“Dari Redaksi Dari Redaksi
Universitas Diponegoro telah mendirikan Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU). Pendirian program tersebut merupakan bentuk kewenangan dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Pendirian PSDKU dilakukan di empat daerah guna mendukung putra-putri daerah agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pada laporan utama satu, kami fokus membahas pengenalan mengenai PSDKU serta latar belakang didirikannya program tersebut. Selain itu, pada laporan utama kedua kami fokus membahas kegiatan belajar mengajar di PSDKU. Kami juga membahas bagaimana kondisi kegiatan akademik dan nonakademik di dalam program tersebut.
Selain itu, pada Buletin Edents Edisi Mei 2019 ini kami juga menyajikan berbagai rubrik pendamping yaitu Geliat Usaha, Tea Time, Polling, Resensi Film, Kolom Pemimpin, Kolom Sastra, dan Teka-teki Silang. Akhir kata, kami dari redaksi memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para pembaca. Selamat membaca!
BULETIN ERLANGGA 17 DITERBITKAN OLEH : Lembaga Pers Mahasiswa Edents
Pemimpin Umum: Dirga Ardian Nugroho Pemimpin Redaksi:
Julian Karenina Berlianti
Redaktur Pelaksana Buletin: Amadea Arum Diani
Pemimpin Artistik: Rafi' Qurnia Nawandaputra Layouter dan Ilustrator: Cahyani Sulistyaning Reporter:
Dhia, Farah, Putri, Rizka, Anika, Amira, Kurnia, Fika, Rafi,
Erlangga 2017 Erlangga 17 17 || Volume Volume 12 Edisi Edisi April Mei 2019
Dewima
“Daftar Isi 1
Tea Time with Muhammad Zacky Dzulfikar
3
Mengenal Pendidikan Tinggi Di luar Kampus Utama
12
Pengetahuan Mahasiswa Mengenai Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Undip
14
Review Film "Dilan 1991"
16 Teka-Teki Silang
17
Kolom Pemimpin Indonesia Menuju Generasi Emas 2045
14 Sate Taichan Higan Bikin Nagih! Erlangga 17 17 | Volume 11 Edisi Edisi April 2017 2017 Erlangga Erlangga 17 || Volume Volume 2 Edisi April Mei 2019
Tea Time with Muhammad Zacky Dzulfikar Oleh : Dhia Putri Librani
dok. Edents
Muhammad Zacky Dzulfikar atau yang biasa disapa Zackyzul adalah Mahasiswa Fakultas Eonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro jurusan Ekonomi Islam 2017. Zacky terpilih menjadi Mawapres Pemetaan Tingkat FEB Tahun 2019. Zacky lahir di Semarang, 27 Desember 1997. Selain menjadi Mawapres Pemetaan, Zacky juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam tahun ini. Apa motivasi Anda untuk mengikuti seleksi mawapres pemetaan ini?
Jadi itu saat pengumuman Mawapres, baru tahu jika tahun ini ada Mawapres Pemetaan. Sebenarnya saat itu saya mengikuti seleksi Mawapres karena di dorong oleh Kepala Prodi Ekonomi Islam agar teman-teman angkatan 17 ada yang mengikuti Mawapres Pemetaan. Selain itu ada teman saya juga yang mengikuti seleksi ini, namanya Rizal Hidayat. Motivasi yang sebenarnya yaitu lebih ingin membantu prodi Ekonomi Islam untuk lebih mendorong delegasi-delegasi agar ikut ambil andil di dalam Mawapres. Di sisi lain saya juga ingin belajar dengan merasakan pengalaman untuk mengikuti Mawapres, harapannya agar mendapatkan banyak pelajaran melalui tahapan-tahapan dari Mawapres. Apa saja tahapan yang telah dilalui dalam seleksi mawapres ini?
1
Kalau di FEB sendiri tahapan yang pertama ada seleksi berkas. Di tahapan seleksi berkas itu ada pembuatan LKTI tentang ide-ide dan opini kita dan mengisi form pendaftaran yang didalamnya dicantumkan IPK dan penghargaan-penghargaan yang pernah diraih. Setelah dinyatakan lolos
seleksi berkas, seleksi selanjutnya itu ada di dekanat. Seleksi di dekanat itu ada empat tahap, yang pertama ada tes psikologi dan kepribadian. Di dalam tes psikologi dan kepribadian kita ditanya seputar kamu itu kebiasaannya apa, dalam hidup itu motivasinya apa, intinya lebih ke personality. Tes yang kedua yaitu tes Bahasa Inggris. Tes Bahasa Inggris itu isinya wawancara menggunakan Bahasa Inggris, entah itu masalah personal atau tentang LKTI yang sudah kita dibuat. Yang ketiga yaitu presentasi LKTI dalam Bahasa Indonesia, itu sekitar sepuluh menit. Pada tahap presentasi LKTI ini poin yang dihasilkan lebih besar dari poin tahapan yang lain. Lalu yang keempat ada tes penilaian penghargaan, jadi penghargaanpenghargaan yang telah dicantumkan dalam form pendaftaran akan dinilai poinnya berdasarkan tingkatan perlombaan. Kalau nasional poinnya berapa, internasional berapa.
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
Apa saja kesulitan atau tantangan yang dirasakan saat seleksi mawapres pemetaan? Tantangannya yaitu ketika kita lolos untuk mengikuti seleksi di tingkat universitas, presentasi LKTI menggunakan Bahasa Inggris, sedangkan saat di seleksi fakultas menggunakan Bahasa Indonesia. Jadi dari Undip belum memiliki standard dalam pengadaan tes dari setiap fakultas. Karena di fakultas lain itu ada yang presentasi LKTI-nya langsung menggunakan Bahasa Inggris, kalau di FEB enggak. Jadi kesulitannya itu belum terbiasa pressure LKTI dengan menggunakan Bahasa Inggris. Tema apa yang Anda ambil untuk pembuatan LKTI dan apa alasan Anda memilih tema tersebut?
Karena saya dari jurusan Ekonomi Islam juga jadi tema yang diambil untuk pembuatan LKTI yaitu tentang wakaf, lebih ke optimalisasi wakaf, tetapi wakaf ini lebih ke wakaf produktif untuk pengembangan pertanian. Jadi harapannya hasil dari pertanian tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar alternatif dan di masa depan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Karena tema pertaniannya itu tentang menanam tumbuhan jarak, pokoknya tanaman-tanaman alternatif untuk bahan bakar nabati. Apa yang membuat Anda bisa terpilih menjadi Mawapres Pemetaan FEB Undip?
Kalau itu kita sama-sama menjalankan prosesnya bareng teman-teman se-angkatan. Jadi kalau ditanya diterimanya karena apa ya saya juga belum tahu. Lebih ke sudah mempercayakan pada tim panelis dan tim juri yang telah menilai seleksi itu. Mungkin ada nilai-nilai tertentu yang membuat saya lolos seleksi. Bagaimana cara yang Anda lakukan dalam membagi waktu antara belajar dan
berorganisasi? Sebenarnya antara belajar dan berorganisasi itu berbanding lurus dan bukan hal yang bertolak belakang. Jadi, ketika kita mendapatkan ilmu dari organisasi, ilmu itu juga bisa diterapkan dalam perkuliahan. Misalnya di dalam organisasi kita diajarkan tentang manajemen stress, manajemen waktu, dan mental kita juga diuji saat kepanitiaan. Ketika di akademik juga bukan menjadi masalah, tugas yang banyak juga dapat diatur dengan cara yang sama. Yang membedakan di sini adalah akademik lebih diutamakan. Sedangkan untuk pembagian waktu harus lebih pintar mengatur prioritas terlebih dahulu. Tetapi yang jelas kita harus mengoptimalkan diantara keduanya, jangan memberatkan satu sama lain. Lebih disinergikan saja ilmunya.
Setelah terpilih menjadi Mawapres Pemetaan, apa rencana Anda untuk ke depannya? Karena sudah dapat pengalaman dari proses seleksi kemarin, harapannya bisa memperbaiki hal yang kurang dari saya. Mungkin belum kepikiran untuk mengikuti Mawapres lagi tahun depan, tetapi jika ada kesempatan ya Inshaallah akan ikut lagi. Jelasnya lebih ingin memperbaiki yang kurang-kurang dari diri saya terlebih dahulu setelah kemarin mendapat pengalaman. Apa pesan yang ingin Anda sampaikan untuk mahasiswa FEB lainnya?
Pesan saya yatu ketika memang kalian sudah menginjakkan kaki di FEB, maka jadilah mahasiswa dan manusia seutuhnya. Jangan hanya belajar di dalam kelas tetapi belajarlah juga di luar kelas. Jangan juga hanya belajar berkomunikasi dan membangun relasi di luar saja, tetapi bangun juga relasi di dalam. Jadi diseimbangkan saja antara keduanya. Selain itu, kita juga harus selalu memiliki suatu target yang ingin dicapai. (jl)
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
2
LIPUTAN UTAMA
Mengenal Pendidikan Tinggi Di luar Kampus Utama Oleh : Anika Fathur dan Rizka Hesti Aulia
Pada tahun 2018, Universitas Diponegoro (Undip) mulai mendirikan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Tujuan didirikannya PSDKU ini merupakan upaya untuk pemerataan pendidikan dan juga peningkatan akses pendidikan untuk daerah PSDKU, sehingga harapan besarnya dapat menampung putra-putri dari daerah tersebut dan mengembangkannya. PSDKU ini didirikan di beberapa kabupaten di luar daerah kampus utama dengan tujuan untuk pemerataan pendidikan dan peningkatan akses pendidikan di luar daerah kampus utama. Ada program studi yang diberikan berbeda kota dari kampus utamanya atau kampus induknya. Di Undip sendiri ada empat daerah di mana PSDKU didirikan antara lain Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Rembang. Ada beberapa jurusan yang terdapat di PSDKU, yaitu di Kabupaten Pekalongan terdapat Program Studi D3 Akuntansi dan D3 Perencanaan Wilayah dan Kota, di Kabupaten Batang terdapat Program Studi D3 Administrasi Pajak dan D3 Hubungan Masyarakat, di Kabupaten Demak terdapat Program Studi D3 Akuntansi dan S1 Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik, dan untuk di Kabupaten Rembang terdapat Program Studi D3 Manajemen. Latar Belakang Pendirian PSDKU
3
Latar belakang pendirian PSDKU Undip yaitu, pertama PSDKU didirikan untuk pemerataan pendidikan, karena pendidikan tinggi tidak hanya bisa diakses di kota-kota besar. Namun dengan inisiasi untuk mengembangkan pendidikan di wilayah lainnya, seperti Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Demak. Kedua, untuk memicu kegiatan perekonomian di wilayah sekitar kampus PSDKU, seperti dengan adanya kos-kosan, warung makan, dan sebagainya. Sehingga diharapkan dengan didirikannya PSDKU Undip di daerah-daerah kabupaten agar dapat mengembangkan sektor pendidikan dan perekonomian di wilayah tersebut.
Menurut Faiq Aldiansyah, selaku Kepala Departemen Kajian Strategis Badan Kelengkapan Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro Unsur Mahasiswa (BK MWA Undip UM) menjelaskan latar belakang didirikannya PSDKU Undip yakni merupakan kewenangan dari rektor atau pemimpin perguruan tinggi negeri pada PTN BH atau Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. “Pada tingkat PTN BH memiliki kewenangan atau otonomi sendiri, seperti kewenangan untuk mendirikan Program Studi Diluar Kampus Utama. Kalau dulu, sebelum adanya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) itu untuk mendirikannya harus melalui persetujuan Kementrian Riset, Teknologi,
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terlebih dahulu,� ungkapnya. Akan tetapi, ia juga mengatakan bahwa saat ini rektor memiliki kewenangan lebih untuk mendirikan PSDKU ataupun program studi lainnya. Selain itu, Faiq juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2019, untuk Program Studi D3 di kampus utama sudah tidak ada dan terakhir kali Program Studi D3 ada di kampus utama adalah pada tahun 2018. Oleh karena itu, PSDKU didirikan dengan Program studi D3, diantaranya D3 Akuntansi, D3 Perencanaan Wilayah dan Kota, D3 Administrasi Pajak, D3 Hubungan Masyarakat, dan Manajemen serta S1 Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik. Syarat dan Alur Pendaftaran PSDKU
Pendaftaran PSDKU Undip disediakan melalui jalur Ujian Mandiri dengan Program Studi untuk D3 Akuntansi, D3 Perencanaan Wilayah dan Kota, D3 Administrasi Pajak, D3 Hubungan Masyarakat, dan D3 Manajemen. Selain itu, untuk pendaftaran PSDKU Undip tahun 2019 sendiri memiliki beberapa persyaratan, antara lain, pertama, siswa lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat, lulus ujian persamaan, yang setara lainnya (paket C) tahun 2019, 2018, dan 2017. Kedua, memenuhi persyaratan kesehatan fisik dan tidak buta warna sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh program studi. Ketiga, usia maksimal 25 tahun. Kemudian untuk tata cara mendaftar PSDKU Undip terdapat empat tahapan (yang bersumber dari website um.undip.ac.id). Tahap pertama, peserta mengambil kode PIN/Billkey pendaftaran online. Tahap kedua, peserta membayar biaya pendaftaran pada bank yang telah disediakan (Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank Mandiri). Tahap ketiga, mengisi formulir pendaftaran online dan mencetak kartu ujian. Tahap keempat yaitu datang ke lokasi sesuai tanggal pelaksanaan dengan membawa identitas diri dan fotokopi ijazah atau ijazah asli untuk ditunjukkan kepada pengawas pada saat pelaksanaan ujian. Untuk pendaftaran PSDKU Undip melalui jalur Ujian Mandiri menyediakan Program Studi untuk D3 Akuntansi, D3 Perencanaan Wilayah dan Kota, D3 Administrasi Pajak, D3 Hubungan Masyarakat, dan D3 Manajemen. Selain itu juga disediakan Ujian Mandiri untuk Program Studi S1 Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik. Kemudian untuk pelaksanaan Ujian
Mandiri dilakukan di daerah-daerah yang sudah ditentukan di oleh panitia Ujian Mandiri PSDKU Undip yang informasinya dapat diakses melalui situs um.undip.ac.id. Ujian Mandiri atau Seleksi Mandiri dilakukan secara tertulis dan terdiri dari dua jenis bidang yang diujikan yaitu Saintek (Sains dan Teknologi) dan Sosial dan Humaniora (Soshum) sesuai dengan program studi yang hendak diambil oleh peserta ujian nantinya.
Untuk daya tampung PSDKU sendiri berdasarkan ketentuan dari kampus melalui pengajuan kuota dari masing-masing jurusan. Selain itu, untuk mahasiswa PSDKU terdapat kuota tersendiri bagi putra-putri daerahnya dan juga mahasiswanya tidak hanya berasal dari daerah PSDKU atau disekitarnya, namun juga ada mahasiswa yang berasal dari luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Depok, Tuban, Gresik, Mojokerto, Cilacap, dan Klaten. Kemudian untuk tenaga pengajar PSDKU Universitas Diponegoro berasal dari kampus utama dan dengan harapan agar meningkatkan akses pendidikan diluar kampus utama. Pendirian PSDKU Undip Menuai Berbagai Tanggapan
Dengan didirikannya PSDKU Undip, ada beberapa tanggapan masyarakat sekitar mengenai didirikannya kampus PSDKU ini seperti pada tahun 2018 dari Pemerintah Kabupaten Batang yang menghibahkan tanah seluas 9,5 hektare untuk pembangunan kampus PSDKU Undip. Selain itu, pemerintah kabupaten juga mengharapkan dengan adanya pembangunan kampus PSDKU ini dapat memicu kegitan perekonomian untuk masyarakat di wilayah sekitar.
Penetapan SPI Dalam Pembayaran Uang Kuliah Pada tahun 2018, Universitas Diponegoro menetapkan Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai pembayaran kuliah mahasiswa PSDKU. Untuk SPI Program Studi D3 Akuntansi, D3 Perencanaan Wilayah dan Kota, D3 Administrasi Pajak, D3 Hubungan Masyarakat, serta D3 Manajemen adalah sebesar Rp5.000.000 dan untuk S1 Terapan sebesar Rp20.000.000.
Kemudian untuk UKT Program Studi D3 Hubungan Masyarakat sebesar Rp3.500.000, sedangkan untuk Program Studi Akuntansi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Administrasi Pajak, dan Manajemen sebesar Rp4.500.000 dan untuk S1 Terapan dengan UKT Golongan 7
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
4
sebesar Rp15.000.000 yang masing-masing dibayarkan oleh mahasiswa setiap awal semesternya. Pelaksanaan PSDKU Sejak Awal Didirikan
Dalam pelaksanaan PSDKU sendiri masih terdapat beberapa pokok permasalahan atau kendala, antara lain pada akreditasi, tenaga pendidik, fasilitas, dan organisasi mahasiswa. Untuk akreditasi sendiri, PSDKU Undip menargetkan akreditasi B pada setiap program studi yang ada. Kemudian untuk tenaga pendidik masih membutuhkan penyesuaian jadwal yang tepat untuk setiap tenaga pendidiknya. Selain itu, fasilitas kampus yang memadai dan kegiatan atau kaderisiasi organisasi mahasiswa di kampus PSDKU Undip juga termasuk dalam salah satu pokok permasalahan. Sehingga, dari kendala yang ada ini diharapkan agar dalam proses pendirian kampus PSDKU Undip dan segala kegiatan perkuliahan di kampus PSDKU Undip semakin baik ke depannya. Walaupun terjadi beberapa pokok permasalahan tersebut, masih terdapat beberapa manfaat didirikannnya kampus PSDKU untuk masyarakat wilayah sekitar yaitu terdorongnya kegiatan perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, pendirian PSDKU ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa agar dapat menjangkau akses pendidikan di luar kampus utama. Oleh karena itu, diharapkan agar dengan adanya kampus PSDKU ini dapat meningkatkan akses pendidikan serta memicu kegiatan perekonomian di wilayah sekitar.
Rencana untuk program PSDKU kedepannya berdasarkan Pakta Intergritas Mahasiswa dari Rektorat dalam periode 2019 sampai 2024 terdapat pada poin 17 yaitu, “Membenahi dan mengevaluasi PSDKU yang sudah ada sehingga setara dengan program studi yang lain, baik itu di segi akademik, infrastruktur, pelayanan, maupun kegiatan kemahasiswaan berdasarkan kebutuhan Universitas Diponegoro yang selaras dengan kebutuhan lokal.� Dengan didirikannya PSDKU Undip ini, Faiq berharap semoga apa yang dibayarkan oleh mahasiswa untuk kegiatan perkuliahan seimbang dengan apa yang dirasakan oleh mahasiswa. (jl)
5
“Latar belakang pendirian PSDKU Undip yaitu, pertama PSDKU didirikan untuk pemerataan pendidikan, karena pendidikan tinggi tidak hanya bisa diakses di kota-kota besar.�
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
LIPUTAN UTAMA
Kampus PSDKU Undip dengan Segala Dinamikanya: Sudahkah Setara dengan Kampus Utama?
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) merupakan kampus yang didirikan di luar kampus pusat berdasarkan wewenang sebuah universitas berbadan hukum. Universitas Diponegoro, sejak diluncurkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 52 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro ikut mengubah status Undip menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Hal ini tentunya sejalan, dengan Peraturan Rektor Universitas Diponegoro No. 15 Tahun 2017 Tentang Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Sarjana Universitas Diponegoro, dimana di dalamnya juga mengatur tentang ketentuan Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Undip sebagai program studi yang diselenggarakan di kabupaten/ kota administratif yang tidak berbatasan langsung dengan kampus utama Undip.
dok. Edents
Oleh : Farah dan Putri
berlokasi di Pekalongan tepatnya di Jl. Mandurejo Kajen (sebelah timur alun-alun Kantor Bupati) membuka program studi D3Akuntansi dan D3-Perencanaan Wilayah dan Kota. Disusul daerah Batang tepatnya di Eks Gedung Kantor Dinas Pertanian Batang, Undip membuka program studi D3-Administrasi Pajak dan D3Hubungan Masyarakat. Lalu di Demak tepatnya di Jl. Sultan Trenggono, Undip membuka program studi D3-Akuntansi dan D4 atau S1 Terapan Rekayasa Universitas Diponegoro Perancangan Mekanik. Dan yang memiliki empat kampus terakhir, di Rembang tepatnya PSDKU yang tersebar di Jawa Jl. Panglima Sudirman No.2 Tengah dan berlokasi di daerah Pandean, Undip hanya membuka Demak, Rembang, Batang, dan satu program studi saja yaitu D3Pekalongan. Kampus yang Manajemen. Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
6
Latar Belakang Berdirinya Kampus PSDKU Undip Tentunya, dalam membangun dan mengelola kampus PSDKU ini masih banyak dinamika yang harus dilalui. Bersama dengan Helmi Fergian Rudiansyah, selaku Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa (MWA UM) Universitas Diponegoro tahun 2019, ia menuturkan bahwa sampai saat ini masih banyak hal yang harus dikaji dari keberlangsungan kampus PSDKU Undip ini. Kehadiran kampus PSDKU, memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai. Pertama, melalui kampus PSDKU diharapkan mampu memberi pemerataan pendidikan didaerah di luar kampus utama. Kedua, untuk menunjang sektor kerja strategis daerah-daerah berpotensi di luar kampus utama. Dan ketiga, mampu memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal yang melatar belakangi berdirinya kampus PSDKU ini, sebenarnya didorong atas adanya kebutuhan daerah-daerah setempat untuk mampu memberikan perbaikan, baik dalam sektor ekonomi maupun sosial. “Karena PTNBH dianggap memiliki standar kualitas yang tinggi, sehingga berhak untuk membuka kampus
7
di luar kampus utama atas dasar demand atau permintaan dari kebutuhan daerah masingmasing,� ujar Helmi. Tidak Tersedianya Program Studi Sarjana S1
Seperti yang sudah disinggung di awal, keberadaan kampus PSDKU memang difokuskan untuk pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah sekitar Jawa Tengah. Dan oleh karenanya, Undip memilih untuk membuka program studi sekolah vokasi yaitu D3 dan D4 atau Sarjana Terapan. Pembukaan program studi sekolah vokasi ini sudah menjadi kewenangan pihak kampus untuk membuka dan menutup program studi melalui pertimbangan Senat Akademik sehingga tidak perlu melibatkan Kemenristekdikti untuk terjun secara langsung, namun tetap memerlukan laporan dalam bentuk administratif. Program studi sekolah vokasi dianggap memiliki porsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pengembangan dan pemberdayaan kesejahteraan sosial karena diharapkan mampu menjadi tenaga ahli yang siap untuk bekerja nantinya setelah lulus dari kampus PSDKU. “Harapannya dengan dibukanya program studi sekolah vokasi nantinya bisa membantu temanteman dari kampus PSDKU untuk lebih dipersiapkan sebagai
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
tenaga kerja ahli, dimana nanti ketika lulus mampu diserap oleh pemerintah daerah masingmasing,” ujar Helmi.
Tak hanya itu, bekerja sama dengan pemerintah daerah yang sekaligus sebagai mitra Undip, pemerintah daerah (Pemda) juga ikut membantu keberlangsungan kampus PSDKU ini dengan memberikan hibah tanah dan pinjaman gedung untuk proses pembelajaran. Helmi juga menuturkan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk Undip membuka program studi sarjana S1 di kampus PSDKU ke depannya. Ia lalu menambahkan bahwa hal ini sudah diterapkan oleh kampus PSDKU Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah membuka program studi S1 Seni Kriya, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Teknik Industri di Cirebon. Oleh karena itu, MWA UM masih terus memantau bagaimana perkembangan kampus PSDKU ke depannya. “Karena memang di ITB sudah tidak ada sekolah vokasi, jadi mereka fokusnya lebih ke S1nya. Untuk itu, kami masih terus memantau bagaimana perkembangan kampus PSDKU Undip kedepannya, arahnya mau seperti apa,” ujar Ketua MWA UM tersebut. Belum Optimalnya Kegiatan Belajar Mengajar dan Kegiatan Kokulikuler
Dalam kunjungannya bersama tim MWA UM beserta BEM Undip dan perwakilan BEM Fakultas, Helmi menuturkan masih mendapati laporan tentang kegiatan belajar mengajar di kampus PSDKU yang belum optimal. Ada tiga hal yang menjadi bentuk keperihatinan terhadap mahasiswa di kampus PSDKU yaitu pertama, kurangnya tenaga pendidik (dosen) yang mengajar. Kedua, yaitu belum adanya sistem jaringan akademik yang terintergasi untuk mengakses hasil nilai dan mata kuliah yang ingin diajukan, dan terakhir mengenai kegiatan kokulikuler seperti organisasi mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang belum ada.
Salah seorang mahasiswa PSDKU Demak, Yustin mengungkapkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berjalan dengan semestinya. “KBM-nya sendiri alhamdulillah sudah lebih terjadwal dari semester lalu, biasanya seminggu full kami masuk terus minggu berikutnya libur tapi hari sabtu rutin masuk,” ujar Yustin. Seperti yang kita tahu, kampus PSDKU baru meresmikan penerimaan mahasiswa baru tahun lalu, tepatnya 2018, sehingga dalam proses pelaksanaanya masih ditemukan beberapa ganjalan.
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
8
dok. Edents
Hal ini tak urung menjadi sesuatu yang perlu dikaji ulang, bahwa proses pembelajaran dan tenaga pendidik (dosen) menjadi unsur terpenting dari keberlangsungan kampus PSDKU ini. Adanya tenaga pendidik yang berkualitas masih perlu dipertanyakan, apakah sudah sesuai dengan keadaan yang ada atau belum, karena beberapa tenaga pendidik (dosen) dari kampus PSDKU sendiri masih melibatkan dosen-dosen di kampus utama (Kampus Tembalang) dan tentunya mengandung banyak risiko yang belum bisa diperkirakan sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan beberapa dosen tak jarang hanya memberi tugas untuk memenuhi kewajiban proses pembelajaran di kelas. Selain itu, mahasiswa dikampus PSDKU mengeluhkan belum adanya sistem jaringan akademik yang terintegrasi
9
sehingga menyulitkan mereka untuk mengajukan mata kuliah dalam hal ini Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengakses nilai berupa Kartu Hasil Belajar (KHS). “Kalo di PSDKU itu pake Siakad tapi kita sistemnya bener-bener lemot banget KRS sama KHS pun belum bisa keakses sampai sekarang,� tutur Yustin. Mahasiswa sangat merasakan ketidaksamaan sarana dan prasarana yang didapat antara mahasiswa PSDKU dan mahasiswa yang berada di kampus Undip Tembalang. Belum tersedianya lab komputer yang layak dan tidak adanya perpustakaan menjadi paket lengkap kekurangan yang dirasakan mahasiswa PSDKU itu sendiri.
Tak berhenti disitu, keluhan lainnya juga datang dari sisi non-akademis yaitu kegiatan kokulikuler. Mahasiswa kampus PSDKU mengeluhkan belum adanya organisasi mahasiswa dan UKM yang memadai. Meskipun keadaan kampus mereka yang berada di luar kampus utama tidak menutup keinginan mereka untuk berorganisasi dan bersosialisai dengan sesama mahasiswa. Bahkan, pihak mahasiswa sudah beberapa kali mengajukan untuk membuka Ormawa pada Kaprodi namun belum ada tanggapan hingga sekarang. Helmi bersama timnya mencoba berkoordinasi dengan BEM Sekolah Vokasi selaku organisasi yang menaungi mahasiswa di kampus PSDKU, mencoba untuk menemukan solusi bagaimana membentuk
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
sebuah wadah atau konsep yang didalamnya mampu menyalurkan aspirasi, bakat, serta minat mahasiswa kampus PSDKU. “Karena sejauh ini, program studi di kampus PSDKU masih di bawah naungan sekolah vokasi, jadi saya coba komunikasikan seperti apa konsep kegiatan yang tepat dan sesuai kebutuhan teman-teman kampus PSDKU, gimana yang seharusnya mereka dapat, kaderisasinya seperti apa,� jelas Ketua BEM FIB Undip periode 2018 lalu tersebut. Tidak hanya itu, ormawa-ormawa apa aja yang harus ada juga perlu dikomunikasikan. Selain itu, mereka juga coba mengkomunikasikan dengan rektor. Upaya Penyetaraan Kualitas dan Kuantitas dengan Kampus Utama
dok. Edents
Selain mengeluhkan beberapa perihal tadi, hal lain yang perlu disoroti adalah jalur
penerimaan mahasiswa kampus PSDKU yang sepenuhnya masih melalui jalur Ujian Mandiri (UM). Hal ini terindikasi akan terjadi hingga tahun-tahun yang akan datang. Pasalnya, kampus PSDKU belum bisa membuka jalur penerimaan siswa unggulan atau istilah lainnya PSSB pada sekolah vokasi dan belum tersedianya pada jalur SNMPTN dan UTBK. Penerimaan mahasiswa melalui jalur Ujian Mandiri ini dirasa cukup memberatkan bagi para mahasiswa di kampus PSDKU karena fasilitas dan sarana prasarana yang digunakan belum sama layaknya dengan yang ada di kampus utama, kampus Tembalang. Hal ini juga dirasa mahasiswa kurang adil dan diperhatikan sebagai seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan karena banyaknya kekurangan
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
10
yang masih harus diperbaiki untuk ke depannya. Helmi juga berpesan agar kedepannya pembangunan kampus PSDKU lebih diprioritaskan sehingga kegiatan belajar mengajar lebih optimal. “Harapannya untuk kampus PSDKU ke depannya, bisa lebih diprioritaskan lagi pembangunannya baru setelah itu ke optimalisasi kegiatan belajar-mengajarnya. Ya minimal mendekati kualitasnya dengan kampus yang ada di Tembalang karena toh mereka bayarnya juga sama, statusnya juga sama, ya otomatis haknya juga sama,” tutur Helmi. Ia juga berharap agar ada perbaikan dari sisi akademis dan non-akademis. “Jadi, sebelum membuka di daerah-daerah lain, baiknya dioptimalkan dulu kampus-kampus PSDKU di empat daerah tadi. Dan perlu dikaji lagi secara mendalam bagaimana kebutuhan daerah setempat
dengan program studi yang ada jadi ada kesesuaian diantara keduanya,” ujar Helmi
Harapan untuk penyetaraan kualitas dan kuantitas kampus juga diungkapkan mahasiswa itu sendiri. “Harapanku, semoga dekan dan rektor dibukakan pintu hati yang selebar-lebarnya bagi kami mahasiswa PSDKU Demak, kami juga ingin mendapat fasilitas dan merasakan sistem yang layaknya dirasakan oleh mahasiswa Undip pusat. Kami tidak ingin disisihkan, kami mendapat hak dan perlakuan yang sama meskipun kami di kampus daerah karena kami membawa nama UNDIP sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia,” ujar Yustin. Ia juga mengatakan bahwa banyak dari mahasiswa PSDKU yang tidak melanjutkan untuk berkuliah karna fasilitas yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. (jl)
“Harapannya untuk kampus PSDKU ke depannya, bisa lebih diprioritaskan lagi pembangunannya baru setelah itu ke optimalisasi kegiatan belajar-mengajarnya. Ya minimal mendekati kualitasnya dengan kampus yang ada di Tembalang karena toh mereka bayarnya juga sama, statusnya juga sama, ya otomatis haknya juga sama,” tutur Helmi.
11
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
Polling Pengetahuan Mahasiswa Mengenai Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Undip Oleh: Kurnia
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) merupakan program studi yang dibuka oleh Undip di beberapa kabupaten yang tak berbatasan langsung dengan Kota Semarang sebagai lokasi utama Undip dalam menjalankan perkuliahan. Undip tercatat telah membuka PSDKU di Kabupaten Pekalongan (D3-Akuntansi dan D3-PWK), Kabupaten Batang (D3-Administrasi Pajak dan D3-Humas), Kabupaten Demak (D3-Akuntansi dan S1 Tr-Rekayasa Perancangan Mekanik), dan Kabupaten Rembang (D3 Manajemen). Tujuan diadakannya PSDKU ini adalah untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di beberapa wilayah Jawa Tengah yang APK-PT-nya masih tergolong rendah. LPM Edents berusaha menggali informasi melalui tanggapan mahasiswa Undip mengenai PSDKU Undip yang telah resmi dibuka tahun lalu. Polling ini diisi oleh 77 responden. Apakah Anda mengetahui tentang PSDKU Undip? Sebanyak 61% dari responden mengetahui tentang PSDKU Undip, 12% menyatakan sangat mengetahui, 22% mengatakan tidak tahu, dan 5% sisanya menyatakan sangat tidak tahu. Apakah Anda setuju dengan PSDKU Undip? Mayoritas 64% dari 77 responden setuju dengan adanya PSDKU Undip. 14% dari mereka menyatakan sangat setuju. Dari 77 responden, 17% diantaranya memilih tidak setuju dengan PSDKU dan 5% mengatakan sangat tidak setuju.
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
12
Polling
Apakah menurut Anda Undip mampu menyelenggarakan PSDKU dengan baik? Sebanyak 69% dari responden menjawab dengan optimis bahwa Undip mampu menyelenggarakan PSDKU ini dengan baik, 18% responden menyatakan tidak mampu, 8% responden berpendapat Undip sangat mampu dan sisanya menyatakan Undip sangat tidak mampu. Apa menurut Anda PSDKU Undip perlu promosi atau sosialisasi ke masyarakat umum? Dengan dibukanya PSDKU yang belum mencapai usia satu tahun, 70% dari responden merasa adanya urgensi sosialisasi PSDKU ke masyarakat umum. Dua puluh enam persen responden menyatakan sosialiasi diperlukan. Sedangkan 3%-nya merasa sosialiasi
Jika Anda masyarakat umum, apakah Anda tertarik untuk mendaftar di PSDKU Undip? Jika mahasiswa Undip diibaratkan sebagai masyarakat umum, 45% dari responden merasa tertarik untuk mendaftar di salah satu PSDKU Undip. Memiliki persentase yang hampir sama, 43% diantara 77 responden merasa tidak tertarik dengan PSDKU Undip. Sisanya, 9% dan 3% responden menyatakan sangat tertarik dan sangat tidak tertarik dengan program tersebut
13
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
dok. Edents
REVIEW FILM Judul Sutradara Durasi Pemeran Tanggal Rilis Pereview
Film Dilan 1991 merupakan film lanjutan dari Dilan 1990 yang diperankan oleh Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla). Iqbaal Ramadhan melakoni Dilan yang romantis dan anak SMA yang nakal karena Dilan menjabat sebagai ketua geng motor. Pada 22 Desember 1990, Dilan dan Milea resmi berpacaran. Di tengah kebahagiaan mereka, Dilan terancam dikeluarkan dari sekolah akibat perkelahian dengan Anhar (Giulio Parengkuan). Dilan juga semakin sering berkelahi dan mendapatkan musuh. Milea khawatir dengan masa depan Dilan. Sebagai kekasih Dilan, Milea merasa berhak melarang Dilan terlibat dalam geng motor. Suatu ketika, Dilan dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal. Saat mengetahui siapa yang berbuat, Dilan merencanakan balas dendam. Dengan informasi yang didapat dari pacar sahabat Milea yang bernama Nandan, Milea mengetahui rencana balas dendam yang telah direncanakan Dilan dan teman geng motor lainnya. Milea akhirnya meminta Dilan berhenti dari geng motor atau hubungan mereka berakhir. Tetapi, ancaman yang diberikan Milea hanya berlalu seperti angin saja. Dilan dan teman geng motornya tetap melakukan aksi balas dendamnya.
: Dilan 1991 : Fajar Bustomi, Pidi Baiq : 2jam 1 menit : Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla : 28 Februari 2019 : Nurul Rohmatun Nisa
Balas dendam itu berlangsung dan membawa korban yaitu teman Dilan yang bernama Akew. Hal ini membuat Milea berasumsi kematiannya adalah dikarenakan terlibat dalam geng motor. Ancaman Milea ini membuat Dilan merasa tidak nyaman karena Dilan merasa dikekang dan sedih karena kematian kawannya. Padahal, kematian Akew disebabkan karena korban salah sasaran dan Milea tidak mengetahui hal tersebut.
Dilan, seorang panglima tempur dan ketua geng motor, akan selalu terlibat masalah. Di tengah semua masalah itu, hadir Yugo (Jerome Kurnia), anak dari sepupu jauh ayah Milea yang baru pulang dari Belgia. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Yugo menyukai Milea namun Milea hanya mencintai Dilan. Setelah Milea mengancam putus demi menahan Dilan untuk tidak ikut dalam membalaskan kematian Akew, namun saat itu teman geng motor Dilan dimintai keterangan di kantor Polisi dan ditahan. Demi solidaritas, Dilan ikut bermalam di tahanan, yang mana menyebabkan Milea mengingkan mengakhiri hubungan. Padahal, Milea tidak ingin putus. Kata putus itu merupakan pelampiasan dari kekesalan Milea yang sebenarnya tidak menginginkan Dilan bergabung dalam geng motor. Milea dan Dilan tidak menginginkan hubungannya kandas. Mereka masih saling menyayangi dan mencintai. Namun karena Dilan dikeluarkan dari sekolah karena perkelahian antara Dilan
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
14
dok. Edents
REVIEW FILM
dan Anhar, pertemuannya dengan Milea tidak seintens sebelumnya. Dilan sempat ingin berjuang lagi, namun saat menelpon Milea, bibinya mengatakan Milea sedang pergi bersama Gunar, yang mana Dilan menganggapnya sebagai pacar baru Milea. Begitu pun dengan Milea yang mendapat kabar dari Piyan, teman Dilan, bahwa Dilan juga sudah punya pacar baru. Pernyataan tersebut hanya agar Milea dapat melupakan Dilan dengan segera.
15
Film Dilan 1991 ini memiliki sedikit ketidaksesuaian cerita antara di novel dan film. Film Dilan juga tidak bisa dinikmati setiap kalangan karena ada beberapa adegan yang tidak diperuntukkan anak-anak. Dalam film Dilan 1991, tata sinematografi kurang optimal dan tidak stabil.Iqbaal Ramadhan yang harus menampilkan Dilan sebagai badboy, visualisasinya masih kurang.
Meski masih terdapat kekurangan, film Dilan 1991 ini memiliki nilai tambah yakni terdapat joke yang sangat khas, yang sering dilontarkan oleh Dilan dan belum ada di film-film romantis sebelumnya. Chemistry antara Iqbaal dan Vanesha juga terlihat sangat epik sehingga berhasil memerankan Dilan dan Milea seperti sepasang kekasih yang sesungguhnya. (jl)
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
dok.Edents
Tahun sudah berlalu, tiba saatnya Milea lulus SMA. Milea dan Dilan sudah jauh memiliki cerita sendiri. Baik Milea maupun Dilan, mereka saling merindu. Namun mereka tidak bisa saling komunikasi dan tidak bisa saling bertemu karena keadaan yang sudah memisahkan mereka berdua. Orangtua Dilan dan Milea sama-sama menjual rumahnya yang di Bandung. Namun pada saat hari terakhir Dilan magang di salah satu kantor di Jakarta, Dilan bertemu Milea. Dalam tatapan singkat, mereka saling ingin bercerita. THal itu mungkin dikarenakan faktor karakter Iqbaal Ramadhan yang terbiasa dengan goodboy, jadi terkesan kurang saat memerankan peran bad boy.
Tetapi Mas Herdi, karyawan perusahan di mana tempat Dilan magang sekaligus pacar Milea yang kelak akan menjadi tunangannya, datang. Milea tidak tahu bahwa Dilan sudah punya kekasih bernama Chika kelas 2 SMA. Begitu juga Dilan yang tidak mengetahui kisah Milea yang kini sudah memiliki tunangan.
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
16
KOLOM PEMIMPIN
Indonesia Menuju Generasi Emas 2045 Oleh : Rafi’ Qurnia N. P.*
Indonesia merupakan negara dengan usia 74 tahun pada tahun 2019. Pada tahun 2045, usia Indonesia akan menyentuh usia 100 tahun atau 1 abad kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, segala aspek yang ada di Indonesia haruslah berkembang sangat pesat terutama di bidang ekonomi. Ekonomi Indonesia saat ini dapat dibilang masih sangat jauh dari titik ekonomi yang maju, dimana untuk negara sebesar Indonesia seharusnya sudah berada pada titik take off. Berbagai persiapan harus dipersiapkan dengan matang oleh Indonesia demi tercapainya perekonomian Indonesia yang maju pada tahun 2045.
Pertama, angka ekspor di Indonesia harus melebihi angka impor itu sendiri karena sumber yang paling banyak menghasilkan devisa untuk negara adalah dari sektor ekspor. Angka ekspor sendiri di Indonesia masih terbilang sangat minim. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan mengenai ekspor daripada impor. Karena sebagian besar penyebab inflasi adalah sektor impor, dengan adanya barangbarang dari luar negeri menyebabkan harga barang dalam negeri itu sendiri menjadi tidak stabil ditambah kurs mata uang Indonesia sendiri masih tergolong rendah. Oleh karenanya, angka ekspor di Indonesia harus ditingkatkan atau minimal penggunaan produk dalam negeri ditingkatkan, sehingga impor dapat terkurangi dan perekonomian Indonesia akan pulih sedikit demi sedikit. Kedua, perekonomian di tiap daerah di Indonesia masih belum merata. Perekonomian di wilayah Timur Indonesia masih sangat jauh dari kata maju dibanding perekonomian di wilayah Jawa sendiri. Pemerintah seharusnya meratakan perekonomian di tiap daerahnya karena perekonomian Indonesia tidak akan maju apabila perekonomian Indonesia
17
sendiri belum merata. Kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai APBD tiap daerah seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerahnya bukan hanya terpaku dari APBN atau dari APBD daerah lain sendiri karena kebutuhan dan kepentingan yang dibutuhkan berbeda-beda. Seperti pembangunan infrastruktur yang dapat membantu untuk meningkatkan roda perekonomian haruslah terbangun dengan sangat baik, karena ketika infrastruktur terbangun dengan baik maka perekonomian di daerah tersebut juga akan ikut membaik (perekonomian satu garis lurus dengan pembangunan infrastruktur).
Ketiga, pajak sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan adanya Tax Amnesty itu sendiri merupakan langkah awal Indonesia untuk memajukan perekonomian Indonesia karena dengan adanya hal tersebut pajak-pajak yang seharusnya dibayarkan oleh para pengusaha dapat terampuni dengan membayar sejumlah denda. Walaupun dalam pelaksanaannya belum berjalan dengan maksimal tetapi sudah cukup membantu Indonesia sebagai awal untuk percepatan perekonomian Indonesia di tahun 2045. Setelah Tax Amnesty, pemerintah harus meletakkan langkah selanjutnya dapat juga dengan Automatic Exchange of Information yang merupakan sebuah fatwa dari negara-negara yang tergabung pada G20. AEOI sendiri merupakan database untuk mengetahui sejumlah kekayaan warga negaranya yang dilarikan ke luar negeri sehingga dapat diketahui seberapa besar yang seharusnya masuk kedalam negara tetapi dilarikan keluar negeri. Dengan mengetahui hal tersebut, sebenarnya perekonomian Indonesia akan maju dengan sangat pesat, karena uang warga negara Indonesia yang berada di luar negeri akan kembali masuk ke dalam negeri. Berkaitan dengan pajak seharusnya Dirjen Pajak merupakan sebuah badan yang independen lepas dari Kementrian Keuangan karena prinsip dan kerjanya merupakan sebuah hal yang berbeda dan tidak
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
KOLOM PEMIMPIN
Keempat, sistem perekonomian di Indonesia sendiri masih belum jelas. Oleh sebab itu, perekonomian di Indonesia tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan mengetahui hal tersebut, sebaiknya pemerintah menata sistem perekonomian yang ada di Indonesia terlebih dahulu sebagai langkah awal untuk memantapkan perekonomian Indonesia di tahun 2045. Namun terlepas dari perubahan sistem yang akan memakan waktu cukup lama sehingga persiapan yang diperlukan akan lebih lama juga, fokus Indonesia yang lebih utama dalam memajukan perekonomian untuk langkah dalam waktu dekat adalah keseimbangan pasar baik di pasar barang ataupun di pasar uang. Karena belakangan ini meningkatnya inflasi yang terbilang cukup tinggi, merupakan bukti bahwa belum adanya keseimbangan baik di pasar barang maupun di pasar uang. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus terfokus pada dua hal tersebut terutama dalam pasar uang, karena peredaran uang di Indonesia masih belum stabil dengan adanya uang baru
seharusnya uang lama yang ada di Indonesia sudah mengalami penarikan sehingga uang yang baru sudah dapat diedarkan. Dengan beredarnya uang baru ini maka peredaran uang di Indonesia akan menurun dan dapat mencegah tingginya inflasi yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, fokus pemerintah sudah seharusnya mengenai keseimbangan pasar uang dan pasar barang karena dengan tercapainya keseimbangan di pasar uang dan pasar barang maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mencapai kestabilan sehingga pertumbuhan akan berjalan dengan baik.
Dengan adanya persiapan yang matang di berbagai sektor perekonomian Indonesia, Indonesia akan lebih siap dalam menghadapi Indonesia emas 2045 karena perekonomian Indonesia akan mengalami percepatan dengan adanya persiapan tersebut. Sistem perekonomian di Indonesia memang belum terbilang baik dan belumlah jelas, namun Indonesia sudah dapat mencapai titik maju saat ini tetapi persiapanpersiapan yang dibutuhkan masih sangat jauh dari kata minimal. Oleh karena itu, dengan memperhatikan poin-poin penting yang harus dicapai oleh Indonesia ketika Indonesia emas 2045 pada sektor ekonomi akan memberikan perubahan yang cukup signifikan sehingga perekonomian Indonesia akan mengalami percepatan. (jl)
doc.Edents
bisa disatukan. Kementrian Keuangan akan bekerja untuk menstabilkan pasar uang sehingga Pendapatan Nasional akan meningkat yang merupakan fokus utama dari Kementrian Keuangan. Sedangkan Dirjen Pajak sendiri memiliki fokus utama yang sangat berbeda dari Kementrian Keuangan yaitu mengelola seluruh pajak baik pajak yang ada dalam negeri maupun luar negeri sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Dirjen Pajak ketika Dirjen Pajak tidak berada pada naungan Kementrian Keuangan tidak akan terpaku pada keputusan Kementrian Keuangan yang menyebabkan fokus dari Dirjen Pajak hanyalah ketaatan pembayaran pajak. Dengan terpisahnya Dirjen Pajak dari Kementrian Keuangan seharusnya dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, karena Dirjen Pajak akan lebih leluasa untuk menetapkan kebijakannya sehingga ketaatan pembayaran pajak akan terjalin dengan bagus yang menyebabkan pendapatan nasional akan ikut meningkat dengan begitu perekonomian Indonesia akan bertumbuh sedikit demi sedikit.
*) Penulis merupakan Pemimpin Artistik LPM Edents periode 2018/2019
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
18
dok. Narasumber
Geliat Usaha
Sate Taichan Higan Bikin Nagih! Oleh: Amira dan Fika
Sate taichan goreng merupakan salah satu kuliner yang sedang hits di kalangan masyarakat. Sate taichan sendiri adalah sate yang disajikan tanpa bumbu kacang sehingga sering disebut juga dengan sate putih. Kini, sate taichan sudah banyak dijual di berbagai tempat. Sate Taichan Goreng Higan hadir ditengahtengah masyarakat Semarang untuk menjawab rasa penasaran terhadap rasa sate tersebut. Usaha ini milik Maharani Cegy Larasati mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Departemen Akuntansi tahun 2016. Motivasi ia memulai usaha ini karena keinginannya untuk hidup mandiri tanpa meminta uang terus dari orang tua. “Awalnya aku bingung harus memilih bisnis apa yang sesuai sama passion-ku, nah akhirnya aku putuskan buat bisnis taichan goreng yang sedang hits saat itu,� ujar Maharani. Ia juga mengatakan bahwa temannya yang mengajari cara membuat sate taichan goreng serta dibantu juga oleh sang Ibu untuk membuat bumbu yang khas serta rasa yang berbeda dari yang lain.
