PERTEMUAN ILMIAH BERKALA XIX Kamis, 21 Januari 2016
PIB Workshop: - Pelatihan Interpretasi EKG Dasar Klinis - Penanganan HIV/AIDS - USG Dasar Obstetri - Penjahitan Perineum
Kelas Inspirasi: “Medical Career Pathway”
Opini PESERTA Kelas Inspirasi
gALERI:
produced by:
Momen Hari Pertama PIB LPM SINOVIA
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Assalamu’alaikum wr.wb.
Sambutan Ketua PANITIA PIB XIX 2016
Salam Sejawat, Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) XIX merupakan kegiatan ilmiah yang diselenggarakan secara berkala oleh Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, yang dirangkaikan dengan temu alumni dan perayaan Hari Ulang Tahun Fakultas Kedokteran Unhas ke 60. Kegiatan pada acara PIB XIX terdiri dari acara ilmiah oleh pembicara tamu, simposium parallel makalah bebas (Presentasi Oral dan Poster), dan pameran pada hari jumat dan sabtu, tanggal 21-24 Januari 2016. Acara temu kangen dan acara ulang tahun FK Unhas akan diramaikan oleh seluruh alumni FK Unhas dengan berbagai kegiatan dan perlombaan. Acara tersebut di atas diperuntukkan bagi lulusan FK Unhas (Dokter Spesialis, Dokter Umum, Sarjana Kedokteran, Sarjana Keperawatan & Sarjana Fisioterapi). Terima kasih telah berpar sipasi dan ikut menyukseskan penyelenggaraan PIB XIX, Reuni Alumni dan HUT FK Unhas ke 60. Terimakasih atas perha an dan kerjasama yang diberikan, selamat datang di Kota Anging Mammiri. Hormat Kami, Prof. Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, SpOG (K), MARS
Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Sejawat, Pertama-tama rasa syukur kehadirat sang pencipta yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga Pekan Ilmiah Berkala (PIB) XIX kali ini dapat berlangsung. Tidak ada gading yang tak retak, sedikit meminjam pribahasa tersebut, begitu pula kegiatan yang telah kami persiapkan dengan sebaik-baiknya ini pada pelaksanaannya mungkin masih ada kekurangan. Oleh karena itu saya mewakili pani a PIB XIX mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan dari pelaksanaan PIB XIX ini. Tak lupa ucapan terima kasih kepada seluruh pani a yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan acara ini dengan sebaikbaiknya, kepada pihak Fakultas, dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan yang sangat berharga bagi kami. Terima kasih atas perha annya, Hormat Kami,
Dr. dr. Deviana Soraya Riu, SpOG
Sambutan
Sambutan sekretaris PANITIA PIB XIX 2016
Assalamu alaikum wr.wb. Salam Sejawat, Memasuki tahun 2015, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin akan menghadapi dua peris wa pen ng, yakni mencapai usia 60 tahun dan memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Usia 60 tahun terbilang matang akan diperhadapkan dan diuji pada tantangan terbukannya aliran ekonomi termasuk jasa dan tenaga terampil dalam integrasi masyarakat Asean. Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) ke 19 kali ini menjadi ajang para alumni saling memperkuat dan memperkaya ilmu serta kompetensi untuk menghadapi tantangan di era MEA. Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk temu kangen para alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Selamat berbagi ilmu dan bertemu kangen. Hormat Kami, Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBs
Dekan fk unhas
2
Produced By: LPM SINOVIA
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
GALERI: Momen hari pertama pib xix
Registrasi peserta Kelas Inspirasi
Suasana Workshop
Simulasi Workshop Penjahitan Perineum
Produced By: LPM SINOVIA
Suasana Kelas Inspirasi
Simulasi Workshop Penanganan HIV/AIDS
Simulasi Workshop USG Obstetri
3
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
- PIB WORKSHOP -
Pelatihan Interpretasi EKG Dasar Klinis
Workshop Interpretasi EKG sehari bagi dokter merupakan satu dari empat workshop yang di laksanakan dalam rangkaian acara Pekan Ilmiah Berkala (PIB) XIX. Workshop yang hanya dilaksanakan sehari ini bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kembali kemampuan peserta workshop (dokter dan dokter spesialis) dalam hal menginterpretasikan gambaran EKG dan hubungan dengan aspek klinis sehingga harapannya setelah mengiku workshop ini peserta mampu memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Workshop yang bertempat di Rumah Sakit Pendidikan Unhas lantai 5. Acara ini dimulai pukul 08.00 hingga 17.30 WITA di awali dengan pemberian pre test dan diakhiri dengan post test kepada peserta untuk menilai kemampuan peserta sebelum dan sesudah mengiku workshop. Workshop ini diiku oleh 21 peserta dan diisi oleh pemateri-pemateri yang sudah handal dalam bidangnya, seper dr. Pendrik Tendean, SpPD-KKV, Dr. dr. Muzakkir Amir, Sp.JP, dr. Akhtar Fajar Muzakkir, Sp.JP, dr. Almudai, Sp.PD, Sp.JP, dr. Abdul Hakim Alka ri dan Dr. dr. Khalid Saleh, Sp.PD-KKV. (uta,jml)
Bertempat di lantai lima RSP UNHAS pada 09.00 WITA Kamis (21/1), dilaksanakan workshop yang mengangkat topik HIV. Ruangan telah dipadati oleh dokter-dokter peserta workshop sebelum materi dimulai. Pemateri yang ahli dalam bidangnya masing-masing, telah hadir sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia. Materi pertama dibawakan oleh dr. Sudirman Katu, Sp.PD, KPTI. Pemateri membawakan materi dengan judul “Alur Diagnosis, Tatalaksana Suportif, dan Antiretroviral (ARV) pada Infeksi HIV/AIDS. Secara umum, HIV/AIDS sebagai penyakit yang dikenal karena penularannya melalui hubungan intim dan orang menganggap bahwa ini akibat kebiasaan “jajan” para lelaki. Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa angka pengidap HIV/AIDS positif terbanyak ternyata adalah ibu rumah tangga yang mungkin saja tertular dari suaminya dan menularkan kepada anak-anaknya. Penyebaran HIV/AIDS itu sendiri sebenarnya berdasarkan prinsip ESSE (Exit Survive Sufficient Enter) yaitu proses penyebaran yang memerlukan pengeluaran virus dari penderita melalui cairan tubuh dan virus itu hanya akan bertahan dalam waktu sebentar di udara terbuka. Virus HIV mudah mati di ruangan terbuka jika tidak segera memperoleh host. Oleh karena itu, menurut pemateri, virus hepatitis B lebih mudah menular dan membahayakan dibandingkan virus HIV dengan mempertimbangkan sifat virus hep. B. Stigma masyarakat akan penderita HIV memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan sosial para pengidap. Dalam mendiagnosisnya sendiri, tingkat keparahan dapat dideteksi dari kadar CD4 yang rendah.
4
Penanganan HIV/AIDS Dr. dr. Isharyah Surjandari Kambaliretno Sunarno, Sp.OG (K) yang membawakan materi “Pencegahan Infeksi pada Pertolongan Persalianan Normal Kehamilan dengan HIV”, menuturkan bahwa ibu-ibu hamil dengan HIV positif, tetap dapat melakukan persalinan pervaginal, asal memenuhi syarat-syarat dan tahapan pengujian yang selektif sehingga mereka dapat dikondisikan. Pasien HIV/AIDS yang paling miris merupakan anak-anak yang sebagian besar tertular dari orang tuanya. Dalam materi “Infeksi HIV pada Anak” yang dibawakan dr. Herrynaung, anak-anak yang positif HIV dibawah usia lima tahun, sudah harus diberi pengobatan sedini mungkin. (ack)
Produced By: LPM SINOVIA
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
- PIB WORKSHOP -
USG Dasar Obstetri
Salah satu dari kegiatan Pekan Ilmiah Berkala (PIB) 2016 yaitu diadakannya Pela han Dasar UltrasonograďŹ (USG) dan Dasar Obstetri. Kegiatan ini diadakan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo tepatnya di gedung Mother and Children Center. Pada kegiatan ini, peserta dak hanya dibekali mengenai dasardasar dari materi tersebut. Namun, peserta juga mendapatkan pela han. Khusus untuk hari ini, peserta melakukan pela han menggunakan alat USG dengan 13 orang pasien coba yang telah disediakan. Pasien-pasien tersebut merupakan ibu-ibu hamil yang mendapat arahan dari pihak puskesmas Per wi, Rajawali. Kegiatan tersebut dibagi dalam empat ruangan yang telah disediakan, salah satunya yaitu ruangan 1. Ruangan tersebut dibimbing oleh Dr.dr. Efendi Luka, Sp.OG(K) serta diiku oleh tujuh orang peserta. Pada awalnya, semua peserta diberikan penjelasan mengenai cara menggunakan alat USG. Kemudian, peserta diperlihatkan dan dijelaskan bagaimana alat tersebut diterapkan pada pasien. Se ap peserta diberikan kesempatan untuk menggunakan alat tersebut dan menerapkannya pada pasien coba yang telah disediakan. Namun sebelumnya tetap mendapatkan arahan singkat dari dokter pembimbing. Menurut Dr. Dr Efendi Lukas, Sp.O G (K), alasan diadakannya pela han tersebut yaitu untuk membagi ilmu USG Obsteri kepada dokter umum. Dr. dr. Efendi Lukas, Sp.OG (K) berharap, kegiatan tersebut dapat diadakan se ap ga bulan sekali serta dokter umum yang lulus dari pela han ini memiliki kompetensi dasar untuk melakukan pemeriksaan USG Obtetri. (sc,mj)
Penjahitan Perineum Workshop Penjahitan Perineum yang berlangsung di Rumah Sakit Unhas hari ini (21/1) merupakan bagian dari pelaksanaan Pekan Ilmiah Berkala XIX. Kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari dokter dan bidan. Acara dibuka langsung oleh Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG. yang juga merupakan Sekretaris Panitia Pekan Ilmiah Berkala XIX. Acara dilanjutkan dengan pemberian pre test kepada peserta workshop. Setelah mengerjakan pre test, peserta mulai menerima materi yang disampaikan oleh instruktur. Adapun materi yang diberikan adalah Overview Anatomi Perineum dan Penanganan Ruptur Perineum Derajat I dan II oleh Dr. dr. St. Nur Asni, Sp.OG; Gambaran Umum Ruptur Perineum Derajat I dan II oleh dr. David Lotisna, Sp.OG(K); Persiapan Pasien, Bahan dan Alat Penjahitan Perineum serta Pencegahan Infeksi oleh dr. Hasnawaty, Sp.OG. Suasana kelas semakin ramai oleh pertanyaan peserta setelah materi dipaparkan. Mengingat ruptur perineum derajat I dan II dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia memiliki tingkat kemampuan 4A, maka seharusnya peserta diharapkan mampu menentukan derajat ruptur perineum serta melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas. Tidak hanya sekedar pemaparan materi, peserta juga dibimbing oleh instruktur dalam Hands-on Lab Penjahitan Perineum. Edukasi pun turut berperan penting pada keadaan ruptur perineum. Tenaga penolong saat melahirkan seharusnya mampu memberi pemahaman kepada pasien agar segera memeriksakan diri jika merasakan kelainan di alat reproduksi setelah melewati persalinan pervaginam. Harapan dengan dilaksanakannya workshop ini adalah semakin banyak tenaga kesehatan yang terlatih untuk menangani ruptur perineum, meminimalisir komplikasi, serta membuat pasien merasa nyaman setelah melahirkan. (sr)
Produced By: LPM SINOVIA
5
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Kelas Inspirasi: Medical Career Pathway
“ink Out of e Box�
Setiap manusia diciptakan unik. Kalimat itulah yang menggambarkan suasana Kelas Inspirasi yang digelar pada Kamis (21/1) bertempat di Auditorium RS UNHAS Gedung EF Lantai 2. Acara ini merupakan terobosan terbaru dalam rangkaian kegiatan PIB yang rencananya akan menjadi kegiatan rutin pada PIB. Meskipun baru pertama kali diadakan, akan tetapi antusiasme peserta datang dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, koas, bahkan residen sekalipun cukup tinggi. Acara yang diadakan khusus untuk menginspirasi mahasiswa kedokteran ini menghadirkan pembicara out of the box yang sukses di bidangnya masing-masing. Acara dimulai dengan Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Ph.D yang menjadi pembicara pertama. Prof. Syarifuddin menuturkan bahwa di zamannya dulu untuk menempuh pendidikan butuh perjuangan. Adanya keterbatasan ekonomi yang dimilikinya dahulu tidak menjadi halangan bagi Prof. Syarifuddin untuk menempuh pendidikan. Segala upaya Beliau lakukan agar mendapat tambahan biaya yang menyokong kebutuhan hidupnya selama menempuh pendidikan di Makassar, mulai dari membuka kios di pasar terong, bekerja di percetakan, bahkan menjadi sopir taksi sekalipun. Selain sibuk bekerja, ternayata Prof. Syarifuddin juga seorang aktivis kampus yang membuat Beliau dikenal oleh pimpinan fakultas yang saat itu dijabat oleh Prof. Solihin sehingga dirinya mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan Ph.D nya di Jepang. Meskipun sempat dianggap impossible, tetapi Beliau mampu membuktikan dirinya menjadi mahasiswa asing pertama yang menempuh pendidikan Ph.D di kampus Jepang yang usianya telah mencapai 100 tahun tersebut.
6
Kisah inspirasi kedua datang dari Prof. Dr. Nur Nasri Noor, MPH yang mampu bangkit dari trauma setelah tangan kanan Beliau harus diamputasi akibat kecelakaan. Meskipun harus kehilangan tangan kanan, Beliau tidak ingin dikatakan cacat (disability) yang bergantung pada orang lain. Tekad itu terlaksana dan Beliau mampu hidup mandiri hanya dengan satu tangan. Pasca kejadian tersebut Beliau tetap melanjutkan pendidikannya bahkan sekolah ke luar negeri karena mendapat tawaran berkat perannya sebagai aktivis kampus. Seusai menempuh pendidikannya, Beliau banyak menerima tawaran sebagai petinggi-petinggi kampus. Selain itu, Beliau juga mampu mendirikan Fakultas Kesehatan Masayarakat (FKM) yang di awal pembentukannya hanya mempunyai 6 staf pengajar tetap. Aktivitasaktivitas yang dilakukan Beliau senantiasa dilakukan dengan penuh tanggung jawab tanpa melihat gaji/upah yang diterimanya. Menurut Beliau, bekerja adalah ibadah jadi segala sesuatunya harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Untuk rezeki sendiri Beliau percaya sudah ada yang atur dan tidak bakal lari kemana.
Produced By: LPM SINOVIA
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Kisah inspirasi selanjutnya datang dari dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG yang memilih terjun ke dunia politik. Awalnya dirinya tidak berniat sama sekali untuk terjun ke dunia politik karena sudah nyaman dengan profesinya. Akan tetapi, setelah mendapat dukungan dari sang suami dan juga melihat isu masalah sosial yang terjadi di masyarakat membuat dirinya tergugah untuk masuk ke dunia politik. Menurut Beliau jika dirinya menjadi dokter hanya bisa menolong orang sakit saja, sedangkan bila menjadi politisi dirinya akan bisa memberikan kontribusi kepada orang banyak. Beliau sendiri selama menjalani dunia politik selalu mendapatkan perolehan suara terbanyak di daerahnya. Hal ini dikarenakan Beliau dan sang suami telah dikenal baik dan banyak memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat sekitarnya. Menurut Beliau, kunci utama agar dikenal baik oleh orang lain adalah komunikasi dan hal itu telah lama Ia lakukan sewaktu dirinya masih berprofesi menjadi dokter. Tidak heran jika Beliau berkata dokter bisa menjadi politisi, sedangkan politisi tidak bisa menjadi dokter. Tokoh selanjutnya yang dapat menginspirasi datang dari sosok yang sering kita jumpai di kampus, yakni dr. Sitti Wahyuni, Ph.D. Beliau merupakan sosok yang senantiasa membangun suasana keilmhan di tengah-tengah kampus. Sebenarnya dahulu Beliau tidak terlalu tertarik untuk melakukan penelitian jika bukan berhubungan dengan keperluan akademik. Akan tetapi, hal tersebut berubah ketika Beliau telah menjadi dosen di FK UNHAS. Beliau memilih untuk menjadi dosen karena dirinya senang mengajar orang lain. Hal ini terlihat saat Beliau masih kuliah sudah menjadi guru honorer untuk bidang studi ďŹ sika. Selain itu, dirinya memilih menjadi dosen oleh karena terinspirasi dari dr. Robby yang merupakan dosen histologi. Saat menjadi dosen inilah yang membuat Beliau terjun aktif di bidang penelitian dan menghasilkan banyak artikel ilmiah yang telah terpublikasi. Beliau berharap ke depannya suasana keilmiahan dapat ditumbuhkan di lingkungan FK UNHAS melalui publikasi mengingat segala hal yang terkait kedokteran saat ini haruslah bersifat ilmiah. Publikasi dapat ditumbuhkan dengan menetapkan aturan bahwa setiap karya ilmiah mahasiswa harus dipublikasi sehingga dalam pengerjaannya dilakukan secara sungguh-sungguh.
Produced By: LPM SINOVIA
Tokoh yang menginspirasi terakhir datang dari dr. Husni Mubarak Zainal yang memilih terjun sebagai dokter lintas batas. Bekerja sebagai relawan di daerah rawan konik mungkin bagi sebagian orang tak terlintas sama sekali di pikirannya untuk menempuh jalan tersebut. Tetapi hal tersebut berbeda dengan dokter yang satu ini. dr. Husni menjalani hal tersebut tanpa mendapat gambaran sama sekali mengenai pekerjaan yang akan dilakoninya. Hal ini dilakukannya setelah merasa hidupnya datar-datar saja selama menjalani PTT. Mendaftar via internet dan menjalani wawancara dengan riwayat bantuan medis yang telah dikerjakannya di masa perkuliahan membuat dr. Husni tidak susah untuk diterima sebagai dokter Medecine Sans Frointeres (MSF) yang terjun di daerah rawan konik. Selama bertugas di banyak negara seperti Malawi, Sudan Selatan, Kenya, Liberia, Sierra Leone dan Pakistan banyak kasus tak terduga yang ditanganinya. Keterbatasan alat, obat dan fasilitas kesehatan terkadang membuat dr. Husni tidak mampu berbuat banyak untuk menolong pasiennya. dr. Husni mengungkapkan bahwa betapa berharganya suatu obat bagi daerah yang sangat membutuhkan utamanya bagi daerah-daerah miskin tersebut. Meskipun tidak dapat berbuat banyak, setidaknya dirinya telah menolong pasien tersebut semaksimal mungkin dan menjadikan pasien tersebut sebagai manusia seutuhnya yang hakikatnya berhak memperoleh pertolongan kesehatan ungkap dr. Husni. Kisah-kisah di atas hanyalah segelintir alumni FK UNHAS yang mampu out of the box dan sukses di bidang yang digelutinya masing-masing. Masih banyak alumni di luar sana yang mampu menginspirasi para pembaca khususnya bagi mahasiswa kedokteran yang masih bingung mau dibawa kemana profesinya ini. Semoga acara ini akan tetap berlanjut dan menghadirkan pembicara yang tidak kalah hebatnya dengan pembicara di atas dan tentunya dapat semakin menginspirasi langkah kita selanjutnya. (rbb)
7
Pertemuan Ilmiah Berkala XIX Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Opini Seputar Kelas Inspirasi
“Saya kira acara tadi itu bagus sekali, karena saya juga dulu terinspirasi dari cerita senior saya dulu. Tadi kekurangannya adalah acara yang molor. Tapi, saya senang sekali bahwa fakultas menginisasi kegiatan seperti ini. Saran saya supaya tidak bias, dibuatkan suatu forum tentang siapa saja yang mahasiswa inginkan untuk menginspirasi mereka, sesuai dengan passion, karena mahasiswa sangat penting. Tapi tentunya dengan ada nama-nama yang diajukan oleh orang yang memilih.”
dr. Sitti Wahyuni, Ph.D. (Pemateri)
“Sangat posi f. Acara ini tentunya menginspirasi anak-anak untuk berbuat yang baik, dengan berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para pembicara dari berbagai latar belakang, dan tentunya inspirasi-inspirasi tersebut akan menjadikan kita lebih baik lagi untuk mencapai kesuksesan dengan mendengar kisah dan pengalaman teman-teman kita. Kalau bisa lebih sering dilakukan, berkala setahun sekali. Jadi bisa terbentuk harmonisasi, dan saling berbagi dr. Hj. Neni Moerniarni, Sp.OG. (Pemateri/ Walikota Bontang) pengalaman antar alumni.” “Acara ini sangat menginspirasi. Kita dapat mengetahui bahwa dokter-dokter zaman dulu beda dengan sekarang, di mana perjuangan mereka lebih besar dibanding kita. Kelas inspirasi seper ini harus sering-sering diadakan, agar kita bisa mengetahui kalau dokter dak selamanya harus sebagai klinisi, tapi juga dapat berkecimpung di dunia peneli an bahkan poli k.” Nuradelia Paramitha Noor, S.Ked (Mahasiswa FK Unhas '10)
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan kedokteran untuk membangun soft skill, empati, nilai-nilai yang ada di kedokteran. Ada figur-figur yang dapat menjadi contoh bagi kita. Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut karena kita tau bahwa kedokteran itu sangat erat hubungannya dengan solidaritas, sosial yang harus menyentuh sampai kedalam hati. Dokter juga harus mempunyai semangat untuk bangkit dari trauma dan harus berfikir panjang kedepan serta masih banyak hal lainnya yang kita dapatkan dari kelas inpirasi ini yang tidak kita dapatkan dari perkuliahan. Kita juga berharap dapat membangun mindset bahwa medicine is art. Dengan kita menghubungkan antara senior dan junior kita mengaharapkan anak-anak kita mendapatkan banyak cerita yang dapat menjadi inspirasi.” dr. Maisuri Chalid Sp.OG (Panitia)
Diproduksi Oleh:
Follow Akun Kami: ID Line: tbr6748d Facebook: LPM Sinovia Twitter: @lpm_sinovia
Sekretariat: Jl. Perin s Kemerdekaan Km. 10 Gd. Student Center Lt. 1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 90245 CP: 085716504037 (Anggit)
8
Kunjungi Website Kami: www.lpmsinovia.org
Produced By: LPM SINOVIA