Jerrick Makani Architecture Portfolio 2020
2021
Jerrick Makani Architecture Portfolio 2020
2021
4
Curriculum Vitae
Jerrick Makani 26/01/2000 +62 812 710 9791 makanijerrick@gmail.com behance.net/jerrickmakani instagram.com/jerrickmakani
Edukasi
1
2017–2021 2014–2017
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung SMA Xaverius 1, Palembang
Pengalaman Organisasi 2019–2020 Jul-Jan
Himpunan Mahasiswa Program Studi Arsitektur Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat
1
Profil
2019 Mei
Festival Arsitektur Parahyangan Anggota Seksi Instalasi
2019–2020 Jul-Jan
Arsitektur Hijau Anggota Divisi Kepustakaan
2018–2019 Ags-Jul
Ekspedisi Rampa - Arsitektur Hijau Koordinator Publikasi, Anggota Seksi Wawancara
2019–2020 Jul-Jan
Ekspedisi Rendu - Arsitektur Hijau Ketua Pelaksana
2019–2020 Jul-Jan
Kommunars Anggota Divisi Desain
2018–2019 Des-Jun
Puslat Mekar Pengajar
5
Kompetisi
Pencapaian
2020 Apr
Sayembara ACSENT 2020 Kompetisi Domestik: Indonesia Competition Entry
2020 Okt
Prefab Glamping Villa : International Ideas Competition Favorite Finalist
2020 Jul
Satu Ruang : Public Space Design Competition Kompetisi Domestik: Indonesia Competition Entry
2021 Jul
Skripsi 50 Skripsi, UNPAR Nominasi Skripsi Awards
2020 Jul
CTBUH 2020 Student Design Competition Kompetisi Internasional Competition Entry
2021 Jul
Penghargaan Arindama Beasiswa, UNPAR
2020 Okt
Prefab Glamping Villa : International Ideas Competition Kompetisi Internasional - Favorite Finalist
2020 Sep
“BRIDGING” Yongxin Old City Wenxing Bridge International Design Competition Kompetisi Internasional - Top 60
2020 Des
Sayembara Arsitektur : Reka Ruang Kompetisi Domestik: Indonesia Competition Entry
2020 Feb
Sayembara Desain Masjid dan Balai Warga dalam Program NataLembur Kompetisi Domestik: Indonesia Competition Entry
Bahasa Indonesia Inggris
(bahasa asli) (intermediat)
Keterampilan Autodesk AutoCAD SketchUp Enscape
Adobe InDesign Adobe Photoshop Adobe Lightroom Classic
Lumion V-ray Adobe Illustrator
Adobe Premiere Pro Microsoft Office
6
Kata Pengantar, Daftar Isi
Saya meyakini bahwa arsitektur bukan hanya tentang merancang sebuah objek, namun bagaimana arsitektur dapat memberikan interaksi antara ruang dan penggunanya. Merancang sebuah ruang sesuai dengan konteks dan tujuannya. Portofolio ini berisikan cara berpikir saya dalam arsitektur melalui proses desain pada setiap proyek.
7
I
H. 8 – 29
09/2020 – 01/2021
Sambirejo, A Home for Senior Citizens II
H. 30 – 39
01/2020 – 05/2020
Raster Hotel III
H. 40 – 47
10/2020 – 01/2021
Post Disaster Temporary Shelter IV
H. 48 – 57
05/2020 – 07/2020
Plataran Benuo Taka V
H. 58 – 65
06/2020 – 08/2020
Archipelago Experience VI
H. 66 – 77
07/2020 – 09/2020
Livelong Sun and New Moon VII
H. 78 – 89
08/2021 – 11/2021
Bespoke Cycle Gallery VIII
H. 90 – 97
04/2021 – 07/2021
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi
I, 8
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
1
Sambirejo,
A Home for Senior Citizens Lokasi Tahun Proyek Mentor
: Sumberwatu, D.I Yogyakarta : 2020 - Studio Akhir Arsitektur : Alm. Ir. Tito Gunawan Wigono, MSA.
Masa tua merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia, dalam masa ini akan terjadi proses penuaan atau aging yang merupakan suatu proses yang dinamis sebagai akibat dari perubahan sel sosiologis, dan psikologis. Pada masa ini manusia berpotensi mempunyai masalah-masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa.
Dengan meningkatnya jumlah lansia maka angka kesepian pun semakin besar, diperkirakan 50% lansia kini menderita kesepian. Kesepian merupakan perasaan negatif yang dihubungkan dengan kurangnya hubungan sosial, kesepian juga menyebabkan depresif dimasa senja. Melihat apa yang sedang dialami oleh para lansia sekarang, dengan angka kesepian yang terus meningkat diperlukan nya sebuah upaya untuk mengurangi angka tersebut di Indonesia. Upaya ini berupa wadah untuk tinggal dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup para lansia.
1
Eksterior
9
2 Sehingga pemilihan fungsi Hunian Lansia dapat menjawab permasalahan sosial yang dialami oleh para lansia. Namun seringkali wadah ini tidak menjamin kehidupan sosial para lansia akan meningkat. Hunian Lansia tidak memiliki koneksi dengan masyarakat dan biasanya dikaitkan dengan Heterotopia of Deviation, tempat dimana masyarakat menempatkan lansia seperti individu yang berprilaku di luar norma, seperti rumah sakit jiwa. Perancangan Hunian Lansia Sambirejo merupakan upaya untuk menjawab permasalahan tersebut dengan menciptakan wadah yang kolaboratif untuk sesama lansia dan juga dengan masyarakat sekitar. Memberikan interaksi sosial kepada para lansia khususnya pada provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki proporsi penduduk lansia paling tinggi di Indonesia, dengan 14,5% dari total penduduk di Indonesia.
2
Eksterior
I, 10
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
3
4
Neighborhood Network Sebuah jaringan lingkungan yang terbentuk dari massa bangunan yang saling berhadapan, sehingga menciptakan sebuah koneksi visual antar massa nya. Membuka kesempatan bagi para lansia untuk berinteraksi sosial dengan tetangga di massa seberangnya dan juga di plataran dalam bangunan saat ingin berjalan kembali ke unit ataupun saat beraktivitas. Open Space Ruang terbuka yang terbentuk dari komposisi blok massa, ruang tersebut memberikan banyak ruang positif yang dapat dimanfaatkan sebagai area bercocok tanam, dan juga area plataran dalam bangunan yang terbuka untuk umum. Hal ini dapat mendorong para lansia untuk berinteraksi dengan sesama nya dan juga dengan masyarakat sekitar.
3 4
Neighborhood Network Open Space
11
5
Cinematic Walk Sirkulasi memanjang dan mengelilingi tapak yang lika liku dengan tujuan memberikan pengalaman ruang yang berbeda untuk para lansia atau pengunjung umum. Dengan adanya sirkulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kemampuan kognitif para lansia dan juga memudahkan lansia untuk evakuasi saat terjadi bencana.
5
Cinematic Walk
I, 12
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
6 Hunian lansia Sambirejo terdiri dari beberapa massa bangunan yakni massa penerima dan klinik, massa bersama, massa hunain A dan B, dan massa servis. Massa penerima dan klinik berisi area lobi, kantor administrasi, kafetaria untuk umum, front of house, dan klinik di lantai bawahnya. Massa ini memiliki desain ruang kontinu atau terus menerus, dengan orientasi terbuka menghadap plataran dalam bangunan. Massa bersama berisi perpustakaan umum, dan ruang aktivitas pada lantai dasar, dan ruang seni dan keterampilan, ruang musik, ruang bermain, ruang penyimpanan berkebun, dan ruang komunal di lantai bawahnya. Massa ini juga memiliki desain ruang kontinu atau terus menerus, dengan orientasi terbuka menghadap plataran dalam bangunan. Massa penerima, massa bersama dan plataran dalam bangunan ini memberikan kesempatan bagi para lansia dan masyarakat Desa Sambirejo untuk berinteraksi sosial. Massa hunian A memiliki dua tipe kamar yakni 1-BR Unit dan 1-BR Family, sedangkan massa hunian B memiliki tipe kamar Studio Unit. Massa servis berisi musholla umum, dan BOH.
6
Isometri
13
Jl. Pere ng
4 10 7
5
6
out in
8 3
11
2 9
1 9 12 Legend 1. Admission + Clinic 2. Public Area 3. Common Area 4. Cluster Residence A 5. Cluster Residence B 6. Service 7. Ramp 8. Inner Court 9. Open Court 10. Private Court 11. Reflection Pond 12. Sumberwatu Heritage
7
7
Rencana Blok
in
Jl. Du sun S u
mber
watu
out
I, 14
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
8 Memory Lost Massa hunian A dan B dirancang untuk meningkatkan kemampuan ingatan nya dan menurunkan resiko memory lost. Kedua massa tersebut terbentuk dari substraksi di bagian entrance masing-masing unit yang menciptakan bentuk blok-blok kecil yang dapat memudahkan para lansia untuk mengingat kamarnya sendiri dengan hanya menghitung atau melihat blok-blok tersebut.
8
Memory Lost (Cluster Residence A)
15
9 Visual Connection Rancangan Unit 1-BR memiliki transparasi atau koneksi visual dari dalam dapur menuju koridor massa hunian A. Hal ini dapat mendorong dan meningkatkan komunikasi antar pengguna koridor dan pemilik unit.
9
Visual Connection (Cluster Residence A)
I, 16
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
10
10
Potongan Prinsip
17
11 Shared Bench Rancangan bangku koridor ini terdapat pada massa penerima, bersama, dan hunian B. Dengan tujuan meningkatkan interaksi sosial pengguna ruang.
11
Lobby
I, 18
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
12 Material Dengan adanya perbedaan material dan warna pada permukaan bangunan, dapat memberikan kontras dan menciptakan suasana yang berbeda masing-masing ruang. Material kayu memiliki warna yang hangat dan dapat mengekspresikan suasana rumah. Cat putih dengan cahaya hangat dapat memberikan suasana yang hangat kepada para lansia. Sedangkan material batu dan terrazzo memberikan tekstur dan permukaan yang dingin.
12
Dining Room
19
13
Material kayu dapat diidentifikasi dengan sangat jelas bagi para lansia dan memiliki kesan menunjukkan atau memberikan arah.
13
Lobby Corridor Scene
I, 20
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
Jl. Pere ng
16 18 19 19 15
6
6
7
17
13
7
9
11
6
out in
21
10
12
7
20
7
6 4
11 5
15
3 2
1
in Jl. Du sun S u
mber
watu
out
14
Jl. Pere ng
Legend 1. Drop Off 2. Parking Spot 3. Lobby Hall 4. Receptionist 5. Back Office 6. Lift Hall 7. Staircase 8. Clinic 9. Inner Court 10. Reflection Pond 11. Toilet 12. Cafetaria 13. Library 14. Communal Space 15. Open Court 16. Cluster Residence A 17. Cluster Residence B 18. Private Court 19. Ramp 20. Service 21. Islamic Prayer Room 22. Loading Dock
15
14 15
Rencana Tapak (±0.00) Rencana Tapak (-3.50)
16
7
18 19 19 15
6
17
6 9
14 11
7
10
7
11 8
6
7
22 6
out in
21
16
16
Tampak Atas
I, 22
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
5
4
1
2
4
3
7
17
17
Potongan Tapak
6
8
23
9
9
9
10
Legend 1. Dusun Sumberwatu Street 2. Drop Off 3. Lobby + Receptionist 4. Back Office 5. Utility Room 6. Staircase + Lift 7. Clinic 8. Inner Court 9. Studio Unit 10. Private Court
Dikarenakan berada di tapak berkontur, Hunian Lansia Sambirejo memiliki banyak ruang positif dengan atmosfer yang berbeda masing-masing ruang nya. Plataran dalam (Inner Court) bangunan menciptakan ruang yang inklusif dengan memberikan wadah untuk sesama lansia dan masyarakat sekitar untuk beraktivitas dan berinteraksi sosial. Sedangkan Plataran privat (Private Court) menciptakan ruang yang lebih eksklusif atau privat bagi para lansia untuk beraktivitas.
I, 24
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
18
18
Inner Court
25
19
20
19 20
Inner Court with Ramp Private Court
I, 26
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
21
22
21 22
Denah Unit Studio Isometri Unit Studio
27
23
24
23 24
Denah Unit 1-Bedroom Isometri Unit 1-Bedroom
I, 28
Sambirejo, A Home for Senior Citizens 09/2020 – 01/2021
25
26
25 26
Denah Unit 1-Bedroom, Family Isometri Unit 1-Bedroom, Family
29
27
28
27 28
Interior 1-Bedroom (Bedroom) Interior Unit Studio
II, 30
Raster Hotel 01/2020 – 05/2020
1
Raster Hotel Lokasi Tahun Proyek Mentor
: Jl. Jendral Sudirman, Bandung : 2019 - Studio Perancangan Arsitektur 6 : Ir. Rudy Wijaya, IAI.
Raster Hotel merupakan hotel mid-rise yang berada di kawasan konservasi Kota Bandung. Dimana bangunan tersebut tidak akan terlepas dari fisik-spasial kotanya. Tapak perancangan berada pada Kawasan Karanganyar yang memiliki dua karakter visual yaitu gaya kolonial dan gaya pecinan. Kedua karakter visual ini saling terhubung dan membentuk ruang kota bagaikan sebuah jaringan. Kawasan Karanganyar tepatnya di Jl. Jendral Sudirman merupakan kawasan perdagangan dan pusat bisnis. Intensitas kota yang padat dan lingkungan yang kurang bergairah disekitaran daerah tersebut membuat impresi awal bagi pengunjung kurang baik. Maka dari itu dibutuhkannya pendorong kegiatan dan pembentuk suasana baru.
1
Eksterior
31
2 Cultural Network Berada di kawasan konservasi, hotel ini merespon konteks historis dan citra kawasan dengan memunculkan karakter visual dari gaya pecinan dan kolonial pada bangunan nya, begitu pula dengan GSB 0 serta ketinggian nya. Activity Generator Melihat kawasan hotel ini merupakan kawasan perdagangan dan pusat bisnis menjadikan hotel ini sebagai pendorong kebutuhan dan noda aktivitas. Dengan memberikan fungsi pertokoan dan retail di massa GSB 0 yang memiliki orientasi terbuka keluar, serta mempermudah akses masuk pedestrian menuju hotel dikedua jalan. Urban Oasis Dengan adanya inner court serta ruang terbuka hijau, hotel ini memberikan suasana dan pengalaman ruang bagaikan Urban Oasis, menggambarkan sebuah ketenangan didalam keriuhan kota.
2
Isometri
II, 32
Raster Hotel 01/2020 – 05/2020
1 2
5
5
5
2
6
20
4 18
10 2
15
3 3
11
8
16
12 13 7 14
9
3
3
Rencana Tapak
18 17
19
Legend 1. Pedestrian way 2. Pedestrian Entrance 3. Public Market 4. Exhibition Room 5. Retail 6. Starbucks Coffee 7. Drop off 8. Car Access from Basement 9. Car Access to Basement 10. Inner Court 11. Waterpond 12. Lobby Hall 13. Receptionist 14. Toilet 15. Lift Tower Hall 16. Back Office 17. Smoke Lobby 18. Fire Staircase 19. Loading dock 20. Service Entrance
33
4
4
Denah per lantai
II, 34
Raster Hotel 01/2020 – 05/2020
5
5
Potongan AA
35
6
7
8
6 7
Lobby Innercourt
8
Swimming Pool
II, 36
Raster Hotel 01/2020 – 05/2020
9
10
9 10
Denah Unit Standar Potongan AA Unit Standar
37
11
11
Interior Unit Standar
II, 38
Raster Hotel 01/2020 – 05/2020
12
13
12 13
Potongan Detail Fasad Tower Tampak Detail Fasad Tower
39
14
15
14 15
Denah Detail Kolom-Balok Inner Court Isometri Detail Kolom-Balok Inner Court
III, 40
Post-Disaster Temporary Shelter 10/2020 – 01/2021
1
Post-Disaster Temporary Shelter Lokasi Tahun Proyek Mentor Kolaborator
: Kampung Kawa, Nagekeo : 2020 - Arsitektur Vernakular : Yenny Gunawan, S.T., M.T. : William Oktavianus, Farhan Auliya, Ahimsa Sirait, Yosephine Yuandy, Sofian Johan
Arsitektur vernakular masyarakat Kawa merupakan arsitektur yang sejatinya menaungi mereka melalui hidup didalam atap. Kepentingan atap ini yang kemudian menjadi titik berangkat efisiensi proposal desain dengan penggabungan sistem prefabrikasi sebagai skin (atap) dan teknologi craftmanship masyarakat sebagai bones (rangka). Sebagai respon terhadap kebutuhan pembangunan cepat emergency shelter, material rangka keseluruhan menggunakan bambu sebagai material lokal yang mudah ditemukan, pun masyarakat Kawa sudah mahir dalam konstruksinya. Sedangkan, material atap yang menutupi keseluruhan massa menggunakan membran prefabrikasi dengan konsiderasi mudah dan cepat menutupi permukaan yang luas.
