M
agang atau bahasa kerennya “Internship” rasanya sudah tak asing lagi di telinga mahasiswa. Magang sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti calon pegawai atau calon ahli. Sebagai mahasiswa, tentunya magang sangat dibutuhkan sebelum kita benarbenar menginjak dunia kerja nantinya. Tak terkecuali mahasiswa Teknik Informatika ITS. Beberapa saat lalu, Redaksi Everblue berhasil mewawancarai dua narasumber yang bisa dikatakan memiliki pengalaman magang yang tak biasa. Sebut saja, Julio Anthony Leonard (Teknik Informatika 2013), biasa dipanggil Juan dan John Stephanus Peter (Teknik Informatika 2013), biasa dipanggil John. Sekadar informasi, Juan mempunyai pengalaman magang di perusahaan IT yang bertempat di Jepang, yaitu Inaka No Mado. Sedangkan John, memiliki pengalaman magang di dua perusahaan yang berbeda yaitu GDP
Labs dan Bukalapak. Penasaran dengan pengalaman magang dua orang ini? Yuk langsung saja kita intip hasil wawancara Redaksi Everblue dengan mereka. Bagaimana kiat-kiat supaya bisa diterima magang di tempat mas dulu? Juan: “Kiat-kiatnya, terus mencoba, latihan ngoding, kerjakan project-project.” John : “Cari tahu requirements untuk masuk ke perusahaan tersebut, lalu persiapkan CV dan motivation letter yang baik jika diperlukan. Sisanya, banyak berdoa dan giat berlatih.” Sebagai mahasiswa, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk magang dan adakah perencanaan waktu? Juan: “Yang harus disiapkan minimal bisa Competitive Programming dan harus telaten. Kurangi waktu main, perbanyak waktu developing.”
John: “Perencanaan waktu sih, lebih ke perhitungan waktu mulai magang dan selesainya. Kalau memang mau nabrak kuliah, pertimbangkan dengan baik.” Biasanya, orang dengan kriteria seperti apa yang dibutuhkan oleh tempat mas magang dulu? Juan: “Yang enak diajak ngomong, terus minimal punya skill, gak sombong, dan gak egois.” John: “Yang mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja (teknis maupun non teknis) dengan cepat, problem solver, inovatif, dan berwawasan luas serta goal oriented.” Bagaimana pengalaman mas magang di sana? Juan: “Kebanyakan diajarin sih.” John: “Menarik dan menyenangkan. Kenal sama temen-temen dari universitas lain yang jago-jago juga, probably ketemu senior TC, sama employee yang jago-jago juga. Terus bisa kenalan dan interaksi langsung sama petinggi-petingginya.”
Pesan dan kesan untuk adik-adik tingkat yang belum pernah magang agar bisa mengikuti jejak mas? Juan: “Ikut AIESEC Global Talent Internship, banyak apply, jangan mudah putus asa, banyak-banyak belajar. Bermimpi harus dibarengi dengan usaha. Penyesalan selalu datang terlambat, remember that.” John: “Optimis dengan kemampuan diri sendiri, belajar problem solving dan development, cari relasi dan informasi tempat-tempat magang. Tidak ada salahnya mulai magang sejak dini karena bisa membuka wawasan bahwa apa yang kita dapat dari kuliah belum cukup untuk bekal di dunia kerja nanti dengan catatan harus didasari dengan fondasi ilmu yang baik. Semangat!” Semoga, informasi seputar magang yang sudah disampaikan oleh Juan dan John berguna dan dapat memotivasi kita untuk semakin giat belajar dan dapat mengikuti atau bahkan melebihi pengalaman mereka. Teruslah kejar mimpimu dan jangan lupa harus dibarengi dengan usaha, ya! (ped/yol/rij)