Nawala Kreativitas UGM Edisi 33 / Oktober 2018
+62 822-2221-6525
/kreativitasugm
@kreativitasugm
@dxr6605p
kreativitas.ugm.ac.id
TIM BIMASAKTI BOYONG DUA PENGHARGAAN DALAM STUDENT FORMULA JAPAN 2018 im Bimasakti UGM berhasil menyelesaikan Technical Inspection di hari pertama. Pantang seluruh rangkaian ajang kompetisi Student menyerah, Tim Bimasakti akhirnya berhasil
T
Formula Japan 2018 yang dilaksanakan di Ecopa Stadium, Shizuoka, Jepang. Pada tahun 2018 ini, Tim Bimasakti UGM telah mencetak sejarah baru di kompetisi Student Formula Japan dengan memboyong dua penghargaan sekaligus. Tim Bimasakti berhasil menjadi 3 rd Place Business Presentation Category dan mendapat JAMA Chairman Award. Fajar Danda selaku Kapten Tim Bimasakti mengatakan bahwa pada kategori business presentation tim Bimasakti mengirimkan dua perwakilannya untuk mempresentasikan ide terbaik untuk mengembangkan manufaktur mobil dalam skala industri. “Sementara penghargaan JAMA Chairman Award diberikan kepada Tim yang mampu menyelesaikan seluruh rangkaian kompetisi tanpa dikenai penalti oleh panitia,” ujarnya. Pada hari pertama tim Bimasakti sempat mengalami kendala pada saat Technical Inspection karena badai taifun yang melanda Osaka, Jepang. Badai tersebut menyebabkan beberapa kegiatan di hari
pertama harus ditunda dan mengakibatkan banyak tim yang tidak bisa menyelesaikan
menyelesaikan Endurance Event dengan best lap 1 menit 12 detik dan merupakan yang tercepat di antara seluruh tim Indonesia. Berdasarkan perolehan itu Tim Bimasakti berhak menyandang gelar 1st Place Endurance Event from Southeast Asia dan Top 10 in Skid Pad Event. Pada tahun 2018 ini, Tim Bimasakti UGM telah mencetak sejarah baru di kompetisi Student Formula Japan dengan raihan-raihan prestasi yang telah berhasil diperoleh. Penghargaan-penghargaan tersebut merupakan yang pertama untuk tim setelah 7 kali mengikuti Student Formula Japan. “Capaian tersebut merupakan target Tim Bimasakti tahun ini, dan syukurnya sudah berhasil kami capai,” ungkapnya. Hasil prestasi yang berhasil diraih Tim Bimasakti merupakan buah dari kerja keras tim selama hamper satu tahun belakangan. Dengan raihan ini Fajar berharap dapat menjadi pemantik semangat untuk berjuang kembali di tahun-tahun selanjutnya. “Semoga prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi tim untuk berprestasi kedepannya,” pungkas Fajar.
PERSIAPKAN PKM 2019, UGM ADAKAN TRAINING OF TRAINERS PENDAMPINGAN PKM
U
GM baru saja mengulang kembali sejarah lama sebagai peraih juara umum dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang ke-31 bulan Agustus lalu. Hasil yang diraih UGM tersebut tak lepas dari campur tangan para dosen pendamping dan dosen pembina yang setia mendampingi dan membimbing para mahasiswa tim PKM UGM. Untuk mengulang kesuksesan tersebut di tahun selanjutnya, UGM melaui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Program Kreativitas Mahasiswa bagi dosen pembina tiap fakultas. Acara ini dilaksanakan pada 22 – 23 September 2018 di The Sunan Hotel, Solo. Tujuan dilaksanakannya ToT ini adalah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pembinaan dosen pendamping tiap fakultas kepada mahasiswa yang akan mengikuti PKM. Pembinaan oleh dosen pendamping di setiap fakultas sangat penting untuk terus mempertahankan prestasi UGM sebagai juara umum Pimnas PKM tahun 2019. Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan, Agus Hartono, S.E., M.Ec.Dev., mengatakan ToT dosen pendamping PKM adalah langkah awal yang dapat diupayakan oleh UGM untuk mempertahankan gelar juara umum yang telah berhasil diraih. “Harapannya, nanti bisa memberikan bimbingan pada mahasiswa sebagai dosen pendamping sekaligus dosen pembina di fakultas masing-masing,” ujarnya. Rangkaian kegiatan TOT ini diisi dengan materi pemahaman serta tata kelola tentang PKM dan Pimnas kemudian dilanjutkan dengan materi seputar PKM karya tulis (PKM-AI dan PKM-GT) dan PKM 5 bidang (PKM-K, PKM-KC, PKM-M, PKM-PE, PKMPSH, dan PKM-T).
Prof. Ir. Jamasri, Ph.D mengatakan bahwa PKM merupakan program untuk memupuk dan menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa sebagai upaya Kemenristekdikti untuk meningkatkan mutu mahasiswa di Perguruan Tinggi. “Melalui PKM ini kelak diharapkan mahasiswa dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu,” tuturnya. Selanjutnya Prof. Ir. Jamasri, Ph.D menjelaskan mengenai relevansi PKM dengan akademik. Melalui kegiatan PKM ini mahasiswa dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan leadership dan softskill serta membiasakan mahasiswa untuk berfikir kritis terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya. Menurut beliau, untuk mengembangkan PKM di UGM dapat dilakukan melalui cara-cara pendekatan yang dilakukan pada dosen pendamping, mahasiswa, dan kurikulum. “Melalui 3 hal ini maka akan ada kesinambungan dalam strategi pengembangan PKM, sehingga usaha yang dilakukan akan optimal dan tepat sasaran,” tambahnya. Peran dosen pendamping dinilai sangat penting dalam mengarahkan mahasiswa agar PKM dilaksanakan sesuai dengan yang tertulis dalam proposal. “Selain itu, dosen pendamping juga sebagai pemantau hasil pelaksanaan PKM secara berkala, sehingga dapat menghindari kesalahan di akhir kegiatan,” imbuhnya.
ROADSHOW SOSIALISASI PKM: LANGKAH AWAL MENYONGSONG PKM 2019
B
erakhirnya Pimnas 2018 tidak lantas menjadikan UGM pantas berleha-leha. Ini adalah langkah awal perjuangan untuk mempertahankan gelar juara umum di Pimnas selanjutnya. Melalui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, UGM menggelar Roadshow Sosialisasi PKM 5 Bidang sebagai langkah awal menyongsong PKM 2019.
Permasalahan yang selalu terjadi pada mahasiswa UGM setiap tahunnya adalah kebiasaan mahasiswa yang membuat proposal dengan mengacu pada kakak tingkat di tahun sebelumnya dan mengabaikan aturan yang ada di buku panduan. Hal tersebut akhirnya menimbulkan banyak kesalahan administrasi sehingga gagal pada saat seleksi oleh reviewer.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat memahami apa itu PKM dan mengerti tata cara penyusunan proposal sesuai dengan aturan yang tertera pada buku panduan PKM. Untuk mewadahi antusiasme mahasiswa yang tinggi terhadap PKM, kegiatan ini dilakukandalam lima sesi pada tanggal 17, 18, 19, dan 24 September 2018 di lima fakultas yang di awali dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, kemudian Fakultas Teknik, Fakultas Filsafat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan berakhir di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA. menekankan pentingnya menaati aturan yang tertera di buku panduan PKM yang telah dikeluarkan oleh Kemenristekdikti. Meski terlihat sepele, namun nyatanya penilaian administrasi merupakan suatu yang fatal apabila tidak ditaati. Sesuai dengan salah satu tujuan Kemenristekdikti, penyelenggaraan PKM adalah untuk menjadikan mahasiswa yang taat pada aturan. “Jangan pernah meremehkan aturan administrasi. Apabila terdapat kesalahan kecil mengenai administrasi maka reviewer tidak akan mau lagi membaca proposal PKM walaupun memiliki judul dan ide yang bagus,” tutur Endy.
Dr. Hayatul Cholsi, S.S., M. Hum. menambahkan bahwa penyesuaian antara tema proposal dengan bidang keilmuan juga tidak kalah penting. Kesesuaian dua hal tersebut akan menjadi salah satu faktor yang meloloskan proposal. “Oleh karna itu, jangan merasa minder dengan bidang keilmuan Anda. Itulah gunanya kolaborasi bidang keilmuan dalam PKM ini,” tuturnya. Menurutnya salah satu keunggulan yang dimiliki UGM adalah banyaknya bidang keilmuan sehingga memudahkan mahasiswa untuk melakukan kolaborasi lintas jurusan. Ia mengajak mahasiswa untuk lebih berperan aktif menggali potensi yang ada di tiap bidang untuk membuat sebuah inovasi baru dalam PKM ini.
GERAKAN SADAR SEHAT HIDUNG: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LINGKUNGAN PEMBATIK DUSUN BERGAN bersama dengan kotoran atau lendir. “Gerakan cuci hidung ini sangat mudah dilakukan oleh masyarakat secara mandiri karena caranya yang sederhana dengan alat dan bahan yang cukup mudah untuk ditemukan,” lanjutnya. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat Dusun Bergan akan pentingnya menjaga kesehatan hidung dengan cara rajin mencuci hidung. Setelah dilaksanakannya kegiatan ini, harapannya Dusun Bergan dapat menjadi pelopor gerakan sadar sehat hidung di Indonesia. Meskipun gerakan ini terdengar masih baru di Indonesia, namun siapa sangka program ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Dusun Bergan, Dusun Bergan, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.
C
o r n e l i a A n c i l l a , B e r n a d e t a Yo s e f a n i Anugrahastuti, Bintang Wijaya, Menuk Rizka Alauddina, dan Urfa Tabtila adalah lima mahasiswa dibalik proposal PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dengan judul Gerakan Sadar Sehat Hidung: Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan Pembatik Dusun Bergan dalam Mewujudkan Dusun Pelopor Sadar Sehat Hidung.
Diakuinya program yang telah mereka jalankan selama empat bulan ini berhasil mencapai target berupa terberdayanya PKK Dusun Bergan sebagai kader penggiat gerakan cuci hidung, terbentuknya unit usaha pot cuci hidung, dan terwujudnya Dusun Bergan sebagai dusun percontohan sadar sehat hidung.
Setiap hari masyarakat pembatik terpapar oleh polutan dari asap lilin batik yang dapat menimbulkan kerusakan di saluran napas dan jaringan paru. “Dari permasalahan tersebut kami rasa gerakan sadar sehat hidung ini penting untuk dilakukan terutama untuk masyarakat yang terpapar polusi. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan cara rajin mencuci hidung,” tutur Cornelia.
Berkat usaha dan kerja keras yang telah mereka lakukan, akhirnya berhasil mengantarkan mereka membawa pulang dua medali emas pada kategori presentasi dan poster di ajang Pimnas 2018 lalu.
Gerakan cuci hidung dilakukan menggunakan air isotonik yang telah dimasukkan ke dalam pot khusus yang terbuat dari gerabah. Kemudian gagang pot tersebut dimasukkan ke salah satu lubang hidung dengan posisi kepala dimiringkan. Selanjutnya air akan mengalir dan keluar dari lubang lainnya
“Kami merasa sangat bersyukur dan tidak menyangka berhasil meraih juara karena sebenarnya tim lain juga tampil sangat bagus,” pungkasnya.
DATA PRESTASI MAHASISWA UGM 2018 update 01 Oktober 2018 Internasional
Nasional
Regional
Total
Juara 1
33
124
26
183
Juara 2
12
88
7
107
Juara 3
20
75
13
108
Juara Harapan
18
33
3
54
Total
83
320
49
452
99 JUMLAH PRESTASI
Perolehan
53
54
48 39
13
20
18 6
10
36
10
Info lebih lanjut: ugm.id/sangjuara2018 Daftarkan raihan prestasimu di ugm.id/formprestasi2018
Penanggung Jawab: Dr. R. Suharyadi, M.Sc. Editor in Chief: Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D. Editor: R. Yuswantoro Sidqi, S.AP., Zaenudin, A.Md, S.ST.Ars, Suharyadi, Peni Purwatiningsih, Sri Utari, Gilang Nur Gemilang, S.S., Muhammad Yusya A., Asti Aryudhea U. Penyusun Konten: Haula Wardatul J., S.S. Desain & Tata Letak: Seta Respati Tjahya Indra Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Blok F11, Bulaksumur, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2
6
2
7
13 4
12