Lombok Magazine, #16 2015
Since 1992
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015
HOLIDAY Get your Selfie at Batu Payung
08
Nikmati musim durian di Kota Tua Ampenan
14
Rocky & White Pepper at Semeti Beach
18
cont
CULINARY Di Indonesia ada Lebai Di Pulau Lombok ada Lebui
26
Cendol laris manis
28
HISTORY ART CULTURE Ogoh-ogoh festival in Lombok island
31
NEWS Citilink dorong pertumbuhan UKM dan Pariwisata NTB dengan rute baru, LOP-BDO
36
Mataram Hotel Association helps progression of Mataram city tourism
39
ASTINDO NTB menggelar seminar Nasional
40
06
Lombok Magazine, #16 2015
EVENT & ENTERTAINMENT Nikmati Music Corner di Hotel Santika Mataram
42
“All you can Eat” cerianya malam minggu
43
tens SPECIAL REPORT
The Adventure to small paradise Tanjung Bloam
20
FIGURE Karena Budaya dan Bahasa
44
TIPS Jelajah singkat 7 pantai indah di Lombok Tengah
45 Lombok Magazine, #16 2015
07
- HOLIDAY -
08
Lombok Magazine, #16 2015
- HOLIDAY -
Lombok Magazine, #16 2015
09
- HOLIDAY And what stands out is the large stone like umbrella that is known as the stone beach umbrellas.
LOMBOK
is visited by many tourists both domestic and foreign. The attraction in this Island is widely used for advertising objects even as films location. One of them is the Batu Payung located in Kuta Central Lombok, West Nusa Tenggara, the location is close to Tanjung Aan beach only separated by hills. Tanjung Aan beach also does not lose much good, both of these beaches have white sand pepper, but the popularity of Batu Payung beach more provide a distinctive name of some coastal tourist sites in Central Lombok. This site often used as a location of making a commercial advertising, both print and electronic national and international media. This is the reason of the distinctive name itself as what mentioned above. It takes 1 hour and 30 minutes to reach this beach from Mataram city using private vehicle, motorcycle or car. Public transportation that can be used only taxi or motorcycle taxi services, because of the unavailability of other public vehicles that pass through this pathway. This beach has a uniqueness in which other beaches have sand along the beach, yet this beach has a stretch of rocks instead of sand along the coast.
10
Lombok Magazine, #16 2015
To arrive at the beach should spend a little sweat on foot for approximately 15 minutes from the parking area. Vehicle parking tariff of Rp 5,000 to Rp 10,000 wheels for two and four wheels. If you do not want to sweat, you can use boat from Tanjung Aan beach which rented by the local people there and only takes 15-20 minutes, with a rental rate of Rp 100,000 to Rp 200,000 from the bargain. The scenery of the beach is very beautiful, with the rock icon underneath the construction of small and large but it is very sturdy. Uniquely, if observed from various angles, the stone looks like two faces back to back and looks like Siamese twins. In front of the stone which separated by sea, there is a beautiful uninhabited small island. When the rainy season looks like a green hill on the high seas. Before arriving at the location in order not to get a sense of irritation, then make sure the phone is fully charged and internet package is still active for taking your pictures and upload them in social media. Moreover, for the landscape lovers, this location is very suitable to be immortalized, especially for those who want to do pre wedding. This stone can be used as the very interesting and unique background. If you feel thirsty, there are some local people offering fresh coconuts at a price of Rp 10,000. Do not forget for tourists to always maintain the cleanliness of the location, so that the beauty and preservation of this beach is maintained.
- HOLIDAY Lombok
sudah banyak didatangi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Objek-objek wisata di pulau Lombok juga banyak digunakan untuk objek iklan bahkan lokasi pengambilan film. Salah satunya Batu Payung yang berada di daerah Kuta, Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya bersebelahan dengan pantai Tanjung Aan, dipisahkan dengan bukit.
Untuk sampai di Batu Payung tersebut harus mengeluarkan sedikit keringat dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari area parkir. Tarif parkir kendaraan Rp 5.000 untuk roda dua dan Rp 10.000 untuk roda empat. Jika tidak ingin mengeluarkan keringat, dari pantai Tanjung Aan bisa juga menggunakan perahu yang disewakan oleh masyarakat setempat hanya 15 - 20 menit, dengan tarif sewa Rp 100.000 sampai Rp 200.000 dari hasil tawar menawar.
Pantai Tanjung Aan juga tidak kalah jauh bagusnya, kedua pantai ini memiliki pasir merica putih, namun kepopuleran pantai Batu Payung lebih memberikan nama tersendiri dari beberapa lokasi wisata pantai yang ada di kabupaten Loteng. Itu dikarenakan, Batu Payung lebih selangkah kepopuleranya melalui banyaknya pengambilan sebuah iklan komersil, baik media cetak maupun elektronik nasional hingga internasional.
Panorama pantai Batu Payung ini sangat indah, dengan ikon batu yang kontruksi bawahnya kecil dan atasnya besar namun sangat kokoh. Uniknya lagi jika diperhatikan dari berbagai sudut, Batu Payung ini terlihat seperti dua wajah yang saling membelakangi dan tampak seperti kembar siam. Didepan Batu Payung yang terpisahkan laut, terdapat pulau kecil tak berpenghuni yang sangat indah. Apabila musim hujan terlihat seperti bukit hijau ditengah laut.
Jarak yang di tempuh menuju Batu Payung dari kota Mataram menuju lokasi sekitar 1 jam 30 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua atau roda empat. Kendaraan umum yang bisa digunakan hanya taxi atau jasa ojek, karena belum tersedianya kendaraan umum lainnya yang melewati jalur ini. Pantai ini memiliki keunikan dimana pantai lain memiliki pasir disepanjang pantainya, tapi pantai Batu Payung ini tidak banyak memiliki pasir melainkan hamparan batu karang disepanjang pantainya. Dan yang menonjol adalah batu besar berbentuk payung sehingga pantai ini dikenal dengan sebutan pantai Batu Payung.
Sebelum tiba dilokasi Batu Payung agar tidak mendapatkan rasa kesal, maka pastikan batrai handphone terisi penuh dan paket internetnya masih aktif untuk berselfie ria dan mengunggahnya di media sosial. Dan para potographer pecinta landscape, lokasi ini sangat cocok untuk diabadikan, apalagi bagi yang ingin melakukan prewedding, Batu Payung menjadi latar belakang gambar yang sangat menarik dan unik. Jika merasa haus, dilokasi ini terdapat beberapa orang setempat menawarkan segarnya buah kelapa dengan harga Rp 10.000. Tidak lupa bagi wisatawan untuk selalu menjaga kebersihan saat berada di lokasi, agar keindahan dan kelestarian pantai ini tetap terjaga.
Lombok Magazine, #16 2015
11
- SPECIAL REPORT -
12
Lombok Magazine, #16 2015
- HOLIDAY -
Pantai Batu Payung ini tidak banyak memiliki pasir melainkan hamparan batu karang disepanjang pantainya.
Lombok Magazine, #16 2015
13
- HOLIDAY -
Menikmati “Musim Durian� di Kota Tua Ampenan
DURIAN
adalah salah satu buah yang bisa dibilang berbahaya tapi sangat lezat. Tidak hanya durinya yang tajam dan keras, tapi banyak juga yang takut makan makanan yang satu ini, karena dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah. Namun bagi yang tidak memiliki pantangan makan buah ini, sangat beruntung karena selain rasanya yang sangat lezat durian juga mengandung banyak vitamin B, C, E, dan zat besi. Walaupun harga durian mengalahkan kelezatannya, jangan mengkonsumsi buah ini secara berlebihan, karena dalam 100 gram durian saja sudah banyak gizi yang diperoleh oleh tubuh, diantaranya mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C, serta kalium, kalsium dan fosfor. Bagi wanita hamil dan orang penderita hipertensi tidak dianjurkan memakan buah ini. Buah yang biasa di kenal dengan sebutan “Raja dari segala Buah� ini termasuk tumbuhan tropis yang bersasal dari Asia Tenggara. Durian memiliki banyak penikmatnya, namun
15 14
Lombok Magazine, #16 2015 Lombok Magazine, #16 2015
tidak sedikit juga yang muak dengan aromanya, karena memiliki aroma yang keras dan khas. Buah yang satu ini selalu menjadi objek buruan penggemarnya karena berbuah secara musiman dan selalu mendapat tempat khusus di hati para penikmatnya. Lombok memiliki tiga musim, yakni musim hujan, musim kemarau, dan satu lagi musim durian. Begitu khalayak menyebut saat melimpahnya buah durian di wilayah Pulau Lombok. Pulau Lombok memiliki banyak tempat dengan penghasil buah Durian, dengan letak geografisnya yang mendukung menjadikan hampir semua wilayah perkebunan yang ada di Lombok memiliki buah Durian dibandingkan buah lainya. Namun diawal-awal musim Durian belum semua wilayah bisa memanen, tepatnya bulan Pebruari melainkan beberapa tempat saja dan bisa di hitung dengan jari. Sebagian masih berbunga, dan pada bulan April hingga Juni lah puncak dari musim Durian ini. Saat musim puncak tiba, banyak tempat di pingir jalan yang bisa dijumpai untuk menikmati Durian Lombok. Bahkan para pedagang ada yang
berkeliling dari rumah kerumah, tokoketoko, dan kantor-kekantor. Namun salah satunya tempat yang sudah tidak asing lagi sebagai pasar Durian adalah terminal lama Kota Tua Ampenan. Semua pedagang dari berbagai wilayah berkumpul menjajakan dagangannya. Bagi penggemar buah yang satu ini tidak berat untuk mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk membelinya. Perkisaran harga perbuah pada saat musim puncak dari ukuran kecil sampai ukuran besar sekitar Rp 10.000 sampai Rp 50.000 tergantung dari hasil tawar menawar. Dan akan mendapatkan potongan harga yang besar dengan membeli dalam jumlah banyak pastinya. Saat menjelang malam tiba, biasanya limpahan warga yang ingin menikmati buah Durian Kota Tua mulai ramai, baik dari warga lokal hingga wisatawan yang berkunjung ke pulau Lombok akan berkunjung menikmati buah yang dilarang untuk dibawa ke hotel ini. Menggunakan lokasi terminal tua jaman penjajahan yang disulap menjadi taman kecil oleh pemerintah Kota Mataram, kini menjadi tempat wisata kuliner untuk menikmati musim Durian sembari duduk dan melihat sejarah kota tua Ampenan yang penuh cerita dari para pedagang maupun tour guide.
HOLIDAY -- - Culinary
Pastikan Anda pandai menawar saat membeli dengan jumlah banyak.
DURIAN
is a fruit that could be considered dangerous but very tasty. Not only its prickly sharp and hard, but many are afraid to eat this one, because it can cause an increase in cholesterol in the blood. But for those who do not have any restrictions to eat this fruit, very lucky because besides being very tasty durian also contains vitamins B, C, E, and iron.
Durian has a lot of the audience, but not least also fed up with its strong and distinctive aroma. This fruit always hunted by its fans because of seasonal fruit and always has a special place in their hearts as well. Lombok has three seasons, the rainy season, dry season, and durian season. That’s people call it when this fruit abundant in Lombok.
Even the price of durian beat its delicacy, do not consume this fruit excessively, because in 100 grams of durian have already gained a lot of nutrients by the body, of which contains 67 g of water, 28.3 g carbohydrates, 2.5 g fat, 2.5 g protein , and has an energy value of 520 kJ. Durian also contains vitamin B1, vitamin B2, and vitamin C, as well as potassium, calcium and phosphorus. For pregnant women and people with hypertension are not advised to eat this fruit.
Lombok has a lot of places with Durian fruit producers; with the supported geographical location that making almost all existing plantation area in Lombok has a Durian fruit compared to other fruits. However, in the beginning of the season not all can harvest, exactly on February, but only a view places which can be counted with fingers. Some are still flowering, and in April to June was the culmination of this Durian season.
The fruit is commonly known as the “King of Fruits” which included in tropical plants from Southeast Asia.
When the peak season arrives, there are many places alongside of the road to find this fruit. In fact there are
traders offers this fruit from house to house, shop, and office. However, one place which well known as the centre of Durian market is in old terminal of Ampenan Old City. All traders from various regions gathered selling here. It is not hard for Durian’s fans to spend their money here for this fruit. The price in peak season of Durian can be estimated start from Rp 10,000 to Rp 50,000 from small to big size. Moreover, buyers will get large discounts by buying in large quantities for sure. Just before nightfall, usually an abundance of people who want to enjoy the Durian of Old City began bustling, both local people and tourists who come to visit Lombok to taste the fruit. Actually, the fruit is forbidden to bring to hotel. The government uses this Old terminal as culinary centre as well as durian centre. In this place people can taste Durian and also hear the story of Ampenan Old City from traders and tour guides.
Lombok Magazine, #16 2015 Lombok Magazine, #16 2015
14 15
- CULINARY -
16
Lombok Magazine, #16 2015
- Culinary -
Lombok Magazine, #16 2015
17
- HOLIDAY -
Lombok
is well known with its charming sea landscape; therefore, Lombok was one of the 5 best islands for visited CN Traveler magazine version in 2013. The beauty of the beaches is remarkable and varied. Like this unique beach, with rock cliffs as the attractiveness of its beauty when looked wide every corner of the beach which is located in Selong Belanak region, southern part of Central Lombok. This virgin beach is known as Semeti Beach. The fishermen who first knew it neighboring with Mawi Beach, one of the beaches with great surfing spots on Lombok. It takes 90 minutes from Mataram city to reach this beach. There is no public transport yet to get there from the city, you should use travel service or rental of personal vehicles are available. And make sure the vehicle is in good condition, especially the condition of the vehicle wheels. Because about two kilometers before reaching the entrance, there is still a rocky dirt road and sometimes muddy if it rains. The visitors pay Rp 10,000 for two-wheeled vehicles and Rp 20,000 for a four- wheeled vehicle. Make sure your food and beverages have entered in your list, because there is no trader in the location. Along the way to enter the beach, the view of green plants will sophisticate your eyes which planted by people on the hills. Like rice, corn, and others. It is not usually found that planting rice in the hills. No homes in the area of the beach, because its hidden location, thus it is very natural beach. The white sand is like pepper, with a view of the solid rock cliff like a pyramid. This cliff is easy to climb, that will make a unique panorama to captures every single thing there. Yet should’ve to be careful with the quite waves which hit the rock cliff.
