![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
8. Doa pemilik usaha kecil
menjaga keselarasan dengannya. Kita bersyukur atas anugerah air, udara, tanah, pepohonan, juga binatangbinatang di sekitar kita.
Lihat butir pemikiran Laudato Si’ no. 76, 84, dan 98.
Advertisement
PERISTIWA GEMBIRA KELIMA: Yesus ditemukan dalam Bait Allah
Mengapa kamu mencari Aku? Tidaklah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam Rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (Luk. 2:49-50)
Maria dan Yusup mengira bahwa Sang Putra adalah ‘milik’ mereka yang harus mereka bawa pulang. Di sini kita diingatkan bagaimana manusia juga sering keliru melihat segala makhluk adalah ‘miliknya’ saja, diciptakan untuk manusia, padahal kita bersama-sama menuju tujuan yang sama, yang adalah Allah sendiri. Jawaban Yesus, “Aku harus berada di rumah Bapa-Ku,” mengingatkan kita akan panggilan “untuk menjadi rekan kerja Allah Bapa agar bumi ciptaan-Nya menjadi apa yang Dia inginkan ketika menciptakannya.”
Mari kita mohon kekuatan agar mampu memelihara bumi seisinya seturut kehendak Bapa, Allah Pencipta.
Lihat butir pemikiran Laudato Si’ no. 53, 75, dan 82-83.
2. PERISTIWA CAHAYA
Untuk hari Kamis
PERISTIWA CAHAYA PERTAMA: YesusdibaptisdisungaiYordan
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan hinggap di atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat. 3:16-17)
Yesus mau dibaptis dengan air yang memiliki makna yang kaya, bukan hanya untuk kebersihan, tetapi juga untuk kehidupan. Air bersih sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan seluruh ekosistem, sehingga perlu kita perhatikan dengan sangat serius mengingat segala macam persoalannya, dari polusi, kelangkaan, sampai monopoli perdagangannya. Kita sendiri pun dibaptis dengan air dan Roh Kudus sehingga menjadi anak-anak Allah. Mari kita syukuri anugerah air dalam hidup kita, dan mohon agar mampu menghemat air dan menjaga kebersihannya demi kepentingan sesama manusia dan makhluk lain.
Lihat Laudato Si’ no. 28-31, 185, dan 235.