Tribune Express LK2 - Tokoh Hukum: Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H.

Page 1


Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H.

Sumber: idntimes Salah satu pahlawan nasional yang bergelut dalam dunia hukum ialah Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. atau yang kerap disapa dengan Mohammad Yamin. Mohammad Yamin juga ikut mempelopori Sumpah Pemuda, maka tak jarang apabila nama beliau sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia. Mohammad Yamin di Sumatera Barat tepatnya di Sawahlunto pada tanggal 24 Agustus 1903.1 Beliau merupakan anak dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah. Pada tahun 1937, Mohammad Yamin menikah dengan seorang putri bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah yaitu Siti Sundari dan tak lama pernikahannya pun dikaruniai oleh seorang putra bernama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin. Dang Rahadian Sinayangsih Yamin pun melangsungkan pernikahannya pada tahun 1969 dengan Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo yang merupakan seorang putri tertua dalam Mangkunegoro VIII. Lalu, Mohammad Yamin pun menutup umurnya pada tanggal 17 Oktober 1962.2

1

Tyas Titi Kinapti, “Bukan Mister, Ini Arti ‘Mr’ Pada Nama Tokoh Nasional Prof. Mr. Mohammad Yamin,” https://www.liputan6.com/citizen6/read/3881697/bukan-mister-ini-arti-mr-pada-nama-tokoh-nasional-prof-mrmohammad-yamin, diakses 4 September 2021. 2 Tyas Titi Kinapti, “Bukan Mister, Ini Arti ‘Mr’ Pada Nama Tokoh Nasional Prof. Mr. Mohammad Yamin,” https://www.liputan6.com/citizen6/read/3881697/bukan-mister-ini-arti-mr-pada-nama-tokoh-nasional-prof-mrmohammad-yamin, diakses 4 September 2021.


Mohammad Yamin menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang terletak di Palembang. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikannya di Algemeene Middelbare School (AMS) yang terletak di Yogyakarta. Saat beliau bersekolah di AMS, ia mempelajari mengenai purbakala dan mendalami berbagai bahasa seperti Bahasa Yunani, Bahasa Latin, dan lainnya. Terakhir, beliau melanjutkan pendidikannya di Rechtschoogeschool te Batavia yang sekarang lebih dikenal dengan nama Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pada tahun 1932, beliau berhasil mendapatkan gelar sarjana hukumnya.3 Sekitar tahun 1920, Mohammad Yamin memulai karirnya sebagai seorang penulis dimana beberapa karya nya masih sangat terkenal hingga saat ini, salah satunya puisi Tanah Air yang diterbitkan pada tahun 1922. Pada tanggal 28 Oktober 1928, Mohammad Yamin menerbitkan karya sejarah yang sangat penting yaitu puisi Tumpah Darahku. Beliau juga turut membuat karya drama sandiwara seperti Ken Arok dan Ken Dedes.4 Selain itu, Mohammad Yamin juga menumpahkan pemikirannya ke dalam esai dan novel sejarah. Rasa cintanya terhadap kesusastraan membuat beliau menerbitkan banyak sekali karya-karya yang sampai saat ini masih diingat oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya mendalami kesusastraan, Mohammad Yamin juga memulai kariernya di dalam ruang lingkup politik. Sejak menjadi mahasiswa, beliau bergabung ke dalam organisasi Jong Sumatera Bond dan turut menyusun “sumpah pemuda” yang dibacakan saat Kongres Pemuda II.5 Mohammad Yamin juga masuk ke dalam Partindo sebagai anggota. Namun, tak lama Partai tersebut dibubarkan dan beliau bersama kawannya mendirikan Gerindo. Pada tahun 1939, Yamin ditunjuk menjadi anggota Volksraad.6 Pada tahun 1945, Mohammad Yamin menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Beliau aktif dalam memberikan pendapat dalam sidang BPUPKI demi menjunjung tinggi hak asasi manusia yang harus dijadikan pedoman ke dalam konstitusi negara. Beliau turut menyampaikan aspirasinya mengenai wilayah Indonesia pasca-

3

Agus Sahbani, “Mr. Muhammad Yamin, Peletak Dasar Negara Hingga Pencetus Lembaga Uji Materi,” https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt611db21fc51dc/mr-muhammad-yamin--peletak-dasar-negara-hinggapencetus-lembaga-uji-materi?page=all, diakses 4 September 2021. 4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Muhammad Yamin,” https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/411, diakses 4 September 2021. 5 Zubaedah Hanum, “Rumahnya Disita, Siapakah Mohammad Yamin?,” https://mediaindonesia.com/humaniora/325138/rumahnya-disita-siapakah-mohammad-yamin, diakses 4 September 2021. 6 Ibid.


kemerdekaan (Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, dan wilayah Hindia belanda) yang mana aspirasi tersebut didukung oleh Soekarno yang merupakan anggota BPUPKI.7 Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin secara lisan menyatakan gagasannya mengenai perumusan Pancasila secara lisan, yakni 1) Peri Kebangsaan, 2) Peri Kemanusiaan, 3) Peri Ketuhanan, 4) Peri Kerakyatan, 5) Kesejahteraan Rakyat.8 Kemudian, beliau juga menyatakan rumusan dasar negara secara tertulis, yakni 1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 2) Kebangsaan Persatuan Indonesia, 3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.9 Hal ini membuktikan bahwa dasar negara kita, yaitu Pancasila merupakan hasil pemikiran serta kerja keras dari Mohammad Yamin. Indonesia pun akhirnya merdeka. Meskipun begitu, langkah Mohammad Yamin tetap tidak berhenti dan secara terus-menerus ikut serta dalam pembangunan politik di Indonesia. Pada Tahun 1950, beliau menjadi anggota DPR, tahun 1951-1952 menjadi Menteri Kehakiman, tahun 19531955 menjadi Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan, tahun 1959-1960 menjadi Menteri Urusan Sosial dan Budaya, tahun 1961-1962 menjadi Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara, tahun 1962 menjadi Ketua Dewan Perancang Nasional, tahun 1962-1963 menjadi Menteri Penerangan.10 Itulah jabatan-jabatan yang diduduki oleh Mohammad Yamin setelah kemerdekaan Indonesia dan masih banyak lainnya. Kerja keras serta ketekunan yang dimiliki oleh Mohammad Yamin menjadikannya sebagai pahlawan kemerdekaan. Segala karya yang diterbitkan dari pemikirannya sangat berdampak bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia. Kisah perjalanan beliau sangat menginspirasi pemudapemudi Indonesia untuk bekerja lebih tekun demi membangun Bangsa Indonesia.

7

Ibid. Verelladevanka Adryamarthanino, “Tokoh yang mengusulkan Dasar Negara: Moh Yamin, Soepomo, Soekarno,” https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/14/113331679/tokoh-yang-mengusulkan-dasar -negara-moh-yamin-soepomo-soekarno?page=all, diakses 4 September 2021. 9 Ibid. 10 Adminmsp, “Muhammad Yamin,” https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/galleryitem/muhammad-yamin/, diakses 4 September 2021. 8


DAFTAR PUSTAKA Tyas Titi Kinapti, “Bukan Mister, Ini Arti ‘Mr’ Pada Nama Tokoh Nasional Prof. Mr. Mohammad Yamin,” https://www.liputan6.com/citizen6/read/3881697/bukan-mister-ini-arti-mr-padanama-tokoh-nasional-prof-mr-mohammad-yamin, diakses 4 September 2021. Sahbani, Agus. “Mr. Muhammad Yamin, Peletak Dasar Negara Hingga Pencetus Lembaga Uji Materi.”

https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt611db21fc51dc/mr-muhammad-

yamin--peletak-dasar-negara-hingga-pencetus-lembaga-uji-materi?page=all. Diakses 4 September. Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

“Muhammad

Yamin.”

https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/411. Diakses 4 September.

Hanum,

Zubaedah.

“Rumahnya

Disita,

Siapakah

Mohammad

Yamin?.”

https://mediaindonesia.com/humaniora/325138/rumahnya-disita-siapakah-mohammadyamin. Diakses 4 September 2021. Adryamarthanino Verelladevanka. “Tokoh yang mengusulkan Dasar Negara: Moh Yamin, Soepomo, Soekarno.” https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/14/113331679/tokohyang-mengusulkan-dasar-negara-moh-yamin-soepomo-soekarno?page=all.

Diakses

4

September 2021. Adminmsp. “Muhammad Yamin.” https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/galleryitem/muhammad-yamin/. Diakses 4 September 2021.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.