RAMADHAN IN LOMBOK ISLAND

Lombok Magazine, #19 2015

Since 1992

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015

CULINARY Beberuk Terong, a special sauce for increasing appetite

08

Yuk, buat menu Buka Puasa Bertenaga, Sup Bebalung

12

HOLIDAY Wisata religi makan batulayar

16

Wisata religi, mengikat tali cinta di Makam Loang Baloq

20

Sunset Sunrise di Pulau Kenawa

24

SPECIAL REPORT Beberapa pilihan Berwisata Ramadhan di Pulau Lombok

NEWS AHM bersih-bersih Pantai Kota Tua Ampenan

TIPS Travelling saat puasa

29 37 44

FIGURE Welcome Execute Chef Yuseph Hilman Yadi

46

RESTAURANT EVENT ENTERTAINMENT Buka puasa berhadiah indahnya sunset

47

2nd Anniversary, Lombok Plaza Hotel

47

06

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015

- CULINARY -

Be ber uk terong

a special sauce for increasing appetite

BEBERUK adalah salah satu kuliner lalapan atau sambal khas Lombok. Lalapan mentah yang terdiri dari terong ungu bundar, kacang panjang muda dan di campur dengan sambal tomat, tentunya sangat lezat dan bisa menambah nafsu makan.

itu dengan mengkonsumsi terong, kita juga dapat menurunkan kolesterol serta ketegangan syaraf.

Terong juga bisa menekan resiko kanker, mencegah hipertensi serta menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.

garam dengan minyak jelantah atau minyak goreng. Untuk takaran bumbunya sesuai selera. Kemudian campur bahan dasar dengan bumbu diaduk hingga merata, dan jangan lupa tambahkan sedikit perasan jeruk limau diatasnya.

Kuliner di pulau Lombok-Sumbawa terkenal dengan kuliner pedas, apalagi berbicara mengenai sambal seperti sambal lalapan beberuk ini. Selain sebagai paduan kuliner yang bisa menambah nafsu makan, terong juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Diantaranya mampu mencegah Atheroskleorosis yakni penumpukan lemak di pembuluh darah. Selain

Cara mengolah terong menjadi Beberuk sangatlah mudah. Setelah bahan-bahan sudah siap, langkah pertama mencuci bahan yang kemudian terong dan kacang panjang di potong dadu kecil, beserta tomat.

Campur potongan ini dengan bumbu yang sudah dihaluskan yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, terasi bakar, gula pasir dan

Sambal Beberuk ini sangat mudah ditemukan di pulau Lombok Sumbawa di setiap rumah makan atau pedagang kaki lima yang menjual ayam taliwang.

Karena beberuk adalah paduan yang sangat tepat untuk ayam taliwang.

Jadi selamat berwisata kuliner di pulau Lombok dengan mencicipi beberuk khas Lombok yang sehat dan bisa menambah nafsu makan Anda.

08

Lombok Magazine, #19 2015

- CULINARY BEBERUK is one of salad or special hot sauce of Lombok.

A raw salad which is consisting of eggplant, young long green bean and mixed with hot sauce and tomato, is certainly very delicious and increase appetite.

The culinary of Lombok-Sumbawa is famous with its hot culinary, especially talk about chili pepper sauce like sauce of Beberuk. Beside as blend culinary, which able to increase appetite, eggplants are also give benefit to body. Such as prevents

Atherosclerosis that is accumulating fat in blood vein. Moreover, it is also can reduce cholesterol and nerve strain. Eggplant is also decreasing cancer risk, hypertension, heart disease and stroke.

The process of making eggplant into Beberuk is very easy. After preparing the ingredients, the first step is washing all material and cut eggplant and long green bean into pieces along with tomato. Mixed these pieces with the refined flavor which is consisting of chili, garlic, onion,

cooked food paste, sugar, salt with cooking oil. Suit the dosage of the flavor with your taste. Next, mixed the basic ingredients with the flavor, do not forget to add lemons on it.

Beberuk is easy to find in Lombok and Sumbawa in every restaurant and food stall which sell Taliwang chicken. It’s because Beberuk is very suitable to Taliwang chicken. So, happy culinary in Lombok by tasting healthy Beberuk special Lombok which is will increase your appetite.

Lombok Magazine, #19 2015

09

- HOLIDAY -

10

Lombok Magazine, #19 2015

- CULINARY -

Lombok Magazine, #19 2015

11

- CULINARY -

Yuk, buat menu Buka Puasa yang Bertenaga, Sup Bebalung

12

Lombok Magazine, #19 2015

- HOLIDAY -

SATU lagi kuliner khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sangat menggugah selera para penikmatnya, yakni Sup Bebalung. Kata “Bebalung� berasal dari Bahasa Sasak yang berarti “Tenaga�.

Masyarakat pulau Lombok yang telah mengkonsumsi Sup Bebalung ini akan semakin bertenaga. Kuliner ini sangat cocok juga bagi seseorang yang sakit atau baru sembuh dari sakit untuk menambah tenaganya. Dan makanan ini juga menjadi menu wajib saat masyarakat Lombok menggelar acara hajatan, selain Ares (makanan dari jantung pisang muda).

Membuat sup bebalung yang sederhana Pertama, mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.

Bahan dasar yang digunakan yaitu tulang iga atau tulang ekor sapi atau kerbau yang dipotong-potong sesuai dengan selera. Kemudian untuk racikan bumbu diantaranya, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, asem, garam, dan gula merah.

Kedua, cuci bersih daging, kemudian rebus dengan air secukupnya hingga daging empuk. Sedikit tips agar daging cepat empuk, pada saat merebusnya masukan sendok besi ke dalam panci pada saat merebusnya.

Ketiga, sembari daging di rebus, sangrai bahan bumbunya, seperti cabe, bawang merah, bawang putih, asem, dan lengkuas.

Keempat, tumbuk kasar bumbu yang sudah di sangrai tadi.

Kelima, masukan bumbu yang sudah di tumbuk kasar ke dalam rebusan daging yang sudah empuk. Bumbu-bumbu diantaranya cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, asem, dan gula merah. Setelah bumbu mengeluarkan aroma, barulah tambahkan garam secukupnya.

Keenam, Sajikan dalam mangkuk dan ditaburi bawang goreng untuk menambah aromanya. Sup Bebalung kemudian disajikan bersama nasi putih. Disiapkan juga sambal dan kecap manis bagi Anda yang suka makanan pedas atau manis. Bebalung pun siap untuk dinikmati.

Sup Bebalung paling enak dan gurih disajikan saat masih panas atau hangat. Makanan ini juga mudah didapatkan di beberapa pedagang kaki lima, warung, rumah makan, lesehan hingga restaurant yang tersebar di Pulau Lombok.

Kisaran harga Rp 25-35 ribu per porsi yang lengkap dengan sepiring nasi putih dan sambal ulek segar.

Jadi, bagi Anda wisatawan yang saat ini berlibur di Pulau Lombok, dan sedang menjalankan ibadah puasa. Maka sempatkan diri Anda mencicipinya sebagai menu berbuka puasa. Tapi, jika Anda yang belum sempat liburan ke Lombok, maka Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.

Lombok Magazine, #19 2015

13

- HOLIDAY -

14

Lombok Magazine, #19 2015

- Culinary -

Lombok Magazine, #19 2015

15

- HOLIDAY -

Wisata Religi Mak am Batul ayar

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkenal dengan julukan “Pulau Seribu Masjid� yang menandakan bahwa masyarakatnya sangat religius dalam kehidupan kesehariannya. Ini juga terlihat dari banyaknya situs-situs peninggalan penyebaran Islam di pulau Lombok.

Situs-situs itu kemudian dijadikan sebagai obyek wisata religi yang dibuka untuk masyarakat lokal, hingga wisatawan domestic (Wisdom) dan wisatawan mancanegara (Wisman).

Salah satu situs yang ramai dikunjungi, yakni Makam Batu Layar.

Makam Batu Layar terletak di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) atau sekitar

16

Lombok Magazine, #19 2015

9 kilometer dari Kota Mataram.

Posisi makam ini berada di salah satu perbukitan persis di belokan jalan raya Senggigi. Ada beberapa versi mengenai siapa yang berada di makam yang dikramatkan itu. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Makam Batulayar merupakan makam keturunan Nabi Muhammad SAW yang berda’wah atau menyebarkan agama Islam di pulau Lombok.

Versi lain, menyebutkan, makam tersebut merupakan makam salah seorang tokoh Islam yang berasal dari Baghdad bernama Syech Duhri Al Haddad Al Hadrani. Beliau adalah salah seorang wali penyebar agama islam di Indonesia, khususnya pulau

Lombok. Diakhir usianya Syech ingin kembali ke kampung halamannya di Bagdad. Ketika itu, Beliau duduk di atas batu yang berbentuk perahu, dan tiba-tiba datang hujan lebat disertai angin kencang kemudian Syech tidak terlihat lagi.

Tidak ada yang mengetahui apakah Syech itu sudah meninggal atau belum, karena jasadnya belum diketemukan di pantai tersebut.

Tetapi kopiah dan sorban milik Syech ditemukan di atas batu yang kisahnya batu ini bisa berlayar, seperti perahu.

Masyarakat akhirnya memakamkan kopiah dan surban milik Syech di bukit dekat batu. Sejak itulah, makam tersebut dinamakan Makam Batu Layar.

- HOLIDAY Beautiful lanscape from Batulayar Tomb

Makam Kramat ini sering digunakan masyarakat Lombok untuk tempat berziarah, berdo’a, dan berbagai tujuan.

Beberapa diantaranya, membayar nazar (janji yang diucapkan seseorang sebagai bentuk permohonan, jika keinginannya terkabul), melakukan Tradisi Ngurisan (mencukur rambut bayi), membaca Surat Yasin, berhizib (Sholawat atau puji-pujian kepada Nabi Muhammad), berdo’a agar segera mendapat jodoh, dan sebagainya.

Makam ini menjadi tempat pusat perayaan Hari Lebaran Topat (Ketupat), yakni seminggu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Event Lebaran Topat ini telah menjadi Calendar of

Event Pemerintah Kabupaten Lobar yang digelar setahun sekali dan cukup spektakuler. Saat acara itu, akan ada puluhan ribu masyarakat pulau Lombok dan wisatawan tumpah ruah di sepanjang pantai dan kawasan Senggigi.

Event Lebaran Topat ini diawali dengan Tradisi Nyangkar, yakni prosesi membasuh wajah anak-anak atau disebut “Bezam-zam” dengan air suci.

Air ini diambil dari Lingkoq (Sumur) Emas yang berada di kaki bukit Batu Layar yang sudah ada sebelum zaman Belanda. Dalam pengambilan air sumur ini harus melalui serangkaian ritual yang dilakukan para Pemangku (Juru Kunci) di sana.

Setelah itu, ada juga Tradisi Ngurisan (mencukur rambut bayi). Acara intinya, yakni Tradisi Begibung (makan bersama) ketupat bersama lauknya dengan duduk bersila. Dibuat ketupat raksasa untuk dibagi-bagikan ke seluruh masyarakat yang menghadiri event Lebaran Topat itu. Diluar event itu, makam ini juga setiap hari ramai di kunjungi peziarah dari berbagai pelosok daerah pulau Lombok, terutama hari-hari libur.

Nah, tunggu apa lagi, ayo berlibur ke Lombok dan sempatkan diri Anda mengunjungi Makam Batu Layar ini. Anda tidak dikenakan tiket masuk ke makam ini, tapi cukup menyumbang seikhlasnya ke dalam kotak amal yang disediakan untuk biaya pemeliharaan makam.

Lombok Magazine, #19 2015

17

- HOLIDAY Lombok Island, West Nusa Tenggara (NTB) is known as “Pulau Seribu Masjid” (Island with Thousand mosques) which indicates that people are very religious in their daily lives.

It is also evident from the many heritage sites the spread of Islam in this island. These sites were then used as a religious tourist attraction opened to the local community, to domestic travelers (Wisdom) and foreign tourists (Wisman). One of the sites visited is Batu Layar tomb.

The Batu Layar tomb located in the tourist area of Senggigi, West Lombok (Lobar) or approximately 9 kilometers from the city of Mataram. The position of this tomb is located in one of the hills right in Senggigi of turn off highway. There are several versions as to who is in the tomb which consider as holy place. According to local belief, Batulayar Tomb is the tomb of a descendant of the Prophet Muhammad that of preaching or spread Islam in Lombok.

Another version said that the tomb is the tomb of one of the Muslim leaders who came from Baghdad named Shaykh Duhri Al Haddad Al Hadrani. He was one of the guardians of Islamic missionaries in Indonesia, especially the island of Lombok. At the end of the age Syech want to go back to his home in Baghdad. At that

18

Lombok Magazine, #19 2015

time, he sat on a rock in the form of a boat, and suddenly heavy rain came with strong winds, then Syech was not seen anymore.

When that event, there will be tens of thousands of people and tourist island of Lombok cornucopia along the beach and the area of Senggigi.

No one knows whether Syech was dead or not because his body has not been found on the beach. But the fez and the turban belonging Syech found in stone that these stones which can sail according to the strory, such as a boat. The people entomb the skullcap and turban belonging to the Syech on a hill near the stone. Since then, the tomb is called the Batu Layar tomb.

This event begins with Nyangkar tradition, the procession of washing children’s faces, or so-called “Bezamzam” with holy water. The water is taken from Lingkoq (Well) gold at the foot of Batu layar tomb before the time of the Dutch. In taking this water, it needs to go through a series of rituals conducted by Stakeholder (Interpreter Lock) there.

This Kramat tomb is often used for a place of a pilgrimage, prayer, and a variety of purposes. Some of them is paying nazzar (pronounced one’s promise as a form of petition, if his/ her wish came true), do Ngurisan Tradition (shave the baby’s hair), read Surat Yasin, berhizib (Sholawat or praise to the Prophet Muhammad), berd’oa to immediately get mate, and so on.

After that there is also a tradition of Ngurisan (shave the baby’s hair).

The core activity is the tradition of Begibung (eating together) along with side dishes by sitting cross-legged.

People will make a giant Ketupat which will be distributed throughout the community who attended the event of Topat Celebration. Outside of the event, this tomb also every day crowded by pilgrim that come from all over the area of Lombok Island, especially in holidays.

This tomb became a place central of Ied Day celebrations of Topat (a type of rice cake wrapped in woven coconut leaves), which is a week after the celebration of Iedul Fitri celebration.

This event is one of the Calendar Events from District Government of East Lombok (Lobar) which held once a year and is quite spectacular.

Well, wait no more let’s go on vacation to Lombok and a time to you to visit this Batu Layar tomb. You are not charged admission to the tomb, but you can contribute into the charity box provided for maintenance of the tomb.

- HOLIDAY -

Lombok Magazine, #19 2015

19

- HOLIDAY -

Wisata Religi

Mengikat Tali Cinta di Makam Loang Baloq

20

Lombok Magazine, #19 2015

- HOLIDAY -

Anda yang ingin berwisata religi, maka berkunjunglah ke makam Loang Baloq di Jalan Lingkar Selatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Makam Loang Baloq ini menjadi salah satu pusat event Lebaran Topat (Ketupat) di pulau Lombok, selain Makam Batu Layar, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Makam ini tidak pernah sepi dari peziarah yang datang dari berbagai penjuru pulau Lombok.

Kata “Loang” dan “Baloq” berasal dari bahasa Suku Sasak (penduduk asli Lombok). “Loang” berarti Lubang, dan “Baloq” memiliki 3 arti, yakni Buyut/ Nenek Moyang, Beringin, dan Buaya.

Hal ini membuat pengertian Makam Loang Baloq menjadi 3 versi di tengah masyarakat, yaitu Makam Lubang Beringin, Makam Lubang Buaya, dan Makam Lubang Nenek Moyang. Di Makam tersebut memang terdapat sebuah lubang besar yang terbentuk dari pohon beringin berukuran besar berumur ratusan tahun.

Terdapat puluhan makam di sana, tapi hanya 3 makam yang dikeramatkan.

Satu makam yang berada persis di bawah pohon beringin besar atau di dalam lubang tersebut adalah makam penyebar agama islam di pulau Lombok, yakni Maulana Syech Gaus Abdurrazak. Ulama besar asal Arab Saudi ini mendarat di pesisir pantai Ampenan, Kota Mataram yang berlayar dari Palembang pada tahun 1866.

Dari Ampenan, beliau menyebarkan agama islam hingga ke pelosokpelosok daerah di pulau Lombok.

Makam ulama ini sudah dikeramik putih, berbentuk empat persegi panjang dengan lubang di tengah untuk para peziarah menaburkan

bunga. Makam inilah tujuan utama peziarah untuk dzikir dan berdo’a.

Selain itu, melangsungkan ritual “Ngurisan” (potong rambut bayi), “Beseraup” (cuci muka), “Roah” (selamatan), dan ritual agama lainnya.

Akar pohon beringin yang sangat banyak dan berbentuk seperti gua di sekitar makam Syech ini dipercaya sebagian masyarakat, untuk mengikat tali cinta. Di mana, pasangan mudamudi yang sedang berpacaran akan mengikat akar beringin dengan niat agar mereka berjodoh hingga ke jenjang pernikahan. Nah, jika mereka sudah menikah, maka mereka akan datang lagi ke sana untuk melepas tali ikatannya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melarang peziarah yang mengikat akar beringin dengan tali plastik agar makam tersebut tidak terlihat kotor.

Akar beringin yang dulunya banyak diikatkan plastik, kini sudah tidak terlalu banyak. Akar besar yang menyelimuti makam tersebut juga sudah ditutup kain putih. Peziarah yang membawa makanan dan minuman dari rumah juga diminta untuk menjaga kebersihan di areal makam.

Di samping barat makam Maulana Syech Abdurrazak terdapat makam seorang anak yatim, dan di samping makam anak yatim, adalah makam Datuk Laut. Di areal makam juga tersedia tempat mengambil air dan mushola. Di luar area makam atau pinggir jalan berjejer lapak-lapak pedagang kaki lima yang menjual berbagai kuliner suku Sasak, seperti Sate Bulayak, Ayam Taliwang, Pelecing Kangkung, dan lainnya.

“Taman Loang Baloq” Pemkot Mataram membangun sebuah Taman sebagai penunjang kawasan wisata Makam Loang Baloq. Taman ini berlokasi di pinggir pantai Tanjung Karang Ampenan atau sebelah barat Makam Loang Baloq yang hanya terpisah jalan 2 jalur. Jadi, setelah para pengunjung berziarah ke Makam Loang Baloq, maka akan langsung ke Taman Loang Baloq untuk berwisata.

Di Taman Loang Baloq terdapat jalur olah raga, jalur refleksi kaki terbuat dari susunan batu alami, fasilitas bermain anak-anak, mushola, toilet, dan lapak-lapak pedagang kaki lima.

Di tengah Taman Loang Baloq ini terdapat danau buatan yang cukup luas. Di pinggir danau tersebut dibuat beberapa buah berugak (rumah tanpa dinding) untuk para pengunjung duduk bersantai menikmati udara sejuk, sambil melihat danau, pantai, dan matahari terbenam.

Taman Loang Baloq ini juga sering digunakan masyarakat untuk berolahraga di sore hari. Tempat ini juga kerap kali digunakan sebagai lokasi syuting video klip, baik lagulagu daerah, film, dan lainnya. Para pengunjung tidak ditarik karcis masuk di kawasan Makam Loang Baloq dan Taman Loang Baloq. Tapi hanya membayar parkir Rp 2 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 3-5 ribu untuk mobil.

Lombok Magazine, #19 2015

21

- SPECIAL REPORT -

22

Lombok Magazine, #19 2015

- SPECIAL REPORT -

Lombok Magazine, #19 2015

23

- SPECIAL REPORT -

24

Lombok Magazine, #19 2015

- HOLIDAY -

di Pulau Kanawa

Lombok Magazine, #19 2015

25

- HOLIDAY PULAU Lombok dan Sumbawa adalah bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua pulau ini memiliki keindahan alam yang luar biasa indahnya, namun pulau Lombok lebih dulu dikenal pariwisatanya.

Sedangkan, pulau Sumbawa sendiri masih sangat jarang dijadikan tujuan destinasi oleh wisatawan, selain promosi yang kurang juga sedikitnya paket wisata yang ditawarkan oleh beberapa jasa travel yang ada.

Padahal pulau Sumbawa juga banyak objek-objek wisatanya yang cantik dan alami.

Seperti di Pulau Lombok, pulau-pulau kecil yang biasa di sebut gili – gili juga ada di pulau Sumbawa dan tidak kalah bagusnya dengan Gili Trawangan, Meno, dan Air milik pulau Lombok yang sudah menjadi kunjungan wajib bagi wisatawan saat berada di Lombok.

Nah, Kenawa adalah salah satunya.

Dimana pulau kecil indah dan menarik untuk dikunjungi ini berada di Sumbawa, memiliki luas sekitar 14 hektar berada tepat di kabupaten Sumbawa barat sekitar 200 meter dari pelabuhan Pototano. Dari kota Mataram bisa di tempuh -+ 2 jam perjalanan, baik dengan kendaraan

26

Lombok Magazine, #19 2015

pribadi maupun umum sampai tiba di Pelabuhan Kayangan.

Dari pelabuhan Kayangan Lombok menuju pelabuhan Pototano Sumbawa memakan waktu penyebrangan selama -+ 1,5 jam atau 2 jam, tergantung pada kondisi cuaca dan kapal yang digunakan. Setelah kapal bersandar dan keluar dari pelabuhan kemudian lanjutkan perjalanan -+ 200M lagi menuju penyebrangan ke pulau Kenawa, diarea penyebrangan sudah tersedia tempat parkir kendaraan.

Untuk menyebrang ke Pulau Kenawa sendiri memakan waktu 25 menit menggunakan boat. Jadi total waktu perjalanan dari kota Mataram untuk bisa menikmati keindahan alam pulau Kenawa dibutuhkan -+ 4 jam – 5 jam.

Dan tarif sewa boat warga setempat desa Pototano sekitar Rp 150.000 sampai Rp 350.000, tergantung dari hasil tawar-menawar. Kapasitas muat boat sekitar 10 - 20 orang.

Pulau kecil yang sangat cantik ini memiliki keunikan tersendiri. Padang savana yang luas membentang hampir menutupi seluruh pulau. Pasir putih di sepanjang bibir pantai dan hijaunya satu bukit kerucut yang terletak

di sebelah barat. Laut biru bening dengan kekayaan baharinya pun masih sangat terjaga kealamiannya, yang memaksa untuk segera berenang dan snorkeling.

Saat cuaca cerah dapat menikmati langsung pemandangan gunung rinjani termasuk menikmati juga keindahan pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni dari atas bukit Kenawa.

Keindahan sunrise dan sunset melengkapi kelebihan wisata pulau Kenawa. Kamera adalah sahabat yang tepat untuk mengabadikan setiap moment saat berada di pulau yang menciptakan suasana yang sepi dan tenang ini.

Terdapat 10 buah berugaq (gazebo) berjajar di sepanjang bibir pantai.

Adanya berugaq tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat, yang artinya bahwa pulau Kenawa telah diperhatikan dan memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata kelas dunia. Jika ingin bermalam di pulau ini, sebaiknya mempersiapkan keperluan sendiri ala bagpacker seperti tenda, matras, kompor, makanan minuman, dan keperluan lainnya. Karena pulau Kenawa belum tersedia pedagang dan tidak ada penduduk yang bermukim.

- HISTORY ART CULTURE -

Lombok Magazine, #19 2015

27

- CULINARY -

28

Lombok Magazine, #17 #19 2015

- HOLIDAY -

Beberapa PILIHAN

B E R W I S ATA rama d h a n

di PULAU Lombok

Bulan puasa yang juga dikatakan bulan penuh dengan keberkahan ini memang bisa mengurangi beberapa aktivitas yang biasa dilakukan, salah satunya berwisata. Bulan

puasa sebaiknya diisi dengan hal-hal bermanfaat yang tidak mengurangi pahala saat berpuasa.

Namun, bukan berarti selama menjalankan ibadah puasa kita tidak dapat melakukan kegiatan dan mengurangi rasa keinginan untuk mengunjungi tempat – tempat yang kita inginkan. Berbicara travelling dan wisata pulau Lombok pada saat bulan ramadhan, berikut ada beberapa pilihan kegiatan travelling yang dapat dilakukan di Lombok, diantaranya.

