Majalah LPM Sinovia Edisi 53

Page 1

SINOVIA

MEMEDIASI KOMUNIKASI YANG SEHAT EDISI 53 | OKTOBER - DESEMBER 2020

Sino Fokus

New Normal, Siapkah untuk Berbenah?

Sino Reportase

Mengenal COVID-19, Tantangan Baru Dunia Kesehatan

Sino Inspirasi

dr. Idrianti Idrus, Sp.KK., M.Kes - SATGAS COVID-19 UNHAS “Ini Ikhlas Demi Kemanusiaan”

Sino Komentar

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sinovia Adakan Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) dengan Metode Berbeda

Sino Profil

Satuan Gugus Tugas (SATGAS) COVID-19 Universitas Hasanuddin Sumber : pixabay.com


SALAM REDAKSI

Eka Hesti Hastuti Pemimpin Redaksi

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga majalah Sinovia Edisi 53 ini dapat hadir di hadapan pembaca sekalian. Dalam majalah edisi kali ini, kami menyuguhkan berbagai informasi mengenai Coronavirus

Disease (COVID-19), mulai dari pengenalan Covid-19 sebagai tantangan baru dunia kesehatan, Satuan Gugus Tugas (SATGAS) Covid-19 Universitas Hasanuddin, new normal di tengah pandemi Covid-19, info dan tips kesehatan seputar Covid-19 serta berbagai rubrik lainnya yang telah dikirim oleh kontributor.

Kami berharap majalah ini dapat menjadi hal yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh pembaca

sekalian. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan majalah ini. Semoga majalah ini mendapat tempat di hati pembaca sekalian, mohon maaf untuk segala kesalahan dan kekurangan. Selamat membaca. 02 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


TIM REDAKSI Pelindung Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Penanggung Jawab Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Unhas Pemimpin Umum Rifqi Wardana Nasruddin Pemimpin Redaksi Eka Hesti Hastuti Sekretaris Umum Nurul Mughnii Bendahara Umum Anastasia E. S Koordinator Liputan Catherine Laura Johansyah Reporter Catherine Laura Johansyah, Dwi Rahmah Sari HR, Eka Hesti Hastuti, Indah Chairunnisa, Irwansyah, Nurin Afrina, Rahmawati Putri Rezki, Rifqi Wardana Nasruddin, Yemima P., Zainab Editor Dwi Rahmah Sari HR, Fitriani Layouter Andika Sulastriani, Nurul Mughnii Fotografer Indah Chairunnisa www.med.Unhas.ac.id/Sinovia/ LPM_Sinovia

@thr6748d

@LPM_Sinovia

lpmsinovia

Sekretariat : Jalan Perintis Kemerdekaan km.10 Gedung Student Center Lantai 1 Fakultas Kedokteran Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 03


DAFTAR ISI

06

SINO REPORTASE Mengenal COVID-19, Tantangan Baru Dunia Kesehatan

10 SINO FOKUS

New Normal, Siapkah untuk Berbenah?

14

SINO PROFIL Satuan Gugus Tugas (SATGAS) COVID-19 Universitas Hasanuddin

18

SINO INFO Higiene Tangan

20

SINO INSPIRASI dr. Idrianti Idrus, Sp. KK., M.Kes – SATGAS COVID-19 Unhas “Ini Ikhlas Demi Kemanusiaan”

06

24

SINO INSTRUMEN Colloidal Gold Immunochromatography (Lateral Flow Assays)

26

SINO KOMENTAR Lembaga Pers Mahasiswa Sinovia Adakan Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) dengan Metode Berbeda

28

SINO TIPS Ingin Tetap Aman Usai Keluar Rumah di Musim COVID-19? Berikut Tipsnya!

04 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

14


30

SINO INFO Cek Fakta: Penjelasan Mengenai Kabar Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara

32

SINO OPINI Urgensi Sistem yang Tepat dalam Penanganan Pandemi COVID-19

38

SINO PUISI Kembali

39

SINO RELAKS Teka-Teki Seputar COVID-19

32

40

SINO CERPEN Asa Sang Ibu

42

SINO RESENSI Buku Filosofi Teras

44

SINO AKSI Peduli Sesama, HMI FK UNHAS Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bantaeng dan Jeneponto Pandemi COVID-19, Bukan Halangan Bagi LPM Sinovia Adakan Open Recruitment

54

SINO GALERI Penyaluran Bantuan oleh HMI FK UNHAS untuk Korban Banjir Bantaeng dan Jeneponto

44

Pembukaan Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) XXI oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sinovia FK UNHAS

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 05


SINO REPORTASE

Mengenal COVID-19, Tantangan Baru Dunia Kesehatan

Sumber : freepik.com

M

engakhiri tahun 2019, dunia digemparkan dengan ditemukannya suatu virus baru yang menyerang sistem pernapasan atas manusia di Wuhan daratan Cina. Coronavirus Study Group

(CGS) dari International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) menamai virus baru tersebut sebagai SARS-CoV-2 yang sebelumnya hanya disebut 2019-nCoV atau secara umum disebut virus corona. Nama tersebut diberikan karena virus ini merupakan salah satu varian dari coronavirus yang sebelumnya varian lainnya juga sempat menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrom

(SARS) pada sekitaran tahun 2002-2003. World Health Organization (WHO) pada 11 Februari 2020 kemudian mengumumkan COVID-19 sebagai nama penyakit baru yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia. Penyebaran virus yang mewabah di Kota Wuhan dan menyebabkan penyakit COVID-19 itu ternyata tidak berhenti di tempat asalnya saja. Namun, penyebarannya kian cepat dan merambat ke negara-negara lain tak terkecuali di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus COVID-19 pertama di Indonesia ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020 dengan jumlah 2 kasus di Kota Depok. WHO pada tanggal 11 Maret 2020 kemudian 06 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


menetapkan COVID-19 sebagai pandemi setelah penyebarannya mencapai 114 negara di seluruh

DEMAM

NYERI TENGGOROK

dunia.

COVID-19 yang telah merenggut banyak

nyawa menjadi perbincangan hangat di seluruh

SAKIT KEPALA

dunia. Penelitian terbaru kemudian menyebutkan bahwa virus ini bisa menular melalui udara BATUK

SESAK NAPAS

(airborne). World Health Organization (WHO) kemudian mengumumkan bahwa semburan ludah

yang

mengandung

virus

penyebab

COVID-19 ini dapat mengapung di udara jauh lebih lama, hingga virus dapat berpindah saat

Sumber : freepik.com

terhirup, terutama pada kondisi lingkungan yang

mematuhi protokol kesehatan, dr. Idrianti Idrus

tertutup rapat dan berventilasi buruk. Ketika

juga menyarankan beberapa tips untuk menjaga

ditanya mengenai temuan terbaru dari WHO

daya tahan tubuh seperti rutin minum vitamin C

tersebut, dr. Idrianti Idrus, Sp.KK yang juga

dosis tinggi, minum vitamin D, zink, konsumsi

merupakan Satuan Tugas (SATGAS) COVID-19

madu, bahkan penggunaan minyak kayu putih

mengungkapkan micro droplet atau macro droplet

secara rutin juga disarankan oleh dokter yang

yang keluar dari mulut maupun hidung ketika kita

akrab disapa dr. Eche ini.

berbicara, bisa bertahan 8 jam di udara. Partikel

ini bisa mengapung atau terbang di udara dan

tidak lepas dari yang namanya pengobatan

bisa terhirup bagi orang yang berada di tempat

atau tatalaksana. Beberapa pengobatan barat,

tersebut

tradisional, maupun buatan rumahan ternyata

sehingga

memungkinkan

adanya

Berbicara mengenai pasien tentu saja

penularan infeksi.

dapat meringankan dan mengurangi gejala

ringan

Gejala-gejala yang biasa timbul ketika

COVID-19.

Menurut

kajian

sebuah

akan

penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, tata

merasakan gejala umum seperti demam, batuk

laksana pasien dengan COVID-19 di rumah sakit

kering dan rasa lelah. Gejala yang dialami

dapat berbeda antar-setting dan negara dengan

biasanya bersifat ringan dan muncul secara

mempertimbangkan ketersediaan sumber daya,

bertahap. Namun, menurut penelitian yang

khususnya obat. Pedoman terapi WHO dan di

dilakukan di Stanford Medicine pada tahun 2020

Indonesia merekomendasikan supportive therapy

mendapatkan gejala lain seperti nyeri kepala,

untuk penanganan COVID-19 antara lain yaitu

mual, muntah, bahkan diare juga ditemukan di

terapi untuk gejala yang ditemukan, pemberian

beberapa kasus. Penting sekali untuk menjaga

oksigen, antibiotik, terapi cairan, vasopressor,

stamina tubuh kita agar tetap prima dalam

dan tindakan medis lain yang menyelamatkan

kondisi pandemi seperti sekarang ini. Selain

pasien. Sampai dengan tulisan ini dibuat,

orang

terinfeksi

virus

SARS-CoV-2,

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 07


SINO REPORTASE

P E NCEGAHAN P E NUL AR AN CO V I D- 19

belum terdapat obat yang secara khusus untuk menekan replikasi SARS-CoV-2. Baru-baru ini, ada penelitian terapi pasien COVID-19 dengan menggunakan plasma konvaselen dari pasien sembuh COVID-19. Namun hal tersebut belum dilakukan secara massal karena masih dalam proses penelitian yang mendalam.

Menurut dr. Idrianti Idrus, kendala yang

ditemukan adalah susahnya mencari donor CUCI TANGAN

TETAP DI RUMAH

plasma, apalagi ada plasma yang tidak tidak sesuai dengan kriteria donor.

“Jadi, belum ditahu secara pasti efektivitasnya karna belum mencapai jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria� jelas dokter yang akrab disapa dr. Eche ini.

HINDARI KONTAK

PAKAI MASKER

Kasus COVID-19 di Indonesia khususnya

di Makassar menurut dr. Eche meningkat setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yaitu waktu ketika munculnya klaster keluarga. Klaster keluarga adalah klaster dimana anggota keluarga saling menularkan infeksi dengan anggota keluarganya yang lain. PENUHI NUTRISI

ISTIRAHAT

Selain itu, dokter yang mengabdikan diri menjadi Satuan Tugas (SATGAS) ini juga menyebutkan kebiasaan masyarakat yang suka berkumpul, dan suka mengobrol tanpa menggunakan masker memegang peran penting dalam penyebaran

virus

corona

yang

semakin

meningkat. Beliau juga menambahkan, jumlah RUTIN BEROLAHRAGA

BERSIHKAN PERMUKAAN

Sumber : freepik.com

08 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

kasus sembuh dan jumlah kasus terkonfirmasi khususnya di Makassar masih seimbang sehingga tidak ada perubahan dalam kurvanya yang

terus

menerus

meningkat.

Setelah


cukup lama berlangsung, ternyata pandemi

mengenai obat dan vaksin dari SARS-CoV-2,

COVID-19 ini memberi pengaruh buruk yang

masih tetap dilakukan secara lanjut. Namun,

berarti di berbagai bidang terlebih pada bidang

mengingat keadaan bahwa virus ini adalah

ekonomi. Hingga akhirnya, pemerintah merasa

virus yang sangat baru, maka penelitian terus

perlunya melonggarkan PSBB yang selama ini

menerus dan membuka secara lebar semua

dijalani dengan maksud memberi peluang bagi

potensi pengobatan.

roda ekonomi untuk berjalan kembali. Muncullah

istilah new normal di tengah-tengah peningkatan kasus COVID-19 yang tak kunjung berhenti. Menurut dr. Eche, perlu edukasi atau sosialisasi

“Namun, jangan sampai kita over claim dan pastikan tetap melakukan berbagai penelitian yang berbasis research” tutup dr. Idrianti Idrus.

lebih lanjut mengenai definisi new normal bagi masyarakat secara umum untuk menghindari

Narasumber :

perbedaan persepsi antara pemerintah dan

dr. Idrianti Idrus., Sp.KK., M.Kes.

masyarakat.

(SATGAS COVID-19 RS UNHAS)

”Jangan sampai istilah new normal membuat masyarakat melakukan kembali old habit seperti keluar tanpa protokol kesehatan” tambah dr. Eche.

Penulis : Dwi Rahmah Sari HR

Menjadi tanggung jawab bersama untuk

memberikan edukasi yang massive mengenai penularan

dan

prognosis

dari

penyakit

COVID-19 yang sedang mewabah ini. Mengingat bahwa virus ini merupakan virus yang baru

Sumber : freepik.com

ditemukan, penelitian terhadap obat bahkan

Sumber :

vaksinnya gencar dilakukan. Sampai tulisan ini

• World Health Organization (WHO). Novel

dibuat, belum ada obat atau vaksin yang secara

Coronavirus: WHO 2020

resmi diperkenalkan untuk digunakan dalam

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

pengobatan dan pencegahan COVID-19 secara

COVID Monitoring: KEMENKES 2020

khusus. Rasanya butuh waktu yang cukup lama

• Standford Medicine. COVID-19 updates:

bagi ahli laboratorium dalam menemukan vaksin

Standford 2020 Indonesian Journal of

yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit

Clinical Pharmacy. Kajian Tata Laksana

yang ditemukan akhir tahun 2019 ini.

Terapi Pasien COVID-19: IJCP 2020

Menurut dr. Eche, penelitian-penelitian

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 09


SINO FOKUS

C

oronavirus

Disease

(COVID-19)

merupakan wabah yang telah menjadi

New Normal, Siapkah

pandemi dunia sejak ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) pada Maret 2020. Awalnya, para ahli kesehatan meyakini bahwa COVID-19 tidak memiliki tingkat persentase kematian yang tinggi dibandingkan virus lain seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

dan

Syndrome

Middle

(MERS),

East

Respiratory

namun

Coronavirus

yang menjadi penyebab COVID-19 ini tingkat penularannya sangat cepat dibandingkan dengan virus lain. Hal tersebut terbukti sejak dilaporkan pertama kali di Wuhan, Cina bahwa jumlah kasus terus mengalami peningkatan. Kasus COVID-19 di Cina setiap

hari

bertambah,

dan

memuncak

diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020. Virus ini terus menyebar ke berbagai negara seperti Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan, serta dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dengan jumlah dua kasus.

Sistem yang diterapkan sebelum adanya new normal

Dalam mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut, pemerintah Indonesia dan pemerintah

daerah terus melakukan upaya untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan memodifikasi kebijakan karantina wilayah (lockdown) menjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang bersifat lokal sesuai tingkat keparahan di wilayah provinsi, kabupaten, atau kota. Melalui sistem PSBB, pemerintah membatasi seluruh kegiatan masyarakat dengan mengeluarkan berbagai kebijakan seperti pembelajaran jarak jauh, meliburkan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Setelah menerapkan PSBB, pemerintah

10 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


h untuk Berbenah?

menyadari bahwa penerapan sistem tersebut menyebabkan berbagai sektor mengalami perlambatan.

Penerapan PSBB di masa pandemi

COVID-19 menyebabkan hubungan sosial dalam lingkungan terbatasi, akibatnya terjadi disorganisasi

dan

disfungsi

sosial

dalam

masyarakat. Sektor ekonomi merupakan sektor

yang

paling

terguncang

dengan

penerapan sistem ini, tingkat kemiskinan dan pengangguran mengalami peningkatan akibat banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Adanya pembatasan sosial

membawa

masyarakat

memilih

melakukan mekanisme transaksi perdagangan berbasis online, hal tersebut memicu terjadinya ketimpangan sosial, para pedagang kecil dengan pendapatan ekonomi menengah ke bawah mengalami penurunan penghasilan. Dalam

hal

pendidikan,

seluruh

aktivitas

pembelajaran harus dilakukan jarak jauh atau dalam jaringan (daring). Kehidupan politik pun tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan Sumber : freepik.com

pandemi ini, ego sektoral antara lembaga pemerintah, pemimpin serta drama politik

untuk meraih simpati masyarakat menjadi fenomena dalam konteks politik di tengah pandemi COVID-19.

Upaya-upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 sudah dilakukan, termasuk pembatasan

sosial berskala besar (PSBB), namun hal tersebut membuat masyarakat dari berbagai sektor kehidupan mengalami masa sulit. Hingga saat ini, belum ditemukan alternatif untuk mengatasi wabah, bahkan WHO sudah memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari kata ‘akhir’. Masa darurat seperti ini memaksa pemerintah dan lembaga kajian strategis untuk mengambil kebijakan praktis setelah tiga bulan melewati masa tanggap darurat dan PSBB. Pemerintah Indonesia pada akhirnya menjajaki penerapan kehidupan normal yang baru (new normal).

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 11


SINO FOKUS Apa itu new normal?

New normal atau tatanan hidup baru berarti beradaptasi dengan virus corona, pemerintah

menyebutnya sebagai penyesuaian PSBB. Tatanan new normal merupakan suatu perubahan perilaku pada masyarakat, yakni dengan tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

Sumber : freepik.com

Protokol kesehatan tersebut akan diterapkan hingga ditemukan vaksin ataupun solusi lain untuk mengatasi pandemi COVID-19. Terlepas dari perdebatan mengenai istilah tatanan new normal, secara sosiologis sama dengan istilah adaptasi hidup darurat pandemi. New normal dimaksudkan agar berbagai sektor kehidupan yang terhambat, perlahan dapat bergerak kembali, atau sebagai upaya meredam laju tingkat kerentanan sosial di masyarakat yang tidak menentu. Kebijakan new normal pun diambil oleh pemerintah agar dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 tidak sampai menimbulkan krisis yang berkepanjangan bagi masyarakat.

Apakah masyarakat sudah siap untuk melaksanakan new normal ?

Menurut dokter Raissa Alfathir Heri, jika berbicara mengenai siap ataupun tidak siap

untuk melaksanakan new normal, sepertinya semua sepakat bahwa kita belum siap, mungkin sampai kapan pun kita tidak akan pernah betul-betul siap. New normal menuntut kedisiplinan untuk menjaga jarak dan menggunakan masker, sementara menjaga jarak dianggap tidak memaksimalkan interaksi sosial, dan menggunakan masker dianggap tidak nyaman bagi 12 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


kebanyakan masyarakat. Perubahan memang tidak akan pernah mendapatkan 100% kesepakatan, hal yang perlu kita pahami bahwa pandemi bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga ekonomi dan sosial politik. New normal mungkin akan menjadi satu-satunya pilihan pada titik tertentu dalam menyeimbangkan semua aspek, jika waktu tersebut akhirnya tiba, kesimpulannya bukan lagi masalah siap atau tidak siap, tapi lebih ke arah memaksimalkan ketidaksiapan agar bisa tetap bertahan di era new normal.

Apa solusi yang tepat untuk masyarakat demi terhindar dari COVID-19 di era new normal saat ini ?

Tentu harus menjalankan protokol kesehatan,

sambil tetap mempertahankan produktivitas, tidak mesti di rumah sepanjang waktu. Pilihan untuk keluar rumah tetap ada, namun harus menggunakan

Narasumber

masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan

dr. Raissa Alfathir Heri

menggunakan sabun dan air mengalir. Perlu dipahami bahwa COVID-19 bukan satu-satunya hal yang harus

dihindari, keberadaan COVID-19 tidak serta-merta menghindarkan risiko penyakit lain. Penyakit jantung, stroke, diabetes, ataupun infeksi lain akan tetap mengintai, sehingga kebiasaan hidup sehat harus tetap dijalankan, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga. Bagi masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan, berobat ke dokter tetap menjadi suatu keharusan, meskipun banyak berita menakutkan yang beredar. Sebaiknya jangan mudah percaya dengan berita atau informasi sebelum memastikan sumbernya, karena hal seperti ini bisa mempengaruhi psikologis. Penulis : Rifqi Wardana N.

Referensi : • World Health Organization (WHO). 2019. Coronavirus Disease (COVID-19). (www.who.int/docs/default-source/coronavirus/situation-reports/.) • www.journal.bappenas.go.id • http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 13


SINO PROFIL

Satuan Gugus Tugas (SATGAS) COVID-19 Universitas Hasanuddin

P

andemi COVID-19 kian menyebar

kegiatan atau program penanggulangan

dan tak tahu kapan akan berakhir,

COVID-19 di lingkungan Universitas

telah ada 84.882 kasus COVID-19 yang

Hasanuddin

dikonfirmasi di Indonesia, termasuk 4.016

komprehensif. Beberapa di antaranya

kematian dilaporkan oleh Kementerian

adalah pengumpulan data terkait kasus

Kesehatan Republik Indonesia pada 18

baru

Juli 2020. Perkotaan menjadi sarang

sanitizer,

penyebaran COVID-19, tak terkecuali

di lingkungan Universitas Hasanuddin,

Kota Makassar. Penyebaran COVID-19

pengumpulan serta penyaluran bantuan

yang

acuan

logistik dan keamanan bagi pasien.

untuk membentuk Satuan Gugus Tugas

Pelayanan terbaik oleh tim SATGAS

(SATGAS) yang terjun langsung dalam

masih berlangsung sampai saat ini,

memerangi COVID-19.

tenaga kesehatan serta para dokter

terus-menerus

SATGAS

menjadi

merupakan

Satuan

secara

COVID-19,

efektif

dan

pembuatan

penyemprotan

hand

desinfektan

di rumah sakit dan fasilitas kesehatan

Gugus Tugas yang terdiri dari beberapa

primer juga ikut andil.

elemen, yaitu dokter, perawat, laboran,

hingga Polri dan TNI. SATGAS COVID-19

Hasanuddin

Universitas Hasanuddin dibentuk pada

13 gugus dengan beberapa anggota di

tanggal 20 Maret 2020, sesuai dengan

masing-masing gugus. Anggota SATGAS

Surat

secara

Keputusan

Rektor

Universitas

Tim SATGAS COVID-19 Universitas mempunyai

umum

berasal

setidaknya

dari

sivitas

Hasanuddin Nomor 1820/UN4.1/KEP/2020

akademika

sebagai

Gugus

termasuk dosen, staf, dan beberapa

Tugas di Kota Makassar. SATGAS ini

almuni serta staf Rumah Sakit Perguruan

dibentuk untuk menanggulangi pandemi

Tinggi

COVID-19 di Kota Makassar, khususnya

Hasanuddin.

di lingkungan Universitas Hasanuddin,

profesi non-kesehatan, namun sangat

dengan Prof. dr. Budu, M.Med., Sp.M(K).,

berkompeten

Ph.D selaku koordinator, dan penanggung

masing.

salah

satu

Satuan

jawab yakni Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu, MA.

SATGAS

COVID-19

Universitas

Hasanuddin ditugaskan untuk membuat

14 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Universitas

Negeri

Berikut

Hasanuddin,

(RSPTN)

Beberapa di

Universitas berasal

bidangnya

struktur

tim

dari

masing-

SATGAS

COVID-19 Universitas Hasanuddin;


Gugus Promotif Preventif

SATGAS COVID-19 UNHAS menerima donasi dari Charoen Pokphand Foundation, Persatuan Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Kota Makassar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Milenial.

Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes. Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed. Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM., M.Kes., M.Sc., Ph.D. Yusnita Rifai, S.Si., M.Farm., Ph.D., Apt. Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed.Sc., Ph.D., Apt. Muh. Akbar Bahar, S.Si., M.Farm., Ph.D., Apt.

Gugus SDM Medik dan Paramedik Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC-KAKV. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep., Msi. drg. Muh. Ruslin, M.Kes., Sp.BM(K)., Ph.D. drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM. Subehan, S.Si., M.Farm., Ph.D., Apt. Yudi Hardianto, S.Ft., Physio., M.Clin.Rehab. Syahrul, S.Kep., Ns., M.Kep., KMB. Penyerahan Bantuan Dana dari Honda Astra Motor Makassar kepada SATGAS COVID-19 UNHAS.

Gugus Pemeriksaan Laboratorium Prof. dr. M. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. Dr. dr. Irfan Idris, M.Kes. dr. Firdaus Hamid, Ph.D., Sp.MK. dr. Rizalinda Sjahril, Ph.D., Sp.MK.

Gugus Penggalangan Dana Penerimaan Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk SATGAS COVID-19 UNHAS.

Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Daud, MPH., Sp.GK. dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, Sp.JP(K)., FIHA. dr. Amalia Mulia Utami Asadul Diyah Yumeina, Ph.D.

Gugus Kerja Sama, Humas dan Media

Pembagian Masker kepada Masyarakat oleh Relawan SATGAS COVID-19 UNHAS.

Suharman Hamzah, Ph.D., HSE. Ishaq Rahman, M.A. Aryun Khairunnisa, S.I.Kom. Mirayanti, S.I.Kom. Zefanya Elzabat Mangin, S.S.

Sumber : unhas.ac.id

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 15


SINO PROFIL Gugus Administrasi dan Sekretaris Mardani, S.H., M.Si. Staf Sekretariat Rektor Staf Sekretariat RSPTN Universitas Hasanuddin

Awal terbentuknya tim SATGAS

ini kurang mendapatkan sorotan dari pemerintah terkait, sehingga kebutuhan logistik

Gugus Transportasi dan Akomodasi Drs. Jursum, M.M. Fadly Rifai, S.E., M.M. Morex Rein, S.Sos.

dan

keamanan

bagi

para

tenaga kesehatan belum terpenuhi. Tim kewalahan dikarenakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang banyak, namun ketersediaan dan kualitas barang yang ada tidak memenuhi standar protokol

Gugus Penyemprotan Disinfektan Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Nuraini Sirajuddin, M.Si. Ir. Daryatmo, S.Pt., M.P. Himaprotek Peternakan

kesehatan. Tim SATGAS diawal pandemi menginisiasi

penyaluran

bantuan

ke

setiap rumah sakit di Kota Makassar yang berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia

(IDI),

Pemerintah

Provinsi

Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar.

Gugus Biopsikososial Spiritual Dr. dr. Sonny T. Lisal, Sp.KJ. Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ. dr. Erlyn Limoa, Sp.KJ., Ph.D. Dr. dr. H. M. Faisal Idrus, Sp.KJ(K). dr. Eka Chaeryanti Zain, Sp.KJ. dr. Muh. Tamar, M.Psi. Istiana Tadjuddin, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Andi Tenri Pad Rsutam, S.Psi., M.A. Andi Juwita Amal, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Elvita Bellani, S.Psi., M.Sc. Suryadi Tandiayuk, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Resky Ariany Aras, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Susi Susanti, S.Psi., M.A. Kusriani Kadar, S.Kep., M.N., Ph.D. Wa Ode Nur Isnah, S.Kep., Ns., M.Kes. Hapsah, S.Kep.Ns., M.Kep. Dr. Djohan Aras, S.Ft., Physio., M.Kes. Nurhikmawaty, S.Physio., M.Kes. Adi Ahmad Gondo, S.Ft., Physio., M.Kes.

16 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Pemerintah kemudian berkunjung

dan memantau situasi alur pelayanan yang ada. Seiring berjalannya waktu, tim SATGAS mulai tersorot dan mendapat banyak bantuan, mulai dari kalangan masyarakat

hingga

instansi-instansi

pemerintah. Bantuan yang diterima sangat beragam, mulai dari dana, barang medis seperti APD, keperluan laboratorium dan sanitasi serta suplemen vitamin. Bantuan juga berupa

barang non-medis seperti

makanan, minuman dan lain sebagainya. Tim SATGAS menyalurkan setiap bantuan yang diterima ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Harapan tim SATGAS agar masyarakat

memperhatikan hal-hal seperti rutin mencuci


Gugus Data dan Informasi Surveilans tangan, pakai masker, dan jaga jarak. Tim SATGAS juga mengajak semua elemen masyarakat ikut serta memerangi pandemi apapun profesi orang tersebut, mulai dari edukasi masyarakat, meneliti, belajar dari seminar daring yang tersedia, dan banyak kegiatan positif lainnya. Ke depannya, diharapkan bukan hasil positif swab test yang banyak, namun kegiatan positif yang dapat memberi manfaat ke orang lain. Narasumber : dr. Imam Nurjaya Penulis : Irwansyah

Gugus SATGAS Lapangan dr. Idrianti Idrus Paturusi, Sp.KK., M.Kes. dr. Arif Santoso, Sp.P.FAPSR., Ph.D. Dr. dr. Muh. Sakti, Sp.OT(K). dr. Endy Adnan, Sp.PD(K)., Ph.D. dr. Satriawan Abadi, Sp.PD-KIC. Dr. dr. Mirna Muis, Sp.Rad(K). dr. Haizah Nurdin, M.Kes., Sp.An-KIC. Dr. Dra. Werna Nontji, S.Kep., M.Kep. drg. Nursyamsi, M.Kes. drg. Abdul Fauzi, Sp.BM(K). drg. Israyani, Sp.M.

Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, MKM. dr. Firdaus Kasim, M.Sc. dr. Muliana Muhiddin, MPH. dr. Joko Hendarto, M. Biomed., Ph.D. dr. Udin Saputra Malik Anang Suryana Soma, S.Hut., M.P., Ph.D. Nurhaya Nurdin, S.Kep., Ns., M.N., MPH. Ansariadi, SKM., M.Sc., Ph.D. Shanty Riskiyani, SKM., M.Kes. Masriadi, SKM., M.Kes. Dian Safitri, S.H., M.H. Aisyah Putri Utmai, SKM.

Gugus SATGAS Sekretariat Posko dr. Imam Nurjaya dr. Muh. Hilmy Aditya dr. Alkautsar Hammal Fikri dr. Priady Wira Prasetia dr. Muh. Yusuf Manggabarani Abd. Rakhmat Muzakkir, S.Si., Apt. Zulfikar Usman, S.Farm., Apt. Salman Al Ayyubi, S.Farm., Apt. Rezkiawan Ramdhani, A.Md. Farm. Evie Hariyanti, S.Farm. Satriana, A.Md. Farm. St. Rahmawati Rizki, S.Farm. St. Rahmah Akbar, S.Farm. Rara Ariana T, S.Farm. Anita Sari, S.Farm. Rasiha Kalila Sabirah

Gugus Logistik dan Perlengkapan Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M. Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK(K). Dr. dr. Habibah S. Muhidin, Sp.M(K). dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes., Sp.An-KMN. Dr. dr. Indahwati Sidin, MPH. Dr. dr. Yuyun Widianingsih, Sp.PK., M.Kes. dr. Maulina Yunus

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 17


SINO INFO

HIGIENE TANGAN

Sumber : flaticon.com

Hingga saat ini belum ada obat untuk mencegah atau menyembuhkan

Coronavirus Disease (Covid-19), namun kasus positif Covid-19 masih terus bertambah. World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apapun. Menjaga kebersihan tangan menjadi langkah pertama yang bisa diterapkan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19. Covid-19 dari

orang

ke

menghembuskan mereka

adalah orang

infeksi melalui

napas.

menghirup

permukaan

tetesan,

Menyikapi

pandemik

virus

tetesan

Orang-orang

tetesan

dari

kemudian

pernapasan kecil bisa

orang

menyentuh

covid-19,

mulut

mata,

dapat

ketika

terinfeksi

dengan

masyarakat

yang

orang virus

Covid-19 hidung,

harus

batuk

atau

corona

jika

atau

atau

menyebar

menyentuh

mulut

bersama-sama

mereka.

melakukan

pencegahan primer yaitu dengan memakai masker dan mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh. Agen pencuci tangan yang efektif yaitu dengan sabun dan air, alcohol based preparations , klorin, chlorhexidine, iodin dan hidrogen peroksida.

Mencuci tangan dengan sabun dan air perlu dilakukan dengan teknik yang

benar, selain memastikan cuci tangan selama 20 detik, kita juga harus memberi atensi dalam proses membilas sabun dari tangan. Sisa sabun yang menetap di tangan dapat mengakibatkan kerusakan kulit, sehingga dapat mengaktivasi virus kembali. Pemakaian pelembab tangan setelah mencuci tangan menjaga kulit tetap sehat.

Semua jenis sabun dapat mengikis lapisan hidrofilik di atas lapisan stratum korneum

yang terdiri dari emulsi air dan sebum, berfungsi sebagai penghalang kehilangan air yang banyak melalui evaporasi. Kerap mencuci tangan dengan sabun menyebabkan deplesi lipid sehingga stratum korneum kehilangan banyak air dan terjadi penurunan fungsi sebagai first line defense . Mengganti kehilangan lapisan lipid tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan losion pelembab secukupnya setelah mencuci tangan.

18 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Menurut Chamorey, hasil dari kajian menunjukkan bahwa cuci tangan secara

tradisional merupakan faktor resiko tangan iritasi. Penggunaan alkohol handrub tidak mengakibatkan deteriorasi kulit, justru mempunyai efek protektif. Hand sanitizer berbasis alkohol jika diformulasi dengan benar dapat menginaktivasi Covid-19 dengan metode yang benar yaitu digunakan selama 20-30 detik dan formulasi yang direkomendasikan WHO yaitu 75% volume isopropanol, 80% volume etanol.

Penelitian Kampf G et al, melaporkan bahwa ethanol dengan persentase 62 persen

sampai 71 persen efektif dalam penginaktivasi tipe corona yang lain seperti Severe

Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Coronavirus or Endemic Human Coronaviruses (HCoV) selama 1 menit. Berbeda dengan cuci tangan, sanitizer

berbasis alkohol tidak mengakibatkan kerusakan

kulit karena terdapat elemen pelembab dalam formulasi pembuatan hand sanitizer . Konklusinya, higiene tangan adalah atensi penting selama pandemi Covid-19. Penulis : Nurin Afrina Sumber : • Kapoor, A., & Saha, R. (2020). Hand washing agents and surface disinfectants in times of

coronavirus (Covid-19) outbreak. Indian Journal of Community Health, pp. 225–227. • World Health Organization (WHO). 2020. Water, Sanitation, Hygiene, and Waste Management

for the Covid-19 Virus. pp. 1-9. • Chen, X., Ran, L., Liu, Q., Hu, Q., Du, X., & Tan, X. 2020. Hand Hygiene, Mask-Wearing Behaviors

and Its Associated Factors During the Covid-19 Epidemic:A Cross-Sectional Study Among Primary School Students in Wuhan, China. pp. 1-11. • World Health Organization (WHO). 2009. Hand Hygiene in Health Care. pp. 1-270. • Packham, C. 2020. Hand Hygiene for Infection Prevention Against. pp. 1–3

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 19


SINO INSPIRASI

dr. Idrianti Idrus, Sp.KK., M.Kes. Satuan Gugus Tugas (SATGAS) COVID-19 Universitas Hasanuddin

JABATAN PROFIL Tempat, Tanggal Lahir Kendari, 24 Februari 1981 Agama Islam Alamat Jalan Pelita Raya 8 No. 14 Status Kawin Suami Dr. dr. Muhammad Sakti, Sp.OT(K) Anak 1. Ataullah Muhammad Satria Sakti 2. Muhammad Athar Satria Sakti 3. Aina Humaira Sakti Pangkat III b, Asisten Ahli

• Ketua Program Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Umum, Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. • Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. • Kepala Subdivisi Infeksi Menular Seksual, Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

PENDIDIKAN (1988-1993) (1993-1996)

Sekolah Dasar (SD) Swasta Nusantara, Makassar. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Nusantara, Makassar. (1996-1997) SMA Negeri 2, Makassar. (1997-1998) Perrysburg High School, Ohio, Amerika Serikat. (1998-1999) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Jakarta. (1999-2005) Pendidikan Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. (2008-2012) Pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. (2019-sekarang) Menempuh Pendidikan S3, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

PENGALAMAN Kerja

Penyiar Radio Prambors, Makassar. Pemilik Klinik Ummathara dan Salon Humaira. (2016-2017) Dokter Penanggung Jawab Klinik Estetika, Makassar.

Organisasi

(2008-2012) Anggota Muda Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, cabang Makassar. (2010-2017) Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), cabang Makassar. (2020) SATGAS COVID-19 Universitas Hasanuddin. 20 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


“Ini Ikhlas Demi Kemanusiaan�

D

okter Idrianti Idrus atau akrab disapa

terpapar dengan orang yang positif COVID-19,

dokter

anggota

pasti saya akan berhenti praktik agak lama

Satuan Gugus Tugas (SATGAS) COVID-19

supaya tidak ada penularan ke suster ataupun

Universitas

menjabat

pasien saya. Sekarang ini saya sudah seperti

sebagai koordinator lapangan logistik untuk

pasien Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan

yang takut kotor. Sebagaimana kita ketahui,

Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS).

World

Beliau berperan memastikan ketersediaan

melaporkan bahwa virus ini bisa menyebar

serta distribusi Alat Pelindung Diri (APD) dan

lewat udara atau disebut airborne, sehingga

alat logistik lainnya berjalan dengan baik.

ketika berada di luar harus selalu pakai masker.

Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama

Saya titip pesan untuk semua kalangan agar

berbulan-bulan. Sebagai garda terdepan, para

selalu

tenaga medis terus berjuang merawat pasien

mengonsumsi vitamin C 1000 mg, vitamin D,

yang jumlahnya semakin bertambah, sembari

zink, serta minum madu untuk menjaga daya

tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri

tahan tubuh.

Eche

merupakan

Hasanuddin,

yang

Health

menjaga

Organization

kesehatan

(WHO)

dengan

telah

cara

serta keluarga. Bagaimana para tenaga medis bertahan di tengah situasi ini? Mari

simak

curahan hati dari dr. Idrianti Idrus, Sp.KK., M.Kes berikut!

Bagaimana tanggapan keluarga terkait tugas yang dokter emban saat ini?

Apakah ada rasa takut atau khawatir akan terpapar COVID-19?

Sebagai

membantu

bapak saya juga anggota SATGAS COVID-19,

melawan COVID-19, tentu saya juga mengalami

sehingga mereka tidak masalah dengan tugas

rasa takut dan khawatir terpapar COVID-19.

ini, namun ibu dan adik saya yang bukan

Saya sudah empat kali mengikuti swab test

tenaga kesehatan memang ada ketakutan.

dan empat kali rapid test, Alhamdulillah negatif.

Bapak saya pernah terinfeksi satu kali dan

Kenapa saya melakukan swab test dan rapid

sekarang ini sudah ada laporan kasus infeksi

test sebanyak itu? Karena saya punya tiga anak

ulang (reinfeksi), sehingga saya ada ketakutan

kecil di rumah dan sekarang saya sudah mulai

bapak saya mengalami reinfeksi. Hal tersebut

praktik. Saya tidak mau menularkan ke anak-

membuat saya memilih membatasi diri tidak

anak dan pasien saya, sehingga ketika habis

bertemu dengan bapak dan ibu saya beberapa

orang

yang

Suami saya ketua SATGAS COVID-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar,

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 21


SINO INSPIRASI bulan ini. Lebaran kemarin pun kami lakukan

tersebut.

secara virtual, karena ibu saya juga punya

komorbiditas,

berisiko.

message mengatakan “Dokter, saya menabung

Semua ini saya lakukan supaya saya tidak

dulu yah untuk bantu menyumbang�. Hal seperti

menjadi agen penularan COVID-19 ke mereka.

itu membuat kami terharu dan lebih semangat

sehingga

sangat

Ada juga yang mengirimkan direct

lagi untuk bekerja, karena ternyata banyak yang menaruh harapan pada kami.

Bagaimana cara dokter menjaga semangat teman sejawat yang sedang bersama-sama berjuang melawan COVID-19?

Dukanya, banyak orang di sekitar saya

termasuk sepupu dan adik-adik saya yang sekarang masih terisolasi, ada juga yang dalam keadaan kritis. Kami mohon doanya

Sebenarnya banyak hal yang membuat

untuk mereka, semoga Allah memberikan yang

saya dan teman sejawat down, misalnya ada

terbaik dan segera sehat kembali. Hal lain yang

beberapa kebijakan yang tidak sejalan dengan

juga menyayat hati ketika ada pengumuman

kehendak kami, namun kami kembali lagi ke

hasil laboratorium di grup WhatsApp bahwa

niat awal bahwa ini ikhlas demi kemanusiaan.

ada tambahan tenaga kesehatan (Nakes)

Kami berusaha sekuat tenaga memutus rantai

yang positif COVID-19. Hal tersebut menjadi

penularan COVID-19 karena tidak mau virus

dorongan bagi kami untuk bangkit kembali

ini sampai ke inner circle kami, keluarga, dan

mendistribusikan vitamin dan APD agar para

orang terdekat. Hal ini menjadi motivasi kami

Nakes terlindungi, karena tambahan satu

untuk tetap semangat berjuang melawan

Nakes positif berarti kemampuan rumah

pandemi COVID-19 ini.

sakit semakin berkurang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Apa saja suka duka dokter selama bertugas di masa pandemi ini?

Apa harapan dokter terkait pandemi COVID-19 khususnya di Sulawesi Selatan?

Sukanya, kami jadi kenal banyak orang,

para dosen muda di Universitas Hasanuddin sebenarnya

dekat,

namun

waktu

kami

kurang untuk saling berinteraksi. Sekarang Alhamdulillah jadi lebih sering nongkrong bersama dengan apoteker dan laboran. Kami senang setiap mendapat donasi, pernah ada anak kecil yang membawa celengannya ke kami untuk mendonasikan isi celengan

22 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Saya

ingin

mengingatkan

kepada

semua teman-teman untuk disiplin dalam memakai masker, jaga jarak, serta jaga kebersihan karena COVID-19 ini belum ada obatnya. Ketika menggunakan masker kain, masker tersebut harus diganti setiap empat jam sekali. Masker harus menutupi hidung


dan mulut, jangan digunakan di leher, lebih bagus lagi jika ditambah dengan memakai face

shield.

Jangan

berkerumun

tanpa

memakai masker, tetap jaga jarak, dan disiplin menyesuaikan diri di era new normal ini.

Kami dari SATGAS akan terus berusaha

memperbanyak edukasi agar masyarakat paham aturan new normal. Selain itu, kami mohon doanya untuk para guru kita, teman sejawat, semua Nakes, para TNI dan semua kalangan yang berjuang melawan COVID-19 ini agar selalu sehat. Kita harus terus melakukan ikhtiar dengan memperbaiki daya tahan tetap cepat

tubuh,

mendisiplinkan diri

sehat, serta berdoa angkat

agar

semoga Allah

virus ini dari dunia.

Penulis : Catherine Laura Johansyah

IKHLAS DEMI KE M A NU S IAAN Sumber : freepik.com

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 23


SINO INSTRUMEN

Colloidal Gold Immunochromatography (Lateral Flow Assays)

Sumber : pinterest.com

Pada tahun 2019, muncul wabah penyakit

pernapasan di Cina, penyakit ini dikenal sebagai

Coronavirus

Disease

2019

(Covid-19).

Kelompok famili virus corona ini memiliki empat struktural protein yang terdiri dari Spike (S),

Membrane (M), Envelope (E) dan Nukleokapsid (N),

namun hanya dua dari struktur protein

tersebut yang memiliki kepentingan dalam perkembangan serological assays Covid-19 yaitu protein S dan protein N. Antibodi terhadap protein N dapat dideteksi pada pasien Covid-19, sehingga merupakan salah satu

immunodominant antigens dalam mengawali diagnosis Covid-19, (Tang & al, 2020).

Lateral

flow

assays

juga

sering

disebut sebagai tes antibodi, baru-baru ini sering digunakan dalam mendeteksi antibodi terhadap virus pada darah pasien. Hasil interpretasi serologi ini tidak bisa digunakan sendiri dalam mengonfirmasi status infeksi seseorang,

melainkan

perlu

dilanjutkan

dengan tes lain yang diperlukan. Teknik tes ini sangat berbeda dengan tes Reverse Sumber : pinterest.com

24 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Transcription-Polymerase

Chain

Reaction

(RT-PCR) dan Loop Mediated Isothermal


Amplification (LAMP) yang mendeteksi antibodi

Lateral flow assays Covid-19 IgG

respon imunitas terhadap virus.

dan IgM sangat mudah dibaca, garis kontrol

Tes serologi ini tidak memerlukan banyak

harus tampak untuk menunjukkan bahwa

peralatan dibanding dengan mendeteksi nucleic

pengujian telah bekerja dengan benar. Garis

acid. Sampel yang digunakan adalah darah uji akan muncul jika salah satu dari jenis yang dikumpulkan dalam tabung, sehingga

antibodi ditemukan dalam sampel. Munculnya

dapat mengurangi resiko potensial terhadap

garis untuk IgG atau IgM, atau keduanya

petugas yang mengendalikan sampel. Ketika

menunjukkan tes positif yang berarti bahwa

seseorang terinfeksi virus, maka sistem imun

pasien telah terinfeksi dengan virus corona,

tubuhnya akan mulai menghasilkan antibodi

(Centre for Evidence-Based Medicine (CEBM),

Immunoglobulin M (IgM) dan mulai bekerja 2020). melawan virus. Durasi median Covid-19

antibodi IgM

antibodi IgM dan IgG secara kualitatif dan tidak

dapat dideteksi lima hari

setelah terinfeksi

dan

Konklusinya, tes ini hanya menunjukkan

kemudian menurun,

seharusnya digunakan sebagai kriteria tunggal

sehingga antibodi seterusnya telah dihasilkan

dalam mendiagnosis virus Covid-19, untuk

Immunoglobulin G (IgG) yang lebih protektif, memastikan hasil yang positif, tes tambahan (Centre for Evidence-Based Medicine (CEBM),

dan evaluasi berkala perlu dilakukan, serta

2020); (Malaysian J Pathol, 2020).

pengawasan setiap waktu sesuai dengan

Lateral flow assays Covid-19 adalah kondisi pasien. Metode serological ini memiliki

alat sederhana yang dapat mendeteksi antibodi

peranan penting secara epidemiologi dan

dalam darah. Sampel kecil darah pasien

dalam penentuan status imunitas bagi orang

diambil dari vena oleh dokter dan diteteskan

asimptomatik, (Tang & al, 2020); (World Health

ke bantalan spons di dalam alat tes. Beberapa

Organization (WHO), 2020).

tetes

cairan

encer

yang

disebut

buffer,

Penulis : Nurin Afrina

ditambahkan untuk membantu aliran sampel darah melintasi perangkat atau alat tersebut. Saat sampel bergerak melalui perangkat, antibodi terhadap SARS-CoV-2 yang ada dalam sampel akan menempel pada bahan kimia di perangkat, menangkap antibodi pada garis uji dan kontrol. Proses penangkapan dan pengikatan ini menghasilkan perubahan warna di sepanjang garis uji dan kontrol yang dapat dilihat oleh mata, menghasilkan satu, dua atau tiga garis tergantung pada jenis antibodi yang ada (IgM atau IgG), (Centre for EvidenceBased Medicine (CEBM), 2020).

Sumber : • Malaysian J Pathol. 2020. Diagnostic Performance of Covid-19 Serology Assays. pp. 13-21 • Tang, Y. & al, e. 2020. Laboratory Diagnosis of Covid-19 Infection: Current Issues and Challenges. Journal Clinical Microbiology. pp. 1-22. • Centre for Evidence-Based Medicine (CEBM). 2020. What Tests Could Potentially Be Used for the Screening, Diagnosis and Monitoring of Covid-19 and What Are Their Advantages and Disadvantages. pp.1-13. • World Health Organization (WHO). 2020. Advice on the Use of Point-of Care Immunodiagnostic Tests for Covid-19 pp.1-3

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 25


SINO KOMENTAR

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sinovia Adakan Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) dengan Metode Berbeda

Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) kali ini diadakan dengan metode yang berbeda

yaitu melalui proses daring atau secara online, akibat pandemi Covid-19 yang belum usai. “Sebagai badan khusus pertama yang melaksanakan open

recruitment di tengah pandemi Covid-19, menurut saya hal ini perlu diapresiasi.

Para pengurus tetap semangat melaksanakan

kegiatan ini agar berjalan dengan sebaik mungkin walaupun dengan berbagai keterbatasan. SDJ yang berbeda, tetapi tetap Eka Hesti Hastuti Pemimpin Redaksi LPM Sinovia

memuat nilai-nilai kaderisasi atau regenerasi yang sama seperti SDJ sebelumnya. Sedangkan untuk masalah-masalah teknis yang masih terjadi, bisa dijadikan pembelajaran untuk ke depannya.�

Periode 2019/2020 “Situasi pandemik ini kurang lebih memberikan dampak terhadap proses perekrutan anggota Sinovia. Pelaksanaan oprec

yang

maksimal dan efisien di tahun-tahun sebelumnya tidak mampu untuk dilakukan pada tahun ini akibat satu dan lain hal yang membatasi, meskipun para calon anggota mempunyai pengalaman yang terbatas terkait skill keredaksian di lapangan (wawancara, foto, desain, dsb.), skill keredaksian dasar (menulis, editor, dsb.) masih sangat memungkinkan untuk dibangun bagi memastikan para calon siap untuk survive di bidang keredaksian dan organisasi setelah pandemik ini berakhir. Semoga lebih banyak tulisan-tulisan yang kritis dapat dihasilkan oleh para calon anggota Sinovia dan pengurus Sinovia sepanjang musim pandemik ini. Semoga waktu yang dihabiskan di rumahMujid, tidak membatasi tapi menginisiasi para calon anggota dan Muh. Muh. Hafiz Hafiz bin Abd. bin Abd. Mujid, S.Ked S.Ked pengurus untuk berkontribusi lebih lagi di bidang ini. Masyarakat itu butuh info-info yang jelas dan terpecaya. Sudah sampai waktunya Dewan Redaksi (Dewan Redaksi LPM Sinovia untuk kita mengalihkan fokus masyarakat Indonesia yang kita sayangi LPM Sinovia Periode 2019/2020) Periode 2019/2020

kepada media-media yang menyebar informasi yang datang daripada para akademisi (dosen, mahasiswa, peneliti) yang didasari oleh kerangka ilmu sains yang kukuh dan semoga calon anggota dan para pengurus dapat berperan dalam memperjuangkan hal yang besar ini.�

26 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


“Sungguh kebanggan yang sangat besar bagi kami jajaran dewan redaksi, dimana di tengah keterbatasan akibat pandemi ini adikadik pengurus, dan panitia dapat melaksanakan SDJ sebagai wujud dari kreativitas pengurus untuk mewadahi kaderisasi penerus lembaga dan juga jurnalis-jurnalis muda. Walaupun dilaksanakan secara virtual namun dalam pelaksanaannya tidak Nitha Sarina, S.Ked Dewan Redaksi LPM Sinovia Periode 2019/2020

mengurangi esensi dan eksistensi dari Sekolah Dasar Jurnalistik. Semoga adik-adik peserta SDJ dapat mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh sehingga akan melahirkan ide, kreativitas, dan inovasi dalam berlembaga, terkhusus di dunia pers.” “Menurut saya, SDJ yang diselenggarakan sudah bagus, tinggal masalah-masalah teknis yang perlu perbaikan seperti teknis pelaksanaan, jaringan, admin yang kurang respon, tetapi bukan masalah menurut saya. Selanjutnya mungkin lebih diperbanyak tugas-tugas yang sifatnya aplikatif, lebih luas target sasarannya dan kreatif karena mereka juga kerjanya dari rumah, saya kira capeknya lebih minim lah dibanding sekedar buletin yang menurutku masih banyak kelirunya. Talkshow, Question and Answer (QnA) di akun

dr. Hadi Triyadi Pemateri SDJ XXI LPM Sinovia

sino diadakan masing-masing peserta tidak masalah, izin hunting

Periode 2020/2021

'kelulusan' mereka, yah sekreatif dan sesanggup pengurus lah.”

foto di faskes terkait Covid juga tidak masalah sembari menunggu “SDJ merupakan salah satu pintu pertama anggota baru dalam memasuki Sinovia, di Sinovia sendiri kita memiliki 3 tahap, yaitu SDJ, PoA dan inaugurasi. SDJ sendiri terbagi atas materi ruangan dimana materi materi mengenai jurnalisme kami kenalkan dan materi itu kita terapkan di pembuatan buletin. Sdj tahun ini merupakan SDJ yang spesial, dimana kami telah mempersiapkan yang terbaik kepada anggota baru, malah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang memaksa kami untuk tetap di rumah

Rifqi Wardana

tapi itu tidak menciutkan niat kami untuk membuat sdj dengan

Pimpinan Umum

sebaik mungkin. Kami telah mempersiapkan sdj ini kurang

LPM Sinovia

lebih 1 bulan dengan konsep daring, kami pula menghadirkan

Periode 2019/2020

pemateri-pemateri yang ahli dalam bidang yang akan kami berikan. Semoga yang terbaik buat semua calon anggota baru.”

Penulis : Indah Chairunnisa Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 27


SINO TIPS

INGIN TETAP AMAN USAI KELUAR RUMAH DI MUSIM COVID-19? BERIKUT TIPSNYA!

Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat

untuk tetap berada di rumah saja demi menekan kurva penyebaran virus corona. Ada saatnya seseorang harus meninggalkan rumah untuk memenuhi kebutuhan penting, misalnya ke supermarket untuk belanja persediaan makanan dan kebutuhan rumah tangga, ke apotek untuk membeli obat, atau para pegawai/karyawan yang tidak bisa bekerja dari rumah dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan usai berpergian sebelum masuk ke rumah demi mencegah penularan COVID-19, baik untuk diri sendiri, maupun untuk keluarga yang berada di rumah. Berikut beberapa tipsnya!

Saat berada di luar, pertahankan jarak 1 meter (3 kaki) antara diri kita dengan orang lain (misalnya orang batuk atau bersin).

1

Sumber : freepik.com

Buka sepatu di depan pintu. Jangan membawa masuk sepatu kotor yang sudah dipakai ke dalam rumah, tinggalkan di depan pintu

Sumber : flaticon.com

2

masuk. Jika memiliki disinfektan, semprotkan ke sepatu.

Siapkan sabun cuci tangan di depan rumah, sehingga orang yang dari luar rumah atau tamu bisa cuci tangan dan kaki sebelum masuk rumah Anda. Jangan lupa lakukan 6 langkah mencuci tangan.

3

Sumber : freepik.com

Buang semuatanda tanda terima belanja, bon, kuitansi yang Buang semua terima belanja, bon, kuitansi yang Anda terima Anda terima dan tak dibutuhkan fisiknya. butuh untuk dan tak dibutuhkan fisiknya. Jika butuh untukJika pencatatan pribadi,

Sumber : pinterest.com

4

pencatatan pribadi, Anda memotretnya dan disimpan Anda bisa memotretnya danbisa disimpan dalam ponsel. dalam ponsel.

28 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Letakkan tas kerja, kantong plastik belanja atau barang lain yang dibawa dari luar di lantai rumah. Jangan letakkan di kursi rumah dan bersihkan permukaannya dengan menggunakan tisu basah antiseptik.

5

Sumber : freepik.com

Untuk beberapa peralatan yang sering terkena tangan misalnya ponsel, kacamata atau peralatan lainnya, lap peralatan tersebut

Sumber : freepik.com

6

menggunakan air dan sabun lalu lap dengan kain bersih kering.

Setelah masuk rumah, jangan menyentuh apa pun, jangan langsung duduk di kursi, berbaring di tempat tidur, minum, makan, atau menyentuh anggota keluarga yang lain.

7

Sumber : flaticon.com

Lepas pakaian yang telah Anda pakai saat keluar rumah tadi. Jika memungkinkan, langsung dicuci atau diletakkan di keranjang

Sumber : freepik.com

8

pakaian kotor.

Segera mandi, cuci tangan dan kaki, gosok gigi, dan keramas untuk menghilangkan semua bakteri, kuman, dan virus yang mungkin menempel. Usai mandi, gunakan pakaian bersih, dan beraktivitas seperti biasa.

Penulis : Indah Chaerunnisa

9

Sumber : pinterest.com

Sumber : • https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20200324113341-255-486375/yangharusdilakukan-usai-pergi-keluar-rumah-saat-masacorona • https://www.who.int/indonesia/news/novelcoronavirus/qa-for-public

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 29


SINO INFO

Cek Fakta : Penjelasan Mengenai Kabar Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara

Sumber : Webinar BEM FK Unhas oleh dr. Muh. Firdaus Kasim, M.D., M.Sc

Semakin

penyebaran

mengklaim, bahwa virus corona tidak menular

COVID-19 di berbagai negara membuat para

lewat udara melainkan melalui tetesan (droplet)

peneliti dan ilmuwan terus mempelajari virus baru

yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi ketika

ini. Salah satunya mengenai bagaimana cara

orang itu batuk, bersin atau berbicara.

penularan dari virus tersebut. Hal ini bertujuan

untuk merekomendasikan perlindungan terbaik

oleh Emerging Infectious Diseases Journal,

sehingga

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

perluasan pandemi

dapat rantai

meluasnya

mencegah

dan

penyebaran.

beberapa

penelitian

memutus

Pada

awal

mengatakan

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan

(Centers for Disease Control and Prevention/ CDC) Amerika Serikat

menyajikan tentang

bahwa penularan dari virus ini hanya melalui

Outbreak Associated with Air Conditioning di

dua metode yaitu droplet dengan jarak 1,5

sebuah restoran di Guangzhou, Cina tahun

meter dan melalui sentuhan pada permukaan

2020. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya

benda karena sejumlah studi menunjukkan

Air Conditioning (AC) atau modifikasi udara dan

bahwa virus corona bisa hidup pada permukaan

duduk lebih dari 30 menit meskipun dengan

seperti kardus, plastik, baja, hingga tembaga

jarak lebih dari 1,5 meter dapat memengaruhi

selama beberapa jam. Organisasi Kesehatan

penularan virus corona.

Dunia (World Health Organization) sebelumnya

30 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


"

Lalu, mungkinkah virus corona dapat menyebar di daerah-daerah yang terpapar udara dari sistem pendingin udara atau Air Conditioning (AC)? "

kemungkinan

peneliti juga menemukan, bahwa aliran udara

penularan virus corona dalam sistem pendingin

yang kuat dari AC dapat menyebarkan tetesan

udara di ruang tertutup. Diagram menunjukkan

lebih mudah, sehingga menunjukkan bahwa

orang yang terinfeksi, disebut A1 (pasien

transmisi tetesan liur didorong oleh ventilasi

indeks). A1 tiba dari Wuhan tanggal 23 Januari

ber-AC. Dari penelitian tersebut menjelaskan

2020. Pada 24 Januari, pasien kasus indeks

pula bahwa restoran tersebut tidak memiliki

(A1) makan siang dengan 3 anggota keluarga

jendela, sehingga jika udaranya tidak mengalir

lainnya (A2-A4) di restoran tersebut. Empat

(ke luar ruangan), maka microdroplet tetap

keluarga lain, B, C, E, dan F duduk di meja di

tidak akan bergerak sehingga microdroplet

restoran yang sama. Kemudian pada hari itu,

akan tetap berada di ruangan, sedangkan untuk

pasien A1 mengalami demam dan batuk. Lalu,

kasus pegawai restoran yang tidak terjangkit

A1 pergi ke rumah sakit dan hanya melaporkan

virus corona, dicurigai adanya hubungan durasi

gejala pada hari kunjungan restoran. Pada 5

waktu terpapar yang tidak lama (<30 menit).

Februari, sembilan pengunjung lainnya (empat

anggota di meja A, tiga anggota di meja B, dan

penyebaran virus corona melalui udara dari

dua anggota di meja C) telah dinyatakan positif

droplets seseorang lewat AC sangat bisa

COVID-19, sedangkan pengunjung di meja

terjadi. Sampai tulisan ini dibuat, World Health

E dan F serta seluruh pegawai restoran tidak

Organization belum mengeluarkan statement

terkena COVID-19.

bahwa virus corona bisa bertahan di udara.

Penelitian

Studi

ini

ini

melihat

menyimpulkan,

Penelitian terbaru mengafirmasi bahwa

penularan

virus terjadi karena penyebaran droplet. Para

Penulis : Indah Chaerunnisa

Sumber : • Centers for Disease Control and Prevention/CDC, Amerika Serikat about Outbreak Associated with Air Conditioning in Restourant Guangzhou, Cina, 2020 • Webinar BEM KEMA FK Unhas oleh dr. Muh. Firdaus Kasim, M.D., M.Sc

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 31


SINO OPINI

Benarkah penanganan dari suatu wabah penyakit sudah ada sejak dulu? “

32 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

S


Urgensi Sistem yang Tepat dalam Penanganan Pandemi COVID-19

A

ncaman virus corona masih terus

menghantui

penduduk

di seluruh dunia. Meskipun kondisi ini

sudah

terjadi

berbulan-bulan

lamanya, berbagai upaya dilakukan oleh tiap-tiap negara namun sampai hari ini pandemi COVID-19 belum dapat ditaklukkan. Hingga akhirnya, kebijakan kehidupan new normal pun

diterapkan

oleh

Narasumber

beberapa

dr. Dian Pratiwi Djahuno

negara, yang jika dilihat dengan kacamata

sederhana

Alumni Fakultas Kedokteran

merupakan

Universitas Hasanuddin

bentuk kepasrahan negara terhadap

Angkatan 2013

pandemi ini.

Jumlah Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia Pada

25

November

2020,

secara global

ada

59.481.313 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 1.404.542 kematian (WHO, 2020).

Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia Pada 25 November 2020, di Indonesia tercatat 511.836 kasus positif COVID-19, 16.255 kematian, dan 429.807 sembuh (WHO, 2020).

Sumber : pinterest.com

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 33


SINO OPINI

Sumber : pexels.com

Prahara pandemi COVID-19 ini

yang tepat. Negara Cina misalnya,

masih terus berlangsung dan hingga

setelah melaporkan nol kasus kematian

hari ini belum ada satu analisis maupun

pada 7 April lalu dan keesokan harinya

prediksi pasti kapan bencana dunia

pemerintah Cina akhirnya membuka

ini berakhir. Berbagai masalah yang

lockdown di wilayah tersebut namun

ditimbulkannya pun kian bertambah. Satu

hingga hari ini jumlah kasus COVID-19

hal yang pasti bahwa belum ada satu

di negara tersebut terus saja bertambah

negara pun yang manangani masalah

setiap harinya. Contoh lain misalnya,

pandemi COVID-19 ini dengan sistem

Negara Amerika Serikat, negara yang

34 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


terkenal sebagai negara adidaya tersebut dibuat terlunta-lunta oleh mahluk kecil bernama virus corona. Bahkan, negara ini selama beberapa bulan terakhir menempati urutan pertama kasus COVID-19 terbanyak di dunia dengan jumlah kasus hingga hari ini melebih 2 juta kasus.

Kesalahan

dalam

sistem

penanganan

pandemi COVID-19 ini akhirnya tidak hanya menjadi masalah pada sektor kesehatan melainkan juga memberi dampak pada berbagai aspek, salah satunya pada sektor ekonomi. David Beasley, Eksekutif Direktur World Food Program (WPF) mengatakan bahwa ada bahaya nyata yang lebih banyak orang meninggal akibat dampak buruk ekonomi akibat wabah dari pada akibat terinfeksi virus itu sendiri. WPF menyampaikan masyarakat dunia menghadapi ancaman kelaparan secara besar-besaran dalam beberapa bulan kedepan oleh karena resesi ekonomi yang dipicu pandemi COVID-19 atau virus corona. Berdasarkan data yang disampaikan WPF, saat ini ada 135 juta orang mengalami ancaman kelaparan dan dapat meningkat dua kali lipat hingga 270 juta orang. Kemudian masih bisa bertambah karena saat ini

ada 821 juta orang kekurangan makanan sehingga total penduduk dunia yang akan mengalami kelaparan bisa mencapai 1 miliar orang.

Di Indonesia sendiri, sebelum pandemi COVID-19 ini melanda, terdapat 22

juta penduduk mengalami kelaparan kronis, yang jumlahnya sekitar 90% dari total penduduk miskin yang ada di Indonesia, yakni 25 juta jiwa. Hal tersebut diungkapkan dalam laporan penelitian yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) bersama International Food Policy Research Institute (IFPRI) bertajuk Policies to Support Investment Requirements of Indonesia’s Food and Agriculture Development During 2020-2045.

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 35


SINO OPINI

Pada

masa

pemerintahan

Rasulullah

SAW misalnya, saat itu terjadi wabah kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya. Kala itu, Rasulullah SAW memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat orang yang mengalami kusta atau lepra. Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar. Jika umat muslim menghadapi hal ini,

dalam

sebuah hadits disebutkan janji surga dan pahala yang besar bagi siapa saja yang bersabar ketika menghadapi wabah penyakit. Kebijakan yang tegas dari pemimpin dalam negara khilafah dan kepatuhan dari rakyat terhadap pemimpin mampu menyelesaikan

masalah

dalam

kehidupan

negara.

Pada abad ke-14 juga pernah terjadi wabah

yang sangat mematikan di benua Eropa, yaitu penyakit Pes yang disebut black death atau black palgue oleh orang Eropa. Wabah ini membunuh 50 juta orang alias mengurangi 60% populasi Eropa. Saat itu, Granada yang merupakan bagian dari negara khilafah dan merupakan benteng terakhir umat Islam Andalusia juga terdampak wabah ini. Salah satu hal yang membuktikan berhasilnya penanganan wabah di Granada yang merupakan bagian dari khilafah saat itu dengan menerapkan lockdown seperti yang disunnahkan oleh Rasulullah, membuat Istana Alhambra Granada selesai dibangun usai wabah berakhir.

Sumber : pinterest.com

36 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Tidak hanya itu, penerapan sistem Islam dalam suatu negara pun

akan mencegah rakyat mengalami kelaparan yang berkepanjangan di suatu negeri. Islam memiliki politik ekonomi Islam, yang mana menjamin pemenuhan kebutuhan primer (kebutuhan pokok bagi individu, dan kebutuhan dasar bagi masyarakat) setiap orang individu per individu secara menyeluruh, berikut jaminan kemungkinan bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhankebutuhan sekunder dan tersiernya. Sesuai dengan kadar kesanggupannya sebagai individu yang hidup dalam masyarakat yang memiliki gaya hidup tertentu, baik dalam kondisi normal ataupun abnormal seperti saat terjadi pandemi.

Ketahanan pangan dalam Islam mencakup : 1. Jaminan pemenuhan kebutuhan pokok pangan

2. Ketersediaan dan keterjangkauan pangan oleh setiap individu masyarakat 3. Kemandirian pangan negara

Negara dalam pandangan Islam memiliki tugas untuk melakukan

kepengurusan terhadap seluruh urusan rakyatnya, baik dalam negeri atau luar negeri (ri’ ayah su’un al-ummah).

Cara Negara Islam Memenuhi Pangan Masyarakat

Tentu saja dengan politik pertanian khilafah, yang diarahkan

untuk peningkatan produksi pertanian dan kebijakan pendistribusian yang adil, sehingga kebutuhan pokok masyarakat pun terpenuhi. Dalam pandangan Islam, sektor pertanian merupakan salah satu sumber primer ekonomi di samping perindustrian, perdagangan, dan tenaga manusia (jasa). Dengan demikian pertanian merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian negara. Penyelesaian semua masalah pertanian membuat kokoh perekonomian negara, negara menjadi kuat dan tidak mengalami ketergantungan pada negara lain. Itulah mengapa sistem yang dimiliki oleh khilafah begitu sempurna mengatur segala urusan umat manusia di segala kondisi, oleh karena sistem tersebut berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah yang berasal dari Sang Pencipta yang Maha Mengetahui segala kebutuhan ciptaan-Nya. Penulis : Zainab Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 37


SINO PUISI

Kembali Karya : Yemima P.

Termenung ku memandangi senja Kala cahaya perlahan menghilang Kehangatan berganti dingin yang menusuk Hingga jari membiru tak terasa Langkahku terhenti Terpojok di ujung jalan buntu Mencari celah untuk terus maju Menggapai serpihan dari mimpiku Ingin rasanya kembali lagi Mengawali semua sebagaimana mestinya Kembali mengulang masa tanpa kekhawatiran Akan bayang-bayang penyesalan Akankah pelangiku segera hadir? Menunjukkan jalan pulang Memberi kesempatan untuk rasakan fajar Mengembalikan mimpi-mimpiku

Sumber : freepik.com

38 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


SINO RELAKS

Teka-Teki Silang Seputar COVID-19 Karya : Yemima P.

Mendatar 2. Strategi pemerintah dalam menekan

Sumber : freepik.com

penyebaran COVID-19 3. Peralatan yang digunakan oleh tenaga medis sebagai pelindung

Menurun 1.Alat yang digunakan untuk menutup hidung dan mulut

5. Bahan yang digunakan untuk mencuci

2. Organ yang diserang virus corona

6. Jenis virus penyebab COVID-19

4. Cairan untuk menghancurkan bakteri,

8. Orang yang tidak bergejala namun positif COVID-19 9. Cairan berbahan alkohol untuk membersihkan tangan

virus, dan jamur di benda mati 6. Kegiatan menggunakan sabun dan air

(tangan) 7. Suplemen untuk meningkatkan imunitas

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 39


SINO CERPEN

Asa Sang Ibu Karya : Yemima P.

Dari kejauhan tampak Sinta berjalan, seorang gadis yatim yang kini duduk di

bangku perguruan tinggi. Ia hanya tinggal berdua dengan ibunya di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Ayahnya sudah wafat sejak lama saat Sinta masih di sekolah dasar. Ibunya bekerja setiap hari sebagai buruh cuci, sedangkan Sinta tiap pagi bergegas untuk pergi ke kampus. Kehidupan keduanya serba pas-pasan, Sinta bisa berkuliah karena beasiswa dari kampusnya. Bisa dibilang, hidup mereka bergantung dari pekerjaan ibunya selaku tulang punggung keluarga.

Sinta adalah anak yang mandiri, dia tidak pernah mau menyusahkan sang

ibu. Sudah berkali-kali ia meminta izin untuk bekerja part time, namun ibunya tidak mengizinkan sebab ibu Sinta masih merasa kuat untuk bekerja dan ia ingin agar anaknya fokus kuliah saja.

“Bu, Sinta rasa sudah waktunya Sinta bantu Ibu bekerja. Terlebih Ibu akhir-

akhir ini sering sakit, Bu.” pinta Sinta kepada ibunya.

“Tidak Nak, Ibu masih kuat kok, kamu fokus kuliah saja. Masalah mencari uang

itu biar urusan Ibu saja, Nak.” jawab ibunya.

“Tapi Bu, Sinta merasa tidak enak kepada Ibu. Sejak kecil Sinta tidak pernah

bantu Ibu bekerja.” kata Sinta.

“Sudahlah, kamu tidak usah memusingi hal ini. Ini sudah larut malam, kamu

tidur yah! Besok kan kamu masuk pagi.” seru ibu Sinta.

Keesokan harinya, Sinta berangkat ke kampus dengan dandanan seadanya,

pakaian lusuh dan tas yang sudah menemaninya sejak SMA. Keadaan Sinta yang terbilang pas pasan namun kuliah di kampus elite menjadikan dirinya bahan bully teman-teman di kampusnya, namun Sinta tetap sabar dan tidak mengambil hati atas perilaku teman-temannya, apalagi merasa iri ataupun sakit hati. Saat pulang ke rumah, Sinta mendapati ibunya yang tergeletak di lantai rumahnya yang beralaskan kayu.

“Ibu kenapa? Ada apa Bu? Bangun Bu! Sinta mohon bangun!” kata Sinta dengan

tangis yang pecah.

Sinta bergegas mencari pertolongan agar ibunya segera dibawa ke rumah

sakit. Dalam perjalanan Sinta tidak henti-hentinya menangis. Ia belum siap kehilangan ibunya yang akan menjadikan dirinya hidup sebatang kara.

Sesampainya di rumah sakit, Sinta memohon pada dokter agar ibunya bisa

diselamatkan.

“Dok, saya mohon Dok selamatkan Ibu saya. Saya akan lakukan apapun agar

40 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Ibu saya selamat.” mohon Sinta pada dokter.

“Tenang Dik, kamu tidak perlu khawatir. Ibu kamu hanya kelelahan saja dan

kamu sudah boleh menjenguknya di dalam.” kata dokter sembari menenangkan Sinta.

“Terima kasih banyak Dok, terima kasih.” Sinta mulai merasa lega.

Saat di dalam ruangan, Sinta memohon maaf kepada ibunya sebab Sinta

merasa bahwa ini adalah tanggung jawabnya sebagai seorang anak.

“Bu, maafkan Sinta, ini semua gara-gara Sinta. Ibu banting tulang dan bekerja

keras semua untuk Sinta.” tangis Sinta kembali pecah.

“Tidak apa-apa Nak, Ibu hanya kelelahan. Kamu enggak usah khawatir, ini

sudah menjadi tanggung jawab Ibu untuk membesarkan kamu dengan segenap jiwa dan raga Ibu.” ucap ibu Sinta.

Sinta sangat bahagia sebab walau hidupnya pas-pasan dan kekurangan, namun

ia mempunyai harta yang sangat berharga yaitu ibunya. Sinta mengucap terima kasih yang besar sembari memeluk ibunya erat-erat.

“Bu, Sinta sangat bahagia karena punya ibu seperti Ibu, yang rela lakukan apa

saja demi Sinta.” sambung Sinta sembari memeluk ibunya.

“Ibu juga bahagia Nak, punya putri seperti kamu yang tidak pernah menuntut

apapun dari Ibu.” jawab sang ibu.

Setelah beberapa saat dirawat di rumah sakit, sang ibu sudah boleh pulang.

Sinta menuntun sang ibu untuk pulang bersamanya. Sinta tidak ingin kejadian ini terulang kembali, ia pun senantiasa membantu ibunya bekerja bersama-sama. Ia meminta agar jika ibunya sudah lelah bekerja agar berhenti dan biar Sinta yang melanjutkan.

“Tapi Nak, apakah ibu tidak menggangu waktu

kamu belajar?” tanya ibu.

“Ibu tidak perlu khawatir tentang itu, Sinta yakin

kok dengan Sinta membantu ibu bekerja tidak akan mengganggu waktu belajar ataupun perkuliahan Sinta.” jelas Sinta kepada ibunya.

“Baik, kalau begitu ibu izinkan asal kamu tetap

harus mengutamakan kuliahmu Nak.” jawab ibu Sinta.

“Iya Bu, Sinta janji kok.” tutur Sinta.

Kemudian keduanya berpelukan dan Sinta

berjanji tidak akan pernah mengecewakan ibunya sampai kapanpun. Sumber : pinterest.com

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 41


SINO RESENSI

Sinopsis : Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat

menemukan

akar

masalah

dan

solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme atau filosofi teras adalah filsafat Yunani dan Romawi kuno, yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik turunnya kehidupan. Filosofi teras terasa masih sangat relevan dengan kehidupan modern saat ini yang penuh dengan tekanan. Sumber : nasutionbooks.com

Resensi

Dalam kehidupan modern, kita tentu tidak merasa asing lagi dengan yang disebut tekanan.

Tekanan dari berbagai hal dapat menyebabkan stres. Buku filosofi teras ini menjelaskan bahwa bukan situasi yang menyebabkan kita mengalami stres, melainkan kita yang seringkali melihat sesuatu dari persepsi negatif, bukan persepsi positif. Dalam buku ini, Henry Maranpiring memberi contoh yakni saat terjebak macet. Ketika dilihat dari persepsi negatif, maka

macet

membuat kita bosan dan cepat emosi, namun jika dilihat dari persepsi positif, kita dapat bercengkrama

lebih

lama

dengan

pasangan,

yang

membuat

hubungan

semakin

dekat.

Buku filosofi teras mengajarkan tentang stoisisme. Ada dua prinsip dasar dalam ajaran stoisisme

yang dapat membawa kita pada ketenangan mental, hal ini dikenal dengan dikotomi kendali. Dikotomi kendali berarti ada hal-hal di bawah kendali atau bergantung pada kita, dan ada hal-hal di luar kendali atau tidak bergantung pada kita. Hal-hal di bawah kendali seperti keinginan, opini, persepsi ataupun segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri. Hal-hal di luar kendali seperti opini orang lain, kesehatan, kondisi saat lahir ataupun segala sesuatu di luar pikiran dan tindakan kita, seperti cuaca, dan gempa bumi. Kita tidak dapat menggantungkan kebahagiaan dan kedamaian dengan sesuatu yang memang tidak dapat dikendalikan, jika kita menggantungkan kebahagiaan pada hal tersebut, maka yang akan didapatkan hanya kekecewaan. “Siapa pun yang mengingini atau menghindari halhal yang ada di luar kendalinya, tidak akan pernah benar-benar merdeka dan bisa setia pada dirinya sendiri, tetapi akan terus terombang-ambing terseret hal-hal tersebut�, tutur Epictetus dalam Discourses. 42

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Hidup selaras dengan alam dalam buku ini Judul Buku

: Filosofi Teras

menekankan pada hal yang membedakan antara

Penulis

: Henry Maranpiring

manusia dengan hewan, yaitu nalar, akal sehat,

Terbit

: 2019

rasio, dan kemampuan untuk berbuat kebajikan.

Penerbit

: PT Kompas Media Nusantara

Apabila kita tidak menggunakan nalar, maka

Tebal

: xxiv + 320 halaman

kita akan menjadi orang yang gampang terbawa

ISBN

: 978-602-412-518-9

emosi dan berujung pada ketidakbahagiaan. Hiduplah selaras dengan alam, yang artinya

Henry Maranpiring menjelaskan dalam buku kita harus menggunakan nalar dan pikiran agar ini bahwasanya dikotomi kendali bukan berarti mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya. kita dipaksa pasrah pada takdir atau keadaan.

Dikotomi kendali dapat diubah menjadi trikotomi kendali, jika dikotomi kendali hanya berkisar pada hal yang dapat dan tidak dapat dikendalikan, maka trikotomi kendali menambahkan satu bagian dari dikotomi kendali yaitu sebagian hal yang dapat kita kendalikan. Trikotomi kendali lahir dari halhal yang tidak dapat dikendalikan, namun kita masih dapat mengusahakan hal-hal tersebut. Sumber : henrymanampiring.com

Buku filosofi teras ini memberikan contoh

trikotomi kendali yaitu saat kita menghadapi sidang skripsi. Hasil dari sidang skripsi tidak selalu dapat dimasukkan ke dalam kategori di bawah kendali kita karena pada kenyataannya, banyak faktor tak terduga di luar kendali kita seperti mood dosen, dan laptop berfungsi baik atau tidak. Pengerjaan skripsi itu sendiri masuk dalam kategori bawah alam sadar kita misalnya persiapan dalam memahami topik, presentasi yang kita siapkan, dan istirahat fisik yang cukup. Ketika sudah melakukan hal-hal tersebut dengan maksimal, maka kita sudah melakukan hal dalam kendali kita, adapun nilai dari skripsi tersebut adalah outcome yang berada di luar kendali kita.

Hal

lain yang juga sangat menarik dari

buku ini, yaitu hidup selaras dengan alam. Dijelaskan bahwa hidup selaras dengan alam tidak

Buku

filosofi teras ini sangat relevan

dengan kehidupan modern kita saat ini. Banyak hal baru yang dapat dipelajari dari buku ini, meskipun beberapa orang awam mungkin membutuhkan beberapa kali baca untuk dapat memahami isinya. Keberanian Henry Maranpiring dalam mengambil topik yang dapat dikatakan berat patut diacungi jempol.

Sebagaimana

kita

ketahui,

topik

terkait filsafat masih jarang di Indonesia. Henry Maranpiring berhasil mengubah topik ini menjadi sesuatu yang sangat menarik dan membuat penasaran. Saat membaca halaman pertama, pembaca dibuat penasaran dengan isi halaman kedua, hingga seterusnya tanpa kita sadari telah berada di halaman terakhir.

sesempit memelihara harmoni dengan lingkungan. Penulis : Rahmawati Putri Rezki Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 43


SINO AKSI

01

J

(19/06/2020)

Himpunan

Kedokteran FK

Peduli Sesama, HMI FK UNHAS Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bantaeng dan Jeneponto

umat,

Mahasiswa

Universitas

UNHAS)

Badan Islam

Eksternal Fakultas

Hasanuddin

menyalurkan

donasi

(HMI untuk

membantu penanggulangan bencana korban banjir di Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Bantuan sosial yang diberikan berupa donasi dalam bentuk sembako. Pada kesempatan itu pula, tim HMI FK UNHAS melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis untuk para warga. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Bantaeng dan Camat Kecamatan Rumbia

Kabupaten

Jeneponto.

Bantuan

disalurkan tim HMI FK UNHAS di Posko Tanggap Bencana Kecamatan Rumbia Jeneponto, dan Posko Induk Bencana Kabupaten Bantaeng.

44 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Penyaluran bantuan dilakukan melalui

dua tahap di hari yang sama. “Kami berangkat jam 09.15 WITA menuju Kabupaten Jeneponto lalu setelah selesai menyalurkan donasi, sore harinya kami menuju ke Kabupaten Bantaeng,” ucap Muh. Iffat Ikin Iskandar selaku Ketua Tim HMI FK UNHAS yang turun memberikan donasi.

Banjir yang terjadi pada 13 Juni 2020

tersebut, telah merusak banyak rumah warga. Diketahui pula, telah terjadi tanah longsor besar di Kabupaten Jeneponto. Ketua Tim HMI FK UNHAS yang akrab disapa Ikin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari tujuan organisasi HMI itu sendiri yaitu menjadi insan pengabdi.

“Kegiatan

ini

sebenarnya

awalnya

memang tujuan dari organisasi HMI itu sendiri yaitu menjadi insan pengabdi, atas landasan

masyarakat membutuhkan seperti saat ini.

itulah saya sebagai kader HMI membuat

pergerakan untuk membantu korban bencana

Camatnya untuk Kabupaten Jeneponto dan

alam yang ada di Kabupaten Jeneponto dan

untuk Kabupaten Bantaeng langsung diwakili

Bantaeng,” ucapnya. Selain itu, Ikin juga

oleh Bupati Kabupaten Bantaeng, keduanya

mengatakan bahwa HMI selalu membuat

berterima

kegiatan membantu sesama, seperti bakti

dan bantuan yang kami berikan merupakan

sosial dan yang terakhir mereka memberikan

penyemangat untuk Kabupaten Bantaeng

bantuan

kasus

dan Kabupaten Jeneponto agar cepat pulih

COVID-19. Ikin menjelaskan bahwa semoga

kembali.” ucap Muh. Iffat Ikin Iskandar sebagai

dengan adanya donasi tersebut bisa membuat

penutup. Hal ini ditandai dengan pemberian

masyarakat

dan

sertifikat oleh Bupati Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bantaeng terbantu serta menjadi

untuk tim HMI FK UNHAS sebagai ucapan

ajakan untuk seluruh organisasi di UNHAS

terima kasih.

sosial

saat

Kabupaten

maraknya

Jeneponto

“Tanggapan masyarakat diwakili oleh

kasih

yang

sebesar-besarnya

khususnya di lingkup Fakultas Kedokteran untuk mengambil peran pengabdian saat

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 45


SINO AKSI

02

S

abtu, (27/06/2020) dan Minggu, (28/06/2020)

Lembaga

Pers

Mahasiswa Sinovia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (LPM Sinovia

Pandemi COVID-19, Bukan Halangan Bagi LPM Sinovia Adakan Open Recruitment

FK

UNHAS)

menyelenggarakan

Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) yang ke-XXI dengan tema “Mengoptimalkan Disrupsi

Media

di

Era

Revolusi

4.0�. Kegiatan ini merupakan tahapan awal

dari

open

recruitment

yang

dilakukan LPM Sinovia FK UNHAS. SDJ berlangsung selama 2 hari melalui aplikasi Zoom Meeting dengan total 63 peserta yang merupakan angkatan 2018 dan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

SDJ dibuka pukul

09.00 WITA

dan dipandu oleh Astrid Rachmat. Pembukaan

diawali

dengan

menyanyikan lagu Indonesia Raya,

46 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53


Mars Universitas Hasanuddin dan Mars Fakultas

Sahrul yang membahas tentang “Sejarah dan

Kedokteran. Sambutan pertama disampaikan

Kode Etik Jurnalistik”. Beliau menjelaskan

oleh Achmad Razak Nirhamzah selaku ketua

tentang sejarah jurnalistik yang ternyata sudah

panitia dan dilanjutkan oleh Rifqi Wardana

ada sejak zaman Nabi Nuh AS. Selain itu, beliau

selaku Pimpinan Umum LPM Sinovia Periode

juga menjelaskan tentang kehidupan awal pers

2019/2020. Kegiatan dibuka secara resmi oleh

di Indonesia yang terbilang sangat sulit akibat

dr. Firdaus Hamid, Ph.D selaku Wakil Dekan III

rendahnya oplah dan ketatnya Pemerintah

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas

Belanda yang melakukan pengawasan melalui

Kedokteran Universitas Hasanuddin. Dalam

Undang-Undang Pers tahun 1856.

sambutannya, beliau mengapresiasi langkah

penjelasannya, beliau juga menekankan bahwa

yang lakukan oleh LPM Sinovia sebagai Badan

hal terpenting yang perlu diingat oleh para

Khusus pertama di lingkup FK UNHAS yang

jurnalistik adalah agar selalu memperhatikan

melaksanakan open recruitment secara online.

kode etik dalam berjurnalistik.

“Patut diapresiasi untuk LPM Sinovia

Dalam

Setelah istirahat sejenak, para peserta

yang tetap melaksanakan open recruitment

kembali mendapatkan materi dengan topik

yaitu kegiatan SDJ ini walaupun secara online

“Landasan dan Kerangka Berpikir Ilmiah”.

akibat dari pandemi COVID-19 saat ini,” ucap

Materi dibawakan oleh dr. Adi Ahdiat. Beliau

dr. Firdaus Hamid, Ph.D.

mendasari penjelasannya dengan ilmu filsafat.

Pembukaan ditutup dengan pembacaan

Pendekatan alur berpikir sangat penting untuk

doa dan penjelasan teknis dari panitia SDJ.

dipahami sehingga dapat membentuk seorang

Untuk mengetahui pengetahuan awal dari para

calon jurnalis yang senantiasa berpikir ilmiah

peserta, maka panitia SDJ melakukan pre test

dan logis. Materi terakhir pada hari pertama SDJ

mengenai materi yang akan dijelaskan.

dibawakan oleh Ilul Hidayat AR, S.Ked dengan

Materi pertama dibawakan oleh Eka

topik “Analisis Wacana”. Dalam penjelasannya,

Hesti Hastuti selaku Pimpinan Redaksi LPM

beliau lebih menekankan tentang bagaimana

Sinovia

cara seorang jurnalis agar mampu menganalisis

periode

2019/2020

dengan

topik

“Manajemen Redaksi”. Eka Hesti menjelaskan

sebuah

tentang struktur dan peran keredaksian yang

dapat memuat tiga pandangan dalam analisis

bisa dibilang sebagai tanda vital dari organisasi

wacana, seperti positivisme, konstruktivisme,

yang bergerak dalam bidang jurnalistik tersebut.

dan kritisme. Setelah materi selesai, SDJ hari

Selain itu, pimpinan redaksi tersebut juga

pertama ditutup dengan pemberian post test

menjelaskan tentang bagaimana cara dari tim

untuk para peserta.

redaksi untuk berkoordinasi dalam menyusun

setiap rubrik majalah dan buletin sehingga

“Etika Berwawancara” yang dibawakan oleh

menghasilkan produk yang berkualitas. Materi

anggota Penerbit Kampus Identitas Universitas

selanjutnya dibawakan oleh dr. Muhammad

Hasanuddin, Urwatul Wutsqaa. Materi dimulai

berita

maupun

wacana

sehingga

Materi hari kedua dibuka dengan topik

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 47


SINO AKSI pukul 08.30 WITA. Beliau menjelaskan bahwa

pada para peserta agar tetap semangat untuk

ada beberapa hal yang harus diperhatikan

membuat tulisan dan jangan takut karena

reporter sebelum melakukan wawancara, seperti

tulisannya tidak akan dibaca karena suatu saat

perkenalan diri, menjelaskan tujuan wawancara,

tulisan tersebut akan bermanfaat. Pemaparan

datang tepat waktu, konfirmasi jika terlambat,

materi selanjutnya dibawakan oleh Santi Kartini

dan menghormati permintaan responden.

mengenai “Fotografi”. Sesuai judul materinya,

“Ada beberapa narasumber yang kadang

pemateri memfokuskan tentang beberapa teknik

memiliki permintaan khusus, seperti tidak mau

mengambil gambar dan aspek penting dalam

disebutkan namanya untuk hal-hal privasi dan

bidang fotografi.

itu harus kita catat serta pertimbangkan saat

Setelah mendapat materi tentang fotografi,

menuliskan beritanya,” jelas Urwatul Wutsqaa.

peserta kemudian menerima materi tentang

Tidak hanya etika wawancara, pada kesempatan

“Desain Layouting” yang dijelaskan oleh dr.

itu beliau juga menjelaskan tentang sikap dalam

Hadi Triyadi. Beliau menjelaskan ada beberapa

wawancara dan menutup penjelasannya dengan

prinsip

mengajak para peserta untuk berlatih langsung

keseimbangan, proporsi, irama dan dominasi.

menjadi seorang reporter dengan menggunakan

“Kesatuan yang dimaksud disini setiap desain

dasar

layouting,

seperti,

kesatuan,

etika dan sikap wawancara yang baik dan benar. yang dibuat harus nyambung antara satu objek

Selanjutnya,

para

peserta

mendapat

dan objek lainnya, font, foto, dan warna yang

materi dengan topik “Teknik Penulisan Berita”

digunakan harus nyambung, semua elemen-

yang dibawakan oleh Inderawati bt Ramli, S.Ked. elemen grafis yang digunakan harus nyambung, Sebagai seorang jurnalis, menguasai teknik

itulah kesatuan,” jelas dr. Hadi Triyadi.

menulis berita adalah sesuatu yang penting.

Beliau menjelaskan bahwa dalam menulis berita

Sp.PK dengan judul “Peran Jurnalis dalam

ada beberapa kode etik yang harus diperhatikan

Disrupsi Era 4.0” yang merupakan materi

seperti, fakta, akurat, imbang dan hindari opini.

puncak sesuai dengan tema SDJ XXI. Beliau

“Semua harus terkonfirmasi jadi harus

menjelaskan bahwa tokoh-tokoh pergerakan

dicek dan pastikan bahwa beritanya benar-

kemerdekaan Indonesia melakukan perlawanan

benar fakta, akurat dan hindari memasukkan

dengan kegiatan jurnalistik.

opini pribadi dalam berita yang kita tulis,” jelas

Inderawati bt Ramli, S.Ked. Selain itu, beliau

revolusi, tokoh-tokoh perlawanan Indonesia

juga menjelaskan bahwa judul berita adalah

mereka berperang dan melakukan perlawanan

bagian paling penting dari sebuah berita.

melalui media jurnalistik,” ucap dr. Irfan, Sp.PK.

“Sebuah berita harus memiliki judul

Beliau juga menyebutkan bahwa ada banyak

yang menarik sehingga dapat menarik banyak

dokter yang juga termasuk seorang jurnalis.

pembaca," jelas Inderawati bt Ramli, S.Ked.

Salah satunya adalah Cipto Mangunkusumo.

Selain itu, beliau juga berharap agar setiap

Pemateri juga tak lupa menekankan

48 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Materi penutup dibawakan oleh dr. Irfan,

“Senior-senior kita terdahulu pada zaman


jurnalis dapat mengikuti dan beradaptasi dengan setiap perkembangan serta perubahan yang terjadi dalam media jurnalistik. Materi dari dr. Irfan, Sp.PK menjadi penutup untuk materi SDJ XXI.

Selanjutnya, panitia melakukan post test

seperti hari pertama untuk mengecek sejauh apa pemahaman peserta mengenai materi yang telah didapatkan. Setelah melakukan post test, panitia melanjutkan pemberian tugas buletin yang dibuat secara kelompok. Panitia berharap dengan tugas tersebut dapat menjadi bentuk pemahaman peserta mengenai materi yang telah didapatkan selama dua hari tersebut. Sebagai ketua

panitia,

Achmad

Razak

Nirhamzah

berharap seluruh peserta dapat menerima dan menyerap materi yang didapatkan dengan baik.

“Setelah diadakannya SDJ XXI ini saya

mengharapkan peserta bisa menerima dan menyerap materi dengan baik sehingga bisa direalisasikan dalam membuat buletin, majalah, dan lainnya baik itu tugas SDJ, Point of Action (POA) maupun saat sudah menjadi pengurus nantinya.� tutup Achmad Razak Nirhamzah. Penulis : Indah Chairunnisa

Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 49


SINO GALERI

Penyaluran Bantuan oleh Tim HMI FK UNHAS untuk Korban Banjir Bantaeng dan Jeneponto

Sebelum Keberangkatan Tim HMI FK UNHAS Menuju Kab. Bantaeng dan Kab. Jeneponto

Penyerahan Bantuan dari Tim HMI FK UNHAS kepada Bupati Kab. Bantaeng, Dr. H. Ilham Syah Azikin M.Si

Pemeriksaan Kesehatan oleh Tim HMI FK UNHAS di Rumah Warga Kab. Bantaeng dan Kab. Jeneponto

Penyerahan Bantuan dari Tim HMI FK UNHAS kepada Camat Rumbia, Kab. Jeneponto

50 Majalah LPM SINOVIA Edisi 53

Foto Bersana Tim HMI FK UNHAS dengan warga Kab. Bantaeng dan Kab. Jeneponto


Pembukaan Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) XXI oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sinovia FK UNHAS

Pembukaan SDJ XXI oleh LPM Sinovia FK UNHAS

Sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK UNHAS dr. Firdaus Hamid, Ph.D.

Sambutan oleh Ketua Panitia SDJ XXI Achmad Razak Nirhamzah

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Universitas Hasanuddin, dan Mars Fakultas Kedokteran

Pembacaan Doa untuk Mengakhiri Pembukaan SDJ XXI

Penjelasan Teknis Pelaksanaan SDJ XXI

Penulis : Indah Chairunnisa Majalah LPM SINOVIA Edisi 53 51


Sumber : unsplash.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.