foto: Medfo HMTC
STARTUP, SOLUSI PEKERJAAN SAAT INI
K
ini, lapangan pekerjaan tidak cukup banyak untuk menampung para pemburu pekerjaan yang terus menebar lamaran pekerjaannya kemana-mana, menyebabkan tingkat pengangguran bertambah setiap tahunya. Muncullah sebuah gagasan yang
kini sudah tidak asing lagi di telinga, startup. Startup merupakan perusahaan yang baru berdiri yang masih dalam tahap pengembangan dan riset. Bekerja di perusahaan besar memang menjanjikan kejahteraan, namun perusahaan baru atau yang nama kerennya “startup�
ini memberikan pengalaman baru bagi pelakunya dalam menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan, yang akan membuat kemampuan berkembang lebih cepat. Tentunya, tidak hanya tantangan, namun juga tanggung jawab yang lebih besar.
Pelindung Dr. Darlis Herumurti, S.Kom., M.Kom. Pembina Dr. Eng. Radityo Anggoro, S.Kom., M.Sc. Penanggung Jawab Zikrul Ihsan Pimpinan Redaksi Fajar Sekretaris Departemen Ayu Kepala Divisi Jurnalistik Wicak Redaktur Pelaksana Wira Sekretaris Deni Tim Ahli Jurnalistik Nida, Yosua, Sumitra Reporter Aldo, Basyar, Dita, Hanan Editor Bonar, Rara, Vivi, Dwika Tim Ahli Desain Faiz, Dwi, Usaid Desain Farhan, Raisha, Afiif, Bimo Sponsorship Nafia, Shafly, Fathoni Produksi Farhan, Deni, Bonar BLUEMAGZ #8 #8 Desember Desember 2015 2015 ii2 // BLUEMAGZ
BLUEMAGZ #8 #8 Desember Desember 2015 2015 // 11 BLUEMAGZ
LIPUTAN UTAMA
Startup,
2 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
KONTRIBUSI NYATA UNTUK PERMASALAHAN DI
INDONESIA
S
tartup, sebuah istilah yang mulai booming di Indonesia sejak tahun 2014. Banyak remaja Indonesia yang memulai startup nya, terutama para mahasiswa yang mulai mengembangkan startup nya sambil menjalani kehidupan kuliah yang cukup sibuk. Meski begitu, para remaja Indonesia tidak putus asa begitu saja merintis startup mereka. Tidak sedikit remaja Indonesia yang membangun sebuah startup setelah melihat suatu permasalahan di lingkungan yang tidak kunjung selesai dan tergerak untuk menyelesaikannya. Sebenarnya apa sih startup itu? Menurut Leonika, CEO dari Reblood Indonesia, startup adalah
sebuah perusahaan yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Dikatakan bahwa sebuah perusahaan startup akan lebih cepat mulai (start) dan akan cepat naik (up), sesuai dengan lambang yang biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah startup, yaitu roket. Lain lagi menurut Edwin, CEO dari Kingdorm Indonesia, selain kelompok yang berusaha untuk menyelesaikan masalah yang tak kunjung selesai, startup juga memunculkan sesuatu hal yang sebelumnya tidak ada, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan. Leonika mengatakan bahwa startup merupakan hal yang sangat penting
bagi Indonesia. Masih banyak permasalahan di Indonesia yang seharusnya dapat diselesaikan oleh para remaja Indonesia. Leonika juga menginginkan para startup-er dapat merubah Indonesia yang semula hanya sebuah pasar dari startup luar negeri menjadi player di jajaran startup dunia. Hal serupa juga dilontarkan oleh Edwin saat ditanyai pertanyaan yang sama. Edwin menambahkan bahwa startup juga bisa mengurangi permasalahan pengangguran yang telah lama menjadi momok bagi Indonesia. Startup yang dianggap berhasil tentunya memiliki kriteria yang harus dipenuhi. Menurut Leonika, sebuah startup yang baik
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 3
memiliki ciri-ciri seperti tidak mengikuti tren, tidak menjiplak karya orang lain, dan bermula dari suatu permasalahan yang muncul di masyarakat luas. Saat Edwin ditanya seputar kriteria startup yang baik, ia hanya menjawab dengan singkat yaitu dapat memecahkan masalah dan membawa perubahan yang baik bagi Indonesia. Perlu diketahui, membuat dan mengembangkan startup hingga mencapai kesuksesan seperti Reblood dan Kingdorm bukanlah hal mudah. Narasumber pun memaparkan beberapa kunci sukses startup. “Kunci dalam membuat sebuah startup
yang sukses harus benarbenar menggali lebih dalam sebuah permasalahan yang ingin dipecahkan sampai ke akarnya. Selain itu juga harus memiliki tim yang kompak dan memiliki keahlian di bidangnya�, papar Leonika. Sedangkan Edwin berpendapat, kunci sukses sebuah startup ada dua, yaitu mempunyai ide yang bagus, serta memiliki co-founder yang bervisi sama dengan kita. Untuk bisa tumbuh sebesar sekarang, Kingdorm dan Reblood tentunya telah mengalami pasang surut selama perkembangannya. Leonika pun pernah mengalami permasalahan
BL 4 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
internal yang cukup serius sampai terancam berhenti menjalankan startup nya. Reblood sendiri merupakan sebuah revolusi dari BloobIs (nama tim lama Leonika) yang sempat memenangkan berbagai kompetisi. Sedangkan bagi Edwin, salah satu duka yang dialaminya adalah kerap terjadinya pergantian ide sebelum memutuskan Kingdorm siap dibentuk. Selain duka, banyak juga suka yang dialami masing-masing CEO semenjak mereka mendirikan startup-nya. Selain merasa bahagia karena bisa membantu orang lain dan memecahkan per-
illustrasi: Medfo HMTC
masalahan yang sedang tumbuh pesat di masyarakat, mereka juga mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga saat mengembangkan startup-nya. Contohnya Leonika, ia mendapatkan pelajaran penting bahwa untuk membangun sebuah startup janganlah hanya didasari untuk memenangkan lomba saja, namun bangunlah startup yang bisa merubah Indonesia menjadi lebih baik. Sedangkan Edwin merasa bahwa dengan membuat startup, ia mendapat banyak koneksi dan kolaborasi untuk perkembangan Kingdorm kedepannya nanti.
Di Indonesia sendiri banyak pembuat startup baru seperti di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan kota-kota lain juga mulai menunjukkan perkembangannya dalam membangun startup. Kedua CEO startup yang sudah cukup berpengalaman dalam membangun startup ini juga memberikan beberapa pesan untuk para perintis startup yang baru memulai karirnya. Leonika dan Edwin berpesan bahwa kerjasama tim sangat berpengaruh dalam masa perkembangan startup. Selain itu, saat mengalami sebuah permasalahan jangan pernah berhenti berusaha untuk
“Bertandinglah sampai menang, Berlarilah sampai akhir.� menyelesaikan masalah tersebut. Janganlah menyerah dalam mewujudkan tujuan dari startup yang telah dirintis. Bila mengalami sebuah kegagalan maka jadikanlah kegagalan itu untuk pijakan menuju kesuksesan. “Bertandinglah sampai menang, Berlarilah sampai akhir�, tambah Edwin. (bsy/riv/rar)
015 / 5 BLUEMAGZ #8 Desember 2015
LIPUTAN KHUSUS
ASAL MUASAL SI HIJAU
GO-JEK foto: malesbanget.com
6 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
Butuh yang cepat tapi malas pergi ke pangkalan ojek? Sudah bosan dengan tawar menawar harga? Go-Jek solusinya.
G
O-JEK, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang, hampir semua orang mengenal GO-JEK, meski GO-JEK masih belum menjangkau daerah tempat tinggalnya. GO-JEK sendiri sudah cukup sering diberitakan di televisi, terutama tentang kesuksesan pendirinya dalam membuat GO-JEK dari sebuah perusahaan startup kecil hingga terkenal dan sukses seperti sekarang ini. Bila anda tidak mengetahui apa itu GO-JEK, BLUEMAGZ edisi kali ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu GO-JEK. GO-JEK adalah sebuah perusahaan startup yang memberikan layanan untuk transportasi, pengiriman barang, pesan antar makanan, dan juga berbelanja. GO-JEK sendiri bermitra dengan
para pengendara ojek berpengalaman di daerah Jabodetabek, Bandung, Bali, dan Surabaya dalam pelayanannya. Layanan GO-JEK dapat diakses melalui aplikasi mobile yang dapat di download di app-store dari smartphone yang ada saat ini. Dalam kesempatan kali ini, Redaksi Bluemagz akan mengulas seputar sejarah GO-JEK dan tim redaksi berhasil mewawancarai R. Aditya Brahmana selaku Operative Manager GO-JEK yang menangani Divisi Go-Box. GO-JEK sendiri merupakan sebuah perusahaan startup. Menurut Aditya, sebuah perusahaan startup sendiri adalah sebuah perusahaan baru yang biasanya bergerak di bidang teknologi informasi dan menggunakan media internet sebagai platform-nya. Perusahaan
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 7
foto: cnnindonesia.com
Aplikasi go-jek pada salah satu perangkat telpon pintar yang dapat diunduh secara gratis di PLAYSTORE MAUPUN APPSTORE.
startup sendiri menghasilkan produk-produk digital seperti aplikasi ataupun sebuah layanan melalui website. Produk-produk dari sebuah perusahaan startup biasanya akan berhubungan dengan segala macam permasalahan yang dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Aditya menambahkan, bahwa sebuah perusahaan startup yang baik merupakan startup yang mempunyai ide ‘out of the box’ yang dapat menyelesaikan masalah yang simpel untuk banyak orang. GO-JEK sendiri berdiri pada tahun 2011, pendirinya adalah Nadiem Makarin dan Michaelangelo Moran yang saat itu berniat untuk membuat sebuah
perusahaan startup untuk menghubungkan ojek dengan penumpangnya. Hal ini dikarenakan banyak para ojek pangkalan yang menghabiskan waktu seharian untuk menunggu pelanggan, bahkan mereka belum tentu mendapatkan pelanggan setelah seharian menunggu di pangkalan. Karena itu, para pendirinya berinisiatif untuk membuat perusahaan GO-JEK ini, dan sampai sekarang tujuan mereka memang terbukti ampuh, karena sekarang para driver GO-JEK yang semula hanyalah ojek pangkalan menjadi tukang ojek yang lebih produktif, cepat mendapat pelanggan, mendapat penghasilan yang lebih banyak, serta
BLUEMAGZ #8 #8 Desember Desember 2015 2015 88 // BLUEMAGZ
tidak perlu menunggu seharian di pangkalan untuk mendapatkan pelanggan. Untuk sistem sendiri, para pendirinya berinisiatif membuat sebuah layanan baru dan beda dengan yang lain sehingga pelanggan dapat dengan mudah berhubungan dengan driver-nya sendiri. Hal tersebut pertama kali diaplikasikan melalui layanan telepon (call-center) saja, tetapi GO-JEK pun lambat laun mengalami perkembangan yang cukup pesat dan akhirnya pendiri GO-JEK membuat sebuah aplikasi berbasis mobile dan dengan aplikasi ini pelanggan dapat dengan mudah memesan secara online, membayar secara kredit, dan dapat men-
foto: motor.sportku.com
Nadiem Makarim (CEO Go-Jek Indonesia), pada event peluncuran Go-Jek street smart program
getahui identitas dan keberadaan driver yang akan menjemput pelanggan. “Inilah salah satu kelebihan GO-JEK dibandingkan dengan ojek pangkalan lainnya.�, ujar Aditya. Kesuksesan GO-JEK sendiri tidak datang begitu saja, dan perjalanan GOJEK sendiri bisa dibilang tidak terlalu mulus. Banyak kesulitan-kesulitan yang dialami oleh GO-JEK dan kesulitan terberat yang dialami oleh GO-JEK sendiri adalah resistansi yang terjadi dengan ojek pangkalan. Hal ini disebabkan karena para ojek pangkalan berpendapat kalau GO-JEK mengambil alih penumpang mereka dan menyebabkan penghasilan harian mereka
menurun. Hal ini dialami di beberapa daerah terutama di daerah Ibukota, Jakarta. Untuk menghadapi masalah tersebut, maka pihak GO-JEK membuat sebuah jabatan yang bernama field supervisor yang bertujuan untuk menampung keluh kesah driver dan mereka bertanggung jawab penuh untuk beberapa driver GO-JEK sendiri. Lalu, ada pula jabatan yang bernama satgas, yaitu driver GO-JEK yang dijadikan sebagai seorang mediator atau juru bicara dan juga berfungsi sebagai informan untuk menangani masalah tersebut. Lalu, setelah menghadapi segala masalah dan kesulitan tersebut, akhirnya GO-JEK berhasil sukses
seperti sekarang. GO-JEK memiliki dua kunci sukses, yaitu branding GO-JEK sebagai hasil karya anak bangsa yang memberikan perbedaan dibandingkan kompetitor lainyanya, dan yang utama, GO-JEK dapat melihat peluang pasar ojek sebagai platform online. Itulah yang menjadikan GO-JEK sebagai yang pertama memulai bisnis seperti ini di market Indonesia, dan dengan strategi promo agresifnya, GO-JEK langsung menjadi market leader di market tersebut. “Kita sendiri juga selalu diferensiasikan diri jadi produk-produk baru, sehingga suatu hari bakal jadi suatu layanan on demand for everything.�, tutup Aditya. (ata/riv/bon)
BLUEMAGZ #8 #8 Desember Desember 2015 2015 // 99 BLUEMAGZ
EVENT
A BERPACU DALAM SENI DAN LOGIK
S
chematics merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Computer-Infomatika ITS. Acara ini sudah berlangsung sejak tahun 2002, namun sempat terhenti selama tiga tahun, dan diadakan kembali pada tahun 2005. Di tahun 2002, Schematics hanya memiliki satu sub-acara yaitu lomba logika. Tahun 2005 dan 2006, Schematics sedikit berbeda dengan diadakannya seminar nasional dan lomba logika. Dan pada tahun 2007 hingga sekarang, Schematics memiliki empat sub acara yaitu NLC (National Logic Competiton), NPC (National Programming Contest), NST (National Seminar of Technology), dan REEVA
(Revolutionary Entertainment and Expo with Various Arts). NLC merupakan lomba logika tingkat SMA/ sederajat yang berskala nasional. Publikasi yang dilakukan di hampir seluruh kota membuat acara ini berhasil mendapatkan 1998 tim. Rangkaian acara NLC dimulai pada hari Minggu, 27 September 2015 dimana terdapat dua metode penyisihan, yaitu penyisihan online dan penyisihan offline yang dilaksanakan di beberapa regional. Tim yang lolos melanjutkan ke babak perdelapan final pada Sabtu, 10 Oktober 2015 di Gedung Teknik Informatika ITS. Babak perdelapan final diikuti oleh 91 tim dimana 40 tim terbaik melanjut-
10 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
kan ke babak perempat final. 21 Tim yang lolos akan melanjutkan ke babak semifinal pada esok harinya di Gedung Teknik Informatika dengan sistem yang cukup unik dimana peserta memainkan gamegame logika dalam bentuk tournament. Selanjutnya 10 tim yang lolos babak semi final melanjutkan ke babak final dengan sistem cerdas cermat. Pemenang NLC 2015 jatuh pada tim Keluarga Sakinah dari MAN 3 Malang dengan anggota tim Ahmad Yahya Abdul Aziz, Ikhsanul Akbar Rasyid, dan Yolanda Hertita Pratama. Disusul pada peringkat kedua yaitu tim Hanken dari SMAK Gloria 1 Surabaya dengan anggota Hansen Ariawibawa Nugraha, Marvel Wijaya,
dan Kenneth Kartono. Dan Juara 3 diraih oleh tim Evil Genius dari SMAN 3 Depok dengan anggota Faathir Chikal Asyuraa, Adam Rifaldi, dan Bimo Arief Wicaksana. Pemenang mendapatkan uang tunai, piala dan sertifikat juara. NPC adalah lomba pemrograman tingkat SMA sederajat yang berskala nasional. Bahasa pemrograman yang digunakan pada NPC adalah bahasa C/C++. Tahun ini, NPC berhasil mendapatkan 202 peserta lomba yang akan disaring dalam tiga babak, yaitu babak warming up, babak penyisihan, dan babak final. Babak warming up dilakukan secara online dengan mengerjakan tiga soal pada Kamis, 24 September 2015. Babak penyisihan NPC dilakukan secara online pada Sabtu, 26 September 2015 dengan mengerjakan enam soal yang menyaring 20 peserta ke babak final. Babak final diadakan pada Sabtu, 10 Oktober 2015 di Gedung Teknik Informatika dengan jumlah delapan soal. Pemenang NPC pada tahun ini jatuh pada Christopher Samuel dari SMAK St. Louis 1 Surabaya, peringkat berikutnya ditempati oleh Usama dari SMAN 5 Surabaya dan
disusul Fata Nugraha dari SMAN 3 Malang. NST yang bertujuan untuk memberikan pandangan pada generasi muda mengenai perkembangan IT, pada tahun ini mengusung tema “Internet of Things� dengan pembicara Firstman Marpaung (wakil ketua Microsoft User Group Indonesia), Narenda Wicaksono (CEO Dicoding), Tiyo Avianto (IT Hardware Provider), dan Raden Gunawan Pujanarto, S.Kom (sistem analis di Bank BRI). NST berlangsung pada Minggu, 4 Oktober 2015 di Gedung Pusat Robotika ITS. Reeva merupakan puncak dan penutup serangkaian acara Schematics 2015 dimana terdiri dari tiga bagian, Music Competition, IT Expo, dan konser musik. Juara dari Music Competition tahun ini adalah Polaroid Android yang merupakan salah satu band dari Universitas Airlangga dan berkesempatan menjadi band pembuka di acara konser musik. Sedangkan IT Expo menampilkan karya-karya terbaik mahasiswa Teknik Informatika ITS. Penampilan dari SATCF, Payung Teduh, dan Souljah yang merupakan bintang tamu REEVA mampu menarik perhatian hampir 2000
penonton dan meramaikan malam Gedung Pusat Robotika pada Jumat, 17 Oktober 2015. (oem/avi)
Sesi foto para pemenang NLC 2015 usai lomba
Suasana berlangsungnya babak final NPC 2015
Tiyo Avianto menyampaikan materinya di NST 2015
Penampilan Souljah di REEVA 2015
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 11
KABAR KM ITS
foto: dok. Gerigi
Serba serbi kolaborator KM ITS 14/15
“Semoga tEman-temaN mahasiswa mau memahami dan memaknai lagi peran ormawa di kampus ITS ini”
M
ungkin mahasiswa ITS sudah tidak asing dengan kata “KM ITS”. Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau biasa disebut KM ITS merupakan wadah ormawa terbesar yang ada di ITS. Jika melakukan pengandaian yang diperbandingkan dengan Indonesia, di dalam KM ITS nya sendiri bisa diibaratkan seperti pemerintahan di Indonesia; BEM ITS sebagai Eksekutif, DPM sebagai Legislatif, dan MM sebagai Yudikatif. Dengan peran yang dibawa, KM ITS mempunyai manfaat yang cukup besar, baik untuk ITS sendiri maupun bangsa. Untuk
12 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
ITS yaitu dapat mewadahi seluruh mahasiswa yang ingin berorganisasi. Dalam lingkup bangsa pun KM ITS cukup berpengaruh dalam merintis cikal bakal mahasiswa untuk berperan penting dan mengerti keadaan Indonesia saat ini. Perlu diketahui juga bahwa KM ITS adalah satu-satunya wadah yang sah dan dibiayai oleh birokrasi ITS sendiri. Namun cukup disayangkan, melihat keadaan saat ini, masih cukup banyak mahasiswa ITS yang belum mengetahui perkembangan kabar KM ITS setahun terakhir ini, apa-apa saja yang telah dilalui oleh KM ITS selama satu tahun.
Menurut Imran Fajri, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa 2014/2015, KM ITS tahun ini terlihat jelas di sisi semakin berkembangnya semangat temanteman dalam berdiskusi tentang hal-hal penting yang terkait dalam KM ITS, contohnya seperti mengawal kebijakan pemerintah dan pemilihan rektor, pengawalan PTNBH, isu MWA-WM, pembuatan GBHK, isu Sosial – Politik, dan yang lainnya. Dengan semangat berdiskusi yang ada, KM ITS pun akan semakin berkembang tujuan dan manfaatnya. Namun, ada hal yang perlu ditekankan selama perjalanan KM ITS setahun kemarin, yaitu berkembangnya semangat Internasionalisasi yang cukup tinggi di kalangan mahasiswa. Melihat lingkungan yang sedang ramai membahas isu AEC (Asean Economic Community) yang sebentar lagi akan dimulai di Indonesia, keseriusan KM ITS pun dibutuhkan untuk mengawali dan merintis jalannya AEC sejak dini. Menurut Fajri, penerapan isu AEC sudah cukup banyak dilakukan oleh ormawa-ormawa di ITS, dilihat dari program berbau Internasionalisasi yang ada di ormawa tersebut, salah satu contohnya yaitu
di BEM ITS yang sudah melakukan program kerja YES (Young Engineer Summit) dalam lingkup ASEAN. YES adalah salah satu program kerja dari BEM ITS yang melakukan pengumpulan para engineer mahasiswa muda untuk mendiskusikan topik-topik penting tertentu. Fajri juga mengatakan ada hal yang perlu diketahui dan akan berguna untuk mahasiswa KM ITS, bahwa sekarang ini ITS mempunya wadah baru untuk pergerakan mahasiswa yang bernama Aliansi BEM Surabaya. Di aliansi tersebut nanti akan mempunyai 3 bahasan pokok, yaitu pengawalan kebijakan, gerakan sosial masyarakat, dan kegiatan capacity building mahasiswa. Fajri menekankan agar mahasiswa KM ITS memperhatikan tentang hal ini agar berguna bagi KM ITS dan ITS kedepannya. Fajri yang telah menjabat sebagai Presiden BEM ITS tahun lalu juga menyampaikan beberapa hal yang masih perlu diperbaiki untuk KM ITS agar lebih baik kedepannya. “Semoga teman-teman mahasiswa mau memahami dan memaknai lagi peran ormawa di kampus ITS ini. Bukan sekedar
pembelajaran mengorganisasi saja, tapi juga harus mendapatkan ilmu di luar kelas. Seperti wawasan dan konstruksi berfikir yang baik. Selain itu juga, KM ITS harus lebih tanggap dan lebih responsif lagi terhadap isu-isu kebangsaan yang ada saat ini�. (rar/naf)
foto: dok. Kominfo BEM ITS
IMRAN IBNU FAJRI Presiden BEM ITS 2014 - 2015 Ketua HIMATEKPAL ITS 2013 - 2014
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 13
PROFIL
OPTIMASI OPTIMAL DAN MANTAP BERDEDIKASI 5 Juni 2015, merupakan momen bersejarah bagi rentetan perjalanan HMTC di tahun 2015/2016. Pada tanggal tersebut, secara resmi tongkat estafet pergerakan Himpunan Mahasiswa Teknik ComputerInformatika berpindah tangan dari kabinet HMTC Berkarya ke HMTC Optimasi. Apa itu Optimasi? Tagline ini bisa dibilang sedikit berbeda dari 3 kepengurusan sebelumnya yang mengusung tagline dalam satu kata. Optimasi juga berdiri sebagai sebuah akronim, yaitu Optimal dan mantap berdedikasi. Dengan demikian, diharapkan HMTC sebagai himpunan mahasiswa jurusan, bisa mengoptimalkan berbagai aspek di HMTC
visi Mewujudkan HMTC sebagai organisasi mahasiswa keprofesian bidang IPTEK yang bermanfaat bagi internal maupun eksternal himpunan, dengan berpegang teguh pada Pancasila, memiliki nilai-nilai keteladanan dan berdaya saing tinggi, guna mewujudkan kader yang siap untuk berkontribusi optimal bagi nusa dan bangsa.
itu sendiri, dalam hal sumber daya maupun himpunan sebagai organisasi, terutama pengoptimalan arah pergerakan HMTC yang (seharusnya) berbasis keprofesian Teknik Informa tika. Sehingga HMTC secara menyeluruh bisa “mantap” untuk “berdedikasi” di dalam maupun di luar HMTC. Terakhir, banyak yang bertanya, kenapa Optimal? Bukan maksimal? Optimal tidak sama dengan maksimal. Maksimal adalah kondisi tertinggi, sedangkan optimal adalah kondisi terbaik. (Zikrul Ihsan)
misi
1. Menanamkan budaya jujur, disiplin, amanah, peduli, kreatif, kompetitif dan visioner secara kontinu pada setiap kader HMTC. 2. Mewadahi dan mengoptimalkan potensi dari setiap kader HMTC di bidang manajerial, keilmiahan, dan minat bakat. 3. Membangun semangat berkarya dan berkompetisi dalam bidang IPTEK. 4. Meningkatkan kepedulian elemen Teknik Informatika FTIF ITS terhadap isu sosial dan IPTEK. 5. Mengoptimalkan kinerja HMTC dalam bidang aplikasi teknologi & pengabdian masyarakat, keprofesian, dan kewirausahaan. 6. Mengoptimalkan kinerja HMTC dalam bidang kesejahteraan mahasiswa bidang akademik maupun non-akademik. 7. Meningkatkan hubungan dan kerjasama eksternal demi menunjang keberlangsungan HMTC. 8. Mengoptimalkan sistem informasi dan komunikasi HMTC dari segi internal maupun eksternal.
1414//BLUEMAGZ BLUEMAGZ#8 #8Desember Desember2015 2015
ph
pengurus harian
kdpm
“
Membentuk mahasiswa generasi penerus yang nan, memiliki nilai ketelada daya saing ber n da , san wa wa ber sesuai tinggi serta terpetakan a. iny ens pot g an dengan bid
kaderisasi dan pemetaan
T
erbentuknya Departemen Kaderisasi dan Pemetaan melihat betapa perlunya sebuah langkah terstruktur dalam rangka melakukan proses kaderisasi dan pemetaan. Dengan harapan dapat melaksanakan controlling atas proses kaderisasi untuk mahasiswa tahun pertama dari segala aspek. Hal ini tidak lepas dari fokus
�
kaderisasi HMTC di tahun ini, dimana pengembangan sumber daya mahasiswa bukanlah suatu departemen. Pengembangan sumber daya mahasiswa, dilakukan di setiap departemen, termasuk kaderisasi dan pemetaan.
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 15
dalam negeri
“
Menciptakan atmosfir kekeluargaan dalam edulian kebersamaan serta kep n nia terhadap isu-isukeki n upu ma l na sio baik lokal, na al. on internasi
D
�
dagri
epartemen Dalam Negeri (Dagri) memiliki ranah ke internal HMTC yaitu menunjang terciptanya suasana kekeluargaan, menjadi wadah aspirasi dan sarana koordinasi serta komunikasi bagi seluruh warga HMTC, serta fasilitas bagi seluruh warga HMTC untuk mengkaji dan diskusi tentang isu-isu terkini yang sedang hangat dibahas baik lokal,
nasional maupun internasional. Dalam departemen ini terdapat 3 divisi, antara lain kekeluargaan, forum komunikasi, serta kajian strategis. Departemen ini memiliki 3 proker dan 7 agenda. Salah satu proker andalan yang dimiliki dagri adalah I-Tex (Informatics Technology Expo) yang merupakan expo-nya anak informatika.
hublu
“
Berperan aktif dalam n nja me lin hubungan da ak pih kerjasama dengan ng eksternal demi menunja f FTI TC HM an ng gsu an keberl gi ba tan ITS serta kemanfaa masyarakat.
hubungan luar negeri
S
ebuah organisasi tidak akan bisa terlepas dari hubungan dengan pihak eksternal, sama halnya dengan manusia yang disebut dengan makhluk sosial. Departemen hubungan luar ini ibarat seperti wajah dari HMTC yang berperan menjalin relasi dengan masyarakat dan stakeholder yang ada. Stakeholder di sini seperti 16 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
�
alumni dan organisasi mahasiswa didalam maupun diluar ITS. Dengan hal tersebut, diharapkan tercipta dan terjaganya kerjasama dan hubungan yang harmonis sehingga terjadi pertukaran ilmu, pengetahuan dan informasi demi menunjang keberlangsungan HMTC.
Kesejahteraan mahasiswa
“
Terwujudnya wa kesejahteraan Mahasis ITS f FTI a tik ma Teknik Infor emik ad ak n ha utu keb p terhada a ar maupun finansial sec ta tepat menyeluruh ser an dan gan an pen nya tercukupi tuk wawasan kesehatan un nya kelancaran dan tinggi ses pro ti iku ng motivasi me n. ha lia perku
D
”
kesma
epartemen Kesejahteraan mahasiswa memiliki tujuan untuk meingkatkan kesejahteraan mahasiswa. Dengan ranah kerja utama meliputi dua bidang yaitu di bidang akademik dan di bidang kesejahteraan yang meliputi finansial dan kampanye kesehatan. Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi maha-
siswa teknik Informatika ITS, pada kepengurusan tahun ini dibentuk dua divisi yaitu divisi akademik dan divisi finansial. Dengan adanya Departemen Kesma harapannya dapat memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, khususnya mahasiswa teknik Informatika ITS.
ristek
“ Riset dan teknologi
D
epartemen Riset dan Teknologi (Ristek) HMTC merupakan departemen yang dikhususkan untuk memfasilitasi mahasiswa Teknik Informatika dalam berprestasi dan melakukan riset sesuai dengan bidang profesi Teknik Informa-
Menciptakan dan i Tepat ner me apkan Teknolog g yan kat Guna di Masyara fesi pro g an bid gan sesuai den ta ser Teknik Informatika ITS er osf meningkatkan atm Teknik kompetisi di lingkungan . ITS a tik Informa
”
tika. Ristek HMTC memiliki tiga proker dan dibagi ke dalam divisi-divisi yaitu keilmiahan, kompetisi karya dan aplikasi teknologi.
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 17
pengembangan profesi
“
Mewujudkan mahasiswa siap yang profesional dan pasca ja ker nia du pi da mengha at ak kampus di era Masyar Ekonomi ASEAN (MEA).
”
pengpro
T
mendongkrak softskill mahasiswa Informatika ITS, dan biro Kepemanduan yang membina kemampuan manajerial kaderkader HMTC. Departemen Pengembangan Profesi diharapkan mampu membantu kader HMTC maupun mahasiswa Teknik Informatika ITS untuk mempersiapkan diri menuju AEC.
ak lagi sekedar isu, AEC perlahan tapi pasti mengubah banyak paradigma di Indonesia tak terkecuali dunia kerja. Maka dari itu, dibentuklah Departemen Pengembangan Profesi dengan tiga biro di dalamnya. Biro Internasionalisasi yang meningkatkan suasana internasionalisasi di HMTC, biro Keprofesian yang fokus
MEDFO
Media informasi
D
epartemen Media Informasi (Medfo) HMTC merupakan departemen yang memegang peranan jurnalistik, serta informasi dari HMTC. Tahun ini, Medfo lebih fokus ke media sosial dan Bluepress sebagai official press HMTC. Everblue dan Bluemagz adalah dua contoh konten yang dihasilkan Bluepress. Everblue meru18 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
“
en Mewujudkan departem i aga seb TC HM si ma or Media Inf ma sumber informasi uta al dari dan untuk intern TC yang HM l na ter maupun eks matif, or inf n da f ati komunik itif bagi pos sehingga berdampak a dan tik ma or Inf elemen Teknik s. lua kat masyara
”
pakan buletin bulanan yang berisi isu-isu hangat seputar kampus teknik Informatika dan ditujukan untuk mahasiswa teknik Informatika itu sendiri. Sementara itu, Bluemagz adalah majalah keprofesian dari teknik Informatika yang terbit sekali setiap semester dan ditujukan semua ormawa ITS serta masyarakat umum.
minat dan bakat
“
Mewadahi dan dan mengoptimalkan minat nik bakat Mahasiswa Tek gan Informatika FTIf ITS den kreatif a day bu uh teg g memegan dan kompetitif.
”
mb
D
epartemen Minat Bakat dibentuk untuk mewadahi potensi minat dan bakat mahasiswa Teknik Informatika FTIF ITS dengan cara memberi fasilitas untuk mengasah berbagai potensi minat bakat
yang ada. Proker utama berupa klub minat bakat yang terdiri dari klub-klub olahraga, seni maupun keilmiahan dan kewirausahaan.
kwu
“
Mewujudkan HMTC l mandiri secara finansia a jiw n ka uh mb nu me n da wa kewirausahaan mahasis f FTI a tik ma or Teknik Inf ang ITS khususnya pada bid keprofesian Teknik Informatika.
kewirausahaan
D
epartemen Kewirausahaan HMTC (KWU) merupakan departemen yang mempunyai fokus pada pencarian dana mandiri untuk HMTC. Program kerja KWU untuk menunjang fungsi tersebut antara lain House of Project (HOPE) yaitu jasa pembuatan produk teknologi informasi, kantin himpunan, maupun pembuatan
”
pernak-pernik Teknik Informatika ITS. Selain itu, KWU juga sebagai sarana pencerdasan dunia kewirausahaan mahasiswa teknik Informatika mulai dari pelatihan kewirausahaan untuk mahasiswa baru, sampai klub kewirausahaan yang mengadakan pertemuan rutin setiap bulannya. BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 19
ALUMNI
M
inggu, 29 November 2015, ada keramaian yang tidak biasa di gedung Teknik Informatika ITS. Wajah-wajah lama yang pernah menjadi bagian mahasiswa Teknik Informatika datang beramai-ramai. Mereka adalah alumni TC, mahasiwa yang pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Informatika ITS. Setiap sudut gedung Teknik Informatika ITS dipenuhi oleh para alumni yang berasal dari berbagai angkatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang berasal dari angkatan yang saat itu masih menumpang di gedung Teknik Elektro. Mereka berkumpul dalam acara yang terbentuk karena kerjasama antar Jurusan, Ikatan Alumni TC (IKA TC) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Computer-Informatika (HMTC), yaitu Gebyar 30 Tahun TC.
Selain ramah tamah, di acara ini juga disuguhkan penampilan band-band dari para dosen yang juga alumni TC. Acara tidak hanya terlaksana di dalam gedung Teknik Informatika, dalam Gebyar 30 Tahun TC ini juga melakukan kunjungan ke gedung-gedung yang pernah merekam jejak aktivitas Teknik Informatika sejak 30 tahun lalu hingga saat ini. Acara ini dicetuskan oleh pihak Jurusan yang kemudian ditanggapi positif oleh alumni yang diwakili oleh IKA TC. IKA TC memang sudah dipercaya oleh Jurusan sejak lama, dan jurusan pun sangat mendukung diadakannya acara “Gebyar 30 tahun TC”. Pada akhirnya, IKA TC dan Jurusan saling berkolaborasi untuk menyukseskan acara ini. “Acara ini cukup meriah dibanding saat Gebyar 25
20 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
tahun TC lalu.” ujar Rachmad Hidayat, S.Kom, salah satu mahasiswa angkatan C0F sekaligus ketua acara Gebyar 30 tahun TC. Beliau mengaku senang sekali karena bisa dikatakan acara seperti ini tidak terjadi setiap tahun. Beliau juga mengatakan bahwa acara ini adalah acara yang pertama kali terpikirkan ketika IKA TC kembali aktif pada Mei 2015, sejak sebelumnya sempat vakum. “Mumpung momentumnya 30 tahun, masih banyak koneksi yang bisa dikontak semua” ujar Bapak Rachmad. Keadaan yang ada saat ini adalah masih kurangnya networking TC dibanding yang lain, dan masih belum adanya peta lulusan-lulusan TC bekerja dimana saja. Hal inilah yang membangkitkan semangat para alumni untuk menyukseskan acara ini. Beliau berharap acara
foto: dok . Medfo HMTC
ini akan tetap berlangsung untuk tahun-tahun kedepannya. Bicara tentang perubahan yang ada di TC, Bapak Rachmad sempat mengatakan bahwa banyak sekali yang telah berubah. Namun yang jelas terlihat adalah dari segi fisik TC sendiri. Karena dulu gedung TC yang lama tidak sebagus sekarang, fasilitasfasilitas yang ada pun tidak selengkap sekarang. Tapi, justru dengan keterbatasan fasilitas-fasilitas itu lahirlah orang-orang yang gigih dan hebat pada zamannya. Namun bukan berarti anak-anak pada jaman sekarang tidak hebat. Apabila dilihat dari segi non fisik, beliau mengatakan bahwa TC jauh lebih fresh dan terbuka. Pak Rachmad sendiri kaget ketika diberi tahu bahwa di TC sudah ada studio musik. “Kalau dulu, boro-boro ngomon-
gin studio, ngomongin acara musik saja sudah ada orang-orang yang bertentangan dengan itu.” ucapnya sambil tertawa. Pak Rachmad juga memberi tahu bahwa untuk mencari seorang IT leader, tidak cukup hanya dengan berbekal IPK bagus dan sertifikasi. Dibutuhkan pula kreativitas dan kegigihan, karena sebenarnya itulah yang akan diuji. Beliau berpesan, walaupun keadaan dulu dan sekarang berbeda, tetapi kita harus tetap mempunyai pribadi yang gigih, dan semangat anak-anak pada jaman sekarang juga tidak boleh mudah hilang. Karena tidak dapat dipungkiri saat kita lulus, saingan yang datang bukan hanya dari TC saja, tetapi sekitar 30.000 orang lulusan IT di seluruh Indonesia. Terakhir, beliau berharap akan tetap adanya
“...ketiga entitas itu harus kuat. Jurusan, IKA TC, dan HMTC.” kerjasama antara IKA TC, Jurusan, dan HMTC untuk membentuk kesatuan yang kuat. Jurusan sebagai pembuat konsep, IKA TC yang berisi para alumni untuk membantu mahasiswa-mahasiswa TC, dan HMTC sebagai jembatan antara jurusan dan IKA TC. “Jadi harapan saya, ketiga entitas itu harus kuat. Jurusan, IKA TC, dan HMTC.” ujarnya. (wir/avi/rar)
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 21
foto: dok. Medfo HMTC
SOSOK
Dr. Eng. Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom.
Perjalanan menuju Pendidik Berprestasi Sosok itu hangat menyambut kedatangan kami di ruang kerjanya setelah sebelumnya memberi bimbingan kepada salah seorang mahasiswa tingkat akhir. Kami berkenalan terlebih dahulu dengan saling bertukar cerita mengenai daerah asal dan keadaan Surabaya. Kemudian beliau mulai menceritakan kisahnya.
D
r. Eng. Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom. Dosen Teknik Informatika yang biasa dipanggil Ibu Chastine ini memulai cerita tentang pengalaman beliau saat mengikuti ajang Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional 2015. Dimulai ketika Bu Nanik Suciati, Ketua Jurusan Teknik Informatika saat itu, mengutus beliau dan beberapa dosen lain untuk mengikuti penjurian dosen terbaik di tingkat fakultas. Di tingkat fakultas, penjurian dilaksanakan berdasarkan tiga kriteria, yaitu pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan pengabdian. “Jadi untuk pendidikan itu seperti mengajar, membimbing
22 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
KP (Kerja Praktek). Beliau menyebutkan, penelitian miliknya yang diunggulkan adalah sistem cerdas untuk identifikasi jenis leukemia pada citra mikroskopis leukemia menggunakan interest based ordering fuzzy morphology dan fuzzy decision tree. Untuk pengabdian yang beliau lakukan adalah memberi pelatihan komputer dan terjun di kegiatan sosial. Beliau berhasil meraih juara satu di tingkat Fakultas Teknik Informatika ini. Beliau pun melanjutkan perlombaan ini di tingkat institut dan bersaing dengan dosen-dosen dari fakultas yang ada di ITS. “Untuk tingkat institut ini , penjurian lebih dititikberatkan di karya yang diunggulkan. Jadi, karya itu tidak
Dr. Eng. Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom. Bidang: Komputasi Cerdas & Visi Jabatan Akademik: Lektor Pedidikan: S1 T. Informatika ITS S2 Ilmu Komputer UI S3 Computational Intelligence & Systems Science Tokyo Institute of Technology hanya bagus teknologinya namun juga bermanfaat untuk masyarakat luas.” terang wanita kelahiran Pasuruan ini. Lagi-lagi beliau berhasil menyabet juara satu. Beliau pun terbang ke Jakarta untuk bersaing dengan dosen-dosen tingkat nasional. “Dari sekitar 200 dosen seluruh Indonesia yang diutus ke tingkat nasional, hanya 15 orang yang berhasil diambil,” ucapnya seraya tersenyum. Menurutnya, penjurian dilakukan secara transparan karena peserta dapat melihat langsung presentasi dari peserta-peserta lain. Hasilhasil karya para peserta pun beliau akui sangat bagus dan bermanfaat. Ada hasil karya yang sudah dimassalkan, ada pula karya yang sudah dipatenkan. Ketika ditanya mengenai ide awal dari karya
beliau, sebuah sistem cerdas untuk mendeteksi jenis leukemia, beliau menjelaskan bahwa ide tersebut berasal dari ide tesis seorang mahasiswa S2-nya. Namun, mahasiswa tersebut tidak melanjutkannya. Beliau merasa tertantang untuk mengembangkannya setelah salah seorang dokter ahli di Rumah Sakit Dr. Soetomo mengatakan bahwa program ini akan sangat berguna untuk mendeteksi jenis leukemia yang selama ini dilakukan secara manual dan lama.
Bagaimana dengan peluang mahasiswa Teknik Informatika di dunia kerja? Dosen peraih Young Researcher Award Lab Based Education 2014 dari JICA PREDICT – ITS ini mengutarakan pendapatnya mengenai peluang bagi mahasiswa Teknik Informatika. “Peluangnya masih besar sekali, ya. Karena hampir semua bidang membutuhkan IT, seperti manufacturing dan lain-lain,” kata beliau. Beliau juga mengatakan bahwa teknologi itu akan terus berkembang sehingga membutuhkan ahli teknologi.
Terkait dengan prestasi, hal yang dibutuhkan dari mahasiswa juga tidak hanya masalah keahlian dalam bidang pemrograman. Mahasiswa perlu mengikuti kompetisi untuk menggali kepercayaan diri dan menambah pengalaman. Mahasiswa Teknik Informatika juga jangan takut menjajal dunia non-IT, karena menurut beliau, dengan melihat bidang-bidang lain kita dapat mencari unsur IT apa yang bisa dikolaborasikan dengan bidang non-IT tersebut. Seperti saat pemilihan dosen terbaik beberapa waktu silam. Pesan terakhir beliau, pelajari paling tidak satu bahasa lain selain Bahasa Inggris, misalnya Bahasa Jepang. Mahasiswa juga harus sering berlatih berbicara di depan umum agar terbentuk kepercayaan diri dalam diri mahasiswa, seorang mahasiswa juga harus menggali soft skill lebih dalam. Jangan hanya terpaku pada bidang akademik saja karena soft skill juga akan sangat dibutuhkan ketika bekerja nanti. Ditambah dengan banyakbanyak membaca buku mengenai tokoh-tokoh penting terkait manajerial dan pemecahan masalah yang akan berguna untuk wawancara kerja nanti. (naf/bon)
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 23
TC FOR INDONESIA Bingung cari objek wisata yang menarik di Indonesia? Travis solusinya!
B
erwisata, atau yang sekarang sering kita sebut sebagai traveling, adalah kegiatan yang paling diminati anak muda zaman sekarang. Terutama mendekati liburan akhir tahun seperti sekarang ini, pasti sudah banyak yang merencanakan untuk menghabiskan waktu liburannya, baik dengan keluarga maupun dengan teman. Tapi pernahkah kalian merasa kesulitan mencari tempat wisata yang tepat? Tentu saja iya, apalagi jika kita memiliki pengalaman berwisata yang kurang. Masalah di atas adalah
TRAVIs: SOLUSI UNTUK PARA TRAVELERS salah satu pendorong terciptanya aplikasi advisor wisata berbasis Android bernama Travis yang dikembangkan oleh Diagnosa Fenomena, Imaduddin Al Fikri, dan Fadrian Merdianto, Mahasiswa Teknik Informatika ITS yang tergabung dalam tim FFS. FFS tidak lain adalah inisial dari nama mereka sendiri, “Fikri Fadri Sasa�. Setiap orang di tim ini memegang tugasnya masing-masing dalam pembuatan aplikasi ini. Aplikasi ini juga berhasil meraih predikat juara favorit publik dalam ajang kompetisi Telkomsel The NextDev yang merupakan tema untuk Digital Creative
24 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
Indonesia Competition 2015 dengan topik Smart City bulan Oktober lalu. Pembuatan aplikasi Travis ini bermula dari sebuah tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. “Kami dapet tugas disuruh bikin PKM, terus kelompok kita itu tiga orang, Aku, Fadri sama Sasa ditambah anggota lain, nah, kebetulan PKM-nya itu tentang
foto: blog.telkomsel.com
PENGEMBANG TRAVIS Fadrian Merdianto - Imaduddin Al Fikri - Diagnosa Fenomena traveling Indonesia gitu, nah, saat ada pendaftaran NextDev kan, nah, kami ikut submit kesana, dan akhirnya lolos gitu�, ungkap Fikri menjelaskan. Setelah berhasil lolos The NextDev, tim FFS kedatangan dua anggota baru yang juga merupakan Mahasiswa Teknik Informatika ITS yaitu Peni Sriwahyuni yang membantu dalam
bidang Desain dan Aziz Arijaya yang bertugas dalam bidang Hubungan dan Marketing. Bertujuan memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia dan menjadi advisor wisata para penggunanya, aplikasi Travis ini memiliki fitur yang berbeda dari aplikasi sejenis lainya. Fitur tersebut tentunya sangat
membantu para travelers untuk menentukan tempat liburannya. Fitur pertama adalah fitur Rekomendasi otomatis, fitur ini akan memberi rekomendasi kepada pengguna terkait daerah wisata yang menarik berdasarkan lokasi pengguna saat itu, jarak, dan kebiasaan setiap penggunanya. Fitur ini sangat berguna bagi kita yang sedang bepergian ke pulau atau tempat tertentu
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 25
di Indonesia dan tidak mengetahui tempat wisata apa yang ada di tempat itu. Fitur kedua adalah fitur Event, fitur ini dapat memfasilitasi pengguna untuk membentuk maupun bergabung ke acara tertentu di tempat tertentu. Dengan kata lain, pengguna - pengguna aplikasi Travis yang memiliki tujuan tempat wisata yang sama, dapat bergabung. Terakhir, ada juga fitur check-in seperti di media sosial lainnya yang dapat menandai posisi kita berada saat berwisata. Selain ingin memudahkan traveller untuk mencapai tempat-tempat wisata yang mereka tuju dan menemukan teman baru dalam perjalanannya, tim FFS juga berharap agar aplikasi ini dapat menjadi acuan bagi wisatawan 26 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
dalam ataupun luar negeri yang ingin berwisata di Indonesia serta membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata, karena dengan informasi yang ada di dalam Travis dapat membuat daerah wisata menjadi terkenal, maka semakin banyak pengunjung dan semakin banyak transaksi yang terjadi di sana. (bon/avi)
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 27
OPINI
ITS masih “dibawah” perguruan tinggi lain? Oleh: Fitriana Pratiwi Haris
28 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
aya paling tidak setuju jika ITS dikatakan masih di bawah perguruan tinggi lainnya. Karena sudah jelas bahwa ITS adalah salah satu perguruan tinggi terfavorit di Indonesia. Sudah PTNBH, lho! Meskipun masih banyak orang keseleo lidah dalam mengucapkan kepanjangan dari ITS, sampai-sampai dijadikan sebuah pertanyaan menjebak di permainan Duel Otak. Mahasiswa ITS adalah mahasiswa yang inovatif. Kita lihat saja ketika “musim PKM�. Sistem selalu menekankan mahasiswa ITS sejak mereka masih menjadi mahasiswa tahun pertama, baik mahasiswa baru sampai mahasiswa lama, untuk membuat proposal PKM. Sampai ada orang-orang yang mengikhlaskan dirinya untuk menjadi pendamping keilmiahan kepada para mahasiswa baru di jurusan masing-masing, meskipun lebih sering dikacangin ketika mereka mengajak ikut sleep overnight. Mahasiswa ITS selalu membangga-banggakan kuantitas proposal yang diajukan ke Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemristek-
S
dikti). Entah proposal itu daur ulang dari apa yang pernah mereka kerjakan sebelumnya, entah proposal itu bisa dikatakan proposal atau tidak, entah proposal itu memang memuat sebuah ide yang pantas untuk mendapatkan dana dari pemerintah. Yang penting ada lembar pengesahan, unggah di website lancar jaya. Pokoknya ITS rong ewu PKM, rek! Inovatif sekali, bukan? Mahasiswa ITS bukan hanya gila PKM. Ada juga yang gemar mengkritisi pihak berwenang. Tipe inilah yang selalu mengagungkan keempat Peran Fungsi Mahasiswa. Opininya kritis, tajam menusuk hati. Warung kopi, sekretariat ormawa, bahkan loronglorong kampus yang temaram menjadi saksi bahwa merekalah agent of change. Para idealis seperti inilah yang punya banyak gagasan untuk memperbaiki negeri, berjiwa bak pahlawan di kampus perjuangan. Rela begadang semalam suntuk hanya untuk ngrasani orangorang di luar sana. Seringkali mereka tidak mampu menolong diri sendiri saat UTS, UAS, tugas besar, atau final project. Namun yakin sajalah, mereka
sudah tahu cara menolong bangsa dan negara mereka ketika berada dalam titik kritis, meskipun gagasan itu lebih sering menguap bersama abab. Sarana prasarana untuk mendukung kegiatan para mahasiswa juga diperhatikan dengan baik. Bahkan untuk berkegiatan di malam hari. Setiap ruas jalan di area kampus sudah diberi lampu, bahkan sudah ada ruas jalan yang lampunya cerdas. Baru menyala saat saya sudah lewat. Lampu penerangan di ruas jalan depan Asrama ITS malah sepertinya sudah ngambek sama saya. Mungkin ngambek pada Anda juga kah? Sudahlah, gak usah panjang-panjang kalau membahas sarana-prasarana. Ruas jalanan kampus yang bumpy itu juga tidak selalu menyengsarakan. Kalau Anda baru pulang kumpul angkatan tengah malam dan merasa mengantuk saat mengendarai sepeda motor, lubanglubang jalan itulah yang akan ‘membangunkan’ Anda. Jangan melulu protes. Semua pasti ada hikmahnya. Sudah yakin, kan, kalau ITS itu nggak di bawah perguruan tinggi lain?
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 29
KARYA TC
KUNCIR
cara baru menjaga keamanan gedung kampus
K
uncir? Mungkin sebagian besar dari kita langsung membayangkan Kuncir rambut. Namun apakah anda pernah mendengar aplikasi KUNCIR? Aplikasi Kuncir, yaitu singkatan dari aplikasi Kunci Parkir adalah sebuah aplikasi karya mahasiswa Teknik Informatika ITS yang digunakan untuk memanajemen peminjaman dan pengembalian kunci gerbang parkir Teknik Informatika ITS. Bagi mahasiswa Teknik Informatika aplikasi ini sangat familiar karena sering digunakan apabila gerbang parkir Teknik Informatika sudah ditutup ketika malam hari maupun hari akhir pekan. Namun, pasti banyak dari kita masih bertanya siapa sosok di balik terciptanya aplikasi Kuncir ini.
Thiar Hasbiya yang dibantu oleh temannya yang bernama Surya Darma Putra, mahasiswa Teknik Informatika 2012 adalah sang penggagas ide aplikasi tersebut. Menurut Thiar, ide awal dibuatnya aplikasi Kuncir adalah melihat belum maksimalnya pendataan peminjaman kunci parkir. Sebelum menggunakan aplikasi Kuncir, pendataan peminjaman masih menggunakan kertas yang terkadang kertasnya hilang dan data-datanya tidak tercatat dengan rapi. Dengan menyimpan data di database, apabila suatu waktu jurusan ingin tahu seberapa sering mahasiswa ke jurusan ketika weekend, admin laboratorium dapat memberikan data tersebut dengan lebih mudah.
30 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
Dalam pengembangan aplikasi tersebut Thiar tidak sendirian, dia mengajak temannya, Surya Darma Putra untuk mengembangkan aplikasi tersebut. “Idenya bagus. Dan memang pada dasarnya kita sebagai mahasiswa Teknik Informatika sebaiknya perlu peka terhadap masalah sekitar, bukan hanya ingin lulus cepat dengan IP 4 saja�, ujar Surya ketika ditanya kenapa setuju tentang ide Kuncir dan mau membantu mengembangkan aplikasi Kuncir tersebut. Saat ditanya apakah mengalami kesusahan dalam mengembangkan aplikasi tersebut, Thiar mengatakan bahwa tidak ada masalah besar saat membuat aplikasi tersebut, karena sebenarnya hanya berkutat pada penyimpa-
Thiar Hasbiya (kiri) dan Surya Darma Putra (kanan) nan data saja. Berawal dari bermain-main dan belajar bahasa pemrograman NodeJS, akhirnya mereka sukses mengembangkan aplikasi Kuncir yang hingga saat ini sudah sampai di versi kedua. Aplikasi Kuncir dapat diakses banyak pengguna, data yang tersimpan sangatlah jelas dari siapa yang meminjam, kapan dia meminjam, dan dari lab mana dia meminjam kunci parkir. Untuk versi kedua Kuncir terdapat penambahan fitur grafik peminjaman setiap harinya dan fitur face recognition. Dengan adanya fitur ini, peminjam tidak bisa sembarangan ketika meminjam kunci. Namun sayangnya, untuk saat ini fitur face recognition masih mengalami masalah ketika cahaya yang ditangkap kamera kurang.
Menurut Thiar, aplikasi Kuncir ini akan terus dikembangkan untuk mempermudah admin lab dan pengguna saat memakai aplikasi tersebut. “Kalau dikomersilkan mungkin enggak sih�, jawab Thiar ketika ditanya keinginan untuk mengkomersilkan aplikasi Kuncir ini. Namun Thiar mengiyakan saat ditanya apakah aplikasi Kuncir boleh di pakai di semua jurusan di ITS, karena melihat sifat aplikasi Kuncir yang multiuser. Menurut Rafif, salah satu mahasiswa Teknik Informatika, ide tersebut sangatlah kreatif-solutif karena pembuat aplikasi melihat permasalahan yang mereka hadapi dan akhirnya membuat aplikasi Kuncir untuk mempermudah peminjaman kunci.