Usaha Sate Taichan Goreng Higan ini mulai berjalan sejak Februari tahun 2017. Nama Higan dipilih karena jika dibaca dari kanan akan hits saat itu,� ujar Maharani. Ia juga mengatakan bahwa temannya yang mengajari cara membuat sate taichan goreng serta dibantu juga oleh sang Ibu untuk membuat bumbu yang khas serta rasa yang berbeda dari yang lain.
dok. Narasumber
Awal Mula Berdiri dan Varian Menunya
Higan dipilih karena jika dibaca dari kanan akan terbaca nagih serta pemilik usaha ini percaya bahwa nama adalah doa sehingga ia memilih mengunakan nama tersebut. Menu yang ditawarkan Taichan Goreng Higan ada empat jenis. Yang pertama ada menu per tusuk terdiri dari Higan Taichan Telur Gulung (Tatulung) dengan harga Rp 900/tusuk, Higan jantung Rp 1.000/tusuk, Higan Daging Rp 1.500/tusuk, Higan Kulit Rp 2.000/tusuk, dan Higan Telur Puyuh Rp 3.000/tusuk. Untuk semua menu per tusuk Higan sudah termasuk sambal, kecap, dan jeruk nipis. Menu yang kedua ada menu paket yang terdiri dari Higan Taichan Telur Gulung (Tatulung) dengan harga Rp 12.500, Higan Jantung Rp 15.000, Higan Chicken Wings Rp 17.000, Higan Daging Rp 20.000, dan Higan Kulit Rp 25.000. Untuk menu paket Higan sudah termasuk nasi atau lontong, sambal, kecap, jeruk nipis, dan 10 tusuk sate serta untuk chicken wings berisi 4 potong. Menu yang ketiga adalah menu mix yang terdiri dari Higan Mix 1 (5 sate daging + 5 sate kulit) Rp 22.000, Higan Mix 2 (5 sate kulit + 5 sate jantung) Rp 18.000, dan Higan Mix 3 (5 sate daging + 5 sate jantung) Rp 18.000. Menu mix ini sudah termasuk nasi atau lontong, sambal, kecap, dan jeruk nipis.
Usaha Sate Taichan Goreng Higan ini mulai berjalan sejak Februari tahun 2017. Nama
19
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
Geliat Usaha Yang terakhir adalah paket menu danus yang terdiri dari paket Rp 10.000 berisi 5 tusuk sate daging, lontong, dan sambal. Paket Rp 20.000 berisi 10 tusuk sate daging dapat mix dengan jantung dan kulit, lontong, dan sambal. Pemesanan dilakukan secara online melalui Official Account (OA) LINE @glo4092o. Khusus untuk menu danus terdapat minimal order sebanyak 25 porsi serta harus menghubungi maksimal H-2 sebelum pengiriman. Kiat Strategi Pemasaran Taichan Higan
Dalam memasarkan produknya, usaha ini awalnya mengunakan akun media sosial pribadi milik owner. Hingga pada 21 Maret 2017, diputuskan untuk membuat OA LINE @glo4092o dan instagram @taichanhigan.smg. Selain itu, pemilik yaitu Cegy juga menggunakan jasa paid promote serta meminta tolong pada temannya untuk bantu share melaui LINE ataupun instagram. “Pernah juga ikut bazar tapi cuman baru sekali, soalnya nyesuaian waktunya yang susah suka bentrok sama kegiatan yang lain,” ungkapnya.
Lalu, ia juga tergabung dalam komunitas Undip Young Entrepeneur dan Economic Young Entrepeneur yang sangat memiliki manfaat. Melalui komunitas tersebut, ia dapat sharing pengalaman bisnis sesama pengusaha muda serta mengetahui info bazar. Hal ini dibuktikan melalui prestasi yang ia raih dalam Top Ten Economic Young Entrepeneur. “Melalui lomba ini pengalamanku nambah banget kayak bagaimana caranya buat speak up di depan orang tentang bisnis kita dengan baik,” ujarnya. Pengalaman lainnya adalah menjadi interviewer di Bussiness Review dan narasumber Sharing Session Undip Young Entrepeneur. Untuk target pemasarannya sebenarnya adalah semua kalangan tidak hanya mahasiswa sehingga bisa melakukan pemesanan untuk segala jenis acara. “Pernah waktu itu terima pesanan untuk acara sosial dan buka bersama, jadi gak cuman nerima buat danus aja,” ujarnya. Tetapi, karena rata–rata pelanggan berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar, jadi target sekarang bisa dikatakan mereka. Namun banyak juga
pelanggan dari kalangan keluarga.
Untuk sistem penjualan, barang dagangan selalu stok setiap hari. Jadi, selama stok masih ada dapat melakukan pemesanan. Jika barang dagangan sudah habis, pemesanan akan dialihkan ke hari berikunya. Kemudian untuk penjualan pada awalnya mengunakan sistem Cash On Delivery (COD) jadi diantar one by one tatap muka dengan pelanggan. Seiring berjalannya waktu, cara tersebut dirasa sudah tidak efektif karena tidak semua pelanggan datang on time saat COD. Jadi, sistem tersebut digunakan hanya beberapa bulan awal saja untuk memperkenalkan produk ke pelanggan kemudian beralih mengunakan sistem delivery by GoShop atau bisa diambil di rumah owner Jl. Kedondong Dalam VII No. 5 Semarang. Pelanggan juga dapat memilih untuk mengunakan Go-Send atau Grab tetapi dengan syarat melakukan transfer terlebih dahulu sebelum pengiriman. Kendala yang Kedepannya
Dihadapi
dan
Rencana
Karena bisnis ini dilakukan secara online, kendala yang dihadapi yaitu pernah sebanyak dua kali menerima orderan palsu di mana pesanan sudah dibuatkan tinggal siap diantar ternyata pelanggan tidak ada kabar dan kontaknya menjadi unknown. “Aku langsung panik karena otomatis jadi rugi dan sempat mengeluh, tapi aku gak ambil pusing. Aku ikhlasin alhamdulillah tiba-tiba dapet orderan lagi,” ungkapnya Cegy. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah tidak setiap hari mencapai target penjualan yang diharapkan. Namun, hal tersebut dibuatnya sebagai motivasi agar bisa mencapai target penjualan yang sesuai di kemudian hari.
Sate Taichan Goreng Higan memiliki dua target yaitu target jangka pendek dan target jangka panjang. Untuk target jangka pendeknya adalah Sate Taichan Higan bisa dibeli melalui Go Food. Supaya memudahkan pelanggan dan mengikuti tren penjualan sekarang. Untuk target jangka panjangnya, Cegy berharap agar bisa memiliki tempat penjualan dan ingin usaha ini lebih maju serta memperluas pangsa pasar. (jl)
Erlangga 17 | Volume 2 Edisi Mei 2019
20