Buletin Erlangga 17 Vol.2 Oktober 2022

Page 1

Dari Redaksi

Kaderisasi merupakan proses pendidikan yang diren canakan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan para kader yang memiliki kualitas unggul. Proses kaderisasi dalam lingkup kampus tidak luput dari suatu proses humanisasi dengan cara transformasi nilai-nilai agar tri dharma perguruan tinggi dapat terwujud. Maksud dari proses humanisasi di sini adalah pentransforma sian nilai-nilai agar mahasiswa mampu meningkatkan potensi yang dimilikinya baik spiritual, intelektual maupun moral.

Buletin Erlangga 17 kembali hadir, pada edisi kedua ini, kami mengangkat isu seputar kaderisasi di ‘Kampus Kuning’ yang merupakan nama julukan untuk Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip). Laporan utama 1 berfokus kepada keberjala nan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Orientasi Diponegoro Muda (ODM). Sementara itu, laporan uta ma 2 menilik kesiapan Ospek Jurusan dari masing-mas ing program studi.

Tidak lengkap rasanya jika Buletin Erlangga 17 tidak menghadirkan rubrik lain. Maka dari itu, kami menyer takan poling “Pemahaman dan Penilaian Mahasiswa FEB Undip Mengenai Kaderisasi Kampus Kuning”. Se lain itu, kami juga menghadirkan rubrik lainya seperti Tea Time, Resensi, Geliat Usaha, dan Kolom Sastra yang dapat menambah wawasan baru bagi Anda.

Semoga apa yang kami sajikan kepada para pembaca dapat menjadi media penyambung informasi. Apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan, kami meminta maaf. Untuk itu, kami terbuka atas segala kritik dan saran dari pembaca, yang dapat disampaikan melalui lpmedents.redaksi@gmail.com.

Selamat membaca dan sampai jumpa di Buletin Erlang ga 17 Tahun 2022 Edisi 3 di bulan mendatang!

BULETIN ERLANGGA 17

Coryna

DITERBITKAN OLEH : Lembaga Pers Mahasiswa Edents Pemimpin Umum: Shela Nur Fajriya Pemimpin Redaksi: Fitri Widyaningrum Redaktur Pelaksana Buletin: Muhammad Musa Pemimpin Artistik: Nisa Alisva Layouter dan Ilustrator: Hatfina Dini Sabrina Selina Aulia Munnafatu Reporter: Anggita A., Arum,
Dwi, Ghassani Nur, Muhammad Alhafis, Muhammad Arif, Muhammad Labib, Muhammad Musa, Naela Rohmah, Nisa Alisva, Riska Aulia Sirkulasi dan Pendanaan: Bella Br Subakti Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

TIME WITH

LAPORAN UTAMA

FILM:

USAHA:

SASTRA:

KOLOM OPINI:

SILANG

TEA
Natasha Vania GELIAT
Come to Crack: Bisnis Baru dalam Jasa Konsultan Lomba LAPORAN UTAMA 1: ODM FEB Undip: Gerbang Awal Mahasiswa Baru Mengenal Kampus POLLING: Pemahaman dan Penilaian Mahasiswa FEB Undip Mengenai Kaderisasi Kampus Kuning RESENSI
Soul KOLOM
Persepsi Sang Langit Malam
Kenaikan Harga BBM: Solusi atau Beban Rakyat? TEKA-TEKI
DAFTAR ISI Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
2: Mengenal Kaderisasi Tiap Jurusan di FEB Undip 1 4 7 10 14 16 19 21 24

TeaTime with Natasha Vania

Oleh : Coryna Dwi

Natasha Vania atau akrab disapa Vania adalah mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Program Studi Akuntansi tahun 2019. Mahasiswa yang berasal dari Semarang ini merupakan salah satu mahasiswa yang berprestasi di Kampus Kuning. Vania merupakan Juara 1 Denok Kota Semarang yang diselenggarakan pada bulan Mei tahun 2022.

Mengenal Apa Itu Denok dan Kenang Kota Semarang

Denok dan Kenang merupakan sebutan bagi Duta Pariwisata Kota Semarang. Denok adalah sebutan bagi wanita, sementara Kenang sebutan untuk laki – laki. Denok dan Kenang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispbudpar) Kota Semarang, dimana keduanya memiliki misi untuk memperkenalkan dan juga mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Semarang. Selain penduduk asli Kota Semarang, penduduk yang berdomisili di Kota Semarang juga dapat mengikuti ajang tersebut, dengan syarat berumur 17 tahun hingga 25 tahun.

Rangkaian Seleksi Denok dan Kenang

Seleksi audisi Denok dan Kenang terdiri atas tiga tahap, yaitu pertama adalah tes tertulis terkait dengan pengetahuan, sejarah, dan pariwisata Kota Semarang; kedua yaitu tes penampilan (catwalk); dan terakhir ialah tes wawancara.

Setelah proses tersebut, selanjutnya dipilih 30 finalis yang akan menjalankan proses karantina selama satu minggu.

Selama proses karantina tersebut, 30 finalis Denok dan Kenang diberikan pembekalan, berupa pengetahuan pariwisata dan sejarah Kota Semarang, public speaking, personal branding, dan bahasa Inggris. Untuk persiapan Grand Final sendiri, finalis Denok dan Kenang juga diajarkan tarian khas Kota Semarang yang akan ditampilkan nantinya.

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan

“Tentunya belajar mengenai pariwisata dan sejarah Kota Semarang, mempelajari bagaimana catwalk yang baik dan benar itu seperti apa, cara jalan dan duduk, dan tidak lupa attitude.” Jelas Vania.

Alasan Mengikuti Denok dan Kenang Kota Semarang 2020

Ia menceritakan hal pertama mengetahui Denok dan Kenang dari

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 20221
dok. Pribadi

kakak kelas yang mengikuti lomba tersebut dan juga ibu dari Vania mengetahui perlombaan tersebut, lalu menyarankan Vania untuk mengikuti lomba. Selain itu juga, berbekal akan kesenangan pada sejarah dan alam, membuat Vania menyadari bahwa lomba tersebut merupakan wadah yang tepat untuk mengakomodasi kesenangan akan keduanya selain itu juga hasrat untuk mengembangkan diri lebih baik lagi mendorong Vania untuk mengikuti lomba tersebut.

