HI MAGZ - Habis MDGs, Terbitlah SDGs

Page 1

EDISI DESEMBER 2015 - JANUARI 2016

1

Advancing Positive Changes


2

Advancing Positive Changes


01

Senyawa kehidupan yang dihasilkan dari unsur kemanusiaan yang ditumbuhkan dan dipelopori oleh rasa peduli, bekerjasama dengan rasa tangung jawab pada kejujuran, sehingga dengan itulah akan mendatangkan percepatan perubahan pada insan-insan tangguh dan mandiri

10 Desember 1999 - 2015

Advancing Positive Changes


02

HI F ROM TH E E D ITO R

Mahfud Achyar Editor in Chief

Advancing Positive Changes

SELAMAT DATANG SDGs! MDG s ( MILLEN NI U M DE VE LO PME N T G OA L S ) ME R U PA K A N DE K L A R AS I MI L E NI UM ATAU TA RGE T P E M BA N G U N A N I N TE R N AS I O N A L YA N G D I S E PA K AT I S E BA N YA K 1 8 9 NE GARA. M DGS DICA N A N G K A N SA AT KO N F E R E N S I T I N G K AT T I N G G I (K T T ) MI L E N I U M D I NE W YORK PA DA SE P TE M BE R 2 000. MDG S TE R D I R I DA R I DE L A PA N TA RG E T, YA I T U E RADIC ATE EX T REME POVE R TY A N D H U N G E R ; AC H I E VE U N I VE R SA L P R I M A R Y EDUC ATIO N; P ROMOTE G EN DE R E Q UA L I TY A N D E M POWE R WOME N ; R E D U C E C H I L D M O R TA LITY RATE ; IMP ROVE MATE R N A L H E A LTH ; COM BAT H I V / A I D, M A L A R I A , A N D OTH E R DIS E AS E S; EN SURE EN V IRO N ME N TA L S U S TA I N A B I L I TY A N D DE VE LO P A G LO BA L PA R TN E RS HIP FO R DEVELO PMEN T.

MDGs merupakan komitmen dari para pemimpin dunia untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dirasakan hampir semua negara di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang menandatangi kesepatakan MDGs karena dinilai sejalan rencana pembangunan nasional Indonesia. Pada tahun 2015 ini, MDGs akan berakhir. Lantas apa selanjutnya? Padahal 8 target yang sudah diupayakan selama kurun waktu 15 tahun ini belum membuahkan hasil yang maksimal. Menanggapi hal tersebut, PBB pun kemudian melakukan pembahasan tahap akhir untuk menentukan agenda pembangunan global pasca-MDGs. Hasil dari diskusi tersebut melahirkan gagasan Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan dijadikan pedoman pembangunan pasca-MDGs untuk kurun waktu 15 tahun ke depan. SDGs merupakan tindaklanjut dari KTT Rio+20 berdasarkan pertimbangan yang menunjukkan sulitnya mencapai kesepakatan global atas kompleksitas dua tema besar KTT Rio+20, yaitu green economy dan kerangka kelembagaan pembangunan berkelanjutan yang lebih dikenal sebagai Institutional Framework for Sustainable Development (IFSD). Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Republik Indonesia mengatakan ada tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan

SDGs, yaitu indikator yang melekat dalam pembangunan manusia (human development) di antaranya pendidikan dan kesehatan; indikator social economic development seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan dan pertumbuhan ekonomi; dan indikator environmental development berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik. Isu mengenai MDGs dan SDGs menjadi menarik untuk dibahas karena kedua isu tersebut dinilai dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Oleh karena itu, pada edisi pertama HI Magz ini kami menyajikan laporan utama dengan judul “Habis MDGs, Terbitlah SDGs� dengan harapan menambah pemahaman pembaca mengenai persoalan global yang terjadi saat ini. Selain itu, kami juga menyuguhkan narasi pengalaman CSR Managament PKPU yang berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan dalam menjalankan program sosial yang memiliki efek positif untuk masyarakat. Selamat membaca!


03

PUBLISHER LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU

CHIEF EX- EDITOR IN EDITORIAL ILLUSTRAECUTIVE CHIEF SECRETOR Agung Notowiguno Mahfud Achyar Prasetyo E @agungnw_pkpu @mahfudachyar @eksprast TARY Catur Putri Pangestika Rini Aprilia @aprilriniapril

Fatih A. Aziez @fatihabaz

E DI TORIAL STRU C TURE

@caturputri_

Aan Suherlan @aansuherlan

HI MAGZ

Grha Peduli PKPU The National Humanitarian Foundation - PKPU Jalan Raya Condet, No. 27-G Batu Ampar, East Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia. Zip Code: 13520

GRAPHIC PHOTOREPORTER CIRCULADESIGNER GRAPHER & WRITER TION Feriyanto @feriyanto9

Muhammad Asep Nuruddin @muhammadasepn

Luddy Triagus Prasetyo @blaketoretto

Ade Shinta Dewi, Nalendra Wiryawan, Rahyang Nusantara, Rini Aprilia, Muhammad Fakhryrozi, Dani Ferdian, Nariswari Dita Yudianti, Umii, Elifiyon Tanjung, Weza, Wentiza, Evi, Afik, Mira, Hikmatyar Abhy, Khairunnisa, Nurlatifah, Ina Agistina.

Suharyanto

CALL CENTER

Hotline: +6221 8778 0015 Fax: +6221 8778 0013 Email: welcome@pkpu.or.id PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional @pkpu @pkpu_lkn www.pkpu.org

BRANCH OFFICE

ACEH: (0651) 47636 | MEDAN: (061) 7777 7313 | LABUHAN RATU: (0624) 7671677 | PADANG: (0751) 779260 | SOLOK: (0755) 20726 | DHARMASRAYA: (0754) 40233 | PARIAMAN: 081267468923 | BUKITTINGGI: (0752) 9916263 | PAYAKUMBUH: 082383455556 | BENGKULU: (0736) 26425 | PEKANBARU: (0761) 8416191 | LAMPUNG: (0721) 8013400 | BANDUNG: (022) 7205501 | CIREBON: (0231) 480965 | KARAWANG: (0267) 84564 84 | SUBANG: (0260) 9141062 | CIMAHI: (022) 73991729 | SEMARANG: (024) 7477405 | BOYOLALI: (0276) 3336383 | KARANGANYAR: (0271) 6497011 | KUDUS: (0291) 3304337 | PURWOKERTO: (0281) 627622 | TEGAL: (0283) 358130 | SOLO: (0271) 738282 | SURABAYA: (031) 5023995 | LUMAJANG: (0334) 892390 | BLITAR: (0342) 7846868 | MALANG: (0341) 9697677 | YOGYAKARTA: (0274) 561525 | MAGELANG: (0293) 365 844 | MAKASSAR: (0411) 886033 | BALIKPAPAN: (0542) 7039222 | TARAKAN: (055) 133012 | KENDARI: 085756869931 | PALU: (0451) 4706411 | MALUKU: (0911) 31265859 |

Advancing Positive Changes


04

ME NU

H I F ROM E D I TO R Selamat Datang SDGs!

MOVE ME N T 02

‘Kelas Inspirasi’ Ajak Kaum Profesional Untuk Berbagi

18

Bumi Cantik Tanpa Kantong Plastik

20

Indonesia Masih #MELAWANASAP

ED I TO R I A L ST R U CT U R E

Cover Habis MDGs, Terbitlah MDGs by Reiga B. Tom

Melestarikan Semangat Mandiri dan Kerja Sama!

04

Iwan Esjepe Kampanyekan “Hei Jangan Bersedih!”

32

Liveable City Ala Ridwan Kamil

34

PIONEER 05

CSR Management PKPU: Advancing Positive Changes!

36

Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN yang Humanis

38

Siap dan Sigap Hadapi MEA dengan Memperkuat Grassroot!

40

Krisis, Ancaman Bagi Perusahaan

42

Konsultasi Kesehatan

44

MAIN ISSUE

CSR dan Pembangunan Berkelanjutan

11

Habis MDGs, Terbitlah SDGs

14

CSR Bentuk Kepedulian Terhadap Lingkungan Sosial dan Makhluk Hidup

12

Kontribusi PKPU dalam Membangun Kemandirian

16

Sunrise di Gunung Lembu Purwakarta: Perfecto!

TE STI MONIAL 45

C RE ATI VE

Advancing Positive Changes

CSR sebagai bagian dari IMC

06

TRAVE L ISSUE

26

I N S I G HT

I N S P I RE

R EGA R D S

Berita-Berita PKPU Dalam Negeri dan Luar Negeri

22

ME N U

03

“MDGs DA N S DGs ME NJA D I ME NARIK UNTUK D IBA HAS K ARE NA KED UA ISU TE RSE BU T D INIL A I DAPAT ME MBAWA INDONE SIA ME NJ A D I NE GA RA YAN G LEBIH MA JU.”

N E WS

Cerdas dengan Barang Bekas

49

Paint Them Smiles

51

Testimoni Mitra

47


05

MELESTARIKAN SEMANGAT MANDIRI DAN KERJA SAMA!

RE G A RD S

A LHAM DU LIL LAH, SYUK U R PA DA SA N G P E N CIP TA S E H I N G G A MA J A L A H H I MAG Z E D I S I PERDANA INI DAPAT TE R B IT DA N ME N YA PA PA R A P E MBAC A YA N G B U D I MA N D I A K H I R PENGHUJUNG TAHUN 20 15 IN I.

Ada hal menarik yang perlu kita cermati bersama pada akhir tahun 2015. United Nations (Perserikatan Bangsa Bangsa) akan melalukan sebuah evaluasi terhadap seluruh negara-negara anggotanya, dalam mencapai sebuah komitmen pembangunan bersama, yang disebut Millenium Development Goals (MDGs), dimulai pada tahun 2000 serta akan berakhir pada tahun 2015. MDGs menyasar berbagai bidang, yaitu pengurangan kemiskinan dan kelaparan; pencapaian pendidikan dasar; persamaan hak gender; pengurangan kematian bayi; peningkatan kesehatan; menanggulangi HIV/AIDS; perbaikan kelestarian lingkungan; dan membangun jaringan kerjasama. Isu baru yang akan diangkat melanjutkan MDGs adalah sebuah komitmen yang telah dibahas dalam UN Summits di Rio tahun 2012 adalah Sustainable Development Goals (SDGs) 2015 -2030, yang merupakan upaya berkelanjutan dalam pembangunan dengan memperhatikan 17 aspek, yang menyentuh bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan berbagai turunannya, antara lain ketahanan pangan, energi, ketersediaan air, kesehatan ekosistem, dan lainnya. Hal yang perlu dicermati dari hal tersebut adalah, bagaimana kekuatan dan daya tahan merupakan salah satu aspek penting. Semangat kemandirian dari

manusia—selaku personal, maupun dalam kumpulan komunitas kecil atau bahkan yang lebih besar seperti sebuah negara—dalam fungsi aktifnya menjaga keberlanjutan hidup yang lestari di bumi ini dengan berbagai aspek tadi. Sebagai salah satu bagian dari upaya itu, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dengan salah satu kutipan jargon visinya “membangun kemandirian” melakukan berbagai program dalam membangun masyarakat yang mandiri, antara lain melalui program Berbagi Air yang dikelola melalui pendekatan komunitas, kelompok usaha masyarakat. Selain itu, ada juga program Kampung Nutrisi bagi kemandirian gizi balita dan programprogram lainnya. Semoga dengan HI Magz ini, kami dapat memberikan sedikit informasi mengenai beberapa hal dalam upaya melestarikan semangat mandiri dan kerja sama luar biasa yang terjadi di dalamnya, mulai dari masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha, dan elemen lainnya. Selamat membaca!

Agung Notowiguno Presiden Direktur PKPU

“ME M BA NGU N KE M A N D I RI AN” ME LA K U KAN B E RBAG AI P ROG RA M DA LA M ME M BA N GU N M ASYA RAKAT YA N G M A N D I RI . ” Advancing Positive Changes


06

P IO NE E R

CSR MANAGEMENT PKPU: ADVANCING POSITIVE CHANGES! S E J A K P ER TE N GAHAN TAHUN 1997, N EGAR A- N EGAR A AS EAN TE RPURUK O L EH K R I S I S EKO N OMI R EGI O N AL YAN G DI S EBABK AN O LEH DEPR ESIASI MATA UA N GN YA TER HADAP DO LLAR AMER I K A.

The Preface

Aan Suherlan Manager CSR Management PKPU

Pada 10 Desember 1999, lahirlah lembaga kemanusiaan nasional yang bernama PKPU dengan badan hukum Yayasan. PKPU membaktikan dirinya sebagai lembaga yang bergerak dibidang sosial. 16 tahun berkiprah sebagai lembaga kemanusiaan nasional, eksistensi PKPU telah diakui dunia internasional dan terdaftar sebagai ‘NGO in Special Consultative Status’ di United Nations pada tahun 2008.

1

Advancing Positive Changes

Seiring berjalannya waktu, sebagai lembaga yang semakin kokoh dalam menangani isu-isu kemanusiaan global maka tuntutan standardisasi kerja serta pengembangan program menantang PKPU untuk mengedepankan peningkatan mutu program, dan layanan dengan menghasilkan kontribusi yang solutif bagi masyarakat. PKPU terus memaksimalkan program-program sosial demi terwujudnya masyarakat mandiri dengan bersinergi dengan private sector, public sector, dan masyarakat.


PIONEER Sejalan dengan itu semua, pada tahun 2010, PKPU membentuk divisi khusus yaitu CSR Management dan mendapat legalitas sebagai Orsosnasi (Organisasi Sosial Nasional) dengan SK Mensos RI No. 08/HUK/2010. Kehadiran CSR Management PKPU menjawab tantangan untuk mengoptimalkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social

07

Responsibility (CSR) dengan menjalankan fungsi praktis mitra CSR perusahaan yang meliputi: edukasi, konsultasi dan eksekusi melalui tata kelola yang baik dan accountable. Dalam konteks global, arah program ditekankan turut membantu pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

PKPU

UN Registered 2008

Orsosnas 2010 2

Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspekaspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian, realisasi program-program CSR merupakan

sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya secara kuantitatif, maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian,

CSR Management MILESTONE CSR MANAGEMENT PKPU 3

STRATEGIC PARTNERSHIP

1 Gambar 1 Program Kampung Nutrisi 2 Government

Privat Sector

Gambar 2 Program Beastudi Muda 3

NGO

Gambar 3 Milestone CSR Management PKPU 4

Civil Society

4

Gambar 4 Strategic Partnership

Advancing Positive Changes


08

P ION EER dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial. Terhitung sejak tahun 2010, CSR Management PKPU sudah bersinergi dengan berbagai perusahaan untuk memberikan perubahan positif bagi lingkungan, masyarakat, dan Indonesia secara umum. CSR Managament PKPU optimis sinergi yang membanggakan dengan perusahaan dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang mendera negeri ini. Oleh karena itu, CSR Management PKPU bertekad untuk menjadi lebih baik lagi dan semakin profesional. Seluruh layanan jasa konsultansi yang diberikan ditujukan sebagai suatu upaya memberikan solusi yang bersifat terpadu, komprehensif, dan sinergis. Prinsip layanan jasa diwujudkan dalam jasa konsultasi dan tindakan strategis. Advancing Positive Changes, sejatinya bahwa perubahan merupakan sebuah keniscayaan. Kehadiran CSR Management PKPU diharapkan mampu memberikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Bagi internal, CSR Management PKPU akan terus meningkatkan layanan prima

5 Gambar 5 Visi dan Misi CSR Management PKPU

Advancing Positive Changes

5

(service excellent) serta menyuguhkan product leadership (produk atau program-program yang unggul). Bagi eksternal, CSR Management PKPU diharapkan dapat membantu dunia usaha dalam menjaga kesinambungan usahanya melalui pencapaian secara seimbang triple bottom line (Profit, People, Planet). Menurut John Elkington, sustainability (keberlanjutan) terletak pada pertemuan antara tiga aspek, people-social; planet-environment; dan profit-economic. Maka menurut Elkington, perusahan harus bertanggung-jawab atas dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkunganhidup. Oleh karena itu, perubahan ke arah yang lebih baik sangatlah diperlukan, karena organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki ikatan dan interaksi yang harmonis yang selalu memicu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi. Untuk mewujudkan itu, CSR Management PKPU hadir dengan sebuah visi besar melalui 3 bentuk layanan unggul:

VISION:

MISSION:

“BECOME A TRUST ORGANIZATION PARTNER IN RESPONSIBLE BUSINESS TOWARDS SUSTAINABLE DEVELOPMENT.�

O BUILDING CAPACITY & AWARENESS THROUGH EDUCATION & STAKEHOLDER ASSISTANCE O TO DEVELOP INNOVATIVE PRODUCT THROUGH RESEARCH & EXPERIENCE IN ASSISTING STAKEHOLDERS O TO DEVELOP RESPONSIBLE BUSINESS PRACTICES TOWARDS SUSTAINABLE DEVELOPMENT O TO EMPOWER COMMUNITIES BECOME SELF-RELIANT COMMUNITY O PROMOTE RELATIONSHIP AMONG ACTORS IN ORDER TO DEVELOP A NETWORK OF CSR


PIONEER

09

6

Ada tiga pilar yang menjadi acuan CSR Management PKPU dalam menjalankan program-program sosial, yaitu advisory, strategic program dan insight. Pertama, advisory, berperan dalam membantu sebuah organisasi dalam menciptakan dan menerapkan strategi, program, dan peningkatan kapasitas dan komunikasi yang efektif. Produk yang dihasilkan dalam pilar advisory ini antara lain perencanaan strategis CSR, publikasi hasil penelitian, pembukuan, serta stakeholder engagement dan training CSR. Kedua, strategic program, membantu

perusahaan dalam pengelolaan program CSR melalui peluang, jaringan, dan pengembangan masyarakat. Ada empat klaster program dalam pilar strategic program ini antara lain program kesehatan, program pendidikan, program perekonomian, dan program penanggulangan resiko bencana. Ketiga, insight, CSR Management PKPU akan melakukan riset mengenai penilaian CSR monitoring hingga tahap evaluasi. Produkproduk yang dihasilkan pada pilar ketiga ini antara lain social mapping, community development monitoring, dan evaluasi program.

6 Gambar 6 Kerja sama PKPU dan Carrefour

7 7

Gambar 7 Services Program CSR Management PKPU

Advancing Positive Changes


10

P ION EER The Postface Menurut Manager CSR Management PKPU, Aan Suherlan, untuk meningkatkan kepedulian dan pelayanan terhadap masyarakat melalui

Positioning

Differentiation

1.

Positioning Terbentuknya CSR Management ini berangkat dari kenyataan bahwa potensi dana CSR yang sangat besar, namun tingkat penetrasinya relatif masih rendah. Padahal keterlibatan dunia usaha dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sangatlah diharapkan. Isu ini sudah menjadi trend global. Secara spesifik di Indonesia peraturan yang mengatur tanggung jawab sosial dunia usaha tercantum dalam UU No.40 Tahun 2007 tentang PT dan UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN. 2. Differentiation Dalam perjalanannya, CSR Management PKPU ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. Diharapkan selalu memberikan service excellent kepada seluruh stakeholder, baik sebagai mitra kerja (kalangan dunia usaha) maupun beneficiary (penerima manfaat). CSR Management PKPU memiliki program unggul yang dapat memberikan seluas-luasnya manfaat baik bagi lingkungan maupun masyarakat itu sendiri dengan melakukan pendekatan standar QoL (Quality of Life). 3. Advancing Positive Changes Sejatinya bahwa perubahan merupakan sebuah keniscayaan. Kehadiran CSR Management PKPU diharapkan mampu memberikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Bagi internal, CSR akan semakin mampu memberikan service excellent (pelayanan prima) serta menyuguhkan produk leadership (produk atau programprogram yang unggul). Bagi eksternal, CSR Management diharapkan dapat membantu dunia

Advancing Positive Changes

program-program CSR, ada empat hal yang harus menjadi perhatian serius. Keempat hal tersebut yaitu:

Advancing positive changes

Sinergy

usaha dalam menjaga kesinambungan usahanya melalui pencapaian secara seimbang triple bottom line (Profit, People, Planet). 4. Sinergy Hingga saat ini, sejumlah perusahaan telah menjalin sinergi dalam rentang program yang luas, mulai dari isu lingkungan seperti rehabilitasi pesisir pantai dan water sanition program, isu ibu dan anak seperti program Ibu Sadar Gizi, sektor pendidikan seperti rehabilitasi fisik sekolah dan capacity building, sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dasar, edukasi penyakit menular dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), hingga sektor ekonomi melalui program microfinance berbasis masyarakat dan OVOP (One Village One Product). Mitra dunia usaha yang telah bersinergi berasal dari beragam industri: oil company, telekomunikasi, food & beverage, retailer, perbankan, public services, pers, otomotive, asuransi, hingga industri farmasi. Ini merupakan bukti kepercayaan yang semakin besar, sekaligus memicu PKPU melalui CSR Management PKPU untuk semakin meningkatkan daya dukung kinerjanya. Dengan adanya unit CSR Management diharapkan PKPU dapat menjadi lembaga terdepan dalam penerapan standardisasi pengelolaan CSR yang telah diakui secara global dan menjadi mitra pilihan yang tepat bagi dunia usaha dalam pengelolaan program CSR.


11

CSR DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TANGGUNG JAWAB SO SIA L P E R USA HA A N ATAU CO R PO R ATE S O C I A L R E S PO N S I B I L I TY (CSR) PADA DASA R N YA A DA L A H SE B UA H KE B U T U H A N BAG I KO R PO R AT U N T U K DAPAT BERINTERA KSI DE N GA N KOM UN ITAS LO K A L S E BAG A I B E N T U K MAS YA R A K AT SECARA KESELUR U HA N . KE B U TU HA N KO R PO R AT U N T U K B E R A DA P TAS I DA N G U N A MELIBATK AN KEUN TU N GA N SO SIA L DA R I HU B UN G A N N YA DE N G A N KOMU N I TAS LO K A L, SEBUAH KEUNTUN GA N SO SIA L B E R UPA KE P E RC AYA A N ( TR U S T) . C S R TE N T U N YA SANGAT BERK AITA N DE N GA N KE B U DAYA A N P E R U SA H A A N DA N E T I K A B I S N I S YA N G HARUS DIMILIKI OL E H B UDAYA P E R U SA HA A N , KA R E N A U N T U K ME L A KSA N A K A N C S R DIPERLUKAN SUAT U B U DAYA YA N G DIDASA R I O L E H E T I K A YA N G B E R S I K A P A DA P T I F. OLEH MAHFUD ACHYAR

Di Indonesia, perusahaan berkewajiban melakukan CSR seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam ayat 1 undangundang tersebut disebutkan bahwa perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam, dikenai kewajiban untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan. Selanjutnya, Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Pasal 15(b) menyatakan bahwa setiap penanaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial korporat. Dalam hal ini dimaknai sebagai tanggung jawab sosial korporat (CSR) yang mengarah pada pengembangan masyarakat lokal sekitar korporat itu berdiri. Sedangkan pemerintah baik pusat maupun daerah menyediakan perangkat peraturannya sebagai regulator dalam hubungan antara masyarakat, swasta, dan pemerintah. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. Menurut Bambang Rudito & Melia Famiola (2013: 25), CSR pada akhirnya dapat dijadikan tolak ukur bagi pembangunan nasional yang bersifat

kontekstual yang mengikuti pola-pola budaya dan juga kehidupan masyarakat Indonesia yang berbeda-beda. Lebih lanjut, mereka mengatakan bahwa CSR memang mempunyai beberapa tahapan yang pada dasarnya sesuai dengan kondisi masyarakat atau community development. Program comdev ini mempunyai tiga tahapan program yaitu hubungan masyarakat (community relations), pelayanan masyarakat (community services), dan pada akhirnya mengarah pada pemberdayaan masyarakat (community empowerment). CSR merupakan sebuah jawaban bagi membangun kepercayaan masyarakat terhadap korporasi dan berkesinambungan ekonomi masyarakat lokal. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan�, dimana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.

I S SUE C S R PA DA A K H I RN YA DA PAT D I J A D I K AN TO LA K U K U R BAGI P E M BA N GU NAN N AS I O N A L YA N G B E RSI FAT KO N TE KST UAL YA N G ME N G I K U T I PO LA - PO L A B U DAYA DA N J U G A KE H I D U PAN M ASYA RAKAT I N DO N E S I A YA N G B E RB E DAB E DA .

Penanaman Mangrove Kegiatan PKPU bersama CSR SGS

Advancing Positive Changes


12

ISSU E

CSR BENTUK KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DAN MAKHLUK HIDUP Tomy Hendrajati Deputy of Resource Management PKPU

“ME N CIP TA K A N P E R U BA H A N YA N G E F E K T I F DA L A M ME N G I S I KE KO S O N G A N RUANGR UA N G SO SIA L S E C A R A B E R KE S I N A MB U N G A N DA N ME MB E R I K A N DA MPAK POS I T I F PA DA M ASYA R A K AT DA N KO R PO R AS I . ”

Magnan & Ferrel yang mendefenisikan CSR sebagai: ”A business acts in socially responsible manner when its decision and actions account for and balance diverse stakeholder interest”. Defenisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholder yang beragam dalam setiap keputusan da n tindakan yang diambil para pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial bertanggung jawab. Sementara itu, Elkington mengemukakan bahwa sebuah perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab sosialnya akan memberikan perhatian kepada peningkatan kualitas perusahaan (profits); masyarakat, khususnya komunitas sekitar (people); serta lingkungan hidup (planet). Program CSR yang dijalankan oleh perusahaan merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial dan makhluk hidup lainnya. Maka, dalam konteks ini, keberadaaan manusia kian menjadi eksis dalam setiap aktivitas positif yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung, dekat ataupun jauh dari lingkungan perusahaan. Melaksanakan CSR berarti juga melaksanakan tugas dan kegiatan sehari-hari perusahaan atau korporasi,

Advancing Positive Changes

sebagai wadah untuk memperoleh keuntungan melalui usaha yang dijalankan dan/atau dikelola olehnya. Secara sederhana, CSR adalah bagian terintegrasi dari kegiatan usaha (business), sehingga CSR berarti juga menjalankan perusahaan atau korporasi untuk memperoleh keuntungan. CSR adalah bentuk kepedulian dari perusahaan yang diyakini dapat menjadi suistainability perusahaan di masa depan. Hal ini berangkat dari banyaknya persoalan sosial yang tidak dapat ditangani oleh satu pihak saja, namun butuh upaya bersama dari berbagai pihak agar persoalan tersebut dapat dipecahkan dengan baik. Untuk merealisasikan hal tersebut, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, melalui CSR Management, berupaya menawarkan kemitraan strategis dengan harapan dapat melahirkan program-program yang tepat serta berdampak positif dan masih bagi masyarakat dan lingkungan. Pada tahun 2014, tercatat sebanyak 601.759 jiwa penerima manfaat yang merasakan manfaat secara langsung dari program-program kemanusiaan dan pemberdayaan dari CSR Management PKPU.


I SS U E

13

Penghargaan dari MURI Program Belanja Bareng Yatim

Berbagai penghargaan sudah diterima oleh CSR Management PKPU, yaitu: 1. Pada tahun 2011 PKPU menerima anugrah UNIW (The Union NGO’s of the Islamic World) Awards sebagai “The Best Humanitarian NGO” atas kiprah dalam misi kemanusiaan internasional. 2. Pada 15 Desember 2011, PKPU mendukung Program Gizi Kita dan Program ‘Ayo Melek Gizi’ yang mendorong PT. Sarihusada memperoleh Penghargaan Platinum Bidang Konsumen Indonesian CSR Awards 2011 untuk sektor industri dan manufaktur. 3. Pada bulan Mei 2012, Eko Sulistio, relawan Disaster Risk Management PKPU menerima penghargaan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) atas partisipasinya dalam penanganan korban kecelakaan Pesawat Sukhoi SJ 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. 4. Sincerest Appreciation to PKPU in the commemoration of World Humanitarian Day 2013 in Indonesia from UN OCHA (UN Office for The Coordination Humanitarian Affairs) Indonesia. 5. PKPU menjadi finalis dalam Program MDG’s Award Tahun 2012 dalam Program Pondok Sagita (Sadar Gizi Ibu dan Balita). 6. Pada tahun 2012, PKPU mendapatkan sertifikat ISO 9001: 2008 dalam usaha perbaikan manajemen mutu. 7. Pada tahun 2013, PKPU menerima anugrah

Sincerest Appreciation to PKPU in the commemoration of World Humanitarian Day 2013 in Indonesia from UN OCHA (UN Office for The Coordination Humanitarian Affairs) Indonesia. 8. Pada tahun 2013, PKPU menerima penghargaan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) karena dinilai telah berjasa mendukung pemerintah dalam tugas penanggulangan bencana di Indonesia. 9. Pada tanggal 12 Oktober 2014, PKPU menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh His Royal Highness (HRH) Prince Abdul Wakeel dan Princess Ameerah di Brunei Darussalam atas kiprah PKPU sebagai pelaku Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di negara-negara ASEAN dalam peringatan ASEAN Day for Disaster Management 2014. 10. Pada tahun 2014, wesbite UN menampilkan profil salah satu karyawan PKPU, Subur Rojinawi, sebagai “Pejuang Kemanusiaan” 11. Pada tahun 2014, program “1000 Jamban” menjadi finalis pada Indonesian MDGs Award 2014 12. Pada tahun 2014, PKPU yang diwakili oleh Hesti Handayani mendapatkan beasiswa untuk mengikuti APCPH di Seoul, Korea Selatan atas karya tulisnya yang berjudul “Factors Associated with Smoking Behaviour Madrasah Tsnawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Bekasi Students in 2011.

“ P E RLU N YA ME M B E RIKAN P E RH ATI AN S E C A RA S E I M BA N G TE RH A DAP KE P E N TI N GAN B E RBAG AI STA KE H O L DE R YA N G B E RAGAM DA LA M SE T I AP KE P U TU SAN DA N TI N DAKAN YA N G D I AMB I L PA RA P E LAKU B I S N I S ME L ALU I P E RI LA K U YANG S E C A RA SOSI AL B E RTA N G GU NG J AWA B . ”

Advancing Positive Changes


14

M A IN IS S UE

HABIS MDGs TERBITLAH SDGs MILLEN IUM DEVE LO PME N T G OA L S ( M D G s) YA N G D I C A N A N G K A N PA DA TAHUN 2 0 0 0 , A K A N SE GE R A ME MAS U K I MASA E VA LUAS I N YA PA DA A K H I R 2 01 5 I N I . MDG S ME RUPAKAN SE B UA H KOM IT ME N B E R SA MA N E G A R A - N E G A R A A N G G OTA P B B TE R H A DAP UPAYA P E N YE L E SA IA N MASA L A H B E R SA MA S E LU R U H N E G A R A . MDG s ME MP U N YAI TARGE T AWA L U N TUK ME N G U R A N G I S E PA R U H DA R I J U ML A H N E G A R A - N E G A R A MI S K IN DI DUNI A. SE BAGA I HASIL KOMI T ME N B E R SA MA , MA K A D I R U MU S K A N KE DA L A M 8 PROGRAM P E M BA N GUN A N MI L E N I U M. OLEH FATIH A. AZIEZ

1

1 Gambar 1 Program-Program MDGs 2 Gambar 2 Program-Program SDGs

Advancing Positive Changes

MDGs lahir berawal dari keresahan akan tantangan pembangunan manusia dan lingkungan di masing-masing negara, khususnya negara-negara miskin. Tidak hanya negara miskin, negara berkembang maupun negara maju memilki karakteristik masalah yang berbeda-beda. Negara miskin menghadapi persoalan terberat pada aspek kemiskinan, kerawanan pangan, dan pendidikan. Negara berkembang mempunyai corak yang berbeda lagi yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, kesehatan dan penyakit menular. Sementara itu, negara-negara maju justru tengah direpotkan dengan problem seputar lingkungan sebagai dampak dari industrialisasi dan teknologi serta menipisnya sumber daya alam dan energi. Masalah-masalah pembangunan yang dihadapi suatu negara itu ternyata juga dihadapi negara-negara lain. Maka bergulirlah wacana dunia mengenai upaya bersama dalam menyelesaikan persoalan pembangunan. Maka singkat cerita, lahirlah MDGs sebagai wacana sekaligus program implementasi. MDGs disepakati menjadi program kerja bersama selama 15 tahun dan tepat di akhir Desember 2015 ini program ini berakhir. Dan berakhirnya periode MDGs ini sekaligus menjadi momen final evaluasi terhadap implementasi MDGs serta apa yang sudah dihasilkan dari komitmen tersebut. MDGs memang secara usia harus berakhir namun sesungguhnya masih menyisakan banyak PR yang belum selesai. Banyak kalangan menilai berakhirnya MDGs ini belum dapat dikatakan

berhasil, baik secara lokal maupun global. Namun demikian, progres dan pantauan dunia terhadap berjalannya program-program MDGs di seluruh negara yang menyepakati, mengarah kepada suatu rumusan baru mengenai apa yang dinamakan Pembangunan Berkelanjutan. Maka lahirlah setelah MDGs yaitu SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs secara konsep menawarkan sesuatu yang agak berbeda. Secara ruang lingkup tujuan, semakin diperluas ketimbang apa yang dideklarasikan dalam MDGs. Dapat dilihat, dalam SDGs ini tidak lagi hanya mengarahkan perhatian pembangunan pada soal-soal kemiskinan, kesehatan dan pendidikan, tetapi juga pada lingkungan, energi, kesempatan lapangan kerja, pemerataan pembangunan dan peningkatan kerjasama kemitraan antar negara. Sebagai sebuah lanskap pembangunan dunia, SDGs mencoba memasukkan beberapa poin krusial khususnya yang menjadi persoalan antarbangsa seperti persoalan krisis energi, perdamaian, dan kerjasama serta perluasan pasar global. Secara pendekatan program, SDGs mengambil langkah berbeda dari konsep MDGs. SDGs mengambil pendekatan yang inklusif dan partisipatif, sementara MDGs diimplementasikan dengan menggunakan pendekatan top-down. Dengan demikian, satu perspektif partisipan dari SDGs ini diharapkan sektor swasta, komunitas, dan individu bisa terlibat dan mendukung tujuan-tujuan SDGs karena prinsip yang diutamakan dalam mengelola program SDGs adalah partisipatif. Artinya, peluang


M A I N I SS U E

15 “ S E K TO R SWASTA DE N G A N KO N TRI B U SI ME LA LU I P ROG RA M C SR ( CO R P O R AT E SOCIAL R E S P O N SIBIIT Y) DA PAT ME NJADI SA LA H SAT U P I LA R DAL AM P E RC E PATAN P E N C A PAI AN TUJ UA N SDGS INI.�

sektor privat, individu, atau komunitas sangat terbuka luas. Sektor swasta dengan kontribusi melalui program CSR (Corporate Social Responsibiity) dapat menjadi salah satu pilar dalam percepatan pencapaian tujuan SDGs ini. Pihak swasta bisa semakin terarah mengelola CSR dengan mensinergikan dengan kebijakan SDG yang dirancang oleh pemerintah. Dengan merujuk pada 17 tujuan SDGs itu, pogram CSR perusahaan akan lebih terencana, terarah dan sangat memungkinkan proses keberlanjutannya. CSR menjadi terencana karena selain regulasi telah mengatur soal tanggung jawab sosial ini, perusahaan juga bisa menyesuaikan dengan sektor bisnis yang dijalankan. Terarah, karena program CSR yang telah direncanakan itu bisa lebih sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan riil masyarakat dan lingkungan. Sedangkan keberlanjutan program CSR dapat dicapai dengan adanya tujuan jangka panjang yang sedapat mungkin diharmonisasi dengan tujuan-tujuan SDGs tadi. Jadi implementasi SDGs ini mulai dari pemerintah, sektor swasta bahkan komunitas, haruslah terencana, terarah dan dapat dipastikan keberlanjutannya. Tapi itu ternyata masih kurang. Pada akhirnya, mega proyek pembangunan ini juga harus terukur. Terukur

pertumbuhannya. Tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berkembang. Tidak sekadar berkembang, namun berkembang secara signifikan. Itulah kira-kira kadar keberhasilannya kelak yang akan bisa kita lihat. Nah, di balik ukuran-ukuran itu tentu sudah ada parameternya. Tahun 2015 sebagai era peralihan dari MDGs ke SDGs hendaknya tidak hanya kita jadikan momentum berganti baju wacana saja, namun substansinya tidak berubah dan takmenghasilkan sesuatu yang penting. Namun SDGs ini harus dijadikan momen kesadaran pada persaingan global di satu sisi namun juga kerjasama yang mutual disisi yang lain. Di akhir tulisan ini bolehlah kita ajukan pertanyaan mendasar, bagaimanakah Indonesia khususnya pemerintah, memandang kadar sukses atau gagalnya dalam implementasi MDGs? Kemudian, bagaimanakah kesiapan Pemerintah RI dan elemen bangsa lainnya dalam mensukseskan pencapaian tujuan SDGs hingga 15 tahun ke depan?

2

Advancing Positive Changes


16

MAIN ISSU E

KIPRAH PKPU DALAM MEMBANGUN KEMANDIRAN “PKPU B ERKONTRI BU S I DAL AM MENYIA PKAN WA DAH UNT U K MENC IPTAKA N ENT REPREN E U R MU DA. ”

IN DO N E SIA A DA L A H N E G A R A YA N G TE R D I R I DA R I 1 3 . 4 6 6 P U L AU, TE R D I R I DARI 1.12 8 SU K U BA N GSA , DA N 7 4 6 BA H ASA YA N G ME MB UAT I N DO N E S I A K AYA A K AN BUDAYA. KE A N E K A R AGA MA N I N I ME MB UAT P E ME R I N TA H ME MI L I K I P E KE R J A A N R U MAH YANG CU K UP BA N YA K U N T U K P E ME R ATA A N P E MBA N G U N A N , BA I K DA R I S E K TO R P E NDI DI KAN, KE SE HATA N , M AU P U N E KO N OMI . T I DA K H A N YA I T U, G A R I SA N P E G U N U N GAN YANG ME M B E N TA N G DA R I SA BA N G H I N G G A ME R AU KE ME MB UAT P E MA N DA N G A N YA NG SANGAT IN DA H SE K A L IG U S ME R U PA K A N POTE N S I TE R J A D I N YA B E N C A N A . H A L I N I ME MAKSA P E ME R IN TA H U N T U K S E L A LU S I A P S I AG A DA L A M P E N A N G G U L A N G A N KE B E NC ANAAN. OLEH ADE SHINTA DEWI

Kebencanaan Tidak hanya pemerintah yang ambil alih dalam kegiatan kebencanaan ini, beberapa pihak swasta dan swadaya masyarakat pun ikut andil dalam hal ini. Salah satunya adalah PKPU yang selalu berkontribusi dalam bidang kemanusiaan. Dengan visi menjadi lembaga terdepan dalam membangun kemandirian, PKPU tidak hanya ikut berkontribusi dalam bidang sosial, ekonomi, maupun kesehatan, namun juga dalam bidang kebencanaan. Seperti bencana asap yang baru-baru ini terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebagai negara yang memiliki potensi kebencanaan, Indonesia harus selalu siap siaga dan melakukan persiapan jika suatu waktu terjadi bencana. Dalam hal ini, PKPU juga turut ikut andil dalam persiapan antisipasi kebencanaan. PKPU menciptakan Kampung Tangguh dan Sekolah Tanggap Bencana. Program ini merupakan program persiapan, di mana masyarakat disiapkan jika terjadi bencana di sekitar mereka. Pendidikan Kesiapan masyarakat juga tidak pada kebencanaan saja, tetapi juga kesiapan dalam

1

Advancing Positive Changes


M A I N I SS U E

17

3

2

menghadapi era globalisasi. Berdasarkan laporan Education for All Global Monitoring Report yang dirilis UNESCO 2011, tingginya angka putus sekolah menyebabkan peringkat indeks pembangunan rendah. Indonesia berada di peringkat 69 dari 127 negara dalam Education Development Index. Sementara, laporan Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, setiap menit ada empat anak yang putus sekolah. Dalam hal ini bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab menjadi backbone untuk mengatasi permasalahan ini, tetapi juga peran swasta dan masyarakat. PKPU, pihak swasta dan masyarakat. Selama 16 tahun berkiprah sebagai lembaga kemanusiaan nasional, PKPU telah berkontribusi dalam pengentasan masalah dan mempersiapkan para tunas bangsa ini. Dalam program Beasiswa, PKPU berkontribusi memberikan beasiswa dan bimbingan bagi para tunas penerus bangsa. Tujuannya tidak hanya membantu dalam mempermudah para tunas bangsa dalam mendapatkan pendidikan secara gratis, tetapi juga dalam membangung mentalitas yang baik dalam akhlak maupun karakter. Program ini telah sukses mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kesehatan Tidak hanya dalam sektor pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi permasalahan di Indonesia. Saat ini di Indonesia, perbandingan tempat tidur rumah sakit yang tersedia per

penduduk adalah 0,9 : 1000. Artinya, setiap 1000 orang penduduk, rumah sakit hanya bisa menampung tidak sampai 0.1%. Sementara itu, angka tenaga medis per penduduk di Indonesia juga sangat rendah, 0.2% tenaga medis untuk setiap 1000 penduduk. Kendala ini juga dibuat makin buruk dengan terbatasnya teknologi rumah sakit yang tersedia untuk merawat pasien. (Sumber: http://gereports. co.id/, 2014). Untuk hal ini, PKPU juga hadir untuk memperkecil kesenjangan ini. Bekerja sama dengan masyarakat dan pihak swasta lainnya, PKPU mengadakan Program Kesehatan Masyarakat Keliling. Program ini dikhususkan bagi masyarakat miskin dan duafa yang susah mendapatkan akses kesehatan dan tidak mampu membayar untuk berobat. Tahun 2015 merupakan tahap perkembangan bidang ekonomi yang begitu pesat. Indonesia yang merupakan bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN harus memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi era ini. Perkembangan ekonomi mikro sangat besar dengan adanya MEA ini. Untuk mengantisipasi kesiapan masyarakat, PKPU berkontribusi dalam menyiapkan wadah untuk menciptakan entrepreneur muda. Program ini diinisiasi dalam Program Pusat Inkubasi Kemandirian, bekerja sama dengan para pengusaha muda dan para akademisi. PIK ini merupakan wadah pelatihan dan pemotivasian para calon dan pengusaha muda yang memiliki bakat pengusaha atau tidak memiliki bakat tapi ingin merubah nasib hidupnya.

4 1 Gambar 1 Kegiatan pelatihan kepemimpinan binaan, Program Beastudi Muda PKPU 2 Gambar 2 Aksi kemanusiaan PKPU di Nepal 3 Gambar 3 Bazar yang diadakan atas kerjasama PKPU dan LINTASARTA 4 Gambar 4 Layanan kesehatan keliling atas kerjasama PKPU dan Indosat Ooredoo

Advancing Positive Changes


18

MOVE ME NT

‘KELAS INSPIRASI’ AJAK KAUM PROFESIONAL UNTUK BERBAGI “SISTE M P E N DI D I K A N DA N P E N G A J A R A N I N DO N E S I A H A R U S D I S E S UA I K A N DE NGAN KE P E N TIN GA N R A K YAT, N U SA DA N BA N G SA , KE P E N T I N G A N H I D U P KE B U DAYAAN DAN HIDU P KE M ASYA R A K ATA N DA L A M A R T I YA N G S E LUAS - LUAS N YA . MA K A H A RUS DI I NGAT A DA N YA P E R B E DA A N BA K AT DA N KE A DA A N H I D U P A N TA R A A N A K D I D I K YANG SAT U DE N GA N YA N G L A I N . MA K A P E R LU D I A DA K A N D I F E R E N S I AS I U N T U K ME M PE RBE SAR KE M A N FA ATA N BAG I A N A K D I D I K , MAU P U N MAS YA R A K AT DA N N E G A R A . ” – KI HAJAR DE WA N TA R A OLEH NALENDRA WIRYAWAN, RELAWAN KOORDINATOR KELAS INSPIRASI JAKARTA 4

Apabila kita resapi kutipan dari Bapak Pendidikan Indonesia, kita sadar bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam menopang terbentuknya karakter bangsa. Melihat fakta pendidikan yang ada saat ini, kita dapat menilai bahwa Indonesia mengalami keterbelakangan dalam pembentukan kualitas pendidikan yang baik antara lain tidak meratanya kesempatan belajar bagi para siswa, rendahnya kesejahteraan dan kualitas para guru pendidikan dasar, tidak relevannya materi pendidikan dengan kebutuhan, rendahnya kualitas infrastruktur dan sarana penunjang, lemahnya kemampuan untuk menggali potensi anak didik, dan masih banyak faktor lainnya berpengaruh besar. Begitu banyak persoalan pendidikan negeri ini yang sudah mengakar terlalu dalam. Siapa yang bertanggung jawab membenahinya? Problematika di dunia pendidikan tersebut melahirkan kebutuhan akan perbaikan sistem edukasi yang berkesinambungan. Di tahun 2012, Kelas Inspirasi (KI) dicanangkan. KI adalah gerakan para profesional, yang sebagian besar adalah kalangan menengah untuk mengajar ke SD selama satu hari, berbagi kisah mengenai pengalaman kerja dan motivasi meraih impian. Cerita tersebut diharapkan dapat menjadi benih

1

2

Advancing Positive Changes


MOVE ME N T mimpi para siswa dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas bagi mereka. Tujuan dari KI ini antara lain menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional. Kemudian, menyediakan ruang interaksi bagi para profesional untuk dapat merasakan kenyataan dan fakta pendidikan Indonesia. Bentuk interaksi ini diharapkan dapat membuka jejaring baru yang lebih luas antara pihak sekolah dengan para relawan pengajar dari kaum profesional. Adanya hubungan sosial tersebut akan membuka ruang perbaikan bagi pendidikan baik dari sisi keterlibatan publik (relawan), kesempatan bagi para guru untuk bertukar-pikiran dengan para profesional, dan peluang bagi siswa SD belajar langsung dari

dapat mengukur terbukanya ruang diskusi antar relawan dan sekolah yang lebih luas, meluasnya kesempatan bagi para siswa SD untuk belajar langsung dan merasakan indahnya berprofesi seperti para relawan, lahirnya mimpi-mimpi baru anak SD yang belum tentu pernah dibayangkan sebelumnya dan, tentunya, besar keterlibatan publik yang lebih luas (tidak terkecuali terbentuknya gerakan lain yang serupa) untuk mendorong kualitas pendidikan dasar yang lebih baik terutama dari sisi pembangunan motivasi dan mentalitas bangsa. Seluruh rangkaian tersebut diberdayakan langsung oleh seluruh relawan dengan biaya mendekati Rp 0. Mengapa lebih banyak lagi kaum profesional yang harus turun dan terlibat langsung

kaum profesional yang mengajar hari itu. Awalnya, KI adalah gerakan sosial propendidikan yang digagas oleh beberapa Pengajar Muda dari gerakan Indonesia Mengajar untuk memfasilitasi kaum profesional yang ingin mengajar siswa Sekolah Dasar di seputar Jakarta. Gerakan yang hanya dimulai dengan melibatkan 25 SD marjinal dan 200 pengajar di Jakarta ini semakin meluas setiap tahunnya. Saat ini, KI sudah tersebar di lebih dari 125 kota di seluruh Indonesia dan membentang dari Aceh hingga Jayapura. Estimasi keterlibatan publik sudah menyentuh lebih dari 20 ribu relawan pengajar. Gerakan yang skalanya cukup masif relatif terhadap eksistensinya yang baru mau menginjak 5 tahun. Sekolah Dasar (SD) ditetapkan sebagai sasaran utama dalam program KI karena cakupan tingkatan pendidikan ini paling luas dan berbanding lurus dengan jumlah siswa yang terancam putus sekolah. Beberapa penilaian yang digunakan untuk memilih SD yang akan dikunjungi terbagi atas beberapa aspek marjinal seperti ekonomi, sosial, dan infrastruktur. SD yang diikutsertakan dalam gerakan KI adalah SD yang rata-rata siswanya berasal dari kalangan ekonomi rendah. Faktor lainnya adalah lokasinya yang berada di lingkungan padat penduduk. Kemudian, kondisi infrastruktur sekolahnya yang memprihatinkan, baik dari sisi bangunan maupun prasarana penunjang. Berdasarkan pengalaman menyelenggarakan KI di berbagai kota di Indonesia, memang sulit mengukur dampaknya secara empiris dalam jangka waktu pendek dari sisi meningkatkan prestasi siswa, motivasi guru, perbaikan sarana dan prasana penunjang, dan sebagainya. Namun secara kongkrit, kita

di gerakan Kelas Inspirasi? Taklain karena Indonesia membutuhkan mereka. Anak-anak SD membutuhkan contoh langsung dari orangorang terbaik yang menjadi output dari sistem pendidikan yang sama. Kelas Inspirasi tidak mungkin menyelesaikan segala permasalahan dunia pendidikan dalam satu waktu pelaksanaan, tapi mari kita lihat potensi besar yang dapat dilahirkan dari terselenggaranya kegiatan ini dengan cakupan yang lebih luas dalam arti lebih banyak kota, relawan dan SD yang terdampak. Mendidik adalah tugas orang yang terdidik. Sudah saatnya memulai untuk berpikir tentang masa depan Indonesia, tidak terkecuali masa depan kita secara pribadi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau berlelah-lelah membangun sumber daya manusianya melalui pendidikan. Apabila semakin banyak orang yang melibatkan diri untuk terlibat dalam gerakan sosial ini, artinya perubahan sistem pendidikan yang semakin baik pun semakin dekat. Mari wujudkan tujuan untuk membangun mimpi anak Indonesia agar bisa melesat jauh lebih tinggi dan cepat lagi.

19

3

“ME N D I D I K A DA LA H TU GAS O RA N G YANG TE RD I D I K. S U DA H SA ATN YA ME MU LA I U N TU K B E RP I K I R TE N TA N G M ASA DE PAN I N DO N E S I A, TI DA K TE RKE C UAL I M ASA DE PAN K I TA S E C ARA P RI BA D I . �

1 Gambar 1 Perkenalan relawan Kelas Inspirasi dengan murid-murid SD 2 Gambar 2 Proses belajar mengajar oleh relawan Kelas Inspirasi 3 Gambar 3 Nalendra Wiryawan, koordinator Kelas Inspirasi Jakarta 4

Advancing Positive Changes


20

MOVEMEN T

BUMI CANTIK TANPA KANTONG PLASTIK R ISE T YA N G DIP U B L I K AS I K A N O L E H S C I E N C E MAG A Z I N E , PA DA 1 3 F E B R UA R I 2 0 15 LALU, ME N YE B U TK A N BA H WA I N DO N E S I A S E BAG A I P E N Y U MBA N G SA MPA H P L AST I K KE LAUT TE R B E SA R KE D UA S E TE L A H T I O N G KO K , DA N D I S U S U L O L E H F I L I P I N A , V I E T NAM, DAN SR I L A N K A . HA L I N I D I B U K T I K A N DE N G A N J U ML A H SA MPA H P L AST I K D I D KI JAKARTA SA JA YA N G ME N C A PA I 1 4 % DA R I TOTA L VO LU ME SA MPA H YA N G D I T I MB U L KAN. TOTAL SA M PA H DK I JA K A R TA S E T I A P H A R I N YA ME N C A PA I 6 . 2 7 0 TO N , B E R A R T I ADA 877, 8 TO N SA M PA H P L AST I K . D I A N TA R A SA MPA H P L AST I K TE R S E B U T TE R DA PAT KANTONG P L ASTIK . B E R DASA R K A N R I S E T YA N G D I L A K U K A N G R E E N E R AT I O N I N DO NE S I A PADA TA HUN 20 0 9 , S E BA N YA K 7 00 L E MBA R K A N TO N G P L AST I K D I G U N A K A N S E T I AP ORANG P E R TA HUN . JI K A K I TA K A L I K A N DE N G A N J U ML A H P E N D U D U K D K I J A K A RTA YANG B E R JU M L A H 11 J U TA L E B I H , B I SA BAYA N G K A N B E R A PA J U ML A H K A N TO N G P L AST I K YANG DIHASIL K A N ? BA N YA K S E K A L I . OLEH RAHYANG NUSANTARA Executive Coordinator, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik

DUNIA BE LUM B E RA KHIR. A DA BANYAK C A R A U NTUK ME N YELAMATKA N B UMI. AL L A H ME NC IPTA KA N M ANUSIA U NTUK ME NJ AGA CIPTA A NNYA , B UKA N ME R U SAKNYA.

Advancing Positive Changes

Di Indonesia, pemerintah masih mengandalkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebagai lokasi berakhirnya sampah. Masyarakat masih ada yang melakukan aktivitas pembakaran sampah, mengubur sampah, dan bahkan membuang sampah ke sungai. Apakah itu menyelesaikan masalah? Sama sekali tidak! Sampah yang menumpuk di TPA bisa mengakibatkan proses dekomposisi sampah organik menjadi tidak sempurna dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Gas metana yang muncul bisa mengakibatkan ledakan yang menelan korban jiwa. Ingat tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, 2005 lalu? Setidaknya lebih dari 100 penduduk menjadi korban dari longsor tersebut. Bukan hanya itu, air lindi akan mencemari tanah-tanah dan selokan-selokan yang bisa saja menuju sungai maupun laut. Begitupun dengan membakar sampah. Racun-racun yang dikeluarkan dari pembakaran sampah seperti dioksin maupun klorin bisa mengaktifkan sel kanker di tubuh kita. Mengubur sampah pun berbahaya, karena racun-racun yang terkandung pada plastik bisa

berpindah ke tanah. Saat hujan, bisa saja racun tersebut terbawa ke lahan pertanian. Dunia belum berakhir. Ada banyak cara untuk menyelamatkan bumi. Allah menciptakan manusia untuk menjaga ciptaannya, bukan merusaknya. Dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, Insya Allah kita melakukan perintah-Nya untuk menjaga bumi ini. Apa saja yang bisa kita lakukan? Seperti dilansir dalam Harian Kompas tanggal 19 November 2015, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan kebijakan terhadap pengurangan kantong plastik. Nantinya, kantong plastik di pasar modern tidak akan dibagikan secara gratis. Mengapa? Karena ini adalah bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap penyelamatan lingkungan. Jika ingin menggunakan kantong plastik (dalam artian akan merusak lingkungan), maka diwajibkan membayar dengan jumlah tertentu. Dana yang terkumpul dari kantong plastik berbayar ini tentunya akan digunakan untuk melakukan konservasi lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah plastik. Hal ini merupakan


MOVE ME N T respons dari pemerintah atas inisiatif dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik melalui petisi #pay4plastic di www.change.org/gidkp sejak 2013 untuk mendorong pemerintah dan ritel di Indonesia untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan menetapkan harga pada kantong plastik. Petisi yang didukung oleh lebih dari 60.000 tandatangan ini sudah diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kebijakan kantong plastik berbayar telah dilakukan di beberapa negera, seperti Malaysia yang memberlakukan Hari Sabtu Tanpa Kantong Plastik dan mengenakan harga sebesar RM 0,20 pada setiap kantong plastik sejak 2011 dan negara bagian Wales yang mengenakan harga sebesar 5 pence pada setiap kantong plastik sejak 2011 dan telah berhasil mereduksi lebih dari 70% kantong plastik dari tahun sebelumnya.

21

DIET KANTONG PLASTIK

BAGAIMANA? J ik a t e r pa ks a me n g g u n a k a n k a nt ong pla st i k, s i m p a n k a nt ong pla st i k ya n g t e la h diguna k a n t e r s e b u t u nt u k dim a nfa a t k a n ke m b a li s e la m a m ungk i n .

Me ngguna k a n t a s be la nja s e ndir i ke t ik a be r be la nja .

1

2 1 Gambar 1 Cara mudah mengurangi penggunaan kantong plastik (tips oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik) 2 Gambar 2 Kegiatan sosialisasi diet kantong plastik

Advancing Positive Changes


22

MOVEMEN T

INDONESIA MASIH #MELAWANASAP KE BA K A R A N H U TA N D I I N DO N E S I A U MU MN YA TE R J A D I S E C A R A A L A MI DI MUS I M KE M A R AU. SA AT MU S I M KE MA R AU, DAU N - DAU N DA N R A N T I N G PO H O N ME N J ADI KE RI NG. JIK A TE R KE N A PA N AS TE R U S - ME N E R U S , R A N T I N G PO H O N I T U A K A N TE R BA KAR. I T ULAH P E N YE BA B A L A MI DA R I KE BA K A R A N H U TA N . N A MU N KE BA K A R A N YA N G MU RNI KARE NA SIK LU S A L A M, B I ASA N YA T I DA K ME N YE BA R TE R L A LU LUAS . ME N G A PA? KARE NA TU M B U HA N HID U P ME N G A N D U N G A I R YA N G BA N YA K S E H I N G G A SA N G AT S ULI T UNT UK TE R BA K A R . O L E H K A R E N A I T U, KE BA K A R A N A L A MI B I ASA N YA H A N YA ME NGHAS I LKAN KE BA K A R A N YA N G R E L AT I F R I N G A N . TE R K A DA N G KE BA K A R A N H U TA N RI NGAN I NI DIP E R PA R A H O L E H U L A H MA N U S I A . H A MP I R S E PA N J A N G TA H U N H A L I N I B E R KONT RI BUS I B E SA R PA DA JU ML A H PO LU S I YA N G D I H AS I L K A N . OLEH RINI APRILIA

“DATA B N PB J UGA ME NC ATAT A DA 50 3 . 874 JIWA YANG ME NDE RITA INF E KSI SALURA N PE RNAPASA N A KUT (ISPA) D I 6 PROVIN S I S E J A K 1 JUL I 23 O KTOBE R 20 1 5. ”

Dari bulan Juli hingga Oktober, titik api meningkat dari waktu ke waktu. Terdapat 11.239 titik api tersebar di Kalimantan sebanyak 7023 titik api dan Sumatera sebanyak 4216 titik api. Kondisi ini berlangsung di beberapa wilayah seperti Pekanbaru, Kalimantan, Padang, Jambi, Palembang dan Medan. Wilayah-wilayah tersebut mengalami dampak terparah dari kebakaran hutan. Dampak yang ditimbulkan

1 Gambar 1 Kondisi kawasan yang terkena dampak kabut asap

Advancing Positive Changes

1

berpengaruh langsung pada terganggunya kehidupan sehari-hari masyarakat. Kualitas udara yang sangat berbahaya untuk dihirup hingga mencapai level tingkat pencemaran udara melebihi ambang batas. Level tersebut masuk kategori sangat berbahaya, dengan tingkat partikulat PM10 lebih dari 3000, ISPU sudah memasuki level berbahaya di angka lebih dari 500.


MOVE ME N T Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan ada sepuluh orang tewas akibat kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, baik lewat dampak langsung maupun tidak langsung. Data BNPB juga mencatat ada 503.874 jiwa yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di 6 provinsi sejak 1 Juli-23 Oktober 2015. Penderita ISPA terbanyak ada di provinsi Jambi dengan 129.229, lalu di Sumatera Selatan dengan 101.333, di Kalimantan Selatan ada 97.430 penderita ISPA, 80.263 penderita di Riau, 52.142 di Kalimantan Tengah, dan 43.477 di Kalimantan Barat. Sudah dipastikan masyarakat yang terkena dampak asap membutuhkan bantuan seperti pelayanan kesehatan, masker, obat tetes mata, dan tabung oksigen. PKPU berkerja sama dengan berbagai mitra berkomitmen untuk membantu para warga yang terkena dampak kabut asap. Aksi yang dilakukan pada saat darurat adalah pembagian masker N95 dan tabung oksigen portable. Hingga bulan Oktober tim PKPU sudah membagikan sebanyak 18,690 warga masker N95 di 66 titik di enam wilayah terdampak. Selain membagikan masker jenis N95, PKPU juga membagikan tabung oksigen portable untuk setiap keluarga di 59 wilayah di Riau dan Kalimantan. Aksi pelayanan kesehatan gratis atau yang biasa disebut Program Kesehatan Keliling (Prosmiling) PKPU juga dilaksanakan di wilayah yang mengalami dampak dari bencana

23

kabut asap terparah dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Sebanyak 3,071 mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari PKPU, masyarakat banyak yang mengeluhkan ISPA dan iritasi pada mata. Kebutuhan akan udara bersih sangat penting untuk warga terdampak kabut asap ini. PKPU bekerja sama dengan mitra mencoba membantu dengan membuat ruang bebas asap dengan memberikan alat penjernih udara atau biasa disebut air purifier yang sudah diberikan untuk ruang-ruang bebas asap di wilayah Riau dan Kalimantan. PKPU juga melaksanakan kegiatan berupa edukasi bagaimana menggunakan masker dan tabung oksigen portable untuk warga terdampak kabut asap. Kini kabut asap sudah mulai hilang, namun PKPU masih akan terus berkomitmen untuk melakukan aksi-aksi pasca kabut asap. Salah satu aksi lanjutannya adalah akan memperbanyak ruang-ruang bebas kabut asap. Tentu saja PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional tidak bisa melaksanakan aksi di lapangan tanpa dukungan dan bantuan baik moril maupun materil dari para stakeholder baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

2

3

4

2 Gambar 2 PKPU bersama Indosat membagikan masker 3 Gambar 3 PKPU bersama Indosat membagikan masker 4 Gambar 4 Tim PKPU membantu siswa menggunakan masker

Advancing Positive Changes


24

Advancing Positive Changes


25

Advancing Positive Changes


26

N E WS PROSMILING VETERAN, BAKTI PKPU PADA PAHLAWAN BANGSA BALIKPAPAN – Bertempat di Ballroom Hotel Le Grandeur, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Balikpapan menggelar aksi Program Kesehatan Keliling Masyarakat (Prosmiling) khusus untuk veteran di Balikpapan (19/12/2015). Sebanyak 80 veteran mendapatkan layanan kesehatan pengecekan darah. Aksi ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kemitraan PKPU Hidayatullah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota dr. Ester Vonny, dan perwakilan manajemen Hotel Le Grandeur. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menjadikan PKPU sebagai pelopor lembaga yang peduli pada kesehatan masyarakat. Ester Vonny dalam sambutannya menyampaikan bahwa Balikpapan sedang berada dalam 3 masalah kesehatan, yaitu dalam bidang pengendalian penyakit, tingkat angka penyakit menular yang tinggi dan penyakit tidak menular namun degenaratif dan kronis seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan sebagainya. Aksi prosmiling untuk veteran ini merupakan kali kedua yang telah dilaksanakan di Hotel Le Grandeur ini. Oleh karena itu, pihak PKPU maupun perwakilan Legium Veteran Balikpapan mengaku sangat berterimakasih dengan segala kenyamanan yang telah di berikan oleh pihak hotel sehingga acara ini berlangsung secara lancar. (PKPU/Umii/ Putri/Balikpapan)

WARGA BEROK NIPAH ANTUSIAS IKUTI PROSMILING PKPU PADANG PADANG – Masyarakat di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang antusias menyambut pelaksanaan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) digelar oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang. Dalam aksi pelayanan pengobatan gratis tersebut dapat melayani sebanyak 149 penerima manfaat baik dari kalangan dewasa maupun Balita (17/11/2015). Aksi kesehatan di Berok Nipah ini merupakan titik ke 14 yang dilaksanakan oleh PKPU Padang bekerjasama dengan Indosat dengan mengambil lokasi di pelataran Masjid Nurul Yaqin. Karena aksi kesehatan ini baru pertama diadakan di daerah tersebut, masyarakat sangat berterima kasih karena disinggahi oleh Prosmiling yang menjadi program andalan PKPU secara nasional. Reza Syahputra, salah seorang warga setempat mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya layanan kesehatan gratis di daerahnya tersebut. Meski baru pertama kali diadakan, masyarakat sangat merasakan manfaatnya, karena dilaksanakan di tengah pemukiman warga. Warga tidak repot pergi keluar terlalu jauh dan meninggalkan rumah terlalu lama. Pihaknya berharap ada layanan berikutnya secara berkala. (PKPU/Elfiyon/Putri/Padang)

Advancing Positive Changes


N E WS

27

BANK BJB DAN PKPU ADAKAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS PEKANBARU – Warga Kota Pekanbaru masih merasakan dampak akibat asap yang menyelimuti kota selama beberapa bulan. Bank BJB bersama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan aksi pengobatan gratis pasca bencana untuk menanggulangi dampak tersebut. Pembukaan acara dilaksanakan di halaman kantor BJB di jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru (14/11/2015). Selain pengobatan gratis, Bank BJB dan PKPU juga mendistribusikan sebanyak 550 paket PMT (pemberian makanan tambahan) bagi balita. “Selain bisa berobat gratis, para balita juga mendapatkan paket makanan tambahan bergizi yang terdiri dari 2 botol susu UHT, buah, dan roti biskuit” ungkap Afrizal. Afrizal mengatakan bahwa Bank BJB juga mendistribusikan air purifier (alat penjernih udara) untuk beberapa instansi yaitu Masjid Assalam yang juga merupakan lokasi pelayanan kesehatan, Posyandu Sayang Mama yang berlokasi di Jalan Uka, TK Al Fatih, TK Akramunas, dan Posyandu Teratai Putih. Sedangkan untuk jumlah penerima manfaat dari program tersebut ialah sebanyak 979 orang. Rangkaian program pelayanan kesehatan gratis ini merupakan program CSR dari Bank BJB Cabang Pekanbaru. Adie Arif Wibawa selaku Kepala Cabang BJB Pekanbaru mengatakan Bank BJB Cabang Pekanbaru mengajak PKPU sebagai mitra kerja untuk maksimalnya pelaksanaan program tersebut. (PKPU/Weza/Putri/Pekanbaru)

WAKIL WALIKOTA PEKANBARU SAMBUT BAIK KERJASAMA CIMB SYARIAH DAN PKPU PEKANBARU – Berkurangnya kabut asap di Riau tidak lantas menghilangkan masalah dan dampak dari asap tersebut. Merespon hal itu Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dengan bantuan donasi dari CIMB Niaga Syariah kembali mengadakan program tanggap asap dengan pembukaan seremonial yang diadakan di Kampung Saomati RW. 22 RT.1 kelurahan Sail, kecamatan Tenayan Raya (5/11/2015). Berdasarkan informasi dari Ketua Bidang Pendayagunaan PKPU Pekanbaru, Afrizal, terdapat dua program yang dilaksanakan oleh CIMB Syariah dan PKPU. Pertama penyaluran air purifier ke beberapa instansi. Antara lain, Masjid Al Mursalim, SDN 173, Panti Asuhan Baiturrahman, Rumah Sakit Budi Mulya, SD Al Fityah, SMA Al Ittihad, Yayasan Imam Syafi’i, Puskesmas Tenayan Raya, Puskesmas Rojosari, Puskesmas Delima. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ayat Cahyadi didampingi istrinya dan Kabag Humas Pemerintah Kota Pekanbaru. Program kedua yaitu pelayanan kesehatan gratis di 4 titik. Titik pertama di RT 1 RW 22 Kampung Saomati, tempat berlangsungnya acara seremonial. Untuk titik pertama langsung dilaksanakan setelah kegiatan seremonial selesai. Jumlah penerima manfaatnya antara lain 138 untuk layanan umum, 68 ISPA, 89 layanan gizi balita. Total semua 227 penerima manfaat. (PKPU/Wentiza/Putri/PEKANBARU)

Advancing Positive Changes


28

NEWS

PKPU DAN TELKOM DIVES SELENGGARAKAN OPERASI TIMBANG DI KELURAHAN SEMANGGI SURAKARTA SURAKARTA – Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Solo bekerjasama dengan Telkom Dives menyambut Hari Kesehatan Nasional dengan menyelenggarakan agenda Operasi Timbang Balita dan Pemberian Makanan Tambahan (13/11/2015). Acara ini diadakan di Posyandu Matahari 1B, yang melayani 3 RT di RW 01 Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Namun Posyandu Matahari 1B belum memiliki gedung sendiri, sehingga setiap agenda posyandu selalu diadakan di teras rumah ketua RT 06 RW 01. Pelaksanaan Operasi Timbang dimulai dengan registrasi peserta. Kemudian dilanjutkan dengan penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan serta lingkar lengan anak yang dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Penimbangan dan pengukuran ini dilakukan oleh ahli gizi dan kader posyandu. Jika ditemukan adanya balita yang berat badannya dibawah garis merah, maka balita tersebut langsung diarahkan ke dokter, untuk dianalisis apakah hal tersebut disebabkan karena penyakit atau bukan. Jika balita tersebut terkena penyakit, akan dibuatkan rekomendasi pengobatan saat itu juga. (PKPU/Evi/Putri/Solo)

NORMALISASI SELOKAN DAN EDUKASI CTPS DI HARI KESEHATAN NASIONAL GUNUNGKIDUL – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-51, Kamis (12/11/2015) warga RT 04 Jeruk Legi, Katongan, Nglipar, Gunungkidul, DIY mengadakan kegiatan normalisasi selokan dan edukasi Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS). Normalisasi selokan dilakukan untuk menyambut musim hujan yang diperkirakan segera datang. Acara dimulai pada pukul 06.00 WIB, dihadiri oleh anggota Kelompok Arisan Jamban (KAJ), Kelompok Masyarakat Bina Sehat (Kerabat), dan semua warga RT 04 serta tim fasilitator PKPU. Kegiatan dibuka oleh ketua RT 04, dilanjutkan briefing kegiatan oleh tim fasilitator, dilanjutkan dengan membersihkan selokan sepanjang jalan dan sekitar rumah warga. Acara diakhiri dengan edukasi dan praktek CTPS oleh Kerabat kepada warga. (PKPU/Afik/Putri/Yogyakarta)

INDOSAT DAN PKPU GELAR PENGOBATAN GRATIS DI DESA SUMBER BENING BENGKULU – Suasana ruangan balai Desa Sumber Bening, Bengkulu begitu ramai dipenuhi ratusan masyarakat yang ingin mendapatkan pengobatan gratis, Selasa (3/10/2015) kemarin. Kegiatan tersebut diadakan oleh Indosat bekerjasama dengan

Advancing Positive Changes


N E WS

29

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Bengkulu. Rangkaian Acara diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang “Cuci Tangan Pake Sabun” untuk anak-anak di SDIT Khoiru Ummah, Kabupaten Rejang Lebong yang diikuti sekitar 124 anak. Dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan tentang “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga” kepada sekitar 212 warga dan pengobatan gratis yang diikuti oleh 180 penerima manfaat. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Indosat, perwakilan Kepala Desa Sumber Bening dan perangkatnya, serta tim PKPU Bengkulu. Pengobatan gratis yang diadakan berupa layanan umum, layanan balita, pemeriksaan USG dan penyuluhan kesehatan dengan total penerima manfaat sebanyak 516 orang. Pengobatan gratis ini melibatkan empat dokter, dua perawat, satu apoteker, satu bidan dan satu ahli gizi. (PKPU/Mira/Putri/Bengkulu)

SEHAT BERSAMA INDONESIA POWER SEMARANG – PKPU Cabang Semarang bekerjasama dengan LAZ Nurul Barqi PT. Indonesia Power UBP Semarang, mengadakan acara Program Kesehatan Masyarakat Kelliling (PROSMILING), Semarang (8/10/2015). Acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 – 12.00 WIB dan diselenggarakan di Posyandu RW 04 keluruhan Tambakrejo, kecamatan Gayamsari, Semarang. Program ini dilaksanakan untuk melayani kesehatan warga sekitar, dengan rincian jenis pengobatan yaitu, pemberian makanan tambahan (PMT) balita, pengobatan umum, pasien medical check up, pemeriksaan mata pada anak usia sekolah dan penyuluhan kesehatan. Dari Bendahara LAZ Nurul Barqi PT. Indonesia Power, Annik Widia Ariwati menuturkan bahwa, selain untuk menyehatkan warga sekitar perusahaan, program ini juga sebagai bentuk mempererat tali silahturahim antara PT. Indonesia Power dengan lingkungan sekitar perusahaan sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan sebagai tujuan community development perusahaan. (PKPU/Abhy/Putri/Semarang)

PKPU DAN INDOCPA LAUNCHING PROGRAM KUMM GUNUNGKIDUL – PT indoCPA bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta, Rabu (30/9/2015) melakukan launching Program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM). Program yang ditujukan untuk pemberdayaan para perajin bambu itu ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan program berupa peralatan seperti pasah, bor, gergaji mesin, mesin ukir dan modal kepada kelompok “Sinar Harapan” di Dusun Jamburejo, Desa Sodo, Paliyan, Gunungkidul. Launching program ini dihadiri oleh Owner PT. indoCPA, Irwan dan Ita Wahyuni, Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Yogyakarta, Akhta Suendra; Kadiv Comdev, Agus Putut; Kabag Desa Sodo dan anggota kelompok KUMM “Sinar Harapan” Owner PT. indoCPA, Irwan dalam sambutanya mengatakan, “Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami di indoCPA terhadap saudara-saudara kami dengan cara menyisihkan setiap keuntungan yang kami dapat. Sebelumnya kami dalam memberikan bantuan yang bersifat charity dan kali ini kami ingin program yang berkesinambungan, yang terus berlanjut dan bisa meningkatkan tingkat ekonomi warga. Dengan program ini diharapkan dapat membantu kelompok dalam meningkatkan produktivitas kerajinan

Advancing Positive Changes


30

NEWS mereka dengan baik. Selain itu Irwan juga berpesan agar menjaga kondisi lingkungan alam sekitar agar bahan baku tidak terus habis tapi juga memikirkan bagaimana cara menjaga bahan baku itu agar tetap tersedia”, pungkasnya. (PKPU/Afik/Putri/ Yogyakarta)

WISUDA PELATIHAN MENJAHIT TAS OLEH PT. PLN (PERSERO) KUDUS – Rabu (30/09/2015) sebanyak 15 peserta pelatihan menjahit tas yang diselenggarakan PT. PLN (Persero) kerjasama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dengan menjalani proses wisuda. Acara wisuda digelar di balai desa Wates kecamatan Undaan Kudus yang sekaligus merupakan tempat pelatihan dengan dihadiri oleh Susanto selaku perwakilan dari PLN dan kepala desa Wates, Sirin HS. Dalam sambutannya Susanto menyampaikan, “Dana CSR merupakan dana dari perusahaan yang dialokasikan untuk program-program sosial kemasyarakatan. Pelatihan menjahit tas ini menjadi salah satu wujud dari pengelolaannya yang kami kerjasamakan”. Pelatihan yang berlangsung selama satu bulan masih perlu adanya kelanjutan dalam rangka memandirikan peserta. “Kami masih berharap agar penyelenggara dapat memberikan arahan pada peserta setelah penutupan ini. Dari hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta mendapatkan pekerjaan atau malah membuka sendiri lapangan pekerjaan mereka“, jelas Susanto. (PKPU/Hikmatyar/Putri/Semarang)

SAGITA PKPU LAMPUNG LULUSKAN 21 ANAK BERGIZI BAIK BANDAR LAMPUNG – Setelah sembilan bulan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU membersamai empat puluh peserta Sagita di kelurahan Keteguhan Bandar Lampung, akhirnya sampai pada penghujung waktu dilangsungkannya Program tersebut dan Program Sagita resmi ditutup (25/11/2015). Acara penutupan Sagita diawali dengan penimbangan terakhir balita peserta Sagita dan dilanjutkan dengan acara penutupan secara resmi. Dalam acara ini, Raden Mega, selaku Lurah kelurahan Keteguhan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepedulian PKPU terhadap warga Kelurahan Keteguhan. Beliau mengatakan bahwa Kelurahan Keteguhan akan menerima dengan tangan terbuka kapan saja PKPU hendak bersilaturahim ke Kelurahan Keteguhan. “Kami juga siap memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan PKPU jika PKPU berkenan hadir kembali di Keteguhan.” Lanjutnya. Melalui program SAGITA, PKPU Lampung berhasil meluluskan 21 balita yang semula kekurangan gizi kini menjadi bergizi baik. Dari seluruh balita lulus tersebut, terpilihlah Nurkhalifah sebagai balita prestatif, yaitu balita dengan status gizi terbaik, dengan z score – 0,8. (PKPU/Ema/Putri/Lampung)

Advancing Positive Changes


N E WS

31

Advancing Positive Changes


32

IN SPIR E

IWAN ESJEPE KAMPANYEKAN: “HEI, JANGAN BERSEDIH!”

“L A TA HZAN ! (RED: JANG A N BERS EDIH) A DA L A H K AL IMAT YA N G S E NANTIASA ME NYE MA N GA T I IWA N DA L A M ME NJ A L A NKA N S E TIA P G E RAKA N S O SIAL NYA . JAD I, HE I, JANGAN B ERSE DIH K ARE NA PAST I A DA J A L A N .”

P E RC AYA ATAU TI DAK , MAS YAR AK AT I N DO N ES I A YAN G MEN GALAMI MASA L A H S E M A K I N B E R TAMBAH S ETI AP TAHUN N YA. J UMLAH PEN GA NG G URA N A N GK A N YA S E MAK I N TI N GGI , J ALAN AN MACET, HARGA BAHAN BAK AR MINYA K N A I K S I GN I F I KAN , S EMAK I N LAMA HARGA- HARGA BAR AN G S EMAKIN MA H A L K A R EN A I N F LAS I , K UR S R UPI AH MELEMAH, DAN BER BAGAI PER MASA L A H A N L A I N N YA YA N G MEMBUAT MAS YAR AK AT I N DO N ES I A MEN GALAMI STRE SS ATAU BA H K A N S U DAH MEN UJ U DEPR ES I . TAK ADA SATU MAN US I A PUN DI MUKA B U M I I N I YA N G TAK MEMPUN YAI PES OALAN ATAU MASALAH.

Advancing Positive Changes

OLEH RINI APRILIA

Masalah bisa beragam wujud dan penyebabnya, mulai dari masalah yang terjadi di dalam rumah maupun yang diakibatkan oleh kejadian di luar rumah, mulai dari aspek ekonomi, biaya hidup, angsuran rumah, angsuran kredit kendaraan, biaya sekolah, naiknya harga BBM dan kemacetan di jalan, hubungan kerja

yang kurang harmonis, ancaman PHK, hingga “masalah dunia” yang seolah takada habis dan sulit ditemukan jalan keluarnya. Kondisi itu adalah pemicu depresi yang sangat berbahaya. Dalam sebuah risetnya, Badan Kesehatan Dunia WHO, memperkirakan akan ancaman kematian besar yang dipicu oleh depresi akan sangat


INSPIRE meningkat, hipertensi, stroke, penyakit jantung adalah penyakit yang salah satu penyebab utamanya adalah depresi atau rasa sedih yang berkepanjangan. Adalah seorang Iwan Esjepe owner dari Esjepe.inc yang mencoba memberi sedikit harapan dengan cara menyebarkan sebuah kalimat mantra “Hei, Jangan Bersedih!” “Sebuah pengalaman pribadi terjadi ketika suasana hati saya sedang sedih seolah buyar saat saya membaca sebuah kalimat, “Jangan bersedih” dan “Bersama kesulitan pasti ada kemudahan” pada sebuah buku,” tutur Iwan. “Kalimat afirmasi itu seolah memerintahkan otak saya untuk tenang, untuk melihat bahwa masih ada harapan, masih ada hari esok, masalah yang sedang saya hadapi pasti ada jalan keluarnya. Kalimat tersebut seolah menjadi mantra yang ampuh bagi kami untuk bangkit saat sedang diserang kesedihan,” lanjutnya. “Hei, Jangan Bersedih” dan “Pasti ada Jalan” adalah sebuah kampanye yang diluncurkan pertama kali pada 21 Mei 2015 oleh Iwan Esjepe dan timnya yang bertujuan agar semangat atau rasa optimis bahwa akan selalu ada harapan atau jawaban dari setiap persoalan selalu tertanam dalam hati dan pikiran banyak orang. Dengan dua buah stiker yang bertuliskan “Hei, Jangan Bersedih” dan “ Pasti Ada Jalan” kampanye Iwan disambut baik oleh masyarakat. Hingga hari ini, banyak orang setuju dan mendukung penyebaran kampanye ini serta mengajak semua orang untuk bergabung. “Dari percetakan yang memberikan diskon, relawan yang dengan senang hati menyebarkan

33

kepada kerabat dan kenalannya, hingga pelukis dan desainer, salah satunya adalah seorang desainer muda Reiga B Tom yang mendukung terwujudnya kampanye ini hadir dalam sebuah pameran seni di Jogyakarta,” jelas Iwan. Saat ini, Iwan Esjepe dan istrinya Indah menjalankan kampanye ini secara mandiri. Iwan mempercayai dalam perjalanan kampanye ini akan bertemu dengan orang-orang yang akan mendukung dan membantu menyebarkan semangat optimis dalam menjalani kehidupan. Harapan terbesar bagi seorang Iwan Esjepe dalam mengkampanyekan “Hei, Jangan Bersedih” dan “Pasti Ada Jalan” adalah terciptanya rasa optimis di hati banyak orang, karena rasa optimis adalah modal penting bagi kemajuan seseorang. “La Tahzan!” (Red: Jangan Bersedih) adalah kalimat yang senantiasa menyemangati Iwan dalam menjalankan setiap gerakan sosialnya. Jadi, “Hei, Jangan Bersedih” karena “Pasti Ada Jalan”.

Iwan Esjepe Owner dari Esjepe.inc

Advancing Positive Changes


34

INSP IRE

LIVEABLE CITY ALA RIDWAN KAMIL

R I DWA N K A M IL ATAU YAN G AK R AB DI SAPA K AN G EMI L, BAR AN GK ALI A DA L A H SA L A H SAT U TO KO H DI I N DO N ES I A YAN G BEGI TU PO PULER DI KA L A NG A N M AS YA R A K AT I N DO N ES I A. KEN DATI I A MEN J ABAT S EBAGAI WA L IKOTA BA N D U N G, E MI L, BEGI UT I A AK R AB DI SAPA, DI KEN AL LUAS O LEH MASYA RA KAT L A N TA R A N AK TI F BER I N TER AKS I DEN GAN MAS YAK AT ( NE T I Z E N) ME L A LUI ME D I A S O S I A L MI LI K N YA S EPER TI I N STAGR AM, FACEBOO K , DAN J UGA T WITTE R. OLEH MAHFUD ACHYAR

“ PUTRA DA R I PASANGAN ATJE MISBACH MUHJ IDDIN DAN TJ UTJU S U KAE SIH I N I JUGA ME NG GU LIRKAN P ROGRAMP ROGRAM IN OVATIF S EPE RTI CU LINARY NIGHT YA NG ME NJ A D I SARANA BAGI WA RGA BAND UNG DAL AM ME NGE MBAN GK A N J IWA EN TREPRENEURS HIP.”

Advancing Positive Changes

Kerap kali Emil berujar bahwa ia adalah ‘Anak Twitter’ yang menjadi walikota. Maka takheran di sela-sela kesibukannya menjadi wali kota Bandung, Emil masih sempat menulis buku yang berjudul “#Tetot: Aku, Kamu, dan Media Sosial” yang diterbitkan pada tahun 2014 lalu. Buku tersebut berisi tentang pengalaman Emil, baik sebelum mendapatkan amanah menjadi walikota Bandung maupun sesudahnya. Ia berharap buku tersebut dapat menginspirasi banyak orang berkaitan dalam membangun dan mendesain kota yang liveable. Mercer’s Quality of Living Survey setiap tahunnya mengeluarkan daftar kota yang mendapatkan predikat sebagai “The World’s Most Livable Cities”. Survey ini membandingkan 215 kota berdasarkan 39 kriteria seperti keamanan, pendidikan, kebersihan, rekreasi, stabilitas politik-ekonomi, dan transportasi public. Selain itu, The Economist juga melansir survei standar hidup setiap tahunnya. Pada tahun 2015 ini, kota Melbourne di Australia menduduki peringkat pertama sebagai “The World’s Most Livable City” kemudian pada peringkat runner-up diraih oleh kota Vienna, Austria. Pada laman resmi The Economist, kriteria sebuah kota dikatakan sebagai liveable city yaitu, “The ranking, which considers 30 factors related to things like safety, healthcare, educational resources, infrastructure and environment in 140 cities, shows that since 2010 average liveability across the world has fallen

by 1%, led by a 2.2% fall in the score for stability and safety.” (The Economist, 18 Agustus 2015). Menyoal liveable city, Emil yang juga sebagai seorang arsitektur berupaya mewujudkan Bandung sebagai kota yang berbahagia melalui peningkatan indeks kebahagiaan. Emil mengatakan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari GDP (Gross Domestic Product) atau PDB (Produk Domestik Bruto), melainkan juga dilihat dari Happiness Index. Indonesia sendiri menduduki posisi 19 dari 150 negara. “Inovasi happiness adalah konsep yang usung untuk memperbaiki value di Bandung,” kata Ridwan Kamil saat Conference & Expo Indonesia Knowledge Forum III di Jakarta. (Tribunnews, 10 Oktober 2014). Untuk mewujudkan cita-cita Emil menjadikan Bandung sebagai “Kota yang Berbahagia”,

1


INSPIRE walikota yang lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971 ini menggulirkan programprogram pamungkas di antaranya membuat taman tematik seperti Taman Jomblo, Taman Film, Taman Skate, Taman Pustaka Bunga, Taman Binatang Peliharaan (Pet Park), Taman Fotografi, Taman Musik Centrum, Taman Persib, Taman Super Hero, dan sebagainya. Emil berupaya menyediakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) lebih banyak lagi dengan harapan warga Bandung khususnya dan juga warga di luar Bandung umumnya dapat menikmati suasana kota Bandung dengan hati riang gembira. Dalam forum Super Mentor 3, Emil mengatakan bahwa untuk membuat orang lain bahagia dapat dilakukan dengan hal-hal yang

pada tahun 2013, telah banyak penghargaan yang dialamatkan untuk Bandung. Ridwan Kamil dan wakilnya, Oded M. Danial, tercatat telah menerima sekitar 149 penghargaan. Berbagai penghargaan yang diterima tidak lepas dari berbagai peran banyak pihak yang turut menyukseskan berbagai program yang dijalankan selama kurun waktu dua tahun ini. Prestasi paling anyar yaitu kota Bandung masuk finalis 6 besar dunia untuk inovasi Smart City dari World Smart City Organization di Barcelona. Pada fan page di Facebook, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Bandung bersaing dengan kota-kota seperti Moskow, Dubai, Buenos Aires, Curitiba, dan Peterborough. “Bandung diapresiasi karena banyak memberikan ruang

sederhana seperti menyediakan ruang terbuka hijau yang memungkinkan orang-orang bisa berkumpul, saling menginspirasi, dan berbuat sesuatu yang positif untuk Bandung dan juga Indonesia. Tidak hanya mempercantik kota ‘Kembang’ dengan taman-taman yang ciamik, putra dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih ini juga menggulirkan programprogram inovatif seperti Culinary Night yang menjadi sarana bagi warga Bandung dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship. Selain itu, bagi turis yang ingin berkeliling kota Bandung dapat menaiki Bandung Tour on de Bus (bus wisata Bandros) yang didesain unik menyerupai bus klasik di Eropa. Salah satu hal menarik lainnya di Bandung adalah, Emil juga memfasilitasi warga Bandung untuk ‘nonton bareng’ pertandingan klub sepak bola kebanggaan Bandung yaitu Persib yang digelar di Taman Film yang berlokasi di Jalan Layang Pasupati, Bandung. Sejak menjabat sebagai walikota Bandung

bagi warga untuk berinteraksi aktif dalam mengawasi pembangunan kota dengan inovasi “Connected Citizens: Encouraging Participatory Governance” seperti citizen complaint online, rapor camat/lurah oleh warga (SIP), monitoring program kerja Pemkot (Silakip), perizinan online (Hayu U), komunikasi aktif warga melalui akun Twitter setiap dinas, dan sebagainya,” tulis Emil (18/11/2015). Pada hari jadi kota Bandung yang ke-205, suami dari Atalia Praratya Kamil ini berharap agar warga Bandung menjadi masyarakat paling bahagia se-Indonesia. Kepada warga Bandung, Emil berpesan agar senantiasa mencintai Kota Bandung dengan aksi dan solusi. Dia meminta agar warga Bandung memperlakukan kotanya seperti ibu sendiri. (Kompas.com, 23 September 2015). “Kini bukan jamannya mengubah jaman sendirian. Kita perlu bersama-sama, kita perlu berkolaborasi. Kolaborasi itu ibarat kunci pintu rumah yang bernama masyarakat madani,” pesan Emil.

35

2

3

1 Gambar 1 Masjid Raya Bandung

2 Gambar 2 Jalan raya Braga 3 Gambar 3 Taman Balai kota

4 Gambar 4 Ridwan kamil dalam forum FPCI

4

Advancing Positive Changes


36

IN SIGH T

CSR SEBAGAI BAGIAN DARI IMC A K TIV ITAS CSR ATAU CO R PO R ATE S O CI A L R E S PO N S I B I L I T Y , ME R U PA K AN BE NT UK A K TIV ITAS P E R U SA H A A N YA N G D I L A K U K A N S E BAG A I B E N T U K TA N G G UNG JAWAB IN STITU SI KE PA DA L I N G K U N G A N MAU P U N MAS YA R A K AT. BA I K B U MN , B U M D MAUPUN SE K TO R S WASTA L A I N N YA B E R KE WA J I BA N ME N G A LO K AS I K A N S E BAG I A N DARI LABA P E R U SA HA A N U N T U K P ROG R A M C S R . S E T I DA K N YA A DA D UA R E G U L AS I YA N G ME NGAT UR TE N TA N G CSR , YA I T U U U N O 2 5 TA H U N 2 007 TE N TA N G P E N A N A MA N MO DA L DAN UU NO 4 0 TA HU N 20 0 7 TE N TA N G P E R S E ROA N TE R BATAS .

Fatih Abdul Aziez, Senior Manager Marketing Communication & Public Relations PKPU

Advancing Positive Changes

Sebagian perusahaan sudah memahami tanggung jawab ini secara sadar dan sudah mengawali dengan berbagai programnya. Namun sebagian lainnya nampaknya belum memahami regulasi ini secara utuh. Padahal, CSR dapat dijadikan sebagai bentuk penguatan eksistensi perusahaan/institusi karena dampak yang dihasilkan dari aktivitas CSR ini cukup positif. Apalagi ternyata, porsi anggaran CSR yang bisa digelontorkan dari laba perusahaan cukup besar. BUMN-BUMN besar sanggup mengalokasikan dana CSRnya mencapai ratusan Milyar rupiah per tahun. Dana yang besar tersebut tantunya dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh perusahaan ke dalam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat atau bina lingkungan. Program ini akan dapat dikelola secara baik bila bekerjasama dengan pihak ketiga seperti Non-Governmental Organization (NGO) maupun LSM yang memiiki kompetensi dan pengalaman di bidang yang dibutuhkan. Terlebih jika perusahaan belum memiliki unit mandiri yang fokus bertanggungjawab terhadap pengelolaan CSR. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tersusun rencana aktifitas CSR baik untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk kepentingan jangka pendek misalnya dialokasikan untuk program yang bersifat charity atau santunan langsung. Sementara program jangka panjang bentuknya bisa berupa pemberdayaan masyarakat (community development).

Integrated Marketing Communications

designed by @eksprast


I N S I GH T IMC (Integerated Marketing Communication) Integrated Marketing Communication (IMC) saat ini menjadi suatu disiplin yang memiliki peranan besar dalam organisasi. Dunia pemasaran sudah sangat berkembang dan kini lini komunikasi justru menjadi backbone perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Seiring dan saling pengaruh antara paradigma pemasaran trandisional, konvensional, dan era milenum. Pemasaran era kini, adalah pemasaran yang sangat berorientasi pada konsumen. Berbeda dengan pendekatan pemasaran era sebelumnya, yaitu pendekatan produk dan perusahaan. Perubahan paradigma inilah yang menyebabkan lini komunikasi menjadi sangat sentral berperan dalam mencapai tujuan perusahaan. IMC pada intinya adalah strategi komunikasi kepada audiens yang dijalankan dalam rangka membangun merek, bukan semata-mata produk. Strategi komunikasi ini dirancang secara terintegrasi dan berkelanjutan dengan banyak divisi di perusahaan/organisasi. Dengan strategi inilah diharapkan tujuan-tujuan komunikasi perusahaan bisa tercapai. Apakah itu membangun awareness, mempertahankan penjualan, ekspansi penjualan, mempertahankan citra perusahaan atau tujuan lainnya. Konsep IMC semakin berkembang dan meluas dengan cepat seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi komunikasi. Komunikasi digital berbasis Internet kini menjadi platform baru komunikasi yang penggunaan dan manfaatnya sangat luas dan nyaris takterbatas. E-mail marketing, media online, dan platform messaging saat ini menjadikan pilihan cara berkomunikasi menjadi sangat beragam. Tidak lagi hanya mengandalkan media massa konvensional seperti televisi, radio, dan surat kabar yang berbiaya tinggi dan jangkauan terbatas. Kelebihan inilah yang bisa dimanfaatkan perusahaan, tidak hanya untuk mempertahankan atau menambah pelanggan baru, tapi sekaligus menjaga hubungan jangka panjang dengan seluruh stakeholder. Lalu apa keterkaitan CSR perusahaan dengan strategi IMC yang dijalankan? CSR dapat menjadi bagian dari kampanye perusahaan untuk terus memelihara atau meningkatkan reputasi perusahaan di mata stakeholder. Mengapa? Karena dengan berjalannya secara serius program-program CSR yang memberikan benefit luas kepada lingkungan dan masyarakat,

customer, baik customer internal maupun eksternal. Perusahaan apapun, harus menyadari hal ini sebagai sebuah insight dari customer. Karakter customer saat ini adalah customer yang sangat kritis, memiliki akses informasi yang luas, dan pilihan produk dan jasa yang beragam. Selain itu customer saat ini adalah tipikal customer yang loyalitasnya terhadap suatu produk atau jasa sangat ditentukan oleh kuaitas layanan dan nilai tambah yang bisa ditawarkan produsen. Nah, aktifitas CSR yang terencana, terukur dan berdaya hasil kepada masyarakat, bisa menjadi nilai tambah yang diharapkan. Mudahnya, customer tentu akan lebih loyal kepada perusahaan yang selain produknya bagus, sekaligus perusahaan yang peduli kepada lingkungannya. Perusahaan yang customer servicenya memuaskan, sekaligus perusahaan yang membantu pemberdayaan masyarakat sekitanya. Customer menjadi tahu bahwa jika mereka membeli produk atau jasa di perusahaan A, maka sebaian keuntungan perusahaan tersebut akan dikembalikan ke masyarakat untuk hal-hal yang bermanfaat dan bersifat membangun. Hal inilah yang perlu disisipkan dalam strategi IMC secara keseluruhan agar reputasi perusahaan yang sudah baik akan terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sayangnya memang belum banyak yang menjadikan program CSR menjadi bagian dalam pesan komunikasi dalam IMC perusahaannya. Bagaimanapun, jika CSR dikelola dengan baik, lalu secara kontinyu dikomunikasikan kepada stakeholder, maka akan memberi dampak yang positif bagi keberlanjutan perusahaan itu sendiri.

37 “ KOMU N I KASI D I G I TA L B E RBAS I S I N TE RN E T K I N I ME N JADI P L ATFO R M BA RU KOMU N I K ASI YA N G P E N G G U NAAN DA N M A N FA ATNYA SA N G AT LUAS DA N N YA RI S TAK TE RBATAS.�

akan meningkatkan value perusahaan di benak

Advancing Positive Changes


38

INSIG HT

MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN YANG HUMANIS M ASYA R A K AT E KO N OMI AS E A N ( ME A ) YA N G A K A N B E R L A K U A K H I R 2 01 5 D I HARAPKAN DA PAT ME N JA D I J A L A N U N T U K ME N YAT U K A N P E R E KO N OMI A N N E G A R A - N E G ARA AS E AN ME N JA DI SATU K AWASA N P E R E KO N OMI A N T U N G G A L. DE N G A N D I H I L A NGKANNYA HA M BATA N TA R I F F DA N N O N - TA R I F F DA L A M I N VE STAS I DA N P E R DAGANGAN, DIHA R A P K A N MAS I N G - MAS I N G N E G A R A AS E A N A K A N ME N D U L A N G B ERKAH DARI ME N IN GK ATN YA VO LU ME E KS PO R ME R E K A , MAS U K N YA BA R A N G - BA R A N G I MPOR YANG B E RVA R IASI, DA N MU R A H S E R TA N A I K N YA VO LU ME I N VE STAS I YA N G MAS UK DAN KE LUA R . IN I JUG A A K A N D I T U N J A N G DE N G A N D I H I L A N G K A N N YA H A MBATA N TE RHADAP MO B IL ITAS TE N AG A KE R J A D I A N TA R A N E G A R A - N E G A R A AS E A N . OLEH MUHAMMAD FAKHRYROZI

Tidak cuma itu, MEA juga ingin menjadi sarana membuat kawasan ASEAN yang eksotis ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang bisa bersaing dengan China dan India di Asia. Dengan dihilangkannya “sekat-sekat” perdagangan dan investasi, kawasan ASEAN diharapkan akan menjadi “seksi” di mata investor non-ASEAN untuk berinvestasi di ASEAN. Sehingga perusahaan-perusahaan multinasional akan tertarik untuk berinvestasi di ASEAN. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, industri lokal bisa ter-upgrade, dan perekonomian bisa tumbuh. Perusahaan multinasional diundang untuk memanfaatkan profil perekonomian ASEAN yang “bertingkat-tingkat”. Sebagai contoh, perusahaan multinasional bisa membangun sarana R&D di negara yang maju technological readiness seperti Singapura. Kemudian membangun pabrik pemrosesan raw material di negara yang berlimpah buruh non-skillednya seperti Indonesia, Filipina atau Vietnam. Lalu membangun pabrik manufaktur untuk barang-barang setengah jadi di negara-negara yang industri manufakturnya lebih baik seperti Malaysia atau Thailand misalnya. Ini adalah

Advancing Positive Changes


contoh dari visi MEA untuk menjadikan ASEAN sebagai “investment hub” dan “production base”. Elit politik ASEAN, ekonom, dan pelaku bisnis percaya bahwa MEA bisa memberi peluang untuk mendorong perekonomian. Seorang ekonom mengatakan bahwa kata “MEA” seperti nama seorang wanita yang cantik jelita yang disukai orang-orang dan tidak perlu ditakuti. Terlebih, ukuran ekonomi negara-negara ASEAN jika disatukan dibawah MEA akan menjadi yang ketiga terbesar setelah China dan Jepang di Asia. Dengan 600 juta penduduk (Indonesia menempati posisi pertama dalam hal jumlah populasi), MEA bisa menjadi pasar tunggal yang menarik bagi investasi. Memang integrasi yang dicanangkan di dalam MEA tidaklah sedalam integrasi Uni Eropa. Namun, perekonomian yang bertingkat seperti sebelumnya disinggung dan berbagai potensi lainnya, dianggap sebagai hal yang membuat MEA menjanjikan dari segi ekonomi. Dianggap menjanjikan dari sudut pandang ekonomis belum tentu berlaku dari sudut pandang sosial dan kemasyarakatan. Komentar kritis terhadap MEA bermunculan dari berbagai kalangan. Pengamat hubungan internasional mengkritisi apakah MEA akan efektif di tengah fakta bahwa ASEAN terdiri dari negara-negara dengan profil budaya, sosial, dan politik yang beragam. ASEAN memiliki Malaysia dan Indonesia yang mayoritas Muslim, namun juga memiliki Thailand, Filipina, dan Vietnam yang mayoritas non-Muslim. Myanmar didominasi agama Buddha. Konflik berbau SARA pun sempat terdeteksi di antara negara-negara ini, bahkan cukup mengkhawatirkan seperti yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar. Indonesia telah mengadopsi sistem yang demokratis. Sementara Singapura memiliki sistem politik yang top down, terlebih Vietnam. Pertanyaan pun muncul: bisakah visi perekonomian selamat dari berbagai keragaman yang ada? Untuk menjawah pertanyaan ini, di satu sisi perumus kebijakan perlu memikirkan strategi untuk mengintegrasikan masyarakat yang beragam di ASEAN, di sisi yang lain publik ASEAN dan Indonesia pada khususnya perlu diedukasi untuk berpikir lebih open-minded, memiliki wawasan internasional, dan memiliki “kecerdasan kultural”, mampu bersikap dewasa di tengah keragaman. Sehingga MEA kemudian tidak sekadar bicara peluang ekonomi

I N S I GH T

39

masyarakat. Institusi-institusi masyarakat sipil di ASEAN mengkritisi dari segi kemampuan MEA dalam menjaga keseimbangan ekologi. Contoh kritik tajam yang muncul adalah seperti yang dilontarkan oleh Jerald Joseph dari Pusat Komas, bagian dari ASEAN People Forum (AFP), sebagaimana dikutip themalaysianinsider.com. Ia mengatakan bahwa masalah asap yang berulang setiap tahun di perkebunan sawit Indonesia adalah contoh bagaimana korporasikorporasi di ASEAN bisa beroperasi di lintas negara ASEAN dengan bebas, mengeksploitas buruh murah, dan sumber daya alam, lalu memperoleh keuntungan dengan mengorbankan keseimbangan ekologi dan kepentingan orang banyak dalam memperoleh udara yang bersih. Berkaitan dengan hal itu, “race to the bottom” (kondisi di mana standar-standar terkait kualitas hidup pekerja meliputi upah, safety, dan lainnya serta pelestarian lingkungan diturunkan demi menggenjot masuknya investasi - hal yang sering terjadi di negaranegara berkembang) perlu dikritisi supaya tidak terjadi akibat diimplementasikannya MEA. Kritik lain yang muncul adalah potensi MEA dalam memperparah kesenjangan pendapatan di antara negara-negara ASEAN dan di dalam masing-masing negara-negara ASEAN itu sendiri. Narrowing Development Gap (NDG) framework telah disusun untuk menyetarakan kemampuan negara-negara yang terkategori tertinggal di ASEAN seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar untuk bisa berdiri sejajar dan memperoleh manfaat ekonomis dari MEA dan tidak sekadar menjadi “korban” dari persaingan yang tidak imbang dengan negara-negara ASEAN lain. Namun sejauh apa framework tersebut bisa mewujud nyata dan tidak sekedar menjadi program yang dikebut untuk menjustifikasi segera dimulainya MEA menjadi poin yang perlu dikritisi. Namun sebagaimana disinggung sebelumnya, perumus kebijakan dan eksekutor kebijakan di Indonesia dan di ASEAN pada umumnya perlu sangat keras dalam memastikan aspek-aspek yang berkaitan dengan sustainability. Sebagai negara ASEAN dengan ukuran populasi dan ekonomi terbesar, sudah sepatutnya Indonesia mengambil peran dalam memimpin MEA menuju kerjasama yang lebih humanis, people-oriented serta planetoriented dan tidak sekedar profit-oriented.

“ DE N G A N D I H I LA N GKANN YA “ S E KATS E K AT” P E RDAG ANGAN DA N I N VE STASI , K AWASA N AS E A N D I H A RA PKAN AKAN ME N J A D I “ S E KS I ” DI M ATA I N VE STO R N O N - AS E AN U N TU K B E RI N VE STASI D I AS E A N .”

namun juga implikasinya terhadap kehidupan

Advancing Positive Changes


40

INSIG HT

SIAP DAN SIGAP HADAPI MEA DENGAN MEMPERKUAT GRASSROOT! M AS YA R A K AT EKO N OMI AS EAN S UDAH DI DEPAN MATA. GEN DE RA NG NYA S U DA H D I TA BUH BEBER APA TAHUN S I LAM S EJ AK K TT AS EAN 20 0 3 , DA N KINI P E R SA I N GA N I TU TELAH TAMPAK N YATA. MEA DI PR EDI KS I AK AN MEMPE RLUAS PASA R , MEN I N GK ATK AN PER DAGAN GAN DAN MER ATAK AN PET UMB UH A N EKO N OM I K AWASAN . LALU APA I TU MEA DAN BAGAI MAN A KO N DI S I BE SA RNYA J U M L A H P EN DUDUK I N DO N ES I A DI S ER TAI AN GK A KEMI S K I N AN YANG B E SA R, DA PAT ME N GH ADAPI PASAR BEBAS MEA DEN GAN S I AP DAN S I GAP? OLEH FATIH ABDUL AZIEZ

Secara sederhana, MEA adalah pasar yang diperluas, batasan wilayah yang disingkap, dan kompetisi yang diperkuat di antara negara anggota ASEAN. MEA diharapkan menjadi solusi bagi keterbatasan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Karena dengan kawasan yang lebih luas, pasar yang lebih besar, harapannya geliat ekonomi regional ASEAN akan terangkat dan pada gilirannya selain menjaga stabilitas kawasan, juga menghasilkan output kesejahteraan yang semakin besar pula. Indonesia adalah negara terbesar di kawasan ASEAN. Juga dengan negara berpenduduk paling banyak dibanding negara di kawasan Asia Tenggara ini. Luas wilayah, kekayaan alam, potensi budaya dan jumlah penduduknya, merupakan keunggulan yang sejauh ini masih sebatas potensi. Artinya, keunggulan tersebut belum banyak disadari dan diolah menjadi keunggulan kompetitif di antara negara lain di ASEAN.

Advancing Positive Changes

Menyambut dimulainya MEA 2015 ini, Indonesia berangkat dengan modal penduduk 240 juta jiwa lebih. Di antara modal penduduk yang besar tersebut, masih tersisa angka kemiskinan sekitar 11,25 % atau sekitar 28 juta penduduk. Ini belum lagi ditambah dengan faktor lain yang menjadikan gerbong ekonomi Indonesia semakin berat untuk bergerak. Infrastruktur yang buruk, belum meratanya laju pertumbuhan ekonomi di semua kawasan dan sebagian kebijakan pemerintah yang belum mendukung, adalah contoh lain bahwa Indonesia masih menyimpan hambatan MEA yang serius. Tetapi berbicara tentang persaingan atau kompetisi sesungguhnya adalah berbicara tentang persaingan mutu antar manusianya. Sejarah telah banyak bercerita, bahwa kebesaran sebuah bangsa tidak hanya disebabkan oleh kekayaan alamnya tetapi lebih karena citacita besar para manusianya dan pengetahuan yang berhasil dikembangkan. Jadi, sumber


I N S I GH T

41

Bendera-Bendara Peserta ASEAN (Sumber: www.dotacehonlinedot.com)

daya manusia pastilah faktor yang utama. Dan agaknya disitulah justru tantangan terbesar bangsa Indonesia menghadapi MEA ini. Kemiskinan memang selalu menjadi ganjalan. Tanpa adanya MEA pun, secara kompetitif manusia Indonesia masih terbilang rendah. Kemiskinan memang seringkali menjadi biang bagi segala yang bernama hambatan. Karena dari kemiskinan itulah, penyakit seperti kebodohan akibat kurangnya sentuhan pendidikan bisa muncul dan melahirkan hambatan berikutnya. Karena kemiskinan itu juga, yang mampu membuat banyak masyarakat menjadi awam dan takmengerti dengan soal-soal kualitas hidup khususnya kesehatan. Kesehatan yang buruk tentu menjadikan mutu hidup seseorang menjadi buruk dan pada gilirannya menjadikan daya saing insan Indonesia rendah. Peran Swasta dalam Menghadapi MEA Di tengah keterbatasan dan hambatan yang masih dimiliki Indonesia, sebenarnya masih banyak peluang dan jalan keluar untuk tercapai suksesnya MEA. Keterbatasan mutu dan daya saing manusia Indonesia dapat diatasi dengan diterapkannya secara serius dan kontinu program-program pemberdayaan yang bersumber dari alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR). BUMN maupun sektor swasta lain, jika menyadari tanggung jawabnya secara utuh terhadap lingkungan dan masyarakatnya, tentu akan mendorong agar sebagian laba usahanya dikelola untuk menggiatkan program yang bersifat pemberdayaan.

Dari situlah lahir terobosan-terobosan atau sumber-sumber baru pendanaan yang akan berguna bagi peningkatan kualitas manusia Indonesia secara luas. Setidaknya, program pemberdayaan yang digelontorkan perusahaan dan BUMN itu dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan daya saing masyarakat yang semakin baik. Paling tidak untuk lingkup wilayah operasinya. Dengan demikian jika semakin banyak gerakan optimalisasi dana CSR yang dikelola untuk pemberdayaan, akan berdampak besar dan luas pula secara nasional. Konsistensi perusahaan misalnya dalam memperhatikan kesempatan pendidikan dan keterampilan masyarakat, ditambah dengan alokasi pada proram pemberdayaan ekonomi kelompok-kelompok potensial, akan menjadi kesatuan yang mendorong percepatan daya saing manusia Indonesia. Sehinga angka kemiskinan bisa ditekan secara progresif dan kualitas daya saing manusia Indonesia semakin baik. Jika hal ini bisa dilakukukan secara cepat dan kompak, maka kekhawatiran-kekhawatiran seputar MEA akan mudah ditepis. Dan bangsa Indonesia bisa semakin percaya diri berkompetisi dengan negara-negara lain, setidaknya di kawasan ASEAN.

“ S E J A RA H TE LA H BANYAK B E RC E RI TA, BA H WA KE B E SA R AN S E B UA H BA N G SA TI DAK H A N YA D I S E BA B K AN O LE H KE K AYA AN A LA M N YA TE TA P I LEB I H K A RE N A C I TA - C I TA B E SA R PARA M A N U S I ANYA DA N P E N G ETA H UA N YANG B E RH AS I L D I KE M BA NGKAN.�

Advancing Positive Changes


42

INSIG HT

KRISIS, ANCAMAN BAGI PERUSAHAAN ME N U R U T H A R R I S O N ( 20 0 8 : 5 5 0 ) DALAM R ACHMAT K R I YAN TO N O N ONO (201 2: 15 1- 15 2 ) , I S U DAN K R I S I S BER BEDA. I A MEN J ELAS K AN BAHWA I S U A DA L A H B E R BAGA I P E R KEMBAN GAN , BI ASAN YA DI DALAM AR EN A PUBLI K , YA NG JIKA B E R L A N J U T, DAPAT S ECAR A S I GN I FI K AN MEMEN GAR UHI O PER AS I ONA L ATAU KEP E N T I N GA N J AN GK A PAN J AN G DAR I O RGAN I SAS I . OLEH MAHFUD ACHYAR

Isu adalah titik awal munculnya konflik jika tidak dikelola dengan baik. Menurut The Issu Management Council, jika terjadi gap atau perbedaan antara harapan publik dengan kebijakan, operasional, produk atau komitmen organisasi terhadap publiknya, maka di situlah muncul isu (Galloway & Kwansah-Aidoo, 2005; Regester & Larkin, 2008) dalam (Rachmat

sebagai “An unstable time for an organization. With a distinct possibility for an undersireable aoutcome”, sebuah situasi yang tidak stabil dengan berbagai kemungkinan menghasilkan yang tidak diinginkan. Sementara itu, Seeger, Sellow & Ulmer (1998), seperti yang dikutip oleh Smudde (2001: 34) masih dalam Rachmat Kriyantono

Kriyantononono, 2012: 152). Isu jika tidak dikelola dengan baik maka berpotensi menjadi krisis yang menjadi momok menakutkan bagi organisasi atau perusahaan. Kapan pun, dimana pun, dan dalam kondisi apa pun, kondisi krisis dapat menimpa organisasi atau perusahaan. Krisis merupakan kondisi yang dikhawatirkan oleh banyak perusahaan atau organisasi. Devlin dalam bukunya Crisis Management Planning & Excution (2007:5) dalam Rachmat Kriyantono (2012: 171) mendefinisikan krisis

(2012: 172), berpendapat krisis sebagai “A spesific, unexpected, and noun-routine event or series of events that create high levels of un-certainty and threaten or are perceived to threaten an organization’s high-priority goals.” Dapat diartikan bahwa krisis biasanya bersifat spesifik, tidak diharapkan, dapat terjadi setiap saat dan merupakan rangkaian kejadian, menimbulkan ketidakpastiaan yang tinggi, dan dapat mengancam tujuan-tujuan organisasi.

Crisis “Crisis make the right decision”

Advancing Positive Changes


I N S I GH T Lantas apa dampak yang ditimbulkan oleh krisis? Menurut Rachmat Kriyantono (2012: 171), krisis dapat menyebabkan reputasi organisasi menjadi objek kritikan dan cemoohan masyarakat. Akibatnya, organisasi tersebut akan mengalami kerugian besar, misalnya menurunnya tingkat penjualan, modal, keuntungan, nilai saham, dan rasa percaya diri. Reputasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan atau organisasi. Anthony Bianco (2000) dalam Hardjana (2008: 2), menulis artikel berjudul The Enduring Corporation yang menyebutkan bahwa organisasi atau perusahaan yang lestari adalah yang memiliki daya adaptasi besar dan selalu mampu menemukan kembali dirinya (reinvent itself) untuk ekonomi global. Ungkapan “selalu mampu menemukan diri sendiri” berarti dengan seksama perusahaan mampu membina reputasi yang telah dicapai. Buku The Crisis Manager: Facing Risk and Responsibility buku induk untuk manajemen krisis karya Lerbinger (1997: 19) dengan tegas menjelaskan bahwa di dalam krisis hanya dapat ditangani secara memadai bila organisasi memiliki sebuah strategic management plan yang lengkap. Di era yang penuh krisis ini (era of crisis), organisasi yang baik harus siap dengan perencanaan strategis, khususnya perencanaan untuk menghadapi situasi paling buruk (contingency planning: preparing for the worst). Dalam berbagai kasus, reputasi perusahaan berimplikasi pada suistainability perusahaan atau organisasi. Jika perusahaan tersebut tidak melakukan reputation management saat terjadi krisis, maka dapat dipastikan perusahaan atau organisasi tersebut bisa jadi tidak dapat survive dan akan kehilangan kepercayaan dari publik. Namun jika perusahaan dapat mengantisipasi, mengelola, dan memulihkan reputasi, maka publik pun akan kembali bersimpati pada perusahaan yang terkena krisis. Damayanti (2004: 10) menambahkan bahwa karakteristik krisis dapat terjadi secara tibatiba (suddenness), tidak menentu (uncertainly), dan keterbatasan waktu (time compression – decision stress). Sementara Ray O’Rourke dalam Argenti (2010:301) dalam Ressy Rahayuni (2013: 44), menyebutkan karakteristik-karakteristik krisis meliputi: (1) elemen kejutan; (2) tidak cukup informasi; (3) langkah kejadian yang cepat; dan (4) pemeriksaan intens. Karakteristik krisis tersebut dapat ditemui dalam setiap krisis yang terjadi yang disebabkan oleh berbagai hal. Sifat krisis yang cepat dan mengejutkan,

memaksa organisasi untuk membuat persiapanpersiapan guna menanggulangi krisis yang terjadi. Krisis yang telah terjadi jika tidak ditangani secara tepat dan cepat, maka akan membawa kehancuran organisasi. Menyadari bahwa krisis dapat menimpa organisasi atau perusahaan, maka diperlukan sebuah upaya untuk mengatasi krisis melalui serangkaian aktivitas. Devlin (2007: 1) dalam Rachmat Kriyantononono (2012: 180) mengatakan, “Crisis management is special measures taken to solve problems caused by a crisis.” Istilah solve diartikan bahwa upaya mengatasi krisis pada dasarnya merupakan proses bertahap (step by step). Pada tahap awal, organisasi mesti membatasi persoalan atau area krisis untuk meminimalkan efek kerusakan bagi organisasi. Tujuan dari manajemen krisis adalah untuk menghentikan dampak negatif dari suatu peristiwa melalui upaya persiapan dan penerapan berbagai strategi dan taktik. Menurut Gartner.com yang dikutip dari laman Jakartaconsulting.com, diperkirakan hanya 85% dari para perusahaan-perusahaan Global 2000 yang membuat rencana penanganan krisis dan hanya 15% yang menyusun rencana manajemen krisis yang lengkap. Fakta ini menunjukkan masih banyak perusahaan yang belum memperhitungkan beragam krisis yang mungkin terjadi dalam perencanaan bisnis mereka. CMP merupakan bagian yang penting dalam upaya krisis manajemen. Dalam konteks manajemen krisis, reputasi perusahaan sangatlah ditentukan oleh tiga faktor persepsi publik: crisis responsibility, crisis history, dan prior reputational reputation. Crisis responsibility adalah atribusi publik tentang penyebab krisis dan siapa aktor yang bertanggungjawab. Crisis history adalah persepsi publik bahwa perusahaan pernah mengalami kasus yang sama di masa lalu, baik mencakup jenis krisisnya ataupun adanya kesamaan penanganan. Prior relational reputation adalah atribusi publik tentang berapa baik tingkat perhatian perusahaan terhadap publik. (Coombs, 2007a) dalam Rachmat Kriyantononono (2012: 362-363).

43 “J I K A P E RU SA HAAN TE RS E B U T TI DA K ME LA K U K AN RE P U TATI ON M A N AG E ME NT SA AT TE RJADI K RI S I S , M A K A DAPAT D I PASTI KAN P E RU SA HAAN ATAU O RG A N I SASI TE RS E B U T B I SA J A D I TI DAK DA PAT S U RVI VE DA N A K AN KE H I LA N GAN KE P E RC AYAAN DA RI P U BL I K.”

Advancing Positive Changes


44

INSIG HT

TETAP FIT DAN SEHAT DI MUSIM HUJAN PE R TA NYA A N: ASSALAMU’ALAY K U M DO K TE R DA N I . P E R KE N A L K A N SAYA I N A AG I ST I N A ( 2 3 TAHUN). DO K , SE K A R A N G K A N S U DA H MAS U K MU S I M H UJ A N . SAYA I N G I N B E R TA N YA , APA SA JA YA N G P E R LU K I TA L A K U K A N AG A R TE R H I N DA R DA R I P E N YA K I T DA N TE TAP F I T DI M U SIM P E N GHUJ A N S E P E R T I I N I ? TE R I MA K AS I H DO K TE R . OLEH DANI FERDIAN, dr.

Kolom kesehatan ini dikelola oleh: Manajer Layanan Medis PKPU Bandung Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Advancing Positive Changes

Jawaban: Terima kasih Ina atas pertanyaannya. Belakangan ini, kita memang kembali memasuki musim penghujan. Taksedikit kemudian di antara kita yang jatuh sakit dengan pergantian cuaca ke musim hujan seperti ini. Datangnya musim hujan memang menjadi faktor risiko untuk terjadinya penyakit. Beberapa penyakit yang bisa menyerang kita di musim hujan di antaranya penyakit akibat virus seperti influenza, diare; penyakit akibat bakteri dan parasit, terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia, seperti diare, disentri, cacingan, leptospirosis; penyakit akibat jamur terutama akibat kelembaban pada pakaian; penyakit tidak menular seperti asma, rhinitis, perburukan penyakit kronik; dan penyakit demam berdarah, karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk dapat kita temui di musim hujan. Dalam mengantisipasi berbagai penyakit tersebut, upaya yang dapat kita lakukan pada dasarnya ialah dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Agar tetap fit tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang cukup jumlahnya, juga harus memenuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Disarankan juga untuk mengkonsumsi buah dan sayuran setiap hari. Perbanyak pula minum air putih minimal 8 gelas sehari. Di musim hujan juga

sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang hangat, juga mengurangi membeli jajanan/makanan sembarangan. Berolahraga secara rutin 3 kali seminggu, disertai aktivitas fisik ringan selama 30 menit setiap harinya tentu mampu membuat kita fit saat musim hujan. Beristirahat yang cukup dengan tidur 6-8 jam sehari, ditambah dengan mengelola stress dengan baik semakin meningkatkan daya tahan tubuh kita dan menjadikan tubuh kita semakin fit menghadapi musim hujan. Hal lain yang juga penting untuk mencegah penyakit di musim hujan adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih yang mengalir sebelum kita makan, mempersiapkan makanan, maupun setelah buang air. Jaga pula pakaian kita agar tetap kering dan bersih sepanjang waktu untuk menghindari jamur maupun penyakit kulit lainnya. Selain menjaga kebersihan diri, tentu menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal yang diperlukan guna mencegah berkembangnya penyakit di musim hujan. Beberapa hal yang mesti dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membiarkan genangan air di lingkungan kita, melakukan pemberantasan sarang nyamuk, melakukan pemberantasan jentik di rumah maupun lingkungan sekitar, serta tidak membuang sampah sembarangan. Semoga kita dapat istiqamah dalam menjalankan berbagai upaya di atas dan Allah melindungi kita agar tetap fit dan terhindar dari penyakit selama musim penghujan. Aamiin.


45

SUNRISE DI GUNUNG LEMBU PURWAKARTA: PERFECTO!

TRA VE L

KEINDAHAN ALAM IN DO N E SIA SE A K A N TA K A DA H A B I S - H A B I S N YA U N T U K TE R U S DIK AGUMI. APALAG I DE N GA N DE N GA N KE HA DIR A N ME D I A S O S I A L S E P E R T I SA AT INI, ORANG- O RANG DA PAT SA L IN G ME N GA BA R K A N TE N TA N G O B J E K W I SATA YA N G B ELUM PO PULER, N A M U N SA N GAT PATU T U N TUK D I K U N J U N G I . SA L A H SAT U O B J E K W ISATA YANG SAAT IN I ME N JA DI IN CA R A N DA N OB RO L A N T R AVE L L E R S YA I T U P E S O N A G UNUNG LEMBU D I P URWA K A R TA , JAWA BA R AT. OLEH MAHFUD ACHYAR

Gunung Lembu memang tidak setinggi gunung Semeru di Jawa Timur atau gunung Ciremai di Jawa Barat. Kendati demikian, gunung Lembu memiliki keunikan yang spesial yang barangkali tidak dimiliki oleh gununggunung tinggi sekalipun. Gunung Lembu yang memiliki ketinggian hanya 780 mdpl (meter dari permukaan laut) seringkali dianggap bukit oleh banyak orang. Namun jika merujuk pada pendapat Encyclopedia Britannica, definisi gunung yaitu bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dengan ketinggian

minimal 2000 kaki (610 m). Jadi secara definisi, jelas gunung Lembu sudah layak disebut gunung! Seperti kegiatan alam pada umumnya, sebelum Anda memutuskan untuk mendaki gunung Lembu, sebaiknya Anda perlu mempersiapkan segala sesuatu yang menunjang aktivitas Anda selama berada di alam bebas; mulai dari persiapan fisik, persiapan mental, hingga persiapan logistik. Jangan pernah meremehkan alam dan jangan pernah berpikir untuk menaklukkan alam. Sebab bukan alam atau gunung yang harus kita takluki, melainkan

Advancing Positive Changes


46

TRAVEL

SA L A H SATU BAGIAN TERBA IK D I G UNUNG L EM BU A DAL A H PA DA SA AT SUNR I S E. PARA PE NDA KI D UDUK D I ATAS BATU CADAS YA N G LUAS DE NGA N MENGHA DAP KE A RA H TIMU R . PE RL A HAN NAMUN PAST I , S INA R ME N TA R I PAGI MUL AI MEMANC AR DENGA N INDA H PE RTA NDA H A R I BARU TE L AH D IMUL A I.

diri kita sendiri. Jadi mari belajar menjadi pendaki yang bijak! Untuk mencapai lokasi gunung Lembu sebetulnya tidak begitu susah. Akses ke sana bisa Anda jangkau dengan mudah menggunakan kereta api atau kendaraan pribadi. Bagi Anda yang berdomisili di Jakarta, Anda bisa menggunakan menggunakan kereta api kelas ekonomi dari stasiun Kota dengan merogok kocek sebesar Rp 6.000 dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kereta menuju Purwakarta biasanya berangkat dari stasiun Kota sekitar pukul 10. Jadi jangan sampai ketinggalan kereta ya! Perjalanan menuju Purwakarta memang cukup panjang, namun waktu akan terasa pendek bila Anda gunakan untuk berbincang-bincang dengan teman seperjalanan atau mungkin juga bisa tidur. Hal yang paling penting dari itu semua adalah, Anda harus menikmati perjalanan Anda. Tiba di stasiun Purwakarta, Anda bisa menyewa mobil pick up yang akan mengantarkan Anda ke pos pendakian gunung Lembu di desa Panyindangan, kecamatan Sukatani, Purwakarta dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Sepanjang perjalanan, mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan kabupaten Purwakarta yang dari tahun ke tahun semakin ciamik. Tidak hanya itu, Anda juga akan disambut dengan hamparan sawah serta bukit-bukit yang menjulang kokoh. Medan yang menanjak dan menurun sesekali melahirkan sensasi butterflies in stomach, seakan sedang menaiki wahana roller coaster. Setelah tiba di pos pendakian, Anda wajib mendaftarkan kelompok Anda dengan membayar retribusi sebesar Rp 10.000/orang. Menariknya, Anda takperlu takut tersasar saat pendakian karena Anda akan dibekali peta jalur pendakian yang akan memudahkan Anda untuk mencapai puncak gunung Lembu. Sebelum pendakian, saatnya Anda meregangkan

Advancing Positive Changes

otot dengan pemanasan, berdoa, dan mari melangkah! Jalur pendakian gunung Lembu terbilang curam. Namun Anda tidak perlu khawatir karena sekitar 45 menit mendaki, Anda akan sampai di pos 1. Di sana ada dua warung yang menjual es kelapa muda yang mampu menyegarkan dahaga para pendaki. Durasi pendakian ke puncak gunung Lembu sekitar 2,5-3 jam bergantung kemampuan fisik dan bergantung lama atau tidaknya kita beristirahat. Namun disarankan jangan terlalu lama beristirahat. Segera angkat tas ransel dan carrier! Vegetasi di gunung Lembu didominasi pohon bambu yang rindang serta pohon-pohon khas hutan tropis. Jika pada musim kemarau, tanah di sepanjang jalur pendakian gunung Lembu kering dan berdebu. Pun demikian, dengan langkah yang riang dan gembira Anda akan menikmati pendakian di salah satu gunung yang memiliki view sunrise terbaik di Indonesia. Pendakian yang terasa lama dan melelahkan seakan tidak ada artinya bila kita melihat indahnya pemandangan waduk Jatiluhur dari atas puncak gunung Lembu. Sepanjang mata memandang yang terlihat waduk Jatiluhur yang sangat luas laiknya lautan. Salah satu bagian terbaik di gunung Lembu adalah pada saat sunrise. Para pendaki duduk di atas batu cadas yang luas dengan menghadap ke arah timur. Perlahan namun pasti, sinar mentari pagi mulai memancar dengan indah pertanda hari baru telah dimulai. Menyaksikan keindahan pagi dari puncak gunung Lembu membuat Anda bersyukur betapa beruntungnya kita menjadi orang Indonesia. Tuhan menciptakan negeri ini dengan semilyar pesona. Selamat bertualang! Salam lestari!


47

TESTIMONI MITRA

TE ST I MONI AL

PKPU CUKUP RESPONSIF SOERJO WINARTO,

Direktur Supply Chain, PT. Johnson & Johnson

“PKPU CUKUP RESPONSIF. SAYA BERHARAP PKPU TETAP MENJADI NGO YANG INTEGRITASNYA DIHORMATI DI INDONESIA. PERTAHANKAN PRESTASI ITU, KARENA BANYAK NGO YANG SEMBARANGAN. SEMOGA PKPU TETAP PADA JALURNYA. SAYA BANGGA BISA BEKERJASAMA DENGAN PKPU.”

PKPU MEREKA PROFESIONAL, MEREKA KREDIBEL, JUJUR, AMANAH DAN DAPAT DIPERCAYA MUHAMMAD ASSAD,

CEO PT Rayyan Global Investama, Penulis novel best seller Notes from Qatar

“UNTUK PARA TEMAN-TEMAN PENGUSAHA, PROFESIONAL DAN JUGA PARA PEMILIK PERUSAHAAN SAYA MENGANJURKAN KEPADA TEMAN-TEMAN UNTUK MEMBERIKAN SEBAGIAN DARI KEUNTUNGANNYA DALAM PROGRAM CSR ATAU YANG BIASA KITA SEBUT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN SAYA MENGANJURKAN UNTUK MEMBERIKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKSANAKAN CSR TERSEBUT KEPADA PKPU, KARENA SAYA SENDIRI SUDAH MERASAKAN BAHWA MEREKA PROFESIONAL, MEREKA KREDIBEL, JUJUR, AMANAH DAN DAPAT DIPERCAYA. INSYA ALLAH USAHA TEMAN-TEMAN SEMUA AKAN LEBIH BERKAH DAN LEBIH MANFAAT UNTUK ORANG LAIN.”

KALAU ADA 100 PKPU LAHIR DI INDONESIA KITA LEBIH MUDAH MENCARI SOLUSI TERHADAP KESENJANGAN EKONOMI YANG DIHADAPI BANGSA INI SANDIAGA S. UNO,

Komisaris PT Adaro Indonesia, Pendiri PT. Sarotoga Investama Sedaya (SIS)

“KALAU ADA 100 PKPU LAHIR DI INDONESIA KITA LEBIH MUDAH MENCARI SOLUSI TERHADAP KESENJANGAN EKONOMI YANG DIHADAPI BANGSA INI. CSR SANGAT DIBUTUHKAN OLEH MASYARAKAT KARENA BANYAK SEKALI PERMASALAH SOSIAL YANG PERLU DISELESAIKAN SECARA KEWIRAUSAHAAN SOSIAL. PKPU MENGELOLA DAN MEMENUHI KEBUTUHAN TERSEBUT. MAJU TERUS PKPU SAYA DUKUNG 100%. INSYA ALLAH AKAN SEMAKIN BANYAK DONATUR YANG MENDONASIKAN DANA PERUSAHAAN UNTUK PROGRAM CSR. ”

Advancing Positive Changes


48 PKPU SANGAT MENYETUH DAN SANGAT AKOMODATIF ACHMAD PRADIPTA,

Corporate Communication PT. XL Axiata

“KESAN SELAMA INI BERKERJASAMA DENGAN PKPU SANGAT MENYETUH DAN SANGAT AKOMODATIF, KHUSUSNYA UNTUK TIM-TIM YANG SELALU BERINTERAKSI DENGAN KITA. ADA BEGITU BANYAK PEKERJAAAN YANG SUDAH KITA LAKUKAN BERSAMA-SAMA: MULAI DARI SMS DONASI KEMUDIAN PEMBERIAN WAKAF DAN INFAK DISELESAIKAN DENGAN BAIK OLEH PKPU. DIHARAPKAN KERJASAMA INI TERUS BERLANJUT KE DEPANNYA.”

KETULUSAN DALAM MENJALANKAN AKSI KEMANUSIAAN DAPAT TERUS DIPERTAHANKAN DAN MENJADI INSPIRASI KAMI ALEXANDER RUSLI,

President Director & CEO PT Indosat

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ATAU DIKENAL DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ADALAH MANIFESTASI KOMITMEN INDOSAT UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. DALAM PROGRAM KEPEDULIAN SOSIAL KAMI, TERTANAM CITA-CITA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, EKONOMI SERTA MEBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN SELURUH MASYARAKAT DI WILAYAH OPERASIONAL INDOSAT SAAT INI DAN DI MASA MENDATANG. PROGRAM CSR KAMI TERDIRI ATAS 3 PILAR YAITU: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, EDUKASI DAN INOVASI SERTA MOBIL KLINIK INDOSAT SEBAGAI LANDASAN DARI KETIGA PILAR TERSEBUT, YANG TELAH BEROPERASI SEJAK TAHUN 2007. BEKERJASAMA DENGAN MITRA, SALAH SATUNYA PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT), MOBIL KLINIK INDOSAT MEMBERIKAN LAYANAN KESEHATAN GRATIS BERUPA PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN, PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SERTA PEMBERIAN MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK-ANAK. SELAIN ITU MOBIL KLINIK INDOSAT JUGA MEMBANTU PENANGANAN PASCA BENCANA (TANGGAP BENCANA) DI BERBAGAI WILAYAH DI INDONESIA. HINGGA SAAT INI, MOBIL KLINIK INDOSAT TELAH MELAYANI LEBIH DARI 650.000 PENERIMA MANFAAT, KHUSUSNYA IBU DAN ANAK. KERJASAMA YANG TERJALIN BERSAMA PKPU, MEMPERKOKOH POSISI INDOSAT SEBAGAI PERUSAHAAN YANG MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT GUNA MENCIPTAKAN GENERASI PENERUS BANGSA YANG SEHAT DAN CERDAS. KAMI MEMBERIKAN APRESIASI YANG BESAR BAGI PARA RELAWAN PKPU YANG TELAH BEKERJA SECARA AKTIF DAN TAKKENAL LELAH UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN SERTA MENGATASI BERBAGAI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT. MAJU TERUS PKPU! SEMOGA KERJA KERAS, SEMANGAT JUANG, JIWA SOSIAL YANG TINGGI SERTA KETULUSAN DALAM MENJALANKAN AKSI KEMANUSIAAN DAPAT TERUS DIPERTAHANKAN DAN MENJADI INSPIRASI KAMI UNTUK TERUS BERUSAHA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT.

Advancing Positive Changes


49

MENYULAP SAMPAH MENJADI RUPIAH

C RE A TI VE

SAAT INI, SAMPA H MEN JA D I SA L A H SAT U MASALAH BESAR BAGI WARGA PER KOTAAN ME N GI N GAT KETE R BATASA N TEMPAT PEMBUAN GAN AK HI R SAM PAH YANG ADA , TER M AS U K B EK AS I . ME N UR UT KEPALA DI N AS KEBER S I HAN KOTA BE K AS I, AB D I L L A H , P RO D U KS I SA M PAH DI KOTA BEK AS I MEN CAPAI 1. 60 0 TON P E R HARI, S EDA N GK A N S E BA N YA K 8 0 0 TO N PER HAR I BELUM DAPAT TERANG KUT (SIN DO N EWS . COM ) . O L E H K A R EN A I TU, BER BAGAI UPAYA DALAM PEN ANG ANAN DA N P E N GE LO L A A N SA M PAH S UDAH GEN CAR DI LAK UK AN UN T UK ME NG URA N GI P RO D U KS I SA M PA H YA N G ADA, MULAI DAR I PEMI LAHAN SAM PAH T ING KAT R U M A H TA N GGA , P RO S E S DAUR ULAN G, PROGR AM BAN K SAM PAH, DAN LA I N N YA . OLEH KHAIRUNNISA DAN NURLATIFAH

2

1 Gambar 1 Prakarya mitra PKPU 2 1

Ibu-ibu yang tergabung dalam kader Komunitas Hijau AQUA-PKPU menjadi salah satu kelompok yang turut berperan dalam mengatasi masalah sampah. Salah satu upaya yang sudah dilakukan yaitu membuat kerajinan daur ulang

Gambar 2 Salah satu hasil karya dari kader Komuniata Hijau AQUA0PKPU

kreatif. Mengubah sampah menjadi bendabenda kreatif dan berguna bagi kehidupan di masyarakat. Lebih dari itu, hasil benda kerajinan daur ulang tersebut juga memiliki nilai ekonomi bagi warga karena bisa dijual.

Advancing Positive Changes


50

CREATIVE

“IBU -IBU D I W IL AYA H MEDAN SATRIA SUDA H MEMBUKTIKA N DAN MEL A KUKA N UPAYA KE C I L DAL AM MENGATASI PE RMASA L A H SA MPAH D I LIN GKUNGA N ..�

Kerajinan daur ulang yang sudah dihasilkan beraneka ragam. Mulai dari sampah plastik yang berhasil diubah menjadi bunga sebagai hiasan di meja, kemudian limbah kayu yang diubah menjadi lampu tidur, hiasan meja, dan juga jam dinding. Sampah plastik juga turut dimanfaatkan untuk membuat tas dan dompet. Semua yang sudah dihasilkan merupakan hasil belajar dari pihak lain maupun dipelajari secara otodidak. Hal tersebut bergantung pada kemauan dan kreativitas masing-masing orang.

Advancing Positive Changes

Ibu-ibu di wilayah Medan Satria sudah membuktikan dan melakukan upaya kecil dalam mengatasi permasalah sampah di lingkungan. Proses dan hasil kerajinan daur ulang sampah ini juga menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi warga. Layaknya peribahasa sambil menyelam minum air, berharap dari langkah kecil ini bisa membawa dampak besar dalam mengatasi permasalahan sampah maupun ekonomi yang ada, di kota Bekasi khususnya.


C R E AT I VE

51

PAINT THEM SMILES ON DE C E MBE R 2 0 0 9 , AU T H O R GR ETC H EN R UBI N PUBLI S HED A CUTE BOO K COVE RE D WIT H S K Y - B LU E A N D S U N FLOWER - YELLOW TI TLED ‘THE HAPPI N ESS PROJ E C T ’, WHIC H L ATE R T H E B OO K H AS M A DE I T A BLOCK BUSTER BESTS ELLER WI T H MORE T HA N 1. 5 M I L L I O N CO P I ES S O L D. I BO UGHT O N E OF THO S E CO PI ES AN D I M UST SAY I T I S I N DE ED A VE RY I N TE R ESTI N G BOO K . THE BOO K S UGGESTS TH E RE ADE RS TO E M B R AC E T H EI R H A P P I N E SS I N LI FE BY FOCUS I N G O N THE LI T T LE T HING S WE EN CO U N TER I N L I F E, A ND S EE THE GOO DN ESS I N LI TTLE TH ING S TO BRING YO U GR EATE R H A P P I N E SS I N LI FE. BY NARISWARI YUDIANTI

Inspired from the book The Happiness Project I remembered buying that book about a year ago on summer 2014, from a bookstore in an airport, to accompany my long haul from Jakarta to Istanbul. Though, I already finished the book in 3 weeks-time after I bought it, yet it took me a year to start my own happiness project -which much of it is inspired from Rubin’s book -called ‘SketchByNY’ (it is literally means Sketch

The project started from one random summer day earlier this year; I felt like learning something new this year, I want to learn how to paint. All my life, I have always enjoyed paintings in museums or in temporary exhibitions but never have the guts to create one or make a hobby out of it. In fact, I just realized that I never paint anything since I got teased by my

by Nariswari Yudianti). Wait…what the heck is SkecthByNY? Well, keep reading this article, because I will guide you through a narrative to understand what this project is all about. So I took the objective of my project based on Rubin’s sentence on the book; “One of the best ways to make yourself happy is to make other people happy. One of the best ways to make other people happy is to be happy yourself,” and yes, I am doing exactly what the book tell me.

classmate when I was in 6th grade, as they yelled at my painting, saying it was so awful and my teacher gave me ‘C’ for an unfinished painting of a dead tree. I knew I smiled bitterly when my memory travels back in time to that unhappy moment; but hey, it has been 15 years since then, I thought maybe my confidence to draw has grown so why not giving myself another shot. So I called up on my blogger friend who is a brush lettering artist and asked her to teach

“ O N E OF T HE B E ST WAYS TO M A KE YO U RS E L F H A P PY I S TO M A KE OTHE R P E O P LE H AP PY. O N E OF THE B E ST WAYS TO M A KE OTHE R P E O P LE H AP PY I S TO B E HAP PY YO U RS E L F.”

Advancing Positive Changes


52

CREATIVE

The Happiness Project By ‘SketchByNY’

me how to make a water color painting. She only gave me one session to learn and within that one session, all she did is more like giving me courage to draw. She said, “Free your mind to roam over the space of imagination and let your finger translates into a painting. You know, everyone can paint and no such thing as an awful painting.” Her courageous words really helped me gaining my confidence to make a painting. At the end of that session, I quite successfully drew Manhattan Skyline together with a short quote about New York City; all using brush and water colors in one piece of paper. My friend told me, that was really a great start and she loved to keep that work hanging on her bedroom wall, so I gave it to her. Later on the weekend, I went out to shop my own brushes and water color paints—they cost me less than $20, yet I knew it already that the happiness value I invested in them will be added 100 times, simply because I enjoy playing with colors. By having my own painting equipment, I commit myself to spare 2 hours of my Saturdays and Sundays to create paintings with quotes. While to support my commitment, I create my painting journal on Tumblr freeblogging web (http://sketchbyny.tumblr.com). Every time I finished a painting, I took a picture out of it and post it on the blog. I paint everything that pops up on my mind after I read a book and I always write a short quote from the book on my paintings. This way, I found a very therapeutic way to combine my Advancing Positive Changes

love of readings and my newly enjoyed activity in paintings. One time, I post a picture of my painting on Instagram with Roald Dahl’s quote on it, and to my surprise I received so many likes and positive comments on my painting. Some of my followers even asked me to give it to them or whether they could buy it for a decoration on their bedroom’s walls. I was really happy for these unexpected responds. Thus, from there, I recall the Happiness Project book and decided to make one from my paintings. Though, I didn’t reply my followers’ comments about giving my painting to them, yet secretly I send them my painting to their home address, one at a time. Once they received the paintings, they usually texted me and posted the picture of my painting on their social media, expressing how happy they are when receiving a handmade gift on a random occasion. And every time it happens, you really have no idea how happy I am—words just cannot describe. Happiness really meant to be shared, you know. Now, more than just gaining skill in painting, I also find ways to spend my weekend happily without needed to spend any money at the mall. My bank account savings increase equally with my happiness in making people happy since I start this project. I really suggest everyone to start doing their happiness project and make the good out of anything you enjoy in life. And remember; it’s the little things that count!


53

Advancing Positive Changes


54

Advancing Positive Changes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.