Koran Edents Vol.1 Tahun 2022

Page 1

Koran Edents LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 24 Februari - 12 Maret 2022

Apa Kabar Kuliah Hybrid FEB Undip?

Laporan Utama Kuliah hybrid merupakan sistem perkuliahan dimana dosen diwajibkan untuk hadir di kelas, sedangkan mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan hybrid secara luring ataupun daring dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dan ditetapkan pada Surat Edaran Nomor 4 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022. Mengacu pada Surat Edaran tersebut, Universitas Diponegoro (Undip) memutuskan untuk ikut serta melaksanakan kuliah hybrid pada semester genap tahun akademik 2021/2022 ini.

Di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip khususnya, telah dilakukan berbagai persiapan untuk menyelenggarakan kuliah hybrid tersebut. Terdapat beberapa syarat yang diberikan fakultas agar perkuliahan tersebut terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini dilakukan karena semakin menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kota Semarang. Bahkan menurut informasi pada peta sebaran kasus positif Covid-19 dari Instagram @dkksemarang, pada tanggal 24 hingga 29 Desember 2021, sebaran kasus positif di Kota Semarang menyentuh angka nol. Fasilitas Kuliah Hybrid Dinilai Sudah Memadahi

Pelaksanaan kuliah hybrid di lingkungan FEB Undip sudah terlaksana sejak dimulainya semester genap tahun akademik 2021/2022. Sasaran utama pelaksanaan kuliah hybrid di FEB Undip ini adalah seluruh mahasiswa yang mendapatkan jadwal matakuliah hybrid dan memenuhi persyaratan khusus. Jika dilihat secara teknis, protokol kesehatan, fasilitas dan kegiatan belajarnya, pelaksanaan kuliah hybrid di FEB Undip sudah berjalan dengan baik. “Persiapan perkuliahan Hybrid Luring di FEB terbilang sudah matang dari segi fasilitas dan peraturan yang sudah ditetapkan. Jika dilihat dari fasilitas yang ada di FEB juga sudah menunjang untuk diadakan pembelajaran hybrid seperti penyediaan wastafel di setiap sudut–sudut fakultas, pemberian jarak di setiap kursi yang ada di kelas untuk

mengurangi resiko penularan Covid-19, dan disetiap kelas sekarang juga sudah dilengkapi TV agar mahasiswa yang mengikuti kuliah online di rumah dapat merasakan suasana pembelajaran offline,” tutur Prayogo Putra Mahendra, atau yang kerap disapa Diego, selaku Kepala Bidang Harmonisasi Kampus BEM FEB Undip ketika wawancarai oleh reporter LPM Edents.

Kemudian menurut salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah hybrid yakni Alief Pramestia, pelaksanaan hybrid sudah berjalan dengan baik, namun belum maksimal. Maksud dari belum maksimal itu adalah ke-antusias-an mahasiswa dan dosennya untuk mengikuti kuliah hybrid yang belum maksimal, lalu kampus juga belum menjadikan kuliah hybrid ini sebagai prioritas sehingga peminatnya kurang. Namun, secara teknis, protokol kesehatan, fasilitas dan kegitan belajar mengajarnya sudah berjalan dengan baik. Di samping kesiapan teknis pelaksanaan kuliah hybrid di FEB Undip, ternyata terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang tak terduga di lingkungan FEB Undip pada tanggal 18 Februari 2022. Pada saat itu, dengan sigap pihak FEB Undip melakukan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) dan melakukan lockdown selama 3 hari. Setelah itu pihak FEB Undip juga melakukan tracing kasus positif Covid-19 di lingkungan FEB Undip.

dari Semarang, melainkan dari luar kota bahkan luar pulau. “Karena ingin merasakan bagaimana belajar dengan bertatapan langsung dengan pengajar atau dosen dan bertemu dengan teman-teman yang lain. Tentu saja untuk menambah pengalaman dan kemandirian karena berasal dari luar Pulau Jawa,” ungkap Alief Pramestia, mahasiswa Akuntansi angkatan 2020. Menurutnya, untuk euforia-nya sendiri lebih semangat ketika melakukan kuliah hybrid tetapi jika dibandingkan dengan kenyamanannya lebih nyaman kuliah daring atau online karena mungkin sudah terbiasa daring jadi ketika mengikuti kuliah daring, mahasiswa menjadi tidak nyaman. “Lalu untuk ilmu yang didapat pasti lebih mudah dipahami dan diserap ketika hybrid karena kita dapat langsung bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Selain itu juga dosen dapat memantau kita secara langsung,” pungkasnya. Berikut persentase pemetaan mahasiswa FEB UNDIP yang mengikuti kuliah hybrid setiap jurusannya.

Kurangnya Antusiasme dari Mahasiswa

Pelaksanaan kuliah hybrid yang ada di Undip memang dibatasi yaitu hanya tersedia 10 persen untuk setiap kelasnya, yang artinya hanya sekitar tiga mahasiswa dalam satu kelas yang dapat mengikuti kuliah hybrid. Lalu untuk antusiasme mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti kuliah hybrid masih sangat rendah. Hal itu bisa dilihat dari pendaftar mahasiswa angkatan 2020 yang diperkirakan hanya sepuluh orang.

Sumber: Instagram @bemfeb.undip

Antusiasme mahasiswa yang mengikuti kuliah hybrid sebagian besar berasal dari mahasiswa yang bukan berasal

Berawal dari Tugas Kuliah, Mahasiswa Ekis Undip Sabet Juara Nasional

Dok. Pribadi

Kabar Prestasi

Volume 01

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang. Galih Abdul Rozaq bersama kedua rekannya, Anisa Firawati dan Diah Ari Primastiani dari Program Studi Ekonomi Islam (Ekis) 2020. Mereka bertiga berhasil menyabet juara 1 lomba menulis esai tingkat nasional, Kompetisi National Paper Competition 3 in 1 Awards Brawijaya University ”Family Business & Covid-19 Crisis” yang dilaksanakan secara daring pada (28/10/21). Judul yang diangkat Galih beserta rekan dalam esainya saat itu adalah “Integrasi Pariwisata dan UMKM Berbasis Aplikasi Seluler Inovasi Platform dengan Model Penta Helix sebagai Upaya Digitalisasi Pelayanan dan Pemulihan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah”. Penentuan Tema

Sejalan dengan tema lomba yakni Family Business and Crisis,

maka dari itu tema esai yang diangkat seputar tentang Covid-19. Sebagaimana pandemi tersebut telah memporak-porandakan segala sektor dalam dunia ekonomi. Salah satu sub tema yang menarik perhatian Galih dan rekannya ialah ekonomi pendidikan pariwisata. Keputusan ini dikarenakan pada saat itu pariwisata sedang dihantam habis-habisan oleh adanya pandemi Covid-19 dan adanya batasan kunjungan pariwisata sehingga menurunkan pendapatan para industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mana memiliki ketergantungan pada dunia pariwisata. “Adanya permasalahan tersebut kami membuat sebuah ide yaitu ide Prototype Aplikasi yang mana tujuannya itu sebagai sarana untuk memudahkan pelayanan dan digitalisasi pelayanan terhadap industri pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Tengah sebagai upaya untuk menekan laju perkembangan dan penularan virus Covid-19 di masa pandemi,” jelas Galih pada Jumat (3/3). Tugas Kuliah Berujung Menjadi Juara Pertama

Siapa sangka ternyata perlombaan yang diikuti Galih beserta rekannya itu dikarenakan tugas untuk penilaiaan Ujian Tengah Semester (UTS). Alih-alih hanya membuat paper untuk melaksanakan tugas dari dosen, Galih dan rekannya malah menyabet juara 1. Awal mula mereka terbentuk menjadi tim disebabkan oleh satu mata kuliah yaitu Makro Ekonomi Islam. Pada saat itu mereka mendapatkan tugas dari dosen untuk mengikuti lomba paper yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya sebagai pengganti penilaian UTS.

“Seluruh mahasiswa ekonomi Islam angkatan 2020 akan dijadikan ke beberapa tim yang mana dalam satu tim ini terdiri dari 3 orang dan kemudian dari setiap tim wajib untuk menyerahkan paper ke dalam lomba nasional Paper Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya dengan tema Family Business and Crisis,” imbuh Galih. Rangkaian Kegiatan Lomba

Rangkaian dari lomba tersebut, yang pertama adalah penyerahan paper, barulah setelah itu masuk ke tahap penilaian oleh dewan juri. Tahap berikutnya, terdapat delapan tim yang akan terpilih sebagai tim yang masuk ke babak final dan kemudian pemaparan Power Point oleh peserta di depan juri. Galih dan rekannya mengaku kaget dan tidak menyangka ketika mereka diumumkan mendapat juara 1. Kaget yang dirasakan mereka dikarenakan mereka tidak menyangka karena saat pembuatan esai banyak kendala yang di alami. “Yang menjadi kendala adalah terkait mepetnya waktu kemudian paper yang digunakan menggunakan bahasa Inggris, pada saat pengumuman top sepuluh itu kita belum menyiapkan Power Point sehingga kita hanya bisa ngerjain satu malam penuh dan karena ini mini online conference jadi Power Point yang kami gunakan menggunakan bahasa Inggris, lalu memaparkannya di hari selanjutnya juga menggunakan bahasa Inggris,” ungkap Diah. Terakhir, sedikit tips dan saran untuk berani memulai membuat esai dari Anisa, “Kalau ada ide langsung dituangin saja, banyak riset dan membaca jurnal. Semangat!”

Kordents Volume 01 Edisi 24 Februari - 12 Maret 2022

Pemimpin Umum : Shela Nur Fajria ; Pemimpin Redaksi : Fitri Widyaningrum; Pemimpin Artistik: Nisa Alisva ; Editor : Tsania Aszahra; Layouter : Ariska Ardina Putri; Reporter : M. Arif Pratama, Dzikrina Fatahul, Muhammad Musa, Bella Br. Subakti, Dewanti, Muhammad Labib.

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.