SinoPROFIL OBSTETRI dan GINEKOLOGI TINGKATKAN KUALITAS HIDUP!
!
SinoCERPEN Sepanjang Usia
SinoOPINI Menilik Program 1000 Hari Awal Kehidupan
Oleh: Widyatma Jubhari
! !
-dr. Monika Fitria Farid, Sp.OG, M.Kes Halaman 5
-Muh. Syafaat Habib
Halaman 9
!
Halaman 11
TABLOID SINOVIA EDISI POA
Sumber : blackscript05.blogspot.com
SinoFOKUS
IBU SELAMAT, BAYI SEHAT dengan ANTENATAL CARE SinoAKSI AMSEP Indonesia for Taiwan
Ciptakan Generasi Pelopor Perubahan
! Halaman 11
SinoILMIAH
SinoRESENSI
“Polymorphisms of T/C 8002 Endothelin-1 Gene, Body Mass Index and Gestational Hypertension”
Halaman 6
"Ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia”
!
Halaman 8
SinoREPORTASE Eksistensi Antenatal Care dalam Millennium Development Goals 2015!
! Halaman 4
Tabloid Sinovia Edisi PoA
!
Salam Redaksi Field Trip. Peserta SDJ XVI dan panitia foto bersama di Fort Rotterdam
P
ara pembaca dimanapun Anda berada. Salam hangat dan salam sejahtera untuk kita semua. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada kita semua sehingga tabloid edisi khusus ini bisa terbit tepat waktu di bulan ini. Pada edisi ini, semua prosesnya dilakukan oleh calon anggota baru LPM Sinovia dalam rangka magang PoA. Para peserta mencoba untuk mengangkat tema Antenatal Care (ANC). ANC merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal care yang sudah ditetapkan. Namun, dalam pelaksanaannya seringkali mengalami hambatan terutama dari pihak ibu sehingga menyebabkan berbagai masalah pada saat kehamilan baik bagi ibu maupun janin. Sebenarnya berapa kali sih idealnya melaksanakan ANC? Apa hambatan yang dialami si ibu sehingga tidak rutin melaksanakan ANC? Apa saja masalah yang bisa timbul bila tidak rutin melaksanakan ANC? Semuanya akan dibahas dalam tabloid edisi khusus kali ini.
Peserta SDJ XVI foto bersama panitia setelah materi ruangan.
Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penerbitannya mengalami kendala dan kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan, dan lainnya yang menghiasi tabloid edisi khusus ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.
! LEMBAGA PERS MAHASISWA SINOVIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN STRUKTUR KEPENGURUSAN PEMIMPIN UMUM: Awaluddin A Mulyadi, PIMPINAN REDAKSI: Robby Wiranata Wijaya .SEKRETARIS: Hadi Tryadi, BENDAHARA: Anggie Syamsuddin PSDM: Muhammad Arif , Firman M Saleh, Restu Muh. Adam, Basse Jumrana, Utami Mariah Ulfa HUBLU: Hanna Dewi Rosalina, Dwi Hardiyanti, Ardi Rahmansyah, Burhanuddin, KESEKRETARIATAN: Sri Megawati, Andi Nirmawati, St Maryam Amili, Nurafia Kalla. DANA DAN USAHA: Ika Ardyanti, Herniati, Rezki Fadhilla Sari, Irwan Anugrah Zd, Muh Ridho Akbar. MAJALAH: Aisyah Nauli Sihotang, Indira Devi Fahrani Hidayat, Mutiara Jihad, Muh Multadir Mulky. BULETIN: Nur Fadilah, Annisa Ika Nurrahmayanti, Syakir, Safitri, Sadly Sadikin. MADING: Adi Iman Setiawan, Siti Kurnia Ramadhani, Nurfaida, Muh Syafaat Habib. TAMAN BACA SINOVIA: Shandy Shanaya, Reni Amalia, Fardiyah, Tirza Yustiana Limbong, Daeng Anggit Adirahman TIM PoA KOORDINATOR LIPUTAN: Musyarrafah Jamil. EDITOR: Widyatma Adinda Jubhari, REPORTER: Laila Ulfany Nurdin, Sucitra, Cahya Ramdhani Sila, Ayumi C K, Nurrizky Meutiarani, Andi Rukminah Basri, Apriyanti Karnadi, Reski Handayani, Dwi Nurviana Basri. PENATA LETAK: Chusnul Khotimah, Haspiani M SEKRETARIAT: Jl. Perintis Kemerdekaan km.10 Gd. Student Center Lt.1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, 90245. Contact Person: 085256654009 (Awal), 085341133233 (Hanna), Email: sinoviaunhas@gmail.com, WebSite: www.lpmsinovia.com
!
2
!
IBU SELAMAT, BAYI SEHAT
B
Tabloid Sinovia Edisi PoA
!! erdasarkan
SinoFOKUS
Pedoman Pelayanan Antenatal dengan ANTENATAL CARE Terpadu dari Kementerian Kesehatan tahun 2010, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 228 per Rangkuman tatalaksana asuhan 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Walau demikian, masih diperlukan upaya keras untuk antenatal per trimester mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 yaitu 118 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014, dan Millennium Development Goals (MDGs) yaitu AKI 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
! AKI yang tinggi ini dapat disebabkan secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung dapat disebabkan oleh komplikasi kehamilan, gangguan persalinan dan nifas, seperti perdarahan, pre-eklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus. Sementara itu, penyebab tidak langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang memperberat keadaan ibu hamil seperti Empat Terlalu (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu sering melahirkan dan Terlalu dekat jarak kelahiran) yang menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002 telah terjadi sebanyak 22,5%, maupun yang mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan, persalinan dan nifas seperti Tiga Terlambat (Terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan, Terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan Terlambat dalam penanganan kegawatdaruratan). Selain itu, kondisi ibu hamil yang sedang menderita penyakit menular juga dapat menjadi penyebab kematian ibu. Jadi, diperlukan adanya pemerhatian kesehatan atas kebutuhan mendesak ibu hamil pada masa kehamilan dan sebelum melahirkan.
! Apa itu antenatal care? Antenatal care atau pelayanan antenatal merupakan pelayanan
kesehatan oleh tenaga medis terlatih yang diberikan untuk ibu selama masa kehamilannya, dan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Tujuan umum antenatal care adalah mewujudkan hak setiap ibu hamil dalam memperoleh pelayanan yang berkualitas agar mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, hingga melahirkan bayi yang sehat pula.
! Selain tujuan umum di atas, terdapat pula tujuan khusus antenatal care, antara lain: Sumber: Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan 2013. Catatan: 1. Tabel di atas adalah pedoman untuk ibu yang menjalani asuhan antenatal sesuai jadwal. 2. Jika ada jadwal kunjungan yang terlewatkan, lengkapi tatalaksana yang terlewatkan pada kunjungan berikutnya. 3. Lakukan rujukan sesuai indikasi jika menemukan kelainan pada pemeriksaan terutama jika kelainan tersebut tidak membaik pada kunjungan berikutnya. 4. (√) = rutin, (*) = sesuai indikasi, (√*) = rutin untuk daerah endemis
➡Menyediakan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling Keluarga Berencana (KB) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI). ➡Menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan berkualitas. ➡Mendeteksi kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil sejak dini. ➡Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin. ➡Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada. Pemeriksaan antenatal minimalnya dilakukan empat kali selama kehamilan. Satu kali selama trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Kunjungan pertama yang disebut K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kompeten. Sebaiknya dilakukan sedini mungkin sejak minggu kedelapan dan batasnya sampai minggu keduabelas. Selanjutnya, dilakukan K2 yang pemeriksaannya sama dengan K1, sesuai standar pada trimester pertama dan kedua. Setelah K2, pemeriksaan K3 dilakukan berdasarkan standar trimester pertama, kedua, dan ketiga. K4 adalah ibu hamil dengan kontak empat kali atau lebih dengan tenaga kesehatan berkompeten untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kunjungan antenatal bisa dilakukan lebih dari empat kali sesuai kebutuhan dan kondisi, misalnya jika ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan. Kunjungan itu tetap dimasukkan dalam K4.
!
Dalam pelaksanaan asuhan antenatal, ditetapkan adanya standar minimal pelayanan antenatal 7T yang terdiri dari timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap, pemberian tablet zat besi minimal selama 90 hari kehamilan, tes terhadap penyakit menular seksual seperti Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) dan malaria, serta temu wicara.
!
Walau sudah difasilitasi dengan prosedur yang terjamin dan ditanggung pemerintah, masih banyak masyarakat yang belum memperhatikan program ini dengan serius. Padahal, semakin cepat penanganan yang diberikan, dapat menurunkan angka mortalitas ibu dan anak. Layanan ini bisa didapatkan secara cuma-cuma di puskesmas. Menurut salah satu bidan di Kota Makassar, masih banyak ibu hamil yang terlambat atau sama sekali tidak melakukan pemeriksaan K1. Hal ini disebabkan oleh tidak lengkapnya identitas mereka, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), karena kesadaran masyarakat yang masih kurang tentang pentingnya mengurus hal-hal tersebut. Identitas yang tidak lengkap ini sering terjadi pada pendatang dari luar kota yang bermigrasi karena mengikuti pekerjaan suami. Pada kasus tersebut, identitas mereka sering tidak dibawa, atau tidak sesuai dengan tempat tinggal yang baru. Pihak puskesmas sering kesulitan mendata para ibu hamil. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena edukasi kehamilan harus dilakukan sedini mungkin agar calon ibu dapat menyikapi kehamilannya dengan bijak.
!“Saat
ini, kebanyakan ibu hamil sudah mengetahui
3
antenatal care, tetapi masih ada sebagian kecil yang kurang paham. Ada juga ibu hamil yang datang hanya pada awal kehamilan saja. Menyangkut biaya, sepertinya sekarang sudah tidak lagi menjadi masalah karena sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bahkan dengan membawa KTP juga sudah bisa,” kata seorang ibu hamil yang tidak ingin disebutkan namanya. Sementara itu, perkembangan ilmu komunikasi saat ini sudah sangat membantu masyarakat. Para bidan dapat mengontrol ibu hamil yang ditanganinya dengan mudah, hanya dengan menyimpan nomor ponsel ibu hamil itu, kemudian menanyakan kesehatan dan janinnya via telepon tanpa harus mengunjungi rumahnya. dr. Antonius dan dr. Amalia, residen Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas), menjelaskan mengenai antenatal care, “Antenatal care adalah pelayanan kesehatan saat masa kehamilan ibu untuk memperoleh kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat. Pemeriksaan ini sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayinya. Antenatal care saat ini sudah tidak sulit, dr. Antonius dan dr. Amalia, pemeriksaannya dilakukan minimal Residen Obgin FK Unhas empat kali, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga”. (ulfa/ayumi/upik)
Tabloid Sinovia Edisi PoA
!
SinoREPORTASE
! ! ! !
Eksistensi Antenatal Care dalam Millennium Development Goals 2015
B
erdasarkan Dinas Kesehatan Kota Makassar, pada tahun 2013, terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) dari tahun 2012 yang berjumlah 8,32 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 16,27 per 100.000 kelahiran hidup. Artinya, dalam jarak waktu satu tahun, terjadi peningkatan hampir satu kali lipat pada kejadian kematian ibu di Kota Makassar.
Sembilan tanda bahaya kehamilan ini akan berakibat fatal jika terlambat ditangani, dan tidak berakibat fatal jika ditangani dengan cepat. Di sini, klinisi kesehatan bisa berperan pada tingkat primer yaitu pencegahan, dan sekunder yaitu mengatasi komplikasi. “Pada tingkat primer, kita sebagai klinisi kesehatan berperan dalam bentuk edukasi dan deteksi dini. Deteksi dini dilakukan pada saat antenatal care. Kenaikan tekanan darah ibu, kenaikan berat badan yang sangat drastis mengarah pada hipertensi dalam kehamilan yang akan memberikan dampak fatal. Sementara dalam tahap sekunder, kita, klinisi kesehatan, diharapkan sedapat mungkin bisa melakukan penatalaksanaan awal sebelum merujuk atau melakukan tindakan lebih lanjut saat bertugas di fasilias layanan kesehatan,� ujar Dr. dr. Sitti Maisuri Tadjuddin Chalid, Sp.OG, salah seorang dokter kandungan sekaligus supervisor di bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin..
Kenyataan yang miris, mengingat bahwa tahun 2015, target besar pembangunan dunia yaitu Millennium Development Goals (MDGs) 2015 menargetkan setidaknya rasio dua per tiga AKI maternal diturunkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Makassar sendiri, telah terjadi penurunan AKI pada tahun 2011 yang berjumlah 11,48 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 8,32 per 100.000 kelahiran hidup, hanya saja kembali terjadi peningkatan pada tahun 2013 sendiri. Menurunkan AKI memang tidak bisa lepas dari tanggung jawab tiga komponen penting. Pertama, pemerintah sendiri dalam praktik langsungnya dan Dinas Kesehatan setempat yang memerankan fungsi penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menjangkau masyarakat yang jauh dari ibu kota. Kedua, klinisi kesehatan yang terjun langsung di lapangan, juga mengambil peran aktif dalam menurunkan AKI ini. Terakhir, yang paling penting adalah ibu hamil sendiri, dengan edukasi dan kesadaran diri yang cukup, juga akan menurunkan AKI.
Beliau juga mengungkapkan bahwa dari sembilan tanda bahaya kehamilan, tanda pertama yaitu perdarahan hamil muda (abortus) terutama hamil tua (plasenta previa atau solusio plasenta) juga tanda kedua, yaitu sakit kepala dan kejang, dapat mengakibatkan pre-eklampsia ataupun eklampsia. Sebagian besar bidan-bidan praktik swasta maupun yang berada di pusat pelayanan kesehatan juga telah menekankan kepada ibu hamil yang memeriksakan diri agar selalu memperhatikan sembilan tanda bahaya ini. Jika telah merasakan salah satunya, ibu hamil diharapkan secepatnya ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya.
Dari pihak pemerintah sudah melakukan banyak program dalam menurunkan AKI, seperti sejak era orde baru kita mengenal program Safe Motherhood, posyandu, dll. Begitu pula di era Presiden Abdurrahman Wahid ada program Making Pregnancy Safer, yang menjamin persalinan bersih dan aman. Terakhir, pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, kita mengenal Jaminan Persalinan (JAMPERSAL). Jaminan ini berupa jaminan kesehatan untuk masyarakat agar bisa memeriksakan kehamilan dan persalinannya secara gratis karena telah dibiayai oleh pemerintah, dan sekarang biaya ini ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Selanjutnya, peran dari ibu hamil sendiri yang tidak kalah penting dari peran pemerintah dan klinisi kesehatan sebelumnya. Ibu hamil juga turut serta berperan besar dalam menurunkan AKI. Pemberdayaan dan kesetaraan perempuan memegang peran penting. Bila ibu-ibu hamil mendapatkan pendidikan dan informasi yang baik tentang kehamilan, risiko, hal-hal yang perlu dilakukan, pemeriksaan kehamilan, nutrisi, Keluarga Berencana (KB), Air Susu Ibu (ASI), dan lain-lain, maka kualitas kesehatan ibu dan anak akan lebih baik.
Sedangkan untuk dokter dan bidan, pemerintah juga melakukan berbagai program seperti Pelatihan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) untuk puskesmas dan ada Pelatihan Obstetri Emergensi Komprehensif (PONEK).
AKI secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2007 adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, juga pada tahun 2012, AKI di Indonesia kembali meningkat yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Artinya, telah terjadi peningkatan yang banyak sedangkan pada tahun 2015, tahun ini, MDGs menargetkan AKI di Indonesia sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Setiap ibu hamil yang datang memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan setempat, diberikan satu buku pegangan, yaitu Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Buku ini berisi halaman khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan kehamilan ibu hamil di puskesmas. Di buku ini juga terdapat pengetahuan-pengetahuan dasar yang penting untuk sang ibu dalam masa kehamilan dan pasca kehamilannya nanti, seperti sembilan tanda bahaya kehamilan yang cukup ditekankan oleh para klinisi kesehatan kepada ibu hamil agar tanggap terhadap tanda ini.
Sembilan tanda bahaya kehamilan ini terdiri dari:
“Paling penting itu pencegahan. Pencegahan yang paling cost effective adalah Keluarga Berencana. Kedua adalah kesetaraan, pemberdayaan perempuan melalui pendidikan. Ibu adalah tiang negara. Negara akan baik bila ibu-ibunya berpendidikan, teredukasi dengan baik, maka generasi penerus juga kualitasnya lebih baik,� jelas dr. Maisuri saat ditanya mengenai saran untuk menurunkan AKI.
4.Gerakan janin berkurang atau tidak ada
Dalam menurunkan AKI, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Pemerintah, klinisi kesehatan, juga ibu hamil, diharapkan saling bekerja sama membantu menurunkan angka kematian, terutama dengan cara melakukan pencegahan yang pada akhirnya akan membantu mencapai target MDGs 2015, ataupun pembangunan nasional. (mj/ina/cahya)
5.Ibu menderita penyakit menahun yang berpengaruh terhadap kehamilan
1.Mual dan muntah berlebihan
6.Ketuban Pecah Dini
2.Pucat, letih, dan lesu
7.Perdarahan
3.Nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang dan atau koma, tekanan darah tinggi
8.Demam tinggi 9.Berat badan ibu hamil tidak
Sumber : http://www.informasiterbaru.we.id/2014/04/9-tandatanda-bahaya-kehamilan.html dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan
!
4
!! !!
Tabloid Sinovia Edisi PoA OBSTETRI dan GINEKOLOGI TINGKATKAN KUALITAS HIDUP
R
umah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk menciptakan tenaga profesional dan berstandar internasional dalam pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan. Perbaikan terus dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan. Penyediaan fasilitas juga selalu dikembangkan agar tercipta pelayanan yang optimal serta tidak meragukan bagi masyarakat, serta untuk menghasilkan dokter-dokter yang memenuhi Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Perwujudan itu direalisasikan dengan berdirinya empat bagian besar sesuai standar Joint Commission International (JCI). Salah satunya yaitu kamar bersalin Bagian Obstetri dan Ginekologi (Obgin) Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin yang selalu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan mutu pendidikan.
!
Bagian Obgin saat ini dipimpin oleh Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, Sp.OG(K), MARS. Salah satu misi Bagian Obgin adalah meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia dan fasilitas subbagian di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas), sehingga dapat menjadikan institusi pendidikan spesialis Obgin FK Unhas terkemuka dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia. Menghantarkan Bagian Obgin untuk terus memberi pelayanan yang prima dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan menghasilkan penerus bangsa dengan kompetensi yang mampu bersaing dengan tenaga medis nasional maupun internasional. (apry) Profil Narasumber
!Kantor Bagian Obgin terletak di lantai tiga gedung A,
Nama:
sementara kamar bersalinnya terletak di lantai tiga gedung B. Kamar bersalin dibuka pertama kali pada Oktober 2013 yang lalu guna memenuhi kebutuhan pasien dan pendidikan dalam Bagian Obgin yang terus meningkat.
dr. Monika Fitria Farid, Sp.OG., M.Kes. Riwayat Pendidikan:
!Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin, yang
• S1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
tergolong dalam rumah sakit tipe B, kini telah menjadi rumah sakit rujukan yang selalu dipadati pasien setiap harinya. Oleh karena itu, Bagian Obgin terus meningkatkan keahlian dan keterampilan kepada tenaga medis dan pelaksana khususnya di kamar bersalin dengan memberikan pelatihan yang dibutuhkan. Saat ini, ada sebelas dokter spesialis pelaksana di kamar bersalin, dibantu oleh bidan masing-masing di kamar bersalin, unit gawat darurat dan poli.
• PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin • Magister Kesehatan Universitas Hasanuddin • Saat ini melanjutkan S3 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
!Tidak hanya tenaga medis yang berkompeten, Bagian
Alamat:
Obgin juga didukung dengan tersedianya alat-alat yang menunjang pemeriksaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Alat-alat penunjang seperti ultrasonography (USG), Inseminasi Intra Uteri, dan Analisa Sperma, diadakan demi pelayanan kebutuhan dan kenyamanan pasien yang memadati rumah sakit setiap harinya. Selain dalam hal pemeriksaan, Bagian Obgin juga memperkaya pengetahuan pasien dengan melakukan penyuluhan Keluarga Berencana di poli dengan alat peraga agar mudah dipahami oleh pasien.
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo no. 103 Nomor Telepon: 081343511353 Motto: Berdoa dan terus berusaha,
!
masalah apapun inshaAllah terpecahkan.
WASPADAILAH
!
Hamil Resiko Tinggi
Diabetes
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
!
yang sedang dalam kandungan karena dapat menyebabkan penyakit ginjal, kondisi bayi lahir dengan berat badan rendah dan pre-eklampsia. Ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi bisa tetap sehat serta melahirkan anak yang sehat pula, asalkan sang ibu rajin mengontrol tekanan darahnya.
SinoTIPS
!
darahnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk hamil. Kadar gula darah yang terlalu tinggi saat hamil dapat menyebabkan kecacatan janin pada minggu-minggu pertama kehamilan. Kecacatan janin yang dikandung oleh ibu hamil penderita diabetes dapat dicegah dengan rajin mengontrol gula darah dan mengonsumsi suplemen asam folat.
Hamil Usia Muda dan Usia Tua
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah gangguan yang dapat
menyebabkan wanita kesulitan hamil dan mempertahankan kehamilan. PCOS pada kehamilan berisiko menyebabkan keguguran, diabetes pada kehamilan, pre-eklampsia, dan kelahiran prematur
Penyakit Ginjal
!
Wanita penderita diabetes diwajibkan untuk mengendalikan gula
Hipertensi yang tidak terkontrol bisa membahayakan ibu dan janin
Polycystic Ovary Syndrome
SinoPROFIL
!
Wanita
dengan penyakit ginjal akan mengalami kesulitan untuk hamil. Dan jikalau hamil, kehamilannya itu akan berisiko tinggi mengalami keguguran. Ibu hamil penderita ginjal memerlukan penanganan medis khusus, seperti perubahan diet dan obat-obatan khusus. Mereka juga memerlukan kontrol yang ketat ke dokter agar bisa mencegah risiko kehamilan pada ibu dan janin.
5
!
Hamil
saat usia muda/remaja rentan mengalami hipertensi, anemia dan kelahiran prematur. Hamil saat seorang ibu berusia terlalu tua atau di atas 35 tahun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, kesulitan saat proses persalinan, perdarahan, dan gangguan genetik pada janin. Contohnya adalah sindrom Down. Sindrom Down bisa terjadi pada janin yang dikandung saat usia ibunya sudah melebihi 35 tahun.
Gangguan Tiroid
Gangguan
tiroid (hipertiroid atau hipotiroid) saat hamil dapat menimbulkan beberapa masalah pada janin seperti gagal jantung, berat badan lahir rendah, dan cacat janin.
Sumber : Buku Kata Dokter (Penulis: dr. I Made C. Wirawan)
!! !
Tabloid Sinovia Edisi PoA
SinoILMIAH
! ! !
!
Polymorphisms of T/C 8002 Endothelin-1 Gene, Body Mass Index and Gestational Hypertension Polimorfisme Gen Endotelin T/C 8002, Indeks Massa Tubuh dan Hipertensi Gestasional
Berdasarkan penelitian Dr. dr. Irfan Idris M.Kes, Dr. dr. Sitti Maisuri Tadjuddin Chalid, Sp.OG, Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG, Dr. dr. A. Wardihan Sinrang, M.S, Sp.And, Dr. dr. Ilhamjaya Patellongi, M.Kes, Prof. Dr. dr. Syakib Bakri, Sp.PD, K-GH, dan Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D
apabila IMT melebihi 25 kg/m2 dan dikategorikan normal jika IMT kurang dari 25 kg/m2. Kategori ini ditentukan pada saat usia kehamilan berada di trimester kedua. Penelitian ini menggunakan subjek ibu hamil yang berasal dari Makassar yang sedang menjalani perawatan antenatal pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Makassar. Dengan analisis DNA, dilakukan pemeriksaan genotip gen T/C 8002 ET-1 yang dideteksi dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Restricted Fragment Length Polymorphism (RFLP). Produk PCR dengan panjang 358 bp (Primer :5-CAA ACC GAT GTC CTC TGT A-3, and 5-ACC AAA CAC ATT TCC CTA TT-3) dan enzim Taq1 digunakan untuk mengevaluasi genotip individu dengan 2,5% gel agarosa dan diwarnai dengan ethidium bromida. Odd Ratio (OR) digunakan untuk menghitung risiko polimorfisme gen T/C 8002 ET-1 dan interaksinya dengan IMT terhadap kejadian hipertensi gestasional.
H
asil penelitian mengenai Polimorfisme Gen Endotelin T/C 8002, Indeks Massa Tubuh dan Hipertensi Gestasional pernah dibacakan di acara World Congress of Perinatal Medicine in Developing Countries di Jakarta, 8-10 Maret 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polimorfisme gen T/C 8002 ET-1 dengan indeks massa tubuh terhadap terjadinya Hipertensi Gestasional (HG). Karena terbatasnya penelitian tentang polimorfisme gen ET-1 dengan HG, maka Bagian Fisiologi dan Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin bekerjasama untuk melakukan penelitian ini. Endotelin-1 (ET-1) adalah gen yang terletak pada kromosom 6, meliputi 5.5 kb, dan berisi 5 ekson dan 4 intron. Telah diidentifikasi bahwa gen ini berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Gen ini menghasilkan endotelin-1 (peptida vasokonstriktor kuat yang dihasilkan oleh endotel dan otot polos pembuluh darah) yang memiliki efek vasokonstriksi dan hipertrofik pada pembuluh darah. ET-1 mampu meningkatkan aktivitas simpatis stress dan vasokonstriksi arteri. Berdasarkan bukti biologis ini, ET-1 gen adalah faktor risiko hipertensi esensial. Ada empat polimorfisme nukleotida tunggal (singlenucleotide polymorphism) dari gen ET-1 yaitu T-1370G, -138/ex1 del/ins, T-37/in2C, dan Lys198Asn, yang tidak konsisten terhadap perubahan tekanan darah. Tetapi, ada T/C 8002 intron 4 polimorfisme yang merupakan gen baru, yang berhubungan dengan kardiovaskular dan perubahan tekanan darah. Laporan mengenai gen ini masih sangat terbatas.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa interaksi antara genotip CC, TC, atau TT dengan IMT melebihi 25 kg/m2 memiliki odd ratio (OR) 6 kali lebih besar untuk menderita hipertensi gestasional dibandingkan dengan interaksi genotip lainnya dengan IMT. Penelitian ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan hubungan antara gen T/C 8002 ET-1 dan IMT dengan hipertensi gestasional. Dari hasil uji chi square, dengan nilai probabilitas di bawah 0,05, data menunjukkan hubungan antara genotip CC dari ET-1 dan hipertensi gestasional. Terdapat hipotesis baru bahwa wanita dengan genotip CC memiliki tingkat ET-1 dalam plasma tinggi dibandingkan dengan genotip TC dan TT, dan akan meningkatkan resistensi pembuluh darah. Meskipun begitu, terdapat perbedaan hasil dengan studi yang dilakukan sebelumnya oleh Kozak, dkk karena adanya perbedaan dalam sampel dan tidak ada genotip gen CC ET-1 ditemukan dalam populasi. IMT juga memiliki korelasi dengan terjadinya hipertensi gestasional. Data menunjukkan bahwa kelompok ibu hamil dengan tekanan darah tinggi memiliki IMT yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ibu hamil dengan tekanan darah normal. Peningkatan IMT ini biasanya disebabkan karena obesitas atau kelebihan berat badan. Seperti yang ditemukan dalam penelitian ini, bahwa ada hubungan yang kuat antara ibu hamil yang IMT dengan diabetes gestasional (diabetes dalam kehamilan) dan gangguan hipertensi. Wanita dengan genotip CC/TC dan IMT di atas 25 kg/m2 memiliki risiko 6 kali untuk menderita hipertensi gestasional atau hipertensi dalam kehamilan. Produksi berlebihan ET-1 plasma dan adanya overaktivitas simpatis, perubahan hormonal dan pelepasan sitokin dari jaringan adiposa akan memicu terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi dasar pengembangan terapi pada ibu hamil yang mengalami obesitas mengingat dampak genotip CC/TC dan IMT dalam hipertensi gestasional. Ibu hamil dengan kegemukan harus menjadi target pelaksanaan terapi agar dapat menurunkan berat badan mereka. Berbagai upaya penatalaksanaan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko obesitas dan hipertensi gestasional di Indonesia.
Hipertensi Gestasional (HG), atau hipertensi dalam kehamilan, adalah penyakit kompleks yang menyebabkan mortalitas yang tinggi pada ibu hamil baik di negara berkembang maupun negara belum berkembang. Interaksi antar gen maupun gen dengan lingkungan merupakan patogenesis terjadinya Hipertensi Esensial (HE) dan juga memungkinkan pada Hipertensi Gestasional. Epidemiologi hipertensi gestasional menunjukkan bahwa faktor dasar penyebab terjadinya penyakit ini adalah genetik. Pre-eklampsia, suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel, lebih banyak terjadi pada anak perempuan yang dilahirkan dari seorang wanita dengan pre-eklampsia. Hal ini menunjukkan keterlibatan kedua gen ibu dan janin dalam gejala pre-eklampsia. Semakin besar Indeks Massa Tubuh (IMT), maka akan meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan serta faktor-faktor risiko lainnya. Tingkat trigliserida dan proses inflamasi bisa menjadi penyebab hipertensi pada ibu hamil yang obesitas. Jadi, faktor yang memiliki peran penting dalam patogenesis terjadinya hipertensi gestasional adalah adanya faktor risiko dan interaksi gen. Batas tekanan darah normal yaitu tidak melebihi 140/90 mmHg selama kehamilan. Diagnosis hipertensi gestasional ditegakkan apabila tekanan darah melebihi 140/90 mmHg di atas 20 minggu kehamilan dan tidak ditemukan proteinuria serta riwayat hipertensi. Sedangkan kategori kegemukan ditegakkan
! !
6
!! !!
Tabloid Sinovia Edisi PoA
! ! ! ! ! ! ! !
SinoINSPIRASI Inspirasi Hebat dibalik Prestasi yang Besar Andi Idil Saputra
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Peraih Medical Student Award 2015.
Nama lengkap NIM Tempat/tgl. lahir Alamat Sekarang Status Pendidikan Semester Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi Motto Hidup
1.Menurut Anda, apa prestasi terbesar yang pernah Anda raih?
!
Menurut saya, prestasi terbesar saya belum ada hingga saat ini. Kelak masih banyak sekali impian besar saya di masa depan. Tapi, satu hal sederhana bagi saya, yakni memberikan berita bahagia kepada ibu saya, yang telah menjadi seorang single parent sejak usia saya 4 tahun merupakan anugerah terindah yang saya rasakan.
! !1. Koordinator
!
2.Mengapa Anda memilih untuk mendalami bidang keilmiahan?
!
Menekuni suatu bidang adalah pilihan. Setiap orang berbeda, tapi satu yang mesti ditanamkan adalah bagaimana membuat totalitas dalam komitmen tersebut. Saya sangat tertarik dengan bidang keilmiahan karena itu passion saya. Mengungkap suatu masalah dan mencari solusi adalah bak menemukan jarum ditumpukan jerami. Memang sulit, tapi percayalah bahwa itu bisa ditemukan. Orang bisa kelak kitapun bisa. Itulah konsep ilmiah dalam hidup ini.
2. 3. 4.
!
5.
3.Selama ini, pernah tidak Anda mengalami kegagalan yang menyakitkan?
!
: Enam (VI) : Pendidikan Dokter : Kedokteran : Universitas Hasanuddin : Do your best and continue to pray
RIWAYAT ORGANISASI
Umum Divisi Hublu-IT Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN) Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) se-Indonesia tahun 2014/2015 Koordinator Umum Divisi Public Relation Medical Youth Research Club (MYRC) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) tahun 2014/2015 Anggota Kelompok Asisten Departemen Histologi FK Unhas tahun 2014-sekarang Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa FK Unhas tahun 2013/2014 Anggota Divisi Pendidikan Medical Muslim Family FK Unhas tahun 2014/2015
!! RIWAYAT PRESTASI !1. Juara 1 Lomba Essai Ilmiah Nasional MEDSMOTION tahun
Semua yang saya dapatkan sekarang adalah hasil dari apa yang saya lakukan di masa lalu. Kegagalan datang silih berganti, tapi yakinlah bahwa akan ada hikmah besar di baliknya. Kegagalan terbesar bagi saya adalah mengulang kesalahan yang sama dan tidak mengambil hikmah dari suatu kegagalan. Banyak orang yang gagal, hanya saja yang membedakannya adalah bagaimana sikap kita setelah mendapat kegagalan itu. Pilihannya hanya dua, masih tetap seperti itu atau berubah menjadi lebih baik. Semua orang pernah gagal, termasuk saya. Lalu, saya selalu berusaha mengambil hikmah dibaliknya dan jangan sampai mengulanginya lagi. Kalaupun sampai terulang, pastikan itu hanyalah ketidaksengajaan dan kesalahan yang sama untuk terakhir kalinya
2. 3. 4.
! 4. Lalu, bagaimana cara Anda mengatasi rasa kegagalan itu dan lagi? ! bangkitKetika saya bertemu dengan kegagalan, tentu rasa
5. 6. 7.
kecewa dan sedih itu ada dan terkadang rasanya mendalam. Justru karena sering mengalami kegagalan, obat penawarnya seakan muncul begitu saja, yaitu selalu positive thinking. Awalnya mungkin terasa berat, tapi jika dibiasakan, nanti juga akan terbiasa. Kadang, pilihan yang saya anggap terbaik, malah menjadi pilihan yang gagal. Tidak ada yang lebih baik dari yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi, keep those mind be positive!
8.
2014 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Juara I Lomba Poster Populer Nasional IMSF5th tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional SPORA tahun 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang Juara 2 MAWAPRES (Mahasiswa Berprestasi) se-Unhas tahun 2014 oleh DIKTI Republik Indonesia (RI) Pemenang Dana Penelitian PKM-P PIMNAS oleh DIKTI RI tahun 2015 Juara 2 Lomba Poster Nasional IMSF6th tahun 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Juara 3 Lomba Essai/Artikel Ilmiah Scripta Research Festival tahun 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan Juara 3 Lomba Poster Nasional Temu Ilmiah Nasional tahun 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
jadwal saya. Buatlah jadwal itu longgar dan fleksibel sehingga ketika ada jadwal lain yang mendadak, kita bisa menambahkannya ke jadwal kita tanpa merusak jadwal yang lain.
!
!
5.Bagaimana cara Anda membagi waktu antara perkuliahan dan keilmiahan yang Anda geluti?
!
: Andi Idil Saputra : C111 12 059 : Passippo/ 8 Maret 1994 : Nusa Tamalanrea Indah Blok. OC No.21, Makassar
6. Apa tips Anda untuk teman-teman sejawat di FK agar temanteman juga bisa mendalami bidang keilmiahan seperti Anda? Satu hal yang sederhana yang menjadi motivasi saya, “If we speak, we are only repeating what we already know, but if we listen and read, we may learn something new,� Pertama, teruslah mencari hal baru, pikirkan sesuatu yang bersifat out of the box. Kedua, jangan puas ketika menjadi yang biasa saja, tapi biasakanlah dengan hal yang luar biasa. Jika belum bisa menjadi luar biasa untuk sekarang ini, setidaknya hal yang luar biasa itu sudah terbiasa dengan kita. Kelak suatu saat nanti, menjadi yang luar biasa bukan merupakan permohonan kita lagi, melainkan sudah menjadi tamu yang memang datang tanpa kita sadari.(mj)
Tugas utama saya dalam kuliah adalah belajar sungguhsungguh dan semoga kelak jadi dokter yang berguna. Tapi, sebaik-baiknya dokter bukan yang hanya belajar pada saat kuliah, tapi juga mempelajari hal lain yang ada di sekelilingnya. Saya memilih organisasi yang memang saya minati sehingga begitu ada waktu luang yang saya tunggu-tunggu, langsung saya pergunakan ke organisasi yang juga menunggu saya. Saya bukanlah orang yg paling pandai membagi waktu, tapi saya berusaha mengatur waktu saya. Mungkin sederhananya, saya membuat jadwal sehari-hari saya dan ketika saya memilih suatu kegiatan, maka kegiatan itu harus sudah terdaftar dalam
7
Tabloid Sinovia Edisi PoA
SinoKOMENTAR 1000 Hari Kehidupan merupakan suatu kegiatan yang membawa dampak positif terhadap saya. Melalui kegiatan ini, ada banyak manfaat yang dapat dipetik di dalamnya, seperti menjalin silahturahmi dengan masyarakat, melatih kepekaan terhadap sesama, meningkatkan cara berinteraksi yang baik terhadap orang lain, dan juga berlatih mengurus
! ! !
1000 Hari Kehidupan. Apa Kata Mereka?
anak saat mengadakan kunjungan. Kegiatan ini juga menciptakan keakraban yang sangat kuat antara saya dan keluarga ibu hamil dalam kurun waktu yang terbilang cepat. Kekurangannya adalah tidak adanya tanda pengenal yang diberi untuk Eka Amanda F. kita, padahal tanda Mahasiswi Fakultas p e n g e n a l i t u l a h y a n g Kedokteran Unhas mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kita.
1000 Hari Kehidupan merupakan kegiatan yang sangat baik dan menarik bagi saya. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Sebagai seorang mentor, kita bisa mengaplikasikan sedikit pengetahuan yang pernah kita dapatkan mengenai kesehatan ibu hamil dan menyusui. Membuat kita menggali kembali pengetahuan-pengetahuan yang mungkin sudah terkubur dan kurang digunakan. Hal ini terjadi karena sebagai mentor, kita akan menjadi tempat bertanya pertama bagi adikadik kita jika ada hal-hal yang ingin mereka ketahui seputar ibu hamil yang menjadi tanggung jawab mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bisa dijadikan ajang silaturahim kepada adik-adik. Membuat hubungan senior-junior yang bersahabat tapi tetap mempertahankan tata krama. Hal ini juga berlaku untuk hubungan ke dosen pendamping. Kita sebagai mahasiswa dapat menjalin hubungan yang baik dengan dosen.
SinoRESENSI
Kekurangan kegiatan ini terletak pada peran mentor yang kurang begitu jelas selama kegiatan ini berlangsung. Katanya, perannya untuk mengontrol adiknya, tapi terkadang kalau ada masalah pada adik mentornya, mereka tidak pernah bertanya kepada kakak mentornya, malah langsung bertanya ke dosen pendamping tanpa melalui dan memberi tahu kakak mentornya terlebih dahulu. Jadi, kalau ada pertanyaan dokter yang ditujukan kepada mentor, banyak yang menjawab, "kurang tahu, Dok". Kekurangan ini bisa datang dari adiknya pribadi, mungkin juga dari pribadi mentornya yang kurang peduli atau bagaimana. Tapi, bisa juga dari ketidakjelasan sistematika mengenai hal tersebut. Allahuallam. Tasya Aisyah P. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unhas
Menurut saya, kegiatan 1000 Hari Kehidupan ini sangat menarik dan bisa membantu kita sebagai mahasiswa FK terjun langsung berhadapan dengan pasien. Kita dapat belajar mewawancarai pasien seperti seorang dokter. Dalam kegiatan ini, kita akan mengontrol perkembangan ibu hamil sampai 1000 hari ke depannya. Mengapa 1000 hari? Karena 1000 hari awal kehidupan dianggap sebagai golden period untuk perkembangan anak. Awalnya, saya merasa kesulitan dalam melaksakan kegaitan ini karena bingung saat berhadapan langsung dengan ibu hamilnya. Saya bingung harus menanyakan apa saja ke ibu hamilnya. Tapi, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk saya, sekaligus membantu saya dalam berlatih dasar-dasar anamnesis. Saat mencari ibu hamil, terus terang saya sampai berkeliling beberapa kali hingga
mendapatkan seorang ibu hamil yang pas dan sesuai dengan kriteria. Maklum saja, kegiatan ini memang dikhususkan untuk golongan menengah ke bawah karena selama ini angka kematian ibu dan anak tertinggi disumbang oleh masyarakat golongan tersebut. Dan, saya pun mendapatkan ibu hamil yang usianya masih muda dan suaminya hanya seorang buruh harian yang pekerjaannya tidak menentu datangnya. Kendala yang saya hadapi selama ini, mungkin lebih mengarah ke data medis yang harus saya laporkan sebagai hasil kegiatan kunjungan saya. Terkadang, banyak ibu hamil yang jarang memeriksakan kondisi kesehatannya karena takut biaya yang mahal, padahal saat ini pemerintah telah berusaha memberikan subsidi terkait hal tersebut. (ulfa)
Kwan Silvea Kwandou Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unhas
TUHAN MAHA ROMANTIS "Ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia"
T
uhan Maha Romantis adalah buku kedua Azhar Nurun Ala setelah sukses menulis Ja(t)uh pada tahun 2013 yang berisikan sajak – sajak dan prosa. Masih sama dengan buku pertamanya, Tuhan Maha Romantis memegang teguh gaya melankolis dari si penulis. Mengusung tema kisah cinta Judul Buku:Tuhan Maha Romantis romantis, suci dan penuh semangat, dan Penulis: Azhar Nurun Ala mengisahkan tentang seorang pemuda Penyunting: Abdullah Ibnu Ahmad bernama Rijal Rafsanjani yang merantau jauh ke Pulau Jawa untuk melanjutkan Penerbit: Azharologia Lampu pendidikannya di bangku kuliah.
perasaannya menjelma menjadi kata sebelum ia benar-benar merasa siap untuk menemui orangtua dari pujaan hatinya.
Siapa sangka kisah cintanya pun dimulai. Rijal yang tumbuh sebagai Cetakan : Pertama, Februari 2014 sosok yang puitis, cerdas, alim, dan Tebal : 251 halaman pemalu, tak dapat mengelak ketika hatinya tertawan oleh seorang wanita muslimah bernama Laras yang tak lain adalah seniornya di Jurusan Sastra. Laras merupakan panitia ospek yang terkenal karena perangainya yang baik, berpendirian, cerdas, cantik dan muslimah yang taat. Dalam kehidupan kampus, banyak sekali takdir yang mempertemukan mereka. Sadar akan hal itu, Rijal lebih memilih menyimpan gejolak hatinya, memilih tertawan dan tak membiarkan
Begitulah Tuhan mengatur kehidupan kita. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Dia memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Tugas kita hanya berusaha dan berbaik sangka kepada Dia, sang Maha Romantis.
Djalan
Tahun Terbit : 2014
!
Tepat di hari kelulusan, Rijal merasa siap untuk melamar Laras. Tapi, siapa sangka Laras hilang seolah ditelan bumi? Kehilangan Laras menyisakan pedih dan tanda tanya besar di hati Rijal.
!
Lima tahun berlalu sepeninggalan Laras, kini sudah ada cincin yang melingkari jari manis Rijal. Ia bertunangan dengan Aira, anak dari sahabat karib almarhum ayahnya. Hingga suatu sore, Laras kembali. Menyisakan gempa-gempa kecil dalam hati Rijal, membuat keputusannya melamar Aira mulai goyah.
!
! !
Dalam bukunya kali ini, Azhar menyisipkan banyak pesan penting tentang kehidupan yang dibungkus apik dalam kisah cinta romantis. Banyak pesan mendalam dan inspiratif apalagi untuk anda yang masih bingung bagaiaman menyikapi perasaan dan tak tahu ingin dikemanakan perasaan itu. (apry)
8
Tabloid Sinovia Edisi PoA
!
Sepanjang Usia
SinoCERPEN
Oleh: Widyatma Jubhari ku memainkan tali yang menjuntai dari togaku. “Gak terasa kita Sesaat aku terdiam. Aku teringat pada sosok Ivan, manusia es yang udah selesai kuliah, yah,” ujarku pada Ivan, pacarku, yang duduk telah mencair itu. Di manakah ia berada sekarang? Kira-kira di mana ia di sampingku. melanjutkan studinya? Tiba-tiba aku merindukannya lagi. Aku rindu “Iya. Kita sekarang udah dokter. Waktu emang cepat banget pada senyumnya yang manis. Aku rindu pada gelak tawanya yang lucu. berlalu,” ucap Ivan. Aku rindu pada sorot matanya yang menyejukkan itu. Ya, hari ini kami berdua sudah mendapat gelar ‘dokter’ setelah Tuhan, tolong kabulkan permintaanku. Aku ingin melihatnya, walau menjalani yudisium atau pengambilan sumpah dokter. Lima tahun sedetik saja, yang penting aku sudah melihat wajahnya lagi. sudah kami belajar keras di Fakultas Kedokteran National University of Singapore (NUS). Dan usaha keras itu tidaklah sia-sia, melainkan Selamat pagi, Singapura! berbuah yang manis. Ini hari pertamaku kuliah. Aku akan disebut sebagai mahasiswi “Aku pengen SMA lagi…,” pinta Ivan sambil tersenyum kecil. “Masa kedokteran NUS. Aku sudah siap menjalani ospek hari ini. Aku ingin SMA masa yang indah”, sambungnya lagi. hari ini kulalui dengan sempurna. Jadi, sekarang, aku sudah berada di “Enak aja kamu. Masa SMA itu masa yang indah sekaligus depan gedung NUS. Inilah tempatku akan menuntut ilmu, dimulai dari menyakitkan. Awalnya memang indah, tapi? Waktu kelas 2 kamu hari ini sampai tamat nanti. ninggalin aku. Untung aja aku kuliah di sini. Kalau gak, kita gak bakalan Aula sudah amat padat ketika aku memasukinya. Sekitar 200-an ketemu lagi,” aku menceramahinya. mahasiswa baru duduk di kursi-kursi yang tertata rapi menurut Ivan tertawa. “Iya, iya. Tapi, mana yang lebih menonjol, indahnya kelompoknya masing-masing. atau menyakitkannya?” ia tersenyum menggoda. Aku berpikir sejenak. Aku memutar lagi semua memoriku sejak Setelah mendapatkan namaku berada pada grup Merlion, aku pun pertama kalinya aku dekat dengan Ivan, yang awalnya adalah manusia mencari perkumpulan anak-anak Merlion. Aku sempat bingung, namun es, sampai saat aku bertemu lagi dengannya setelah terpisah selama 2 dengan bantuan seorang satpam, aku yang tidak tahu apa-apa tahun. mengenai acara ini pun mendapatkan perkumpulannya. Aku pun **** ditunjukkan sebuah kursi di samping seorang cowok yang sepertinya Kembali ke masa saat internet belum populer… menarik kalau kulihat-lihat dari samping, karena wajah orientalnya yang Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 10 ketika aku menyadari sudah terlihat jelas walaupun kulihat dari samping. aku masih berada di rumah Ivan untuk menyelesaikan tugas mading. “May I sit…,” “Mau sampai kapan kamu di sini?” tanyanya sinis. Kalimatku terpotong ketika melihat siapa cowok itu. “Sampai mading ini selesai,” aku menutup spidol perak seusai “Kayla?” menulis judul artikel. “Ini, udah selesai”. Aku hanya terpana menyaksikan pemandangan di depan mataku Ivan mengangguk. “Lantas bagaimana cara kamu itu. Itu Ivan! Ivan… orang yang aku rindukan. Sekarang dia pulang?” tanyanya. berada di depanku, tepat di depan mataku. Aku menarik resleting tasku. “Aku naik angkot aja,” “Kayla Miranda, kan?” “Yang penting kita “Kamu gila? Kamu cewek dan sangat beresiko Aku mengangguk pelan, lalu duduk di sampingnya. Ia cewek naik angkot malam-malam,” cegahnya. tertawa gurih. Tawanya tidak berubah. Tetap lucu bersama. Seperti yang “Lantas maumu apa? Aku nginap?” aku mulai seperti dulu. Walau model rambutnya sudah berubah pernah kubaca di buku, kalau menjadi lebih stylish, tapi keseluruhannya masih naik darah. Ia mengambil kunci mobilnya. “Aku antar kamu tetap sama seperti yang dulu. Diam-diam aku sepasang manusia emang pulang,” mengagumi wajahnya dari samping. Matanya, lekuk jodoh, maka kemanapun hidung mancungnya, bibirnya, dagunya… Masih Tak terasa sudah 1 tahun sejak kejadian itu. seperti yang dulu. Ditambah dengan kacamata mereka terpisah, pada Sekarang aku duduk di kelas 2 SMA. Tetap sekelas frame hitam yang membingkai matanya, dia tetap akhirnya mereka akan dengan Ivan. Namun, Ivan berubah. Sifat dinginnya keren seperti dulu. itu mencair. Ia jadi seseorang yang sangat “Kamu jurusan apa?” tanyanya. menyatu lagi,” menyenangkan. Dan… tak bisa kupungkiri lagi. Aku “Kedokteran,” jawabku dengan jantung berdebar, menyukainya. Baik kelebihan maupun kekurangannya. berharap agar ia juga di kedokteran. Hubungan kami pun tak bisa lagi dikatakan sahabat. “Wah, sama dong!” teriaknya girang. Kedekatan kami sudah melebihi kedekatan sahabat. Kami saling Apa? Aku tak bisa percaya ini. “Betul?” membutuhkan satu sama lain. Senang? Pastinya. Namun, semuanya Ia mengangguk mantap. “Kita di jurusan yang sama,” ia tersenyum berakhir saat Ivan pindah. lebar. Terlihatlah sepasang lesung pipinya yang menambah manis Ivan pindah tanpa memberitahuku sebelumnya. Yang aku tahu wajahnya itu. Tanpa sadar, aku juga tersenyum. Betapa sempurnanya hanya ia pindah HARI ITU JUGA. Dia juga tak memberitahuku daerah hari ini. tujuannya. Hanya orang gila yang tidak sedih jika mengalami hal tersebut. Dan aku bukan satu di antaranya. Aku menangis! Menangis Dengan berkuliah di jurusan dan tempat yang sama, otomatis kami seperti orang gila melihat ia datang ke sekolah untuk berpamitan. sering berdua. Kerja tugas, pulang pergi kampus, cari pasien, makan, “Kamu… akan kembali kan?” tanyaku sambil menahan nafas. semua dilakukan bersama. Hubungan kami pun kembali seperti yang “Sepertinya… nggak,” jawabnya dengan berat. dulu. Hingga pada satu hari…. Setelah mendengar jawaban itu, aku tak mengetahui lagi apa yang “Would you be my girlfriend?” terjadi. Kalimat yang meluncur dari mulut Ivan itu mengejutkanku. “Aku menyukaimu. Sejak dulu, semasa SMA. Sekarang aku ingin Aku membuka mataku dan menemukan bahwa aku sekarang meminta jawabanmu,” ujarnya lagi. berada di kamarku bersama mamaku. Tapi, pikiranku kontan melayang Aku kehilangan kata-kata. Aku hanya tersenyum kecil, dan ke Ivan. mengangguk. Dalam beberapa detik kemudian aku sudah berada “Ma… Ivan pergi..,” aku mulai menangis. dalam dekapannya yang hangat itu. Mamaku menggenggam tanganku erat, kemudian berkata, “Mama “Aku berjanji aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Aku akan terus nggak tahu bagaimana harus mengatakannya. Mama cuma mau bilang, bersamamu, hingga akhir hayatku,” ia berjanji padaku. sebaiknya kamu semasa SMA jangan pacaran dulu. Kamu rasa Aku mengangguk dalam dekapannya. akibatnya, kan? Kamu jadi drop begini. Lupakanlah dia, Kay. Fokuslah *** pada pelajaranmu. Fokuslah pada cita-citamu untuk sekolah dokter di Akhirnya, semua kenangan yang menyerupai film itu berhenti Singapura. Itu impianmu, kan?” mama menasihatiku. terputar, alias selesai. “Gak ada yang lebih menonjol. Semuanya sama. Aku terhenyak. Yang penting semuanya berakhir indah. Sangat indah,” ujarku. “Mama harap kamu mempertimbangkan yang mama katakan,” ujar mamaku, lalu meninggalkanku sendiri di kamar. “Dan ingatlah, kejarlah Ivan mengangguk. “Yang penting kita bersama. Seperti yang pernah cita-cita sebelum cinta, karena ketika cita-cita tercapai, cinta akan kubaca di buku, kalau sepasang manusia emang jodoh, maka datang dengan sendirinya,” tambahnya, sebelum menutup pintu kemanapun mereka terpisah, pada akhirnya mereka akan menyatu kamarku. lagi,” Aku termenung dalam diam dan mengiyakan dalam hati perkataan “Maksudmu?” tanyaku. mamaku. “Artinya, kita emang jodohh!!” Ivan tersenyum mengoda.“Ihh, dasar gombaaaal!” aku mencubit pinggangnya. 2 tahun kemudian.. Hidup memang tak selamanya indah, namun percayalah, bahwa “Cieeee, yang kuliah di Singapura,” goda mama, dalam perjalanan akan selalu ada sesuatu yang indah pada akhirnya. kami ke bandara. Sepanjang usia, kita terus bersama…. “Ini semua karena mama dan nasihat mama padaku saat itu. Terima Mengarungi hidup dengan cinta, seturut kehendaknya... kasih, mama,” ujarku. Sepanjang usia, ku tak mau terpisah... “Iya, nak. Pertahankan prestasimu di sana, yah,” pesannya. Memberikan hatiku seutuhnya hanya kepada dirimu :) Aku mengangguk mantap. “Baik, ma,”
A
!
!
!
!
!
! !
9
Tabloid Sinovia Edisi PoA
SinoAKSI
! AMSEP Indonesia For Taiwan
! ! ! ! ! ! ! !
Pada hari kedua, para delegasi melakukan edukasi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di sekolah, kemudian mengunjungi Benteng Somba Opu dan Benteng Rotterdam, belanja souvenir, dan dilanjutkan dengan acara Welcoming Party. Kegiatan para delegasi di hari selanjutnya yaitu rekreasi ke Malino. Bersama panitia, mereka mengunjungi beberapa tempattempat menarik, seperti kebun teh, kebun stroberi, dan hutan pinus. Di hutan pinus, mereka bersenang-senang dengan bermain flying fox dan menunggangi kuda. Setelah aktivitas yang menyenangkan di Malino itu, para delegasi kembali ke Makassar.
Delegasi Taiwan foto bersama panitia AMSEP Indonesia for Taiwan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
S
alah satu badan eksternal di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas), yaitu Asean Medical Students Associaton (AMSA) FK Unhas menjadi tuan rumah acara ASEAN Medical Students Exchange Program yang disingkat AMSEP. Acara ini berada di bawah naungan AMSA. AMSEP merupakan program pertukaran pelajar antara dua negara yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dengan adanya knowledge transfer, untuk menjalin hubungan baik dengan negara lain, serta dapat membantu dalam membangun kerjasama seperti kegiatan ilmiah atau penelitian. Tema acara AMSEP kali ini ialah “AMSEP Indonesia for Taiwan”. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 3-9 Mei 2015. Mahasiswa Fakultas Kedokteran dari Taiwan yang mewakili AMSA Taiwan untuk datang ke Indonesia berjumlah tujuh orang. Mereka adalah Fred, Ian, William, Yuta, Alice, John, dan Lisa. Para delegasi Taiwan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada hari Minggu, 3 Mei 2015 dan disambut langsung oleh panitia dari AMSA Indonesia. Segala kebutuhan transportasi dan akomodasi telah disiapkan oleh panitia. Panitia juga telah mengatur jadwal kegiatan setiap harinya untuk para delegasi. Jadi, selama seminggu di Makassar, mereka akan melakukan beberapa kegiatan dan mengunjungi beberapa tempat.
Hari keempat, para delegasi berkeliling kota Makassar. Mereka mengunjungi Balla Lompoa, Karebosi, kemudian makan siang di Trans Studio Mall. Setelah makan siang, kegiatan mereka dilanjutkan dengan belanja dan bermain di Trans Studio Theme Park. Perjalanan hari itu diakhiri dengan mengunjungi salah satu ikon kota Makassar, yaitu Pantai Losari. Di Pantai Losari, mereka menyaksikan matahari terbenam (sunset), makan malam, dan mengunjungi masjid terapung (Masjid Amiru Mukmin). Agenda kegiatan para delegasi Taiwan di hari kelima adalah mengikuti aktivitas akademik FK Unhas. Kegiatan ini diawali dengan turut mengikuti kegiatan perkuliahan di FK Unhas. Selanjutnya, mereka mengikuti sidang AMSA, praktek Basic Life Support (BLS), makan siang di salah satu rumah makan di sekitar Unhas, lalu tour ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. Pada sore hari, para delegasi berkunjung ke Medika FM, dan ditutup dengan makan malam bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS. Pada hari keenam, para delegasi berkunjung ke Maros, tepatnya di Bantimurung. Mereka masuk ke dalam gua, melihat kerajaan kupu-kupu dan air terjun besar Bantimurung. Selanjutnya, para delegasi kembali ke Makassar untuk pesta perpisahan sebelum kembali ke negara asalnya, Taiwan. Sampailah pada hari ketujuh, sekaligus hari terakhir para delegasi Taiwan berada di Makassar. Pada hari ini, mereka dijadwalkan untuk kembali ke Taiwan. Di Bandara Sultan Hasanuddin, Fred dan kawan-kawan mengucapkan selamat tinggal kepada para panitia dari AMSA Indonesia. Dengan kembalinya para delegasi ke negara asalnya, maka berakhir pula rangkaian acara dari AMSEP Indonesia for Taiwan. (pia)
Ciptakan Generasi Pelopor Perubahan Muslim Family (M2F) merupakan salah satu badan M edical eksternal di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
(FK Unhas) yang bergerak dalam bidang dakwah. Guna meningkatkan pengetahuan anggota M2F dalam berorganisasi, maka organisasi ini mengadakan kegiatan Islamic Basic Study 2 (IBS2) yang mengangkat tema “Tingkatkan Kapabilitas Kepemimpinan, Ciptakan Generasi Pelopor Perubahan”. IBS2 diadakan pada hari Sabtu sampai Ahad (9-10 Mei 2015) bertempat di Lec Athira Bukit Baruga Antang. Item kegiatan yang dilakukan selama IBS2 adalah pemberian materi, focus group discussion, simulasi, dan riyadhoh (olahraga). Pada hari pertama, Sabtu (9/5), acara dimulai pada pukul 08.30 WITA dan diawali dengan registrasi peserta, kemudian pembukaan acara. Setelah itu, diadakan pre-test materi untuk menguji pengetahuan awal peserta tentang materi yang akan dibawakan. Materi yang diberikan kepada peserta pada hari pertama adalah Fiqhi Dakwah, Al-Qiyadah Al Jundiyah, Globalisasi, dan Pengantar Focus Group Discussion (FGD). Setelah pembahasan semua materi, peserta melakukan diskusi dengan membentuk kelompok yang dilanjutkan dengan pembawaan kesimpulan dan post-test materi yang telah diberikan. Post-test ini diujikan guna mengetahui sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang telah diberikan sepanjang hari. Acara hari Sabtu pun ditutup pada pukul 22.00 WITA.
Kegiatan pun berlanjut pada hari Minggu (10/5). Rangkaian acara pada hari Minggu dimulai pukul 03.30 dan berakhir pada p u k u l 1 5 . 3 0 W I TA . Kegiatan diawali dengan sholat tahajjud secara berjamaah, kemudian sholat subuh dan waktu berkah subuh. Setelah itu, diadakan riyadhoh (olahraga), persiapan Peserta ikhwan (Laki-laki) IBS2 foto peserta dan sarapan bersama di Lec. Atira Bukit Baruga Antang pagi. Seperti kegiatan hari pertama, panitia kembali memberikan pretest kepada peserta sebelum materi diberikan. Materi pertama yang dibawakan pada hari kedua ini adalah Ahwalul Muslimin, dilanjutkan dengan sholat dhuha berjamaah. Selanjutnya, pembahasan materi pun dilanjutkan kembali dengan materi mengenai Dasar Perekonomian Islam, Syuro dan Pengambilan Keputusan, serta Renstra. Setelah semua pembahasan materi, di akhir acara kembali diadakan post-test yang disambung dengan penutupan acara IBS2. (pia)
10
!! !
Tabloid Sinovia Edisi PoA
!
SinoOPINI Menilik Program 1000 Hari Awal Kehidupan
iapa yang tak kenal dengan Program Satu Bayi Satu Mahasiswa di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas)? Satu Bayi Satu Mahasiswa merupakan program kerja berkesinambungan yang dicanangkan oleh FK Unhas yang sudah dimulai sejak awal angkatan 2011. Program ini hadir sebagai wujud kontribusi FK Unhas terhadap tujuan Millennium Development Goals (MDGs) saat ini, yaitu menurunkan kematian ibu dan anak, serta penurunan prevalensi kurang gizi pada anak di seluruh dunia.
S
Namun, angin segar mulai terasa ketika angkatan 2014 yang menjalankan program ini, di mana mereka diberikan mentor untuk mendampingi mereka. Mentor-mentor yang telah diberikan pembekalan sebelumnya, diharapkan menjadi pendamping lini pertama program ini di tengah kesibukan para dokter yang menjadi supervisor. Tetapi, beberapa bulan berjalan dengan adanya mentor ini, juga belum memaksimalkan jalannya program ini. Bahkan evaluasi untuk kinerja mentor sendiri pun tidak jelas sama sekali. Mungkin ada baiknya keberadaan program ini dihentikan saja. Kenapa tidak? Bisa dibayangkan saja banyaknya biaya dan tenaga yang dihabiskan, tetapi terbengkalai di tengah jalan. Akan lebih baik jika anggaran tersebut dialihkan kepada hal yang lebih berguna. Tetapi, kita tidak ingin hal itu terjadi karena betapa pentingnya program ini jika berhasil dilaksanakan dan diterapkan di seluruh Indonesia. Berapa banyak ibu dan bayinya yang berisiko mengalami kematian yang dapat diselamatkan, dan berapa banyak persoalan kekurangan gizi anak yang bisa terselesaikan. Pada akhirnya, yang terpenting adalah komitmen kita bersama dalam mengawal keberlangsungan program ini.
Dalam program ini, setiap mahasiswa baru melakukan pendampingan terhadap seorang ibu hamil dari masa kehamilannya sampai anaknya berumur dua tahun. Jangka waktu tersebut merupakan periode emas yang dimulai sejak pertumbuhan janin dalam rahim hingga usianya dua tahun dan akan sangat menentukan kualitas kesehatan anak tersebut pada kehidupan selanjutnya. Begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari program tersebut. Selain si ibu, bayi dan keluarganya yang bisa mendapatkan pendampingan terkait permasalahan kesehatannya, tetapi juga para mahasiswa yang sudah dapat mengaktualisasikan secara langsung ilmu yang mereka pelajari di kampus. Sejak dari semester awal, mereka sudah dilatih untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan harapan ketika mereka lulus, mereka sudah terbiasa dengan hal tersebut. Namun, pada implementasi program ini, mulai dari pertama kali launching yang dimulai dari angkatan 2011, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pengawalan terhadap ibu hamil tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut terbengkalai di tengah jalan begitu saja, dan sangat berbanding terbalik dengan ekspektasi program ini ke depannya saat diresmikan setiap tahun ajaran baru. Bahkan, dalam peresmiannya yang terakhir juga mengundang Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) Jadwal kegiatan akademik yang terlalu padat kadang dijadikan kambing hitam sebagian mahasiswa atas kurang berjalannya program ini. Padahal, realitanya adalah mahasiswa hanya diarahkan berkunjung sebulan sekali,
Muh. Syafaat Habib Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas
tidak seminggu sekali apalagi setiap hari. Di sisi lain, setiap kelompok dari kegiatan ini mendapat supervisor untuk membimbing mahasiswa tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan di lapangan. Toh, nyatanya tidak berjalan, bahkan banyak kelompok yang sama sekali belum pernah bertemu dengan supervisor-nya.
11
!!
!! !!
Semuanya berawal di tempat ini Akan tertoreh cerita dari setiap langkah mereka Mereka, yang memulainya dengan niat ikhlas Yang menggenggam keberanian dan tanggung jawab Akan mengawali langkahnya untuk menjadi mahasiswa yang baik Menyadari dirinya untuk masyarakat Hingga menjadi seorang dokter yang baik di hari esok Melalui pengabdian yang tulus dari segenap jiwa dan raga Created by SUCITRA