Sino Aksi
Buletin Edisi 2 Mei 2021
Pemilihan Presiden BEM Unhas Pimpinan Umum Muh. Syahrial B. Pemimpin Redaksi Febby Diah Syahputri Divisi keredaksian Trisna Asma Sakti L.L. Aminah Karima Aridya Resky Amalia Sumarta Septrina Kurniartika Maria Alvenia Chaterina Maria Dyota Bagus K. Anggista Dwi Maharani S. Muh. Aldi Rizaldi Koordinator Teamwork Septrina Kurniartika Reporter Ainun Salsabila Indhira Nurul Magfirah M. Editor Elein Datu S Layouter Intan Dyah Wahyudi
Pada 8 April 2021, telah dilaksanakan pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasanuddin (BEM Unhas) periode yang kedua setelah aktifnya kembali lembaga ini. Melalui pemilihan ini, ditetapkanlah Imam Mobilingo dari Fakultas Kedokteran menjadi Ketua BEM Unhas yang baru. Pemilihan Ketua BEM Unhas sendiri sebenarnya merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Musyawarah Mahasiswa Universitas II (MM-UH II) yang dilaksanakan di Pondok Wisata Tanjung Bira, Bulukumba, pada tanggal 4 hingga 11 April 2021.
BULETIN BULANAN EDISI 2 LPM SINOVIA
1
Sino Aksi Forum pemilihan Ketua BEM Unhas ini diikuti oleh peserta dari beberapa fakultas, diantaranya Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, serta Fakultas Peternakan. Selama forum pemilihan berlangsung, yang menjadi presidium sidang adalah Syayid Ananda dari Fakultas Kedokteran, Fadlan dari Fakultas Kedokteran Gigi, dan Kahrul dari Fakultas Teknik. Syayid Ananda atau yang kerap dipanggil Ais selaku salah satu presidium sidang mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut tetap disediakan masker dan handsanitizer dalam upaya memenuhi protokol kesehatan. Dalam forum pemilihan Ketua BEM Unhas terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. “Rangkaian kegiatan diawali dengan pernyaataan sikap atau saran namanama bakal calon Ketua BEM Unhas, dimana ada dua yang menyatakan sikap, yaitu satu dari Fakultas Kedokteran dan satunya dari Fakultas Hukum. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan mengenai kesediaan mereka untuk menjadi bakal calon Ketua BEM Unhas,” jelas Ais ketika dihubungi, Selasa (25/5). Lebih lanjut saudara Ais menjelaskan bahwa setelah kedua bakal calon menyatakan kesediaannya, keduanya diberi waktu 2 x 12 jam untuk memenuhi kelengkapan berkas yang akan diverifikasi oleh presidium sidang dan disaksikan oleh peserta forum. Imam Mobilingo sebagai salah satu kandidat berbagi cerita bahwa salah satu motivasinya mengikuti dalam pemilihan ini yaitu untuk mencapai cita-cita perjuangan karena masih banyaknya keresahan di internal Unhas maupun keresahan secara nasional seperti mahalnya biaya pendidikan dan kualitas kesehatan yang perlu dievaluasi kembali, maka dari itu menurut saudara Imam dengan adanya BEM Unhas dapat menyalurkan gerakan itu sebab itu Imam membulatkan tekad untuk berjuang melalui BEM Unhas. Setelah berkas selesai diverifikasi, dilanjutkan dengan pencabutan lotre untuk mengambil nomor urut. Kemudian masing-masing calon memaparkan master plan yang kurang lebih sama seperti pemaparan visi misi, lalu ada sesi tanya jawab. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemilihan Ketua BEM Unhas. Sama seperti proses pemilihan pada umumnya, pemilihan Ketua BEM Unhas ini menggunakan surat suara. Setelah proses pemilihan telah selesai, dilanjutkan dengan perhitungan suara.
BULETIN BULANAN EDISI 2 LPM SINOVIA
2
Sino Aksi Saudara Ais juga menambahkan bahwa kondisi selama proses pemilihan berlangsung terbilang kondusif. Akan tetapi, ada beberapa polemik dan dinamika sebelum diadakan pemilihan, tepatnya setelah pemaparan master plan oleh masing-masing calon Ketua BEM Unhas, dimana ada beberapa fakultas yang memilih menarik diri dari pemilihan Ketua BEM Unhas. Sebagai salah satu presidium sidang dalam forum pemilihan Ketua BEM Unhas, saudara Ais mengungkapkan bahwa kendala yang dirasakannya adalah masih banyak fakultasfakultas yang saling berbeda pendapat sehingga banyak dinamika yang terjadi. Namun, ia menambahkan bahwa adanya dinamika-dinamika tersebut justru bisa dijadikan pelajaran untuk sidang-sidang berikutnya. Kendala juga muncul setelah ditetapkannya Imam Mobilingo sebagai formatur Ketua BEM Unhas, di mana dari Fakultas Hukum merasa tidak terima dengan hasil pemilihan dan ada upaya pembatalan penetapan dengan meminta peninjauan kembali konstitusi terpilih. Akhirnya BEM Unhas memfasilitasi ruang untuk berdiskusi dengan Fakultas Hukum, melalui forum musyawarah mahasiswa yang adalah forum tertinggi, keputusan dapat diambil dan kendala ini bisa diselesaikan dengan baik. Imam Mobilibingo, selaku Ketua BEM Unhas terpilih, meskipun saat ini belum terbentuk kepengurusan namun saudara Imam berharap bisa mencapai cita-cita awal pembentukannya kembali BEM Unhas ini pasca dibekukan dalam jangka waktu yang sangat lama, yaitu menjadi wadah pemersatu untuk seluruh mahasiswa Unhas sehingga gerakan kolektif intelektual dapat terwujud, mampu menjawab keresahan mahasiswa atas banyaknya ketidakadilan dalam ruang-ruang kampus dan mampu berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. Sumber Gambar : AJNN.net
