Hingar Bingar Pesta Pelepasan Putih Abu-abu
Memaksimalkan Gadget Untuk Hal Positif
Setelah selesai menjalani Ujian Nasional, beberapa siswa kelas 12 dari sekolah di Semarang yang menamai dirinya Sicksteen Management menggelar event bertajuk “After School Awesome Party”. Helatan tersebut di gelar di E-Plaza Semarang dengan menunjuk Barasuara sebagai eksekutor puncak acara. Band yang baru saja merilis album bertajuk “Taifun” tersebut membawakan 9 lagu diantaranya Mengunci Ingatan, Hagia, Nyala Suara, Tarintih, dan Taifun mampu membakar venue hingga Gerald Situmorang (bassist Barasuara) turun bergabung dengan para penggemarnya di bawah panggung. Acara tersebut juga di isi oleh beberapa grup yakni Savory, Britboys, Boy, Abe, dan DJ Billy. (Aditya Surya N).
Jumat (29/4) Mahasiswa DIII Public Relations FISIP Universitas Diponegoro menggelar kegiatan Public Relations Campaign mengulas Internet dan gadget freak di Aula SMA Negeri 5 Semarang. Tujuan dari acara tersebut adalah membantu anak muda untuk memaksimalkan penggunaan internet dan gadget yang mereka miliki, mendatangkan dua pembicara yakni Hanif Afa - Google student Ambassador 2013 dan Gita Pilar – Founder of Firework Creative ( Production House ). Dalam hal kretif tentu banyak hal yang harus kita eksplor agar bisa berkembang dan jangan terbatas dengan alat yang kalian miliki. Saat ini dengan banyaknya feature aplikasi di smartphone bisa memaksimalkan dengan membuat sesuatu yang baru khususnya video. (Wahyu Saputro)
‘Badranaya’, Untuk Pasar Branding #3 yang Lebih Luar Biasa SEMARANG – Untuk kali ketiganya, “Pasar Branding” kembali digelar pada 29 April sampai 1 Mei yang lalu di Laboratorium Budaya dan Eduwisata (Kampung Budaya) Unnes. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan karya komunikasi visual untuk UMKM, tahun ini Pasar Branding #3 lebih ditujukan sebagai self-branding. Selain pamer karya, di Pasar Branding juga terdapat berbagai macam penampilan yang juga sayang untuk dilewatkan. Salah satunya yaitu pagelaran tari 24 jam yang dibawakan oleh para penari dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Dengan tema Badranaya, diharapkan semoga event yang diinisiasi oleh Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Unnes ini bisa memberikan manfaat yang luas terutama untuk pemberdayaan pendidikan, industri, dan profesi dibidang DKV. Patut dicontoh nih! (Wahyu Saputro)
6 | MULOC
DEJAVU class of 2016 Acara pelepasan siswa kelas XII SMA Negeri 11 digelar di Krakatau Ballroom Horison pada minggu (8/5), diinisiasi oleh elvClassic Story. Acara internal tersebut menunjuk Abdul and The Coffe Theory untuk menjadi Guest Star. Dalam acara tersebut juga menyajikan screenning film pendek karya mereka yang menceritakan keseharian disekolah (catatan akhir sekolah). Setelah itu Abdul and The Coffe Theory tampil mengajak seluruh siswa bernostalgia oleh lagu yang dibawakan, lagu seperti Happy Ending, Lagi-lagi kamu, Lovable, Aku Suka dibawakan dengan apik hingga siswa bernyanyi bersama. Di tutup oleh wanita berparas cantik yang memainkan musik elektronik yakni Nicky Haruka. Turut mengisi acara seperti Figura Renata yang perform di saat acara pelepasan siang hari. (Fariz Tasaufi Rydho)
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Ajang PaFiS Perdana oleh Sine[room]
Raisa, Menggetarkan Dada Penonton Unfest 2016
Komunitas penikmat film, Sine[room] sukses besar-besaran menyelenggarakan Pekan Film Semarang atau PaFiS pada Kamis – Minggu, 21 – 24 April 2016 lalu di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Jl. Abdulrahman Saleh No. 1 Semarang. Dibuka langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, adapun total 30 judul film panjang maupun pendek, fiksi maupun dokumenter yang mana 10 diantaranya adalah karya sineas Semarang turut ditayangkan dalam acara tersebut. Beberapa judul film yang diputar diantaranya “Lemantun”, “Sepatu Baru”, “Semalam Anak Kita Pulang”, “Merindu Mantan”, dan “Mak Cempluk”. Selain screening, di PaFiS 2016 ini juga ada sharing session bersama sineas-sineas nasional yang menginspirasi, seperti Adi Marsono (sutradara Semalam Anak Kita Pulang, pemenang XXI Short Movie Competition 2016), Loeloe Hendra Komara (dalam Program Focus On, sutradara Onomastika, Official Selection Berlinale Film Festival 2015), dan Rizky Rengganu (Finalis Eagle Awards 2013). (Sheila Febriana)
SEMARANG – Untuk kali pertamanya, Universitas Negeri Semarang (Unnes) sukses besar-besaran menggelar sebuah hajatan spektakuler bertajuk, “Unnes Night Festival 2016” a.k.a UNFEST 2016. Digelar selama dua hari berturut-turut dari Sabtu & Minggu, 16 & 17 April, Unfest 2016 diisi oleh sederet kegiatan seru yang sayang buat dilewatkan. Dari mulai Integrated Expo yang mana terdiri dari beberapa pameran menarik seperti Alutsista Kodam IV Diponegoro, dan karya warga Unnes dihari pertama, sampai Raisa yang sukses menggetarkan dada YourRaisa (sebutan fans Raisa) Semarang yang hadir membanjiri Lap. FIK Unnes dihari kedua. Meskipun dengan stamina yang kurang fit, tapi solois cantik yang akrab disapa Yaya ini sukses menginvasi crowd dengan total 11 lagu yang dibawakan. Beberapa materi seperti “Serba Salah”, “Coult it Be”, “LDR”, “Jatuh Hati”, dan lagu baru “Kali Kedua” sukses jadi anthem ‘koor’ masal paling hakiki. So, yang kemarin nggak sempet merepat, tahun depan ‘haram’ untuk nggak dateng. Sekuts! (Imam Supriono)
Ilkom USM Gelar Helatan Bertajuk Positif Movement
Record Store Day Semarang 2016
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang menggelar acara berkonsep positive movement dengan judul ILKOM INDIEFFERENT. Acara ini turut menghadirkan mahakarya dari dosen dan mahasiswa untuk menampilkan kreativitas berupa kesenian, serta menjalin hubungan dengan salah satu komunitas peduli lingkungan di kota Semarang yaitu Komunitas Satoe Atap Semarang. Salutnya, nggak cuma seneng-seneng aja, Ilkom Indiefferent boleh dibilang adalah event yang mulia. Karena mereka juga mengajak para pengunjung untuk peduli sesama dengan cara melakukan kegiatan sosial, yaitu menyalurkan buku layak yang rencananya diberikan oleh anak-anak yang kurang beruntung. Sedap! (Pambudi A. Prakoso)
Record Store Day 2016 sukses diselenggarakan pada hari Sabtu (16/4) secara serempak di seluruh dunia. Tak terkecuali di beberapa kota besar Indonesia khususnya Semarang. Event yang diinisiasi oleh Forkicks Management ini berhasil menginvasi Spiegel Bar & Bistro sebagai venue acara. Band indie Semarang seperti Something About Lola, Rubberheat, Moiss, Sugar Bitter, Stepping Stone, Figura Renata dan DJ Oswag ikut meramaikan acara ini. Terdapat pula 12 lapak rilisan fisik seperti Comestore,TGIF, Solasidos, Caveboy, Shutbeach Records, Vitus, Hippiestore, Trippin, Setengah Hati, Wooden Eyes, Offside Mouth dan Dynco Store, live sablon oleh Inkraft, serta sesi diskusi bersama Brury Prasetyo dan Galang Aji Putro yang merupakan pelaku di kancah musik indie Semarang. Kita tunggu Record Store Day 2017. Segan!. (Wahyu Saputro)
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
MULOC | 7
Melihat tren fotografi semarang Inisiatif untuk belajar terkadang sulit bagi anak muda, agung p nugraha salah satu siswa kelas pagi Jakarta asal semarang. sabtu, (12/3) di java banana berlangsung diskusi apik yang dimoderatori oleh adit mada, membahas tentang tren dalam fotografi yang di dapat agung untuk di share kepada audience yang datang. Dimana bahwa fotografi bisa di implementasikan ke berbagai lintas disiplin ilmu, ungkap agung. Semoga nantinya anak muda di semarang bisa membuat trend an member warna berbeda. (Sebastian Gary)
D3 PR Undip Teriakan Anti Bullying di ABC-Day Maraknya kekerasan yang terjadi sekarang ini baik berupa fisik maupun non fisik memicu perhatian banyak netizen di dunia nyata maupun maya. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa D3 Public Relations Fakultas Ilmu Sosial Universitas Diponegoro Semarang mengadakan kampanye ABC-Day (Anti Bullying Campaign Day) bertajuk ‘Hear It, Stop It’ pada Rabu, 4 Mei lalu. Memilih SMAN 11 Semarang sebagai tempatnya, acara yang diikuti oleh 150 siswa kelas 10 dan 11 ini bertujuan untuk mengkampanyekan Anti Bullying. “Aku seneng banget ada acara ini, aku jadi tahu gimana cara ngomong di depan umum, cara ngefoto yang bagus, dan aku juga ngerti cara mencegah pembully-an,” ujar Diva, ketua OSIS SMAN 11 Semarang. Lewat kegiatan ini, diharapkan semoga fenomena cyber bullying memberikan pengetahuan lebih sebagaimana nantinya banyak sosialisai berkelanjutan setelah ini dan adanya pencegahan oleh pihak yang berwajib. Stop cyber bullying sekarang!. (Pambudi A. Prakoso)
Kotak Listrik Vol. 7 Kotak Listrik Vol. 7, sajian acara musik yang di inisiasi oleh Grobak Hysteria kali ini menampilkan berbagai jenis suara yang dipadukan menjadi sebuah musik eksperimental inilah menampilkan beberapa grup seperti Racau Kemarau dan Nicko x Iggor42. Acara tersebut di gelar di Kampung Petemesan, Kelurahan Purwodinatan Semarang. Kotak Listrik ini adalah sebuah event yang di mulai dari tahun 2009. Di tahun 2016 ini bertajuk “Transducer” yang dimana adalah sebuah gambaran alat perubah energi. (Wahyu Saputro)
8 | MULOC
ACARA KAMU MAU BEKERJASAMA MEDIA PARTNER DENGAN KAMI? KIRIM PROPOSAL ACARA KE REDAKSILOCALMAGZ@GMAIL. COM
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
BODY PAINTING UNGKAPAN KARYA SENI ATAU DESKRIPSI BIRAHI
B
icara mengenai masyarakat urban rasanya nggak bisa lepas dari yang namanya mengikuti sebuah arus atau fenomena sesuatu hal yang baru. Hal tersebut biasanya muncul dari dalam masyarakat itu sendiri atau bisa juga muncul dari luar. Namun ironisnya masyarakat urban khususnya di Indonesia lebih dominan mengadopsi apa yang datang dari luar ketimbang suatu yang muncul dari dalam masyarakat itu sendiri. Baik atau tidaknya tentu muncul pro dan kontra jika tiap fenomena tersebut mendarat di masyarakat demokratis. Yang baik bisa dianggap salah begitupun sebaliknya. Dampak modernisasi telah melahirkan bentuk-bentuk kebudayaan baru. Pop culture mempunyai pengaruh besar di setiap aspek kehidupan masyarakat urban sekarang ini. Budaya popular menjadi bagian dari ekspresi masyarakat, salah satunya dalam wujud seni. Maka tak heran munculah usaha dari sekelompok orang untuk memamerkan dan mendatangkan sebuah ‘produk’ ditengah-tengah masyarakat dengan cara melakukan kebebasan berekspresi di ruang public yang sering kita sebut sebagai urban art. Produk dari urban art diantaranya adalah Graffiti dan yang cukup sensitif serta menjadi sorotan adalah Body Painting. Ada apa dengan body painting? Dari pengertiannya, body painting secara benang merah adalah seni melukis dengan media kulit / tubuh manusia. Sebenernya hampir sama dengan seni tattoo namun bedanya disini adalah body painting bersifat sementara dan tattoo bersifat permanen. Body painting di masa sekarang ini biasanya dominan menggunakan tubuh perempuan sebagai objek untuk melukis. Jika mundur lebih jauh lagi, body painting memiliki sejarah panjang. Berawal dari budaya barat lebih tepatnya mengarah ke kosmetik digunakan pada sekitar 4000 tahun SM di Mesir. Pada awalnya kosmetik ini digunakan sebagai tata rias orang Mesir kuno. Pada jaman Mesir kuno kosmetik lebih digunakan untuk menutupi ketampanan atau kecantikan seseorang. Bersamaan dengan perubahan kebudayaan, dari bagian wajah merambah ke bagian badan tubuh manusia. Seni melukis tubuh digunakan oleh beberapa suku primitif yang ada di beberapa belahan dunia. Salah satunya adalah Suku Mentawai yaitu menggunakan tato. Memasuki era modern body painting menjadi sesuatu yang baru, sensasional dan fenomenal. Sumber : (https://dwirupaetnofotografi.wordpress.com/2013/07/20/ body-paint-bentuk-ekspresi-diri-dan-gender-melalui-tubuh/)
10 | ISSUE
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Sumber : Google
Saat ini body painting menjadi sebuah seni yang banyak digemari kaum muda. Di kota Semarang, fenomena ini masih menjadi hal yang tabu di mata masyarakat awam. Booming di media social instagram yang memicu perhatian banyak pasang mata membuat body painting memunculkan pro dan kontra. Bagi masyarakat awam beberapa dari mereka menganggap ini sebagai bentuk dari pornografi. Karena apa? Karena body painting dilakukan langsung pada media tubuh perempuan tepat dibagian-bagian sensitifnya. Perspektif lain datang dari satu-satunya pelaku grafity perempuan yang ada di Semarang ia adalah Hanum Alfarisa, menurut Risa body painting sekarang ini salah penerapan. Yang dimaksud disini adalah sudah melenceng dari yang diadopsi dari budaya luar. Hanya mengikuti arus, dan buta akan tujuan, lebih tepatnya hanya memanfaatkan seni sebagai modus untuk hal yang negatif. Damn! Lantas bagaimana jika hal semacam ini merambah ke manusia penikmat arus yang hanya mengalir tanpa melihat kanan kirinya? #MariKitaRenungkan Berbeda dengan salah satu seniman urban art Semarang, Ari a.k.a Slurb. Pihaknya memaparkan, melihat body painting sekarang adalah sebuah pemindahan medium saja. Karena pada hakekatnya sebagai bagian dari urban art dan prinsip dari seni urban adalah tentang spirit kebebasan berekspresi dengan motivasi yang berbeda-beda di setiap pelakunya. “Bagi saya body painting sah-sah saja wong saya juga tidak merasa dirugikan akan hal
itu. saya ngga bisa mengintervensi si pelaku dan objeknya juga. Itu adalah motivasi kebebasan berekpresi dari seniman itu sendiri,” beber Ari. Ari juga menambahkan bahwa pihaknya menganggap ini (kasus body painting, red) adalah sebuah proses pencarian jatidiri dari si penikmat arus. “Body painting akan menjadi hal yang baikbaik saja jika scene tersebut di terapkan sesuai dengan pakemnya dan si pelaku tetap konsisten mendalami keahliannya di bidang itu sendiri. Karena konsistensilah yang akan menguji sebuah scene itu bisa survive sampai kapannya,” kata Ari kepada Local Magz. Disisi lain, lantas bagaimana dengan nasib si objek? Apakah ia memang bersedia untuk dilukis ataukah hal semacam ini memungkinkan berujung ke orientasi seksual antara si pelaku dan objeknya? #MariKitaRenungkan Dari kasus di atas, kesimpulan ada di benak anda. Membaca, memahami dan gelisahlah di setiap fenomena yang muncul di permukaan karena kita adalah makhluk yang selalu bertanya. Apapun yang berhadapan di depannya dipertanyakan. Seperti kutipan dari seniman dan budayawan, Cak Nun “Di dalam hidup ini tak ada barang yang buruk, yang ada hanyalah barang yang berada tidak pada tempatnya. Baik seperti apapun jika ditempatkan pada tempat yang tidak tepat, dia akan menjadi keburukan. Buruk seperti apapun jika ditempatkan di tempat yang memang semestinya, dia akan menjadi kebaikan.” (Pambudi A Prakoso)
“Konsistensi yang akan menguji sebuah skena” -Ari a.k.a Slurb-
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
ISSUE | 11
lahir kembali dengan konsep baru Setiap perjalanan terdapat kelokan yang berliku-liku, seperti komunitas hip hop asal Semarang yang ada sejaktahun 2009, dimulai dari tiga anak muda yang sedang dudukdipinggir jalan yang kebetulan memiliki keresahan yang sama dalam skena hiphop disemarang dan mencoba memberanikan diri untuk membuatkomunitas dengan bermodalkan nekat yang dinamai “024 Streets�. Mendapat apresiasi yang apik dari para pelaku B Boy atau sering
14 | BAND REVIEW
disebut Breakdance, seniman jalanan, dan beberapa teman antar skena yang sering menjadi pegangan yang kuat untuk mencoba menjalaninya meskipun mendapat tawa yang sedikit tidak mengenakkan dari sesama pelaku rap sebelumnya. Perlahan mereka mulai menjalin hubungan dengan para pelaku rap luar kota yang akhirnya berimbas baik dan saling mengenal lebih dari urusan hip hop.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
S
emangat darah muda yang terkadang sangat terkesan negatif bila menilik dari titik mereka sekarang, we love beef, spittin explicit rap, and too much diving on black people live style (feel so lame). Kuantitas yang mereka rasakan semakin lama semakin bertambah hingga akhirnya mencoba mengorganisir dan ingin membuat sebuah acara rap di rumah mereka terbentuk (Semarang). Masih teringat ditelinga kami saat 20G (Twenty Grand), Duo Spectrum (Rachman Aulia dan Sebastian Gary), Rombongan garis keras, Retorika dan beberapa teman yang selalu mencibir dengan jargon “KAPAN SEMARANG BIKIN ACARA HIPHOP?”. Dan baru terlaksana pada tahun 2013, acara yang bertajuk SEMARANG BANJIR inilah yang akhirnya sempat menjadi schedule tahunan 024 Streets. Dari potongan bayaran panggung yang coba mereka kumpulkan, dan bantuan dari sponsor yang sangat membantu mereka untuk tetap mengangkat kepala dan berkata, “kami ada dan layak diperhitungkan dalam skema music indie di semarang khususnya hiphop.” Mencoba memaksimalkan dalam berproduksi adalah hal yang mereka pegang teguh, pesan yang disampaikan bisa bermanfaat, dan cengkok yang kami sajikan harus matang. “Rap tidak hanya tentang dick, pussy, weed, guns, alcohol, and mothe fucka glams,” Ujar Greedys. Tahun 2015 adalah dimana waktu yang kelam bagi mereka, sebab akhirnya kami memilih untuk menutup buku, padahal pada 2015 mereka merilis sebuah album kompilasi pada helatan Record Store Day. Garna Ra adalah orang yang sedikit memberi api terhadap pentingnya sebuah rilisan fisik dan memacu hingga mencoba merilis album pertama. Sedikit penegasan saat perilisan album pertama mereka, dan bila teman-teman bertemu dengan rilisan bernama O24DISCO itu adalah sebuah rilisan yang mempunyai cerita duka bagi 024 Streets. Ditengah hibernasi ternyata ada beberapa oknum tidak berpendidikan dan menyalahkan nama 024 streets, kata Ijan SWAGALI “udah ada KW nya”, dan itu sangat kebetulan sebab pada nyatanya 024 streets ingin kembali lagi dalam game ini. Tidak menganggap hal itu serius sebab semuanya bisa di selesaikan dengan cara otak bukan cara otot. Dan 1 April 2016 kami membentuk sebuah kaki baru dibawah 024 Streets, yaitu 024 Streets Record yang berformasi Greedys, Rendy-O, Aquila, Freeze, Amun Horus, Sqiny Q, Papa Blink, N-6, Mere, J-System, dan Sabdo Palon. Dan dua personel yang pernah ada dalam 024 Streets yakni Deagle Jay (RIP) dan T-mon (RIP). Semoga 024 streets record bisa tetap ada dan tidak disanding oleh masalah yang sama, dan semoga berprogress dan bisa semakin menjadi rare. Dan seiring perjalanan mereka di tahun 2016 ini tepatnya di bulan April, Aquila, Mere, Greedys, dan Rendy-O membentuk project baru yang masih didalam naungan 024 Streets Record bernama “Legit”. Dan melahirkan karya setelah sekitar setahun mereka vakum dan kembali dengan sebuah lagu berjudul “Aint No Surrender”. Dikemas dalam bentuk video klip dengan mengambil latar pasar johar Semarang. Video yang digarap oleh Megabay tersebut telah sukses ditayangkan pada acara Screening di Braveat Munchies Club. Dan mereka berencana akan mengunggah video clip tersebut ke Youtube. Selain itu mereka juga berkolaborasi dengan Prigel merilis merchandise berupa Hoodie yang dicetak dalam jumlah terbatas. Dari penjualan merchandise tersebut, hasil yang diperolehakan di donasikan kepada pedagang yang ada di Johar, ujarGreedys Projek terdekat yang digarap 024 streets record adalah meriliskan 3 album dari teman teman semarang, RACAU KEMARAU, MERE dan RENDI’O adalah projek terdekat dan mematangkan visi misi yang sempat kami lupakan. Harapannya semoga skena di Semarang bisa saling open mind dan membangun rasa saling apresiasi. Sedikit tambahan dari 024 streets, bahwa mereka hanya bersenang senang, jika telinga kita bisa sepakat untuk menengarkan musik yang kami produksi silahkan dikopi dan datang saat kami menyajikan secara langsung. Make it Rap untuk segelintir srigala, bukan untuk ribuan domba (dikutip dari Doys Quotes). (Sebastian Gary. P)
: 024streetsrecord : 024streetsrecord
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
BAND REVIEW | 15
Yaps akhir-akhir ini kota Semarang sedang di FIGURA RENATA landa demam folk minimalis siapa lagi kalo bukan Figura Renata. Bagaimana tidak, lewat single pertama mereka Single : Elegi yang berjudul “Elegi” mampu menghipnotis kawula muda-mudi sekarang ini. Berawal dari Bima Sinatrya Sakti atau yg kerap di sapa bima ini awalnya sedang mencari cari vokalis perempuan melalui akun soundcloudnya dan akhirnya melalui seleksi alam bertemulah dengan Devia awal oktober tahun kemarin. Awalnya bima hanya mengajak devia hanya untuk kolaborasi saja, entah kenapa lambat laun bima tertarik membuat sesuatu yang lebih serius bukan hanya sekedar kolaborasi. Akhirnya mereka berdua sepakat membuat Figura Renata. Perjuangan yang membuahkan hasil ya, oke kita kembali ke single “Elegi”. Single pertama ini dikemas dengan apik, karakter vocal yg khas di padu dengan petikan akustik nan syahdu ini semakin terasa lebih dalam lagi dengan kekuatan liriknya “jangan takut buat rilis karya yg mempunyani makna yang berarti tersendiri. Di lagu fisik walaupun sekarang di era ini mereka bercerita tentang peratapan. Peratapan disini yg dimaksut adalah peratapan pada manusia yang sudah digital, karena rilisan fisik terlalu terikat dengan dunia maya sehingga mereka melu- merupakan penanda jaman dan pakan dunia yang sebenarnya yaitu lingkungan hidup. Ya kelak akan jadi prasasti” kalo boleh saya sebut agama baru adalah gadget hehehe. Well, sedikit bocoran tentang progress mereka selanjutn- oktober tahun ini. So kita tunggu aja kejutan baru ya nanti mereka akan launching album perdananya bulan dari mereka. Saparatos! (Pambudi A Prakoso) Punggawa yang satu ini digadang-gadang bakal RUBBER HEAT menggetarkan lantai dansa anda. Ya band pop rock ini memang jarang orang tahu terlebih dikota semarang Single : Cliché sendiri belum banyak yang mengenalnya mungkin masih terhitung baru ya hehehe. Oke langsung saja please welcome Rubber Heat. Band asal semarang yang terbentuk pada September 2015 ini beranggotakan lima orang pemuda yang memiliki kesamaan dalam kesenangan bermain musik. Atas kesamaan dan kesenangan tersebut tentunya membuahkan hasil. Ya terbitan pertama mereka yang berjudul “Cliché” patut diacungi jempol. Bicara mengenai liriknya, bercerita tentang romantisme sebuah hubungan tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas social alias kalo dalam bahasa jawannya adalah “angel srawung mergo isinan” sepertinya ngena banget lagunya untuk muda mudi kekinian sekarang hehehe. Secara musikalitas yang saya rasakan selama mendengar lagu ini adalah kolaborasi sempurna antara The Killer dan The Brandals “tumbuhlah sesuai passionmu, dijadikan satu, asik banget lah pokoknya. Dan yang tera- dengan kerja keras akan berkhir nih menurut saya lagu ini sangat cocok untuk open- buah manis. Percayalah!” ing di sebuah konser band-band besar. Semoga terwujud. Good job mapren! (Pambudi A Prakoso) 18 | LONGER
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
SUGAR BITTER
Nama yang satu ini mengingatkan saya untuk kembali ke 10 tahun yang lalu dimana telinga saya dihajar habis-habisan oleh alunan pop berdistorsi ala Arctic Monkeys. Kalo boleh saya menyebut ini adalah Acrtic Monkeys nya semarang hehehe yak mereka adalah Sugar Bitter. Dari namanya saja unik, sugar yang berarti gula dan bitter yg berarti pahit jadi kesimpulannya persahabatan di band ini akan terus ada sampai gula itu pahit hhhmm leh uga nih hehehe. Berwal dari sebuah kebetulan, Sugar Bitter terbentuk pada pertengahan tahun 2012 lalu. Kebetulan tersebut akhirnya membuahkan hasil maksimal. Tanggal 24 april 2016 adalah hari bahagia sugar bitter, bagaimana tidak pasalnya mereka sedang melangsungkan EP perdana mereka yang bertajuk ‘spark plug’ di clepper movie café. Di dalam mini albumnya terdapat 6 lagu, salah satu yang paling favorite “jangan nanggung-nanggung, adalah single pertama mereka yang berjudul “story tellntar bingung” er”. Di dalam lagu ini irama dari Arctic Monkeys-nya masih terasa kental dengan pembawaan yang santai. Di sisi lain lirik di dalam lagu ini berbau politik. Bagi saya ini terbilang istimewa, suatu bentuk protes dengan pembawaan yang santai tanpa adanya bermain emosi. Jika anda penyuka rintik hujan dan secangkir kopi, beberapa lagu yang lain di mini album ini cocok sebagai pengantarnya. Tidak berhenti disini saja, setelah ini agenda selanjutnya sugar bitter adalah promosi album bertajur tour di pulau jawa. Semangart! Kami tunggu karya kalian selanjutnya. bawa nama baik band dan kotamu diluar sana. Sukses mapren, salut! (Pambudi A Prakoso)
Single : Story Teller
GVM (Give Me Some Advice) Single : Berubah Arah
“Great place, great friends and our second home. be cruel and stay respect for music.”
Beberapa bulan kemarin tepatnya pada akhir februari 2016 adalah hari proklamasi perilisan mini album perdana dari GVM (Give Me Some Advice) yang bertajuk “2015”. Memilih “2015” sebagai judul karena proses pembuatan EP tersebut dijalani di tahun 2015 dan juga telah mewakili ide-ide yang ada dari tiap personil, paparnya. Berisi 6 lagu yang terinfluense dari Blink 182, All Time Low dan My Chemical Romance. Single yang berjudul berubah arah adalah satu diantara single yang paling favorite. Bagi kalian yang susah move on dari hal apapun, lagu ini saya rekomendasikan untuk anda yang ingin bangkit dari keterpurukan haha. Akan lebih terasa jika di dengar ketika sedang menikmati perjalanan berangkat bekerja atau kegiatan yang lain. setelah sukses merilis mini albumnya, GVM sedang gencar-gencarnya mencari panggung di beberapa event music di berbagai kota. Kami tunggu aksi panggungmu! Segan (Pambudi A Prakoso)
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
LONGER | 19
Ngobrolin Kopi Bareng Semarang Barista Society
B
arista. Pasti sudah banyak yang tahu soal profesi yang satu ini. Pekerjaan membuat dan menyajikan kopi ini, kini makin diminati beberapa anak muda yang juga pecinta kopi. Nah, Semarang punya komunitas barista yang jadi wadah ngumpulnya barista-barista Semarang dan pada pecinta kopi hlo. Yaps, SBS atau Semarang Barista Society.
20 | KOLONG
Berawal dari keresahan untuk menemukan teman ngobrol soal kopi, Ozy dan keempat temannya Hendy Hidayat, Sute, Irvan Maulana dan Ernest, menggagas terbentuknya SBS ini. Berdiri sejak 5 Maret 2014 lalu, SBS melabelkan dirinya sebagai komunitas sosial. Jadi bukan cuma tempat sharing atau ngobrolin kopi bareng, belajar bikin kopi, atau sekedar ngopi rame-rame aja, tapi juga beberapa kegiatan sosial kerap mereka gelar. Dengan misi mengenalkan dan mempercerdas barista serta masyarakat Semarang tentang kopi, Ozy sang ketua juga inginkan upgrade market kopi dan skill barista. Sehingga dalam jangka panjang, petani kopi juga akan diuntungkan dengan permintaan kopi yang meningkat dari upgrade-nya market kopi dan skill baristanya. Diusia yang sudah 2 tahun ini, SBS telah menggelar kegiatan-kegiatan menarik, seperti sharing, mini class, kompetisi latte art, bagi-bagi kopi gratis di CFD, hingga penggalangan amal dengan menjual kopi tanpa patokan harga alias dijual seikhlasnya. Meski hanya memiliki 20 orang anggota aktif, komintas ini sangat terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung. Bukan hanya dari kalangan profesi barista saja, namun siapapun yang suka kopi dan mau bergabung maka SBS membuka lebar pintunya. Keberadaan Semarang Barista Society atau SBS ini bukan iseng-iseng semata. Harapan besar mereka semoga SBS akan tetap ada untuk mewujudkan misi besar mereka mengenalkan kopi sembari berbagi. Mereka juga berpesan untuk local people semua, untuk tidak malu sharing berbagi sedikit ilmu atau sekedar informasi. So, buat local people yang pengen gabung di SBS ini buruan cek info kumpulnya mereka di instagramnya @SMGBaristaSociety. Sukses untuk Semarang Barista Society! Viva Barista! (Sheila Febriana)
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Anindya K. Putri Sosok Wanita Tangguh yang Berpengaruh
S
EMARANG – Ngomongin soal cewek cantik, tuh banyak banget macemnya. Dari yang mulai mirip Pevita Pearce, Luna Maya, Olivia Jensen, sampai mirip Nunung pun juga tetap masuk dalam kategori cantik. Ya‌ mana ada sih cewek ganteng. Hmm‌ tapi menjadi cantik saja seperti masih belum cukup kalau tanpa dilandasi jiwa yang tangguh. Nah, untuk bisa menjadi tangguh pun sepertinya nggak susah-susah banget. Nggak perlu angkat senjata, layaknya era peperangan, ataupun harus berotot. Tapi tangguh yang Local Magz maksud disini yaitu, wanita yang bisa benar-benar menjadi selayaknya wanita. Berakhlak baik dan berhati mulia. Kayak yang sempat dikatakan sama Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2015 dalam sebuah obrolan santai bareng kita beberapa waktu lalu. Disebuah coffeeshop, Anin yang saat itu datang sendiri berbalutkan kemeja lengan panjang berwarna putih dan sedikit raut muka yang tergesa-gesa, membeberkan banyak hal tentang dirinya hingga membuat kita menyematkan sosok wanita tangguh kepadanya. Dari mulai sebelum dan setelah dinobatkan sebagai Putri Indonesia. Banyak banget pelajaran yang didapati cewek kelahiran Semarang, 3 Februari 1992 ini selama menjadi Putri Indonesia. Hembusan angin kencang untuk menjatuhkan dirinya pun juga pernah dirasakan mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP hingga membuatnya menjadi pribadi yang benar-benar tangguh. Terus bagaimana saat itu Anin memposisikan diri serta mensiasati para haters serta pro-kontra sebagai Putri Indonesia? Berikut obrolannya!
Halo Anin… by the way gimana kabarnya, boleh diceritakan setelah Putri Indonesia dan Miss Universe kemarin sekarang sibuk ngapain nih? Sekarang sengaja pulang ke Semarang karena lagi sibuk skripsi. Sebelum di Putri Indonesia tuh sebenarnya kuliahku udah kelar, memang tinggal kurang skripsi. Tapi Alhamdulillah udah mulai sidang proposal. Penelitian dan observasi juga udah. Dulu sempet cuti setahun, sekarang pas di Semarang jadi enak ngelanjutin skripsinya. Tinggal nulis hasil observasi aja. Kemarin sidang pembahasan juga udah sekarang kurang satu sidang lagi. Wah… semoga lancar! Ngomongin soal Putri Indonesia tuh sebenarnya emang cita-citamu dari kecil atau gimana? Bukan sih… Jadi ceritanya tuh tahun 2010 ada temen yang emang pecinta pageant gitu, terus aku disuruh ikut. Tapi nggak terlalu minat. Ya walaupun dari kecil aku nonton tayangan Putri Indonesia sih. dan sempet ada pikiran “Keren ya kayaknya kalau aku bisa kayak gitu. Bisa nggak ya kira-kira…” Tapi nggak pernah terbesit pikiran buat ikut. Sampai 2010 temenku dorong. Waktu itu cuma sibuk kuliah, Aiesec, dan beberapa komunitas. Terus 2011 ikut, tapi nggak ketrima karena nggak ada persiapan dan emang cuma nurut omongan temenku. 2012 aku ikut tapi runner up. Waktu itu Maria Selena. Terus aku pikir nggak masalah sih soalnya kan iseng. Terus 2015 aku ikut lagi. Karen pas itu udah kelar jabatan di Aiesec. Sebenernya mau skripsi tapi karena lagi bosan-bosannya, yaudah karena kegiatanku kosong aku ikut SSEAYP (Ship fo Southeast Asian Youth Program, red), akhir tahun aku berangkat exchange dr Kemenpora ke Jepang. Sebelum itu aku kirim formulir pendaftaran Putri Indonesia langsung ke Jakarta. Eh akhirnya lolor. Terus aku wawancara dan diseleksi pusat terus aku berangkat kesana dan menang. Kalau boleh tahu kenapa pada akhirnya ikutan lagi padahal sempet gagal, dan seperti yang dikatakan diawal bahwa cuma iseng. Adakah misi lain? Sebenernya ada rasa penasaran sih. Karena kan ada orang yang bilang bahwa Putri Indonesia tuh cuma ajang kecantikan biasa. Dan ada yang bilang kalau ini benar-benar berkualitas. Aku
pengin buktikan kebenarannya sendiri. Terus selama di Aiesec aku bisa memotivasi temen-temen di UNDIP dan Semarang terutama untuk leadership dan social activity. Kenapa nggak kalau aku lewat Puteri Indonesia aku bisa menginspirasi masyarakat Indonesia. Terus aku mikir, kayaknya lewat jalur ini aku bisa menyuarakan sesuatu nih. Jadi karena ada rasa penasaran dan pengin menyuarakan sesuatu sih. Apa yang ingin kamu suarakan setelah kamu berhasil menjadi Puteri Indonesia? Intinya aku pengin fokus kembangkan pariwisata Indonesia sih. Entah dari program tv, bisnis sendiri ataupun join project. Yang pasti aku pengin mengembangkan dunia pariwisata Indonesia biar dikenal lagi. Karena dengan meningkatnya pariwisata Indonesia juga akan meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Dari cuma iseng, terus bisa membawa kamu menjadi seorang Puteri Indonesia. Pencapaian yang nggak biasa menurut kita. Nyangka nggak? Puteri Indonesia tuh nggak pernah terfikirkan dalam benar diri saya. Nggak nyangka bisa sejauh ini padahal cuma dari iseng. Tapi yang terpenting aku harus tetap ngembangin diri dan berdoa serta pasrah sih. Ngomongin soal dunia entertainment. Pada umumnya seorang Puteri Indonesia kan nggak lepas dari yang namanya dunia entertain, apakah kamu juga bercita-cita untuk menuju kesana? Nggak ada sih... justru dari kecil tuh aku malah pengin jadi dokter. Aku 7 kali daftar kedokteran sebelum di Planologi UNDIP tapi nggak ketrima. Sebelum Putri Indonesia juga udah coba film, sampai iklan. Kalau dilihat, dari Instagram dan berbagai pemberitaan di media, perjalanan nggak mulus dan banyak pro kontra serta rintangan. Gimana menyikapinya? Aku sih santai… Karena dari kecil memang sudah di didik harus selalu berusaha dan kerja keras. kalau pengin sesuatu tuh harus usaha nggak boleh asal minta. Dengan rintangan yang ada menuju dan selama Puteri Indonesia tuh malah semakin menambah wawasan dan kualitas diri aku.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
PROFILE | 25
Kalau perihal Ayah yang katanya sempat nggak setuju bagaimana? Kalau ayah sih emang dari awal selalu sentimen dan kurang setuju. Dari aku ikut Aiesec pun ayah selalu protes karen sering pulang malem. Sampai pernah disuruh stop. Karena papah tuh penginnya anak-anaknya mengutamakan pendidikan. Tapi aku ngotot. Karena aku yakin ini tuh bagus manfaatnya. Investasi buat kedepan. Aku bisa buktiin ke papa kalau organisasi bisa bermanfaat. Yaudah jalan aja walaupun papah diem aja tanpa dukungan. Pas aku ijin SSEAYP pun papah juga nggak setuju. Selalu bilang “skripsi kan belum kelar dan lain-lain�. Kayak radak nggak iklas. Pas kepilih Puteri Indonesia kan juga mau masuk skripsi tuh, terus dibahas lagi. Ada diposisi seperti itu, bagaimana seorang Anindya ngeyakinin sang Papa? Kalau aku sih nggak pernah yag bicara langsung sama papa karena emang keras banget. Aku saat itu cuma bisa buktiin lewat prestasi dan tindakan lain. Aku nggak bisa cuma ngomong tanpa implementasi dikehidupan sehari hari. Sama aja boong. Aku membuktikannya buat papah aku makin berkembang, disiplin, bekerja keras, dan nggak gampang nyerah. Yang terpenting aku harus bekerja keras nggak mudah nyerah dan aku tetep janji bakal nyelesaiin skripsi. Sampai akhirnya dua hari setelah aku kasi crown ke Puteri Indonesia yang baru, papah kan pulang dulu. Terus nelfon dan minta maaf “Papah minta maaf ya karena dulu terlalu keras sama Anin. Papah bangga sama kamu, maaf papah nggak bisa support kamu.� Bilang gitu sambil nangis dan aku ikutan nangis. Soalnya emang keras banget. Nggak bisa diajak ngomong. Misal kalau ada salah pun nggak bisa dibilangin. Selalu merasa benerlah pokoknya. Jadi pas telfon pun aku kaget. Alhmdulillah papa menyadari itu walau di akhir. Pelajaran berharga apa yang udah kamu dapatkan dari mengikuti ajang kecantikan Puteri Indonesia? Pelajarannya tuh gimana caranya kita bisa tetap struggle tanpa gampang menyerah dengan se-
26 | PROFILE
gala rintangan. Karena awal jd Puteri Indonesia tuh aku banyak dijatuhin. Ya mungkin kan semakin kita diatas anginnya semakin kenceng gitu istilahnya. Jadi dua hari setelah resmi menjadi Puteri Indonesia, banyak bahas baju palu arit yang pernah aku pakai dan posting di Instagram jauh sebelum jadi Puteri Indonesia. Dari FPI, sampai Pemuda Pancasila ikut-ikutan nuntut. Karena itu aku 5 bulan nggak pulang ke Semarang. Soalnya ditakutkan sama yayasan kalau aku pulang nanti diserang atau gimana. Waktu itu bener-bener sendiri di Jakarta. Bingung mau cerita dan minta tolong ke siapa, karena memang masih baru kan di sana. Sempet nangis dan menyendiri. Gila nih aku harus gimana dan lain-lain. Bingung dan kaget banget. Karena yang tadinya mahasiswa biasa sekarang harus disorot sama masyarakat seluruh Indo. Sampai history 3 tahun dibahas. Sampai setelah 2 bulan masalah bener-bener clear. Nggak lama itu dibanding-bandingin sama Maria Havantie. Aduh ada aja... Kayak berusaha jatuhin tuh selalu ada aja. Yaudahlah biarin orang mau ngomong apa. Nggak lama lagi muncul lagi karena foto suimwit. Selalu diuber-uber media. Padahal kan waktu itu harus fokus ke Miss Universe. Ditanya ini itu. Dan tekanan paling kenceng tuh netizen. Dari situ belajar harus cuek disaat kita emang butuh itu. Krn aku nggak bisa buka mata dan telinga hanya untuk orang-orang seperti itu. Omongan negatif tahan aja. Aku kudu fokus, sabar, bijak, dan nggak gegabah. Aku bisa aja kan kalau emosi aku bales satu persatu dengan emosiku. Dari situ aku belajar banget gmn kontrol emosi dan menghargai pendapat masyarakat Indonesia. Krn dari sabang-merauke kan beda dan masyarakat kita banyak banget jadi wajar kalau pendapatnya beda. Apa yang ngebuat kamu berfikir harus sabar dan tetap bertahan? Aku mikir bahwa Puteri Indonesia ini adalah amanah. Nggak cuma dari panitia aja ya, tp dari ini datangnya juga dari Tuhan. Aku yakin itu. Aku pengin persembahkan yang terbaik untuk Indonesia. Dan aku harus melaksanakan dengan baik sampai selesai. Itulah yang bikin aku kuat dan fokus melanjutkan gelar ke Miss Universe.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Tentu pasti banyak banget dong ilmu yang udah didapat dari Puteri Indonesia. Nah, udah ada pandangan belum nih kedepan pengin membuat project apa dari ilmu yang didapat? Habis lulus aku ke Jakarta. Target bulan Juni. Pengin lanjut untuk syuting My Trip My Adventure juga. Terus intinya aku pengin fokus kembangkan pariwisata Indonesia. Entah dari program tv, bisnis sendiri ataupun join project. Terus di Jakarta aku juga mendapat tawaran dari salah satu perusahan di Singapura untuk jadi ambassador join project mereka dengan jepang. Sebelum ke pertanyaan terakhir, mungkin boleh diceritain sedikit dong, Anin tuh tipe cewek yang kayak gimana sih? Aku sendiri tipe yang mandiri. Ya emang karena didikan orang tua sih. Sifat nggak manja kebawa sampai sekarang. Aku orang yang nggak suka terlalu tarik ulur. Lebih direct dan blak-blakan. Kalau ini ya ini langsung diomongin. Terus aku tuh kalau udah dibidang yang aku suka yaudah aku bakal niat disini. Karena finish was you start. Kalau misal ini nggak terlalu aku suka yaudah nggak 100 persen dan aku tinggalin. Dari dulu kamu tuh orang yang aktif banget. Dari mulai ikut komunitas, organisasi Internasional kayak Aiesec, sampai Gadis Sampul tahun 2009. Gimana sih cara nge-manage waktu, terlepas dari itu semua kamu juga masih punya kesibukan kuliah?
Gimana ya‌ Aku tuh selalu bingung kalau ditanya perihal ini. Aku juga nggak terlalu tahu. Soalnya buat ngelewati itu semua tuh aku seneng aja tanpa beban. Intinya sih fun! aku suka hal baru, tantangan, dan melakukan hal yang aku suka. Mungkin tiga hal ini sih yang bikin aku bisa menjalani kesibukanku dengan senang. Jadi dari Gadis Sampul, itu pun juga karena iseng eh malah ternyata menang. Tapi aku enjoy sih. Dari situ aku punya senjata buat aku belajar. Tempat dimana aku belajar hal yang baru. Karena dulu aku basic-nya atlet. Setiap hal yang aku lakuin pasti menghasilkan pelajaran yang baru. Makanya jalani dengan seneng aja sih. Harapan terbesar yang pengin diraih setelah dari Puteri Indonesia apa? Aku pgn bisa bantu promo pariwisata Indonesia. Apapun yang aku lakukan bisa mendukung pariwisata Indonesia khususnya UKM kecil Indonesia. Karena belajarku kan pariwisata juga jadi kenapa nggak dimanfaatkan. Menurutku dengan meningkatnya pariwisata itu bisa naikin ekonomi masyarakat. Terus berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, bisa mendukung apapun perwakilan di dunia internasional. Entah itu pageant, atau bidang olahraga. Karena percayalah mereka tuh nggak gampang lho meraih itu dan bersanding sejajar dengan negara-negara besar lain. Perjuangan mereka buat membawa negara kita sejajar di dunia internasional tuh butuh usaha keras banget lho.
Semua apa yang diharapkan cepat terealisasikan. Dan buat wanita-wanita di Indonesia, intinya jadilah wanita yang tangguh. Bukan karena mengangkat senjata, berantem, ataupun halhal lain yang nggak ada manfaatnya. Jadilah tangguh karena hati yang baik, dan akhlak mulia. Karnea cantik itu nggak cuma dilihat dari luar tubuh saja, tapi dari seberapa tangguh kamu dalam menghadapi halangan untuk meraih sebuah pencapaian. Sekuts! (Iman Supriono) Local Magazine | Our Celebrations | 2016
PROFILE | 27
Adit Mada
Menginspirasi Lewat Sebuah Konsistensi Adit Mada! Memang nggak banyak orang awam yang tahu tentang dirinya. Tapi di lini seni, khususnya Semarang, dia adalah salah satu yang cukup diperhitungkan dan jadi sorotan. Meski umurnya masih terbilang muda, tapi cowok kelahiran Semarang 29 November 1996 ini bisa dibilang jadi orang yang cukup inspiratif bagi kebanyakan remaja Semarang khususnya mereka yang masih duduk dibangku SMA. Bicara soal prestasi, memang nggak banyak yang didapat Mada dari bidang akademis. Tapi dari non akademis, nggak perlu ditanyakan lagi. Mulai dari menjadi manager band sekelas Gagak Rimang Stoned, Absurdnation, serta yang paling baru adalah duo folk Figura Renata, menjadi pembicara di gelaran 28 | PROFILE
Atlas Room: Think Thang beberapa waktu lalu, serta project-project kecil menghandle tour dari band-band besar kota tetangga pernah dan sedang dirasakan oleh cowok Sagitarius ini. Saat ditemui Local Magz beberapa waktu lalu di salah satu warung nyemil yang lagi ramai diobrolin banyak orang, pihaknya mengatakan bahwa semua yang didapat itu nggak bisa lepas dari yang namanya konsistensi. Dengan sedikit bergurai dan ngalor ngidul ngobrol panjang dari a sampai z, majalah indie kesayanganmu ini pun semakin dibuat penasaran. Dan akhirnya obrolan pun kami lakukan secara mengerucut. Dari hal santai ke serius dan kembali ke santai lagi. Seperti apa obrolannya, ‘markimak’!
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Halo Mada... makin gondrong aja nih. By the way, boleh dibilang kamu adalah orang yang cukup berpengaruh saat ini dengan segala yang udah pernah kamu lakukan. Kenapa sih bisa kayak gini? Kalau berpengaruh sih belum menurutku. Cuma bagiku kehidupan semua orang di alam semesta itu berguna dan punya peran masing-masing. Apapun yang ada di alam semesta pasti berguna. Entah yang baik dan yang buruk pasti ada gunanya. Tergantung sudut pandang kita. Aku cuma ngikutin kata hatiku dijalur seni aja. Menurut saya apa yang kita lakukan tuh harus berdasarkan perilaku, pikiran, kreatifitas, dan daya penyesuaian. Aku dijalur seni karena seni itu indah. Walaupun nggak bisa jadi solusi tapi bisa merefleksikan atau menjembatani untuk mengkritisi. Kayak Wiji Tukul dan Irwan Ahmed tuh. Untuk umur-umur anak seperti kamu atau umuran SMA tuh pasti kendala untuk bisa maju pasti malu. Mereka minder untuk menyerap ilmu orang-orang yang sudah diatas mereka. Nah, menurut kamu mereka harus gimana dan bagaimana dengan kamu sendiri saat proses mengumpulkan ilmu? Buat menghilangkan malu ya. Kehidupan awal itu sebenarnya adalah determinisme. Baik buruk orang tergantung geografis, sosiologis, psikologis, kepercayaan, dan ekonomi. Kayak misal anak yang punya pemikiran kok aku cuma ginigini aja ya hidupnya. Ya kalau menurutku tuh karena lingkungannya belum tepat. Jadi carilah lingkungan yang tepat dulu . Bagaimana lingkungan yang tepat menurutmu? Produktif, sering nyemil dalam artian nyerap pengetahuan, orang yang suka kepo gitu, terus cinta. Jadi saling cinta dan peduli. Jadi kita melakukannya dengan hati. Kebanyakan anak muda terutama yang suka kepo pasti rentan mendapat asumsi-asumsi serta opini yang luas. Nah, bagaimana caran-
ya memfiltrasinya, agar pemahaman kita jadi nggak ‘nggrambyang’? Kalau dari aku sendiri sih melihatnya secara objektif. Bisa diterapkan dimana-mana nggak? Tapi sebenarnya semua ilmu itu bisa diterapkan dimanapun. Kalau untuk jalur seni sih fleksibel ya. Jadi mau mendapat ilmu dari manapun bisa dipergunakan di jalur seni. Itulah salah satu alasan saya juga kenapa ambil dijalur seni. Kalau ditanya tujuan, sebenarnya apa sih yang ingin kamu capai dari jalur seni. Secara kan kalau Wiji Tukul tuh pengin mengkritisi, kalau kamu apa nih? Karena seni tuh masuk dalam salah satu dari tujuh unsur kebudayaan. Kalau nggak ada kesenian itu belum bisa dikatakan kebudayaan. Padahal manusia butuh kesenian dan kebudayaan. Aspek kreatif manusia itu seni. Kedepannya aku pengin merefleksikan orang-orang yang bingung dirinya mau ngapain. Sepertinya saya sudah sedikit melihat apa yang kamu inginkan itu. Akhir-akhir ini kamu juga sudah melakukannya dengan mengajak beberapa teman baru untuk terjun dibidang yang kamu tekuni. Apa peran penting anak muda menurutmu? Sebenarnya aku nggak mempengaruhi atau mengajak. Aku cuma pengin menjembatani. Apa sih bakat kamu. Biasanya aku kasi opsi kayak gitu. Aku kasih pembelajaran, dan challenge. Mereka pun bebas pada akhirnya mau milih sesuai yang aku jalani atau nggak. Bebas antara nurutin passion mereka atau nggak. Bicara soal passion, sebenarnya jiwa mu sendiri lebih kemana, kalau harus milih soal seni secara mengerucut? Aku lebih ke manajemen konseptor. Jadi aku lebih suka jadi yang membuat konsep dan merealisasikannya. Misal contohnya kalau dimusik aku suka jadi manager, next aku mau bikin video bareng temen-temen saja. Berbau tentang seni dan sosial. Kayak campaign.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
PROFILE | 29
Wah seru nih. Boleh dikasi bocorannya? Bocorannya? Intinya kita bikin konsep namanya “Harmony of Chaos�, jadi didalam keharmonisasian tuh pasti ada kekacauan. Dan kekacauan itu nggak selamanya buruk pasti ada keharmonisasian. Tergantung dilihat dari sudut pandangnya. Kayak misal macet nih. Oh ternyata tuh macet ada asiknya. Kita bisa belajar sabar. Cuman kalau besok project yang pertama tuh tentang barisan penolong. Itu dulu saja. Selebihnya nanti ya... hahaha Manteb nih kedengerannya. Jadi penasaran dengan proses kamu menemukan sebuah ide. Bagaimana tuh? Sebenarnya ada dua faktor sih. Ilham dan diasah. Kalau aku pribadi combine. Kalau pas baca nanti kadang dapat hikmah. Misal dengerin lagu. Kayak missal dengerin lagunya Ahmad Albar tertulis lirik “Satukan rasa dan karsa singkirkan derita�. Dari situ aku dapet ilham, terus aku olah lebih menarik kayak yang misal akan terealisasikan nanti itu. Ditanya soal impian, hal apa sih yang kamu impikan dan pengin direalisasikan kelak nanti? Nggak muluk-muluk sih. Yang penting bikin orang lain bahagia, berfikir, dan menginspirasi buat banyak orang terus intinya aku pengin bahagia. Apa yang kamu lakukan untuk mencicil dalam meraih impian itu? Yang saya lakukan aku memanage band, bikin karya, setelah itu aku bakal bikin buku. Isinya perjalananku gitu. Ada apa sih dan ada quotes atau kata motivasi apa saja sih yang aku jadikan sebagai pedoman. Hampir semua sektor kamu ambil nih. Dari agency, manajer, konseptor, dan bahkan mau bikin buku. Pernah dibilang mayak? Iya pernah dan ngga masalah sih. Itulah yang jadi pelajaran buat lebih konsisten. Menurutku
30 | PROFILE
itu adalah tantangan dan uji mental. Ketika itu berpengaruh baik untuk orang lain, dan itu kata hatimu why not? Buat mereka yang pernah bilang negatif kepada aku ya terimakasih karena kalian membuat aku jadi lebih kuat. Bagaimana sih kamu menjaga konsistensi hingga bisa jadi seperti sekarang ini. Soalnya kalau masih remaja rentan labil nih yang biasa jadi kendalanya? Kuatkan imanmu dan cari tahu tujuan hidupmu. Didunia, hidup itu untuk cari kebahagiaan. Ada dua kebahagiaan. Utopis atau sementara dan kekal. Kebahagiaan abadi itu saat kita mati. Tapi didunia ini tuh kebahagiaan cenderung fana. Ketika kalian udah bahagia kalian akan stuck. Banyak yang terlalu puas, sombong, lupa untuk berkembang dan cuma membanggakan masa lalu. Padahal yang paling kekal tuh adalah waktu. Peran anak muda menurutmu bagi kemajuan kota/bangsa? Masa depan suatu bangsa tuh ada ditangan anak muda. Ketika mereka bisa berfikir untuk bisa bersama dan rukun adalah kuncinya. Hal yang objektif dan biasanya memakai kata dalam filsafat hermeneutika bukan metafisika. Mereka bisa lihat penderitaan orang lain. Kayak misal gotong royong, sebenarnya masih ada dengan hal-hal dan pengaplikasian yang berbeda. Jika bisa mendapat kesempatan, kamu sendiri pengin memberi kontribusi apa untuk kemajuan sebuah kota/bangsa? Buat birojodoh! Soalnya aku nggak punya pacar. Hahaha! Sebelum kamu melangkah atau menjalani, cari tahu dulu tujuan yang kamu inginkan. Karena setelah itu kamu akan tahu jalan kamu kemana. Aku pribadi yang deket2 ini yang pasti dulu untuk formal nyenengin keluarga dan kuliah. Lulusnya nomer satu tapi nggak tahu durasinya berapa lama. Dan band yang aku pegang itu bisa jadi kelompok yang menginspirasi orang lain. Intinya jangan membenci, karena yang kita butuhkan adalah solusi.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
Kamu sendiri dikenal sebagai orang dibalik layar. Dan memang banyak berkecimpung dibalik layar. Punya alasan paling mendasarkah? Milih dibalik layar karena dulu melihat anak muda saat itu di Semarang dan saat ini kebanyakan pengen jadi artis. Dikenal, dan lain-lain. Padahal semua orang dan individu tuh punya kapasitas masing-masing. Kekurangannya tuh apa ketika band-band muncul? Aku lihat mereka pengin mencapai band-band-an tapi nggak memikirkan pentingnya manajer. Maka menjadi stuck, karena nggak tahu cara promosi, mengemas yang baik, dan berinovasi. Saat itu manajer sangat minim. Dari situlah kepikiran untuk dibalik panggung saja. Karena dari situ aku belajar banyak hal. Dari mulai psikologis terutama terhadap personil, marketing, design, typografi, kebudayaan, musik, dan seni. Manajer tuh dituntut kompleks. Nggak cuma booking studio saja. Terus akhir-akhir ini kamu mulai sering terlihat didepan layar nih. Apakah sedang merencanakan sesuatu? Aku pgn berbagi kegiatanku seperti apa. Jadi yang pengin tahu kegiatanku tuh mereka jadi tahu, cewek-cewek pun juga jadi tahu dan nggak takut sama aku. Hahaha... nggak sih itu becanda. Itu untuk memperkenalkan diriku saja sih. Ternyata manajer kayak gini. tongkrongannya seperti itu. Lebih pengin menunjukkan kesibukanku. Ternyata hobinya ini itu dan lain-lain.
ya strategi. SMP juga aku udah mulai bikin event dan kapten futsal. Yang jelas dari SD aku udah suka musik karena dicekok i sama kakak. Dan selalu ada di jalur strategi. Itulah proses penemuan jatidiri. Itu sekitar umur 15 atau 16 tahun. Terakhir nih, jawab jujur! Apa yang kamu harapkan dari yang kamu lakuin sekarang? Aku berharap bisa tetap konsisten. Harapanku anak-anak muda bisa melek seni. Karena seni itu indah dan dapat merefleksikan serta termasuk kedalam salah satu unsur kebudayaan. Kalian harus menikmati seni. Semoga sadar kalau apa yang ada disekelinglingmu adalah seni. Ikuti kata hati kalian... follow your passion, listen your heart, and catch your dream! Memang benar apa yang dikatakan Mada. Bahwa hanya konsistensi-lah yang akan membawa kita ke sebuah pencapaian yang diinginkan. Memang nggak gampang, tapi kalau kita sabar pasti bisa, kok. Karena nggak akan pernah ada yang sia-sia kalau kita mau berusaha. Karena segala sesuatu yang diinginkan semua orang itu harus selalu dilandasi dengan tekad dan niat. Catet! (Imam Supriono)
“Intinya jangan membenci, karena yang kita butuhkan adalah solusi.�
Bukan karena narsis ya? Bukan sih... Menurutku narsis itu bonus. Semoga bisa memberi solusi untuk orang lain. Dan membantu yang lain. Hehehe‌ Oke kalau coba flashback, awalnya tuh gimana sih kamu pada akhirnya bisa menemukan sebuah jatidiri dan terbawa pada era yang seperti ini? Era dimana kamu jadi sorotan banyak orang karena ide-ide gila yang kamu punya di umur yang masih muda? Kalau tahunnya aku lupa. Tapi awalnya karena aku diungsiin di Wonosobo. Menyendiri dan disana aku melakukan kontemplasi. Dari situ aku dapet banyak pertanyaan, dari mulai untuk apa tujuanku hidup, dan lain-lain. Dari TK ngapain sampai sekarang. Terus aku mikir oh ternyata dari TK aku sudah di dunia strategi. Aku kapten, SD aku main game itu juga semuanLocal Magazine | Our Celebrations | 2016
PROFILE | 31
DEVI YOHANITA QORINA Konsistensi yang menjadi Prestasi
P
unya hobi yang di bayar dan bisa mengunjungi luar negeri adalah hal menyenangkan yang didambakan kebanyakan orang. Itu lah yang dialami dara cantik kelahiran Semarang, 6 Oktober 1992 ini. Devi Yohanita Qorina. Putri kedua dari tiga bersaudara ini, punya hobi menari dari kecil. Segala jenis tari ia pelajari mulai dari tari klasik hingga modern. Tari klasik pun tak hanya tradisional Jawa saja, tapi hampir seluruh tari traditional nusantara telah ia tarikan. Devi mulai belajar tari sejak usia 3 tahun berkat arahan dan didikan ibu nya, Sefrie Muji Tri Rahayu serta dukungan penuh Sang Ayah, Subchan. Sang ibu yang dulu juga menggeluti tari, lantas memasukan Devi ke sanggar tari Greget. Sebelum berlabuh di sanggar Greget, Devi telah belajar di Sobokarti dan Yosobudoyo. Namun, Devi akhir nya memilih sanggar Greget yang hingga saat ini ia telah menjadi salah satu pengajar disana. Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro yang baru diwisuda April lalu ini juga punya segudang prestasi tari. Panggung pentas nasional sekelas Istana Negara pernah ia tapaki hingga panggung megah internasional Mondial Folk di Prancis, De La Haute Lande di Prancis, dan Chingay Festival di Singapore. Belum lagi kompetisi Pawai Budaya Nusantara di Jakarta yang rutin ia ikuti dari tahun 2011 sampai 2014 lalu. Tak satupun kompetisi ia lewatkan tanpa membawa pulang piala. Bahkan di tahun 2014, Devi membawa nama Jawa Tengah sebagai juara 1 dan juara umum terbaik dalam ajang tersebut. Bukan lagi hanya untuk ajang ikut kompetisi dan pentas bergensi, menari sudah jadi kegiatan sehari-hari Devi dengan menyalurkan ilmu tarinya lewat mengajar. Beberapa group tari dan murid sanggar Greget dilatihnya. Disamping ia mengajar tari, Devi juga bergabung di Komunitas Misi Budaya yang telah membawanya menari hingga ke Prancis, Eropa. Devi berharap agar tari tradisional tidak punah dan selalu lestari hingga kapanpun. Ia sendiri akan terus melestarikan tari selama ia masih bisa menari. Sebab menurutnya tari yang tergolong salah satu unsur budaya adalah kekuatan Indonesia. “Mau berapa pun usiamu, kamu harus tahu budayamu�, ujarnya saat ditemui Local Magz beberapa waktu lalu. Dara penyuka kartun spongebob ini tengah mempersiapkan S2 nya ke Paris, Prancis. Bahkan, ia punya cita-cita untuk mendirikan sanggar di Semarang dan Prancis. Salut deh ama mbak Devi. Yuk, ikut lestarikan tari. (Sheila Febriana)
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
PROFILE | 33
HORO Ingat, tetap percaya
B
icara soal ulangtahun pasti nggak bisa lepas dari yang namanya kado. Nah, yang jadi permasalahan disini, terkadang kado bisa bikin orang jadi gila karena bingung menentukan kado apa yang tepat diberikan untuk orang tersayang. Kalem brai, nggak perlu grusah-grusuh lagi. Karena kali ini Horoskoy bakal kasi referensi kado yang cocok diberikan untuk hadiah ulangtahun berdasarkan zodiak. Mau tahu lebih lanjut, sikat artikelnya. Takis duds! ARIES Sesuai ramalan suhu Cong Yung Phat, aries adalah orang yang sederhana. Referensi yang cocok untuk kado ulang tahunnya adalah cukup sebungkus nasi Rumah Makan Sederhana. Sebab biasanya aries berTAURUS Taurus adalah pribadi yang menyukai hal-hal romantis. Cukup berikan saja kado puisi yang kamu buat sendiri, puisi tentang bencana alam contohnya. GEMINI Orang yaang berbintang Gemini adalah sosok pribadi yang senang dengan air, berikan hadiah voucher jeguran di kali Banjir Kanal aja! LIBRA Pribadi yang suka mempertimbangkan segala hal, terutama mempertimbangan waktu (on time). Hadiah yang cocok untuk Libra adalah Jam, jam swiss (swiss deli). #jangkrikboskrikkrik SCORPIO Berbadan kekar dan sering keringetan. Orang yang punya zodiak ini biasanya juga nggak mata duitan. Jadi cukup dikasi kado kaos kutang mantan. #garingyoben SAGITARIUS Karakter Sagitarius adalah pribadi yang pasrah menerima apa adanya. Mendingan ga usah dikado aja. #GateliYoBen
36 | HOROSKOY
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
OSKOY
sama Tuhan ya! :)
CAPRICORN Sungguh diluar dugaan, karakter capricorn berbeda jauh dengan zodiak yang lain. Capricorn mempunyai karakter yang sangat kuat. Pokoknya kuat dalam segala hal. Jadi hadiah yang cocok untuk mereka yang mempunyai zodiak capricorn adalah belikan dia seperangkat alat fitnes dibayar tunai. CANCER Pribadi Cancer adalah orang yang selalu ubet utawa raiso anteng. kado yang cocok untuk zodiak cancer adalah rice cooker, kenapa? karena #OraUbetOraLiwet PISCES Sosok pisces yang cukup imajinatif dan kreatif, maka biasanya ia suka utak-utik. Jadi, seperangkat drei kembang atau tamiya rakitan bisa dihadiahkan untuk ulang tahunnya. #RakLucuYoBen LEO Berani dalam mengambil keputusan, biasanya keputusan untuk memutuskan pacar. Kado yang cocok untuk Leo adalah cincin tunangan. AQUARIUS Pribadi yang hobi marah-marah ngga jelas, ngga usah ambil pusing langsung aja kado M-Kapsul redakan nyeri. Iyaaaa yaaaaaa VIRGO Dilihat dari karakter Virgo yang serba ingin tau dan suka berpetualang, pasti doi seneng banget kalo dikasih kado berupa voucher tour atau jalan-jalan. Voucher jalan-jalan ke neraka bisa jadi alternative pilihan buat kado Virgo.
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
HOROSKOY | 37
5
HAL YANG BIASA MENJADI RITUAL PENGANTAR TIDUR
Nggak cuma dukun saja yang punya ritual, tapi tanpa disadari saat tidur pun kamu juga melakukan ritual terlebih dahulu. Gunanya sih, agar tidur jadi lebih nyenyak kayak lagi ditemenin mantan. Nah, terus biasanya apa saja sih ritualnya, yuk simak! SUARA KIPAS ANGIN Tidak bisa dipungkiri lagi kekuatan mistik dari suara kipas angin selama ini sudah menjadi pengantar tidur oleh banyak orang, karena hal tersebut sudah terbukti melalui riset yang dilakukan Prof. Ken Dheli Kopiene S.I.l.It BERDOA Lagi-lagi menurut riset tesis desertasi penelitian linguistik yang dilakukan oleh Prof. Ken Dheli Kopiene S.I.l.It berdoa bisa menjadi ritual pengantar tidur yang bagus, hal ini juga dikatakan dalam surat atau ayat‌. *ya pokoknya ada* jika berdoa sebelum tidur bisa melindungi kita dari godaan setan atau iblis. BAKAR TISSUE Membakar sebuah tissue bisa juga dimanfaatkan jadi pengantar tidur lho. Selain tertidur, orang yang melakukan ritual bakar tissue bisa mengigau dan langsung berkata jujur. Hal ini sudah dibuktikan oleh Uya Kuya. MENGHITUNG DOMBA Menghitung domba juga sering kita lihat dalam film-film, sinetron, atau drama kolosal sebagai ritual pengantar tidur. Hal ini masih menjadi sebuah mitos, belum bisa dibuktikan kebenaran dari ritual menghitung domba ini. Di beberapa negara antah berantah sosok domba digantikan oleh ceremende (cicak yang bersayap), hutang, dan mantan. MENDENGARKAN MUSIK Tak komplit jika mau tidur hanya dengan bantal dan guling. Bagi banyak orang mendengarkan lagu atau tembang kesayangan sudah menjadi ritual wajib pengantar tidur. Sedikit rekomendasi dari kami bagi kalian yang belum punya playlist buat sleeping silahkan bisa cek soundcloud kita di Localmusicsemarang. Naizz dlimzz yaah mumumu :*
Local Magazine | Our Celebrations | 2016
FOCAL | 39