Kaderisasi di Semester 2? D
engan berakhirnya masa liburan, mahasiswa ITS segera dihadapkan kembali dengan semester baru. Tak terasa pula KM ITS dihadirkan dengan ribuan mahasiswa baru yang nantinya turut serta mengisi barisan pejuang di kampus pahlawan untuk mengharumkan nama ITS. Euforia menjadi mahasiswa baru pun akan segera tergantikan oleh sejumlah kesibukan perkuliahan yang sehari-harinya akan menemani mereka. Tak hanya bidang akademis, mahasiswa baru juga akan disuguhi sejumlah kegiatan yang akan menguatkan jati diri mereka sebagai mahasiswa. Sejumlah kegiatan itu diracik mantap oleh para elemen pengader dan kegiatan ini biasa disebut dengan kaderisasi ITS. Baru-baru ini tersiar kabar yang menyebutkan bahwa proses kaderisasi mahasiswa baru akan mengalami penundaan selama satu semester. Sontak kabar tersebut menjadi topik yang hangat diperbincangkan, terutama oleh mereka para elemen pengader yang telah mempersiapkan berbagai hal untuk pengaderan. Setelah redaksi Everblue telusuri, hal tersebut pun dibenarkan oleh Hafiz Nuzal Djufri selaku MWA-WMITS. Hafiz
memaparkan bahwa kebijakan tersebut merupakan program Rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc., ES., Ph.D. Kaderisasi ITS akan mulai dilaksanakan saat mahasiswa menginjak tahun kedua perkuliahan, berbeda dengan tahuntahun sebelumnya dimana kaderisasi dilaksanakan di tahun pertama. Beliau berharap agar mahasiswa baru ITS terlebih dahulu membiasakan diri menjadi mahasiswa dan kuat sebagai angkatan institut bukan jurusan saja. Kebijakan tersebut sebenarnya telah direncanakan untuk mulai direalisasikan di tahun 2015 lalu. Namun, meninjau dari segala aspek, kebijakan tersebut dianggap terlalu mendadak. Akhirnya jangka waktu penundaan dipersingkat menjadi 6 bulan, mengingat bahwa tahun 2016 ini adalah tahun pertama kalinya kebijakan itu diimplementasikan dan akan dibentuk tim teknis yang lebih matang guna menyongsong 2017. Hafiz lebih lanjut menjelaskan hasil audiensi padaSelasa (30/8) lalu, bahwa akan terjadi culture shock jika
workload terlalu berat dan adanya paksaan. Semester satu merupakan tahap persiapan dan krusial dalam akademik. Namun, Syukuran Wisuda, Dies Natalis, dan kegiatan seputar keprofesian akan dijadikan pengecualian. Menindaklanjuti hal tersebut, akan segera diadakan rapat pimpinan (rapim) ataupun forum ketua jurusan yang diharapkan dapat menyatukan frekuensi manajemen tiap jurusan agar tidak terjadi perbedaan perlakuan masing-masing pihak himpunan dan dimaksudkan pula untuk memperjelas payung hukum dengan penyesuaian kebijakan terkait dengan surat edaran. “Memandang kebijakan ini, sebuah kesempatan atau kerugian adalah hak masing-masing individu ataupun ormawa. Tinggal bagaimana kita menyikapi momentum kebijakan ini dengan pikiran yang terbuka,” ujar Hafiz. Menghadapi kebijakan baru tentu menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda-beda di berbagai kalangan. Randy Bastian, Kepala Departemen PSDM HMTC Berkarya 2014/2015, mengaku setuju dengan kebijakan baru tersebut. Pria yang akrab disapa Randy itu menjelaskan
bahwa kebijakan tersebut tepat. Ditundanya waktu untuk kaderisasi ITS itu akan memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi mahasiswa baru untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Positifnya, mahasiswa baru akan secara optimal belajar dan diharapkan mampu menghasilkan prestasi dan nilai yang baik. Kebijakan itu sendiri juga memberikan waktu yang cukup bagi elemen pengader untuk melakukan persiapan yang lebih matang. “Sebelum dikader, kamu dapat seperti ini. Nanti setelah dikader, kamu akan dapat sesuatu yang lebih banyak!” ucap Randy mantap. Menurutnya, untuk jangka panjang hal itu baik, agar nantinya elemen pengader bisa memberikan perbandingan output bagi mahasiswa baru. Berbeda dengan Randy, Adhitya Irvansyah, mahasiswa Teknik Informatika 2015 mengaku kurang setuju dan menyayangkan kebijakan tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan lebih menjadikan mahasiswa kurang bersosialisasi karena semester satu adalah waktu yang tepat untuk dapat mengenal ITS lebih dalam, baik dalam akademik maupun nonakademik. “Mereka nanti cuma kenal teman sekelas!” ujar pria berperawakan tinggi tersebut. Irvan lebih lanjut menjelaskan bahwa mahasiswa baru tidak akan mampu survive dan bersosialisasi
September
TCalendar 2016 M
S
S
R
K 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29
J 2 9 16 23 30
S 3 10 17 24
1 : makrab & club expo 13-15 : HMTC Greets 15 : Informatics Open House 17 : syukuran wisuda 114 23 : Warming Up NPC 25 : Penyisihan NPC
komiknya taruh sini
karena akan cenderung melakukan setiap hal sendiri, sedangkan dalam kaderisasi turut ditekankan tali persaudaraan. Meski demikian, Irvan tidak membantah bahwa kebijakan rektor ITS tersebut memang dapat membuat mahasiswa baru lebih fokus pada akademik. Menyidik dari sasaran kaderisasi, Abdurrahman, mahasiswa baru Teknik Informatika berpendapat bahwa kebijakan rektor ITS tersebut baik adanya. Menurutnya, semester satu adalah suatu pondasi bagi mahasiswa baru dan harus ditempuh dengan sebaik mungkin. Hal itu didukung dengan alasan bahwa mahasiswa baru masih dalam proses adaptasi. Abdurrahman membenarkan pula kaderisasi sangat membantu mahasiswa baru untuk berkembang dan berharap kaderisasi di ITS nantinya bisa membantu untuk meningkatkan capaian prestasi mahasiswa lebih baik. (yol/sid/han)
Setiap senin & rabu english day
Buletin HMTC
REDAKSI
Ketua Hatta C1F Reporter Sidqi, Yola C1F Editor Hana C1F Design Hatta, Aditya, Fuad C1F Produksi Daus C1F
/HMTCFTIf
@hmtcits
@YCP2851V
BluePress HMTC