Special report

Melakukan perjalanan wisata saat bulan puasa memang sedikit berbeda dibandingkan pada hari - hari biasa, khususnya umat muslim. Itu dikarenakan, extra daya tahan tubuh harus benar – benar siap termasuk emosi dan mental selama menjalankan ibadah puasa.

Iyaq traveller

Lombok Magazine, #19 2015

29

- SPECIAL REPORT -

KE

MASJID

Pulau Lombok memiliki banyak masjid, sehingga pulau ini dijuluki pulau seribu masjid. Terdapat juga masjid tertua yaitu Masjid Kuno Bayan Beleq yang berada di wilayah kabupaten Lombok Utara. Masjid Kuno Bayan Beleq berdiri pada abad ke 17 yang berarti usianya telah lebih dari 300 tahun ini memiliki sisi sejarah yang menarik untuk diketahui.

Selanjutnya, terletak di tengah kota Mataram terdapat ikon baru yaitu masjid besar yang dinamakan Islamic Center. Masjid yang dibangun dengan areal seluas 6,7 hektar dan menghabiskan dana Rp.350 miliyar lebih ini memiliki keunggulan salah satunya bisa melihat pemandangan kota Mataram secara keseluruhan dari atas saat menaiki puncak minaret Asmaul Husna dengan ketinggian 99 meter.

30

Lombok Magazine, #19 2015

- SPECIAL REPORT -

Islamic Center menjadi pusat objek wisata religi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di dalamnya terdapat beragam fasilitas seperti sarana ibadah, fasilitas pendidikan, gedung pertemuan, perkantoran, museum, perpustakaan, fasilitas wisata dan seni budaya. Selain itu terdapat juga fasilitas bisnis syariah, seperti hotel berbintang, restaurant, kolam renang, dan sebagainya.

Lombok Magazine, #19 2015

31

- SPECIAL REPORT Minaret 99 Asmaul Husna dengan ketinggian 99 meter Photo by : Adhiyulianto

Masjid Kuno Bayan Beleq

32

Lombok Magazine, #19 2015

- SPECIAL REPORT -

Jajanan tradisional Lombok “Srimuke”

KULINER MUSIMAN Pada bulan Ramadhan banyak penjual makanan bermunculan, khas berbuka puasa yang tak dijual saat bulan-bulan biasa. Di Lombok, khususnya wilayah Kota Tua Ampenan di beberapa kawasan sering muncul pedagang musiman selama Ramadhan.

Jajanan tradisional Lombok “Bungko”

Ada juga yang memang sudah menjadi kawasan wisata kuliner, misalnya pasar ACC yang terletak dekat dengan pelabuhan pertama di Lombok, dan pasar Kebon Roek, dimana wilayah tersebut memang menjadi wilayah bagi para pedagang asli pembuat jajan khas Lombok edisi puasa.

Jajanan yang tersedia mulai jajan basah hingga kering, dan lauk sayur mayur pun tersedia. Pada saat bulan puasa yang paling populer adalah jajan Srimuke dan Bungko. Biasanya para pedagang menggelar dagangannya pada sore hari menjelang berbuka puasa. Nah, disinilah kesempatan untuk berburu kuliner sepuasnya sambil menyiapkan menu berbuka puasa.

Kesibukan pasar ACC menjelang buka puasa

Lombok Magazine, #19 2015

33

- ACCOMODATION -

TRADISI NGABUBURIT Tradisi ngabuburit sebagian orang mengenal sebagai acara jalan-jalan sembari menunggu waktu berbuka puasa atau azan maghrib. Di Lombok untuk tradisi yang satu ini begitu banyak lokasinya, karena pulau Lombok memiliki pemandangan alam yang cantik.

Salah satu tempat favorit ngabuburit, diantaranya dengan mengunjungi taman wisata Makam Loang Baloq, Kota Tua Ampenan, Pantai Malimbu 1 dan 2 dan beberapa tempat lainnya sambil menikmati indahnya sunset.

Bukit malimbu

34

Lombok Magazine, #19 2015

- CULINARY -

Lombok Magazine, #19 2015

35

- EVENT & ENTERTAINMENT -

36

Lombok Magazine, #19 2015

- NEWS -

AHM bersih-bersih Pantai Kota Tua Ampenan

Faozal, Kadisbudpar NTB (baju putih), dan Kolonel CZi Lalu Rudy Irham Srigede (kanan)

Asosiasi Hotel Mataram

ASOSIASI Hotel Mataram (AHM) gelar aksi bersih-bersih pantai Kota Tua Ampenan yang dilakukan secara gotong royong bersama seluruh managemen perwakilan dari setiap hotel yang berada di wilayah Mataram, termasuk keikutsertaan beberapa perwakilan hotel Senggigi.

Aksi ini juga melibatkan kerjasama dengan Disbudpar NTB, Danrem, Danlanal, Brimob, IHKA NTB, Asathi NTB, Bank Sampah Mandiri NTB, para awak media, dan masyarakat setempat, Minggu (23/05/15).

Acara langsung dibuka secara sederhana oleh Faozal, Kadisbudpar NTB, dan dikomando langsung oleh Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel CZi Lalu Rudy Irham Srigede. Mulai dari pintu gerbang hingga ujung kiri dan kanan pantai dibersihkan serentak dengan penuh semangat demi terciptanya kota yang ramah tamah untuk menyambut wisatawan sesuai dengan program kegiatan pemerintah NTB dalam rangka gerakan obyek wisata bersih.

“Niat baik ini semoga mendapat manfaat bagi semuanya dan berharap masyarakat mengerti betapa pentingnya kebersihan, khususnya untuk daerah pariwisata dan juga saya mewakili AHM mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang terlibat dalam aksi ini tanpa terkecuali, semoga kegiatan ini bisa sering dilakukan,� ucap singkat Reza selaku ketua dari AHM.

Lombok Magazine, #19 2015

37

- EVENT & ENTERTAINMENT -

38

Lombok Magazine, #19 2015

Jl. Pejanggik No. 8 Matar Phone : 0370 643 999 Email : info@lomb Website : www.lom

- NEWS -

am - Indonesia - Lombok | Fax : 0370 642 999 okplazahotel.com bokplazahotel.com

Lombok Magazine, #19 2015

39

- social & COMMUNITY -

40

Lombok Magazine, #19 2015

- NEWS -

Lombok Magazine, #19 2015

41

- FIGURE -

42

Lombok Magazine, #19 2015

- LOMBOK MAGAZINE -

Lombok Magazine, #19 2015

43

- TIPS -

44

Lombok Magazine, #19 2015

- TIPS Bagi umat muslim melakukan perjalanan wisata saat bulan puasa memang sedikit berbeda dibanding berwisata pada hari biasa, daya tahan tubuh yang ekstra sangat dibutuhkan. Pada bulan puasa, sebaiknya diisi dengan hal-hal bermanfaat yang tidak mengurangi pahala saat berpuasa.

Saat menjalankan ibadah puasa bukan berarti berdiam diri dan tidak dapat melakukan aktivitas lainnya, melainkan masih bisa melakukan berbagai kegiatan seperti biasanya termasuk melakukan perjalanan wisata. Berikut berberapa tips yang dapat dilakukan saat berwisata dibulan yang penuh berkah ini.

1

Pertama, saat sahur konsumsilah makanan yang memiliki nilai gizi dan nutrisi yang tinggi. Jika perlu tambah dengan asupan multivitamin, agar saat menjalani puasa seharian tetap segar dan tetap menjalani kegiatan wisata dengan bugar. Jangan lupa untuk membiasakan diri membaca do’a saat akan berpergian. Siapkan pribadi diri untuk tetap sabar dan menjaga emosi.

2

Kedua, siapkan segala kebutuhan pribadi untuk berwisata, seperti Al-Quran dan peralatan sholat lainnya, sehingga tetap bisa menjalankan ibadah selama berwisata. Sediakan air mineral untuk persiapan buka puasa ketika terpaksa harus berbuka puasa saat di perjalanan.

3

Ketiga, sempatkan untuk mengisi waktu liburan dengan melakukan safari Ramadhan, yaitu dengan melakukan kegiatan wisata ke berbagai tempat yang memiliki nilai religi untuk menambah pengetahuan mengenai Islam. Salah satunya, bisa dengan melakukan sholat tarawih di masjid-masjid yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

4

Keempat, selama dalam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, isi kegiatan mendengarkan ceramah dengan memutar radio yang tersedia di kendaraan selama perjalanan. Sisihkan pula uang untuk bersedekah dan diberikan kepada orang yang membutuhkan saat dalam perjalanan liburan.

5

Kelima, saat waktu buka puasa telah tiba, beristirahatlah sejenak untuk melakukan buka puasa dengan makanan dan minuman yang manis selanjutnya lakukan ibadah terlebih dahulu, barulah kemudian lanjutkan wisata Anda.

6

Keenam, jika membutuhkan penginapan, usahakan penginapan tersebut menyediakan menu sahur atau carilah informasi penginapan yang dekat dengan area kuliner.

7

Ketujuh, jangan lupa untuk selalu membawa kotak obat, dan pastikan didalam kotak obat tersebut terdapat obat maag.

1 2

3

4

5 6 7

Lombok Magazine, #19 2015

45

- FIGURE -

Welcomes Executive Chef

Yuseph Hilman Yadi

THE authentic resort experience of Novotel Lombok Resort & Villas, managed by Accor announces the appointment of Yuseph Hilman Yadi as its new Executive Chef.

Chef Yuseph brings more than 15 years’ of international experience to his role, having worked with some of the highly regarded in reputable hotel chains like the Swissbell Hotel Group, Hilton International Bankok, Thailand, Landmark Group Dubai, and Resewood Corniche Jeddah.

In his new role as Executive Chef at Novotel Lombok, Chef Yuseph

46

Lombok Magazine, #19 2015

will oversee all culinary aspects of the property’s various food and beverage offerings. Chef Yuseph will also bring new culinary ideas by incorporating Asian influences with local ingredients in the hotel. Having been trained by his German teacher, his specialty, the Global Western food will be mixed with traditional food concept, which will provide the Novotel dining guests with a new & unique experience. For high quality ingredients, he has already commenced 3 – 4 time visits per week to the local markets, which is a must for him as he showcases the

beauty of Lombok food and dining culture.

Despite his strong western food background, Chef Yuseph’s aim is to fuse western and traditional techniques with the best local ingredients on the island. “My vision for Novotel Lombok Resort & Villas is to bring the guest’s dining experience to the next level by developing the uniqueness of quality food, service, and ambience within the Novotel Sasak’s food and beverage outlets.” he says.

- Restaurant.Event.Entertainment -

Buka Puasa Berhadiah Indahnya Sunset BULAN Ramadhan kali ini, Warung Sunset atau lebih popular disebut dengan WS yang merupakan fasilitas milik D’Oria Resort Lombok menyediakan paket menu buka puasa dan sahur dengan harga terjangkau kualitas resort. WS berlokasi diwilayah Senggigi, Lombok Barat.

Keberadaanya bukan sekedar untuk melayani tamu hotel yang menginap saja, melainkan diperuntukan juga untuk umum.

Berbicara tentang menu buka puasa dan sahur, WS memiliki berbagai macam menu hidangan untuk berbuka puasa dan sahur bersama keluarga. Selain harga makanannya yang sangat murah dikalangan hotel, WS juga memiliki lokasi dengan pemandangan yang sangat indah yaitu pemandangan dengan latar belakang pantai.

Jadi, saat menunggu waktu tibanya berbuka puasa jika cuaca sedang

bersahabat, kita akan dimanjakan terlebih dulu dengan pemandangan sunset yang tenggelam dibalik indahnya gunung Agung pulau Bali.

Suasana ini lah yang juga menjadi nilai lebih saat menikmati buka puasa bersama di WS. Nah, tunggu apalagi, segera kunjungi WS dan nikmati hidangan hotel berbintang dengan harga warung sembari melihat indahnya sunset.

2nd Anniversary, Lombok Plaza Hotel HOTEL yang berlokasi di Mataram, tepatnya di jalan Pejanggik No. 8 Mataram, Lombok Plaza hotel pada hari minggu, 14 Juni 2015 menggelar acara ulang tahunnya yang ke-2. Tidak hanya dikenal akan kenyamanan Hotelnya saja melainkan Lombok memilik The Plaza Karaoke & Lounge, fasilitas hiburan untuk karoke keluarga.

Wenas Sutiono, Operation Manager.

Dalam anniversary-nya yang kedua ini, Lombok plaza berbagi beragam hadiah undian merarik. Kupon undian yang akan di undi didapatkan dari pelanggan yg berkaraoke di The Plaza Karaoke & Lounge. Hadiah utama motor Yamaha R15 dan beberapa hadiah menarik lainnya seperti tabungan, handphone, dan lain sebagainya. Acara anniversary ini juga diselipkan dengan nonton bareng moto GP. Tidak hanya diramaikan oleh para tamu undangan, dan komunitas club motor, melainkan juga oleh masyarakat umum yang memenuhi halaman depan Lombok Plaza Hotel. “Kami hanya ingin memeberikan ucapan terimakasih dan meningkatkan keakraban kepada pelanggan karena telah banyak membantu kami selama 2 tahun ini�, ungkap singkat Wenas Sutiono, selaku Operation Manager.

Lombok Magazine, #19 2015

47

- MAP -

48

Lombok Magazine, #19 2015

SENYUM MENTARI PAGI Lokasi : Gili Sudak, Sekotong Dwiyanto Achmad Fikri

- TIPS -

Lombok Magazine, #19 2015

49

- LOMBOK PICTURE -

50

Jl. Raya Tanjung, Gunungsari - Lombok Barat

Lombok Magazine, #19 2015

Contact Person : (081907019322) , (087864378218

- LOMBOK PICTURE -

Lombok Magazine, #19 2015

51

- MAP -

52

Lombok Magazine, #19 2015

page - 29

5. Kenawa (West Sumbawa) from Mataram to Poto Tano +/- 5 hour

page - 24

4. Masjid Kuno Bayan (North Lombok) from Mataram to Bayan +/- 2 hours page - 29

3. Islamic Center (Mataram) from BIL to Mataram +/- 1 hour

2. Makam Loang Balok (West Lombok) from Mataram to Loang Balok +/- 15 minutes page - 20

1. Makam Batulayar (West Lombok) from Mataram to Batulayar page - 16 +/- 15 jam

- MAP -

Lombok Magazine, #19 2015

53

- MAP -

54

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015

Lombok Magazine, #19 2015