1 minute read

Perlu Tindak Lanjut Bagi Pelaku Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dosen Fakultas Agama Islam (FAI) beberapa saat lalu menyebabkan banyak kontroversi yang beredar dikalangan mahasiswa. Kasus tersebut tengah dikawal oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam (FAI) untuk dikaji lebih lanjut. Adanya kasus ini menimbulkan kehebohan di setiap sudut kampus. Meskipun pelecehan verbal tersebut dilakukan melalui WhatsApp (WA), namun dampak bagi korban tidak dapat disepelekan.

Kita tidak pernah tahu apa yang dirasakan korban setelah pelaku melakukan aksi amoral tersebut. Bisa

Advertisement

ProfRuwet

saja hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan mental korban yang terganggu. Terlebih oknum dosen sebagai civitas academica yang seharusnya memberikan pendidikan yang baik malah memberikan trauma bagi para mahasiswa. Kampus yang seharusnya mencerminkan pendidikan islami melalui kegiatan-kegiatannya, malah menjadi tempat adanya pelecehan yang menurunkan citra kampus itu sendiri.

Sudah seharusnya pihak kampus dapat menindaklanjuti lebih dalam akan kasus ini. Jika bukti yang diperlukan telah terkumpul, namun dari pihak mahasiswa tidak berani berbicara, apa yang akan didapat? Tidak hanya menuntut untuk memberikan barang bukti, namun juga seharusnya pihak kampus turut membantu DPM FAI untuk mendapatkan data tersebut.

Pihak kampus seharusnya memberikan perlindungan bagi para korban terdampak. Jika kampus hanya memberikan surat peringatan dan membiarkan pelaku tetap berkeliaran seperti biasanya, tentu dapat memberi luka tersendiri bagi para korban. Sudah seharusnya kasus tersebut mendapatkan penanganan yang sesuai dan diusut tuntas, sehingga pelaku tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aksi tak terpujinya itu lagi.

Sepakat Tolak Pengesahan Perppu Cipta Kerja

Nahh gitu dong, makin ditingkatin lagi yaa..

Adakan Mubalig Hijrah Untuk Sambut

Ramadan

Alhamdulillah ilmunya bisa diamalkan ke orang-orang

Belum Tersedia Masjid Akibat Kurang Lahan

Waduh gimana tuh, katanya kampus islam. Kok masjid aja sampai gaada?

Tahukah kamu?

TahukahKamu?

Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Berdasarkan Keppres RI No. 25 tahun 1999 tanggal ini dipilih karena pada 30 Maret 1950 untuk pertama kalinya sebuah film diproduksi oleh perusahaan Indonesia dan disutradarai oleh orang Indonesia.

Sumber: @google

SuaraPabelanis.

Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0822-20351062) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampus bersama Koran Pabelan.

Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan

+628128337xxxx (Mahasiswa FEB)

Jam kuliah sore gaada toleransi buat persiapan buka puasa yaaa?

+628574643xxxx (Mahasiswa FKI)

Griya mahasiswa udah jadi tapi kok kuncinya belum ada ini gimanaa yaa?

This article is from: