4 minute read

Wawasan

Next Article
Teknologi

Teknologi

5 Cara Efektif agar 5 Cara Efektif agar Tidak Tertular Virus Corona Tidak Tertular Virus Corona

Advertisement

Coronavirus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.

Penyebab dari wabah ini adalah coronavirus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Langkah Mencegah Penularan Virus Corona

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona, di antaranya:

1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.

2. Menggunakan masker

Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.

Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel. 3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.

Beberapa informasi menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri

Pembatasan fisik atau physical distancing adalah salah satu langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bepergian keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak atau darurat, seperti berbelanja bahan makanan atau berobat ketika sakit.

Selain itu, isolasi mandiri juga dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, seperti lansia atau orang yang memiliki penyakit penyerta, misalnya hipertensi, diabetes, atau daya tahan tubuh yang lemah.

5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin

Selain kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah juga sangat penting dilakukan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hal ini dikarenakan virus Corona terbukti dapat bertahan hidup selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda.

Oleh karena itu, rumah harus rutin dibersihkan dan dilakukan disinfeksi secara menyeluruh, termasuk perabotan dan peralatan rumah yang sering disentuh, seperti gagang pintu, remote televisi, kran air, dan permukaan meja.

5 Masjid Fenomenal yang Ada di Palestina selain Al Aqsa

Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci bagi umat Islam karena menyimpan sejarah panjang perjalanan Nabi Muhammad ketika melaksanakan Isra dan Miraj, sekaligus sebagai pionir kiblat.

Selain Masjid Al Aqsa yang sarat akan nilai sejarah serta terkenal menjadi ikon wisata religi, deretan masjid yang ada di Palestina lainnya juga tidak kalah fenomenal.

Deretan masjid di Palestina hasil rangkuman berbagai sumber ini, mempunyai cerita tersendiri. Mulai dari saksi bisu kejamnya serangan Israel hingga simbol perdamaian umat beragama

1. Masjid Agung Nablus

Masjid Agung Nablus berlokasi di kawasan Nablus, Palestina, adalah masjid berusia tua dan bentuknya cukup besar.

Sebelumnya, Masjid Agung Nablus ini berupa gereja Bizantium yang kemudian diubah menjadi masjid pada periode awal Islam.

Bangunan Masjid Agung Nablus memiliki denah lantai yang panjang namun sempit, berbentuk segi empat serta kubahnya berlapis perak.

2. Masjid Al Khadra

Masjid yang ada di Palestina ini masih terletak di Nablus yaitu Masjid Al Khadra yang didirikan sebagai tempat sejarah pasca Yakub diperlihatkan jubah Yusuf berlumuran darah.

Bahkan, di area Masjid Al Khadra itu terdapat sebuah ruangan kecil yang menurut sejarahnya pernah dijadikan tempat Yakub menangis pasca mengetahui bahwa Yusuf telah dianiaya.

Masjid Al Khadra berbentuk bangunan segi empat dengan tinggi menaranya sekitar 30 meter dan lebar 7,2 meter.

3. Masjid Omar

(Foto: iStockphoto/Anne Czichos)

Bergeser ke kota tua Bethlehem, Palestina, di sana ada satu-satunya masjid kuno yang bisa Anda temui yaitu Masjid Omar sebagai simbol perdamaian antara umat Nasrani dan Muslim.

Area kompleks masjid ini semula dibangun oleh Konstantin Agung pada 330 M, kemudian pada 637, Palestina yang sedang dikuasai Romawi ini ditaklukan Pasukan Umar bin Khatab.

Tanah tempat Masjid Omar berdiri adalah pemberian Gereja Ortodoks Yunani. Sampai sekarang, gereja dan masjid tersebut masih berdiri kokoh berdampingan di Betlehem.

4. Masjid Agung Gaza

Masjid Agung Gaza atau dikenal sebagai Masjid Omari Raya, merupakan masjid tertua yang terletak di Jalur Gaza.

Mengurut ke sejarahnya, kawasan masjid sebelumnya digunakan untuk membangun gereja pada abad ke-5. Pasca ditaklukan umat Muslim di abad ke-7, situs tersebut didirikan masjid.

Masjid bergaya Gothic Italia ini berkali-kali dirombak setelah terkena gempa bumi sampai serangan bom Israel. Saat ini kondisinya pulih dan aktif digunakan jemaah untuk beribadah.

5. Masjid Al Qibli

Masjid Al Qibli adalah salah satu masjid yang berada di kompleks Al Aqsa, didirikan oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Bani Umayyah sekitar 86-96 Hijriah. Selain Masjid Al Aqsa, Al Qibli juga sudah berulang selalu menjadi sasaran acak dari serangan Israel dan seringkali direnovasi, namun masih kokoh berdiri sampai sekarang.

(Foto: iStockphoto/Anne Czichos)

Bangunan Al Qibli yaitu masjid yang ada di Palestina hanya memiliki satu kubah besar yang dilapisi timah dengan tinggi 17 meter dan 11 pintu masuk dengan kapasitas 5.500 jamaah.

This article is from: