EDISI 55 | SEPTEMBER-OKTOBER 2021
Sino Ilmiah
Vaksin COVID-19 di Indonesia
Sino Reportase
Mengenal Lebih Jauh, Vaksinasi Massal Unhas
Sino Profil
Isolasi Mandiri Asrama Mahasiswa Universitas Hasanuddin
Sino Tips
Tips Mengatur Pola Makan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
Sino Galeri
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
Sino Relaks Cari Kata
Sino Cerpen
Nilai Sebuah Kepercayaan
Sino Komentar
Apa Kata Mereka tentang Program Vaksinasi? Gambar : Canva.com
Pemimpin Redaksi Febby Diah Syahputri
Salam Redaksi Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kuasaNya lah kami dapat diberikan kesempatan untuk menyajikan Majalah Sinovia Edisi 55 ini di hadapan para pembaca sekalian. Sudah hampir 2 tahun, kita menghadapi bencana pandemi COVID-19. Protokol kesehatan, program pemerintah dalam menanggulangi pandemi dan kegiatan secara daring pun sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Butuh upaya untuk membantu mengurangi angka kasus COVID-19 ini, salah satunya adalah dengan mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Program vaksinasi terus dikembangkan di berbagai negara yang didukung oleh pemerintah dalam proses distribusinya ke masyarakat setempat. Dalam edisi kali ini, kami akan membahas hal-hal terkait vaksinasi mulai dari sisi kedokteran hingga sisi masyarakat. Semoga dengan hadirnya majalah ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian serta harapan kami agar dapat menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi para pembaca kami agar dapat sama-sama menyukseskan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Selanjutnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan majalah ini. Semoga LPM Sinovia dapat terus menjadi mediasi komunikasi yang sehat dan terus memberikan informasi yang edukatif bagi para pembaca sekalian. Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, segala bentuk kritik dan saran kami terima dengan baik. Terima kasih Selamat membaca
02
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Pelindung Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Penanggung Jawab Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Unhas Pembina dr. Ahmad Ashraf, Sp. M(K), M.Kes, MPH Pemimpin Umum Muh. Syahrial B.
Tim Redaksi
Pemimpin Redaksi Febby Diah Syahputri Sekretaris Umum Putri Nabilah Alimuddin Bendahara Umum Arni Kusnira Koordinator Liputan Maria Dyota Bagus Kusumaningrum Reporter Trisna Asma Sakti Lestari La Roeha, Anggista Dwi Maharani Santri, Syayid Ananda Muhammad Ramadan, Laurentia Nadia Randa Pongpayung, Septrina Kurniartika, Hijrah, Zulfany Azzahra Sumardin, Annisa Fitriah, Intan Dyah Wahyudi, Erend Refifo Bija', Helmi Yanti, Sindi Rahmasari Editor Rezky Amalia Sumarta, Aminah Karima Aridya Layouter Ainun Salsabilla, Elein Datu S.
med.unhas.ac.id/sinovia @lpmsinovia
@LPM_Sinovia
@tbr6748d
LPM Sinovia
Sekretariat Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Gedung Student Center (Lt. 2) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
03
05
15 19
11 21
02
SINO ILMIAH Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
SINO REPORTASE Mengenal Lebih Jauh, Vaksinasi Masal Unhas
DAFTAR ISI
SINO PROFIL Isolasi Mandiri Asrama Mahasiswa Universitas Hasanuddin
SINO TIPS Tips Mengatur Pola Makan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
SINO GALERI Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
SINO RELAKS Cari Kata
SINO CERPEN Nilai Sebuah Kepercayaan
SINO KOMENTAR Apa Kata Mereka tentang Program Vaksinasi?
04
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
13 25
16 05 11 13 15 16 19 21 25
SINO ILMIAH
Sumber gambar : canva.com
Vaksin COVID-19 di Indonesia Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan telah menjadi pandemi yang menantang dan mengancam kehidupan di seluruh dunia saat ini. Dunia pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial harus terhambat akibat pandemi ini. Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019. Gejala klinis penyakit ini adalah batuk kering, dispnea,
demam,
dan
infeksi
paru.
World
Health
Organization
(WHO)
secara
resmi
menyampaikan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan hingga saat ini menjadikan
COVID-19
sebagai
suatu
pandemi.
Pandemi
COVID-19
menimbulkan
kedaruratan kesehatan di hampir seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melawan COVID-19 ini. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengadakan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
05
SINO Ilmiah Rangkaian kegiatan vaksin massal telah di lakukan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Vaksin
dikembangkan
untuk
meningkatkan
kekebalan
pasif
pada
individu
sehingga diharapkan dapat tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Terdapat berbagai
jenis
vaksin
COVID-19
yang
sudah
dikembangkan
dengan
berbagai
macam
platform. Macam-macam platform tersebut di antaranya adalah virus yang dimatikan, virus yang dilemahkan, subunit vaksin, vaksin ribonucleic acid (RNA), dan vaksin deoxyribonucleic acid (DNA). Beberapa jenis vaksin yang sejauh ini telah disetujui oleh Menteri Kesehatan dan digunakan di Indonesia adalah Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna. Setiap vaksin ini memiliki efektivitas dan efek samping yang berbeda-beda.
Vaksin Sinovac Perusahaan yang berkedudukan di Beijing, China yang mengawali produksi vaksin adalah
Sinovac
CoronaVac
dan
Sinopharm.
(sebelumnya
Perusahaan
PicoVacc)
yaitu
virus
biofarmasi yang
ini
tidak
mendukung
aktif.
Vaksin
pemanfaatan
tersebut
dibuat
dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan guna merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa risiko menimbulkan respons terhadap penyakit yang serius. CoronaVac menggunakan metode vaksin yang lebih tradisional seperti yang digunakan pada banyak vaksin diantaranya adalah vaksin rabies. Hal tersebut diungkapkan oleh Associate Professor Luo Dahai dari Nanyang Technological University kepada BBC.
Disebutkan salah satu keunggulan utama dari vaksin Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es standar dengan suhu 2°C-8°C. Hal ini tentu lebih menguntungkan bagi negara– negara berkembang karena dapat menyimpan vaksin dalam jumlah yang besar pada suhu tersebut. Bagi Indonesia, hal ini sedikit menyulitkan mengingat kondisi infrastruktur tiap-tiap provinsi tidak sama. Vaksin Sinovac telah menjalani uji coba fase ketiga di berbagai negara. Data sementara dari uji coba tahap akhir di Turki dan Indonesia menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif masing-masing efektivitas sebesar 91,25% dan 63,50%. Para peneliti di Brasil pada awalnya mengatakan bahwa dalam uji klinis mereka efektivitas vaksin Sinovac adalah 78%,
akan
tetapi
setelah
dilakukan
penambahan
data
penelitian
maka
angka
tersebut
direvisi menjadi 50,40% pada bulan Januari 2021. Vaksin Sinovac telah disetujui untuk penggunaan darurat pada kelompok berisiko tinggi di China sejak Juli 2020 dan pada September 2020 Sinovac telah diberikan kepada 1.000 orang sukarelawan dengan hasil kurang dari 5% merasakan tidak nyaman atau kelelahan ringan.
06
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Ilmiah Sayangnya, jika dibandingkan dengan infeksi secara alami, kadar antibodi yang terbentuk oleh vaksin Sinovac lebih rendah. Besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh karena
CoronaVac
berasal
dari
virus
yang
diinaktivasi.
Namun,
dari
penelitian
yang
membandingkan beberapa vaksin yang ada saat ini, vaksin dari virus yang diinaktivasi, termasuk CoronaVac ini, mempunyai presentase toleransi yang tinggi dengan efek samping yang minimal.
Selain Indonesia, beberapa negara di kawasan Asia telah menandatangani kesepakatan Indonesia
untuk sejak
membeli
13
Januari
vaksin 2021
Sinovac sudah
yaitu
dimulai
Singapura, vaksinasi
Malaysia,
nasional
Filipina.
yang
Adapun
dipelopori
oleh
Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama penerima vaksin di Istana Merdeka. Vaksinasi tersebut merupakan titik awal pelaksanaan vaksinasi massal secara gratis guna menangani masalah
pandemi
COVID-19
di
Indonesia.
Presiden
menerima
suntikan
vaksin
yang
di-
produksi oleh CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co., Ltd. yang bekerja sama dengan PT.
Bio
Farma
(Persero)
dan
telah
melalui
uji
klinis
yang
melibatkan
1.620
relawan
di
Bandung.
Vaksin Sinopharm Sinopharm adalah sebuah perusahaan milik China juga mengembangkan vaksin COVID-19 yang serupa dengan Sinovac dengan nama BBIBP-CorV. BBIBP-CorV merupakan vaksin yang dibuat dari virus yang tidak aktif dengan cara kerja yang serupa dengan Sinovac. Pada 30 Desember, Sinopharm telah mengumumkan bahwa uji coba fase ketiga vaksin menunjukkan efektivitas sebesar 79%. Di China, sekitar satu juta orang sudah disuntik menggunakan vaksin Sinopharm di bawah izin pengggunaan darurat. Uji coba fase ketiga juga
dilakukan
dengan
hasil
Uni
Emirat
analisis
Pencegahan
UAE
pencegahan
infeksi
Arab
(UAE)
sementara
menunjukkan COVID-19.
dengan
yang
bahwa
melibatkan
diumumkan sinopharm
Analisis
juga
oleh
31.000
orang
Kementrian
memiliki
efektivitas
menunjukkan
vaksin
di
125
negara
Kesehatan 86%
dan
terhadap
memiliki
tingkat
serokonversi neutralizing antibody (NAb) 99% dan efektivitas 100% dalam mencegah kasus penyakit sedang dan berat. Tidak ada masalah keamanan serius yang dilaporkan. Di tempat lain, Sinopharm juga memulai pengujian fase ketiga di Maroko, Mesir, Bahrain, Yordania, Pakistan, Peru, dan Argentina.
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
07
SINO Ilmiah Tidak jauh berbeda dengan vaksin Sinovac, vaksin Sinopharm dapat disimpan pada suhu 4°C, ditoleransi dengan baik, serta mempunyai efek samping yang minimal.
Vaksin Moderna Vaksin Moderna yang memiliki nama dagang mRNA-1273 dibuat oleh ModernaTX, Inc. dengan tipe vaksin mRNA. Food and Drug Administration (FDA) telah mengizinkan penggunaan darurat Vaksin COVID-19 Moderna untuk mencegah COVID-19 pada individu berusia 18 tahun ke atas di bawah otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization). Kandungan yang terdapat dalam vaksin Moderna adalah: RNA (mRNA), lipid (SM-102, polyethylene glycol [PEG]
2000,
dimyristoyl
phosphocholine
[DSPC]),
glycerol
[DMG],
tromethamine,
kolesterol,
tromethamine
dan
1,2-distearoyl-sn-glycero-3-
hydrochloride,
acetic
acid,
sodium
acetate, dan sucrose.
Di dalam uji klinis, kira-kira sebanyak 15.400 orang berusia 18 tahun ke atas telah menerima
setidaknya
1
kali
dosis
Moderna.
Uji
klinis
vaksin
Moderna
mencakup
kategori
ras/etnis kulit putih (79,40%), Hispanik/Latino (20%), Afrika-Amerika (9,7%), Asia (4,70%), dan
≥
ras/etnis lainnya (<3%). Adapun dari rincian usia dan jenis kelamin adalah 52,60% laki–laki dan 47,40% perempuan serta 25,30% berusia
65 tahun. Sebagian besar partisipan (82%)
dianggap memiliki risiko pajanan akibat pekerjaan dengan 25,4% di antaranya adalah petugas kesehatan.
Di
antara
orang-orang
yang
berpartisipasi
dalam
uji
klinis,
sebanyak
22,30%
memiliki setidaknya satu kondisi berisiko tinggi yang meliputi penyakit paru-paru, penyakit jantung, obesitas, diabetes, penyakit hati, atau infeksi HIV dan sebanyak 4% peserta memiliki dua atau lebih kondisi berisiko tinggi.
Berdasarkan bukti uji klinis, vaksin Moderna 94,10% dinyatakan efektif mencegah penyakit COVID-19 yang dikonfirmasi di laboratorium pada orang yang menerima dua dosis dan tidak memiliki bukti terinfeksi sebelumnya. Vaksin menunjukkan efektivitas tinggi dalam uji klinis di antara orang-orang dari berbagai kategori usia, jenis kelamin, ras/etnis, dan di antara orang-orang dengan kondisi medis lain yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa peneliti membandingkan vaksin Moderna dengan Pfizer BioNTech dalam hal temuan efek samping dan didapatkan pada Moderna lebih banyak dilaporkan temuan efek samping. Adapun efek samping dari vaksin COVID-19 Moderna meliputi reaksi di tempat suntikan berupa perasaan nyeri, nyeri tekan, dan pembengkakan getah bening di lengan yang ss
08
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Ilmiah sama dari suntikan, bengkak (keras), dan kemerahan, serta secara umum terdapat perasaan kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual, dan muntah.
Keuntungan dari vaksin ini adalah distribusi yang lebih mudah dengan suhu penyimpanan kulkas normal selama 1 bulan dan dalam lemari es 20°C selama 6 bulan.
Vaksin Pfizer-BioNTech Vaksin COVID-19 produksi Pfizer Inc. dan BioNTech yang diberi nama BNT162b2 termasuk golongan vaksin tipe mRNA. Adapun kandungan vaksin Pfizer BioNTech adalah mRNA, lipid
((4-hydroxybutyl)azanediyl)bis(hexane-6,1-diyl)bis(2-hexyldecanoate),
glycol)-2000]-N,N-ditetradecylacetamide, kolesterol),
potassium
chloride,
2[(polyethylene
1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine,
monobasic
potassium
phosphate,
sodium
chloride,
dan
dibasic
sodium phosphate dihydrate, dan sucrose.
Vaksin
Pfizer-BioNTech
atas, dengan dosis 30
μg
telah
direkomendasikan
untuk orang berusia 16 tahun ke
(0,3 ml) vaksin ini memberikan imunogenisitas setidaknya selama 119
hari setelah vaksinasi pertama dan 95% efektif dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2.
Uji coba Vaksin Pfizer-BioNTech telah dilakukan pada manusia dengan presentase 50,60%
berjenis
kelamin
laki-laki,
49,40%
berjenis
kelamin
perempuan,
dan
21,40%
di
antaranya berusia 65 tahun ke atas. Adapun partisipan uji coba yang memiliki kondisi obesitas adalah 35,10%, diabetes 8,40%, dan penyakit paru-paru sebesar 7,80%. Penelitian menunjukkan bahwa vaksin ini memberikan efek samping yang intensitasnya lebih rendah dibandingkan dengan vaksin moderna namun lebih sulit untuk didistribusi karena sensitif terhadap suhu dan harus disimpan pada suhu -80°C.
Efek samping
yang
dilaporkan
akibat pemakaian vaksin Pzifer-BioNTech adalah;
nyeri di tempat bekas suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, menggigil, demam, nyeri sendi, pembengkakan di tempat suntikan, kemerahan di tempat suntikan, mual, kurang enak badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Kemungkinan kecil Vaksin Pzifer-BioNTech dapat menyebabkan alergi berat. Reaksi alergi berat (anafilaksis) biasanya akan terjadi beberapa menit hingga satu jam setelah mendapatkan dosis Vaksin PfizerBioNTech COVID-19. Biasanya penyuntik vaksin akan meminta penerima vaksin untuk menunggu sejenak agar dapat memantau apakah akan muncul alergi berat pada penerima vaksin.
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
09
SINO Ilmiah
Vaksin AstraZeneca
AstraZeneca, perusahaan farmasi dari Inggris yang telah melakukan pengembangan vaksin
COVID-19
bersama
Oxford
University,
dan
pemerintah
Indonesia
telah
melakukan
kerjasama dalam rangka penyediaan vaksin yang disebut dengan nama AZD1222 atau juga dikenal
dengan
ChAdOx1
nCoV-19.
Vaksin
AstraZeneca
adalah
vaksin
vektor
adenoviral
berbasis DNA yang menggunakan adenovirus simpanse yang dilemahkan. Pada simpanse, adenovirus ini dapat menyebabkan flu biasa. Virus tersebut telah dimodifikasi agar tidak berkembang biak pada manusia. DNA yang mengode protein S SARS-CoV-2 digabungkan ke vektor virus dan diperkenalkan sebagai DNA rekombinan. Ketika vaksin memasuki sel, protein S diproduksi
dan
menginduksi
respon
imun
terhadap
SARS-CoV-2.
Menurut
penelitian,
pemberian 2 dosis dapat memberikan efikasi sebesar 62-90%.
Keunggulan lain dari vaksin tersebut adalah mudah untuk didistribusikan dikarenakan tidak memerlukan penyimpanan pada temperatur yang sangat dingin. Sayangnya, sama halnya dengan CoronaVac, antibodi yang terbentuk tidak lebih tinggi daripada ketika terjadi infeksi secara alami.
Penelitian yang dilakukan terhadap 560 orang dengan 3 golongan umur yaitu 18-55 tahun, 56-69 tahun, dan 70 tahun ke atas melaporkan efek samping yang paling sering dan paling umum timbul terhadap orang-orang menerima dua dosis vaksin adalah nyeri dan nyeri tekan di tempat suntikan yang terjadi dalam 48 jam pertama setelah vaksinasi. Kelelahan, sakit kepala, demam, dan mialgia adalah reaksi sistemik merugikan yang paling umum. (LNRP, SK, H)
Sumber : Atmaja, S. P., Yuhara, N. A., Felik, F., & Florindha, L. Y., 2021. The changes in community knowledge about Covid-19 vaccine trough online education. JCES (Journal of Character Education Society), 4(2), pp.331-338. Rahayu, R. N., 2021. Vaksin Covid 19 di Indonesia: analisi berita hoax. Jurnal ekonomi, sosial & humaniora, 2(07), pp.39-49. Meo, S. A., Bukhari, I. A., Akram, J., Meo, A. S., Klonoff, D. C. COVID-19 vaccines: comparison of biological, pharmacological characteristics and adverse effects of Pfizer/BioNTech and Moderna Vaccines. European review for medical and pharmacological sciences, 25(3), 1663–1669. https://doi.org/10.26355/eurrev_202102_24877 Mishra, S. K., & Tripathi, T. (2021). One year update on the COVID-19 pandemic: Where are we now?. Acta tropica, 214, 105778. https://doi.org/10.1016/j.actatropica.2020.105778 Ramasamy, M. N., Minassian, A. M., Ewer, K. J., Flaxman, A. L., Folegatti, P. M., Owens, D. R., Voysey, M., Aley, P. K., Angus, B., Babbage, G., Belij-Rammerstorfer, S., Berry, L., Bibi, S., Bittaye, M., Cathie, K., Chappell, H., ical research, 153(1 & 2), 93–114. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR_4431_20 Charlton, S., Cicconi, P., Clutterbuck, E. A., Colin-Jones, R., … Oxford COVID Vaccine Trial Group (2021). Safety and immunogenicity of ChAdOx1 nCoV-19 vaccine administered in a prime-boost regimen in young and old adults (COV002): a single-blind, randomised, controlled, phase 2/3 trial. Lancet (London, England), 396(10267), 1979–1993. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)32466-1
10
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Info Singkat-XII-16-II-P3DI-Agustus-2020-205.pdf [Internet]. Google Docs. [cited 2021 Aug 28]. Available from: https://drive.google.com/file/d/1XkiiV6fdJzkfn6HGN5WkfXvJDXC9bc6/view? usp=drive_open&usp=embed_facebook COVID-19 vaccines: comparison of biological, pharmacological characteristics and adverse effects of Pfizer/BioNTech and Moderna Vaccines [Internet]. European Review. 2021 [cited 2021 Aug 28]. Available from: https://www.europeanreview.org/article/24877 Ophinni, Y., Hasibuan, A. S., Widhani, A., Maria, S., Koesnoe, S., Yunihastuti, E., Karjadi, T. H., Rengganis, I., & Djauzi, S. (2020). COVID-19 Vaccines: Current Status and Implication for Use in Indonesia. Acta medica Indonesiana, 52(4), 388–412. Giurgea, L. T., & Memoli, M. J. (2020). Navigating the Quagmire: Comparison and Interpretation of COVID-19 Vaccine Phase 1/2 Clinical Trials. Vaccines, 8(4), 746. https://doi.org/10.3390/vaccines8040746 Mukhopadhyay, L., Yadav, P. D., Gupta, N., Mohandas, S., Patil, D. Y., Shete-Aich, A., Panda, S., & Bhargava, B. (2021). Comparison of the immunogenicity & protective efficacy of various SARS-CoV-2 vaccine candidates in non-human primates. The Indian journal of med
(LNRP, SK, H)
SINO Reportase
MENGENAL LEBIH JAUH, VAKSINASI MASSAL UNHAS
Sumber gambar : koran.fajar.co.id Hingga saat ini, COVID-19 masih menjadi masalah di seluruh penjuru dunia. Berbagai prokes dan kebijakan lain telah digencarkan untuk melawan pandemik yang tidak kunjung
berakhir
masyarakat
guna
ini,
salah
satu
menciptakan
diantaranya
herd
immunity.
adalah Dengan
penggunaan terciptanya
vaksin herd
di
seluruh
immunity
ini,
diharapkan angka peningkatan kasus COVID-19 dapat ditekan.