1
Eksterior
41
2
3
4
5
2 3
Atap sebagai respon terhadap iklim Orientasi bukaan penanda kepentingan sosial
4 5
Pembagian ruang berdasarkan fungsi Sekat sebagai pembatas ruang
III, 42
Post-Disaster Temporary Shelter 10/2020 – 01/2021
6
7
8
9
Kebutuhan Material Dari kota • Ring pengikat tali • Membran • Tali untuk membran • Ijuk pengikat bambu
6 7
Pondasi Rangka Lantai
8x 100 m² 9m 8x
Dari lingkungan sekitar • Bambu diameter 5 cm 2 m 1x 4 m 12x • Bambu diameter 7-8 cm 3 m 11x 4 m 20x • Bambu diameter 13-15 cm 4 m 1x • Batu untuk pondasi 14x • Batu untuk dinding dan tangga 4m³
8 9
Portal Balok
43
(a)
(b)
(c)
(e)
(f)
(g)
(d)
10
11
Metode Konstruksi (a). Menandakan titik as (b). Meletakkan pondasi (c). Merakit modul portal (d). Merakit balok portal (e). Menyusun rangka lantai (f). Merakit panel lantai dan dinding (g). Memasang penutup atap (h). Menyusun batu alam
10 11
Metode Konstruksi Metode Konstruksi
(a-d) (e-h)
(h)
III, 44
Post-Disaster Temporary Shelter 10/2020 – 01/2021
(a)
(b)
(c)
(d)
12
(e) 13
Transisi ke Permanen (a). Pindah ke Sa’O (Rumah Adat) (b). Pembongkaran membran dan balok bambu (c). Pemasangan sekat dan rangka bambu (d). Pemasangan reng bambu (e). Atap rumbia terpasang
Masyarakat tinggal di temporary shelter sembari Sa’O Kawa terbangun kembali. Masyarakat kembali tinggal di Sa’O seperti sedia kala. Setelah Sa’O Kawa selesai dibangun ulang, shelter ini akan dialihfungsikan menjadi penginapan bagi turis yang berkunjung ke Kampung Kawa. Bangunan yang tadinya shelter ini akan berguna membantu ekonomi masyarakat Kawa. Proses mengubah shelter ini menjadi penginapan dengan mengganti material atap membran dengan material yang bersifat lebih permanen yaitu atap rumbia dengan rangka atap dari bambu.
12 13
Transisi ke Permanen Transisi ke Permanen
(a-d) (e)
45
14
15
14 15
Denah Potongan
III, 46
Post-Disaster Temporary Shelter 10/2020 – 01/2021
16
16
Detail sambungan bambu A
47
17
17
Detail sambungan bambu B
IV, 48
Plataran Benuo Taka 05/2020 – 07/2020
1
Plataran Benuo Taka Lokasi Tahun Proyek Kolaborator Status Juri
1
Eksterior
: Penajam Paser, Kalimantan Timur : 2020 - Sayembara Satu Ruang : Gilang Pratomo, Favian Rifqy : Entri Kompetisi : Yori Antar, Rohadi, Heru Wicaksono
Plataran Benuo Taka adalah sebuah alun-alun di Kabupaten Penajam Paser yang merupakan salah satu kawasan yang diproyeksikan akan menjadi ibu kota baru Indonesia. Tak hanya memberikan ruang untuk berkumpul, Plataran Benuo Taka juga menjadi citra kawasan dengan mengambil simplifikasi bentuk arsitektur dayak dan menghadirkan fungsi pusat budaya sebagai bentuk keberlanjutan budaya itu sendiri. Hal ini bertujuan agar kawasan tidak kehilangan “wajah” atau identitasnya.
49
2
3
Proses Desain (a). As a Landmark Perletakan monumen memberikan kesan mengundang dan monumental untuk alun-alun dan juga pasar. (b). As an Activity Generator Menciptakan ruang fleksibel yang mempromosikan pasar penajam sebagai eksistensi dari fungsi pasar tersebut.
2 3
As a Landmark As an Activity Generator
IV, 50
Plataran Benuo Taka 05/2020 – 07/2020
4
5
Proses Desain (c). As a Cultural Center and a Market Penambahan fungsi pusat kebudayaan dan ekstensi pasar dengan tujuan menghidupkan kawasan. (d). As a Transitional Space Perletakkan akses dan sirkulasi yang saling beririsan dengan area hijau tapak sehingga berkontribusi dalam menciptakan taman kota yang hijau dan nyaman.
4 5
As a Cultural Center As an Transitional Space
51
6
6
Penataan Massa dan Ruang
IV, 52
Plataran Benuo Taka 05/2020 – 07/2020
7
8
9
10
Skenario Aktivitas (a). Public Space (b). Performance Art (c). Public Market (d). Art Exhibition
7 8
Skenario A Skenario B
9 10
Skenario C Skenario D
53
6
4
7
5
11
3 2
9 10
8 1
11
Legend 1. Entrance 2. Public Plaza 3. Kids Playing Area 4. Gallery 5. Amphitheater 6. Food Court
11
Rencana Tapak
7. Mosque 8. Reflecting Pond 9. Monument 10. Forest Pathway 11. Theater Ramp Entrance
IV, 54
Plataran Benuo Taka 05/2020 – 07/2020
12
12
Potongan BB
55
13
13
Potongan AA
IV, 56
Plataran Benuo Taka 05/2020 – 07/2020
14
14
Eksterior
57
15
16
15 16
Ruang Peralihan Mini Theater
V, 58
Archipelago Experience 06/2020 – 08/2020
1
Archipelago Experience Lokasi Tahun Proyek Kolaborator Status Juri
1
Eksterior
: Bukit Merese, Lombok : 2020 - Prefab Glamping Villa : International Ideas Competition : Sutan Regi Denali, Ahimsa Sirait : Juara Favorit : Takeru Shoji, Riri Jacob, Budi Pradono
Selama bertahun-tahun, para leluhur kita selalu menggunakan kapal pinisi, dipandu oleh bintang-bintang di langit malam, untuk mengarungi nusantara dan mencapai pulau-pulau paling terpencil. Melalui penggunaan teknik prefabrikasi, Archipelago Experience mampu menciptakan pengalaman ruang di bawah layar dan bintang-bintang sepanjang malam layaknya kapal pinisi.
59
4 5 3
2
6 1
Legend 1. Glamping Villa 2. Stargazing Tower 3. Restaurant 4. Lobby 5. Camping Ground 6. Serene Pathway
2
2
Aksonometri Komplek
V, 60
Archipelago Experience 06/2020 – 08/2020
3
3
Isometri Terurai
61
4
5
4 5
Potongan AA Denah
V, 62
Archipelago Experience 06/2020 – 08/2020
6
7
6 7
Detail Konstruksi A Detail Konstruksi B
63
8
Where It Truly Belongs Modul yang digunakan untuk membuat Glamping Villa dapat diberikan kepada penduduk setempat, memberdayakan penduduk setempat untuk mengakomodasi wisatawan dengan lebih baik di masa mendatang. Modul rancangan tersebut dapat digunakan kembali sebagai kios pasar ikan, restoran kecil, pondok pantai, atau titian pelabuhan.
8
Where It Truly Belongs
V, 64
Archipelago Experience 06/2020 – 08/2020
9
9
Serene Pathway
65
10
10
Interior
VI, 66
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
1
Livelong Sun and New Moon Lokasi Tahun Proyek Kolaborator Status
1
: Yongxin, China : 2020 - “BRIDGING” Yongxin Old City Wenxing Bridge International Design Competition : Sutan Regi Denali, Juan Colin, Sofian Johan : Top 60
Tampak Atas
Budaya dan tradisi berusia ratusan tahun melahirkan banyak komunitas di Kabupaten Yongxin, yang ditransmisikan melalui sajak mereka yang menceritakannya dan menafsirkan masa lalu melalui kebijaksanaan. Dengan begitu, jembatan ini mengambil sejarah sebagai aspek yang membawa pengunjung mengalami ruang melalui waktu, masa lalu, dan masa depan. Dengan mengambil nama “Livelong Sun and New Moon” yang merupakan arti dari Kabupaten Yongxin, dalam perjalanan menuju jembatan, pengunjung dididik dengan berbagai cara yang mewakili Budaya Luling sesuai dengan motto “educating young people even drying with dustpans”.
67
3
2
1
4
Legend 1. Livelong Sun and New Moon Bridge 2. Heshui River 3. Yongxin Old City 4. Yongxin New City
2
2
Rencana Blok
VI, 68
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
old
moving back and forth with the same amount
squeeze time
3
Diagram Analitis A Diagram Analitis B
same and higher elevation looking to the mountain
lower elevation looking to the river
4 new
3 4
old city
new city
69
old city
telling stories in parts through separation
old city
maximizing experience through connection of lower & higher elevation
the separation itself connecting all sides of spaces inside
5
maximizing experience through various function
6 new city
new city
Menjembatani daerah Yongxin antara kota lama dan kota baru mengambil konsep untuk membawa pengunjung melihat dan belajar tentang kisah kotanya. Jembatan ini berfungsi sebagai time-squeezing link untuk membawa pengunjung dari kota lama ke kota baru sambil mengalami cerita dari masa lalu ke masa depan, dan sebaliknya. Kemudian pendekatan kami mengambil jembatan untuk melayani sebagai tanggapan terhadap situasi dasar budaya Kabupaten Yongxin. Yang pertama adalah sejarah, yang kedua adalah keindahan ekologi, dan yang ketiga adalah budaya yang kuat.
5 6
Diagram Analitis C Diagram Analitis D
VI, 70
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
7
8
9
7 8
Proses Desain A Proses Desain B
9
Proses Desain C
71
10
11
12
10 11
Proses Desain D Proses Desain E
12
Proses Desain F
VI, 72
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
13
Keindahan ekologis hadir sebagai sebuah konsep yang mengakui keindahan Yongxin itu sendiri melalui bukaan dan dek sebagai tambahan pada lorong utama. Baik secara horizontal (plaza & bike lane) maupun vertikal (Watchtower). Jembatan ini memberikan pendidikan dalam dua cara, yang pertama adalah belajar melalui pengalaman ruang dan yang kedua melalui produk. Keduanya mengambil Budaya Luling sebagai materi pembelajaran utama. Kemudian untuk melayani komunitasnya, jembatan menyediakan ruang publik dan aktivitas untuk hadir sebagai pusat baru untuk saling terhubung.
13
Isometri Terurai
73
14
Bagian sejarah didedikasikan untuk mengenang para martir revolusioner yang pernah menjadi bagian dari pangkalan revolusioner di Jinggangshan. Rancangannya mengadopsi warna merah sebagai aksen di beberapa bagian penting jembatan, agar masyarakat merasakannya sebagai simbol revolusioner, dan dari dalam jembatan dapat melihat Kabupaten Yongxin dan sekitarnya dengan warna merah. Hal ini tergantung dengan lorong utama menceritakan kisah secara eksplisit kepada setiap orang yang melewatinya.
14
Eksterior
VI, 74
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
15
16
15 16
Main Hallway Red Box
75
17
18
17 18
Plaza Bike Lane
VI, 76
Livelong Sun and New Moon 07/2020 – 09/2020
19
19
Head Bridge
77
20
20
Secondary Bridge
VII, 78
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
1
Bespoke Cycle Gallery Lokasi Tahun Proyek Kolaborator Status
: Rukan Eksklusif Bukit Golf Mediterania Blok G No.37, Jakarta Utara : 2021 - Freelance Interior Project Office Kai : Giovani Rizqy : Terbangun
Sebelumnya Identitas Brand dari Bespoke Cycle tetap dipertahankan di dalam perancangan interior ini untuk menciptakan keseimbangan visual bagi penggunanya. Dengan menggunakan elemen garis vertikal dan horizontal memberikan kesan ruang yang tegas dipadukan dengan penggunaan material seperti kayu, pegboard, marbel, dan besi untuk menambah kesan natural dan industrial. Berkontribusi pada tahap perancangan interior dan fasad beserta perancangan teknis berupa gambar kerja.
