5 minute read
Polri Gagalkan Peredaran 220 Kg Sabu
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggagalkan dua kasus upaya peredaran narkotika jenis sabu selama periode Februari 2023. Total barang bukti sitaan yang dikumpulkan adalah 220 kilogram sabu dan 705 butir ekstasi dari tujuh tersangka.
Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar, mengatakan kasus pertama adanya peredaran gelap narkotika di wilayah Sulsel. Berawal dari dua orang dengan inisial AA dan I yang ditangkap dengan barang bukti 15 Kg sabu dan 705 butir ekstasi di Mallusetasi, Ujung, Kota
Advertisement
Brigjen Krisno
Halomoan Siregar
Parepare, Sulsel. Dua lainnya berinisial RW dan KRA ditangkap melalui pengembangan tim
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. Dari kasus pertama didapati barang bukti 20 kg narkotika jenis sabu dan 705 pil ekstasi berlogo
Superman. “Modus operandi, tersangka menyimpan barang bukti narkoba di dalam tas kemudian membawanya dari Kalimantan menuju ke Sulawesi Selatan dengan transportasi kapal ferry,” kata Krisno dalam pemaparannya di Bareskrim, Rabu (22/2), seperti dikutip dari Detik. Kasus kedua, penyelundupan sabu melalui jalur laut dari Malaysia ke Aceh. Pada Rabu, (15/2) sekitar pukul 20.41 WIB dilakukan penangkapan terhadap boat nelayan Oskadon di sekitar Perairan Kuala Teupin Bangka Jaya, Dewantara, Aceh Utara, Aceh. “Dilalukan penggeledahan terhadap tiga orang laki-laki atas nama ZA, M, RS, dan perahu boat. Ditemukan empat buah karung motif garis biru kuning dan satu buah kotak fiber ikan warna biru yang berisi empat buah karung motif biru kuning, yang berisi narkotika jenis sabu sejumlah
200 bungkus dengan berat bruto 200 kilogram,” ujar
Krisno.
Menurutnya, para tersangka mengaku dikendalikan oleh R yang merupakan DPO. Modus dalam kasus ini, yakni tersangka menjemput narkotika dari
Malaysia melalui perairan
Aceh dengan teknik kapal ke kapal atau ship to ship.
“Barang bukti sabu 220 kg, sebanyak 880.000 jiwa (terselamatkan) dengan asumsi 1 gram sabu untuk 4 orang per hari. Barang bukti ekstasi 705 butir sebanyak 705 jiwa (diselamatkan) dengan asumsi 1 butir ekstasi untuk 1 orang per hari,” tuturnya. (mr/lda)
K E H I L A N G A N
T ELAH kehilangan surat sebidang tanah (SKGR) atas nama Robert Panggabean yang terletak di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Dengan nomor SKGR 595/500/KI/2001. Demikianlah hal ini disampaikan untuk dipergunakan sebagai mana mestinya. Pekanbaru, 23 Februari 2023
K E H I L A N G A N
H ILANGN YA 1 (satu) buku asli Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 36 atas nama PT. Kea Wood Industries tahun 1989, dengan luas tanah 170.971 M2 yang terletak di Desa Merempan, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
Kapolda Jambi Cerita Detik-detik
JAMBI - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)
Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Rabu (22/2), menyenguk Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang mengalami kecelakaan helikopter. Selaku Ketua seangkatan Akpol 1991, Irjen Iqbal tak kuasa menahan tangis melihat kondisi Irjen Rusdi.
Diketahui, Irjen Rusdi dan rombongan mengalami kecelakaan helikopter di perbukitan Tamiai, Muara Emat Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (19/2). Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi jenderal polisi bintang dua itu, mengalami masalah dan harus mendarat darurat di kawasan hutan yang lebat.
Para korban kecelakaan heli ini dilaporkan selamat tapi mengalami luka-luka, bahkan Irjen Rusdi mengalami patah tangan. Proses
Heli Mendarat Darurat
evakuasi berlangsung dramatis dan sudah berlangsung sejak Senin (20/2). Irjen Rusdi mengalami patah tangan, dan dievakuasi paling akhir pada Selasa (21/2).
Irjen Iqbal didampingi sejumlah pejabat utama mendatangi RS Bhayangkara Polda Jambi, tempat Irjen Rusdi dan rombongan menjalani perawatan. Di sana juga dirawat korban kecelakaan heli lainnya seperti Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol
Andri Ananta Yusdhistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, Ajudan Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya, pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, copilot AKP Amos Freddy P Sitompul, dan mekanik atas nama Aipda Susio. Irjen Iqbal menyambangi satu persatu, kamar demi kamar perawatan memberi support dan semangat.
Pertama, dia menghampiri Irjen Rusdi, dan mengusapngusap rekan seangkatanny aitu dari balik selimut yang menyelimuti Irjen Rusli. Kedua jenderal itu pun berpelukan. Suasana menjadi haru. “Semangat ya, semangat,” tutur Irjen Iqbal. Mendengar itu, air mata Irjen Rusdi tumpah. Terasa Irjen Rusdi begitu terharu dibezuk Irjen Iqbal. “Nggak apa-apa, Allah semua yang bantu,” ucap Irjen Iqbal lagi, sembari mengangkat tangan kiri Irjen Rusdi ke pipinya. Irjen Iqbal mengusap dahi Kapolda Jambi. “Teman satu kamar saya ini,” ucap Irjen Iqbal. Irjen Rusdi terus menangis. Ia sesekali mengusap air mata di pipinya.
“Semangat mas Rusdi. Insya Allah ada rencana Tuhan yang baik semua,” papar Irjen Iqbal. Irjen Iqbal mengusap air mata Irjen Rusdi den- gan tisu. “Sehat, salam dari teman-teman 91 semua dan istri. Insya Allah nanti perwakilan Jakarta datang. Nanti dibawa ke Jakarta. Kami doakan terus dari awal kepada Allah. Terima kasih juga suri tauladan mas, semangat. Luar biasa. Cepat sehat mas ya,” tutur Irjen Iqbal. Irjen Iqbal lalu mengajak Irjen Rusdi bercerita. “Mas nggak sempat buka safety belt?,” tanya Irjen Iqbal.
“Wah, udah kacau semua. Sayanya nggak bisa buka. Nggak tahu siapa yang buka safety belt saya. Keluar (heli) pun saya ditarik. Ada yang narik saya, karena keluar sendiri saya sudah tidak bisa,” ucapnya.
“Waktu ditarik pakai hoist (katrol) helikopter, sadar tidak mas? Kan muter-muter itu?,” tanya Irjen Iqbal lagi.
“Sadar. Saya pikir, wah lepas nih lepas nih,” ucap
Kapolda Jambi. “Itu yang di bawah sambil zikir semua,” beber Irjen Iqbal mengutarakan apa yang ditontonnya dari video yang beredar saat proses evakuasi berlangsung. Berikutnya, Irjen Iqbal mengunjungi kamar Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta. Kombes Andri pun terlihat senang dikunjungi Irjen Iqbal. Ia bercerita bagaimana peristiwa yang menimpa dirinya, Kapolda Jambi, dan beberapa anggota polisi lainnya.
Kombes Andri yang pernah menjabat Kapolres Dumai dan Kapolres Kampar tak kuasa menahan tangisnya mengisahkan pengalamannya. Selepas dari sana, Irjen Iqbal mengunjungi pula korban lainnya. Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, dan lainlain. (rls/lda)
Pascalongsor, Lalu Lintas Padang-Bukitinggi Normal
SUMBAR - Pascalongsor di Padangpanjang tepatnya di Silaiang Kariang yang menyebabkan kemacetan parah, kini lalu lintas dilokasi tersebut sudah berjalan normal. Akses lalu lintas Padang-Bukitinggi pun kini sudah bisa dilewati oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil
Bupati Tanah Datar Richi Aprian saat datang ke lokasi tersebut, Rabu (22/2).
“Alhamdulillah, jalan yang tertutup longsor kemaren sudah bisa dilalui pagi ini,” kata Wakil Bupati Tanah
Datar, Richi Aprian, seperti dikutip dari Halonusa. Meskipun kondisi lalu lintas normal, namun reruntuhan akibat longsor kemarin masih berbekas di beberapa badan jalan. Menyikapi hal tersebut, Richi Aprian mengimbau pengendara tetap berhati-hati saat melewati bekas longsor. “Kondisi jalan sudah aman dan bisa dilewati. Tapi kita minta tetap hati-hati karena licin,” ujar Richi. Diberitakan sebelumnya, derasnya hujan mengguyur kota Padang Panjang menyebabkan jalur yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi terputus, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa 21 Februari 2023.
Para pengendara pun sementara dimintai untuk mencari jalan alternatif untuk mencapai tujuan oleh Satlantas Polres Padang Panjang. Selain longsor, air terjen Lembah Anai pun ikut meluap dan hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab terhentinya lalu-lalang pengendara di wilayah tersebut. Curah hujan yang tinggi cukup berdampak bagi pengendara yang menggunakan jalan lintas
Padang-Bukittinggi tersebut. “Kami dari Satlantas Polres Padang Panjang mengimbau pengendara untuk mencari jalan alternatif,” kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy. Dikatakannya, pengendara bisa mencari jalan alternatif seperti melewati jalur via Malalak atau Sitinjau Lauik. Sampai saat ini tidak ada informasi kendaraan yang terseret akibat kejadian ini, dan kondisi cuaca gerimis hingga pukul 18:10 WIB.
Sementara itu, untuk longsor ada 3 titik, dian- taranya di daerah Silaiang Kariang. Hal tersebut disebutkan oleh Sekretaris RAPI Wilayah 0306 Kota Padang Panjang, Yosep Frans Dinata. Ada 3 titik longsor yang terjadi di daerah Silaiang Kariang,” katanya. Lokasi longsor tersebut terjadi di jalur sebelum Jembatan kembar Kota Padang Panjang atau sebelum Perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. “Jalur menuju Padang Panjang terputus, begitu juga sebaliknya,” tutur dia. (mr/lda)