1 minute read
Eliezer Tetap Jadi Polisi
JAKARTA - Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi administrasi berupa demosi selama satu tahun kepada Bharada
Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E atas pelang garan etik berupa perbuatan pidana dalam perkara pidana pem bunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hu tabarat alias Brigadir J.
Advertisement
SIDANG ETIK BHARADA ELIEZER - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang kode etik Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2). Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi administrasi berupa demosi selama satu tahun kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atas pelanggaran etik berupa perbuatan pidana dalam perkara pidana pembunuhan berencana Brigadir J. (antaranews.com)
Pertimbangan Meringankan di Sidang Etik Eliezer 9
1. Belum pernah dihukum karena melakukan pelanggaran baik disiplin, kode etik, maupun pidana.
2. Mengakui kesalahan dan menyesali perbuatan.
3. Menjadi justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama.
4. Bersikap sopan dan bekerja sama dengan baik selama sidang.
5. Masih berusia muda (24 tahun).
6. Telah meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
7. Semua tindakan yang dilakukan dalam keadaan terpaksa, dan karena tidak berani tolak perintah
Kapolri Apresiasi
Kopda Ahmad Novrizal
KAPOLRI TEMUI KOPDA AHMAD NOVRIZAL - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyalami Kopda Ahmad Novrizal di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi, Rabu (22/2). (tribratanews.polri.go.id) atasan.
8. Tidak berani menolak perintah menembak Brigadir J dari Ferdy Sambo, karena selain selaku atasan, jenjang kepangkatan Ferdy Sambo dengan Eliezer sangat jauh.
9. Dengan bantuan Eliezer yang mau bekerja sama dan mau memberikan keterangan yang sejujurnya, sehingga perkara meninggalnya Brigadir J dapat terungkap.
Sumber: Polri/detikcom