Buletin HMTC #25
JUNI 2015
Apa sih MWA itu..? Check this out, guys!
H
W
O
Siapakah orang spesial itu? �MWA�, pernahkah kalian mendengarnya? Tahukah kalian kalau istilah itu berhubungan dengan PTNBH? Mungkin banyak dari kita yang belum tahu atau bahkan belum pernah mendengar istilah ini. Oleh karena itu, pada edisi kali ini, redaksi akan membahas lebih dalam mengenai apa itu MWA, tugasnya, anggotanya, dan sebagainya. Untuk mendapatkan info yang cukup jelas tentang MWA, redaksi melakukan wawancara dengan salah satu Menko BEM ITS, yaitu Mas Rahman Cahyadiputra selaku Menteri Koordinator Komunikasi Internal BEM ITS. Langsung saja, check this out!!!
Saat ini, pemerintah menambah jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berstatus badan hukum (PTN BH). Beberapa PTN yang awalnya bersifat badan layanan umum dinaikkan statusnya menjadi PTN BH. Dengan kata lain, ibarat sebuah perusahaan, PTN yang sudah memiliki status tersebut tentunya akan memiliki kewenangan yang lebih besar. Dalam sistem otonom, pola manajemen PTN nantinya berubah dari sistem birokratis menjadi demokratis. Pimpinan PTN tidak lagi bertanggung jawab kepada Menteri atau Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti), namun kepada Board of Trustess (Majelis Wali Amanat). Sementara di bidang akademik, pimpinan bertanggung jawab kepada senat akademik.
MWA atau Majelis Wali Amanat adalah sebuah badan yang mempertemukan berbagai kepentingan kampus yang bertugas dalam lingkup kebijakan non-akademis kampus seperti pengelolaan keuangan kampus. MWA telah diatur dalam Undang-undang Badan Hukum Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Selain itu, juga dibahas dalam Peraturan Pemerintah No. 83 Tahun 2014. Sebagai kampus yang akan menjadi PTNBH, sudah selayaknya ITS mempersiapkan MWA seperti kampus-kampus lain. Karena, meskipun masih dalam masa transisi, persiapan lebih awal adalah salah satu langkah yang tepat. Bagaimanapun juga, MWA adalah salah satu hal penting dari PTNBH. Tugas MWA sendiri akan dibahas di forum internal MWA setelah MWA dibentuk, jadi untuk rincian tugasnya belum bisa dijabarkan. Namun, dapat dipastikan, tugas-tugas tersebut berhubungan dengan pengelolaan kampus, terutama keuangan. Dalam forum internal MWA tersebut, selain menentukan tugas, hak, dan kewajiban, juga akan ditentukan struktur organisasi dari MWA itu sendiri, seperti ketua, wakil ketua, bendahara, dan juga sekretaris.
Rahman Cahyadiputra Menko Komunikasi Internal BEM ITS
Adapun dalam pembentukannya, ITS masih menunggu statuta resmi yang sudah final dari pusat. Statuta sendiri mengatur segala hal tentang kampus,seperti AD/ART . Keanggotaan MWA terdiri dari unsur menteri senat akademik, masyarakat, dan rektor. Anggota Majelis Wali Amanat ini diangkat dan diberhentikan oleh menteri setelah menerima usulan dari senat akademik. Senat akademik adalah badan normatif tertinggi di bidang akademik. Anggotanya yaitu pimpinan PT, dekan, guru besar yang dipilih melalui pemilihan, wakil dosen bukan guru besaryang dipilih melalui pemilihan, kepala perpustakaan PT dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat akademik bersangkutan.
Jumlah anggota MWA pada tiap kampus di Indonesia berbeda-beda. ITS sendiri menentukan perwakilan MWA sebanyak 17 orang yang terdiri dari menteri, gubernur, rektor, ketua SA, dosen, tokoh masyarakat, dan mahasiswa. Namun jumlah dari masing-masing elemen tersebut berbeda. Semua anggota MWA mempunyai masa jabatan selama 5 tahun, kecuali perwakilan mahasiswa. Perwakilan mahasiswa pun hanya satu dari tujuh belas anggota MWA tersebut, sedangkan dosen berjumlah enam orang. Mengapa hanya satu? Hal ini disebabkan proporsi kepentingan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, jam terbang dosen di kampus juga berbeda jauh dengan mahasiswa sehingga dapat dipastikan dosen mengetahui lebih dalam mengenai kondisi kampus dibandingkan mahasiswa. Menurut Mas Rahman, pemilihan MWA dari mahasiswa ini tidak main-main, mahasiswa yang terpilih haruslah mahasiswa yang berhubungan langsung dengan kampus dan masyarakat. Selain itu, mahasiswa tersebut harus dari mahasiswa yang memang benar-benar peka dan peduli akan lingkungan kampus, pengelolaan kampus, dan juga perubahan kondisi kampus. Saat ditanya mengenai siapa yang cocok untuk menjadi MWA perwakilan mahasiswa, Mas Rahman sendiri belum bisa menjawab. Namun, wakil rektor ITS, Pak Mulyo pernah mengatakan bahwa MWA dari perwakilan mahasiswa adalah Presiden BEM ITS. Tentunya, ini bukan keputusan final, sehingga belum bisa dipastikan dan masih bisa dirubah karena keputusan akhir dan fiksasi masih menunggu hasil kajian dari kementerian kampus.
Jadi, posisi spesial yang akan menjadi satu-satunya dari mahasiswa di MWA sampai saat ini belum jelas. Apakah Presiden BEM ITS? Atau salah satu dari kalian? Kita lihat saja nanti. Yang penting, dengan adanya MWA perwakilan mahasiswa, diharapkan KM ITS lebih mudah menyuarakan aspirasinya. (deni/rdn)
TCalendar Juni 2015 Mon
Tue
Wed
Thu
Fri
Sat
Sun
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
3 10 17 24
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
1 - 5 : LPJ HMTC Berkarya 5 : Serah Terima Jabatan HMTC 5 - 9 : Screening Calon Staff HMTC Optimasi 10 : Kujungan dari Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya Buletin HMTC
REDAKSI
Ketua Zaenal C1D Reporter Deni C1E – Editor Datin C1E Desain Resha, Rina, Wira C1E – Produksi Dwi C1D /HMTCFTIf
@hmtc_its
@hmtc_its
BluePress HMTC