INDONESIA RP.35.000,- // SINGAPORE $7.00 // MALAYSIA RM15.00
AUTOMOTIVE - FINANCIAL INDUSTRY - TOURISM - TRANSPORTATION IT & ELECTRONIC - CONSUMER & PROPERTY - GOVERNMENT & RESOURCES
PERMINTAAN MENINGKAT,
MASKAPAI ASING TAMBAH FREKUENSIPENERBANGAN
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 6% menjadi kabar gembira bagi industri penerbangan. Sebagai dampaknya industri dirgantara berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 20% dan diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan populasi. Pada tahun 2011 saja tercatat ada 66 juta pelancong menggunakan pesawat dengan komposisi 60% penumpang budget airline dan 40% premium airline.Tahun berikutnya, Kementerian Perhubungan meng-
informasikan bahwa jumlah penumpang pesawat terbang untuk domestik dan internasional naik 15%. Akibatnya pemain low cost airlines terus bermanuver dengan berbagai ragam program promosi agar pertumbuhan segmen kelas menengah bisa memancing mereka untuk menjadikan pesawat sebagai alternatif transportasi lintas provinsi dan negara yang populer. Meski demikian bukan
BERKAT UKM,
PASAR MOTOR RODA TIGA MAKIN MENGGELIAT Pertumbuhan perekonomian di Indonesia salah satunya ditopang oleh keandalan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Di setiap guncangan ekonomi yang pernah melanda Indonesia, UKM selalu mampu bertahan dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Bahkan, bisa dikatakan UKM menjadi salah satu sektor yang memiliki andil dalam penyelamatan perekonomian negara. Perkembangan UKM ini juga membuka peluang bagi industri lain untuk ikut
bertumbuh. Salah satunya adalah industri otomotif. Terutama, bagi produsen motor yang menyediakan sarana transportasi yang menunjang jalannya bisnis pelaku UKM. Motor roda tiga adalah salah satu sarana transportasi angkut yang menjadi pilihan pebisnis UKM. Selain karena harganya terjangkau, manfaatnya sangat besar bagi para pelaku UKM. Di kategori motor roda tiga ini, jumlah pemain memang tidak terlalu banyak. Padahal, potensinya sangat besar. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UKM yang terdaftar mencapai
OVEMENT OVEMENT
berarti industri penerbangan premium tidak mendapat ceruk untuk mencicipi gurihnya bisnis ini. Melihat peluang itu, Emirates Airline pun menambah jadwal tiga kali terbang dalam sehari dari Jakarta terhitung awal Maret 2013 dari semula hanya dua kali sehari. “Penumpang Emirates dari Jakarta berjumlah 8 juta pada 2011. Jumlah ini terus bertambah. Dengan adanya permintaan yang tinggi, penambahan layanan ini akan menjadikan Emirates sebagai salah satu maskapai penerbangan jarak jauh terbesar yang dapat menghubungkan 2.500 penumpang per hari,â€? ucap Mohammed Al Nahari, Country Manager Emirates Airline di Indonesia. Penambahan frekuensi penerbangan Emirates Airline ini juga sebagai solusi untuk memperlancar transportasi udara dari Jakarta menuju negara-negara tujuan di Eropa. Implikasi penambahan jadwal ini adalah untuk mendorong pariwisata, bisnis, dan perdagangan yang terhubung dalam rute tersebut. Sebagai premium airline, Emirates berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi para penumpangnya. Para penumpang kini bisa menikmati sistem hiburan ICE (information, communication, entertainment) berstandar internasional dengan teknologi touch screen. Sistem ini memiliki lebih dari 1.400 saluran dunia yang berisi beragam Ă€lm, acara TV, games, dan pertandingan sepak bola live, di setiap kursi penumpang pada seluruh kelas kabin. Rina Hutajulu
52 juta. Menurut Akhmad Z. Dalie, GM Marketing Viar Motor Indonesia, kebutuhan pada motor roda tiga di Indonesia sangat besar. Bisa dikatakan, antara pemintaan dan penawaran belum sinkron. Viar sendiri menguasai sekitar 60% pangsa pasar motor roda tiga. Ia menambahkan, sepanjang tahun 2012 permintaan roda tiga merek Viar naik 50% dibanding tahun 2011. Tahun lalu, penjualan motor roda tiga Viar mencapai 36.000 unit, sedangkan di tahun sebelumnya hanya 24.000 unit. Dari total penjualan roda tiga merek ini, 55%-nya diserap oleh UKM, pemerintahan menyerap 30%, sisanya 15% perusahaan yang skalanya di atas UKM. Total penjualan Viar dari semua jenis motor tahun lalu mencapai 52.000 unit. Mereka menargetkan bisa mencatatkan penjualan sebanyak 65.000 unit pada tahun 2013 ini. Ign. Eko Adiwaluyo
THE-MARKETEERS.COM // APR 2013 //
023
- FINANCIAL INDUSTRY - TOURISM - TRANSPORTATION OVEMENT IT & ELECTRONIC - CONSUMER & PROPERTY - GOVERNMENT & RESOURCES OVEMENT AUTOMOTIVE
PERTUMBUHAN MAKROEKONOMI INDONESIA MASIH TERPERCAYA Banyak analis dan pelaku pasar mengatakan masih percaya pada pertumbuhan makroekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang. Tidak heran, bila para analis ekonomi melihat Indonesia sebagai destinasi menarik bagi para investor. Saat ini, Indonesia berhasil meraih investasi langsung luar negeri sebesar USD 22,8 miliar pada tahun 2012. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi langsung luar negeri tersebut pada kuartal IV tahun 2012 tumbuh 22,9% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, menurut survei Asia Business Outlook Survey (ABOS) yang dirilis oleh Economist Corporate Network dari Majalah The Economist, korporasi-korporasi di Barat berharap Asia mampu berkontribusi 32% dari total pendapatan global mereka dan Indonesia merupakan prioritas investasi peringkat ketiga setelah China dan India. Untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia juga dipredikasi bakal makin memikat para investor meski ada sikap proteksionis pemerintah yang cenderung meningkat. “Negara menerapkan peraturan ketat demi melindungi kepentingan domestik. Ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara-negara Asia lainnya. Ini merupakan fenomena yang wajar,” kata Ross O’Brein, Ekonom Senior Economist Corporate Network. Optimisme di atas juga didukung dengan meningkatnya optimisme konsumen yang mana iklim ekonomi Indonesia untuk enam bulan ke depan akan semakin menguat. Hal ini tercermin oleh Consumer Expectation Index (CEI) dari Bank Indonesia pada Januari 2013 yang meningkat 1,5 dibanding bulan sebelumnya. Sementara, aktivitas bisnis mampu meningkat 2,5 poin dan ketersediaan pekerjaan naik 2,1 poin. Termasuk juga minat berwirausaha dan aksesibilitas dalam memperoleh fasilitas kredit perbankan juga meningkat dan mendukung tingkat CEI. Sigit Kurniawan
024
// APR 2013 // THE-MARKETEERS.COM
HINDARI POTENSI GAGAL BAYAR DENGAN TRADE CREDIT INSURANCE Piutang merupakan salah satu risiko yang punya potensi merugikan keuangan perusahaan, khususnya piutang yang tidak terbayar dalam suatu transaksi perdagangan, baik karena gagal bayar maupun karena faktor lainnya. Kerugian tersebut sering kali tidak dapat diprediksi. Karena itu, perusahaan seharusnya memiliki perlindungan untuk manajemen keuangannya. Sejatinya, industri asuransi di Indonesia (dan juga dunia) telah memiliki produk yang dapat melindungi potensi kerugian perusahaan tersebut, yaitu lewat produk asuransi kredit perdagangan atau trade credit insurance. Hanya saja produk tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. “Di luar negeri produk ini sudah sangat dikenal dan diminati perusahaan, tapi di Indonesia belum banyak yang menggunakannya,” ungkap Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance. Adira Insurance mencoba untuk menangkap peluang tersebut. Menurut Indra, potensi pasar produk trade credit insurance di Indonesia amatlah besar. Karena itu, dia menyebut bahwa Adira Insurance sangat serius untuk menggarap segmen pasar yang masih terbilang baru ini. Salah satu bukti keseriusan Adira Insurance untuk terjun ke segmen ini adalah dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan asuransi asal Peranci, Coface, yang memang menjadi salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia untuk produk trade credit insurance. Penandatangan kerjasama itu sendiri dilakukan di Jakarta, 6 Maret 2013 lalu. “Kami mengharap bisa meraih beneÀt bersama dari kerjasama ini. Pastinya, pengalaman dan juga solusi yang dimiliki Coface akan sangat membantu kami,” ungkap Indra. Taufik Hidayat
AIN STORY
IN INDONESIA WE TRUST
WE’RE LIVING IN AN EXCITING TIME. MUNGKIN MEMANG DEMIKIAN ADANYA. INDONESIA TENGAH TERBANG TINGGI. ORANG LUAR TERKAGUM-KAGUM DENGAN SUCCESS STORY PEREKONOMIAN INDONESIA. TAK HERAN JIKA BANYAK BRAND GLOBAL YANG TERGIUR DENGAN PELUANG BISNIS DAN PEMASARAN DI INDONESIA. DEBUT YANG KITA NANTIKAN DARI IKEA, GALERIES LAFAYETTE, UNIQLO, MINI, H&M, APPLE STORE, DAN SEBAGAINYA UNTUK BISA BERMAIN DI PASAR INDONESIA AKHIRNYA MENJADI KENYATAAN DAN MUNGKIN HANYALAH SEGELINTIR CONTOH. DENGAN HADIRNYA MEREKA, COUNTRY IMAGE INDONESIA DI MATA POTENTIAL INVESTOR TERDONGKRAK SECARA POSITIF SEHINGGA NANTINYA MASIH BANYAK LAGI YANG AKAN MENJAJAL PASAR TANAH AIR. “SEJAUH INI SUDAH ADA KOMITMEN INVESTASI SEBESAR RP 860 TRILIUN. SEPANJANG TAHUN 2012 LALU, YANG BARU TERELEASI SEKITAR RP 313 TRILIUN. ARTINYA MASIH ADA KOMITMEN SEBESAR RP 547 TRILIUN YANG BISA TEREALISASI. DARI TOTAL KOMITMEN YANG ADA, 78% ADALAH PENANAMAN MODAL ASING (PMA), SEDANGKAN SISANYA DOMESTIK,” KATA CHATIB BASRI, KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM) REPUBLIK INDONESIA. DI DUNIA YANG SERBA SALING TER-CONNECT ANTARA SATU SAMA LAIN, EFEK DARI BRANDBRAND BEKEN YANG AKAN HADIR DI INDONESIA INI PASTI AKAN MENIMBULKAN GETOK TULAR. APA SAJA MOTIF MEREKA MENJAJAL PASAR INDONESIA? MARI KITA SIMAK CERITA DARI MASING-MASING BRAND INI.
AIN AIN STORY STORY Y
BLOOMBERG TV: SIAP SAJIKAN BERITA BISNIS YANG BERPENGARUH
MESKI TELAH HADIR DALAM VERSI BAHASA INGGRIS, BLOOMBERG TV INDONESIA TETAP AKAN MENGUDARA. TAK HANYA SEKADAR MENGANDALKAN NAMA BESAR, KONTEN DAN DIGITAL MULTI-PLATFORM BAKAL JADI ANDALANNYA. Oleh 8EY½ O ,MHE]EX
070
// APR 2013 // THE-MARKETEERS.COM
Indonesia masih menjadi magnet yang sangat kuat bagi investor asing. Besarnya populasi penduduk yang didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi membuat Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik bagi investor asing. Alasan yang sama juga dikemukan oleh Bloomberg LP. Menjelang tutup tahun 2012 lalu, Bloomberg LP mengumumkan rencana pengembangan usahanya di Indonesia dengan meluncurkan Bloomberg TV Indonesia. “Indonesia bukan hanya pasar konsumen terbesar di Asia, melainkan juga perekonomian yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan investasi yang cepat,” kata Gary Groenheim, Bloomberg Television %WME 4EGM½ G 'SQQIVGMEP (MVIGXSV Indonesia memang bukan pasar yang baru
besar terhadap channel TV bisnis seperti Bloomberg TV di Indonesia. Pasalnya, segmen tersebut belum digarap secara serius oleh channel-channel yang ada di negeri ini. Dia mengatakan, reputasi dan kapasitas Bloomberg dalam hal pemberitaan ekonomi yang cepat, akurat dan mempengaruhi pasar akan menjadi faktor X yang akan mengantarkan kesuksesan Bloomberg TV Indonesia. Apalagi, Bloomberg TV Indonesia juga akan lebih banyak mengangkat konten bisnis lokal. “Kami akan mengubah berita bisnis yang umum menjadi sesuatu yang lebih bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Gary. Bloomberg TV Indonesia memang akan sangat mengandalkan kekuatan kontennya.
Yang jelas, kehadiran kami di Indonesia merupakan hal sangat penting, mengingat posisi Indonesia yang juga semakin penting di perekonomian dunia Gary Groenheim, Bloomberg Television Asia-Pacific Commercial Director.
bagi Bloomberg LP. Sebelumnya, Bloomberg LP telah menjejakkan kakinya di Indonesia lewat majalah Bloomberg Business Week. Sama seperti di media cetak, Bloomberg LP juga menggandeng Idea Grup sebagai mitra bisnis di industri broadcast ini. “Kami merasa sangat beruntung di Indonesia telah menemukan mitra seperti Idea Grup yang memiliki kesamaan visi dan semangat untuk menampilkan berita bisnis dari ceruk yang sempit untuk disajikan kepada khalayak,” ungkap Gary. “Keberhasilan Bloomberg Business Week menjadi acuan kami untuk memperluas kerjasama dengan Idea Grup,” tambahnya. Langkah Bloomberg TV ini tergolong cukup menarik. Pasalnya, channel Bloomberg TV juga bisa disaksikan oleh pemirsa TV Indonesia yang berlangganan TV berbayar. Sedangkan Bloomberg TV Indonesia yang akan segera hadir utamanya juga hanya akan tayang di TV berbayar. Kendati demikian, toh pihak Bloomberg tetap yakin bahwa Bloomberg TV Indonesia tetap memiliki peluang yang besar untuk bersaing di pasar Indonesia. Gary menyebutkan, selama ini Bloomberg LP melihat ada permintaan pasar yang sangat
Gary sangat yakin bahwa kekuatan Bloomberg dalam hal konten tersebut akan menjadi faktor pembeda antara Bloomberg dengan channel TV lainnya. “Bloomberg TV Indonesia akan menyajikan berita-berita yang memiliki pengaruh kuat terhadap dunia bisnis di Indonesia. Itu akan menjadi informasi yang dinanti-nantikan oleh pemirsa Indonesia,” ujar Gary yakin. Gary mengatakan, Bloomberg LP memperkenalkan Bloomberg TV Indonesia melalui rencana pemasaran terpadu dengan menyoroti keterkaitan antara elemenelemen yang memengaruhi pergerakan pasar dan program yang sudah ada. “Pada akhirnya, kami bercita-cita Bloomberg TV Indonesia menjadi tujuan bagi konsumen dan profesional bisnis yang mencari berita keuangan dan informasi bisnis yang cepat, akurat dan relevan,” ujar Gary. Sayangnya, dia enggan menyebutkan berapa besar investasi yang ditanamkan Bloomberg LP di Indonesia. “Yang jelas, kehadiran kami di Indonesia merupakan hal sangat penting, mengingat posisi Indonesia yang juga semakin penting di perekonomian dunia,” kilahnya. Gary juga meyakinkan bahwa Bloomberg TV Indonesia juga
akan menyajikan tayangan yang berbeda, sesuai dengan pengalaman dan keahlian dalam jurnalisme yang menjadi ciri khas Bloomberg. Selain konten, keunggulan lain dari Bloomberg TV Indonesia adalah karena channel ini akan hadir dalam digital multi platform. Konten yang tersedia melalui beberapa jalur akses itu akan sangat membantu bagi para pengambil keputusan bisnis dan keuangan di mana saja. “Bloomberg TV Indonesia akan bermitra dengan entitas siaran yang ada, baik free to air, Pay TV, internet dan mobile platform,” ungkap Gary. Indonesia memang bukan negara pertama yang disambangi Bloomberg TV. Sebelumnya, Bloomberg TV telah hadir di 14 negara berbeda sejak pertama kali mengudara pada 1 Januari 1994, termasuk India, Jepang dan Hongkong untuk kawasan Asia. Sayangnya, tak tersedia data tentang seberapa sukses channel Bloomberg TV di negara-negara tersebut. Gary menyebutkan, sulit untuk memprediksi berapa besar pasar industri broadcast di Indonesia dan pangsa pasar yang dapat diambil oleh Bloomberg TV Indonesia. Namun dia menyebutkan bahwa Bloomberg TV punya kesempatan yang sangat besar untuk berkembang di Indonesia. Apalagi, Bloomberg LP juga memberi dukungan yang besar terhadap peluncuran Bloomberg TV Indonesia, karena merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha jangka panjang. “Kami sangat yakin Bloomberg TV Indonesia dapat tumbuh dengan pesat,” pungkasnya.
1981
TAHUN BERDIRINYA BLOOMBERG LP. ADALAH MICHAEL R. BLOOMBERG YANG MENJADI INISIATOR BERDIRINYA PERUSAHAAN INI.
310 JUTA
JUMLAH RUMAH YANG DIJANGKAU OLEH BLOOMBERG TV DI SELURUH DUNIA.
2 JUTA++
JUMLAH PELANGGAN TV BERBAYAR DI INDONESIA.
THE-MARKETEERS.COM // APR 2013 //
071