Hambatan dan Tantangan Selama Proses Seleksi dan Karantina

Seperti kebanyakan generasi Z lainnya, kurang percaya diri atau insecure merupakan salah satu momok yang menghinggapi generasi saat ini. Menurut Psikolog dari UGM, Acintya Ratna Priwati, insecure merupakan perasaan tidak mampu dan kurang percaya diri disertai dengan ketidakpastiaan dan kecemasan mengenai tujuan, kemampuan, serta hubungan dengan orang lain. Vania juga menurutkan bahwa hal yang menyebabkan insecure itu muncul karena ia melihat bahwa finalis lainnya terlihat pintar, keren, penampilan catwalk yang bagus dan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik. Ia juga bertanya – tanya apakah bisa untuk mengimbangi atau setidaknya setara

dengan kemampuan finalis lainnya.

Cara Vania untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu menceritakan keadaan yang dialaminya selama proses seleksi Denok dan Kenang kepada kedua orang tuannya, terutama kepada ibunya. Memiliki orang tua yang mendukung segala aktivitas dan pilihan Vania merupakan suatu anugerah dan support system terbaik menurut Vania. Dia juga selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dan kemudahan selama menjalani setiap proses, dan tidak lupa untuk belajar. Selain itu, tips untuk mengimbangi kemampuan finalis lainnya menurut Vania, yaitu batin harus siap, mental siap, dan fisik harus oke.

Cara Membagi Waktu antara Kuliah dan Lomba

Setelah masuk 30 besar finalis Denok, Vania memberitahukan kabar bahagia tersebut kepada dosen–dosen yang mengampunya. Beruntungnya dosen pengampu juga memberi support kepada Vania, dengan mengizinkan Vania mengikuti segala rangkaian karantina selama kurang lebih satu minggu. Walaupun sibuk, Vania tetep memprioritaskan kuliah, dengan cara mengerjakan seluruh tugas–tugas kuliah di awal agar tidak keteteran. Meskipun pada kenyataannya tetap ada saja yang keteteran, Vania tetap mengerjakan tugas tersebut malamnya setelah pulang dari karantina.

Perubahan dari Sebelum dan Sesudah Mengikuti Denok dan Kenang Kota Semarang

dok.

Perubahan yang signifikan dari diri Vania, yaitu ia merasa bahwa lebih percaya diri dari sebelumnya. Selain

2Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
Pribadi

itu juga Vania mulai tidak mengambil pusing pendapat buruk orang lain tentang dirinya. Dia merasa bahwa kadang pendapat orang lain membuat sakit hari, namun tetap menerima pendapat positif yang membangun diri.

Kesan Selama Mengikuti Rangkaian Proses Denok dan Kenang Kota Semarang

Vania menjelaskan bahwa segala rangkaian proses Denok dan Kenang sangat berkesan, mulai dari proses audisi hingga akhir. Ia menurutkan bahwa banyak hal baru yang dipelajari selama mengikuti Denok dan Kenang, seperti belajar catwalk dengan heels; wawancara dengan dewan juri yang one on one; dan bertemu orang - orang baru dengan jarak umur, pemikiran dan karakteristik yang berbeda – beda. Dia juga mensyukuri memiliki partner laki – laki (Kenang) dari awal yang juga memperoleh Juara 1 Kenang Kota Semarang.

Pesan Vania Untuk Teman–teman FEB Undip

Vania juga mengajak teman – teman Undip khususnya mahasiwa FEB yang merasa tertarik pada dunia pariwisata untuk mengikuti lomba Denok dan Kenang Kota Semarang. Dia juga berpesan bagi teman – teman yang mengikuti untuk menikmati segala proses seleksi, karantina hingga Grand Final dengan baik. Selain itu juga, ia

juga menyakini bahwa teman – teman bisa mempromosikan Kota Semarang lebih baik.

Rekomendasi Pariwisata Kota Semarang Ala Natasha Vania

Terkait rekomendasi tempat wisata, Vania menjelaskan tergantung dari apa yang teman–teman suka. Bagi yang menyukai kuliner, bisa mencoba untuk mengunjungi Warung Semawis yang merupakan pasar malam di daerah Pecinan karena banyak makanan yang dapat dicoba di hari Senin hingga Jumat dan Hari Raya Imlek dan Kampung Wisata Durian di Gunung Pati. Bagi yang menyukai bangunan ibadah bisa mengunjungi Sam Poo Kong, namun tetap harus menjaga etika kesopanan. Untuk teman–teman yang menyukai suasana vintage dapat mengunjungi wisata iconic Kota Semarang, yaitu Kota Lama Semarang dan Lawang Sewu. Terakhir untuk teman–teman yang suka alam bisa mengunjungi Gua Kreo di Gunung Pati.

Selain itu Vania juga mengajak teman–teman untuk mengunjungi tempat wisata baru di Kota Semarang, yaitu Museum Kota Lama. Di dalamnya, terdapat sejarah kota semarang dengan menggunakan balutan teknologi imersif yaitu teknologi yang mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia digital atau dunia simulasi, sehingga penggunanya bisa merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata.

3 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
Do the best, make the best, be the best
- Natasha Vania -

LAPORAN UTAMA

ODM FEB Undip: Gerbang Awal Mahasiswa Baru Mengenal Kampus

Oleh : Labib dan Musa

Orientasi Diponegoro Muda (ODM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) pada tahun ini kembali diselenggarakan secara luring atau tatap muka. Berbeda dengan dua tahun yang lalu pelaksanaan kegiatan ODM FEB diselenggarakan secara online karena adanya pandemi Covid-19. Selain pelaksanaanya yang berbeda, jangka waktu pelaksanaanya pun juga berbedabeda. Pada dua tahun yang lalu karena diselenggarakan secara online atau jarak jauh kegiatan ODM hanya berlangsung selama tiga hari sedangkan pada tahun ini pelaksanaan ODM diselenggarakan secara lima hari. Dua hari untuk kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) dan 3 hari untuk kegiatan ODM (Orientasi Diponegoro Muda).

Pada kegiatan PKKMB pada hari pertama diselenggarakan upacara sebagai bentuk penyambutan mahasiswa baru dan juga pengenalan civitas akademika di lingkup Fakultas Ekonomika dan Bisnis, kemudian pada hari keduanya terdapat penyampaian orasi dari berbagai ketua ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) yang ada di lingkup Fakultas Ekonomika dan Bisnis seperti ketua himpunan dari berbagai jurusan serta ketua organisasi tingkat fakultas seperti ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan ketua Senat mahasiswa. Setelah mendengarkan orasi dari berbagai ketua ormawa mahasiswa baru diajak untuk membuat mozaik dengan berbagai bentuk dan juga mahasiswa baru diajak untuk bernyanyi bersama.

Selain itu, pada ODM kali mahasiswa baru

Erlangga 17 | Volume3 Edisi Oktober 2017
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
dok. Google
4

dapat lebih mengenal sesama mahasiswa baru dari program studi lain karena dalam rangkaian kegiatan ODM mahasiswa baru ditempatkan pada kelompok-kelompok yang berbeda dengan program studinya sehingga mahasiswa baru tidak hanya mengenal teman yang satu program studi dengan dirinya. Berbeda dengan dengan dua tahun lalu yang mana mahasiswa baru langsung di kelompokkan dengan teman-teman satu program studinya. “Kalau tahun lalu karena diselenggarakan secara online mahasiswa baru langsung di pasangkan atau di kelompokkan ke program studinya masing-masing, kalau tahun ini karena kegiatannya secara tatap muka, mahasiswa baru kita campur dengan mahasiswa baru berbagai program studi di FEB sehingga mahasiswa baru dapat mengenal temantemannya dari program studi lain,” ujar Martha selaku Ketua ODM FEB Undip 2022 kepada reporter LPM Edents (22/9).

Pada ODM kali ini mahasiswa baru diberikan banyak games, berbeda dengan rangkaian kegiatan ODM selama dua tahun yang lalu yang mana mahasiswa baru tidak mendapatkan terlalu banyak games dikarenakan pada ODM selama dua tahun yang lalu diselenggarakan secara online atau jarak jauh menggunakan media Zoom dan Microsoft Teams. Pada ODM kali ini juga mahasiswa baru dibuat agar dapat merasa nyaman dan senang ketika mengikuti rangkaian kegiatan ODM, sehingga mahasiswa baru mendapat kesan yang baik ketika berada di lingkungan FEB Undip. “ODM merupakan gerbang awal mahasiswa baru mengenal kampusnya, sehingga mahasiswa baru perlu diberi kesan yang

baik di awal dia mengenal kampusnya,” ungkap Martha.

ODM tahun ini mengusung tema tentang Humanizing Technology dengan mengandung filosofi dapat memanusiakan manusia dengan memanfaatkan teknologi, sehingga mahasiswa baru diharapkan dapat memiliki mindset atau cara berfikir yang berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk dapat memanusiakan manusia. Pada ODM kali ini semua kegiatan berpusat pada kampus FEB sehingga mahasiswa baru dapat benar-benar mengenal dan mengetahui kampusnya seperti apa, program studinya seperti apa, kakak tingkatnya seperti apa serta mahasiswa baru dapat mengenal juga civitas akademikanya seperti apa. Jadi dengan mengetahui itu semua mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya di bangku perkuliahan ini.

Di dalam rangkaian acara ODM ini berjalan dengan lancar meskipun memiliki beberapa kendala seperti, persiapan panitia dalam mempersiapkan rangkaian kegiatan ODM sangat singkat. Martha mengatakan adanya ketidakpastian antara tanggal acara dari fakultas membuat para panitia bingung dan harus bolak-balik ke Dekanat untuk memastikan tanggal ODM serta melakukan persiapan terhadap rangkaian acara ODM tersebut. Selain itu masih banyak panitia ODM yang masih berada di daerah asalnya dan belum datang ke Semarang sehingga menjadi kendala dalam persiapan ODM tahun ini. Selain itu Martha menambahkan masih banyak panitia yang belum memahami jobdesk mereka masing-masing. “Panitia

Erlangga 17 | Volume 3 Edisi Oktober 20175 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
5

inti masih banyak yang belum menetap di Semarang, bahkan di dari H masih ada beberapa panitia yang belum memahami jobnya masing-masing padahal udah ada TOT (Training Of Trainer),” imbuhnya.

Kendala lain yang terjadi dalam kegiatan ODM ini masih banyak peserta atau mahasiswa baru yang belum dapat mentaati tata tertib yang diberikan oleh panitia serta masih belum bisa menjaga kedisiplinan serta masih banyak mahasiswa baru yang belum memiliki kesopanan serta attitude yang baik. Martha mengatakan masih banyak mahasiswa baru yang belum bisa menaati aturan yang diberikan seperti masih banyak mahasiswa baru yang belum dapat mengenakan atribut dengan baik dan benar. Namun, dalam rangkaian kegiatan ODM ini peserta ODM atau mahasiswa baru tidak banyak yang jatuh sakit, karena dalam kegiatan ini panitia telah menyiapkan tenda dalam kegiatan upacara di hari pertama sebagai upaya untuk menanggulangi akan adanya mahasiswa baru yang jatuh pingsan. Namun, hanya saja ada beberapa mahasiswa baru yang memiliki penyakit khusus yang harus ditangani dengan khusus, namun Martha mengatakan itu bukan menjadi kekurangan atau mengganggu dalam keberjalanan acara ODM tersebut.

Adapun kendala lainnya yaitu tentang pedoman pelaksanaan ODM FEB, dalam buku pedoman pelaksanaan ODM atau biasa disebut sebagai buku kuning masih berpatok pada kegiatan online. “Buku kuning masih berpatok pada kegiatan online karena masih dalam tahap peralihan dari online ke offline. Namun, itu

tidak terlalu menghambat keberjalanan acara karena panitia mampu beradaptasi dengan baik,” ujar Martha. Meskipun begitu panitia ODM dapat beradaptasi dengan baik dan dapat menjalankan rangkaian acara kegiatan ODM meskipun masih menggunakan pedoman kegiatan online dan juga ditambah panitia ODM ini belum pernah menjalankan kegiatan secara luring atau tatap muka secara langsung.

Selain kendala-kendala tadi Martha juga memberikan evaluasi terhadap pihak kampus terhadap sarana dan prasarana yang ada. Yang mana Martha mengatakan dalam kegiatan tersebut utamanya pada pada saat kunjungan ke departemen-departemen yang ada di fakultas ada kelompok mahasiswa baru yang mendapatkan kelas yang kecil sehingga dapat membuat beberapa mahasiswa baru merasa tidak nyaman. “Jadi ketika kita melakukan kegiatan ke departemen-departemen mahasiswa baru ini ada yang mendapatkan kelas yang kecil ada juga yang mendapatkan kelas yang besar, sehingga itu mungkin membuat mahasiswa baru merasa tidak nyaman, namun kita juga memaklumi karena memang kondisi kampus seperti ini,” pungkasnya.

Martha juga memberikan harapan untuk kegiatan ODM tahun depan agar dapat berlajan lebih baik dari tahun dan dapat membuat mahasiswa baru menjadi lebih nyaman dan lebih menyenangkan.

Erlangga 17 | Volume3 Edisi Oktober 2017Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
6

POLLING

Pemahaman dan Penilaian Mahasiswa FEB Undip Mengenai Kaderisasi Kampus Kuning

Oleh: Anggita

Serangkaian kegiatan ODM Undip 2022 beberapa pekan lalu telah berhasil diselenggarakan secara offline setelah beberapa tahun belakangan ini terhalang oleh pandemi sehingga mengharuskan dis eleggarakan secara online. Eits, tetapi sebelumnya, kalian sudah tau belum apa itu ODM? Yuk, kita pahami bersama!

ODM (Orientasi Diponegoro Muda) merupakan kegiatan resmi penyambutan mahasiswa baru, yang pada momen inilah ma hasiswa baru akan memulai kembali perjalanannya untuk menjadi penerus bangsa yang membanggakan.

Pada kegiatan ini, mahasiswa baru diperkenalkan seputar kehidupan kampus Universitas Diponegoro sebagai langkah awal un tuk memulai mencari atau mendalami potensi didalam dirinya untuk dijadikan sumber aktualisasi diri dan mengembangkan karakter diri yang positif.

Gimana sekarang sudah paham kan apa itu ODM? Tidak ber henti sampai disitu kami melihat kaderisasi berupa ODM lebih lanjut terdapat indikasi jauh dari standar yang sesuai seperti bentuk kaderisasi online dan offline. Kami telah melakukan survei mengenai keberhasilan penyelenggaraan ODM Undip 2022. Berikut merupakan hasil yang kami dapatkan.

Apakah kalian mengetahui bahwa di FEB Undip terdapat Ospek/Kaderisasi Fakultas?

Dari 86 responden, presentasi terbe sar sebanyak 94% menunjukkan bah wa mahasiswa FEB Undip mengetahui bahwa di FEB Undip terdapat Ospek/ Kaderisasi Kampus yang biasa disebut dengan ODM.

Erlangga 17 | Volume 3 Edisi Oktober 20177
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 20227

POLLING

Menurut kalian sebagai mahasiswa FEB Undip, seberapa penting penyelenggaraan kaderisasi oleh FEB Undip?

Persentase yang diperoleh yaitu se banyak 92% mahasiswa berpendapat bahwa kaderisasi kampus sangatlah penting, 8% mahasiswa berpendapat bahwa kaderisasi kampus tidak penting.

Seberapa puas kalian terhadap Kaderisasi yang telah diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip 2022?

Berdasarkan jawaban survei 97% mahasiswa sangat puas terhadap kaderisasi yang telah diselenggarakan, 3% tidak puas terhadap kaderisasi FEB Undip 2022.

8Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

POLLING

Menurut kalian, sudahkan kaderisasi yang terselenggara di FEB Un dip khususnya tahun 2022 sesuai standar?

Dari 86 responden, presentasi terbesar sebanyak 89% menunjukkan bahwa mahasiswa FEB Undip berpendapat bahwa Kaderisasi yang telah diseleng garakan pada tahun 2022 sudah sesuai standar dan 11% berpendapat bahwa kaderisasi FEB Undip belum sesuai standar.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa FEB Undip telah mengetahui seputar Ka derisasi Kampus/ODM Undip. Para mahasiswa juga menganggap bahwa kaderisasi kampus sangatlah penting diselenggarakan. Lebih lanjut melihat jumlah responden yang jauh dari jumlah populasi. Kami menyimpulkan masih adanya suara yang belum terkumpul, se hingga bisa dikatakan tidak bisa sebagai acuan namun cukup sebagai gambaran bagi para pembaca.

Edisi Oktober 2022

Erlangga 17 | Volume 3 Edisi Oktober 20179
Erlangga 17 | Volume 2
9

dok. pribadi

Mengenal Kaderisasi Tiap Jurusan di FEB

Oleh: Naela dan Hafis

Kita telah mengetahui dinamika kaderisasi pada tingkat fakultas dalam hal ini Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip). Pada Laporan Utama kali ini kita akan mengenal lebih jauh kaderisasi pada tingkat jurusan di FEB. Sayangnya, terdapat satu jurusan yang tidak masuk ke dalam rubrk kali ini, sebab tim reporter kami kesulitan menghubungi pihak yang bersangkutan. Berikut mari kita simak bersama!

ATLAS

Ospek jurusan (Osjur) Akuntansi atau yang kita tahu dengan nama ATLAS pada tahun ini mengambil tema tentang “Mountain Journey”. Makna dalam tema yang diambil tahun ini digambarkan dalam sebuah cerita,

yaitu terdapat sekelompok orang yang akan naik gunung. Mereka semua berasal dari suatu wilayah di daratan gunung dan memiliki tujuan yang sama, karena tidak mungkin sendirian maka mereka harus tetap bersama. Kemudian mereka menemukan pemandu (kakak-kakak yang sudah pernah menjalankan ATLAS). Digerbang utama, mereka berkumpul diibaratkan

SARASEHAN yang mana merupakan tempat pertama mereka untuk mengenal satu sama lain dan juga sebagai wadah pengenal budaya di akuntansi dan dunia perkuliahan.

Post pertama (pre-phase 1) akan dimulai saat mereka menanjak yang mana merupakan awal rangkaian dari ATLAS

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022 10
LAPORAN UTAMA

dan mereka ditanamkan nilai-nilai satu keluarga di Akuntansi, begitu seterusnya selama berjalannya pre-phase 1 hingga prephase 6 (summit) proses menuju puncak. Ketika sampai di puncak, mereka telah menemukan jati dirinya masing-masing. Dalam perjalanan ini, tujuan mereka adalah menancapkan bendera di puncak gunung yang diibaratkan sebagai tahap main event. Terakhir adalah tahapan post event yaitu saat menuruni gunung dan telah mendapatkan ketang. “Sasaran dari ospek tahun ini yaitu menanamkan nilainilai dan budaya di Akuntansi Universitas Diponegoro, serta agar mahasiswa baru dapat mengimplementasikan nilai-nilai itu di dunia perkuliahan. Selain itu mereka juga akan meneruskan budaya itu ke angkatan seterusnya sehingga budaya di Akuntansi tidak punah dan tetap terlestarikan,” ujar Jordan selaku Ketua Osjur 2022.

Keberjalanan Osjur tahun ini akan dimulai pada bulan September, dengan partisipan sekitar 340 orang. Persiapan panitia telah dilaksanakan dari awal semester 2 dimana mereka mengadakan kontrak ATLAS yang dibentuk oleh mereka dan untuk mereka sendiri agar ATLAS dapat berjalan dengan adil sesuai dengan kontrak yang sudah ada. Dalam pelaksanaannya, kendala yang dihadapi yaitu bentroknya acara Pre-phase ATLAS dengan kelas mahasiswa baru, tetapi masalah ini sudah ditangani. “Untuk kedepannya, diharapkan semua panitia dapat bekerja keras agar output yang diharapkan dapat tercapai, serta peserta yang mengikuti rangkaian ATLAS bisa mengikutinya dengan bertanggung jawab agar mereka dapat siap untuk berdinamika

di Akuntansi Undip. Semoga ATLAS 2022 sukses tanpa ada kendala apapun,” imbuhnya.

Leading Program

Leading Program (LEAP) ialah nama Osjur pada Program Studi Ekonomi Islam. Pada tahun ini mengambil tema tentang “Good Leaders, Good Characters”. Makna dan arti filosofis dibalik tema ini adalah menjadikan mahasiswa Ekonomi Islam sebagai pemimpin yang baik dengan dasar karakteristik Islamiyah. LEAP pada tahun ini memiliki sasaran dan output yang ingin dicapai yaitu mahasiswa bisa saling mengenal satu sama lain. Selain itu, banyaknya materi dan pembahasan yang akan diangkat akan bermanfaat bagi mahasiswa. tujuannya adalah agar mahasiswa bisa menghadapi dunia perkuliahan dan organisasi yang akan diikuti. Perbedaan Osjur tahun ini dengan tahun sebelumnya terletak pada kegiatan acara yang dimana LEAP 2022 diadakan secara offline atau tatap muka sedangkan pada tahun sebelumnya acara berlangsung secara online. Ketua LEAP tahun ini Adly Azra Hamami mengemukakan bahwa, “Acara ini sudah mendapatkan kebijakan dari kampus dan lampu hijau untuk latihan dasar LKMM-PD secara offline pada tahun ini dan juga akan ada banyak materi dan keseruan lainnya.”

Perkembangan dari acara ini per ditulisnya sudah melewati pre-phase 1 yang dilakukan pada tanggal 10 September 2022 dan akan menuju pre-phase 2. Banyak yang harus dibenahi dari hal-hal kecil yang mengganggu acara serta pentingnya mengantisipasi

11 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

setiap kejadian yang ada. Kesiapan dari panitianya LEAP sendiri sudah baik dan bagus tetapi masih banyak yang harus dibenahi dari keterlambatan panitia, kedisiplinan panitia, kendala dari internal dan eksternal, dan masih banyak lagi dan itu secepatnya diubah kebiasaan ini. lalu, Mental panitia dalam menghadapi peserta harus dipersiapkan lagi karena perlu kerja ekstra dalam menghadapi kegiatan ini. LEAP 2022 akan dilaksanakan dalam 4 prephase dan 3 malam puncak yang dimana pre-phase 1 sudah dilaksanakan. Pre-phase 2 sampai 4 akan dilaksanakan setiap Sabtu pada tanggal 17 dan 24 September, serta 1 Oktober 2022. Malam puncak sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 28, 29, sampai 30 oktober tahun 2022 yang akan direncanakan dilakukan di villa dan diharapkan semuanya ikut dalam menyukseskan acara. persiapan untuk peserta nya sendiri dalam mengikuti kegiatan ini dimulai dari kesehatan karena itu hal utama yang diperlukan. selain itu, alat alat tulis dan buku juga diperlukan karena bakal ada materi yang akan dicatat dan masih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk kegiatan ini.

Kegiatan LEAP 2022 akan diikuti sebanyak 147 peserta dimana semua adalah mahasiswa baru Ekonomi Islam tahun 2022. Harapan untuk acara ini adalah semoga mahasiswa baru dan kakak tingkat saling mengenal satu sama lain dan terus menjaga tali silaturahmi diantara keduanya tidak ada jarak diantara maba dan kakak tingkat. lalu, acara ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target output yang dihasilkan dan bermanfaat bagi peserta LEAP 2022.

Leadership Training of Economics Training

Leadership Training of Economics Training (LEVEL) merupakan kaderisasi yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru prodi ekonomi yang tahun ini berjumlah 231 orang. Adapun tahun ini mengambil tema tentang “Collaborative Leadership”. Makna dan arti filosofis dibalik tema ini adalah dalam menghadapi perubahan di tengah-tengah ketidakpastian, collaborative leadership (kepemimpinan kolaboratif) merupakan fitur fundamental pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa. Dengan kolaborasi, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai aktivitas sesuai dengan nilainilai kaderisasi yang dibawa dalam Osjur. Kolaborasi tidak hanya menanamkan kerja sama melainkan dapat selaras dan sejalan dalam mencapai tujuan bersama. Dengan begitu, diharapkan produktivitas akan lebih meningkat dan menyalurkan potensinya dengan baik.

Ospek jurusan sendiri memiliki tujuan untuk mengenalkan nilai-nilai yang ada di lingkungan program studi dan FEB. Dalam LKMM-PD prodi Ekonomi, LEVEL memiliki pencapaian output diantaranya: meningkatkan kapasitas diri mahasiswa baru Prodi Ekonomi selama proses transisi dari sekolah menengah menuju Perguruan Tinggi, tersalurkannya pengetahuan dan keterampilan baik soft skill maupun hard skill yang dibutuhkan mahasiswa baru Prodi Ekonomi melalui rangkaian kegiatan LEVEL 2022, menanamkan; peranan penting mahasiswa sebagai pembawa perubahan, agent of change, generasi penerus, kekuatan

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022 12

moral, dan kontrol sosial.

Saat masa transisi dari keadaan pandemi, Osjur tahun ini dilaksanakan secara luring. Di mana panitia LEVEL 2022 mencoba mengkombinasikan rangkaian LKMM-PD dalam bentuk kegiatan aktivitas luar ruangan dan pemberian materi kepada mahasiswa sebagai bentuk pengimplementasian nilai-nilai yang dibawa. Di tengah situasi yang serba tidak pasti, segenap panitia mencoba menyesuaikan kesiapan dan teknis pelaksanaan acara untuk keadaan luring. Serta selalu mengantisipasi hal-hal terkait penerapan prokes. Acara LEVEL 2022 sangat baik dan lancar sesuai dengan pernyataan Atthaya Nafishya selaku ketua LEVEL “Sesuai dengan target dan sasaran serta kendala yang ada dapat diatasi.” Selama proses persiapan memang terdapat beberapa kendala yang kami hadapi, seperti terkait pengajuan proposal dan peminjaman ruang. Kesiapan panitia dan peserta secara teknis sudah berjalan sangat baik. Mulai dari persiapan pelaksanaan rangkaian acara hingga antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan LEVEL.

Sejauh ini Osjur telah berlangsung hingga rangkaian phase ke-2. Dan saat ini panitia

sedang mempersiapkan dua rangkaian phase dan kegiatan puncak. Hal yang perlu dipersiapkan oleh para peserta untuk mengikuti beberapa rangkaian ospek jurusan ini hal yang paling yakni fisik dimana kegiatan ini akan berlangsung tiap Sabtu selama 4 minggu dan nantinya akan ada kegiatan puncak selama 3 hari malam. Diharapkan para peserta tetap dalam keadaan sehat selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu peserta perlu mempersiapkan peralatan dan atribut sesuai SOP yang berlaku selama rangkaian kegiatan ospek jurusan berlangsung. Kegiatan Osjur ini diadakan setiap hari Sabtu per-minggunya dan berlangsung selama satu bulan dengan rangkaian acara phase dan puncak kegiatan.

Harapannya semoga Osjur dari masing masing prodi dapat berjalan lancar sesuai dengan target sasarannya. Di samping itu, tujuan dan output yang dituju dapat tercapai melalui kegiatan yang diadakan. Dikarenakan ospek jurusan juga merupakan kegiatan kaderisasi wajib seluruh mahasiswa baru, semoga kedepannya dapat terus selaras dengan nilai-nilai kaderisasi yang ada dan terus berinovasi.

13 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

Jenis :

Penulis : Pete

Sutradara :

Produser : Walt

Durasi :

&

Tanggal Rilis : 11 Oktober 2020 (Festival Film London BFI)

Peresensi : Ghassani

Sinopsis Film

Joe Gardner adalah seorang guru musik di sebuah Sekolah Menengah Pertama yang bermimpi untuk menjadi musisi Jazz. Impian yang tak kunjung terwujud membuatnya kehilangan semangat dan merasa hampa dalam menjalani hidup, hingga suatu hari, Joe mendapati dirinya diberikan kesempatan untuk tampil di sebuah klub Jazz terkenal. Namun, keberuntungan tidak memihak pada Joe, di perjalanan pulang, Ia terjatuh dalam

RESENSI FILM

lubang selokan yang membuatnya koma. Ketika terbangun, Joe menyadari dirinya berwujud ‘jiwa biru’ dan berada di alam lain yang dinamakan ‘The Great Beyond’ yaitu alam bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Panik dan tidak percaya bahwa dirinya dinyatakan telah tiada, Joe mencari cara untuk bisa pergi dari ‘The Great Beyond’ dan kembali ke Bumi. Usahanya membuahkan hasil, namun dirinya kembali terjebak di alam lain yang dinamakan ‘The Great Before’, alam bagi jiwa-jiwa belum lahir yang dipersiapkan untuk hidup di Bumi.

Di ‘The Great Before’, Joe disalah sangka sebagai salah satu mentor bagi para jiwajiwa yang belum lahir untuk menemukan apa yang disebut sebagai ‘sparks’ mereka. Ia dipertemukan dengan 22, seorang jiwa yang sudah tinggal selama ribuan tahun di ‘The Great Before’. Sejak saat itulah petualangan Joe untuk kembali ke Bumi dan petualangan 22 untuk menemukan ‘sparks’ nya dimulai.

Memaknai Tiap Jengkal Kehidupan

Soul adalah film yang menjadi pemantik kesadaran manusia bahwasanya makna kehidupan adalah untuk menikmati tiap prosesnya, menghargai tiap detiknya, dan memaknai tiap jengkal langkah kita. Ada banyak orang yang mendedikasikan hidupnya untuk mencapai tujuan, hingga lupa caranya untuk menikmati hidup. ‘Sparks’ dalam hidup yang sebenarbenarnya adalah untuk menikmati kehidupan dan mengapresiasi tiap halnya yang telah datang. Semilir angin di sore hari, daun-daun palem yang berguguran, kisah-kisah yang bergilir dan tawa orang-

14Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
Animasi
Docter
Pete Docter
Disney
Pixar Animation
100 menit
SOUL 2020

orang di sekitar– sederhana, namun dapat jadi begitu bermakna.

Film ini mengajak kita untuk berpikir kembali akan arti tujuan hidup. Apakah untuk sebuah mimpi yang ingin dituju? Apakah untuk kebahagiaan yang tiada akhir? Soul juga mengajak kita untuk kembali memikirkan akan bagaimana kita telah menjalani hidup selama ini. Apakah penuh dengan keraguan? Ataukah dibayangi-bayangi dengan penyesalan? Film garapan Pixar Disney ini berhasil menghipnotis penontonnya untuk kembali mengkritisi hidup yang mereka jalani. “Live a life that is worth dying for” adalah sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan pesan yang disampaikan oleh Soul. Kita sering kali tersihir akan mimpi-mimpi yang terpatri menjadi target, dimabuk akan kesibukan duniawi yang menguras fisik dan tenaga, hingga dilahap oleh keraguan dan kecemasan yang ada dalam kehidupan, namun Soul membuka mata kita bahwa menikmati dan mensyukuri tiap hal kecil mungkin adalah cara yang benar untuk menjalani hidup.

Terinspirasi dari Raspberry

Menyadari pertanyaan yang terus menerus muncul mengenai apa itu hidup yang bermakna, sutradara Pete Docter, menyadari bahwa hidup lebih dari sekedar satu hasrat yang ekspresif dan memuaskan. Terkadang ada hal-hal kecil yang tidak kita acuhkan dan itulah yang bisa jadi memberikan makna. Dia ingat suatu hari sedang bersepeda dan berhenti untuk memetik buah raspberry yang sudah terjemur oleh matahari, tanpa

sadar, buah itu menjadi buah raspberry paling menakjubkan yang pernah ia nikmati.

“Saya tidak pernah ingat setiap momen dengan jelas. Hampir setiap momen dalam hidup kita bisa menjadi momen transendental yang menentukan mengapa kita ada di sini. Film ini memperluas gagasan untuk fokus dan berpikir lebih luas tentang apa yang ditawarkan kehidupan dan apa yang kita tawarkan ke kehidupan,” ujar Pete.

Meraih Segudang Penghargaan

Film yang disutradarai oleh Pete Docter ini berhasil meraih ‘Film Animasi Terbaik’ pada pagelaran Oscar 2021. Piala tersebut berhasil diraih Soul setelah mengalahkan empat film animasi lainnya, termasuk Onward (2020) yang juga diproduksi oleh Disney dan juga Pixar. Hal ini pun menjadi kemenangan pertama film produksi Disney pada gelaran Oscar 2021. Tidak hanya itu, Soul juga meraih ‘Best Original Score’ pada Oscar 2021, mengalahkan empat film unggulan lainnya.

Kemenangan ini pun membuat Soul berhasil meraih total 56 piala dari berbagai ajang penghargaan sejak dirilis secara streaming oleh Disney+ pada Desember 2020 lalu. Selain itu, Soul juga berhasil meraih lebih dari 10 predikat “Film Animasi Panjang Terbaik” di berbagai macam ajang penghargaan, termasuk di acara Golden Globe Awards 2021 yang digelar beberapa waktu lalu.

15 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
RESENSI FILM

Come to Crack: Bisnis Baru dalam Jasa Konsultan Lomba

Dewasa ini, masa dimana hampir semua orang membangun bisnisnya sendiri. Tidak terkecuali para mahasiswa baik mahasiswa tingkat awal maupun akhir. Membangun usaha sejak dini bukanlah suatu hal yang baru, banyak dari mereka yang sukses dengan bisnis yang mereka jalani, mulai dari bisnis makanan maupun jasa. Salah satunya adalah bisnis jasa konsultasi lomba yaitu Come To Crack.

C2C atau Come To Crack merupakan bisnis yang melayani bidang jasa konsultasi lomba yang dikhususkan untuk mahasiswa atau siswa diseluruh wilayah Indonesia. Come To Crack sangatlah menjunjung tinggi nilai pendidikan yang sesuai dengan garisgaris besar kependidikan di Indonesia, seperti mencerdaskan anak bangsa dan menciptakan generasi muda yang unggul kreatif dan terampil. Jasa yang ditawarkan Come To Crack berupa konsultasi antara mentor dengan konsumen sebagai peserta lomba di berbagai bidang lomba seperti

Business Plan, Business Case, Esai dan LKTI. Come To Crack bergerak pada bidang edukasi, namun lebih ke ranah konsultasi bukan pendidikan formal seperti webinar ataupun kelas.

Visi dan misi yang dimiliki Come To Crack juga sangat menarik, dimana visi mereka menyediakan layanan mentoring yang bermutu, berkualitas, dan terpercaya untuk memfasilitasi serta memudahkan para pelajar atau mahasiswa dalam mencapai hasil yang terbaik dalam kompetisi. Salah satu misinya ialah meningkatkan analytical thinking konsumen untuk mencapai hasil yang terbaik, serta meningkatkan semangat dan rasa percaya diri dalam kompetisi.

Berdirinya Come To Crack tak luput dari inisiatif Rio Daniel Dalimunte, mahasiswa dari Program Studi Manajemen 2020 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) dengan beberapa rekannya. Diantaranya, Deandra

16Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022 GELIAT USAHA
dok.pribadi

Winona A. Manullang dari Akuntansi 2020, Lewi Boas O. Purba dari Ekonomi 2020 dan Sigit Prabowo dari Ekonomi 2020.

Latar Belakang Berdirinya Come To Crack

Come To Crack dimulai saat mereka sedang rajin mengikuti beberapa perlombaan namun tidak adanya mentor yang mendampingi. Mencoba untuk keempat kalinya namun hanya menjadi finalis saja, tidak sampai menjadi juara. Lalu mereka mencoba evaluasi dan menemukan problem besar jika dalam mengikuti perlombaan sangatlah dibutuhkan mentor untuk membimbing tim mereka. Mereka juga yakin jika hal yang mereka alami juga dirasakan oleh beberapa mahasiswa yang ingin mengikuti lomba juga. Dari permasalahan tersebut muncullah ide usaha jasa konseling yang menghubungkan antara mahasiswa dengan mentor yang ia ciptakan bersama keempat temannya.

Target pasar dari jasa konseling mereka tersebut ialah para mahasiswa. Namun saat ini kebanyakan mahasiswa yang menggunakan jasa mereka adalah para mahasiswa di luar Universitas Diponegoro.

Tujuan Utama Come To Crack

Come To Crack hadir dengan beberapa tujuan yakni mewadahi pelajar dan mahasiswa untuk melakukan konsultasi terkait beberapa bidang lomba, menaikkan dan memicu semangat generasi muda untuk berkompetisi, membantu generasi muda untuk berprestasi dan meraih pencapaian terbaik, meningkatkan konektivitas dan hubungan baik sesama pelajar di seluruh wilayah Indonesia, dan memberikan wawasan baru juga ilmu-ilmu pengetahuan, pengasahan kemampuan serta pengalaman kepada para generasi muda seputar isuisu, masalah, serta kejadian yang terjadi dalam lingkup regional, nasional, hingga internasional. Dengan adanya tujuan ini, diharapkan Come To Crack bisa sangat

membantu dan berguna bagi para pelajar dan mahasiswa yang sedang mengalami permasalahan dalam menemukan mentor yang mereka inginkan.

Kelebihan dari Come To Crack

Salah satu kelebihan utama dari Come To Crack ialah menjadi bisnis dan media pertama di Indonesia yang menghadirkan jasa konsultasi lomba. Come To Crack juga turut menghadirkan mentor-mentor yang memiliki kualitas kapabilitas dibidangnya. Jasa yang ditawarkan juga terbuka bebas tidak hanya untuk tim saja namun perorangan juga bisa berkonsultasi dengan para mentor yang mereka inginkan.

Selain itu, yang menjadi pembeda antara Come to Crack dengan bisnis mentoring lain adalah konsep yang dijalankan. Kebanyakan bisnis mentoring menggunakan kelas pembelajaran atau kurikulum dalam melayani pelanggan. Sedangkan Come To Crack tidak menggunakan kurikulum. Come to Crack berfokus untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggannya. “kamu punya masalah

17 Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022
dok.pribadi

maka akan dibantu sama kita” jelas Rio. Ia juga menjelaskan jika konsep ini justru lebih menguntungkan pelanggan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Permasalahan yang Dihadapi Come To Crack

Membicarakan soal bisnis pasti tidak bisa lepas dari sumber daya manusianya dan yang menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi Come To Crack adalah sumber daya manusianya. Terkadang dalam menjalankan suatu program, tim Come To Crack belum bisa menyatukan pemikiran terkait program yang akan dikerjakan. Beberapa tim juga masih suka hilang kabar. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan cara melakukan pendekatan pribadi dan pendekatan interpersonal antar anggota tim. Misalnya dengan nongkrong bareng sembari diskusi ringan. Menurutnya, salah kunci utama dari berjalannya bisnis yang sukses adalah rasa nyaman antar anggota tim. “Aku sebagai founder harus lebih ngertiin antar rekan kerja, dan kita sebagai tim juga harus saling mengerti antara satu dengan lainnya” jelas Rio. Ia juga menjelaskan jika pendekatan yang mereka lakukan diharap menjadi salah satu opsi yang membantu untuk mengatasi permasalahan SDM yang menurutnya cukup susah untuk di stimulus.

Faktor Internal dan Eksternal dalam Keberhasilan Come To Crack

Menurut Rio, salah satu faktor internal dari keberhasilan bisnis Come To Crack adalah kemauan diri. Dijelaskannya jika menjalankan bisnis Come To Crack perlu adanya tekad yang besar, keberanian dan juga kemauan yang kuat agar bisnis yang dijalankan dapat sukses dan berjalan dengan baik. Selain itu, tidak perlu ragu jika ingin memulai bisnis, kita hanya perlu menjalaninya saja. Karena tidak ada yang

tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Jika bisnis sudah berjalan, akan ada kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang dijalani. Kelebihan yang dimiliki dapat dipertahankan lalu dikembangankan, sedangkan kekurangannya dapat dievaluasi dan juga diperbaiki. ”Ada istilah yang pernah aku denger, jika kukumu patah jangan potong tangannya tapi potong kukunya, jadi misalnya gagal dalam progress, jangan langsung dibubarkan bisnisnya tapi pikirin dulu solusi lain agar usaha bisa berdiri lagi” ucapnya.

Untuk faktor eksternal dari keberhasilan Come To Crack ialah relasi yang dimiliki oleh Rio dan teman-temannya. Menurut Rio, relasi dalam menjalankan bisnis cukup diperlukan dalam hal sharing dan pendekatan kepada para alumni dan kakak tingkat yang notabene mereka sudah lebih paham dalam dunia kerja yang sekiranya data membantu keberlangsungan dari bisnis Come To Crack ini. saran dari mereka juga dapat kita manfaatkan, namun perlu adanya filterisasi. Apa yang menurutnya baik bagi kesuksesan bisnis maka akan diambil dan modifikasi dengan ide dari dirinya sendiri.

Cara Membagi waktu untuk Kuliah dan Berbisnis

Untuk membagi waktu antara kuliah dan kegiatan berbisnis, Rio mengatasinya dengan cara menentukan skala prioritas masing masing. Menurutnya, apapun kesibukannya, hal yang paling utama adalah masalah akademik yang merupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. Selain itu, bisnis yang ia jalani sekarang termasuk kedalam kebutuhan sekunder saja. Bisa dikatakan jika bisnisnya hanya sebagai poin plus yang walaupun harus dikerjakan namun bukan suatu hal yang wajib sampai meninggalkan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa.

18Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

Persepsi Sang Langit Malam

Oleh: Arum

Kusaksikan berjuta bintang berkedip-kedip menarik

Bertemankan angin yang bersepoi kuat Menunggu si dewi malam tiba

Supaya menghias malam yang remang

Rembulan datang beri warna dunia Hias alam yang teramat gelap pekat

Mempersejuk hati dan penglihatan mata

Bintang makin merentang

Turut senang menyongsong si rembulan yang tlah tiba

Tetapi kurasa malang sekali langit malam

Ketika hidup diantara terangnya rembulan

Sebab cahayanya tak kunjung buatnya tampak biru

Sebiru dan seterang kala bangunnya matahari

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 202219 KOLOM SASTRA

Tapi langit tak Tak pernah bersedih tiap datangnya malam Tak pernah bersedih bila cahaya yang terang telah hilang tergantikan

Yang hanya menyorot sekakar cahaya

Dan tak kunjung menerangi indahnya alam di bumi

Tak pernah melulu untuk memancarkan cahaya di waktu yang tidak tepat

Memang ......

Terang membuat segalanya terlihat indah

Samudera pun turut membiru

Pantulan hujan ciptakan puspawarna nan cantik

Tapi apa kata langit kepada bulan ?

Terimakasih sang rembulan

Akan segala ke rendah batian mu

Sebab Mereka tak akan tabu Eloknya bintang – bintang saat tubuhku gelap

Apabila engkau biarkan cahayamu Seterang matahari di kala siangMari berdampingan, melukis visi kita

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022 20 KOLOM SASTRA

Kenaikan Harga BBM: Solusi atau Beban Rakyat?

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) perusahaan Pertalite, Solar dan Pertamax. Harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi terbaru mulai berlaku pada 3 September 2022. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rs 14.500 per liter.

Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi memicu kontroversi. Pemerintah telah menegaskan bahwa beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) negara sudah terlalu besar. Namun, di

KOLOM OPINI dok. Google

dilakukan oleh pedagang di pasaran, maka inflasi di Indonesia akan menjadi lebih besar daripada dampak ekonomi yang seharusnya.

Menyikapi kebijakan kenaikan harga BBM ini muncul berbagai demonstrasi yang menolak kenaikan harga BBM. Demonstrasi ini juga dipicu karena pemerintah terus berdalih bahwa mereka telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat seiring dengan kenaikan harga BBM. Kebijakan pemerintah untuk memberikan dukungan berupa subsidi upah atau BLT tidak sepadan dengan dampak peningkatan subsidi BBM. Terlebih lagi bantuan yang disalurkan pemerintah tersebut nyatanya belum ada kepastian mengenai penerima bantuan ini apakah tepat sasaran. Penyelesaian instan melalui penyaluran bantuan ini tidak akan efektif menutupi dampak yang telah terjadi. Pemerintah harus menemukan terobosan lain untuk meningkatkan anggaran subsisdi BBM dengan melakukan penghematan dalam bentuk memotong anggaran

untuk aktivitas yang tidak optimal, ataupun menunda pengeluaran untuk infrastruktur non-darurat.

Dalam hal ini pemerintah beranggapan bahwa kebijakan kenaikan harga BBM ini adalah tepat. Pemerintah mengklaim bahwa kebijakan ini semua dilakukan demi rakyat. Dengan adanya kenaikan BBM ini maka negara dapat menghemat dan menciptakan sustainabilitas serta kredibilitas anggaran. Namun, pada kenyataannya kebijakan yang katanya ditujukan demi rakyat malah justru mencekik perekononomian rakyat. Di samping itu, pemerintah selama tahun berjalan terus mengatakan bahwa perekonomian Indonesia terus membaik dan semakin membaik. Akan tetapi mengapa sekarang rakyat dibebani oleh kenaikan harga BBM. Lantas apakah keputusan kenaikan harga BBM ini sudah tepat dan mampu mengatasi permasalahan perekonomian yang ada atau justru malah semakin memperumit permasalahan ekonomi di negara kita ini.

Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 202223

Mendatar Menurun

24 TEKA TEKI SILANGTEKA TEKI SILANG
1. Kota ATLAS 2. Sebelum dua 3. Tidak cepat 4. Kesal (sinonim) 5. Bermakna ganda 6. Hilang (sinonim) 7. Diam (Inggris) 8. Tidak benar 9. Minat dan bakat (akronim) 10. Dog (Indonesia) 1. Tidak berani 2. Tempat padi ditaman 3. Tempat bulan, bintang, dan planet 4. Gaji 5. Bawah (antonim) 6. Pendapat 7. Racun ular 8. Ink (Indonesia) 9. Gaya bahasa 10. Dalam (antonim) Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Oktober 2022

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.