Rafif juga menyarankan agar aplikasi Kuncir dapat diterapkan di handphone sehingga mahasiswa dapat mengakses apakah kunci tersebut sudah di pinjam atau belum tanpa harus ke lab terlebih dahulu. Terakhir, pesan dari Thiar untuk teman-teman yang memiliki ide-ide bagus namun masih malas untuk merealisasikannya, “Ide itu murah. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengeksekusinya dengan cepat dan tepat�. (nek/rar)
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 31
TEKNOLOGI TERBARU
32 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
S
ebelum teknologi berkembang seperti saat ini, orang selalu membawa uang tunai dalam dompetnya. Hal itu tentunya tidak praktis dan cenderung beresiko tinggi. Seiring waktu, muncul ide cashless menggunakan kartu, dimana dengan itu kita dapat membayar sesuatu tanpa membawa uang tunai sama sekali. Dompet menjadi tidak terlalu tebal karena hanya berisi sebuah kartu dan sedikit uang tunai. Jika kurang, maka dapat langsung menuju mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri/ Automated Teller Machine) untuk mendapatkan tunai tambahan. Dengan suksesnya pemakaian kartu, ide tersebut makin populer sehingga hampir digunakan oleh semua orang. Secara otomatis, makin banyak juga toko yang memiliki mesin pendukung untuk pembayaran dengan kartu ATM. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ATM dengan PIN mulai dinilai kurang praktis karena kita tidak selalu membawa kartu ATM kemana-mana. Di sinilah mulai muncul berbagai ide untuk menanggulangi hal tersebut. Pernahkah Anda mendengar tentang teknologi NFC? NFC (Near Field Communication) adalah bentuk komunikasi nirkabel jarak pendek dimana
antena yang digunakan lebih pendek daripada gelombang sinyal operator dan dapat menghasilkan medan elektrik atau medan magnetik. Jika antena kecil lain yang sama masuk ke dalam medan tersebut, maka akan menyebabkan frekuensi yang sama beralternatif. Dengan mengatur sinyal yang ada, perangkat elektronik dapat melakukan transmisi data dengan mudah. Teknologi inilah yang dimanfaatkan oleh Telkomsel dengan mengenalkan Tcash Tap. Tcash Tap merupakan alat pembayaran menggunakan chip. Dengan menempelkan chip tersebut ke mesin pembaca milik tenant atau toko. Tcash Tap memiliki keunikan dengan bentuk stiker bulat merah tipis yang dapat ditempalkan di smartphone Anda. Dalam kehidupan sehari-hari, bisa dibilang kita hampir tidak dapat terpisahkan dari smartphone. Dengan begitu, kemungkinan kita membawa e-wallet sangatlah besar. Tcash juga memiliki aplikasi tersendiri dalam smartphone sehingga kita dapat melakukan berbagai hal
foto: viva.co.id
selain membayar langsung di toko, seperti belanja online, mengirim uang, dan melakukan pembayaran melalui smartphone kita dari mana saja. Jadi di zaman teknologi yang sudah canggih ini, kita tak perlu lagi mengeluarkan dompet jika ingin berbelanja. Kita tidak lagi direpotkan dengan uang kembalian, cukup dengan mengeluarkan ponsel dan gunakan Tcash Tap ini. Transaksi belanja, pembayaran tagihan, dan pengiriman uang akan menjadi lebih cepat, aman, serta mudah. (dwk/naf)
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 37 33
CERPEN
Melia oleh Fatihah Ulya
34 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
Ilustrasi oleh : Hariyoso Ario Bimo
K
alian pasti pernah tahu, atau kenal seorang teman yang “nyaris sempurna”. Sudah rupawan, pintar, baik, murah hati, dan disukai semua orang. Untukku, orang itu adalah sahabatku sendiri , namanya Melia. Aku mengenal Melia beberapa bulan setelah aku menginjak bangku SMA. Berawal dari pembagian tempat duduk yang diacak, kami menjadi teman sebangku selama satu semester. Sikapnya yang ramahdan pembawaannya yang menarik membuat Melia tak butuh waktu lama untuk menjadi sosok yang dikenal semua orang, mulai dari teman seangkatan, adik kelas, hingga kakak kelas. Tiap hari, selalu saja ada orang yang melongokkan kepalanya ke dalam kelas dan mencari Melia untuk berbagai urusan. Mulai dari menanyakan pekerjaan rumah, meminjam buku catatan, urusan kepanitiaan, hingga permintaan menjadi model sampul majalah bulanan sekolah. Di mata kami para siswa SMA Angkasa, keberadaan Melia sudah seperti selebriti. Hari ini, aku resmi menjadi siswi kelas dua SMA. Setelah setahun menjadi teman sekelas, untuk pertama kalinya aku dan Melia harus terpisah di kelas yang berbeda, aku di XI-IPA 1 dan Melia di XI-IPS 1. Begitu bel istirahat berbunyi
aku segera mengirim SMS kepada Melia . “Mel, ke kantin nggak?”. Beberapa detik kemudian ponselku bergetar. “Nggak. Kelasku belum bubaran, masih lama kayaknya. Kamu duluan aja” balasnya . Membaca SMS dari Melia, aku hanya bisa mengangkat bahu. Sangat aneh rasanya pergi tanpa Melia, tapi toh akhirnya aku bangkit dari kursi dan berjalan menuju kantin. Belum lama aku tiba di kantin, seseorang memanggil namaku dari belakang. Akupun menoleh. “Tyas, kan?” Seorang gadis berdiri di belakangku, tangannya menggenggam segelas es teh. “Iya.” Aku mengangkat alis, merasa mengenalinya. Ia juga kelas sebelas, sama sepertiku. “Kenalin, Alin.” Ia menyodorkan tangan kanannya yang bebas. Aku menyambutnya. “Tyas.” Wajah Alin tampak gugup. “Aku… boleh minta waktumu sebentar?” Aku terdiam sejenak. “Sure, why not.” Setelah aku membeli segelas susu coklat, kami pun duduk dan ia kembali mengenalkan diri. Namanya Alin, kelas XI-IPS 2. Sedikit kikuk, ia menyampaikan maksudnya mengajakku ngobrol. “Kamu… sahabatnya Melia, ya?”
Aku mengangguk. Itu pertanyaan yang cukup sering kudengar. “Umm…” Alin memandangi sekitar, wajahnya gelisah. Tangannya menggenggam erat gelas es teh di depannya. “Aku… cuma mau kasih saran. Kamu… kamu jangan terlalu akrab dengan Melia.” Aku merasa kalimat Alin itu sangat aneh. Kenapa aku tidak boleh terlalu akrab dengan Melia?, “Maksudmu apa? Memangnya Melia kenapa?”. Alin menatapku, sedikit ragu, sebelum akhirnya membuka mulutnya untuk bercerita. Dulu, Alin adalah tetangga Melia sewaktu kecil. Ia sempat pindah dan kembali lagi ke kota ini, dan masuk ke SMP yang sama dengan Melia. Menurut pengakuannya, keluarga Melia kecil bukanlah keluarga yang bahagia. Ayahnya adalah seorang montir berupah kecil di sebuah bengkel yang sepi pelanggan, sedangkan ibunya hanya buruh cuci. Melia sendiri adalah anak ketiga dari 6 bersaudara. Setelah berhenti sebentar untuk meminum es tehnya, Alin pun melanjutkan ceritanya lagi. Sewaktu SMP, tiba-tiba saja Melia menjadi sangat populer. Penampilannya dan sikapnya berubah drastis. Melia yang dulunya selalu terlihat kumal dan tertutup bertransformasi
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 35
menjadi Melia yang periang dan disukai semua orang. Melihatnya dulu, Alin merasa biasa saja, sampai sesuatu yang menurutnya ganjil terjadi. “Waktu kelas 8 dulu, ada anak baru,” kata Alin. “Namanya Ranti, pindahan dari Bogor. Tidak hanya cantik, dia juga pintar dan ramah. Selama beberapa bulan, semua orang berlomba-lomba mengenal Ratih dan berkawan dengannya. Posisi Melia sebagai anak terpopuler sesekolah pun perlahan tergeser, dan tergantikan oleh Ranti.” Aku mendengarkan. “Suatu hari, Ranti tidak masuk sekolah. Begitupun keesokan harinya, dan hari-hari selanjutnya. Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba Ranti memutuskan untuk pindah sekolah. Kami tidak pernah mendengar kabarnya lagi sejak itu. Ada kabar yang mengatakan, ia sakit keras. Ada juga yang berkata bahwa seseorang menerornya. Tapi rumor yang paling terkenal mengatakan bahwa seseorang dari SMP kami mencoba menghantam kepalanya hingga tewas.” Ia menghela napas. “Sehari setelah kepindahan Ranti, aku berpapasan dengan Melia. Anehnya, meski suasana di sekolah masih sedikit tegang, ia justru tersenyum lebar. Wajahnya begitu… begitu tenang. Entahlah,
aku merasa ada sesuatu yang janggal dengan dirinya. Aku mengira… ialah dalang dibalik kepindahan Ranti.” Setelah itu, aku meminta izin pada Alin untuk kembali ke kelas. Ia hanya melambaikan tangan, meski mukanya masih terlihat tegang. Aku sendiri tak begitu percaya dengan cerita Alin. Aku sudah berteman dengan Melia selama setahun dan baikbaik saja. Masa Melia bisa seburuk itu? Akan tetapi, rupanya aku tidak punya waktu untuk memikirkan kata-kata Alin tentang Melia. Tak kusangka baru beberapa hari menginjak kelas sebelas dan tugas-tugas dari guru sudah menyambutku tanpa ampun. Belum lagi aku memutuskan untuk bergabung dalam tim olimpiade Fisika sekolah yang membuatku harus bersedia hadir selama lima jam setiap minggunya untuk mengikuti pembinaan. Hari-hariku yang dulunya lengang, perlahan-lahan mulai terisi dengan kesibukan.Lambat laun, aku mulai terlibat dengan banyak orang, dan mengenal banyak temanteman baru. Hingga tanpa sadar aku mulai melupakan Melia. “Yas, Sabtu ini kosong nggak? Nonton yuk”,sebuah SMS masuk di tengah aktivitasku mengerjakan tugas matematika
36 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
yang harus dikumpulkan besok pagi. Lalu ku balas. “Sori Mel, Sabtu ada pembinaan tambahan ^^” Lalu pada kesempatan yang lain, “Tyas, ke kantin yuk!” Melia melongok dari balik pintu kelasku sambil melambaikan tangan. Aku mendongak dari bundel soal Fisika yang harus kuselesaikan minggu ini, dan menyunggingkan senyum penyesalan. “Mel… Sorii, tapi aku harus ngerjain soal-soal ini dulu. Deadline Jumat, nih.” Melia memandang tumpukan kertas di mejaku tanpa ekspresi, kemudian berbalik dan pergi. Menjelang pergantian semester, rutinitasku makin menjadi-jadi. Aku lolos dalam seleksi olimpiade tingkat provinsi dan dinyatakan maju sebagai delegasi di tingkat nasional. Selain menjalani karantina di salah satu perguruan tinggi di kota, aku juga semakin menambah jam belajarku. Kesibukanku ini rupanya berdampak pada kehidupan sosialku. Setiap kali aku berjalan melalui koridor sekolah, akan selalu ada orang-orang yang menyapaku, baik untuk menanyakan kabar maupun memberikan semangat. “Tyas! Ciyee yang lolos OSN!” Fika, anak XI-IPA 2 yang kukenal sejak kelas sepuluh, menyapaku riang. “Pagi Master Tyas! Traktiran dong!” ledek Rodrigo,
blasteran Jawa-Portugal dari kelas XI-IPS1. Aku terkekeh geli. “Pa-pagi mbak Tyas,” sapa Adriana, siswa kelas X-2 yang juga mengikuti klub olimpiade Fisika sepertiku sambil tersenyum malu-malu. Sejumlah orang menyapaku setelah itu. Melia yang berjalan di sampingku cuma bisa tersenyum tipis. “Gimana rasanya jadi bintang sekolah? Enak, ya?” sahutnya. Aku terdiam. Nada suaranya terdengar sinis. “Apaan, sih,” gelakku. “Yang bintang sekolah kan kamu, Mel.” Aku tertawa lagi sambil melirik wajah Melia. Senyum Melia terkembang meski samar. “Kamu mah udah cantik, pinter, baik, supel, keren deh pokok…” kata-kataku terputus. Seorang anak laki-laki berjalan menghampiri kami. “Tyas.” Aku melongo. Kalau kamu anak SMA Angkasa, kamu pasti akan melongo juga sepertiku, karena laki-laki yang barusan memanggilku adalah Arian, anak yang didaulat paling ganteng, pintar, dan kaya se-SMA Angkasa. Singkatnya, dia adalah Melia versi laki-lakinya. Arian mengulurkan tangannya. “Selamat, ya, lolos tingkat provinsi. Semangat OSN-nya.” Aku tersenyum dan menjabat tangannya.
“Terima kasih.” Dapatkah kamu bayangkan suasana hatiku sekarang? Gembira, tentu saja. Sayangnya, wajah Melia yang semakin menggelap di sebelahku, tak kusadari sama sekali. *** Hari itu, hujan turun dengan deras. Aku pulang diantar Arian yang sudah resmi menjadi pacarku seminggu lalu. Seminggu yang lalu pula, aku pulang ke kota ini membawa medali emas yang kuraih dalam olimpiade tingkat nasional. Aku mengucapkan selamat tinggal pada Arian, sebelum akhirnya berjalan menuju pagar. Ada seseorang di sana. Memegang payung hitam, rambutnya menutupi wajahnya. “Melia?” Ia tak menoleh. “Ngapain kamu disini?” “Aku boleh masuk?” Katanya cepat, tak menjawab pertanyaanku. “Tentu saja. Kenapa tidak?” Aku merogoh kunci pagar dari dalam sakuku, berbalik, dan mencoba membuka pintu. Sedetik kemudian kudengar gumaman aneh dari balik punggungku. “Kau… kau merebut semuanya…” Rasa tidak nyaman menjalari tubuhku. Aku berbalik. Melia, Melia berdiri di sana. Tangannya memeluk sebuah pot tanaman dari tanah liat yang cukup besar.
“Semua orang… sekarang mencarimu… memujimu… dan lupa… denganku…” Ia melangkahkan kakinya maju. Aku mencoba mundur, namun punggungku sudah menyentuh besi pagar yang dingin. “Kau teman baikku… tapi, kau merebut semuanya…” ekspresinya makin aneh. “Mungkin, kalau kamu tidak ada, mungkin… semua orang akan mengingat aku… Mengingat Melia lagi…” Ia berhenti sejenak. “Iya, kan, Tyas?”. Bayangan terakhir yang kuingat adalah siluetnya yang mengangkat pot itu tinggi-tinggi, kemudian aku mendengar suara barang pecah. Aku jatuh tersungkur, pipiku menyentuh tanah. Sesuatu mengalir di dahiku. Dari sudut kelopak mataku, hanya dapat kulihat dirinya samar-samar. Ada senyum yang tersungging di bibirnya. Senyum yang terlihat tenang, dan damai. “Sekarang, tidak akan ada lagi yang menggangguku…” Suaranya makin jauh. “Selamat tinggal, Tyas.”
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 37
TIPS
T I PS
MEMBANGUN
S T AR T UP
P
3
Bentuk Tim Terbaik
Hal yang paling utama dalam membangun startup adalah, kita harus merekrut orang orang yang satu tujuan dan satu visi dengan kita. Sukses adalah ketika tim Anda percaya pada apa yang sedang mereka bangun . Maka dari itu, bentuklah tim yang solid. Karena dengan adanya tim yang solid bias terbentuk ide-ide kreatif dan inovatif.
4 Mencari Modal
erkembangan startup di Indonesia bias dikatakan cukup pesat. Setiap tahun, banyak founder startup bermunculan, seperti Achmad Zaky, co-founder Bukalapak, Nadiem Makarim, founder GOJEK, sampai dengan Juny “Acong� Maimun, founder dari Indowebster. Berikut adalah beberapa tips dalam membangun startup:
Banyak cara untuk mencari modal. Kita bias mencari investor dari lembaga yang mendanai ukm, bank, pemerintah, dan masih banyak lagi. Bahkan ada lembaga dunia yang khusus untuk mendanai start up yang sedang butuh modal.
Ide merupakan hal yang paling krusial dalam membuat startup. Untuk mendapatkan ide-ide, kita bisa melakukan hal-hal dibawah ini: a. Brainstorming Brainstorming atau curah pendapat adalah teknik kreativitas untuk mencari ide dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari sekelompok orang. b. SCAMPER Kepanjangannya adalah substitute, combine, adapt, magnify, put to other uses, eleminate, reverse. Seperti brainstorming, SCAMPER berguna untuk memunculkan kekreativitasan dan menghasilkan inovasi.
Inti dari PR adalah membentuk mindset sasaran market. Bagaimana membentuk sasaran market melihat start up kita. PR juga berguna untuk membangun citra startup yang kita bangun. Dalam hal ini, sangat dibutuhkan seorang PR agar dapat menjual ide ke orang lain dengan efektif.
1
2
Cari Ide
Berlatih Pitching
5
Pelajari PR (Public Relation)
6
Lakukan Branding
Ada dua jenis branding,yaitu Eksternal Brand Image dan Internal Brand Image. Eksternal Brand Image adalah branding yang dilakukan ke target pemasaran. Sedangkan Internal Brand Image adalah branding kedalam, yaitu untuk tim. Semua anggota tim harus paham apa yang akan kita jual dan apa yang menjadi tujuan kita.
Maksud dari pitching disini adalah kegiatan mempresentasikan sesuatu kepada orang lain. Dengan berlatih pitching Perluas Jaringan dapat terbiasa untuk meyakinkan orang lain Kita dapat mengikuti komunitas dalam waktu sesingkat mungkin. Pitching start up untuk memperluas jaringan. sangat berguna apabila kita membutuhkan Selain menambah relasi, kita juga bias sadana dan meyakinkan investor. ling bertukar pikiran dengan founder lain. 38 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
7
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 39
40 / BLUEMAGZ #8 Desember 2015
BLUEMAGZ #8 Desember 2015 / 41