EDISI LXI / MEI 2019
Terbit 16 Halaman
Telepon Redaksi: 085817296629
LAPORAN UTAMA
LAPORAN KHUSUS
Hal. 2
Hal. 3
UIN Jakarta Belum Siap Hadapi Revolusi 4.0
www.lpminstitut.com
LPM INSTITUT - UIN JAKARTA
Anggaran Berbelit, UKM Menjerit
@lpminstitut
Email: redaksi.institut@gmail.com
WAWANCARA
Tingkatkan Kompetensi Lulusan Melalui SKPTKI
Hal. 11
@Xbr4277p
@lpminstitut
Bahasa Arab: Tuntutan Semu Tak Berwujud
Muhammad Silvansyah S. M. & Sefi Rafiani syahdi.muharam@gmail.com & serafiani99@gmail.com Sesuai dengan Standar Keagamaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, kompetensi baca tulis Alquran dan bahasa Arab harus dikuasai mahasiswa. Namun sayang, hal tersebut hanya sebuah harapan yang minim usaha realisasinya. Danandra tengah membolak-balik kertas tugasnya ketika Institut temui di musala Gedung Eks Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dahinya berkerut ketika ditanya mengenai kualifikasi berbahasa Arab yang ia miliki. Seorang Mahasiswi Jurusan Agribisnis semester 4 tersebut hanya dapat menghela nafas panjang setelahnya. Dengan raut kecewa, ia bercerita bahwa dirinya tak terlalu menguasai bahasa Arab. Alasan yang Danandra tuturkan adalah karena pembelajaran pada Mata Kuliah Bahasa Arab hanya sekadarnya ia dapatkan. Dirinya yang lulusan sekolah umum pun turut menjadi alasan Danandra
merasa kurang menguasai bahasa Arab. “Pihak universitas belum memfasilitasi mahasiswa dengan baik untuk bisa berbahasa arab dengan lancar,” keluh Danandra, Rabu (15/5). Persoalan serupa juga menimpa Elia Febi, Mahasiswi Ilmu Hukum yang sedang menempuh jenjang akhir. Saat ditemui di Lobi Fakultas Syariah dan Hukum, Elia bersama temannya— Thalia Rahma—tengah mempersiapkan syarat kelulusannya. Akan tetapi, mereka mengakui belum juga menguasai bahasa Arab. Terlebih lagi, teringat jika dirinya harus lulus Test of Arabic Foreign Language (TOAFL) yang menjadi salah satu persyaratan penghujung masa studinya.
Bersambung ke halaman 15...