AKSSI EDISI 16

Page 23

puisi

Kisah Sedih Menjadi yang Tersisih

Aku lelah. Perasaan melayang hampa, merutuki diriku yang mudah percaya Badanku tersungkur menapak garis tanah kerig dibawah langit sore bersemburat jingga Menyumpahi tuanku yang mengatakan “aku akan selalu ada” Aku meyerah. Tubuhku tak lagi mampu menopang, hancur harapan tak lagi ada kesempatan Bagai terguncang oleh semesta yang kini mencari tuan Karena dulu ia pernah berbicara tentang kepastian Dengan lantang meyakinkan “aku tak akan pernah meninggalkan” Sudah terserah Aku mengaku kalah, sayang Karena jarak akan menumbuhkan kecemasan Dari cemburu yang selalu diremehkan Sayang mungkin kau tidak ingat Pesanmu yang mengatakan “dia hanya sekedar teman” Sudah. Kau telah menjadi saksi Aku mati rasa lagi

22

Oleh : Fayza Atia Mahendri - XII A1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.