Dari Redaksi
smart city, smart people
D
aerah perkotaan mempunyai banyak permasalahan yang harus dihadapi. Urbanisasi yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat kota harus dibenahi dengan sistem yang holistik dan terintegrasi. Seiring dengan perkembangan zaman, Smart City berkembang sebagai sebuah tatanan kota cerdas yang berperan dalam
memudahkan masyarakat dalam arus informasi yang cepat. Sumber daya yang ada pun dapat lebih efisien dengan menggunakan sistem ini. Di Indonesia konsep Smart City sudah menjamur di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Berbagai upaya telah ditempuh. Hal yang harus diperhatikan adalah konsep
yang dirancang bukan hanya mengedepankan teknologi yang futuristik. Lebih dari itu, Smart City harus didukung oleh pola pikir yang cerdas para manusianya. Ironis sekali jika sebuah kota disebut Smart City namun manusianya tidak cerdas. Smart City bukan hanya mimpi belaka.
BLUEMAGZ Pelindung Dr. Eng. Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom. Pembina Dr. Eng. Radityo Anggoro, S. Kom., M. Sc. Penanggung Jawab Risky Dwi Setiyawan Pimpinan Redaksi Muhammad Fakhrian N Sekretaris Departemen Dwi Oktafiyah S. Redaktur Pelaksana Arya Prasetya Sekretaris Ekky Melynda Agnestasia Reporter I Dewa Pt. Sumitra, Mohammad Rijal, Ilham Gurat A, Astidhita Nuraini L Editor Donny Aliyanto , Ahmad Zaenal, Fajar Ade Putra, Yosua Nove P Desain Adi Wicaksana, Dwi Pratama, Usaid Syawahidul C, Faizuddarain Syam Produksi Putri Nur Fitriyani, Yahya Eka Nugyasa, Nida Amalia, Ahmad Fauzi
ii // BlueMagz April 2015
Blue Press HMTC
isi
#7
daftar BLUEMAGZ Edisi April 2015
2.
liputan utama :
smart city
Bukan soal wacana, Surabaya sudah melancarkan beberapa program terkait Smart City. Penasaran?
14. _dari redaksi _ledakan karya _aec _sosok _tc goes to harvard _opini _review game _cerpen
II. 16. 18. 20. 24. 26. 28. 30.
aksi tc lawan koruptor
Simak liputan khusus Aksi Mahasiswa ITS di tengah kemeriahan SW 111.
34
Punya Smartphone dengan sejuta kecanggihan? Sudah biasa, Bro! Cek dulu barang yang satu ini <<
teknologi terbaru BlueMagz April 2015 // 1
Artikel Utama
smart city:
kota it Photo by : Sum
2 // BlueMagz April 2015
S
emua negara di dunia sedang mengalami masa urbanisasi yang ekstrim. Seperti halnya di Cina, menurut Departement City Science Massachussets Institute of Technology (MIT), terdapat 300 juta penduduk pedesaan yang akan pindah ke daerah perkotaan selama 15 tahun ke depan. Hal ini membutuhkan pembangunan infrastruktur yang setara dengan perumahan seluruh penduduk Amerika Serikat dalam beberapa dekade. Di masa depan, kota akan mengantongi 90% dari pertumbuhan populasi global, 80% dari pertumbuhan kekayaan, dan 60% dari total konsumsi energi. Mengembangkan strategi yang baik dalam penciptaan kota baru adalah sebuah keharusan. Desain pembangunan kota yang berkembang sekarang dimulai pada tahun 1800-an ketika
insinyur dan perencana kota mengembangkan jaringan terpusat untuk memberikan air minum, makanan dan energi. Selanjutnya jaringan terpusat tersebut dikembangkan untuk memudahkan transportasi dan pembuangan sampah. Desain lama yang masih sering dipakai ini, bagaimanapun, menjadi semakin usang dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. Kota-kota modern yang dibangun dengan banyak fasilitas untuk kendaraan pribadi menjadi lebih padat, tercemar, dan tidak aman. Masyarakat menghabiskan waktu lebih banyak untuk bepergian, dan menjadi semakin terpisah. Banyak kotakota modern tidak berfungsi dengan baik. Kebutuhan akan sistem sebuah kota modern tidak terbatas hanya pada pembangunan secara fisik, tetapi harus dirancang
secara holistik. Smart City merupakan salah satu konsep yang banyak ditawarkan menanggapi masalah sebuah sistem kota modern. Smart City pertama kali dikemukakan oleh IBM. Konsep yang ditawarkan IBM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dalam mewujudkan hal tersebut, IBM memberikan enam indikator bahwa suatu kota dapat disebut sebagai Smart City. Indikator-indikator tersebut adalah masyarakat penghuni kota, lingkungan, prasarana, ekonomi, mobilitas, dan konsep smart living. Hal tersebut sejalan dengan konsep yang dikeluarkan oleh Rudolf Giffinger, Pakar Analytical Research of Urban and Regional Development di Vienna University of Technology, yang menyebutkan bahwa Smart City adalah sebuah kota yang
BlueMagz April 2015 // 3
Artikel Utama mempunyai kinerja baik dalam pandangannya ke depan pada bidang ekonomi, masyarakat, pemerintah, mobilitas, lingkungan, dan kehidupan, yang membangun sebuah perpaduan cerdas. Dalam kaitannya dengan indikator Giffinger, Deen Maqbool Ahmed, Assistant Professor di School Planning and Architecture Vijayawada India, menjabarkannya dalam Internasional Journal of Science and Research (IJSR) yang berjudul â&#x20AC;&#x153;Conceptual Understanding of Smart Citiesâ&#x20AC;?. Konsep Smart City menjadi idaman bagi setiap
kota di Indonesia. Konsep ini dianggap dapat menyelesaikan masalah kemacetan, sampah, atau lingkungan. Penerapan Smart City sudah mulai dirintis oleh beberapa kota di Indonesia. Di Kota Surabaya, implementasi e-government dalam keseluruhan dinas pemerintah merupakan langkah Surabaya menjadi Smart City. Menurut Suhono Harso Supangkat, Pakar Smart City dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Smart City menggunakan pemanfaatan teknologi dan informasi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Dengan
memaksimalkan sumber daya ini, diharapkan pelayanan kepada warga bisa lebih efektif dan efisien. Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, maka pelayanan kepada warga akan lebih maksimal. Smart City bukanlah hal yang mustahil jika didukung oleh kesadaran akan lingkungan, pemanfaatan teknologi yang maksimal, serta kesadaran pentingnya pola hidup cerdas.
Masyarakat
Ekonomi
Ketika berbicara tentang Smart City, banyak anggapan yang terfokus pada teknologi yang futuristik. Namun, hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah interaksi manusia dengan sebuah sistem. Ketika sebuah teknologi futuristik maka harus diimbangi dengan pengunaan yang cerdas oleh masyarakatnya. Hal tersebut dapat dicapai melalui Capacity Training, E-Learning, Research and Development.
Penetrasi TIK dalam lingkungan bisnis dapat mengakselerasi ekonomi lokal dari sebuah kota dalam hal produktivitas, aktivitas formal, dan kesempatan kerja. Kegiatan wirausaha melalui pengembangan keahlian sesuai keprofesian juga harus ditingkatkan dalam rangka membuatnya cukup kompetitif untuk mengukuhkan dirinya sebagai Smart City. Oleh karena itu, dalam sebuah kota perlu dikembangkan infrastruktur dan aktivitas yang mendukung bisnis, seperti halnya Science and Technology Park, Industrial Park dan Bussiness Incubator.
4 // BlueMagz April 2015
Lingkungan Lingkungan memberikan peranan yang penting dalam perkembangan sebuah kota. Peran tersebut dapat terlihat dari dua perspektif yaitu living environment dan built environment. Living environment berkaitan dengan sekitar dan lingkungan alam yang menekankan pada rendahnya ketergantungan terhadap alam. Hal ini dimungkinkan hanya melalui pembangunan kota yang berkelanjutan, seperti halnya masalah drainase perkotaan, rehabilitasi lokasi terkontaminasi, dan rehabilitasi infrastruktur budaya. Sementara itu, built environment menunjukan efisiensi operasional dalam kaitannya dengan energi yang dapat diperbarui untuk memaksimalkan upaya berkelanjutan dan mempertahankan lingkungan yang ramah.
Mobilitas Aksesabilitas infrastruktur TIK dan koneksi memainkan peran yang vital dalam arus informasi dalam sebuah kota. Arus informasi sangat erat kaitannya dengan internet dalam sebuah kota. Jika terdapat banyak cara untuk mengakses internet dalam sebuah kota, maka arus informasi akan cepat masuk. Hal ini dapat memudahkan mobilitas.
Kehidupan Pengunaan teknologi memiliki dampak yang besar bagi manusia. Dalam bidang kesehatan misalnya, melalui teknologi, masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan medis secara online. Hal ini juga menginisiasi dalam sistem monitoring pasien jarak jauh. Dampak juga dapat dilihat dari yang lain seperti, fasilitas budaya, keamanan individu, kualitas perumahan, dan fasilitas pendidikan.
pemerintah Untuk memastikan bahwa sebuah kota berjalan dengan baik, maka perlu adanya sebuah hubungan yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Ketersediaan website, e-government, pelayanan publik online, pemerintah yang transparan, e-democracy merupakan langkah-langkah menurut pendekatan Smart City yang dapat dilakukan untuk mencapai hubungan baik tersebut.
BlueMagz April 2015 // 5
Artikel Utama
surabaya menuju sma S
mart City muncul karena adanya gabungan dari beberapa modal. Modal disini yaitu sesuatu yang mendukung terlahirnya Smart City. Adapun modal tersebut antara lain, modal sumberdaya manusia (contoh: angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contoh: fasilitas komunikasi), modal sosial (contoh: terbukanya jaringan komunitas) dan modal kewirausahaan (contohnya: bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan terpercaya yang berada di lingkungan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktivitas lokal dan mempercepat
6 // BlueMagz April 2015
pertumbuhan ekonomi suatu kota. Terdapat 3 komponen penting dalam konsep Smart City ini yaitu: teknologi (hard infrastructure maupun soft infrastructure), manusia (kreatifitas, pendidikan), dan institusi (pemerintahan dan kebijakan). Ketiga komponen ini dapat menciptakan Smart City yaitu ketika investasi modal pada manusia/ sosial, infrastruktur, dan teknologi informasi dan komunikasi dapat mendorong pembangunan berkelanjutan yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan disertai pemerintahan yang partisipatif. Sebagai kota
metropolitan, Surabaya pasti telah memiliki modal â&#x20AC;&#x201C; modal yang telah disebutkan diatas. Seperti yang kita tahu Surabaya telah memenangkan penghargaan Smart City Award tahun 2011 yang diadakan oleh majalah Warta Ekonomi. Dengan bukti tersebut, Surabaya pasti telah berhasil melakukan penglolaan terhadap modal â&#x20AC;&#x201C; modal tersebut, sehingga dapat meningkatkan performa kota yang pada akhirnya mengantarkan Surabaya untuk memenangkan Smart City Awards 2011. Kota ini merupakan kota besar di Indonesia yang pasti memiliki permasalahan-permasalahan
art city yang terkait dengan kepadatan kota, sehingga diperlukan pembangunan dan manajemen kota yang lebih baik. Arah dari pembangunan kota ini yaitu untuk memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Akan tetapi ternyata pada perkembangannya, arahan pembangunan kota yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya sesuai dengan prinsip-prinsip Smart City. Smart City memiliki 6 dimensi yang harus dipenuhi untuk mewujudkannya. Keenam dimensi Smart City tersebut yaitu smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart
environment, dan smart living. Dalam pembangunan dan pengelolaan kota, ada dua jenis pendekatan yang dilakukan sebuah kota dalam menerapkan konsep Smart City. Pendekatan tersebut adalah pendekatan holistik dan pendekatan sektoral. Pendekatan holistik yaitu pembangunan dan pengelolaan kota yang berpusat pada pemanfaatan teknologi untuk memudahkan dan memberi kenyamanan masyarakat kota dilakukan pada semua dimensi, dimulai secara bersamaan. Sedangkan pendekatan secara sektoral yaitu pembangunan secara bertahap dari setiap dimensi yang ada. Dari hasil grand tour yang telah dilakukan, kemungkinan Kota Surabaya ini menggunakan pendekatan yang holistik dalam pembangunan kotanya menuju Smart City. Hal ini dilihat dari pembangunannya yang pada dasarnya memang tidak berfokus pada satu dimensi, namun dari semua dimensi dibangun, sesuai dengan kebutuhan ataupun permasalahan yang ada. Kota Surabaya telah berupaya memanfaatkan teknologi dalam semua dimensi, sebagai suatu sarana untuk mempermudah aktivitas di dalam kota, baik bagi kinerja pemerintahnya sendiri, maupun mempermudah pelayanan bagi masyarakatnya. Dengan kondisi kota yang metropolis atau dengan kata lain kalut, Surabaya menerapkan pembangunan secara holistiknya secara
bertahap atau melalui beberapa fase. Adapun fase â&#x20AC;&#x201C; fase yang dilakukan antara lain : fase 1 : pembenahan internal pemerintah (2003-2005) Dalam fase pertama ini, pembenahan kinerja pemerintah menjadi fokus utama. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi Kota Surabaya saat itu memang sedang dalam krisis politik dan kinerja pegawai Pemerintah Kota yang buruk sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah. Perubahan kemudian dimulai dengan adanya walikota baru, yaitu Bambang Dwi Hartono,yang memiliki ambisi untuk memperbaiki kinerja pemerintah dan memiliki perhatian yang lebih pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembenahan kinerja pemerintah ini dilakukan dengan memperbaiki skill pegawai pemerintah dan peningkatan kinerja pemerintah dengan memanfaatkan fase ini juga ditandai dengan pemanfaatan TIK yang masih dominan dalam lingkup internal Pemerintah Kota Surabaya sebagai suatu sarana membangun sistem pemerintahan yang lebih baik. fase 2 : penguatan modal sosial (2006-2008) Pada fase ini fokus dari pembangunan adalah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan mempersiapkan masyarakat agar bisa memanfaatkan TIK.
BlueMagz April 2015 // 7
Artikel Utama Selain dua fokus tersebut, program pemerintah juga terkait pada masalah prioritas saat itu, yaitu perbaikan kondisi lingkungan Kota Surabaya. Oleh karena itu, programprogram yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yaitu 1) pembentukan kader dan fasilitator lingkungan sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat dan upaya memperbaiki kondisi lingkungan, 2) peresmian kampung unggulan sebagai upaya mengembalikan kepercayan masyarakat, 3) pembangunan Broadband Learning Center (BLC) untuk menyiapkan masyarakat sadar teknologi, dan 4) diseminasi informasi secara aktif kepada masyarakat. Seiring dengan programprogram tersebut, peningkatan kinerja pemerintah juga tetap berlanjut. Berbagai sistem TIK dikembangkan di dalam pemerintah Kota Surabaya, baik sistem untuk meningkatkan kinerja pemerintah, maupun aplikasi yang dipersiapkan untuk pelayanan publik nantinya. Selain itu juga pembangunan infrastruktur tetap terus dilakukan sehingga jaringan TIK bisa mencapai level kelurahan. fase 3 : pengembangan layanan eksternal pemerintah (2009-2010) Fase ketiga merupakan fase yang berfokus pada pengembangan pelayanan publik berbasis TIK ketika masyarakat sudah dianggap lebih siap terhadap teknologi. Pemerintah Kota Surabaya
8 // BlueMagz April 2015
berambisi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah dengan bantuan teknologi. Pelayanan publik yang dikembangkan adalah dalam bidang pendidikan dengan aplikasi Digischool, pelayanan akses internet gratis kepada masyarakat, pemanfaatan media-media jejaring sosial (facebook dan twitter) dalam mendiseminasikan informasi. fase 4 : pengembangan layanan kota berbasis teknologi tinggi Pada fase ini, pemerintah Kota Surabaya sudah mulai menggunakan infrastrukturinfrastruktur yang lebih canggih untuk menuju Smart City. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya konsep Smart City yang telah berkembang di mana terdapat penggunaan sensor-sensor dalam suatu sistem transportasi. Hal ini mendorong Kota Surabaya untuk mengembangkan sistem penanggulangan bencana SEARS (Surabaya Early Warning System), Sistem transportasi cerdas ITS-ATCS, dan pengolahan sampah menjadi energi. Penggunaan TIK juga semakin banyak dan terus dikembangkan dengan beragam aplikasi dan layanan berbasis teknologi. Pembangunan Kota Surabaya pada dasarnya telah mencakup enam dimensi yang dikemukakan oleh Griffinger (2007) yaitu smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living. Prosesnya memang bertahap, disesuaikan dengan
kondisi kota saat itu (misalnya: prioritas masalah, kesiapan masyarakat, anggaran) sehingga prosesnya terkesan lambat. Pembangunan Kota Surabaya juga tidak bersifat sektoral, namun lebih menggunakan pendekatan holistik, secara perlahan namun pada semua dimensi. Dari kasus Surabaya ini dimensi yang lebih dahulu digarap adalah smart governance dan smart people yang menjadi modal dasar pembangunan menuju Smart City. Sampai saat ini, di bawah kepemimpinan Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T (Bu Risma) Surabaya terus â&#x20AC;&#x201C; menerus melakukan perkembangan agar terwujud Smart City yang utuh dan merata di seluruh pelosok Surabaya. Diharapkan 5 atau 10 tahun kedepan, Smart City di Surabaya dapat terimplementasi dengan sangat baik dan tidak terdapat oknum â&#x20AC;&#x201C; oknum yang melakukan hal â&#x20AC;&#x201C; hal negatif untuk mewujudkan hal tersebut.
BlueMagz April 2015 // 9
Kabar KM ITS
serba-serbi aksi anti korupsi dalam perhelatan sw 111 its Aksi anti-korupsi yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 Maret 2014 terlaksana dengan sangat antusias. Aksi ini diadakan bersamaan dengan momentum Syukuran Wisuda (SW) ke-111. Bertempat di Bundaran ITS, aksi ini mendapatkan perhatian lebih dari lima ratus mahasiswa ITS. Aksi anti korupsi tersebut berawal dari kesepakatan antara Imran Ibnu Fajri, Presiden BEM ITS, bersama Kahima-Kahima se-KM ITS dalam forum presidium. Dalam kesempatan kali ini, hasil kajian yang dibawa merupakan hasil kajian KPK-POLRI yang sebelumnya telah disampaikan kepada Anggota DPRD Jawa Timur. Menurut Fajri, justru salah jika wisudawan hanya senang-senang saja saat syukuran wisuda. Aksi ini membawa pesan kepada wisudawan-wisudawati bahwa saat keluar dari kampus, mereka akan menghadapi dunia
10 // BlueMagz April 2015
yang sesungguhnya. Diharapkan agar para wisudawan terhindar dari perbuatan korup. Menurut Fajri, kajian-kajian yang telah diadakan selama ini untuk membahas kasus KPK-POLRI dirasa kurang. Kadang sepi, kadang ramai. Bahkan, suatu ketika kajian terpaksa dibatalkan dikarenakan sepi peminat. Namun, ketika pernyataan sikap, diskusi bisa berjalan dengan lancar dan banyak mahasiswa ITS yang hadir. Fajri mengatakan kendala utama dalam menyiapkan aksi tersebut adalah masalah komunikasi. Ketika diadakan forum Dagri, tidak semua anggota forum datang. Namun, secara garis besar persiapan untuk aksi tersebut tidak terlalu rumit dan bisa berjalan lancar. Dari pihaknya hanya menginstruksikan setiap jurusan untuk memakai jas almamater dan menyiapkan sebuah banner. Aksi pun hanya berlangsung selama sekitar 30 menit. Setelah
itu peserta aksi kembali ke acara SW. Saat ditanya kesan, Fajri mengaku semangat dalam memimpin aksi walaupun peserta aksi didominasi oleh mahasiswa baru (maba). Aksi tersebut juga menuai banyak pujian, salah satunya dari Pembantu Rektor 3 ITS Era 1998 yang hadir saat itu. Fajri mengungkapkan bahwa aksi tersebut membuat beliau terharu karena mengingatkan Beliau pada tahun 1998 di mana mahasiswa ITS turun ke jalan dan membirukan bundaran ITS Selain pujian, aksi anti-korupsi tersebut juga mendapatkan kritik. Selain kendala komunikasi yang tidak lancar, ada yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengganggu lalu lintas. Tetapi, Fajri menanggapi dengan santai bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa terjadi di setiap perhelatan SW.
Hal unik yang terjadi yang terkait dengan pelaksanaan aksi adalah ketika Fajri sedang berada di Sekretariat Dewan Perwakilan Mahasiswa ITS, ia dihubungi oleh seseorang yang menggunakan private number. Penelepon meminta agar aksi tidak usah diadakan. â&#x20AC;&#x153;Itu Bapak-Bapak yang nelpon. Tanya DPM aja kalau gak percaya.â&#x20AC;? tukas Fajri. Saat itu Fajri berekspektasi bahwa bundaran ITS bisa benar-benar biru oleh kegiatan aksi tersebut. Tetapi kenyataannya hanya dapat berlangsung mimbar bebas. Kalau misal semua lancar, ini bisa membuat suatu momen dimana semua mahasiswa mengenakan almamater. â&#x20AC;&#x153;Selama ini kita pake almamater waktu Gerigi doang kan?â&#x20AC;? Akhir kata, Fajri berpesan bahwa kita (mahasiswa) tidak boleh saling melemahkan. Ada banyak cara perjuangan mahasiswa dilakukan. Mulai dari yang melalui aksi, mengikuti lomba-lomba, dan masih banyak cara lain. Namun, jika pihak-pihak ini saling mencerca, yang terjadi hanyalah perdebatan tiada akhir. Fajri menambahkan tugas mahasiswa, selain kuliah, hanya mengawal pemerintah berdasar kebijakan yang dibuat. Jika ada yang tidak sesuai, mahasiswa wajib mengingatkan.
BlueMagz April 2015 // 11
Event
Ledakan Ledakan Karya Karya Teknik Teknik Informatika Informatika ITS ITS ::
H
impunan Mahasiswa Teknik ComputerInformatika ITS atau yang lebih dikenal dengan singkatan HMTC kembali hadir dengan mengadakan acara yang bertujuan untuk memamerkan karya-karya mahasiswa TC kepada masyarakat umum melalui sebuah event besar bernama “INFORMATIC’S TECHNOLOGY EXPO 2015”. Event dengan singkatan I-TEX 2015 ini terdiri dari 4 sub
12 // BlueMagz April 2015
acara, diantaranya pameran karya Teknik Informatika ITS, Workshop Pengembangan Aplikasi Android, Bengkel-IT, dan Road to Schematics 2015. Berbagai macam karya berbau teknologi yang diciptakan oleh mahasiswa Teknik Informatika ITS dipamerkan dalam I-TEX 2015 yang dilaksanakan di gedung Teknik Informatika ITS, Minggu (19/4). “TC ini kalau kamu ditelusuri lebih dalam itu tuh karyanya banyak, kayak
bom dikurung gitu, tapi ngga pernah meledak, ngga pernah ter-publish. Jadi karyanya banyak tapi terkurung aja di dalam, ngga ada yang pernah tahu. Nah melalui tagline Ledakan karya ini kita itu pengen istilahnya membuka kurungan itu biar tementemen dari luar TC tahu kalau karya kita itu banyak. Tapi memang belum bisa terpublish secara semuanya”, ungkap Setiyo Adi Wicaksono, ketua panitia I-TEX 2015.
Acara yang mengusung tema “Creativity and Innovation in Technology” terlaksana dengan ledakan karya mahasiswa Teknik Informatika ITS yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ini disambut dengan antusias, baik oleh warga Teknik Informatika maupun dari luar jurusan Teknik Informatika, bahkan ada yang dari luar ITS. Karyakarya ciptaan mahasiswa TC yang dipamerkan pada event I-TEX 2015 ini banyak sekali, diantaranya ada ‘Smart Cashier’ yaitu kasir pintar yang pemakaian bisa menggunakan handphone, selain itu juga ada ‘Pintar Kimia’ yang dapat menyetarakan persamaanpersamaan reaksi kimia dan masih banyak lagi. Smart Cashier merupakan salah satu karya yang
dipamerkan dalam event Ledakan karya tersebut. Karya ini merupakan aplikasi untuk mencetak nota kasir seperti PLN dan memiliki sasaran kepada toko atau penjual sektor mikro. Keunggulannya yaitu bisa diakses melalui smartphone. Dalam mengerjakan karya ini peserta membutuhkan kurang lebih 6 bulan untuk pembuatan dan pengembangannya. Hal yang tersulit dalam pembuatan aplikasi ini yaitu ketika mengembangkan database ke server. Namun, peserta dapat mengatasi kesulitan tersebut hingga berhasil menyelesaikan aplikasi Smart Cashier ini. Selain Smart Cashier, juga ada aplikasi Pintar Kimia. Aplikasi ini merupakan salah satu karya lain yang ditampilkan dalam I-TEX 2015. Aplikasi ini diciptakan
oleh sekelompok mahasiswa baru 2014 berfungsi untuk menyetarakan reaksi kimia baru menjadi senyawa. Pembuatan karya ini terfokus untuk siswa tingkat SMP/ SMA dalam mempelajari penyetaraan reaksi kimia. Salah satu anggota pencipta aplikasi Pintar Kimia, Desy, mengaku bahwa aplikasi ini hanya dikerjakan selama dua hari. “Keunggulan dari aplikasi ini yaitu belum ada yang membuat seperti ini. Kebanyakan orang-orang membuat aplikasi tentang ilmu matematika atau fisika”, ungkap Desy. Walaupun acara ini baru pertama kali diselenggarakan oleh HMTC, namun sudah terbilang sangat bagus, terlihat dari keempat sub acara yang terlaksana dengan baik dan lancar. Diharapkan untuk kedepannya, acara ini dapat ditampilkan lebih baik, lebih menjual karya-karyanya, lebih banyak karya-karya yang ditampilkan, serta lebih gencar lagi dalam mempromosikan acara agar lebih banyak pengunjung sehingga event ledakan karya semakin bermanfaat bagi banyak orang. (sit/zch/dee)
BlueMagz April 2015 // 13
AEC
A
aun, langkah past
go internatio
sean University Network (AUN) adalah asosiasi dari universitas-universitas di Asia Tenggara. AUN juga merupakan standarisasi universitas ASEAN, dimana universitas yang tergabung di AUN dianggap memiliki standar kualitas yang sejajar dengan universitas dari negeri lain yang juga tergabung dalam AUN. Untuk dapat menjadi anggota AUN, universitas harus memberikan berkas yang berisikan informasi lengkap mengenai universitas tersebut. Setelah diterima oleh dewan delegasi AUN pusat, delegasi AUN mengirimkan beberapa anggota delegasi untuk meninjau kebenaran dari berkas yang sudah dikirim. Selain itu, anggota delegasi AUN juga mengamati aspek-aspek lain yang ada di universitas tersebut untuk memberikan grade dan kepantasan untuk bergabung dalam AUN. Pada tanggal 10 sampai 12 Februari silam, ITS didatangi oleh anggota delegasi AUN untuk dilakukan
14 // BlueMagz April 2015
penindaklanjutan atas telah dikirimnya berkas pada tahap pertama. Tidak semua jurusan yang dinilai oleh para asesor (sebutan untuk delegasi AUN) saat itu. Hanya lima jurusan di ITS yang telah siap untuk dinilai oleh para asesor, dan salah satunya adalah Teknik Informatika. Redaksi bluemagz
melakukan wawancara dengan Bapak Dwi Sunaryono selaku sekertaris jurusan di Teknik Informatika ITS untuk menggalinya lebih dalam. Beliau mengatakan, bahwa akan sangat menguntungkan apabila Jurusan Teknik Informatika ITS tergabung dalam anggota AUN. Tercatat dalam wawancara
ti tc ional
ada tiga poin besar yang akan didapatkan saat Teknik Informatika ITS terdaftar sebagai anggota dari AUN. Pertama, nama Teknik Informatika ITS dapat dikenal lewat jejaring universitasuniversitas yang tergabung dalam AUN. Yang kedua, karena AUN juga merupakan standarisasi tingkat ASEAN,
maka jurusan akan lebih mudah dalam melaksanakan pertukaran pelajar ataupun pengajar atas dasar kerjasama. Dan yang terakhir, jurusan dapat melakukan joint research (penelitian bersama) dengan universitas-universitas lain yang tergabung dengan AUN. Dua delegasi AUN hadir di Teknik Informatika ITS pada hari Kamis, 12 Februari 2015. Delegasi tersebut melakukan kunjungan ke area-area di Teknik Informatika ITS untuk melakukan pengamatan dan penilaian sebagai prasyarat anggota AUN. Selain itu juga dilakukan tanya jawab kepada beberapa administrator laboratorium, dan mahasiswa. Para asesor melakukan pengamatan dengan sangat teliti. Seluruh aspek diperhatikan baik kecil maupun besar, dari ada tidaknya jalur masuk untuk para difabel, sampai efektifnya learning outcome dari jurusan Teknik Informatika. Aspek para alumni juga dinilai, seberapa cepat mendapatkan pekerjaan, dan pekerjaan seperti apa yang alumni dapatkan setelah lulus dari Teknik Informatika
ITS. Bahkan, saat melihat posisi meja tulis yang terdefault untuk pengguna tangan kanan, muncul pula pertanyaan dari para asesor: bagaimana jika ada mahasiswa yang kidal? Bukankah mereka akan kesulitan dalam menulis? Aspek yang paling dipuji oleh asesor adalah bahwa di Jurusan Teknik Informatika terdapat banyak mahasiswa dari luar kota yang mampu menyelesaikan studinya. Di sisi lain, kritik yang didapat adalah, belum adanya badan yang siap mengatasi konflik yang mungkin terjadi antarmahasiswa. Menutup wawancara ini, Bapak Dwi mengatakan bahwa pengumuman hasil tidak diketahui waktunya, namun beliau merasa lega karena proses wawancara berjalan dengan lancar. Beliau juga menambahkan bahwa pelaksanaan kunjungan delegasi AUN merupakan satu langkah pasti jurusan Teknik Informatika untuk bisa dikenal di dunia internasional, terutama di ASEAN.
BlueMagz April 2015 // 15
Sosok
pria kilab id imam kuswardayan, s.kom, m.kom
"integra" S
istem Informasi Terintegrasi (INTEGRA) ITS sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi mahasiswa ITS. INTEGRA ITS menjadi kebutuhan mahasiswa selama masa perkuliahan di ITS. Salah satu bagian dari INTEGRA ITS adalah SIM Akademik. Tinggal click, SIM Akademik dapat memenuhi kebutuhan akademik dan nonakademik mahasiswa ITS yang dapat diakses secara langsung, mudah, dan cepat.
16 // BlueMagz April 2015
Tidak hanya di jurusan Teknik Informatika saja, SIM Akademik telah digunakan oleh seluruh jurusan di ITS. Namun, di balik itu semua, terdapat sosok yang sangat berjasa dalam pembuatannya. Beliau adalah Bapak Imam Kuswardayan yang kami temui beberapa waktu lalu. Dosen Teknik Informatika yang akrab disapa Pak Imam tersebut menceritakan bagaimana SIM Akademik dapat memberikan kemudahan kepada seluruh
mahasiswa ITS. Pak Imam rupanya telah mengerjakan proyek SIM Akademik sejak beliau menjadi mahasiswa. Hal ini sangat menarik, seperti cerita tentang pencipta Facebook yang terkenal hingga seluruh dunia dan memulainya sejak mereka masih menjadi mahasiswa. Kira-kira, apa yang menjadi alasan beliau membuat SIM Akademik? “Saat saya masih mahasiswa, saya diminta tolong oleh dosen pengajar mata kuliah Basis Data yang mempunyai proyek pengembangan sistem informasi akademik sebagai orang luar.” ujar Pak Imam. Saat itu, Pak Imam dan beberapa mahasiswa lainnya mengerjakan proyek tersebut namun sebagai “bendera dari luar”. “Memang yang mengerjakan adalah orang dalam (ITS), tetapi diinisiasi oleh orang luar. Maka, sebagai seorang programmer kita hanya bisa menuruti kemauan para analis.” tutur Pak Imam. Tetapi, tidak semua orang dapat menjalani proyek yang pernah dikerjakan oleh beliau
"
“Saat saya masih mahasiswa, saya diminta tolong oleh dosen pengajar mata kuliah Basis Data yang mempunyai proyek pengembangan sistem informasi akademik sebagai orang luar.”
"
tersebut. Lalu bagaimana kerja keras beliau saat mengerjakan proyek tersebut hingga menjadi SIM Akademik? “Anggaran yang diberikan ratusan juta dan mengalami kegagalan sejak awal karena tidak dapat disimulasikan dengan baik. Akhirnya, saya memutuskan membuat sistem akademik berbasis website, karena lebih praktis dan tidak perlu install macammacam.” ujar Pak Imam yang walaupun gagal, beliau Nama Email Bidang Penelitian Jabatan
: Imam Kuswardayan, S.Kom, M.Kom : imam@its.ac.id : Rekayasa Perangkat Lunak : Koordinator Kemahasiswaan Bidang PKM
tidak pernah putus asa untuk mencoba dan terus mencoba hingga menemukan sebuah inovasi baru. Pada tahun 2003, Pak Imam diberi kepercayaan penuh dalam mengembangkan SIM Akademik. Tidak peduli masalah apa yang akan terjadi, beliau tetap semangat dalam mengerjakan SIM Akademik. Lalu, hal apa yang dapat memotivasi beliau semangat dalam mengerjakan SIM Akademik? “Tidak perlu kita memikirkan bila di hack, lambat atau tidak ada dana dalam pengembangan sistem
akademik tersebut. Yang penting kita tidak membuat ITS malu.” ujar Pak Imam. Beliau mengatakan bahwa seorang programmer yang membuat software yang sudah jadi, belum tentu dapat dipakai oleh seluruh orang. Oleh karena itu, keahlian manajemen itulah yang mampu merayu para target pengguna agar menggunakan software tersebut. Pada tahun 2008, Pak Imam memutuskan untuk berhenti mengelola SIM Akademik. Ketika ada sebuah keluhan, orang-orang mengkambing hitamkan
BlueMagz April 2015 // 17
Sosok beliau. Pak Imam tetap legowo dan tidak menjadikan hal tersebut sebagai penghalang semangat. Tidak sedikit orang yang berterima kasih kepada beliau atas keberadaan SIM Akademik tersebut walaupun banyak kekurangan di dalamnya. Seluruh ITS, bahkan ITS Menur dapat mengakses SIM Akademik tersebut. “Intinya, kita jangan memikirkan sesuatu terlalu jauh. Kalau dibutuhkan, baru dipikirkan, sehingga cepat realisasinya.” begitulah pesan Pak Imam yang
disampaikan ke kami pada saat sesi wawancara beberapa waktu yang lalu. Ketika kita mengerjakan sesuatu, pasti banyak yang dipikirkan, sehingga mengakibatkan rencana tidak sejalan dengan kenyataan. Agar rencana kita terealisasikan, tanpa pikir panjang, kita harus do it!
Integra - Tampilan Homepage integra.its.ac.id
Wawancara TV - Selain menjadi ujung tombak “Integra”, Imam Kuswardayan pernah diundang ke TV One untuk memaparkan Game Edukasi Palagan Ambarawa
Menjelaskan - Imam Kuswardayan saat memaparkan tentang Game Edukasi Modern di Stasiun Metro TV
18 // BlueMagz April 2015
BlueMagz April 2015 // 19
TC for Indonesia
Terima Penghargaan - R. Aditya Brahmana (kanan) dan temannya saat berada di Harvard University
r. Aditya Brahmana
penerima penghargaan
Harvard university harvard national model united nation (hnmun) adalah acara yang diadakan setiap tahun oleh harvard university dan public relation united nation. acara bergengsi ini ditujukan untuk mahasiswa di seluruh dunia. dan tahun ini, mahasiswa teknik informatika its berhasil memenangkan salah satu kompetisi di acara tersebut.
20 // BlueMagz April 2015
W
ajah bahagia terlihat jelas pada R. Aditya Brahmana (21) saat timnya diumumkan meraih juara dalam salah satu kompetisi di acara Harvard National Model United Nation (HNMUN). Kerja kerasnya dalam mempersiapkan lomba terbayar dengan penghargaan untuk kategori social venture dari salah satu universitas terbaik di dunia tersebut. Timnya berhasil menyisihkan sekitar 3.000 mahasiswa dari 70 negara di dunia. Mereka dianugerahi satu dari lima penghargaan yang diperebutkan dalam kompetisi tersebut. Apa yang telah ia lakukan sehingga berhasil
mencapai prestasi ini? Sebelum memutuskan untuk berpartisipasi dalam Social Venture Challenge (SVC), laki-laki yang akrab dipanggil uthe tersebut terlebih dahulu mendaftar untuk mengikuti HNMUN 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 Februari 2015. Selang beberapa bulan setelah ia mendaftar, ia melihat pengumuman tentang adanya 10 kompetisi dalam acara ini, salah satunya adalah SVC. Ia pun merasa tertarik dan segera mendaftar. Adapun proyek sosial yang mereka angkat adalah pemberdayaan petani dan peternak di Desa Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk
membuat vermikompos berbahan dasar cacing tanah dan limbah kotoran sapi. Proyek tersebut dinamakan “Wormhole” atau lubang cacing. Disana, mereka melatih warga Desa Mojosari untuk membudidayakan cacing untuk dijual. Budidaya cacing ini sendiri bertujuan untuk membantu masyarakat setempat mendapat penghasilan. Cacing dipilih karena di desa tersebut banyak sekali peternakan sapi, yang tentunya menghasilkan banyak kotoran dan menyebabkan polusi. Awalnya, ia dan tim ingin membuat biogas, tapi semua itu berubah ketika pemilik salah satu peternakan sapi bertanya apakah ada cara agar kotoran sapi itu bisa dimanfaatkan. Seketika itu akhirnya muncul ide untuk menbudidayakan cacing, apalagi saat ini peminat biogas saat ini semakin menurun, disamping itu, budidaya cacing dianggap lebih mudah. “Kita hadir dengan cara yang lebih gampang tapi bermanfaat. Kotoran sapinya hilang, kita dapat itu gratis. Kita membantu peternakan sapi itu untuk menghilangkan kotoran itu. Kotoran itupun bisa digunakan untuk media mengembangkan cacing. Akhirnya, tiap bulan warga mendapat uang dari hasil penjualan cacing itu,” tuturnya. Proyek itu menarik perhatian dewan juri. Juri sangat terkesan karena ia berhasil mengubah sesuatu yang jorok bagi khalayak umum menjadi bernilai
ekonomi tinggi. Mulanya, warga desa Mojosari masih sulit untuk diajak hal-hal baru seperti ini. Mereka juga tidak ada modal untuk menjalankan proyek ini. Lalu, timnya memberikan modal seperti starter kit untuk tempat tumbuh cacing, kotoran sapi, dan benda-benda lain yang diperlukan. Warga juga diberikan pelatihan bagaimana membudidayakan cacing yang tepat hingga dapat keuntungan yang didapatkan semakin tinggi. Selain itu, timnya juga membantu mempertemukan warga dengan pembeli. Mekanisme kompetisi utama adalah para peserta menjadi representasi dari suatu negara dan dinilai berdasarkan keaktifan diplomasi dengan negara lain dalam memberikan resolusi atas permasalahan dunia. SVC ialah satu dari lima cabang kompetisi. HNMUN sendiri sebenarnya adalah simulasi sidang PBB, dimana mereka membahas isu-isu penting yang berhubungan degan masing-masing komite itu sendiri. Jadi, tiap orang mewakili sebuah negara. Lalu, tiap orang tersebut juga mewakili komite-komite tertentu seperti WHO, Unicef, dan lain-lain. Ia sendiri mewakili CSTD (Commission of Science and Technology Development) untuk negara Tanzania. Disitu, 20 orang mahasiswa tersebut ditantang untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Mawapres 2015 tersebut juga mengungkapkan,
"
Kita hadir dengan cara yang lebih gampang tapi bermanfaat. Kotoran sapinya hilang, kita dapat itu gratis. Kita membantu peternakan sapi itu untuk menghilangkan kotoran itu. Kotoran itupun bisa digunakan untuk media mengembangkan cacing.
permasalahan yang dibahas di PBB tidak hanya berkutat mengenai sosial dan hubungan internasional saja. “Tetapi juga permasalahan alam dan eksakta yang membutuhkan campur tangan orang-orang teknik.”. Dalam acara HNMUN itu sendiri terdapat beberapa penghargaan, contohnya The Best Delegate, The Best Social Venture Challenge sebagaimana yang dimenangkan oleh timnya, dan penghargaan lainnya. Untuk itu, laki-laki yang hobi fitness ini berharap kepada mahasiswa TC untuk terus berkompetisi dan berprestasi, khususnya di ajang internasional. “Memang belajar itu penting, bahwa IP itu segalanya, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menyelesaikan tantangan didunia nyata” jelasnya.(naf/ rdn)
BlueMagz April 2015 // 21
"
Opini
mahasiswa dan apatisme Oleh : Muhammad Aunorafiq Musa
22 // BlueMagz April 2015
M
ahasiswa. Secara makna, Mahasiswa sangat mengandung banyak arti, dan banyak yang berusaha untuk mengartikan kata tersebut, baik dari mahasiswa itu sendiri, praktisi pendidikan maupun para ahli. Banyak pandangan dan hal tersebut tidak dapat disalahkan. namun saat diartikan secara literalnya, mudah saja, yaitu yang terpelajar. Sikap kritis, peka, peduli, dan keinginan untuk menggali ilmu pengetahuan sudah tersemai subur dari keberadaan organisasi mahasiswa. Berdasarkan pada faktanya, mahasiswa dengan lantangnya melakukan pembelaan, kritik, masukan, serta aksi nyata untuk selalu memperbaiki kondisi masyaratak di Indonesia. Tapi sayangnya perlu ditelisik juga kata yang terkadang berdengung
bersamaan dengan kata mahasiswa, yaitu apatis. Frasa mahasiswa apatis secara tidak langsung mendefinisikan bahwa mahasiswa hakikatnya mereka yang harus peduli dan melek terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungannya. Saat kenyataanya bertolak belakang dengan hakikatnya, maka perlu dipertanyakan keseriusannya menjadi mahasiswa saat mendapat subsidi kuliah dari pemerintah yang notabene subsidi ini selalu berasal dari uang rakyat. Adalah apatisme yang menjadi tonggak awal matinya jiwa kritis mahasiswa. Yang melunturkan empat peran fungsi mahasiswa sebagai Agent of Change, Social Control, Iron Stock, dan Moral Force yang merupakan penentu identitas bangsa. Mahasiswa yang memiliki idealisme seharusnya enggan untuk mengorbankan idealismenya sendiri hanya untuk tugas-tugas dan budaya hedonisme yang merupakan sifat apatis. Apatisme ini yang merefleksikan sikap acuh tak acuh dan ketidakpedulian terhadap suatu permasalahan. Yang membuat frasa kuliahpulang kuliah-pulang masih pantas untuk disematkan pada diri mahasiwa. Kehidupan mahasiswa yang sangat beragam dan unik sehingga tiap insan
"adalah apatisme yang menjadi tonggak awal matinya jiwa kritis mahasiswa." pasti mempunyai cerita tersendiri yang dapat dilihat dari berbagai sisi. Sisi dimana mahasiswa terlibat aktif dalam ajang kekeluargaan, diskusi, dan politik kampus. Disisi lain, ada juga yang hanya sekedar datang dan pulang tanpa membawa kesan. Sebuah kehidupan mahasiswa yang penuh tantangan dan pilihan untuk memilih. Suatu ironi yang berkepanjangan yang sering terjadi pada dunia kampus yaitu kesenjangan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan diskusi terbuka dengan konser musik sangatlah timpang. Ironi yang membuat sebuah tanda tanya besar apakah mahasiswa saat ini sudah siap memajukan Indonesia saat dua puluh tahun kemudian. Hanya satu hal yang perlu dipastikan agar mahasiswa saat ini siap memajukan Indonesia, satu hal yang perlu kita kokohkan lagi, yaitu landasan kita dalam bertindak, yaitu untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.
BlueMagz April 2015 // 23
Review Karya TC
unjuk karya online mahasiswa teknik informatika
D
ewasa ini, dunia game telah berkembang dengan sangat pesat. Dahulu kala perusahaan pengembang game dapat dihitung dengan jari. Platform yang digunakan untuk menjalankan permainan itu pun terbatas, hanya didominasi oleh konsol PlayStation atau Personal Computer (PC). Semakin berkembangnya teknologi informasi, berkembang pula inovasiinovasi terbaru di bidang game. Kini perusahaan game telah berkembang menjadi sangat besar Nama-nama perusahaan game besar seperti Electronic Arts pun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Melihat peluang ini, Teknik Informatika ITS tidak tinggal diam. Terhitung sejak
24 ////BlueMagz 24 BlueMagz April April2015 2015
tahun 2010, Teknik Informatika ITS meluncurkan portal GameEdukasi.com sebagai wadah untuk menampung karya-karya mahasiswa Teknik Informatika ITS khususnya di bidang game. Permainan yang tersedia di portal tersebut pun kerap mendapat sorotan mediamedia nasional. Contohnya adalah game Pertempuran 10 Nopember Surabaya (P10NER). Permainan berjenis First Person Shooter (FPS) ini mengisahkan tentang para pejuang yang tengah bertempur mempertahankan Kota Surabaya dari gempuran sekutu. Game ini didukung dengan tampilan visual grafik 3 dimensi sehingga para pemain dapat merasakan sensasi masuk ke dalam suasana pertempuran.
Selain P10NER, terdapat pula bermacam-macam game dalam berbagai genre populer. Dalam genre arcade misalnya, terdapat sebuah game yang menarik yaitu Eco-Mania. Dalam game ini pemain berperan sebagai seorang yang peduli akan keadaan lingkungan. Pemain diajak untuk memasuki sebuah lokasi di mana sampahsampah berserakan. Untuk memenangkan permainan, pemain harus dapat menyelesaikan misi yang didapat yaitu membuang semua sampah ke dalam tempat sampah yang sesuai. Jika bertemu musuh, nyawa pemain akan berkurang dan dapat mati, game over. Game ini cukup sederhana namun menarik dan edukatif. Grafiknya pun cukup menarik
walau hanya tampilan dua dimensi (2D). Salah satu permainan yang cukup populer di portal GameEdukasi.com adalah The Hijaiyah Rider. Game PC offline ini mengambil tema yang cukup unik, yaitu edukasi huruf hijaiyah (huruf arab). Game yang terdiri dari tiga level ini menceritakan pemain sebagai karakter Alif. Alif harus melewati berbagai rintangan dan musuh dalam area permainan untuk menyelesaikan sebuah level. Dalam game ini, pemain diharuskan untuk membaca kalimat huruf hijaiyah, menemukan kata dasar lalu mencocokkannya berdasarkan warna. Dalam perjalanan untuk menyelesaikan misi, karakter Alif akan menghadapi beberapa musuh, diantaranya
mumi â&#x20AC;&#x201C;mumi yang berkeliaran. Game ini mempunyai gameplay yang menarik dan dibalut dengan tampilan visual dua dimensi yang apik. Kontrol karakternya pun sederhana dan tidak rumit. Dengan menekan tombol arah dan tombol Q, pemain dapat memerintahkan karakter Alif untuk bergerak dan menembakkan senjata yang didapat dalam permainan. Meskipun sederhana, namun pemain tetap mendapatkan tantangan untuk menyelesaikan berbagai misi yang dihadapi di setiap level. Permainan berbagai genre ini juga dapat langsung diunduh secara gratis di portal GameEdukasi.com baik full version maupun demo. Disediakan pula software DirectX terbaru yang
dibutuhkan untuk menjalankan beberapa game tersebut. Masih banyak karyakarya menarik dari mahasiswa Teknik Informatika ITS yang dapat ditemui di portal GameEdukasi.com. Lewat portal ini, sesuai dengan tujuan pendiriannya, karya-karya mahasiswa Teknik Informatika ITS dapat dikenal oleh lebih banyak pihak serta manfaatmanfaat dari permainan ini pun dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
BlueMagz BlueMagzApril April2015 2015//// 25
Cerpen
Oleh : Rani Aulia Hidayat Biarkan aku bercerita tentang masa laluku. Sore itu, secepat mungkin aku membereskan barang-barangku di atas meja sekolah. Suara buku-buku berbenturan di atas meja, bunyi resleting ditarik, memberikan irama tersendiri di telingaku. Semua orang bersiap pulang, pergi dari kelas membosankan ini. Telinga ini sudah panas. Aku harus mendengar ceramah tentang sejarah terbentuknya chip prosesor dari zaman komputer generasi pertama. Entah apa yang membuat guruku itu kuat berbicara dua jam tanpa henti. Mungkin kecintaannya pada ilmu ini, mungkin kecintaannya pada komputer-komputer ini. Saat itu aku benar-benar tidak menduganya, bahkan aku masih tidak percaya. Sejarah membosankan yang diceritakan guruku itu adalah dimulainya era di mana semua orang akan mengingatnya. Semua orang akan mengingatnya, dan aku sendiri akan mengutuknya. ***
26 // BlueMagz April 2015
“Nak, dunia ini dalam bahaya.” Kata seseorang lirih kepadaku. Aku duduk-duduk setelah menjalani latihan menembak dengan senjata api di rumah tetanggaku. Dengan baik hati, tetanggaku yang merupakan veteran perang Amerika Serikat rela melatihku tentang bagaimana caranya menggunakan senjata api. Sementara aku meluruskan kakiku di atas tanah, ia menggeleng dan melanjutkan kalimatnya, “Aku ingin kamu menggunakan keahlian ini untuk hal-hal baik. Senjata ini telah membela ribuan nyawa manusia, tetapi jasa-jasa kami seakan tak ada gunanya kali ini.” Aku mengerutkan keningku. Bagiku label veteran untuknya tidak terlalu tepat juga. Ia adalah seorang tentara berpangkat tinggi dan umurnya belum mencapai lima puluh. Hanya saja dia sudah memutuskan berhenti dan keluar dari kesatuan, dan aku selalu yakin ada sesuatu yang memaksanya keluar. Mungkin kali ini dia akan menceritakan
alasannya. “Kami berpikir kami takkan pernah tergantikan, tapi nyatanya...” Ia terdiam. Aku masih tidak mengerti. Aku kecewa pembicaraan kami berakhir. Aku tahu ia tidak ingin melanjutkan ceritanya, dan aku menghormatinya. Namun, beberapa tahun kemudian, akhirnya mengerti... *** “Clark, tolong ambilkan
aku minum.” Aku sibuk memperhatikan dua layar sebesar papan tulis yang membentang di laboratorium, sementara Clark dengan patuhnya mengambilkan segelas air es segar. Tahun terakhir perkuliahan ini menuntutku untuk banyak berada di laboratorium untuk menyelesaikan tugas-tugasku. “Ini untukmu.” Aku meraih segelas air yang Clark bawa dan meneguknya hingga habis tanpa sempat menatapnya.
“Kamu terlihat sangat sibuk, Dirga. Ada yang bisa kubantu? Sepertinya tugasmu tidak begitu sulit.” Aku tidak menghiraukannya berbicara. Jariku terus asyik menari di atas keyboard sambil berkonsentrasi penuh. Aku merasa Clark semakin memperhatikanku dengan seksama. Pandangannya sangat mengangguku, membuatku lupa bagaimana alur algoritma program yang harus segera aku selesaikan.
“Sial!” Gerutuku kesal. Tiba-tiba saja Clark menyodorkan sebuah kertas ke arahku, aku menoleh untuk melihatnya. Sepertinya dia mencoba untuk tersenyum, tetapi aku tetap tidak peduli. Aku menyambar kertas itu dari tangannya. Aku hanya mengangguk pelan ketika di sana terdapat tulisan-tulisan skrip alogritma yang kubutuhkan. Langsung saja aku mengetiknya tanpa memperhatikan
BlueMagz April 2015 // 27
Cerpen Clark yang masih berada di sampingku. Kupikir untuk Clark, dia tidak membutuhkan terima kasih. Sayangnya, aku masih tak bisa menyelesaikan tugasku. Berbagai macam algoritma sudah kucoba, tetapi semuanya gagal. Aku sudah mencoba mengerjakan tugas ini selama seminggu penuh dan sama sekali belum terlihat hasilnya. Dan kau tahu apa yang lebih menyebalkan? Clark berusaha mengajakku bicara setiap lima menit sekali, dan itu membuatku gila! “Kau tahu siapa pemenang final Piala Dunia kemarin malam?” “Dirga, maukah kau bermain? Aku mempelajari trik catur terbaru.” “Aku mau memesan pizza. Kau mau?” “Dirga, sepertinya tugas itu sudah ribuan kali kau kerjakan.” “Algoritma yang bodoh, Dirga. Buat apa kau sekolah bertahun-tahun?” “...” “Aku bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan cepat jika kau mau. Kulihat kamu tidak cukup bisa untuk menyelesaikannya. Seharusnya kamu tahu itu dan tidak memaksakan diri.” Rasa jengkel yang sedari tadi ku tahan sebentar lagi mencapai kepala. Mengapa sekarang dia meremehkanku? Apa maksudnya? Aku mengambil secarik kertas di atas mejaku yang sudah berantakan. Aku mencoba menganalisanya sebentar dan
28 // BlueMagz April 2015
berharap menemukan di mana letak kesalahan perkerjaanku. Setelah aku mengamatinya sebentar, aku menulis beberapa skrip kode di komputer dan kutekan tombol enter. ERROR! Dan Clark pun tertawa. Aku semakin jengkel. Ingin sekali aku menembak kepalanya saat ini. Aku terus memegangi kepalaku dan menatap dua layar besar di hadapanku. Aku benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa. Semua ini membuatku gila, terlebih lagi saat aku mendengar suara yang sangat ribut di balik ruanganku. Berbagai macam petasan sepertinya meledak-ledak di sana. Semua orang menyanyi dan tertawa. Dan itu terus berlangsung dalam beberapa menit. Hingga akhirnya mereka teriak-teriak tidak jelas. mengelu-elukan nama seseorang. Suara terompet bersahut-sahutan. Aku benar-benar merasa jengkel dan tidak bisa berkonsentrasi lagi. Aku benar-benar naik pitam. Apa yang sebenarnya mereka teriakkan? Tidakkah ada hal lebih penting yang bisa mereka kerjakan? “Clark! Kenapa kau tidak ajak teman-temanmu untuk membuat semua orang-orang di dunia ini diam?! Pergilah! Aku tidak ingin mereka bisa tertawa lagi! Aku harus bekerja di sini!” “Dengan senang hati, Tuan Dirga.” *** Lima jam telah berlalu.
Aku berhasil maju beberapa langkah dalam tugasku dan ini adalah kemajuan yang pesat. Mungkin aku akan segera menyelesaikannya. Aku memilih untuk beristirahat sejenak. Aku ubah mode komputer menjadi mode televisi pada dua layar yang membentang di hadapanku. Saluran pertama yang kubuka terlihat sangat aneh. Aku hanya dapat melihat permukaan aspal. Sepertinya kamera ini jatuh dalam kondisi tertidur di atas jalanan. Apa yang sebenarnya mereka coba tunjukkan? Apakah ini adalah awal dari sebuah film? Tetapi mengapa ada ikon live pada pojok kanan di atas layar? Akhirnya aku sadar, ini adalah siaran berita secara langsung. Ini bukanlah awal sebuah film. Aku masih tidak bisa mengerti apa yang terjadi. Apa yang mereka ingin tampilkan dengan kamera yang di atas aspal? Aku masih menatap siaran langsung itu dan tidak terjadi apa-apa. Aku merasa ada yang tidak beres hingga ada yang mengetuk pintu ruanganku. “Masuk.” Sahutku padanya. Clark membuka pintu dengan sangat pelan seperti mencoba tidak mengangguku dengan suara pintunya. Aku tersenyum geli, mungkin sekarang ia mengerti mengapa aku sangat terganggu dengan keramaian. Di dalam kamarku yang setengah gelap, aku melihat lengan Clark seperti bertambah panjang. Aku
menyipitkan mataku, heran. “Aku datang untumu, Tuan Dirga.” Mataku terbelalak ketika aku menyadari apa yang di bawanya, sebuah gergaji pemotong daging yang sudah berlumuran darah. Tubuh Clark pun sudah berlumuran banyak darah dan ia seperti tidak menghiraukannya. Suara gergaji mesin yang bising pun mulai memenuhi ruangan, menggantikan suara langkahnya yang berdetak pelan diatas lantaiku. “HEI CLARK APA YANG KAU LAKUKAN?” Bentakku padanya. Clark hanya tersenyum menyeringai. Langkahnya semakin mendekat kepadaku, bayangannya semakin jelas mendekatiku. “Kamu bilang aku dan teman-temanku harus menghentikan semua tawa orangorang di dunia ini. Dalam database-ku itu berarti mati.” Jawabnya dengan tenang. “APA?!” Aku kaget setengah mati. Maksudnya? Maksudnya apa? Clark semakin mendekat, dan aku bisa membayangkan gergaji itu mulai membelah kepalaku menjadi dua. Dengan cekatan aku menyambar sebuah senjata api yang berada di bawah mejaku. Tanpa basa-basi, aku tembakkan sebuah peluru ke kepalanya. Clark tersungkur tak berdaya. Sebuah timah panas menembus otaknya. Tanganku
gemetar dan aku benar-benar tidak dapat berpikir. Jantungku berdetak tidak karuan. Perkataan Clark tadi masih terngiang-ngiang di kepalaku. Otakku menjadi lambat untuk menyadari kata-katanya, tapi aku yakin ada sesuatu yang salah. Apa dia telah membunuh seseorang? Apa yang dia lakukan dengan benda berbahaya itu? ...Kamu bilang aku dan teman-temanku harus memberhentikan semua tawa orangorang di dunia ini. Dalam database-ku itu berarti mati... ...Mereka adalah bionic yang menghargai hidup manusia. Mereka memahami bahwa tawa dan sedih adalah bagian dari hidup manusia... ...Kamu adalah seorang Programmer. Tugasmu adalah memberikan instruksi pada komputer-komputer bodoh ini agar patuh pada keinginanmu... Napasku memburu sangat cepat. Aku tidak bisa lagi merasakan tanganku. Senjata apiku jatuh begitu saja dari genggamanku. Lalu aku berlari menuju jendela besar di ruanganku. Aku tarik tirainya hingga matahari sore mem-
banjiri ruanganku yang tadinya sangat gelap. Dan aku seperti kehilangan kesadaranku. Seluruh manusia sudah tergeletak berlumuran darah. Organ-organ berceceran kemana-mana. Semua pandanganku dipenuhi warna merah persis lautan darah. Semua orang mati... semua orang mati termasuk kameramen dalam siaran berita tadi. Padahal saluran tadi meliput berita di tengah kota. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan tiba-tiba aku mendengar suara langkah masuk ke dalam ruanganku. Lima robot bionic sejenis Clark berjalan kearahku dengan tangan membawa senjata berlumuran darah yang menetes-netes. “Dirga, kami datang untukmu.” ***
BlueMagz April 2015 // 29
Teknologi Terbaru
ARMBAND MASA DEPAN The Myo Armband Gesture Control
A
nda tentunya pernah menonton film Ironman. Dalam film tersebut, teknologi yang dikembangkan oleh Tony Stark (Ironman) untuk tempat tinggalnya sangatlah canggih. Semua perangkat-perangkat dapat dikendalikan hanya dengan gerakan tangan tanpa menyentuh perangkat tersebut. Misalnya, hanya dengan menjentikkan jari semua gadget dan komputer bisa hidup seketika. Teknologi sensor yang sangat canggih bahkan digadang-gadang akan menjadi teknologi masa depan. Teknologi teruslah berkembang, penemuan dan penciptaan teknologi sangat berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Kehidupan manusia
30 // BlueMagz April 2015
menjadi sangat modern dan canggih berkat terus bermunculannya teknologi baru. Salah satu teknologi terbaru yang tengah menjadi buah bibir para pengamat adalah The Myo Armband Gesture Control. Teknologi terbaru keluaran dari Thalmic Labs ini merupakan sebuah perangkat seperti gelang yang dipasang di lengan pengguna. Myo-Armband dipercaya dapat menggeser penggunaan mouse dan keyboard bahkan juga memungkinkan pengguna untuk melakukan kontrol penuh terhadap komputernya melalui beberapa gerakan tangan. Myo-Armband dilengkapi dengan sensor yang mampu untuk mengukur gerakan dan aktivitas pada lengan. Sensor
tersebut akan mengeluarkan sinyal elektrik ketika terjadi pergerakan otot pada pergerakan tangan. Kemudian sinyal tersebut akan ditangkap oleh chip di dalam Myo-Armband , dan akan diperoses menjadi sebuah instruksi. Setelah itu, instruksi tersebut akan di dikirim ke komputer maupun perangkat-perangkat lainnya untuk berikutnya akan diproses di perangkat yang terhubung. Untuk permasalahan kompabilitas, Myo-Armband dapat terhubung dengan beberapa sistem operasi seperti Windows, Mac, Android, dan iOS dengan koneksi Bluetooth 4.0. Myo-Armband dilengkapi dengan baterai Lithium Ion dan dapat digunakan dalam waktu seharian dalam
satu kali charge saja. Untuk beratnya tidak akan berbeda jauh dengan sebuah jam tangan dan bisa digunakan oleh semua kalangan. Untuk pembelian Myo Armband sendiri dilakukan dengan sistem order, anda langsung bisa memesan perangkat canggih tersebut di situs resminya di www.thalmic.com dan kemudian memilih tulisan order pada situs tersebut. Untuk di indonesia, pemesanan juga bisa dilakukan di situs online, yaitu di tokopedia dan kaskus dengan kisaran harga sekitar 2,7 juta.
BlueMagz April 2015 // 31
32 // BlueMagz April 2015
[ BLUEMAGZ ]
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK COMPUTER-INFORMATIKA Gedung Teknik Informatika - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
SURABAYA