1 minute read

Adakan Mubalig Hijrah

Untuk Sambut Ramadan

dakwah selama Ramadan. “Biasanya di tempat tertentu tidak ada aktivitas dakwah. Muslimin selama Ramadan semangat ke masjid, jadi kita sambut dengan syiar dakwah di sana,” ungkapnya, Sabtu (25/3).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa sebelum penerjunan langsung, mahasantri diberi pembekalan terlebih dahulu seperti penjadwalan khotbah, kultum, atau imam di masjid sekitar pondok Tambahnya, diadakannya pelatihan Latihan Dakwah Mubalig (LDM) yang bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Shabran. “Sebelumnya sudah ada persiapan pelatihan atau pembiasaan jadi tidak instan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak pon-

Gedung dok telah memfasilitasi kendaraan untuk pengiriman mahasantri dengan dana dari UMS. Mahasantri ditempatkan di beberapa tempat yang mengajukan dan memprioritaskan tempat yang minim dai. “Kita berikan opsi untuk mahasantrinya, apakah menggunakan armada kampus atau armada sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muk Andhim menjelaskan bahwa kegiatan ini berjalan setiap tahun dan membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk pendanaan dari universitas ataupun tempat dakwah. Ia mengungkapkan bahwa para mahasantri menerima dengan baik dan mampu mengekspresikan diri. “Kita berharap santrisantri kita memiliki karakter muda yang militan, survive ditem- patkan manapun dan tidak pilihpilih,” tutupnya.

Muhammad Abrar Adri

Rahman, salah satu mahasantri

Program Studi (Prodi) Hukum

Ekonomi Syariah (HES) berpendapat bahwa kegiatan ini menarik karena ilmu yang disampaikan dapat dimanfaatkan dan dipraktikkan. Namun, ia menyayangkan

Mubalig Hijrah Ramadan hanya diterapkan pada mahasantri Pondok Shabran saja. “Kalau bisa

Mubaligh Hijrah Shabran dapat berkolaborasi dengan Mubalig Hijrah lainnya. Lalu dilaksanakan juga pada Fakultas Agama Islam (FAI) supaya bisa mengembangkan potensi dirinya serta mempromosikan fakultas UMS ke daerah lain,” harapnya, Minggu (26/3). [Kania/AK]

This article is from: