Tribune Express LK2 - Esai Kritis: Euforia BTS Meal McDonald's Indonesia VS Kerumunan Habib Rizieq

Page 1


Euforia BTS Meal McDonald’s di Indonesia VS Kasus Kerumunan Habib Rizieq Shihab: Diskriminasi Pemberian Sanksi?

Sumber: cnnindonesia.com dan news.detik.com Sejak pertengahan tahun 2020 hingga kini, Pemerintah Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak satu dengan yang lain guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.1 Sejalan dengan kebijakan tersebut, World Health Organization (WHO) pun menekankan hal serupa yang diistilahkan sebagai Physical Distancing untuk mengurangi tingkat penularan Covid-19 akibat perpindahan partikel cairan melalui mulut atau hidung antarindividu dalam jarak kurang dari satu meter.2 Menurut sebuah penelitian di Brunei Darussalam, gabungan dari beberapa bentuk implementasi Physical Distancing dapat menjadi pilihan yang efektif, khususnya bagi negara-negara berkembang, untuk menekan intensitas penyebaran wabah Covid19.3 Beberapa bentuk implementasi Physical Distancing tersebut antara lain menjaga jarak secara sadar dan sukarela oleh masyarakat, bekerja dari rumah, pembatasan mobilitas internasional,

1 Ihsanuddin, “Jokowi: Physical Distancing Paling Pas untuk Cegah Covid-19 di Indonesia,” nasional.komp as.com/read/2020/03/24/12054741/jokowi-physical-distancing-paling-pas-untuk-cegah-covid-19-diindonesia?page=all, diakses 11 Juli 2021. 2 World Health Organization, “Coronavirus Disease (COVID-19): How Is It Transmitted?” https://www.wh o.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-how-is-ittransmitted#:~:text=%E2%80%A2%20Current%20evidence%20suggests%20that,nose%2C%20or%20mouth., diakses 11 Juli 2021. 3 Wee Chian Koh, Lin Naing, and Justin Wong, “Estimating the Impact of Physical Distancing Measures in Containing COVID-19: An Empirical Analysis,” International Journal of Infectious Diseases, Vol. 100 (November 2020) hlm. 48.


hingga menerapkan kebijakan lockdown di beberapa area yang mengalami lonjakan kasus cukup tinggi. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah Indonesia turut mempertahankan stabilitas perekonomian negara melalui pemberian kelonggaran bagi masyarakat untuk tetap melaksanakan kegiatan ekonomi di masa pandemi. Kelonggaran tersebut tentunya dikenakan syarat, yakni berkomitmen penuh menghindari kerumunan massa yang dapat memasifkan penularan virus Covid-19. Adapun istilah kerumunan yang dalam bahasa Inggris disebut crowd didefinisikan oleh Gustave Le Bon sebagai “sekumpulan individu, terlepas dari nasionalitas, profesi, ataupun jenis kelamin, serta berbagai alasan yang telah mempersatukan mereka.”4 Ketika sejumlah individu terpusat dalam suatu tempat dengan jarak yang minim, di situlah virus Corona berpotensi menjalar di antara orang-perorangan tersebut. Meskipun kontak sosial dibatasi, roda perekonomian tetap harus berputar. Karena itu, pandemi yang tak kunjung usai mengharuskan para pelaku usaha memutar otaknya guna menghasilkan inovasi untuk mempertahankan bidang usahanya masing-masing. Tak terkecuali bagi salah satu perusahaan makanan cepat saji terkenal asal Amerika Serikat, yakni McDonald’s atau yang kerap kali disingkat sebagai McD. Perusahaan yang merajai industri makanan cepat saji tersebut baru-baru ini meluncurkan sebuah gagasan fenomenal. Gagasan tersebut berupa kolaborasi menu andalan McDonald’s dengan sejumlah figur publik, salah satunya yang memicu kehebohan adalah kolaborasi menu McDonald’s bersama BTS.5 BTS merupakan boyband asal Korea Selatan beranggotakan 7 personel yang diklaim menjadi salah satu selebriti berpenghasilan tertinggi di dunia. Mereka bahkan menduduki peringkat ke 47 dalam Forbes 2020 Celebrity 100. Dengan jutaan penggemar yang tersebar di seluruh dunia, dibuktikan salah satunya dengan 34,5 juta pengikut di akun Twitter resmi BTS, tak heran para penggemar BTS begitu antusias menyambut menu kolaborasi terbatas tersebut. Kolaborasi McDonald’s dengan BTS hadir di Indonesia pada hari Rabu, 9 Juni 2021 lalu dengan tajuk BTS Meal.6 Adapun menu yang ditawarkan dalam satu paket BTS Meal antara lain chicken nugget, kentang goreng, dua saus berbeda rasa, serta minuman bersoda. Satu paket BTS

4

Gustave Le Bon, The Crowd: A Study of The Popular Mind, (New York: Cosimo Classics, 2006), hlm. 1. Mutia Fauzia, “Kolaborasi dengan BTS Lewat BTS Meal, McDonalds Untung Miliaran Rupiah,” https:// money.kompas.com/read/2021/06/09/162557326/kolaborasi-dengan-bts-lewat-bts-meal-mcdonalds-untungmiliaran-rupiah?page=all, diakses 22 Juni 2021. 6 Jawahir Gustav Rizal, “BTS Meal Ramai Diburu, Ini Kata Penggemar BTS dan McDonald's Indonesia,” h ttps://www.kompas.com/tren/read/2021/06/09/203700965/bts-meal-ramai-diburu-ini-kata-penggemar-bts-danmcdonalds-indonesia?page=all, diakses 21 Juni 2021. 5


Meal dibanderol seharga Rp 45.000,00 dan terbungkus rapi dalam kemasan bernuansa ungu khas boyband asal Korea Selatan tersebut. Keunikan kemasan BTS Meal serta dua saus pelengkap yang belum pernah ada di McDonald’s Indonesia sebelumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar BTS untuk membeli paket menu kolaborasi tersebut. Menyikapi semangat para penggemar BTS yang berlomba mendapatkan BTS Meal di tengah situasi pandemi, pihak McDonald’s Indonesia sendiri berinisiasi untuk hanya membuka pemesanan menu melalui delivery atau pesan antar dan drive-thru atau layanan tanpa turun. Kendati demikian, sebagian besar cabang McDonald’s di Indonesia, khususnya di Jakarta, dipadati oleh para ojek online akibat pemesanan secara daring yang membludak. Sekurang-kurangnya terdapat lebih dari 12 cabang McDonald’s di seluruh Indonesia yang ditutup akibat membanjirnya permintaan konsumen akan BTS Meal. Enam gerai di antaranya berlokasi di Semarang dan lima gerai di antaranya berlokasi di Jakarta.7 Mengatasi hal tersebut, Associate Director McDonald’s Indonesia, Sutji Lantika menginformasikan kebijakan represif yang dilakukan McDonald’s Indonesia, yakni sistem buka-tutup pemesanan. Pula, Sutji Lantika menekankan bahwa penjualan menu BTS Meal tidak hanya berlangsung selama satu hari.8 Terkait jangka waktu penjualan, Caroline Kurniadjaja selaku Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia menerangkan bahwa BTS Meal akan tersedia hingga 4 minggu setelah tanggal peluncuran.9 Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penjualan akan berakhir lebih cepat, tergantung tingkat permintaan konsumen di Indonesia. Hal tersebut terdengar baik bagi para penggemar BTS, khususnya bagi yang belum berkesempatan mencicipi menu kolaborasi tersebut. Sebaliknya, dalam perspektif kesehatan, perpanjangan waktu bagi promo tersebut bukanlah pertanda baik. Pasalnya, perpanjangan waktu penjualan BTS Meal mengisyaratkan pada perpanjangan kerumunan ojek online di berbagai gerai McDonald’s pula. Situasi tersebut dikhawatirkan dapat memasifkan penyebaran Covid-19 di kalangan massa ojek online, walaupun hingga kini tidak ditemukan kasus positif Covid-19 dari klaster ojek online yang ditimbulkan oleh fenomena BTS Meal.

7

Tahir Saleh, “Heboh BTS Meal, Siapa di Balik Investor McD Indonesia?” https://www.cnbcindonesia.co m/market/20210610095440-17-251968/heboh-bts-meal-siapa-di-balik-investor-mcd-indonesia, diakses 21 Juni 2021. 8 Rizal, “BTS Meal Ramai Diburu, Ini Kata Penggemar BTS dan McDonald's Indonesia.” 9 Fajar Pebrianto, “Luncurkan BTS Meal, McDonald's Indonesia Ikut Pelajari Army di Daerah,” https://bisn is.tempo.co/read/1470175/luncurkan-bts-meal-mcdonalds-indonesia-ikut-pelajari-army-di-daerah, diakses 27 Juni 2021.


Beberapa bulan sebelum euforia BTS Meal di Indonesia, peristiwa serupa menyeret Habib Rizieq Shihab ke proses hukum. Pasalnya, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut merupakan penginisiasi kerumunan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, pada bulan November 2020 lalu, ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah berlaku.10 Dalam proses persidangan pada hari Kamis, 16 Juni 2021, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Habib Rizieq Shihab menyinggung peristiwa kerumunan yang diakibatkan oleh peluncuran BTS Meal.11 Ia mempertanyakan alasan pembenar dan pemaaf yang diperoleh pihak McDonald’s sehingga kerumunan yang terjadi tidak ditindaklanjuti, dalam hal ini dipidana. Karena itu, ia merasa dirinya didiskriminasi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Mengenai kedua kasus kerumunan yang sama-sama berlangsung di tengah situasi pandemi, tentunya terdapat perbedaan unsur-unsur yang menyebabkan perbedaan penindaklanjutan pula oleh para penegak hukum. Pada kasus Habib Rizieq Shihab, perbuatannya melanggar Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang berbunyi, “Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).” Adapun ketentuan Pasal 9 peraturan tersebut berisi tentang kewajiban masyarakat untuk patuh dan turut serta dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan. Berpedoman pada regulasi kekarantinaan kesehatan, Habib Rizieq Shihab divonis delapan bulan penjara untuk kasus kerumunan di Petamburan serta denda sebesar 20 juta rupiah atau 5 bulan penjara jika tidak bersedia membayar untuk kasus kerumunan di Megamendung.12 Terdakwa pun mengajukan banding bagi perkara kerumunan di Petamburan dan hingga kini vonis majelis hakim untuk kedua kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab belum berkekuatan hukum tetap.

10

Nirmala Maulana Achmad, “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung,” https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/21/10053801/ini-peran-rizieq-shihab-dalam-kasus-k erumunan-di-petamburan-dan?page=all, diakses 21 Juni 2021. 11 Ardito Ramadhan, “Bacakan Duplik, Rizieq Shihab Singgung Kerumunan Promo BTS Meal,” https://nas ional.kompas.com/read/2021/06/17/15182921/bacakan-duplik-rizieq-shihab-singgung-kerumunan-promo-btsmeal?page=all, diakses 21 Juni 2021. 12 Wahyuni Sahara, “Tiga Vonis Rizieq Shihab yang Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa…,” https://nasional. kompas.com/read/2021/06/24/13494011/tiga-vonis-rizieq-shihab-yang-lebih-ringan-dari-tuntutan-jaksa?page=all, diakses 10 Juli 2021.


Sementara itu, kerumunan yang ditimbulkan oleh membludaknya permintaan masyarakat akan BTS Meal ditanggapi dengan beberapa tindakan represif. Tindakan tersebut antara lain penutupan sementara oleh Satuan Tugas atau Satgas Covid-1913 serta pengenaan denda administratif terhadap sejumlah gerai McDonald’s.14 Beberapa gerai yang ditutup paksa oleh Satgas Covid-19 tersebar di berbagai wilayah, antara lain DKI Jakarta, Makassar, Kediri, Medan, dan Solo. Tak hanya Satgas Covid-19, Satpol PP hingga TNI dan Polri pun dikerahkan di DKI Jakarta untuk menutup beberapa gerai McD di kawasan Gambir, Cideng, Kramat Raya, Raden Saleh, Menteng, hingga sejumlah area di Jakarta Timur.15 Pula, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memaparkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta mengenakan denda administratif senilai 50 juta rupiah sesuai Pasal 12 ayat (2) Pergub DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2021 sebagai imbas dari kerumunan tersebut. Kendati demikian, beliau tidak menyebutkan secara rinci terkait pihak yang dikenai denda, baik satuan gerai McD maupun gerai McD secara keseluruhan. Dalam kasus Habib Rizieq Shihab, terdapat unsur yang dipenuhi, yakni “tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan” sebagaimana tercantum dalam Pasal 93. Unsur tersebut dibuktikan dengan ujaran provokatif yang dilontarkan sang Habib dengan maksud mengumpulkan massa pengikutnya untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta resepsi pernikahan anak keempat terdakwa yang diselenggarakan pada 14 November 2020 secara bersamaan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.16 Menurut dakwaan jaksa, ujaran tersebut dilayangkan sang Habib tidak hanya sekali, bahkan tiga kali, ketika terdakwa menghadiri peringatan Maulid Nabi pada 13 November 2020 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Ujaran provokatif sang Habib direspon dengan antusias oleh para pengikutnya, sehingga terciptalah kerumunan pada tanggal dan tempat yang bersangkutan. Perlu diketahui bahwa Bayu Meghantara selaku Wali Kota Jakarta Pusat kala itu telah memaparkan secara lisan segelintir protokol kesehatan yang harus dipatuhi para mempelai, keluarga mempelai, serta segenap tamu undangan. Pemberitahuan tersebut mencakup batas maksimum kehadiran tamu, penyediaan media penunjang kebersihan untuk mencegah penularan 13

Zunita Putri, “Kerumunan Order BTS Meal McD di Mana-Mana, Satgas COVID-19 Angkat Bicara,” http s://news.detik.com/berita/d-5599388/kerumunan-order-bts-meal-mcd-di-mana-mana-satgas-covid-19-angkat-bicara, diakses 22 Juni 2021. 14 Bisnis.com, “Denda Rp 50 Juta untuk Gerai McDonalds Gara-Gara Kerumunan BTS Meal,” https://bisni s.tempo.co/read/1470827/denda-rp-50-juta-untuk-gerai-mcdonalds-gara-gara-kerumunan-bts-meal/full&view=ok, diakses 27 Juni 2021. 15 Bisnis.com, “Denda Rp 50 Juta untuk Gerai McDonalds Gara-Gara Kerumunan BTS Meal.” 16 Achmad, “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung.”


Covid-19 seperti area mencuci tangan dan pemakaian hand sanitizer, hingga pengecekan suhu tubuh bagi seluruh hadirin. Tak hanya itu, Kombes Heru Novianto selaku selaku Kapolres Jakarta Pusat saat itu saat itu pun menyikapi dengan serius terkait acara yang hendak digelar oleh terdakwa, sehingga beliau turut memperingatkan segenap aturan dan protokol kesehatan kepada pihak terdakwa. Meskipun demikian, Habib Rizieq Shihab beserta pihak keluarganya mengabaikan peringatan tersebut. Alhasil, 33 dari 259 orang hadirin yang dijadikan sampel dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui tes PCR yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tanah Abang. Adapun kasus kerumunan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat yang juga menjerat Habib Rizieq Shihab memenuhi unsur “menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.” Hal ini dibuktikan oleh respon positif Habib Rizieq Shihab akan kerumunan yang diusung oleh para pengikutnya untuk menyambut dirinya di Megamendung.17 Alih-alih membubarkan atau menekankan protokol kesehatan kepada massa pengikutnya, sang Habib justru turut berpartisipasi dalam acara yang diperuntukkan bagi dirinya tersebut. Acara penyambutan ini bahkan tidak memperoleh izin dari Pemerintah Kabupaten Bogor, namun tetap terlaksana selama lebih dari tiga jam. Alhasil, acara tersebut pada akhirnya menimbulkan lonjakan angka positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, sehingga Kabupaten Bogor terpaksa kembali berstatus zona merah setelah sebelumnya berstatus zona oranye menuju zona hijau. Peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut secara tegas membuktikan bahwa kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab di Megamendung memenuhi unsur “menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.” Kembali pada antusiasme publik akan promosi menu BTS Meal, sebetulnya, kerumunan yang dihasilkan bukanlah tujuan utama dari pihak McDonald’s. Beberapa kebijakan seperti pembatasan metode pembelian serta sistem buka-tutup pemesanan justru telah dibentuk oleh pihak McDonald’s sejak awal untuk mengantisipasi kemungkinan kerumunan sebelum akhirnya tetap terjadi.18 Tak hanya itu, Sutji Lantika selaku Associate Director McDonald’s Indonesia pun kembali mengingatkan agar para konsumen selalu mengutamakan protokol kesehatan dengan tidak terburu-buru memesan menu edisi terbatas tersebut.19

17

Achmad, “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung.” Rizal, “BTS Meal Ramai Diburu, Ini Kata Penggemar BTS dan McDonald's Indonesia.” 19 Ady Prawira Riandi, "Imbauan McD Indonesia Soal BTS Meal Agar Army Tak Fomo," https://www.k ompas.com/hype/read/2021/06/10/111105766/imbauan-mcd-indonesia-soal-bts-meal-agar-army-tak-fomo, diakses 11 Juli 2021. 18


Motivasi McDonald’s dalam berkolaborasi dengan BTS didasari oleh kunci kemajuan McD sendiri, yakni memaksimalkan pemasaran menu andalan dengan teknologi digital serta sistem pesan antar dan layanan tanpa turun.20 Kunci kemajuan tersebut pada mulanya diejawantahkan melalui kolaborasi McDonald’s dengan rapper asal Amerika Serikat, Travis Scott, pada bulan September 2020 silam.21 Kolaborasi tersebut sukses meraup keuntungan besar bagi pihak McDonald’s dan Travis Scott sendiri. Bagi pihak McDonald’s, kolaborasi tersebut sanggup menutupi pendapatan perusahaan yang sempat turun pada dua kuarter pertama di tahun 2020, yakni sebesar 4 persen dan 24 persen. Sesuai dengan data terkait jumlah pengikut BTS di Twitter pada penjelasan sebelumnya, nampak bahwa popularitas BTS jauh di atas Travis Scott. Jumlah penggemar BTS yang mencapai jutaan dan tersebar di berbagai negara menjadi target pasar yang potensial bagi McDonald’s. Karena itu, tak ayal jika perusahaan makanan cepat saji ini tertarik untuk menggandeng BTS dalam sebuah kolaborasi menu yang fenomenal, dengan harapan dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari kolaborasi sebelumnya. Berdasarkan penjelasan kedua kasus terkait, terdapat beberapa faktor yang membedakan kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab di Megamendung dan Petamburan dengan kerumunan akibat peluncuran menu BTS Meal oleh McDonald’s Indonesia. Pertama adalah tujuan yang mendasari terciptanya kerumunan. Pada kasus Habib Rizieq Shihab, terang bahwa kerumunan massa pengikut sang Habib memang intensional, artinya telah direncanakan demikian, bahkan mengandung unsur hasutan.22 Di sisi lain, kerumunan ojek online yang terjadi akibat membanjirnya pesanan BTS Meal di beberapa daerah di Indonesia tidaklah menjadi tujuan utama promosi tersebut bagi McDonald’s Indonesia. Kesempatan untuk membangun kembali sebagian kecil sektor perekonomian di Indonesia kemungkinan menjadi salah satu pertimbangan pihak McD Indonesia untuk turut merilis menu yang dinanti-nantikan para penggemar BTS di tanah air. Pula, hal ini didukung oleh sikap antisipatif McDonald’s Indonesia yang mengeluarkan beberapa kebijakan dalam upaya menyiasati potensi keramaian, sehingga tiap gerai dapat terus beroperasi.23 Faktor lain yang membedakan kedua kasus di atas adalah mengenai perihal izin. Buktibukti dalam kasus Habib Rizieq Shihab menyatakan bahwa perkumpulan massa di Megamendung

20

Alistair Macrow, “Famous Orders: The BTS Meal,” https://corporate.mcdonalds.com/corpmcd/en-us/ourstories/arti cle/press-releases.alistair-btsmeal.html, diakses 22 Juni 2021. 21 Fauzia, “Kolaborasi dengan BTS Lewat BTS Meal, McDonalds Untung Miliaran Rupiah.” 22 Achmad, “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung.” 23 Rizal, “BTS Meal Ramai Diburu, Ini Kata Penggemar BTS dan McDonald's Indonesia.”


untuk menyambut sang Habib tidak memperoleh izin Pemkab Bogor.24 Sementara itu, promosi menu BTS Meal di Indonesia berlandaskan izin operasional yang diberikan pemerintah Indonesia, meskipun pada akhirnya keramaian tak terhindarkan.25 Kedua faktor pembeda dalam pembahasan sebelumnya jelas memengaruhi sanksi yang diberikan pada masing-masing kasus. Pada kasus Habib Rizieq Shihab, vonis majelis hakim berasaskan pada Pasal 93 Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan mengingat unsur-unsur pada pasal tersebut telah terbukti. Sedangkan pada kasus kerumunan BTS Meal, unsur-unsur Pasal 93 seperti “tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan,” “menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan,” serta “menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat” tidak terbukti. Hal tersebut dikatakan dengan menegaskan kembali informasi sebelumnya, yakni bahwa pihak McD Indonesia telah menyediakan beberapa kebijakan preventif untuk membendung kerumunan. Selain itu, McDonald’s Indonesia tak lupa untuk menekankan perihal protokol kesehatan kepada calon pembeli.26 Ditambah lagi hingga kini tidak ditemukan peningkatan kasus Covid-19 melalui klaster ojek online, khususnya yang berkerumun pada saat membludaknya pemesanan BTS Meal. Jika dilihat dari perspektif konsumen, kesalahan sebenarnya terletak pada para pembeli yang kurang bijak menentukan waktu serta kuantitas pemesanan meski sudah diingatkan untuk mengedepankan protokol kesehatan. Akibatnya, pihak McDonald’s Indonesia serta para ojek online dibuat kewalahan. Terlepas dari kurang bijaknya perilaku konsumen, kerumunan yang telah terjadi nyatanya tetap ditindaklanjuti oleh Satgas Covid-19 serta Pemerintah Daerah masingmasing.27 Pengenaan denda terhadap sejumlah gerai di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta pun menjadi salah satu bentuk sanksi. Hal ini dikarenakan kerumunan di beberapa gerai McD memenuhi unsur untuk dapat didenda berdasarkan perda setempat yang mengatur tentang penanggulangan Covid-19.28

24

Achmad, “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung.” Dian Erika Nugraheny, “Kerumunan Akibat BTS Meal, Satgas Singgung Soal Salahgunakan Izin Pembukaan Sektor Ekonomi,” https://nasional.kompas.com/read/2021/06/10/18000391/kerumunan-akibat-bts-mealsatgas-singgung-soal-salahgunakan-izin-pembukaan?page=all, diakses 11 Juli 2021. 26 Riandi, "Imbauan McD Indonesia Soal BTS Meal Agar Army Tak Fomo." 27 Putri, “Kerumunan Order BTS Meal McD di Mana-Mana, Satgas COVID-19 Angkat Bicara.” 28 Indonesia, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Peraturan Gubernur tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019, Pergub DKI Jakarta No. 3 Tahun 2021, Ps. 12. 25


Sebagai kesimpulan, kasus kerumunan akibat peluncuran menu BTS Meal di Indonesia serta kasus kerumunan yang diprakarsai oleh Habib Rizieq Shihab telah melalui proses hukum yang adil. Para penegak hukum pastinya telah dan akan terus mempertimbangkan berbagai unsur pembeda bagi proses hukum yang berjalan terhadap masing-masing kasus. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa tidak ada unsur diskriminasi dalam hal penindaklanjutan tiap-tiap kasus kerumunan oleh aparat penegak hukum.


Daftar Pustaka Buku Le Bon, Gustave. The Crowd: A Study of The Popular Mind. New York: Cosimo Classics, 2006. Jurnal Koh, Wee Chian, Lin Naing, and Justin Wong. “Estimating the Impact of Physical Distancing Measures in Containing COVID-19: An Empirical Analysis.” International Journal of Infectious Diseases. Vol. 100 (November 2020) hlm. 42-49. Peraturan Perundang-undangan Indonesia. Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan, UU No. 6 Tahun 2018, LN No. 128 Tahun 2018, TLN No. 6236. Indonesia, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Peraturan Gubernur tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019. Pergub DKI Jakarta No. 3 Tahun 2021. Internet Achmad, Nirmala Maulana. “Ini Peran Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan di Petamburan dan Megamendung.” https://megapolitan.kompas.com/read/2021/0 3/21/10053801/ini-peran-rizieq-shihab-dalam-kasus-kerumunan-dipetamburan-dan?page=all. Diakses 21 Juni 2021. Bisnis.com. “Denda Rp 50 Juta untuk Gerai McDonalds Gara-Gara Kerumunan BTS Meal.” https://bisnis.tempo.co/read/1470827/denda-rp-50-juta-untuk-gerai-mcd onalds-gara-gara-kerumunan-bts-meal/full&view=ok. Diakses 27 Juni 2021. Fauzia, Mutia. “Kolaborasi dengan BTS Lewat BTS Meal, McDonalds Untung Miliaran Rupiah.” https://money.kompas.com/read/2021/06/09/162557326/kolaborasi-d engan-bts-lewat-bts-meal-mcdonalds-untung-miliaran-rupiah?page=all. Diakses 22 Juni 2021.


Ihsanuddin. “Jokowi: Physical Distancing Paling Pas untuk Cegah Covid-19 di Indonesia.” nasional.kompas.com/read/2020/03/24/12054741/jokowi-physical- distancingpaling-pas-untuk-cegah-covid-19-di-indonesia?page=all. Diakses 11 Juli 2021. Macrow, Alistair. “Famous Orders: The BTS Meal.” https://corporate.mcdonalds.com/cor pmcd/en-us/our-stories/article/press-releases.alistair-btsmeal.html. Diakses 22 Juni 2021. Nugraheny, Dian Erika. “Kerumunan Akibat BTS Meal, Satgas Singgung Soal Salahgunakan Izin Pembukaan Sektor Ekonomi.” https://nasional.kompas.com/ read/2021/06/10/18000391/kerumunan-akibat-bts-meal-satgas-singgung-soalsalahgunakan-izin-pembukaan?page=all. Diakses 11 Juli 2021. Pebrianto, Fajar. “Luncurkan BTS Meal, McDonald's Indonesia Ikut Pelajari Army di Daerah.” https://bisnis.tempo.co/read/1470175/luncurkan-bts-meal-mcdonaldsindonesia-ikut-pelajari-army-di-daerah. Diakses 27 Juni 2021. Putri, Zunita. “Kerumunan Order BTS Meal McD di Mana-Mana, Satgas COVID-19 Angkat Bicara.” https://news.detik.com/berita/d-5599388/kerumunan-order-bts -meal-mcd-di-mana-mana-satgas-covid-19-angkat-bicara. Diakses 22 Juni 2021. Ramadhan, Ardito. “Bacakan Duplik, Rizieq Shihab Singgung Kerumunan Promo BTS Meal.” https://nasional.kompas.com/read/2021/06/17/15182921/bacakan-dupli k-rizieq-shihab-singgung-kerumunan-promo-bts-meal?page=all. Diakses 21 Juni 2021. Riandi, Ady Prawira. "Imbauan McD Indonesia Soal BTS Meal Agar Army Tak Fomo." https://www.kompas.com/hype/read/2021/06/10/111105766/imbauan-mcdindonesia-soal-bts-meal-agar-army-tak-fomo. Diakses 11 Juli 2021. Rizal, Jawahir Gustav. “BTS Meal Ramai Diburu, Ini Kata Penggemar BTS dan McDonald's Indonesia.” https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/09/20370 0965/bts-meal-ramai-diburu-ini-kata-penggemar-bts-dan-mcdonaldsindonesia?page=all. Diakses 21 Juni 2021. Sahara, Wahyuni. “Tiga Vonis Rizieq Shihab yang Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa….” https://nasional.kompas.com/read/2021/06/24/13494011/tiga-vonis-rizieqshihab-yang-lebih-ringan-dari-tuntutan-jaksa?page=all. Diakses 10 Juli 2021.


Saleh, Tahir. “Heboh BTS Meal, Siapa di Balik Investor McD Indonesia?” https://www.c nbcindonesia.com/market/20210610095440-17-251968/heboh-bts-meal-siapadi-balik-investor-mcd-indonesia/1. Diakses 21 Juni 2021. World Health Organization. “Coronavirus Disease (COVID-19): How Is It Transmitted?” https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-howis-ittransmitted#:~:text=%E2%80%A2%20Current%20evidence%20suggests%20t hat,nose%2C%20or%20mouth.. Diakses 11 Juli 2021.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.