1
Eksterior
79
2
2
Denah
VII, 80
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
3
4 3 4
Potongan AA Potongan BB
81
5
6 5 6
Potongan CC Potongan DD
VII, 82
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
7
7
Cycle Gallery
83
8
8
Display A
VII, 84
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
9
9
Service Area
85
10
11
10 11
Service Area TDF Parking Area
VII, 86
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
12
12
Cycle Gallery
87
13
14
13 14
Bike Rack Detail Gallery Display Detail
VII, 88
Bespoke Cycle Gallery 08/2021 – 11/2021
15
15
Display Area
89
16
16
Display B
VIII, 90
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi 04/2021 – 07/2021
1
2
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi
Studi Kasus: Microlibrary Warak Kayu dan Home-Office Pods AAND Sayana KBI Tahun Mentor Status
: Sejarah, Teori dan Falsafah Arsitektur : 2021 - Skripsi Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan : Yenny Gunawan, S.T., M.T. : Nominasi Skripsi Awards
Teknik prefabrikasi merupakan teknik yang mengacu pada sistem pembuatan bagian-bagian konstruksi di pabrik yang nantinya akan dikirimkan langsung menuju lokasi untuk dipasang. Prefabrikasi sendiri tercipta seiring dengan berkembangnya paradigma arsitektur mengenai teknologi. Berbeda dengan teknik pembangunan konvensional, teknik ini memiliki keunggulan khususnya dalam durasi pada tahap konstruksi. Dengan adanya teknik ini sudah pasti proses desain dan konstruksi memiliki alur kerja yang berbeda dengan teknik pembangunan konvensional, begitu pula dengan tektonika yang dihasilkan oleh keduanya.
1 2
Microlibrary Warak Kayu Home-Office Pods AAND Sayana
91
4 3
Namun, teknik prefabrikasi ini kurang dikembangkan di negara berkembang, seperti Indonesia. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman dan pendidikan yang memadai tentang teknik ini. Dengan tingkat kependudukan yang cukup tinggi di Indonesia, pembangunan kebutuhan fisik manusia pun meningkat. Hal tersebut membuat teknik pembangunan harus terus dikembangkan. Maka dari itu teknik prefabrikasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk teknik pembangunan dengan durasi konstruksi yang singkat dan juga praktis. Microlibrary Warak Kayu dan Home-Office Pods AAND Sayana dipilih sebagai objek studi dalam penelitian ini dikarenakan memiliki kesamaan dalam penggunaan teknik prefabrikasi dan manufaktur material kayu dari PT. Kayu Lapis Indonesia.
3 4
Isometri Microlibrary Warak Kayu Isometri Home-Office Pods AAND Sayana
VIII, 92
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi 04/2021 – 07/2021
5
6
5 6
Proses Desain Microlibrary Warak Kayu Tektonika Konstruksi Microlibrary Warak Kayu
93
7
8
7 8
Proses Desain Home-Office Pods AAND Sayana Tektonika Konstruksi Microlibrary Warak Kayu
VIII, 94
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi 04/2021 – 07/2021
Framework
Detail
Enclosure
Framework
Earthwork
9
9
Tektonika Microlibrary Warak Kayu
95
Framework + Enclousre
Detail Framework + Enclousre
Framework + Enclousre
Earthwork
10
10
Tektonika Home-Office Pods AAND Sayana
VIII, 96
Proses Desain Tektonika Prefabrikasi 04/2021 – 07/2021
Area Membaca Privat dan Tertutup
11 Area Bermain dan Berkumpul Publik dan Terbuka
11
Tektonika Ruang Microlibrary Warak Kayu
Komponen Eksploratif dalam segi konstruksi dan desain
97
Studio Podcast
Void
Area Kantor
Panel CLT
12 Panel Cepat dalam proses konstruksi dan fleksibel dalam segi ruang
Dari penelitian ini, didapat bahwa adanya perbedaan dan persamaan dalam proses desain dan tektonika prefabrikasi yang tercipta pada kedua objek, beserta tektonika prefabrikasi yang tercipta meliputi framework, enclosure, detail dan ruang. Kemudian didapati relasi antara proses desain dan tektonika prefabrikasi pada kedua objek bahwa beberapa tahapan dalam proses desain dipengaruhi oleh tektonika prefabrikasi, dan secara tidak langsung terciptanya tektonika prefabrikasi juga dipengaruhi oleh tahapan dalam proses desain pada kedua objek.
12
Tektonika Ruang Home-Office Pods AAND Sayana
Terima Kasih.
T @
+62 812 710 9791 makanijerrick@gmail.com