4 minute read
Pasang Keling Ruas Jalan di Dumai Tenggelam
DUMAI - Akibat pasang keling yang terjadi pada Rabu (22/2) sejumlah ruas jalan di Dumai terendam. Pantauan lapangan, air merendam sejumlah ruas Jalan, seperti Jalan Cempedak Jalan Hasanudin, Jalan Dock Yard, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Pemuda, dan Jalan lainnya di Kota Dumai. Titik yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung, Kota Dumai. Warga mengaku, air pasang mulai naik ke jalan sejak Selasa (21/2) malam.
DAK KOTA DUMAI tergenang air akibat pasang keling yang terjadi pada Rabu (22/2). (bam)
Advertisement
Zona Riau
“Banjir akibat pasang keling terjadi setiap bulan. Akibatnya sejumlah jalan dan rumah warga tergenang air,” kata Doni warga Jalan Hasanudin. Doni berharap, Pemerin-
Air SPAM di Tanjung Samak Bisa Diminum Langsung
SELATPANJANG - Penantian masyarakat Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti untuk bisa mendapatkan air bersih, putih, segar, bahkan bisa langsung diminum akhirnya terwujud.
Hal itu setelah adanya Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM)
Tanjung Samak yang menggunakan teknologi Nano Filter berhasil menyulap air gambut sebening air gunung yang akan didistribusikan ke masyarakat nantinya. Kepala Bidang Cipta Karya
Dinas PUPR, Feni Utami ST mengatakan Teknologi Nano Filter di SPAM Tanjung Samak baru dimulai tahun 2022. Program ini bersumber dari APBN sebesar Rp3.944.300.000 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler. “Saat ini hanya SPAM Tanjung Samak yang menggunakan Nano Filter dan menjadi pilot project dari kegiatan yang berlangsung pada 2022 lalu,” kata Feni.
Dikatakan Feni, selama ini di Kecamatan Rangsang Khususnya Desa Tanjung Samak dan beberapa desa terdekat lainnya seperti Desa Dwi Tunggal, Citra Damai, Wonosari dan Desa Tanjung Bakau, masih menggunakan SPAM dengan teknologi Konvensional, dengan hasil yang tidak memuaskan, hasilnya masih kemerah-merahan dan hanya bisa digunakan sebatas mencuci dan mandi. Ditambahkan, sumber air yang digunakan untuk diolah adalah kanal yang terletak di Desa Wonosari dan Tasik Air Putih di Penyagun, air gambut (redang) yang tadinya kemerahan, setelah diolah menggunakan Nano Filter menjadi bening tanpa bau dan tanpa rasa, bahkan pernah di coba untuk diminum langsung tanpa dimasak. Tasik Air Putih memiliki kapasitas sumber 575 Ha atau sekitar 3.737.500 m3 yang berjarak 12 km dari pusat Desa Tanjung Samak. Sedangkan sumber air baku dari kanal merupakan alternatif lain ketika sistim yang ke tasik air putih tidak berfungsi maksimal. Sistem Pengambilan yang digunakan pada sistem penyediaan air minum menggunakan sistem sumuran/intake kemudian ditransmisikan ke unit produksi secara pompa. Kini, karakteristik air yang kemarin memiliki warna kemerah-merahan yang sangat pekat sudah hilang.
“Saya pernah mencoba meminum langsung (tanpa dimasak, red) dan tidak sakit perut, airnya bening tanpa rasa dan tanpa bau,” ujar Feni.
Namun teknologi yang demikian canggih ini juga memiliki kelemahan, yaitu tingkat produksi yang hanya bisa mencapai 13,5 liter perdetik, dibandingkan dengan teknologi konvensional yang bisa mencapai 20 liter per detik, ini menjadi pekerjaan rumah Bidang Cipta Karya, untuk menambah Nano Filter agar bisa memproduksi 27 liter per detik.
“Kita akan upayakan agar ada penambahan Nano Filter. Target kita di SPAM Rangsang ini bisa memproduksi air bersih 27 Liter per detik,” ujar Feni. (ali) tah segera mencari solusi bagaimana agar banjir rob tidak menggenangi jalan dan rumah. Pantauan di Jalan Cempedak, banyak pengendara roda dua memilih putar arah ketimbang menerobos jalan yang terendam banjir, pasalnya ketinggian air bisa membuat motor mogok. Untuk ketinggian Pasang keling pada Rabu (22/2) masih belum puncak, meskipun begitu masyarakat diminta tetap waspada, karena Hujan deras melanda Dumai, beberapa hari belakangan. Hal itu disampaikan Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma. Sukma membenarkan, akibat pasang keling, sejumlah jalan Protokol dan rumah mulai tergenang air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Dumai atau pasang keling. Dirinya menghimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun didaerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum. Dirinya mengaku, diprediksi beberapa hari kedepan banjir Rob masih akan terjadi di kota Dumai “Kita menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat, selanjutnya kita akan turun kelokasi. Kita juga sudah memantau dilapangan, memang pasang keling hari ini cukup tinggi,” ungkapnya. Sementara, Andri Van Anugrah Humas PT PLN (Persero) UP3 Dumai mengungkapkan, bahwa ditengah banjir Rob yang melanda kota Dumai, yang mengakibatkan sejumlah rumah ikut tegenang, tentunya masyarakat harus tetap waspada korsleting listrik akibat banjir.
“Jadi kami mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya tergenang banjir agar bisa menurunkan MCB agar aman dari aliran listrik saat di beraktifitas di rumah,” pesannya.
Andri mengaku, aliran listrik saat banjir bisa sangat berbahaya bagi masyarakat, bahkan bisa saja nyawa melayang akibat tersengat aliran listrik yang terendam oleh banjir. (bam)
Polres Siak Gelar Apel Pasukan Cegah Karhutla
SIAK - Polres Siak menggelar apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak yang diikuti personel TNI, Polri, BPBD Kabupaten Siak, Manggala Agni dan pemadam dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak, bertempat di halaman apel kantor Mapolres Siak, Rabu (22/2).
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Siak, AKBP Ronald Sumaja SIK, dihadiri Wakil Bupati Siak, H Husni Merza serta forkopimda dan pimpinan OPD terkait.
Kapolres dalam amanatnya mengatakan menurut BMKG di tahun 2023 iklim akan cenderung lebih kering dan panas dari tahun sebelumnya. Untuk itu perlu dilakukan antisipasi kesiapsiagaan pencegahan terjadinya karhutla khususnya di Kabupaten Siak.
luruh elemen masyarakat harus terus meningkatkan kemampuan dalam menangulanggi karhutla. Kembangkan kemampuan sumber daya manusia agar makin hari makin berkembang sehingga dapat menjadi kekuatan yang berharga bagi pemerintahan.
“Kita juga harus meningkatkan koordinasi antara jajaran pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat, agar langkah kita untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” kata AKBP Ronald.
AKBP Ronald juga mengatakan bahwa langkah-langkah dan kegiatan yang telah diakukan selama ini menunjukan sinergitas antar fungsi dan lembaga dalam mencegah dan menanggulangi kahutla di wilayah Kabupaten Siak sangat baik.
“Pentingnya keterpaduan langkah, tindakan dan kerja sama antar sektor perlu ditingkatkan dan selalu berpegang teguh prinsip membangun tanpa merusak, membakar hutan dan lahan, demi generasi yang akan datang. Marilah kita menyatukan langkah dan gerak kita agar tetap selaras dengan kelestarian sumber daya alam kita dengan menghindari perbuatan yang merusak lingkungan,” kata Kapolres. (int/efi)
(SPAM) di Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. (ali)
“Apel gelar pasukan dan peralatan ini merupakan bentuk kesiapan awal kita semua menghadapi berbagai kemungkinan munculnya titik api yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Siak,” ucap AKBP Ronald, dikutip dari CatatanRiau.com. Lanjut AKBP Ronald, se -