18
Lombok Magazine, #16 2015
- HOLIDAY PULAU
Lombok bukan menjadi rahasia umum lagi dengan kepemilikan pemandangan laut yang mempesona, dan jangan heran jika Lombok masuk ke dalam 5 daftar pulau terbaik di Asia untuk dikunjungi versi majalah CN Traveler tahun 2013 lalu. Keindahan Pantai di Lombok sangat luar biasa, jenis dan kecantikan pantai-pantai yang ada di Lombok sangat beranekaragam. Seperti pantai unik yang satu ini, dengan tebingtebing bebatuan sebagai daya tarik keindahaanya saat memandang luas setiap sudut pantai yang terletak di kawasan Selong Belanak, Lombok Tengah bagian Selatan. Pantai perawan yang satu ini dikenal dengan nama Pantai Semeti. Para nelayan lah yang pertama kali mengetahui pantai cantik yang bertetangga dengan Pantai Mawi, yaitu salah satu pantai dengan spot surfing yang bagus di pulau Lombok. Perjalanan yang ditempuh dari kota Mataram sekitar 90 menit. Belum terdapat angkutan umum untuk menuju kesana dari kota Mataram, sebaiknya menggunakan jasa travel atau rental kendaraan pribadi yang tersedia. Dan pastikan kondisi kendaraan relatif baik, terutama kondisi roda kendaraan. Karena sekitar 2 kilometer sebelum sampai pintu masuk lokasi, masih terdapat jalan tanah berbatuan dan terkadang berlumpur jika hujan. Tarif masuk untuk kendaraan roda dua
Rp 10.000 dan Rp 20.000 untuk kendaraan roda empat. Pastikan persediaan makanan dan minuman sudah masuk dalam daftar list barang bawaan menuju pantai perawan ini, karena disana belum tersedianya para pedangan. Sepanjang perjalanan memasuki pantai, jika tidak musim kemarau akan dimanjakan dengan pemandangan hijaunya tanaman para petani yang di tanam di bukit-bukit. Seperti padi, jagung, dan lainnya. Hal yang tidak biasa dijumpai yakni menanam padi di bukit, karena penduduk sekitar bercocok tanam sebagai mata pencaharian mereka. Tidak ada rumah warga di daerah sekitar pantai Semeti, karena letaknya yang tersembunyi, jadi pantai ini memang sangat alami. Berpasir putih seperti merica, dengan pemandangan tebing – tebing bebatuan yang kokoh seperti pyramid. Tebing bebatuan tersebut mudah didaki, menjadikan panorama tersendiri yang sangat unik untuk meng-explore foto. Akan tetapi tetap harus berhati-hati dengan hempasan ombak yang cukup keras di beberapa bagian sudut panorama tebing bebatuannya.
Lombok Magazine, #16 2015
19
- SPECIAL REPORT -
The Adventure to small paradise
EAST
Lombok is still very rarely used as a tourist destination, because the location is quite far from Mataram city and the road access to the locations which still requires a lot of help from the government. However, after the name of Pink beach became famous, this location, which located at Jerowaru district East Lombok area West Nusa Tenggara, is starting to bring a lot of tourists both local and tourist. This district can be reached approximately 3 hours trip from Mataram city, the road after entering Jerowaru to the location of several tourist sites in this area is still land of mixed stones. Yet, it always needs a fight to get beautiful thing. So, it needs struggle to see the beautiful sites of Tanjung (cape) Bloam and to reach the locations which will I discuss. Before discussing the beauty of Tanjung Bloam, let’s talk first about Jerowaru.
20
Lombok Magazine, #16 2015
Generally, the people there live from farming, gardening, and husbandry. In the rainy season the farmers grow rice, while in the dry season, some grow Virginia tobacco, tobacco which has become the mainstay of Lombok and others part of world. To sustain agriculture, the farmers build up a sort of water storage sizes up to 2 hectares called Embung. This place used to collect rainwater which will be used to irrigate the fields in the dry season. In addition, the area which located at south end of East Lombok is actually rich in the potential of developing coastal aquaculture, such as grouper, lobster, and kinds of it. This area also save exotic tourism enchantment like Paradise beach, Sungkun, Kaliantan, Cemara, Gili Sunut, Ringgit and Bloam capes. These places always admired by the one who see them.
Tanjung Bloam is small paradise After arriving at Tanjung Bloam area, the parking area is in one of citizen’s house by paying Rp 5,000 for a motorcycle and 10,000 IDR for a car. It requires small adventure around 4 km from the parking area to the location. Do not forget to bring food or you can buy in parking area also. The tourist who never visit this place before can use guide to reach the location by paying Rp 10,000 per person with contain at least five people in a group. For you who have hobby using trail motorcycle can try the challenge here through some routes until the beach. It must be fun. The lovely view along the way will wipe out the tired like the forest, mud puddle, corn garden, and some hills as well. Try it.
Special report
- SPECIAL REPORT -
Iyaq traveller
In the mid way on first hill, you will see in a distance clean and beauty beach which still virgin. The guider said that no one ever steep a foot in the beach because of it steep location. The beach which surrounded with precipice is very pretty with its clean water and with no rubbish at all. The journey is continued to traverse some hills to the location till passing down one more hill which sloping enough. However, do not be worry, it can be passed easily. Finally, all the tired feeling is paid out instantly by witnessing the remarkable beauty when reaching Tanjung Bloam beach. There’s triangle coral reef look like temple in the midst of the beach. A natural bridge of coral reef seemingly connects the sea with the land. That’s way, it makes easy to capture pictures near the triangle coral reef. At dwindle time, we can walk around the beach. I can felt that won’t back home when witnessing the beauty of this little paradise which serves by Tanjung Bloam. It was really spoiled my eyes with splendor landscape. I can’t let the time pass by without capturing every single view in every corner of the beach. Finally, I can’t stand to not to say “My God thank you for giving me a time to savor one of your gift for Lombok.” If you have a time to visit this place, please keep clean and one last word from me happy trying to get adventure in little paradise of Tanjung Bloam.
Lombok Magazine, #16 2015
21
- SPECIAL REPORT DAERAH
Lombok Timur masih sangat jarang dijadikan destinasi wisata, karena letaknya yang cukup jauh dari Kota Mataram dan akses jalan menuju lokasi wisatanya yang masih sangat membutuhkan banyak bantuan dari Pemerintah. Akan tetapi setelah membuming nama Pantai Pink, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mulai banyak mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kecamatan Jerowaru bisa ditempuh dari Kota Mataram sekitar 3 jam perjalanan dengan kendaraan, akses jalan setelah masuk Jerowaru menuju beberapa lokasi wisata di daerah ini masih jalan tanah bercampur batu. Namun sesuatu yang indah itu butuh perjuangan. Jadi untuk melihat keindahan Tanjung Bloam pun harus mengeluarkan keringat perjuangan untuk sampai di tempat yang akan Saya bahas kali ini. Sebelum membahas keindahan Tanjung Bloam. Cerita singkat tentang daerah Jerowaru. Mata pencaharian penduduk sekitar secara umum adalah bertani, berladang dan berternak. Pada musim hujan para petani menanam padi, sementara di musim kemarau sebagian menanam tembakau Virginia, tembakau yang sudah menjadi andalan pulau Lombok hingga kebelahan dunia. Untuk menopang usaha pertanian, para petani
22
Lombok Magazine, #16 2015
membangun semacam penampung air yang berukuran hingga 2 hektare yang disebut Embung. Embung ini menampung air hujan di musim penghujan untuk digunakan mengairi sawah di musim kemarau. Selain itu, daerah yang terletak di ujung selatan Lombok Timur ini ternyata kaya akan potensi pengembangan budidaya perikanan pantai, seperti Kerapu, Lobster, dan sejenisnya. Dan daerah ini menyimpan sejuta pesona pariwisata yang eksotis, seperti Pantai Surga, Sungkun, Kaliantan, Cemara, Gili Sunut, Tanjung Ringgit dan Tanjung Bloam adalah tempat-tempat yang senantiasa dikagumi oleh siapapun yang memandang.
Surga Kecil Tanjung Bloam Saat sampai di wilayah Tanjung Bloam, parkir kendaraan di salah satu rumah warga dengan membayar Rp 5.000,per motor dan Rp. 10.000,- per mobil. Dari area parkir kita dituntut lagi untuk berpetualang kecil sekitar 4 kilometer dengan berjalan kaki perlahan sambil menikmati pemandangan sekitar. Jangan lupa membawa perbekalan, di area parkir telah tersedia pedagang. Wisatawan yang belum pernah ke tempat ini sebelumnya, bisa menggunakan jasa pemandu untuk sampai ke Tanjung Bloam dengan membayar Rp 10.000,- per orang dengan minimal 5 orang wisatawan.
Bagi yang hobi trabas menggunakan sepeda motor trail, saatnya untuk mencoba adu nyali melewati beberapa rute rintanganya hingga bisa sampai ke bibir pantai. Dan pasti sangat menyenangkan. Rasa lelah akan terbayarkan, karena selama perjalanan kita akan dimanjakan dengan keindahan alam yang luar biasa cantiknya. Seperti melewati hutan, beberapa kubangan, kebun jagung, dan melewati beberapa bukit juga. Di tengah perjalanan di bukit pertama, nampak sebuah pantai yang sangat bersih, cantik, dan masih perawan terlihat dari kejauhan. Pemandu mengatakan belum pernah ada yang menginjakan kakinya di pantai tersebut, karena letaknya yang curam. Pantai yang dikelilingi tebing tinggi itu luar biasa indahnya dengan pasir putih yang bersih, tidak ada satu sampah pun yang terlihat. Perjalanan pun masih terus dilakukan untuk melewati beberapa bukit hingga sampai menuruni satu bukit lagi yang lumayan curam hingga bisa sampai kebibir pantai Tanjung Bloam. Akses jalan bukit yang lumayan curam itu bisa dilalui dengan sangat mudah, jadi tidak perlu khawatir untuk melewatinya. Dan akhirnya terbayarkan dengan lunas rasa lelah dan penasaran dengan decak kagum seketika yang dirasakan melihat keindahaan yang luar biasa
- SPECIAL REPORT -
saat sampai di bibir pantai Tanjung Bloam. Bukit karang berbentuk segitiga di depan mata terlihat seperti candi yang berada di tengah laut. Jembatan alami yang terbentuk dari batu karang seolah menghubungkannya dengan daratan, sehingga sangat mudah untuk menyebranginya untuk dapat mengabadikan gambar di dekat segitiga candi yang berdiri kokoh. Di saat air laut sudah mulai surut, kita bisa berjalan mengelilingi Tanjung Bloam. Rasa tidak ingin kembali pulang kerumah terasa pada diri Saya saat duduk memandangi keindahaan surga kecil persembahan dari Tanjung Bloam yang memanjakan, sembari mengabadikan gambar di setiap sudut keindahanya dan akhirnya saya berkata “Tuhan terima kasih atas pemberian mata ini untuk bisa menyaksikan surga kecil pemberianmu di pulau Lombok�. Bagi pengunjung yang datang kesini untuk tetap jaga kebersihan yah, dan selamat mencoba berpetualang ke surga kecil Tanjung Bloam. Aktifitas lainya yang dapat dilakukan di pantai Tanjung Bloam ini seperti, berenang di dekat area berpasir putih merica, snorkeling atau diving, dan berkemah di beberapa bukitnya, namun untuk berkemah pastikan perbekalan mencukupi dan perbanyak pasokan air tawar karena tidak tersedianya sumur dan toilet umum. Bagi yang liburan dan ingin merasakan suasana bermalam dengan layanan sebuah penginapan yang baik bersama pasangan atau keluarga tercinta, disini terdapat satu-satunya sebuah penginapan villa bernama Jeeva Bloam dan untuk reservasi disarankan dilakukan 3 hari sebelum kedatangan. Jangan lupa pengunjung yang datang ke pantai Tanjung Bloam untuk tetap jaga kebersihan yah, dan selamat mencoba berpetualang ke surga kecil Tanjung Bloam.
Lombok Magazine, #16 2015
23
- CULINARY -
24
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015
- CULINARY -
Di Indonesia ada “ L e b a i ” Di pulau Lombok ada “ L e b u i ” BAGI
orang Indonesia katakata “lebai” dalam bahasa modern yang artinya berlebihan tidak lagi asing di dengar, karena hampir setiap masyarakat Indonesia sering menyebutnya. Nah, se-iring dengan populernya menggunakan kata- kata lebai, akhirnya di pulau Lombok salah satu kepopuleran kata- kata lebai itu berubah menjadi lebui hingga masuk sampai kedapur rumah juga restoran berbintang. Maka jangan heran jika saat berada di pulau Lombok kata-kata lebai itu akan menjadi lebui. Bahkan saat berada di lesehan atau restoran sekalipun, di buku menu akan kita jumpai tulisan lebui. Bagaimana tidak, karena lebui merupakan salah satu masakan berjenis sayur berkuah yang turun temurun adanya sejak zaman kerajaan di pulau Lombok dan menjadi sayur khas tradisional Lombok. Kedelai hitam menjadi bahan dasarnya. Biasanya kedelai hitam terkenal sebagai bahan
26
Lombok Magazine, #16 2015
baku pembuatan kecap manis maupun kecap asin. Di pulau Lombok kedelai hitam selain di buat kecap juga di sulap menjadi sayur dengan sensasi lezat tentunya, hangat dan nikmat rasanya . Sayur yang satu ini biasanya di sebut “Sayur Lebui”. Ke-unikan nama itulah sebabnya kata-kata lebai versi Indonesia dipelesetkan menjadi lebui versi Lombok. Sayur lebui menawarkan sensasi sangat nikmat apabila disajikan dengan sepiring nasi hangat, kemudian ditambahkan dengan lauk pauk lainnya seperti ayam, ikan dan lainnya. Tidak lupa juga dengan kerupuk. Khusus di pulau Lombok makanan ini tidak sulit ditemukan karena hampir semua rumah makan dan warung lesehan hingga restoran berbintang menyediakan menu sayur lebui. Untuk membuatnya juga tidak sulit.
Bahannya antara lain kedelai hitam, lengkuas, kunyit, cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, dan terasi. Untuk menambah rasa, bisa juga ditambahkan daun kemangi, sawi putih, sesuai selera. Semua bahan tersebut sangat mudah ditemukan di pasarpasar tradisional, tidak hanya di pulau Lombok. Cara memasaknya pertama-tama kedelai hitam direbus terlebih dahulu sampai lunak. Kemudain bumbu-bumbu dihaluskan dan ditumis, setelah itu dimasukkan ke dalam rebusan kedelai yang sudah lunak beserta campuran sayur jika diinginkan. Jadi bagi Anda yang berkunjung ke Pulau Lombok, silakan mencoba sayur yang memiliki rasa banyak kelebihan ini. Harga yang sangat murah dan lezat membuat makanan yang satu ini sangat digemari di pulau Lombok. Dan pastikan setelah makan sayur lebai ini Anda jangan menjadi lebui ya. Selamat mencoba!
- HISTORY ART CULTURE -
Lombok Magazine, #16 2015
27
Cendol laris manis
- CULINARY -
CENDOL
adalah salah satu jenis minuman khas Indonesia yang Anda juga bisa temukan di pulau Lombok. Minuman yang satu ini sangat digemari oleh wisatan domestik maupun wisatawan mancanegara, karena rasanya yang manis dan gurih. Di Jawa Tengah, cendol terkenal dengan sebutan es dawet. Konon berkembangnya kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia istilah “cendol� berasal dari kata “jendol� yang merujuk kepada sensasi jendolan. Saat itu, yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut dalam menikmati minuman ini. Arti bahasa jendol yang
28
Lombok Magazine, #16 2015
ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia. Untuk pulau Lombok, cendol disajikan seperti es campur, namun manis karena terbuat dari beberapa campuran yang alami. Sirup cendol terbuat dari gula aren asli di rebus kental ditambah buah nangka yang menambah aroma, rasa, dan gurih. Isi dari cendol, ada singkong di campur dengan sagu, ketan hitam, jelly hijau (cendol) yang terbuat dari tepung beras dengan sari pandan sebagai pewarnanya, dengan tambahan air santan. Bisa juga ditambah dengan butiran mutiara.
Cendol memiliki karakter khas minuman manis, yang biasanya disajikan dengan es batu atau tergantung selera. Rasa cendol seringkali membuat masyarakat selalu mengidam-idamkannya. Khususnya di pulau Lombok, Cendol ini bisa dengan mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional, di pasar seni Senggigi, dan biasanya di seputaran Mataram ada yang berjualan dengan menjajakannya ke rumah-rumah. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk bisa menikmati kesegaran minuman ini, hanya dengan Rp 5.000 saja Anda sudah bisa merasakan kelezatannya, jadi tunggu apalagi, buruan di coba . . . !
- HOLIDAY -
Lombok Magazine, #16 2015
29
- NEWS -
30
Lombok Magazine, #16 2015
- HISTORY ART CULTURE -
ogoh - ogoh Festival
IN Lombok Island Di PULAU
Lombok juga terdapat kebudayaan nuansa pulau Bali dan inilah salah satu keunggulan yang dimiliki pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu tujuan wisata dunia. Kebudayaan, adat istiadat dan kehidupan umat Hindu dapat dilihat di Lombok. Dua diantaranya, budaya Pawai Ogoh-ogoh dan Perang Api saat perayaan Hari Nyepi atau menyambut tahun baru caka umat Hindu. Tahun ini perayaan Nyepi Tahun Caka 1937 jatuh tanggal 21 Maret 2015. Tradisi Pawai Ogoh-ogoh dipusatkan di Kota Mataram. Terdapat ratusan Ogoh-ogoh dengan berbagai bentuk yang unik diarak di sepanjang Jalan Pejanggik Cakranegara Mataram. Pawai Ogoh-ogoh digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mataram. Tradisi Pawai Ogoh-ogoh digelar sebagai simbol prosesi penetralisiran kekuatan-kekuatan roh negatif atau kekuatan Bhuta (kekuatan alam). Ogoh-ogoh merupakan perwujudan Bhuta Kala, yakni mahluk yang besar dan menyeramkan. Jadi, Ogoh-ogoh yang diarak keliling bertujuan agar kekuatan roh jahat yang ada di daerah tersebut dapat ikut bersama Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh dibuat dari rangka besi atau kayu yang dianyam dengan bambu, lalu dibungkus kertas atau gabus dan di cat. Tema atau model Ogoh-ogoh bervariasi, seperti pewayangan, modern, dan lainnya. Tema Ogoh-ogoh diharapkan sesuai dengan nilai agama Hindu, yaitu tidak terlepas dari Tuhan, Manusia dan Butha Kala sebagai penyeimbang hubungan ketiganya. Ogoh-ogoh juga merupakan cerminan sifat-sifat negatif pada diri manusia. Ritual meminum arak (minuman tradisional) bagi orang yang mengarak Ogoh-ogoh dianggap sebagai perwakilan dari sifat buruk yang ada di dalam diri manusia. Beban dari berat yang mereka gendong adalah sebuah sifat negatif, seperti sifat raksasa. Akhir pengarakan Ogoh-ogoh, umat Hindu akan membakar figur raksasa ini, sebagai simbol membakar sifat-sifat raksasa. Setelah itu, umat Hindu akan siap memulai hari dengan sifat-sifat baik. Ketika segalanya menjadi hening, masyarakat diajak untuk memaknai Nyepi dalam kehidupan yang sesungguhnya bagi dirinya dan segenap semesta.
In LOMBOK
you can see Bali’s culture and this is one of the amazing things that can be seen in Lombok, West Nusa Tenggara (NTB), as one of tourists’ destination country in the world. Culture, tradition, and the way of life Hinduism can be seen in this Island. Ogoh-ogoh parade, Perang Api (Fire War) during Nyepi celebration, commonly known as the event for welcoming the new year Çaka Hindus, are two examples of Hinduism in Lombok. This year the celebration of Nyepi Çaka Year 1937 falls on March 21, 2015. This tradition centered in Mataram city. A hundred Ogoh-ogoh with various horrifying forms which paraded
along Pejanggik Street Cakranegara, Mataram. This event was conducted by Indonesian Hindu Association (PHDI) Mataram.
separated from God, Man and Buta Kala as a counterweight ties the tree of them.
Ogoh-ogoh parade tradition held as a procession symbol of neutralizing the negative spiritual powers of Bhuta (forces of nature). Therefore, Ogoh-ogoh were paraded around intended that the power of demons in the area can come together with Ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh is also a reflection of the negative traits in human beings. The ritual of drinking “tuak” (traditional wine) for people who paraded Ogohogoh is considered as representative of the vices that exist in man. The heavy burden that they carry is a negative trait, such as a giant nature.
Ogoh-ogoh are made of iron or wood frame with woven bamboo, and cork and wrapped in paper or cartoon and painted. The theme or Ogoh-ogoh models vary, such as puppet shows, modern, and so forth. It is related with the Hindu values that cannot be
At the end of parade, the Hindus people will burn this giant figure, as a symbol of burning the giant’s nature itself. When everything goes quiet, people are invited to interpret Nyepi in real life for themselves and the whole universe.
Lombok Magazine, #16 2015
31
- HOLIDAY -
32
Lombok Magazine, #16 2015
- NEWS -
Lombok Magazine, #16 2015
33
- ACCOMODATION Pratama Hotel and Convention
1 st Anniversary, Terus Meningkatkan Pelayanan HOTEL
yang berlokasi di wilayah kota Mataram, tepatnya dijalan Adi Sucipto No.10, Pratama Hotel and Convention pada Pebruari tahun lalu resmi beroprasi dan menjadi bagian dari pendukung sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya kota Mataram. Dan tanggal 3 Pebruari 2015, telah menggelar syukuran anniversary pertamanya. Dalam rangkaian acara syukuran, diawali dengan berbagi rezeki bersama para anak yatim dari yayasan pantai asuhan yang berada dekat dengan lokasi hotel. Kemudian dilanjutkan dengan acara silaturahmi dan makan malam bersama dengan keluarga besar Pratama Hotel, para mitra, awak media, dan tamu undangan lainnya yang berlangsung hikmat. Dalam anniversary pertamanya ini, General Manager (GM) Lukman Ahmadi, mengatakan “Tahun ini kami akan terus meningkatkan dan memberikan pelayanan dan kenyamanan yang terbaik untuk semua tamu pastinya. Dan terima kasih bagi semua tamu yang dari awal hotel ini resmi dibuka hingga saat ini telah memilih dan mempercayakan kami, termasuk saran juga kritiknya masih selalu kami tunggu sebagai bahan evaluasi kami untuk menjadi yang lebih baik lagi dalam hal memberikan pelayanan�. Lukman juga berharap dengan inovasi baru dan ide – ide kreatifnya bersama para staf yang akan ditawarkan, mampu mendatangkan tamu sebanyak mungkin ke Pratama. Termasuk ditahun ini kerjasama dengan mitra – mitra hotel, dan beberapa mitra lainya terus akan ditingkatkan untuk kepentingan bersama tentunya.
Lukman Ahmadi, GM Pratama Hotel
34
Lombok Magazine, #16 2015
- CULINARY -
Lombok Magazine, #16 2015
35
- NEWS -
Citilink Dorong Pertumbuhan UKM dan Pariwisata NTB dengan Rute Baru LOMBOK - BANDUNG CITILINK,
CITILINK,
maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) mendorong perluasan keterhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kota-kota besar lainya di Indonesia dengan membuka penerbangan langsung Lombok – Bandung (PP) sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan industri manufaktur mikro dan kecil (UKM) provinsi tersebut.
low-cost airlines encourages the expansion of West Nusa Tenggara connectedness with the other major cities in Indonesia to open direct flights Lombok – Bandung which is expected to boost the growth of tourism and manufacturing of micro and small industries of the province.
Citilink yang merupakan group Garuda Indonesia, dalam pembukaan acara penerbangan perdananya ini dilangsungkan di gedung VIP Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 Pebruari lalu. Acara dihadiri oleh menajemen Citilink, Pemerintahan NTB, Angkasa Pura 1 cabang Lombok, pelaku perhotelan dan travel serta awak media, dan para tamu undangan lainnya.
Citilink is a group of Garuda Indonesia. The opening event of this maiden flight was held at the VIP Lombok International Airport, West Nusa Tenggara on February 12. The event was attended by the management of Citilink, Government NTB, Angkasa Pura 1 Lombok branch, hotel business actors, travel, media, and other invited guests.
Hans Nugroho selaku Commercial Project Director, dalam sambutanya mengatakan “harapan rute penerbangan baru ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan bisnis untuk kedua daerah, khususnya NTB. Dan mampu meningkatkan promosi wisata antara Bandung dan Lombok, Kami percaya Bandung yang terkenal sebagai kota wisata belanja, akan menjadi daya tarik sendiri bagi warga NTB. Di sisi lain, Citilink dapat membantu pemerintah NTB untuk memenuhi target kedatangan 2 juta wisatawan hingga 2017 mendatang. Selain itu juga diharapkan meningkatkan industri MICE yang akan dikembangkan di Lombok, karena saat ini Bali yang terkenal dan biasa diramaikan dengan MICE sudah cukup padat,” ungkapnya.
Hans Nugroho as Commercial Project Director, in his speech said “The expected of this new flight route can help economic and business growth for both regions, particularly NTB. And is able to increase tourism promotion between Bandung and Lombok, we believe Bandung the city known as shopping city, will be main attraction for NTB’ people. On the other hand, Citilink can help NTB government to meet its target of 2 million tourist arrivals by 2017. It is also expected to increase the MICE industry that developed in Lombok, because the famous Bali is now which usually enlivened by MICE is already crowded enough.
Dalam kesempatan acara ini juga, Pujiono salaku General Manager (GM) BIL dalam sambutanya mengharapkan hal yang sama, yaitu dengan jalur penerbangan baru ini mampu membawa wisatawan dari Bandung dengan mudah langsung datang ke Lombok, baik untuk berwisata maupun melakukan kegiatan lainnya.
In the event, Pujiono as the General Manager (GM) of Lombok Internation Airport in his speech expecting the same thing in which the new flight is capable of carrying tourists from Bandung easily come to Lombok, both for traveled and other activities.
Ternyata adanya penambahan jalur baru ini sangat diimpikan oleh Muhammad Amin selaku Wakil Gubernur NTB. “Dalam negeri sangat memerlukan banyaknya konektivitas yang akan mampu meningkatkan promosi dan ekonomi daerah. Lombok yang dipromosikan dengan objek wisatanya, dan sebaliknya. Pembangunan infrastruktur akan sia-sia jika tidak adanya konektivitas tersebut”. Ujar Wakil Gubernur yang juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas adanya pembukaan rute baru ini dan berharap, untuk Citilink agar tetap terus bisa menambahkan konektivitas ke daerah lainnya didalam negeri.
Indeed, this is what has dreamed by the Deputy Governor of NTB, Muhammad Amin. “The country needs a lot of connectivity that will improve the promotion and economic area. Lombok is promoted by tourist objects, and vice versa. Infrastructure development will be in vain if the absence of such connectivity”. He said. In this chance, he also thanks for the opening of the new route and expected that Citilink can enlarge the connectivity to others province in country.
Penerbangan langsung Bandung – Lombok juga menandai terhubungnya konektivitas penerbangan ke kota Medan (via Bandung) setelah sebelumnya warga NTB bisa menjangkau berbagai kota di Indonesia mulai dari Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, Batam, Palangkaraya, dan Jakarta (via Surabaya).
Direct flights Bandung - Lombok also characterize the connection of flights to Medan connectivity (via Bandung) which NTB’s people can reach several cities before in Indonesia from Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, Batam, Palangkaraya, and Jakarta (via Surabaya).
36
Lombok Magazine, #16 2015
- NEWS -
Lombok Magazine, #16 2015
37
- ACCOMODATION -
38
Lombok Magazine, #16 2015
- NEWS -
Mataram Hotel Association Helps Progression of Mataram City Tourism
THe
NAMA
name of Mataram Hotel Association may not have been known by many people, especially in Mataram and Lombok in general. Yet, before the arising of this name, exactly a year ago its intention and sincere purpose is already begun. That purpose is for the progress of the tourism in Mataram city. This is what have felt by the Association that Mataram has promising tourism potential, but lacking a touch of promotion.
AHM mungkin belum begitu banyak orang yang mengetahuinya, khususnya di Kota Mataram dan pulau Lombok pada umumnya. Namun sebelum ada nama AHM, tepatnya tahun lalu niat dan tujuan ikhlas dan mulianya sudah berjalan. Niat dan tujuan mulianya itu adalah untuk kemajuan pariwisata kota Mataram, dimana dirasakan oleh AHM bahwa kota Mataram memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan, namun kurang sentuhan promosi.
So this Association is an organization engaged in tourism, consist of people from business hotels. Mataram Hotel Association is the full name of this organization formed officially in the office of the Department of Culture and Tourism of Mataram on January 31, 2015, witnessed by the Head of Department, Abdul Latif Najib. Before officially formed, the members always do some promotional activities, especially about Mataram city.
Jadi AHM adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pariwisata, beranggotakan orang-orang perhotelan. Asosiasi Hotel Mataram nama lengkap organisasi ini, terbentuk secara resmi di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram pada tanggal 31 Januari 2015 yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas, Abdul Latif Nadjib. Sebelum dibentuk secara resmi, pormasi anggota yang ada selalu melakukan beberapa kegiatan promosi, khususnya promosi tentang kota Mataram.
The members often meet to share information and to discuss what can be done to bring tourists as much as possible to Mataram city. Initially by some of the leaders of the hotel not only the General Manager, there is also a Sales Manager and Operations Manager who need the organization for the common interest. We need an organization that aims to establish communication with stakeholders and focus on the progress of Mataram city tourism.” Said the Secretary of Mataram Hotel Association, Donik Widodo.
“Para anggota sering melakukan pertemuan untuk saling membagi informasi membahas apa yang bisa dilakukan untuk mendatangkan wisatawan sebanyaknya ke kota Mataram. Awalnya niat beberapa pemimpin hotel bukan hanya General Manager (GM), ada juga Sales Manager (SM) dan Operation Manager (OP) yang perlu wadah organisasi untuk kepentingan bersama. Maka diperlukan suatu wadah yang bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait dan fokus untuk kemajuan Pariwisata Kota Mataram”. Cerita singkat sekretaris AHM, Donik Widodo.
Finally, to accommodate, propose and scrutinize all policies related to tourism in particular the hospitality, this association then formed. Moreover, Tourism industry progress in the city of Mataram can be realized with the active participation of the perpetrators such as hotel. Said Donik who also the Manager of Idoop Hotel.
Akhirnya untuk menampung, mengusulkan dan mengkritisi semua kebijakan yang terkait dengan Kepariwisataan khususnya perhotelan terbentuklah AHM. Dimana kemajuan industri Pariwisata di kota Mataram dapat diwujudkan dengan peran aktif para pelakunya seperti hotel. Tambah Donik yang juga HM dari Idoop Hotel Mataram.
In the monthly meeting of the Chairman of the Association who also the GM of Santika hotel, Reza Bovier said, “Mataram Hotel Association does not see the level of of the hotel, also regardless of the level of representative positions. The togetherness is the main point, help each other in promotion and visitation is one of the real evidence. All the members are partner, that’s our commitment, we also can see that our member from Central Lombok participating and give support to us. The structure of our organization is simple and currently has 24 member hotels “. Reza also said “As long as they have the intention to unite to promote tourism, and then please join”.
Pada saat acara pertemuan bulanan Ketua AHM dan selaku GM hotel Santika Mataram, Reza Bovier mengatakan, “AHM tidak memandang tingkatan bintang atau melati dari status hotel, juga tidak memandang tingkat jabatan yang mewakilinya. Prinsip kebersamaan lebih dikedepankan, saling membantu promosi dan berkunjung adalah bukti nyata. AHM berkomitmen bahwa semua anggota adalah mitra, terlihat dari salah satu anggota kami yang berasal dari kota Praya Lombok Tengah (Loteng) juga ikut serta mendukung. Struktur organsisasi kami sederhana dan saat ini memiliki 24 anggota hotel”. Reza juga menyerukan ajakannya “Asalkan punya niat untuk bersatu memajukan Pariwisata, maka silahkan bergabung”.
Lombok Magazine, #16 2015
39
- NEWS -
Astindo NTB Menggelar Seminar Nasional DEWAN
Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar seminar nasional dengan tema “Peran Astindo dan Penerbangan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata” di hotel Santosa, Senggigi, 12 Maret 2015. Seminar nasional yang digelar ini membahas tentang dampak dunia penerbangan dan pariwisata terhadap perekonomian di Indonesia, dan dampak kebijakan pemerintah terhadap larangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengadakan rapat di hotel. “Diharapkan semua stakeholder pariwisata termasuk pemerintah dapat selalu bersinergi guna mempercepat pertumbuhan dunia penerbangan dan pariwisata dalam hal koneksivitas, khususnya dari dan ke Lombok, NTB”. Harap Ketua DPP Astindo NTB, Johan Olii singkat dalam seminar nasional yang berhubungan diadakan diwilayah NTB. Dalam acara seminar turut hadir Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Astindo, Pemerintahan NTB, BPPD NTB, INACA/ Operator Penerbangan dan PHRI Pusat serta para tamu undangan lainya dari berbagai elemen pariwisata dan penerbangan. Pembicara seminar diisi oleh Anung Bayu Murti, Kasubdit Angkutan Udara Niaga (Kementerian Perhubungan), Henky Manarung, Kasubdit Investasi Pariwisata (Kementerian Pariwisata), Elly Hutabarat, Dewan Pimpinan Nasional (Astindo Pusat), Wismono Nitidihardjo, Kepala Riset (INACA), Awan Aswinabawa (BPPD NTB).
40
Lombok Magazine, #16 2015
- NEWS -
SELAMAT DAN SUKSES PELANTIK AN DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) IK ATAN KELUARGA ALUMNI PONDOK PESANTREN WALI SONGO (IK APWS) NTB
Lombok Magazine, #16 2015
41
Nikmati
Music Corner di Hotel Santika Mataram
BERBICARA
tentang musik pastinya semua orang akan merasa bergembira, baik saat lagi sedih maupun tidak bersemangat. Karena musik memberikan nuansa tersendiri pada saat momen tertentu, dan musik dapat mempersatukan semua kalangan dari berbagai profesi yang tidak melihat jabatan dan tingkatan orang yang mendengar, melihat, dan merasakannya. Nah, bagi wisatawan yang sedang berada di pulau Lombok yang ingin menikmati musik bersama keluarga atau pasangan bisa datang ke hotel Santika Mataram dalam acara Santika Music Corner setiap minggu malam. Santika Music corner yang dibuka untuk umum ini selain tersedianya berbagai macam menu makanan ala buffet juga tersedia berbagai macam doorprize yang dipersiapkan untuk para pengunjung karena acara ini bekerjasama dengan beberapa sponsor seperti Telkomsel, Bank BRI, dan beberapa sponsor lainya. Nuansa tema Santika Music Corner setiap minggunya berganti, ada Legend Night, Country, Diva yang khusus wanita saja, dan masih banyak lagi tema yang akan dipersembahkan oleh Santika Music Corner. Jadi bagi yang hobi musik, Santika Music Corner bisa menjadi salah satu rekomendasi hiburan di kota Mataram pada Minggu malam.
42
Lombok Magazine, #16 2015
- EVENT & ENTERTAINMENT -
All you can Eat cerianya malam minggu
PRATAMA
Hotel and Convention salah satu hotel yang terletak di kota Mataram yang memiliki tempat tongkrongan yang sangat mengasyikan, yaitu diatas gedung hotel terdapat Sky Garden BBQ Resto and Sky Lounge. Dan tempat ini bisa menjadi salah satu rekomendasi di kota Mataram untuk berkumpul melakukan pertemuan bersama teman, keluarga, dan relasi. Pada pagi hari atau sore harinya jika cuaca sedang bersahabat, maka akan dimanjakan dengan suasana alam pegunungan dan indahnya sunset yang tenggelam dibalik indahnya gunung Agung pulau Bali. Malam harinya kota Mataram begitu cantik dengan menara Islamic centernya dan lampu-lampu gedung lainya.
Sabtu malam atau tepatnya malam Minggu, Sky Garden milik hotel Pratama ini menawarkan paket All You Can Eat dengan harga paket Rp. 60.000 per orang sambil ditemani sajian music and entertainment menjadi hiburan yang bisa dinikmati untuk semua kalangan. Paket tersebut sudah bisa menikmati makanan atau minuman yang telah disediakan dengan sepuasnya, termasuk bisa melihat langsung si koki beraksi. Music and Entertainment yang tampil bermacam macam, mulai dari perkusi yang ditampilkan oleh anak-anak kreatif SMA hingga musisi profesional akan hadir mengisi malam Minggu yang penuh ceria bersama orang tercinta.
Lombok Magazine, #16 2015
43
- FIGURE -
Karena Budaya dan Bahasa
Setiap daerah atau Negara pasti memiliki budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Karena budaya dan bahasa, kerap kali orang sering menyukai dunia pariwisata yang penuh dengan keceriaan dan keindahaan. “Buat Saya dunia pariwisata itu menyenangkan, dimana kita jadi banyak tahu tentang budaya dan bahasa serta yang lainnya, dari berbagai macam suku di Indonesia maupun negara lain”. Tegas gadis cantik berkulit putih ini. Bernama lengkap Astuti Dwijayanti, kelahiran 1985 telah mengakui bahwa awal mulanya tertarik dengan dunia pariwisata karena melihat banyak wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia terutama ke daerah kelahirannya yaitu Lombok, pulau indah yang banyak menyimpan keistimewaan. Sekolah pariwisata pun di pilih olehnya, dengan tujuan melengkapi bekal untuk terjun ke dunia pariwisata. Tuti sapaan akrab gadis yang hobi traveling dan suka makan bakso ini kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang Diploma Satu (D1) jurusan sekretaris pada tahun 2003. Akhirnya pekerjaan mulai dilakoni Tuti saat itu, diawali karir menjadi Sales Promotion Girl (SPG) di salah satu sebuah perusahaan otomotif hingga magang di beberapa hotel berbintang sebagai staf resepsionis. Dan saat ini, Executive Secretary (ES) and Public Relation (PR) dijabatnya di Hotel The Jayakarta Lombok Beach Resort and Spa. Tahun 2006 jadi saksi bahwa perasaan senang bisa Ia dapatkan setelah benar-benar nyata terjun ke industri
44
Lombok Magazine, #16 2015
pariwisata untuk bekerja. Tuti yang selalu memberikan yang terbaik pada diri sendiri dan pekerjaan juga kembali menegaskan, bahwa alasannya bekerja di industri pariwisata adalah karena ingin lebih dalam mengetahui budaya dan bahasa di setiap daerah maupun negara. “Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang selama ini telah mendukung serta memberi motivasi untuk bisa bekerja di pariwisata dan juga tidak lupa kepada para senior tercinta, teman serta relasi yang telah banyak mengajarkan Saya hal baik dalam bekerja”. Ungkap Tuti, gadis yang selalu minta pendapat maupun saran pada atasannya.
“ Ada niat
pasti bisa
“
Tuti
JELAJAH SINGKAT 7 Pantai Indah di Lombok Tengah
TIPS
- LOMBOK PICTURE -
Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang memiliki segudang panorama pantai yang sangat indah dibagian selatan memang bukan tujuan yang sulit untuk dijangkau. Namun kendala tersedianya transportasi umum selain taxi yang membuat sedikit kurang mendukung untuk menuju kebeberapa destinasi tersebut, dan hanya bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi (jasa ojek, rentcar, atau hubungi pihak tour and travel). Sehubungan dengan keberadaan Bandara Internasional Lombok (BIL) di kabupaten Loteng yang berjarak 30 menit saja menuju central pantai Kuta Lombok, yang kemudian dilanjutkan kebeberapa destinsai lainnya. Maka bagi Anda yang memiliki waktu liburan singkat di pulau Lombok, berikut tips dari Lombok Magazine untuk jelajah singkat 7 pantai indah yang bisa dikunjungi dalam satu hari untuk melihat secara langsung keindahaanya. Perjalanan diawali dari pantai Kuta Lombok dan pastikan Anda membawa kamera. Lombok Magazine, #16 2015
45
- TIPS -
one day trip
B
l u f i t eau s e h c ea
1
2
START from Kuta Lomb
ok, you can g o to another beaut iful beaches.. . so, let’s try, bring your camera, and e njoy it!!
h S eger bea5 cmin. +/-
Tanjung Aan be ach +/- 10 min.
Batu Payung beach +/- 10 min.
46
Lombok Magazine, #16 2015
3
- TIPS -
4
Mawun beach +/- 15 min.
S emet i beach
+/- 20 min.
6 7
5
Mawi beach +/- 20 min.
beach S elong Belanak+/- 25 min. Lombok Magazine, #16 2015
47
48
Lombok Magazine, dec 2014 #16 2015 Lombok Magazine,
4. Tanjung Bloam (East Lombok) from Mataram to Tanjung Bloam +/- 3 hours page - 20
3. Batu Payung (Central Lombok) from Mataram to Batu Payung +/- 1 hour 15 minutes page - 08
2. Semeti beach (Central Lombok) from Mataram to Semeti +/- 1 hour page - 18
1. Kota Tua Ampenan from Mataram to Ampenan page - 14 +/- 10 minutes
- MAP -
- TIPS -
Lombok Magazine, #16 2015
49
- LOMBOK PICTURE -
LUKISAN ALAM Lokasi : Danau Segara Anak, Rinjani - Lombok Timur Photo : Andy Irawan
50
Lombok Magazine, #16 2015
- LOMBOK PICTURE -
Lombok Magazine, #16 2015
51
- LOMBOK PICTURE BEAUTIFUL SUNRISE Lokasi : Sembalun, Lombok Timur Photo : Andy Irawan
52
Lombok Magazine, #16 2015
- LOMBOK PICTURE -
Lombok Magazine, #16 2015
53
- FIGURE -
54
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015
Lombok Magazine, #16 2015