2 Mei/Rajab 2014/1435H
Pengantar
Jauh dari lelah dan menyerah. Lelah, memang sebuah kondisi sangat manusiawi yang dapat dialami oleh siapa saja secara fisik dalam sebuah arena perlombaan, ataupun aktifitas lainnya, namun lelah secara fisik belum tentu sama dan sebangun dengan lelahnya jiwa.
Kami yakin mereka yang sedang beraktifitas dalam dunia kemanusiaan pun tiada pernah mengenal kata lelah dan menyerah untuk terus berbuat yang terbaik bagi kemanusiaan, karena sejatinya mereka memiliki sebuah orientasi dan prinsip kuat yang menguatkan jiwa-jiwa mereka, bahwa sesungguhnya Sang Pencipta akan memberikan posisi yang luar biasa bagi mereka yang ikhlas dan bersungguh sungguh dalam bekerja bagi kemanfaatan sesama dan kemanusiaan, sehingga tema majalah giving Kali ini mengangkat tema mereka yang tidak kenal lelah dan menyerah.
Karena betapa banyak mereka yang memiliki kekuatan jiwa dengan sebuah prinsip kuat, dapat mengalahkan lelahnya fisik pada kesempurnaan sehingga secara semangat jiwa mereka jauh dari kata lelah dan menyerah. Namun sebaliknya, lelah dan lemahnya jiwa dapat di pastikan mereka yang secara fisik sempurna dan kuat dapat mudah sekali lelah dan bahkan menyerah pada sebuah kondisi.
Semoga bermanfaat dan selamat membaca. Salam,
Sehingga kata kuncinya sesungguhnya adalah sejauh mana orientasi dan prinsip kuat seseorang mampu menguatkan jiwa nya sehingga tiada tiada kata lelah apalagi menyerah untuk melakukan sesuatu walau secara fisik maupun keadaan dipenuhi dengan keterbatasan. sosok Ferrasta "pepeng" Soebardi: pantang mati sebelum ajal
5-6
Agung Notowiguno Presiden Direktur PKPU
Bijaksana Menyikapi Peraturan Zakat
15 zakat pengurang pajak
16
sorot sebuah gagasan: nutrisi untuk indonesia
Ruang Makna Berbagi di Perancis
29
9 seputar zakat apa itu zakat tabungan?
14
Travela Muslim Xinjiang
22
teropong Kualitas Air di Bumi Memprihatinkan
35
PENERBIT PKPU LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL Alamat: GRHA PEDULI PKPU JL. RAYA CONDET NO. 27-G BATU AMPAR, JAKARTA TIMUR 13520 • PENANGGUNG JAWAB: AGUNG NOTOWIGUNO • DEWAN REDAKSI: Wildhan dewayana, sri adi bramsetya, Tomy Hendrajati, Eddy Nursantio, Rully Barlian, Nana Sudiana, Andjar Radite, Romdlon Hidayat • Redaktur Pelaksana: MArcomm • Desain Grafis: Marcomm • Reporter: Rizki Adhawiyah, Teguh Arif Septyawan, Rini Aprilia, Muhammad Nashihuddin, Baqiyatus Shalihat • IKLAN: Marcomm • DISTRIBUSI: PKPU • ALAMAT REDAKSI: Gedung Marketing Communication, Lt. 3, ext 125 • TELEPON: 021-8778 0015
Mei/Rajab 2014/1435H 3
Dari mereka kita belajar untuk memaknai hidup dan kehidupan
5
22
Ferrasta “Pepeng� Soebardi mengajarkan kepada kita bahwa penyakit bukanlah menjadi penghalang untuk terus berkarya. Ayah dari 4 orang anak ini tidak pernah merasa bahwa apa yang dideritanya adalah sebuah musibah. Pepeng tetap senantiasa mengupayakan untuk bersabar dan bersyukur. Dua hal yang menjadi kunci kebahagiaan di dunia. Dari Muslim Xinjiang di Tiongkok kita jadi paham bahwa kekuatan besar lahir bukan karena kekuasaan. Namun kekuatan besar itu lahir dari semangat yang menghujam hati, kejernihan berpikir, dan kesabaran yang tanpa batas.
Cerita dari Serambi Mekkah yang dituturkan indah oleh sosok pemimpi seperti Dina menampar kita bahwa semestinya kita jangan pernah takut untuk bermimpi. Percayalah, jika kita sungguh-sungguh Allah akan mewujudkan mimpi-mimpi kita.
27 Kepedulian anugrah terindah yang diberikan kepada manusia. Beruntunglah jika kita memiliki hal tersebut. Dokter Venty Muliana Sari Soeroso berkisah tentang semangat kepedulian di Negeri Napoleon Bonaparte.
29
32
4 Mei/Rajab 2014/1435H
TKI kerap dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Namun siapa sangka di Taiwan sana ada banyak TKI yang berjuang untuk menjunjung tinggi nilai akidah mereka di Taiwan. TKI tidak hanya sebagai pahlawan devisa negera. Namun mereka juga pahlawan bagi keluarga dan pahlawan dalam syiar Islam.
Sosok
Ferrasta “Pepeng” Soebardi:
Pantang Mati
Sebelum Ajal “Pantang Mati Sebelum Ajal” adalah quote seorang Ferrasta Soebardi atau yang lebih dikenal dengan nama Pepeng, pembawa acara Telekuis Jarijari yang sangat fenomenal di tahun 1992-2001. Sejak penyakit Mutiple Sclerosis (MS) menyerangnya Juli 2005 silam, hari-hari pria yang lahir di Sumenep, Madura, 23 September 1954 ini lebih banyak dihabiskan di kamar tidur yang disebutnya “goa”. Namun justru dari dalam “goa” inilah Pepeng banyak belajar dan menyelami makna kehidupan. Sejak menderita penyakit yang belum ada obatnya ini, hampir setiap hari ada saja orang yang berkunjung ke kediamannya di bilangan Kompleks Bumi Pusaka Cinere, Depok.
Kunjungan yang bukan sekadar menjenguk orang sakit, namun lebih dari itu justru menjadi sebuah insight bagi setiap yang datang dan menjadi sarana menimba ilmu hidup dari seorang Pepeng. Alhamdulillah, tim PKPU TV pun berkesempatan untuk berkunjung ke kediaman Pepeng beberapa waktu lalu. Dalam program Pintu Inspirasi yang berdurasi kurang lebih 30 menit ini, banyak sekali inpirasi yang didapat dari seorang Pepeng. Mulai dari bagaimana seorang Pepeng beserta 4 saudaranya menjalani kehidupan masa kecilnya yang sejak kelas 2 SD sudah ditinggal oleh Ayahnya. Bagaimana Pepeng dan istrinya menjalani pasang surut kehidupan rumah tangga.
Hingga akhirnya sampai pada saat dimana Pepeng dan keluarganya harus dapat menerima kenyataan akan penyakit MS yang diderita Pepeng. Kurang lebih 9 tahun sudah Pepeng menjalani hari-harinya di atas tempat tidur. Namun Pepeng tidak larut dalam kesedihan. Ia masih bersemangat menatap masa depan dan terus mengupayakan kesembuhan. Ketegaran untuk melawan penyakitnya itu taklepas dari dukungan istri tercintanya, Utami Mariam Siti Aisyah, atau yang lebih akrab disapa Tami. Bagi seorang Pepeng, Tami adalah sebuah hadiah terindah, takternilai harganya dari Allah Swt. Sudah teruji sebagai seorang ibu dan istri yang setia.
Mei/Rajab 2014/1435H 5
Sosok Meski waktunya lebih banyak dihabiskan di atas tempat tidur, Pepeng masih aktif menyalurkan hobi menulisnya. Selain menulis, Pepeng juga aktif menjadi motivator
Heroes ini mengatakan bahwa kata kunci dari semua yang ia alami ini hanya satu, yaitu yakin. Yakin pada apa-apa yang telah ditetapkan olehNya. Yakin pada apa-apa yang telah
kesabaran karena selalu dilatih dalam menahan sakitnya. Juga merasakan lebih banyak memiliki waktu untuk menimba ilmu dan belajar berbagai macam hal yang sebelumnya hanya
dan menjalankan beberapa bisnis online dibidang penjualan domain. Dia juga menjadi penggagas gerakan sosial pendidikan Indonesia, sebuah gerakan yang peduli terhadap pembangunan sekolah-sekolah yang roboh. Pepeng juga merupakan penggagas website yang berisi orangorang yang menderita penyakit yang sama dengannya, agar bisa saling berbagi rasa, saling memotivasi, dan menyemangati.
dijanjikan oleh-Nya. Karena jika kita menggunakan kacamata akal tidak akan ketemu. Ketika rasa sakit yang luar biasa datang menyerang, maka berdzikir, terus mengingat Allah itu adalah obatnya. Sakit yang ia rasa memang tidak hilang, namun ia merasakan kedamaian. Ia bahkan tidak merasa perlu minum obat penahan rasa sakit yang diberikan dokter, karena obat itu sejatinya tidak bersifat menyembuhkan, hanya menghilangkan rasa sakit sementara waktu, dan sangat terbatas pemakaiannya. Maka ketika sakit yang tak tertahankan itu datang, seorang Pepeng hanya memiringkan badanya dan minta dipeluk oleh istrinya, lalu berdoa agar bisa lelap tertidur.
sekedar ia tahu, lihat dan dengar.
Bahkan di masa sakitnya, ia pun masih bisa menyelesaikan studinya di Pasca Sarjana Psikologi Universitas Indonesia. Ia berhasil lulus dengan nilai sangat memuaskan (A) pada 2006 lalu. Gelar master yang berhasil diraihnya ini belum cukup membuatnya puas. Ia berencana melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar doktor (S3). Semangat Pepeng ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi yang dialaminya saat ini tidak menjadi alasan baginya untuk tidak berprestasi. Pepeng yang merupakan salah satu penerima anugerah Kick Andy
6 Mei/Rajab 2014/1435H
Ayah dari 4 orang anak ini tidak pernah merasa bahwa apa yang dideritanya adalah sebuah musibah. Pepeng tetap senantiasa mengupayakan untuk bersabar dan bersyukur. Dua hal yang menjadi kunci kebahagiaan di dunia. Dengan adanya penyakit yang dideritanya ini, ia merasa jauh lebih teliti, sabar dan tidak tergesagesa. Pepeng juga merasa lebih dalam
Suka atau tidak suka, kematian adalah bagian dari keberadaan kita di dunia. Bagian yang tidak bisa diganggu gugat! Itu yang selalu ditanamkan Pepeng pada dirinya dan keluarganya. Kendati demikian kita tidak perlu mencari mati. Itu merupakan maksud dari quote “Pantang mati Sebelum Ajal� yang menjadi andalan Pepeng. Kita harus selalu tetap berpikiran positif dan optimis dengan melakukan semua perintah Allah azza wa jalla. Beribadah dan melakukan hal-hal yang baik dan benar. Pepeng masih memiliki banyak mimpi yang ingin ia wujudkan. Namun yang menjadi impian terbesar seorang Pepeng adalah melihat keempat anaknya sukses sebagai putra bangsa yang bisa memimpin dengan jujur dan penuh keberanian untuk anak istrinya. Dan tentu saja juga untuk bangsa Indonesia tercinta ini. (Rizki Adhawiyah)
Liputan Khusus
Indonesia Peduli Memasuki Pergantian Tahun dari 2013 ke Tahun 2014, Indonesia Dilanda Berbagai Bencana Alam. Mulai dari Banjir di Berbagai Wilayah Indonesia Seperti Banjir di Jakarta, Banjir Bandang Di Manado, Erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gempa dan Banjir di Jawa Tengah, Hingga Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah, sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi bagi terjadinya berbagai bencana seperti erupsi gunung api, gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. PKPU melalui program Indonesia Peduli turut serta dalam menanggulangi bencana-bencana tersebut. Beberapa di antaranya seperti banjir bandang di Manado, erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, banjir Jawa Tengah, juga erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Banjir Bandang Manado Kota Manado yang berpenduduk sekitar setengah juta jiwa, hari Rabu
15 Januari 2014 dikejutkan dengan terjadinya banjir bandang yang meluluh-lantahkan 2/3 bagian kota Manado. Fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, jembatan, pasar, masjid dan gereja serta kantor pelayanan publik mengalami rusak berat. Ribuan rumah penduduk mengalami rusak ringan sampai berat bahkan hanyut diterjang banjir bandang. PKPU sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional yang memiliki concern dalam hal penanggulangan bencana alam, mengadakan tiga tahapan penanggulangan bencana banjir bandang di Manado ini. Tahap Pertama yaitu tahap darurat bencana. Pada tahapan ini, PKPU menjalankan program evakuasi, posko dapur air dan sembako, serta posko medis keliling. Tahap kedua merupakan tahap rehabilitasi. Pada tahapan ini, PKPU menjalankan program pembagian fasilitas pendidikan untuk siswa atau sekolah, rehabilitasi gedung sekolah (pengecatan, pemasangan jaringan listrik), hingga perlengkapan
dapur untuk keluarga. Tahap ketiga yaitu redevelopment berupa pendampingan program ekonomi bagi pedagang Pasar Unyil (pasar kilat) di 14 lokasi juga pemberian Beasiswa murid korban bencana. Erupsi Gunung Sinabung Setelah sebelumnya tertidur selama kurang lebih 400 tahun, Gunung Sinabung di Sumatra Utara akhirnya meletus pada tahun 2010 silam dan kembali lagi meletus pada Mei/Rajab 2014/1435H 7
Liputan Khusus Gunung ini pun kembali meletus pada 13 Februari 2014 jam 21.50 silam yang menyebabkan terjadinya hujan batu di Kediri, hujan abu sampai Yogya dan Surabaya. Warga pun mulai menjauh dari radius 10 km dari kubah lava. Beberapa daerah hingga di kawasan Kota Pare, Kediri, mulai dilanda hujan kerikil. Dampak letusan Gunung Kelud pun meluas hingga sampai ke wilayah Magelang, Jawa Tengah. Jalan-jalan dipenuhi debu cukup tebal. Jarak pandang menjadi memendek, sehingga menyebabkan pengendara menurunkan laju kendaraannya. Dengan sigap, PKPU kembali menjadi yang terdepan dalam hal Senin malam 30 Desember 2013. Sinabung meletus sembilan kali dan memuntahkan lava serta gas hingga ketinggian 7.000 meter. Letusan ini memaksa lebih dari 19.000 orang mengungsi. PKPU pun mendirikan posko besar PKPU untuk Sinabung. Posko ini berfungsi sebagai tempat pusat koordinasi, media centre, sekaligus menjadi pos relawan. Selain itu, PKPU juga melakukan berbagai kegiatan rutin antara lain suplai air bersih ke sejumlah titik pengungsian, membina serambi nyaman dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di pengungsian, trauma healing 4 kali sepekan secara mobile, olahraga seperti senam dan tenis meja di akhir pekan. PKPU juga menyuplai nutrisi sehat berupa sayur, buah, dan susu untuk dapur umum dan mengadakan program penguatan mental oleh para da’i. Banjir Jawa Tengah Cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2013 hingga awal 2014 telah mengakibatkan bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah. Selama Januari, bencana banjir di Jawa Tengah telah menerjang 15 daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Selain wilayah Kabupaten Kudus dan Jepara, wilayah lain yang dilanda bencana 8 Mei/Rajab 2014/1435H
banjir di Jateng itu adalah Kebumen, Purworejo, Banyumas, Tegal, Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kendal, Demak, Kota Semarang, Grobogan, dan Pati. PKPU telah mengadakan berbagai aksi dalam penangggulangan bencana banjir di Jawa Tengah ini antara lain turut serta dalam proses evakuasi korban banjir di Jepara, Kudus dan Pati. PKPU juga membuka posko dapur air dan dapur umum di Kudus dan Semarang. Dilanjutkan dengan membagikan bantuan logistik di Semarang, Kudus, Jepara, Pati, Pekalongan, Pemalang, dan Demak. Pengobatan gratis dan trauma healing pun diadakan di beberapa wilayah seperti Semarang, Kudus dan Pati. Taklupa relawan PKPU pun turut membantu masyarakat dalam membersihkan rumah dan lingkungan pasca banjir. Erupsi Gunung Kelud Gunung Kelud merupakan salah satu Gunung Api Aktif yang ada di Pulau Jawa. Aktifitas terakhir gunung ini terjadi pada tahun 2007 diawali dengan peningkatan aktivitas kegempaan dan diakhiri dengan erupsi efusif pada tanggal 3-4 November 2007 berupa kubah lava di tengah danau kawah.
tanggap darurat. Ribuan masker telah dibagikan secara gratis oleh Tim Rescue PKPU serta para relawan kepada masyarakat di lokasi-lokasi yang terkena dampak debu vulkanik Gunung Kelud. Tidak hanya itu, PKPU juga membuka Posko Besar di Kediri, Blitar dan Malang. PKPU juga turut membantu evakuasi para korban, membuka posko dapur air di pengungsian, mendistribusikan logistik yang dibutuhkan para korban seperti makanan, air bersih, peralatan masak, hingga material untuk membangun kembali rumah warga yang rusak.
Sorot
Sebuah Gagasan:
Nutrisi untuk
cinta keluarga sehat
Indonesia Keluarga adalah kata kunci ketika kita bicara tentang bangsa, karena dari keluargalah semua individuindividu unik akan tumbuh, besar, dan memiliki cita-cita luhur. Bangsa yang kuat harus memiliki keluarga-keluarga yang memahami, mengerti, dan tahu betapa pentingnya nutrisi dalam perkembangan anak-anak. Nutrisi menjadi syarat yang penting apakah bangsa ini memiliki generasi yang kuat atau tidak. Kontrol pemerintah dan lembaga masyarakat terhadap perubahan dan dampaknya kepada kesehatan ternyata masih rendah. Isu mengenai nutrisi dan malnutrisi hanya menjadi isu kampanye belaka atau kepentingan tertentu. Kita tidak pernah serius dalam melihat isu ini dan bagaimana melihat dampak jangan panjangnya.
anak-anak yang cenderung pasif, menghabiskan waktunya dengan hal yang negatif, sulit berkomunikasi, cenderung keluar dari rumah dan memilih lingkungan luar sebagai sahabat, dan mencari sosok di luar sana sebagai tokoh ideal mereka.
Jika hal ini luput dari perhatian kita, maka anak-anak nanti akan tumbuh dan berkembang tanpa gizi dan generasi yang hebat jadi impian belaka. Lalu apa yang akan terjadi? Kita akan menemukan
Gagasan mengenai nutrisi untuk Indonesia lahir atas keprihatinan kita melihat masih banyak anakanak bangsa tumbuh dan berkembang tanpa didukung dengan nutrisi bagi perkembangan tubuh, akal, indera dan jiwa mereka. Anak-anak yang cukup asupan nutrisi akan berkembang dan tumbuh dengan semangat, harapan dan penuh dengan impian, berani berkompetisi, berkarya, berkreasi pada masa pertumbuhannya.
Mei/Rajab 2014/1435H 9
Sorot
Anak-anak membutuhkan protein dan gizi untuk menunjang kinerja otak mereka. Kebutuhan penting untuk meningkatkan kecerdasan intelektual dan perkembangan emosional. Tubuh, pikiran, dan akal dipengaruhi oleh apa yang dimakan anak-anak. Semakin cukup asupan nutrisi bagi pertumbuhan mereka maka semakin baik juga perkembangan anak tersebut. Nutrisi tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi secara fisik tapi juga peningkatan performa otak. Nutrisi menjadi kebutuhan bangsa. Nutrisi menjadi ekspresi, bukan cinta terhadap satu atau dua anak? Tidak juga hanya keluarga tetangga terdekat kita, tapi ekspresi cinta keluargakeluarga dari Sabang hingga Merauke di negeri ini. Bangsa ini akan lebih maju ke depannya, ketika anak-anak dari sekarang dipersiapkan sedini mungkin dan dipersiapkan lebih baik lagi. Kampung Nutrisi Melalui gagasan nutrisi untuk Indonesia, PKPU merancang sebuah 10 Mei/Rajab 2014/1435H
program Kampung Nutrisi yang terdiri dari rehabilitasi balita malnutrisi, komunitas peduli gizi, keluarga sadar gizi, dan social enterpreneur. Rehabilitasi Balita malnutrisi terdiri dari kegiatan: pemeriksaan status gizi, pemantauan status gizi, dan pemberian makanan tambahan. Pada pelaksanaannya, program Kampung Nutrisi akan menciptakan wilayah dengan kemampuan deteksi dan respon cepat balita malnutrisi, upaya revitalisasi posyandu secara utuh dan terpadu, pembentukan komunitas peduli gizi, penciptaan keluarga sadar gizi, pemenuhan kebutuhan sarana air bersih dan sanitasi yang layak serta melakukan pendampingan masyarakat untuk peduli terhadap gizi balita. Wilayah penerima manfaat program ini pada tahun 2013 yaitu Aceh, Medan, Padang, Klaten (Jawa Tengah), Kedaung Wetan (Depok), Manggarai dan Tanjung Barat (Jakarta Selatan), Jawa Timur, Cakung (Jakarta Timur),
Palu, dan Makassar. Sementera itu, pada tahun 2014 yaitu Aceh, Serang, Probolinggo, NTT, dan Makassar. Skema Program kampung nutrisi terdiri dari rehabilitasi balita malnutrisi, komunitas peduli gizi, keluarga sadar gizi, dan social enterpreneur. Program ini merupakan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif bagi penyehatan balita melalui pelibatan masyarakat. Pelibatan masyarakat dilakukan agar masyarakat mampu terlibat dan berkontribusi aktif pada setiap program dengan dilandasi kemauan untuk menerapkan perilaku sadar gizi dalam kehidupan sehari-hari. Kampung Nutrisi merupakan program gizi berbasis masyarakat yang fokus pada upaya penciptaan lingkungan yang kondusif bagi perwujudan wilayah bebas balita malnutrisi.
Sorot
Memikirkan pendidikan adalah menyiapkan masa depan. Anies Baswedan
Pendidikan adalah Proses untuk Menjadi Pemimpin Setiap anak yang mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasigenerasi muda sekarang. Kemajuan bangsa Indonesia tergantung pada kualitas manusianya. Prinsipnya karena kekayaan terbesar negeri ini adalah sumber daya manusianya. Dalam perspektif Islam, manusia adalah khalifahtullah fil Ardhi (pemimpin di muka bumi) yang memberi rahmat bagi seluruh alam. Manusia sebagai khalifah memiliki tanggung jawab untuk mendayakan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk tujuan kebaikan. Manusia dapat mengenal dan menggali potensinya dimulai dengan proses pendidikan. Hasil dari proses pendidikan bergantung pada sumber daya manusia dan kualitas pendidikan itu sendiri. Maka, untuk membangun negeri ini dapat di mulai dengan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada setiap orang Indonesia, baik itu kaya maupun miskin.
Menurut data dari Unesco (2011), sedikitnya ada 260.000 anak Indonesia yang menunda mimpinya untuk bisa sekolah, salah satunya karena hambatan faktor ekonomi. PKPU, sebagai lembaga kemanusiaan menyadari betul prinsip dari pendidikan itu adalah untuk meningkatkan derajat manusia. Oleh sebab itu, PKPU merancang sebuah program yang dapat mendorong generasi masa depan bangsa untuk tidak pernah takut bermimpi. PKPU memiliki program dalam bidang pendidikan yaitu program beasiswa yang tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, namun juga dilengkapi dengan kurikulum pembinaan. Pembinaan ini dalam rangka mengembangkan suatu metode pendidikan yang baik, moralitas yang baik, serta nilai-nilai baik dan sikap baik. Beasiswa PKPU di bagi dua jenjang, yaitu untuk usia sekolah (SD, SMP dan SMA) dan universitas. Usia sekolah dengan Be A STAR
(Beasiswa Akselerasi Pintar) terdiri dari pembinaak akhlak, talent maping, pengenalan entrepreneur dan life skill, serta leadership. Selain melibatkan anak-anak yang menerima beasiswa, pembinaan juga melibatkan orangtuanya dalam bentuk pembinaan parenting. Mengingat orang tua adalah faktor pendorong terpenting terhadap pendidikan anakanaknya. Beastudi MUDA (Beastudi Mahasiswa Unggul Indonesia), adalah beasiswa untuk mahasiswa dengan pembinaan akhlak, leadership, jurnalistik, dan socialpreneur. Beastudi MUDA mempunyai visi membentuk pemimpin-pemimpin masa depan yang unggul dalam aspek kecerdasan social, kokoh spiritual dan kebermanfaatan sosial. PKPU berharap melalui program beasiswa, generasi harapan bangsa mampu dapat mengejar mimpi-mimpi dan harapan mereka. (OYU)
Mei/Rajab 2014/1435H 11
Sorot
UMKM Sebagai
Pilar Perekonomian Indonesia
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang paling banyak jumlahnya dalam perekonomian Indonesia. UMKM tergolong kepada sektor riil dalam perekonomian, yang biasanya cenderung lebih tahan terhadap krisis global karena menyentuh masyarakat akar rumput. Sehingga sektor ini dinilai berkontribusi sangat besar terhadap perekonomian suatu negara. Bank Indonesia mencatat bahwa saat ini hampir 99% UMKM mendominasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan hanya 1% dalam bentuk usaha besar. Sektor ini juga mampu menyumbang sekitar 56% pada produk domestik bruto serta menyerap tenaga kerja sebanyak 97%. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sektor UMKM ini sangat potensial untuk terus dikembangkan. Meskipun demikian, sektor ini pada umumnya memiliki kendala dalam segi permodalan. Ketika dihadapkan pada persoalan permodalan resmi 12 Mei/Rajab 2014/1435H
seperti perbankan misalnya, biasanya mereka akan divonis tidak memenuhi kriteria bankable, yang merupakan kriteria dalam mempertimbangkan pemberian kredit dalam perbankan. Bankable terdiri dari unsur 5C, di antaranya character, capacity, capital, collateral, and condition of economic. Dengan demikian, UMKM khususnya yang tergolong usaha mikro biasanya akan beralih ke bank keliling (rentenir) sebagai penyedia modal karena prosesnya lebih cepat dan mudah, namun memiliki resiko tinggi dengan bunga yang sangat besar yang pada akhirnya menyebabkan UMKM tersebut memiliki kesulitan untuk berkembang atau bahkan terpaksa harus menutup usaha mereka. Meninjau hal tersebut, PKPU membuat sebuah program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM) yang merupakan sebuah program yang dapat menjembatani kebutuhan para pengusaha UMKM ini, yaitu sebuah lembaga permodalan alternatif
yang dikelola oleh mereka sendiri. Dalam program ini, masyarakat yang memiliki usaha atau mau berusaha dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan keluarga dikelompokan dalam sebuah Kelompok yang didalamnya memiliki kepengurusan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota. Sehingga fokus pada program ini tidak hanya pada pengembangan usaha individu namun juga pengembangan lembaga simpan pinjam bersama. PKPU juga menyadari bahwa dalam pemberdayaan ekonomi tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan modal semata, tetapi juga harus diiringi dengan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas para pengusaha tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan UMKM di Indonesia dapat lebih berkembang sehingga dapat menjadi pilar perekonomian, serta menjadi pelopor peningkatan kesejahteraan bangsa. (AS)
Konsultasi Zakat
Zakat THR atau Bonus Tahunan?
Pertanyaan: Apakah ada zakat untuk bonus seperti THR atau bonus tahunan? Jika ada berapa persen besarnya?
Kolom ini diasuh oleh:
Mohamad Suharsono, Lc.
Jawaban: THR adalah sebuah pemberian yang diberikan perusahaan kepada karyawannya pada bulan Ramadhan sebagai tunjangan Hari Raya Idul Fitri. THR biasa juga disebut dengan gaji ketiga belas. Sementara bonus tahunan adalah sebuah pemberian dari perusahaan kepada karyawannya karena perusahaan mendapatkan keuntungan. Keduanya dapat dikategorikan sebagai income (pendapatan) bagi karyawan Karena THR atau bonus tahunan termasuk ke dalam income atau pendapatan, maka dikenakan zakat, berdasarkan dalil umum tentang zakat yaitu:
“Ambillah dari sebagian harta orang kaya sebagai shadaqah (zakat), yang dapat membersihkan harta mereka dan mensucikan jiwa mereka, dan do’akanlah mereka karena sesungguhnya do’amu dapat memberi ketenangan bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” (QS. At Taubah : 103)
THR atau bonus tahunan dikeluarkan zakatnya dengan cara menjumlahkan THR atau bonus tahunan dan pendapatan (gaji) take home pay bulanan x 2,5%. Dan sebelum dikurangi pengeluaran untuk kebutuhan pokok (basic need). Wallahua’lambishowab.
Dan juga dalil khusus: “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah (zakatkanlah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, …” (Q.S. Al Baqarah: 267)
Mei/Rajab 2014/1435H 13
Seputar Zakat
Apa itu
?
zakat tabungan Zakat merupakan rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Islam. Harta yang disisihkan melalui zakat menjadi tonggak pemerataan kesejahteraan dan kemakmuran di seluruh sendi kehidupan masyarakat. Dengan berzakat, kita dapat membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Allah swt berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103, “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.� Sumber zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah (zakat jiwa/badan) dan zakat maal (zakat harta). Zakat fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan per-
b
Contoh hitung zakat tabungan:
14 Mei/Rajab 2014/1435H
empuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata Fitrah yang ada merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin Allah akan kembali fitrah. Sementara itu, zakat harta adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara syariat. Zakat harta menurut perkembangannya terdiri dari zakat profesi, zakat investasi, zakat tabungan, zakat saham/reksa dana, zakat perusahaan, dan hadiah. Dari sekian banyak jenis zakat harta, tulisan ini lebih fokus membahas tentang zakat tabungan. Menurut ulama kontemporer, zakat wajib dikeluarkan jika kita sudah mencapai nishab karena akan memungkinkan orang yang mengeluarkan zakat
sudah dalam kondisi berkecukupan. Selain itu, zakat tabungan juga harus memperhatikan apakah harta yang disimpan dalam bentuk tabungan tersebut sudah lewat satu tahun (haul) atau belum. Menurut Yusuf Al-Qaradhawy, persyaratan setahun dapat dimasukkan harta simpanan seperti tabungan, emas, dan perhiasan. Harta tersebut yang disimpan di dalam bank maka wajib keluarkan zakatnya setiap tahun sesuai dengan saldo yang ada jika mencapai nishab sebesar 2,5% (tahun Hijriyah) atau 2,575% (tahun Masehi).
Demikian informasi tentang zakat tabungan. Jika kita sudah mencapai nishab dan haul, maka alangkah baiknya jika kita segera menunaikan zakat agar hati menjadi tentram. Maka, berbahagialah dengan berzakat.
Seseorang karyawan menabung di Bank Syariah dengan saldo awal pada bulan Oktober 2003 senilai Rp. 5.500.000,00. Kemudian ia menabung kembali pada tanggal 24 Oktober dan 26 Oktober senilai Rp. 15.000.000,00 dan Rp.500.000,00. Selanjutnya, pada bulan November ia mengambil tabungannya senilai Rp. 2.000.000,00. Jika dihitung dari Januari hingga September Rp. 1.000.000,00 x 9 = Rp. 9.000.000,00. Dia mendapatkan bagi hasil dari bank senilai Rp. 500.000,00. Total saldo yang ia miliki sejumlah Rp. 29.500.000,00. Asumsi nisab 85 gr x 300.000 = Rp. 25.500.000 (Jika di Bank Syariah bagi hasil ditambahkan). Maka perhitungan zakat tabuangannya adalah saldo akhir – bunga x 2,5 % = Rp. 737.500,00.
Seputar Zakat
Bijaksana Menyikapi Peraturan Zakat oleh: Sri Adi Bramasetia Direktur Jaringan dan Aliansi Strategis dan Ketua Umum Forum Zakat Nasional
Forum Zakat adalah asosiasi organisasi pengelola zakat. Artinya, ada pengelola zakat berlambang garuda dan juga swasta. Ada Baznas dan LAZ dalam payung FOZ. Saat Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2014 lahir pada 14 Februari lalu, FOZ “dipaksa� oleh keadaan untuk mengambil sikap, karena aturan itu akan bersangkut langsung dengan tata kelola zakat. Di sisi inilah, harus ada kebijaksanaan dalam membuat sikap. Dalam kajian FOZ, tampaknya ada dua catatan yang perlu dipertanyakan dalam PP ini. Pada aspek pembatasan pembentukan LAZ ada. Dituliskan bahwa perwakilan LAZ Nasional hanya boleh satu di setiap propinsi, dan setiap perwakilan itu harus mengajukan izin lagi kepada kantor kementerian agama di daerah sebagaimana tersebut pada Pasal 62, terutama ayat 2 dan ayat 3. Tentu ini menjadi pertanyaan, karena realitas yang ada menunjukkan bahwa banyak LAZ telah membuka kantor cabang (yang disebut dalam PP ini dengan
sebutan perwakilan), lebih dari satu perwakilan pada satu propinsi. Pengaturan ini tentu tidak memiliki landasan yang sangat kuat ditinjau dari dasar UU Zakat dan hasil uji materil UU Zakat yang diputuskan Mahkamah Konstitusi. Mestinya pengaturan turunan mengedepankan penataan, bukan pembatasan. Apalagi salah satu muatan UU Zakat, termasuk hasil uji materi UU Zakat adalah membawa misi pemerataan pelayanan zakat (terutama pendayagunaan zakat) oleh BAZNAS dan LAZ di seluruh wilayah Indonesia. Berikutnya tentang pengurusan ijin. Perijinan yang diatur di peraturan itu, dituliskan bahwa proses dilakukan selama 15 hari kerja. Selama dua pekan itu artinya sudah jadi surat ijin operasi bagi lembaga amil zakat. Pertanyaannya adalah, dengan budaya birokrasi Indonesia yang performanya terkenal lambat dan sulit seperti sekarang, apakah mungkin aturan itu berjalan efektif? Ini baru dari level pelaksananya. Saya mengkhawatirkan terjadi proses gegar budaya.
Yang akan dilakukan oleh Forum Zakat adalah melakukan konfirmasi konstitusi jilid dua. Langkah ini kami mohon tidak ditanggapi sebagai sebuah sikap konfrontasi atau permusuhan. Kami meminta seluruh pihak untuk memandang proses hukum di Mahkamah Agung ini sebagai proses pemastian bahwa yang diatur tidak membahayakan bagi gerakan zakat di masa depan. Judicial review yang akan diajukan oleh Forum Zakat nanti, adalah langkah yang biasa saja dilakukan. Kita hanya perlu mengkonfirmasi bahwa aturan yang akan dibuat tidak menyulitkan gerakan zakat di kemudian hari. Berikutnya, mari memandang proses uji materi ini sebagai pelaksanaan hak-hak konstitusional dari warga negara dalam bingkai negara hukum. Hasil dari uji materi di MA nanti semoga positif dan dapat menjaga keberlanjutan dakwah zakat di Nusantara yang adil dan terbuka.[RA]
Mei/Rajab 2014/1435H 15
Seputar Zakat
zakat Pengurang
Pajak Pasal 22 UU 23/2011:
“Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada LAZ dikurangkan dari penghasilan kena pajak.”
turbotax.intuit.com
Apa itu zakat pengahasilan? Menurut Mejlis Ulama Indonesia (MUI), yang dimaksud dengan “penghasilan” adalah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya. Semua bentuk penghasilan halal wajib dikeluarkan zakatnya dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram, dengan Kadar zakat penghasilan adalah 2,5 %. MUI Mengeluarkan Fatwa Nomor 3 Tahun 2003, pada 7 Juni 2003 tentang Zakat Penghasilan. Dalam fatwa ini, MUI mendasarkan pada petunjuk dalam Alquran dan Hadits. Sesuai dengan Pasal 14 ayat (3) UU 38/1999, bahwa pengurangan zakat dari laba/pendapatan sisa kena pajak adalah dimaksudkan agar wajib pajak
16 Mei/Rajab 2014/1435H
tidak terkena beban ganda, yakni kewajiban membayar zakat dan pajak. Ketentuan ini masih diatur dalam UU yang terbaru yakni dalam Pasal 22 UU 23/2011: “Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada LAZ dikurangkan dari penghasilan kena pajak.” Namun sampai saat ini masih banyak Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam atau pembayar zakat (muzaki) yang belum memanfaatkan pengurangan penghasilan bruto atas Pajak Penghasilan (PPh) tersebut. Untuk itu amil zakat dan pegawai pajak di semua kantor pelayanan diharapkan dapat memberi informasi dan penjelasan kepada para muzaki dan Wajib Pajak yang dilayaninya. Penting diketahui bahwa pengurang penghasilan bruto sebetulnya tidak hanya zakat atas penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam, tetapi juga berlaku untuk zakat penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh
pemeluk agama Islam kepada badan atau lembaga zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah. Dalam ketentuan perpajakan yang berlaku di negara kita, khususnya yang terkait dengan PPh adalah UndangUndang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 bahwa zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dikurangkan dari penghasilan bruto. Kebijakan Ditjen Pajak juga menetapkan bahwa terhadap Wajib Pajak orang pribadi yang ketika penyampaian SPT Tahunan PPh yang menyatakan kelebihan bayar (termasuk lebih bayar karena pemotongan zakat), niscaya akan dilakukan pengembalian kelebihan pembayaran pajaknya tanpa melalui pemeriksaan, tetapi cukup dengan penelitian oleh pegawai pajak. Sumber: Baznas
Mei/Rajab 2014/1435H 17
Berita Luar Negeri
PKPU Hadir pada UN Meeting di New York NEW YORK - Pada tanggal 11 hingga 21 Februari 2014, UN (United Nation) mengadakan UN Economic and Social Council Meeting, Commission for Social Development Fifty-first Session di New York, Amerika Serikat. PKPU sebagai NGO yang terdaftar sebagai Special Consultative Status with the Economic and Social Council of The United Nation merupakan satu-satunya NGO dari Indonesia yang menghadiri pertemuan tersebut. Pada hari pertama, PKPU mengomentari pendapat dari UN berkaitan dengan standar minimal penghasilan rata-rata manusia sebesar 1.25 USD/hari yang dipakai oleh UN yang disampaikan oleh Mr. Chairman (pimpinan sidang). Komentar dan masukan yang disampaikan oleh representatif PKPU di Amerika Serikat yaitu Aslan Ph.d dinilai memberikan kontribusi yang positif untuk UN.
18 Mei/Rajab 2014/1435H
Di samping itu, PKPU juga menyampaikan inisiatif pelaksanaan program ekonomi yang ada di PKPU yaitu KUMM (Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat) dan KUBE (Kelompok Usaha Bersama). PKPU berharap dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengakselerasian pencapain target MDGs yang meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik pada level individu maupun komunitas yang menunjang tercapainya target pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Hingga saat ini, PKPU terus berupaya menghadapi tantangan untuk memenuhi tujuan pembangunan Milenium pada tahun 2015 dan untuk mempertahankan kemajuan pembangunan di masa depan. [MN]
Berita Luar Negeri
Pelatihan Pengelolaan Yatim di Turki ISTANBUL - Pada bulan Februari 2014, PKPU mendapatkan undangan dari IHH (Humanitarian Relief Foundation) Turki untuk mengikuti kegiatan yang mengangkat tema “Orphanage Managers Consultation Meeting”. IHH merupakan salah satu mitra PKPU yang sudah bekerjasama sejak 2006 dalam mendirikan dan mengelola asrama yatim bernama Istanbul Orphanage Complex, sebuah asrama yatim khusus perempuan di Cot Suruy, Aceh. “Orphanage Managers Consultation Meeting” berlangsung selama 3 hari
dari tanggal 19-21 Februari 2014 di kantor IHH Turkey di Istanbul, Turki. PKPU mengirimkan dua orang delegasinya, satu dari asrama yatim Cot Suruy dan satu dari perwakilan kantor pusat PKPU. Acara tersebut dihadiri 20 orang peserta dari perwakilan NGO yang bekerja sama dengan IHH Turki dari berbagai negara, seperti Indonesia, Thailand, Afghanistan, Moro, Pakistan.
serta penentuan standar dalam menangani laporan keuangan dan laporan lain dalam pengelolaan asrama yatim antara IHH dengan masing-masing NGO tersebut. “Tujuan dari diselenggarakannya acara ini agar banyak orang dapat peduli pada yatim, dapat melayani dan mempersiapkan yang terbaik untuk anak- anak yatim,” ujar Murat Yılmaz, coordinator yatim IHH. [BS]
Acara ini terdiri dari training menangani anak-anak yang diisi oleh berbagai pakar psikolog dan konsultasi mengenai permasalahan yatim di negara masing-masing
Mei/Rajab 2014/1435H 19
Komunikami
Menjadi organisasi dunia dan akhirat, bisakah? oleh: Wildhan Dewayana, Managing Director PKPU “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya ke langit. (Pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.” (QS 14:24-25)
Organisasi lahir untuk survive, menjalankan kehidupan, dan menjadi “The Living Company” sebagaimana disebutkan oleh Arie De Geus. Tidak banyak yang beruntung. Tidak setiap orok organisasi terus bisa hidup. Sebagian besarnya malah harus masuk liang lahat. Bahkan sebelum merayakan ulang tahunnya yang pertama. Ternyata tidak cukup hanya hidup. Ia harus kokoh. Satu demi satu batu bata kekuatan harus disusun. Ia harus terus menerus belajar agar mampu melakukan pencapaian-pencapaian. “In Search Excellence,” kata Thomas J Peters dan Robert H Watermann, Jr dalam bukunya yang melegenda. Organisasi harus cukup nyali untuk menjadi ambisius. Baik saja kurang. Ia harus menjadi hebat. Dalam banyak kasus bahkan “baik” adalah musuh dari “hebat”. Ia mesti bergerak dari good to great sebagaimana yang diurai dengan sangat apik oleh Jim Collins dalam buku yang sangat “Great”. Organisasi dengan akar yang hebat. Menancap kokoh ke dalam bumi. Pohon itu cabangnya menjulang sampai ke langit. Itulah pesan dari ayat. Apa itu langit? Siapakah manusia yang pernah sampai ke langit? Langit adalah simbolisasi dari never ending growth. Organisasi yang tidak ada matinya. Ia terus hidup dan tumbuh. Organisasi harus lahir untuk built to last. Istilah yang dipergunakan oleh Jim Collin dan Jerry I Porras. Ia bisa lenyap hanya ketika dunia tempat kita hidup ini juga lenyap.
20 Mei/Rajab 2014/1435H
Apa itu organisasi yang hebat? Apakah hanya bicara tentang profitabilitas, market share, dan top of mind? Jawabannya bisa jadi. Tapi ayat tadi secara eksplisit memilih term “buah”. Kehadiran buah sangat dinantikan: indah dan bermanfaat. Bahkan buah itu harus ada di setiap musim. Tidak hanya ketika organisasi untung, bahkan ketika ia sempit. Karena di sinilah bentuk ujiannya. Ujian kesyukuran sekaligus kesabaran. “Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap musim.” Kita merasakan gelombang demi gelombang pesan luar biasa dari Allah swt. Ayatnya ringkas, lembut, tapi dalam dan berenergi. Sampai di sini, semua ukuran-ukuran kesuksesan dunia berhenti. Hanya sampai di garis ini, para peneliti, ilmuwan hebat, dan eksektutif kaliber dunia bisa berbicara. Allah swt ternyata menghendaki perjalanan tidak berakhir. Sukses dunia harus terbawa ke akhirat: tempat tinggal keabadian. Isyarat awal kita peroleh di ujung ayat. Allah mengingatkan manusia untuk tidak jumawa. Tetap sadar bahwa semua kuasa ada di langit. Semua kesuksesan yang diraih hanyalah izin dari Allah. Ini adalah penutup ayat sekaligus pembuka bagi dua kunci utama selanjutnya. Dua kunci itu adalah: pertama, iman dan kedua, kalimat tauhid. Organisasi memiliki tanggung jawab untuk
“merawat” iman seluruh stakeholdernya. Menjadi sarana bagi semua yang terlibat untuk semakin dekat kepada Pencipta-Nya. Kemudian memastikan bahwa seluruh policy, system, layanan, dan produknya dibangun di atas nilai-nilai Tauhid. Nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh Dzat yang telah Menciptakan Dunia ini untuk kali yang pertama sekaligus yang akan menghancurkannya kelak di suatu hari nanti. “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (tauhid) dalam kehidupan dunia dan akhirat…” (QS. 14:26)
Medialita
Ngobrol Santai Soal MarComm Judul Buku: Ngobrol Santai Soal MarComm Penulis: A.M. Adhy Trisnanto Penerbit: JB Publisher Kategori: Manajemen Tahun Terbit: April – 2013 Cara termudah agar orang memahami konsep dengan cepat dan tepat adalah melalui contohcontoh dari kehidupan sekitar kita. Membuat orang memahami MarComm (Marketing Communications) atau komunikasi pemasaran ternyata bukan hal mudah. Mengajar mahasiswa tentang big idea misalnya, membutuhkan sekian kali perjumpaan dan sekian kali latihan. Itu pun tidak membuat semuanya paham benar apa dan bagaimana big idea itu. Cara termudah agar orang memahami konsep dengan cepat dan tepat adalah melalui contoh-contoh dari kehidupan sekitar kita. Apa dan siapa saja yang kita temui, tanpa dihubung-hubungkan, tenyata bisa berhubungan dengan komunikasi pemasaran. Karena menyangkut kehidupan sehari-hari, maka komunikasi pemasaran bisa jadi bahan obrolan santai. Pertama kali melihat buku ini yang menarik saya untuk mambacanya
adalah bagaimana penulisnya mampu menyederhanakan segala sesuatu yang rumit. Gaya bahasanya pun cair dan mengambil contoh-contoh yang terjadi, karena penulisnya adalah praktisi dan juga pengamat dunia periklanan, maka sangat relevan ketika rumus-rumus sang penulis bisa dijadikan perspektif baru dalam melihat dunia periklanan. Bagaimana memahami kerja Marcomm secara utuh? Itu pertanyaan yang mengelitik saya ketika membaca buku ini, tapi kemudian mendapatkan begitu banyak hal baru yang selama ini tidak terpikir bahkan itu menjadi bagian dari konsep pemasaran.
atau konsepsi tentang Marcomm mampu menjelaskan hal ini dan menjadikannya peluang untuk mendapatkan keuntungankeuntungan. Buku ini layak dibaca dan bisa dijadikan sebuah referensi dalam melihat dunia Marcomm dan bagaimana Marcomm bekerja untuk menciptakan awarness, positioning, personal branding, brand equity, image perception dan banyak hal-hal lainnya yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan, baik yang bersifat strategis dan taktis. (AR)
Buku ini membawa kita membaca kasus-kasus yang sering terjadi dan bagaimana sebuah teori Mei/Rajab 2014/1435H 21
Travela
dailymail.co.uk
www.rusi.org
Mengenal Lebih Dekat Suku Uyghur-Xinjiang, Tiongkok Xinjiang merupakan salah satu kota bagian negara Tiongkok yang terkenal mempunyai sejarah Turki pada masa silam. Kota ini mempunyai penduduk Muslim terbesar di Tiongkok. Sebagian besar penduduk kota Xinjiang adalah suku Uyghur, yang mana suku Uyghur merupakan suku asli penduduk Turki sampai saat ini, dengan budayanya yang kental dan khas.
22 Mei/Rajab 2014/1435H
Xinjiang dulu dikenal sebagai Turkistan Timur, dan sampai saat ini mereka memakai bahasa Turki sebagai bahasa ibu mereka. Bahasa Uyghur digunakan di sebagian besar Xinjiang Uyghur Autonomous Region. Bahasa ini juga digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Kazakhstan pada 1993, sekitar 90.000 di Kyrgyzstan dan Uzbekistan pada 1998, 3.000 di Afghanistan dan 1.000 di Mongolia. Sebagian kecil
juga ada para penutur bahasa ini di Albania, Australia, Belgia, Kanada, Jerman, Indonesia, Pakistan, Arab Saudi, Swedia, Taiwan, Tajikistan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat. Mereka juga mempelajari bahasa Mandarin agar dapat merantau untuk belajar, maupun menjemput rezeki Allah di berbagai kota-kota besar di Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai,
Travela dan Guuangzhou. Biasanya mereka membuka restoran-restoran halal yang tersebar di dalam kota-kota tersebut. Tepung gandum, nasi, dan jagung merupakan makanan pokok mereka. Di beberapa tempat, orang Uyghur biasanya menyukai milk-tea dengan jagung yang dioven atau cakes yang terbuat dari gandum. Makanan khas Uyghur lainnya yaitu Paulo (sweet rice) khas Uyghur. Paulo ini biasa dimasak dengan daging kambing, lemak kambing, wortel, kismis,
onion, dan nasi. Mereka biasanya mempersembahkan Paulo sebagai rasa penghormatan mereka untuk para tamu yang datang ke rumahrumah mereka. Takkalah dengan makanan mereka yang khas, pakaian merekapun juga mempunyai sejarah yang panjang. Pakaian mereka kebanyakan terbuat dari katun, dan untuk pakaian pria biasa disebut dengan Qiapan. Biasanya orang Uyghur, baik tua dan muda, lakilaki dan perempuan, suka memakai topi kecil dengan empat sudut lancip, disulam dengan benang sutra hitam dan putih atau berwarna. Orang Uyghur tergolong sangat religius. Sejak beberapa abad silam, banyak masjid, mazas (makam bangsawan Uyghur), sekolah-sekolah agama didirikan di wilayah Uyghur, oleh karena itu agama sangat
memengaruhi perekonomian dan sudah berlangsung ratusan tahun. Sendi-sendi agama sangat terasa dalam keseharian mereka, pendidikan, peradilan dan juga perkawinan. Hingga kini, teradapat sekitar 9 juta penduduk Xinjiang beragama Islam, dan mencapai lebih dari setengah total dari seluruh penduduk di Tiongkok, daerah Xinjiangpun mempunyai sekitar 15.500 Masjid atau kurang lebih satu masjid di setiap desa di daerah itu.
dari perkembangan Islam yang dulu sempat masuk ke dalam wilayah Uyghur.
Dari sisi kesehatan, Kaum Uyghur juga tidak kalah dalam pengetahuan obat-obatan, dan praktek medis. Catatan dari Dinasti Song (906-960) menunjukkan bahwa seorang dokter bernama Nanto Uyghur pergi ke Daratan Tiongkok dan membawa berbagai jenis obat yang tidak diketahui oleh Tiongkok. Ada 103 tumbuh-tumbuhan yang berbeda digunakan dalam pengobatan Uyghur dan tercatat dalam jurnal medis oleh Li Shizhen (1518-1593). Banyak juga literatur kuno dari Uyghur yang mencatat tingginya ilmu pengobatan mereka termasuk beberapa referensi tentang akupunktur, sehingga ilmuwan Barat mencurigai bahwa akupunktur bisa jadi aslinya berasal dari Uyghur. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai temuan obat tradisional yang sekarang menjadi cara pengobatan populer di Negara Tiongkok, mula-mulanya berawal
Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok sering tidak menyukai tindakan atau rutinitas keagamaan yang biasa dilakukan oleh Penduduk Xinjiang. Salah satunya adalah kebijakan terakhir yang diputuskan oleh pemerintah setempat Tiongkok pada bulan Agustus Tahun 2012, bahwa Penduduk Xinjiang Muslim dilarang menjalankan ibadah puasa, mengunjungi tempat ibadah bagi para pemuda, dan melarang mengenakan hijab bagi para pemudi. Akankah Pemerintah Tiongkok terus melarang Suku Uyghur untuk beribadah dan bebas memegang keyakinan beragamanya? Ataukah suku Uyghur berhasil melepaskan diri dari negara Tiongkok, dan membuat negara baru yang tentram, aman, adil, dan bebas dari diskriminasi? Kita patut amati perkembangannya. (SK)
Begitu banyak sejarah Turki yang menjadi kebudayaan Suku Uyghur hingga saat ini, sehingga membuat Pemerintah Tiongkok sulit melepaskan Xinjiang. Namun hal ini merupakan masalah besar yang sedang dialami oleh penduduk Xinjiang yang mayoritas Muslim karena Tiongkok sekarang menjadi negara yang sangat kental dengan ideologi komunisnya.
Sumber: 1. J, C. 19 September, 2010. http://baltyra.com/2010/09/19/56-etnis-suku-di-china-etnis-uyghur/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2014. 2. http://ramadan.detik.com/read/2012/08/02/132755/1981352/631/china-larang-warga-muslim-xinjiang-jalankan-puasa?r771108bcj. Diakses pada tanggal 20 Maret 2014.
Mei/Rajab 2014/1435H 23
Kilas Berita HFI Kunjungi AHA Centre JAKARTA – Selasa, (11/03/2014) PKPU bersama anggota Humanitarian Forum Indonesia (HFI) lainnya mengunjungi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre). AHA Centre adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama dan koordinasi antar negara anggota ASEAN dengan PBB dan organisasi internasional untuk manajemen bencana dan tanggap darurat di regional ASEAN. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara NGO di Indonesia dengan AHA Centre regional Indonesia. AHA Centre sangat menyambut baik kunjungan anggota HFI ini, karena dalam menangani bencana di Indonesia sangat dibutuhkan koordinasi yang baik diantara stakeholder terkait. [RA]
Sinergis Program Kesehatan Masih Terus Berlanjut JAKARTA – Kamis, (06/03) PKPU bersama anggota Forum Organisasi Zakat (FOZ) merumuskan program yang bisa disinergikan antar organisasi zakat. Harapannya kerja sama ini akan dirasakan manfaatnya oleh semua penerima manfaat dari masing-masing organisasi zakat yang tergabung di FOZ. Dalam era BPJS 2014, FOZ akan ikut aktif untuk mengadvokasi para penerima manfaat organisasi zakat yang belum terdaftar sebagai Peserta Bebas Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Selain itu, program ambulance gratis juga menjadi program yang akan disinergikan dengan semua LAZ anggota FOZ. [RA]
24 Mei/Rajab 2014/1435H
Deplu Kunjungi Program Yatim PKPU di Aceh
BANDA ACEH – Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sosial mengunjungi PKPU Aceh, Senin (17/3), untuk memonitoring kegiatan PKPU. Progam kunjungan ini dilakukan Departeman Luar Negeri sebanyak 2-3 kali dalam satu tahun. Orphans Kafalah Program merupakan salah satu program PKPU dalam proses pembinaan pendidikan anak yatim di Aceh. Saat ini tercatat sejumlah 1.485 orang anak yatim berada dalam pembinaan PKPU Aceh melalui
program Orphans Kafalah Program (OKP). Orphans Kafalah Program (OKP) PKPU Aceh selain bekerja sama dengan OIC (Organization of the Islamic Cooperation) juga dengan Kementerian Luar Negeri RI. Para pejabat yang datang itu adalah Arko Hananto (Dir.Sosbud OINB, kemenlu), Jaswadi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos), Ikhwanuddin (Pemerintah Aceh). Rombongan didampingi Dinas Sosial Provinsi Aceh serta OIC.
Membangun Pendidikan hingga Pelosok Negeri melalui Tabung Peduli
SUBANG – PKPU mengadakan launching dan tasyakuran aksi bersih, bedah sekolah, sekaligus pemberian peralatan sekolah di daerah Subang, Jawa Barat, pada Kamis (27/3/2014). Sejumlah paket yang diberikan kepada MI Nurul Huda 118 paket, MI Assholahiyah 75 paket, serta MI Assulaimaniyah 77 paket dengan
total 275 paket. Selain itu, PKPU juga memberikan bantuan untuk kebutuhan guru berupa meja dan kursi masingmasing sekolah 10 paket, sehingga total sebanyak 30 meja dan kursi. Kegiatan tersebut disempurnakan dengan pembuatan plang nama di masing-masing sekolah. [SP]
Kilas Berita
PKPU dan Carrefour Selenggarakan Seminar Parenting YOGYAKARTA – PKPU berkerjasama dengan Carrefour mengadakan Seminar Parenting bertajuk “Menjadi Pelatih Emosi Anak” bertempat di Carrefour lantai Lower Ground Ambarukmo Plaza, Minggu (23/3/2014).
Acara dihadiri 75 orang peserta terdiri dari guru mitra sekolah tabung peduli, para pengunjung Carrefour, dan donatur PKPU. “Seminar parenting sangat bermanfaat khususnya bagi para orang tua agar terampil menjadi pelatih emosi anak,” kata
salah seorang pengunjung. Para peserta seminar banyak mengajukan pertanyaan kepada Dr Amir Zuhdi sebagai Pembicara Parenting Neuroscience terkait pola asuh yang benar. [NS]
Be A Star : Peduli Generasi Dengan Berbagi BEKASI – Sebanyak 50 anak yatim dan dhuafa usia SD diberi beasiswa akselerasi pintar (Be A Star). Beasiswa tersebut merupakan donasi dari Hayashi Toys, perusahaan mainan asal Bekasi yang bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, pada Sabtu (22/3/2014). Penyerahan beasiswa tersebut bertempat di Yayasan Al Husna, Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Melalui PKPU, Hayashi Toys berharap beasiswa tersebut bisa membantu meringankan beban biaya sekolah anak-anak yatim dan dhuafa. Selain mendapatkan beasiswa, para penerima beasiswa akselerasi pinta (Be A Star) ini juga akan mendapatkan pembinaan, motivasi dan pengembangan bakat anak dari PKPU. [SP] Mei/Rajab 2014/1435H 25
Kilas Berita
Warga Pampang Antusias Ikuti Penyuluhan Tentang Air MAKASSAR –Setiap tahunnya, pada hari Air Sedunia terdapat tema khusus dalam memperingatinya. PKPU Cabang Makassar memperingati Hari Air sedunia bertema ‘Save Water’ karena dia begitu berharga, dengan mengadakan penyuluhan 5 tips menghemat air di posyandu kampung lama RW 08 Kelurahan Pampang, Sabtu (22/3/2014).
Kegitan penyuluhan tersebut dihadiri 18 orang warga setempat. Bagi warga Makassar khususnya daerah Pampang belum mengetahui bahwa tanggal 22 Maret merupakan hari air. Walaupun air di Makassar cukup berlimpah, namun sarana air bersih sangat sulit. Warga Pampang cukup antusias dengan penyuluhan 5 tips
PKPU Lakukan MoU dengan Kabar Cirebon
menghemat air. Hal itu diperlihatkan para peserta ibu yang hadir dengan mengungkapkan bahwa dirinya dan peserta lain pasti menghemat air, karena mereka harus menimba untuk mendapatkan air. [IM]
PKPU Sosialisasi Tanggap Kebakaran di Teritip Balikpapan BALIKPAPAN – Mengingat beberapa bulan terakhir sering terjadi kebakaran di kota Balikpapan, maka masyarakat perlu diberikan pembekalan demi mencegah kemungkinan terjadinya kejadian serupa. Oleh karena itu, PKPU Cabang Balikpapan mengajak segenap warga di Kelurahan Teritip, Balikpapan Barat untuk ikut sosialisasi tanggap kebakaran, Minggu (16/3/2014).
BANDUNG – Bencana yang melanda negeri ini berangsur-angsur mereda, namun di lokasi bencana masih banyak para korban yang memerlukan uluran tangan kita semua. Hingga saat ini, lembaga kemanusiaan nasional PKPU masih terus membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut membantu mereka, terutama dalam tahap recovery bencana. Bertempat di kantor Pikiran Rakyat 26 Mei/Rajab 2014/1435H
Jalan Asia Afrika No.77 Braga Bandung, Senin (17/3/2014), PKPU KCP Cirebon yang diwakili Kepala Cabang PKPU Bandung, Surisman Thayib dan Kabar Cirebon yang diwakili Muhtar Ibnu Thalab selaku Direktur PT Berkah Pikiran Rakyat menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam program ‘Bencana Nasional dan Programprogram Sosial’. [AH]
Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 16.00 hinga 18.00 WITA yang diikuti 50 warga yang berasal dari RT 016, RT 017 dan RT 021. Turut hadir menyaksikan kegiatan sosialisasi, Lurah Teritip, Pak Joko. Kordinator Penanggulangan Resiko Bencana PKPU, Dian Adi Purwanto mengatakan sosialisasi tersebut sengaja diadakan mengingat sering terjadinya kebakaran khususnya di Balikpapan. [IB]
Ruang Makna
CERITA Dina, ANAK YATIM BINAAN PKPU DI PONDOK YATIM
Dari Serambi Mekah
Menuju ke Negeri Dua Benua
29 September 2013 Hamparan daratan dan lautan yang terlihat dari Turkish Airlines yang sedang menerbangkanku ke bumi Al-Fatih, mengingatkan diriku pada peta yang terlekat di dinding kamarku. Peta itu melekat ditemani kertas berbentuk kupu-kupu bertuliskan keinginanku untuk keluar negeri. Semuanya berawal dari keinginan, mimpi, dan harapan. Setelah musibah Tsunami itu, tidak ada yang tersisa kecuali sepotong baju yang melekat di badanku dan sepotong keinginan untuk melihat pelangi di balik musibah ini. Mata mana yang tidak menangis saat harus kehilangan mereka yang menjadi bagian dari hidup kita, mereka yang kita panggil dengan sebutan mama dan papa. Tapi, bukankah Allah; Tuhan
pemilik makhluk berjanji bahwa di balik kesulitan ada kemudahankemudahan; di balik mendung ada pelangi dengan tujuh warna, tinggal sedikit usaha kita untuk melihat ke atas agar dapat melihat pelangi itu. 07 Juli 2007 Aku bergabung dengan keluarga baruku di pondok yatim putri PKPU-İHH (organisasi kemanusian Turki). Sebelumnya aku juga sempat tinggal di rumah yatim donasi Amerika, karena beberapa hal, rumah itu ditutup dan aku kembali ke pangkuan keluarga bibiku. Setelah musibah itu bibikulah yang mengambil alih untuk merawatku. Bibiku dan suaminya yang merupakan seorang karyawan koran Serambi memiliki tiga anak, dua darinya bersekolah, satunya lagi masih bayi. Pasti sangat berat
bagi bibiku untuk menyekolahkan kedua anaknya ditambah lagi aku, mengingat seragam sekolah, bukubuku, dan sebagainya. Sampai akhirnya aku mendengar tentang pondok yatim PKPU dan aku berpikir ini kesempatanku untuk membantu meringankan beban bibiku sekaligus melanjutkan pendidikan. Pada saat pertama kali aku masuk ke pondok PKPU-İHH ini, aku duduk di kelas satu sekolah menengah
Mei/Rajab 2014/1435H 27
Ruang Makna pertama. Setiap pagi bersama hampir 100 teman-temanku yang lain kami keluar untuk menimba ilmu di bangku sekolah, sedangkan di malam harinya kami disirami dengan kajian-kajian keislaman untuk mengenal agama dan Allah lebih dekat. Dengan segala fasilitas sekolah, dari buku hingga penggaris serta fasilitas pangan dan papan yang memadai menyadarkan aku untuk belajar lebih giat, lebih baik dan lebih bersungguh-sungguh. Aku merasa beruntung karena begitu banyak di luar sana orang-orang dengan segala keterbatasan giat dalam belajar, mengapa aku yang sudah Allah berikan kesempatan ini tidak mau bersungguh-sungguh? Tanpa meninggalkan waktu bermain dengan temanteman aku terus belajar dengan giat, sampai suatu hari aku membaca perkataan Imam Asy-syafi’i “Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.’’ Aku ingin bermimpi lebih besar: tidak hanya sekadar bisa melanjutkan pendidikan tapi bisa menimba ilmu di luar negeri. Saat itu tidak pernah terpikirkan bagaimana untuk kuliah ke luar negeri, berapa banyak biaya yang dibutuhkan, yang aku tahu belajar yang sungguh, berharap dengan doa dan yakin Allah akan menjawabnya. Agar tekad itu tidak terlupakan, kata-kata Imam Asy-syafi’i itu kulekatkan di dinding kamarku bersama peta dunia, di peta itu kurekatkan kertas berbentuk kupukupu di beberapa negara yang ingin aku kunjungi, dengan harapan
28 Mei/Rajab 2014/1435H
kemanapun aku melangkah semoga orang-orang bisa mencintaiku, seperi semua orang mencintai kupu. *** Suatu hari setelah kelulusanku dari Madrasah Aliyah, aku dipanggil untuk menemui salah satu orang Turki yang ditugaskan untuk tinggal bersama kami di pondok ini. ‘’Dina,
asa dan mulai mendaftarkan diri di universitas Malaysia (IIUM). Hingga suatu siang, pada hari Sabtu, aku tergerak untuk membuka surat elektronik. Takterbayang olehku, yang kutemukan pada pesan masuk adalah balasan dari beasiswa Turki tentang kelulusanku pada tahap pertama sekaligus pengumuman untuk menghadiri tes wawancara pada esok harinya di kedutaan Jakarta. Segera kutinggalkan warung internet setelah membayarnya, tujuanku ke pondok dan memberi tahu kabar ini kepada pemimpi pondok yang kami sebut abi. Abi pun segera memerintahkan untuk membeli tiket dan berangkat ke Jakarta sore ini juga, karena beberapa hal aku putuskan untuk berangkat besok subuh saja. ***
kamu mau kuliah di Turki atau Malaysia?’’ Kesempatan beasiswa ini ditawarkan oleh İHH seperti untuk ke tiga temanku yang telah berangkat ke Turki, namun melihat adanya peluang beasiswa yang dibuka oleh pemerintah Turki, merekapun menyarankan aku disertai dukungan untuk melamar beasiswa ini. Walaupun nantinya jika aku tidak bisa lolos di beasiswa pemerintah Turki ini, İHH secara pribadi akan memberikan beasiswanya. Syukurku yang tak terkira, aku pun mulai mendaftar secara online dengan memasukkan berkas-berkas yang diperlukan. Ada sedikit kegugupan dan keraguan, kerena ini untuk pertama kalinya aku melamar beasiswa. Hampir sebulan setelah mendaftarkan diri di beasiswa itu, belum juga kuterima surat elektronik yang mengabarkan kelulusan. Tapi aku takberputus
Email kelulusan itu tidak datang, pengumuman kelulusan dari Malaysia pun takkunjung kuterima, padahal ini sudah hampir satu bulan dari setelah aku tes wawancara. Sebagai pilihan terakhir aku pun telah mengikuti ujian masuk universitas di daerahku juga. Dalam keadaan seperti ini, semakin kutadahkan tangan ini ke atas memohon pada Allah untuk diberikan jawaban terbaik, karena menurut yang aku dengar pada kajian agama di pondok ini bahwa “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’’ Jawaban itu datang di suatu sore yang takterbayangkan, aku menerima surat elektronik yang berisi informasi universitas dan jurusan tempat aku diterima, Turki aku datang. Di bumi Al-Fatih ini, kumulai mimpi baru, harapan baru hingga suatu hari aku juga dapat membantu Dina-Dina lain bersama menemukan pelangi. (Dina)
Ruang Makna
Semangat Berbagi
di Negeri Napoleon Bonaparte oleh: dr. Venty Muliana Sari Soeroso*
*) Dokter relawan PKPU Semarang | Mahasiswa program S2 double degree ilmu biomedik Universitas Diponegoro dan Master 2 BSSM-RIB di Poitiers University, France | Penerima beasiswa Unggulan (BU) DIKNAS 2012/2013
Negara Prancis yang dikenal dengan glamornya sebagai pusat mode dunia, sayangnya juga terkenal dengan sifat orang-orangnya yang individualistis dan perhitungan. Sehingga muncul stereotipik yang menyebutkan bahwa orang Prancis itu pelit dan tidak peduli urusan orang lain. Maka jangan heran jika suatu hari kita diundang makan oleh teman Prancis di restoran tapi ternyata pas pulang kita harus BSS alias (Bayar Sendiri Sendiri), padahal sebelumnya tentu kita berpikir bahwa akan ditraktir. Kembali lagi ke topik utama mengenai sifat orang Perancis dan kepedulian terhadap sesama, ternyata orang Perancis juga tidak mau ketinggalan. Di kota tempat saya tinggal, di Poitiers, setiap 2 kali dalam setahun diadakan bazar pasar loak besarbesaran untuk pencariaan dana bagi yayasan sosial di Prancis. Itu belum ditambah lagi dengan bazar-bazar serupa lainnya yang skalanya lebih kecil. Orang Prancis ternyata tidak segan-segan untuk menyumbangkan barang-barang miliknya yang sudah tidak terpakai untuk membantu sesama melalui bazar tersebut. Di sana biasanya dijual berbagai pakaian bekas layak pakai, sepatu dan sendal bekas, kain-kain rumah tangga seperti gorden, taplak, seprai, selimut dan lain-lain, barang-barang pecah belah seperti piring, gelas bahkan sendok, garpu, pisau dan berbagai alat rumah tangga lainnya, juga ada mainan anak-anak bekas, lukisan, lampu hias, alat-alat elektronik, kaset dan CD musik atau film, buku dan majalah, serta sofa, tempat tidur, lemari bahkan televisi, handphone, telepon dan DVD
player bekas yang disumbangkan oleh masyarakat Prancis. Salah satu yayasan terbesar yang mengadakan event seperti ini adalah yayasan EMMAUS. Di kota Poitiers, bazar EMMAUS diadakan pada setiap akhir bulan Maret dan bulan September setiap tahunnya. Selain nantinya dana yang dihasilkan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial, penjualan barang-barang bekas layak pakai ini juga sebenarnya telah membantu masyarakat biasa berpenghasilan rendah untuk bisa membeli kebutuhan-kebutuhan mereka. Salah satu yang termasuk dalam kriteria masyarakat tersebut tentunya adalah para mahasiswa. Saya sendiri contohnya, sebagai mahasiswa saya juga turut merasakan berkahnya acara tersebut. Mampu membeli pakaian musim dingin, sepatu, tas dan buku-buku bagus adalah hal yang luar biasa bagi kami, karena jika kami harus membeli baru di toko pastinya uang saku kami yang untuk sebulan akan habis hanya dalam sekejap mata saja. Belum lagi bagi para mahasiswa yang tinggalnya di kamar sewaan yang biasa-biasa saja, yang jauh dari fasilitas apalagi kemewahan (karena biaya yang tidak terjangkau tentunya), pastinya membutuhkan piring, gelas dan alat-alat rumah tangga lainnya untuk penunjang kehidupan seharihari. Sungguh memberatkan jika semua barang itu harus beli yang baru karena harganya saja jika dirupiahkan bisa membuat hilang nafsu makan akibat merasakan mahalnya. Saya cukup surprise mengetahui bahwa mereka juga bisa dengan
sukarela memberikan barang-barang miliknya yang dinilai sudah tidak ingin digunakan lagi tetapi masih bisa dipakai orang lain dalam rangka berkontribusi pada kegiatan sosial. EMMAUS adalah salah satu contoh yayasan besar yang telah memiliki pengelolaan yang baik dalam menyalurkan semangat berbagi dan peduli sesama di Prancis. Mereka telah berhasil menjembatani jiwa sosial masyarakat Prancis untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial bagi sesama yang membutuhkan. Yayasan ini telah didirikan sejak tahun 1949 dan masih tetap eksis hingga sekarang. Masyarakat Perancis yang memiliki slogan libertĂŠ, ĂŠgalitĂŠ et fraternitĂŠ (kebebasan, persamaan dan persaudaraan) membuktikan bahwa berbagi dan peduli sesama juga bisa dimulai dari hal yang sangat kecil bahkan dapat dikatakan tanpa modal. Cukup dengan merelakan barang-barang bekas yang sudah tidak mereka butuhkan lagi untuk disumbangkan, sehingga bisa dikelola kembali dengan baik dan ternyata bisa bermanfaat bagi banyak orang. Bukti bahwa selama 65 tahun EMMAUS masih bisa berjalan dan bahkan melebarkan sayapnya menjadi sebuah lembaga sosial internasional, menggambarkan bahwa dukungan akan kegiatan seperti ini masih sangat besar oleh masyarakat Prancis hingga sekarang. Semangat berbagi ini semoga dapat terus terjaga dan bisa ditularkan ke seluruh dunia, serta sampai ke Indonesia tercinta tentunya.
Mei/Rajab 2014/1435H 29
Paling kanan - Direktur Kemitraan PKPU, Nana Sudiana
PKPU HADIR DI DIHAD 2014 DUBAI – Sebagai bagian dari komunitas kemanusiaan internasional, PKPU memastikan diri untuk selalu menjadi bagian sejumlah aktivitas maupun event kemanusiaan internasional. Salah satunya mengikuti kegiatan Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) yang berlangsung pada 25-27 Maret 2014 di Dubai International Convention & Exhibition Center.
Suhartono, duta kemanusiaan PKPU. Tema utama kegiatan DIHAD kali ini adalah “Women and Aid; Women On Whom Disaster and Crises Inflict a Disproportionate Amount of Suffering and Women”.
Event Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) kali ini merupakan momentum spesial karena diselenggarakan ditengah suasana hubungan antar negara yang sangat dinamis, sejumlah faktor hubungan internasional antar bangsa yang sebagiannya mengarah pada krisis, seperti kondisi di ukraina dan sejumlah kawasan lain di timur tengah.
Pembukaan acara DIHAD dilakukan oleh Princess Haya Bint Al Hussein, istri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE dan Ruler of Dubai. Princess Haya didampingi oleh Ibrahim Bumelha, Penasehat Budaya dan Kemanusiaan Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Presiden DISAB, Sheikha Lubna Al Qassimi, Menteri Kerjasama Internasional dan Pembangunan, Ahmed Humaid Al Mazroui, Ketua Otoritas Bulan Sabit Merah UAE, Antonio Guterres, Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), serta tokoh-tokoh lokal dan internasional .
Delegasi PKPU yang diberangkatkan adalah Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU ditemani Ustadz
Gelaran DIHAD untuk kesepuluh kalinya ini menyentuh isu-isu kunci yang berkaitan dengan meningkatkan
30 Mei/Rajab 2014/1435H
kemitraan dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan kritis. Selain itu, topik yang ada juga fokus pada melibatkan kemitraan dalam proses respon ketahanan pangan dan bencana. Di samping itu, konferensi ini juga menyoroti kemajuan yang DIHAD telah capai selama sepuluh tahun terakhir dan serta akan membahas rencana masa depan konferensi ini. Berbicara pada upacara pembukaan, Princess Haya menyatakan, “DIHAD yang sejak awal dirintis Sheikh Mohammed didirikan dengan harapan untuk membantu transformasi menuju komunitas bantuan global yang lebih berbudaya dan inklusif, serta mampu mendorong dialog dan berbagi praktik terbaik di seluruh wilayah”. [NS]
Ruang Makna
oleh: Amir Zuhdi
Parenting Indonesia Golden Family & Parenting Neuroscience
Terampil memaknai Penderitaan Tuhan telah menyiapkan perangkat otak kita dengan perangkat yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah adanya area-area otak yg mampu menjaga perilaku kedamaian dan kebahagiaan. Area-area itu diatur oleh Tuhan sebagai sarana berpikir dalam (deep thinking). Deep thinking adalah berpikir seperti kita mengupas bawang merah. Lapis demi lapis kita kupas kulitnya hingga menemukan bagian bawang yang akan dipakai. Analogi lainnya seperti menggali sumur. Tanahnya kita gali lapis demi lapis hingga menemukan sumber airnya. Demikianlah gambaran deep thinking (berpikir dalam) itu. Berpikir dalam (deep thinking) sangat berguna sekali ketika kita mencari solusi dari setiap permasalahan. Seperti kemampuan kita dalam mengubah kesulitan dan penderitaan
menjadi peluang untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri. Dalam menghadapi setiap masalah, selalu dihadapkan dengan dua pilihan: Pertama, kita memilih dari sudut penderitaan sebagai dasar berpikir kira. Pilihan seperti ini membuat kita semakin fokus pada penderitaan dengan terus berpikir berbagai akibat buruk dari penderitaan yang kita alami. Dampak dari hal tersebut Anda akan semakin stress. Pilihan pertama ini membuat sel-sel saraf (neuron) melakukan proses “bunuh diri� (opoptosis), dan akan melemahkan kemampuan berpikir kita dalam menemukan solusi dari masalah (kesulitan ) tersebut.
semakin fokus pada proses peringanan rasa sakit akibat penderitaan itu dengan terus mencari makna indah di dalamnya. Pemilih kedua membuat kita selalu yakin bahwa Tuhan telah menyiapkan dua kemudahan dalam setiap satu kesulitan. Maka kita dianjurkan fokus pada kemudahan yang dijanjikan Tuhan. Ketika kita menjadi pemilih yang ke dua, maka seluruh fasilitas/area otak yg telah Tuhan siapkan untuk mendukung penyelesaian masalah akan bekerja maksimal. Dan benar bahwa sesungguhnya pertolongan Tuhan itu sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Selamat bahagia!
Kedua, kita memilih dari sudut kenikmatan sebagai dasar berpikir kita. Pilihan yang kedua ini membuat kita Mei/Rajab 2014/1435H 31
Ruang Makna
Geliat Islam di Negeri Formosa
oleh: Aisya Alifkha – Mahasiswi Indonesia di Taiwan
akbar yang mendatangkan ustad kondang tanah air untuk memberi siraman rohani kepada warga negera Indonesia di Taiwan. Tabligh akbar tersebut dapat berlangsung karena bantuan dana seorang pekerja migran. Tujuannya agar kami dapat memakmurkan Islam di Formosa Taiwan. Alhasil, banyak penduduk lokal Taiwan yang hijrah masuk Islam.
Subhanallahu. Hanya lafaz itu yang terus saya lantunkan ketika melihat semangat dan kegigihan saudarasaudara se-tanah air yang senantiasa menjunjung tinggi nilai akidah mereka di Taiwan. Saya bangga dan kagum dengan mereka. TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang biasanya hanya dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Kini, dengan mata hati dan pikiran sendiri, saya tepis tudingan itu. Persepsi publik terhadap TKI sangatlah keliru apabila
1.bp.blogspot.com
32 Mei/Rajab 2014/1435H
mereka tahu apa yang kami lakukan sesungguhnya di sini. Menurut saya, mereka tidak hanya sebagai pahlawan devisa negera. Namun mereka juga pahlawan bagi keluarga dan pahlawan dalam syiar Islam. Dalam setiap pertemuan organisasi PWNI (Persatuan Warga Negera Indonesia) di Taiwan, kami selalu mendapatkan kajian tentang Islam, tentang bagaimana selalu menyuburkan cinta kepada Allah. Kami juga sering menggelar pengajian
Bagi saya, inilah ilmu hidup. Ilmu yg tidak kita peroleh dari seorang profesor, seorang ahli ibadah, ahli tasawuf atau ahli lainnya. Namun ilmu ini kita peroleh dari lingkungan ketika kita dalam komunitas orang-orang yang beragam. Ilmu hidup ini mampu membuat kita bangkit dan berguna untuk sesama. Saya bangga menjadi bagian dari TKI Taiwan. Dari begitu banyak keterbatasannya, kami bisa menciptakan hal yang luar biasa yaitu pengabdian untuk memakmurkan agama Islam dan mengharumkan Indonesia. Allahuakbar! Lantas, bagaimana dengan kita di tanah air yang sering berteriak dan memandang TKI sebelah mata?
Teropong
www.akshayapatra.org
Pendidikan Keluarga, Pendidikan Pertama untuk Anak Islam Anak adalah amanah dari Allah swt yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Layaknya sebuah amanah, ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Hal itulah yang dilakukan oleh seorang ibu, dan tentunya oleh orang tua dimanapun juga. Peranan orang tua sangat besar untuk menjadikan anak-anaknya tumbuh sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Terutama pendidikan pertama di dalam keluarga. Pendidikan keluarga memiliki peranan yang sangat besar dalam menumbuhkembangkan anak-anak. Pendidikan dari keluarga (orang tua) inilah yang dapat memberikan pondasi yang kuat untuk membentengi anak-anaknya agar tidak salah dalam pergaulan di masa yang akan datang. Baik buruknya tingkah pola dan perilaku seorang anak, ada peran dari orang tua, lingkungan, pendidikan, ataupun segala hal yang ditangkap dari indera seorang anak. Untuk itu, sangat beruntung bagi mereka, para orang tua yang bisa terus mendampingi anak-anaknya dalam masa tumbuh kembangnya. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah untuk memelihara, melindungi anak sehingga dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Karena keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang paling utama dikenal oleh anak sehingga disebut lingkungan pendidikan pertama dan utama. Mengapa pendidikan dalam keluarga dikatakan penting, karena di sinilah untuk pertama kalinya anak mendapatkan pendidikan informal dari kedua orang tua dan lingkungannya. Pentingnya pendidikan dalam keluarga sangat jelas karena merupakan wahana pengembangan sumber daya manusia. Di samping itu, berbagai strategi dalam pendidikan di lingkungan keluarga sesuai dengan tumbuh kembangnya sang anak. Pendidikan informal dalam keluarga sangat efektif dan strategis untuk menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan, emosional, keadilan, dan nilai-nilai lainnya, karena orang tua merupakan pendidik pertama dan utama dalam pendidikan keluarga. Orang tua juga punya peran yang sangat penting dalam memberikan rangsangan terhadap perkembangan anak di lingkungan keluarga. Namun, terkadang hal ini kurang dipahami oleh orang tua dan masyarakat yang menganggap bahwa pendidikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah dan lembaga.
Hakikatnya, pendidikan keluarga bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga agar dapat berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, juga sebagai media bagi orangtua dalam menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan dalam keluarga. Hal itu sangatlah penting untuk mengembangkan dan memberdayakan keluarga menuju perwujudan keluarga yang adil dan setara, terutama dalam bidang pendidikan. Dan keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik anak dalam kehidupan dan pendidikan kedepannya. Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan pendidikan, karena perkembangan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya. Lingkungan dapat memberikan pengaruh positif dan juga pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan sikap, akhlak, moral, perasaan, dan agama. Karena itu dapat dipahami bahwa penerapan pendidikan keluarga secara baik pada lingkungan keluarga, memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian muslim. [CYP]
Mei/Rajab 2014/1435H 33
Teropong
Mengenal Tahnik:
Teknik Imunisasi dalam Islam www.bumn.go.id
Imunisasi merupakan bagian dari pemantauan kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang optimal. WHO mengungkapkan, imunisasi mencegah 2-3 juta kematian tiap tahunnya. Imunisasi bukan hanya melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu, namun juga bisa menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit. Bahkan mengubah epidemi penyakit dan menghilangkan penyakit. Dapat dikatakan bahwa seluruh vaksin yang ada di dunia ini mengandung unsur haram. Di antaranya enzim babi, ginjal kera, pankreas babi hingga janin bayi hasil aborsi. Profesor Jurnalis Uddin, Ketua Dewan Pembina LPPOM MUI membenarkan hal tersebut. Katanya, ditemukannya unsur haram dalam vaksin bermula dari surat edaran yang keluarkan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Surat yang dikeluarkan pertengahan tahun 2005 itu adalah peringatan kepada negaranegara anggota OKI tentang adanya penggunaan tripsin babi dalam proses pembuatan vaksin polio. Bahan utama vaksin adalah kuman, virus atau bakteri hidup/ mati, toksoid atau DNA dengan tambahan bahan tertentu untuk menjalankan berbagai 34 Mei/Rajab 2014/1435H
fungsi dan biakan pembuatan vaksin. Bahan tambahan tersebut diantaranya Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Zat-zat tersebut mengakibatkan dampak negatif yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif, alzheimer, kemandulan, dan lain-lain. Tahukah Anda, jauh sebelum vaksin ditemukan, Rasulullah telah mengenalkan metode tahnik sebagai metode untuk menjaga kekebalan tubuh balita. Apa yang dimaksud dengan Tahnik? Menurut Ibnu Hajar Al Aslani, Tahnik ialah mengunyah sesuatu kemudian meletakkan/ memasukkannya ke mulut bayi lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bayi terlatih dengan makanan, juga untuk menguatkannya. Menurut dr. Muhammad Ali Al Baar, kandungan zat gula (glukosa) dalam darah bayi yang baru lahir adalah sangat kecil. Jika bayi yang lahir beratnya lebih kecil maka semakin kecil pula kandungan zat gula dalam darahnya. Oleh karena itu, bayi prematur (lahir sebelum dewasa),
beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, Pada sebagian kasus terdapat pula bayi dengan kadar gula kurang dari 20 mg/100 mL darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg, maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 mL. Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 mL darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan, seperti bayi menolak untuk disusui, otot-otot melemas, aktivitas pernafasan berhenti secara terus-menerus dan kulit bayi menjadi kebiruan, serta terjadinya kontraksi atau kejang-kejang. Tahnik kurma ala Rasullulah S.A.W memiliki hikmah secara medis. Sebab, kurma memiliki kandungan gula “glukosa� dalam jumlah yang banyak, khususnya setelah dilumatkan dimulut sehingga bercampur dengan air liur, dimana air liur mengandung sejumlah enzim (ptialin) yang bisa mengubah sukrosa (disakarida) menjadi gula sederhana (monosakarida) yaitu glukosa, galaktosa, fruktosa. [IW]
Teropong
Kualitas Air di Bumi Kian Memprihatinkan Lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari benua dan pulaupulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer. Kuantitas air di muka bumi pada dasarnya akan konstan. Namun tidak ada yang menjamin bahwa kualitas air di bumi juga akan selalu konstan. Peringatan ini muncul dalam World Water Deveopment Report (WWDR), sebuah laporan PBB mengenai ketersediaan air bersih dunia tahun 2003. Dalam laporan setebal 600 halaman itu disebutkan meski jumlah air merupakan bagian terbesar di bumi, namun hanya 2,53 persennya merupakan air bersih. Sebanyak dua pertiga dari air bersih itu berupa sungai es (glatser) dan salju permanen yang sulit dimanfaatkan. Dari waktu ke waktu, sumber daya air bersih makin berkurang akibat pertambahan penduduk. Air bersih juga tercemar oleh kurang lebih dua juta ton sampah setiap hari. Pencemaran air ini muncul dari kegiatan sektor industri, kotoran manusia, dan kegiatan sektor pertanian. Tidak ada data yang pasti soal produksi limbah cair. Akan tetapi, salah satu sumber memperkirakan produksi limbah cair mencapai 1.500 kilometer kubik. Bila saja satu liter limbah cair mencemari delapan liter air bersih, maka setidaknya 12.000 kilometer kubik air bersih terpolusi di seluruh dunia.
besar dan buang air kecil di tempat terbuka. Air yang terkontaminasi akibat sanitasi yang buruk tersebut dapat menyebabkan penyakit diare, tercatat ada 4 miliar kasus diare dan 1.8 juta dari mereka berakhir dengan kematian.
Dampak dari perubahan iklim dunia terhadap sumber air belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, estimasi terbaru dari UNDP menyebutkan, perubahan iklim global menyebabkan kelangkaan air global hingga 20 persen. Menurut data UNICEF tahun 2013, sebanyak 53% wilayah belum mendapatkan akses air bersih yang layak. Pada pertengahan abad ini atau pada tahun 2050, setidaknya enam milyar manusia di 60 negara akan mengalami kelangkaan air bersih. Bahkan, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, laporan itu memprediksikan rata-rata pasokan air untuk tiap orang akan turun sepertiganya. Berbagai penyakit juga muncul terkait dengan ketersediaan air di negara berkembang seperti diare, malaria, dan scabies. Saat ini masih ada sekitar 2.5 milliar orang atau setara 40% penduduk dunia takmemiliki fasilitas sanitasi dan toilet yang layak. Sekitar 1,1 miliar orang terpaksa buang air
Dalam rangka menyambut World Water Day 2014 kali ini, PKPU sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional membawa tema #SaveWater dalam serangkaian kegiatan kampanye air yang dilakukannya. Selain gerakan hemat air di internal PKPU sendiri, PKPU mengajak masyarakat di 5 titik binaan untuk menggalakkan “Tabung Peduli Air”. PKPU beserta relawannya akan mengedukasi 2014 masyarakat di wilayah binaanya untuk menghemat air dan memberikan santunan bagi masyarakat di daerah rawan air bersih melalui tabung peduli air. Selain itu, PKPU juga mengajak para mahasiswa untuk menuangkan idenya lewat Lomba Karya Tulis Ilmiah bertema “Teknologi Inovatif Pemanfaatan Sumber Daya Air yang Tepat Guna” sebagai solusi menangani permasalahan air di Indonesia. Tidak hanya sampai disitu, PKPU pun menggandeng para Corporate dan Expertise dalam Workshop “Berbagi Air untuk Nusantara” untuk membangun sebuah sinergisitas dan kerjasama dalam mennyelesaikan permasalahan akses air bersih dan sanitasi layak di Indonesia. Dengan rangkaian kegiatan tersebut diharapkan kita sama-sama memiliki kesadaran untuk lebih menghargai air yang merupakan salah satu sumber energi bagi kehidupan bagi manusia. [IW] Mei/Rajab 2014/1435H 35
Teropong
Bersabar dalam Ujian
By: Syafrudin Umar, Lc
devianart.net
Pertama yang harus diyakini seorang hamba dalam mengarungi kehidupan dunia adalah bahwa dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan. Sehingga Ibnu Jauzi ra mengatakan: “Seandainya dunia ini bukanlah tempat cobaan, maka tidak akan adanya penyakit dan kesulitan, tidak ada kesulitan hidup bagi para nabi dan orang orang yang dicintainya, maka nabi Adam diberikan ujian atau kesulitan sehingga dikeluarkan dari surga ke dunia, nabi Nuh bersedih tiga ratus tahun, nabi Ibrahim dibakar api dan disuruh menyembelih anaknya, nabi Ya’kub bersedih hingga buta, nabi Musa terlempar dari orang tua dan kaumnya sejak kecil karena sebab Fir’aun, dan nabi Muhammad bersabar dalam kesederhanaan dan pamannya yang dia cintai terbunuh, dan masih banyak lagi para nabi yang lain. Allah memberikan cobaan bagi hambanya yang mukmin menjadi penghapus dosanya. “Sesungguhnya Sang Khalik menguji semua hambanya, baik orang yang beriman ataupun yang kafir. Atau orang baik maupun orang jahat, dan semua ujian yang diberikan sesuai dengan ukurannya.” Ada yang diberikan ujian dengan sakit yang parah, yang lain diberi 36 Mei/Rajab 2014/1435H
ujian dengan kehilangan harta atau anak anaknya, ada yang kehilangan orang yang dicintai, ada juga yang kehilangan kerabat baiknya, akan tetapi manusia berbeda satu dengan yang lainnya dalam menyikapi musibah dan cobaan ini. Ada yang menghadapinya dengan kesedihan yang sangat dan marah besar, dan ini ukuran manusia bawahan, dan ada mereka yang menghadapinya dengan kesabaran dan keikhlasan, dan juga ada dari mereka yang menerimanya dengan kesyukuran kepada Allah dengan memujinya. Kuncinya adalah, “Musibah berasal dari Allah, harus dikembalikan semuanya pada Allah.” Jauhnya seorang hamba pada Allahlah yang membuat manusia itu galau kuadrat. Menyebabkan hatinya hancur, padahal musibah yang dihadapinya kecil, namun menjadi besar karena dia tidak menganggap Allah yang Maha Besar. Letusan gunung yang terjadi, banjir yang melanda, semuanya berawal dari kekuasaan Sang Kreator Agung: Allah Maha Besar. Tatakrama dan akhlak yang baik bukan diperuntukan untuk sesama manusia saja, akan tetapi bagi semua MakhlukNya di muka bumi. Berjalan sesuai dengan koridor yang telah digariskan oleh Sang Kreator Agung.
Dalam ajaran Islam, fenomena alam yang akhirnya menimbulkan musibah sebenarnya adalah peringatan Allah kepada makhluk-Nya. Peringatan ini disebutkan dalam banyak ayat AlQur’an, “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. Itu artinya, musibah apapun yang menimpa manusia, terutama dengan bencana alam adalah kehendak Allah melalui proses sebab dan akibat, baik secara alamiah, maupun karena perbuatan manusia itu sendiri. Makanya, orang-orang yang berkeyakinan teguh kepada Allah selalu memohon perlindungan kepada-Nya kalau tertimpa musibah. Sedangkan yang kurang beriman menganggap bahwa musibah adalah hal yang negatif pemberian dari Allah sehingga tak jarang orang semacam ini memprotes Allah apabila musibah yang datang menyengsarakan dirinya. Padahal sesuai ajaran Islam, Sang Kreator Agung, Allah menurunkan musibah kepada manusia ada tujuan tertentu. Wallahu a’lam bishawab.
CSR
ISO 26000:
Pedoman Baru untuk CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
keberlanjutan dimaksud merupakan suatu program sebagai dampak dari usaha-usaha yang telah dirintis, berdasarkan konsep kemitraan dan rekanan dari masing-masing stakeholder. Ada lima elemen sehingga konsep keberlanjutan menjadi penting, di antaranya adalah; (1) ketersediaan dana, (2) misi lingkungan, (3) tanggung jawab sosial, (4) terimplementasi dalam kebijakan (masyarakat, korporat, dan pemerintah), (5) mempunyai nilai keuntungan/manfaat.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktifitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
Kelahiran ISO 26000 sebagai Pedoman CSR Pada bulan September 2004, ISO (International Organization for Standardization) sebagai induk organisasi standarisasi internasional, berinisiatif mengundang berbagai pihak untuk membentuk tim (working group) yang membidani lahirnya panduan dan standarisasi untuk tanggung jawab sosial yang diberi nama ISO 26000: Guidance Standard on Social Responsibility.
Sebagaimana hasil Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro Brazilia 1992, menyepakati perubahan paradigma pembangunan, dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) menjadi pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Dalam perspektif perusahaan, di mana
ISO 26000 menyediakan standar pedoman yang bersifat sukarela mengenai tanggung tanggung jawab sosial suatu institusi yang mencakup semua sektor badan publik ataupun badan privat baik di negara berkembang maupun negara maju. Dengan ISO 26000 ini akan memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung jawab sosial yang
berkembang saat ini dengan cara: 1) mengembangkan suatu konsensus terhadap pengertian tanggung jawab sosial dan isunya; 2) menyediakan pedoman tentang penterjemahan prinsip-prinsip menjadi kegiatankegiatan yang efektif; dan 3) memilah praktek-praktek terbaik yang sudah berkembang dan disebarluaskan untuk kebaikan komunitas atau masyarakat internasional. Implementasi ISO 26000 Badan Standarisasi Internasional ISO sejak November 2010 telah mengeluarkan ISO-26000 sebagai ‘Panduan’tentang Tanggung Jawab Sosial, yang bukan dimaksudkan sebagai sebuah ‘standar’ atau kebutuhan sertifikasi CSR, tetapi benar-benar sebuah ‘guidance’ atau panduan yang dapat ‘memandu’ penerapan Tanggung Jawab Sosial oleh organisasi apapun. Bagaimanapun ISO 26000 adalah isu penting dan strategis bagi Indonesia maupun berbagai negara lainnya di seluruh dunia, yang sebenarnya masalah SR juga telah berkembang dan dilaksanakan oleh pelaku usaha di Indonesia dalam beberapa tahun yang lalu, namun karena belum adanya guidance atau standar yang jelas maka implementasinya sangat bervariasi dan mungkin kurang efektif. (Sumber: www.pekalogankab.go.id)
Mei/Rajab 2014/1435H 37
CSR
Program 1000 Jamban Masuk Nominasi MDG’s Awards
JAKARTA – Program 1000 Jamban dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang dilakukan sejak 2012 di desa Lengah Sari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi nominator 63 program unggulan ajang Indonesia MDG Awards 2013, Sabtu (15/03/2014). Program Indonesia MDG Awards 2013 ini merupakan tahun ketiga terlaksananya ajang awards untuk program-program yang mendukung pembangunan MDGs. Program 1000 Jamban adalah sebuah program pemberdayaan komunitas untuk membangun kesadaran dan kebutuhan akan hidup bersih dimulai dari unsur sanitasi.
masyarakat dengan edukasi berkelanjutan selama tiga bulan,� kata Rini Aprilia Laison Officer External Relations PKPU di Jakarta, Kamis (6/03/2014). Dengan program berkelanjutan seperti ini, masyarakat dapat benar-benar sadar akan arti kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Program ini senantiasa melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya, sehingga terbangun partisipasi dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan fasilitas jamban yang akan dibangun bersama.
Program 1000 Jamban merupakan bagian dari program health empowerment dari PKPU. Hingga saat ini, PKPU telah membangun lebih dari 150 jamban sehat di 62 titik seluruh Indonesia. Daerah sasaran program ini merupakan daerah dengan penduduk miskin yang memiliki keterbatasan terhadap akses jamban. Pelibatan masyarakat sejak dini, mulai dari tahap perencanaan, menjadi kunci utama keberhasilan program 1000 Jamban. Keberadaaan lembaga pengelola jamban di tingkat komunitas lokal mampu membantu memastikan program bertahan.
“Tidak hanya sekadar menyediakan fasilitas jamban, namun lebih dari itu program ini juga membekali
Seperti yang dilansir oleh Riskedas (2010), secara nasional persentase rumah tangga yang memiliki akses
38 Mei/Rajab 2014/1435H
terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah sebesar 55,5 %. Persentase tertinggi rumah tangga yang telah akses terhadap pembuangan tinja layak sesuia MDGs adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar 82,7%, DI Yogyakarta sebesar 79,2%, dan Bali sebesar 71,8%. Persentase rumah tangga terkecil terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 25,2%, Gorontalo sebesar 35,3% dan Sulawesi Barat sebesar 35,6%. Berdasarkan angka ratarata nasional, sebanyak 22 provinsi mempunyai persentase rumah tangga yang telah akses terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs lebih kecil dari rata-rata nasional. Oleh karena itu, diharapkan melalui Program 1000 Jamban dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang sehat dan pola hidup yang bersih.
Mei/Rajab 2014/1435H 39
40 Mei/Rajab 2014/1435H