2 minute read

Profil Pak Ashari

Next Article
Fesban

Fesban

Profil

M. Imam Ashari adalah seorang guru di MAN 3 Nanjuk. Madrasah yang yang terletak di ujung timur Kab. Nganjuk tepatnya di desa Baleturi Kec. Prambon Kab. Nganjuk. Beliau lahir pada tanggal 08 Desember 1979, anak bungsu dari tiga bersaudara. Menempuh pendidikan dari TK, MI dan MTs PSM didesa kelahiranya Desa Cengkok Kec. Ngronggot. Menginjak pendidikan tingkat SMA ditempuh ke Madrasah Aliyah Negeri 3 kota Kediri. Yang unik dari beliau berangkat dan pulang sekolah dari Kediri tiap hari menggunakan “sepeda pancal”. Beliau lakukan ini tanpa mengeluh sebab pada tahun 1995-1998 banyak karyawan perusahaan pabrik rokok Gudang Garam masih banyak yang menggunakan sepeda pancal. Jadi saat berangkat jam 05.30 WIB pagi saling menyalip tidak terasa sudah sampai madrasah yang kebetulan berdekatan dengan pabrik Gudang Garam, tidak sampai telat. Akan tetapi melihat anak-anak sekolah sekarang timbul keprihatinan dalam hati beliau “kok masih ada anak yang telat sampai di sekolah” padahal sudah memakai sepeda motor.

Advertisement

Setamat Aliyah tahun 1998 beliau tidak langsung kuliah karena tidak diterima UMPTN di PT Malang dan Yogyakarta. Selama satu tahun beliau habiskan untuk kursus bahasa Inggris di kota “Paris City” julukan lain kota kecil Pare Kab. Kediri saat itu. Banyak lembaga kursusan disana beliau dalami diantaranya BEC dan Mahesa Institute. Setelah lama di Pare beliau melanjutkan pendidikanya ke Surabaya untuk menyelesaikan S1 di UIN Sunan Ampel ambil jurusan PAI fakultas Tarbiyah selama empat tahun mulai 1999 sampai 2004. Selama kuliah beliau juga mengikuti kegiatan pers kampus. Nama majalah yang ikut beliau kelola dan sudah menerbitkan beberapa kali cetak adalah Tabloid Solidaritas. Tabloid ini menyoroti tentang agenda dan peristiwa tingkat fakultas, Institute sampai kebijakan pemerintah kota Surabaya.

Setelah mendapat gelar S1 beliau mengabdikan dirinya di MA Persiapan di Desa Sanggrahan Kec. Prambon Kab. Nganjuk di tahun pelajaran 2005-2006. Hingga sekarang sudah berganti nama dan tempat menjadi MAN 3 Nganjuk yang berkedudukan di Desa Baleturi Kec. Prambon. Mungkin karena perjuangan dan keihlasan yang beliau lalui pada tahun 2007 mendapat beasiswa S2 dari Kemenag Pusat untuk menempuh pendidikan di Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Tugas belajar berhasil beliau tempuh sesuai jadwal selama dua tahun 2007-2009.

Beliau berpesan supaya isilah kehidupan dengan hal-hal yang bermanfaat di saat dan posisi apa saja selama masih bisa. Dan jangan takut mencoba untuk memasuki sesuatu yang dianggap tidak mungkin. Selama ada niat insyaallah Allah akan memberi jalan. Hal ini beliau sampaikan karena banyak anak yang lulus sekolah sebenarnya ada peluang untuk melanjutkan pendidikan tinggi menjadi terputus. Banyak faktor yang mempengaruhinya memang. Akan tetapi sebelum mencoba sudah jatuh sebelum melangkah. Semoga apa yang disampaikan oleh beliau bisa di ambil manfaatnya.

(Fanaal XI-MIPA 2)

This article is from: