![](https://assets.isu.pub/document-structure/210607013927-d3ed9097de3e0888d91217ca52719c87/v1/964ef3cad2ba3080c97a19e66928a5ee.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Resensi
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210607013927-d3ed9097de3e0888d91217ca52719c87/v1/8d7eccb452e093ab4882d9d50bd453c2.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
He Named Me Malala ini adalah rekomendasi film best seller tentang pendidikan yang menceritakan seorang anak yang memiliki nama Malala Yousafzai seorang penerima Nobel Perdamaian termuda. Di usia 15 tahun, ia tertembak di kepala saat menumpang bus sekolah di Lembah Swat, Pakistan. Ia ditembak oleh anggota Taliban pada 2012 karena teguh memperjuangkan hak pendidikan untuk anak seusianya.
Advertisement
Ajaib, ia selamat dari kejadian itu dan akhirnya pindah ke Inggris bersama keluarga. Setelah melewati masa sulit, ia pergi keliling dunia untuk bicara mengenai pendidikan dan mengungsi.
Hingga kini, ia masih aktif menjadi seorang aktivis yang menulis blog dan mendorong perempuan untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka ‘He Named Me Malala’ adalah sebuah potret mengharukan dari peraih penghargaan Nobel Perdamaian Laureate Malala Yousafzai. Ia diincar oleh Taliban dan terluka parah setelah ditembak dalam perjalanan pulang di sebuah bus sekolah di Swat Valley, Pakistan.
Kisah dokumenter ini mengajak kita ke dalam kehidupan Malala sebelum dan setelah insiden penyerangan. Dia berumur 15 tahun pada waktu peristiwa mengerikan tersebut terjadi, ketika dia dikucilkan, bersama dengan ayahnya karena perjuangannya bagi pendidikan perempuan.
Awal mula terjadi penembakan pada 9 Oktober 2012 hal itu memicu kemarahan dari para pendukungnya di seluruh dunia. Malala dengan ajaibnya bertahan dan sekarang memimpin sebuah gerakan untuk pendidikan perempuan secara global sebagai salah satu pendiri Malala Fund.
Pembuat film dokumenter ini meraih beragam penghargaan, Davis Guggeinhem (“An Inconvenient Truth”, “Waiting for Superman”) mengamati bagaimana Malala, ayahnya, Zia, dan keluarganya berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak perempuan di seluruh dunia. Film ini secara sekilas memberikan gambaran atas kehidupan luar biasa perempuan muda ini. Dari hubungan dekatnya dengan sang ayah yang menginspirasi dirinya untuk mencintai pendidikan, pidato emosionalnya di PBB sampai tawa candanya di rumah dengan kedua orangtuanya serta adiknya.
‘He Named Me Malala’ sempat didaftarkan untuk masuk nominasi Academy Awards ke88, namun kalah bersaing dengan film lain. Film ini telah diluncurkan secara teatrikal oleh Fox Searchlight Pictures, dan juga tayang di National Geographic Channel pada 8 Maret lalu. - Hilda Amelia Putri X DPIB1
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210607013927-d3ed9097de3e0888d91217ca52719c87/v1/0883f13632630f9ad971d7a8715d9786.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
He Named Me Malala
![](https://assets.isu.pub/document-structure/210607013927-d3ed9097de3e0888d91217ca52719c87/v1/429afd32b9b06e5c5ec0e435a41919fd.jpeg?width=720&quality=85%2C50)