih Antonio Conte.
PANGGIL BALOTELLI MASUK TIMNAS
Conte Ingin Pembuktian FLORENCE - Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, meminta Mario Balotelli untuk tak menyia-nyiakan kesempatan yang dia berikan. Conte meminta Balotelli membuktikan bahwa dirinya memang pantas masuk timnas.
Conte memasukkan nama Balotelli ke skuat yang dia persiapkan untuk laga Kualifikasi
Piala Eropa 2016 melawan Kroasia (16 November) dan laga persahabatan melawan Albania (18 November). Ini adalah pertama kalinya Conte memanggil Balotelli sejak dia ditunjuk sebagai pelatih timnas Italia. Dalam dua skuat yang dia pakai sebelumnya, tak ada nama Balotelli. “Dia pastinya punya banyak pengalaman bersama Azzurri. Dia sudah tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa,” tutur Conte yang dikutip Football Italia. “Tapi, bukan itu yang akan
saya lihat. Dia harus menunjukkan bahwa dia bisa menjadi bagian dari sebuah tipe sepakbola tertentu,” imbuhnya. Saat ini lini depan Italia diisi oleh lima orang penyerang. Selain Balotelli, ada nama Sebastian Giovinco, Ciro Immobile, Graziano Pelle, dan Simone Zaza.”Empat striker lainnya sudah memberi saya feedback yang berharga. Jadi, mereka sudah punya keuntungan,” kata Conte. Penampilan Balotelli di klubnya sama sekali tak istimewa, tapi dia mendapatkan
panggilan dari timnas Italia. Apa alasan yang sesungguhnya membuat Conte memanggil Balotelli? “Sebulan lalu, saya harus menjelaskan kenapa dia tak dipanggil. Hari ini, saya harus menjelaskan kenapa dia dipanggil,” kata Conte di Football Italia. “Jawabannya sederhana. Italia, setelah kekecewaan di Piala Dunia, sedang berusaha membangun sesuatu yang indah, yang coba kami bawa ke kualifikasi dan (semoga) putaran final Piala Eropa yang
bagus,” tambahnya. “Rencananya adalah Balotelli dipanggil untuk dievaluasi karena Anda tak bisa menilai cuma dari desas-desus. Tentunya sudah tepat kalau kami menilainya dari dekat,” ujar mantan pelatih Juventus ini. “Saya lebih memilih untuk mengevaluasi para pemain karena saya harus menguji mereka dan melihat apakah mereka punya kesamaan teknik dan taktik dengan ideide permainan saya,” kata Conte. (010)
URUNG | Marco Reus, striker Borussia Dortmund akhirnya urung memperkuat Timnas Jerman, dalam kualifikasi Euro 2016 akhir pekan ini, setelah mengalami cedera di Bundesliga.
vember). Jerman tak menunjuk pemain pengganti untuk gelandang serang berusia 25 tahun itu. “Marco Reus harus absen pada dua pertandingan internasional terakhir tahun ini,” demikian keterangan Asosiasi Sepakbola Jerman yang dikutip Soccerway. “Pemain internasional Jerman dan bintang Borussia Dortmund itu mengalami robek ligamen dan tendon serta bengkak di engkel. “Pemain 25 tahun itu mendapatkan cedera tersebut saat Dortmund mengalahkan
KEVIN STROOTMAN
Comeback yang Emosional ROMA - Gelandang AS Roma, Kevin Strootman mengaku emosional ketika akhirnya kembali bermain akhir pekan kemarin lawan Torino. Bintang asal Belanda itu sudah menepi selama delapan bulan akibat cedera ligamen. Ia akhirnya tampil singkat di menit akhir dalam laga yang dimenangi Giallorossi 3-0 di Stadio Olimpico tersebut. Dan Strootman pun menebar ucapan terima kasih pada semua yang mendukungnya selama ini, terutama fans Roma. Eks PSV Eindhoven itu menambahkan, “Saya sudah bekerja keras selama delapan bulan demi kembali merumput dan saya salut pada fans kami. Saya menerima pesan dukungan setiap hari, tak hanya di sosial media namun juga di Trigoria (kamp latihan Roma). Ini malam yang emosional,” ucapnya dalam wawancara dengan Roma TV . (010)
CARLOS TEVEZ
Marco Reus Batal Perkuat Jerman BERLIN - Jerman tak akan diperkuat oleh salah satu bintangnya, Marco Reus, pada dua pertandingan mendatang. Reus mengalami cedera engkel dan harus beristirahat. Reus mendapatkan cedera tersebut saat membela Borussia Dortmund pada laga melawan Borussia Monchengladbach, Minggu (9/11) lalu. Meski cedera itu tak terlalu serius, Reus dipastikan tak bisa ambil bagian pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Gibraltar (14 November) dan laga persahabatan melawan Spanyol (18 No-
MANCHES TER - Striker Manchester City Edin Dzeko teranMANCHESTER cam absen selama tiga minggu ke depan karena cedera betis yang dialaminya. Cedera itu didapatnya saat Citizen ditahan imbang Queens Park Rangers 2-2 di akhir minggu. Karena cedera itu, Dzeko harus melewatkan laga internasional bersama Bosnia-Herzegovina melawan Israel dan juga laga City lainnya melawan Swansea City pada 22 November. Dokter tim Bosnia memastikan cedera Dzeko dan durasi pemulihan yang kemungkinan memakan waktu lama. “Cederanya serius dan membutuhkan perawatan yang jangka waktunya sayangnya tidak bisa cepat,” katanya, Selasa (11/11). Karena cedera itu juga, keikutsertaan Dzeko di laga melawan Bayern Munich pada 25 November di ajang Liga Champions dan lawatan ke kandang Southampton pada 30 November juga terancam. (010)
Anggap Timnas Sebagai Bonus mantan klubnya Borussia Monchengladbach 1-0 pada hari Minggu. “Diharapkan dia akan siap main lagi untuk pertandingan Bundesliga berikutnya, yaitu melawan SC Paderborn (22 November). Cedera ini diketahui pada hari Senin pagi.” Beberapa waktu lalu, Reus harus absen dari Piala Dunia 2014 juga gara-gara cedera engkel. Tapi, sejak comeback dia menunjukkan performa yang mengesankan bersama Dortmund dengan sumbangan lima gol dalam 10 laga di semua kompetisi. (010)
TURIN - Penantian Carlos Tevez untuk bergabung di tim nasional Argentina akhirnya terjawab. Pemain milik Juventus itu menyebut pemanggilan kali ini sebagai bonus dalam kariernya. Setelah tiga tahun lamanya, Tevez kembali mendapatkan panggilan ke timnas Argentina. Dia menjadi salah satu pemain yang akan memperkuat Albiceleste saat melakoni laga friendly dengan Kroasia dan Portugal. “Aku tak bodoh. Sebelumnya, aku tahu ini bukan momen yang tepat untuk kembali ke timnas, sunngguh ini bukan saat yang benar,” kata Tevez seperti dikutip Football Italia. “Sekarang adalah waktu yang wajar dan pada titik dalam karierku, aku katakan ini sebuah bonus,” ucap dia. Ya, Tevez sudah cukup lama absen dari timnas. Sejak Copa Amerika 2011, namanya lagi masuk daftar. Termasuk ketika Argentina tampil di Piala Dunia 2014. Pergantian pelatih, dari Alejandro Sabella ke tangan Gerardo Martino, membawa perubahan. Bersama Juventus, Tevez membuat 10 gol dari berbagai ajang. (010)
SINGGALANG . C–22
SPORTIF
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Menpora Wacanakan Dana Abadi Buat Atlet JAKARTA - Problem olahraga di Indonesia memang erat dengan pendanaan. Kucuran dana pemerintah yang telat seringkali melemahkan motivasi atlet. Belum lagi tentang hari tua olahraga wan setelah pensiun. Dari hasil pertemuan antara cabang olahraga (cabor) dan Menpora, Imam Nahrawi tercetus ide menyediakan dana abadi olahraga. Peruntukan dana abadi tersebut bisa berbagai macam. Termasuk memberikan tali asih buat para mantan atlet. “Saya ingin berdiskusi dengan pihak ketiga soal dana abadi ini. Dana abadi ini menjadi cadangan yang tidak akan terganggu kepentingan di sana-sini. Untuk pencairan juga tak akan terlalu ribet,” kata Imam kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senin. Ide dana abadi itu lahir setelah Imam melihat banyak atlet di usia senja hidup sengsara. Suami Shobibah Rohmah itu berharap dana abadi olahraga nantinya dikelola dengan prosedur yang beda dari pemer intah. Sebab, Imam menginginkan pencairan dana abadi tersebut bisa diambil sewaktu-waktu dan birokrasinya lebih fleksibel. “Kurang lebih bentuknya semacam dana bencana. Jadi dana ada ketika untuk hal-hal yang mendadak dan tak bisa ditunda lagi,” ucap Imam. Pengumpulan dana abadi olahraga itu butuh peran dari banyak pihak. Soal darimana sumber dana, apakah bekerja sama dengan pihak swasta serta stakeholder terkait, Imam sedang menggodok matang rencana itu. Di antara semua cabor yang ada di Indonesia mungkin hanya bulutangkis dan induk organisasinya PP PBSI yang memiliki dana abadi. Dana tersebut dihimpun sejak era 1990an atau era kepemimpinan Try Sutrisno (1984-1992) sebagai nahkoda PP PBSI. Wakil Sekretaris Jendral PP PBSI, Achmad Budiharto menyatakan, dana abadi PP PBSI saat ini jumlahnya mencapai lebih Rp10 miliar dan disimpan di salah satu bank swasta di tanah air. “Kalau di PP PBSI dari dana abadi itu hanya boleh digunakan 80 persen dari bunga dana abadi. Dana abadi ini aturan penggunaan hanya untuk situasi darurat. Syukurlah, tidak pernah diutak-atik sampai sekarang,” jelas Budi, sapaan Achmad Budiharto. Bahkan untuk pemberian bonus, PP PBSI tak memakai dana abadi itu. Sebab, bonus ataupun apresiasi pemain berprestasi sudah ada dana dari sponsor. Soal wacana pemerintah memiliki dana abadi, Budi menilai sebagai hal positif. Namun, yang harus ditinjau siapa yang berhak menerima, bagaimana aturan penggunaan dana, dari mana dana diperoleh harus jelas. “Dana abadi ini rawan diselewengkan,” tutur Budi. (011)
Sulsel Evaluasi Petinju Putri MAKASSAR - Gagal mendulang prestasi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Elite yang dilaksanakan di pelataran Karebosi Link Makassar, membuat tim pelatih bakal mengevaluasi atlet tinju putri Sulawesi Selatan. Tiga petinju asal daerah ini yang diturunkan, semuanya bertumbangan di babak penyisihan. Yakni, Haslinda (51 kg) dan Ratna Sari Devi (54 kg) dua petinju ini harus tersingkir lebih awal setelah dikalahkan oleh atlet dari Riau, Warni Halawa dan Siti Kalifah. Sementara itu, Ildawati (64 kg) dikalahkan wakil Jawa Tengah, Ari Marsiana. Pelatih tinju Sulsel, Muqsith Sofyan mengatakan, kegagalan petinju putri Sulsel diajang tersebut membuat pihaknya akan melakukan evaluasi. Apalagi, mereka kandas di babak penyisihan. “Ini akan dievaluasi,” kata dia. Dalam dua Kejurnas ter akhir, prestasi petinju putri Sulsel dinilai kurang maksimal. Muqsith mengatakan, beberapa faktor menjadi penyebab menurunnya prestasi petinju putri. Seperti proses transisi atlet dar i junior ke senior dan minimnya persiapan menghadapi event. “Ini tentu menjadi pekerjaan rumah kami, dan harus dibenahi,” ujarnya. Di Kejurnas Tinju Elite raihan petinju putri, berbanding terbalik dengan prestasi petinju putra, yang berhasil mendulang tiga medali emas dan satu medali perunggu. Koleksi tiga medali emas datang dari Abdul Sada kelas 64 kg, Charles (69 kg) dan Alex Tatontos (75 kg). Sementara itu, satu medali perunggu diraih Haris Mongga pada kelas 81 kg. Hasil ini membuat Sulsel meraih rangking tiga Kejurnas elite. Adapun, juara umum diduduki DKI Jakarta dengan empat medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu. Disusul Maluku dengan tiga medali emas dan dua medali perak. (*/011)
PENGUKUHAN KONI PESSEL 2014-2018
Pejabat Publik tak Masalah Pimpin KONI
SALAMI
Ketum KONI Sumbar, Dr. H. Syahrial Bakhtiar menyalami Ketum KONI Pesisir Selkatan, Welly Hendra usai pelantikan di Gedung Pertemuan KPRI, Selasa (11/11). (agusmardi)
JELANG MEMIMPIN PERTANDINGAN PORPROV XIII
200 Wasit Ikuti Penyegaran PADANG - SINGGALANG Sebanyak 200 wasit dari 29 cabor yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Sumbar di Kabupaten Dharmasraya pada 16-26 Desember 2014 mengikuti refreshing (penyegaran).
Penyegaran tersebut digagas Kemenpora RI bekerjasama dengan Dispora Sumbar. Selain refreshing wasit juga diadakan pelatihan massage cedera olahraga bagi guru Penjasor yang diikuti 40 guru olahraga. Penyegaran wasit dan pelatihan itu dibuka oleh Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga Kemenpora, Prof. Djoko Pekik Irianto di Hotel Basko, Senin (10/11). Hadir pula Asdep Tenaga Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora RI, Sunyoto, Ketua
Umum KONI Sumbar, Dr. Syahrial Bakhtiar, Kadispora Sumbar Priadi Syukur dan Dekan FIK UNP Arsil serta Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Astronel. Dalam sambutannya, Syahrial Bakhtiar bersama Priadi Syukur mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI yang memilih Sumbar menggelar penyegaran wasit dan pelatihan massage cedera olahraga tersebut.
“Jadi sangat tepat sekali penyegaran ini digelar oleh Kemenpora karena 16 Desember mendatang Sumbar mengadakan Porprov di Kabupaten Dharmasraya,” ucap Syahrial. Dikatakan Syahrial, Sumbar dalam kurun waktu dua Porprov terakhir berkomitmen menggelar alek multi olahraga terbesar itu dua tahun sekali. Ungkapan yang hampir sama dikatakan Priadi Syukur.
PENYEGARAN WASIT | Suasana pembukaan refreshing wasit Porprov Sumbar dan pelatihan massage cedera olahraga bagi guru Penjasor, Senin (10/11) di Hotel Basko Padang. (dede amri)
“Sumbar terutama insan olahraganya punya semangat yang tinggi, mau kerja keras hanya saja, masih kekurangan uang. Atas nama Pemprov Sumbar berterima kasih digelarnya salah satu kegiatan Kemenpora di Sumbar ini,” ucap Priadi yang secara bergantian memberikan sambutan. Sebagai narasumber Kemenpora RI mendatangkan para pakar yang ahli di bidangnya. Diantaranya dari Universitas Negeri Semarang, UNJ dan dari Kemenpora RI sendiri. “Kami tentu gembira sekali mendapat pembelajaran soal massage cedera olahraga dari para pakar. Tentunya ilmu kami semakin bertambah,” kata Ferry, salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan massage itu saat bincangbincang dengan Singgalang. Refreshing wasit berlangsung selama tiga hari sedangkan pelatihan massage cedera olahraga berlangsung selama sepekan. (102)
KEJURNAS TINJU DI MAKASSAR
Sumbar Dapat Dua Perunggu Padang, Singgalang Tim tinju Pertina Sumatera Barat membawa pulang dua medali perunggu dari arena Kejurnas Atlet Andalan. Kejurnas yang bertajuk Kejurnas Tinju Amatir Eite tersebut berlangsung di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan pada 2-9 November lalu. Dua medali perunggu itu diukir petinju putri Evi Sasnita di kelas 48 kg dan petinju senior Robby Chandra Putra di kelas berat 91 kg.
“Kejurnas Tinju atlet andalan cabang tinju di Makassar itu memang Dispora ikut membantu dalam keberangkatannya,” papar Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Astronel kepada Singgalang, Selasa (11/11) di Padang. Dikatakan, Astronel, Dispora memfasilitasi atlet andalan Sumbar dalam mengikuti iven-iven nasional yang diikuti Pengprov Cabor sesuai dengan program kerja Dispora sendiri. “Kali ini cabang
tinju. Jadi intinya Dispora Sumbar memfasilitasi Pengprov Pertina,” jelasnya. Pada iven yang diikuti petinju elit dan kelas nasional itu, Sumbar hanya memboyong empat petinju. Mereka adalah, Evi Sasnita, Ahmad W ike, Rahmat Taubat dan Robby Chandra. Di luar dugaan, Rahmat Taubat yang pada PON Riau 2012 silam menyabet medali emas, di Makassar harus takluk atas lawannya di babak kedua. Bahkan Rahmat Taubat
dikabarkan kalah RSC saat bertarung di babak kedua. Didapat kabar, Rahmat Taubat mengalami cedera tangan kiri usai menang melawan petinju Jambi di laga pertama. Di duel kedua bertemu petinju Nusa Tenggara Timur, cedera tangan kiri Rahmat Taubat semakin parah. Ketua Pertina Sumbar, Togi P. Tobing membenarkan tim Sumbar mendulang dua medali perunggu di Kejurnas Amatir Elite di Makassar tersebut. (102)
Gubernur Lepas Kontingen ke Popwil I Sumatera Padang, Singgalang Kontingen Sumatera Barat yang bakal bertarung ke Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) I Sumatera, Selasa (11/11) petang resmi dilepas Gubernur Irwan Prayitno di halaman rumah dinas gubernur Jalan Sudirman Padang. Duta-duta olahraga pelajar terbaik ranah Minang itu berkekuatan 188 orang terdiri dari 124 atlet putra-putri, pelatih 22 orang, dan 42 orang ofisial. “Ananda sekalian merupakan duta-duta olahraga pelajar terbaik Sumbar yang akan bertarung di Popwil. Jadi suatu kebanggan bagi Ananda semua mengibarkan bendera Tuah Sakato,” motivasi Irwan Prayitno. Ditambahkan orang nomor satu di Sumbar itu, kepada pelatih dan ofisial dalam kesempatan ini berterima kasih sudah menyiapkan atlet menghadpi iven itu. “Persiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdoa, serta juga jangan sombong. Bagi yang belum menang jangan bersedih. Terus berlatih, dan berlatih,” pesan Irwan Prayitno. Hadir juga Wakil Gubernur Muslim Kasim serta Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kadispora Sumbar Priadi Syukur dan Waketum II KONI Sumbar Handrianto mewakili Ketum KONI. Sebelumnya Sekretaris Kontingen Elvis Martin melaporkan, Popwil I Sumatera itu dipertandingkan di Jambi. Dimulai semenjak 8 hingga 24 November mendatang. Mempertandingkan 8 cabor, yakni bola basket, yang sudah dipertandingkan sejak 8 November lalu. “Hasil sampai hari ini ca-
bang basket, putra sudah melaju ke semifinal sedangkan putri tengah berjuang ke babak semifinal,” papar Elvis Martin. Popwil akan berlangsung hingga 20 November. Cabor yang dipertandingkan, bola basket, bola voli, sepakbola, sepaktakraw, tenis lapangan, tenis meja, bulutangkis dan pencak silat. Popwil 2012 di Medan, Sumatera Utara silan Kontingen Sumbar menempati posisi runner up umum dengan raihan 9 emas, 2 perak
dan 6 perunggu. Pada kesempatan itu juga diserahkan bonus kepada atlet PPLP/PPLM Sumbar yang mengukir prestasi di Kejuaraan Antar-PPLP/PPLM lalu. Total bonus yang diserahkan gubernur untuk atlet Rp253 juta dan total untuk pelatih lebih kurang Rp177 juta. “Bonus ini merupakan anggaran dari Pemprov berkat dukungan DPRD Sumbar. Jangan lihat besarannya tapi jadikan ini sebagai motivasi,” kata Irwan Prayitno. (102)
KONTINGEN POPWIL | Gubernur Irwan Prayitno bersama Wagub Muslim Kasim serta Forkopimda saat melepas Kontingen Sumbar ke Popwil I Sumatera, Selasa (11/11) di rumah dinas gubernur. (rahmat zikri)
PAD ANG - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia PADANG (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan periode 2014-2018 resmi dilantik dan dikukuhkan, Selasa (11/11), di Gedung Pertemuan KPRI, Painan. Ketua Umum KONI Kabupaten Pesssel, Welly Hendra beserta pengurus lainnya dikukuhkan Ketua Umum KONI Sumbar, Dr. Syahrial Bakhtiar, tanpa disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Pessel namun suasana pelantikan berlangsung sukses dan meriah. “Pejabat publik tidak masalah jadi ketua KONI. Untuk di Sumbar, sepertinya sudah cukup pelajaran (penjelasan) terkait hal ini. Karena, saya selaku ketua KONI Sumbar pernah diminta oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk menjadi kepala Dispora Sumbar,” kata Syahrial Bakhtiar. Apalagi, secara nasional para ketua KONI di 8 provinsi juga dijabat oleh gubernur. Salah satu contohnya; Ketua DPRD Kepri. Di Sumbar; ada Bupati Dharmasraya, anggota DPRD Bukittinggi, Nofi Candra anggota DPD RI sebagai Ketua KONI Solok dan lainnya. “Jadi, semuanya seperti sudah jelas, dan tuntas saya sampaikan kalau hal tersebut tidak jadi soal dan sepertinya tidak perlu dipersoalkan lagi,” ujar Syahrial Bakhtiar Menyoal pendanaan induk organisasi olahraga Syahrial Bakhtiar menegaskan kalau pemerintah (pusat/provinsi/ daerah) harus membantu kegiatan olahraga melalui KONI, karena organisasi ini merupakan satu-satunya organisasi resmi kenegaraan. “Jadi tidak ada alasan kalau KONI tidak dapat perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya. Ditambahkannya, bantuan pemerintah untuk anggaran KONI sudah diatur dalam UU No 3/2005 tentang olahraga. Sebab, sebuah negara/daerah yang hebat pastinya memiliki prestasi olahraga yang hebat juga. (011)
DPRD Desak Pemko Optimalkan Penggunaan GOR Khatib Sulaiman PAD ANG PANJ ANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah PADANG PANJANG (DPRD) Kota Padang Panjang, mendesak pemerintah setempat untuk mengoptimalisasi penggunaan Gelanggang Olahraga Khatib Sulaiman. “Kami akan coba untuk menyampaikan hal ini kepada Pemko melalui dinas terkait, dengan tujuan optimalisasi GOR Khatib Sulaiman bisa terealisasi,” kata Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Novi Hendri di Padang Panjang, Senin. Kegiatan olahraga yang seharusnya bisa dilaksanakan di GOR tersebut, katanya, nyaris tidak terlihat. Kondisi itu diperparah adanya kerusakan-kerusakan fasilitas lapangan cabang olahraga lainnya, seperti basket dan atletik. Ia menyebutkan, kondisi GOR Khatib Sulaiman memprihatinkan, pasalnya sarana dan prasarana olahraga milik Pemko Padang Panjang sudah beralih fungsi sebagai tempat jemuran kain dan tempat ternak berkeliaran. GOR juga sudah dikelilingi oleh semak hingga terlihat semrawut. “Ya, itulah keadaan GOR saat ini,” kata salah seorang pemerhati olahraga Padang Panjang yang juga warga setempat, Riki (30) seperti dilansir antara-sumbar.com. Ia mengatakan, dengan kondisi yang demikian, Pemko harus cepat berbuat demi kemajuan olahraga Kota Serambi Mekah. Apalagi GOR Bancah Laweh juga berfungsi sebagai sarana olahraga tradisional pacuan kuda. Riki menjelaskan, pacuan kuda merupakan olahraga pariwisata yang mampu menarik perhatian para pecandu dan para pengunjung untuk datang ke kota yang berhawa sejuk itu. “Kami berharap banyak terhadap Pemko untuk melakukan optimalisasi GOR segera dilakukan,” ujar Riki. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Pemko Padang Panjang, Erizal, pihaknya akan membuat rencana induk GOR Khatib Sulaiman untuk dijadikan pusat kegiatan olahraga. “Pemko akan membangun pusat kegiatan olahraga sebagai salah satu wadah pembinaan olahraga di Kota Padang Panjang,” tutur Erizal. Dia mengatakan, dalam pembangunan pusat kegiatan olahraga tersebut, Pemko juga akan melengkapi kekurangan-kekurangan sarana lainnya. “Untuk pembenahan sarana dan prasarana olahraga, tetap kami lakukan sebagaimana mestinya. Namun, dengan segala keterbatasan, pembenahan kita lakukan secara bertahap,” harapnya. (011)
Pengcab PBSI Pd. Panjang Pastikan Ikut Porprov PAD ANG PANJ ANG - Di tengah keraguan sejumlah cabang, PADANG PANJANG Pengcab PBSI Kota Padang Panjang telah menyatakan komitmennya mengikuti Porprov XIII Sumatera Barat di Kabupaten Dharmasraya, 16-26 Desember 2014 mendatang. Komitmen tertulis yang ditandatangani oleh Desmartin selaku ketua Pengcab itu telah disampaikan kepada pengurus KONI setempat. “Apapun kondisinya, kami tetap akan memberangkatkan atlet ke Porprov XIII. Mereka sudah kita siapkan sejak lama, sayang jika kemudian tidak diturunkan,” kata Desmartin kepada Singgalang di balaikota, Selasa (11/11). Menurutnya, selain persiapan yang sudah dilakukan selama ini, hal lain yang menjadi pertimbangan adalah ancaman sanksi apabila tidak ikut iven akbar tingkat provinsi itu. Jika tidak ikut, cabang tersebut terancam tidak boleh ikut dua kali Porprov berikutnya dan berbagai kejuaraan daerah, wilayah maupun kejurnas. “Kita memahami apa yang diperjuangkan cabang-cabang selama ini. Hanya saja, ketika perjuangan itu belum membuahkan hasil, kita juga tidak boleh mengabaikan kepentingan yang lebih besar. Masa depan olahraga Padang Panjang secara umum dan atlet secara khusus harus pula kita pertimbangan,” tegasnya. Sebagaimana diberitakan, sejumlah cabang olahraga di Padang Panjang yang semula menyatakan tidak akan ikut Porprov XIII apabila bonus atlet peraih medali pada Porprov XII/2012 di Kabupaten Limapuluh Kota belum dibayarkan, akhirnya berubah sikap. Mereka menyatakan akan tetap menurunkan atletnya, meskipun bonus yang ditagih belum juga cair. Salah satu cabang yang sudah menyatakan tetap ikut adalah bulutangkis. Desmartin menyebutkan, cabangnya sudah mempersiapkan 12 atlet (6 putra dan 6 putri). Mereka sudah menjalani TC berjalan selama satu bulan lebih di bawah asuhan duet pelatih Hendri Jimka dan Yendri Kayo dengan pendanaan berasal dari partisipasi orangtua atlet, pengurus dan donator lainnya. “Untuk menambah jam terbang, mereka juga sudah kita terjunkan dalam sejumlah kejuaraan,” ucapnya. Desmartin tidak merinci dari nomor mana target medali itu didapatkan. Hanya saja, ia memastikan atletnya akan turun pada nomor beregu putra dan putri serta nomor perorangan. “Untuk putra, kita punya Rio, Viki, Yoga, Ridho. A, Ilham dan Ridho. Untuk putri, salah satu atlet yang kita andalkan adalah Mita,” ujarnya. (205)
SINGGALANG . C–23
ADVERTORIAL
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Pembentukan Kader Anti Narkoba Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 G Pembentukan Kader Anti Narkoba di IPDN, Baso.
Pembentukan Kader Anti Narkoba di SMK TKA.
Pembentukan Kader Anti Narkoba di Tokoh Agama dan Tokoh Adat.
una memerangi peredaran narkoba yang semakin meng khawatirkan dar i waktu ke waktu, sekaligus juga sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran, partisipasi dan kepedulian seluruh masyar akat khususnya di lingkungan sekolah/siswa terhadap Pencegahan, Pember antasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumatera Barat menggelar kegiatan pembentukan Kader Anti Narkoba tahun 2014.
Pelaksanaan pembentukan Kader Anti Narkoba di Sumbar ini dilaksanakan di 4 lingkungan, yaitu lingkungan Sekolah/Siswa, Pekerja, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama. Kader merupakan jejaring yang sangat efektif sebagai barisan terdepan dalam mem berikan imun terhadap Program P4GN bagi masyarakat. BNNP Sumbar mengharapkan maksud dan tujuan dibentuknya kader anti narkoba ini bisa memperluas jaringan anti narkoba di Sumbar. Serta memperbanyak tenaga kader P4GN di seluruh wilayah kerja BNNP Sumatera Barat. Sehingga impian yang tertuang dalam Inpres No. 12 tahun 2011 bisa menjadi kenyataan. BNNP pun melaksanakan beberapa kegiatan pembentukan kader Anti Narkoba diantaranya : 1. Pelaksanaan pembentukan kader Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah/siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Tidar Kerinci Agung (YTKA), 8 - 9 Mei 2014 di SMK YTKA Kab. Solok
Pembentukan Kader Anti Narkoba di Semen Padang.
Selatan. Kegiatan melibatkan 75 siswa. 2. Pelaksanaan pembentukan kader Anti Narkoba di lingkungan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Padang 21 -22 Oktober 2014 di Hotel Pangeran City. Pesertanya 50 orang ninik mamak, bundo kanduang, tokoh agama, majelis taklim, tokoh pemuda/karang taruna yang
merupakan perwakilan dari tiap kecamatan di Kota Padang. 4. Pelaksanaan pembentukan kader Anti Narkoba di lingkungan pekerja. Peserta pembentukan kader ini adalah 45 orang pekerja di PT. Semen Padang pada 23-24 Oktober 2014 di Hotel Pangeran City. 6. Pelaksanaan pemben-
tukan Kader Anti Narkoba di lingkungan mahasiswa dilaksanakan bekerja sama dengan IPDN Bukittinggi di Hotel Campago Bukittinggi 3031 Oktober. Pembentukan Kader ini melibatkan 50 orang praja IPDN. Kader P4GN harus mempunyai 4 kriteria yaitu mempunyai kepedulian terhadap permasalahan narkoba, memiliki pengetahuan
tentang narkoba, mampu berkomunikasi dan mampu memberikan motivasi kepada orang lain. Setelah dilaksanakan pem bentukan kader di tiap lingkungan langsung dikukuhkan oleh Kepala BNNP, Kombespol Arnowo dilanjutkan dengan pengukuhan kader dengan tema ‘Bersama Berperang Melawan Narkoba’. Peran kader diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Usai mengikuti pembentukan kader ini diharapkan para kader dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga, teman dan lingkungannya. KEPALA BIDANG PENCEGAHAN BNNP SUMBAR
Pembentukan Kader Anti Narkoba di SMK TKA.
Raymond, SH,.MM NIP. 19600305 198103 1 007
SINGGALANG . C-24
DPD Dukung Solusi Alternatif BBM JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya mendukung solusi alternatif bekas Menko Prekonomian Rizal Ramli soal BBM Rakyat, yang bisa menghemat keuangan negara sampai Rp 500 triliun di luar BBM. Disamping itu, pemerintah harus memberantas mafia Migas yang sudah berlangsung puluhan tahun selama ini. “Dan sudah 20 tahun ini pemerintah belum membangun kilang minyak, setelah membangun kilang minyak Balongan, Jateng,” kata Irman saat menerima masukan dari mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli di ruang kerjanya Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/11). Bahkan DPD RI, lanjut Irman sepakat dengan usulan emas menteri era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. Selain itu, Komite IV DPD RI juga akan mengkaji dan melakukan penyesuaian harga BBM itu, agar tidak serta-merta disesuaikan dengan mekanisme pasar internasional. “Tapi, pemerintah harus benarbenar memprioritaskan kesejahteraan rakyat akibat kenaikan harga BBM itu,” tegas dia. Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli mempertanyakan apa betul pemerintah akan menaikkan harga BBM Rp 3.000? “Itu tidak benar, karena asumsi harga BBM dengan kenaikan itu harganya 107 dollar AS/barel. Padahal saat ini 80 dollar AS/barel, mengalami penurunan, tapi harga BBM dinaikkan,” ujarnya. Menurutnya kalau harga BBM dunia 80 dollar AS/barel, maka harga BBM seharusnya sekitar Rp 7.500. “Jadi, usulan menaikkan harga BBM Rp 3000,- berbahaya, karena Mahkamah Konstitusi (MK) tak boleh menaikkan mengikuti mekanisme pasar. Itu melanggar UU dan Presiden Jokowi bisa diimpechment-dilengserkan,” tambahnya. (603)
EKONOMI MONETER
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
DI ALAHAN PANJANG
Harga Cabe Tingkat Petani Rp65.000 AROSUKA - SINGGALANG Sepekan terakhir harga cabe merah Rp 70 ribu/kg, bahkan sebelumnya meroket naik hingga tembus Rp80 ribu/kg. Kenaikan yang begitu mencolok tersebut, membuat petani cabe di Nagari Alahan Panjang merasa beruntung. Hampir semua petani cabe di Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok mendapat ke untungan besar karena naiknya pasaran harga cabe di kalangan petani, ucap Amril (39), salah satu petani cabe di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Selasa (11/11). Namun hal sebaliknya dampak kenaikan harga cabe dirasakan oleh para pemilik rumah makan dan masyarakat yang membeli cabe. Konsumen yang kebanyak an penjaja makanan, dan warung makan yang menggunakan bahan baku cabe merah, mengeluhkan naiknya harga cabai saat ini. Pemilik rumah makan di Alahan Panjang, Irma (36), mengaku sedih setiap kali menghadapi kenaikan harga cabe. Masyarakat Nagari Alahan Panjang tak begitu pusing kalau terjadi kenaikkan komoditas kebutuhan bumbu dapur lain. Soalnya, hampir setiap hari usaha Rumah Makan butuh tiga-lima kilogram cabe. ‘’Sekali naik, pusinglah kepala,’’ katanya. Namun begitu, walaupun harga cabe naik berapapun, juga terpaksa tetap beli.
SAYUR | Pasar Alahan P anjang di Kabupaten Solok terkenal sebagai sentra sayur mayur, terlihat dalam gambar aktivitas di salah satu tempat di pasar tersebut, Selasa (11/11). (arief)
Masalahnya, semua bumbu sayur tak memiliki cita berasa kalau tanpa bumbu cabe. Hanya saja, porsi pembelian dikurangi. Tentu juga persediaan cabe merah sebagai perangsang selera makan pun, juga dikurangi. “Eri (32) penjual sayur di pasar Alahan Panjang kepada Singgalang Selasa (11/11) menjelaskan, tak bisa berbuat banyak. Harga Cabe dari petani sudah naik. ‘’Kalau harga dari petani sudah naik, harga jualnya juga turut naik terangnya kepada Singgalang.’’ Ia sering diprotes pembeli. Terutama pemilik usaha rumah makan. Kebanyakan mereka cerewet kalau harga komoditas sayur naik seperti cabe saat sekarang ini. Bagaimanapun juga kenaikan harga tersebut tak bisa dihindari. Semua orang turut merasakan dampaknya. Memang, selama ini harga cabe selalu naik-turun. Ia berharap pemerintah turut mengambil langkah kebijakan guna menanggulangi
harga kebutuhan Pokok , terutama harga cabe, stabil. ‘’Kalau sudah kondisi seperti ini, sebaiknya pemerintah segera turun tangan,’’ kata Eri. Harga komoditas cabe terus meroket. Dalam tempo kurang satu bulan, kenaikan komoditas perangsang selera makan ini terus melambung. Pedagang cabe di pasar sini, juga mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka menduga kenaikan harga cabai lantaran cuaca ektsrim yang berdampak pada produksi cabe. Produksi dan kualitas cabe yang menurun membuat har-
ga di pasaran semakin mahal. Sementara, daya beli masyarakat juga mulai lesu. “Sementara terang Eri” harga , bawang merah kwalitas bagus di tingkat petani hanya 10-11 ribu/ kg sementara kami di tingkat pedagang menjual 12-13 ribu/ 1kg. Pedagang sayur lainya Erna (30) mengatakan, ‘’Sekarang, paling membeli hanya satu ons, karena satu ons saja harganya Rp 8 ribu. Dulu, kalau beli masih banyak, lebih dari satu ons,’’ Erna mengatakan, ‘’jika dulu seorang pelanggan bisa memborong cabe lebih dari satu kilogram, kini pelanggan hanya membeli dalam hitungan ons. Mereka memilih mengurangi cabai karena harga mahal. Jadi, beli sedikit saja’’. Guna menyiasati kenaikan harga cabe, pengusaha kuliner terpaksa mengurangi penggunaan cabe untuk sambal. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya yang dikeluarkan, karena harga cabe mahal. Pengurangan cabe dinilai lebih bijak daripada menaikkan harga makanan”. (arief)
Agam Kembangkan Hutan Rakyat AGAM - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Agam, menargetkan untuk mengembangkan hutan rakyat seluas 300 hektare di wilayah itu pada tahun 2015. Kepala Dinas Hutbun Agam, Yulnasri, beberapa waktu lalu, mengatakan, pada tahun 2015, pihaknya merencakan untuk melakukan penambahan hutan rakyat seluas 300 hektare diwilayah Kabupaten Agam. Sebelumnya, pada 2014 pihaknya mengembangkan hutan rakyat seluas 165 hektare di empat kecamatan yakni, Jorong Batuang Saiyo Nagari Bayua Kecamatan Tanjung Raya, Jorong Bamban Nagari IV Koto Palembayan Kecamatan Palembayan, Jorong Paninggiran Ateh di Nagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuh dan Jorong Aia Tabik Nagari Kamang Mudiak Kecamatan Magek. “Bibit yang ditaman ini terdiri dari 60 persen bibit kayu kayuan dan 40 persen MPTs. Kegiatan ini mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kehutanan,” katanya. Pengembangan hutan tersebut bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan. Sekaligus mendukung kelestarian produktifitas sumber daya hutan dan keanekaragaman hayati. Sedangkan pada tahun 2013, Dishutbun Kabupaten Agam kembangkan hutan rakyat seluas 280 ha, pada 2012 seluas 265 ha, pada 2011 seluas 305 ha. Kabupaten Agam memiliki luas sekitar 223.230 ha dan sekitar 69.051 Ha (31%) merupakan wilayah hutan, yang meliputi yakni, hutan kawasan suaka alam/ kawasan pelestarian alam (KSA/KPA) seluas 26.513 ha, hutan lindung seluas 22.669 ha, hutan produksi terbatas seluas 7.696 ha, hutan produksi tetap seluas 3.133 ha dan hutan produksi yang dapat dikonversi 9.040 ha. (210)
SINGGALANG .C–25
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SANJAI RANYAH
Etika Membangun H. Chun Masido Tuanku Sati
MONTIR Asisten Menejer PLN Area Bukittinggi, Eko Prihandana disaksikan Wako Ismet Amzis menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan untuk pelatihan montir bagi para pemuda di SMKN 1, Selasa (11/ 11). (humas)
Bukittinggi Lebih Pas Sentra Pemasaran Aneka Komoditi Pertanian BUKITTINGGI- Mengingat kondisi keterbatasan lahan dari waktu ke waktu, Kota Bukittinggi lebih pas untuk dikembangkan sebagai sentra pemasaran aneka komoditi pertanian secara umum. Penyusutan areal pertanian terus terjadi sebagai imbas pesatnya pembangunan perumahan dan fasilitas publik. “Dengan kondisi areal pertanian yang ada saat ini, sudah pasti Bukittinggi tidak bisa terlalu diharapkan dalam hal produksi komoditi pertanian,” sebut Melwizardi, Kadis Pertanian Kota Bukittinggi. Karena itu, lanjutnya, sesuai eksistensi kota di bidang perdagangan, ke depan Bukittinggi lebih memungkinkan untuk dikembangan sebagai pusat pemasaran. Semua komoditi pertanian lokal dari wilayah sekitar dan termasuk lokal, dipasarkan di Kota Jam Gadang ini. Misalnya bahan pangan, perikanan, perkebunan, peternakan dan lainnya. Potensi sentra pasar itu sangat didukung oleh eksistensi dan fasilitas yang cukup. Meski lahan terbatas, menurut Melwizardi menjawab Singgalang , Senin (10/11), pihaknya tetap berupaya memanfaatkan secara maksimal. Seiring itu diimbangai pula pengembangan teknologi pertanian serta pemanfaatkan sistem yang tepat dan sesuai kondisi daerah. Seperti daerah lain, sebenarnya banyak yang bisa dikembangkan, namun keterbatasan lahan menjadi kendala. Sementara itu, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bukittinggi menurut hasil sensus pertanian (ST) 2013 tercatat sebanyak 1.850 rumah tangga, mengalami penurunan 17,37 persen dibanding hasil ST 2003 yang tercatat sebanyak 2.239. Sedangkan Mandiangin Koto Salayan (MKS) merupakan kecamatan dengan jumlah usaha pertanian terbanyak (866 rumah tangga). Tapi, di lain pihak, wilayah yang terdiri sembilan kelurahan itu mengalami penurunan rumah tangga pertanian terbesar, yakni 42,65 persen. Menurut kepala BPS Kota Bukittinggi, Faizal. A, dari hasil ST 2013 diketahui rumah tangga tanaman pangan di Kota Bukittinggi didominasi pengelola tanaman padi. Dari 1.198 rumah tangga pengelola tanaman pangan, sebanyak 788 (65,78 persen) di antaranya mengelola tanaman padi, disusul palawija 43,41 persen dan 9,18 persen lainnya mengelola padi dan palawija sekaligus. Sementara itu, luas tanam untuk komoditi pangan tanaman padi sebanyak 427,92 hektar, atau rata-rata satu rumah tangga memiliki luas tanam 0,54 hektar. (507)
PLN BATU PELATIHAN MONTIR
Usaha Perbengkelan Menjanjikan BUKITTINGGI - SINGGALANG
Keterampilan montir dan bengkel sepeda motor merupakan peluang usaha yang sangat terbuka lebar di er a sekarang dan akan datang. Pertumbuhan kendaraan roda dua dewasa ini sungguh luar biasa.
Bahkan untuk pasar lokal Bukittinggi saja, peredaran kendaraan baru di tengah masyarakat bak membeli kacang goreng saja. Sangat mudah. Tidak punya uang kontan, kreditpun lebih gam pang. “Selagi orang mengguna kan kendaraan roda, tenaga dan keahlian montir tetap dinantikan,” sebut Walikota H. Ismet Amzis ketika mem buka pelatihan bengkel sepe
da motor/montir bantuan corporate social responsibility (CSR) PT (Persero) PLN di SMKN 1 Bukittinggi, Padang Gamuak, Selasa (11/11). Dikatakan, secara dina mika kewirausahaan, se orang yang melakoni profesi montir pasti tidak akan berha rap kendaraan seseorang rusak. Atau masuk bengkel lagi meski telah diperbaiki. Namun, sesuai dengan hu kum ekonomi permintaan pasar pasti meningkat bila konsumen atau pengguna suatu produk dan jasa terus bertambah, seperti sepeda motor. Namun, Ismet menegas kan, kualitas SDM dan kete rampilan pasti akan jadi penentu seorang montir da lam memenangkan persa ingan yang juga kian kom petitif. Karena itulah, ia me
ngapresiasi PT (Persero) PLN yang telah memberikan per hatian melalui CSR menye lenggarakan pelatihan bagi para pemuda di Kota Bukit tinggi. Ia berharap kegiatan seru pa juga menyentuh bidangbidang yang juga sangat dibutuhkan masyarakat di era mendatang. Pelatihan seperti diungkap kan Asisten Menejer PLN Area Bukittinggi, Eko Prihan dana, merupakan bentuk kepedulian pihaknya dalam membantu menyiapkan gene rasi muda terampil, terutama bidang perbengkelan yang cukup bersaing peluang usa hanya. Tahun ini pelatihan dibe rikan kepada 20 peserta yang notabene generasi muda putus sekolah. “Pembiayaan nya sekitar Rp40 juta ditang gung sepenuhnya PLN,” sebut
Eko Prihandana, mewakili Menejer Area dan Umum PLN Sumbar. CSR merupakan bentuk kepedulian PLN dalam men dukung penyiapan generasi muda terampil dan nantinya diharapkan bisa mandiri. Selain Bukittinggi, kegiatan sama juga dilaksanakan di Payakumbuh dan Solok ma sing-masing dengan 20 pe serta. Sementara itu, Kepala SMKN 1, Yon Afrizal menyam paikan terima kasih pada PLN yang telah memilih seko lahnya sebagai mitra pelaksana pelatihan montir CSR tahun ini. Peralatan yang digunakan selama pelatihan 12 hari merupakan bantuan para alumni S TM Negeri Bukittinggi. Ia berharap para pemuda peserta nantinya menjadi montir yang andal. (507/303)
MELIHAT KONDISI LINGKUNGAN DAN KANTIN SEKOLAH
ABTB Turunkan Tim Pengawas Bukittinggi, Singgalang Pemerintah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) mulai Senin (10/11) menu runkan tim pengawasan dan pemeriksaan lingkungan ser ta kantin sekolah di wilayah tersebut. Tim diketuai Camat Ardi wan Aziz mengikut sertakan Sekcam, kepala puskesmas, kepala KUA, pengawas TK/ SD, Kasi-kasi dan ketua TP PKK kecamatan. Tim diturun kan dengan surat perintah tugas camat No. 441/247/XABTB/2014 tanggal 4 November mengunjungi 11 SD
negeri, dua SD swasta dan satu SMPN di wilayahh de lapan kelurahan itu. Pengawasan, menurut Ardi wan Aziz, bertujuan melihat langsung kondisi lingkungan dan kantin sekolah. Bagai manapun kualitas pendidi kan yang membuahkan pres tasi, akan didukung anak-anak yang sehat dan cerdas. Untuk menjadikan anak se hat dan cerdas dipengaruhi lingkungan sekolah. Ti m berkewajiban mengawasi dan memeriksa lingkungan dan kantin sekolah yang
dikunjungi. Dari kunjungan lapangan, tim melihat dari dekat kon disi lingkungan dan kantin disetiap sekolah yang diman faatkan peserta didik untuk belanja saat jam istirahat. Di tiap sekolah sudah ditanami tanaman hijau, sanitasi yang memadai, wc yang bersih dan tempat sampah yang telah terpisah organik, non organik, sampah basah dan kering. Lalu, kantin sekolah sudah diterapkan kantin kejujuran tanpa penjaga. Anak-anak melayani sendiri kebutuhan dengan harga
yang telah ditentukan dan makanan yang sudah dike mas. Menu disediakan umum nya makanan tradisionil di masak sendiri pengelola. Diakui Ardiwan, tim tidak menemukan makanan ringan pabrik yang sarat bumbu penyedap, sebagaimana la zimnya makanan yang sa ngat digemari anak-anak saat belanja di warung-wa rung luar sekolah. Tim juga menerima masukan, saran dan informasi pihak sekolah untuk kemajuan. Lalu, tim merekomendasi hasil peng awasan pada pimpinan seko lah bersangkutan. (507)
Pemko Bukittinggi memang terus berupaya untuk mempercantik kota. Selain membenahi ruas jalan tentu saja membuat jalan lengkap dengan dr ainasenya. Dan, pembangunan drainase itulah yang kini sangat banyak dilakukan. Hampir semua pelosok kota dr ainase dibangun, dengan tujuan untuk mempercantik sekaligus mengendalikan kemungkinan banjir dan menjaga lingkungan agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampak. Khusus dalam pembangunan drainase terasa benar gangguan kenyamanan bagi pengguna jalan. Pasalnya, baik pekerja maupun material proyek berserakan sampai ke tengah jalan. Di jalan sempit sekali pun kondisi demikian ditemui. Akibatnya jalan yang biasanya ramai dilewati tentu saja menimbulkan masalah. Sebagai contoh, Jalan Sukarno-Hatta, tepat di Garegeh yang tengah berlangsung pembangunannya. Material dan alat-alat proyek tersebut bahkan sampai melampaui setengah badan jalan. Kita tahu bahwa jalan itu sangat ramai dan padat arus lalulintasnya. Sering nyaris terjadi kecelakaan lalulintas, terutama pada pagi dan sore hari, saat ramai-ramainya arus lalulintas. Pekerja sendiri tampaknya seperti tidak mengacuhkan hal tersebut. Mereka sibuk bekerja, meski sejatinya masih bisa lebih ke pinggir lagi. Sepertinya mereka tidak memperhatikan keselamatan mereka sendiri. Mereka cuma berpikiran bahwa yang melanggar orang sedang bekerja adalah kesalahan. Seandainya terjadi kecelakaan lalulintas dengan mereka yang tengah bekerja tentu saja yang disalahkan adalah pengemudi kendaraan. Apalagi masyarakat dengan segera menjatuhkan vonis. Tanpa melihat kejadian yang sebenarnya, pihak pengemudi sudah menerima ‘jatah’, dan hukuman dari masyarakat. Dalam melaksanakan pekerjaan, apalagi yang menyang kut dengan kepentingan umum, seperti ruas jalan, memang harus diperhatikan beberapa hal. Pertama kelancaran arus lalulintas saat pekerjaan dilaksanakan. Kedua, penempatan material ditempatkan agar tidak terlalu banyak memakai ruas jalan, dan ketiga pekerja sendiri haruslah memperhatikan kelancaran lalulintas dan keselamatan dirinya sendiri. Yang terjadi di Bukittinggi, banyak pengusaha jasa konstruksi yang tidak memikirkan hal demikian. Ada saja alasannya, seperti terkungkung dengan waktu yang mendesak, sesuai kontrak dan lain sebagainya. Ada yang beranggapan, bahwa apapun yang dilaksanakan adalah untuk kelancaran arus lalulintas juga nantinya. Jadi bolehlah melanggar etika sejenak. Hebatnya, proyek selesai dikerjakan, namun onggokan bekas galian, onggokan sisa material banyak perangkat kerja yang sudah terpakai lagi dibiarkan saja berserakan di tengah jalan. Siapa yang akan membersihkannya. Petugas kebersihan kota, atau kontraktor yang bersang kutan. Mungkin para kontraktor beranggapan sisa pekerjaan itu merupakan bagian dari sampah kota yang harus dibersihkan petugas kebersihan kota. Di banyak ruas jalan Kota Bukittinggi, kini tengah berlangsung pembangunan drainase tersebut. Kita tentunya tidak ingin terjadi kecelakaan lalulintas, atau kecelakaan yang disebabkan onggokan material, atau pekerja yang mempergunakan ruas jalan lebih dari separuhnya. Sejatinya, kita ingin kota ini bertambah cantik, agar tambah menarik. Namun berhias itu jangan sampai melukai wajah sendiri. Perlu kesadaran yang menyeluruh, pengemudi kendaraan sendiri jangan mentang-mentang sudah membayar pajak kendaraan lalu seenaknya memper gunakan ruas jalan. Berbagai rambu dan tanda peringatan harus jadi acuan. Sebaliknya, para pekerja meski sudah mendapat kepercayaan untuk ikut mempercantik kota, harus diperhatikan juga keselamatan orang berlalulintas. Jangan hanya melihat bagaimana memacu pekerjaan dengan proyeksi keuntungan besar. (*)
TABUR BUNGA - Walikota Ismet Amzis menabur bunga di pusara para pahlawan di TMP Kesuma Bhakti usai upacara hari Pahlawan, Senin (10/11). (hirwandi imam)
Tahun Depan Indonesia Menghadapi Tantangan Bernegara Bukittinggi, Singgalang Mulai akhir tahun depan, bangsa Indonesia mengha dapi tantangan lain dalam kehidupan bernegara. Ke kuatan dan ketangguhan sebagai negara yang kuat di percaturan global, akan diuji sekaitan diberlakukannya pasar bebas antar negara Asean. Guna menghadapi masyara kat ekonomi Asean (MEA) itu, menurut Walikota H. Ismet Amzis butuh sumber daya manusia (SDM) yang andal, sehingga perlu upaya serius untuk menggenjotnya. “Dengan SDM andal itu nantinya, MEA tidak bakal memberi peluang bagi peker ja asing di daerah kita,” sebut Ismet Amzis menjawab Singgalang usai upacara peri
ngatan hari pahlawan, Senin (10/11). Pada era yang akan dimu lai pengujung 2015 itu semua Negara Asean berkompetisi merebut lapangan kerja. Negara dengan kompetensi tenaga kerja SDM tinggi akan dapat kesempatan lebih ung gul memperoleh keuntungan ekonomi yang lebih baik. Siap atau tidak, suka atau tak suka, MEA pasti datang. Tentu saja seluruh masya rakat Bukittinggi nantinya tidak senang melihat anakanak mereka diajar oleh guru dari Filipina, Malaysia atau negara lain.“Apakah kita siap nantinya orang-orang asing merebut lahan pencaharian kita, atau periuk belanga kita diambil dan kita terpaksa jadi pe suruh mereka,” tegas
Ismet mempertanyakan. Se bagai kota yang dikenal memiliki potensi di bidang kerajinan, perdagangan dan jasa tentu saja Pemko dan masyarakat Bukittinggi tidak akan mau peluang MEA lewat begitu saja. Apalagi dikuasai orang asing, sehingga masyarakat hanya jadi penonton. Karena itulah, menurut Ismet, nilai-nilai kejuangan 10 November dan hari pah lawan idealnya jangan hanya sebatas diperingati secara heroik, melainkan menjadi motivasi untuk menghadang berbagai tantangan, terma suk menghadapi MEA 2015. Jika para pejuang bangsa di Surayabaya dan daerah lain di nusantara berjuang tanpa pamrih mengusir pen
jajah dan mempertahankan NKRI, masyarakat Bukittinggi khususnya juga dituntut ber juang menyiapkan diri meng hadapi MEA. Karena itu, waktu tersisa hampir setahun ke depan hendaklah manfaatkan se baik-baiknya untuk menyiap kan diri, sehingga pelaku ekonomi dan masyarakat Bukittinggi nantinya bisa menjadi pemain. Namun di sisi lain, Ismet Amzis juga mengingatkan sejumlah tantangan dan ham batan klasik juga sudah meng hadang, meski MEA itu dipan dang sebagai peluang positif bagi perkembangan ekonomi nasional dan lokal. Berbagai tantangan dan hambatan mendasar yang perlu mendapat sentuhan
VETERAN - Walikota Ismet Amzis menyalami salah seorang veteran di sela-sela upacara hari pahlawan, Senin (10/11) di balaikota. (hirwandi imam)
pembenahan menurut dia antara lain infrastruktur, birokrasi, kualitas SDM dan perburuhan dan daya saing pengusaha nasional. “Ber bagai tantangan itu kita sinerjiKan mengurai perma salahannya,” tambahnya. Upacara hari pahlawan ber langsung di pelataran balaikota Bukit Gulai Bancah
diikuti jajaran TNI, Polri, Korpri, mahasiswa dan para pelajar. Upacara berlangsung sederhana dan hikmad diha diri Muspida, pimpinan SKPD dan korps pejuang veteran. Usai upacara, Wako Ismet Amzis bersama Muspida dan pimpinan SKPD serta melakukan ziarah ke TMP Kesuma Bhakti di Gulai Bancah. (507)
SINGGALANG .C –26
PAYAKUMBUH-LIMAPULUH KOTA
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
Awak Damkar Jinakkan Kebakaran Gedung Bimbel GO
GERAK JALAN Ratusan guru di Kecamatan Gunuang Omeh yang tergabung ke dalam PGRI, menggelar jalan sehat dalam rangka Hari Pahlawan yang ke-69, Selasa (11/11). Mengelilingi rute Monas PDRI, kegiatan ini dilepas Wabup Limapuluh Kota Asyirwan Yunus. (muhammad bayu vesky)
Polisi Mulai Ungkap Kasus Pencurian PAYAKUMBUH- Rentetan kasus pencurian di Payakum buh yang merebak semenjak sebulan terakhir, satu persatu mulai diungkap oleh Satuan Reserse dan Kriminal. Seperti yang dilakukan anggota Satreskrim Sabtu (8/ 11), korps rastra sewakottama ini berhasil menangkap seorang mantan narapidana jebolan Lapas Biaro dan Lapas Payakumbuh, bernama Herman (43), warga Kabunpulasan, Kelurahan Puhuntembok, K ecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi. Herman ditangkap karena diduga terlibat dalam dua aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di Payakumbuh yang terjadi akhir Oktober lalu. Antara lain pencurian di toko jilbab senilai Rp20 juta dan pencurian handphone di Ruko King, Lundang, Payakumbuh Barat. “Herman kita tangkap, di kediamannya di Bukittinggi. Sekarang, pelaku sudah kita amankan di Mapolres Payakumbuh, untuk kedepan kita kembangkan,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, melalui Kasatreskrim AKP Albert Zai, kepada wartawan Senin (10/11). Albert berjanji, akan terus berupaya, mengungkap laporan kasus pencurian lainnya di Payakumbuh. Selain pencurian di rumah dan tempat usaha warga, juga pencurian kendaraan bermotor yang belakangan masuk kategori kerap terjadi. (501)
Ratusan Guru Jalan Sehat di Monas PDRI LIMAPULUH KOTA- Ratusan guru di Kabupaten Limapuluh Kota, menggelar acara gerak jalan sehat mengelilingi areal pembangunan Monumen Nasional Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang terletak di Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Selasa (11/ 11). Gerak jalan sehat ini, dibuka Wakil Bupati Asyirwan Yunus. Dimulai dari pertigaan pasar Koto Tinggi, jalan sehat berakhir di areal pembangunan Monas PDRI. Selain Wabup, juga hadir Ketua PGRI Zulhikmi, Kakan Kemenag Gusman Piliang, Kepala UPT Pendidikan Gunuang Omeh Arman dan Camat Irwandi. “Coba bapak ibu bayangkan, di sini, di tempat kita menggelar gerak jalan ini, akan dibangun Monas PDRI yang megah. Jika sudah selesai pembangunannya, betapa indah daerah kita. Lokasi ini akan menjadi sentral wisata sejarah terbesar di Sumatera,” aku Wabup di hadapan peserta gerak jalan sehat. Terkait dengan acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Pahlawan 10 November oleh PGRI Gunuang Omeh itu, Asyirwan menyampaikan apresiasinya. “Kepada semua pihak yang menggagas acara ini kita berikan apresiasi yang tinggi karena dengan ini kita bersama-sama bisa menghargai sejarah,” katanya. Ketua PGRI Limapuluh Kota, Zulhikmi mengaku, kegiatan gerak jalan santai ini, disamping akan menyehatkan secara jasmani dan rohani, sekaligus bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. (501)
HARI INI, APBD-P DISAHKAN
SKPD Diminta Tancap Gas LIMAPULUH KOTA- SINGGALANG
DPRD Limapuluh Kota meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemkab, agar tancap gas menjalankan APBD Perubahan. Renca nanya, hari ini (Rabu, 12/11) jika tidak ada aral melintang, DPRD akan mengesahkan APBD Perubahan yang sudah diburu waktu. MUHAMMAD BAYU VESKY Wartawan Muda
“Tidak ada istilah mainmain. Seluruh anggaran di APBD Perubahan harus jalan. Saatnya kerja, kerja dan kerja,” kata Tedy Sutendi dari Fraksi gabungan Hanura-PDI Perjuangan DPRD setempat kepada Singgalang di selasela rapat Banggar DPRD
TEDY SUTENDI
dengan TAPD Limapuluh Kota, Selasa (11/11) di aula gedung DPRD Bukik Limau, Sarilamak, Kecamatan Harau. “Jangan sampai, karena alasan dikejar waktu, SKDP tak mampu mengelola APBD Perubahan,” imbuhnya. Ketua Fraksi Demokrat Limapuluh Kota Wendi Chandra Dt Marajo juga memberi contoh, lemahnya kinerja
SKPD dalam merealisasikan anggaran. Baik di APBD induk maupun setiap APBD Perubahan, selama ini SKPD kaku mengelola anggaran sehingga penerapan anggaran kurang sempurna. Setali tiga uang, Ketua Fraksi PPP Drh Harmen mengaku, jika SKPD lelet menjalankan anggaran, imbasnya seluruh program pemerintah daerah jalan di tempat. “Bupati juga harus menerapkan reward dan punishment bagi kepala SKPD yang mampu menjalankan anggaran dengan baik dan benar,” tutur nya. Ketua DPRD Limapuluh Kota Syaparudin Dt Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko Dt Putiah dan Wakil Ketua DPRD Deni Asra menyimpulkan, walau sedikit
terlambat, namun pengesahan APBD Perubahan tidak akan mempengaruhi kinerja SKPD. “Sepanjang SKPD serius bekerja,” kata Deni. Sebelum disahkannya APBD Perubahan siang ke marin, TAPD Limapuluh Kota di bawah pimpinan Sekdakab Yendri Thomas tampak hadir bersama anak buahnya di gedung DPRD. Pembahasan akhir anggaran antara TAPD dan Banggar DPRD, dipimpin Ketua DPRD Syaparudin Dt Bandaro Rajo. Sekdakab Limapuluh Kota Yendri Thomas menyebut, setelah disahkannya APBD Perubahan ini, pihaknya akan langsung mengajukan ke Gubernur Sumbar dan selanjutnya, APBD-P 2014 dijalankan oleh masing-ma sing SKPD. (*)
Dua Tiket Umroh bagi Guru TPQ Berprestasi Payakumbuh, Singgalang Pemko Payakumbuh me nyediakan dua tiket umroh bagi guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Taman Pen didikan Seni Alquran (TPSQ) dan Madrasah Diniyah Awa liah (MDA) berprestasi. Untuk mengetahui pres tasi para guru tersebut, Pem ko Payakumbuh melalui Bagi an Kesra Setdako menggelar Lomba Kompetensi Guru TPQ/TPSQ/MDA itu, di Masjid Muslimin Labuh Baru, Keca matan Payakumbuh Utara, selama tiga hari. Lomba yang baru pertama kali digelar itu, dibuka Wali kota Payakumbuh diwakili Sekdako H. Benni Warlis, di
masjid setempat, Selasa (11/ 11). Saat pembukaan lomba, ikut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama H. Sal mam S . Memed, pengurus LPTQ, LDS, MUI, sejumlah pimpinan SKPD terkait dan camat serta undangan lain nya. Kabag Kesra Setdako Yon refli, menyampaikan, lomba kompetensi guru TPQ/TPSQ/ MDA itu, dalam rangka pe ningkatan mutu tenaga pen didik seni baca Alquran di maksud. “Makanya, sejumlah aspek seperti kemampuan mem baca dan menulis Alquran, tajuhid, fiqih dan hafisz jus ke-30 atau ayat-ayat pendek,
guru TPQ/TPSQ dan MDA itu akan diuji tim penilai. Guru yang terpilih, adalah benarbenar yang punya kom peten si dibidang ini,” ujar nya. Pemenang pertama kelom pok putera dan kelompok puteri dari lomba kompetensi guru TPQ/TPSQ/MDA terse but, akan memperoleh tiket umrah yang direncanakan berangkat, dalam Desember mendatang. “Tahun depan jika minat peserta makin banyak, pemko akan me nambah jumlah kuota yang akan diberangkatkan. Bisa jadi sebanyak empat peme nang,” katanya lagi. Sementara Sekdako Paya kumbuh H. Benni Warlis,
mengatakan, lomba kom petensi guru TPQ/TPSQ/MDA itu, selain bakal membang kitkan gairah guru bersang kutan, juga akan berdampak positif terhadap peningkatan mutu murid TPQ/TPSQ/MDA kota ini. Payakumbuh ingin melahirkan murid TPQ/TP SQ/MDA yang benar-benar memahami seluruh yang terkandung dalam kitab suci itu. Karena itu, jika tahun ini pemenang lomba yang diki rim pemko umroh, tahuntahun berikutnya pemko bersama SKPD terkait juga akan mengirim pelajar yang hafal Alquran 30 juz ke Tanah Suci Mekah. (302)
Pengoperasian RPH Payakumbuh Tunggu Pemasangan Alat Potong Payakumbuh, Singgalang Pengoperasian Rumah Po tong Hewan (RPH) Modern di Payakumbuh, tinggal me nunggu pemasangan alat pemotong hewan yang ber asal dari Spanyol. Kepala Dinas Peternakan Payakumbuh, Depi Sastra, Senin (10/11) seperti diwar takan antara, mengatakan informasi yang diperolehnya, pemasangan alat pemoto ngan hewan itu pernah gagal dilakukan, karena struktur bangunan tidak sesuai seca ra teknis dengan kebutuhan alat yang akan dipasang, namun Dinas Peternakan Sumbar yang mengelola RPH tersebut telah melakukan perbaikan.
“RPH sekarang berada di bawah pengelolaan Dinas Peternakan Provinsi. Namun informasi yang kita terima di Payakumbuh, RPH itu segera bisa dimanfaatkan setelah alat potongnya dipasang,” kata dia. Menurutnya, pemasangan alat itu memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Bah kan informasinya harus meli batkan tenaga ahli dari Spa nyol. “Kita berharap, RPH ini bisa beroperasi secepatnya, karena diyakini akan membe rikan kontribusi positif terha dap kesejahteraan masyara kat di Payakumbuh,” jelasnya. Pada 2013, Kepala LIPI ketika itu, Lukman Hakim sudah meninjau Rumah Po
tong Hewan (RPH) di Paya kumbuh. Saat itu dia berpe san agar pemasangan alat potong hewan itu benarbenar sesuai dengan pro sedur yang ditentukan. Mesin harus dipasangkan di kerang ka besi beton karena geta rannya sangat kuat. Meskipun Rumah Potong Hewan Modern di Payakum buh senilai Rp23 miliar itu belum berfungsi, namun Pem prov Sumbar telah meren canakan untuk melakukan impor sapi sebanyak 4 juta ekor dari Afrika Selatan untuk memenuhi kebutuhan RPH dan ketersediaan ternak untuk 30 tahun ke depan. Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi, mengata
kan pemerintah setempat memfasilitasi kerja sama mendatangkan sapi impor ke daerah tersebut. Kerja sama antara Pemprov Sumbar de ngan pemerintah Afrika Selat an dilakukan grup Sampoer na. Dia mengatakan, untuk tahap pertama, 3.000 sapi akan datang ke Sumbar me lalui pelabuhan Teluk Bayur. Setelahnya, impor akan dila kukan secara bertahap, se suai kebutuhan daging dan areal peternakan di Sumbar. “Kita memfasilitasi karena ada investor yang berminat investasi, selain itu kebu tuhan daging di Sumbar memang besar,” kata dia. (*/015)
MAN-MTSN PADANG JAPANG JADI SEKOLAH SEHAT
Di Tangan Gusman, Kemenag Maju Pesat MUHAMMAD BAYU VESKY PAYAKUMBUH AKUMBUH-Pemerintah Daerah dan masyarakat Li mapuluh Kota pantas ber bangga hati, memiliki Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) sekelas H. Gusman Piliang. Betapa tidak, di tangan rang Kubang, Kecamatan Guguak itu, perjalanan dan wajah Kemenag cukup maju pesat. Sejumlah sekolah ber hasil menjuarai beragam perlombaan dan penilaian di tingkat provinsi bahkan na
sional. Tidak kalah penting lagi, Gusman berhasil mewujud kan sekolah-sekolah menjadi pusat pendidikan yang sehat dan bersih. “Kita patut meng hargai kerja keras kawankawan di Kemenag,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, Selasa (11/ 11). Hal tersebut, diungkapkan Asyirwan, saat menghadiri acara penilaian Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MT sN) Padang Japang, da
lam lomba Madrasah Sehat Tingkat Sumatera Barat, oleh tim provinsi. “Jika kita lihat dari kondisi sekolah, baik itu dari segi kebersihannya maupun dari segi penilaian lain, maka MAN dan MTSN Padang Ja pang memang layak untuk mendapat predikat terbaik di Sumbar,” aku Asyirwan. Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota, Gusman Piliang mengungkapkan rasa bangganya lantaran MAN dan MTSN Padang Japang bisa terpilih menjadi per
wakilan untuk lomba Ma drasah Sehat Tingkat Provin si. “Kami semua dari jajaran Kementerian Agama Limapu luh Kota, sangat mendukung atas terpilihnya sekolah ini untuk pemilihan tingkat pro vinsi, mudah-mudahan nanti bisa meraih peringkat ter tinggi,” harap Gusman. Ketua tim Penilai Reflinas menyatakan, kedatangan Tim Penilai disamping untuk mela kukan penilaian Madrasah Se hat juga dalam rangka mela kukan pembinaan UKS. (*)
Payakumbuh, Singgalang Awak Damkar Pemko Payakumbuh bersama-sama dengan Pemkab Limapuluh Kota, berhasil menjinakan api yang melalap gedung bimbingan belajar (Bimbel) Ganesha Operation (GO) yang terletak di jalan Soekarno Hatta, Koto Nan Ompek, Payakumbuh Barat Senin (10/11) malam. Pantauan Singgalang, kebakaran di gedung Bimbel GO terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Saat kejadian, wilayah Payakumbuh dan Limapuluh Kota diguyur hujan deras. Kebakaran dipicu dugaan konsleting aliran listrik. Beberapa titik bangunan sudah dilalap api. Beruntung, UPT Damkar BPBD Payakumbuh, cepat merespon laporan kasus kebakaran ini. Berkoordinasi dengan awak Damkar Limapuluh Kota, kedua petugas dari wilayah administrasi berbeda ini melakukan penjinakan api menggunakan 6 unit armada. “Api berhasil dipadamkan sehingga tidak meluas mengenai bangunan, termasuk kirikanan bangunan gedung Bimbel GO,” kata Ahdion, Kepala UPT Damkar BPBD Payakumbuh, yang dihubungi Singgalang Selasa (11/11) di balik gagang teleponnya. Kendati berhasil menjinakkan kebakaran pusat bimbel terbesar di Payakumbuh tersebut, namun akibat antrian armada Damkar di bahu jalan, akses jalur PayakumbuhBukittinggi sempat mengalami macet hingga 30-an menit. Pengendara dan masyarakat setempat berduyun-duyun menonton pola kerja petugas menjinakkan api. Menurut Mamad dan Dedi serta Nof, tiga awak Damkar Payakumbuh yang sengaja buka baju untuk menjinakan api, jika terlambat sedikit saja, maka kebakaran di Bimbel GO akan meluas ke bangunan lain seperti Toko Sepatu Muda-Mudi. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Sejauh ini, BPBD Payakumbuh memperkirakan, keba karan dipicu akibat adanya arus konsleting listrik. (501)
LOMBA PMT-AS
Payakumbuh Diwakili SDN 37 Payakumbuh, Singgalang Dalam lomba Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) tingkat provinsi, Payakumbuh diwakili SDN 37 Kotopanjang Dalam, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Untuk itu, sekolah tersebut dikunjungi tim penilai provinsi, Selasa (11/11). Kedatangan tim penilai PMT-AS provinsi dipimpin Ny. Hj. Anizar Thamrin Sikumbang, ke Payakumbuh disambut Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Walikota Indra Syofyan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Harmayunis, Kadisdik H. Hasan Basri, dan pengurus TP-PKK Payakumbuh serta Camat Latina, Doni Prayudha. Ketua Tim Penilai Anizar Thamrin Sikumbang, meng hargai dan memberikan apresiasi terhadap tingginya peran serta masyarakat dalam lomba ini. “Kami senang, peran serta masyarakat dalam lomba ini sangat tinggi. Mudahmudahan berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini. Pemberian gizi yang baik, akan mampu meningkatkan kecerdasan murid,” ujarnya. Lomba ini bukan sekadar memberikan reward dan penghargaan kepada sekolah saja. Tapi, bagaimana membudayakan pemberian asupan yang bergizi, seimbang dan sehat kepada pelajar. Sementara Kepala BPMP-KB Harmayunis dan Camat Latina Doni Prayudha, menyampaikan, untuk menghadapi lomba ini, telah dilakukan persiapan yang cukup panjang, dengan melakukan gotong royong nagari, membersihkan lingkungan kelurahan dan sekolah. Pihaknya bersama anggota TNI, juga membuat lobang biopori bersama anggota DPRD dan juga Walikota Payakumbuh Riza Falepi. Kepala SDN 37 Dasril Agus, menyampaikan, program PMT-AS disekolahnya cukup mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Dari dana tersedia untuk kegiatan PMT-AS sebanyak 58 kali setahun, dapat diting katkan menjadi 108. Untuk lomba ini dirinya mengaku opti mis, sekolah yang dipimpinnya mampu mengukir prestasi terbaik dalam lomba ini. “Obsesi kami, ingin memberikan yang terbaik buat kota ini. Sedangkan kekurangan dana buat penyediaan makanan tambahan, dibantu lewat partisipasi masyarakat. Makanan yang disediakan dibuat oleh ibu-ibu PKK kelurahan, dengan pola beragam, bergizi seimbang, sehat dan aman,” katanya. (302)
Dorong Kemajuan Latina Butuh Dukungan Semua Pihak Payakumbuh, Singgalang Untuk mendorong kemajuan pembangunan di keca matan Lamposi Tigo Nagari (Latina), seperti pembukaan jalan baru, pembangunan insfrastruktur lainnya, perlu dilakukan terobosan. Selain itu, juga diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk dari pihak legislatif. Anggota DPRD Payakumbuh, Mawi Etek Arianto dari fraksi Gerindra, kepada Singgalang Selasa (11/11) mengaku optimis, akan bisa membawa pembaharuan dan perubahan di Latina jika didukung oleh partisipasi masyarakat. Menurutnya, masyarakat Latina telah berjanji tidak akan menghambat pembangunan. “Maka dari itu, kita sudah sampaikan kepada setiap SKPD, agar pembangunan diarahkan ke Latina,” ujarnya. Menurut dia, sebagai bukti nyata warga Kecamatan Latina di Lamposi peduli, setiap adanya pembangunan belum pernah terdengar meminta uang ganti rugi. Yang penting pembangunan bisa terus berjalan. Mungkin selama ini masyarakat minim informasi, sehingga banyak ketinggalan dalam segi pembangunan. “Ke depan, karena masyarakat sudah mendapat informasi yang jelas dari lurah, camat dan anggota dewan, tentunya Lamposi pada umumnya tidak akan ketinggalan lagi. Masalah kesepakatan tidak perlu diragukan, kalau memang itu salah persyaratan pembangunan,” katanya. Disebutkan, sebagai komitmen untuk membangun daerah Latina, dirinya sengaja mengambil komisi C di DPRD, agar dapat mengontrol secara langsung pemba ngunan di Lamposi. (302)
MADRASAH-Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, memberikan sambutan saat menjamu kedatangan tim penilai Madrasah Sehat Kanwil Kemenag Sumbar, di MTsn dan MAN Padang Japang, Selasa (11/11). (muhammad bayu vesky)
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)
SINGGALANG . C–27
BUKITTINGGI - AGAM
Baznas Agam Bentuk 102 UPZ
PADAT
Belakang Balok merupakan salah satu kawasan yang cukup padat di Bukittinggi. Kawasan itu disamping sebagai pusat pelayanan kepemerintahan, juga terdapat rumah penduduk dan perkantoran yang berderet dengan rapi di sisi jalan yang bersih dan dilatarbelakangi Gunung Singgalang. (hirwandi imam)
BUKTI PERAN BUKITTINGGI
Wako Diminta Bangun Monumen PDRI BUKITTINGGI - SINGGALANG
Eksistensi Bukittinggi di masa PDRI seyogyanya direfleksikan dalam bentuk monumen yang didirikan di kota wisata.
Adanya monumen perjuangan itu, pada masanya nanti akan menjadi informasi bagi masyarakat akan peran kota berhawa sejuk ini sebagai kota perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. “Kita berharap walikota dan pemko dapat membangun monumen PDRI di Bukittinggi, karena kota inilah embrionya pemerintahan darurat republik Indonesia (PDRI) yang dicetuskan 19 Desember 1948,” papar Ketua Pembela Tanah Air (Peta) Bukittinggi, Syofyan Udni pada ramah tamah dengan walikota beserta Muspida Bukittinggi di aula balai kota, Senin (10/11). PDRI menurut Syofyan merupakan tonggak penting sejarah bangsa. PDRI telah membukakan mata dunia luar bahwa Republik Indonesia masih ada, meski pemimpin bangsa ditawan Belanda. Tanpa PDRI yang embrionya ada di Bukittinggi, mustahil Negara Indonesia ada seperti sekarang ini. “Makanya, sepatutnya tugu atau monumen PDRI itu ada di Bukittinggi,” tuturnya menambahkan. Lalu, Sekretaris Dewan Harian Daerah (DHD) 1945
Bukittinggi, May Wakidi mengapresiasi Pemko Bukittinggi yang memberikan perhatian khusus terhadap pelaku sejarah dan keluarga, terutama yang tergabung dalam DHD 45, Peta, PWRI dan Pepabri. Mereka diundang menghadiri upacara Hari Pahlawan. Usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan, mereka kemudian diajak ke dalam ruangan aula untuk ramah tamah langsung dengan pimpinan daerah. Ramah tamah diakhiri makan siang bersama. “Baru kali ini kita mendapat perhatian istimewa dari Pak Wali dan jajarannya,” aku May Wakidi. Walikota Ismet Amzis didampingi Kadis Sosnaker Noverdi dan Kabag Humas menyampaikan terima kasih
atas kehadiran sekitar 70 orang korps Peta, DHD 45, KWRI dan Pepabri pada temu ramah itu. Terkait harapan untuk membangun monumen PDRI di Bukittinggi, Ismet minta semua komponen berkaitan sejarah tersebut dapat menyiapkan dokumen-dokumen, terutama berkaitan eksistensi Bukit tinggi pada era PDRI 19481949 itu. Menyinggung peringatan Hari Pahlawan, menurut Ismet hendaknya janganlah sekedar upacara dan mengenang peristiwa heroik, melainkan bagaimana nilai-nilai kejuangan itu diimplementasikan dalam kehidupan kemasyarakatan di Kota Bukittinggi. “Di era sekarang nilai-nilai kejuangan dan semangat pahlawan itu tetap
diperlukan, terutama diimplementasikan dalam bentuk tanggung jawab dalam memerangi kemiskinan,” ujarnya. Pemko, lanjut Ismet membuka diri seluas-luasnya bagi masyarakat dan juga DHD 45, Peta, Pepabri dan KWRI untuk menyampaikan masukkan sepanjang itu disampaikan secara konstruktif. “Kita juga akan fasilitasi bantuan sesuai kemampuan keuangan dan aturan yang ada,” Ismet menambahkan. (507)
Agam - Singgalang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agam sampai Oktober 2014, telah membentuk sekitar 102 unit pengumpul zakat (UPZ). Pembentukan itu dilakukan agar penerimaan dan penyaluran zakat bisa jauh lebih optimal bagi mustahik. Ketua Baznas Agam, Isman Imran kepada Singgalang, Selasa (11/11) mengatakan, pembentukan UPZ tersebut diharapkan bisa memaksimalkan penerimaan dan pengelolaan zakat infak, sadaqah (ZIS) di kabupaten itu. Hal tersebut bertujuan agar penerimaan dan penyaluran zakat bisa jauh lebih baik, karena UPZ terdiri diri
dari masjid, sekolah dan perkantoran yang dinilai layak berdasarkan penilaian Kemenag dan Baznas Agam. “Saat ini, administrasi pengelolaan UPZ tetap di bawah pengawasan Baznas Agam dan pihaknya telah memberikan SK bagi UPZ tersebut,” katanya. Diterbitkannya SK tersebut UPZ sudah bisa melakukan penerimaan dan penyanluran zakat secara mandiri. Selain dari 102 UPZ tersebut, masih ada sekitar 50 UPZ lagi yang bakal diberikan surat keputusan (SK) oleh Baznas Agam, karena potensi zakat sangat luar biasa dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh
mustahik. “Baznas Agam menargetkan akhir November, puluhan UPZ yang belum di-SK-kan tersebut bakal dituntaskan,” katanya. Untuk itu, dengan semakin banyaknya UPZ potensi zakat Agam bakal lebih maksimal. Apalagi di sana terdapat sekitar 567 masjid. Jika satu masjid ada UPZ, maka akan ada 567 UPZ pula di kabupaten berjuluk Harimau Agam tersebut. Sesuai potensi, pengumpulan ZIS Agam diperkirakannya bisa mencapai Rp63 miliar dalam setahun. Melalui ZIS sebanyak itu, Baznas Agam optimis bisa melahirkan satu rumah satu sarjana. (210)
SMP 8 Sudah Implementasikan Kurikulum 2013 Bukittinggi, Singgalang Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 8 Bukittinggi telah dilaksanakan sesuai dengan kemampuan guru dan sarana prasarana yang tersedia. Pembelajaran yang terpusat pada keaktifan siswa juga sudah diusahakan guru. Namun, karena pendekatan pembelajaran kurikulum ini memang baru bagi guru, tentu masih terdapat kelemahan. “Kelemahan yang ditemui guru pendamping akan dibicarakan dalam kegiatan MP GP untuk dicarikan solusinya,” sebut Kepala SMP Negeri 8 Bukittinggi, H.Yusrizal kepada Singgalang di sekolahnya Selasa (11/11). Dikatakan, memang ada titik-titik kelemahan yang belum sepenuhnya dilaksanakan guru. Misalnya, masalah penilaian sikap. Guru belum terbiasa menilai tiga ranah/aspek sekaligus, yaitu
sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dalam penerapan Kurikulum 2013, penilaian sikap lebih utama dari keterampilan/pengetahuan. “Guru belum terbiasa melakukan hal itu. Jika harus melakukan penilaian ketiga ranah tersebut, perlu bantuan guru lain sebagai kolaborator,” sebut mantan Wakasek SMA Negeri 1 Bukittinggi ini. Walau begitu, Yusrizal tetap optimis secara bertahap, guru akan mampu melaksanakan Kurikulum 2013. Tentunya perlu waktu dan guru harus mendapatkan pencerahan cara berpikir, sehingga mampu berubah ke arah yang lebih baik. Penilaian dalam Kurikulum 2013 perlu disederhanakan tentu melalui kajian yang mendalam. Dirinya mengutip penjelasan Kemendikbud RI yang baru Anies Baswedan, bahwa
kunci keberhasilan pendidikan berada di tangan guru. Sebaik apapun kurikulum, jika berada di tangan guru yang biasa-biasa saja juga tidak akan menghasilkan lulusan yang bermutu. Tapi sebaliknya, bila guru kreatif dan inovatif, kurikulum sederhana diolahnya menjadi menarik dan tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Jika suasana pembelajaran menyenangkan dapat diwujudkan, maka akan mam pu melahirkan lulusan yang bermutu. “Intinya, jika ingin memperbaiki hasil pendidikan, yang menjadi prioritas utama adalah sumber daya guru, guru harus menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan kemampuannya, baik melalui pendidikan dan latihan (diklat) atau bimbingan teknis (bimtek), MGMP atau belajar mandiri,” tambahnya. (303)
SINGGALANG . C-28
IKLAN
Rabu, 12 November 2014 (19 Muharram 1436 H)