BULETIN BULANAN EDISI 2 LPM SINOVIA
3
Sino Profil
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasanuddin (BEM Unhas) Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas yang sering kita sebut sebagai BEM Unhas adalah lembaga yang di bentuk pada tahun 2019, suatu lembaga yang dirancang menjadi representasi bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin dalam pengambilan keputusan. Sebelumnya, sekitar 14 tahun yang lalu ada lembaga sejenis yang disebut Lema (Lembaga Mahasiswa) namun dibekukan karena satu dan lain hal. Pada tahun 2019, setelah beberapa petinggi lembaga dari fakultas-fakultas berkumpul dan membahas keresahan yaitu tidak adanya lembaga yang mampu mempersatukan seluruh mahasiswa karena faktor ego sektoral sehingga dapat berdampak pada pola pergerakan, mereka bersepakat bahwa Aliansi Unhas Bersatu kurang tepat untuk mewujudkan hal itu dan bersepakat untuk bersama-sama merumuskan sebuah lembaga pemersatu yaitu BEM Unhas. Sayangnya, BEM Unhas masih kurang sistematis dalam pengambilan keputusan. Terkadang hal yang didengar kuat secara teori kurang dalam pertanggungjawaban, tindak lanjut dari permasalahan ini kurang terlaksana. Gerakan-gerakan dilakukan secara kolektif sehingga pertanggungjawabannya cukup sulit karena harus secara kolektif juga. Ibaratnya seperti ada yang lempar batu sembunyi tangan dalam gerakan kolektif yang menjadi perusak gerakan. Namun, kelebihan BEM Unhas saat ini ialah metodologinya sudah bertambah. Contohnya diplomasi, berbeda dengan aliansi yang tidak formal dan tidak memiliki pemimpin yang jelas. Awalnya ada delapan (8) fakultas yang tergabung, namun setelah Musyawarah Mahasiswa (MM) dan syaratnya bertambah yaitu harus adanya surat pernyataan, FKIP (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan) yang awalnya tergabung akhirnya keluar dan menyisakan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Fakultas Peternakan, Farmasi, Keperawatan, Hukum dan Teknik. Saat diwawancarai, Fatir Kasim berpendapat mengenai tidak bergabungnya seluruh fakultas, bahwa selama tidak merugikan, lembaga fakultas
Sumber Gambar : BEM UNHAS (facebook.com)
BULETIN BULANAN EDISI 2 LPM SINOVIA
4
Sino Profil bisa dijadikan saran selama masih menjadi aspirasi mahasiswa Unhas, bergabung atau tidaknya dengan BEM Unhas tidak ada paksaan. Pada pertengahan Mei 2019 setelah musyawarah dan BEM Unhas mulai bangkit kembali, dimulailah pembahasan konstitusi yang saat itu terpisah dengan agenda lainnya dan dikarantinakan. Salah satu agenda konstitusi yaitu pemilihan Ketua BEM Unhas pada 6 Agustus 2019. Pada bulan Oktober, musyawarah selesai dan menetapkan Ketua BPM, Syarif Hidayatullah. Kepengurusan terbilang singkat, pada Maret 2020 BEM Unhas hendak membuka Musyawarah Mahasiswa (MM), namun karena Covid-19 alhasil MM ditunda. Jadi, kepengurusan masih berlangsung hingga Oktober (LPJ). Awal periode baru dipimpin oleh Fatir Kasim dengan visi menjadikan BEM Unhas sebagai wadah pemersatu mahasiswa Unhas yang konstruktif dan progresif melalui misinya yaitu mencapai kesatuan itu dengan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler maupun non ekstrakurikuler, membangun budaya dan marwah ciri khas mahasiswa Unhas karena belum terlihat jelas dan menjaganya lima hingga sepuluh tahun ke depan sehingga memunculkan ciri khas di level universitas. Hal ini akan menjamin amunisi sehingga memunculkan jiwa-jiwa persatuan. Fatir Kasim berharap BEM Unhas bisa terus berlanjut dengan berbenah dari masa lalu dan nantinya mampu melahirkan pola baru di Unhas, contohnya melalui adanya pemotongan UKT, pemotongan tambahan untuk mahasiswa semester akhir juga tempat penelitian bagi mahasiswa semester akhir. Pada September 2020 dibuka MM kedua dan pada bulan November - Desember konstitusi dibahas. Pada 9 April, Imam Mobilingo terpilih sebagai Ketua BEM Unhas yang baru. Kepengurusan belum terbentuk, namun Imam Mobilingo merencanakan program kerjanya akan selalu mendukung BEM Unhas sebagai wadah pemersatu dan gerakan intelektual kolektif. Hingga kini MM masih berlangsung dengan harapan MM dapat dipercepat sehingga tongkat kepengurusan boleh terus berlanjut.
med.unhas.ac.id/sinovia
@LPM_Sinovia
@lpmsinovia
LPM Sinovia
Sekretariat Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Gedung Student Center (Lt. 2) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
@tbr6748d
BULETIN BULANAN EDISI 2 LPM SINOVIA
5