Melayu Pos

Page 1

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

DWI MINGGUAN TERBIT 12 HALAMAN

Mahalnya Biaya Pendidikan di SMKN 1 Setu Hal. 4

Kapolsek Disinyalir Tekan Pengusaha Hal. 6

Harga Eceran :

Rp. 3.000,-

(Jabodetabek)

Dermaga Pelindo II Ketapang Rapuh Hal. 10

DPR Tak Terusik Atas Kritikan Masyarakat Jakarta, Melayu Pos Kritikan dan suara miring yang terus dilayangkan kala-ngan masyarakat terhadap kegiatan dan perasarana anggota dewan, tidak membuat lembaga tersebut bergeming. Ada kesan DPR sudah “tuli” terhadap kritikan yang terus bermunculan dari kalangan masyarakat. Buktinya, sebu-lan terakhir, Komisi X, Komisi VIII dan Badan Kehormatan tetap saja melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah.

Nadine Alexandra

Didaulat Jadi Duta Wasior

Baca di hal. 11

TITIAN MUHIBAH Haji dan Kesadaran Ketuhanan

Misalnya, Komisi X belajar pramuka di Afrika Selatan, Komisi VIII pergi ke Amerika Serikat mempelajari berbagai hal terkait toleransi dan kesejahteraan. Komisi XI direncanakan berkunjung ke 4 negara yaitu Inggris, Jerman, Korea dan Jepang, menyelesaikan RUU Otoritas Jasa Keuangan. Ditambah lagi, BK DPR belajar etika ke Yunani. Meskipun sebelum bertolak ke Yunani, rombongan

diprotes dengan aksi kelompok masyarakat yang dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, tetap tak membuat DPR tergelitik. Kendati komentar masyarakat dan pengamat parlemen sangat pedas, para wakil rakyat tetap berkemas dan bergegas, melakukan perjalanan kunjungan kerja. Pengamat parlemen dari Forum Masyarakat Peduli Bersambung ke hal. 11

Foto: Ist

GELAR DEMO. Mahasiswa kembali akan menggelar demo di depan Istana Kepresidenan dalam upaya menuntut SBY-Boediyono mundur, bertepatan dengan hari peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2010. Tampak mahasiswa ketika menggelar aksi demo 20 Oktober lalu di Jakarta.

Bertepatan Dengan Peringatan Sumpah Pemuda Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta

K

esadaran ketuhanan atau The God Consiousness berkaitan erat dengan Ibadah Haji. Semakin tinggi kesadaran Ketuhanannya seseorang, semakin kuat niat seorang untuk berhaji. Salah satu fenomena tersebut nampak dari Muslimin Indonesia untuk menunaikan Rukun Islam ke 5 ke Tanah Suci makin banyak saja, bukan bertambah surut. Ini dapat dilihat dari daftar antrian untuk dapat kesempatan makin panjang saja. Bahkan ada yang sudah 4 tahun mendaftar belum juga mendapat kesempatan untuk berangkat haji. Gejala ini sesuatu yang menarik, mengingat biaya untuk berhaji yang 30 juta rupiah perjemaah, cukup mahal dalam ukuran kondisi ekonomi sekarang. Namun ternyata, faktor ekonomi bukan hambatan. Pesan Islam untuk kaum Muslimin agar berhaji memang rukun, wajib bagi yang mampu. Tujuannya untuk memenuhi panggilan Allah, dan dengan itu memperoleh Haji yang mabrur satu bangunan pribadi Muslim yang paripurna. Apakah takrif dari Muslim Paripurna itu? Ini bisa kita lihat bahwa Muslim paripuna itu adalah menjadi orang yang taqwa (Al An Am 153). Dengan demikian maka manusia paripurna itu adalah : Pertama bertaqwa. Taqwa pada umumnya diartikan takut kepada Allah secara positif menjalankan semua perintahNya dan dalam artian negatif menghindar dari seluruh laranganNya. Mohammad Asaad dalam tafsirnya The Massagw of The Qur an (1980) memaknai taqwa sebagai “God Consiousness” yaitu Kesadaran Ketuhanan Ini sejiwa dengan rabbaniyaah, dengan makna semangat Ketuhanan, Kesadaran semangat ke Tuhanan adalah sesuatu yang hadir dalam diri manusia dan kesediaan berada dalam sinar Nur iIlahiyah tsb. Hal ini diposisikan oleh Assad sebagai pesan untuk manusia agar menjalankan kehidupan dengan pendalaman progresif aturan alam raya dan pengertian yang luas terhadap jiwa manusia itu sendiri. Kedua, Muslim Paripurna itu adalah mengukuhkan Jihad dijalan Allah. Pesan itu berintikan semakin kuat jihad dalam jiwa manusia semakin paripurnalah dirinya. Menurut Hasan Al Banna, kata Jihad itu adalah perbuatan bersungguh sungguh dalam segala bidang kehidupan. Seperti sungguh dalam bidang ekonomi, Bersambung ke hal. 11

PANTUN MELAYU

Bunga melati indah berseri Jadi hiasan di bulan suci Pantun di kirim pengganti diri Tanda silahtuhrahmi dari kami

Indonesia negeri beriman Agama dan adat jadi pegangan Telahpun tiba bulan penghujungan Salah & khilaf mohon di ma’afkan

Makan sudah minumpun sudah Mari duduk sambil bermain Hari ini kita menuai berkah Mari berbagi dengan yang lain

Mahasiswa Gelar Demo Jakarta, Melayu Pos Aksi demo memperingati 1 tahun pemerintahan SBYBoediono terus berlanjut. Sejumlah massa dari elemen intra dan ekstra kampus kembali demo di Jakarta. Mahasiswa siap kembali menggelar demo pemerintahan SB&Boediono. Alasannya, rezim pemerintahan SBY-Boediono dianggap gagal dan tak memiliki masa depan. “Rezim telah gagal dan harus mundur..Rezim sekarang ini sudah tidak memiliki masa depan. “Tidak berdaya dalam situasi saling kunci dalam politik,” jelasnya. Untuk memperbaiki keadaan yang

sudah carut marut ini, menurut Ton, lengsernya rezim adalah opsi utama. “Harus mundur,” tegas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ton Abdillah Haz.. “Dari ekstra kampus kita fokuskan konsolidasinya di PMKRI, ada IMM, PMII, PMKRI, GMNI, HMI MPO, dan beberapa lagi. Untuk intra kampus konsolidasikan di UBK, ada dari BEM Nasional, maupun BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” Jelasnya. Aksi tersebut sebagai wujud kekecewaan terhadap pemerintahan SBY-Boediono yang gagal. “Capaian tidak ada

yang nampak, kesejahteraan menurun, politik carut marut, dan keamanan yang sudah tidak bisa diatasi lagi,” ujarnya. Aksi demo rencananya berlangsung bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda, 28 Oktober 2010. Menurutnya, semangat kolonialisme adalah faktor utama dari lahirnya Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. “Nah sekarang masih ada kolonialisme yang diberi tempat oleh pemimpin itu sendiri. Kita belum merdeka. Masanya lebih banyak dari aksi 20 Oktober 2010,” tegasnya. Bersambung ke hal. 11

Status Merapi Meningkatkan

Masyarakat Mengungsi Jakarta, Melayu Pos Gunung Merapi berubah status dari waspada menjadi awas seiring meningkatnya aktivitas vulkanik. Inilah daerah yang menjadi rekomendasi pemerintah untuk segera pindah. Perubahan status Gunung Merapi berdasarkan informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta dengan surat bernomor 2044/45/BGL.V/ 2010, tanggal 25 Oktober 2010 mulai pukul 06.00 WIB. Situasi rawan bencana Merapi juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Informasi Badan Nasional Penang-

gulangan Bencana (BNPB) Neulis Zuliastri. Masalah ini memang ditangani oleh Provinsi D.I. Yogyakarta namun pemerintah pusat telah berkoordinasi untuk memerintahkan masyarakat di daerah rawan bencana I untuk segera pindah. Kami telah meminta pemerintah daerah untuk segera mengevakuasi secara permanen, masyarakat di alur sungai berhulu Yogyakarta, 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi, ujar Neulis Zuliastri. Wilayah tersebut diantaranya Kalibujung, Kalikuning, Kaligendrong, KaliBersambung ke hal. 11

Banyak Perusahaan Perkebunan Pemerintah Godok “Koridor Ekonomi Indonesia” Gaji Karyawan di Bawah UMK

Bandarlampung, Melayu Pos Pemerintah saat ini sedang menggodok “Koridor Ekonomi Indonesia” yang akan membagi pembangunan perekonomian di wilayah Indonesia dalam enam klaster. “Dana yang dibutuhkan diperkirakan lebih dari 60 miliar dolar AS, yang akan ditopang oleh sejumlah pihak secara bersama-sama, seperti swasta murni, public private partnership, bantuan dari pihak asing, BUMN, dan dana dari negara melalui APBN/ APBD,” kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, di Ban-

HISTLEGEND

darlampung, Minggu. Menurut dia, rencana pembangunan ekonomi jangka menengah Indonesia itu akan berlangsung mulai 2011-2025. Dalam rencana tersebut, seluruh pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian di seluruh wilayah di Indonesia itu akan dibagi dalam enam zona perekonomian. Rencana pembangunan ekonomi jangka menengah itu akan diluncurkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011. Hatta menyatakan pi-

haknya masih melakukan penggodokan dengan staf terkait di Kementerian Perekonomian untuk merealisasikan wacana masa depan perekonomian Indonesia tersebut. “Nantinya masing-masing zona akan dikembangkan sesuai potensi masingmasing dan akan lebih diarahkan kepada tujuan peningkatan neraca kerja di masingmasing zona,” kata dia. Pengembangan zona ekonomi pada sejumlah wilayah itu akan memprioritaskan pembukaan lahan kerja baru Bersambung ke hal. 11

Pelalawan, Melayu Pos Anggota Komisi A DPRD Pelalawan Nazzarudin Anazh menyayangkan masih banyak perusahaan perkebunan yang beroperasi dikabupten Pelalawan membayar gaji karyawan di bawan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Untuk itu ia mendesak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pelalawan supaya pro aktif turun kelapangan. Jika menemukan hal tersebut, perusahaan diberikan sanksi. Demikian disampaikan anggota Komisi A DPRD

Pelalawan Nazzarudin Arnazh, menjawab pertawanyaan wartawan, baru-baru ini. Berdasarkan informasi yang didapat dilapangan, beberapa perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kab. Pelalawan, ditemukan indikasi masih adanya perusahaan yang membayar upah kerja dibawah UMK Kab. Pelalawan. UMK Pelalawan terangnya satu juta dua puluh ribu rupiah. Selain itu masih banyak para karyawan di peruBersambung ke hal. 11

Oleh: Suryadinata

Sejarah Pahlawan Nasional – Pangeran Diponegoro (1785-1855) SOSOK PANGERAN Diponegoro merupakan tokoh yang cukup dikagumi dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Lahirkan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta, memiliki jiwa kepemimpinan dan kepahlawanan. Hatinya yang bersih dan sebagai seorang pangeran akhirnya menuntunnya menjadi seorang yang harus tampil di depan guna membela kehormatan keluarga, kerajaan, rakyat dan bangsanya dari penjajahan Belanda.

Namun resiko dari kebersihan hatinya, ia ditangkap oleh Belanda dengan cara licik, rekayasa perundingan. Namun walaupun begitu, beliau tidak akan pernah menyesal karena beliau wafat dengan hati yang tenang, tidak berhutang pada bangsanya, rakyatnya, keluarganya, terutama pada dirinya sendiri. Kejujuran, kesederhanaan, kerendahan hati, kebersihan hati, kepemimpinan, kepahlawanan, itulah

barangkali sedikit sifat yang tertangkap bila menelusuri perjalanan perjuangan Pahlawan kita yang lahir di Yogyakarta tanggal 11 November 1785, ini. Pangeran Diponegoro yang bernama asli Raden Mas Ontowiryo, ini menunjukkan kesederhanaan atau kerendahan hatinya itu ketika menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengku Buwono III untuk mengangkatnya menjadi raja. Beliau menolak mengingat bunda yang mela-

hirkannya bukanlah permaisuri. Bagi orang-orang yang tamak akan kedudukan, penolakan itu pasti sangat disayangkan. Sebab bagi orang tamak, jangankan diberi, bila perlu merampas pun dilakukan. Melihat penolakan ini, sangat jelas sifat tamak tidak ada sedikitpun pada Pangeran ini. Yang ada hanyalah hati yang bersih. Beliau tidak mau menerima apa yang menurut beliau Bersambung ke hal. 11


Opini

2 Sorot DPR Makin Jauh Dari Aspirasi Rakyat KEPIAWAIAN para politikus yang duduk menjadi anggota DPR RI, membuat rencana kerja tak perlu diragukan lagi. Terlepas rencana yang dibuat itu berkitan dengan kepentingan rakyat atau sekedar memenuhi keinginan kelompok, sekaligus menguras anggaran ada. Kendati sudah berulang kali mendapat kritikan dari masyarakat, atas berbagai prilaku yang cenderung hanya menghabiskan anggaran, namun wakil rakyat tak kunjung berubah. Dari kemalasan bersidang yang tidak kunjung sembuh, nafsu membuat rumah aspirasi yang ujungujungnya proyek, hingga pelesir ke luar negeri yang dibalut studi banding. Demi memenuhi syahwat politik itu, miliaran rupiah pun disiapkan. Soal apakah berbagai agenda tersebut masuk akal atau tidak, berguna atau mubazir, ada urusannya dengan rakyat atau tidak, bukan perkara penting lagi bagi anggota DPR. Kekonyolan paling mutakhir ialah kepergian 8 anggota Badan Kehormatan DPR dan 2 staf ke Yunani, belajar soal etika. Total uang negara yang dikuras untuk perjalanan enam hari itu mencapai Rp1,4 miliar. Alasan mengapa Badan Kehormatan DPR perlu belajar etika ke Yunani pun menggelikan. Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir menyatakan studi langsung ke lapangan itu penting dilakukan karena Badan Kehormatan perlu mempelajari aplikasi beretika untuk diterapkan di DPR. Sengaja dipilih Yunani karena negara itu dipandang memiliki sejarah demokrasi yang tertua. “Kami bisa banyak belajar di sana karena Plato dan Aristoteles berasal dari sana,” kata Nudirman. Tapi, agenda anggota dewan selama kunjungan di negeri yang kini dilanda kebangkrutan ekonomi itu jauh dari substansi soal etika, soal aksiologi, soal nilai-nilai. Wakil rakyat kita hanya ingin mengetahui bagaimana Yunani mengatur anggota parlemen yang merokok. Juga, bagaimana anggota parlemen di sana harus berpakaian. Lebih aneh lagi, anggota dewan jauh-jauh ke Yunani sekadar ingin mengetahui cara berinterupsi untuk menyampaikan pendapat dalam sidang. Yang hendak dipelajari adalah apakah interupsi cukup dengan mengangkat tangan kemudian bicara, atau ada cara lain. Sangat susah bagi kita untuk membedakan agenda studi banding para wakil rakyat itu dengan study tour murid taman kanak-kanak. Dan, untuk hal remeh-temeh itu, negara harus mengisi kocek anggota DPR yang berangkat sekitar Rp165 juta per orang. Sebuah parade kekonyolan yang sempurna. Padahal, belajar etika tak perlu jauh-jauh ke Yunani. Masih banyak guru besar etika di berbagai universitas di dalam negeri yang bisa diundang untuk memberi ceramah langsung. Yang jelas, Yunani kuno yang dahulu melahirkan Aristoteles bukanlah Yunani yang sekarang. Yunani hari ini adalah negara yang sekarat ekonominya, yang terancam bangkrut, yang menjadi persoalan bagi Uni Eropa, yang harus diselamatkan dengan suntikan IMF. Salah satu penyebabnya ialah karena Yunani justru ditengarai tak etis, yaitu memoles kinerja ekonominya sampai mengilap agar dapat diterima menjadi negara bermata uang euro. Dengan ngotot berangkat ke Yunani untuk belajar etika, anggota dewan dengan sendirinya sudah kehilangan etika. Bahkan tergolong kurang ajar, sangat kurang ajar, karena dilakukan Badan Kehormatan yang telah kehilangan kehormatan. Sikap tersebut membuktikan DPR kian jauh dari aspirasi rakyat, yang saat ini tengah sekarat.

Pembina: Mas’ud HMN, KRT. Heru Ansori, SH.MM Penasehat: Edigia, Gusti Bellaprisia, E. PGLK. Andanu, Jurik, Ucok Purba Penasehat Hukum: Junaedi Tarigan, SH, MH, Rida Ista Sitepu, SH. Pemimpin Umum/Pemred/Penanggung Jawab: Raden Barus Pemimpin Perusahaan: Sinton Sitepu Wakil Pemimpin Perusahaan: Fritz Bobby Barus, SE Sekretaris Perusahaan: Srimulyaniati Retnowati Manajer Iklan: Ikhwan, SH Manajer Pemasaran: FA. Sembiring Disain Grafis: EdWin’d, Romario Barus Litbang: Cristian Samuel HS, Fabaso Zebua, Esron Sembiring Dewan Redaksi: Raden Barus, Cristian Samuel HS., Sinton Sitepu Staf Redaksi: Aceng Eris, Sip, Asep Soepandi, Bisner PS., Wasnadi Suryadi, Ucok S., Hotman S., Maman Suryana, Anwar Kirap, Dani Hamdani, Agustina Hendra, Bona S, Priatna, Mareden Manulang, Esron Sembiring, J. Silaban, N. Romario Barus, Jonny Simanjuntak, Irmadi, Julisman, Yunus, Asrin Daulai, Sutarmin, Fajar Mardiansah, Roni P Naibaho, Syafrizal, Asrizal, Harianto, q`Julimar Indra, Agus Herianto, Krisman Naibaho, Wawan Rismawan, Ami Rismawati, Kinkin, A Junaidi, Ratina Sudirana, Rezali, Edi Dachi, Kario Silalahi, N. Suryana, Mamat Sutardi, Kressa Maulana, Sopian Mustafa, Jasman Gea, Dani Hendi B, Tamidi Nurajaya, Tarman Waruwu, Nurdin Ginting, Bahagia Purba, Liston Gurning, Ohim Sutisna, Heri Fitriansyah, Darman, Kasmin Sudrajat, Hoklen J Manulang, Sudarno, Albert H, Rihcad S, Ari Zaluku, M. Parjono, Basri M, Yanto Suyanto, Sarjo Pranoto, Markus LT, Herman Djamal, Afrizal, Afdhal Zuhri, Terkelin SM, Bachtiar, M. Kosir, Boy D, Adi Wira S Meliala, Ahmad, Tombang Tambunan, Syafrizal Anto, Fitriani N, Suhadi, Subandi, Sutan Lumumba, Kayat Sudrajat, Eko Priyanto, Robinson Manulang, Deri Hendra, Mucklis, Eka Chandra, Kalaus, Joni Sapari, Satori, Ardison, Didin, Dudi, Ujang, Farmi Alfikris, Sardi, Asdiati, Casma S, Darpius, Rozali, Adang Sukiman, Mulyadi, Rahmat, Akhmad Suyata, Suyetno Karman, Andi Putra, Hendika Tri Husada, Parulan M, Rasyun, Muji Murahman, Suwarno, S.Pd, MM, Firnando, Teja S, Hadysa Prana, Abdurachman, Agustadi Saputra, Samsin, Pujiansyah, Maulidana, Adi Surya Wijaya, M Suran, Bachtiar, Hermanudin, M Yans Jufri, Edi Wibowo, Mahmudin, Makhmudin Al Rasyid, Budi Hartono Sormin, Sabar Manik, Torang Apta Sumito, Januari Barutu, Dancem, Thomas. M, Zainal Abidin, Suwarno, S.Pd, MM, Dedi Suryadi, Muhammad Hasan, Dedi Kurniawan, Robet Sulun, Kusairi, Hery Hartono, Swani, Hasan Sobri.

TARIF IKLAN : Iklan Baris Rp. 5.000,-/baris (minimal 3 baris, maks. 10 baris) 1 hal. Rp. 15.000.000 (FC); Rp. 10.000.000,- (BW); 1/2 hal. Rp. 7.500.000,(FC); 5.000.000,- (BW); 1/4 hal. Rp. 3.750.000,- (FC); Rp. 2.500.000,- (BW); 1/8 hal. Rp. 1.875.000,- (FC); Rp. 1.250.000,- (BW); 1/16 hal. Rp. 937.500,(FC); Rp. 625.000,- (BW); 1/32 hal. Rp. 468.750,- (FC); Rp. 312.500,- (BW) DITERBITKAN OLEH: PT. Transparan Media Berkat Sejahtera ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA / IKLAN: Gd. Dewan Pers Lt. III Jl. Kebon Sirih No. 32 - 34 Jakarta 10110 Telp.: (021) 98333068; 8002373; 8001229 Fax : (021) 8002374 Email: melayu_post@yahoo.co.id Isi diluar tanggung jawab percetakan NPWP: 17.902.030.0-27.000 Rekening : Bank BRI Cabang/Unit Senen No. Acc : 3247-01-004181-53-4 Bank BCA KCP Atrium Senen No. Acc : 6850183994 Atas Nama : Raden Barus Redaksi menerima naskah/artikel. Naskah/Artikel yang masuk menjadi milik Redaksi. Semua Wartawan SKU Melayu Pos terdaftar dalam boks redaksi dan dibekali kartu tanda pengenal.

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Indonesia Kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Benarkah Indonesia kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan? Tidak betul dan berita itu keliru besar. Indonesia tidak ada kehilangan wilayahnya. Tetapi berita itu masih muncul dalam pemberitaan pers Indonesia. Hal itu besar pengaruhnya kepada publik yang sulit mengecek kebenaran isu tersebut. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Memang sulit dipungkiri masalah teritorial, wilayah perbatasan dalam dunia diplomasi termasuk faktor Highly Emotional, Yaitu sesuatu yang bisa menggoda untuk memancing orang marah untuk melakukan tindakan drastis yang bentuk kemarahan itu sangat mengganggu pengembangan hubungan baik kedua negara. Tetapi syukurlah belakangan ini isu Sipadan dan Ligitan itu mendingin kembali. Seperti dikatakan oleh Hasyim Djalal pakar Hukum Laut dan mantan Diplomat Indonesia, bahwa pulau Sipadan dan Ligitan itu masalahnya sudah selesai. Menurut dia, masaalah tersebut dari peta Wilayah Indonesia dan Malaysia, tidak ada memasukkan pulau Sipadan dan Ligitan tsb. Indonesia yang dulu jajahan Belanda punya peta berdasarkan Undang Undang

nomor 4 tahun l960 Oleh: Mas juga tidak ada pulau Sipadan dan Ligitan sebagai wilayah Indonesia Pihak Malaysia kata Hasyim Djalal dibawah jajahan Inggris juga tidak ada memasukkan pulau tersebut, sehingga bingung tentang wilayah teritorial tsb. Selanjutnya kedua negara berunding selama bertahun tahun, tidak tercapai kesepakatan. Ia menjelaskan jalan yang ditempuh untuk solusi perselisihan pendapat tentang pulai Sipadan dan Ligitan, yaitu kedua negara Indonesia dan Malaysia sepakat untuk membawa masalahnya ke Mahkamah Internasional (MI), masing-masing pihak menyewa pengacara untuk mewakili kepentingannya di MI tersebut. Setelah MI menyidangkan tahun 2008 soal sengketa tersebut akhirnya memutuskan dengan mememenangkan Malaysia untuk penguasa Pulau Sipadan dan Ligitan. Alasannya untuk menentukan siapa yang berhak atas pulau tsb dilihat mana pihak yang mempunyai kegiatan di wilayah itu. Dalam pemerikasaan MI Inggris lebih banyak kegiatannya di pulau tersebut dan Belanda ternyata tidak banyak melakukan kegiatan di pulau itu (Tabloid Diplomasi edisi 30 tgl 15 Oktober 2010). Dengan keputusan MI maka menjadi jelas sudah Sipadan dan Ligitan sudah final. Ia menjadi masalah hukum yang sudah pasti, bukan masaalah politik diplomasi lagi. Keputusan ini juga menjelaskan sebenarnya tidak ada yang hilang dari wilayah kita. Sipadan dan Ligitan belum punya kita dan selama ini juga

tidak termasuk ke dalam peta wilayah Indonesia. Oleh karena demikian maka adanya isu yang menyatakan Sipadan dan Ligitan lepas dari Indonesia lalu kemudian menjadi hak Malaysia adalah keliru besar. Karena itu opini yang demikian tidak proporsional dan tidak memahami masalah yang sesungguhnya. Jika mengibaratkan isu di atas lebih tepat jika diistilahkan sebagai bingung sama bingung, lantaran persoalan ini baru muncul belakangan. Dulu tidak kita pikirkan karena masih sibuk mengurus wilayah lain, misalnya masalah Selat Melaka dengan Malaysia dengan Thailand dan dengan Singapura. Samasama bingung ini pulau milik siapa (dispute area). Itulah kemudian demi untuk kepastian diserahkan kepada MI yang kompeten menentukannya secara hukum internasional. Hanya saja celakanya isu dispute area ini terlanjur diekspos secara keliru kepermukaan. Sehingga –meminjam istilah pak Hasyim Djalal, mantan Diplomat Senior kita – menjadi isu Highly Emotional (emosi tinggi). Melahirkan perasaan seolah olah Indonesia dan Malaysia terlibat konflik perbatasan serius. Munculnya demontrasi di Indonesia yang minta putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysa, adalah satu contoh. Publik Malaysia juga mengadakan demontrasi di Kuala Lumpur yang minta pihak Indonesia menjaga kepentingan Malaysia di Indonesia. Konsekwensi dari semua itu haruslah kita terima. Yang penting kita tidak kehilangan apa-apa. Isu di

ud HMN

atas karena tidak relevan jangan lagi kita mainkan secara politik karena sudah ada kepastian hukum. Kembali ke soal pokok, adanya highly emosional di atas merupakan pengalaman kedua negara. Pada sisinya yang penting masalahnya harus dikendalikan diluruskan dalam perspektif yang benar. Hal itu menjadi urgen karena masih banyak masalah yang kompleks. Pertama masaalah perbatasan laut dan darat. Batas laut misalnya di laut Cina Selatan, yaitu adanya keperluan hubungan Semenanjung Malaysia Barat dan Malaysia Timur Sabah dan Serawak. Masalah perbatasan darat yaitu yang ada di Kalimantan yang berbatas dengan Serawak dan Sabah. Kedua, masalah tenaga kerja yang kini belum tertangani persoalan pokoknya seperti jaminan perlindungan hukum bagi TKI Indonesia, soal kriminal dsbnya. Diatas semua itu, Indonesia dan Malaysia jelas ada Common Interest (kepentingan yang sama). Yaitu menjaga keamanan bersama, kepentingan ekonomi bersama, dll. Dilihat dari common interest di atas ini, maka kerjasama sangat mungkin ditingkatkan lagi. Isu semasa selayaknya tidak menjadi berlarut-larut dan agar diselesaikan segera. Semua itu tentu tidak bisa dilakukan dengan hanya antar pemerintah saja. Melainkan juga harus melibatkan lapis lain yaitu masyarakat dengan masyarakat. Melalui cara kerja antar pemerintah (G to G) dan antar masyarakat bahkan antar people to people (orang per orang) atau P to P. sehingga satu persatu permasalahan hubungan Indonesia Malaysia dapat diselesaikan.

Habis Senyum Terbitlah Senyum ADAKAH SISI romantis ketika seorang koordinator lapangan (korlap) mengajak rekan-rekannya tetap bertahan di depan Istana Negara dalam aksi kritis dalam demonstrasi setahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono pada Rabu (20/10)? Bersuara lantang ditambah pengeras suara yang diangkut di atas kendaraan mini-van, dinaungi langit abuabu berselimut awan putih tiada terik matahari, sang korlap tiada henti disemangati oleh jargon klasik “revolusi selalu tersenyum kepada mereka yang berdarah muda”. Dan, darahdarah muda pengunjuk rasa tersirap bersama kibaran panji warna-warni. Baik aparat keamanan maupun pengunjuk rasa terlibat aksi saling dorong. Pukul 16.00, sang korlap menyulut bara semangat rekanrekannya dengan berkata, “Mulai panas, kawan. Mulai panas”. Gayung pun bersambut. Terdengar bedil aparat keamanan menyalak, “dor, dor, dor”. Gas airmata mengusap ribuan wajah massa. “Water Canon” beraksi, dan massa berlari undur diri. Deru kendaraan bermotor roda dua dan roda empat melaju menembus jalan sekitar Istana Negara. Habis merayakan 20/10/2010 dengan berbagai tembang dan bermacam pidato, terbitlah, “dor, dor, dor.” Air susu dibalas air tuba. Sisi

romantis dijawab dibuktikan dengan D, Oleh: A.A. Ariwibowo aba-aba taktis. D dibuktikan dengan Jangan dulu A. Habis tersenyum mengernyitkan kening ketika simpul, jangan sampai terperangkap merespons romantisme 20/10/2010, lingkaran setan (circulus vitiosus) karena masih menyisakan dua kata dalam setiap pernyataan. Contohnya? paripurna kecupan nan mesra, “Pengunjuk rasa agar jangan cup...cup. Dan, berdesir adrenalin merusak sarana dan prasarana karena meski bersamaan “dor, dor, dor”. kita akan tuntut secara pidana kalau Jangan dulu mengerutkan dahi merusak,” kata Gubernur DKI Jakarta dan memonyongkan bibir untuk Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, mencibir, karena menyimpan Jumat (15/10). Bukankah tindakan romantisme di tengah aksi merusak sarana dan prasarana milik demonstrasi mahasiswa. Mengapa? bersama dengan sendirinya Kalau tersenyum anak sah dari ganjarannya tuntutan pidana? romantisme, maka silakan tersenyum “Saya minta warga Kota Bandung selagi senyum digratiskan, karena tetap tenang, dan tidak terpancing isumassa pengunjuk rasa dilarang isu yang menyesatkan tentang aksi membawa hewan. Karena hewan memperingati satu tahun bukan alat peraga, maka aksi hewan pemerintahan presiden kita,” kata dapat mengganggu ketertiban Kepala Subag Humas Polrestabes masyarakat dan dapat memicu kisruh. Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Ini imbauan dari Kepala Bidang Utami. Hubungan Masyarakat Polda Metro Bukankah warga Bandung Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar. mendambakan ketenangan dalam Silakan menyunggingkan senyum. menjalankan aktivitas, tidak ingin Di Cileduk, sebuah bus Metro Mini terpancing baik oleh aksi maupun isu dihentikan untuk diperiksa polisi. menyesatkan? Nyatanya, kendaraan itu bukan Sama dan sebangun pernyataan mengangkut para pengunjuk rasa dari Kepala Bagian Operasi melainkan mengantar karyawan Polrestabes Semarang, AKBP Imam sebuah perusahaan menuju suatu Basuki, di Semarang. “Kami akan menindak tegas pihak-pihak yang tempat di Jakarta Selatan. Ada juga kesesatan berpikir diduga sebagai provokator sesuai “lingkaran itu bundar”. A dibuktikan dengan prosedur dan ketentuan yang dengan B, B dibuktikan dengan C, C ada untuk menghindari terjadinya

aksi anarkis,” katanya. Soal provokator diangkat oleh Kepala Bagian Operasi Polrestabes Semarang, AKBP Imam Basuki. Katanya, “Kami akan menindak tegas pihak-pihak yang diduga sebagai provokator sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada untuk menghindari terjadinya aksi anarkis”. Bukankah provokator menunjuk kepada orang yang melakukan perusakan dan penghasutan bahkan pertumpahan darah? Semua tindakan provokatif itu “mengundang” tindakan tegas aparat keamanan dan penegak hukum karena perusuh berbuat anarkistis. “Semuanya berjalan sangat aman dan tertib,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar di Medan. Sementara, di sekitar Lapangan Merdeka Medan, di depan kantor Bank Mandiri, terlihat “water canon” terparkir. Di kantor gubernur Sumut, bersiap water canon dan puluhan aparat kepolisian. Memang, ada tiga gelombang massa pengunjuk rasa yakni Gerakan Mahasiswa Pemuda Anti Premanisme (GEMPAP), Keluarga Besar Supir dan Pemilik Angkutan (Kesper) dan Aliansi Perjuangan Mahasiswa (Alpamas) USU. Mereka mengeritisi masalah premanisme, sistem transportasi. Apakah kritisisme memerlukan dukungan water canon?

Senator H.E Vann Math Tokoh Muslim Cambodia Pnompenh 26 Juli 2010. Udara pagi itu terasa segar. Mentari mulai naik memnacrkan sinarnya keseluh alam,Masjid Doha terlapis awan pagi berada dibelakang kami. Terlihat banyak kesibukan pekerja yang mereka itu sedang menyelesaikan pembangunan masjid terbesar di kamboja, Pagi itu bisa dikategorikan istimewa, kaeena warung kopi depan masjid Doha ini——demikian nama masjid —- kedatangan seorang penting yaitu petinggi negara Senator bernama Vann Math. Ia mengundang kami rombongan Muhammadiyah Internasional untuk minum kopi pagi disamping masjid Sederhana benar Senator ini pikir kami, Ia juga seorang wakil rakyat senior dengan pilihan suara langsung mau dan berkenan duduk dipinggir jalan besar tanpa protokoler “Not problem for me” ujarnya merendah untuk menyakinkan kami bahwa masalah tanpa ptrotokol tidak masalah baginya Vann Math (53) adalah seorang Muslim mewakili masyarakat yang

beragama Islam menjadi simbol Oleh: Mas ud HMN di kamboja yang Izzah, kebanggaan kira kira berjumumat Islam Kamboja lah 600. ribu orang setara dengan 6 meskipun minoritas. percent. Disamping dia, ada dua tokoh Ia memang menjadi penanggung muslim lainnya yang duudk jawab kegiatan kegamaan untuk dipemerintahan yaitu menteri olah semua masyrakat Muslim Kamboja.Ia raga, dan seorang senator. Jadi melaporkan secara rutin kepada dinegeri Kamboja ada 3 toloh yang Perdana Menteri sehingga ada duduk dipemerintahan dan perlemen hubungan baik umat Muslim dengan Vann Math, menjabat sebagai penguasa negara. Ketua Kongres umat Islam Untungnya pula Vann Math Kamboja.Ia mewakili kepentingan seorang yang senior dan terlibat sejak umat Islam baik dalam negeri maupun awal perubahan kekuasaan di Camhubungan liar negeri. bodia menjelang tahun 2000an hingga “Kami kini banyak hubungan sekarang. Ia dekat dengan rakyat dengan negara Muslim Timur karena ketua Kongres Umat Islam dia Tengah,Mereka membantu urusan dekat secara pribadi kepada penguasa dakwah dan mereka juga mau negara. investasi modal disini”,jelasnya Cara kerjanya mendorong semua Ia menyatakan Kamboja ter- organisasi Islam untuk melakukan bukabagi pihak luar, dan pihak umat inisiatif dakwah yang diperlukan. Islam siap bekerjasama.Salah satu Selanjutnya ia mendukung kagiatan proyek kebanggan Kamboja menurut tsb, sehingga terbnetuk upaya dengan dia adalah pembangunan masjid yang pola dari bawah keatas (bottom up), megah di tengah kota Panompenh Bukan sebaliknya fdari atas kebawah Dalam keinginannya. Senator (up down) Vann Math bertekad menyelesaikan Agaknya inilah gaya penguasa pembangunan masjid besar ini.Ia baru di Cambodia. Memutus pola lama

yang arrogan dengan kekuasaan, kini menjadi penguasa sebagai pelayan kepentingan masyarakat Perdana Menteri Hun Sen, memang cukup berhasil melakukan perubahan untuk membangun Kamboja. Ia menjadi simbol harapan bangsanya kini.Ia tegak dengan gagah sebagai pemimpin yang disegani dan diikuti. Kesederhannnya Perdana Menteri Hun Sen juga menjadi ikutan.Perilku sederhan itu pula yang nampaknya melekat pada sosok Vann Math. Rumahnya terbuka bagi tamu dan dia berkenan datang bila diundang. Kepesta pernikahan rakyat biasapun dilakukannya. Padahal jabatannya cukup tinggi setingkat Menteri Negara. Penghubung Pemerintah dan Perlemen yang membidangi urusan Keagamaan Islam Kamboja. Soal protokoler dikesampingkannya saat bertemu dengan kami.Ia hadir secara formal namun dalam keadaan informal. Di memang Tokoh Muslim di Combodia dan dia juga adalah tokoh nasional negaranya.


Serumpun

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

MTSN Rancagoong Cilaku Cianjur Kekurangan Ruang Belajar Cianjur, Melayu Pos Besarnya animo masyarakat orang tua/wali untuk menyekolahkan putra/i di MTSN yang beralamat di Rancagoong Cilaku Jalan Raya Sukabumi dilatarbelakangi beberapa faktor diantaranya bahwa MTSN berada lingkup kota tidak jauh dari jalan raya. Menurut Kepala Sekolah Drs. H. Rukmana Sukanda dan bagian TU. Asep Juhana. S.pd kepada Melayu Pos di ruang kerjanya, sekolah ini ada di pinggir jalan raya yang setiap harinya diseberangi siswa/i diduga yang mengakibatkan sering kecelakaan bagi anak yang menyeberangi jalan masuk sekolah atau pulang dari sekolah dikarenakan belum ada tanda penyeberangan atau tanda – tanda yang lainnya. Maka kami dari pihak sekolah kepada pemerintah untuk segera membatu tanda-tanda penyebrangan tersebut. Sementara kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan disiplin serta kepada sekolah dan para guru – guru di MTSN sangat merakyat dan selalu melibatkan orang tua/ wali, siswa/i dalam setiap pelaksanaan kegiatan sehingga animo masyarakat di lingkungan MTSN cukup tinggi seiring dengan itu Drs. H. Rukmana Sukanda selaku Kepala MTSN Rancagoong menjelaskan pada saat penerimaan peserta didik baru pada tahun ini siswa/i sangat banyak dan pada ajaran tahun ini jumlahnya siswa/i ada 876 orang kelas yang tersedia 19 kelas itupun 6 kelas dipakai BP, Leb Komputer, Ekskul, KBM, Ruang Guru, dan Ruangan Kepala MTSN dapat berjalan dengan baik, namun jika dibandingkan dengan animo masyarakat orang tua/wali yang ingin menyekolahkan anaknya tidak sebanding dengan ruang kelas yang ada, sehingga banyak para orang tua/wali masyarakat merasa sangat kecewa. Asep Juhana S.pd beserta guru – guru di MTSN memberikan sosialisasi pemahaman dengan baik tentang kondisi kekurangan kelas sehingga gejolak dapat diredam. Maka itu diharapkan pemerintah yang membidangi sarana dan prasarana agar dapat menindaklanjuti hal tersebut sehingga kedepan masyarakat orang tua/wali yang ingin menyekolahkan anaknya tidak kecewa dan prasarana di MTSN tersebut dapat dipenuhi. Akibat kurangnya ruangan belajar ini, maka sebagian siswa-siswi MTSN Rancagoong ada yang masuk siang. Maman

Terkait Insiden Penembakan

TPF Akan Periksa Mahasiswa Jakarta, Melayu Pos Tim Pencari Fakta (TPF) insiden penembakan merencanakan pemeriksaan terhadap mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) yang terlibat unjukrasa. “Mahasiswa dimintai keterangan terkait kejadian itu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta. Boy tidak menyebutkan jumlah mahasiswa yang akan menjalani pemeriksaan terkait insiden penembakan mahasiswa UBK itu. Namun pemeriksaan terhadap mahasiswa agar proses penyelidikan insiden penembakan mendapatkan keseimbangan. Perwira menengah kepolisian itu menyatakan TPF telah memeriksa 16 petugas terdiri dari sembilan polisi patroli yang membawa senjata api dan tujuh perwira yang bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat. Selain itu, TPF juga sudah meminta keterangan kronologis kejadian dari dua saksi

Kombes Pol. Boy Rafli Amar Kabid Humas Polda Metro Jaya unsur masyarakat yang melihat peristiwa tersebut. Boy mengatakan TPF bekerja selama 14 hari mulai Kamis (21/10) guna menyelidiki dan mengumpulkan fakta di lapangan seputar insiden penembakan mahasiswa itu.

Tim bentukan Polda Metro Jaya itu juga berupaya mengumpulkan rekaman video guna memperoleh gambaran yang utuh saat unjukrasa berlangsung sejak pagi hingga sore, serta menyita royektil peluru yang bersarang pada kaki Farel Restu yang menjadi korban tembakan senjata api milik polisi. “Proyektilnya sudah dikirim ke Pusat Laboratorium untuk diteliti para ahli,” ujar Boy. Sebelumnya, seorang mahasiswa UBK, Farel Restu terkena tembakan senjata api milik polisi pada bagian betis kaki sebelah kiri saat unjukrasa peringatan setahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono, Rabu (20/10). Kericuhan terjadi saat polisi berusaha menertibkan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan cara membakar ban dan memblokir jalan. Kemudian Polda Metro Jaya membentuk TPF yang terdiri dari unsur Profesi dan Pengamanan (Propam), Reserse dan Kriminal, Intelijen dan Keamanan, serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polres Metro Jakarta Pusat guna proses penyelidikan insiden penembakan. Krisman/Kalaus

SDPU Tata Air Jakpus Upayakan Atasi Banjir Cuca Ekstrem

Bangunan rumah mewah melanggar ijin atas nama Totot Susanto Msc berada di Jl Tebet Dalam Raya Kav. Persojo Blok E No 63 Rt 001/Rw 01 Tebet Jakarta Selatan yang mana ijinnya adalah rumah tinggal 2 lapis tapi dibangun lebih dari 3 lapis lebih. Namun sampai saat ini tidak ada penertiban dari petugas Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta dan Sudin P2B Jakarta Selatan. Gurning

Jakarta, Melayu Pos Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Tata Air Jakarta Pusat sangat diharapkan langkah-langkah cepat dalam mengatasi banjir di Ibukota khususnya Jakarta Pusat, yang mana proyek SDPU kali ini akan sedikit dibebebankan dalam proses penyelesaian diupayakan secepat mungkin mengingat situasi cuaca sekarang yang mana menurut pemberitaan dari Badan Metreologi dan Geofisika (BMG) akan terjadi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi dengan kecenderungan curah air hujan yang mayoritas cukup tinggi, dan fenomena ini akan berlanjut hingga bulan Februari 2011. Akibat dari cuaca ekstrem yang lebih dominan dengan hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir ini akan berdampak besar mem-

buat ibukota banyak ditemui genangan air. Untuk meminimalisir genangan air akibat cuaca ekstrim ini SDPU Tata Air Jakpus bergegas mengadakan perbaikan saluran-saluran air yang terutama saluran di daerah rawan genangan air di musim penghujan. H Dahlan selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) PU Tata Air Jakarta pusat menekankan untuk memaksimalkan pekerjaan dalam penyelesaian yang nantinya bisa sedikit mengatasi genangan air di jalan dan pemukiman sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu. Lokasi pembenahan yang sudah dilakukan SDPU Tata Air Jakpus tahun anggaran 2010 ini ada di Jl Sudirman yang persisnya di under pass jembatan Semanggi dengan Volume 42 m2 dan pem-

buatan lobang sanitasi sebanyak 65 buah dan juga disertai dengan penambahan bak kontrol. Lokasi lainya menurut H Juani selaku kasie Pemeliharaan Sumber Daya Air SDPU Jakpus prioritas ada di Jl.Medan Merdeka Barat, Jl.Medan Merdeka Timur, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Raden Saleh, Jl. KS Tubun, Jl.Cikini Raya, Jl. Jend Suprapto, Jl. Jend. Ahmad Yani. Perbaikan saluran air yang dilakukan oleh SDPU Jakpus ini pun tentunya tidak akan berfungsi dengan maksimal tanpa adanya tanggapan ataupun respon positif dari kalangan pejabat setempat yakni Camat dan Lurah beserta masyarakat untuk menjaga kebersihan dari sampah dan memonitor adanya upaya penyempitan saluran air. Gurning

Advertorial Kota Depok

Rapat Paripuna Istimewa DPRD Dalam Penyampaian Visi, Misi dan Program Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Depok, Melayu Pos Rabu, 29 September lalu bertempat di ruang sidang DPRD Kota Depok digelar Rapat Paripurna Istimewa Masa Sidang ke II tahun sidang 2010 dalam rangka penyampaian Visi, Misi dan Program dari pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Periode 2011 – 2016. Acara tersebut turut dihadiri Ketua Bakorwil II Bogor, Plh. Walikota Depok, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Agama, Kepala Biro Pusat Statistik, Kepala Kantor Imigrasi, Kapolres Metro Depok, Dandim dan Para Pejabat Sipil, serta seluruh lapisan tokoh dan organisasi masyarakat yang ada di kota Depok. Rapat Paripurna Istimewa diselenggarakan berdasarkan Pasal 66 ayat (3) huruf (f) Undang – undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yaitu bahwa tugas dan wewenang DPRD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah menyelenggarakan Rapat Paripurna Istimewa untuk mendengarkan penyampaian visi, misi dan program dari pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, pasal 55 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005, bahwa hari pertama kampanye dilaksanakan melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD dengan acara pemaparan visi dan misi pasangan calon secara berurutan dengan waktu yang sama tanpa dilakukan dialog. Pelaksanaan kampanye diawali pemaparan visi, misi dan program dari pasangan calon kepada daerah dan wakil kepala daerah yang tidak lain sebagai pe-

3

ngejawantahan pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih dan menentukan pimpinan daerah untuk 5 (lima) tahun mendatang. Berdasarkan ketentuan pasal 55 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 disebutkan bahwa apabila pasangan calon terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah maka visi dan misi menjadi dokumen resmi daerah. “Membangun Kota Depok diperlukan sinergitas antara legislatif dan eksekutif, dalam memahami persoalan-persoalan mendasar, kota yang heterogen ini, seperti kemacetan, lingkungan, banjir, pendidikan, kesehatan, pengangguran, tingginya angka migrasi. Kemiskinan merupakan salah satu persoalan dasar kota Depok, yang memerlukan kebijaksanaan-kebijaksanaan terintegrasi dan mendesak untuk dituntaskan. Oleh karena itu reformasi yang menyeluruh perlu dilaksanakan antara lain, reformasi birokrasi, peningkatan peran serta partisipasi masyarakat dalam membangun Kota Depok sehingga akan tercipta rasa saling memiliki terhadap kota ini dan akan tumbuh semangat kebersamaan untuk membangun Kota Depok tanpa melihat latar belakang suku, agama golongan mupun kepentingan politik,” ucap Ketua DPRD. Penyampaian visi, misi dan program unggulan, kesempatan pertama diberikan pada pasangan nomor urut 1 yaitu Drs. H. Gagah Sunu Sumantri, M.Pd dan Derry Drajat, Visinya yaitu : “Depok Kota Pendidikan, Pemukiman dan Jasa yang Berbudaya Menuju Masyarakat yang Nyaman dan Sejahtera” dijabarkan

dalam misinya: Menyelenggarakan dan mengembangkan tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan informal, non formal dan formal secara merata baik jenis maupun jenjang sesuai kebutuhan masyarakat; Menyelenggarakan dan melayani pendidikan yang relevan dan bermutu pada setiap jenis dan jejang pendidikan dengan menitik beratkan pada pendidikan karakter dalam kehidupan multi budaya yang seimbang, saling menerima dan menghargai kebinekaan sebagai kekuatan kebangsaan dalam NKRI; Menata dan mengendalikan pemukiman masyarakat kota, peningkatan kualitas kesehatan lingkungan, menyelenggarakan dan melayani kesehatan masyarakat secara terpadu dalam sistem tata kelola pemukiman masyarakat kota; Memfasilitasi terselenggaranya kegiatan usaha produksi dan jasa yang dilakukan oleh masyarakat. Pasangan nomor urut 2 Drs. H. Yuyun Wirasaputra, MM dan Pradi Supriatna. Visi: “Mewujudkan Kota Depok Yang Indah, Mandiri, Peduli dan Andalan.” Misi: Keindahan Kota untuk mendorong produktifitas masyarakat dan menjadi ciri khas daerah, mampu bersaing secara regional dan nasional. Meningkatkan kepedulian kota terhadap kualitas pelayanan publik dan penghargaan terhadap hak – hak warga masyarakat, mengembangkan produk andalan daerah yang berbasis pada potensi lokal. Pasangan nomor urut 3 Dr. Ir H. Nurmahmudi Isma’il, M.Sc dan Dr. KH. Mohammad Idris, MA Visinya: “Mewujudkan Kota Depok yang maju dan Sejahtera.” Misi: Mewujudkan pelayanan pelayanan

publik yang profesional berbasis teknologi informasi, mewujudkan SDM yang unggul kreatif dan religius, infrastruktur dan lingkungan yang nyaman, kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Pasangan nomor urut 4 Drs. H. Badrul Kamal, MM dan Ir. H. A.Supriyanto, AT, MM Visinya: “Terwujudnya Kota Depok Sebagai Kota Pendidikan, Pemukiman Perdagangan dan Jasa yang Berwawasan Lingkungan.” Misinya: Meningkatkan tata pemerintahan yang baik dan bebas KKN, meningkatkan kualitas pelayanan, hidup masyarakat, pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kehidupan demokratis. Setelah penyampaian visi misi dan program unggulan Ketua DPRD menyampaikan pesan kepada para calon dan tim suksesnya agar berkampanye secara secara sehat, jujur, tidak saling menyerang kandidat lainnya, dan memelihara ketentraman, kedamaian di tengah tengah masyarakat, menjaga santunan serta tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Menurut Ketua DPRD, dalam melaksanakan Demokrasi harus bersikap jujur, netral sehingga pelaksanaan pemilukada dapat berjalan dengan baik. “Mari kita jadikan ajang Demokrasi lima tahunan ini sebagai tonggak menyatunya rakyat dan pimpinannya sehingga Pemilukada sukses tanpa ekses dan marilah kita sukseskan pemilukada damai,” tegas Ketua DPRD Depok. [Jun/ADV]

Singkat Metro Pembagian Raskin Rw 03 Kel Kamal Tak Tepat Sasaran JAKARTA - Dari keterangan banyak warga pembagian Raskin di Rw 03 Kel Kamal,Kec Kalidres sungguh semrawut. Dimana masih banyak warga Rw 03 yang tidak kebagian beras Raskin. Seperti yang dialami oleh Dani(nama samaran),padahal dia termasuk warga yg terdata sebagai warga yang menerima kartu Gakin ternyata tidak mendapatkan Raskin. Sungguh malang yang dialami oleh Dani yang sehari-harinya bekerja sebagai pemilah sampah(pemulung) tapi tidak diperbolehkan untuk membeli Raskin. Bermula ketika ia datang melaporkan kejadian ini kepada MP karena ia kesal karena tidak dibolehkan membeli Raskin oleh bu Darmi,Staf PKK Rw setempat. Akibatnya Dani pulang dengan tangan kosong. Ketika Dani menanyakan alasannya mengapa tidak diberikannya beras Raskin kepadanya? Darmi menjawab karna Dani tidak punya kartu Raskin,ia akan berikan bila warga yang mendapatkan kartu Raskin sudah mengambil jatahnya masing-masing. Padahal banyak warga yang mendapat kartu Raskin tidak mengambil jatahnya,alasannya karena berasnya jelek. Lalu bila sudah begitu,bagaimana dengan nasib Dani yang akan terus menunggu beras itu diambil oleh warga yg mendapat kartu Raskin tapi tidak mengambilnya. Alasan seperti itu sangat sulit untuk dicerna oleh warga dimana warga Rw 03 tahu bahwasanya Dani adalah warga Rw 03. Banyaknya simpang siur Raskin di Rw 03 sudah umum diketahui warga,salah satunya warga yang pindahan dari Rw 09 ke Rw 03 tidak punya kartu Raskin tapi kebagian Raskin,2 karung lagi yang sekarungnya 15 kg. Dimana jatah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap KK hanya 15 kg. Pernyataan itu diakui oleh sejumlah warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Ulah oknum-oknum ini sudah seharusnya ditindak-lanjuti oleh pihak yang berwenang sebelum warga main hukum sendiri. Dalam hal ini warga meminta kepada Lurah setempat agar menindak jajaran-jajarannya terutama ketua Rw 03 yang tidak mendengarkan keluhan warganya. Kalaus

Tingkatkan Koperasi Perkebunan PONTIANAK - Program pemberdayaan Koperasi dan KUMKM merupakan salah satu program kerja yang strategis dalam meningkatkan perkembangan ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia dan Kalbar khususnya, tidak bisa di pungkiri bahwasannya peran koperasi dan UMKM merupakan pelaku ekonomi yang dinilai memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Kepala dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat Drs.Frans Suardi Kepada Melayu Post belum lama ini mengatakan, dalam waktu dekat ini dinas koperasi akan meningkatkan dan menggalakan koperasi perkebunan yang mengelola perkebunan sawit dan peternakan agar kedepan anggota yang terjun langsung mengelola koperasi ini lebih sejahtera. Lanjut Frans, kedepan pihaknya akan membantu para anggota untuk membicarakan hal ini kepada instansi terkait seperti dinas peternakan, perkebunan dan perusahaan Drs.Frans Suardi supaya program ini bisa berjalan dan bersinergi apa yang di harapkan. “Koperasi di Kalimantan Barat sejauh ini cukup baik, seperti koperasi simpan pinjam,”ujarnya. Ia mengatakan lagi, untuk hidup dalam satu mata pencaharian itu sulit di mana sekarang ini melihat lagi dengan kemajuan zaman. Kedepan pihaknya akan meningkatkan dan berintegrasi dimana para koperasi ini menjadi penggerak dimana para angggota-anggota koperasi ini yang mempunyai kebun sawit ia bisa memelihara apa yang ia ternak melalui koperasi. Untuk dalam hal permodalannya, kedepan koperasi kita tekankan akan sharing dengan pihak perusahaan dalam membantu para anggota koperasi. “Kedepan kita bangun ekonomi kerakyatan dengan mensejahterakan masyarakat,”tukasnya. Hadi

IPW: Timur Harus Hapus Diskriminasi Polri JAKARTA - Indonesia Police Watch mengharapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang baru, Komjen Pol Timur Pradopo, mampu menghapus diskriminasi yang masih terjadi di tubuh Polri. “Timur harus mampu menghapus diskriminasi yang masih terjadi di tubuh kepolisian baik suku, agama, dan ras, serta tidak membedakan antara anggota dari Akademi Kepolisian (Akpol) dengan non Akpol,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane di Jakarta, Minggu. Selama ini, Pane menilai masih adanya perbedaan antara anggota yang berasal dari Akpol dan non Akpol. “Selanjutnya juga harus adanya kesetaraan antara polisi laki-laki (polki) dengan polisi wanita (polwan) dalam jabatan, jangan menjadikan polwan hanya sebagai pelayan di kepolisian,” katanya. Pane mengatakan bahwa Konsolidasi sudah saatnya para polwan dilakukan menduduki posisi penting di kepolisian, seperti Kapolda dan karena posisi lain. Timur juga diharapkan segera sebelumnya ada menciptakan konsolidasi karena tarik-menarik ketika menjelang pemilihan untuk calon kapolri telah terjadi pengelompokan pendukung dari masing- Kapolri, agar di masing calon yang pernah mengemuka. “Konsolidasi dilakukan internalnya tetap karena sebelumnya ada tariksolid menarik untuk calon Kapolri, agar di internalnya tetap solid,” kata Pane, menambahkan. Timur sebaiknya segera melaksanakan hal yang internal tersebut pada 100 hari masa jabatannya, sementara itu untuk eksternal yang perlu dilaksanakan adalah memperkuat sistem intelijen di Polri, kata Pane. “Saat ini intelijen di Polri masih lemah, terlihat banyaknya peristiwa amuk massa yang memakan korban jiwa baik di pusat maupun daerah, seperti peristiwa di Jalan Ampera,” katanya. Timur juga harus memiliki konsep untuk menghapus pungutan liar (pungli) di lingkungan terutama di lalu lintas serta reserse dan kriminal (reskrim), karena selama ini banyak keluhan dari masyarakat, kata Ketua Presidium. “Serta membuka akses kepada masyarakat untuk melaporkan keluhannya, kemudian keluhannya ditindaklanjuti jangan didiamkan saja,” katanya. Krisman/ Kalaus

Info Pemasangan Iklan Telp.: (021) 98333068; 8002373


Serumpun

4 Singkat Metro Camat Maniis Terapkan Disiplin Manajemen Rasa PURWAKARTA - Disiplin Manajemen Rasa merupakan awal keberhasilan dalam menata kehidupan beragama bernegara dan bermasyarakat dalam hal ini harus memiliki disiplin rasa soligaritas terhadap sesama manusia rasa simpati dan bertanggung jawab terhadap tugas yng dengan rasa keperdulian sosial terhadap orang – orang yang kena musibah bencana alam dan rasa kasih sayang pada orang yatim piatu dan yang membutuhkan pertolongan demikian dikatakan Camat Maniis Kabupaten Purwakarta Bapak Krysna pada rapat RAPBOES di kantor desa tegal datar Kecamatan Maniis yang di hadiri oleh semua kades sekecamatan maniis para sekdes dan anggota badan musyawarah desa (Bamusdes) dalam sambutanya camat krysna mengimbau kepada para kades sekdes dan bamusdes agar terikalin kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan Negara dan masyarakat terutama yang mengangkut peningkatan pembangunan dan ekonomi rakyat jangan sekali kali membuat proposal yang tidak melalui prosedur karma setiap program telah dikenakan oleh pemerintah baik pusat daerah maupun di kabupaten di kecamatan kita memiliki upu yang dapat mengatuk dan mengawasi segala bentuk dan dana bantuan dari pemerintahan nya dalam pelaksanaan harus memiliki rasa kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Aman dan Nyaman. Pada acara tersebut mengingat telah terjadi bencana alam tanah longsor Di Kp, Citiis Desa pasir Bambu yang menimpa rumah Hanhan dan banjir di Kp Tegal datar yang menimpa sebuah Mniis cara menegaskan kepada semua yang hadir agar memberikan sumbangan untuk korban bencana alam spontanitas dana terkumpul Rp. 1. Juta 58 Ribu hasil musyawarah dibagi dua Rp. 529 Ribu diberikan kepada hanhan, di serahkan oleh Camat Maniis Bapak Krysna Rp. 529 Ribu lagi diberikan kepada pengurus majelis ust mansyur di serahkan oleh KADES TEGAL DATAR BAHRUM untuk itu Camat Krysna menghimbau kepada para korban musibah bencana alam agar tegar dalam menghadapi cobaan ini semoga tuhan yang maha ESA memberikan Taupik dan Hidayah Amin yarobalal Alamin tegas Camat Krysna sambil terharu. Kin

Permohonan Maaf Kuwu Situraja Kepada Masyarakat INDRAMAYU - Permohonan maaf ini disampaikan oleh Kuwu Situraja yang akan habis masa baktinya. Saya menyadari bahwa saya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa dan bukan tergolong orang yang sempurna, seperti malaikat yang tak pernah melakukan kesalahan. Selama kurang lebih sembilan tahun saya menjabat sebagai kuwu/kepala desa Situraja tentunya banyak kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang saya lakukan terhadap masyarakat Situraja, apabila ada kebijakan yang kurang berkenan di hati masyarakat Situraja atau masih banyak harapan dan keinginan masyarakat Situraja yang belum tercapai juga barangkali pelayanan saya kurang memuaskan saya mohon maaf yang sebesarbesarnya karena kemampuan saya pun juga terbatas. Di akhir masa jabatan saya sebagai kuwu/kepala desa, Desa Situraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Jawa Barat saya tidak akan tinggal diam akan terus berusaha untuk memperjuangkan pembangunan di desa Situraja, berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat yang serba mudah dan murah karena bagi saya dengan pelayanan kepada masyarakat yang mudah dan murah merupakan suatu kebanggaan yang paling indah. Dengan berakhirnya jabatan saya tentunya akan bermunculan calon-calon kuwu/kepala desa yang akan menggantikan saya, ini sangat wajar dan saya tidak akan mendukung/berpihak kepada salah satu calon. Saya akan bersikap netral. Tapi saya berharap di antara calon-calon kuwu/kepala desa yang akan ikut pentas dalam pesta Demokrasi PILWU Desa Situraja jangan sampai timbul gondok-gondokan saling menjelek-jelekan, saling menjatuhkan, dan saling menghujat. Begitu pun kepada masyaraktat yang jadi pendukung ciptakanlah di desa Situraja bersatu yang penuh dengan kedamaian harapan saya kuwu yang terpilih oleh masyarakatnya harus lebih baik dari pada saya dan mau melanjutkan perjuangan saya untuk membangun Desa Situraja, demi kemakmuran masyarakat Desa Situraja. Dalam pantun pribahasa “Bawa majalah pake maf, kalo ada salah saya mohon maaf”. Selesai jadi Kuwu Situraja saya akan tetap berkarya Insya Allah kalau Tuhan menghendaki dan saya dipercaya oleh masyarakat Mekarjaya saya akan berkarya untuk Mekarjaya. Sutarmin/By Tura

SDN Galih Pakuan Butuh Bantuan Pemerintah KUTAWARINGIN - SD Negeri Galih Pakuan berlokasi di Desa Suka Muliya Kec. Kutawaringin Kab Bandung,memiliki visi misi untuk mewujudkan siswa-siswi yang berkualitas, dengan tekad para guru pengajar sebagai ujung tombak sangat optimis dalam memberikan ilmu materi pendidikan, agar anak didiknya mendapat prestasi yang lebih baik lagi didasari akhlak mulia sesuai dengan ajaran agama dan budaya luhur yang menjadi bermoral tinggi. Demikian Kepala SDN Galih Pakuan Aep SPd,diruang kerjanya kepada wartawan SKU Melayu Pos,mengatakan bahwa kondisi bangunan gedung SDN Galih Pakuan jauh beda dari sekolah lain,diantaranya Rumah Dinas ,Ruang Perpustakaan belum memiliki,termasuk paving blok dan pemagaran halaman sekolah sangat dibutuhkan demi keamanan murid dalam melakukan aktifitasnya. Bangunan gedung SDN Galih Pakuan memiliki seluas tanah 1400m2, ruang kelas 5 lokal dengan jumlah siswasiswi 93 orang, guru PNS 3,tenaga pengajar/honor 5 orang, sementara prestasi yang diraih SDN Galih Pakuan di tingkat Kecamatan, perlombaan Atlentik dan Calingtum tingkat Gugus, tentunya untuk meningkatkan aktifitas anak didik harus ditunjang dengan layaknya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.Oleh karenanya SDN Galih Pakuan saat ini menunggu bantuan pemerintah. Aep SPd menjabat pada tahun 2003, mendapat bantuan dari pemerintah dua kali Tahun 2004 dan Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp 100 juta dengan peruntukan 2 lokal ruang kelas dikerjakan melalui swakelola dan Komite Sekolah, Dengan adanya bantuan tersebut, kami segenap para guru sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah, walaupun tidak tersentuh sepenuhnya mudah mudahan program pembangunan terus berlanjut,agar kebutuhan SDN Galih Pakuan dapat terealisasi, tambahnya. J

Info Pemasangan Iklan Telp.: (021) 98333068; 8002373

Mahalnya Biaya Pendidikan di SMKN 1 Setu Saatnya Kadis Pendidikan Evaluasi Kinerja Kepsek

Bekasi, Melayu Pos Para orang tua murid yang menyekolahkan putraputrinya di SMKN 1 Setu Kabupaten Bekasi mengeluh karena mahalnya biaya kebutahan pribadi siswa yang tidak jelas dan harus ditanggung orang tua murid. Belum termasuk biaya sumbangan awal tahun yang disepakati melalui rapat komite dengan orang tua murid. Hal ini terlihat penyelenggara sekolah (kepala sekolah) tidak mau melihat dan merasakan kondisi ekonomi yang dialami para orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di SMKN 1 Setu. Kebijakan yang dilakukan kepala sekolah SMKN 1 Setu Kabupaten Bekasi dengan memungut biaya kebutuhan pribadi siswa yang sangat mahal dan tidak diterima akal sehat. Hal ini terjadi disetiap ajaran baru dimulai dan sudah menjadi suatu tradisi para oknum kepala sekolah “panen” pada setiap ajaran baru dimulai. Perlu perhatian yang sangat serius untuk semua pihak diantaranya Bupati Bekasi, Kepala Dinas Pendidikan Bekasi serta masyarakat untuk turut melihat dan mengawasinya supaya tidak berkelanjutan pungutan yang tidak ada dasar hukumnya. Melihat telah bergesernya

Tupoksi atau perilaku seorang pendidik apalagi seorang kepala sekolah yang sudah menjurus kepada bisnis atau kepentingan. Pahlawan tanpa tanda jasa ini tidak seharum namanya dulu yang selalu dipuja dan dipuji oleh masyarakat terutama siswa/ siswi yang duduk di bangku belajar, karena saat itu para guru masih berprilaku jujur dan tulus demi mencerdaskan anak bangsa namun saat ini tinggal kenangan. Sebagai contoh yang nyata dilihat oleh mata, dulu para kepala sekolah berangkat ke sekolah

jalan kaki sepatu miring, namun sekarang para kepala sekolah berangkat ke sekolah pakai mobil mewah dan sepatu mengkilap dengan memakai supir pribadi sungguh luar biasa. Sebagai bukti pungutan yang tidak masuk akal yang terjadi di SMKN 1 setu Kabupaten Bekasi yang di bebankan pada orang tua murid seperti; a.Masa Orientasi Siswa(MOS) sebesar Rp.350.000, b.Lembar Kerja Siswa(LKS) sebesar Rp.100.000, c.Pakaian seragam sekolah sebesar Rp.625.000, d.Alat praktek pribadi sebesar Rp.100.000, e.Kartu siswa sebesar Rp.25.000, f.Asuransi siswa sebesar Rp.50.000, g. Sumbangan awal tahun (SAT) sebesar Rp.2.000.000, h.Iuran sekolah sebesar Rp.125.000, i.Prakerin sebesar Rp.250.000/ siswa. Menanggapi hal ini Melayu pos mencoba konfirmasi ke SMKN 1 Setu (Rabu 20/10) namun kepala sekolah Drs. Wawan Kustiawan tidak ada di tempat, menurut pengakuan salah seorang pelaksana tata usaha yang tidak mau disebut namanya di koran yang menerima wartawan Melayu pos mengatakan kepala sekolah sedang rapat di Bandung. Ketika ditanya mengenai pungutan disekolahnya! Dia tidak bersedia menjawab. “Karena bukan kapasitas saya, bapak langsung saja ke kepala sekolah,” ujarnya. Jonni

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Camat Johar Baru Biarkan

Kost-Kostan Serobot Lahan Warga

Jakarta,Melayu Pos Bangunan yang persisnya berada di Jl.Tanah Tinggi II No.73 kelurahan Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru, Jakarta Pusat milik R di sinyalir telah menyerobot lahan warga milik Hengky. Ketika ditemui beberapa waktu lalu Hengky menyatakan bahwa sesuai dengan ukuran berdasarkan sertifikat tanah yang dia miliki,di duga berat bangunan milik R telah menyerobot tanah miliknya di sisi sebelah timur. Penyerobotan lahan ini pun telah di laporkan oleh Hengky kepada pejabat setempat yakni Lurah dan Camat, dan keduanyapun telah di undang oleh Maksum selaku Lurah Tanah Tinggi dan membuat kesepakatan akan membongkar bagian bangunannya R yang menyerobot ke tanah milik Hengky, namun setelah hari H akan di adakan pembongkaran sipemilik bangunan tidak bersedia bangunanya di bongkar dan bahkan mengakatakan bahwa satu meter tanah di samping bangunannya di klaim masih milik R dan pengukuranpun dilakukan kembali oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) Jakarta pusat atas permintaan oleh R namun hasilnyapun sama dengan data yang dimiliki oleh Hengky. Atas kesamaan data dari BPN ini di duga adalah upaya dari R untuk menghalangi pembongkaran dan harusnya Marsigit selaku camat Johar Baru bisa mengambil tindakan tegas apabila bawahanya Maksum selaku lurah setempat tidak mampu bertindak, bukanya malah melemparkan tanggung jawabnya selaku atasan lurah. Disamping masalah penyerobotan lahan milik Hengky, bangunan milik R tersebutpun banyak dijumpai menyalahi perijinan seperti perijinan yang harusnya cuman dua lapis namun di bangun 3 lapis lebih, dan bangunan melanggar Garis Padan Jalan (GSJ) serta pelanggaran untuk perijinan peruntukan yang mana ijin peruntukannya adalah rumah tinggal namun kenyataan di jadikan kos-kos an dan warnet. Dari banyaknya pelanggaran yang ditemukan pada bangunan ini namun tak satupun yang mendapat penertiban dari petugas terkait menandakan buruknya kinerja aparat ataupun pejabat di wilayah tersebut, yang mungkin hanya menjadikan pelanggaran hanyalah jadi ladang duit. Gurning

Dengan Satu Jawaban Surat Sanggahan

Pengumuman Pemenang Pengadaan Barang / Jasa, Tiga-Belas Perusahaan Terjawab Jakarta, Melayu Pos Pemerintah Kota Administarasi Jakarta Timur Suku Dinas Pekerja Umum Jalan, Panitia Pengadaan Barang/ Jasa berdasarkan SK Gub No 472/2010. No Urut 7 Tgl 22 Maret 2010 ditetapkan : nama Kasna ST.MT.Jabatan kepala Seksi Perencanaan dan Pelayanan masyarakat SDPU Tata Air Kota Administrasi Jakarta Barat melaksanakan tugas profesi/fungsional sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa SDPU Jalan Kota Adm Jakarta Timur. Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat Drs H Burhanuddin MM tidak mengetahui Kasna Panitia lelang SDPU Jalan Jakarta Timur. Saya akan memanggil Ir. R. Hryanto Ka SDPU Tata Air Jakarta Barat (ada tanggapan besok datang tgl 20-21/10/2010) di ruangannya kepada MP. Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa SDPU Jalan Kota Adm Jakarta-Timur Kasna ST. MT Jakarta tanggal 4 Oktober 2010. No 1.527/077.921. Jawaban surat sanggahan Pengumuman Pemenang Pengadaan Barang/Jasa kepada Tiga belas Dir Perusahaan (PT/CV) mengirim satu jawaban surat sanggahan. Pada hal suatu Perusahaan berdiri dibawah naungan akta Notaris SK Menteri Kehakiman RI Tanggal 10 September 1992 No:C213.HT.03.02 Th 1992. Sehu-

bungan dengan surat sangahan saudara tentang Pengumuman Pemenang pengadaan Barang/Jasa di SDPU Jalan Kota Adminitrasi Jakarta Timur tanggal 23 September 2010, dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa SDPU Jalan Kota Adminitrasi Jakarta Timur menyampaikan sebagai berikut: Dalam pengumuman pemenang pengadaan Barang dan Jasa tanggal 23 September 2010, kami menyadari ada kekeliruan menghitung batas akhir surat penawaran harga selama 90 (sembilan puluh) hari kelender dikarenakan ada cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1431H. Tetapi hal tersebut tidak menggugurkan penawaran saudara karena dalam Keppres 80 Tahun 2003 beserta perubahannya tidak mengatur batasan waktu tersebut. Usul penetapan pemenang Pengadaan Barang /Jasa tanggal 20 September 2010 dan penetapa pemenang Pengadaan Barang/Jasa tanggal 21 September 2010 itu masih dalam koridor 90 (sembilan puluh) hari kelender dihitung sejak batas akhir pemasukan surat penawaran harga (SPH) tangal 23 Juni 2010. Masa jaminan penawaran saudara masih berlaku karena terhitung 118 (seratus delapan belas) hari kelender sejak batas akhir pemasukan surat penawaran harga (SPH) tanggal 23 Juni

2010. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan fisik selama 60 (enam puluh) hari kelender dimana waktu yang tersedia masih cukup untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. Malayu Pos Panitia/Pejabat tidak diperbolehkan menambah mengurangi atau mengubah dokumen pengadaan setelah batas akhir pemasukan penawaran (Post-bidding) adanya kekeliruan menghitung batas akhir surat penawaran harga selama 90 (sembilanpuluh) hari kelender, Panitia dengan sengaja menambah batas akhir surat penawaran harga 92 (sembilan puluh dua) hari kelender menunggu pengaturan pemenang/ada usaha praktek monopoli dan pesaingan usaha tidak sehat, Pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 pasal 22. Pengiriman satu Jawaban surat sanggahan Pengumuman Pemenang Pengadaan Barang /Jasa SDPU Jalan Kota Adm Jakarta Timur kepada Tiga belas Dir Perusahaan (PT/CV) sebaiknya tidak mengurangi harga diri semangat pengembangan Jasa Pelaksana Konstruksi Nasional Pengesahan akta Pendirian Peseroan terbatas Menteri Hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia . (satu Jawaban surat sanggahan kepada tigabelas Perusahaan (PT/CV) terjawab No 1.527/077.921). Albert H

Investor Incar Pantai Tanjungpura Sebagai Wisata Pantai Indramayu, Melayu Pos Pantai Tanjungpura tepatnya di desa Ujunggebang Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu wilayah yang terletak di ujung barat pantai utara cukup potensial dan patut dikembangkan sebagai obyek wisata pantai. Hal itu disampaikan oleh investor yang bergerak di bidang kepariwisataan pantai kepada sejumlah masyarakat berikut tokohnya, di acara sosialisasi yang digelar senin (18/10) bertempat di rumah makan Rosalia indah desa Sukra yang dihadiri oleh para muspika hadir pula pihak Disporabudpar Kabupaten Indramayu dan konsultan bidang pariwisata pantai. Seperti diuraikan oleh Hendra Purnama kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Kecamatan Sukra, acara sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka penerapan konsep wisata bahari desa Ujunggebang yaitu pantai Tanjungpura. Ide tersebut muncul setelah pasca pembuatan tanggul abrasi terjadi penimbunan pasir sehingga pantai berbentuk landai dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk obyek wisata khususnya wisatawan lokal. Menurutnya, hasil survey di lapangan diketahui jumlah pengunjung di obyek wisata Tanjungpura meski keadaannya masih sangat sederhana termasuk penataan yang asal jadi kuota pengunjung mencapai seribu lebih, sehingga sangatlah memungkinkan pihak terkait untuk melirik potensi wisata itu. Dikesempatan yang sama Mulya Sedjati, SE mengatakan pada dasarnya SDM masyarakat Sukra sudah memadai hanya saja bentuk kemandirian belum terwujud, adapun bentuk kemandirian dapat terwujud dengan adanya pengembangan kreatifitas, contoh yang sudah dilakukan masyarakat yang notabene berkedudukan di dataran rendah (kawasan pantai) telah melakukan uji coba penanaman brokoli dan ternyata berhasil. Dikesempatan yang sama pula H. Sulaeman selaku kepala koperasi TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di muara Ujunggebang juga sebagai tokoh masyarakat mengatakan siapapun pelaksananya dalam mengupayakan untuk meningkatkan sumber daya alam yang ada di Kecamatan Sukra dalam hal pemberdayaan manusia harus bisa memperioritaskan secara maksimal putra daerah harus bisa dilibatkan. Satori

Kepsek dan Guru SDN Telaga Asih 02 Tingkatkan Mutu Pendidikan Bekasi, Melayu Pos Mengingat semakin pesatnya perkembangan tehnologi akhir-akhir ini dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pendidikan membuat kepala sekolah dan para guruguru harus lebih hati-hati untuk mendidik dan menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa-siswinya, dan dalam hal ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN Telaga Asih 02 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah sebagai motor penggerak untuk membangun dan meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan guru-guru harus saling

mendukung program sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa-siswinya. Hal tersebut disampaikan oleh Nana Kusmana S.pd Selaku Kepala Sekolah di SDN Telaga Asih 02 belum lama ini diruang kerjanya kepada Melayu Pos, bahwa Kepala Sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah tersebut akan

bekerja keras, berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik terhadap siswa-siswinya sehingga mutu dan kualitas siswa-siswa disekolah tersebut dapat terpenuhi, baik secara akademik maupun nonakademik sesuai tuntutan masyarakat saat ini, serta dapat bersaing dengan prestasi siswa-siswi di sekolah lain yang telah mendapat predikat baik, dan baru-baru ini siswasiswi di SDN Telaga Asih 02 dapat meraih juara I tingkat kecamatan lomba kreatifitas, juara II wilayah Gugus 3 lomba Futsal, dan prestasi secara umum yang menonjol seperti Pramuka, komputer

dan ini merupakan suatu bukti hasil kerja keras yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut. Ditambah kendala yang dihadapi saat ini bahwa sekolah tersebut terdiri dari 9 ruang kelas, 18 rombongan belajar (Rombel), Guru Pegawai Negeri Sipil 15 Orang, honorer 17 orang, dan jumlah siswa-siswi 768 orang, maka jika dibandingkan dengan ruang kelas yang ada dengan jumlah siswa-Siswi saat ini, sehingga sangat kurang memadai. Harapan Nana Kusmana S.pd, kedepan bagaimana agar sekolah yang dipimpinya

itu siswa-siswinya dapat meraih kualitas yang lebih baik lagi, untuk itu diharapkan adanya kolaborasi antara guru-guru, orangtua/wali siswa-siswi, masyarakat agar bersama-sama memberikan pembinaan terhadap siswasiswinya dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi agar mem-perhatikan adanya pembangu-nan ruang kelas sehingga dapat menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM) dimana sekolah ini siswa-siswinya terus bertam-bah, adanya peningkatan kualitas guruguru serta penambahan sarana dan prasarana lainnya. Parulan M


Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Wakil Bupati Cianjur Hadiri Program IPM Cianjur, Melayu Pos Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Kabupaten Cianjur, selama beberapa tahun terakhir ini mengalami kenaikan yang signifikan terutama di tiga bidang dan kenaikan ini berkat kerja keras Pemerintah kabupaten Cianjur. Demikian dikemukakan Wakil Bupati Cianjur DR. H. Dadang Sufianto, Drs. MM ketika menghadiri program IPM di wilayah Kecamatan Sukanagara, belum lama ini. Menurut Wakil Bupati, pencapaian IPM tahun 2007 lalu, untuk indeks kesehatan 69,18 persen, indeks pendidikan mencapai 80,28 persen dan indeks daya beli mencapai 55,38 persen. Kemudian pada tahun 2008 indeks kesehatan 69,42 persen, pendidikan 80,48 persen dan daya beli 56,25 persen. Tahun 2009 indeks kesehatan 69,73 persen, pendidikan 82,06 persen dan daya beli 57,06 persen, dari tiga tahun terakhir ini ketiga IPM mengalami kenaikan yaitu rata-rata 2 persen. Lebih lanjut Wakil Bupati menjelaskan, pemberantasan buta aksara di wilayah Kabupaten Cianjur, dari data tahun 2009 hingga kini angka melek aksara sudah beres dalam arti angka buta aksara sudah selesai, dan ini berkat keseriusan Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui program pendidikan keaksaraan serta berbagai program pendidikan keaksaraan di Kabupaten Cianjur telah dilaksanakan dari mulai kegiatan keaksaraan melalui jalur Pramuka, PKK, serta yang lainnya dan program ini diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat. Agus

RSUD Cianjur Jadi Lokasi Percontohan PMK Cianjur, Melayu Pos Untuk membantu menurunkan angka kematian bayi di wilayah Kabupaten Cianjur, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur menjadi lokasi percontohan pengembangan Perawatan Metode Kangguru (PMK), dan sampai saat ini di Jawa Barat, baru RSUD Cianjur dan Rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang dijadikan sebagai lokasi percontohan pengembangan metode tersebut. Demikian dikemukakan Direktur RSUD Kabupaten Cianjur dr. Suranto, belum lama ini di ruang kerjanya. Menurutnya, metode ini bertujuan untuk membantu menurunkan angka kematian bayi dan membantu meningkatkan bobot bayi yang berat badannya masih di bawah standar dan pola perawatan model ini dilakukan dengan menempelkan bayi yang dinilai mempunyai berat badan di bawah standar kepada bagian dada sang ibu. Dijelaskan, hal ini tidak jauh berbeda dengan Kangguru, yang anaknya selalu berada dalam kantung ibunya selama masih belum dewasa untuk mandiri, sugestinya terjadi interaksi antara kulit si ibu dengan bayinya dan secara tidak langsung antara kulit mereka menyebabkan kontak batin yang berimbas pada meningkatnya berat badan bayi yang bersangkutan. Lebih lanjut dr.Suranto menjelaskan, dalam pembuktian dari metode PMK ini sudah diterapkan pertama kali di Negara Afrika Selatan, yang tingkat kematian bayinya masih tergolong tinggi dan hasil metode ini ternyata cukup efektif menjadikan tingkat kematian bayi di negara tersebut lambat laun semakin menurun. Selanjutnya RSUD Cianjur juga terus mengembangkan metode tersebut dengan cara melatih para tim medis yang ada ditingkat Puskesmas yang nantinya diharapkan para medis yang ada di tingkat puskesmas ini bisa menerapkannya lagi kepada ibuibu yang ada diwilayahnya masing-masing. Dani

Bupati Lantik 96 Orang Panwascam Kab Cianjur Cianjur, Melayu Pos Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh. MM, secara resmi melantik sebanyak 96 orang Panitia Pengawas Kecamatan se-Kabupaten Cianjur, Senin (18/ 10) di Hotel Delaga Biru Cipanas. Hadir dalam acara pelantikan tersebut unsur Muspida Kabupaten Cianjur, Ketua KPU, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya Bupati mengatakan Panwascam sesuai dengan tugas dan fungsinya harus mampu mengemban tugas pengawasan pemilukada dengan sebaik-baiknya, sehingga dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan lancar, aman, tertib dan tidak terjadi pelanggaran yang dapat mengganggu proses Pemilukada di Kabupaten Cianjur, dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya Bupati menegaskan dengan jarak yang kurang lebih tiga bulan menjelang pelaksanaan Pemilukada tentunya panwascam memiliki beban tuntutan yang tidak ringan, namun demikian apabila kita punya komitmen yang kuat untuk melaksanakan pengawasan di setiap tahap pemilukada hal ini dapat meminimalisir kekurangan – kekurangan yang terjadi bahkan hasilnyapun bisa menjadi optimal. Terakhir Bupati mengharapkan panwascam yang dilantik harus bersikap adil dan tegas serta mampu menjawab tantangan dan hambatan dalam tugasnya mengingat pemilukada di daerah lebih sulit dan rentan terjadinya gesekan – gesekan, baik antar pendukung maupun stakeholder. Sementara itu, Ketua Panwaslu kada Kab. Cianjur M. Fahmi Abdul Wahab, SH mengharapkan dengan terbentuknya Panwascam di Kabupaten Cianjur maka pengawasan tahapan – tahapan penyelenggaraan pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, jujur, adil, dan berkualitas. Anwar

Info Pemasangan Iklan Telp.: (021) 98333068; 8002373

Serumpun

Murid Belajar Lesehaan Tangerang Selatan, Melayu Pos Perbaikan sarana dan prasarana dunia pendidikan dewasa ini gencar dilakukan pemerintah, dengan berbagai sumber pendanaan. Banyak harapan dalam dunia pendidikan sehubungan dengan perbaikan sarana dan prasarana ini mendongkrak prestasi siswa dengan lingkungan kegiatan belajar mengajar yang nyaman. Sekolah Dasar Negeri Pondok Benda V, Pondok Benda IV dan Pondok Benda I di Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang, yang berada dalam satu lingkungan belajar. Dengan suatu terobosan kegiatan belajar yang dilakukan ketiga SD tersebut yang kini dilakukan di lantai (lesehan) tentu saja mempunyai alasan yakni dengan akan direhabilitasi gedung sekolah, serta penambahan ruang kelas baru. Badri selaku Kepala SD Pondok Benda V dan Suwandi Kepala SD Pondok Benda IV ketika dikonfirmasi di ruangan kelas selepas rapat dengan para guru beberapa waktu yang lalu menjelaskan kepada wartawan MP, bahwa kegiatan belajar di lantai ini hanya untuk sementara sehubungan dengan akan adanya rehabilitasi gedung sekolahnya. Dengan tidak merubah struktur bangunan lantai bawah yang akan di tingkat menjadi dua lantai hanya dengan penambahan struktur bangunan di lantai dasar untuk menambah kekuatan struktur bangunan di lantai dua. “Jadi

Siswa yang belajar di lantai

tidak merubah bangunan bawah hanya direnovasi hanya disuntik dengan cakar ayam aja beton lantai keramik,” ujar Suwandi Kepsek Pondok Benda IV. Sumber pendanaan yang dijelaskan adalah sisa anggaran dari bencana alam, adapun sumber pendanan ini menurut penuturan kepala sekolah memakan dikisaran nominal tujuh ratus jutaan. “Sebetulnya belajar di bawah ini kurang efektif, sehingga disarankan anakanak membeli meja yang bisa dibawa-bawa untuk sementara,” ujar Badri Kepsek Pondok Benda V. Lain halnya dengan penuturan wali murid yang di-

minta keterangannya dengan kegiatan belajar mengajar dilantai. “Nyaman gak nyaman lah abis mau diapain, masa anak-anak gak sekolah,” ujar wali murid. Kegiatan belajar mengajar jika sekolah direhabilitasi tentu saja kegiatan belajar mengajar dipindah untuk sementara. “Ada yang di masjid yang di belakang ini dua kelas, ada yang di rumah,” tegas Badri. Serta hal ini pun sudah diketahui oleh pihak dinas pendidikan Tangerang Selatan. Apakah ini merupakan tidakan yang salah kaprah dengan mengorbankan murid dengan belajar di lantai, sementara pembangunan belum dilakasanakan, bahkan tanggal yang ditetapkan pun belum ada untuk rehabilitasi gedung. Kondisi belajar dengan di lantai membuat suasana belajar tidak kondusif, pembatas ruang kelas yang satu dengan yang lainya pun sudah dicopot. Konsentrasi belajar siswa pun menjadi tergangu, ditambah lagi dengan guru yang dirasa kurang maksimal dalam memberikan pelajaran karena suasana kelas yang selalu ribut. Diharapkan agar kepala sekolah bertindak bijak sehubungan dengan mengembalikan kursi, meja, dan papan tulis sebelum proses rehabilitasi di mulai. Heri

Bupati Terima Penghargaan Anugrah Aksara Paripurna Cianjur, Melayu Pos Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-45 Tingkat Jawa Barat tahun 2010, dipusatkan di Kabupaten Cianjur berlangsung cukup meriah. Acara yang mengambil tema “Tingkatkan Keberaksaraan untuk membangun Keadaban dan Karakter Bangsa” berlangsung di lapangan Brimob Cipanas, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat,H. Dede Yusuf, Direktur Diknas Ditjen PNFI Kementrian Diknas, Ella Yulaelawati, MA, Phd, Duta Aksara Nasional, H. Nurul Komar, Kepala Dinas Pendidikan propinsi Jawa Barat, Prof. DR. H. Jarkasih Wachyudin, Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, para Bupati/Wali Kota

se-Jabar, Ketua DPRD Cianjur dan anggota, unsur Mispida, para Kepala OPD serta sejumlah undangan lainnya, Selasa (20/10). Wakil Gubernur Jawa Barat, H.Dede Yusuf mengatakan, Hari Aksara Internasional (HAI) ke-45 merupakan momentum dan penguatan tekad serta komitmen kita bersama dalam upaya pemberantasan buta aksara serta dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Jawa Barat secara keseluruhan. Wagub menjelaskan, beberapa tahun yang lalu, tingkat buta aksara di Jawa Barat berada di kisaran 500 ribu orang, namun berkat upaya dari beberapa pihak jumlah tersebut menurun menjadi sekitar 300 ribu orang

dari 43 juta rakyat Jabar. Dikatakan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berserta dinas pendidikan Jabar terus berupaya untuk menurunkan angka buta hurup serta berupaya keras ingin memperpanjang usia lanjut sekolah di Jabar sehingga menjadi propinsi yang melek hurup, maka dibuatlah program Jabar bebas putus jenjang sekolah yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas serta memberantas buta aksara. Pada kesempatan tersebut Wagub menyampaikan terima kasih kepada para guru, penilik dan tutor yang selama ini konsen untuk terus berupaya memberantas buta aksara dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Jabar. Maman

FK-BKM Kecamatan Cipanas Sebagai Mitra Pemerintah Cianjur, Melayu Pos Peranan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan sangatlah dibutuhkan dan memegang peranan penting, apakah secara individual atau kelompok. Berkaitan dengan hal itu, baru-baru ini Forum Komunikasi (FK)Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kecamatan Cipanas melakukan kegiatan bakti sosial berupa penataan Kampung Bina Wilayah PKK di Kampung Ciseureuh RT 03/06, Desa Batulawang. Dalam kesempatn ini Ketua FK-BKM Kecamatan Cipanas, Deden Ismail, menjelaskan, tujuan kegiatan acara ini untuk menjaga keberlanjutan kelembagaan BKM dalam penanggulangan kemiskinan. Ini bentuk apresiasi dari para relawan termasuk masyarakat dalam mewujudkan salah satu program pemerintah. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang dilakukan oleh FK-BKM Kecamatan Cipanas sangat sesuai dengan program-program pemerintah Desa Batulawang sehingga menghasilkan sebuah sinergitas dalam rangka mening-

katkan kepedulian dan peran aktif atau partisipasi masyarakat berdasarkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan, menumbuhkembangkan rasa tangung jawab , serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, penanggung jawab operasional kegiatan (PJOK) PNPM-MP Kecamatan Cipanas, Suherlan, mengatakan, kegiatan PNPM sangat erat sekali kaitannya dengan program PKK karena lebih terfokus terhadap masalah lingkungan dan sosial. Yakni dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat. Koordinator PNPM Kabupaten Cianjur, Wildan Rasyid, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan bhakti sosial yang dilakukan oleh FK-BKM Kecamatan Cipanas. Karena, untu mewujudkan pemerintahan yang baik dan berhasil bisa dicapai apabila melibatkan pihak lain, yakni pemerintah, swasta (LSM, wartawan, tokoh masyarakat, ulama dan lainlain), dan masyarakat atau bisa disebut dengan 3 pilar utama.

Kalau ketiga pilar ini bekerja sama dengan baik maka untuk mewujudkan pemerintahan yang baik sangatlah mudah. Hal yang senada disampaikan oleh Kepala Desa Batu Lawang, Muhammad Anwar, sangat menyambut baik kegiatan tersebut, sehingga sinergitas antara program desa dengan FK-BKM bisa sejalan beriringan.Tentu ini sangat membantu dalam peningkatan penanggulangan kemiskinan karena melibatkan masyarakat langsung. Priatna

5 Lintas Bupati Buka Pelatihan dan Sosialisasi SRG CIANJUR - Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Rabu (21/10) telah membuka Pelatihan dan Sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG), bertempat di gedung Beras Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, para petani di Kabupaten Cianjur kini tidak perlu takut lagi harus menjual hasil panen dengan harga yang rendah, pemerintah Kabupaten Cianjur telah menjamin penjualan gabah dari tangan petani sesuai dengan harga yang pas dan pantas. Dengan sistem resi gudang ini para petani dimungkinkan untuk menitipkan berasnya di gudang pemerintah dan menunggu harga gabah menjadi normal, selama sistem ini berjalan lancar, program ini dapat memecahkan masalah harga panen. Menurutnya, mekanisme sistem resi gudang ini sederhana, hasil panen para petani ditipkan ke gudang milik pemerintah, setelah itu pengelola gudang akan menyerahkan bukti penerimaan berupa resi kepada para petani, resi ini kemudian dapat dijadikan jaminan untuk meminjam uang ke bank yang ditunjuk, guna menutupi kebutuhan yang mendesak bagi para petani dan petani dapat menjual sewaktu-waktu hasil panen mereka, bahkan untuk gabah, beras dan jagung dapat dititipkan selama 3 hingga 6 bulan. Dijelaskaan, untuk tingkat awal sitem resi gudang dan penempatan gudang akan dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Warungkondang, Kec. Gekbrong, Kec. Cilaku dan Kec. Cibeber. Program ini nantinya akan ditunjukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan petani, namun Bupati mengharapkan agar pengelolaan program ini benar-benar dilaksanakan secara seksama, karena sistemnya baru dan mekanisme dari program ini memang harus dipahami dengan benar. Lebih lanjut Bupati mengemukakan, sebagai wilayah yang menjadi lumbung padi di Jawa Barat, masalah harga jual hasil panen memang bukanlah masalah baru di Kabupaten Cianjur, sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi rendahnya harga panen, diantaranya dengan menetapkan harga dasar gabah dan program ini diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan petani dan hal ini menjadi prioritas pemerintah. Priatna

Bupati Cianjur Buka Orientasi P4K dan Buku KIA CIANJUR - Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, belum lama ini telah membuka kegiatan orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi petugas kesehatan di Kabupaten Cianjur, bertempat di gedung Pertemuan Kodim 0608 Cianjur. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat berharga untuk dilaksanakan, mengingat proses persalinan yang sehat menjadi dasar untuk kehidupan selanjutnya, baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkannya, sebagai awal untuk pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dikatakan Bupati, sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung yaitu pendarahan, infeksi, eklamsia, persalinan lama dan komplikasi abortus, disamping itu kematian ibu dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempuan, faktor sosial budaya serta faktor transportasi. Lebih lanjut Bupati mengatakan, sesungguhnya kematian ibu tersebut dapat dicegah apabila komplikasi atau tanda bahaya kematian dapat segera diketahui dan diambil tindakan pertolongan persalinan yang kuat. Diakhir sambutannya Bupati berharap agar kegiatan orientasi ini dapat menjadi sebuah arena kajian kolaboratif dari berbagai sektor untuk memahami dan mengenal kakuatan kita, mencakup potensi serta kemampuan untuk merancang kontruuksi bersama bagi masa depan bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur sebagaimana yang dicitacitakan oleh kita bersama. Gusti Bella Presia

Bupati Cianjur Terima Tim Penilai P2WKSS Tk Jabar CIANJUR - Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh. MM, Selasa (12/10) menerima tim penilai P2WKSS Tingkat Propinsi Jawa Barat di Aula Desa Babakansari Kecamatan Sukaluyu, dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Cianjur, para Kepala OPD, Para Camat serta sejumlah undangan lainnya. Bupati Cianjur dalam sambutannya mengatakan, program Terpadu P2WKSS merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat, dengan wanita sebagai penggeraknya. Dikatakan, kegiatan P2WKSS dimaksudkan untuk memperoleh gambaran semula mengenai berbagai sektor dari desa yang akan dibina, sehingga ketika diadakan evaluasi akan dapat diukur seberapa jauh keberhasilan pembinaan yang dilakukan. Lebih lanjut dikemukakan, desa Babakansari dipilih setelah melalui berbagai pertimbangan, sehingga diharapkan kegiatan pembinaan dapat menunjukan hasil yang nyata dan ketika dievaluasi desa Babakansari menunjukan kemajuan secara signifikan melalui peranan para wanitanya. Sementara Ketua Tim Penilai Lomba P2WKSS tingkat Jawa Barat H. Khoiruddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penilaian ini yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana keberadaan Program P2WKSS di Lapangan/Masyarakat dan mengaplikasikannya, sedangkan penilaian merupakan nomer berikutnya. Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Desa Babakansari Ade Sohipah memaparkan, jumlah jiwa yang ada di dalam desa binaan sebanyak 423 jiwa, dan hingga saat ini P2WKSS desa Babakansari telah mengadakan bebenah dan bedah rumah, buat rumah pintar, budi daya ikan, pembuatan MCK, pengerasan gang/jalan, perombakan aula desa dan bedah madrasah. Maman

Reshuffle Kabinet “Letoy” Bisa Mendongkrak Kinerja Jakarta, Melayu Pos Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus berani melakukan reshuffle yang substansial, sebab di mata rakyat kabinet SBY-Boediono dinilai gagal. Reshuffle substansial, pergantian post menteri berkinerja buruk alias Letoy, kalaupun tidak menyeluruh, dinilai mampu menggerakkan kinerja pemerintahan. Para intelektual dan akademisi melihat, jika SBY melakukan reshuffle kabinet

secara substansial, maka prospek maupun ekspektasi publik akan menguat. Sehingga SBY tidak mengalami delegitimasi di mata masyarakat madani yang relatif kritis terhadapnya. “Tim perekonomian (ekuin) kabinet bekerja dengan kualitas rendah, business as usual, sehingga hasilnya amat minim. Jadi perlu reshuffle dengan merekrut para professional,” kata Bambang Soesatyo, anggota DPR Fraksi Golkar.

“Seharusnya ada reshuffle substansial untuk perbaikan kinerja kabinet. Kini para menteri wait and see melihat situasi, menyusul keberangkatan SBY ke China dan Hanoi. Artinya, mereka tidak berinisiatif, dan menunggu saja apa yang terjadi dan tampaknya beberapa menteri sudah pasrah untuk dicopot karena memang banyak yang tidak berprestasi setahun ini. Buruk performance-nya, tambah pengamat politik Prof Ahmad Suhelmi, PhD dari Fisip UI. R


Selayang Pandang

6 Singkat Padat Korupsi Ciptakan Bahaya Laten di Semua Sektor BANGKA - Dampak laten korupsi menghambat di senua pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, seperti endemik-endemik di setiap wilayah dan daerah. Kebobrokan-kebobrokan meluas sehingga terlalu sulit untuk diberatas dan ditembus. Pelaku korupsi tanpa pandang malu yang penting bagi mereka dapat menopang gaya hidup serta ekonomi keluarga dengan hura-hura. Jaringan blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif menghasilkan tuntutan di segala hal sangat tidak memadai. Para-para fatner bangsa Indonesia sebetulnya telah lama menyadari bahaya laten korupsi ini, melalui pasal 33 UUD. Namun apa hendak dikata terlalu licin kayak belut dan menghilang seperti hantu. Secara individual atau oknum perseorangan. Oknum korupsi leluasa melenggang lenggok karena mendapatkan hasil tambahan dari korupsi tersebut. Aksi itu dengan jelas memposisikan menopang kehidupan gaya-gaya tidak bersahabat dengan manusia. Kemewahan dari hasil mengorbankan manusia/rakyat, dan membuat aib di mata regional, nasional maupun internasional atas nama bangsa Indonesia. Pada saat ini posisi korupsi Indonesia terletak pada urutan pertama di dunia, laten korupsi membawa dampat buruk di segala sektor serta infrasruktural. Sehingga bangsa lain ketakutan untuk bekerja sama di segala bidang pada Indonesia. Dampak-dampak tersebut membuat bangsa Indonesia mengalami kemerosatan di berbagai hal. Menurunnya harkat serta martabat oknum yang membuat ulah tersebut, membawa efek serta dampak carut marutnya di segala bidang pembangunan kedepan bangsa. Jika tidak segara ditidak lanjuti secara nasioanal serta melibatkan secara ketat legislatif, eksekutif, yudikatif serta berbagai unsur dan elemen-elemen lainnya. Oknum yang korupsi akan tetap pakai dasi menghiasi jati diri demi penuhi mimpi-mimpi duniawi. Bangsa kita Indonesia pada saat ini telah kedodoran total, karena ulah-ulah segelintir oknum yang memperkaya diri dari hasil tidak terpuji. Mereka menelikung di belakang layar bahkan terang-terangan, walau telah terbukti bersalah namun tetap mereka membela diri. Apakah ini yang disebut jujur dalam mengucapkan sumpah jabatan. Oknum yang korupsi berarti tidak mendukung program amanah UUD 1945. Inilah pembangkang yang sudah jelasjelas menantang bangsanya, menantang semua anak negeri Indonesia dari Sabang hingga Marauke. Mereka telah menciptakan kebobrokan serta kehancuran Indonesia. Bangsa kita sangat majemuk, kita telah menentang kesemerawutan yang diluar tatanan hukun. Kepada Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif demi tugaknya supermasi tatanan hukum, tidak akan memandang siapapun pelaku korupsi, harus segera dilenyapkan dari muka bumi pertiwi ini. Kepada Eksekutif, Legislatif serta Yudikatif penegakan hukum perlu kerja super ekstra. Pradikat serta sejarah membaca dimasa anu, anu, anu dan anu Indonesia terlepas dari hal kotor tersebut. Gerbang menggaruk dan mengikis sapu bersih korupsi/ koruptor sampai ke akar-akarnya tidak terlepas dari upaya dan usaha Legislatif, Eksekutif dan Legislatif. Upaya dan usaha tersebut pasti membawa dampak tumbuh kembang perekonomian serta di segala aspek kebutuhan hak-hak kehidupan berbangsa dan bernegara secara nasional. Tumbuh kembang serta berkembangnya suatu bangsa dan negara perlu ditopang landasan yang bersih moral maupun spiritual. Tidak hanya datang, duduk, dongak, dengar, diam dan dengkur ( D 7, red ). Kemeresotan moralitas oknum yang membuat ulah kotor tresebut, perlu melibatkan tukang-tukang sapu jalanan kaum petani yang tidak pernah korupsi. Untuk menyapu bersih dan menumpasnya. Gerbang menggaruk dan mengikis korupsi terletak pada tiga konsitusi ini antara Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Ditiga konsitusi ini diharapkan tidak hanya redup seperti terangnya lampu 5 watt. Jika benar serta betul diupayakan dan diusahakan tidak mustahil mendapat sinar diatas dari 5 watt. Swanie KKM STh

Baru Beberapa Bulan Bertugas di Perbatasan

Kapolsek Disinyalir Tekan Pengusaha Entikong, Melayu Pos Sebagai seorang aparatur negara sudah selayaknya menjalankan tugasnya dengan baik, melindungi dan mengayomi masyarakat seperti yang selama ini menjadi semboyan korps berbaju coklat. Lain halnya apa yang dilakukan oleh oknum Kapolsek yang baru beberapa bulan bertugas di wilayah perbatasan (Entikong) Kalimantan Barat, belum saja genap satu tahun bertugas di wilayah itu sudah dikeluhkan oleh masyarakat dan pengusaha setempat. Menurut salah seorang pengusaha yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, dari setiap truk yang mengangkut barang ke Malaysia oleh oknum Kapolsek tersebut ditekankan harus

menyetor hingga Rp 400.000,(empat ratus rupiah) seperti sms yang belum lama ini di lontarkan kepada saya “….Tadi 2 truck lewat ya, saya minta Rp. 400.000,- per truck sama kayak yang lainnya,” ujar dia sambil menunjukan bukti sms di handphonenya Sementara itu, Kapolsek yang bertugas di wilayah perbatasan tersebut ketika dikonfirmasi via sms membantahnya. “Saya tidak pernah minta-minta uang mas atau menekan pengusaha tolong kasih tau saya siapa yang

ngomong kaya gitu,” tegasnya Terpisah RN salah seorang pengusaha di desa Balai Karangan mengungkapkan, jangan heran bang kalau beliau bersikap seperti itu soalnya dulupun saya pernah mengalami hal yang sama ketika suami saya membawa beberapa puluh karung gula ke Sekadau akhirnya ditangkap dan ditahan di Polres Kab. Sekadau yang kebetulan ketika itu dia sedang menjabat sebagai Kasat Reskrim “Meskipun saya sudah memberi dia uang Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) namun sampai sekarangpun masalahnya belum selesai, sampai suami saya kabur dari rumah entah kemana,” ungkapnya lirih. Hady

Bangunan Pasar Retak-retak

Jaksa Diminta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Rp21 Miliar Bengkalis, Melayu Pos Kejaksaan Kabupaten Bengkalis diminta segera menjalankan tugas dan fungsi mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pada pembangunan pasar. Proyek pembangunan pasar tersebut ditenderkan sudah tiga tahap dengan anggaran APBD senilai Rp21 miliar. Maka untuk itu kepada penegak hukum segera memeriksa PPTK, kantor dinas Pasar, Keber-

sihan dan Pertamanan Bengkalis dan direktur PT Nasa Sakita Kirana bernama Hamid. Proyek pembangunan pasar ditahun 2009 dengan anggaran Rp7,6 miliar, sebagaimana yang dimenangkan oleh perusahaan PT Nasa Sakita Kirana direkturnya bernama Hamid dikenal sebagai orang dekat mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal. Hal ini langsung pengakuan oleh

PT JMBUS Tidak Beranggung Jawab Dengan Pengundulan HP MERANGIN - Dengan kekuasaan yang dimiliki oleh PT JMBUS yang mengantongi izin pengolahan hutan HP yang berlokasi di Kab. Merangin seluas 15.000 ha, di Kec. Sungai Manau, membuat PT JMBUS tidak mau perduli dengan masyarakat yang berada disekitarnya. Hal ini terungkap dari hasil wawancara MP dengan Kepala Desa Tiangko, Zuhdi. Menurut Zuhdi, PT JMBUS masuk kedaerah hutan HP yang ada di Kec. Sungai Manau melalui beberapa Desa, seperti Desa Tiangko, Sungai Pinang, Durian Lecah, Talang Segagah. Di ibarat kan datang tidak tampak muka pergi tidak tampak punggung hal ini bisa diartikan PT JMBUS datang keareal HP dan langsung melakukan aktifitas penebangan tanpa ada konsultasi dan minta izin dengan Kepala Desa dan masyarakat setempat. Padahal,lokasi HP ini sangat dekat dengan perkampungan penduduk dan lokasi tempat masyarakat setempat melakukan usaha pertanian dan perkebunan. Masyarakat takut dan resah karena informasi yang diterima, areal HP seluas 15000 Ha tersebut terhitung dengan tanah pekebunan masyarakat, dan sudah produksi. Kekhawatiran masyarakat bukan hanya lahannya ikut diambil dan digarap oleh PT JMBUS, tapi akibat dari pengundulan hutan HP itu, yang bisa berdampak banjir bandang, tanah longsor, pendangkalan air sungai, dan kegersangan hutan. Kades Zuhdi dan Kades Durian Lecah serta Camat Sungai Manau Drs. Badli Sarli mengambil langkah guna untuk mengevaluasikan akibat buruk dari pengundulan hutan oleh PT JMBUS. Mereka datang menemui Kepala Dinas Kehutanan guna untuk menanyakan komitmen dan pertanggung jawaban PT JMBUS selaku perusahaan yang mendapatkan izin dari pemerintah pusat untuk mengunduli hutan HP di wilayah tersebut. Dari hasil pembicaraan Camat Badli Sarli dan Beberap Kepala Desa Serta Anggota LSM, ada beberpa kesimpulan diantaranya, masyarakat mengharapkan kepada PT JMBUS apabila ingin terus melakukan akfitasnya di lokasi HP, harus terlebih dahulu turun ke masyarakat di desa yang termasuk desa binaannya dan menjelaskan tujuan nya. Masyarakat mengharapkan kepada PT JMBUS dapat menjelaskan dampak dan akibat yang akan terjadi apabila pengundulan HP itu terus dilakukan terhadap masyarakat dan apa pengulasannya. Masyarakat meminta, apa komitmen dari PT JMBUS terhadap masyarakat desa binaan tersebut. Masyarakat mengharapkan pemerintah daerah, pemerintah propinsi dan pusat serta pelaku dari PT JMBUS bisa menerangkan batas-batas hutan HP dan dimana terletak titik kordinatnya karena menurut masyarakat PT JMBUS telah melewati batas titik kordinatnya. Apabila apa yang menjadi tuntutan masyarakat itu belum terialisasi maka masyarakat melalui bapak kades yang disampaikan oleh bapak camat kepada bapak kepala dinas kehutanan agar surat izin pengeluaran hasil produksi jangan diterbitkan. Apabila itu dikeluarkan maka masyarakat akan bertindak sendiri dan akan melakukan pemberhentian aktifitas PT JMBUS dan akan melakukan demonstrasi. Demi apa yang disampaikan masyarakat kepada bapak kepala dinas kehutanan dan menjawab dengan baik dan akan menyampaikan dan memanggil pihak dari PT JMBUS secepatnya. Dan tidak akan menerbitkan dokumen pengeluaran hasil produksi untuk PT JMBUS sebelum apa yang menjadi tuntutan masyarakat terpenuhi. Ardi S/Andi P

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Meskipun belum genap setahun kini kondisi bangunan pasar sudah retak.

PPTK Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan, Repinur seperti pemberitaan edisi sebelumnya, bangunan pasar bagian dinding, lantai, tiang, retak-retak, belum sampai setahun bangunan sudah rusak parah. Kejari Bengkalis, Andi Hamka SH ketika dimintai tanggapan dalam kasus indikasi korupsi dalam pembangunan pasar mengatakan, sebagai penegak hukum maka kita akan bekerja semaksimal mungkin dalam menangani kasus korupsi. Apalagi laporan dugaan korupsi sudah jelas di media dan terpublikasi, namun saat ini kita akan segera melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi saksi terkait dalam masalah tersebut. “Yang pasti ditunggu aja kabarnya, kita dalam waktu dekat ini akan memanggil dan memberitahukan siapa saja yang terlibat dan tersangkanya,” kata Andi Hamka SH beberapa hari lalu. Bukan hanya itu saja, seperti pengakuan PPTK tersebut banyak yang terlibat dalam pembangunan pasar, seperti Kadis dan kalangan pejabat tingkat tinggi pun harus segera diperiksa juga. “Direktur utama PT Nasa Sakita Kirana juga harus dipanggil untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya dan segera diperiksa,” pintanya. Dr

Penyerahan seragam dan satu unit mobil operasional dari ketua Jhoni Siahaan ke Satgas IPK.

IPK Demi Mewujudkan Pancasila dan Kewarganegaraan Pekanbaru, Melayu Pos Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya Provinsi Riau (DPD I IPK Riau) yang diketuai oleh Jhoni siahaan melaksanakn acara serah terima seragam SATGAS dan satu unit mobil operasional guna keperluan organisasi, Minggu (03/10). Dalam acara serah terima ini, Jhoni Siahaan secara simbolis menyerahkan kepada Komandan Satgas IPK Riau Julius Hutahean dan memberikan arahan kepada seluruh anggota IPK yang hadir untuk menjalankan roda organosasi haruslah dengan baik dan dapat menjalin hubungan dengan pemerintah dan membantu program pemerintah kedepannya dan haruslah siap menjaga keamanan dan ketertiban dibumi Lancang Kuning. Wakil-wakil ketua yang hadir juga memberikan himbauan kepada seluruh Anggota Satgas untuk siap menjaga keamanan dan nam baik IPK di tengah masyarakat. Sementara Komandan Satgas Julius Hutahean dalam sambutanya menghimbau kepada pasukannya untuk selalu merapatkan barisan demi keamanan dan nama baik IPK di bumi Lancang Kuning. Beliau juga mengatakan semoga Satgas IPK mampu untuk berkarya demi kemajuan masyarakat Riau dan siap memberikan yang terbaik, baik itu untuk pemerintahan maupun masyarakat. Pantauan Melayu Pos, amanat DPP diemban oleh ketua Jhoni Siahaan dalam membesarkan IPK di Riau sangatlah diharapkan dan semoga beliau mampu untuk membesarkan IPK sesuai dengan harapan masyarakat kedepannya. Syafrizal Anto

Nyaris Ricuh Saat Panwas Cabut Spanduk Pelingkar Karimun, Melayu Pos Pencabutan spanduk yang berisi pernyataan sikap dari Peduli Lingkungan Karimun (Palingkar) dicabut Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Karimun nyaris ricuh. “Apa alasannya mencabut spanduk berisi pernyataan sikap kami. Isinya tidak memojokan kandidat lain,” kata penanggungjawab Peduli Lingkungan Karimun (Pelingkar) Rahmad Kurniawan di Meral, Minggu. Rahmad Kurniawan meminta Panwas memasang kembali spanduk itu dan jika tidak mereka akan mendatangi kantor Panwas. “Di era demokrasi, masyarakat bebas menyatakan sikap. Saya yang bertanggungjawab setiap kata yang ada dalam spanduk itu. Bila ada pihak yang merasa tersingung terkait isi spanduk kami silahkan lapor ke polisi,” ucapnya. Di tempat yang sama Koordinator Pelingkar, Zulfikar mengatakan, jika spanduk milik mereka tidak dipasang kembali oleh Panwas, maka mereka akan mendatangi kantor Panwas. “Kami orang-orang yang bersekolah. Jelas kami tahu perbuatan yang salah dan tidak. Bila permintaan kami tidak dipenuhi maka kami akan mendatangi kantor Panwas,” ucapnya. Berdasarkan pengamatan sekitar pukul 22.00 WIB, puluhan masa Pelingkar berkumpul di Sungai Pasir Meral. Mereka siap melakukan aksi mendatangi kantor Panwas sebagai sikap protesnya. Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB, jajaran Polres Karimun dan Polsek Meral, melakukan pengawalan terhadap Panwas yang ingin memenuhi permintaan masa Pelingkar. Red

ADD di Desa Meranti Bunting Bermasalah Kepulauan Meranti, Melayu Pos Diduga keras adanya penyelewengan pengelola Anggaran Dana Desa (ADD) program Pemerintah Kabupaten Bengkalis anggaran Tahun 2009 di Desa Meranti Bunting Kecamatan Merbau sekarang Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun kenyataannya sampai berita ini diturunkan Jum’at 8 Oktober 2010 beberapa paket proyek inspratruktur program ADD tersebut tidak terialisasikan (terbengkalai dan fiktif). Anehnya, sekalipun proyek inspratruktur tersebut tidak rampung dikerjakan namun Surat Penanggung Jawab (SPJ) dari Kades Desa Meranti Bunting tetap mulus masuk kepihak terkait Dinas Pemberdayaan Desa (PMD). Diduga kuat untuk mendapatkan pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2010 dari Kabupaten Kepulauan Meranti, dilakukan kerja yang sangat ironisnya yaitu Kades Meranti Bunting Arifin Ali hanya diminta membuat surat pernyataan, sanggup menyelesaikan proyek-proyek yang terbengkalai itu, yang dipertanyakan hal itu apa memang ada Perda yang memboleh-

kan hal tersebut dilakukan dengan gampang? Hal ini dibuktikan dari surat pernyataan yang ditanda tangani oleh Kades Meranti Bunting Arifin Ali pada tanggal 03 Agustus 2010 yang beralamat : RT 01 / RW 03 Desa Meranti Bunting dengan menyatakan “Sesungguhnya bahwa saya akan menyelesaikan kegiatan ispratruktur Dana Alokasi Desa Tahun 2009 dan Arifin Ali juga berjanji apabila saya tidak melaksanakan kegiatan tersebut maka saya bersedia dituntut sesuai Undang – Undang Republik Indonesia dan peraturan yang berlaku di tandatangani atas Meterai Tempel 6000. Salah seorang anggota masyarakat Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Pemberantas Korupsi, dan Penegak Keadilan, Kebenaran Indonesia (PEKKI) Kabupaten Bengkalis M. Taib yang berdomisili di Desa Meranti Bunting Kecamatan Merbau mendatangi kediaman MP Jum’at (1/10) mengatakan, terkait dengan tidak selesainya proyek inspratruktur di Desa Meranti Bunting itu jelas sudah kita lakukan investigasi, setelah kita dapat isu atau rumor yang berkembang dari warga

tempatan bahwasanya banyak proyek inspratruktur dan Program Anggaran Dana Desa ( ADD ) tahun 2009 tidak terialisasi dengan baik (alias terbengkalai). Malahkan ada yang sama sekali tidak dikerjakan (fiktif ) ungkap M. Taib, ia juga mantan Kades Meranti Bunting sebelumnya menambahkan. M. Taib menambahkan, yang jelas fiktif kita duga kuat sama sekali tidak dikerjakan yaitu, 1 (satu) pembuatan bodi jalan dengan ukuran 2,5 M x 400 M yang dibangun di Dusun II Sungai Tengah Desa Meranti Bunting itu murni tidak di kerjakan (alias fiktif) dengan anggaran sebesar Rp. 11.200.000,-. 2 (dua) pembersihan tali air sepanjang 371 M di RT 02 Sungai Tengah dengan anggaran sebesar Rp. 6.060.000,- ini juga fiftif, ungkap M. Taib. Selain fiktif ada juga yang tidak rampung sama sekali dikerjakan seperti pembuatan WC dan Gedung Kantor Desa, Terali Kantor Desa, sampai saat sekarang tidak selesai padahal pembangunan itu semi permanen menurut di dalam proposal dianggarkan sebesar Rp. 26.689.000,dipotong bayar ganti rugi

tanah perkantoran bersisa masih belasan juta, diduga ada Korupsi. Kita bicara sesuai fakta dan bukti yang nyata, jelas M. Taib. M. Taib juga menjelaskan, dari hasil invistigasi di lapangan menemukan proyek pembangunan turap kayu di desa Meranti Bunting dan dana ADD anggaran tahun 2009 yang tidak selesai dikerjakan penimbunan tanahnya. Selain mark up nya tentang upah kerja pemasangan kramik lantai kantor Desa di proposal tertera Rp. 8.000.000,- tapi menurut investigasi kita dari pengakuan tukang kerjanya hanya di bayar Rp. 2.500.000,ini jelas-jelas mark up dan manipulasi data, ungkap M. Taib. M. Taib mengharapkan, kepada pihak berwajib Polisi Republik Indonesia agar dapat mengungkap dan usut tuntas dugaan Korupsi dana Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Meranti Bunting Kecamatan Merbau supaya dapat memulihkan kepercayaan masyarakat kembali. Seandainya dari pihak yang berwajib atau Polisi ingin bukti nyata kita dari LSM siap membuktikan hal tersebut, ini bukan fitnah, ungkap M. Taib ia juga

mengaku sebagai Dewan Pimpinan Nasioanal Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPN – LPPNRI) Jakarta, yang mengantongi Surat Tugas Nomor : 130/ST/LPPNRIDPN/VI/09. dan KTA : 11.049LPPNRI – DPPN/VI/09, jelas M. Taib mengharapkan. Saat MP mendatangi Kantor Desa Meranti Bunting ingin melakukan konfirmasi terkait tidak selsainya pembangunan inspratruktur dana ADD Tahun Anggaran 2009 Kabupaten Bengkalis, sayangnya MP tidak dapat menemui Kades Arifin Ali hanya dapat menemukan kaur Pemerintahannya Rais Syam mengaku, Kepala Desa kami ini agak tertutup kalau gedung kantor desa dan pembuatan WC memang tidak selesai juga turap, pembuatan jalan baru di dusung desa Sungai Tengah sepanjang 400 M juga belum dikerjakan. Saat ditanya aktivitas kegiatan PKK Rais menjawab memang kami tidak kelihatan, untuk jelas itu semua yang mengetahui Kepala Desa kami, SPJnya kami pun tidak tahu, ungkap Rais Syam Kaur Pemerintahan Desa Meranti Bunting. Rozali


Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Puluhan Ribu Warga Desa dan Dusun Menanti Kematian Bangka, Melayu Pos Warga di sekitar hutan lahan HTI hanya dapat nonton sepak terjang para-para penjajah lokal sejak dari awal tahun 90an hingga kini. Sepak terjang kekejaman terhadap rakyat belum pernah berakhir, padahal rakyat di sekitar lahan ini adalah warga negara yang sah secara UU. Mereka warga negara Republik Indonesia, apalagi dibuktikan secara hukum mereka-mereka berkartu penduduk legal. Mengapa masih ada penjajahan yang tetap bercokol di negeri ini, tiga ratus lima puluh tahun Indonesia dijajah bangsa bunga tulip, dijajah bangsa bunga sakura tiga setengah tahun. Setelah bangkit memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal, 17 Agustus 1945 lalu. Indonesia belum bersih dari antek-antek kejam tersebut. Mengatasi masalah kerusakan hutan supaya produktif kembali, perlu dilakukan upaya untuk mensejahterakan nasib-nasib para penduduk di sekitar hutan dari tahap awal keberikutnya. Tentunya perlu upaya instansi-instansi yang terkait dalam pengembangan demi mensejahterakan warga masyarakat, misalnya sebagai program hutan tanaman rakyat (HTR, red). Tidak sebagai karyawan kolonial lokal. Telantarkan puluhan ribu nyawa penduduk yang bermukim di tiga kecamatan dan puluhan desa serta dusun. Bukti ini sangat faktual, demi nego-nego arah kolusi korupsi dan nepotisme. Sengsarakan puluhan ribu nyawa penduduk demi satu atau dua orang oknum pengusaha menguasai lahan yang terbentang sangat luas tersebut. Apakah ini masuk akal sehat? Bagi rakyat miskin membangun pola perut berisi adalah sudah memjadi modal utama bagi keluarga. Tetapi mengapa sampai saat ini mereka tetap disingkirkan, hakhak mereka sebagai warga negara dikucilkan. Mereka hanya dianggap hama perusak bagi penguasa dan pengusaha. Mereka hanya diperlukan menjelang pemilu dan pilkada saja, selesai pemilu pradikatnya tetap sampah. Pertanyaan apakah lahan hutan tanaman industri (HTI, red) ini dikontrtakkan kepada penjajah yang tidak ada tenggang batas waktu??? Bentangan lahan HTI semenjak dari kecamatan Sungailiat, Riau Silip sampai ke kecamatan Belinyu. Apakah rakyat tetap dijadikan hama atau musuh, batu sandungan terus menerus. Kapankah mereka biberi hak tumbuh kembangnya untuk bembangun hak hidup. Malapetaka bagi warga setempat dibeberapa desa dan dusun seputar areal ini, yang miskin tambah menderita. Untuk mensejahterakan warga atau penduduk tentunya perlu ditunjang dengan upaya-upaya jalan kemudahan dalam berbagai aspek. Bolehkah rakyat berbagi lahan tersebut untuk mereka menyambung hidup??? Tidak perlu terlalu banyak ngomong yang hasilnya kosong melompong. Tidak perlu ditinjau dengan mata kepala, namun hanya sekedar meninjau belaka. Rakyat atau warga hanya perlu realisasi siapapun oknumnya, siapapun tukang dan ahlinya demi kesejahteraan menyambung hidup bersama anak-anak serta istri mereka yang telah lama duka nestapa. Diharapkan kepada para-para Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif, manfaatkan jabatan serta jatidiri selagi duduk dikursi. Sebab membangun demi kesejahteraan rakyat atau penduduk negeri, adalah kewajiban kita-kita bersama sebagai anak negeri yang setia kepada bangsanya, dan kepada negaranya. Swanie KKM, STh

Kades Namang Berani

Berhentikan Karyawan SPBU Tanpa Alasan Jelas? Bangka Tengah, Melayu Pos Meskipun tidak memiliki kapasitas apapun di salah satu SPBU, Kades Namang seenaknya saja memberhentikan seorang karyawan SPBU yang terletak di Namang. Padahal kesalahan karyawan SPBU yang diberhentikan oleh Kades Namang tidak jelas? M e n u r u t informasi dari pengawas SPBU yang berinisial Yanto, bahwa SPBU tidak ada kaitan apa-apa pun dengan Kades Namang, hanya waktu SPBU mau SPBU yang melayani pengisian BBM dibangun ada surat perjanjian antar kades dengan jerigen. dengan pihak SPBU yang bekerja di SPBU harus orang Namang tidak boleh orang lain, jadi yang diberhentikan Kades tersebut orang Namang juga. Sedangkan Fendi sudah hampir dua tahun kerja di SPBU tersebut. Kalau memang Fendi mempunyai kesalahan yang harus memberhentikannya bukan kades tapi direktur atau pengawas SPBU, jadi kami meminta kepada Bupati tolong dintinjau kades dan SPBU tersebut. Jadi masyarakat yang mau mengisi BBM buat mobil dan motor terhambat karena mereka mengutamakan jerigen. Tim

Selayang Pandang Gula SUJ Dikonsumsi Masyarakat

PT Pandu Harapan Bantah Suplai Gula Bengkalis, Melayu Pos PT Pandu Harapan Kabupaten Bengkalis yang bergerak di bidang agen perkapalan membantah keras bahwa perusahaan tersebut sebagai agen pemasaran Gula SUJ. Sementara informasi yang dihimpun perusahaan agen kapal diduga kuat ikut serta mamasok ke kedai-kedai penjualan barang harian. Gula SUJ yang dikenal bahan bakunya berasal dari India sedangkan pabriknya berada di Ciligon mengandung kadar gula tinggi dan mengakibatkan diabetes serta hanya diperbolehkan dipasarkan untuk industri saja. Namun, kenyataannya penjualan gula SUJ tersebut banyak ditemukan di kedaikedai tempat penjualan barang harian atau pun di tempat perbelanjaan seperti di swalayan. Bahkan Melayu Pos menemukan gula tersebut di toko Sumber Baru dan Toko Siang Malam yang terletak di Jalan Hangtuah Bengkalis dan Tengku Umar yang perkilonya dijual seharga Rp11 ribu. Pemilik Toko Sumber Baru En (nama samaran) mengatakan, ia sudah lama menjual gula SUJ dan terkait pembelian kepada agen gula SUJ tersebut hanya terbatas. “Setiap pembelian gula SUJ ini, kita hanya membeli dengan terbatas itupun hanya seberat 50kg dengan harga Rp400 hingga 500ribu,” ucap pemilik toko Sumber Baru kepada Melayu Pos di kedainya, belum lama ini. Saat disinggung gula SUJ tersebut dibeli di mana, ia mengatakan gula SUJ ini didapatkannya dari agen pemasaran yang berada di pasar Bengkalis. “Dimana persisnya kita enggak mau memberitahukannya,” kata En yang enggan terus terang. Informasi yang dihimpun dari narasumber yang ter-

percaya terkait agen gula SUJ di Bengkalis, bahwa agen gula SUJ di Bengkalis serta pemiliknya bernama Ayau dengan agen pembantunya diduga oleh PT Pandu Harapan ikut serta memasarkan gula SUJ tersebut. Dijelaskannya, pihak Disprindag terkait pemasaran gula SUJ hanya diperbolehkan dijualkan kepada industri yang bergerak di bidang makanan. Sesuai dengan surat rekomendasi Disprindag gula SUJ hanya diperuntukan kepada pihak Industri, bukan justru dijualbelikan kepada masyarakat. “Gula SUJ hanya boleh dijual kepada Industri,” tegasnya. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disprindag) Kabupaten Bengkalis, Andy Sukarmen, melalui Kabid Perdagangan Luar Negeri, Agusrizal saat dikonfirmasikan melalui telepon selulernya mengatakan, terkait dalam masalah tersebut dirinya mengakui tidak mengetahui adanya gula SUJ dipasarkan ke masyarakat. “Saya baru menjabat di Dinas Disprindag, pak,” elaknya. Ironisnya, Agusrizal enggan memberikan keterangan secara ditail terkait gula SUJ tersebut. Lagi-lagi dirinya mengatakan baru menjabat dan tidak pernah menemukan bahwa gula SUJ tersebut dipasarkan. “Kalau bapak ingin menanyakan administasi terkait barang barang ekspor ke mana-mana saja

Kades Diduga Terima Duit Puluhan Juta

Usut Penerbitan SKT di Tanjung Padang Selatpanjang, Melayu Pos Beberapa orang warga desa Tanjung Padang, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, menemui Ketua DPC Partai Bintang Reformasi Kabupaten Kepulauan Meranti Kamaruddin di Selatpanjang, pada tanggal 13 Oktober 2010 prihal klarifikasi tentang beberapa regester nomor penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang statusnya masih berupa hutan yang diterbitkan oleh Kades Tanjung Padang Kecamatan Merbau Abu Sufian, tertanggal 21 Agustus 2009 dan 7 September 2009, serta SKT 14 Mei 2009, yang masingmasing luasnya 2 Ha/kapling diperuntukkan bagi pen-

duduk luar Desa Simata Sipit, dari Desa Ketam Putih Desa Temeran Bengkalis. Kamaruddin ketua DPC PBR Kabupaten Kepulauan Meranti, yang didampingi oleh beberapa orang penduduk Desa Tanjung Padang kepada Melayu Pos di Selatpanjang, mengungkapkan bahwa Kepala Desa Tanjung Padang Abu Sofian, telah gegabah menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang status tanahnya masih hutan, yang arealnya berdekatan dengan hutan lindung Tasik Puteri Puyuh. Ironisnya lagi, tanah hutan tersebut diperuntukkan bagi penduduk luar desa (sementara penduduk desa se-

yang diperbolehkan. Kirimkan saja lewat email saya,” sebutnya yang enggan ditemui Melayu Pos. Sementara itu pengurus PT Pandu Harapan, Acin (Edi) mengatakan sejak selama 10 tahun perusahaannya tidak pernah yang namanya memasarankan gula, apalagi gula SUJ. Namun dirinya mengakui bahwa PT Pandu Harapan hanya bergerak di bidang perkapalan penumpang Dumai Expres. “Dugaan yang bapak terima oleh masyarakat itu tidak benar,” ujar Acin kepada Melayu Pos beberapa hari yang lalu di ruang kerjanya. “Memang PT Pandu Harapan bergerak dalam pelayaran atau perkapalan dan itupun hanya mengangkut penumpang saja. Terkait tudingan suplai gula SUJ itu tidak benar pak,” cetus Acin berkali-kali. Terakhir Acin mengatakan, kalau ternyata PT Pandu Harapan terbukti dan ditemukan bahwa ikut serta terlibat dalam pemasaran ataupun agen gula SUJ maka siap bertanggungjawabkan. “Saya siap pertanggung jawabkan hal tersebut pak,” katanya. Dr tempat tidak dapat - Red). Ketua PBR dan warga desa setempat menduga Kades Tanjung Padang Abu Sufian, telah menerima duit puluhan juta rupiah dari hasil penerbitan SKT tersebut. Kamaruddin juga mengharap kepada pihak terkait agar mengusut permasalahan tersebut. Camat Merbau Drs. Juriat yang dikonfirmasi via ponselnya (14/10) tentang SKT tersebut, mengatakan akan melakukan peninjauan. Namun Juriat memohon agar jangan diekspos dulu karena permasalahan ini akan mencuat dan menjadi rumit. Sementara sumber dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kepulauan Meranti menilai Surat Keterangan Tanah (SKT) yang diterbitkan oleh Kepala Desa Tanjung Padang bulan Mei, Agustus dan September 2009 diduga ada rekayasa. Sementara Kepala Desa Tanjung Padang Abu Sufian, belum berhasil di konfirmasi. M Khosir

Ahli Fungsi Pengurusan Dokumen Kapal

Dasar Perda Bengkalis Tidak Ada Bengkalis, Melayu Pos Untuk pengurusan dokumen kapal ataupun terkait yang namanya pelayaran dalam keselamatan adalah Dinas Perhubungan Bengkalis, dan harus mempunyai sertifikat kualifikasi pendidikan tertentu yakni Sahbandar, yang dulunya mengeluarkan adalah pihak Dishub namun kini justru di ambil ahli oleh Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Bengkalis dengan tanpa ada dasar. Seperti yang dihimpun dari salah seorang pemilik kapal yang enggan disebutkan namanya dan layak dipercaya menyebutkan, kebijakan dan Perda Bupati bengkalis terkait dalam ahli pengurusan dokumen kapal tentang pelayaran keselamatan penumpang se-

harusnya yang berhak mengeluarkan adalah pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, namun ditahun 2010 ini yang mengeluarkan kini oleh pihak Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Bengkalis yang sudah jelasjelas seharusnya tempat mengeluarkabn SITU, justru mengeluarkan dokumen pelayaran. Dijelaskannya, yang mengeluarkan dokumen pelayaran seharusnya mempunyai ataupun memiliki sertifikat kualifikasi pendidikan tertentu atau Sahbandar seperti Adpel maupun Dishub. “Tahun 2009 Pemkab melalui Dishub terkait GT 4 yang mengeluarkan adalah pihak dishub bukan dinas pelayanan perizinan terpadu,” katanya.

“Perdanya terkait hal tersebut tidak ada dasarnya,” ucapnya heran. Hal tersebut, terkait dengan adanya keselamatan para penumpang maupun septi kapal itu turun tangan pihak dinas terkait. Bukan justru sebaliknya yang jelas jelas tidak mempunyai pendidikan tertentu. “Ini menyangkut dengan aturan Perda, seharusnya perda harus tunduk juga kepada peraturan yang lebih tinggi, bukan sebaliknya. Di Indonesia barulah Bengkalis seperti ini,” cetusnya. Di tempat terpisah kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Jonsafrizal, ketika dikonfirmasikan terkait pengurusan pelayaran bukan pihak dishub yang mengeluarkan, justru surat re-

komendasi saja yang diberikan. Ia menjelaskan, kalau tahun 2009 lalu memang kapal kapasitas GT 4 pihaknya yang langsung mengeluarkan, namun dengan adanya perubahan Perda baru tahun 2010 ini kini terkait GT 4 di ambil ahli oleh Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu. “Kita hanya sebatas berikan surat rekomendasi,” kata Jon melalui telepon selulernya, belum lama ini. Jon juga menambahkan bahwa pihaknya juga tetap mengeluarkan, namun kapal berkapasitas T 7 ke atas saja. Selain itu juga meskipun GT 4 tidak pihaknya yang mengeluarkan, jika ada suatu permasalahan terkait keselamatan tetapi tetap ikut serta dan bertanggun jawab.

Sedangkan Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu sebenarnya hanya menyediakan fasilitas (Find OFFICE) atau hindari terjadinya pungli, dan itupun bukan berarti Dishub lepas tangan namun sebaliknya pihaknya anggota Dishub sendiri ada 2 orang yang dampingi dinas Terpadu. Saat disinggung terkait yang mengeluarkan dokumen kapal atau pelayaran hendaknya harus yang mempunyai dan memiliki sertikat kualifikasi pendidikan tertentu yaknu Sahbandar. Dirinya mengakui, itu memang benar, namun sebagai bawahan kita harus tunduk pada yang atas dan perda perubahan yang telah dibuat. “Kita hanya menjalankan dengan Perda,” katanya. Dr

7 Pojok Pohon Pelindung Pantai Si Gandu Kini Teracam Punah BATANG - Kondisi Pohon pelindung di dalam arena obyek wisata pantai si Gandu Kabupaten Batang Jawa Tengah kini kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa pucuk pohon cemara yang semula digunakan untuk pelindung dari abrasi laut sudah banyak yang roboh, lebih mengenaskan lagi kini batang pohon cemara sebahagian sudah dimanfaatkan warga sekitar untuk kayu bakar. Matinya pohon plindung ini, kemungkinan besar diakibatkan dampak dari abrasi air laut yang akhir-akhir ini sering terjadi rob. Namun tidak menutup kemungkinan adanya penyebab lain.Karena sekarang sudah terjadi kerusakan sepanjang 100 meter, puluhan pohon cemara kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Menurut keterangan Tjahyono yang menjadi penjaga pantai saat ditemui Melayu Post nelum lama ini menjelaskan. Babawa kondi [antai sigandu cukup rame walaupun pada hari kerja. “tempat ini memang enak buat nyantai, karena didukung hawanya yang sejuk, ditambah kondisi pantai yang semilir udaranya. Tarjono dan Ratna, satu keluarga asal Pekalongan yang sengaja datang ke pantai si Gandu, untuk nyantai dihari minggu saat ditemui Melayu Post mengakui sering datang ke pantai si Gandu obyek Wisata yang berada di wilayah Kabupaten Batang, karena untuk menghilangkan kepenatan setelah seminggu bekerja, sebab pantai si Gandu udaranya sangat mendukung untuk santai bersama keluarga.”kami memang sengaja datang dari Pekalongan karena pantainya memiliki keindahan tersendiri, tapi saying sekarang akibat abrasi banyak pohon cemara pada tumbah,” ujar Ratna. Apalagi kini obyek wisata pantai si gandu sudah dilengkapi adanya kolam permainnan lumba-lumba yang diberinama Safari Dolfin Center, sehingga menambah daya tarik sendiri untuk pantai si gandu. Meski kini sudah banyak yang tumbang namun kami beharap semoga Dinas Periwisata Kabupaten Kabupaten Batang segera melakukan langkah antisipasi,” ujar Tarjono. Istoni Komandan Tim Penyelamat Jogo Boyo Samodra mengatakan untuk mengansisipasi segara kemungkinan dan demi menjaga keamanan di sekitar lokasi obyek wisata Pantai Si Gandu, dari tim penjaga keamanan Jogo Boyo terpaksa turun tangan untuk menjaga keselamatan pengunjung terutama didalam menghadapi musim pancaroba yang tidak menutup kemungkinan terjadi Rob, dan Abrasi yang mengancam keberadaaan cemara pelindung pantai. Sumar

Pemangkasan Bukit Semut Distamben Tunggu Laporan PT ABI BANGKA TENGAH - Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka Tengah telah mengeluarkan surat izin eksplorasi kepada PT ABI dan kini Distamben Bangka Tengah menunggu laporan. Menurut Ari Yaman PH, Kepala Distamben Bangka Tengah laporan itu penting karena bukit-bukit manunggal mengandung bebatuan dan bahan tambang lainnya, sehingga berpotensi untuk menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Bangka Tengah. “Kita harus mempertimbangkan beberapa pemasukan dari daerah retribusi nantinya, sistem kesepakatan dengan PT ABI,” kata Ari Yaman. Yaman juga menjelaskan bukit manunggal akan dipotong kurang lebih 80 meter dari ketinggian bagian atas dan hasil pematangan tersebut bebatuan akan dikelola PT ABI, berdasarkan UU No 4 Tahun 2009 harus ditarik retribusi. Namun berapa besarnya belum bisa dipastikan karena sejak dikeluarkan surat izin eksplorasi tertanggal 10 April 2010 perusahaan tersebut belum menyerahkan laporannya tentang hasil penelitian di lahan tersebut. “Jadi kita belum bisa mengeluarkan surat izin eksplorasi, sesuai dengan prosedur dan tahap-tahap, maka perusahaan melakukan tiga tahap setiap tahap dan setiap empat bulan pemegang surat izin harus melaporkan hasil penelitiannya, misalnya tahapan satu melaporkan hasil penyelidikan umum. Tahap kedua eksplorasi dan selanjutnya study kelayakan,” katanya. Selain itu pematangan bukit manunggal berdasarkan masukan dari PT Angkasa Pura ke Kabupaten Bangka Tengah bahwa bukit manunggal mengganggu aktivitas lepas landas pesawat dari bandara Depati Amir. PT Angkasa Pura akan memperluas landasan dengan diprediksi bukit manunggal akan menggelepas landas pesawat dan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas udara, karena itu untuk kepentingan masyarakat banyak maka kita harus mematangkan bukit tersebut,” jelas Ari Yaman. Untuk mempercepat prosesnya pihak Distamben Bangka Tengah telah memanggil dan meminta menyerahkan laporannya, namun dalam pertemuan PT ABI belum bisa memperlihatkan data-data yang akurat sesuai dengan keinginan pemerintah daerah. Menengai Amdal, Yaman mengatakan Distamben Bangka Tengah belum mengarah sejauh itu, karena belum diketahui berapa maksimal berat bebatuan di atas bukit jika minimal kubiknya mencapai 500 ribu kubik maka Distamben akan menginstruksikan kepada pihak PT ABI untuk membuat surat izin Amdal yakni mengenai keamanan dan dampak lingkungan dan juga konstribusi terhadap masyarakat sekitarnya jika tidak mencapai 500 ribu lebih maka sesuai surat izin eksplorasi maka kita cukup menerima laporan tentang study kelayakan saja sebagai pengganti Amdal, jelas Ari. Jakpar

Lokalisasi Yang Berdekatan Dengan Tempat Pendidikan Akan Digusur BATANG - Dikeluhkanya Kaberadaan Lokalisasi prostitusi yang letaknya berdekatan dengan tempat pendidikan seperti Sekolah Dasar, memperoleh tanggapan serius dari Pemerintah Kabupaten Batang. Salah satunya kini akan segera merevisi Pweraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 1986, tentang pemberantasan Tuna Susila di Wilayah Kabupaten Batang. Revisi Perda tentang pemberantasan prostitusi memang mendesak diperlukan.Oleh karenanya kami sudah mendesak kepada Bagian Hukum untuk segera merevisi Perda tersebut agar lebih jelas dan terbuka, ucap Wakil Bupati Batang H.Drs.Achfa Mahfudsz. Kepada Melayu Post belum lama. “Prostitusi memang menjadi permasalahan terseniri di Batang dan sebetulnya kita suadah mempunyai Perda tersendiri di Batang, namun praktek tersbut masih juga terjadi, oleh karenanya kami telah memerintahkan kepada bagian hukum untuk segera merevisi keberadaa Perda itu,” tuturnya. Dikatakan, perda prostitusi memang sangat diperlukan , terutama dalam hal sanksi yang akan diberikan kepada pelaku prostitusi itu sendiri, baik penyedia jasa maupun pembelinya.Meski perda tersebut bersisi tentang larangan, namun pada kenyataannya masih saja banyak yang tidak menindahkan., bneik seara tersembunya maupun terang terangan. “Rencanaya akan diatur dan disesuaikan dengan Perda.Karena kalau hanya digaruk itu hal yang biasa, tetapi nantinya dalam perda, pealarangan ini akan ada perubahan khususnya dalam hal pemberian sangsi.Kemungkinan nantinya sanksi yang akan diperberat, karena selama ini kita akui sanksinya sangat ringan,” kata Achfa Machfudz Sumar


Daerah

8 Lintas Daerah Organ Tarling Dangdut SPJ Intertainment INDRAMAYU - Organ Tarling Dangdut Cirebonan yang sekarang lagi ngetrend di kalangan masyarakat CirebonIndramayu bahkan sampai keluar daerah. SPJ (SUPARDI PUTRA JAYA) Intertainment yang dipimpin langsung oleh Bapak Sutara yang beralamat di Blok Babakanjati II RT. 14 RW. 04 Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis Kab. Indramayu, Jabar. Bapak Sutara kini telah sukses membawa Grupnya kedunia seni music Organ Tarling Dangdut Cirebonan yang serba modern dengan sound system dan pemusik yang cukup berpengalaman dan diiringi para artis-artis muda daerah yang sudah mempunyai album perdananya seperti : Shelli Rossi dengan albumnya yang berjudul Kebo Bule Pendawa, yang sekarang kasetnya sudah beredar di pasaran, Dewi Sagita, Elsih, Yuli dan artis lainnya yang tampil sangat menarik dengan suara dan goyangannya baik dalam pementasan maupun dalam kasetnya. Sutara saat di temui oleh Sutara Pemimpin Organ Tarling SPJ Wartawan Melayu Pos di rumahnya, dalam perbincangan mengatakan “Alhamdulillah saya merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, group yang saya pimpin sudah banyak melakukan pementasan baik di wilayah Kecamatan Haurgeulis maupun di luar Kabupaten Indramayu seperti di Kabupaten Karawang, Subang dan juga di sekitar Kabupaten Cirebon. Organ Tarling SPJ (Supardi Putra jaya) Intertainment siap menerima pementasan dalam acara Hajatan pernikahan, Sunatan dan Rasulan dengan biaya pementasan yang relatif tergantung jarak lokasinya, juga bisa negosiasi dengan sang pemimpinnya langsung Bapak Sutara yang beralamat tersebut diatas. Nomor HP. 081 221 151 585, selain menerima panggilan pementasan, Bapak Sutara juga menyediakan sewaan tenda, mesin diesel untuk penerangan lampu listrik, kursi, alat-alat kerasmanan yang modern, rias pengantin dan dekorasi pengantin”, tuturnya sambil mengakhiri perbincangannya. Sutarmin

Foto: Riyadi

Lokasi MBI di Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Kemenag Diduga “Alergi” MBI

MBI Jadi Pepesan Kosong

KAJEN - Menteri Agama RI Surya Dharma Ali diduga tidak berkenan atau tidak cocok dengan adanya proyek Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan. Hal ini terbukti tiadanya anggaran dari APBN tahun 2010 bahkan 2011, meski anggaran tersebut telah terparkir pada APBN 2009 namun ditarik kembali, karena alasan belum dilaksanakannya proyek itu pada tahun 2009 lalu senilai Rp 60 miliar. Penantian masyarakat Kabupaten Pekalongan hingga kini ibarat pepesan kosong belaka. Dari pantauan Melayu Pos saat ini, lokasi MBI yang terletak di Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, tampak mangkrak. Warga akhirnya menanaminya dengan tanaman palawija, seperti jagung dan kacang tanah. Selain itu warga juga memanfaatkanya sebagai arena adu ketangkasan merpati. “Saya sudah lama mendesak kepada Kementerian Agama RI, agar proyek MBI diagendakan lagi. tapi Pak Menterinya tidak mau,” kata Bupati Pekalongan Dra Hj Siti Qomariyah MA, Minggu (24/10) kemarin. Soal anggaran, lanjut Bupati, bukanlah masalah utama, melainkan prinsip yang dipegang Menteri tidak cocok untuk adanya proyek MBI. “Saya kira bukan masalah anggaran utamanya, melainkan prinsip yang dipegang menteri dan orang-orang PPP yang tidak cocok untuk adanya proyek MBI,” tandas Bupati. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan Drs H Syafrudin sangat menyesalkan berhentinya proyek tersebut. “Dana awal yang keluar atas proyek MBI tersebut tercatat sudah miliaran rupiah untuk sosialisasi dan pengurugan (APBN). Ditambah lagi anggaran APBD Kabupaten Pekalongan ratusan juta rupiah sudah tersedot juga. Jika proyek tersebut tidak tidak berlanjut jelas sangat merugikan negara dan Pemkab Pekalongan,” terangnya. Untuk itu belum lama ini, lanjutnya, jajaran Komisi D telah menemui jajaran Komisi VIII DPR RI agar memanggil Kementerian Agama RI soal aspirasi masyarakat Kabupaten Pekalongan tersebut. “Komisi D berharap agar proyek tersebut bisa dilanjutkan kembali,” ujarnya. Proyek MBI menurut Syafrudin sangat strategis guna mencerdaskan kehidupan pendidikan anak-anak bangsa khususnya di Kabupaten Pekalongan. “Selain itu secara ekonomi, lingkungan, dan masyarakatnya sangatlah mendudung. Maka dari itu, jangan sampai proyek MBI di Kabupaten Pekalongan hanyalah pepesan kosong belaka,” tandasnya. Riyadi

Pengemis Merajalela di Kota Pekalongan Pekalongan, Melayu Pos Sepintas kita dapat melihat perkembangan ekonomi serta swadaya masyarakat kota Pekalongan yang tumbuh sangat membanggakan, baik di sektor industri batik, tekstil, perlayaran, perikanan demikian juga di sektor-sektor lain.

Julukan kota batik dan kota santri memang layak disandang oleh kota yang dihuni mayoritas pengrajin dan pengusaha batik ini, ditambah dengan sifat murah hati serta semboyan tangan yang di atas lebih baik dari tangan di bawah menjadikan masyarakat kota Pekalongan gemar bersedekah. Namun keindahan dan kesempurnaan itu malah menjadi peluang emas oleh sekelompok masyarakat yang mencari nafkah dengan menjadi pengemis. Beberapa pengemis yang di wawancara Melayu Pos mengatakan mereka terpaksa mengemis ke-

rena tidak punya pekerjaan lain. Tarmiah salah satu pengemis dari Rt 01 desa Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara mengatakan, “Saya mengemis kerna tidak ada perusahaan atau took-toko yang mau menerima saya bekerja. Mereka lebih memilih karyawan yang muda dan berpendidikan, kami butuh makan dan keperluan lain pak,’’ jawab mereka dengan memelas. Diatara pengemis yang sempat diwawancara antaranya: Arti, Turini, Raonah dan beberapa temanya mereka semuanya mengaku sebagai warga desa Panjang Baru Kecamatan

Indramayu melalui suaminya Dr. H. Iryanto Ms Safiudin yang masih menjabat sebagai bupati Indramayu malam Sabtu tanggal 29 Juni 2010 di

pendopo “Indramayu akan dipimpin oleh seorang wanita” wangsit dan pesan yang disampaikan oleh sosok wanita yang mengaku dirinya Endang Dharma Ayu dari ha-

Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Menelusuri wawancara ini Melayu Pos menemui Lurah Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Joko. Menurut Joko pemerintah telah berupaya memberikan pelatihan-pelatihan, kerajinan tangan ataupun industri rumah. Contohnya teknik pengeringan ikan, pembuatan kue kering, menjahit dan lain-lain. “Kami telah melakukan sesuai tugas kami pak,” jawab Joko tegas. Ketika ditanya apakah semua pengemis ini adalah warga Kota Pekalongan, dengan tegas Joko mengatakan tidak semua mereka dari Pekalongan kebanyakan mereka berasal dari daerah lain ataranya Comal dan Pemalang. Inilah yang dinamakan menjadi pengemis di tanah sendiri, menjadi asing di kampung sendiri. Jumlah pengemis yang mencari rizki di Kota Pekalongan lebih dari 300 orang setiap hari, jika hari Kamis mereka mendatangi setiap rumah penduduk, dan di hari-hari lain mereka beroperasi di perkantoran dan pertokoan, jika malam mereka beroperasi di sekitar alun-alun dan warung-warung makan yang buka sore sampai jam 12 malam. Yang lebih menyedihkan lagi mereka bukanlah orang yang kurang upaya atau cacat, mereka manusia muda dan sehat! Mujiburahman

Bupati Merangin Cari Investor Merangin, Melayu Pos Bupati Merangin sangat peduli terhadap perkembangan dan kemajuan terhadap daerah yang dipimpinnya sekarang ini. Hal ini terbukti dengan kedatangan Amri Ilyas yang diutus Bupati ke Jakarta untuk mencari dan melobi investor yang mau menanamkan modalnya di Kabupaten Merangin. “Alhamdulillah apa yang ditugaskan oleh Bapak Bupati kepada saya dapat saya jalankan dan saya sudah bertemu dengan investor yang terkenal di Indonesia dan sepertinya investor tersebut berminat untuk mengembangkan usahanya di Kabupaten Merangin. Dan mudahan apaya yang menjadi tujuan dan harapan Bapak Nalim dapat terwujut karena ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Bapak Bupati untuk meningkatkan pereko-

nomian pembangunan dan menciptakan lapangan kerja bagi pemuda pemudi kita yang saat ini sedang menganggur dan butuh pekerjaan,” kata Amri. Amri Ilyas menjelaskan, bila para investor tersebut mau mengembangkan modal usahanya, maka lapangan kerja akan tercipta dan otomatis bisa menyerap tenaga kerja ribuan orang dan akan mampu meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat Merangin. “Dan kami juga mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Merangin semoga apa yang kami kerjakan dalam tugas ini bisa berhasil,” tuturnya. Amri juga mengatakan, investor yang ditemuinya ini dalah investor yang cukup di kenal orang di Indonesia dan telah mengadakan beberapa kali pertemuan dan tam-

paknya investor tersebut berminat untuk menanamkan modalnya di Merangin. Namun Amri belum bisa menyebutkan siapa investor yang dimaksud tersebut. “Karena upaya ini masih panjang, apa bila nanti sudah terjadi kesepakatan dan terjalin kerja sama baru akan kita sebutkan, karena saat ini kita belum berani dan kita baru bisa mengundang untuk datang ke Merangin dan kita akan berikan izin survey guna melihat usaha apa yang cocok untuk di kembangkan dan mudah mudahan akan berhasil. Karena itu sekali lagi kami mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Merangin semoga apa yang kita usahakan ini bisa berhasil dan secepatnya terialisasi dan mari kita bersama-sama mendukung proram Bapak Bupati untuk menuju Merangin Makmur 2013,” katanya. Ardi S

TPK dan Masyarakat Bangun TPT

Toto Suprapto pengurus TPK (kanan) dan Wartawan Melayu Pos Sutarmin.

Indramau, Melayu Pos Dalam kesempatan ini mengenai hal pembangunan yang sedang gencar-gen-

carnya digalahkan oleh pemerintah mengenai program PNPM baik di perkotaan maupun di pedesaan, yang meliputi bidang infrastruktur maupun non infastruktur. Seperti yang sedang dilaksanakan pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) yang dikerjakan oleh TPK Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Jabar. Saat ditemui ketua TPK Gantar melalui bagian lapangan yang sedang membuat TPT Toto Suprapto mengata-

IKPI Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Hj. Anna dan H. Supendi Indramayu, Melayu Pos Kerja keras untuk mencari salah satu pemimpin yang bisa memimpin Indramayu lewat wangsit atau pesan yang disampaikan oleh para leluhur/ nenek moyang dermayu, lewat napak tilas yang dilakukan oleh para supranatural yang tergabung dalam Ikatan Paranormal Indramayu jauhjauh hari sebelum ramainya Pemilukada Bupati Indramayu telah terbukti dari rasa keyakinan serta percaya atas wangsit dan pesan yang didapat oleh anggota IKPI dari leluhur Dermayu jaman dulu. Itupun disampaikan langsung kepada salah satu calon bupati wanita, satu-satunya wanita yang maju di Pemilukada Bupati

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

sil meditasi ke setiap tempat di setiap wilayah perbatasan barat, selatan, timur, utara Indramayu. Dari semua yang dilakukan oleh para anggota IKPI itupun tidak terlepas dari doa serta memohon kepada Allah SWT untuk pasangan Hj. Anna dan H. Supendi. Dengan putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 160/PHPUDVIII/2010 tanggal 24 September 2010 pa-sangan No. 4 Hj. Anna So-phanna dan Drs. H. Supendi, Msi dengan memperoleh sua-ra 60.81 % dan menang mutlak untuk pasangan

ANDI. Seluruh anggota Ikatan Paranormal Indramayu (IKPI) mengucapkan selamat atas terpilihnya Hj. Anna dan H. Supendi sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu serta dapat melanjutkan pembangunan dan menjalankan visi Indramayu remaja dan bisa mengemban amanat rakyat dan mampu menjalankan tugas dan wewenang sebagai bupati dan wakil bupati periode 2010 - 2015 sesuai dengan harapan masyarakat, dan menyampaikan selamat pula kepada tim-tim sukses lainnya yang turut serta mendukung dan berjuang untuk pemenangan pasangan ANDI. Satori

kan “memang benar sekarang sedang membangun TPT yang berlokasi di blok Jongjing Padasuka yang meliputi dua RT yakni RT 19 dan RT 20, panjang TPT 1200 meter, tinggi 1,5 meter – 2 meter sumber dana dari PNpm yang alokasi dana BLM perdesa tahun anggaran 2010 TPT (Optimalisasi) sebesar Rp. 178.273.000 dan juga tidak terlepas bantuan swadaya dari masyarakat di lingkungan dua RT tersebut berupa bambu untuk pancangan. Pekerjaan ini dimulai dari tanggal 07/ 10 sampai dengan selesai diperkirakan 60 hari kerja, dengan dana yang ada saya gunakan dan manfaatkan seefesien mungkin dan yang paling penting bangunan tersebut bermanfaat bagi semua masyarakat dan dikerjakan dengan kualitas yang maksimal serta awet difungsikannya”. Pekerjaan pembangunan TPT yang dianggarkan dari dana PNPM ini dapat kiranya menjadi suatu motivasi dan barometer bagi semua TPK yang ada khususnya di wilayah Kecamatan Gantar sehingga Kualitas bangunan benar-benar maksimal dan dapat dirasakan oleh masyarakat di lingkungannya, sehingga dapat menaikan reputasi baik di pengurusan TPK maupun desanya. Sutarmin/S Pranoto/Joy

Arta Graha Peduli Korban Banjir Kapuas Hulu Pontianak, Melayu Pos Pemerintah Provinsi Kalbar bersama dengan Artha Graha Peduli belum lama ini memberikan bantuan sumbangan untuk para korban banjir Kapuas Hulu. Bertepatan dihari yang sama, sore harinya Artha Graha peduli melalui kepala perwakilan PT. Cipta Usaha Sejati Fadjar Bagus S juga memberikan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Kalbar di Pendopo Gubernuran. Adapun bantuan yang disalurkan 15 jenis item bantuan, berupa 20 Energen sachet, 20 ribu kopi instant, 5 ribu handuk kecil, 2 ribu sarung, 2 ribu botol minyak kayu putih, 6 ribu bungkus biskuat, 400 pembalut wanita, 100 pasang kaos kaki bayi, 400 sachet bubur milna anak bayi, 2 ribu sachet shampo, 2 ribu pasta gigi, dan 20 cup Pop Mie. Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan, bantuan ini akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, yang selanjutnya akan diserahkan kepada korban banjir di sana. Pemprov Kalbar memberikan apresiasi kepada siapa saja yang peduli terhadap korban banjri di Kapuas Hulu. “Semoga bantuan ini bisa sampai kepada yang berhak menerimanya,sudah kewajiban semua pihak membantu bajir di Kapuas Hulu. Pemerintah Provinsi Kalbar sudah mengirimkan bantuannya,” kata Cornelis. Kepala perwakilan Artha Graha Peduli (PT. Cipta Usaha Mandiri) Fadjar Bagus menyatakan, kepedulian ini bersifat nasional. Tidak hanya di Kabupaten Kapuas Hulu kabupaten lainpun kami menunjukan kepedulian. Buktinya, meskipun PT. Usaha Mandiri berada di Kabupaten Kayong Utara. Ia mengharapkan kepada masyarakat yang tertimpa musibah, semoga diberikan ketabahan, ini merupakan cobaan yang diberikan kepada yang kuasa. “Dan bisa menikmati bantuan yang diberikan dari kami,” tukasnya. Hady

Hadapi Cuaca Ekstrem

PU Kota Pontianak Tingkatkan Normalisasi Parit Pontianak, Melayu Pos Menghadapi cuaca ekstrem dan mencegah terjadinya banjir, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak genjargenjarnya terus melakukan kegiatan normalisasi parit yang ada di Kota Pontianak. Normalisasi ini melihat ada beberapa titik parit masih mengalami rawan banjir. Kepala Dinas PU Kota Pontianak Ir. Edi Rusdi Kamtono kepada Melayu Pos belum lama ini menjelaskan, menghadapi musim ekstrem yang terjadi sekarang ini, Dinas PU Kota Pontianak terus melakukan normalisasi parit di beberapa titik rawan banjir yang ada di Kota Pontianak, seperti misalnya di wilayah Parit Tokaya, Parit Alianyang, parit KH. Ahmad Dahlan. Kegiatan normalisasi parit ini untuk mencegah Ir.Edi Rusdi Kamtono jangan sampai terjadi banjir. “Normalisasi ini kita lakukan setiap hari di beberapa parit yang ada di Kota Pontianak,” kata Edi. Kenapa normalisasi ini dilakukan, melihat masih ada beberapa parit yang masih mengalami pendangkalan, penyempitan, dan sumbat. Dilanjutkannya, sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar menjaga lingkungannya. Adapun anggaran normalisasi ini sekitar Rp.1 miliar di peruntukan untuk anggaran normalisasi tersebut. Dalam hal ini PU kota Pontianak terus berupaya meminimalisir jangan sampai terjadi banjir. Pungkas edi Mengakhiri. Hady

Jalan Antara Gantar - Bantarhuni Sudah Rusak Kembali Indramayu, Melayu Pos Peningkatan jalan antara Gantar – Bantarhuni STA +210 –STA 010 yang dianggarkan hasil sumber dana APBD tahun anggaran 2010 dengan biaya Rp.1.870.299.000,- lokasi di Kec. Gantar Kab. Indramayu, Jabar. Dengan pelaksanaan kerja 120 hari dan dikerjakan oleh kontraktor PT. Poli Jasa Persada sekarang sudah rusak lagi padahal perbaikan itu belum lama, yang paling parah jalan bagian aspal Hotmik sudah pada kembung dan coplok, kemungkinan pengerasan dasarnya asal-asalan saja, dan hotmiknya juga sangat tipis, maka jalan tersebut sudah rusak lagi. Memang tidak salah, ada hak pemeliharaan jalan, sekarang pun sedang dilaksanakan pemeliharaan tapi tidak begitu sempurna, peralatannya juga hanya ada stemper, padahal jalan tersebut di kerjakan oleh PT Poli Jasa Persada belum lama baru beberapa minggu sudak rusak akibat pekerjaan yang tidak professional, semua pengguna jalan dan masyarakat setempat sangat kecewa. Melayu Pos saat konfirmasi dengan masyarakat Blok Punduan Gantar khususnya pengguna jalan menyatakan “Kalau melihat pekerjaan begitu hanya menghamburhambur uang saja sedangkan dana itu hasil APBD, sedangkan kami sebagai masyarakat merasa punya kewajiban untuk mebayar pajak lunas. Menurut keterangan masyarakat Gantar kami sering melihat yang mengontrol jalan memakai baju dinas adalah petugas, tidak tahu dari dinas PU atau dari Bina Marga, kami tidak begitu mengenal maka dari itu kami sebagai masyarakat menghimbau kepada Dinas PU atau Bina Marga Kab. Indramayu jalan tersebut segera diperbaiki lagi jangan ditunda-tunda, jangan sampai jalan tersebut hancur atau bergelombang, mohon diperhatikan.” Jajat Sudrajat/N Suryana

Kondisi badan jalan yang berlobang dapat membahayakan para pengguna jalan yang melintas.


Daerah

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Desa Bantarwaru Membangun TK Alhidayah Indramayu, Melayu Pos Desa Bantarwaru Kec. Gantar Kab. Indramayu sedang melaksanakan pembangunan sekolah TK AlHidayah, bangunan tersebut didirikan di tanah wakaf Ibu Sudilah seluas tanah 132 Meter luas pembangunan 8 X 9 M yaitu dua lokal termasuk ruangan guru dan fasilitas sekolah komplit dengan menghabiskan biaya + Rp. 99 Juta. Dana tersebut dari PNPM dan dari dana swadaya masyarakat Rp 9 Juta.

Ketua PNPM Asep Dadi putra daerah Desa Bantarwaru dan dibantu oleh saudara Yusuf menjelaskan pihaknya tidak akan main-main menggunakan dana tersebut karena merasa prihatin melihat desanya jika dibandingkan dengan desa yang lainnya. Bahkan desa Bantarwaru adalah desa yang paling kecil menerima dana PNPM namun meskipun begitu mereka tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.

Kilas

“Pembangunan TK ALHidayah harus sukses dan permanen demi menjaga korp PNPM Desa Bantarwaru Kec. Gantar, dan kami putra daerah harus semangat untuk majunya pembangunan. Kalau tidak dibantu oleh kami-kami ini tidak mungkin akan sukses maka dari itu kami tidak mengenal lelah dan mudah-mudahan yang akan datang diberi kepercayaan lebih besar lagi,” kata Asep Dadi. Jajat Sudrajat/

Bupati Serahkan Bantuan Korban Angin Puting Beliung

N Suryana

Pembangunan SUTT PLN Menuai Protes Namun Tetap Dilaksanakan

Bangunan SDN Patrol IV Butuh Perhatian Pemerintah Indramayu, Melayu Pos Untuk mewujudkan kenyamanan dalam proses belajar mengajar dengan lancar tentu harus didukung oleh berbagai hal, tidak hanya guru yang profesional, komite sekolah yang handal namun yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana yang memadai. SDN Patrol IV Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu yang memiliki siswa didik sebanyak 244 dengan guru pengajar 4 PNS, 1 CPNS dan 4 guru honor dalam melaksanakan proses belajar mengajar selalu was-was dengan kondisi bangunan sekolah yang sudah cukup memperihatinkan dengan kondisi tembok yang sudah retak, atap-atap yang sudah pada jebol membuat para guru serta murid tidak nyaman saat kegiatan belajar mengajar (KBM). Umi Jumaroh, S.Pd.I, sekalu kepala sekolah SDN Patrol IV yang sudah menjadi kepala selama selama satu tahun di sekolah tersebut, mengatakan semenjak dirinya memimpin sekolah tersebut memang kondisi bangunanya sudah cukup memprihatinkan. Bahkan mereka sempat berencana untuk membangun tenda darurat karena merasa takut bangunan sekolah akan ambruk dengan sendirinya. Bahkan sarana MCK untuk kepentingan siswa dan guru saja tidak ada sehingga kalau ada siswi yang ingin buang air kecil harus pulang ke rumah. “Tapi Alhamdulillah sekarang kami sudah membuatkan dan yang menjadi permasalahan yang sangat serius adalah dengan kondisi bangunan sekolah yang seperti ini sebagian orang tua yang rumahnya dekat dengan sekolah menyekolahkan anaknya ke sekolah lain,” kata Umi. Dengan kondisi bangunan sekolah yang sangat memperihatinkan, kepala sekolah beserta guru dan siswasiswa SDN Patrol IV berharap kepada pemerintah atau dinas instansi terkait agar secepatnya merealisasikan guna merehabilitasi bangunan sekolah tersebut karena jika dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Satori

MI AL-Mubtadi Berpacu Dalam Pendidikan Subang, Melayu Pos Sedang gencar-gencarnya pemetintah untuk mengingkatkan mutu dunia pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Dalam hal ini terus dicapai untuk mendukung jenjang pendidikan dasar yakni madrasah ibtidaiyah Al-Mubtadi, desa Kalentambo Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang Jabar. Hasil konfirmasi dengan kepala sekolah MI Al-Mubtadi Agus Thobroni, S.Ag, di ruang kerjanya mengatakan “memang madrasah ini sudah berdiri cukup lama yaitu 12 maret 1965, akan tetapi kurun waktu ke waktu belum ada kemajuan yang signifikan dan mulai saya bertugas ada sedikit pertimbangan dan kemajuan diantaranya jumlah siswa yang dulu hanya 40 anak dari kelas 1-6 tapi sekarang ada kenaikan jumlah siswa yaitu 71 anak dari kelas 1-6. Disamping itu sekolah juga bisa menerapkan sistem kepercayaan langsung dengan masyarakat sehingga bisa menilai mana tempat belajar yang terbaik, tempat apakah sekolah di MI/SDN dan juga memberikan penerapan serta pembekalan kepada semua guru yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikannya masing-masing. Tenaga pengajar semuanya tujuh pengajar termasuk kepala sekolah, untuk guru honorer diambil dari dana BOS dikelola oleh sekolah secara seefisien dan efektif mungkin untuk kesejahteraannya dan juga dana dari para donator yang ada. Kelulusan dari MI ini yang sudah 100% disamping itu ada prestasi diantaranya cerdas cermat tingkat MI/SD se kecamatan Pusakanagara. Penerapan pembelajaran diluar mata bahasa inggris untuk kelas 4,5 dan 6 sebagai persiapan ke jenjang pendidikan selanjutnya, serta hafalan Juz’amma, dimulai dari kelas 1-6 dan bangunan yang sedang dikerjakan sumber dana dari pemerintah desa Kalentambo sebesar Rp. 40.000.000,- dan juga mengharapkan peran aktif dari semua wali murid. Motivasi MI AlMubtadi adalah yang penting tidak pasif dan selalu mengembangkan yang ada demi untuk kemajuan pendid i k a n ” , katanya. Prinsip pendidikan yang diterapkan MI AlMubdati demi untuk kemajuan pendidikan semoga sukses dan dapat sebagai tauladan bagi sekolah-sek o l a h lainnya. Agus Thobroni, S.Ag Teja Sulaksana

Pontianak, Melayu Pos Meskipun Proyek pemba-ngunan jaringan ketenagalistrikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berkapasitas sekitar 150 KV yang berlokasi di desa Pal XIIII Ke-camatan Sui Kakap, Kabupaten Kubu Raya menuai pro-tes dari kepala desa setempat, nampaknya bukanlah men-jadi suatu kendala untuk dilaksanakannya pemba-ngunan proyek tersebut. Asisten Manager mewakili Manager Prokitring PLN Wilayah Kalbar Endang Suwarna ketika ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya belum lama ini menegaskan, mengenai proyek pembangunan SUTT ini memang sudah sejak lama direncanakan pembangunanya, mulai dari proses perencanaan tempat pembangunan yang berkaitan dengan SUTT yaitu melakukan sosialisasi bersama aparatur desa dan masyarakat setempat seperti melakukan pembebasan lahan (ganti rugi tanah) terhadap masyarakat yang terkena dampak pembangunan sekitar 3 hektar area lahan. Ditegaskan Endang, tujuan dari adanya SUTT ini adalah untuk membuat keandalan

sistem kelistrikan khatulistiwa di Kalimantan Barat, proses pembangunanya pun tidak mudah membutuhkan waktu yang cukup lama dan

anggaran yang tidak sedikit karena ini merupakan mega proyek melalui anggaran perusahaan listrik negara (APLN) mengenai pembangunan untuk saat sekarang pelaksanaan SUTT sudah mencapai 46% yang dilaksanakan oleh PT Trimaten dan jika tidak ada kendala di tahun 2011 sudah selesai untuk selanjutnya akan dioperasikan. Sementara itu sangat disayangkan, Adit yang diketahui sebagai salah satu perwakilan PT Trimaten ketika beberapa kali dihubungi via hand phone terkesan menghindar? Hady

Lokasi Pembangunan Proyek SUTT. Inzet: Endang Suwarna Asisten Manager

Wisata Gunung Kalong Yang Penuh Misteri Butuh Perhatian Pemerintah Kab Indramayu Indramayu, Melayu Pos Wisata Gunung Kalong yang penuh misteri berlokasi di Kampung Ciselang Ciwado Desa Cikawung Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu atau perbatasan dengan Kabupaten Sumedang, hingga kini belum ada perhatian pemerintah. Wisata Gunung Kalong yang jaraknya sekitar 40 km dari jalan raya Pantura Losarang, selain hutan lindung yang masih banyak dihuni berbagai binatang, juga ada tiga mata air serta berbagai tapakan sejarah yang konon hingga kini banyak dikunjungi orang dari berbagai wilayah di Jawa Barat, bahkan dari Jawa Tengah. Terungkapnya lokasi Wisata Gunung Kalong tersebut setelah beberapa tahun lalu banyak dikunjungi berbagai warga, khusunya dari Jawa Barat, awal ramainya wisata tersebut juga utamanya karena yang datang bertujuan jiarah ke tapakan leluhur yang konon ada barokahnya. Adapun tiga mata air yang berada di lokasi wisata tersebut seperti, mata air Cadas Ngampar, yang konon dulunya tempat mandinya para sesepuh. Mata air kordon ini dipercaya dulunya sebagai kolam renang, sedangkan mata air cibangban dipercaya banyak barokahnya. Ketiga mata air tersebut kini sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitarnya seperti, masyarakat kampung Ciselang, Ciwado dan kampung lainnya yang berdekatan dengan lokasi wisata tersebut. Sedangkan misteri yang dipercaya sebagai tapakantapakan leluhur yang kini banyak dikunjungi orang seperti, Tapakan Buyut Bao ata Buyut Arta Suta, ini lokasinya berada di puncak gunung Kalong, dipercaya sebagai

9

pintu gerbang bila para pengujung atau pejiarah mau memasuki lokasi tersebut, di lokasi tapakan buyut tersebut juga membuat kita terpukau karena di lokasi tapakan buyut tersebut kita dapat menikmati pemandangan yang indah serta dapat melihat wilayah-wilayah di sebelah uatara bahkan laut pantai utara pun dapat dilihatnya. Demikian dikatakan Sunarya yang dianggap sesepuh di kampung Ciselang yang didampingi Kepala Dusun Ciwado, Wadiri kemarin di lokasi wisata tersebut. Menurutnya, setelah melewati Tapakan Buyut Bao atau Buyut Suta Arta, para wisatawan atau pejiarah baru berkunjung ke tempat lainnya seperti, Tapakan Singa Ba-

rong, Tapakan Ibu Dayang Sumbi, Tapakan Bapak Sangkuriang, lokasi pelanangan, Pewadonan serta ketiga mata air yang ada disana. Wadiri dan Sunarya kepada pemerintah berharap, supaya dapat mempasilitasi sarana dan prsarana, khususnya sarana jalan baik yang menuju kampung Ciselang maupun yang menuju lokasi wisatanya. Bila saja sarananya yang diharapkan dikabulkan, maka setidaknya kehidupan masyarakat di wilayah tersebut akan meningkat, karena hasil bumi dari kampung tesebut tidak terhambat lagi karena transportasi, juga ada keuntungan lagi daripara pengunjung atau pejiarah yang dating, tutur wadiri dan Sunarya. Sutarmin

BANDUNG - Pada saat melakukan peninjauan lokasi bencana angin puting beliung Kamis malam (2/9) lalu, sekitar pukul 15.30 wib, yang terjadi di Desa Pangauban Kec Katapang Kabupaten Bandung,Bupati H. Obar Sobarna S.Ip, menyerahkan bantuan sejumlah bahan makanan para korban Jumat pagi (3/9) dilokasi yang sama. Kepala Dinas Sosial, Kepandudukan dan Catatan Sipil Kab Bandung, Drs. Salimin menyebutkan bantuan bahn makanan yang disalurkan berupa beras 44 kg,ikan sarden 300 kaleng, selimut 30 helai, kecap 240 botol, sambal 240 botol, terpal 2 buah serta family kit khusus untuk rumah rumah yang mengalami rusak berat. Sementara untuk perbaikan rumah menurut Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos)Terry Rusinda,S.Ip pihaknya kini tengah melakukan pendataan untuk menentukan jumlah kerugian. “Kita tengah menghitung beberapa jumlah rumah yang rusak ringan, sedang dan berat,” katanya. Dalam peninjaua ke lokasi tersebut, Bupati H.Obar Sobarna S.Ip meminta para korban untuk tetap tawakal dan sabar menghadapi musibah “ Karena yang namanya musibah, kita tidak biasa memperediksi secara pasti,namun demikian pemerintah tetap akan memperhatikan warga yang terkena musibah bencana alam ..”tambahnya. Bencana angin puting beliung yang terjadi pada Kamis lalu,menurut Camat Katapang Dra.Nina Setiana jumlah rumah rusak berat sebanyak 5, sementara rusak sedang dan ringan tercatat 181 rumah. “Bahkan ada dua rumah diantaranya rusak total sehingga diungsikan ke rumah tetangga terdekat. Kejadian tersebut menurut seorang korban sangat cepat disertai hujan deras memporak porandakan, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tambahnya. B

Pemerintah Segera Tanggap Tangani Kantor Kuwu Desa Sanca INDRAMAYU - Terkait tanah Adiasin Madasan yang ditempati kantor Kuwu desa Sanca Kec. Gantar Kab. Indramayu. Pemerintah hendaknya tanggap untuk segera menyelesaikannya, karena hal ini akan membuat suasana tidak kondusif mengingat pihak ahli waris mulai garam, menanggapi pengaduan kami sebagai ahli waris pemilik tanah. Sesuai peberitahuanEdisi 31 maret 2010 pihak ahli waris mengancam akan menggusur paksa kantor Kuwu apabila pihak pemerintah tidak segera mengganti tanahnya tersebut. Tata Satriaman 56 th tokoh masyarakat dan mantan Kuwu desa Sanca Kecamatan Gantar pihaknya sangat menyayangkan kepada pemerintah Kecamatan Gantar dan Kuwu Sanca yang terkesan pura-pura tidak tyahu dan masa bodoh dalam menyikapi masalah tanah yang di tempati kantornya, masalahnya sudah jelas dan gambling bahwa kantor Kuwu berada diatas tanah milik masyarakat, nah pihak ahli waris dengan bukti kepemilikan memintanya karena tanah tersebut milik orang tuanya Adtasin Madasan, kenapa harus diperlambat sementara pihak desa tidak memiliki bukti apa-apa tentang tanah tersebut, semenjak saya menjabat Kuwu desa ini. Hanya dulu belum muncul hal seperti sekarang ini pemerintah desa memiliki tanah Negara sebagaisumber pengahasilan Kuwu sekarang luas 10 ha di Blok Salep tanah tersebut akan dapat diambil sebagian kecil untuk dijadikan penggantinya, sepertinya pihak ahli waris akan setuju, dari pada nanti pihak ahli waris garam dengan sikap Kuwu desa Sanca Mulus Sukma Winata yang terkesan masa bodoh tandas Tata. Bedasarkan Sumber Melayu Pos di lapangan tentang Kronologis tanah tersebut yang hingga kini di tempati Kantor Kuwu Sanca, dulunya dikasih numpang karena desa belum punya tanah sendiri dapat menempatinya akan tetapi pajaknya dibayar Adtasin Madasan yang ditirukan sumber di lapangan tapi apa bila saya meninggal tolong tanah ini serahkan kepada anak keturunan saya, masih banyak sumber lain yang membenarkan hal tersebut tutur sumber tadi. Sutarmin/Suryana

Trisno Kuwu Desa Pegagan Terancam Pidana CIREBON - Trisno (60) Kuwu Desa Pegagan Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon terancam pidana karena dilaporkan oleh LSM, Kliwon, Sekdes ke Polres Sumber terkait pemecatan perangkat desa Pegagan (kliwon dan sekdes) laporan ke Polres Sumber sejak bulan Maret 2010. Kuwu Trisno saat ditemui di kediamannya mengatakan, dirinya sedikit pun tidak gentar atas laporan LSM, Kliwon ke Polres Sumber karena ia merasa tidak bersalah. Bahkan Trisno berencana untuk menuntut balik Kliwon. “Karena saya sudah menyewa pengacara yaitu Bildansyah dkk,” ujar Trisno. Selanjutnya MP menemui Kliwon Kusmin di rumahnya untuk konfirmasi seputar dirinya yang ikut melaporkan Kuwu Trisno ke Polres sumber dan juga akan dituntut balik oleh Kuwu Trisno? Kemudian menanggapi perihal tersebut Kliwon Kusmin mengatakan pada MP bahwa Kuwu Trisno boleh – boleh saja menuntut saya karena saya bukan pelapor dan yang melaporkan itu adalah LSM. Karena Kuwu Trisno telah memecat perangkat desa dan memotong prosentasi pada warga yang tanahnya terkena pelebaran jalan tol maka Kuwu Trisno yang bertanggung jawab, ujar Kliwon Kusmin. Ratina Sudiarna

Hadi Jati Waluyo Angkat 7 Orang Sukwan Cirebon, Melayu Pos Puskesmas Winong sewaktu Ka. UPT dijabat Hadi Jati Waluyo dapat tujuh bulan beliau mengangkat tujuh tenaga sukwan berarti kebijaksanaan Hadi Jati Waluyo sangat tinggi, namun Ka. UPT yang baru ibu Titin Kartini yang diangkat menjabat Ka. UPT baru menggantikan Hadi Jati Waluyo yang aktif sejak tanggal 26 Juli 2010 itu selalu pusing tujuh keliling karena setiap bulan memikirkan honor tenaga sukwan, ujar H. Raswin.

Padahal sudah ada edaran surat Bupati yang isinya tidak boleh mengangkat tenaga sukwan (tenaga honor), namun Hadi jati waluyo tidak peduli karena merasa kasihan banyak orang yang menganggur itu berarti kebijaksanaanya bpk. Hadi jati waluyo ini tinggi dan harap dimaklum di duga kuat ada ketimurannya. Tanggal 26 Oktober 2010 MP konfirmasi dengan Hadi Jati Waluyo di Puskesmas Wangun Harja Kec. Jamblang mengenai seputar pengang-

Hadi Jati Waluyo Sos MMKes katan 7 orang tenaga sukwan? Kemudian Hadi Jati Waluyo menerangkan bahwa benar telah mengangkat 7 orang tapi itu tenaga magang bukan

sukwan, karena kalau sukwan harus dikasih uang honor setiap bulannya. Kemudian MP bertanya lagi mungkin sewaktu menjabat Ka. UPT winong bpk. Hadi jati waluyo menarik/meminta uang kepada tenaga sukwan hingga puluhan juta rupiah? Kemudian bpk. Hadi jati waluyo menjawab bahwa saya tidak pernah meminta uang pada tenaga magang tersebut, dan untuk tenaga magang tersebut batas waktunya 2 sampai 3 bulan jika mereka tidak senang jadi tenaga magang mau keluar/berhenti juga boleh ujar Hadi jati waluyo mengatakan pada MP. Ratina Sudiarna


Daerah

10

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Jalan Rusak Dikeluhkan Warga

Singkat Daerah

Ciamis, Melayu Pos Jalan merupakan hal penting untuk kemajuan di salah satu daerah, tidak terkecuali jalan desa. Kerusakan jalan desa antara Desa Sukamulya – Sukahurip sampai dengan Sukamaju sudah sangat memprihatinkan. Lubang bertebaran hampir di seluruh bagian jalan, ditambah dengan musim hujan yang menambah keruksakan jalan. Kondisi ini dikeluhkan oleh pengguna jalan, seperti diungkapkan Jajang, warga Sukahurip. Pada mulanya lubang-lubang kecil namun karena dibiarkan lubang-lubang kecil tersebut berubah besar apalagi di musim hujan seperti ini yang menyebabkan terhambatnya pengguna jalan. Ditambahkan Jajang, lambannya penanganan jalan berlubang tersebut karena minimnya perhatian dari pemerintahan setempat. Padahal jalan merupakan jalur jalan desa yang menghubungkan ke tiga desa tesebut menuju kota. Kerusakan terparah antara Desa Sukamulya dan Sukahurip sepanjang kurang lebih 3 KM. Saat ini sangat membutuhkan sentuhan perbaikan dari pemerintah. Jika terus dibiarkan dalam jangka waktu yang lama keruksakan jalan makin bertambah parah. Jarak tempuh pun menjadi terhambat.

Atlet & Pelatih Asal Kab Bandung Peroleh Uang Pembinaan BANDUNG - Sebanyak tiga orang atlet dan pelatih olah raga memperoleh piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Pemkab Bandung. Penyerahan piagam dan uang pembinaan tersebut berlangsung pada upacara Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-27 Tingkat Kabupaten Bandung dan Hari Kesadaran Nasional di Lapang Upakarti Soreang , Selasa(21/9). Ketiga atlet yang memperoleh uang pembinaan masingmasing Rp 10 juta, sementara pelatih olah raga asal Kabupaten Bandung yang mendapat uang pembinaan masing-masing Rp 7,5 juta. “Mereka wajar memperoleh penghargaan dari Pemkab Bandung…” kata Bupati Bandung H.Obar Sobarna S.Ip. Ia mengharapkan agar prestasi yang telah diraih ketiga atlet tersebut bisa diikuti pula oleh atlet- atlet lainnya khususnya atlet asal Kab Bandung. Terkait dengan rencana pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Bandung putaran kedua tanggal 31 Oktober 2010 mendatang, pada kesempatan yang sama Bupati Bandung mengajak kepada seluruh warga Kabupaten Bandung yang telah memiliki hak pilih untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan hal itu mengingat pada putaran pertama Pemilukada yang berlangsung 29 Agustus 2010 lalu partisipasi hak pilih hanya mencapai lebih kurang 65%. Pemilukada menurut H. Obar Sobarna, S.Ip merupakan wujud demokrasi yang harus didukung dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab. Kendati demikian, ajang demokrasi ini jangan membuat aparatur Pemerintah Kab Bandung terpecah belah berdasarkan kelompok dan kepentingan tertentu. “Siapapun yang terpilih dalam Pemilukada tersebut kita berharap pasangan itu merupakan calon pemimpin yang amanah, benar dan visioner,” katanya pula. Upacara Haornas ke-27 Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2010, disemarakan pula dengan atraksi Marching Band Bhineka Bhakti dan Pagelaran Pencak Silat yang dibawakan Muhammad Zulfikar siswa kelas V SD Negeri Bojongmanggu Kec. Pameungpeuk dan III a Nurfilla siswa kelas VI Negeri Bojongkoneng Pameungpeuk. B

UPTD PSDA Tamben Haurgeulis Butuh Kantor INDRAMAYU - Untuk kemajuan dan peran serta aktif apapun pasti memerlukan tempat serta sarana dan prasarana untuk dapat beraktivitas. Dalam hal ini salah satunya yakni UPTD PSDA Tamben wilayah Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat, sampai saat ini belum juga memiliki kantor yang tetap sebagai tempat untuk aktivitas, sedangkan kantor UPTD-UPTD yang lain semuanya sudah ada bahkan mendapatkan bangunan dan fasilitas yang baru. Saat konfirmasi (16/10) dengan Kepala UPTD PSDA Tamben Haurgeulis, E.P. mengatakan “Memang benar dari awal bekerja sebagai Ka UPTD terhitung sejak tanggal 17/ 12/2009 sampai sekarang dari mulai tugas belum ada bahkan tidak ada kantornya jadi mengantornya bagai benalu menempel di kantor mana saja, sedangkan tugas yang diemban sangatlah berat bahkan bekerja sampai larut malam dan ruang lingkup kerja meliputi 9 kecamatan dari dua Dapil 5 dan Dapil 6. Tugas yang diemban sangatlah berat yaitu mengatur pengairan sebagai tulang punggung masyarakat khususnya bidang pertanian, juga berusaha bagaimana supaya usaha pertanian ada peningkatan diantaranya pembagian air yang merata dan kegunaannya, mengukur iklim curah hujan, memantau segala macam jenis hama pertanian, serta bagaimana dengan hasil dari pertanian dan lebih penting lagi upaya untuk meningkatkan hasil pertanian. Semua tugas yang diemban harus benar-benar dipertanggung jawabkan serta dikerjakan karena hal itu semuanya amanah dan juga demi untuk mendongkrak IPM khususnya dibidang pangan, semua kehidupan bertulang punggung dipertanian. S Pranoto/Sutarmin/Wasnadi

SMKN 1 Sukra Butuh Ruang Kelas Belajar (RKB) INDRAMAYU - SMKN 1 Sukra Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu yang memiliki siswa-siswi didik sebanyak 424 dengan tenaga pengajar PNS 3, guru pengajar sukwan 31 dalam melaksanakan proses belajar mengajar siswa-siswinya masih numpang di gedung SDN 1 Sumuradem, sedangkan bangunan SMKN 1 Sukra yang baru saja s e l e s a i dibangun hanya baru 3 RKB dan itupun belum bisa sepenuhnya untuk siswa didik yang ada harus pindah ke gedung SMKN 1 Sukra yang baru. Drs. Kartamin selaku kepala sekolah SMKN 1 Sukra saat ditemui MP diruang kerjanya mengatakan pihaknya sangat berharap agar pemerintah dan dinas instansi terkait agar memperhatikan keberadaan SMKN 1 Sukra yang masih membutuhkan bangunan baru untuk kenyamanan kegiatan belajar mengajar. “Karena dengan terpenuhinya sarana dan prasarana sebagai penunjang pendidikan sudah barang tentu proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan dapat meraih prestasi yang lebih baik bagi siswa-siswinya,” katanya berharap. Satori

DDN

Kabid Bina Marga PU Kota Pontianak: Kondisi dermaga Pelindo II Ketapang – Kalbar

Foto: Dedi

Dermaga Pelindo II Ketapang Rapuh Ketapang, Melayu Pos Pelabuhan Sukabangun Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, yang dikelola oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, yang telah berdiri sejak 14 April 1983, kini kondisi fisiknya semakin parah dan sangat memperihatinkan, kapasitas bongkar muat barang di dermaga yang terbuat dari kontruksi kayu tersebut semakin menurun.

Pasalnya di beberapa ruas dermaga telah rapuh dan beberapa bagian lantainya berlobang, hingga saat ini kapasitas bongkar muat barang di dermaga tersebut hanya mampu menampung 2 buah kapal barang yang rata-rata bermuatan 300 ton, padahal diperkirakan terdapat sekitar dua puluhan kapal yang melakukan aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Sukabangun Ketapang, dalam kurun waktu satu bulan. Kondisi tersebut tentunya membawa beberapa dampak kerugian bagi masyarakat Kabupaten Ketapang, terutama

para pengguna jasa dermaga Pelindo II Ketapang, kondisi tersebut tidak hanya menghambat aktivitas bongkar muat barang, namun juga mengamcam keselamatan jiwa para pengguna dermaga serta berdampak kerugian kepada pemilik kapal yang harus menunggu antrian bongkar muat, hal tersebut tentunya memberatkan para pemilik kapal karena harus membayar tarif tambahan untuk tambat kapal, belum lagi resiko menyusutnya kualitas bebeberapa jenis barang, seperti bahan – bahan sembako, beberapa pemilik kapal ketika

dikunjungi Melayu Pos mengatakan bahwa mereka terkadang harus menunggu antrian bongkar muat barang cukup lama, hingga beberapa minggu. Tidak hanya kondisi fisik dermaga Pelindo II Ketapang yang sebagian telah rapuh, namun wilayah perairan dermaga PELINDO II Ketapang telah mengalami kedangkalan. “Kalau air surut biasanya kapal – kapal yang belum bongkar barang kondisinya sampai miring, karena disebabkan dangkalnya bagian perairan dermaga,” ungkap beberapa buruh pelabuhan Sukabangun Ketapang, saat dikunjungi Melayu Pos. “Kami juga sangat berharap pihak pemerintah, agar tidak tutup mata, karena kondisi pelabuhan kita di Sukabangun ini sudah cukup parah,” pungkas beberapa buruh lainnya. Sementara Kepala Pelindo II untuk kawasan Kabupaten Ketapang ketika dikunjungi ke kantornya sedang tidak di tempat. Dedi

Panwas Kabupaten Tasikmalaya Sunat Hak PPL Tasikmalaya, Melayu Pos Dalam pemilu Pilpres 2009 Panwas Kab. Tasikmalaya dengan Ketua Bambang Lesmana, SH. MH telah memotong hak PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) se-Kabupaten Tasikmalaya yang hasil potongannya berjumlah Rp 210 juta, dari 351 orang PPL yang berada di Desa di Kab. Tasikmalaya, ini terjadi dua kali pemotongan. Hal tersebut diungkap oleh salah seorang mantan ketua Panwas Kecamatan (Panwascam) di Kab. Tasikmalaya kepada MP. Pada saat itu Panwaskab beralasan pemotongan tersebut untuk menutupi dana komputer yang habis terpakai operasional Panwaskab ke Jakarta/Bawaslu. Bambang

juga mengungkapkan saat pemilu Pilpres 2009 lalu untuk biaya sertifikat dan perpisahan Panwascam. Untuk mengklarifikasi hal tersebut kami berusaha menghubungi dan mendatangi Panwaskab yang notabene mantan ketua pemilu Pilpres 2009 lalu menjabat kembali sebagai ketua Panwaskab Pemilukada 2010, bahkan MP sudah ketiga kalinya mendatangi kantor Panwaskab, tetapi yang bersangkutan tidak ada di tempat. Terakhir tanggal 19 Oktober 2010, MP bersama rekan dari Medinas mencoba mendatangi kembali setelah cukup lama menunggu, Bambang pun tiba, tapi sayang Bambang enggan berko-

mentar dengan alasan lagi sibuk, padahal kami hanya minta waktu lima menit saja. Demi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Republik ini, diharapkan intansi terkait untuk segera menelusuri ataupun menindaklanjuti. Mantan ketua Panwascam menambahkan ini adalah hak individu yang tidak seharusnya disunat karena semua juga sudah dianggarkan, termasuk komputer dan akomodasi ke Jakarta bagi Panwaskab, begitu juga mengherankan kenapa Bawaslu bisa mengaktifkan kembali Bambang Lesmana yang diduga menggunakan hak orang lain. Tim

Pemilukada Kabupaten Pekalongan 1 Mei 2011

Balon Bupati -Wabup Bermunculan, Induk Partai Masih Tiarap Kajen, Melayu Pos Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Pekalongan yang rencananya akan digelar 1 Mei 2011 mendatang hingga kini masih tampak sepi-sepi saja dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jateng. Sejumlah nama bakal calon (balon) BupatiWakil Bupati Pekalongan memang disebut-sebut telah beredar di masyarakat, namun begitu induk partai, baik partai pengusung maupun partai pendukung masih tiarap atau belum menentukan sikap, siapa yang akan diusungnya untuk memenangkan pertarungan Pemilukada. Dinamika politik yang dimunculkan oleh sekelompok

masyarakat Kabupaten Pekalongan akhir-akhir ini memang telah berlangsung, seperti Forum Pemuda Kebangsaan dan Kaukus PAC salah satu partai, namun begitu belum juga memunculkan nama yang akan dijagokan balon bupati dan wabup pekalongan. Dinamika politik yang lainnya adalah Wakil Bupati Pekalongan Ir H Wahyudi Pontjo Nugroho MT telah memproklamirkan diri akan maju sebagai calon Bupati Pekalongan masa bhakti 20112016, meski belum ada partai yang akan mengajukannya. Di masyarakat Kabupaten Pekalongan saat ini telah disebut-sebut sejumlah nama yang akan menjadi balon

Bupati Pekalongan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejumlah nama yang disebutsebut diantaranya, Drs H Bisri Romly (Ketua DPC PKB), H. Asip Kholbihi SH (Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan), Dra Hj. Siti Qomariyah, MA (Bupati Pekalongan 20062011). Peluang ketiganya untuk mendapatkan rekomendasi dari DPW maupun DPP PKB diprediksi sama-sama kuat. Di luar PKB, muncul sejumlah nama disebut-sebut juga, seperti, Riswadi (Ketua DPC PDIP), Hj Nur Balistik (Ketua DPD Golkar), Drs Amat Antono (mantan Bupati Pekalongan 1999-2004), H Khilmi Firdaus (Ketua DPD

PAN), H Chambali ST (Ketua Gapeknas), bahkan Setda Kabupaten Pekalongan Ir H Susiyanto. Namun sekali lagi hingga saat ini belum memproklamirkan diri dan jabatan apa yang akan diraihnya apakah cabup atau cawabup. “Sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2009 lalu, sangatlah wajar DPC PKB Kabupaten Pekalongan akan mengajukan calon bupati 20112016. Soal figurnya masih digodhog di DPW PKB Jateng dengan penelitian yang independen,” kata Drs H Bisri Romly. Soal mekanisme partai yang akan ditempuhnya, lanjut, pria yang akrab dipanggil Kang Kaji ini, masih me-

nunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) maupun petunjuk teknis (juknis) DPW PKB Jateng. “Soal mekanisme untuk penjaringan calon bupati dari PKB, hingga saat ini masih menunggu juklak atau juknis dari DPW PKB Jateng,” terangnya. Ditanya soal munculnya dinamika politik yang menyatakan bahwasanya cagub dari PKB harus dari pengurus struktural PKB, Bisri hanya tersenyum. “Dari mana sumbernya Mas?” katanya. Hal senada juga dikatakan Hj Nur Balistik SIP (Ketua DPD Partai Golkar Kab Pekalongan). “Soal figur dari P Golkar sama sekali belum dibicakan di kalangan inter-

Optimis Pekerjaan Proyek Mencapai Target

Pontianak, Melayu Pos Kepala Bidang Bina Marga Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak H. Fuadi Yasla optimis seluruh proyek Bina Marga yang sedang dikerjakan dapat mencapai target yang telah ditentukan meskipun di tengah cuaca extrem yang akhir-akhir ini kerap melanda kota Pontianak. Ditegaskan H. Fuadi, sejauh ini pihaknya telah berupaya mengantisipasi hal tersebut karena hal seperti ini bukanlah masalah baru H.Fuadi Yasla yang kita hadapi, kalaupun masih ada perusahaan yang tidak bisa mencapai target, sesuai dengan peraturan yang ada maka sisa anggaran yang ada akan dikembalikan. Lain halnya masalah proyek di jalan Prof M. Yamin yang bukan saja akan menghadapi masalah cuaca extrem seperti sekarang ini, tentunya juga mengenai masalah pembebasan lahan kepada masyarakat setempat yang sekarang ini sedang diupayakan penyelesaiannya, tegasnya. Hady

Pembangun Mesjid Butuh Perhatian dan Bantuan Indramayu, Melayu Pos Segala sesuatu untuk terselesaikan dengan cepat dan tepat pasti memerlukan bantuan dari pemerintah atau dari orang lain. Hal ini terkait pembangunan masjid yang berlokasi di blok Dusun Ciputat Desa Cikawung Kec. Trisi Kab. Indramayu Jabar. Pasti semuanya bertanggung jawab, khususnya umat Islam pembangunan mesjid sudah hampir 80% ini semua atas partisipasi dan kebersamaan dari para pengusaha galian C/penambang pasir yang memberikan retribusi berupa uang seperti : PT. Makmur, PT. RDR sebelum ditutup PT. Citra, juga PT lainnya dan dari swadaya masyarakat yang merasa memiliki, dalam era apapun dan keadaan bagaimana pun baik seseorang ataupun bersamasama harus dilaksanakan. Yang namanya ibadah harus ada tempatnya. Dalam hal ini yaitu masjid lah tempatnya karena semakin hari semakin bertambah jama’ah di masjid tersebut melalui prakarsa dari tokoh masyarakat sebut saja Pak Maman dan Ki Engkar yang peduli dan punya Nawaetu dengan semua element masyarakat dilingkungannya untuk membangun mesjid yang berukuran 13 x 13 m. ketua panitia mesjid Deden Suhendar ketika di konfirmasi oleh wartawan Melayu Pos dirumah Pak Maman mengatakan “sangat prihatin mendambakan bantuan dari pemerintah Kab. Indramayu yang tak kunjung datang” sedangkan pengajuan proposal sudah dua kali pengajuan yang pertama pengajuannya melalui Kuwu Desa Cikawung dan yang ke dua langsung diserahkan ke H.Dadi anggota komisi C DPRD. Proposal yang diajukan ke pemerintah Kabupaten sebesar Rp. 350 juta. Pengajuan proposal tersebut sudah kurang lebih selama satu tahun na-mun belum ada bantuan dari nal partai,” ujar Ibu pengusaha Bupati Indramayu tuturnya. yang masih terlihat cantik ini. Saya ketua panitia masjid beHingga saat ini, lanjut dia, serta DKM memohon kepada masih menunggu survey dari Bupati Indramayu Bpk. DPD Partai Golkar Jateng Irianto MS. Syafiudin (Yance) maupun DPP Partai Golkar. atau Bupati yang baru Ibu Ana Survey dilaksanakan H-6 Sofyana semoga mengabulbulan hingga H-3 bulan. kan atas proposal yang dia“Hasil survey apakah akan jukannya supaya pembangumencalonkan bupati atau nan masjid di Blok dusun bupati kita tunggu, selain itu Ciputat desa Cikawung Kec. juga meniunggu reaksi partai Trisi Kab. Indramayu cepat pemenang Pemilu Legislatif. terselesaikan dan bisa diguPartai pemenang belum apanakan untuk ibadah khususapa, maka kami akan wait and nya shalat Jum’at karena hal see terlebih dulu,” tandasnya. ini demi tercapainya masyaInduk partai selain PKB dan rakat yang Baldatun ToyibaPartai Golkar, seperti PPP, tun Warobun Gofur dan dapat PDIP, Partai Hanura, Partai kiranya terketuk hati untuk Demokrat, PKNU, PAN, dan satu tujuan ibadah. Sutarmin/ Partai Gerindra masih samaSarjo Pranoto sama tiarap. Riyadi


Sambungan

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Dua Pucuk Pimpinan Desa Sukaharja Adakan Walimatul Saffar dan Walimatul Haji Bogor, Melayu Pos Dalam rangka menjelang keberangkatan ketanah suci untuk menunaikan ibadah haji melaksanakan rukun islam yang kelima dua pucuk pimpinan Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor yaitu Kanyani Fanoreh selaku Kades dan Enjang Suryana selaku Pilkades. Telah menyelanggarakan Walimal Saffar dan Walimatu Itaj, Yang dihadiri oleh para tamu Undangan dan Warga Masyarakat Desa Sukatarja. Keuntungan warga yang hadir sebagai bentuk rasa simpati untuk memberikan do’a restu agar sekembalinya dari tanah suci menjadi haji yang mabrur dan magruroh. Menurut karyadi Fanoreh diselengarakannya walimatul saffar dan walimatul itaj untuk minta maaf kepada semua yang hadir dari segala kesalahan dan kehilapan sekaligus mohon do’a restunya berhubungan saya dan istrinya Romsia pada tanggal 2 – 11 – 2010 akan berangkat ketanah suci menunaikan ibadah haji melaksanakan panggilan illahi semoga sekembalinya ke tanah air yang tercinta ini diharapkan menjadi haji yang mabrur dan magruroh bukan hanya pakaian putih saja yang melekat pada seluruh badan akan tetapi akhlak dan perilaku juga harus seputih pakaian mudah – mudahan

saya dan istri dapat melaksanakannya Amin. Penanda yang dikatakan Kanyadi fnoreh Enjang Suryana pun memamparkan kepada MP bahwa penyelenggaraan Walimatul Saffar dan Walimatul Itaj tersebut sebagai bentuk furi tauladan sadar akan bersama dan merupakan motifasi bagi Warga Desa Sukaharja banyak yang layak dan mampu untuk melaksanakan ibadah haji rukun islam yang kelima namum yang seperti di alami oleh saya dan istri neng Umi Sopiah tantangannya sangat berat sekali hampir – hampir batal tapi bekali kekurangan iman dan taqwa dan dorongan serta dukungan moral dari pak karyadi Fanoreh Alhamdulilah cita – cita akan terlaksana selain itu. Yang akan melaksanakan ibadah haji dari desa Sukaharja pada tahun ini sebanyak 30 orang terdiri 7 orang ONH Plus Yaitu : Kayadi pandrek Ny. Romsih Enjang Suryana Neng Omi Sopiah , Yahya maulana, Awan dan Ny. Urmi., Untuk ONH Reguler 6 orang yaitu : Apudin Ny. Markiyah, Arif Ny. Wati, Ajang Ny. Ajang. Untuk itu saya mohon do’a restu dari semua warga Desa Sukaharja agar keberangkatan saya – istri dan rombongan ke tanah suci menempati ridho dari allah SWT

dan sekembalinya diharapkan menyandang predikat haji mabrur dan mabruroh tegas Enjang Suryana menutup pembicaraan nya. Acara siraman rohani dilaksanakan oleh K.H. Hoerul Anam dari

Kabupaten Cianjur beliau berpesan agar nanti setelah selesai menunaikan ibadah haji kembali ketanah air dapat merobah sikap,menjadi haji mabrur dan magruroh Amin yarobal alamin. Kin

Bulan Dana Tak Tercapai Target Batang, Melayu Pos Pelaksanaan baulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaen Batang tahun 2010 ayang berakhir 31 Juli ternyata pendapatnya tidak memenuhi target yang diaharapkan. Ketua Umum Bulan Dana PMI Kabupaten Batang H Purwanto, mengemukakan, penacapaian BD tahun ini, hanya sekitar 81,93 persen dari yang ditargetkan.”gerakan oprerasional bulan dana PMI Kabupaten Batang tahun 2010 dari taget yang direncanakan sebesar Rp.35 juta hanya tercapai Rp. 307.763.300,” ungkapnya saat dilakukan serah terima hasil BD.PMI Batang di Aula setempat. Dikatakan pencapaian ini tidak sesuai target dikarenakan adanya beberapa kendala diantaranya terjadianya beberapa mutasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga sangat mempengaruhi pada kelancaran kerja.Sealain itu waktu pelaksaaan juga bertepatan dengan hari libur dan tahun ajaran baru, sehingga diatingkat pelajar tidak efektif. “Pwelaksanaan yang mendekati bulan puasa dan Idul Fitri secara langsung maupun tidak juga sangat mempengaruhi kinerja panitia. Daisamping itu juga akibat terjadinya keterlambatan penyetoran ke bendarhara panitia, dan kesadaran masyrakat yang relative sangat rendah dalam membeikan sumbangan untuk kemanusiaan ini,”aujar Purwanto yang juga Ketua DPRD Batang ini. Sumar

DPR Tak Terusik Atas Kritikan Masyarakat Sambungan dari hal. 1 Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan, anggota Dewan telah kehilangan sensitifitasnya dan tak bisa menentukan skala prioritas. “Setiap kali ada studi banding ke luar, masyarakat marah. Anehnya, tidak ada respon dari DPR untuk membenahi diri. DPR semestinya mampu menangkap apa pesan yang disampaikan publik. Tolong lihat kondisi rakyat yang diwakilinya. Mending anggaran untuk program mensejahterakan rakyat daripada jalanjalan ke luar negeri,”tegasnya. “Pada periode lalu, DPR studi banding ke Eropa soal jalan raya, kemacetan. Tapi apa hasilnya? Jakarta juga se-

makin macet. Kita tidak melihat apa hasil yang mereka bawa dari sana dan bisa kita implementasikan. Artinya, studi banding tidak membawa efek apapun untuk membawa perubahan yang baik disini,” kata Sebastian. Mekanisme dan metode studi banding yang berangkat secara “berbondong-bondong” juga dinilai tak efektif. Dalam setiap kunjungan, satu komisi bisa membawa anggota hingga belasan orang, ditambah dengan sejumlah staf kesekjenan. Selain membuat anggaran semakin besar, cara ini juga dianggap tak efektif. “Kunjungan anggota DPR naik sebesar Rp 48 miliar dalam APBN Perubahaan 2010. Padahal APBN 2010, kunju-

ngan plesiran ke luar negeri hanya sebanyak Rp 122 miliar. Jadi Total APBN 2010 untuk kunjungan plesiran ke luar negeri anggota DPR sebesar Rp 170 miliar,” jelas Sekretaris Jenderal FITRA, Yuna Farhan. Menurut data yang diperoleh FITRA, pada kunker ke Yunani, setiap anggota mendapatkan uang harian sebesar 418 dolar AS per hari. Yuna mendesak, agar DPR berpikir ulang dan membatalkan sejumlah agenda kunjungan kerja luar negeri yang menurutnya akan semakin marak menjelang akhir tahun ini. “Kunjungan kerja ini hanya bagi-bagi jatah,” ujarnya. Red Menanggapi berbagai kritikan, beberapa hari lalu, Wakil Ketua DPR, Pramono Anu-

ng mengatakan, studi banding ke luar negeri tak selamanya buruk. Yang terpenting, sebelum melakukan studi banding, anggota DPR harus memiliki tujuan yang jelas dan menyosialisasikannya kepada publik. Wakil Ketua BK DPR, Nudirman Munir, terkait lawatan lembaganya ke Yunani meminta masyarakat tidak berasumsi negatif terhadap kunjungan kerja anggota Dewan ke luar negeri. Ia mengatakan, kunjungan ke luar negeri dibutuhkan agar tak menjadi “katak dalam tempurung”. Belajar etika hingga ke Yunani, menurutnya, akan memberikan gambaran tentang praktik keparlemenen di negara lain. Red

Fernando. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menganggap 5 aktivis mahasiswa yang bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Presiden, telah menjadi kaki tangan pemerintah. “Mengatasnamakan perwakilan BEM Nusantara, beberapa mahasiswa bertemu dengan SBY di Istana, me-ngaku membicarakan mengenai temu BEM Nusantara di Papua,” katanya. Koordinator BEM Nusantara ini, mengaku ada segelintir penghianat yang mela-

kukan pertemuan dengan Presiden SBY. Mereka adalah Presiden Mahasiswa Trisakti Atma Winata, Mantan Presma UKI Tomohon Sulut Albert Hama, Ketua Bem Universitas Cendrawasih Papua Thomas Warijo dan Ketua BEM FISIP Universitas Cendrawasih Alberto Mansawan. “Sungguh mengecewakan ditengah situasi politik yang sedang panas dan sedang menurunnya kepercayaan masyarakat pada pemerintahan 1 tahun SBY Boediono justru nama gerakan mahasiswa dirusak,” kesalnya. IC/Red

Mahasiswa Gelar Demo Sambungan dari hal. 1 BEM Nusantara menduga ada oknum atas nama gerakan mahasiswa yang melakukan deal pertemuan antara mahasiswa dengan Presiden SBY,baru-baru ini.”Deal deal mereka lakukan di Istana dan sudah jelas mereka tidak merepresentasikan BEM Nusantara karena hanya hadir dua ketua BEM sedangkan yang tiga lainnya bukan ketua BEM dan juga demisioner atau tidak menjabat lagi,” beber Koordinator Nasional Fernando di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Ia menyayangkan pemerintah tidak tanggap melihat kejanggalan ini dan BEM menganggap bahwa pemerintah telah melakukan Grand Design untuk mengadu domba mahasiswa dalam ranah konflik horizontal yang berarti memecah belah gerakan mahasiswa. “Hal ini jelas sudah sangat bertentangan dengan kami yaitu BEM Nusantara Koordinator Nasional yang masih mempunyai perasaan sebagai agent of change dan konsisten dalam menjalankan fungsi social kontrol,” kata.

Pemerintah Godok “Koridor Ekonomi Indonesia” Sambungan dari hal. 1 bagi warga setempat, bukan dari luar daerah . Dia mencontohkan, Lampung akan menjadi salah satu koridor ekonomi baru, dan dukungan pemerintah untuk mewujudkan hal itu dengan membangun sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya Jembatan Selat Sunda (JSS). “JSS merupakan proyek wajib yang harus segera diwujud-

kan, mengingat fungsinya yang sangat strategis dalam peningkatan roda perekonomian zona ekonomi tersebut,” kata dia. Hatta melanjutkan, mengingat fungsinya untuk meningkatkan roda perekonomian, pemerintah pusat memutuskan tidak akan menunda pembangunan JSS tersebut. “Paling lambat, 2014

pembangunan fisiknya akan segera dimulai,” kata dia. Ia melanjutkan, Lampung akan menjadi salah satu wilayah pengembangan perekonomian baru dalam zona perekonomian sepanjang pantai timur Sumatera hingga Jawa Barat. Pada zona tersebut, pemerintah telah menyiapkan 14 proyek skala besar untuk menggerakan ekonomi

masyarakat di kawasan tersebut, termasuk diantaranya yang akan dibangun di Lampung. Untuk kawasan timur, Hatta mencontohkan zonasi perekonomian Papua, yang meliputi Manokwari, Jayapura, dan Merauke akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus untuk pangan dan energi berbasis bio. Red

lantaran pidatonya Sebelum kelihatan bukti perbuatnnya Karena perkataan itu sumbernya dari hati Lidah hanya dijadikan tanda dari hati Dari sini kita bisa mengambil beberapa hal penting bahwa niat untuk berhaji sesungguhnya adalah untuk memperoleh haji yang mabrur. Hal itu dibuktikan oleh jemaah kelak apa bila ia sudah tiba kembali ke Tanah Air. Sehingga akan nampak pribadinya itu sebagai orang bertaqwa, akan nampak dari dirinya orang yang

bersungguh dalam jihad, dan akan terlihat dianya orang ikhlas yang jujur dan lurus. Dengan demikian, ibadah haji bisa menempatkan fungsinya sebagai rukun Islam yang mengantarkan Muslim menjadi Muslim yang paripurna. Haji yang Mabrur yaitu Muslim yang mempunya kesadaran Ketuhanan. Kita mendoakan jemaah yang menunaikan ibadah haji memperoleh Haji yang mabrur. Semoga mereka berangkat dan dalam perjalanan tidak kurang suatu apa. Kembali ke Tanah Air dengan selamat serta dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga.

Haji dan Kesadaran Ketuhanan Sambungan dari hal. 1 bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, sungguh sungguh dalam beribadat dalam agama, bersungguh dalam dakwah dsb. Sejalan dengan itu, pada aliran pemikiran kaum Syiah sangat mengangkat faktor jihad ini dalam Islam. Bahkan kaum Syiah telah meletakkan Jihad sebagai salah satu Rukun Islam yang keenam Yang ketiga Manusia paripurna itu adalah orang yang Ikhlas. Keihlasan tidak terpisahkan dari shiddiq, lurus. (Azzumar 3) Hamka dalam bukunya

Tasauf Modern (1985) menyatakan bahwa kata ikhlas itu berarti tulus. Tulus ikhlas selalu dikaitkan dengan lidah (ucapan) dan hati (qalbu) Ketulusan bukan dilidah saja, karena lidah mudah berputar mudah mungkir. Seperti diangkat oleh sebuah Syair Arab berikut : La ta’iabanna minal khatibi khuthbatan Hatta yaruumu fil fiali badila Innal kalama lafil fuadi wa innamaa Juilalal lisanu alal fuadi dalilaa Jangan terpedaya ahli

11

Nadine Alexandra

Didaulat Jadi Duta Wasior PUTERI Indonesia 2010, Nadine Alexandra didaulat untuk menjadi Duta Wasior. Bencana banjir yang melanda Wasior, Papua Barat memang menarik simpati pemilik nama lengkap Nadine Alexandra Dewi Ames ini untuk menggalang bantuan dana. Salah satunya adalah dengan menggelar malam dana bersama perkumpulan warga se Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (23/10). Hadir bersama sejumlah finalis Putri Indonesia 2010, Nadine juga didaulat menjadi duta dalam misi kemanusiaan itu. Baginya, hasil bantuan yang terkumpul tersebut akan diserahkan langsung kepada korban. “Penggalangan dana berasal dari warga di lima provinsi yang berada di wilayah Sumbagsel. Yakni Palembang, Jambi, Bengkulu, Riau dan Bangka Belitung,” ungkap Nadine.

Niat masyarakat Sumatera Bagian Selatan untuk misi sosial ini dinilai Nadine hendaknya juga dilakukan seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu korban bencana, terutama ibu dan anak. “Setelah bantuan terkumpul tim kami akan berangkat ke Papua Barat akhir tahun ini,”ucapnya. Kegiatan amal tersebut tidak hanya untuk penggalangan dana saja rupanya, namun juga sekaligus halal bihalal warga Sumbagsel. Acara ini dipandu oleh Helmy Yahya dan Revalina S Temat yang juga merupakan warga Sumbagsel. Mereka memandu rangkaian aca-ra hiburan berupa pen-tas seni masing-ma-sing dari setiap lima provinsi itu. Kegiatan amal itu juga bekerjasama dengan Green Adelweiss Foundation yang saat ini telah melakukan aksi bantuan di lokasi bencana.

Masyarakat Mengungsi Sambungan dari hal. 1 woro, Kalikebeng, Kalikrasak dan Kaligedok. Kabupaten Sleman juga diminta untuk segera mencari wilayah aman. Kawasan yang mengkhawatirkan adalah desa Purwobinangun, Wonokerto, Girikerto, Hargobinangun, Umbulharjo, Kepuharo dan Blagaharjo. Wilayah klaten diantaranya Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. Untuk kawasan Magelang diantaranya Kemiren dan Kaliurang. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta meminta masyarakat di Kawasan Rawan

Bencana (KRB) III mengungsi ke daerah yang aman. Kepala BPPTK Yogyakarta Subandriyo mengatakan masyarakat yang berada di kawasan tersebut harus mengungsi saat status gunung sudah mencapai level IV atau Awas. Jumlah penduduk yang tinggal di kawasan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 40.000 jiwa yang tersebar di Kabupatan Sleman, Kabupatan Klaten, Kabupatan Magelang, dan Kabupatan Boyolali. Peningkatan status Gunung Merapi tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan, di antaranya pening-

katan deformasi gunung yang telah mencapai 42 centimeter (cm) per hari dengan gempa multifase yang mencapai sekitar 500 kali. Hingga Minggu (24/10/ 2010) pukul 12.00 WIB, aktivitas seismik Gunung Merapi menunjukkan adanya 90 kali guguran, gempa multifase 290 kali, gempa vulkanik dalam tiga kali, dan gempa vulkanik dangkal 36 kali. Di Kabupaten Sleman, evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di KRB III mulai dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Bupati Sleman Sri Purnomo meminta warganya bersedia mengungsi ke tempat yang aman. Red

Gaji Karyawan di Bawah UMK Sambungan dari hal. 1 sahaan-perusahaan yang tidak mengetahui hak-haknya sebagai pekerja dalam perusahaan, malah ada perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dihari libur tapi upah yang dibayarkan sama dengan dihari biasa, semestinya disini ada perbedaan nominal upah karena mereka bekerja pada hari istirahat mereka. Menurut ketua Fraksi PAN ini, persoalan tersebut kenapa sampai hari ini tidak ada laporan kepada Pemda dalam hal Disnaker. Sebutnya, dari hasil penelusuran bahwa para pekerja di perusahaan tersebut tidak memiliki keberanian untuk melapor, jikapun ada karyawan yang tahu dan mencoba menyampaikan

persoalan haknya itu kepada manajemen perusahaan, oleh perusahaan tidak digubris malah tidak jarang ada yang diancam akan dikeluarkan dari pekerjaannya jika tetap ngotot menuntut. Begitu juga sambungnya, Serikat Pekerja diperusahaan tersebut yang menjadi tempat bernaung para pekerja mestinya menjadi ujung tombak untuk memperjuangkan hakhak pekerja tidak berkutik, karena kebanyakan ketuanya merupakan pekerja teras di perusahaan tersebut. “Seyogyanya keberadaan Serikat Pekerja ini sangat besar artinya bagi karyawan maupun perusahaan, mestinya Serikat Pekerja sesuai dengan tufoksinya dapat bersikap proaktif

menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja atas kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan yang merugikan karyawan ini. ‘untuk itu, Kita himbau serikat pekerja untuk lebih proaktif dalam memperjuangkan hakhak pekerjanya,” paparnya. Padahal dalam Undangundang Ketenaga kerjaan dan Permen Nakertrans, katanya, karyawan yang bekerja pada Pprusahaan diberikan banyak hak agar kesejahteraan para pekerjanya dapat terjaga dan terlindungi, diantaranya adalah mendapatkan upah kerja diatas UMK, tunjangan pada hari besar keagamaan, Asuransi Tenaga kerja (ASTEK) dan hak-hak lainnya. Rtc

Sejarah Pahlawan Nasional – Pangeran ... Sambungan dari hal. 1 bukan haknya. Itulah sifat yang dipertunjukkannya dalam penolakan terhadap tawaran ayahnya tersebut. Namun sebaliknya, beliau juga akan memperjuangkan sampai mati apa yang menurut beliau menjadi haknya. Sifatnya ini jelas terlihat jika memperhatikan sikap beliau ketika melihat perlakuan Belanda di Yogyakarta sekitar tahun 1920. Hatinya semakin tidak bisa menerima ketika melihat campur tangan Belanda yang semakin besar dalam persoalan kerajaan Yogyakarta. Berbagai peraturan tata tertib yang dibuat oleh Pemerintah Belanda menurutnya sangat merendahkan martabat raja-raja Jawa. Sikap ini juga sangat jelas memperlihatkan sifat kepemimpinan dan kepahlawanan beliau. Sebagaimana diketahui bahwa Belanda pada setiap kesempatan selalu menggunakan politik ‘memecahbelah’-nya. Di Yogyakarta sendiri pun, Pangeran Diponegoro melihat, bahwa para bangsawan di sana sering di adu domba Belanda. Ketika kedua bangsawan yang diadudomba saling mencurigai, tanah-tanah kerajaan pun semakin banyak diambil oleh Belanda untuk perkebunan pengusaha-pengusaha dari negeri kincir angin itu. Melihat keadaan demikian, Pangeran Diponegoro

menunjukkan sikap tidak senang dan memutuskan meninggalkan keraton untuk seterusnya menetap di Tegalrejo. Melihat sikapnya yang demikian, Belanda malah menuduhnya menyiapkan pemberontakan. Sehingga pada tanggal 20 Juni 1825, Belanda melakukan penyerangan ke Tegalrejo. Dengan demikian Perang Diponegoro pun telah dimulai. Dalam perang di Tegalrejo ini, Pangeran dan pasukannya terpaksa mundur, dan selajutnya mulai membangun pertahanan baru di Selarong. Perang dilakukan secara bergerilya dimana pasukan sering berpindah-pindah untuk menjaga agar pasukannya sulit dihancurkan pihak Belanda. Taktik perang gerilya ini pada tahun-tahun pertama membuat pasukannya unggul. Namun setelah Belanda mengganti siasat dengan membangun benteng-benteng di daerah yang sudah dikuasai, akhirnya pergerakan pasukan Diponegoro pun tidak bisa lagi sebebas sebelumnya. Disamping itu, pihak Belanda pun selalu membujuk tokoh-tokoh yang mengadakan perlawanan agar menghentikan perang. Akhirnya, terhitung sejak tahun 1829 perlawanan dari rakyat pun semakin berkurang. Belanda yang sesekali masih mendapatkan perlawanan dari pasukan Dipo-

negoro, dengan berbagai cara terus berupaya untuk menangkap pangeran. Bahkan sayembara pun dipergunaan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Diponegoro sendiri tidak pernah mau menyerah sekalipun kekuatannya semakin melemah. Karena berbagai cara yang dilakukan oleh Belanda tidak pernah berhasil, maka permainan licik dan kotor pun dilakukan. Diponegoro diundang ke Magelang untuk berunding, dengan jaminan kalau tidak ada pun kesepakatan, Diponegoro boleh kembali ke tempatnya dengan aman. Diponegoro yang jujur dan berhati bersih, percaya atas niat baik yang diusulkan Belanda tersebut. Apa lacur, undangan perundingan tersebut rupanya sudah menjadi rencana busuk untuk menangkap pangeran ini. Dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret 1830, beliau ditangkap dan dibuang ke Menado yang dikemudian hari dipindahkan lagi ke Ujungpandang. Setelah kurang lebih 25 tahun ditahan di Benteng Rotterdam, Ujungpandang, akhirnya pada tanggal 8 Januari 1855 beliau meninggal. Jenazahnya pun dimakamkan di sana. Beliau wafat sebagai pahlawan bangsa yang tidak pernah mau menyerah pada kejaliman manusia.


Penyanyi Cinta Laura hanya memberikan waktu untuk dunia entertainment dua hari dalam seminggu, karena di hari lain, dirinya sibuk untuk menyelesaikan sekolah. Baginya sekolah adalah nomor satu, apalagi menjelang persiapan masuk perguruan tinggi. “Sekarang saya lagi fokus menyanyi, jadi cuma kerja di Sabtu-Minggu saja pas aku lagi libur sekolah, kalau hari sekolah aku nggak bisa ngapa-ngapain karena pure buat sekolah,” ungkap Cinta Laura saat ditemui di acara relaunch TPI menjadi MNC TV di Central Park, Jakarta Barat, Rabu (20/10). “Dari dulu sekolah it’s number one, dan malah sekarang lebih jarang di dunia entertainment karena buat aku, karena tinggal satu tahun lagi di High School, habis itu aku masuk University jadi tahun ini, tahun yang paling penting di University dan aku nggak mau sampai

nilai-nilai aku nggak tinggi,” sambungnya menegaskan. Cinta mengaku sudah berhenti bermain sinetron dan film sejak 1,5 tahun lalu. Dia terakhir main sinetron Mei 2009, itu karena kesibukannya di sekolah. Karenanya untuk urusan apapun dirinya sangat menghargai waktu. “Karena aku nggak bisa kasih waktu aku 5 kali seminggu, karena cuma seminggu sekali. Aku juga orangnya on time, dan kalau orang di dunia industri film dan sinetron orang-orangnya nggak on time, aku nggak punya waktu,” terangnya. Sri

Edisi: 106/Thn IV / 27 Oktober - 9 November 2010

Momo Vokalis Geisha

Malu Tampil di Hadapan Publik

Cinta Laura

Alokasikan Waktu Dua Hari Untuk Entertaiment LPI Digulirkan Awal Januari 2011 Kompetisi Sepak Bola Liga Primer Indonesia (LPI) dijadwalkan mulai 8 Januari 2011 dengan diikuti sedikitnya oleh 17 tim. General Manager Bidang Liga LPI, Arya Abhiseka, usai deklarasi LPI di Semarang, Minggu, mengatakan, semula dijadwalkan mulai November 2010 tetapi akhirnya diputuskan 8 Januari 2011 sambil menunggu kesiapan masing-masing tim peserta. “LPI itu sifatnya demokratis dan kalau dimainkan November tentunya belum siap dan kami menunggu timtim peserta itu siap dulu. Saya kira pada 8 Januari 2011, semua tim peserta sudah siap,” katanya. Menurut dia, hingga saat ini ada 20 tim yang sepakat terhadap LPI dan 17 di anta-

ranya sudah menyatakan tampil pada musim kompetisi mendatang. “Kami masih menunggu tiga tim untuk menandatangani kesepakatan tampil di LPI,” katanya. Sebanyak 17 tim tersebut adalah Semen Padang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Medan Chief Football, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis Solo, Semarang United, Maung Bandung Raya, Bogor Raya FC, Batavia United, Jakarta FC, PSM Makassar, Manado United, dan Bali FC. Tiga tim yang masih ditunggu kesepakatan untuk ikut kompetisi itu adalah Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, dan Bontang FC. Dikatakan, sebanyak 17 klub yang sepakat memba-

ngun LPI itu sebagai bukti bahwa klub-klub tersebut menginginkan suatu liga yang dikelola secara mandiri dan profesional. “Mereka telah sepakat atas regulasi umum, panduan dasar liga, dan simulasi pertandingan,” katanya. Dijelaskan, sebagai upaya mencapai kemandirian, LPI memberikan bantuan modal awal kepada setiap klub peserta agar terlepas dari ketergantungan kepada APBD. Modal dasar itu, katanya, jumlahnya bervariasi untuk setiap klub, sesuai dengan hasil audit yang telah diselenggarakan. Selain itu, LPI menganut azas secara transparan dan bertanggung jawab kepada klub peserta. Sesuai kesepakatan bersama klub, pembagian penda-

patan LPI dilakukan berdasarkan dua skema. Skema pertama, untuk pendapatan liga misalnya sponsor liga dan hak siar yaitu seluruh klub memperoleh bagian pendapatan sebesar 50 persen, para juara 30 persen, dan konsorsium 20 persen. Skema kedua, menurut dia, mengatur pembagian hasil atas pendapatan pertandingan, yaitu tuan rumah mendapat bagian hasil pertandingan sebesar 75 persen, sedangkan tim tamu 25 persen. Penggagas LPI, Arifin Panigoro, mengatakan, LPI digulirkan untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. “Kami ingin sepak bola di Tanah Air lebih baik lagi,” katanya. Rio

Anang Hermansyah

Siap Jadikan Aurelle Diva Gantikan KD Sunan Kalijaga dan Jennifer Dunn

Sunan Kalijaga Bantah Ia Ayah Anak Jennifer Dunn Sunan Kalijaga membantah ia ayah dari anak yang digendong Jennifer Dunn. Sunan pun menegaskan Jennifer tak pernah hamil, apalagi melahirkan. “Tidak benar dan bukan anak saya. Tidak benar bahwa seorang bayi yang digendong Jenifer Dunn itu adalah anak saya,” ujar Sunan saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (23/10) Sunan pun menegaskan Jennifer tidak pernah hamil, apalagi melahirkan. “Jeje (Jennifer) tidak pernah hamil dan melahirkan,” tegas Sunan. Sebagaimana diketahui sebelumnya, kuasa hukum Jennifer, Priyatna di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur (23/10) sudah mengkonfirmasi bayi yang digendong Jennifer, anak tahanan lain. Ibunda Jennifer, Linda pun telah membantahnya. Jennifer Dunn sampai saat ini masih ditahan di Rutan Pondok Bambu atas kepemilikan tujuh butir ekstasi. Sri

ANANG siap mengorbitkan putrinya, Aurel. Tak hanya sekadar menjadi penyanyi, Anang siap menjadikan Aurelle diva, menggantikan ibunya, KD. “Mimi merestui banget. Tapi Mimi bilang jangan lupa pelajaran,” ujar Aurelle saat ditemui di Sentul City, Bogor, Jawa Barat Minggu (24/10). Anang menyetujui apa yang putrinya ucapkan. Ia tetap mengutamakan pendidikan tanpa membatasi kreatifitas seni Aurelle. “Saya nggak mau mem-

batasi dia dalam berkreasi,” tambah Anang. “Saya melihat dia punya talenta besar . Dia jago nyanyi, main piano, mungkin karena keturunan KD. Saya juga yakin dia bisa gantikan KD sebagai diva,” tambahnya. Anang dan Aurelle pun siap meluncurkan single Tanpa Bintang. pada November 2010. Anang siap karena Aurelle siap. “Aurelle sudah tidak canggung karena dia tidak terlalu awam dengan dunia panggung,” ujar Anang. Sri

Gol Ronaldo Lambungkan Madrid ke Puncak

Cristiano Ronaldo PENAMPILAN sensasinal Cristiano Ronaldo dengan mencetak empat gol saat menghancurkan Racing Santander 6-1 di Madrid, Minggu WIB untuk melambungkan Real Madrid ke puncak klasemen Liga Utama Spanyol, menggeser saingan utama Barcelona. Ronaldo, bintang asal Portugal itu,

telah menyumbang delapan gol dari tiga pertandingan di Liga dan secara keseluruhan Madrid sudah mencetak 16 gol dari tiga pertandingan terakhir untuk memuncaki klasemen sementara. “Saya sangat gembira karena belum pernah mencetak empat gol sebelumnya. Namun bagaimana pun, hal paling penting adalah kemenangan tim dan saya juga tidak mungkin mencetak gol tanpa bantuan rekan-rekan,” kata Ronaldo usai pertandingan. “Banyak rekan-rekan tim yang sebenarnya tampil lebih baik dari saya, dan seperti yang dikatakan pelatih, tidak ada alasan untuk terlalu gembira. Jalan masih panjang,” katanya. Pada pertandingan sebelumnya, Barcelona, musuh kebuyutan Real Madrid sempat memimpin di puncak berkat kemenangan 2-0 atas tuan rumah Real Zaragoza yang bermain dengan sepuluh pemain. Kedua gol Barcelona tersebut dicetak Lionel Messi yang juga mencetak kedua gol saat mengalahkan Copenhagen 2-0 pada pertandingan Liga Champions minggu lalu. Namun pada pertandingan Minggu yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut, Ronaldo tampil lebih baik dari Messi ketika mencetak dua gol pada

babak pertama dan menambah dua gol lagi pada babak kedua. Dua gol lainnya dicetak oleh Gonzalo Higuain dan pemain asal Jerman yang bersinar di Piala Dunia 2010, Mesut Ozil. Kemenangan tersebut juga memberikan hasil sempurna bagi pelatih Jose Mourinho bila bertanding di Bernabeu dengan empat kemenangan. Ketika pertandingan baru berjalan sepuluh menit, tuan rumah Real Madrid sudah menjebol gawang lawan melalui gol Higuain. Pemain asal Argentina tersebut memberikan umpan matang kepada Ronaldo untuk mencetak gol pertamanya, sehingga mengubah skor menadi 2-0. Ronaldo mencetak gol kedua pada menit ke-26 semudah ketika mencetak gol pertama, meski sepintas mantan bintang Manchester United itu sudah berada dalam posisi offside. Secara beruntun Ronaldo mencetak dua gol lagi paga babak kedua, masing-masing menit ke-47 serta menit ke-55 melalui kotak penalti. Gol keenam atau terakhir, dicetak oleh pemain nasional Jerman, Mezut Ozil pada menit ke-63. Satu-satunya gol hiburan bagi Racing Santander dicetak oleh Diop pada menit ke-73. Rio

DI BALIK aksi panggungnya yang atraktif, Momo, vokalis Geisha memiliki satu sifat dari kebiasaan yang lain dari cewek-cewek pada umumnya. Pemilik nama lengkap Narova Morina Sinaga ini ternyata sosok yang pemalu untuk tampil di hadapan banyak orang. “Saya ini memang pemalu, apalagi tampil di hadapan orang banyak. Tapi karena sudah harus kewajiban, sebagai penyanyi mau tidak mau harus bisa,” ucap Momo, sebelum tampil di Retro Spektive-Capital Building, Medan. Momo mengaku hal itu sudah sejak lama ia alami, bahkan sebelum dirinya bergabung dengan grup Geisha. “Dari kecil sampai berapa lama ya, sudah memang pemalu. Kalau sekarang masih terasa juga, tapi mudah-mudah tidak

lagi,” katanya. Saat ditanyakan apakah hal ini akibat marga yang disandangnya, yakni Boru Sinaga yang di kalangan masyarakat memang pemalu? “Nggak tahu juga, bisa semuanya sejak kecil,” katanya seraya tertawa dan meminta jangan difoto terus karena malu. Lebih jauh, Momo mengatakan soal hobi berenangnya yang ia lakukan pada malam hari. Hal itu dikarenakan aktivitasnya yang ‘super’ sibuk saat di pagi hari. “Yang aku punya waktu padat, ada sih kesenangan pribadi yang harus butuh waktu sehari. Karena waktu tidak ada, jadi ada yang aku sukai di mana aku suka berenang di malam hari. Jangan ditanya ya alasannya, lain saja sensasinya,” ucap Momo. Sri

PSSI Tindak Tegas Anggotanya Yang Ikut Kompetisi Lain PSSI mempertegas kembali loyalitas atau kesetiaan klub anggotanya dengan mengumpulkan perwakilan-perwakilan klub di Jakarta pada Minggu malam. “PSSI akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi PSSI. Kalau ada klub atau kompetisi yang tidak bersentuhan dengan anggota dan organisasi PSSI, maka kami anggap itu kompetisi Tarkam (tarikan kampung -Red),” ujar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada wartawan di Jakarta. Hal itu dikatakan Nurdin Halid terkait dengan kabar tentang Liga Primer Indonesia yang sudah memastikan diikuti 17 klub seperti dideklarasikan di Semarang pada Minggu siang. Mengenai kemungkinan adanya klub anggota PSSI yang juga tampil di Liga Primer Indonesia, Nurdin mengatakan pihaknya akan melihat dan menelitinya

lebih jauh. “Sepanjang klub yang ikut dengan LPI itu tak ada kaitannya dengan PSSI, maka tak ada urusannya dengan PSSI. Tetapi sesuai Status FIFA, Ketua Konfederasi Sepakbola Asia Mohammed Bin Hammam pun mengatakan kepada saya bahwa PSSI bisa bertindak tegas dengan adanya aktivitas kompetisi yang berada di luar naungan PSSI,” ujar Nurdin Halid didampingi Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darusalam Tabusala dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono. Mengenai klub-klub yang menyatakan menjadi anggota LPI, Nurdin mengaku baru mendengar nama-nama klubnya saja. Tetapi ia meyakini bahwa klub tersebut kualitasnya tidaklah sama dengan klub yang mengikuti Liga Super Indonesia atau kompetisi lain yang berada di bawah naungan PSSI. Klub di LPI, lanjutnya, juga tak akan bisa mengguna-

kan pemain asing, mengingat keberadaan orang asing di Indonesia harus jelas status dan pekerjaannya. “Klub anggota LPI itu tak akan bisa menggunakan pemain asing. Kalau pekerjaan mereka tidak sesuai dengan izin tinggalnya maka mereka bisa dideportasi oleh pemerintah,” ujarnya. Pada kesempatan itu ketua umum PSSI juga membahas masalah pembagian saham klub yang pernah dicanangkan sejak empat tahun lalu sebagai upaya untuk membenahi kesejahteraan klub. Sedangkan terkait dengan status Persebaya Surabaya, PSSI hanya mengakui Persebaya yang dipimpin oleh Wisnu Wardhana. “PSSI sudah mengeluarkan surat pengakuan untuk Persebaya yang dipimpin oleh Wisnu Wardhana itu. Jadi sejauh ini saya melihat belum ada klub anggota PSSI yang masuk menjadi anggota LPI.” Demikian Nurdin Halid. Rio

Marni Zumarnis

Targetkan Kuliah Selesai Dua Tahun DI SELA kesibukannya membintangi sinetron stipping, Marini Zumarnis masih menyempatkan untuk kuliah. Dia kini menempuh semester lima jurusan hukum, program eksekutif di Universitas Bung Karno, Jakarta. “Aku ambil hukum, kalau dulu sempat kuliah ambil ekonomi. Aku pikir sekarang ini benar-benar berpegang pada hukum. Banyak pelajaran yang sudah aku dapat,”ungkap Marini Zumarnis saat ditemui di Cuppa Coffee Mall Gandaria, Jakarta Selatan, Minggu (17/10). Marini yang kini membintangi sinetron PUTRI YANG DITUKAR itu mengaku bisa menjalankan kuliahnya dengan normal, karena dalam seminggu cukup kuliah dua kali. Dia pun menargetkan akan selesai sekitar dua tahun mendatang. “Aku selesainya kira-kira 2 tahun lagi dan rencananya akan melanjutkan S2,” tegasnya. Soal pilihan di bidang hukum, Marini

berpendapat kalau belajar ilmu ekonomi itu bisa dipelajarinya dengan sambil terjun langsung berbisnis. Namun kalau di bidang hukum harus belajar banyak ilmunya, termasuk menghafal dan belajar berdebat, beradu argumen. Meski sebenarnya Marini sendiri belum punya keinginan untuk menjadi lawyer. Sri

Olivia Zalianty

Ingin Ikut Kejuaraan Wushu OLIVIA ZALIANTY tengah menekuni bela diri wushu. Tidak tanggung-tanggung, dia menargetkan berlaga di turnamen tingkat nasional Maret mendatang. “Memang lebih serius (menekuni wushu). Soalnya, ada targetnya. Mungkin Maret tahun depan, saya pengin mengikuti kejuaraan. Semoga bisa mengejar,” tutur Olive, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Duta Antinarkoba itu pun memunyai cita-cita luhur untuk menunjukkan cintanya pada negeri ini. Karena seru saja kan prestasi. Bisa bawa nama Indonesia ke luar negeri. Melalui olahraga rasanya

menarik. Cuma jangan ngomong-ngomong dulu karena masih usaha, kata dara kelahiran Jakarta 18 Oktober 1981 itu. Selain hobi, wushu juga dimanfaatkan artis berdarah Tionghoa-Batak itu untuk menjaga berat badannya. Selama dua bulan, berat badan adik kandung Marcella Zalianty itu turun 4 kg. Untuk mendapatkan tubuh ideal, artis serial TV Ada Apa dengan Cinta itu menjaga asupan makannya. “Kalau aku sih yang pasti kurangi minyak, kurangi gula. Kalau dulu sih kurangi minyak, gula, tapi sekarang gula aku butuh banget. Karena

banyak banget kegiatan. Terus fisiknya, latihan kelenturannya tanpa gula bisa pingsan,” tutur Olive. Sri


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.