Issue 28

Page 1

FEBRUARI 2015

Rp 30.000

A M

S

K Y T

E

Mengungkap Peruntungan Bisnis

di Tahun Kambing Kayu 2015, Era Kebangkitan

Sulut di Pasifik

Tulude Jadi Warisan Dunia, Sulut Raih Untung

r City TouCina ng Kampu nado di Ma

PERIKANAN SULUT

H A Y GO

Ratusan Kapal Ikan Terparkir Massal

9000-an Pekerja Dirumahkan


2

RUBRIK RUBRIK

ManadoMAGZ JANUARI 2015


CEO NOTE

3


WELCOME TO THE MANADOMAGZ

CONTENTS WWW.ISSUU.COM/MANADOMAG

6

BUSINESSOPPORTUNITIES

26

PARLIAMENT

8

GOVERNMENT

30

TOURISM

10

LUNARNEWYEAR

34

FISHERY

12

CITYTOUR

40

LOCALWISDOM

14

BANKING

52

CULINARY

18

ENVIRONMENT

10

Pemerintah Tiongkok Siap Tangani Mega Proyek di Sulut Sarundajang: 2015, Era Kebangkitan Sulawesi Utara di Pasifik Mengungkap Peruntungan Bisnis di Tahun Kambing Kayu Menyusuri Kekhasan Kampung Cina di Manado Era MEA, Bank Sulut Harus Mampu Saingi Bank Asing

7 Raperda Diajukan Badan Legislasi DPRD Sulut Menikmati Keindahan Vihara Buddhayana di Tomohon Perikanan Sulut Goyah

40

Tulude Jadi Warisan Dunia Sop Buntut Legendaris Hadir di Sutanraja Manado

Atasi Sampah Taman Nasional Bunaken

12 52

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

30


CEO NOTE M Y M A N A D O M Y M A G A Z I N E M Y IN S PIRATIO N

Head of Commissioner: Jim Seimahuira Commissioner: Jim Seimahuira Dino Gobel

Bersua Rachmat Gobel di Manila Oleh Dino Gobel

Chief Executive Officer (CEO): Dino Gobel News Director: Ais Kai Finance Director: Liana Lawani Secretary Corporate Mauren Bungai Event & Promotion Director: Janny Kopalit Editor in Chief Ronald Marcus Executive Editor Reymoond Mudami Art & Graphic Design Angky Roeroe Distribution Suharno Tomponu Publisher Manado Media Abadi Group Office Gedung itCenter Lt. 5 Blok F-08G Manado Email manadomagazine@yahoo.com redaksi@mymanado.com Digital Version www.issuu.com/manadomag/docs/issue_28

S

ebuah kebetulan yang sangat mengesankan adalah ketika saya bisa bersua secara langsung dan bercakap dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Meski hanya berlangsung sekitar 15 menit saja, namun pertemuan yang tak disengaja di loby Hotel Diamond Manila Filipina pada Minggu (9/2) lalu itu, kian memberikan optimisme bagi saya bahwa komitmen pemerintah di era Presiden Joko Widodo saat ini akan sungguh-sungguh membantu kemajuan perekonomian di sektor perdagangan daerah khususnya provinsi Sulut yang kaya dengan berbagai potensi sumber daya alam untuk dijual ke luar negeri. Keyakinan ini saya rasakan karena selama percakapan dengan Rachmat Gobel, yang saat itu ikut didampingi Dirjen Perdagangan Kerjasama Luarnegeri Bachrul Chairi, Rachmat Gobel bercerita tentang kebijakan perdagangan pemerintah yang saat ini sedang dijalankan tentang sistem ekspor potensi seluruh daerah di Indonesia untuk menembus pasar luar negeri secara menguntungkan tanpa merugikan pengusaha itu sendiri. "Sulut punya potensi luar-biasa, apalagi hasil ikan lautnya. Nah potensi ini yang pemerintah pusat hendak ikut majukan melalui lobi perdagangan ke pemerintah negara tujuan ekspor kita. Meski begitu tentu diharapkan bisa ikut disuport pemerintah daerah dan keinginan baik pengusaha nya dalam menjalankan aturan serta menjaga kualitas," sela Dirjen Chairi. Komitmen pemerintah terhadap kemajuan daerah melalui sistem perdagangan internasional sepertiyang disampaikan Rachmat Gobel dan Dirjen Chairi bagi saya merupakan sebuah optimisme tersendiri karena akan bisa membantu perekonomian daerah dan majunya bisnis pengusaha khususnya di Sulut. Sebab sudah menjadi kenyataan bahwa perdagangan potensi daerah keluar negeri kerapkali diperhadapkan dengan aturan pemerintah negara tujuan dan terkesan pengusaha kita kurang disuport oleh pemerintah negeri ini. Di sisi lain, tak sedikit perdagangan daerah ini keluar negeri tak langsung berhadapan dengan real buyer melainkan harus melalui broker yang mempermainkan kualitas harga. Meski begitu, sinerjitas antara pemerintah pusat yang sedang bersemangat memberdayakan pasar ekspor kita dengan sistem perdagangan yang bermaksud melindungi dan membantu pengusaha ekspor daerah haruslah terus dilakukan dengan pemerintah daerah lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang ada di kota kabupaten dengan menggandeng para pengusaha sendiri. Bukan mustahil potensi ekspor disertai investasi baru di berbagai sektor potensial sumber alam kita akan ikut meningkat di waktu mendatang. Maju terus Sulawesi Utara tercinta.

Cover Special Thanks to daniwallpapers Webnews www.mymanado.com Editor in Chief Ferry Assah Reporter Rizal Pedju Web Designer Febrianto Rompis

DISCLAIMER ManadoMAGZ mencoba dengan segala upaya agar seluruh informasi dan iklan yang diterbitkan dalam majalah ini adalah akurat dan dapat dipercaya. ManadoMAGZ Ć&#x;dak bertanggungjawab atas informasi yang keliru dari konten iklan yang merupakan tanggungjawab dari pemasang/pemilik iklan.

• Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bersama Dino Gobel di Manila, Minggu (9/2) lalu.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

5


6

BUSINESS OPPORTUNITIES

Pemerintah Tiongkok

Siap Tangani

Mega Proyek di Sulut

Bitung Jadi Pintu Utama Pertumbuhan Ekonomi

D

ialog Ekonomi Tingkat Tinggi antara Delegasi RI dengan Tiongkok, membahas pula peran Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan interkonektivitas bagi pertumbuhan dan gerak roda perekonomian baik nasional maupun internasional.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

“Mengapa ? Karena Bitung sangat dekat dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Negara-negara di sekitar Asia - Pasifik dan Sulawesi Utara merupakan Pintu Gerbang Pasifik untuk Indonesia, oleh karena itu, maka Dubes Tiongkok untuk Indonesia pun datang dan me-


• Gubernur Sarundajang saat mengajak Dubes RRT untuk Indonesia, Xie Feng meninjau potensi pelabuhan Bitung.

lihat langsung seperti apa daerah kita ini, khususnya Bitung,” ungkap Sarundajang saat memberi keterangan kepada wartawan di ruang VVIP Bandara sam Ratulangi Manado, Kamis (29/1). Informasi yang diterima baik langsung maupun tidak oleh Dubes, justru disampaikan kepada Presiden RRT, Zi Jinping, sehingga saat berada di Negeri Tirai Bambu ini, Presiden sudah mengetahuinya. Sehingga interkoneksi wilayah bisa terjadi bilamana, Bitung sebagai pintu gerbangnya, harus dibangun seperti perpanjangan atau perluasan dermaga pelabuhan peti kemas atau container yang berkelas internasional sepanjang 500 meter. Guna kelancaran pintu gerbang ini, maka Jalan Tol, Manado-Bitung sedianya hanya 13 km bertambah menjadi 40 km, yang akan dibangun secara sungguh-sungguh dengan menggunakan dana loan dari Negara Tiongkok dan APBN. Tidak saja itu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mendapat

perhatian pemerintah Tiongkok, termasuk pembangunan infrastruktur kawasan industri, yang bisa mencapai ribuan hektar, yang mencakup wilayah Kota Bitung dan Kema (Kabupaten Minahasa Utara). Untuk menyuplai daya listrik ke Bitung dan kawasan industri yang berada di KEK, maka Pemerintah Tiongkok pun tertarik dengan tawaran pembangunan pembangkit listrik Geothermal di Gunung Dua Saudara. Demikian halnya dengan keberadaan Bitung sebagai titik nol pembangunan mega proyek Rel Kereta Api Trans Sulawesi menuju Makassar. Pembangunan Rel Kereta Api inipun akan bersamaan dengan pembangunan Rel Kereta Api trans Sumatera, trans Kalimantan dan trans Papua. Sementara dana yang siap digelontorkan untuk Mega Proyek tersebut berkisar di angka Rp 35 triliun. “Tahun 2015 ini konstruksinya jalan tol dan KEK, mulai dikerjakan,” tandas Gubernur SH Sarundajang. (ferry)

• Usulan KEK Tanjung Merah Bitung 534 Ha direncanakan akan dikembangkan sampai + 2.000 Ha yang meliputi Kota Bitung hingga kawasan Kema Kabupaten Minahasa Utara.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


GOVERNMENT

8

Keberangkatan Gubernur Sulut bersama tim delegasi Kementerian Perekonomian RI yang dipimpin Menko Perekonomian Sofyan Djalil ke Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tanggal 26 Januari 2015 lalu, membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara. Bahkan, Gubernur SH Sarundjang sebagai gubernur satu-satunya di republik ini, diundang Menko Perekonomian untuk masuk dalam tim Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi antara Indonesia dengan RRT.

Gubernur SH Sarundajang:

2015, Era Kebangkitan Sulawesi Utara di Pasifik

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


• Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Presiden CCCC disaksikan Dubes RI untuk RRT. Pemerintah Indonesia diwakili Dr. Sinyo Harry Sarundajang.

esempatan yang sangat prestisius ini, menjadi moment bagi Gubernur SH Sarundajang memaparkan program strategis pembangunan Sulawesi Utara ke depan kepada Menteri Perdagangan Tiongkok, Konselor Tiongkok dan terakhir kepada Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang. “Tahun 2015 ini merupakan era kebangkitan Sulawesi Utara,” tandas Gubernur SH Sarundajang saat menggelar jumpa pers di VVIP Bandara Sam Ratulangi, setibanya dari kunjungan kerja bersama delegasi Kementerian Perekonomian RI di Beijing, Kamis (29/1) sore. Kepada wartawan dan pimpinan SKPD dan Badan yang turut menjemput kedatangan orang nomor satu di Sulut ini, Sarundajang mengakui jika kunjungan bersama delegasi RI yang dipimpin Menko Perekonomian Sofian Djalil, memetik keuntungan bagi masyarakat Sulut. “Jadi saat sebelum bergabung bersama tim delegasi RI, pak Menko Perekonomian meminta saya menyiapkan materi presentasi untuk rencana strategis pembangunan daerah, khususnya untuk pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara,” ungkap Gubernur Sarundajang.

K

Di hadapan para pejabat tinggi Negara Tiongkok, strategi pembangunan guna pertumbuhan ekonomi dan perdagangan negara-negara di Pasifik, termasuk Indonesia, khususnya Sulawesi Utara pun dipresentasikan Gubernur SH Sarundajang. Hasilnya, pemerintah Tiongkok menyetujui rencana pembangunan perekonomian Sulut dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Pemerintah Tiongkok dengan Pemerintah RI. Dalam dokumen tersebut, dicetuslah adanya pembentukan tim baik dari Tiongkok maupun Indonesia, seperti CCCC (China Construction, Communication and Company) dan tim dari Indonesia, sebelum memulai pengerjaan mega proyek di Sulut. “Memang sumber inspirasi, informasi , rekomendasi dan akhirnya mendapat persetujuan Pemerintah Tiongkok yakni Dubes Tiongkok, yang beberapa kali datang mengunjungi Sulut, termasuk saat beliau diundang menghadiri perayaan 50 tahun Provinsi Sulut, lalu,” ujar Gubernur Sarundajang. Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk bekerja keras mewujudkan usaha ini demi pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara. (ferry)

• Pertemuan High Level Economic Dialog RRT-RI, Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Menko Perekonomian Sofian Djalil, didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gub Sulut, Dubes RI untuk RRT Sugeng Rahardjo dan Para Pejabat Eselon 1 dari Kementerian Menko Perekonomian, Kemenlu, Bappenas, Kemen Industri, Kemendag, Deputi Bank Indonesia, Dirut PLN.

• Dubes RRT untuk Indonesia, Xie Feng, ketika berkunjung ke Sulut bersama sejumlah pengusaha dari negara tersebut. Gubernur Sarundajang pun mengajak mereka meninjau lokasi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


10

LUNAR NEW YEAR Bagaimana ramalan bisnis yang Anda miliki di tahun 2015 dalam shio Kambing Kayu kali ini? Cari tahu prediksinya.

Mengungkap Peruntungan Bisnis di Tahun Kambing Kayu Februari baru saja tiba, dan bagi etnis Tionghoa bulan ini cukup spesial. Sebab, di bulan inilah Tahun Baru Imlek akan dirayakan. Pada kelender Tiongkok, tahun 2015 adalah tahun Kambing dengan elemen Kayu. Hari pertama dari tahun Kambing Kayu adalah 4 Februari 2015. Walau begitu, Tahun Baru Imlek sendiri akan jatuh pada 19 Februari 2015 nanti.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


B

isnis apa yang akan lancar dan bagaimana peruntungan yang bisa didapatkan. Diolah dari berbagai sumber, kami coba membahasnya dalam artikel ini.

Sistem 5 Elemen Kambing adalah hewan ke 8 diantara ke-12 shio yang ada. Kambing terletak setelah shio ular yang terletak di nomor 6, dan shio kuda di nomor 7. Ular, kuda, dan kambing berada didalam lingkaran api dalam teori 5 elemen sistem astrologi Tiongkok (Logam, Air, Kayu, Api, dan Tanah) Kambing adalah salah satu hewan favorit di Tiongkok. Lambang huruf kambing adalah Yang bukan Wei. Huruf keberuntungan Tiongkok mengandung unsur huruf, pengucapan dari huruf adalah Xiang, dimana pengucapan tersebut dekat dengan Yang. Karena itu, kambing adalah hewan yang memiliki banyak keberuntungan. Pengucapan dari Yang, sama persis dengan Yang pada Yin-Yang. Yang pada huruf berarti energi positif dalam alam semesta. Menjadi Titik Balik Bagi Banyak Orang Telah diketahui, 2013 adalah Tahun Ular dan 2014 adalah Tahun Kambing. Keduanya berada pada kelompok elemen Api. Sedangkan 2015 adalah urutan terakhir dari Tahun Api. Sebagai hewan ternak, kambing adalah pemakan tumbuhan yang suka makan rumput. Karena itu, dalam astrologi Tiongkok, kambing mengandung elemen Api, Tanah, dan Kayu. Itu sebabnya elemen Api akan memberikan keberuntungan bagi Anda ditahun 2013 dan 2014, yang kemudian akan berlanjut hingga 2015. Melihat kedepan, 2016 adalah Tahun Monyet. Dimana Monyet adalah urutan pertama dalam siklus Logam. Sebab itu 2015 terletak diantara dua siklus, yaitu Api dan Logam. Dengan begitu, 2015 diprediksi akan menjadi tahun titik balik bagi banyak orang.

Bila Anda telah beruntung dalam 2 tahun terakhir, maka Anda harus mempersiapkan strategi dan penyesuaian terhadap usaha Anda untuk mempertahankan apa yang telah Anda capai sebelumnya. Jika Anda tidak beruntung di 2 tahun terakhir, maka tahun 2015 akan memberikan kesempatan untuk membentuk masa depan yang baru. Apa sebabnya? Karena Kambing mengandung elemen Tanah Betina, yang dapat menumbuhkan tanaman. Kambing juga mengandung Kayu Betina (benih) yang dapat menumbuhkan kreatifitas. Membutuhkan waktu untuk merubah benih menjadi bunga dan buah. Karena itu di Tahun Kambing kita harus berpikir jauh lebih keras untuk mempersiapkan masa depan Bisnis yang Menguntungkan Ada beberapa jenis bisnis yang diprediksi akan menguntungkan dan merugikan di tahun Kambing Kayu ini. Nah, apa saja bisnis tersebut? Berikut adalah daftarnya;

Bisnis yang menguntungkan (Api, Tanah, Logam) Pendidikan, Komunikasi, Real estate, Elektronik, Keamanan rumah, Energi, Bahan bangunan, Renovasi rumah, Makanan, Pameran, Mobil, Pertambangan, Perbankan dan Keuangan Bisnis yang kurang menguntungkan (Air, Kayu) Bisnis berorientasi pada air, Perikanan, Travel, Penerbangan, Pakaian, Impor dan Ekspor Jadi, kira-kira bagaimana bisnis Anda di tahun ini? (Hawkson)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


12

CITY TOUR

Menyusuri Kekhasan Kampung Cina di Manado Kawasan ini sudah lama dikenal sebutan Kampung Cina. Berada di kawasan pusat kota Manado dan berada di area pertokoan Pasar 45. Disamping sebagai salah satu kawasan bisnis utama di Manado, Kampung Cina pun sudah menjadi destinasi utama wisatawan yang datang berkunjung di Manado. Apalagi pada moment perayaan Imlek, kawasan ini menjadi lokasi kunjungan favorit wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

• Klenteng Ban Hin Kiong.

• Klenteng Kwan Kong.

Klenteng Klenteng Ban Hin Kiong menjadi destinasi favorit bagi wisatawan berkunjung di Manado. Klenteng Ban Hin Kiong ini didirikan pada tahun 1819, yang merupakan klenteng tertua di Manado. Pada awal berdiri klenteng ini terbuat dari rumah papan yang diselingi bambu. Nama klenteng ini berasal dari tiga kata, ‘ban’ berarti banyak, ‘hin’ berarti berkat yang melimpah atau kelimpahan kebaikan, dan ‘kiong’ berarti istana. Atau bisa diartikan sebagai istana dengan banyak berkat yang melimpah. Berdekatan dengan klenteng Ban Hin Kiong, terdapat satu klenteng lagi di kawasan ini, yaitu klenteng Kwan Kong. Kedua klenteng ini memang letaknya bertetangga, dan selalu menjadi pusat pelaksanaan cap go meh. Tak jauh dari kedua klenteng ini, terdapat klenteng Altar Agung. Selain itu, di jalan Nusantara, yang masih dalam kawasan pecinan, terdapat satu klenteng lagi yaitu klenteng Kwan Im Tong.

• Suasana pagi di Kampung Cina.

Berkunjung Pagi Hari Kampung Cina termasuk dalam kawasan kota tua di Manado. Ada banyak bangunan tua yang masih dipertahankan hingga kini, meski ada beberapa yang sudah direnovasi dengan tetap mempertahankan konstruksi bangunan lama. Berkunjung ke Kampung Cina pada pagi hari, menjadi pilihan menarik untuk melihat dari dekat keberadaan kawasan pecinan ini dengan berbagai bangunan tuanya. Karena pada pagi hari suasana masih sepi, tanpa ada lalu-lalang kendaraan. Kita pun tidak terhalang oleh kendaraan yang terparkir di depan kawasan pertokoan ini.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• Siang hari, aktivitas perdagangan yang sangat tinggi di Kampung Cina.

• Suasana di Kampung Cina malam hari.


Berkunjung Siang Hari

• Rumah kopi Bintang Wajang.

Namun bila ingin menyaksikan ‘sibuknya’ kawasan Pecinan ini, maka datanglah pada jam buka toko, atau siang hingga sore hari. Kawasan kampung Cina ini menjadi lokasi perdagangan yang sangat ramai di pusat kota Manado. Bahkan meski sudah ada beberapa pusat bisnis dan perbelanjaan, seperti di kawasan boulevard, area pertokoan di Kampung Cina tetap sangat ramai. Kemacetan tinggi pun seakan sulit dihindari ketika berada di kawasan ini. Dan keberadaan ini menjadi bagian dari kekhasan Kampung Cina di Manado.

Berkunjung Malam Hari

• Rumah makan Jantung Hati.

Berkunjung ke Kampung Cina pada malam hari juga punya daya tarik sendiri. Apalagi masih dalam suasana perayaan Imlek saat ini. Lampion dan lampu jalan di kawasan ini bisa semakin memperindah suasana malam hari di Kampung Cina. Selain itu, kawasan ini selalu terjaga keamanan, sehingga city tour malam hari di Kampung Cina menjadi salah satu pilihan menarik.

Kuliner

• Pusat pertokoan Pasar 45

Dalam urusan makan, terutama bagi mereka yang suka menyantap chinese food, ada banyak pilihan lokasi yang bisa dikunjungi di Manado. Namun rasanya tak lengkap bila tak mencicipi menu makanan di rumah makan Jantung Hati Yit Hien. Rumah makan yang menjadi pelopor chinese food di Manado tersebut, sudah buka sejak pagi hari dan menjadi lokasi favorit banyak warga etnis Tionghoa di daerah ini. Selain itu, lokasi kuliner lain yang juga terkenal di kawasan pecinan ini, adalah rumah kopi – mie Bintang Wajang. Rumah kopi ini sudah buka sejak pagi, menyediakan kopi dan beberapa minuman lain, serta sejumlah penganan khusus. Terutama yang paling terkenal adalah bakpao atau biapong dengan unti atau isi daging babi. Ada pula pia dan beberapa kue lain, serta aneka jenis makanan berbahan dasar mie. Banyak pengusaha dan pemilik toko yang ada di Manado kerap datang berkumpul di tempat ini. Dan bagi mereka penggemar nasi kuning, jangan pula lewat lokasi penjualan kuliner khas ini yang lokasinya bersebelahan dengan Polsek Urban Wenang.

Cap Go Meh • Prosesi cap go meh di Manado.

Pelaksanaan cap go meh menjadi salah satu event yang paling ditunggu, bukan hanya warga Tionghoa, melainkan pula warga Manado pada umumnya, serta para wisatawan. Cap go meh ini dilaksanakan pada hari ke-15 setelah perayaan tahun baru Imlek. Bila kemudian direstui turun ke jalan, maka kawasan Kampung Cina ini selalu dipadati banyak orang untuk menyaksikan langsung prosesi tersebut. (ak)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


14

BANKING

Dari Pertemuan Komite IV DPD RI Bersama Direksi PT Bank Sulut

Era MEA, Bank Sulut Harus Mampu Saingi Bank Asing

• Komite IV DPD RI bersama Direksi PT Bank Sulut (kiri ke kanan); Pimpinan Komite IV DPD RI Ghazali Abbas Adan (kemeja putih), Ketua Tim Fabian Richard Sarundajang, Dirut PT Bank Sulut Johanis Salibana, Direktur Pemasaran Novi VB Kaligis, Direktur Kepatuhan Jefri Salilo, Direktur Umum Flemming Harun, Direktur Operasional Judy Koagow.

B • Anggota komite IV DPD RI saat pertemuan.

• Jajaran management PT Bank Sulut.

• Jajaran management PT bank Sulut bersama perwakilan Pemprov Sulut.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

ank Sulut memang terus menunjukan dirinya sebagai bank komersil yang mampu menghimpun dana baik dari nasabah baik di Sulawesi Utara dan Gorontalo, maupun dimana Kantor cabang maupun unit Bank Sulut berada di negeri ini. Komite IV DPD RI yang membidangi Perbankan, Kamis (5/2), mengunjungi Kantor Pusat PT Bank Sulut yang terletak di bilangan Zero Point, Jalan Sam Ratulangi Manado. Fabian Richard Sarundajang ditunjuk Komite IV DPD RI selaku Ketua Tim dalam pertemuan antara Komite IV DPD RI dengan jajaran Direksi PT Bank Sulut. Kedatangan rombongan Komite IV DPD RI diterima langsung jajaran Direksi PT Bank Sulut. Fabian Richard Sarundajang di hadapan jajaran Direksi PT Bank Sulut mengatakan, kedatangan Tim Komite IV DPD RI ke Bank Sulut dalam rangka pengawasan pelaksanaan undang-undang di bidang perbankan. “Dengan adanya pertemuan dan dialog antara Komite IV DPD RI dengan jajaran Direksi PT Bank Sulut, maka kami akan memperoleh masukan dari pihak Bank Sulut, untuk dijadikan bahan dalam pembahasan bersama instansi perbankan terkait dan pihak OJK, termasuk masukan dari pihak Direksi Bank Sulut,” kata Ketua Tim Pertemuan Komite IV DPD RI, Fabian R Sarundajang. Selain itu, Sarundajang junior ini mengatakan, Komite IV DPD RI memiliki keinginan untuk bertatap muka dengan jajaran Direksi PT Bank Sulut dan memantau proses pelaksanaan tupoksi Bank Sulut yang meliputi beberapa aspek seperti bentuk badan hukum, anggaran dasar dan kepemilikan, jenis dan kegiatan usaha, tata kelola dan pengelolaan resiko serta pembinaan dan pengawasan, termasuk mendapatkan gambaran tentang persiapan Bank Sulut menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Dalam diaolog bersama tersebut, ikut dibahas soal stabilitas sistem keuangan, kontrol tingkat suku bunga, daya saing dengan perbankan serta akses perbankan terhadap masyarakat di daerah terpencil. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PT Bank Sulut Johanis Salibana ikut didampingi Direktur Pemasaran Novi VB Kaligis, Direktur Kepatuhan Jefri Salilo, Direktur Umum Felming


Harun, dan Direktur Operasional Judy Koagow dan sejumlah staf. Direktur Utama Johanis Salibana memaparkan kondisi Bank Sulut, baik terkait modal, nasabah, penyaluran kredit, kerjasama dengan pihak ketiga dalam menggelontorkan dana untuk pinjaman bagi pekerjaan proyek pembangunan di daerah, maupun ekspansi Bank Sulut, termasuk kesiapan dalam menghadapi era MEA 2015 ini. “Kita tetap berpegang pada prinsip kinerja perbankan dan undang-undang perbankan, termasuk bagaimana bankbank yang ada saat ini juga menjalankan misi mereka, termasuk Bank Sulut. Saat ini, Bank Sulut siap menghadapi MEA 2015, dan tetap eksis dalam menyalurkan pinjaman kredit untuk modal usaha, dan bukan kredit yang bersifat konsumtif,” ujar Dirut Bank Sulut Johanis Salibana kepada myManado.com - Manado MAGZ, terkait operasionalisasi Bank Sulut selama ini. Dalam pertemuan antara pihak Komite IV DPD RI bersama jajaran Direksi PT Bank Sulut, diperoleh kesimpulan seperti, Bank Sulut sebagai bank daerah sangat penting sebagai katalisator pembangunan daerah. Meningat bank daerah selaku BUMD, tidak saja berperan untuk sumber PAD, melainkan diperlukan dalam penguatan ekonomi masyarakat di daerah, diantaranya guna pembinaan usaha masyarakat, termasuk UMKM. Selain itu, Komite IV DPD RI berharap Bank Sulut dalam menghadapi era MEA pada tahun 2015, dapat menciptakan iklim kondusif bagi bank ini, untuk terus dapat bersaing dengan bank lain, termasuk juga bersaing dengan bankbank asing yang ada dan akan masuk di daerah ini nanti. DPD RI juga mengapresiasi ekspansi Bank Sulut di daerah lain, dan terus memberi perhatian bahwa bank ini diperhitungkan secara bisnis, karena potensi kekuatan bank daerah, berada di daerah itu sendiri. Kredit yang hingga kini disalurkan kepada nasabah, diharapkan tidak ber-

• Fabian Sarundajang, Ketua Tim Tatap muka Komite IV dengan Bank Sulut, didampingi Dirut Bank Sulut Johanis Salibana.

• Penandatanganan hasil rapat antara Komite IV DPD RI dan PT Bank Sulut.

• Penadatanganan dilakukan pimpinan Komite IV Ghazali Abbas Adan.

• Perbincangan antara anggota Komite IV DPD RI bersama DIrut PT Bank Sulut Johanis Salibana.

• Pengambilan gambar bersama antara Tim Komite IV DPD RI dan jajaran direksi dan management PT Bank Sulut.

sifat konsumtif, sehingga benar-benar dinikmati dengan benar, termasuk apresiasi bagi pembukaan cabang hingga di kecamatan, yang bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses pelayanan perbankan untuk menopang dunia usaha masyarakat. DPD RI juga memberi apresiasi terhadap kegiatan usaha Bank Sulut yang melibatkan lembaga masyarakat dan keagamaan baik dalam penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran kredit, yang patut menjadi rujukan bagi bankbank lainnya di daerah. Dari pihak PT Bank Sulut, terdapat sejumlah usulan diantaranya, bank daerah, yang memperoleh modal dari pemerintah daerah yang merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan, seharusnya, hal itu tidak masuk dalam ranah keuangan Negara. Sehingga apabila bank salah membuat kebijakan, akan dikategorikan dalam kerugian Negara, yang diancam dengan tindak pidana korupsi. Bagi bank daerah hal ini tidaklah ‘fair’ karena hal tersebut menyebabkan bank daerah akan kalah bersaing dengan bank-bank swasta, bahkan bank asing yang bebas beroperasi di era MEA tahun 2015. Untuk itu, diupayakan regulasi undang-undang keuangan negara disesuaikan dengan kebutuhan bisnis bank daerah. Dalam rangka memperkuat keuangan daerah melalui pendapatan bank daerah, jajaran Direksi PT Bank Sulut mengharapkan pemerintah memberikan stimulus kepada bank daerah supaya dapat bersaing dengan bank lain. Selanjutnya, Bank Sulut juga meminta diatur masa transisi mengenai kewenagan OJK dan Bank Indonesia (BI) hingga tidak merugikan bisnis perbankan sebagaimana diatur pada Undang-Undang tentang OJK yang telah ditetapkan dengan UU No 21 Tahun 2011. Hasil diskusi dan pertemuan ini, kata Pimpinan Komite IV DPD RI Ghazali Abbas Adan, akan disampaikan saat penyusunan hasil pengawasan DPD RI terhadap pelaksanaan UU bidang Perbankan. (ferry assah)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


16

RUBRIK RUBRIK

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


SOCIAL RESPONSIBILITY

CSR Danone Aqua

Kontribusi Sosial Mengalir Jauh ebagai sebuah perusahan yang berkaitan dengan publik dari segi bahan produksi Danone Aqua sering menjadi incaran isu karena paling menonjol di antara perusahaan lain. Terutama dari sisi produksi yang paling besar (data tahun 2013 menguasai + 40% pangsa pasar), serta distribusi yang paling luas. Seperti dinukil dari dokumen Laporan Keberlanjutan Aqua Group 2011-2012, beranjak dari isu pula, internal Aqua mengubah cara perusahaan menyikapi perhatian para pihak. Namun, sebenarnya jejak kontribusi sosial-lingkungan program untuk CSR Danone Aqua sendiri bisa ditelusuri jauh sebelum Danone menjadi pemilik saham terbanyak. Kontribusi sosial-lingkungan di Aqua sudah dimulai sejak sebelum CSR jadi tren saat ini di Indonesia. Tahun 80-an, Tirto Utomo aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dimulai ketika ia giat beraktivitas di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Dari sanalah mulai terbentuk komunitas sosialita yang banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Tahun 1998 Aqua dibeli oleh Danone, hingga tahun 2001 Danone memiliki saham mayoritas. Setelahnya Danone mulai membentuk Departemen CSR dan merekrut orang-orang baru sehingga mulai terjadi perhatian terhadap CSR dari departemen-departemen lainnya. Hingga pada tahun 2005 di internal Aqua mulai banyak dilakukan diskusi mengenai CSR. Di Sulut sendiri, wujud CSR ini dipraktikkan langsung oleh PT Tirta Investama Airmadidi (Danone Aqua) bermitra dengan DPTNB (Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken) dalam mengatasi ancaman apungan sampah di kawasan Bunaken dan sekitarnya. Dikatakan Rico Ngangi dari PT Tirta Investama ( Danone Aqua), program kemitraan ini adalah wujud tanggungjawab social yang di dalamnya terkandung maksud mengajak semua pihak untuk meningkatkan Aware, Care dan Share sebagai bagian dari budaya hidup sahari-hari. Program kemitraan ini dimanfaatkan oleh DPTNB dengan menggelar berbagai kegiatan seminar, workshop termasuk memfasilitasi pengembangan bank sampah di sejumlah kelurahan kota Manado. ‘’Tujuannya agar sampah teratasi, Bunaken terselamatkan, dan kualitas kebersihan warga meningkat,’’ papar Ngangi.(rkm)

S

• Relawan Aqua Airmadidi dan Depo Manado, Koramil Airmadidi, Dinas Kehutanan Minut, Pemuda GMIM Sarongsong menanam bibit pohon di Hutan Kenangan Minahasa Utara.

• Penanaman bakau

• Kegiatan CSR yang dilaksanakan PT Tirta Investama Airmadidi (Danone Aqua).

• Kathleen (pjs KP Aqua Airmadidi) serahkan bingkisan utk SD GMIM, desa Tiwoho, Minut.

• Rico Ngangi.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

17


ENVIRONMENT

18

Ayo Aware, Care, Share… Atasi Sampah Taman Nasional

Bunaken

P

erlu aksi nyata yang dimulai dari keterlibatan, kepedulian dan sumbangsih nyata personal atau perorangan berkaitan dengan upaya membebaskan Taman Nasional (TN) Bunaken dari terjangan apungan sampah. Demikian konklusi diskusi yang difasilitasi oleh Reymoond ‘Kex’ Mudami dari ManadoMagz awal Februari ini dengan pelaksanan DPTNB (Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken) dengan para pihak di sebuah warung kopi Boulevard Manado. Menurut Rico Ngangi mantan aktivis lingkungan yang saat ini bekerja di PT Tirta Investama (Aqua Danone), salah satu pintu masuk untuk menjawab masalah klasik terjangan sampah apungan di kawasan TNLB adalah dimulai dari sikap budaya bersih individu. Baru setelahnya regulasi dan sistem pengelolaan sampah diberlakukan. ‘’Dengan aware, care dan share maka banyak hal telah kita lakukan meminimalisir masalah sampah di lingkungan hingga yang kemudian terdampar di kawasan Taman Nasiona Laut Bunaken,’’ papar Ngangi di hadapan sejumlah stakeholder. Pihak DPTNB sejak tahun lalu dan di tahun ini masih terus menggelar roadshow diskusi menggagas sejumlah point penting mencari solusi ‘penyelamatan’

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• 80 persen polusi lautan berasal dari daratan • 30 persen penduduk Kota Manado mendiami pesisir • Lima sungai besar berhubungan dengan pesisir pantai Manado • Kawasan TN Bunaken ini meliputi luas 89.000 hektar • Habitat paling kurang 1.000 spesis ikan terumbu karang • 400 spesies karang batu. SUMBER : Litbang MANADO MAGZ, Januari 2015

• Boyke Toloh, Direktur DPTNB.


• Keindahan beragamnya biota bawah laut di kawasan Bunaken selalu diburu pengunjung untuk menyelam atau hanya dengan snorkling.

• Pengangkatan sampah dari dalam laut.

• Banyak sampah menumpuk di sekitar muara sungai di Teluk Manado.

• Sampah yang terbawa sampai ke Bunaken.

• Sampah menumpuk di pinggir pantai boulevard.

Bunakan. Menurut Direktur DPTNB Dr. Ir Boyke Toloh MSc, akan ada workshop yang nantinya menjadi semacam muara akhir diskusi, di mana dalam kegiatan itu diharapkan boleh didapatkan sebuah frame yang komprehensif mengatasi masalah sampah tersebut. ‘’Kami menggagas sejumlah diskusi dan ada workshop yang diharapkan menjadi sebuah pijakan dan landasan bersama untuk bersama-sama terlibat dan melibatkan diri dalam mengatasi masalah sampah, tentu dimulai dari diri sendiri dan kemudian meluaskan sikap itu ke lingkungan’’ sebut Toloh. Pihak ManadoMagz juga dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai pihak yang memfasilitasi diskusi/workshop sampah yang dilaksanakan pada Februari ini. ’’Kami juga mengundang para pengusaha hotel, pemerintah, akademisi, media dan secara khusus ManadoMagz yang menjadi moderator serta fasilitator kegiatan’’ kata Gamis Program Manajer DPTNB. Saat ini menurut Gamis, pihaknya terus menjalin kerjasama dengan kelurahan yang ada di kota Manado untuk mengembangkan program bank sampah. Di kelurahan ini menurut Lurah Olga Kaeng keterlibatan warga sekitar sudah semakin baik dalam mengumpul sampah dan menjual di bank sampah, hanya masih membutuhkan kesiapan dana operasional lagi. Data The United Nation Joint Group of Expert on the Scientific Aspect of Marine Pollution (GESAMP, 1991), 80 persen

polusi lautan berasal dari daratan dan puing-puing sampah laut yang masuk ke laut melalui pembuangan secara langsung dari pesisir pantai, maupun secara tidak langsung dari DAS (Daerah Aliran Sungai). Diperkirakan sebanyak 30 persen dari total penduduk Kota Manado mendiami pesisir pantai atau DAS. Panjang garis pantai Kota Manado kira-kira 58,7 km dan terdapat lima sungai besar yang berhubungan dengan pesisir pantai Manado, yaitu Sungai Tondano, Malalayang, Sario, Bailang, Wusa atau Paniki. Kawasan Taman Nasional Bunaken telah ditetapkan pada tahun 1991 meliputi pulau-pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Mantehage, Nain, dan sebagian wilayah pesisir Tongkaina, Tanjung Pisok, Wori, serta wilayah pesisir Arakan-Wawontulap. Menurut data dari Turak dan Devantier, 2003, Kawasan TN Bunaken ini meliputi luas 89.000 hektar yang menyediakan habitat bagi paling kurang 1.000 spesis ikan terumbu karang dan sekitar 400 spesis karang batu. Meski demikian, keanekaragaman spesis di sini dapat terancam, jika dicemari oleh sampah, khususnya sampah plastik yang menumpuk di daerah pesisir maupun yang terapung di perairan. Sampah-sampah plastik dapat menyebabkan matinya terumbu karang karena permukaanya tertutup sampah. Selain itu, sampah dapat membawa organisme asing ke habitat baru yang dapat mengancam biodiversitas yang ada. (rkm)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


20

FAREWELL PARTY

Pisah Sambut General Manager PT PLN (Persero) Suluttenggo

Terima Kasih Pak Januwarsono

Tekad Baringin Nababan Terus Wujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat

• Acara pisah sambut juga diwarnai kejutan ulang tahun dari pegawai PLN Suluttenggo kepada Santoso Januwarsono. • Baringin Nababan bersama sang istri.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• Santoso Januwarsono bersama keluarga, semakin sukses di tempat yang baru.


PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo kini dipimpin general manager yang baru, yaitu Baringin Nababan, menggantikan Santoso Januwarsono, yang sudah bertugas di daerah ini selama dua tahun sembilan bulan. Acara pisah sambut general manager PT PLN Suluttenggo ini pun berlangsung akrab dengan suasana kekeluargaan pada 21 Januari 2015 di Lapangan Tenis Indoor Kantor PLN Wilayah.

G

• Akrab dan penuh kekeluargaan warnai pisah sambut general manager PT PLN Suluttenggo.

eneral manager yang baru Baringin Nababan disambut dengan suka-cita dan penuh harapan untuk terus mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat (pelanggan). Sementara general manager yang lama Santoso Januwarsono, mendapat banyak ucapan terima kasih dan apresiasi atas prestasi yang sudah diwujudkannya selama memimpin PLN Suluttenggo, serta bisa semakin sukses di tempat tugasnya yang baru. Dalam sambutannya, Januwarsono menyampaikan permohonan maaf sekaligus terima kasih atas dukungan seluruh pegawai dan jajaran PLN Suluttenggo selama dirinya bertugas di PLN Suluttenggo. Januwarsono pun bangga dengan kinerja pegawai PLN Suluttenggo yang menjalani masa-masa sulit dengan tabah dan sabar, serta melaluinya dengan selalu berbahagia dalam bekerja. Bagi Januwarsono, berbagai masukan dan kritikan dari masyarakat sebagai pelanggan PLN, selalu menjadi pemicu bagi peningkatan kinerja kita. ‘’Kita tetap berbahagia dalam bekerja, seperti yang telah kita terapkan: Happiness at work,” kata Januwarsono, yang dikutip berbagai media. General manager yang baru, Baringin Nababan dalam kesempatan memberikan sambutan, mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk melanjutkan program yang telah dirintis Januwarsono. Kata Baringin Nababan, Januwarsono adalah seniornya dan mantan atasannya sewaktu bertugas di NTT. ‘’Saya banyak belajar kepada beliau. Saya tahu banyak programnya yang bagus, dan itu akan saya lanjutkan,” tandasnya. Baringin Nababan pun secara khusus meminta dukungan dari seluruh pegawai PLN dalam upaya mewujudkan pelayan prima kepada masyarakat sebagai pelanggan. ‘’Mari kita terus berusaha keras, bekerja cerdas dan sebaikbaiknya dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada pelanggan,’’ ujar Nababan. Terima kasih Pak Santoso Januwarsono, Selamat datang Pak Baringin Nababan. (roma/adv)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


22

FAREWELL PARTY

PT PLN Suluttenggo Mengucapkan

Baringin Nababan General Manager FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


RUBRIK RUBRIK

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

23


Tahun Baru Imlek 2566

Roda Ekonomi Bergerak Lebih Cepat


YEAR OF THE GOAT

H

ari raya Tahun Baru Imlek 2015 merupakan “Tahun Baru Imlek ke 2566” untuk semua orang ‘Tiongoha’ dan Hari Libur Nasional yang terdapat di Kalender Indonesia Februari 2015. Tahun Baru Imlek adalah Hari perayaan terpenting bagi orang Tionghoa (Chinese). Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (Tionghoa), pinyin, zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十 五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti ‘malam pergantian tahun’. Bagi kita di Sulawesi Utara perayaan Tahun Baru Imlek juga selalu dinantikan warga. Suasana persiapan jelang Imlek sampai perayaan Cap Go Meh memiliki daya pikat tersendiri. Pemda sendiri ikut mempersiapkan segala sesuatu guna melancarkan perayaan yang memiliki kaitan dengan putaran roda ekonomi tersebut. Pemkot Manado memberi atensi tersendiri. Terpantau, Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, ikut melihat prosesi pembersihan arca di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ban Hin Kiong Manado, Sabtu (7/2). Menurut Mangindaan, prosesi pembersihan arca bagian dari upacara sembahyang memasuki tahun tahun baru oleh umat Tri Dharma. ‘’Tentu ini sebuah bagian tahapan ibadah yang harus kita support penuh,” kata Mangindaan didampingi Dandim 1309/ Manado Letkol Inf. Dino Martino dan Danyon 712/wiratama Letkol Inf. Willy Brodus, di TITD Ban Hin Kiong Manado. Pemkot Manado menurut Wakil Walikota sangat menghargai umat Tri Dharma Manado, yang selama ini selalu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan dan ikut menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. “Signifikan menjadi penggerak roda perekonomian kota Manado, karena itu dalam penyambutan tahun baru ini, kita memohon berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar tahun baru menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya’’ ujar Mangindaan. Ketua TITD Ban Hin Kiong, Jimmy Budijaya Binsar, mengatakan sesuai dengan petunjuk dalam sembahyang, bahwa pembersihan arca harus dilakukan Sabtu, dan itu dilaksanakan. Sedangkan untuk prosesi Cap Go Meh, kami juga harus minta petunjuk dari Tuhan lewat sembahyang, dan nanti akan dilaksanakan,” katanya. Binsar mengatakan jika memang nanti dalam sembahyang tersebut, umat TITD mendapatkan izin untuk melakukan prosesi turun ke jalan, maka akan dilakukan, namun jika tak mendapatkan restu maka sembahyang dan prosesi tetap dilakukan di dalam tempat ibadah. HARGA STABIL Di sisi lain, terkonfirmasi jika harga kebutuhan pokok stabil saat ini. Berdasarkan data tim pemantau bahan pokok Disperindag Sulut, perkembangan harga berbagai jenis bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional sebagai berikut, beras kelas medium Rp9.125 per kilogram, gula pasir Rp11.750 per kg, minyak goreng Rp11.750 per kg, tepung terigu Rp9.000 per kg. Untuk cabai rawit dijual pedagang Rp19.600 per kg, cabai merah keriting Rp18.300 per kg, bawang merah Rp38.000 per kg, bawang putih Rp20.650 per kg dan tomat Rp7.800 per kg. Daging sapi seharga Rp90.000 per kg, daging ayam broiler Rp25.000 per kg, daging ayam kampung Rp55.000 per kg dan telur ayam dikisaran Rp1.575 hingga Rp2.000 per butir. (rkm/*)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

25


26

PARLIAMENT

7 Raperda Diajukan Badan Legislasi DPRD Sulut B

• Suasana Rapat Paripurna Pengajuan 7 Raperda oleh Baleg DPRD Sulut, Senin (2/2).

adan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut mengajukan tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) melalui Rapat Paripurna, Senin 02 Februari 2015. Rapat Paripurna ini dimpin oleh Ketua DPRD Sulut Drs.Steven Kandouw, didampingi Wakil Ketua Wenny Lumentut SE. Ke-7 Raperda usulan Baleg DPRD Sulut, dibacakan oleh Wakil Ketua Netty Agnes Pantouw.Ke-7 Raperda yang diajukan, 3 buah Raperda merupakan inisiatif daerah, 4 Raperda lainnya merupakan usulan DPRD Provinsi Sulut. Ke-7 Raperda itu yakni Raperda Bahasa Daerah dan Budaya, Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Kesetaraan Gender, Koperasi dan UMKM, Raperda Perubahan terhadap Perda Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah, dan Raper-

Raperda yang Dibahas di DPRD Sulut - Raperda Bahasa Daerah dan Budaya - Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Kesetaraan Gender, Koperasi dan UMKM - Raperda Perubahan terhadap Perda Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah, - Raperda Perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah • Gubernur SH Sarundajang menyampaikan penjelasan terkait Raperda pada 2 Perda.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


da Perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Gubernur Sulut SH Sarundajang juga menyampaikan penjelasan terhadap rencana perubahan dua Perda yang pernah menjadi produk DPRD Sulut di masa lalu. Dua Ranperda itu yakni Ranperda perubahan Perda No 7 Tahun 2011 tentang pajak daerah dan Perda no 1 tahun 2012 tantang retribusi daerah. Perubahan atas dua Perda tersebut guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi daerah. Ini dimaksud untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan pembangunan di daerah, terlebih untuk mengoptimalisasikan peningkatan desentralisasi fiskal melalui pemanfaatan sumber pendapatan. Selain itu, Gubernur Sarundajang ingin mengawal jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di daerah ini. Berbagai prestasi dan hasil karya yang ditorehkan perlu disempurnakan dengan berbagai terobosan kerja, kebijakan program kerja yang bersifat solutif, progresif, inovatif, mengingat dinamika perubahan zaman yang senantiasa mewarnai dan mengiringi proses tumbuh kembangnya daerah ini. Ketua DPRD Sulut Steven Kandouw mengatakan dengan diajukannya dua proses selanjutnya Ranperda ini, maka p ro ose sess se sela lanj njut utny nyaa akan yang ak kan dilakukan pihak DPRD yakni pemandangan umum fraksi sekaligus pe-tanggapan Gubernur Sulut terhadap terhada dap p pe p mandangan mand ma ndan nd anga an gan ga n um umum um ffraksi-fraksi. rakksi-fraksi. Hadir dalam Rapat Paripurna, Wakil Gubernur Djouhari Kansil, unsur Forkompimda, dan para pejabat teras lingkup Pemprov Sulut. (adv)

Tujuh Raperda ini akan dibahas Pansus kemudian ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Netty Agnes Pantouw

• Ketua DPRD Steven Kandouw didampingi Wakil Ketua Wenny Lumentut SE bersama Gubernur dan Wakil Gubernur di ruang sidang, Senin (02/02).

• Penandatanganan Raperda yang akan dibahas DPRD Sulut oleh Ketua DPRD Steven Kandouw dan Wakil Ketua Wenny Lumentut, Wakil Ketua Baleg Netty Agnes Pantouw disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


28

RUBRIK RUBRIK

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


RUBRIK RUBRIK

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

29


30

TOURISM

Menikmati Keindahan Vihara Buddhayana di Tomohon Lokasi peribadatan ini bernama Vihara Buddhayana. Selain menjadi tempat beribadah umat Budha, vihara ini terbuka untuk umum sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Tomohon. Tak heran, kalau Vihara Buddhayana ini selalu dikunjungi orang setiap hari.

• Kompleks vihara Buddhayana.

V

• Pagoda Ekayana.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• Patung Budha di sekitar taman parkir.

ihara Buddhayana terletak di Kelurahan Kakaskasen II, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Vihara ini sudah dibangun sekitar tahun 1980-an yang kemudian direnovasi dan diresmikan oleh Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang pada 17 Mei 2009. Ketika memasuki kompleks Vihara Buddhayana, pengunjung disambut dengan jejeran 18 patung Lohan, yaitu pengikut delapan belas jalan Budha. Di sekitar taman parkir juga terdapat patung Budha, yang menyambut hangat kedatangan pengunjung. Sebelum berkeliling di kompleks vihara, pengunjung harus melapor dulu dan mengisi daftar tamu. Setelah itu, pengunjung bisa berkeliling sendiri, atau minta ditemani petugas di tempat itu. Ada beberapa objek yang bisa dilihat langsung, sekaligus dinikmati keindahan arsitekturnya. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Pagoya Ekayana, yang menjulang tinggi


• Istana Kwan Im.

• Patung naga mengitari kolam yang terletak tepat di depan pagoda Ekayana.

• Balai Maco.

• Kolam dengan patung naga berpadu dengan suasana alam Tomohon.

dengan sajian arsitektur yang indah dan memesona. Di depan payoda terdapat kolan dengan patung naga dengan sajian art yang tinggi. Tak jauh dari pagoda, ada Istana Kwan Im, dengan nuansa warna pink dan dipadu dengan dekorasi indah keemasan. Bila ingin, di istana ini pengunjung bisa melakukan prosesi ramalan kuno Ciam Si dengan beberapa batang bambu berisi nomor di dalam wadah bambu bulat. Di bagian lain kompleks vihara ini

terdapat pula kolam keberuntungan, yang bisa dicoba oleh pengunjung. Juga ada sejumlah bangunan dengan arsitektur khas, termasuk patung naga dan harimau Yang pasti, berkunjung ke Vihara Buddhayana ada berbagai hal menarik yang bisa dilihat, serta menikmati ragam arsitektur khas Cina dengan karya seni tinggi. Kerennya lagi, semuanya terpadu dengan sajian alam kota Tomohon yang indah dan asri, serta ketegaran Gunung Lokon. (ak)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


32

TOURISM

Salah satu objek yang banyak menyita perhatian di kompleks Vihara Buddhayana ini adalah kehadiran 18 patung Lohan atau Arhats, yaitu pengikut ‘delapan belas jalan’ Budha. Ke-18 patung lohan ini berjejer rapi menghadapi ke area vihara. Pengunjung bisa melihat langsung penampilan 18 lohan satu per satu. Karena semua patung ditampilkan detail dengan namanya, termasuk dalam tulisan cina. Berturut-turut, inilah 18 patung lohan yang terdapat di kompleks vihara Buddhayana.

Melihat Langsung Patung Lohan

18 Pindola The Bharadvaja Lohan menunggang rusa

Kanana TheVatsa Lohan bahagia

Kanaka The Bharadvaja Lohan mengangkat mangkuk

Nandimitra Lohan mengangkat pagoda

Nakula Lohan bermeditasi

Bodhidahrma Lohan seberang lautan

Katika Lohan penunggang gajah

Vijraputra Lohan singa tertawa

Gobaka Lohan membuka jantung

Pantha The Elder Lohan mengangkat tangan.

Rahula Lohan berpikir

Nagase Lohan menggaruk telinga

Angida Lohan tas belacu

Vanavasa Lohan pisang raja

Asita Lohan beralis panjang

Pantha The Younger Lohan penjaga pintu

Nantimitolo Lohan penakluk naga

Pindalo Lohan penakluk harimau

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


JEWELRY STONE

33

Jualnya Ratusan Ribu Hingga Puluhan Juta

B

isnis batu akik semakin ramai di Kota Manado. Penghasilan yang besar dari bisnis batu ini, dengan omset 1 - 2 juta per hari, menjadi magnet besar bagi banyak orang. Di Manado, ada satu lokasi usaha batu akik ini. Namanya Cyberbunaken Gemstone yang berada di Kelurahan Ternate Baru, tepatnya di lingkungan 1. Cyberbunaken ini pun memasarkan batu akik ini melalui media online. Memasuki tempat ini terdengar suara desing mesin gurinda di tempat produksi batu akik ini. Tampak dua orang pekerja sedang mengasah batu yang sudah dipotong dari bongkahan mesin yang dikerjakan oleh pekerja lainnya. Para perajin bisnis batu akik ini mendatangkan berbagai macam batu diantaranya dari Bacan Halmahera (Malut), Sumatera, maupun dari Kalimantan. Abdulharis Ibrahim atau biasa disapa Pak Eyi, pemilik tempat produksi batu akik ini mengatakan para konsumen yang datang ke tempatnya, bukan hanya dari Manado atau daerah di Sulut, melainkan pula dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan beberapa kota di pulau Jawa lainnya. Mereka hendak membeli atau membuat batu dari bongkahan hingga menjadi batu yang siap dipasang di cincin atau kalung. Dalam satu hari, mereka bisa menghasilkan 30-40 batu akik yang siap jual. ‘’Harganya mulai dari lima ratus ribu rupiah hingga mencapai sepuluh juta rupiah. Ini tergantung tipe batu apa yang konsumen inginkan,’’ ungkap Pak Eyi. Menurut pria yang sudah menekuni bisnis belum sampai satu tahun ini, sampai saat ini batu akik yang paling dicari adalah batu dari Pulau Bacan. Batu akik ini menjadi primadona, karena (konon) sudah dipakai oleh para kepala negara seperti mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono hingga President Amerika Barack Obama. (ronald)

• Pak Eyi (paling kanan) memantau langsung proses produksi batu akik.

• Proses produksi batu akik.

• Pembeli datang langsung.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


34

FISHERY

Perikanan Sulut

H A Y O G

Ratusan Kapal Ikan Terparkir Massal, Bahan Baku tak Ada, 9000-an Pekerja Dirumahkan Menanti Tuah Moratorium

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

P

emandangan berbeda terlihat di hampir sepanjang kujur pesisir kota Bitung. Terutama spot area Pelabuhan Samudera dan terus ke arah Tandurusa. Sudah dua bulan terakhir, kawasan ini dipenuhi oleh berbagai perahu/pambout/kapal ikan yang sengaja ditambatkan pemiliknya. Parkir massal armada laut itu ternyata imbas dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberlakukan moratorium sejak Desember silam. ‘’Tak bisa melaut karena kena aturan menteri,’’ ungkap seorang staf Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung saat kepergok di dermaga pelelangan ikan Aertembaga. Jumlah armada tangkap dengan berbagai kapasitas itu di atas seribuan unit. Umumnya mereka melayani kebutuhan 40 perusahaan pengelola ikan mentah di Kota Bitung. Praktis mandeknya aktivitas penangkapan itu langsung pula memukul bisnis perikanan Sulut, di mana Bitung selama ini dikenal sebagai basis (pangkalan) utama produksi. Rata-rata perusahan ikan yang berjejer di pantai Kota Bitung menjadi se-


Ir Ronald Sorongan, Kadis DKP Sulut :

Kita Tunggu Sampai April

DATA PERIKANAN KOTA BITUNG • 727 kapal penangkap tuna tidak dapat melaut • 9.072 buruh pekerja dirumahkan • Ekspor tuna ke Jepang turun hingga 78% per hari • Taksiran kerugian pelaku usaha perikanan tuna setahun Rp1,2 triliun Sumber: Litbang ManadoMagz, Januari 2015

perti rumah tak bertuan. Sepi tanpa aktivitas, tak terkecuali perusahan besar yang dikelola oleh para pebisnis ulung, ikutan limbung dan stop operasi: tanpa bahan baku ikan!. ‘’Turun sampai delapan puluh persen dari distribusi harian sebelum aturan diberlakukan’’ ujar staf tersebut prihatin, ia meminta namanya disimpan. Seperti teori efek-domino, imbas moratorium juga menyebabkan banyak warga yang kehilangan pekerjaan sementara bahkan tetap karena di-PHK perusahan. Jumlah kelompok pekerja yang ketar-ketir mencapai ribuan orang. ‘’Untuk sementara istirahat semoga ada perubahan mencari (melaut) lagi, kami berharap aturan (moratorium) ada sisi positifnya ’’ aku Tonny Hosang seorang nelayan kapal penampung asal Kelurahan Pateten Kecamatan Aertembaga. Blog Website: Kementerian Kelautan dan Perikanan mengulas, dalam rangka pengawasan serta pengendalian terhadap praktik illegal fishing, yang telah merugikan negara hingga Rp 30 triliun per tahun,

KESIBUKAN Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Ir Ronald Sorongan seperti bertambah dratis pasca diberlakukannya aturan moratorium oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Setiap hari,intensitas komunikasi meningkat melayani berbagai pertanyaan seputar kebijakan yang ditelorkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu. Kepada majalah ini di sela kesibukan dinas mendampingi Wagub Djouhari Kansil Senin (09/02) malam, Sorongan bersedia meladeni pertanyaan wartawan ManadoMAGZ. Berikut nukilan wawancara ditulis bertutur. ‘’Yang pasti kondisi sampai hari ini kami menjalankan amanat aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkaitan dengan kebijakan moratorium. Memang tak terelakkan ada reaksi pasar juga di lapangan, ini sebuah konsekuensi logis yang sifatnya sementara saja. Bahwa aturan ini sementara dievaluasi, akan ada penyesuaian demi produktivitas semua bagian, seperti minggu depan rencananya akan turun juknis berkaitan dengan mata rantai aturan ini, yang tujuannya adalah penyempurnaan misi kementrian DKP. Bahwa sudah ditetapkan sejak awal, pada bulan April nanti kebijakan ini akan dievaluasi secara menyeluruh, kita berharap saja ada prospek yang lebih baik bagi semua sisi berkaitan dengan kegiatan perikanan khususnya di daerah kita. Kami berharap sambil menunggu proses ini, baik pengusaha juga para pekerja nelayan dapat bersama-sama mentaati aturan yang diberlakukan, agar membantu misi pemerintah dalam menata pengelolaan sumberdaya perikanan negara kita ke arah yang lebih produktif dan berdaya guna lagi’’. (rkm)

• Kapal ikan berhenti beraktivitas hanya terparkir di pantai kota Bitung.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


36

FISHERY

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan kebijakan moratorium perizinan kapal. Peraturannya telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dan ditandatangani Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 3 November 2014. Maka sejak tanggal tersebut, moratorium perizinan kapal perikanan tangkap telah resmi diberlakukan. Penghentian sementara dilakukan untuk pengajuan perizinan baru kapal eks asing diatas 30 gross ton (GT) hingga 30 April 2015. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta. Sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2014 tentang Penghentian Sementara (moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia tengah gencar dilaksanakan. Diharapkan, segenap perangkat pengawasan dan keamanan laut di seluruh Indonesia sudah mulai bergerak melakukan operasi untuk menertibkan wilayah perairan Indonesia dari kapal-kapal diatas 30 GT yang masih beroperasi. “Meskipun armada kapal dan biaya operasional sangat terbatas, namun kami berharap pengawasan yang dilakukan dapat berjalan efektif,” kata Susi. Susi menegaskan, peraturan moratorium ini hanya diperuntukan kapal eks asing diatas 30 GT, yakni kapal yang pembangunannya dilakukan di luar negeri. Selama moratorium diberlakukan, perizinan kapal berupa izin baru mencakup Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) akan ditangguhkan dan ditertibkan. Selanjutnya akan dilakukan analisis dan evaluasi bagi SIPI dan SIKPI yang masih berlaku. “Sedangkan bagi yang melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi administrasi,” ujar Susi. Selain itu, Susi menjelaskan, moratorium menjadi salah satu instrumen dalam pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab dan biasa dilakukan di dunia internasional. Kapal

• Pengiriman ikan olahan dari pelabuhan Bitung turun drastis.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

Perikanan yang terkena moratorium tidak bisa beroperasi karena izinnya tidak diperpanjang. “Oleh karena itu, dipersilakan untuk menertibkan diri supaya sesuai aturan, memindahkan izinnya ke negara lain, menyerahkan kepada pemerintah untuk dijadikan rumpon atau menunggu diberikan izin dengan peraturan baru”, ungkap Susi. Dasar pelaksanaan moratorium ini diantaranya pemulihan sumber daya ikan yang sudah terkuras, perbaikan lingkungan yang rusak, dan memantau kepatuhan pelaku usaha penangkapan ikan. “Moratorium ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kehidupan nelayan, serta memberi kesempatan kepada pengusaha dengan kapal lokal untuk lebih banyak mendapatkan manfaat,” kata Susi. (rkm/*)

Pengiriman Ikan Olahan dari Pelabuhan Bitung

Merosot Tajam

• Pekerja pabrik pengolahan ikan sudah banyak dirumahkan.

DAMPAK dari kekurangan stok ikan, sejumlah pabrik pengolahan di Bitung berhenti beroperasi. Pengiriman produk ikan olahan dari Pelabuhan Bitung merosot tajam. Informasi menurunnya pengiriman produk ikan olahan di Bitung, sempat menjadi pemberitaan di media. Seperti diberitakan myManado yang dikutip dari bisnis. com, pada Januari hingga awal Februari, pengiriman ikan olahan melalui Pelabuhan Peti Kemas Bitung, rata-rata 20 kontainer untuk setiap masa pengapalan. Padahal, biasanya bisa 100 kontainer. Merosotnya pengiriman hasil olahan ikan dari Bitung merupakan dampak dari goyahnya industri pengolahan dan penangkapan ikan di Bitung. Ada delapan pabrik yang berhenti beroperasi menunggu situasi stabil. Kedelapan pabrik yang berhenti beroperasi itu merupakan pemain besar di Bitung. Jika beroperasi normal, kapasitas produksi delapan pabrik tersebut mencapai sekitar 750 ton perhari, atau sekitar 54% dari total kapasitas produksi terpasang industri pengolahan ikan di Bitung. (mym)


FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


BANKER

38

Victor Danny Wangkar

Berani Ambil Risiko dan Komitmen Kembangkan Bisnis osok yang satu ini terus berkarya dan mengembangkan bisnis di usia muda. Namanya Victor Danny Wangkar, yang sehari-harinya menjadi komisaris utama BPR Cipta Cemerlang Indonesia (CCI), serta sebagai pemilik toko elektronika di Manado. Mengenai bisnis, Victor Wangkar semestinya bisa ditekuni sejak muda. ‘’Dalam berbisnis, kita harus berani mengambil risiko, serta tentunya punya komitmen yang kuat untuk melakukan apa yang kita kerjakan,’’ tandas lelaki kelahiran 9 Oktober 1981 ini. Di antara kesibukan mengembangkan bisnis perbankan, Victor Wangkar yang lulusan Universitas Tarumanegara Ja-

S

• Victor Wangkar (dua dari kanan), bersama para pimpinan BPR CCI. Terus berjuang bersama mengembangkan bisnis perbankan.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

karta dan Tourism & Hospitality Glion Hotel School Swiss ini, juga tetap mengontrol penjualan barang elektronik di salah satu toko elektronik yang ada di pusat kota Manado. Dalam berbisnis, Victor Wangkar berusaha selalu memberikaan contoh yang baik kepada semua karyawannya. Tak heran, kalau banyak karyawan terinspirasi oleh kegigihan ayah satu anak ini mengembangkan bisnisnya. Apalagi lelaki yang hobi travelling ini tergolong sebagai pengusaha muda yang gigih. Victor sendiri sebelumnya pernah menjalani sejumlah pekerjaan. Di antaranya bekerja di Hero Supermarket Tbk Jakarta, Auditor Ernst & Young Jakarta, dan Chime Long Hotel di Guang Zhou, China. Mengenai harapannya di tahun 2015 ini, Victor Wangkar berharap agar perkembangan perekonomian di Manado dan Sulut semakin baik. ‘’Terutama lagi pertumbuhan di sektor ril bisa meningkat,’’ tandas suami dari Meicy Thomas dan ayah dari Oliver James Wangkar ini. (ronald)


EDUCATION

39 Toyota Eco Youth 2015

Gairahkan Riset dan Peduli Lingkungan bagi Anak Muda Indonesia

T

• Sosialisasi TEY 2015 di Manado.

TAHAPAN PROGRAM TOYOTA ECO YOUTH 2015 • 24 November - 31 Januari 2014 PENGUMPULAN PROPOSAL via ecoyouthtoyota.com • Februari 2015 SELEKSI AWAL (BEST 20 PROPOSAL). Seleksi untuk mendapatkan 20 proposal terbaik. • 15 Februari 2015 PENGUMUMAN 20 FINALIS. 20 tim dengan proposal terbaik akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop. • 21 - 22 Februari 2015 WORKSHOP UNTUK 20 FINALIS. • Februari - Mei 2015 IMPLEMENTASI. Masing-masing tim akan mendapatkan dana Rp 15 juta untuk menjalankan proyek. • April 2015 MENTORING. Tim akan mendapatkan bantuan mentor dari ahli lingkungan hidup, Hai, NGI. • 30 - 31 Mei 2015 PRESENTASI FINAL, EXHIBITION, AWARDING.

oyota kembali mengadakan program Toyota Eco Youth (TEY). Pada gelaran tahun tahun kesembilan ini, Kota Manado pun masuk pada penilaian. “Untuk tahun ini ketambahan lima kota besar yang baru pertama kali dilombakan, didalamnya termasuk Kota Manado,” ujar Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Edward Otto Kanter dalam Sosialisasi TEY di Manado, medio Januari lalu. Disebutkannya, program TEY merupakan salah satu dari perwujudan dari Corporate Social Responsibilty (CSR) Toyota Indonesia dalam pemberdayaan generasi muda untuk lingkungan hidup. Ia pun menginginkan program ini dapat memberikan kontribusi yang banyak dalam pengembangan teknologi terapan untuk perbaikan lingkungan hidup. “Khususnya pengembangan lingkungan hidup bersama generasi muda secara konsisten dan berkesinambungan,” ungkapnya. Toyota Indonesia berharap aktivitas ini akan membentuk budaya riset di kalangan generasi muda khususnya di bidang lingkungan hidup. “Toyota sendiri terus melakukan riset produk-produk ramah lingkungan seperti CNG, kendaraan Hybrid, Fuel Cell dan lainnya,” tuturnya. Direktur PT Hasjrat Abadi, Harry Kindangen merespon baik program nasional Toyota tersebut. “Program ini memiliki tujuan yang sangat baik, yakni untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Kami mengharapkan lewat kegiatan ini akan menjadi ajang kompetisi yang diikuti oleh seluruh SMA atau sederajatnya yang siap menjadikan para siswa sebagai agen di lingkungan hidup,” ungkapnya. Kindangen percaya Kota Manado akan mewakili kota tercinta ini di Jakarta nantinya. “Kami percaya siswa di Manado memiliki potensi memenangi ajang ini,” sambungnya. Dalam lomba ini para anak didik cukup memberikan ide-idenya dalam sebuah proposal yang dikirimkan ke Toyota. Nantinya, panitia akan memilih 20 proposal terbaik. Selanjutnya, ke-20 peserta ini akan diajak ke Jakarta. “Di Jakarta mereka akan diberikan pengarahan dan mendapatkan donasi masingmasing sebesar Rp15 juta. Donasi ini diperuntukkan untuk mengimplementasikan ide-ide proposal yang mereka berikan kepada kami,” ungkap Manager Corporate Planing & Public Relation Division Toyota Astra Motor, Admal Syayid. Dari 20 peserta ini akan diadu lagi dan dicari tiga peserta terbaik. “Untuk juara pertama mendapatkan uang senilai Rp70 juta, juara kedua Rp50 juta dan terakhir Rp30 juta. Ketiga juara ini juga akan diberangkatkan ke Jepang,” ucapnya. (*)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


LOCAL WISDOM

40

Tulude Jadi Warisan Dunia Sulut Meraih Untung

foto: Humas Pemprov Sulut

• Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Djouhari Kansil sering bersama-sama menghadiri acara tulude di daerah ini.

Saatnya tulude jadi warisan dunia, ikon budaya Nusa Utara ini mengalami pengembangan perayaan di mana-mana. Tak hanya di Sulut, sesuai penelusuran, perayaan ini juga dilaksanakan oleh warga Nusa Utara hingga di luar negeri. Di Sulut ratusan acara tulude diselenggarakan oleh warga Nusa Utara bersama dengan masyarakat pada umumnya, tahun ini.

P

emkot Manado dan Pemprov Sulut malah menggelar di dua hari berbeda, untuk Manado dipusatkan di God Bless Park Boulevard pada 31 Januari baru lalu, sedangkan Pemprov Sulut pada 7 Februari di lapangan KONI Sario. Tercetus tekad Pemda jika hajatan ini bakal menjadi kalender tahunan. Di berbagai tempat lain, kegiatan serupa ikut ‘mewabah’ seperti di Bali-Lombok; di beberapa kota di pulau Jawa, secara khusus di Jakarta; Batam dan Singapura, Medan, Makasar, Balikpapan, Tarakan, Pohulato dan Gentuma di Gorontalo. Juga di banyak tempat di semua daerah mekaran di Bolaang Mongondow, di pesisir Papua. Terlepas dari adanya ‘keraguan’ oleh sejumlah kalangan atas motif pelaksanaan tulude yang beraroma ‘politisasi’, namun dari sudut pandang budaya, tulude merupakan aset daerah yang sangat menjual. Lihat saja pelibatan massa dalam setiap gelar kegiatan ini, ratusan bahkan ribuan orang terlibat memarakkan. ‘’Kami kadang terpaksa meminta penyelenggara untuk menyesuaikan waktunya lagi agar tidak tabrakan jadwal dan agar kami bisa menghadirinya,’’ aku wakil Bupati Sangihe, Jabes E. Gaghana. Dinukil dari media pulau SASAHARA edisi Februari 2015, kepopuleran tulude itulah sejak tahun 2014 lalu Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Manado terpanggil mengusulkan ke Direktorat Kebudayaan agar Tulude ditetapkan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Menurut Drs. Rusli Manoreh, kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Manado, usulan itu diupayakannya dengan mengirim rincian ihwal upacara itu, foto dan rekaman video dan meyakinkan upacara itu pantas diberi predikat sebagai warisan budaya Indonesia.

foto: Humas Pemkot Manado

• Wali kota Manado Vicky Lumentut dan wakil wali kota Harley Mangindaan, saat menghadiri acara tulude di Manado.

• Tulude di Sangihe.

• Tulude di Sitaro.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

foto: Humas Pemprov Sulut

foto: Humas Pemprov Sulut


Jejak Panjang y Ritual Syukur

foto: Humas Pemprov Sulut

• Tulude di Sangihe. • Sovian Lawendatu

Akhirnya syukur di tahun 2014 tulude sudah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya bangsa oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ‘’Sertifikatnya sudah diserahkan pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi Sulawesi Utara,’’ ujarnya. Eksistensi adat budaya ini dipastikan makin mekar ke depan seiring kian kuatnya legitimasi Pemda. Warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diimbau untuk terus melestarikan nilai-nilai adat tulude. Aset budaya itu dinilai mampu menyatuhkan semua unsur golongan agama serta mengandung multi makna yaitu ritual keagamaan. Demikian pandangan Gubernur Sulawesi Utara, Dr Sinyo Harry Sarundajang, kala mengikuti gelaran adat Tulude 2015 yang dihelat Pemerintah dan Masyarakat Sitaro, di lapangan Sepak Bola Ulu Siau. “Sebab Tulude bukan hanya dilaksanakan warga Nusa Utara di Sulut, tapi juga diperantauan,” ujar Sarundajang, yang selalu bersama-sama Wakil Gubernur Djouhari Kansil menghadiri acara tulude, seperti di Sangihe dan Talaud, serta terakhir pada tulude tingkat provinsi di Manado. Walikota Kota Manado G.S.Vicky Lumentut juga memberi apresiasi. Pada acara tulude di Manado akhir Januari baru lalu, Walikota mencanangkan perayaan yang dinamakan dengan Gebyar Seni dan Budaya Adat Tulude Nusa Utara menjadi acara tahunan. Acara seperti ini harus dipertahankan, guna menumbuh kembangkan pariwisata di Kota Manado agar lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung di kota ini, dan menyaksikan sejumlah pertunjukan festival.(rkm)

foto: Humas Pemprov Sulut

• Tulude di Manado.

MANADOMAGZ berusaha menelusuri selayang jejak eksistensi adat-budaya Tulude. Menurut budayawan-akademisi Sovian Lawendatu, Tulude, secara historis, merupakan sebuah ekspresi dunia-kehidupan (lebenswelt) atau pandangan dunia (world vision) masyarakat aristokratis Sangihe yang memperlihatkan pengaruh budaya Hindu Jawa. ‘’Sebelum ia “dikembangkan” dengan jalan transkonseptualisasi ke kultur ritual yang bernama “Pengucapan Syukur”, tulude mirip dengan upacara meruwat alam di Jawa dan Bali, yang di Sangihe dinamai Mengundang Banua (mengobati alam/ kampung)’’urai lelaki yang juga pengajar di sebuah sekolah di kota Bitung. Tampak pula ada kesejajaran “motif ” antara pemotongan kue Tamo dalam Tulude dengan pemotongan tumpeng dalam tradisi Hindu Jawa. Belum lagi peralatan musik seperti Nanaungan dan Taghonggong ataupun tembang Sasambo dalam Tulude, yang mengingatkannya pada budaya menembang dan gong di Jawa. Dan yang paling penting ialah adanya “ sosok” mahadewa pencipta di Sangihe yang bernama DUATA sebagai sentrum lebenswelt (bisa juga agama) Sangihe Lama, yang sekaligus menjadi ‘pusat pemujaan’ dalam Tulude. ‘’Dengan mengacu pada Brilman, saya hendak mencatat bahwa eksistensi Duata merupakan wujud atau bukti fenomenologis tentang keterpengaruhan lebenswelt masyarakat Sangihe oleh Hinduisme. Sebab menurut Brilman, nama dewa Duata berasal dari Dewata. Tentu saja, sejalan dengan perubahan zaman, Duata kini menjadi semacam nama Sangihe untuk TUHAN Pencipta semesta alam. Fenomena terakhir merupakan inkulturasi, berkat proses ber-Theologi lokal, seperti yang demikian juga diberlakukan atas Tulude sehingga ritus tradisional yang bercorak Hinduis aristokratis ini mendapatkan statusnya sebagai “Pengucapan Syukur” ujar Lawendatu.(rkm)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


42

SEAPORT

Pelindo Berjuang Bangun Pelabuhan Baru di Bailang Pelabuhan Manado Jadi Pelabuhan Wisata

P

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

T Pelindo (Persero) Cabang IV Manado yang kini dinahkodai GM Hendriette Sepora Poeloe, SH semakin memberi harapan baru bagi pelayanan terbaik Pelabuhan Manado. Henriette Poeloe pun terus melakukan berbagai terobosan untuk pengembangan kepelabuhanan yang semakin baik. Namun melihat perkembangan kebutuhan transportasi laut dan kondisi pelabuhan Manado saat ini, Hendriette Poeloe mengakui Pelabuhan Manado kurang layak lagi sebagai kapal serta aktifitas bongkar muat. ‘’Manado perlu ada pelabuhan yang baru. Lokasinya masih di Manado, kemungkinan ada di pantai Bailang,’’ kata Poeloe yang meniti karirnya mulai dari Kota Bitung, kemudian ditugaskan ke Makassar dan kini kembali ke Manado. Poeloe mengakui untuk pelabuhan baru di Bailang, saat ini masih akan disurvei lagi, apakah masih layak atau tidak. ‘’Yang pasti kami berharap, sesuai rencana pelabuhan Manado yang baru bisa terealisasi pada tahun 2017 nanti,’’ kata Poeloe, sembari berharap pemerintah bisa bekerjasama dengan Pelindo dalam pengelolaan pelabuhan ini nantinya. Lalu, bagaimana dengan Pelabuhan Manado saat ini? Mantan Humas Pelindo Makassar ini mengatakan Pelabuhan Manado akan dipugar lagi untuk dijadikan pelabuhan wisata. Kapal-kapal boat yang hendak ke pulau-pulau terdekat seperti bunaken,siladen dan pulau terdekat lainya untuk menempati tempat ini. Pokoknya saya akan berupaya untuk mewujudkan mimpi warga kota Manado untuk membangun pelabuhan yang lebih baik dan tentu nyaman,’’ tandas Hendriette Poeloe. (ronald/rizal)


SEAPORT

43 Hendriette Sepora Poeloe, SH

P

T Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Manado, yang kemudian lebih akrab disingkat Pelindo, merupakan Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai tugas sebagai Pengelolaan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan. Tidak terkecuali di Manado sendiri, Pelindo bekerja semaksimal mungkin agar para pengguna jasa pelabuhan ini bisa terfasilitasi dengan baik. Dibawah kepemimpinan Hendriete Sepora Poeloe, SH selaku GM Pelindo IV Manado terus berkembang. Menurut Poeloe, sebagai Badan Usaha Pelabuhan, Bidang Usaha yang dijalankan Pelindo meliputi penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat, penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih, penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan, penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas, penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkat muat, serta peralatan pelabuhan, penyediaan dan/atau pelayanan penundaan kapal. ‘’Dengan sejumlah usaha yang diemban pelabuhan, Direksi telah menetapkan capaian pertahunnya adalah 8,5 M per tahun,’’ kata Hendriette Poeloe yang bertugas sebagai GM Pelindo Manado sejak 1 November 2014 lalu. Ibu dari tiga orang anak yaitu Andrew JO. Oroh, Natasha MA. Oroh (Alm) dan Daniel RS.Oroh ini mengakui bahwa dirinya baru duatiga bulan bekerja dan memimpin Pelindo Manado, namun semangatnya untuk meningkatkan kinerja pelabuhan sangat terasa. Misalnya dirinya menginginkan kapal Pelni bisa masuk di Pelabuhan Manado. “Kalau ini terjadi para penumpang tidak perlu lagi ke Bitung, mengingat jarak ke Bitung biaya yang dikeluarkan, itu semua bisa terminimalisir apabila Pelni ada di Manado,” kata Poeloe yang pernah ditugaskan di Biro Hukum PT Pelindo Makassar. Poeloe juga tak ketinggalan mengungkap kendala yang dihadapi selama bertugas di Manado. Antara lain, ‘’ada beberapa kapal ketika sandar di pelabuhan yang mengklaim tempat sandar kapalnya, ini yang membuat kewalahan, jadi saya tegaskan harus sesuai jadwal. Selain itu, pedagang kaki lima yang lalu lalang di Kapal itu masih sulit ditertibkan. Ini antara lain yang harus ditertibkan,’’ tandasnya. (rizal/ronald)

GM Pelindo IV Manado

Memberikan yang Terbaik

untuk Pengguna Jasa Pelabuhan

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ


44

GUIDE

HOTEL


GUIDE

45

Bagaimana Anda bisa Sampai di Bunaken?

DERMAGA MARINA

• Anda dan rombongan bisa datang langsung ke Pos Pemberangkatan Wisata di Kompleks Pasar Bersehati. Tersedia banyak perahu motor yang bisa disewa di tempat ini. Harga sewa, antara Rp1 juta - Rp1,5 juta per perahu, tergantung jenis dan fasilitas perahu motor.

DERMAGA CALACA

• Tempat lain di Manado yang juga menjadi tempat pemberangkatan ke Bunaken adalah Dermaga Marina di kompleks Marina Plaza dan Dermaga Bluebanter di kawasan MegaMas. Tersedia beberapa operator wisata bisa yang bisa melayani perjalanan Anda ke Bunaken melalui kedua dermaga ini. Harga sewa bervariasi, tergantung jenis layanan, fasilitas kapal, dan rute wisatanya. • Beberapa operator wisata dan operator selam juga punya beberapa titik pemberangkatan ke Bunaken, atau tempat lain di sekitar Taman Nasional Bunaken, pulau dan titik penyelaman di perairan Likupang, dan lokasi penyelaman di selat Lembeh. Beberapa dermaga ini, ada yang terletak di sekitar Kalasey, Molas, maupun Likupang.

TRAYEK MIKROLET 1. No 01 : Pusat Kota - Malalayang. - Menuju Pantai Malalayang - Lokasi/Spot Diving/Jet Ski - Melewati Boulevard Manado/Pusat Belanja - Terminal Malalayang. Tempat bus menuju Kabupaten Bolmong, Kotamobagu, Amurang/Minsel dan menuju Provinsi Gorontalo, Sulteng dan Sulsel 2. No 02 : Pusat Kota – Kampus - Menuju Universitas SAM Ratulangi Manado 3. No 08/09: Pusat Kota – Wanea Samrat - Melewati pertokoan dan perkantoran - Melewati Velbox di Wanea peninggalan Belanda - Menuju Terminal Karombasan. Tempat bus menuju Kota Tomohon, Tondano, Kawangkoan, Langowan, Kabupaten Minahasa Tenggara. 4. No 24 : Pusat Kota – Banjer - Melewati Jl Sudirman - Menuju pusat souvenir di Tikala - Melewati Kantor Walikota Manado - Melewati Museum Sulut - Lapangan Sparta Tikala. 5. No 21 : Pusat Kota Paal 2 - Menuju terminal Paal 2, tempat transit menuju Kota Bitung, Kabupaten Minut dan angkutan menuju Bandara Sam Ratulangi Manado. 6. No 33 : Pusat Kota Tuminting - Melewati Pelabuhan Manado - Pasar Bersehati - Kawasan Pecinan - Pertokoan Grosir Ket: Mikrolet Kendaraan Umum di Kota Manado warnanya biru.

NOMOR TELEPON PENTING - Polisi : 0431-840-690 / 855-110 - Taxi Blue Bird : 0431-861-234 - RSUP Malalayang : 0431-838-203 - Siloam Hospital : 0431-888-3911 - Informasi Pariwisata : 0431-867-093 / 0812-440-4882 - Dinas Kebakaran : 113 / 0431-864-444 - Ambulance : 118 / 0431-838-305 - PLN : 123 / 0431-862-144 - Bandara Samratulangi : 0431-814-320


46

CELLULAR PROVIDER

Dipercaya Pelanggan Produk Telkomsel Rajai Manado Terus dipercaya pelanggan, produk Telkomsel rajai pasar Manado. Setidaknya hal ini terungkap dari besarnya minat masyarakat Sulut terhadap produk Telkomsel menyentuh angka 80 persen. Tidak bisa dipungkiri, Telkomsel memang merajai pasar provider operator karena selain kualitas signalnya yang tinggi, daya beli masyarakatpun terhadap produk kartu trade mark PT Telkomsel ini bisa dijangkau.

B

ranch Manager Telkomsel Manado Royke Sumual mengatakan, persaingan bisnis berkelas diantara provider operator kartu seluler memang terbilang tinggi. Hanya saja, produk Telkomsel berdasarkan penilaian memiliki rating tertinggi. “Karena kita memiliki beberapa titik pasar seperti Makassar, Balikpapan, Maluku, dan Papua, yang senantiasa dipacu bersaing secara internal di Telkomsel sendiri. Kita tidak melihat yang operator yang lain,” ungkap Sumual kepada myManado-Manado Magz di sela-sela pesta undian big bonus Telkomsel di itCenter

• Branch Manager PT Telkomsel Manado, Royke Sumuald bersama Presdir itCenter, Jimmy Asiku saling bersinergi.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• Telkomsel dipercaya pelanggan.

Manado. Dan dari pesta undian big bonus, Kota Manado terpilih sebagai peraih untuk undian utama satu unit kendaraan Toyota Agya. Hal ini menandakan bahwa semarak pesta big bonus Telkomsel memang makin memanjakan konsumen pengguna product Telkomsel yang setia terus pada product Indonesia ini. “Kami pun menyampaikan terima kasih pada masyarakat Sulut, khususnya Manado yang tetap setia dengan layanan Telkomsel. Karena sesuai motto yakni Telkomsel, Paling Indonesia,” ucap Sumual. Sementara Presdir itCenter Jimmy Asiku memberi apresiasi terhadap PT Telkomsel yang telah menjalin kerjasama dengan pihaknya karena di satu sisi, jumlah pengunjung semakin bertambah dan transaksi di itCenter pun makin meningkat. “Ini akan semakin membuat konsumen di daerah ini makin dekat dengan Telkomsel, termasuk kepercayaan pada itCenter sebagai pusat belanja techno terbesar di Kota Manado,” tandas Asiku. Ia menambahkan, tingginya transaksi di itCenter, karena dipengaruhi minat pasar terhadap produk yang dipercaya memberi manfaat dan kualitasnyapun bisa dijamin aman dan nyaman. “Pasar bergairah terhadap product seperti Telkomsel, karena pasar tahu bahwa jangkauan layanan Telkomsel begitu luas. Dan bagi itCenter, ini merupakan keuntungan karena jumlah pengunjung di outlet yang ada di itCenter semakin meningkat,” ujar Asiku. Keduanya berharap, kerjasama bisnis ini, akan semakin memberi warna tersendiri bagi konsumen di daerah ini, terlebih bagi konsumen di Kota Manado. (Ferry)


DRAW WINNERS

Theresia Rumangkang Dapat Mobil

• Theresia Rumangkang pemenang mobil Toyota Agya, usai menerima kunci mobil yang diserahkan Presiden Direktur itCenter Jemmy Asiku didampingi Branch Manager Telkomsel Manado Royke Sumual.

Terima Kasih Telkomsel, Terima Kasih itCenter aktu yang dinanti tiba. Program B19 kerjasama Telkomsel dan itCenter bertajuk ‘Beli Pulsa di itCenter, Dapatkan Mobilnya’, Selasa (20/1) sore dilakukan pengundian pemenang. Selain mobil Toyota Agya yang disediakan penyelenggara, juga para pemenang mendapatkan sejumlah handphone dan paket wisata ke luar negeri. Pengundian B19 Bonus Telkomsel dengan Grand Prize 1 unit Mobil Toyota Agya dilaksanakan di area kanopi itCenter mulai pukul 16.00 Wita. Pengunjung yang memadati area panggung terlihat tidak sabar menanti acara ini dimulai. Perwakilan itCenter yang hadir saat acara, Jemmy Asiku, selaku Presiden Director, Jim Seimahuira, selaku Ketua PPRS, dan GM itCenter Charles Leihitu, serta Branch Manager Telkomsel Manado Royke Sumual. Dan pemenang yang beruntung membawa pulang hadiah utama mobil adalah Theresia Rumangkang, warga Langowan yang sudah melakukan isi ulang pulsa di itCenter sejak bulan Oktober 2014 lalu. “Terima Kasih Telkomsel, Terima Kasih itCenter, sungguh berkat yang luar biasa. Awalnya saya mengira ini penipuan, tapi begitu mendengar nama itCenter saya langsung percaya dengan suara ditelepon tadi,” ujar Theresia penuh kebahagiaan menerima kunci mobil yang diserahkan langsung oleh Jemmy Asiku. Dua pemenang lainnya yang berhak membawa pulang Smartphone Galaxy Ace 3 yaitu, Hendrik dan Suzan Tambayong. Selain itu, perwakilan dari 9 outlet di itCenter yang sudah berpartisipasi selama program berlangsung dengan menjual pulsa, akan melakukan perjalanan wisata ke Malaysia dan Singapore. “Selamat kepada seluruh pemenang yang beruntung membawa pulang hadiah utama mobil, handphone, bahkan yang akan jalan-jalan wisata,” tambah Jemmy Asiku ikut berbahagia bersama seluruh pemenang. (rizal/ris)

W

• Suasana penarikan hadiah mobil.

• Pemenang smartphone Galaxy Ace 3 yang diserahkan oleh Ketua PPRS itCenter, Jim Seimahuira.

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

47


48

COMMUNITY

I

• Bersama sang suami, Rudi Ring.

Jennifer Loane Mapaliey

Akrab dengan Sahabat, Satukan Komunitas Zumba

• Suami dan anak selalu memberikan dukungan.

• Bersama salah satu sahabat dekat, Eka, yang dikenal sebagai pemilik El-Rapha.

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

nilah sosok perempuan yang memiliki jaringan pergaulan luas dan dekat dengan teman-temannya. Dialah Jennifer Loane Mapaliey, yang terus menjalin hubungan baik dengan banyak orang. Dan hal ini, setidaknya terlihat ketika Jennifer merayakan ulang tahunnya yang ke-45, sekaligus ulang tahun pernikahannya yang ke-14 di Manado. Banyak teman-temannya datang langsung merayakan acara keluarga ini di rumahnya yang terletak di Jalan Toar Manado. Istri dari Rudi Ring –pria berkebangsaan Jerman yang dikenal sebagai pemilik dua kapal pesiar paradise ini, juga diketahui gemar berolahraga dan menjaga kesehatan tubuhnya. Tak heran kalau ibunda dari Fallonia ini selalu terlihat segar dan cantik. Jennifer pun aktif dalam komunitas zumba. Nah, khusus dalam komunitas zumba ini, perhatian dan kedekatan Jennifer dengan sahabatsahabatnya sangat terlihat. Bahkan Jennifer mampu mendatangkan komunitas zumba yang berasal dari berbagai klub atau studio. Ada dari Swissbell gym, Bugar studio, Alexa studio, Global studio, Peninsulla gym, Marina gym, MG studio, dan Lusi studio. ‘’Semuanya datang untuk memeriahkan acara saya. Senang sekali teman-teman semua bisa hadir,’’ kata Jennifer, sambil memperkenalkan mereka dan mengabadikan lewat foto bersama komunitas ini. Dan yang mengejutkan, sang suami tercinta, malam itu memberikan surprise kepada istrinya. Rudi menghadiahkan istrinya satu unit mobil Nissan X-trail. ‘’Ini bentuk kasih sayang kepada istri saya yang sangat saya cintai,’’ ungkap Ring yang sudah fasih berbahasa Indonesia ini. (roma/*)

• Bersama teman-teman dan komunitas zumba.


RUBRIK RUBRIK

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

49


50

AROUND MANADO

Wali Kota dan Warga Manado Nikmati Lomba Parao Hias PARADE dan lomba parao hias mengundang perhatian besar warga Manado. Tak terkecuali pula wali kota Manado Vicky Lumentut yang berkesempatan hadir bersama warga menyaksikan langsung parade dan lomba perahu hias di pantai Manado. Kegiatan ini lomba parao hias ini merupakan rangkaian dari Gebyar Seni dan Budaya Nusa Utara 27-31 Januari lalu. Ada puluhan perahu hias dari berbagai kelurahan di Manado berpartisipasi langsung pada lomba ini. Nelayan pemilik perahu, terlihat berusaha semaksimal mungkin menghias perahu dengan secantik dan seunik mungkin. Warga Manado yang menyaksikan langsung parade dan lomba perahu hias terlihat sangat antusias dan bergembira. Mereka pun saling memuji dan memberi semangat terhadap penampilan perahu para nelayan tersebut. Wali kota Manado Vicky Lumentut pun memberikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi para nelayan kota Manado yang sungguh-sungguh mengikuti lomba dan menyukseskan acara ini. Lumentut tampak senang berbaur bersama warga Manado dan menikmati semua rangkaian parade perahu hias ini. Sesekali pula Lumentut memotret perahu yang ikut berlomba. (ronald)

Usai Soft Opening, Store Sony di itCenter Langsung Diserbu SONY yang merupakan salah satu jenis merek gadget atau smartphone terkemuka di dunia, terus memberikan layanan kepada pelanggan. Sebagai upaya untuk lebih dekat dengan pelanggan, Sony hadir dengan store baru khusus di Manado. Tepatnya ground floor itCenter Manado. Kehadiran outlet Sony ini pun langsung menjadi pembicaraan hangat di antara pengunjung itCenter. Pada acara soft opening yang berlangsung Sabtu (7/2), Sony Store Parafone menawarkan kepada para pengunjung diskon 50 %, mulai dari jenis aksesoris hingga smartphone Sony itu sendiri. “Kami menawarkan diskon 50 % untuk semua aksesoris Sony yang ada di Counter Sony Store ini. Selain itu, untuk handphonenya, jenis Xperia E Dual kami berikan diskon juga sebesar 50%. Untuk handphone terbaru kami yaitu Xperia C3 dan Xperia MD Aqua kami menawarkannya dengan harga terjangkau,” kata Steady Mamangkey, Marchendaiser (MD) Sony untuk wilayah Manado. Irvan Sakti Alhajar, Supervisor Sony Wilayah Manado, Bitung dan Gorontalo mengatakan, setelah soft opening by dealer, rencananya di akhir bulan Februari akan dilaksanakan grand

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015

• Usai soft opening, Sony Store hadir di itCenter Manado.

openingnya. ‘’Soft Opening ini betujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa telah hadir Counter Store khusus Sony di Manado,” tambahnya. (rizal)


AROUND MANADO

Telkomsel Manjakan 9 Pemilik Outlet Berlibur ke Malaysia-Singapura Ke-9 outlet terpilih sebagai outlet mitra Telkomsel yang berhasil menjual product kartu layanan Telkomsel dalam jumlah yang terbilang banyak. Ini merupakan langkah bijak di dunia bisnis guna meraih pasar komersiil berbagai produk andalan, yang melibatkan mitra bisnis Telkomsel. Adapun ke-9 outlet yang mendapat keberuntungan berlibur ke Singapura yakni outlet Toki Doki, Shinta Cell I, Shinta Cell II, Oppo, Pax Com, Parafone, Nokia, Signal Cell, dan Selular Shopp. Kes• Telkomsel beri bonus kepada mitra bisnis berlibur ke Malaysia-Singapura. empatan berliburan ke luar PT Telkomsel selaku provider operator kartu seluler, terus me- negeri bersama Telkomsel merupakan buah dari hasil kerja manjakan konsumen dan mitra bisnisnya. Di pesta undian spekta- keras mereka memasarkan produk Telkomsel. Dari kegiakuler Big Bonus, yang dihelat Telkomsel bekerjasama dengan pihak tan ini, Telkomsel berharap kemitraan, hubungan timbal itCenter, 9 pemilik outlet di itCenter mendapat hadiah di awal tahun. balik yang menguntungkan, akan terus terjalin baik konMereka mendapat kesempatan berlibur di Malaysia dan Singapura. sumen, pelaku pasar maupun dunia usaha. (ferry)

Selama Sebulan, Plasa Seluler Gelar Promo Samsung SAMSUNG adakan promo untuk para pengemarnya di Manado. Selama sebulan ke depan Counter Samsung di Plasa Seluler yang bertempat di kawasan mega mas Blok 1A no 12, mengadakan

Jln. Achmad Yani No.118 Sario - Manado

Telp.0431-876815 Fax.0431-850890

0431 - 850891

Promo gratis Voucher belanja hingga 1 Juta Rupiah. Menurut Supervisor Samsung untuk wilayah kota Manado Pricilia Lumi kepada myManado.com, ‘’Mulai hari ini Counter Samsung kami mengadakan promo voucher belanja hingga 1 Juta Rupiah, Jenis Handphone yang dipromokan adalah Galaxy Note 4 dan Galaxy Alpha dapat Voucher 1 Juta, Selain itu Galaxy Note 3 dan Galaxy S 5 dapat Potongan Sebesar 500 Ribu, Galaxy Grand dan Galaxy Mega dapat Potongan sebesar 300 Ribu serta Galaxy Fame dan Galaxy Tren Duos dapat potongan sebesar 200 Ribu,” katanya. Jadi yang ingin mendapatkan aneka produk Samsung, silahkan datang langsung ke Plasa Selular di MegaMas Manado. (Rizal)

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

51


CULINARY

52

Sop Buntut Legendaris Hadir di Sutanraja Manado

ORIGINAL RECIPE

S

alah satu tempat menyantap sop buntut yang telah melegenda di ibukota Jakarta adalah sop buntut yang disajikan restoran di Hotel Borobudur. Dulu dikenal dengan manajemen Inter-Continental. Menu sop buntut di restoran hotel berbintang lima berlian itu sudah disajikan sejak 1973. Mulanya, staf hotel “menemukan� kelezatan sop buntut itu setelah mengamati seorang menteri menyantap sop buntut di warung dekat hotel. Akhirnya, warung itu pun diboyong ke restoran hotel dan sejak itulah sop buntut Hote Borobudur melegenda. Begitu banyaknya pemburu kenikmatan sop buntut, membuat hotel ini identik dengan sop buntut yang sangat enak tiada tara. Seiring waktu berjalan para juru masak yang khusus memasak sop buntut memasuki masa pensiun dan kini menyebar kemana-mana. Salah satunya adalah Chef Nana, yang sekarang menjadi Executive Chef hotel Sutan Raja Manado. Pria berusia 53 tahun ini menghabiskan lebih dari separoh usianya tepatnya 26 tahun bekerja di hotel dimana sop buntut yang legendaris itu berasal. Dan Chef Nana tahu persis cara memasak dan sejarah awal mulanya sop buntut itu. Bagi yang ingin mencoba sop buntut yang melegenda itu, cukup datang ke Sutanraja Resort & Convention Center tepatnya di Jalan Raya Manado-Bitung. Anda akan mendapatkan sop buntut yang melegenda dengan cita rasa asli, karena diolah oleh juru masak yang benar-benar ahli dalam mengolah sop buntut yang sampai sekarang tetap jadi legenda. Hanya dengan Rp. 99.999,- net promo selama Februari, Anda dapat menikmati sop buntut legendaris olahan Chef Nana. Tidak hanya itu saja selama promosi anda akan mendapatkan gratis Ice Tea dan potongan buah segar. Hadir dengan cita rasa yang beragam, Chef Nana menyajikannya dengan aneka rasa, yaitu Sop buntut goreng, Sop buntut bakar, bahkan beliau juga menciptakan sop buntut dengan saus dabu-dabu khas Manado. (roma/*)

Tempat:

Tonsea Restaurant

Untuk Informasi lebih lanjut, Hubungi Kami !

Sutanraja Resort & Convention Center Jl. Raya Manado-Bitung, Watutumou II Kec. Kalawat, Minahasa Utara. P: (0431) 81 8888 HP: 0821 9121 9199

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


RUBRIK RUBRIK

FEBRUARI 2015 ManadoMAGZ

53


Dapatkan ManadoMAGZ di Lokasi Berikut TimeOut Sport Cafe RM Raja Sate RM Nyiur Resto RM Warung Chicarity Warkop K8 X.O Kopitiam Sario Warung Es Miangas Bahu The Kampoeng Mantos Kawan Baru Mantos Dunkin Donuts Mantos Dante Coffee Mantos Sinage Cell Malalayang Cella Bakery K. Mart Bandara Xabes Book Bandara Restoran Wisata Bahari

M2 Mart Malalayang City Extra Restaurant RM Dego-dego RM Raja Oci Pacific Ocean Samrat Orlane Samrat Bambuden Sario RM Angelfish RM Big Fish Bahu Restoran Minahasa Baru Bambu Express Mantos Kios Pelangi Wakeke Iron Agen Malalayang itCenter Manado Plasa Sellular Manado Hotel Aryaduta MY MANAD O MY MAGAZ INE MY INSPIR AT ION

Hotel Peninsula Hotel Swiss-bell Hotel Aston Hotel Grand Puri Hotel Quality Hotel Lion Hotel Novotel Hotel Travello Hotel Grand Central Hotel Top Hotel Sahid Kawanua Hotel Sahid Teling Hotel Prince Hotel Formosa Hotel Sedona Hotel Boulevard

MY M YM MANAD A N ADO A DO O M MY YM MAGAZ A G A Z INE INE M MY Y IINSPIR N NSP AT ION RUBRIK

NOVEMBER 2014 Rp 25.000

Ada Srikandi Aduhai di Tim Voli PLN Suluttenggo

Usia ke-70 Tahun di Penghuju :\S\[ .LYIHUN 7HZPĂ„R /HY\ ng Jabatan, Z ;LYJHWHP JANUARI 2015

A M

S

K Y T

E

Sarundajang Terbitkan Buku

DESEMBER 2014 Rp 25.000 A M

S

K Y T

E

A M

K Y T

E

Ayo Jalan-jalan ke Minahasa

S

BNI Selalu Memberi Lebih

BANK KAWANUA

Bersama Warga Kawanua Bangun Bumi Nyiur Melambai

INVESTASI

LARANGAN RAPAT DI HOTE

HANTAM

INDUSTRI PERHOTELAN DI MANADO

L,

Aneka Produk Bisnis Bertarung di Manado

Rp 30.000


Selamat Hari Raya

Imlek 2566


56

RUBRIK RUBRIK

ManadoMAGZ FEBRUARI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.