1 minute read
Bea Cukai Tembilahan Buka Klinik Ekspor Import di Rengat
RENGAT - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Tembilahan yang membawahi tiga Kabupaten membuka Klinik Ekspor
Import Bea Cukai Tembilahan di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Advertisement
Pembukaan dilakukan
Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean C Tembilahan yang membawahi tiga Kabupaten, Inhu dan Inhil serta Kabupaten
Kuansing dilakukan langsung Eka Purnama, Kepala
Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean C Tembilahan. Didampingi Paino, Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Setda Inhu, Selasa (21/2). “Diharapkan dapat menciptakan ekportir baru, menciptakan lapangan kerja baru serta mempertahankan daya beli masyarakat, terutama pengusaha UMKM yang kami yakini, banyak produk-produk UMKM di Inhu yang dapat bersaing di pasar international,” ujar Eka Purnama dilansir riauterkini.com.
Klinik ekspor import di Rengat diharapkan dapat lebih memudahkan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait tata niaga ekspor atau informasi lainya yang berhubungan dengan kepabeanan dan cukai, seperti halnya pelayanan pendaftaran IMEI atas hand phone yang dibeli dari luar negeri.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhu, Paino menyambut baik atas dibukanya Klinik Ekspor Import di Rengat yang dilakukan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pa- bean C Tembilahan.
“Keberadaan klinik ekspor import dapat memicu para pengusaha, terutama pengusaha UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan melakukan ekspor keluar negeri,” ungkapnya. Ditambahkan, keberadaan Klinik Ekspor Import Rengat dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Tembilahan, menjadi cambuk bagi Pemkab Inhu untuk dapat melakukan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM yang ada di Inhu, agar dapat melakukan ekspor terhadap hasil produksinya. (int/wsl)
Staf Ahli Bupati, H Masdar mengatakan, sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya. “Sosialisasi
Masyarakat Peduli Api sangat penting dilaksanakan dalam rangka melaku- kan pencegahan kerusakan hutan dan lahan di Kabupaten Inhil,” ungkapnya dilansir inhilkab.go.id. Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan sosialisasi hingga selesai dan mengambil pembelajaran dari kegiatan. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Inhil, Drs Azwizarmi, MH, unsur Forkopimda, narasumber, serta para peserta sosialisasi Masyarakat Peduli Api. (int/wsl)