Untuk mendukung program pemerintah ini, Universitas Hasanuddin bersama IKA Unhas (Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin) berkerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Kesehatan Kota Makassar mengadakan vaksinasi gratis di Gedung JK Arenatorium (GOR) Unhas sejak Juli Agustus 2021 kemarin. Dari kerja sama ini, target peserta kegiatan vaksinasi Unhas adalah 20.000 orang yang diperuntukkan bagi mahasiswa, alumni, keluarga dosen dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum.
Burhan Kadir, S.S., M.A. selaku Ketua Umum pelaksanaan vaksinasi Unhas menjelaskan bahwa telah disiapkan jadwal khusus untuk tiap dosis vaksin. Beliau menjelaskan, Kam
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
11
SINO Reportase “Kami
menyiapkan
batch
1
dosis
1
jadwal
dimulai
khusus
tanggal
vaksin
13-15
Juli
Sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi Unhas telah
berjalan
lancar
peserta
2021,
2-3
“Kendalanya hanya bila petugas vaksinator
Agustus 2021. Lalu, peserta batch 1 untuk
yang kurang hadir karena bertepatan dengan
dosis ke-2 pada tanggal 10-13 Agustus 2021,
waktu
batch 2 dosis ke-2 tanggal 19-21 Agustus,
apakah di kecamatan mereka masing-masing
dan
atau
batch
batch
Agustus
3
3
dosis
dosis
2021.
Dari
1
ke-2 6
kali
tanggal
tanggal
30-31
kegiatan
vaksin
mereka
ada
yang
juga
antusias
2021, batch 2 dosis 1 tanggal 22-24 Juli dan
vaksin
dengan
melakukan
jadwal
sangat
vaksinasi
kegiatan
khusus
baik.
juga,
yang
diprakarsai oleh Pemkot Makassar. Jadi, pihak
untuk dosis 1 dan 2 itu telah menghabiskan
Dinas
sebanyak
vaksin.
timnya, biasanya kalau terjadi seperti itu bisa
Kemungkinan akan kami buka kembali batch
membuat proses antrian menjadi lebih lama,”
ke-4
tutur Ketua Umum Vaksinasi Unhas.
17.331
dosis
1
utamanya
dari
dan
2
20.000
yang
mahasiswa
sasaran
baru.
target
Namun,
ini
hanya baru tahap rencana kami, lagi melihat
Kesehatan
Kota
Makassar
membagi
(TASLLR, ADMS, SAMR)
waktu dari tim vaksinator.”
Tim vaksinator pada program vaksinasi bersama ini diambil dari para dosen muda dari berbagai fakultas di Unhas, tim tendik kemahasiswaan
pusat,
tim
direktorat
komunikasi Unhas, serta biro umum sebagai bagian perlengkapan dan keamanan yang tentunya telah kompeten di masing-masing bidangnya.
Adapun untuk melakukan vaksinasi pada program vaksinasi Unhas batch ke-4 nanti bisa dilakukan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, seperti mengisi link pendaftaran,
lalu
menunggu
informasi
lanjutan yang akan dikirim melalui aplikasi WhatsApp.
“Panitia yang
menyiapkan
berbeda
tendik,
dan
masyarakat
untuk
link
alumni,
keluarga
umum.
akan
kami
fakultas
untuk
datang
melalui
peserta,”
jelas
bagi
itu,
serta semua
waktunya
vaksin
Burhan
mahasiswa,
dosen,
Setelah
peserta
kirimkan
pendaftaran
Kadir,
yang ke
per kami
semua
S.S.,
M.A.
selaku Ketua Umum Vaksinasi Unhas.
12
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Narasumber : Burhan Kadir, S.S., M.A. Ketua Umum Vaksinasi Unhas
SINO Profil ISOLASI MANDIRI Sumber gambar : identitasunhas.com
ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN
“BERSAMA KITA LAWAN COVID, SALING BANTU DAN SALING JAGA” Isolasi Mandiri Asrama Mahasiswa (Ramsis) Universitas Hasanuddin yang dibentuk pada
tanggal
9
Agustus
2021
telah
diresmikan
oleh
Dekan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanuddin, Prof. Dr. dr. Budu, M.Med.Ed, Sp.M(K), Ph.D dan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. Program ini memiliki fasilitas 40 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas lain berupa jemuran, alat makan, perlengkapan tidur, alat mandi, serta lemari pakaian. Visi dan misi dibentuknya Isolasi Mandiri Ramsis Universitas Hasanuddin, yaitu:
Visi : Melakukan tracing untuk keluarga sendiri atau orang terdekat Mewadahi pasien isolasi mandiri seperti yang sudah berkeluarga, anak kos, dan yang tidak mempunyai keluarga
Misi : Melakukan tracing melawan COVID-19 Program kerja yang ingin dicapai dari program tersebut yaitu membuat kawasan karantina terpadu agar penyebaran COVID-19 tidak meluas dan mengurangi angka kejadian COVID-19 yang sebelumnya menembus angka 1.000 kasus positif tiap hari namun sekarang sudah turun menjadi 500 kasus per harinya. Program kerja lainnya, yaitu:
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
13
SINO Profil Monitoring kesehatan 07:00-16:00 WITA
Program Harian
Konsultasi telemedisin via WhatsApp
Sunbathing/berjemur
PCR kontrol 5-10 hari setelah Swab/RT PCR
Olahraga/senam mandiri
terakhir
Taman bermain untuk anak
Emergency call 1x24 jam oleh dokter spesialis
Edukasi
penyakit dalam (Sp.PD), anestesi (Sp.An), dan
daring
via
Zoom
(terjadwal)
kandungan (Sp.OG).
Relawan Isolasi Mandiri Ramsis Universitas Hasanuddin berjumlah 66 orang yang berbagi tugas dan fungsi seperti berikut :
1. Medis (22 orang) Panitia medis mencakup partisipasi dari bidang keperawatan, fisioterapi, dan farmasi. Merekalah yang melakukan pemeriksaan fisik pada pukul 7 pagi dan pukul 4 sore. Apabila terdapat pasien yang berisiko, akan dilakukan pemantauan selama kurang lebih 3-6 jam. Mereka juga melakukan logistik medis, misalnya menyiapkan obat-obatan dan APD, serta melakukan registrasi mulai pagi hingga sore hari. Panitia medis ini dikoordinatori oleh Ashrul, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2018. 2. Nonmedis (44 orang) Terdapat 4 lembaga yang berpartisipasi dalam kepanitian nonmedis, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin, Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI), Resimen Mahasiswa (MENWA) Satuan 701 Universitas Hasanuddin, dan Pramuka. Panitia nonmedis dikoordinatori oleh KSR PMI. Panitia nonmedis bertanggung jawab dalam menyiapkan tempat registrasi, kantin pasien, kamar pasien, spanduk, logistik kamar (alat tidur, makan, dll), sterilisasi kamar pasien, memberi makan pasien 3 kali sehari, pengantaran titipan pasien, serta menyiapkan laundry untuk pasien setiap hari Rabu dan Sabtu.
Alur
koordinasi
rujukan
ke
ramsis
Universitas
Hasanuddin, yaitu: 1. Koordinator medis menghubungi dokter penanggung jawab
harian
yang
dipimpin
oleh
dr.
Fadly
Farid,
MARS, Sp.OT untuk menghubungi dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, Andi
M.Kes
yang
Muhammad
kemudian Takdir
menghubungi
Musba,
Dr.
Sp.An-KMN
dr. dan
mengkonfirmasi ke pihak rumah sakit 2.
Jika
pihak
rumah
sakit
menyetujui,
maka
pasien
langsung diantarkan dari kawasan karantina terpadu yang didampingi oleh relawan 3. Jika pihak rumah sakit tidak menyetujui, maka pasien yang membutuhkan penanganan serius akan dirawat oleh dokter residen sesuai dengan keluhannya (SR)
14
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Tips
Tips Mengatur Pola Makan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
1. Gizi Seimbang Central
of
menyebutkan
Disease
Control
(CDC)
bahwa
terdapat
orang
2. Pilihlah Makanan yang Mudah Dicerna oleh Tubuh Beberapa
yang pingsan setelah menerima vaksin.
disuntik
Namun, biasanya hal ini disebabkan oleh
terjadinya
cemasan
sebelum
makanan
yang
gangguan
vaksin,
bisa
Apabila
hal
setelah tersebut
yang mudah untuk dicerna, seperti sup,
ke-
melon, air kelapa, dan kentang.
konsumsilah
membantu
vaksin.
mual
terjadi, sebaiknya konsumsilah makanan
gangguan kecemasan atau sakit. Untuk mencegah
merasa
orang
me-
regulasi gula darah, seperti sayuran dan tentunya jangan lewatkan sarapan pagi Anda.
4. Pastikan Tubuh Terhidrasi
3. Hindari Konsumsi Alkohol Sebagian
orang
mengalami
efek
samping minim setelah di vaksin COVID19,
seperti
meriang,
kelelahan, demam,
Mengonsumsi sesudah
menurunkan
ataupun
alkohol
vaksinasi sistem
sakit
sebelum COVID-19
imunitas
kepala, mual. ataupun dapat
tubuh
dan
memperparah efek samping dari vaksin tersebut.
Hidrasi
merupakan
hal
terpenting
yang
harus diperhatikan sebelum dan sesudah vaksinasi.
Untuk
memaksimalkan
dan
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, pastikan Anda menjaga konsumsi air putih sepanjang hari. Jika perlu, unduh aplikasi sebagai pengingat Anda untuk minum air putih yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan
keseharian
tambahan
Anda,
seperti berolahraga. (AF)
Sumber : http://pusyantek.bppt.go.id/id/posts/berita/sebelum-dan-setelah-vaksinasi-covid-19 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DIETETIK-PENYAKIT-INFEKSI-FINAL-SC.pdf Asnuddin, Sanjaya. HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN BODY IMAGE DENGAN POLA MAKAN REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 SIDRAP. Jurnal Kesehatan, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2020.
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
15
SINO Galeri Sumber gambar : canva.com
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
16
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Galeri Vaksinasi di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kampus Hang Jebat, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta (Dokumentasi oleh Maria Dyota Bagus Kusumaningrum)
Vaksinasi di Kodim 1408/BS, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
(Dokumentasi oleh St. Irmawati)
Vaksinasi di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Vaksinasi di JK Arenatorium Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Dokumentasi oleh Intan Dyah Wahyudi)
(Dokumentasi oleh Muh. Asril Akbar)
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
17
SINO Galeri
Vaksinasi di Puskesmas Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Dokumentasi oleh Erend Refifo Bija')
Vaksinasi di Puskesmas Sugi Laende, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Dokumentasi oleh Trisna Asma Sakti Lestari La Roeha)
Vaksinasi di Kejaksaan Negeri Kepulauan Morotai, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara (Dokumentasi oleh Seksi Dokumentasi Kejaksaan Negeri Kepulauan Morotai)
Vaksinasi di Puskesmas Malanu, Kota Sorong, Papua Barat
18
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
(Dokumentasi oleh Erend Refifo Bija')
(IDW)
SINO Relaks
CARI KATA Hai semuanya, bagaimana kabarnya? Pastinya banyak dari kalian yang merasa bosan dikarenakan pandemi yang belum terlihat ujungnya ini. Nah, kali ini kita ada permainan cari kata untuk mengobati kebosanan kalian. Aturannya sederhana, ada 10 kata yang bisa ditemukan, semuanya berhubungan dengan pandemi sekarang, dan setiap kata bisa dalam bentuk vertikal, horizontal, maupun diagonal. Setiap kata bisa dari kiri ke kanan, atas ke bawah, maupun sebaliknya. Selamat mencari!
clue
Salah satu jenis vaksin COVID-19 Tipe virus COVID-19 Bagian dari 3T dalam memutus penularan COVID-19 (bahasa Inggris) Tempat pelaksanaan vaksinasi Daerah yang menjadi kasus pertama COVID-19 Kandungan vaksin COVID-19 Epidemi yang menyebar ke berbagai benua dan negara Perawatan pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan Alat pelindung diri yang digunakan keluar rumah Negara tertinggi kedua dengan jumlah kasus positif COVID-19
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
19
SINO Relaks
(ERB)
20
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Kunci Jawaban
SINO Cerpen
Nilai Sebuah
Kepercayaan Penulis: Helmi Yanti
Aku mengenakan blus beraksen pita berwarna putih, kupadukan dengan rok merah selutut dan stoking hitam. Setelah aku menyusuri isi lemariku, busana inilah yang menurutku paling cocok untuk kukenakan di hari pertamaku bekerja. Aku menyisir rambut panjangku dan memberinya sentuhan pita berwarna senada dengan blus yang kukenakan. Sempurna. Kulihat jam yang menempel di dinding kamarku. Pukul 07:39 WITA. Waktunya berangkat. “Selamat pagi,” kusapa seniorku yang sudah datang lebih dahulu. “Selamat pagi juga. Karyawan baru, ya?” “Iya. Saya Helina Mikayla, Pak.” “Saya Harry Kailer, panggil aja Pak Harry.” Aku mengangguk. Setelah semua karyawan berkumpul, saatnya aku memperkenalkan diri. “Selamat pagi. Saya Helina Mikayla, bisa dipanggil Kayla. Saya karyawan baru di sini. Mohon bimbingannya.” “Oke. Siap,” ujar karyawan yang lain. Hari demi hari pekerjaanku terasa lancar. Bagaimana tidak? Setiap ada kesulitan, ada karyawan yang selalu hadir membantuku. Karyawan yang notabene adalah seniorku, namun tetap mau membantu karyawan baru sepertiku, Hasan Randy. Dia sangat berbeda dengan karyawan
yang
lain.
Baik
dan
unik.
Seperti
itulah
kesimpulanku
untuknya.
Aku
selalu
memanggilnya dengan sebutan kakak, tak hanya karena dia lebih tua dariku, tapi juga karena ini kemauannya. Biar lebih akrab, katanya. Hampir setiap hari aku menghabiskan waktuku bersama Kak Randy. Kebersamaan ini membuat hatiku bergejolak saat berada dekat dengannya. “Apa mungkin aku suka sama Kak Randy?” gumamku saat melihat Kak Randy duduk membelakangiku, “Apakah dia sudah punya pacar?” Aku mendekati dan menepuk punggung Kak Randy, “Kak, makan siang, yuk!” “Yuk!” sahutnya. Dia menoleh dan senyum simpul melengkung di wajah manisnya, membuat jantungku bergetar, berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya. Kutatap mata teduhnya yang berbinar. Sangat memesona. “Hei, lihat apa? Ayo makan!” “Iya.” Aku berjalan di samping kirinya. Kuberanikan diri untuk bertanya, “Kak Randy, sudah punya pacar?”
Sumber gambar : canva.com
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
21
SINO Cerpen “Kenapa kamu tanyakan ini?” “Gak apa-apa, cuma ingin tahu aja. Pasti Kakak udah punya pacar, kan kakak baik.” Seketika kubungkam mulutku dengan kedua tangan. Bisa-bisanya aku keceplosan. Uuuuh! Malunya. Jika aku di depan cermin mungkin aku bisa melihat pipiku yang merah, serupa pemabuk yang kebanyakan minum bir. Ah! Aku juga kan sedang mabuk. Mabuk cinta tepatnya. “Aku belum punya pacar. Tapi, aku mencintai seseorang,” jelas Kak Randy. Saat dia berkata seperti itu, hatiku rasanya campur aduk antara sedih dan kecewa. Mulutku terkatup. Diam seribu bahasa. Makan siang hingga jam kerja habis keadaan terasa canggung. Pikiranku dikuasai rasa penasaran tentang perempuan yang disukai Kak Randy. Siapa ya perempuan itu? Seberapa cantik wajahnya? Apa dia sangat baik hingga bisa membuat Kak Randy jatuh cinta? Pertanyaan-pertanyaan itu terngiang-ngiang kepalaku. Ini sangat mengganggu! *** Beberapa minggu telah berlalu, semuanya berjalan biasa. Kak Randy tak menunjukkan ketidaksukaan
kepadaku.
Bahkan
kami
semakin
dekat.
Tentunya
cinta
ini
juga
semakin
melekat. “Kayla, makan siang, yuk!” ajak Kak Randy dari pintu ruangan kantor. “Iya, sebentar. Kak, bisa bantu aku?” “Bantu apa?” tanyanya sambil mendekat ke tempat dudukku. “Ini, Kak.” “Oh, ini. Kalau ini sih, begini, Kayla.” jelas Kak Randy dengan tangannya lincah memainkan mouse. Ada rasa ingin menggenggam tangannya. Saat aku melakukannya … dia menghempaskan tanganku. Rasa kesal dan kecewa telah merambati jantung. Namun aku harus bersikap biasa. “Maaf, Kak. Aku tidak sengaja.” “Iya, gak apa-apa. Ini sudah selesai. Yuk, kita makan!” ajak Kak Randy. “Iya. Kak, ada sesuatu yang ingin kutanyakan.” “Apa itu? Tanya aja.” “Tentang cewek yang Kakak sukai, siapa dia?” “Oh itu. Ada apa tiba-tiba nanya itu? ” “Aku cuma ingin tahu saja, Kak. Karena dia termasuk perempuan yang beruntung.” “Yang jelas, dia itu adalah perempuan yang membuat aku tak sanggup memalingkan wajahku ketika menatapnya.” “Apakah dia tahu kalau Kakak suka sama dia?” “Entahlah, mungkin dia gak tahu.”
22
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Sumber gambar : canva.com
SINO Cerpen "Kenapa Kakak gak nembak dia aja?" “Kok kamu jadi kepo gini, sih? Udah, habisin makanan kamu.” “Hehe, maaf kak." Aku sangat penasaran. Apa hebatnya perempuan itu hingga Kak Randy sampai mencintainya sedemikian rupa. “Seperti apa wajahnya? Apa dia cantik?” ujarku menambahkan. ***
Satu minggu telah berlalu, rasa cemburu yang kurasakan semakin berlarut. Terlebih sudah
beberapa
hari
ini
Kak
Randy
telepon-teleponan
dengan
seorang
perempuan. Aku sangat penasaran siapa perempuan yang membuat Kak Randy sampai sebegitu bahagianya. Aku harus mengatakan perasaanku jika tidak aku akan kehilangan Kak Randy. Aku takut jika mereka berpacaran. Aku melihat Kak Randy sedang bermain game. “Kak, kita ke teras, yuk! Ada yang mau aku omongin.” “Oke,” sahut Kak Randy. Rembulan telah menumpahkan semua cahayanya. Bintangbintang yang menghiasi langit malam serupa lampion yang berpijar. Sangat menawan. “Kak, aku....” Ketika aku hendak menuntaskan kata-kata itu, tiba-tiba Kak Randy mendapat panggilan mendadak. Dia pun bergegas pergi. “Maaf, Kayla, mungkin lain kali kita bisa bicara.” Gagal sudah rencanaku untuk mengutarakan perasaanku ke Kak Randy. ***
Sejak malam itu, aku tak pernah lagi mendapat kabar dari Kak Randy. Ia juga tak pernah
lagi
masuk
kantor.
Apa
dia
dipindahkan?
Atau
sedang
mengambil
cuti?
Aku
menghubunginya lewat WhatsApp pun nomornya sudah tidak aktif. Kemana dia? Hari demi hari pun kulewati. Aku melakukan aktivitas seperti biasanya masuk kerja. Hanya saja bedanya tidak ada dia yang selalu siap membantuku. Dua tahun telah berlalu. Perasaan itu masih ada, tersimpan rapi meskipun sampai saat
ini
dia
tak
ada
kabar.
Bukannya
tidak
mencoba
untuk
melupakannya,
hanya
saja
rasanya seperti sia-sia. Seiring waktu, aku memutuskan untuk berhenti mencemaskan apa pun. Entah dia baik-baik saja, sudah berkeluarga, atau apa pun. Aku memutuskan untuk percaya
kalau
pertemuan harapan
waktu
dengan
untuk
tidak
mempertemukanku
seseorang
bertemu
yang
dengannya,
lebih
baik.
setidaknya
kembali
dengannya,
Meskipun
terkadang
masih
aku
jauh
tenang
bisa
lebih
maka
akan ada
ada
sedikit
dan
tidak
terganggu oleh perasaan itu. Suatu pagi, kantor menunjukku sebagai perwakilan untuk melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan di Thailand untuk menjalin kerja sama. Telak, aku menerimanya. Kenapa tidak? Di sana mungkin ada cerita baru, kisah baru, pertemuan baru, yang mungkin sangat pantas kudapatkan untuk mengganti sosoknya.
Sumber gambar : canva.com
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
23
SINO Cerpen Pagi hari itu adalah hari keberangkatanku ke Thailand. Aku menyempatkan sarapan di bandara terlebih dahulu untuk mengisi perut. Setelah itu aku melakukan check-in tiket dan menunggu sampai ada panggilan untuk naik ke pesawat. Aku tiba di Bangkok pada siang hari. Aku menyewa taksi untuk sampai ke lokasi perusahaan tujuanku. Aku menghubungi nomor orang yang akan kutemui. Namun, dia baru memberitahu
bahwa
dia
sedang
tidak
di
kantor.
Dia
mengajak
bertemu
di
salah
satu
restoran terkenal di Thailand, Riverside Terrace. Sesampainya di sana aku duduk di meja yang telah dipesankan tadi. Setelah menunggu beberapa menit, mataku tiba-tiba tertuju ke arah pintu masuk. Dari kejauhan aku melihat sepasang mata yang tak asing bagiku. Dari gaya khasnya aku sangat mengenalinya. Aku melihat senyum simpul melengkung di wajahnya. Air mataku tak kuat membendung rasa sedih, haru, bercampur kesal. Aku ingat betul wajah orang yang terakhir aku temui 2 tahun yang lalu itu. Iya! Tidak salah lagi itu Kak Randy! Dia melangkah menuju ke arahku, sembari aku menghapus air mataku agar tidak ketahuan olehnya. “Hai,” sapanya sambil senyum. Hatiku bergetar mendengar suaranya. Aku ingat betul suaranya. Jantungku berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya. Rasa bahagia tiba-tiba menjalar. Mulutku tiba-tiba bungkam. “Aku mengundang kamu datang kesini cuma mau jawab pertanyaan yang pernah kamu tanyakan dulu. Hehe.” Dia
pun
duduk
menatapku
serius,
matanya
berbinar,
dari
balik
saku
jasnya
mengeluarkan sesuatu. “Aku mau kamu tinggal sama aku selamanya,” sambil membuka kotak berisi cincin. “Maksudnya apa?” Hanya itu kata-kata yang bisa terucap oleh bibirku. “Kamu orang yang aku cintai itu. Mulai sekarang aku gak akan ninggalin kamu lagi. Aku bakalan jaga kamu dari apa pun dan dari siapa pun.” Hatiku rasanya bercampur aduk. Senang, gembira, terharu, semuanya bercampur. Aku tak bisa bohong lagi. Air mataku keluar membentuk sungai kecil yang mengalir di pipi. Aku tak bisa berkata apa-apa saat itu saking bahagianya.
-selesai-
24
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
Sumber gambar : canva.com
SINO Komentar
Apa Kata Mereka tentang
Program Vaksinasi? Vaksinasi merupakan pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas
(antibodi)
sistem
imun
di
dalam
tubuh.
Vaksinasi
sebagai
upaya
pencegahan
primer yang sangat handal untuk mencegah suatu. Dengan prosedur vaksinasi yang benar, diharapkan akan diperoleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman, dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal. Sumber : https://www.diskes.baliprov.go.id/yuk-kenali-lebih-jauh-vaksinasi-covid-19/
Apa pendapat dokter terkait vaksinasi COVID-19? “Vaksinasi prevensi
tentu
dari
saja
penting
penyakit
ini.
sebagai
Dengan
salah
vaksinasi,
satu
usaha
diharapkan
dapat terbentuk kekebalan atau imunitas terhadap virus. Vaksinasi harus diikuti oleh setiap orang yang eligible (tidak memiliki kontraindikasi) karena ada istilah kekebalan dalam sebuah
komunitas
immunity) imunisasi
di
mana
dalam
terhadap dalam
tingkat
penyakit
satu
tertentu
tertentu
kelompok untuk
perlu
(herd
capaian
tercapainya
herd
immunity tersebut.”
Bagaimana pendapat dokter mengenai masyarakat yang berpikir bahwa vaksinasi COVID-19 hanya akalakalan pemerintah untuk memperoleh keuntungan? “Ini pendapat yang tidak memiliki dasar dan disebarkan oleh
orang-orang
yang
tidak
memiliki
pengetahuan
mengenai proses pembentukan kekebalan tubuh. Selain itu, mereka dr. Yenni Yusuf, MInfectDis.
bisa
dianggap
egois
atau
tidak
mengutamakan
kepentingan dan keselamatan orang banyak.”
Staff Dosen FK Unhas
Setelah melakukan vaksinasi COVID-19 didapatkan beberapa kelompok masyarakat yang mengalami keluhan, seperti nyeri otot, menggigil, mual, dan lain-lain. Apakah hal tersebut wajar? “Ini kejadian ikutan pasca imunisasi yang wajar terjadi, tidak berat, dan akan hilang sendiri. Kejadian-kejadian atau efek samping tersebut sudah diteliti sebelumnya dalam uji klinis dan disimpulkan bahwa tingkat efek sampingnya tergolong ringan.”
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
25
SINO Komentar Apakah dokter setuju jika vaksinasi COVID-19 ke depannya akan dijadikan syarat dalam beraktivitas? “Untuk aktivitas-aktivitas tertentu yang melibatkan kerumunan tentu bisa dipertimbangkan persyaratan tersebut. Sama dengan naik haji, kontak dengan banyak orang tentu tidak dapat dihindari, maka vaksin penyakit tertentu dapat menjadi syarat.”
Apa pesan dan harapan dokter terkait vaksinasi COVID-19 ke depannya? “Baik, harapannya agar masyarakat dapat mendukung kegiatan vaksinasi dengan bersedia divaksin selama tidak ada kontraindikasi dan tentu saja tetap mematuhi protokol kesehatan 3M dalam beraktivitas selama belum tercapainya herd immunity.”
Apa pendapat Anda vaksinasi COVID-19?
terkait
“Menurut saya, pada kondisi pandemi khususnya di Wakatobi, untuk masalah vaksinasi
COVID-19
masyarakat
sudah
yang
banyak
mengerti
dan
vaksinasi ini sudah menjadi salah satu syarat
untuk
melakukan
seperti
pelayanan
kegiatan
administrasi
dan
perjalanan keluar daerah.”
Seberapa pentingkah COVID-19 tersebut? “Sangat dalam
besar
peranan
membentuk
imunitas
tubuh,
vaksinasi vaksinasi
kekebalan
sehingga
ini
atau Nurhida, S.K.M.
dengan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
adanya vaksinasi ini masyarakat bisa
Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
mendapatkan kekebalan tubuh secara menyeluruh dan dapat mencegah penularan COVID-19 sedini mungkin.”
Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 ini? “Awalnya, masyarakat sangat takut karena dipengaruhi oleh hoax dan belum mengerti akan pentingnya
vaksinasi.
Untuk
saat
ini,
vaksinasi
sangat
dicari
oleh
masyarakat
karena
sekarang sudah dijadikan syarat dalam pelayanan administrasi dan keluar daerah.”
