Paper Review - Euthanasia Concept and Rule of Law in Indonesia

Page 1

Euthanasia: Concept and Rule of Law in Indonesia Nama Jurnal: Journal of Law, Policy and Globalization Pengarang: Andi Sofyan Tahun: 2017 Diulas oleh: Putu Ferlyne Grace Evangeline Wardana PENDAHULUAN Pada era modern ini, bermacam hal berkembang pesat terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan perkembangan yang pesat itu, terdapat beberapa penemuan yang berpengaruh dalam dunia medis, seperti peralatan medis yang canggih hingga lahirnya bermacam obat-obatan. Akan tetapi, beberapa penyakit memang susah untuk disembuhkan sekalipun menggunakan berbagai alat ataupun obat pada zaman modern ini. Bahkan, dalam beberapa kasus, pasien yang menderita penyakit parah mengalami koma hingga bertahun-tahun. Tentu ini menjadi dilema tersendiri bagi keluarga pasien. Hal inilah yang membuat keluarga terbersit untuk segera mengakhiri penderitaan sang pasien atau dengan kata lain melakukan euthanasia. Konsep euthanasia sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Akan tetapi, dari dulu konsep ini telah menimbulkan pro dan kontra sebab tidak hanya menyinggung soal medis, tetapi juga persoalan etis dan yuridis suatu negara. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan, manusia memang dan pasti menghadapi suatu tantangan untuk bertahan. Setelah usai tantangan tersebut, akan datang tantangan selanjutnya yang mana kemungkinan besar lebih berat daripada tantangan sebelumnya. Oleh karena itu, konsep euthanasia yang ibarat kata menyerah akan kehidupan sering bertentangan dengan budaya yang hidup di masyarakat. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan secara normatif dengan pendekatan legislasi atau perundang-undangan dan konseptual. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur. Kemudian, data-data tersebut akan dianalisis secara kualitatif. PEMBAHASAN


Kata euthanasia berasal dari bahasa Yunani ‘eu’ yang berarti baik dan ‘thanatos’ yang berarti mati. Dari sini euthanasia dapat diartikan sebagai mati dengan damai atau tanpa penderitaan. Euthanasia sendiri dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama, euthanasia aktif yang berarti pasien diberi obat dengan dosis tertentu yang bekerja cepat dan mematikan. Euthanasia aktif ini dibagi menjadi dua, yaitu euthanasia aktif secara langsung di mana sesuai namanya pasien bisa langsung meninggal dunia akibat kuatnya dosis. Selanjutnya, euthanasia aktif tidak secara langsung, artinya tindakan tersebut tidak langsung menyebabkan meninggalnya pasien, seperti dengan mencabut alat-alat yang menyokong kehidupan pasien. Kedua, euthanasia pasif yang biasanya dilakukan dengan memberhentikan satu per satu alat atau obat-obatan pasien. Ketiga, voluntary euthanasia yang berarti permohonan euthanasia dilakukan oleh pasien itu sendiri. Terakhir, involuntary euthanasia yang mana permohonan euthanasia dilakukan bukan dan tanpa consent oleh pasien, tetapi oleh keluarga. Selanjutnya, berbicara mengenai peraturan, di Indonesia sendiri sebenarnya belum ada peraturan yang secara eksplisit membahas euthanasia. Peraturan yang dipakai biasanya ialah Pasal 338 dan 344 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) yang mana secara tidak langsung melarang tindakan euthanasia tetapi belum ada batasan yang jelas dan tegas. Kemudian, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menegaskan hak hidup manusia dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengenai pelayanan yang seharusnya diberikan tenaga medis maupun tenaga kesehatan. Indonesia melalui peraturan-peraturan tersebut terbukti sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia, terutama hak untuk hidup. Oleh karena itu, walau euthanasia dilakukan atas permohonan pasien itu sendiri atau atas permintaan keluarga, tetap saja akan dicap sebagai suatu tindak pidana. Selain itu, Indonesia memiliki dasar negara Pancasila yang mana sila ke-1 menandakan bahwa Indonesia percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti hidup dan mati manusia ditentukan oleh Tuhan dan bukan oleh kehendak manusia. KESIMPULAN Euthanasia merupakan suatu cara bagi seseorang untuk meninggal tanpa penderitaan. Biasanya euthanasia dilakukan bagi pasien yang mengidap penyakit parah dan tidak dapat disembuhkan. Di Indonesia, euthanasia merupakan hal yang ilegal karena bertentangan


dengan etis, medis, dan yuridis. Dalam hal yuridis, pasal-pasal KUHP menggambarkan betapa pentingnya hak asasi manusia itu, terutama hak hidup dan bukan hak mati.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.