Pada tanggal 12 November 2020, Greenpeace bersama dengan Forensic Architecture merilis hasil investigasi mengenai pembakaran hutan ilegal di Papua yang dilakukan oleh PT Korindo yang berasal dari Korea Selatan. Kebakaran tersebut diduga disengaja melihat dari arah deforestasi yang searah dengan arah pembukaan lahan dalam batas wilayah konsesi perusahaan.
Bukan itu saja masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini. Warga setempat juga merasa bahwa uang ganti rugi dari perusahaan tidak cukup dan upah yang diberikan kepada pegawai perkebunan tidak sebanding dengan beban pekerjaannya. Lantas apa saja peraturan perundang-undangan yang dilanggar oleh perusahaan ini?