Apakah kebanyakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi COVID-19 mendapatkan efek samping? “Khusus di Kabupaten Wakatobi, masyarakat pasca vaksinasi hanya sebagian kecil yang mendapatkan
efek
samping
dan
itu
pun
masih
tergolong
efek
samping
ringan,
seperti
demam dan pusing yang masih bisa mereka tanggulangi sendiri tanpa perlu ke fasilitas kesehatan.”
26
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Komentar Apakah ke depannya vaksinasi COVID-19 ini akan dijadikan syarat dalam beraktivitas? “Untuk
di
kabupaten
Wakatobi,
vaksinasi
sudah
dijadikan
syarat
dalam
pengurusan
administrasi, seperti pengambilan sim, keluar daerah, dan tes pegawai juga nantinya.”
Apa pesan dan harapan Anda terkait vaksinasi COVID-19 ke depannya? “Pesan saya kepada masyarakat Wakatobi, marilah kita bersama-sama mengikuti vaksinasi, sehingga
kita
penularan
bisa
mendapatkan
COVID-19
ini.
Harapan
kekebalan saya,
secara
kegiatan
menyeluruh
vaksinasi
dan
dapat
dapat
mencegah
menyeluruh
dan
kita
mendapatkan distribusi vaksin dari provinsi lebih banyak agar semua masyarakat dapat kebagian vaksin.”
Apa pendapat COVID-19? “Menurut untuk
saya,
memutus
karena
Anda
vaksin rantai
dengan
melindungi
dan
terkait
dapat
vaksinasi
menjadi
penyebaran
adanya
meningkatkan
solusi
COVID-19,
vaksin
dapat
imunitas
tubuh
kita. Jadi, selain melindungi tubuh kita sendiri, vaksin juga dapat melindungi orang lain yang berada di sekitar kita.”
Mengapa Anda ingin melakukan vaksinasi COVID-19? “Karena
menurut
saya,
vaksin
penting
untuk
melindungi kita dari paparan COVID-19, tetapi bukan berarti kita tidak akan terpapar dengan COVID-19, dapat
melainkan
meningkatkan
dengan
adanya
imunitas
tubuh
vaksin dan
mengurangi gejala berat yang ditimbulkan dari COVID-19.”
Musfira Mahasiswa Pendidikan Dokter Umum, Universitas Hasanuddin
Bagaimana suasana vaksinasi COVID-19 saat itu?
“Suasana vaksin saat itu ramai dan banyak mahasiswa yang telah memiliki kesadaran diri untuk melakukan vaksin.”
Seberapa penting vaksinasi COVID-19 bagi Anda? “Seperti menekan
yang
kita
angka
ketahui
kejadian
angka
kejadian
COVID-19
terus
COVID-19
bertambah,
terus maka
meningkat. pemberian
Namun, vaksin
untuk
penting
dilakukan.”
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
27
SINO Komentar Apa pesan dan harapan Anda terkait vaksinasi COVID-19 ke depannya? “Meskipun pendemi COVID-19 belum berakhir, saya harap dengan adanya vaksin dapat membuat situasi menjadi lebih baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.”
Apa pendapat Anda terkait vaksinasi COVID-19? “ini merupakan langkah baik dari pemerintah dimana satu
vaksinasi
langkah
sendiri
preventif
merupakan untuk
salah
mencegah
terjadinya penularan atau bahaya yang lebih besar daripada penyakit itu sendiri.”
Mengapa Anda ingin vaksinasi COVID-19?
melakukan
“Pertama, sebagai warga negara yang baik kita
harus
pemerintah.
mematuhi Kedua,
ini
peraturan juga
dari
merupakan
keperluan kesehatan.”
Apakah ada efek yang Anda rasakan setelah melakukan vaksinasi COVID-19? “Untuk
tahap
satu
sebenarnya
tidak
ada
gejala yang signifikan, hanya kelelahan dan tidur selama kurang lebih 3 jam dan setelah itu Putra Apriyanto Habirun
biasa
saja,
sedangkan
tahap
ke
dua
benar-benar tidak ada apa-apa hanya tidur 1
Mahasiswa Teknik Sipil Internasional,
jam dan biasa saja.”
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Bagaimana suasana vaksinasi COVID-19 saat itu? “Cukup tertib dan menurut saya karena di sini stigma terhadap vaksin masih kurang baik, sehingga
masyarakat
masih
merasa
takut
untuk
melakukan
vaksinasi.
Jadi,
secara
menyeluruh suasana vaksinasi COVID-19 tertib dan menjaga jarak. Saya datang 30 menit dan selesai.”
Seberapa penting vaksinasi COVID-19 bagi Anda? “Sangat
penting,
karena
saya
sebagai
mahasiswa
memiliki
banyak
kegiatan
yang
melibatkan proses atau dokumen vaksin, seperti keberangkatan, masuk kuliah, dan lain sebagainya.”
28
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
SINO Komentar Apa pesan dan harapan Anda terkait vaksinasi COVID-19 ke depannya? “Untuk teman-teman yang belum melakukan vaksin, itu sama seperti kita disuntik pada waktu SD dan itu benar-benar sama. Memang ketika kita sudah divaksin belum tentu kita tidak
akan
terkena
COVID-19,
tetapi
efeknya
tidak
akan
sama
dengan
yang
belum
divaksin. Jadi, orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena COVID-19, apalagi yang belum divaksin.”
Apa pendapat COVID-19? “Menurut
saya,
Anda vaksin
terkait sangat
vaksinasi baik
untuk
dilakukan, tetapi banyak orang tua yang lebih memercayai media
isu-isu
sosial,
vaksin
contohnya
yang orang
beredar tua
di
saya
sendiri.”
Mengapa Anda belum melakukan vaksinasi COVID-19? “Karena
orang
tua
belum
memberikan
izin
kepada saya untuk melakukan vaksin.”
Bagaimana gambaran vaksinasi COVID-19 menurut Anda? “Gambaran vaksin bagi saya itu sangat baik. Vaksin dapat meningkatkan imunitas tubuh kita, sehingga tubuh kita tidak akan mudah terkena COVID-19 dengan gejala berat.”
Seberapa penting vaksinasi COVID-19 bagi Anda?
Wulandari SMAN 1 Topoyo
“Menurut saya, vaksin itu sangat penting agar dapat mengurangi angka kejadian COVID-19.”
Apa pesan dan harapan Anda terkait vaksinasi COVID-19 ke depannya? “Saya berharap ke depannya lebih banyak masyarakat yang ingin divaksin dan isu-isu hoax yang
beredar
di
media
sosial
mengenai
vaksin
lebih
berkurang
agar
orang
tua
dan
masyarakat awam tidak banyak yang lebih memercayai isu hoax tersebut.”
(ZAS)
Majalah LPM Sinovia Edisi 55
29
med.unhas.ac.id/sinovia
@tbr6748d @lpmsinovia
@LPM_Sinovia LPM Sinovia
LPM Sinovia
Sekretariat Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Gedung Student Center (Lt. 2) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin